Anthropogenic Debris in Seafood - Maritim - Kementerian ... · mirus di Irlandia (Lusher et al.,...

Post on 15-Jul-2019

217 views 0 download

Transcript of Anthropogenic Debris in Seafood - Maritim - Kementerian ... · mirus di Irlandia (Lusher et al.,...

Anthropogenic Debris in Seafood

Akbar Tahir, M.Sc., PhD, ProfDepartemen Ilmu Kelautan

Fakultas Ilmu Kelautan dan PerikananUniversitas Hasanuddin

MAKASSAR

➢ Sampah Laut (marine debris) adalah bahanpencemar di laut merupakan masalah serius yangsaat ini dihadapi secara bersama-sama olehmasyarakat dunia.

➢ Marine Debris merupakan bahan padat yangdiproduksi atau diproses secara langsung atau tidaklangsung, sengaja atau tidak sengaja, dibuang atauditinggalkan di dalam lingkungan laut (CSIRO, 2014).

➢ Marine Debris umumnya dihasilkan dari kegiatananthropogenik (manusia).

Pengantar

● Sekitar 20% sampah plastik (plastic litter) yang dibuang di daratan,menemukan jalannya ke wilayah perairan, termasuk sungai dan lautan.

Sampah Laut (Marine debris)

Permasalahan Sampah Plastik Laut

Indonesia dituding sebagai negara penyumbang sampah plastikterbesar ke-2 di Laut, setelah China.

Permasalahan Sampah Plastik Laut (Marine Plastik Debris)

● Plastik adalah bahan dengan banyak manfaat, namun plastik telah menjadi bahanpencemar terkini dan sangat mengemuka di lingkungan lautan saat ini (2009: PlasticAge !!!).

● Plastik dapat terdegradasi hanya dengan UV-B dan Suhu tinggi.

Sampah Plastik Laut (Marine Plastic Debris)

Sumber: Andrady, 2011).

● Hasil penelitian kerjasama UNHAS dan UC Davis tentang bahan pencemar plastikpada tahun 2014 mengungkapkan bahwa ikan dan bivalvia konsumsi telahmengingesti partikel plastik (Tahir and Rochman, 2014; Rochman et al., 2015).

Masalah Mikro Plastik Pada Biota Laut

● Hasil penelitian kerjasama UNHAS dan UC Davis tentang bahan pencemar plastikpada tahun 2014 mengungkapkan bahwa ikan dan bivalvia konsumsi telahmengingesti partikel plastik (Tahir and Rochman, 2014; Rochman et al., 2015).

Masalah Mikro Plastik pada Biota Laut

Clark et al. (2016) telah melakukan studi mendalam tentang interaksi mikroplastikdan algae bahan makanan (prey item) dan organisme lainnya dalam struktur rantaimakanan (food-chain-A). Ory et al. (2017) pada ikan layang yang memakan plastikmenyerupai Copepode (B).

Masalah Mikro Plastik pada Rantai Makanan di Laut

A B

Masalah Mikro dan Nano Plastik pada Biota Laut

Ingesti Micro dan Nano plasticpartikel pada Copepod (Clark et al.,2016) dan Larva Oyster (Cole et al.,2014).

Jambeck et al. (2015) dan Clark et al. (2016) menyatakan bahwa jumlahpartikel plastik di lautan telah melampaui jumlah Fitoplankton.

Masalah Mikro Plastik pada Rantai Makanan di Laut

Source: Clark et al., 2016. www.frontiersinecology.org

Masalah Mikro Plastik pada Mammalia Laut

Partikel/Serat Plastik dalam intestin Paus Mesoplodonmirus di Irlandia (Lusher et al., 2015).

Masalah Mikro Plastik pada Bakteri Laut

Studi tentang kolonisasi polystyrene particle oleh bakteri Vibrio crassostrea.Jelas bahwa bakteri Vibrio telah mengingesti micro-plastic dan tertarik untukmenjadikan partikel PS sebagai substratnya ( Fuolon et al., 2016. Envt Sci&Tech.)

TERIMA KASIH

THANK YOU