Post on 26-Jul-2015
TUGAS AKHIR
ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN
METODE MARVIN E. MUNDEL (Studi kasus: CV. SAMI SEJATI, JEPARA )
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh:
ANTONY SURYA SAPUTRA D 600 000 126
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL
(Studi kasus: CV. SAMI SEJATI, JEPARA)
Tugas Akhir Ini Telah Diterima Dan Disyahkan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Studi S1 Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Teknik Industri Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada Hari/Tanggal :
Jam :
Disusun Oleh:
ANTONY SURYA SAPUTRA D 600 000 126
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
(Indah Pratiwi, ST, MT)
(Siti Nandiroh, ST)
ii
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL
(Studi kasus: CV. SAMI SEJATI, JEPARA)
Telah Disyahkan Pada Sidang Pendadaran Pada Tingkat Sarjana Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Hari/tanggal :
Dewan Penguji,
1. Indah Pratiwi, ST. MT Pembimbing I
2. Siti Nandiroh, ST
Pembimbing II 3. Munajat Tri Nugroho, ST. MT
Penguji I 4. Hari Prasetyo, ST. MT
Penguji II
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik Ketua Jurusan Teknik Industri
(Ir. H. Sri Widodo, MT)
(Munajat Tri Nugroho, ST.MT)
iii
MOTTO
1. Kesuksesan dapat diraih dengan meningkatkan kekuatan
bukan dengan mencoba mengetahui kelemahan kita.
2. Hidup itu bukan apa yang kita lakukan kemarin atau
apa yang akan kita lakukan besok tetapi bagaimana cara
kita melalui proses hari ini.
3. ALLAH mengabulkan doa dengan tiga cara, diberikan
langsung sebagai anugrah, ditunda sampai saat yang
tepat, atau diganti dengan yang lebih baik.
iv
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah…
Sujud syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah
dan karunia yang tiada taranya sehingga Tugas Akhir ini
dapat terselesaikan.
Tugas akhir ini dipersembahkan kepada :
1. Keluargaku tercinta.
2. Teknik Industri UMS.
3. Sahabat-sahabatku.
4. Rekan-rekan Teknik Industri UMS.
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Sujud syukur alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga
penulis bisa menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “ANALISIS
TNGKAT PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE MARVIN E.
MUNDEL (Studi Kasus CV. SAMI SEJATI, JEPARA)”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini
masih terdapat banyak kekurangan, walaupun telah diusahakan semaksimal mungkin
untuk kesempurnaannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran serta
kritikan yang bersifat membangun demi perbaikan laporan penulis pada masa
mendatang.
Penyusunan Laporan Tugas Akhir ini tidak dapat terwujud tanpa adanya
bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu dalam kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Ir. H. Sri Widodo, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Munajat Tri Nugroho, ST. MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri
Universitas Muhammadiyah Surakarta
vi
3. Indah Pratiwi, ST. MT selaku Pembimbing I Tugas Akhir yang telah
memberikan bimbingan dan arahan sampai terselesainya Laporan Tugas
Akhir.
4. Siti Nandiroh, ST. selaku Pembimbing II Tugas Akhir yang telah
memberikan bimbingan dan arahan sampai terselesainya Laporan Tugas
Akhir..
5. Sembah sujud baktiku kepada Papi dan Mami, terima kasih untuk setiap
dukungan, doa, cinta dan sayang yang tak pernah putus selama ini.
6. Mbak Desi, Mas Tri, Dik Dhea, Mbak Delfi, Mas Iwan, Dik Delta, Mas
Candra, Mbak Fitri, terima kasih atas dukungan dan doanya.Terima kasih.
7. Teman-teman kost perfect, Uut (Gentong), Sulton, Ahmad, Ibnu (Kuncung),
Anto` (Borot), Rendi, Febby, Agus, Agung (Brondol), Duwek, terima kasih
untuk bantuan dan dukungannya. Terima kasih.
8. Keluarga besar DINAMIK, my second family. Terima kasih atas semuanya.
9. Someone_ku, Siti Musfiroh, You are my inspiration. Terima kasih karena
telah memberikan warna lain dalam hidupku. Terima kasih.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah membantu
dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini. TERIMA KASIH....
Penulis hanya bisa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas
semua perhatian yang telah diberikan, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
vii
Akhir kata, penulis berharap Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat
bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Surakarta, Februari 2008
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL.................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xviii
ABSTRAKSI ........................................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ....................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ............................................................................ 3
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................... 3
1.6 Sistematika Penulisan .................................................................... 4
ix
1.7 Tinjauan Pustaka ........................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Produktivitas ................................................................ 6
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas.......................... 9
2.3 Jenis-jenis Produktivitas ................................................................ 10
2.4 Siklus Produktivitas ....................................................................... 10
2.5 Kriteria Pengukuran Produktivitas................................................. 12
2.6 Teknik Pengukuran Produktivitas Dengan Metode
Marvin E. Mundel .......................................................................... 13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian ............................................................................ 23
3.2 Sumber Data .................................................................................. 23
3.2.1 Data Primer ........................................................................... 23
3.2.1 Data Sekunder ....................................................................... 24
3.3 Teknik Pengumpulan Data............................................................. 24
3.4 Pengolahan Data dan Analisa Data ................................................ 25
3.4.1 Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1) ................................... 25
3.4.2 Input Sumber Parsial Energi, Peralatan, dan Perawatan serta
Tenaga Kerja Langsung (RIP/2) ........................................... 26
3.4.3 Input Sumber Parsial tenaga Kerja Tak Langsung (RIP/3)... 27
x
3.4.4 Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) ..... 27
3.4.5 Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Langsung......... 27
3.4.6 Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung
(AOP/3) ................................................................................. 27
3.4.7 Perhitungan Indeks Produktivitas ......................................... 27
3.5 Kerangka Pemecahan Masalah ...................................................... 28
BAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
4.1 Pengumpulan Data ........................................................................ 29
4.1.1 Data Mesin dan Spesifikasi yang Ada .................................. 29
4.1.2 Data Mesin dan Jumlah......................................................... 30
4.1.3 Data Daya Mesin................................................................... 30
4.1.4 Data Jam Kerja Mesin........................................................... 31
4.1.5 Data Beban Listrik per Mesin dan Tarif Biaya / kwh ........... 31
4.1.6 Data Perawatan Mesin........................................................... 32
4.1.7 Data Tenaga Kerja Langsung dan Pendapatannya Tahun 2006
dan Tahun 2007..................................................................... 32
4.1.8 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya ......... 32
4.1.9 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya ......... 33
4.1.10 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung
Tahun 2006 ........................................................................ 33
xi
4.1.11 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung
Tahun 2007 ........................................................................ 34
4.1.12 Data Kuantitas Unit Produksi Tahun 2006 dan Tahun 2007 35
4.2 Pengolahan Data ............................................................................ 35
4.2.1 Perhitungan Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1)............... 35
4.2.1.1 Perhitungan Depresiasi per Jam................................ 36
4.2.1.2 Perhitungan Biaya Tetap per Jam ............................. 38
4.2.1.3 Perhitungan Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1)... 41
4.2.2 Perhitungan Input Sumber Parsial Enargi, Peralatan, dan
Perawatan serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2) ................. 43
4.2.2.1 Perhitungan Biaya Energi Listrik.............................. 43
4.2.2.2 Perhitungan Biaya Perawatan ................................... 47
4.2.2.3 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung.............. 53
4.2.2.4 Perhitungan Input Sumber Parsial Energi, Peralatan, dan
Perawatan serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2) ..... 54
4.2.3 Perhitungan Input Sumber Parsial Tenaga Kerja Tak Langsung
(RIP/3) ................................................................................. 55
4.2.4 Perhitungan Output Parsial Pengembalian Langsung Modal
(AOP/1) ............................................................................... 57
4.2.5 Perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja
Langsung (AOP/2) .............................................................. 64
xii
4.2.6 Perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Tidak
Langsung (AOP/3) .............................................................. 71
4.2.7 Perhitungan Indeks Produktivitas ......................................... 73
4.3 Analisis Hasil Perhitungan............................................................. 74
4.3.1 Analisis Hasil Perhitungan Input Sumber Parsial Kapital
(RIP/1)................................................................................... 74
4.3.2 Analisis Hasil Perhitungan Input Sumber Parsial Energi,
Peralatan, dan Perawatan serta Tenaga Kerja Langsung
(RIP/2)................................................................................... 75
4.3.3 Analisis Hasil Perhitungan Input Sumber Parsial Tenaga Kerja
Tak Langsung (RIP/3)........................................................... 76
4.3.4 Analisis Hasil Perhitungan Output Parsial Pengembalian
Langsung Modal (AOP/1)..................................................... 77
4.3.5 Analisis Hasil Perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga
Kerja Langsung (AOP/2) ...................................................... 77
4.3.6 Analisis Hasil Perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga
Kerja Tidak Langsung (AOP/3) ............................................ 78
4.3.7 Analisis Hasil Perhitungan Indeks Produktivitas.................. 79
4.4 Identifikasi Penyebab Masalah Produktivitas ................................ 98
4.5 Perencanaan Perbaikan Produktivitas ............................................ 99
xiii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 101
5.2 Saran .............................................................................................. 102
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
.
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka .............................................................................. 5
Tabel 4.1 Data Mesin dan Spesifikasi Mesin yang Ada ................................... 29
Tabel 4.2 Data Mesin dan Jumlahnya ............................................................... 30
Tabel 4.3 Data Daya Mesin............................................................................... 30
Tabel 4.4 Data Jam Kerja Mesin....................................................................... 31
Tabel 4.5 Data Beban Listrik per Mesin dan Tarif Biaya/kwh ........................ 31
Tabel 4.6 Data Perawatan Mesin....................................................................... 32
Tabel 4.7 Data Tenaga Kerja Langsung dan Pendapatannya Tahun 2006 dan
Tahun 2007 ....................................................................................... 32
Tabel 4.8 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya tahun 2006... 32
Tabel 4.9 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya Tahun 2007 . 33
Tabel 4.10 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung Tahun
2006................................................................................................... 33
Tabel 4.11 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung Tahun
2007................................................................................................... 34
Tabel 4.12 Data Kuantitas Unit Produksi Tahun 2006 dan Tahun 2007 ............ 35
Tabel 4.13 Pengukuran Produktivitas Perhitungan RIP/ 1 Tahun 2006 ............. 42
Tabel 4.14 Pengukuran Produktivitas Perhitungan RIP/3 (Th 2006) ................ 56
Tabel 4.15 Pengukuran Produktivitas Perhitungan RIP/3 (Th 2007) ................ 56
xv
Tabel 4.16 Pengukuran Produktivitas Perhitungan AOP/1 (Tahun 2006). ......... 57
Tabel 4.17 Perhitungan AOP/1 Bulan Januari (Tahun 2007) ............................. 58
Tabel 4.18 Perhitungan AOP/1 Bulan Februari (Tahun 2007) ........................... 58
Tabel 4.19 Perhitungan AOP/1 Bulan Maret (Tahun 2007) ............................... 59
Tabel 4.20 Perhitungan AOP/1 Bulan April (Tahun 2007) ................................ 59
Tabel 4.21 Perhitungan AOP/1 Bulan Mei (Tahun 2007) .................................. 60
Tabel 4.22 Perhitungan AOP/1 Bulan Juni (Tahun 2007) .................................. 60
Tabel 4.23 Pengukuran AOP/1 Bulan Juli (Tahun 2007) ................................... 61
Tabel 4.24 Perhitungan AOP/1 Bulan Agustus (Tahun 2007)............................ 61
Tabel 4.25 Perhitungan AOP/1 Bulan September (Tahun 2007)........................ 62
Tabel 4.26 Perhitungan AOP/1 Bulan Oktober (Tahun 2007)............................ 62
Tabel 4.27 Perhitungan AOP/1 Bulan November (Tahun 2007) ........................ 63
Tabel 4.28 Perhitungan AOP/1 Bulan Desember (Tahun 2007)......................... 63
Tabel 4.29 Pengukuran Produktivitas Perhitungan AOP/2 (Tahun 2006). ......... 64
Tabel 4.30 Perhitungan AOP/2 Bulan Januari (Tahun 2007) ............................. 65
Tabel 4.31 Perhitungan AOP/2 Bulan Februari (Tahun 2007) ........................... 65
Tabel 4.32 Perhitungan AOP/2 Bulan Maret (Tahun 2007) ............................... 66
Tabel 4.33 Perhitungan AOP/2 Bulan April (Tahun 2007) ................................ 66
Tabel 4.34 Perhitungan AOP/2 Bulan Mei (Tahun 2007) .................................. 67
Tabel 4.35 Perhitungan AOP/2 Bulan Juni (Tahun 2007) .................................. 67
Tabel 3.36 Perhitungan AOP/2 Bulan Juli (Tahun 2007) ................................... 68
Tabel 4.37 Perhitungan AOP/2 Bulan Agustus (Tahun 2007)............................ 68
xvi
Tabel 4.38 Perhitungan AOP/2 Bulan September (Tahun 2007)........................ 69
Tabel 4.39 Perhitungan AOP/2 Bulan Oktober (Tahun 2007)............................ 69
Tabel 4.40 Perhitungan AOP/2 Bulan November (Tahun 2007) ........................ 70
Tabel 4.41 Perhitungan AOP/2 Bulan Desember (Tahun 2007)......................... 70
Tabel 4.42 Perhitungan AOP/3 Periode Tahun 2006 dan 2007 .......................... 72
Tabel 4.43 Perhitungan Indeks Produktivitas Periode Tahun 2006 dan 2007 .... 73
Tabel 4.44 Hasil Perhitungan RIP/1.................................................................... 74
Tabel 4.45 Hasil Perhitungan RIP/2.................................................................... 75
Tabel 4.46 Hasil Perhitungan RIP/3.................................................................... 76
Tabel 4.47 Hasil Perhitungan AOP/1.................................................................. 77
Tabel 4.48 Hasil Perhitungan AOP/2.................................................................. 77
Tabel 4.49 Hasil Perhitungan Indeks Produktivitas ............................................ 79
Tabel 4.50 Masalah Penyebab Penurunan Produktivitas .................................... 99
Tabel 4.51 Tabel Pemecahan Masalah Produktivitas ......................................... 100
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Siklus Produktivitas ....................................................................... 12
Gambar 2.2 Flow Chart Kerangka Pemecahan Masalah ................................... 28
Gambar 4.1 Grafik AOP/1 Periode Tahun 2006-2007 ...................................... 80
Gambar 4.2 Grafik AOP/2 Periode Tahun 2006-2007 ...................................... 81
Gambar 4.3 Grafik AOP/3 Periode Tahun 2006-2007 ...................................... 82
Gambar 4.4 Grafik Indeks Produktivitas Total Periode Tahun 2006-2007 ....... 83
Gambar 4.5 Diagram Fish Bone Penurunan Produktivitas ................................ 95
xviii
ABSTRAKSI
Penelitian di CV. SAMI SEJATI bertujuan untuk mengetahui tingkat produktivitas perusahaan pada tahun 2006 dan 2007, data yang digunakan meliputi data mesin dan spesifikasinya, energi, tenaga kerja, perawatan dan kuantitas produksi.
Setelah dilakukan pengukuran dapat diketahui tingkat produktivitas tahun 2007 pada bulan Januari, Februari, Mei, Agustus, Oktober, November mengalami peningkatan, sedangkan pada bulan Maret, April, Juni, Juli, September dan Desember mengalami penurunan. Untuk perhitungan output dan input diketahui total RIP periode dasar (2006) sebesar Rp. 1.006.099.662 dan RIP periode yang diukur (2007) sebesar Rp. 1.006.099.662. Untuk total AOP periode dasar (2006) sebesar Rp. 35.616.474 dan total AOP periode yang diukur (2007) sebesar Rp. 244.687.638
Berdasarkan perhitungan indeks produktivitas perusahaan selama periode 2007, perusahaan mengalami fluktuasi (naik turun) tingkat produktivitas dan pertumbuhan produktivitas tidak konsisten, akibatnya peningkatan produktivitas tidak berjalan terus-menerus, walaupun ada peningkatan (indeks rata-rata = 1,03845) dibandingkan dengan periode 2006, hal tersebut tidak menjadi ukuran keberhasilan perusahaan, karena di dalam dunia industri yan kompetitif memerlukan peningkatan produktivitas terus-menerus.
Hasil pengukuran indeks produktivitas pada penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dalam kondisi yang stabil cenderung stagnasi, pertumbuhan yang terjadi lebih bersifat sementara tidak terus-menerus, dan masih terjadi penurunan tingkat produktivitas pada periode bulan Maret, April, Juni, Juli, September dan Desember tahun 2007 dibandingkan dengan periode bulan tahun sebelumnya. Dengan tingkat produktivitas yang tidak stabil maka perusahaan disarankan untuk meningkatkan produktivitas dengan cara mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja agar output dapat maksimal sehingga jumlah input sebanding dengan jumlah output yang dihasilkan. Kata kunci: Produktivitas, Output, Input.
xix
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Pada era globalisasi saat ini kemajuan sektor ekonomi meningkat dengan
pesat, industri berkembang disegala bidang baik industri barang maupun jasa,
sehingga persaingan antar industri-industri sejenis semakin ketat dan tidak
dapat dihindari lagi. Dalam upaya merebut pangsa pasar diperlukan suatu
kemampuan untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik. Salah satu upaya
yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melaksanakan
pengukuran produktivitas pada tingkat perusahaan. Inti kegiatan dalam dunia
industri suatu organisasi perusahaan perlu mengetahui pada tingkat
produktivitas mana perusahaan itu beroprasi, agar dapat membandingkan
dengan produktivitas standar yang ditetapkan oleh manajemen, mengukur
tingkat perbaikan produktivitas dari waktu ke waktu, dan membandingkan
dengan produktivitas industri yang sejenis yang menghasilkan produk serupa
untuk memaksimalkan keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan dengan tujuan mendapatkan hasil yang optimum.
Oleh karena itu diperlukan suatu teknik pengukuran produktivitas
sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
produktivitas. Pada tingkat sektoral dan nasional, produktivitas membantu
mengevaluasi penampilan, perencanaan, pendapatan dan harga melalui
identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi pendapatan sedangkan
pada tingkat perusahaan pengukuran produktivitas digunakan sebagai sasaran
manajemen yang menganalisa efisiensi produksi. Manfaat lain dari
2
pengukuran produktivitas terlihat pada penempatan perusahaan dalam
menentukan sasaran yang nyata dan pertukaran informasi antar tenaga kerja
dan manajemen secara periodik terhadap masalah-masalah yang saling
berkaitan.
Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah
melaksanakan pengukuran produktivitas pada tingkat perusahaan agar tingkat
produksi dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang diinginkan dengan
biaya yang serendah mungkin. Hal tersebut dapat diatasi dengan
menghilangkan pemborosan (waste) yang terjadi. Pemahaman terhadap
konsep produksi yang efektif dan efisien mutlak diperlukan oleh para manajer
untuk menghadapi bisnis global, hal ini menjadi dasar didalam siklus
produktivitas.
CV. SAMI SEJATI adalah perusahaan yang bergerak dalam dibidang
furniture yang mana memproduksi bermacam-macam jenis meubel, seperti
meja, kursi, tempat tidur, dan almari (rak buku, dan pakaian). Pada saat ini
CV. SAMI SEJATI mengalami tingkat produktivitas yang cenderung stabil,
pertumbuhan yang terjadi lebih bersifat sementara tidak terus menerus. Suatu
perusahaan dikatakan baik apabila perusahaan memperoleh manfaat yang
maksimal dari pemanfaatan sumber daya yang ada. Dalam pelaksanaan dan
peningkatan sumber daya, setiap perusahaan mempunyai cara tersendiri tetapi
mempunyai tujuan yang sama yaitu menciptakan produktivitas yang
maksimal.
Supaya target yang ingin dicapai tidak mengalami penyimpangan dengan
produktivitas aktual maka dicoba penerapan analisis produktivitas dengan
3
metode Marvin E. Mundel sebagai alat untuk menganalisa keberhasilan
perusahaan CV. SAMI SEJATI, Jalan Raya Batealit KM. 6, Jepara.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas maka penulis merumuskan permasalahan CV.
SAMI SEJATI sebagai berikut,
Bagaimana tingkat produktivitas perusahaan CV. SAMI SEJATI berdasar
pada pemanfaatan sumber daya yang berhubungan dengan tenaga kerja,
energi, bahan baku, dengan menggunakan metode Marvin E. Mundel.
1.3 BATASAN MASALAH
Batasan masalah pada penulisan laporan ini terbatas pada :
1. Pengukuran produktivitas dilakukan di CV. SAMI SEJATI.
2. Periode pengukuran produktivitas selama dua tahun secara bulanan yaitu
tahun 2006 sebagai tahun dasar dan 2007 sebagai periode yang diukur.
3. Jenis produk yang dianalisis adalah meja, kursi, tempat tidur, dan almari
(rak buku, dan pakaian)
1.4 TUJUAN PENELITIAN
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengukuran
produktivitas pada perusahaan.
2. Mengetahui tingkat produktivitas pada perusahaan dengan menggunakan
metode Marvin E. Mundel.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
1. Mencegah terjadinya pemanfaatan sumber daya yang berlebihan dan tidak
efektif sehingga biaya produk menjadi tinggi.
4
2. Sebagai masukan atau pertimbangan bagi perusahaan didalam mengambil
suatu kebijakan dalam menggunakan sumber daya perusahaan.
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam sistematika penulisan ini, penulis memberikan gambaran isi dari
penyusunan laporan yang dapat diperinci sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi tentang teori-teori yang akan digunakan acuan
pemecahan masalah.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang lokasi penelitian, data dan
sumber data serta penerapan langkah pemecahan masalah.
BAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Dalam bab ini menguraikan tentang gambaran umum perusahaan,
pengumpulan data input dan output perusahaan, pengolahan data,
pengukuran produktivitas menggunakan metode Marvin E.
Mundel, analisis hasil perhitungan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan atas semua yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya, sedangkan saran-saran merupakan
sub bab terakhir dalam penulisan bab ini.
1.7 TINJAUAN PUSTAKA
Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka
NO NAMA JUDUL TAHUN METODE HASIL
1 Afif Setyoraharjo
ANALISIS PRODUKTIVITAS MESIN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANGKA INDEKS MODEL MARVIN E. MUNDEL PADA PT. SUKUNTEX, KUDUS
2004 Marvin E. Mundel Tingkat produktivitas dari mesin produksi ini dapat dilihat pada bulan September, Oktober, November, dan Desember tahun 2002 lebih meningkat dibanding dengan tahun 2001. Tetapi juga dapat dilihat bahwa di tahun 2002 terjadi penurunan tingkat produktivitas padabulan Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, dan Agustus.
2 Aji Yuliono PENERAPAN METODE MARVIN E. MUNDEL UNTUK PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PADA PT. SICI MULTI INDOMARMER
2006 Marvin E. Mundel Setelah dilakukan perhitungan dapat diketahui untuk total RIP periode dasar (2003) sebesar Rp.918.895.639 sedangkan untuk total RIP periode yang diukur (2004) sebesar Rp.1.033.010.832. Untuk total AOP periode dasar (2003) sebesar Rp.42.837.534.726 sedangkan untuk total AOP periode yang diukur (2004) sebesar Rp.44.435.739.621
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Produktivitas
Pengertian produktivitas dapat berbeda untuk tiap-tiap negara tergantung
pada potensi dan kelemahan yang ada, serta perbedaan aspirasi jangka pendek
dan jangka panjang, tetapi mempunyai kasamaan pada aplikasi dibidang
industri, pendidikan, jasa-jasa pelayanan dan sarana masyarakat, komunikasi
dan informasi, secara garis besar produktivitas adalah rasio apa yang dihasilkan
(output) dengan apa yang dimasukkan (input).
Menurut Sinungan (1997:12) secara umum produktivitas diartikan
sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang atau jasa) dengan
masukan yang sebenarnya. Produktivitas pada hakikatnya adalah keinginan dan
upaya manusia untuk selalu meningkatkan kualitas di segala bidang (Yamit,
1996:34). Pengertian produktivitas tidak terlepas dari kualitas, teknologi, rasio
output, dan hal-hal lain dari manajemen operasi.
Menurut Meredith dan Gibbs (1987:319) terdapat definisi umum dari
produktivitas seperti produktivitas tenaga kerja, produktivitas modal,
produktivitas faktor total, dan lain sebagainya. Di mana output dan input yang
relevan diukur, yang sering menjadi masalah dalam pengukuran adalah output
yang ada tidak selalu tetap. Dengan perubahan teknologi yang semakin cepat
7
mengakibatkan perbandingan output hampir meliputi seluruh cakupan yang
ada. Sedangkan menurut Berg mendefinisikan produktivitas sebagai
perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dengan totalitas
masukan selama periode tersebut.
Produktivitas adalah mencapai tingkat (level) tertinggi dari unjuk kerja
dengan pemakaian dari sumber daya yang minim (Ravianto, 1986:17).
Produktivitas mempengaruhi sistem sosial teknik berkembang menjadi lebih
bermanfaat dimana produktivitas seharusnya dapat diikuti dengan peningkatan
semua cakupan operasi yang ada (Meredith dan Gibbs, 1987:318). Menurut
Summanth total produktivitas adalah perbandingan output tangible dengan
input tangible. Sedangkan menurut Paul Mali definisi produktivitas adalah
ukuran seberapa irit sumber daya yang digunakan bersama di dalam organisasi
untuk memperoleh sekumpulan hasil-hasil. Peningkatan produktivitas
merupakan upaya memajukan ekonomi dan mengumpulkan laba (Schroeder,
1989:662).
Beberapa pengertian tentang produktivitas yang lain dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), pada
dasarnya bahwa produktivitas adalah output dibagi dengan elemen produksi
yang dimanfaatkan.
8
2. International Labour Organization (ILO), produktivitas adalah
perbandingan antara elemen-elemen produksi dengan yang dihasilkan.
Eleman-elemen tersebut berupa tanah, tenaga kerja, modal dan organisasi.
3. European Productivity Agency (EPA), produktivitas adalah tingkat
efektivitas pemanfaatan setiap elemen produktivitas.
4. National Productivity Board Singapore, produktivitas adalah sikap mental
yang mempunyai semangat untuk berkerja keras dan ingin memiliki
kebiasaan untuk melakukan peningkatan perbaikan.
5. Dewan Produktivitas Nasional (DPN) 1983 mendefinisikan sebagai berikut:
a. Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu
mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik
dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.
b. Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan
antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang
digunakan.
6. Doktrin pada Konferensi Oslo 1984
Produktivitas adalah suatu konsep yang universal yang bertujuan untuk
menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak
manusia,dengan menggunakan sumber-sumber riil yang makin sedikit.
Produktivitas merupakan interaksi terpadu dari investasi (iptek dan riset),
manajemen dan tenaga kerja.
9
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas secara umum diantaranya
adalah sebagai berikut (Reksohadiprojo, 1989:14):
1. Faktor tenaga kerja
Tenaga kerja dalam produktivitas merupakan faktor yang sangat penting,
karena dengan tenaga kerja yang terdidik lebih sehat dan lebih bergizi dan
berketrampilan akan meningkatkan semangat untuk bekerja.
2. Faktor energi
Energi juga berpengaruh terhadap pencapaian produktivitas dalam
perusahaan, karena dengan adanya energi yang tersedia dan juga mudah
dalam perolehannya maka perusahaan akan lebih cepat memproduksi
barang yang akan diproduksi.
3. Faktor modal
Modal merupakan faktor dominan dalam pencapaian sasaran produktivitas
yaitu berupa investasi awal seperti mesin, gedung, peralatan serta bahan
baku.
4. Faktor metode atau proses
Metode berpengaruh pada perencanaan tata ruang tugas dan produksi serta
pengawasan produksi.
5. Faktor lingkungan baik internal maupun ekternal
Faktor meliputi organisasi dan system manajemen, kondisi kerja, kondisi
ekonomi dan perdagangan serta sosial dan politk.
10
2.3 Jenis-jenis Produktivitas
Dengan membandingkan jumlah serta jenis masukan dan keluaran yang
dilibatkan, jenis produktivitas menurut David J. Summanth (1985:7) dibedakan
sebagai berikut:
1. Produktivitas Parsial
Merupakan perbandingan antara keluaran dengan salah satu faktor
masukan. Misal produktivitas tenaga kerja adalah perbandingan antara
keluaran dengan masukan tenaga kerja.
2. Produktivitas Faktor Total
Merupakan perbandingan antara keluaran bersih dengan masukan tenaga
kerja dan masukan kapital, di mana keluaran bersih adalah keluaran total
dikurangi jumlah nilai barang dan jasa yang dibeli.
3. Produktivitas Total
Merupakan perbandingan antara keluaran total terhadap masukan total.
Berdasarkan definisi ini tampak bahwa pengukuran produktivitas total
merefleksikan dampak penggunaan semua input secara bersama dalam
menghasilkan suatu output.
2.4 Siklus Produktivitas
Dalam konsep ini secara garis besar terdiri dari empat tahapan yang
disingkat MEPI yaitu pengukuran (measurement), pengevaluasian (evaluation),
11
perencanaan (planning) dan peningkatan (improvement), dalam siklus
produktivitas menurut Summanth (1985:48) adalah sebagai berikut:
1. Pengukuran Produktivitas (Productivity Measurement)
Mempunyai pengertian suatu proses untuk mengukur produktivitas suatu
unit operasional atau suatu perusahaan.
2. Pengevaluasian Produktivitas (Productivity Evaluation)
Mempunyai pengertian untuk membandingkan produktivitas total suatu
unit operasional atau suatu perusahaan.
3. Perencanaan Produktivitas (Productivity Planning)
Mempunyai pengertian suatu proses yang menyangkut pendekatan ilmiah
untuk merencanakan target tingkat produktivitas total pada suatu unit
operasi atau perusahaan.
4. Peningkatan Produktivitas (Productivity Improvement)
Mempunyai pengertian suatu proses untuk meningkatkan produktivitas
dengan pencapaian target yang ditetapkan selama tahap perencanaan dari
siklus produktivitas.
Secara garis besar siklus prodktivitas dapat digambarkan pada gambar
yang terlihat di bawah ini:
12
Pengukuran
(Measurement)
Perencanaan (Planning)
Evaluasi (Evaluation)
Peningkatan (Improvement)
Gambar 2.1.Siklus produktivitas
2.5 Kriteria Pengukuran Produktivitas
Kriteria-kriteria pengukuran produktivitas meliputi beberapa hal sebagai
berikut:
1. Keabsahan (Validitas)
Adalah ukuran yang secara tepat menggambarkan perubahan dari masukan
menjadi keluaran dalam proses produksi yang sebenarnya.
2. Kelengkapan (Completeness)
Menunjukkan bahwa ketelitian seluruh keluaran atau hasil yang diperoleh
dan masukan atau sumber yang digunakan dapat diukur dan termasuk dalam
perbandingan produktivitas yang digunakan.
3. Dapat dibandingkan (Comparability)
Pentingnya pengukuran produktivitas terletak pada kemampuannya untuk
dapat dibandingkan antara periode, dengan tujuan atau dengan standar
13
sehingga dapat dilihat apabila ada penggunaan sumber lebih efisien atau
tidak dalam mencapai hasil.
4. Ketermasukan (Inclusiveness)
Pengukuran produktivitas menyatukan semua kegiatan dalam fungsi fungsi
organisasi, memberikan inspirasi pada manajer.
5. Tepat Waktu (Timeliness)
Dimaksudkan sebagai alat yang efektif bagi manajemen, sehingga harus
dikomunikasikan pada setiap manajer yang bertanggung jawab pada
bidangnya dalam waktu yang secepat-cepatnya tetapi masih dalam batas-
batas yang masih praktis dilakukan.
6. Keefektifan Ongkos (Cost Effectivity)
Pengukuran produktivitas haruslah dilakukan dengan melibatkan ongkos-
ongkos yang berhubungan, baik yang langsung maupun tidak langsung.
2.6 Teknik Pengukuran Produktivitas Dengan Metode Marvin E. Mundel
Marvin E. Mundel (1978) memperkenalkan penggunaan angka indeks
produktivitas pada tingkat perusahaan berdasarkan dua bentuk pengukuran,
yaitu :
=IP ( ){ )( } 100/// ×RIBPAOBPRIMPAOMP ........................................ 2.1
=IP )({ )( } 100/// ×RIBPRIMPAOBPAOMP ......................................... 2.2
14
Dimana :
IP = indeks produktivitas
AOMP = output agregat untuk periode yang diukur
AOBP = output agregat untuk periode dasar
RIMP = input resource untuk periode yang diukur
RIBP = input resource untuk periode dasar.
Dari dua bentuk pengukuran indeks produktivitas yang
dikemukakan oleh Marvin E. Mundel, tampak bahwa pada dasarnya kedua
bentuk pengukuran itu serupa, sehingga kita dapat menggunakan salah satu
dalam penerapan pengukuran produktivitas pada tingkat perusahaan.
=IP ) )( }({ 100/// ×RIBPAOBPRIMPAOMP ......................................... 2.3
IP = {(Indeks Performansi Periode Pengukuran / Indeks Performansi
Periode Dasar)}×100................................................................... 2.4
=IP ) )([ ]}({ 100/// ×RIBPRIMPAOBPAOMP ...................................... 2.5
IP = {(Indeks output / Indeks input)}×100............................................... 2.6
(Gaspersz, 1998 : 39)
Pada dasarnya model Mundel merupakan suatu model pengukuran
produktivitas yang berdasarkan pada konsep-konsep dalam ilmu teknik dan
manajemen industri. Model ini mensyaratkan bahwa perusahaan yamg akan
diukur produktivitsnya itu mempunyai waktu-waktu standar untuk operasi
(operation time standart), suatu persyaratan yang masih sulit dipenuhi oleh
15
kebanyakan perusahaan industri di Indonesia yang masih bersifat
tradisional.
Marvin E. Mundel mendefinisikan produktivitas sebagai rasio
antara nilai barang hasil produksi dan biaya produksi, yang dibandingkan
dengan rasio serupa untuk periode basis atau referensi. Ada 7 unsur pokok
algoritma yang digunakan dalam perhitungan yaitu :
1. Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1)
Input kapital (modal) yang dimaksud adalah biaya depresiasi perjam
yang dikeluarkan perusahaan berkenaan dengan perolehan asli
(original cost) dari suatu aktiva tetap (fasilitas atau alat
produksi/mesin) yang dimiliki perusahaan.
=/jamDepresiasithtersediaJamekonomisUmur
ResiduNilaiasliperolehanHarga/×
− ............................ 2.7
=tetap/jamBiaya jamDepresiasithtersediaJamasliperolehanHarga /
/− ..................... 2.8
=bRIP /1/ NbNXbXbX /$//...2/$/2/1/$/1/ ×+×+× ..................... 2.9
Keterangan :
b = Base Year/ periode dasar
RIP/1/b = Input sumber parsial capital periode dasar
X/1/b = Input yang ke-1 periode dasar
$/1 = Biaya input yang ke-1 periode dasar
X/2/b = Input yang ke-2 periode dasar
16
$/2 = Biaya input yang ke-2 periode dasar
X/N/b = Input yang ke-n periode dasar
$/N = Biaya input yang ke-n periode dasar
=mRIP /1/ NmNXmXmX /$//...2/$/2/1/$/1/ ×+×+× ................. 2.10
Keterangan :
m = Measured Year/ periode yang diukur
RIP/1/m = Input sumber parsial capital periode yang diukur
X/1/m = Input yang ke-1 periode yang diukur
$/1 = Biaya input yang ke-1 periode yang diukur
X/2/m = Input yang ke-2 periode yang diukur
$/2 = Biaya input yang ke-2 periode yang diukur
X/N/m = Input yang ke-n periode yang diukur
$/N = Biaya input yang ke-n periode yang diukur
2. Input Sumber Parsial Energi, Peralatan dan Perawatan Serta Tenaga
Kerja Langsung (RIP/2)
a). Biaya energi listrik
Biaya energi listrik/jam =periodetersediaJam
kWHBiayamesinlistrikBeban/
// × ........... 2.11
b). Biaya perawatan
1. =jampelumasBiaya / 15.19575.0 X
tCN
×⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
× ................................ 2.12
Keterangan :
17
X1 = Harga minyak pelumas (Rp/liter)
N = Daya Output Mesin (engine)(HP)
C = Capasitas Carter Oil = 0.15 x N (liter)
T = Periode penggatian Oil Carter (jam)
2. Biaya Grease / jam = ......................................2.13 24103.0 XN ××× −
Keterangan :
X2 = Harga Grease (Rp/Kg)
N = Daya Output Mesin (engine)(HP)
3. Biaya perawatan total/jam = Biaya Pelumas/jam + Biaya
Grease/jam ........................ 2.14
4. Biaya Perawatan Total = Jam kerja tersedia x biaya perawatan
total/jam ..........................................2.15
c). Biaya Tenaga Kerja Langsung
Komponen-komponen biaya tenaga kerja langsung terdiri dari :
1. Gaji atau upah pokok
=periodepokokgajiBiaya /
∑ ∑ ×× waktuperiodegajiperiodewaktuperiodeNaker /// .............2.16
2. Bonus, jaminan makan dan transportasi, Asuransi Tenaga Kerja
(ASTEK)
Biaya tenaga kerja total merupakan penjumlahan biaya komponen-
komponen tenaga kerja tersebut di atas.
=bRIP /2/ bLbTbE /$/$/$ ++ ......................................................... 2.17
18
Keterangan :
b = Base Year/periode dasar
RIP/2/b = Input sumber parsial energi, peralatan, perawatan dan
tenaga kerja langsung periode dasar
$E/b = Total biaya energi periode dasar
$T/b = Total biaya peralatan dan perawatan periode dasar
$L/b = Total biaya tenaga kerja periode dasar
=mRIP /2/bHmHmLmTmE
///$/$/$ ×++ ........................................ 2.18
Keterangan :
m = Measured Year/ periode yang diukur
RIP/2/m = Input sumber parsial energi, peralatan, perawatan dan
tenaga kerja langsung periode yang diukur
$E/m = Total biaya energi periode yang diukur
$T/m = Total biaya peralatan dan perawatan periode yang
diukur
$L/m = Total biaya tenaga kerja periode yang diukur
H/m = Jam tersedia untuk tahun/periode yang diukur
H/b = Jam tersedia untuk tahun/periode dasar
3. Input Sumber Parsial Tenaga Kerja Tak Langsung (RIP/3)
=bRIP /3/ bkategorisemuaijumlahnilaaktualBiaya /$;$ ......................2.19
19
bZmxHRZHAbSmxHRSHAbMmxHRMHAmRIP ////.../////////3/ ++=
...........................2.20
Keterangan :
B = Base Year/periode dasar
m = Measured Year/periode yang diukur
RIP/3/b = Input sumber parsial tenaga kerja tak langsung periode
dasar
RIP/3/m = Input sumber parsial tenaga kerja tak langsung periode
yang diukur
HA/M/m = Aktual jam yang dibayar kategori ke-1 periode yang
diukur
HR/M/b = Tingkat per jam kategori ke-1 periode dasar
HA/S/m = Aktual jam yang dibayar kategori ke-2 periode yang
diukur
HR/S/b = Tingkat per jam kategori ke-2 periode dasar
HA/Z/m = Aktual jam yang di bayar kategori ke-n periode yang
diukur
HR/Z/b = Tingkat per jam kategori ke-n periode dasar
4. Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1)
Merupakan hasil yang diperoleh secara langsung apabila
memproduksi sejumlah output dari pengoperasian fasilitas atau mesin dengan
20
harga pengorbanan perusahaan untuk penanaman modal (fixed cost) untuk
mesin dan biaya pengoperasiannya yaitu biaya listrik dan biaya perawatan.
JamTotalBiayaMesinUnitSiklusWaktuProduksiUnitKuantitasbAOP ///1/ ××=
...........................2.21
Keterangan :
B = Base Year/periode dasar
AOP/1/b = Output parsial pengembalian langsung modal periode dasar.
5. Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2)
Merupakan hasil yang diperoleh secara langsung apabila
memproduksi sejumlah output berkenaan dengan biaya yang dikeluarkan
perusahaan karena pemakaian jasa tenaga kerja langsung.
AOP/2/b = Kuantitas Unit Produksi x Waktu Siklus / Unit Mesin x Tingkat Biaya
Naker Langsung / Unit ...................................................................... 2.22
Keterangan :
b = Base Year/periode dasar
AOP/2/b = Output parsial pengembalian naker lansung period dasar
Perhitungan keluaran (output) agregat AOP/1 dan AOP/2, berdasarkan
atas waktu standar untuk memproduksi 1 unit produk dan biaya investasi
mesin termasuk biaya tambahannya yaitu biaya perawatan dan listrik tiap
mesin, biaya tenaga kerja langsung serta kapasitas produksi tiap periode,
sehingga di dapatkan biaya pengembalian langsung (recovery cost) untuk
21
pemanfaatan investasi, energi, perawatan dan tenaga kerja langsung di dalam
proses konversi bahan baku menjadi produk.
6. Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3)
Merupakan hasil yang diperoleh apabila memproduksi sejumlah
output berkenaan dengan biaya yang lelah dikeluarkan karena pemakaian jasa
tenaga kerja tidak langsung yang jasanya tidak secara langsung diberikan
pada aktivitas proses produksi. Perhitungan AOP/3 dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
=mAOP /3/ bRIPbAOPbAOPmAOPmAOP /3/
/2//1//2//1/
×++ .....................................2.23
=bAOP /3/ bRIP /3/ .................................................................................2.24
Keterangan:
b = Base Year/periode dasar
m = Measured Year/periode yang diukur
AOP/3/b = Output parsial pengembalian naker tidak
langsung periode dasar
AOP/3/m = Output parsial pengembalian naker tidak
langsung periode yang diukur
AOP/1/m = Output parsial pengembalian langsung modal
periode yang diukur
AOP/1/b = Output parsial pengembalian langsung modal
periode dasar
22
AOP/2/m = Output parsial pengembalian naker langsung
periode yang diukur
AOP/2/b = Output parsial pengembalian naker langsung
periode dasar
RIP/3/b = Input sumber parsial naker tidak langsung
periode dasar
7. Perhitungan Indeks Produktivitas
=mAO / mAOPmAOPmAOP /3//2//1/ ++ ........................................2.25
=mRI / mRIPmRIPmRIP /3//2//1/ ++ ...............................................2.26
=bAO / bAOPbAOPbAOP /3//2//1/ ++ ............................................2.27
=bRI / bRIPbRIPbRIP /3//2//1/ ++ ...................................................2.28
=tasProduktiviIndeks )()( bRIbAO
mRImAO////// .....................................................2.29
=tasProduktiviIndeksdasarperiodeiperformansIndeks
pengukuranperiodeiperformansIndeks .............2.30
=tasProduktiviIndeksInputIndeks
OutputIndeks ........................................................2.31
(Suhartono, 2002 : 616)
23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 OBYEK PENELITIAN
Sebagai obyek dalam pelaksanaan penelitian ini adalah di CV. SAMI
SEJATI, yang lokasinya di Jalan Raya Batealit KM. 6, Jepara, Jawa Tengah.
Pabrik ini adalah pabrik furniture dimana beroperasi untuk memproduksi
berbagai macam produk meubel.
3.2 SUMBER DATA
Salah satu langkah awal yang dilakukan penulis dalam menyusun
laporan penelitian ini adalah mengumpulkan data dari perusahaan yang akan
diteliti, dikarenakan data tersebut merupakan salah satu unsur yang sangat
penting sebagai masukan (input) dalam melakukan pengolahan data dan
pembahasan dalam laporan ini. Data yang diperlukan dalam penyusunan
tugas akhir ini adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan sumber
data-data yang nantinya akan digunakan dalam penyusunan adalah sebagai
berikut:
3.2.1 Data Primer
Yaitu data yang diperoleh langsung melalui pengamatan dan
pencatatan yang dilakukan di CV. SAMI SEJATI. Data untuk
penyusunan laporan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
24
a. Data fasilitas mesin dan spesifikasinya.
b. Data kegiatan perawatan.
c. Data tenaga kerja.
d. Data daya mesin.
e. Data waktu siklus.
f. Data kuantitas unit produksi tahun 2006 dan 2007.
g. Data jam kerja mesin.
3.2.2 Data Sekunder
Yaitu data pelengkap yang sangat diperlukan dalam pemecahan
masalah antara lain :
a. Buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah-masalah
yang dibahas
b. Sejarah perusahaan
3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Pemgumpulan data dalam penulisan laporan ini dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
1. Wawancara
Yaitu metode pengumpulan data dengan jalan mengadakan wawancara
secara langsung dengan bagian yang bersangkutan untuk memperoleh data
yang diperlukan.
25
2. Pengamatan
Yaitu metode pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan dan
pencatatan secara langsung pada obyek penelitian dengan mendapatkan
data serta informasi yang dibutuhkan.
3. Dokumentasi
Mencari data-data histeris atau data cetak lain perusahaan CV. SAMI
SEJATI yang ada kaitannya dengan permasalahan yang dibahas.
4. Studi Pustaka
Yaitu metode pengumpulan data dari buku-buku literatur yang
berhubungan dengan masalah-masalah yang dibahas, juga untuk
menunjang dalam penyelesaian permasalahan yang ada dengan membaca
atau mempelajari pustaka sebagai landasan teori maupun sumber-sumber
referensi lainya yang mendukung tujuan penelitian dalam menyelesaikan
masalah.
3.4 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA
Setelah penulis mendapatkan data yang lengkap, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan perhitungan terhadap data tersebut, sedangkan
langkah-langkah perhitungan tersebut adalah sebagai berikut:
3.4.1 Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1)
Untuk menghitung Depresiasi/jam dapat melihat rumus no. 2.7
Untuk menghitung Biaya tetap/jam dapat melihat rumus no. 2.8
Untuk menghitung (RIP/1) dapat melihat rumus no. 2.9 dan no. 2.10
26
3.4.2 Input Sumber Parsial Energi, Peralatan dan Perawatan Serta Tenaga
Kerja Langsung (RIP/2)
a). Biaya energi listrik
Untuk menghitung biaya energi listrik dapat melihat rumus no.
2.11
b). Biaya perawatan
1. Biaya pelumas/jam
Untuk menghitung biaya pelumas/jam dapat melihat rumus no.
2.12
2. Biaya Grease (gemuk)
Untuk menghitung biaya tersebut dapat melihat rumus no. 2.13
Untuk menghitung biaya perawatan total/jam dapat melihat
rumus no. 2.14
Untuk menghitung biaya perawatan total dapat melihat rumus
no. 2.15
c). Biaya Tenaga Kerja Langsung
Komponen-komponen biaya tenaga kerja langsung terdiri dari :
1. Gaji atau upah pokok
Untuk menghitung Biaya gaji pokok/periode dapat melihat
rumus no. 2.16
2. Bonus, jaminan makan dan transportasi, Asuransi Tenaga Kerja
(ASTEK)
27
Biaya tenaga kerja total merupakan penjumlahan biaya
komponen-komponen tenaga kerja tersebut di atas.
Untuk menghitung (RIP/2) dapat melihat rumus no. 2.17 dan
no. 2.18
3.4.3 Input Sumber Parsial Tenaga Kerja Tak Langsung (RIP/3)
Untuk menghitung (RIP/3) dapat melihat rumus no. 2.19 dan no. 2.20
3.4.4 Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1)
Untuk menghitung (AOP/1) dapat melihat rumus no. 2.21
3.4.5 Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2)
Untuk menghitung (AOP/2) dapat melihat rumus no. 2.22
3.4.6 Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3)
Untuk menghitung (AOP/3) dapat melihat rumus no. 2.23 dan no. 2.24
3.4.7 Perhitungan Indeks Produktivitas
Untuk menghitung Indeks Produktivitas dapat melihat rumus no. 2.31
28
3.5 Kerangka Pemecahan Masalah
Pengumpulan Data - Data fasilitas dan spesifikasi mesin yang ada - Data kegiatan perawatan - Data tenaga kerja - Data daya mesin - Data waktu siklus - Data kuantitas unit produksi tahun 2006-2007 - Data jam kerja mesin
Pengolahan Data 1. Perhitungan RIP/1 2. Perhitungan RIP/2 3. Perhitungan RIP/3 4. Perhitungan AOP/1 5. Perhitungan AOP/2 6. Perhitungan AOP/3 7. Perhitungan Indeks Produktivitas
Studi Pendahuluan
Mulai
Selesai
Analisis Data Analisis perhitungan Indeks Produktivitas
Perumusan Masalah
Gambar 3.1 Flow Chart Kerangka Pemecahan Masalah
29
BAB IV
PENGUMPULAN, PENGOLAHAN
DAN ANALISA DATA
4.1 Pengumpulan Data
Salah satu langkah awal yang dilakukan penulis dalam menyusun
laporan penelitian ini adalah mengumpulkan data dari perusahaan yang
akan diteliti, dikarenakan data tersebut merupakan salah satu unsur yang
sangat penting sebagai masukan (input) dalam melakukan pengolahan data
dan pembahasan dalam laporan ini.
Pada pengumpulan data, akan disajikan beberapa data yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan perhitungan menggunakan metode
Marvin E. Mundel yang diambil langsung dari sumber utama. Berdasarkan
sumber data-data yang nantinya akan digunakan dalam penyusunan adalah
sebagai berikut:
4.1.1 Data Mesin dan Spesifikasi Mesin yang Ada
Tabel 4.1 Data Mesin dan Spesifikasi Mesin yang Ada
No Nama Mesin Harga
Perolehan Asli (Rp)
Nilai Residu (Rp)
Umur Ekonomis (Tahun)
Jam Tersedia/ Tahun (Jam)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compresor Sanding Table Saw
10.000.000 15.000.000 18.000.000 10.000.000
6.500.000 12.000.000
200.000.000 10.000.000
2.000.000 3.000.000 3.600.000 2.000.000 1.300.000 2.400.000
40.000.000 2.000.000
5 5 5 5 5 5 5 5
2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114
Sumber : CV. SAMI SEJATI dan Perhitungan
30
Perhitungan nilai residu, jam tersedia dapat dilihat pada lampiran 2
Keterangan :
Tahun 2006 = 302 hari kerja
Tahun 2007 = 302 hari kerja
1 Hari kerja = 7 jam
1 Hari kerja = 1 shift kerja
Jam tersedia/tahun = 2.114 jam/tahun
4.1.2 Data Mesin dan Jumlah
Tabel 4.2 Data Mesin dan Jumlahnya
No Nama Mesin Jumlah Mesin ( Unit )
Jam Tersedia ( jam / Th )
Total Jam Tersedia
( Jam / Th ) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compresor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114
4.228 2.114 2.114 2.114 2.114 4.228 2.114 2.114
Sumber : SAMI SEJATI dan Perhitungan
4.1.3 Data Daya Mesin
Tabel 4.3 Data Daya Mesin
No Nama Mesin Daya Mesin (Hp)
Daya Mesin (Kwh)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle
Dowel Milling Chisel
Compressor Sanding
Table Saw
3 3 3 3 1
0,5 3 2
2,238 2,238 2,238 2,238 0,746 0,373 2,238 1,492
Sumber : CV.SAMI SEJATI dan Perhitungan
31
Keterangan :
1Hp = 0,746 kwh
4.1.4 Data Jam Kerja Mesin
Tabel 4.4 Data Jam Kerja Mesin
No Nama Mesin Jam Kerja
Mesin ( jam )
Jumlah Mesin ( Unit )
Total Jam Kerja Mesin
( Jam ) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2.072 2.050 2.072 2.093 2.072 2.093 2.093 2.050
2 1 1 1 1 2 1 1
4.144 2.050 2.072 2.093 2.072 4.186 2.093 2.050
Sumber : CV.SAMI SEJATI dan Perhitungan
Perhitungan jam kerja mesin dapat dilihat pada lampiran 3
4.1.5 Data Beban Listrik per Mesin dan Tarif Biaya / kwh
Tabel 4.5 Data Beban Listrik per Mesin dan Tarif Biaya/kwh
No Nama Mesin Daya Mesin (HP)
Beban listrik/ Mesin (Kwh)
Tarif biaya/ Kwh (Rp)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
3 3 3 3 1
0,5 3 2
4.637 4.588 4.637 4.684 1.546
781 4.684
3.059
439 439 439 439 439 439 439 439
Sumber : CV.SAMI SEJATI dan Perhitungan
Perhitungan beban listrik dapat dilihat pada lampiran 4
32
4.1.6 Data Perawatan Mesin
Tabel 4.6 Data Perawatan Mesin
No Fasilitas Perawatan Harga ( Rp )
Periode Penggantian ( jam )
1. 2.
Minyak Pelumas Grease
18.000/ltr 21.000/kg
624 8
Sumber : CV.SAMI SEJATI dan Perhitungan
4.1.7 Data Tenaga Kerja Langsung dan Pendapatannya Tahun 2006 dan
Tahun 2007
Tabel 4.7 Data Tenaga Kerja Langsung dan Pendapatannya
Tahun 2006 dan Tahun 2007
No Jml. Tenaga
Kerja
Jml. Waktu
Periode Jml. Gaji / hari Jml. Gaji / jam
1 64 orang 7 jam / hari 302 hari / th
Rp. 30.000 / hari,- Rp. 4285 /jam,-
Sumber : CV. SAMI SEJATI dan Perhitungan
4.1.8 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya
Tabel 4.8 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya tahun 2006
No Tenaga Kerja Tak Langsung
Jumlah Tenaga Kerja
(Orang)
Gaji perbulan
( Rp )
Gaji perjam ( Rp )
Jam kerja
pertahun ( jam )
Gaji pertahun
( Rp )
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Marketing Personalia Kabag. produksi Maintenance Staff Keamanan Umum dan kebersihan
2 2 1 2 4 2 2
1.200.000 1.200.000 1.500.000 1.500.000
925.000 850.000 625.000
6.812 6.812 8.515 8.515 5.251 4.825 3.548
2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114
28.800.000 28.800.000 18.000.000 36.000.000 44.400.000 20.400.000 15.000.000
Sumber : CV.SAMI SEJATI dan Perhitungan
Keterangan :
Gaji perjam = pertahunkerjajam
pertahunGaji
33
Pendapatan pertahun = pertahunkerjajamperjamgaji ×
4.1.9 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya
Tabel 4.9 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya Tahun 2007
No Tenaga Kerja Tak Langsung
Jumlah Tenaga Kerja
(Orang)
Gaji perbulan
( Rp )
Gaji perjam ( Rp )
Jam kerja
pertahun ( jam )
Gaji pertahun
( Rp )
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Marketing Personalia Kabag. produksi Maintenance Staff Keamanan Umum dan kebersihan
2 2 1 2 4 2 2
1.200.000 1.200.000 1.500.000 1.500.000
925.000 850.000 625.000
6.812 6.812 8.515 8.515 5.251 4.825 3.548
2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114
28.800.000 28.800.000 18.000.000 36.000.000 44.400.000 20.400.000 15.000.000
Sumber : CV. SAMI SEJATI dan Perhitungan
Keterangan :
Gaji perjam = pertahunkerjajam
pertahunGaji
Pedapatan pertahun = pertahunkerjajamperjamgaji ×
4.1.10 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung
Tahun 2006
Tabel 4.10 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung
Tahun 2006
No
Nama Fasilitas
Unit yang Digunakan
Waktu Standar/m3
(Jam/ m3)
Biaya Total/Jam (Rp/Jam)
Gaji Tenaga Kerja Langsung
(Rp/Jam) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
0,0523 0,0580 0,0671 0,0458 0,0074 0,0202 0,0406 0,0295
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
Perhitungan waktu standar dapat dilihat pada lampiran 5
34
Keterangan :
a. Biaya Total : Biaya Tetap/Jam + Biaya Listrik/Jam + Biaya Perawatan/Jam
b. Waktu Standar : Waktu untuk memproduksi 1 unit produk
4.1.11 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung
Tahun 2007
Tabel 4.11 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung
(Tahun 2007)
No Nama Fasilitas
Unit yang Digunakan
Waktu Standar/ m3 (Jam/ m3)
Biaya Total/Jam (Rp/Jam)
Gaji Naker Langsung (Rp/Jam)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
0,0523 0,0580 0,0671 0,0458 0,0074 0,0202 0,0406 0,0295
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
Perhitungan waktu standar dapat dilihat pada lampiran 6 Keterangan :
a. Biaya Total : Biaya Tetap/Jam + Biaya Listrik/Jam + Biaya Perawatan/Jam
b. Waktu Standar : Waktu untuk memproduksi 1 unit produk
35
4.1.12 Data Kuantitas Unit Produksi Tahun 2006 dan Tahun 2007
Tabel 4.12 Data Kuantitas Unit Produksi Tahun 2006 dan Tahun 2007
Th 2006 Th 2007 Bulan Jumlah (m3) Bulan Jumlah (m3)
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
32,4 33,2 43,3 40 44
30,2 64,2 30,9 12,4 59,1 36,9 46,9
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
59,3 53,8 27,6 29,9 48,4 34
59,1 76,8 42,4 50,7 61,1 42,4
Total 473,5 Total 585,5 Sumber : CV. SAMI SEJATI
4.2. Pengolahan Data
4.2.1 Perhitungan Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1)
=bRIP /1/ )/$//(...)2/$/2/()1/$/1/( NbNXbXbX ×+×+×
=mRIP /1/ )/$//...()2/$/2/()1/$/1/( NmNXmXmX ×+×+×
4.2.1.1 Perhitungan Depresiasi per Jam
1. Mesin Jointer
=JamDepresiasi /thtersediaJamEkonomisUmur
ResiduNilaiasliperolehanHarga/×
−
= 114.25
000.000.2000.000.10×
−
36
= 570.10
000.000.8
= 756,85
= 757 Rupiah / Jam
2. Mesin Planner
=JamDepresiasi /thtersediaJamEkonomisUmur
ResiduNilaiasliperolehanHarga/×
−
= 114.25
000.000.3000.000.15×
−
= 570.10
000.000.12
= 1.135,28
= 1.135 Rupiah / Jam
3. Mesin Spindle
=JamDepresiasi /thtersediaJamEkonomisUmur
ResiduNilaiasliperolehanHarga/×
−
= 114.25
000.600.3000.000.18×
−
= 570.10
000.400.14
= 1.362,34
= 1.362 Rupiah / Jam
4. Mesin Dowel Milling
=JamDepresiasi /thtersediaJamEkonomisUmur
ResiduNilaiasliperolehanHarga/×
−
37
= 114.25
000.000.2000.000.10×
−
= 570.10
000.000.8
= 756,85
= 757 Rupiah / Jam
5. Mesin Chisel
=JamDepresiasi /thtersediaJamEkonomisUmur
ResiduNilaiasliperolehanHarga/×
−
= 114.25
000.300.1000.500.6×−
= 570.10
000.200.5
= 491,95
= 492 Rupiah / Jam
6. Compressor
=JamDepresiasi /thtersediaJamEkonomisUmur
ResiduNilaiasliperolehanHarga/×
−
= 114.25
000.400.2000.000.12×
−
= 570.10
000.600.9
= 908,23
= 908 Rupiah / Jam
38
7. Mesin Sanding
=JamDepresiasi /thtersediaJamEkonomisUmur
ResiduNilaiasliperolehanHarga/×
−
= 114.25
000.000.40000.000.200×
−
= 570.10
000.000.160
= 15.137,18
= 15.137 Rupiah / Jam
8. Mesin Table Saw
=JamDepresiasi /thtersediaJamEkonomisUmur
ResiduNilaiasliperolehanHarga/×
−
= 114.25
000.000.2000.000.10×
−
= 570.10
000.000.8
= 756,85
= 757 Rupiah / Jam
4.2.1.2 Perhitungan Biaya Tetap per Jam
1. Mesin Jointer
=JamTetapBiaya / ⎜⎜⎝
⎛−⎟⎟
⎠
⎞JamDepresiasi
thtersediaJamasliperolehanHarga /
/
= 757114.2
000.000.10−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
39
= 3.973,36
= 3.973 Rupiah / Jam
2. Mesin Planner
=JamTetapBiaya / ⎜⎜⎝
⎛−⎟⎟
⎠
⎞JamDepresiasi
thtersediaJamasliperolehanHarga /
/
= 135.1114.2
000.000.15−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
= 5.960,55
= 5.960 Rupiah / Jam
3. Mesin Spindle
=JamTetapBiaya / ⎜⎜⎝
⎛−⎟⎟
⎠
⎞JamDepresiasi
thtersediaJamasliperolehanHarga /
/
= 362.1114.2
000.000.18−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
= 7.152,66
= 7.153 Rupiah / Jam
4. Mesin Dowel Milling
=JamTetapBiaya / ⎜⎜⎝
⎛−⎟⎟
⎠
⎞JamDepresiasi
thtersediaJamasliperolehanHarga /
/
= 757114.2
000.000.10−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
= 3.973,36
= 3.973 Rupiah / Jam
40
5. Mesin Chisel
=JamTetapBiaya / ⎜⎜⎝
⎛−⎟⎟
⎠
⎞JamDepresiasi
thtersediaJamasliperolehanHarga /
/
= 492114.2
000.500.6−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
= 2.582,73
= 2.583
6. Compressor
=JamTetapBiaya / ⎜⎜⎝
⎛−⎟⎟
⎠
⎞JamDepresiasi
thtersediaJamasliperolehanHarga /
/
= 908114.2
000.000.12−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
= 4.768,44
= 4.768 Rupiah / Jam
7. Mesin Sanding
=JamTetapBiaya / ⎜⎜⎝
⎛−⎟⎟
⎠
⎞JamDepresiasi
thtersediaJamasliperolehanHarga /
/
= 137.15114.2
000.000.200−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
= 79.470,37
= 79.470 Rupiah / Jam
8. Mesin Table Saw
=JamTetapBiaya / ⎜⎜⎝
⎛−⎟⎟
⎠
⎞JamDepresiasi
thtersediaJamasliperolehanHarga /
/
41
= 757114.2
000.000.10−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
= 3.973,36
= 3.973 Rupiah / Jam
4.2.1.3 Perhitungan Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1)
=bRIP /1/ )/$//(...)2/$/2/()1/$/1/( NbNXbXbX ×+×+×
Dimana :
b = Base Year/ periode dasar
RIP/1/b = Input sumber parsial capital periode dasar
X/1/b = Input yang ke-1 periode dasar
$/1 = Biaya input yang ke-1 periode dasar
X/2/b = Input yang ke-2 periode dasar
$/2 = Biaya input yang ke-2 periode dasar
X/N/b = Input yang ke-n periode dasar
$/N = Biaya input yang ke-n periode dasar
42
Tabel 4.13 Pengukuran Produktivitas Perhitungan RIP/ 1 Tahun 2006
No
Nama Mesin
Jml Fasilitas Serupa (Unit)
(1)
Biaya Tetap/Jam (Rupiah)
(2)
Jam Tersedia
dalam Periode (Jam)
(3)
RIP/1/b (Rupiah)
(1 x 2 x 3)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
3.973 5.960 7.153 3.973 2.583 4.768
79.470 3.973
2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114
16.797.844 12.599.440 15.121.442
8.398.922 5.460.462
20.159.104 167.999.580
8.398.922 Total 254.935.716
=mRIP /1/ )/$//...()2/$/2/()1/$/1/( NmNXmXmX ×+×+×
Dimana :
m = Measured Year/ periode yang diukur
RIP/1/m = Input sumber parsial capital periode yang diukur
X/1/m = Input yang ke-1 periode yang diukur
$/1 = Biaya input yang ke-1 periode yang diukur
X/2/m = Input yang ke-2 periode yang diukur
$/2 = Biaya input yang ke-2 periode yang diukur
X/N/m = Input yang ke-n periode yang diukur
$/N = Biaya input yang ke-n periode yang diukur
Keterangan untuk perhitungan RIP/1/m :
Dalam perhitungan RIP/1/b dengan RIP/1/m hasilnya sama sebesar
Rp. 254.935.716, hal itu disebabkan karena faktor-faktor yang
mempengaruhi untuk tahun periode dasar (Th 2006) dan untuk tahun
43
periode yang diukur (Th 2007) tidak ada perubahan atau tetap, maka
perhitungan RIP/1/m dapat dilihat pada Tabel 4.13 Perhitungan
RIP/1/b.
Faktor-faktor yang tidak mengalami perubahan dari periode dasar
sampai ke periode yang dihitung, dan mempengaruhi dalam
perhitungan RIP/1 tersebut adalah Depresiasi / Jam, Jumlah Fasilitas
Serupa, Biaya Tetap / Tahun dan Jam Tersedia / Tahun.
4.2.2. Perhitungan Input Sumber Parsial Energi, Peralatan dan
Perawatan serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2)
4.2.2.1 Perhitungan Biaya Energi Listrik
1. Mesin Jointer
=JamListrikBiaya /TahunTersediaJam
KwhBiayaMeListrikBeban/
/sin/ ×
=114.2
439637.4 ×
= 962,93
= 963 Rupiah / Jam
2. Mesin Planner
=JamListrikBiaya /TahunTersediaJam
KwhBiayaMeListrikBeban/
/sin/ ×
=114.2
439588.4 ×
= 952,75
= 953 Rupiah / Jam
44
3. Mesin Spindle
=JamListrikBiaya /TahunTersediaJam
KwhBiayaMeListrikBeban/
/sin/ ×
=114.2
439637.4 ×
= 962,93
= 963 Rupiah / Jam
4. Mesin Dowel Milling
=JamListrikBiaya /TahunTersediaJam
KwhBiayaMeListrikBeban/
/sin/ ×
=114.2
439684.4 ×
= 972,69
= 973 Rupiah / Jam
5. Mesin Chisel
=JamListrikBiaya /TahunTersediaJam
KwhBiayaMeListrikBeban/
/sin/ ×
=114.2
439546.1 ×
= 321,04
= 321 Rupiah / Jam
6. Compressor
=JamListrikBiaya /TahunTersediaJam
KwhBiayaMeListrikBeban/
/sin/ ×
=114.2
439781×
45
= 162,18
= 162 Rupiah / Jam
7. Mesin Sanding
=JamListrikBiaya /TahunTersediaJam
KwhBiayaMeListrikBeban/
/sin/ ×
=114.2
439684.4 ×
= 972,69
= 973 Rupiah / Jam
8. Mesin Table Saw
=JamListrikBiaya /TahunTersediaJam
KwhBiayaMeListrikBeban/
/sin/ ×
=114.2
439059.3 ×
= 635,24
= 635 Rupiah / Jam
Total Perhitungan
1. Biaya listrik untuk mesin Jointer
= 963 x 2
= 1.926 rupiah / Jam
= 1.926 x 2.114
= 4.071.564 rupiah / tahun
2. Biaya listrik untuk mesin Planner
= 953 x 1
= 953 rupiah / Jam
46
= 953 x 2.114
= 2.014.642 rupiah / tahun
3. Biaya listrik untuk mesin Spindle
= 963 x 1
= 963 rupiah / Jam
= 963 x 2.114
= 2.035.782 rupiah / tahun
4. Biaya listrik untuk mesin Dowel Milling
= 973 x 1
= 973 rupiah / Jam
= 973 x 2.114
= 2.056.922 rupiah / tahun
5. Biaya listrik untuk mesin Chisel
= 321 x 1
= 321 rupiah / Jam
= 321 x 2.114
= 678.594 rupiah / tahun
6. Biaya listrik untuk Compressor
= 162 x 2
= 324 rupiah / Jam
= 326 x 2.114
= 684.936 rupiah / tahun
47
7. Biaya listrik untuk mesin Sanding
= 973 x 1
= 973 rupiah / Jam
= 973 x 2.114
= 2.056.922 rupiah / tahun
8. Biaya listrik untuk mesin Table saw
= 635 x 1
= 635 rupiah / Jam
= 635 x 2.144
= 1.976.590 rupiah / tahun
Total biaya listrik mesin / tahun :
= 4.071.564 + 2.014.642 + 2.035.782 + 2.056.922 + 678.594 + 684.936 +
2.056.922 + 1.976.590
= 15.575.952 Rupiah / Tahun
Total biaya listrik periode yang diukur ( 2007 ) sama dengan total biaya listrik
periode dasar ( 2006 ) karena jumlah mesin, beban listrik dan biaya listrik/kwh
sama.
4.2.2.2 Perhitungan Biaya Perawatan
=jampelumasBiaya / 15.19575.0 X
tCN
×⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
×
Keterangan:
X1 = Harga minyak pelumas (Rp/liter)
N = Daya Output Mesin (engine)(HP)
C = Capasitas Carter Oil = 0.15 x N (liter)
48
T = Periode penggatian Oil Carter (jam)
a. Perhitungan Biaya Pelumas
1. Mesin Jointer
=JamPelumasBiaya / 15,19575,0 X
tCN
×⎟⎠⎞+⎜
⎝
⎛ ×
= 000.18624
315,05,195375,0
×⎟⎠⎞×
+⎜⎝
⎛ ×
= 220,14
= 220 rupiah /jam
2. Mesin Planner
=JamPelumasBiaya / 15,19575,0 X
tCN
×⎟⎠⎞+⎜
⎝
⎛ ×
= 000.18624
315,05,195375,0
×⎟⎠⎞×
+⎜⎝
⎛ ×
= 220,14
= 220 rupiah/jam
3. Mesin Spindle
=JamPelumasBiaya / 15,19575,0 X
tCN
×⎟⎠⎞+⎜
⎝
⎛ ×
= 000.18624
315,05,195375,0
×⎟⎠⎞×
+⎜⎝
⎛ ×
= 220,14
= 220 rupiah/jam
49
4. Mesin Dowel Milling
=JamPelumasBiaya / 15,19575,0 X
tCN
×⎟⎠⎞+⎜
⎝
⎛ ×
= 000.18624
315,05,195375,0
×⎟⎠⎞×
+⎜⎝
⎛ ×
= 220,14
= 220 rupiah/jam
5. Mesin Chisel
=JamPelumasBiaya / 15,19575,0 X
tCN
×⎟⎠⎞+⎜
⎝
⎛ ×
= 000.18624
115,05,195175,0
×⎟⎠⎞×
+⎜⎝
⎛ ×
= 73.38
= 73 rupiah/jam
6. Compressor
=JamPelumasBiaya / 15,19575,0 X
tCN
×⎟⎠⎞+⎜
⎝
⎛ ×
= 000.18624
5,015,05,195
5,075,0×⎟⎠⎞×
+⎜⎝
⎛ ×
= 36.69
= 37 rupiah/jam
7. Mesin Sanding
=JamPelumasBiaya / 15,19575,0 X
tCN
×⎟⎠⎞+⎜
⎝
⎛ ×
50
= 000.18624
315,05,195375,0
×⎟⎠⎞×
+⎜⎝
⎛ ×
= 220,14
= 220 rupiah/jam
8. Mesin Table Saw
=JamPelumasBiaya / 15,19575,0 X
tCN
×⎟⎠⎞+⎜
⎝
⎛ ×
= 000.18624
215,05,195275,0
×⎟⎠⎞×
+⎜⎝
⎛ ×
= 93,87
= 94 rupiah/jam
Total Perhitungan
a. Total Biaya Pelumas / jam
= 220 + 220 + 220 + 220 + 73 + 37+ 220 + 94
= 1.304 rupiah/jam
b. Total Biaya Pelumas periode dasar (Tahun 2006)
= Total biaya pelumas / jam x Jam tersedia
= 1.304 x 2.114
= 2.756.656 rupiah/tahun
c. Total Biaya Pelumas periode yang diukur (Tahun 2007) sama dengan
Total Biaya Pelumas periode dasar (Tahun 2006) sebesar Rp 2.756.656
b. Perhitungan Biaya Grease (Paselin)
Biaya Grease / jam = 24103.0 XN ××× −
51
Keterangan:
X2 = Harga Grease (Rp/Kg)
N = Daya Output Mesin (engine)(HP)
1. Mesin Jointer
=JamGreaseBiaya / 34103,0 XN ××× −
= 000.213103,0 4 ××× −
= 18,9
= 19 rupiah/jam
2. Mesin Planner
=JamGreaseBiaya / 34103,0 XN ××× −
= 000.213103,0 4 ××× −
= 18,9
= 19 rupiah/jam
3. Mesin Spindle
=JamGreaseBiaya / 34103,0 XN ××× −
= 000.213103,0 4 ××× −
= 18,9
= 19 rupiah/jam
4. Mesin Dowel Milling
=JamGreaseBiaya / 34103,0 XN ××× −
= 000.213103,0 4 ××× −
= 18,9
= 19 rupiah/jam
52
5. Mesin Chisel
=JamGreaseBiaya / 34103,0 XN ××× −
= 000.211103,0 4 ××× −
= 6,3
= 6 rupiah/jam
6. Compressor
=JamGreaseBiaya / 34103,0 XN ××× −
= 000.215.0103,0 4 ××× −
= 3,15
= 3 rupiah/jam
7. Mesin Sanding
=JamGreaseBiaya / 34103,0 XN ××× −
= 000.213103,0 4 ××× −
= 18,9
= 19 rupiah/jam
8. Mesin Table Saw
=JamGreaseBiaya / 34103,0 XN ××× −
= 000.212103,0 4 ××× −
= 12,6
= 13 rupiah/jam
Total Perhitungan
a. Total Biaya Grease / jam
= 19 + 19 + 19 + 19 + 6 + 3 + 19 + 13
53
= 117 rupiah/jam
b. Total Biaya Grease periode dasar (Tahun 2006)
= 117 x 2.114
= 247.338 rupiah/tahun
c. Total Biaya Grease periode yang diukur (Tahun 2007) sama dengan Total
Biaya Grease periode dasar (Tahun 2006) sebesar Rp 247.338 /th.
d. Jadi Total Biaya Perawatan
= Total Biaya Pelumas + Total Biaya Grease
= Rp 2.756.656 + Rp 247.338
= Rp 3.003.994 rupiah/tahun
4.2.2.3 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung
1) Biaya Tenaga Kerja Langsung Periode Dasar (Tahun 2006)
PeriodePokokGajiBiaya /
∑ ∑ ××= JamGajiPeriodeKerjaJamPeriodeNaker ///
= 64 x 2.114 x 4.285
= Rp. 579.743.360 / tahun
2) Biaya Tenaga Kerja Langsung Periode Yang Diukur (Tahun 2007)
PeriodePokokGajiBiaya /
∑ ∑ ××= JamGajiPeriodeKerjaJamPeriodeNaker ///
= 64 x 2.114 x 4.285
= Rp. 579.743.360 / tahun
54
4.2.2.4 Perhitungan Input Sumber Parsial Energi, Peralatan dan
Perawatan serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2)
=bRIP /2/ bLbTbE /$/$/$ ++
Dimana :
b = Base Year/periode dasar
RIP/2/b = Input sumber parsial energi, peralatan, perawatan dan
tenaga kerja langsung periode dasar
$E/b = Total biaya energi periode dasar
$T/b = Total biaya peralatan dan perawatan periode dasar
$L/b = Total biaya tenaga kerja periode dasar
bRIP /2/ = 0579.743.36 3.003.994 15.575.952 ++
= Rp. 598.323.306
Jadi RIP/2 untuk periode dasar (Th 2006) sebesar Rp. 598.323.306
mRIP /2/ = bHmHmLmTmE
///$/$/$ ×++
Dimana :
M = Measured Year/ periode yang diukur
RIP/2/m = Input sumber parsial energi, peralatan, perawatan dan
tenaga kerja langsung periode yang diukur
$E/m = Total biaya energi periode yang diukur
$T/m = Total biaya peralatan dan perawatan periode yang
diukur
$L/m = Total biaya tenaga kerja periode yang diukur
H/m = Jam tersedia untuk tahun/periode yang diukur
55
H/b = Jam tersedia untuk tahun/periode dasar
mRIP /2/ = 21142114 0579.743.36994.003.3952.575.15 ×++
= Rp. 598.323.306
Jadi RIP/2 untuk periode yang diukur (Th 2007) = Rp. 598.323.306
4.2.3 Perhitungan Input Sumber Parsial Tenaga Kerja Tak Langsung
(RIP/3)
bRIP /3/ = bkategorisemuaijumlahnilaaktualBiaya /$;$
bZHRmZHAbSHAbMHRmMHAmRIP ////...///////3/ ×++×=
Dimana :
b = Base Year/periode dasar
m = Measured Year/periode yang diukur
RIP/3/b = Input sumber parsial tenaga kerja tak langsung periode
dasar
RIP/3/m = Input sumber parsial tenaga kerja tak langsung periode
yang diukur
HA/M/m = Aktual jam yang dibayar kategori ke-1 periode yang
diukur
HR/M/b = Tingkat per jam kategori ke-1 periode dasar
HA/S/m = Aktual jam yang dibayar kategori ke-2 periode yang
diukur
HR/S/b = Tingkat per jam kategori ke-2 periode dasar
56
HA/Z/m = Aktual jam yang di bayar kategori ke-n periode yang
diukur
HR/Z/b = Tingkat per jam kategori ke-n periode dasar
Tabel 4.14 Pengukuran Produktivitas Perhitungan RIP/3 (Th 2006)
No Kategori Tenaga
Kerja Tak Langsung
Jumlah Tenaga Kerja
(1)
Gaji/jam (Rp/jam)
(2)
Jam Kerja/th
(jam) (3)
RIP/3 (Rp)
(1)x(2)x(3)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Marketing Personalia Kabag. Produksi Maintenance Staff Keamanan Umum dan Kebersihan Total
2 2 1 2 4 2 2
6.812 6.812 8.515 8.515 5.251 4.825 3.548
2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114
28.800.000 28.800.000 18.000.000 36.000.000 44.400.000 20.400.000 15.000.000
191.400.000
Jadi total input sumber parsial tenaga kerja tak langsung (RIP/3) untuk periode
dasar (tahun 2006) = Rp.191.400.000
Tabel 4.15 Pengukuran Produktivitas Perhitungan RIP/3 (Th 2007)
No Kategori Tenaga
Kerja Tak Langsung
Jumlah Tenaga Kerja
(1)
Gaji/jam (Rp/jam)
(2)
Jam Kerja/th
(jam) (3)
RIP/3 (Rp)
(1)x(2)x(3)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Marketing Personalia Kabag. Produksi Maintenance Staff Keamanan Umum dan Kebersihan Total
2 2 1 2 4 2 2
6.812 6.812 8.515 8.515 5.251 4.825 3.548
2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114
28.800.000 28.800.000 18.000.000 36.000.000 44.400.000 20.400.000 15.000.000
191.400.000
Jadi total input sumber parsial tenaga kerja tak langsung (RIP/3) untuk periode
yang diukur (Tahun 2007) = Rp 191.400.000
57
4.2.4 Perhitungan Output Parsial Pengembalian Langsung Modal
(AOP/1)
bAOP /1/ = Kuantitas Unit Produksi x Waktu Standar/Unit Mesin x
Biaya total/jam
Dimana :
b = Base Year/periode dasar
AOP/1/b = Output parsial pengembalian langsung modal periode dasar.
Tabel 4.16 Pengukuran Produktivitas Perhitungan AOP/1 (Tahun 2006)
No
Nama Fasilitas
Unit yang Digunakan
(1)
Waktu Standar/ m3
(Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam (Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
473,5 473,5 473,5 473,5 473,5 473,5 473,5 473,5
16.958.958 21.134.971 21.339.162 19.402.635 69.094.253 42.171.046
340.617.297 27.395.651
TOTAL 558.113.973Jadi Total AOP/1 untuk periode dasar (Tahun 2006) Rp. 558.113.973
58
Tabel 4.17 Perhitungan AOP/1 Bulan Januari (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yang Digunakan
(1)
Waktu Standar/ m3
(Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
59,3 59,3 59,3 59,3 59,3 59,3 59,3 59,3
2.123.899 2.646.892 2.672.465 2.429.939 8.653.197
528.140 42.658.090
3.430.965 TOTAL 65.143.590
Jadi Total AOP/1 untuk bulan Januari (Tahun 2007) Rp 65.143.590
Tabel 4.18 Perhitungan AOP/1 Bulan Februari (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yang Digunakan
(1)
Waktu Standar/ m3 (Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
53,8 53,8 53,8 53,8 53,8 53,8 53,8 53,8
1.926.910 2.401.397 2.424.597 2.204.565 7.850.624
479.155 38.701.606
3.112.747 TOTAL 59.101.604Jadi Total AOP/1 untuk bulan Februari (Tahun 2007) Rp 59.101.604
59
Tabel 4.19 Perhitungan AOP/1 Bulan Maret (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yang Digunakan
(1)
Waktu Standar/ m3 (Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
27,6 27,6 27,6 27,6 27,6 27,6 27,6 27,6
988.526 1.231.943 1.243.845 1.130.966 4.027.458
245.812 19.854.355
1.596.874 TOTAL 30.319.782Jadi Total AOP/1 untuk bulan Maret (Tahun 2007) Rp 30.319.782
Tabel 4.20 Perhitungan AOP/1 Bulan April (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yang Digunakan
(1)
Waktu Standar/ m3 (Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
29,9 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9
1.070.903 1.334.605 1.347.499 1.225.213 4.363.079
266.296 21.508.885
1.729.947 TOTAL 32.846.431
Jadi Total AOP/1 untuk bulan April (Tahun 2007) Rp 32.846.431
60
Tabel 4.21 Perhitungan AOP/1 Bulan Mei (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yang Digunakan
(1)
Waktu Standar/ m3 (Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
48,4 48,4 48,4 48,4 48,4 48,4 48,4 48,4
1.733.502 2.160.364 2.181.236 1.983.289 7.062.643
431.062 34.817.058
2.800.315 TOTAL 53.169.473
Jadi Total AOP/1 untuk bulan Mei (Tahun 2007) Rp 53.169.473
Tabel 4.22 Perhitungan AOP/1 Bulan Juni (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yang Digunakan
(1)
Waktu Standar/ m3 (Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8..
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
34 34 34 34 34 34 34 34
1.217.749 1.517.611 1.532.273 1.393.219 4.961.361
302.812 24.458.264
1.967.164 TOTAL 37.350.456
Jadi Total AOP/1 untuk bulan Juni (Tahun 2007) Rp 37.350.456
61
Tabel 4.23 Pengukuran AOP/1 Bulan Juli (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yangDigunakan
(1)
Waktu Standar/ m3 (Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
59,1 59,1 59,1 59,1 59,1 59,1 59,1 59,1
2.116.735 2.637.965 2.663.452 2.421.743 8.624.013
526.358 42.514.218
3.419.393 TOTAL 64.923.882
Jadi Total AOP/1 bulan Juli (Tahun 2007) Rp 64.923.882
Tabel 4.24 Perhitungan AOP/1 Bulan Agustus (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yangDigunakan
(1)
Waktu Standar/ m3 (Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
76,8 76,8 76,8 76,8 76,8 76,8 76,8 76,8
2.750.682 3.428.016 3.461.135 3.147.037
11.206.839 683.999
55.246.902 4.443.476
TOTAL 84.368.090Jadi Total AOP/1 untuk bulan Agustus (Tahun 2007) Rp 84.368.090
62
Tabel 4.25 Perhitungan AOP/1 Bulan September (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yangDigunakan
(1)
Waktu Standar/ m3 (Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4
1.518.605 1.892.550 1.910.835 1.737.427 6.187.109
377.624 30.500.894
2.453.169 TOTAL 46.578.216 Jadi Total AOP/1 untuk bulan September (Tahun 2007) Rp 46.578.216
Tabel 4.26 Perhitungan AOP/1 Bulan Oktober (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yangDigunakan
(1)
Waktu Standar/ m3 (Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
50,7 50,7 50,7 50,7 50,7 50,7 50,7 50,7
1.815.880 2.263.026 2.284.890 2.077.536 7.398.265
451.546 36.471.588
2.933.388 TOTAL 55.696.122
Jadi Total AOP/1 untuk bulan Oktober (Tahun 2007) Rp 55.696.122
63
Tabel 4.27 Perhitungan AOP/1 Bulan November (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yangDigunakan
(1)
Waktu Standar/ m3 (Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
61,1 61,1 61,1 61,1 61,1 61,1 61,1 61,1
2.188.368 2.727.237 2.753.585 2.503.698 8.915.858
544.171 43.952.939
3.535.109 TOTAL 67.120.967 Jadi Total AOP/1 untuk bulan November (Tahun 2007) Rp 67.120.967
Tabel 4.28 Perhitungan AOP/1 Bulan Desember (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yang Digunakan
(1)
Waktu Standar/ m3 (Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4
1.518.605 1.892.550 1.910.835 1.737.427 6.187.109
377.624 30.500.894
2.453.169 TOTAL 46.578.216
Jadi Total AOP/1 untuk bulan Desember (Tahun 2007) Rp 46.578.216
Total AOP/1 untuk periode yang diukur (Tahun 2007)
= Rp 65.143.590 + Rp 59.101.604 +Rp 30.319.782 + Rp 32.846.431 +
Rp 53.169.473 + Rp 37.350.456 + Rp 64.923.882 + Rp 84.368.090 +
Rp 46.578.216 + Rp 55.696.122 + Rp 67.120.967 + Rp 46.578.216
= Rp 643.196.829
64
Jadi total output parsial pengembalian langsung modal (AOP/1) untuk
periode yang diukur sebesar Rp 2.721.595
4.2.5 Perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Langsung
(AOP/2)
AOP/2/b = Kuantitas Unit Produksi x Waktu Standar/Unit Mesin x Tingkat
biaya tenaga kerja langsung
Dimana :
b = Base Year/periode dasar
AOP/2/b = Output parsial pengembalian naker langsung periode
dasar
Perumusan untuk periode yang diukur (Tahun 2007) juga sama
dengan perumusan untuk periode dasar (Tahun 2006).
Tabel 4.29 Pengukuran Produktivitas Perhitungan AOP/2 (Tahun 2006)
No
Nama Fasilitas
Unit yangDigunakan
(1)
Waktu Standar/ m3 (Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
473,5 473,5 473,5 473,5 473,5 473,5 473,5 473,5
14.042.345 12.662.661 10.944.142 16.034.772 99.252.053 36.358.739 18.090.095 24.897.214
TOTAL 232.282.025Jadi Total AOP/2 untuk periode dasar (Tahun 2006) Rp. 232.282.025
65
Tabel 4.30 Perhitungan AOP/2 Bulan Januari (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yang Digunakan
(1)
Waktu Standar/ m3
(Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
59,3 59,3 59,3 59,3 59,3 59,3 59,3 59,3
1.758.629 1.585.841 1.370.618 2.008.156
12.430.088 4.553.480 2.265.560 3.118.067
TOTAL 29.090.441Jadi Total AOP/2 bulan Januari (Tahun 2007) Rp. 29.090.441
Tabel 4.31 Perhitungan AOP/2 Bulan Februari (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yangDigunakan
(1)
Waktu Standar/ m3 (Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
53,8 53,8 53,8 53,8 53,8 53,8 53,8 53,8
1.595.518 1.438.756 1.243.495 1.821.902
11.277.213 4.131.151 2.055.432 2.828.870
TOTAL 26.392.339Jadi Total AOP/2 bulan Februari (Tahun 2007) Rp. 26.392.339
66
Tabel 4.32 Perhitungan AOP/2 Bulan Maret (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yang Digunakan
(1)
Waktu Standar/ m3
(Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
27,6 27,6 27,6 27,6 27,6 27,6 27,6 27,6
818.518 738.098 637.926 934.656
5.785.336 2.119.326 1.054.459 1.451.242
TOTAL 13.539.564Jadi Total AOP/2 Bulan Maret (Tahun 2007) Rp. 13.539.564
Tabel 4.33 Perhitungan AOP/2 Bulan April (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yangDigunakan
(1)
Waktu Standar/ m3 (Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
29,9 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9
886.728 799.606 691.087
1.012.544 6.267.447 2.295.937 1.142.331 1.572.178
TOTAL 14.667.861Jadi Total AOP/2 Bulan April (Tahun 2007) Rp. 14.667.861
67
Tabel 4.34 Perhitungan AOP/2 Bulan Mei (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yangDigunakan
(1)
Waktu Standar/ m3 (Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
48,4 48,4 48,4 48,4 48,4 48,4 48,4 48,4
1.435.373 1.294.345 1.118.683 1.639.034
10.145.299 3.716.500 1.849.124 2.544.931
TOTAL 23.743.294Jadi Total AOP/2 Bulan Mei (Tahun 2007) Rp. 23.743.294
Tabel 4.35 Perhitungan AOP/2 Bulan Juni (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yangDigunakan
(1)
Waktu Standar/ m3 (Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
34 34 34 34 34 34 34 34
1.008.320 909.251 785.851
1.151.388 7.126.863 2.610.764 1.298.972 1.787.761
TOTAL 16.679.173Jadi Total AOP/2 Bulan Juni (Tahun 2007) Rp. 16.679.173
68
Tabel 4.36 Perhitungan AOP/2 Bulan Juli (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yangDigunakan
(1)
Waktu Standar/ m3 (Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
59,1 59,1 59,1 59,1 59,1 59,1 59,1 59,1
1.752.698 1.580.492 1.365.995 2.001.383
12.388.165 4.538.123 2.257.919 3.107.550
TOTAL 28.992.328Jadi Total AOP/2 bulan Juli (Tahun 2007) Rp 28.992.328
Tabel 4.37 Perhitungan AOP/2 Bulan Agustus (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yang Digunakan
(1)
Waktu Standar/ m3
(Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
76,8 76,8 76,8 76,8 76,8 76,8 76,8 76,8
2.277.618 2.053.838 1.775.100 2.600.782
16.098.326 5.897.256 2.934.148 4.038.238
TOTAL 37.675.310Jadi Total AOP/2 bulan Agustus (Tahun 2007) Rp. 37.675.310
69
Tabel 4.38 Perhitungan AOP/2 Bulan September (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yang Digunakan
(1)
Waktu Standar/ m3
(Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4
1.257.434 1.133.889
980.003 1.435.848 8.887.617 3.255.777 1.619.894 2.229.444
TOTAL 20.799.911Jadi Total AOP/2 Bulan September (Tahun 2007) Rp. 20.799.911
Tabel 4.39 Perhitungan AOP/2 Bulan Oktober (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yang Digunakan
(1)
Waktu Standar/ m3
(Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
50,7 50,7 50,7 50,7 50,7 50,7 50,7 50,7
1.503.583 1.355.854 1.171.843 1.716.922
10.627.411 3.893.111 1.936.996 2.665.868
TOTAL 24.871.591Jadi Total AOP/2 Bulan Oktober (Tahun 2007) Rp. 24.871.591
70
Tabel 4.40 Perhitungan AOP/2 Bulan November (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yang Digunakan
(1)
Waktu Standar/ m3
(Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
61,1 61,1 61,1 61,1 61,1 61,1 61,1 61,1
1.812.011 1.633.978 1.412.222 2.069.112
12.807.392 4.691.697 2.334.329 3.212.713
TOTAL 29.973.456Jadi Total AOP/2 Bulan November (Tahun 2007) Rp. 29.973.456
Tabel 4.41 Perhitungan AOP/2 Bulan Desember (Tahun 2007)
No
Nama Fasilitas
Unit yang Digunakan
(1)
Waktu Standar/ m3
(Jam/ m3)
(2)
Biaya Total/Jam(Rp/Jam)
(3)
Tingkat $L/b
(Rp/Jam)
(4)
Kuantitas Unit
Produksi (m3)
(5)
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
6,921 6,241 5,394 7,903
48,918 17,920 8,916
12,271
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970
80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4
1.257.434 1.133.889
980.003 1.435.848 8.887.617 3.255.777 1.619.894 2.229.444
TOTAL 20.799.911Jadi Total AOP/2 Bulan Desember (Tahun 2007) Rp. 20.799.911
Total AOP/2 untuk periode yang diukur (Tahun 2007)
= Rp. 29.090.441 + Rp. 26.392.339 + Rp. 13.539.564 + Rp. 14.667.861 +
Rp. 23.743.294 + Rp. 16.679.173 + Rp. 28.992.328 + Rp. 37.675.310 +
Rp. 20.799.911 + Rp. 24.871.591 + Rp. 29.973.456 + Rp. 20.799.911
= Rp. 287.225.179
71
4.2.6 Perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Tidak
Langsung (AOP/3)
bRIPAOPIndeksmAOP /3/3//3/ ×=
( )( ) bRIP
bAOPbAOPmAOPmAOP /3/
/2//1//2//1/
×++
=
bRIPbAOP /3//3/ =
Dimana:
b = Base Year/periode dasar
m = Measured Year/periode yang diukur
AOP/3/b = Output parsial pengembalian naker tidak
langsung periode dasar
AOP/3/m = Output parsial pengembalian naker tidak
langsung periode yang diukur
AOP/1/m = Output parsial pengembalian langsung modal
periode yang diukur
AOP/1/b = Output parsial pengembalian langsung modal
periode dasar
AOP/2/m = Output parsial pengembalian naker langsung
periode yang diukur
AOP/2/b = Output parsial pengembalian naker langsung
periode dasar
RIP/3/b = Input sumber parsial naker tidak langsung
periode dasar
72
Tabel 4.42 Perhitungan AOP/3 Periode Tahun 2006 dan 2007
No Periode AOP/1 (Rp)
AOP/2 (Rp)
Indeks AOP/3
RIP/3 (Th 2006)
(Rp)
AOP/3 (Rp)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
2006
2007 Januari
2007 Februari
2007 Maret
2007 April
2007 Mei
2007 Juni
2007 Juli
2007 Agustus
2007 September
2007 Oktober
2007 November
2007 Desember
558.113.973
65.143.590
59.101.604
30.319.782
32.846.431
53.169.473
37.350.456
64.923.882
84.368.090
46.578.216
55.696.122
67.120.967
46.578.216
232.282.025
29.090.441
26.392.339
13.539.564
14.667.861
23.743.294
16.679.173
28.992.328
37.675.310
20.799.911
24.871.591
29.973.456
20.799.911
1
0,119223
0,108165
0,055490
0,060114
0,097309
0,068357
0,118821
0,154407
0,085246
0,101933
0,122842
0,085246
191.400.000
191.400.000
191.400.000
191.400.000
191.400.000
191.400.000
191.400.000
191.400.000
191.400.000
191.400.000
191.400.000
191.400.000
191.400.000
191.400.000
22.819.439
20.702.965
10.620.851
11.505.923
18.624.972
13.083.658
22.742.476
29.553.675
16.316.084
19.510.043
23.512.103
16.316.091
Keterangan :
a. Total AOP/3 untuk periode dasar (Tahun 2006) Rp 191.400.000
b. Total AOP/3 untuk periode tahun yang diukur (Tahun 2007)
= Rp. 22.819.439 + Rp. 20.702.965 + Rp. 10.620.851 + Rp. 11.505.923 +
Rp. 18.624.972 + Rp. 13.083.658 + Rp. 22.742.476 + Rp. 29.553.675 +
Rp. 16.316.084 + Rp. 19.510.043 + Rp. 23.512.103 + Rp. 16.316.091
= Rp. 225.308.280
73
4.2.7 Perhitungan Indeks Produktivitas
=soduktivitaIndeks Pr )()( bRIbAO
mRImAO//////
=soduktivitaIndeks PrdasarperiodeiperformansIndeks
pengukuranperiodeiperformansIndeks
=soduktivitaIndeks PrInputIndeks
OutputIndeks
Tabel 4.43 Perhitungan Indeks Produktivitas Periode Tahun 2006 dan 2007
Periode ∑ AOP (Rp)
∑ RIP (Rp)
Indeks Produktivitas
2006
2007 Januari
2007 Februari
2007 Maret
2007 April
2007 Mei
2007 Juni
2007 Juli
2007 Agustus
2007 September
2007 Oktober
2007 November
2007 Desember
981.795.998
117.053.470
106.196.908
54.480.197
59.020.215
95.537.739
67.113.287
116.658.686
151.597.075
83.694.211
100.077.756
120.606.526
83.694.218
1.044.659.022
87.054.918
87.054.918
87.054.918
87.054.918
87.054.918
87.054.918
87.054.918
87.054.918
87.054.918
87.054.918
87.054.918
87.054.918
1
1,4306
1,2979
0,6658
0,7213
1,1677
0,8202
1,4258
1,8528
1,0229
1,2232
1,4741
1,0229
74
4.3 Analisis Hasil Perhitungan
4.3.1 Analisis Hasil Perhitungan Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1)
Tabel 4.44 Hasil Perhitungan RIP/1
No Input
Nama Mesin RIP/1/b Tahun 2006
(Rp)
RIP/1/m Tahun 2007
(Rp) Input 1
Input 2
Input 3
Input 4
Input 5
Input 6
Input 7
Input 8
Jointer
Planner
Spindle
Dowel Milling
Chisel
Compressor
Sanding
Table Saw
16.797.844
12.599.440
15.121.442
8.398.922
5.460.462
20.159.104
167.999.580
8.398.922
16.797.844
12.599.440
15.121.442
8.398.922
5.460.462
20.159.104
167.999.580
8.398.922
TOTAL 254.935.716 254.935.716
Dari hasil perhitungan Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1) dapat
diketahui Total RIP/1/b atau periode dasar (Tahun 2006) dengan Total
RIP/1/m atau periode tahun yang diukur (Tahun 2007) besarnya sama
yaitu Rp 254.935.716. Hal tersebut terjadi karena faktor-faktor yang
mempengaruhi perhitungan RIP/1 dari Tahun 2006 sampai tahun 2007
tidak mengalami perubahan. Faktor-faktor tersebut meliputi
Depresiasi/Jam, Jumlah Fasilitas Serupa, Biaya Tetap/Tahun dan Jam
Tersedia/Tahun.
75
4.3.2 Analisis Hasil Perhitungan Input Sumber Parsial Energi, Peralatan
dan Perawatan Serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2)
Tabel 4.45 Hasil Perhitungan RIP/2
Jenis Biaya yang Dikeluarkan Tahun2006
(Periode Dasar) (Rp)
Tahun 2007 (Periode yang Diukur)
(Rp) Biaya Energi (Listrik)
Biaya Peralatan dan Perawatan
Biaya Tenaga Kerja Langsung
15.575.952
3.003.994
579.743.360
15.575.952
3.003.994
579.743.360
RIP/2 (Rp) 598.323.306 598.323.306
Dari hasil perhitungan Input Sumber Parsial Energi, Peralatan dan
Perawatan serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2) dapat diketahui ada 3
faktor yang mempengaruhi yaitu Biaya Listrik, Biaya Peralatan dan
Perawatan, dan Biaya Tenaga Kerja Langsung. Untuk Biaya Energi
(Listrik) dan Biaya Peralatan/Perawatan dari periode dasar (Tahun 2006)
sampai periode yang diukur (Tahun 2007) besarnya sama. Begitu juga
untuk Biaya Tenaga Kerja Langsung (Bagian Produksi) dari periode dasar
sampai periode tahun yang diukur sama besar, hal ini disebabkan jumlah
tenaga kerjanya tidak meningkat dari tahun 2006 berjumlah 64 orang
dimana gaji/periode waktu juga tidak berbeda, untuk tahun 2006 dan tahun
2007 sebesar Rp 4285 / Jam. Total RIP/2/b (Periode dasar) dan RIP/2/m
(Periode tahun yang diukur) sebesar Rp 598.323.306.
76
4.3.3 Analisis Hasil Perhitungan Input Sumber Parsial Tenaga Kerja Tak
Langsung (RIP/3)
Tabel 4.46Hasil Perhitungan RIP/3
No Kategori Tenaga Kerja Tidak Langsung
RIP/3/b Tahun 2006
(Rp)
RIP/3/m Tahun 2007
(Rp) 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Marketing
Personalia
Kabag. Produksi
Maintenance
Staff
Keamanan
Umum dan Kebersihan
28.800.000
28.800.000
18.000.000
36.000.000
44.400.000
20.400.000
15.000.000
28.800.000
28.800.000
18.000.000
36.000.000
44.400.000
20.400.000
15.000.000
TOTAL 191.400.000 91.400.000
Dari hasil perhitungan Input Sumber Parsial Tenaga Kerja Tak
Langsung (RIP/3), dapat diketahui dari periode dasar (Tahun 2006) sampai
periode tahun yang diukur (Tahun 2007) tidak mengalami perubahan, hal
ini disebabkan karena tidak ada pengurangan atau penambahan tenaga
kerja tak langsung, dan secara otomatis tingkat penghasilan yang didapat
oleh tenaga kerja tak langsung (bagian non produksi) juga tidak
mengalami perubahan.
77
4.3.4 Analisis Hasil Perhitungan Output Parsial Pengembalian Langsung
Modal (AOP/1)
Tabel 4.47 Hasil Perhitungan AOP/1
Tahun 2006 (Periode Dasar)
Tahun 2007 (Periode yang Diukur)
Tingkat $L/b per unit (Rp) 4.285 4.285
Kuantitas UnitProduksi (Unit) 473,5 585,5
AOP/1 (Rp) 558.113.973 643.196.829
Dari hasil perhitungan Output Parsial Pengembalian Langsung Modal
(AOP/1) dapat diketahui ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu
Kuantitas Unit Produksi, Waktu Standar/Unit (jam), Biaya Total/Jam
(Rp). Faktor yang mengalami perubahan dari periode dasar (Tahun 2006)
sampai periode yang diukur (Tahun 2007) hanya Kuantitas Unit Produksi
atau Jumlah produk yang diproduksi. Sedangkan untuk faktor Waktu
Standar/unit dan Biaya Total/Jam itu tidak mengalami perubahan. Total
AOP/1/b (periode dasar) sebesar Rp. 558.113.973 dan AOP/1/m (periode
yang diukur) sebesar Rp. 643.196.829
4.3.5 Analisis Hasil Perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga
Kerja Langsung (AOP/2)
Tabel 4.48 Hasil Perhitungan AOP/2
Tahun 2006 (Periode Dasar)
Tahun 2007 (Periode yang Diukur)
Tingkat $L/b per unit (Rp) 4.285 4.285
Kuantitas UnitProduksi (Unit) 473,5 585,5
AOP/2 (Rp) 232.282.025 287.225.179
78
Dari hasil perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja
Langsung (AOP/2) dapat diketahui ada beberapa faktor yang mempengaruhi
yaitu Kuantitas Unit Produksi, Waktu Standar/Unit (Jam), Tingkat $L/b per
unit produk (Rp). Faktor yang mengalami perubahan dari periode dasar
(Tahun 2006) sampai periode tahun yang diukur (Tahun 2007) adalah
Kuantitas Unit Produksi dan Tingkat $L/b per unit produk. Sedangkan faktor
Waktu Standar/Unit (Jam) tidak mengalami perubahan. Total AOP/2/b
(periode dasar) sebesar Rp.232.282.025 dan AOP/2/m (periode yang diukur)
sebesar Rp 287.225.179.
4.3.6 Analisis Hasil Perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga
Kerja Tidak Langsung (AOP/3)
Dari hasil perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja
Tidak Langsung (AOP/3) dapat diketahui Total AOP/3/b (periode dasar)
sebesar Rp. 191.400.000 dan Total AOP/3/m (periode Tahun yang diukur)
sebesar Rp. 238.545.871. Untuk AOP/3/b (periode dasar) besarnya sama
dengan RIP/3/b (periode dasar).
79
4.3.7 Analisis Hasil Perhitungan Indeks Produktivitas
Tabel 4.49 Hasil Perhitungan Indeks Produktivitas
Periode ∑ AOP (Rp)
∑ RIP (Rp)
Indeks Produktivitas
2006
2007 Januari
2007 Februari
2007 Maret
2007 April
2007 Mei
2007 Juni
2007 Juli
2007 Agustus
2007 September
2007 Oktober
2007 November
2007 Desember
981.795.998
117.053.470
106.196.908
54.480.197
59.020.215
95.537.739
67.113.287
116.658.686
151.597.075
83.694.211
100.077.756
120.606.526
83.694.218
1.044.659.022
87.054.918
87.054.918
87.054.918
87.054.918
87.054.918
87.054.918
87.054.918
87.054.918
87.054.918
87.054.918
87.054.918
87.054.918
1
1,4306
1,2979
0,6658
0,7213
1,1677
0,8202
1,4258
1,8528
1,0229
1,2232
1,4741
1,0229
Catatan : angka indeks produktivitas pada periode dasar selalu dibuat sama
dengan 1, agar mudah untuk membandingkan dengan periode yang
diukur.
Grafik 4.1 AOP/1 Periode Tahun 2006-2007
0
20000000
40000000
60000000
80000000
100000000
2006 Jan-07
Feb-07
Mar-07
Apr-07
May-07
Jun-07
Jul-07
Aug-07
Sep-07
Oct-07
Nov-07
Dec-07
Periode
AO
P/1
Gambar 4.1 Grafik AOP/1 Periode Tahun 2006-2007
Grafik 4.2 AOP/2 Periode Tahun 2006-2007
05000000
10000000150000002000000025000000300000003500000040000000
2006 Jan-07
Feb-07
Mar-07
Apr-07
May-07
Jun-07
Jul-07
Aug-07
Sep-07
Oct-07
Nov-07
Dec-07
Periode
AOP
/2
Gambar 4.2 Grafik AOP/2 Periode Tahun 2006-2007
Grafik 4.3 AOP/3 Periode Tahun 2006-2007
05,000,000
10,000,00015,000,00020,000,00025,000,00030,000,00035,000,000
2006 Jan-07
Feb-07
Mar-07
Apr-07
May-07
Jun-07
Jul-07
Aug-07
Sep-07
Oct-07
Nov-07
Dec-07
Periode
AO
P/3
Gambar 4.3 Grafik AOP/3 Periode Tahun 2006-2007
Grafik 4.4 Indeks Produktivitas Total Priode Tahun 2006-2007
0
0.5
1
1.5
2
2006 Jan-07
Feb-07
Mar-07
Apr-07
May-07
Jun-07
Jul-07
Aug-07
Sep-07
Oct-07
Nov-07
Dec-07
Periode
Inde
ks P
rodu
ktiv
itas
Gambar 4.4 Grafik Indeks Produktivitas Total Periode Tahun 2006-2007
84
Tahun 2006
a. Angka Indeks Produktivitas Tahun 2006 sebesar 1, agar mudah
dibandingkan dengan periode yang diukur ( 2007 )
b. Faktor yang mempengaruhi adalah Input Sumber Parsial Kapital
(RIP/1) sebesar Rp.254.935.716, Input Sumber Parsial Energi,
Peralatan Dan Perawatan Serta Tenaga Kerja Langsung ( RIP/2 )
sebesar Rp. 598.323.306 dan Input Sumber Parsial Tenaga Kerja Tak
Langsung (RIP/3) sebesar Rp.191.400.000.
c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian
Langsung Modal (AOP/1) sebesar Rp.558.113.973 dengan rata-rata
(AOP/1) perbulan sebesar Rp.46.509.497
d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Langsung (AOP/2) sebesar Rp. 232.282.025 dengan rata-rata (AOP/2)
perbulan sebesar Rp. 19.356.835
e. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Tak Langsung (AOP/3) sebesar Rp. 191.400.000 dengan rata-rata
(AOP/3) perbulan sebesar Rp. 15.950.000.
2. Bulan Januari tahun 2007
a. Angka indeks naik mencapai 1,4306 dibandingkan dengan angka
indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,.4306
b. Faktor yang mempengaruhi kenaikan produktivitas adalah Output
Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 naik mencapai
85
Rp. 65.143.590 dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar
Rp. 46.509.497 dengan selisih Rp.18.634.093
Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal
sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang
digunakan.
c. Faktor yang mempengaruhi kenaikan produktivitas adalah Output
Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) tahun 2007 naik
mencapai Rp. 26.392.339 dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006
sebesar Rp. 19.356.835 dengan selisih Rp.7.035.504
Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan
mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang
dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan.
d. Faktor yang mempengaruhi kenaikan produktivitas adalah Output
Pengebalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007
sebesar Rp.22.819.439 dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006
sebesar Rp.15.950.000 dengan selisih Rp.6.869.439
Hal ini disebabkan penggunaan input tenaga kerja tak langsung yang
maksimal sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input
yang digunakan.
3. Bulan Februari tahun 2007
a. Angka indeks naik mencapai 1,2979 dibandingkan dengan angka
indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,2979
86
b. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian
Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 naik mencapai Rp.59.101.604
dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp. 46.509.497
dengan selisih Rp.16.189.715
Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal
sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang
digunakan.
c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Langsung (AOP/2) tahun 2007 naik mencapai Rp.26.392.339
dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835
dengan selisih Rp.7.035.504
Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan
mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang
dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan.
d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 naik mencapai Rp.20.702.965
dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000
dengan selisih Rp.4.752.965
Hal ini disebabkan penggunaan input tenaga kerja tak langsung yang
maksimal sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input
yang digunakan.
87
4. Bulan Maret tahun 2007
a. Angka indeks turun mencapai 0,6658 dibandingkan dengan angka
indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,3342
b. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian
Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 turun mencapai Rp.30.319.782
dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp.46.509.497
dengan selisih Rp.16.189.715
Untuk mengatasi penurunan (AOP/1) perusahaan harus meningkatkan
kuantitas produksi dengan mengurangi biaya total perusahaan dan
meningkatkan kinerja bagian produksi sehingga antara biaya total dan
kuantitas produksi yang dihasilkan sebanding.
c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Langsung (AOP/2) tahun 2007 turun mencapai Rp.13.539.564
dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp. 19.356.835
dengan selisih Rp.5.817.271
Untuk mengatasi penurunan (AOP/2) perusahaan harus meningkatkan
kuantitas produksi dengan meningkatkan kinerja bagian produksi dan
meminimalkan waktu tunggu tenaga kerja langsung sehingga antara
gaji tenaga kerja langsung dan jumlah produksi sebanding..
d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 turun mencapai Rp.10.620.851
dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000
dengan selisih Rp.5.329.149
88
Untuk mengatasi penurunan (AOP/3) perusahaan harus meningkatkan
kinerja tenaga kerja tidak langsung sehingga antara gaji Tenaga Kerja
Tak Langsung dan kuantitas produksi yang dihasilkan sebanding (tidak
terjadi Pemborosan biaya).
5. Bulan April tahun 2007
a. Angka indeks turun mencapai 0,7213 dibandingkan dengan angka
indeks tahun 2006yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,2787
b. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian
Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 turun mencapai Rp.32.846.431
dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp.46.509.497
dengan selisih Rp.13.663.066
Untuk mengatasi penurunan (AOP/1) perusahaan harus meningkatkan
kuantitas produksi dengan mengurangi biaya total perusahaan dan
meningkatkan kinerja bagian produksi sehingga antara biaya total dan
kuantitas produksi yang dihasilkan sebanding.
c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Langsung (AOP/2) tahun 2007 turun mencapai Rp.14.667.861
dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835
dengan selisih Rp.4.688.974
Untuk mengatasi penurunan (AOP/2) perusahaan harus meningkatkan
kuantitas produksi dengan meningkatkan kinerja bagian produksi dan
meminimalkan waktu tunggu tenaga kerja langsung sehingga antara
gaji tenaga kerja langsung dan jumlah produksi sebanding..
89
d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 turun mencapai Rp.11.505.923
dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000
dengan selisih Rp.4.444.077
Untuk mengatasi penurunan (AOP/3) perusahaan harus meningkatkan
kinerja tenaga kerja tidak langsung sehingga antara gaji Tenaga Kerja
Tak Langsung dan kuantitas produksi yang dihasilkan sebanding (tidak
terjadi Pemborosan biaya).
6. Bulan Mei tahun 2007
a. Angka indeks naik mencapai 1,1677 dibandingkan dengan angka
indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0, 1677
b. Faktor yang mempengaruhi kenaikan produktivitas adalah Output
Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 naik sebesar
Rp.53.169.473 dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar
Rp.46.509.497 dengan selisih Rp.6.659.976
Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal
sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang
digunakan
c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Langsung (AOP/2) tahun 2007 naik mencapai Rp.23.743.294
dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835
dengan selisih Rp.4.688.974
90
Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan
mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang
dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan.
d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 naik mencapai Rp.18.624.972
dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000
dengan selisih Rp.2.674.972
Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan
mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang
dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan.
7. Bulan Juni tahun 2007
Angka indeks turun mencapai 0,8202 dibandingkan dengan angka
indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,1798.
b. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian
Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 turun mencapai Rp.37.350.456
dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp.46.509.497
dengan selisih Rp.9.555.041
Untuk mengatasi penurunan (AOP/1) perusahaan harus meningkatkan
kuantitas produksi dengan mengurangi biaya total perusahaan dan
meningkatkan kinerja bagian produksi sehingga antara biaya total dan
kuantitas produksi yang dihasilkan sebanding.
c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Langsung (AOP/2) tahun 2007 turun mencapai Rp.16.679.173
91
dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835
dengan selisih Rp.2.677.662
Untuk mengatasi penurunan (AOP/2) perusahaan harus meningkatkan
kuantitas produksi dengan meningkatkan kinerja bagian produksi dan
meminimalkan waktu tunggu tenaga kerja langsung sehingga antara
gaji tenaga kerja langsung dan jumlah produksi sebanding..
d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 turun mencapai Rp.13.083.658
dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000
dengan selisih Rp.2.866.342
Untuk mengatasi penurunan (AOP/3) perusahaan harus meningkatkan
kinerja tenaga kerja tidak langsung sehingga antara gaji Tenaga Kerja
Tak Langsung dan kuantitas produksi yang dihasilkan sebanding (tidak
terjadi pemborosan biaya).
8. Bulan Juli tahun 2007
a. Angka indeks naik mencapai 1,4258 dibandingkan dengan angka
indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,4258
b. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian
Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 naik mencapai Rp.64.923.882
dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp.46.509.497
dengan selisih Rp.18.414.385
92
Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal
sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang
digunakan
c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Langsung (AOP/2) tahun 2007 naik mencapai Rp.28.992.328
dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835
dengan selisih Rp.9.635.493
Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan
mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang
dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan
d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 naik mencapai Rp.22.742.476
dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000
dengan selisih Rp.6.792.476
Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal sehingga output
yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan
9. Bulan Agustus tahun 2007
a. Angka indeks naik mencapai 1,8528 dibandingkan dengan angka
indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,8528.
b. Faktor yang mempengaruhi kenaikan produktivitas adalah Output
Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 naik sebesar
Rp.84.368.090 dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar
Rp.46.509.497 dengan selisih Rp.37.858.593
93
Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal
sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang
digunakan
c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Langsung (AOP/2) tahun 2007 naik mencapai Rp.37.675.310
dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835
dengan selisih Rp.18.318.475
Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan
mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang
dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan
d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 naik mencapai Rp.29.553.675
dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000
dengan selisih Rp.13.603.675
Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal sehingga output
yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan
10. Bulan September tahun 2007
a. Angka indeks naik mencapai 1,0229 dibandingkan dengan angka
indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,0229.
b. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian
Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 naik mencapai Rp.46.578.216
dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp.46.509.497
dengan selisih Rp.68.719
94
Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal
sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang
digunakan
c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Langsung (AOP/2) tahun 2007 naik mencapai Rp.20.799.911
dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835
dengan selisih Rp.1.443.076
Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan
mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang
dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan
d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 naik mencapai Rp.16.316.084
dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000
dengan selisih Rp.366.084
Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal
sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang
digunakan
11. Bulan Oktober tahun 2007
a. Angka indeks naik mencapai 1,2232 dibandingkan dengan angka
indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,2232.
b. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian
Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 naik mencapai Rp.55.696.122
95
dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp.46.509.497
dengan selisih Rp.9.186.625
Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal
sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang
digunakan
c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Langsung (AOP/2) tahun 2007 naik mencapai Rp.24.871.591
dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835
dengan selisih Rp.5.514.756
Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan
mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang
dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan
d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 naik mencapai Rp.19.510.043
dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000
dengan selisih Rp.3.560.043
Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal sehingga output
yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan
12. Bulan November tahun 2007
a. Angka indeks naik mencapai 1,4741 dibandingkan dengan angka
indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,4741.
b. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian
Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 naik mencapai Rp.67.120.967
96
dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp.46.509.497
dengan selisih Rp.20.611.470
Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal
sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang
digunakan
c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Langsung (AOP/2) tahun 2007 naik mencapai Rp.29.973.456
dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835
dengan selisih Rp.10.616.621
Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan
mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang
dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan
d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 naik mencapai Rp.23.512.103
dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000
dengan selisih Rp.7.562.103
Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal sehingga output
yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan
13. Bulan Desember tahun 2007
a. Angka indeks naik mencapai 1,0229 dibandingkan dengan angka
indeks tahun 2005 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,.0229
b. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian
Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 naik mencapai Rp.46.578.216
97
dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp.46.509.497
dengan selisih Rp.68.719
Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal
sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang
digunakan
c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Langsung (AOP/2) tahun 2007 naik mencapai Rp.20.799.911
dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835
dengan selisih Rp.1.443.076
Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan
mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang
dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan
d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja
Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 naik mencapai Rp.16.316.091
dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000
dengan selisih Rp.366.091
Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal
sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang
digunakan
98
14. Analisa indeks produktivitas Tahun 2007
Setelah dianalisa hasil indeks produktivitas Tahun 2007 diketahui:
a. Indeks produktivitas terendah pada bulan Juni sebesar 0,8202. Hal ini
disebabkan tidak sebandingnya antara penggunaan input terhadap
output, yang artinya jumlah input yang digunakan tinggi tetapi jumlah
output yang dihasilkan rendah.
b. Indeks produkivitas tertinggi pada bulan Agustus sebesar 1,8528. Hal
ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan
mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang
dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan.
4.4 Identifikasi Penyebab Masalah Produktivitas
Gambaran mengenai penyebab penurunan kinerja kriteria mutu yang
mempengaruhi dapat diuraikan dalam diagram fish bone sebagai berikut:
Mesin
Mesin Tua
Skill Kurang
Semangat Kerja Kurang
Pribadi
Pinjaman Bank
Perawatan Kurang
Set Up tidak tepat
Toleransi Kecacatan Tidak Jelas
Perencnaan Kurang Matang
Kurang Sesuai
Kurang Teliti
Modal
Penurunan Produktifitas
Metode
Manusia
Gambar 4.5 Diagram Fish Bone Penurunan Produktivitas
99
Dari diagram fish bone diatas dapat diketahui masalah yang sering
terjadi dalam proses produksi di PT. SAMI SEJATI yang menyebabkan
terjadinya penurunan produktivitas perusahaan. Masalah penyebab
penurunan produktivitas dapat dilihat pada tabel 4.50 sebagai berikutt:
Tabel 4.50 Masalah Penyebab Penurunan Produktivitas Masalah
Produktivitas Penyebab Masalah Masalah Yang Terjadi
Mesin
Mesin sering mengalami kerusakan secara mendadak
Perawatan mesin yang minim karena anggaran untuk perawatan sedikit
Metode
Perencanaan yang kurang matang menyebabkan hasil yang kurang sesuai
Standar toleransi produk yang reject yang tidak jelas.
Manusia
Standar proses produksi yang kurang dipahami karyawan.
Keterampilan karyawan yang kurang baik terutama dibagian mesin.
Semangat dan tanggung jawab kerja karyawan yang tidak konsisten
Penurunan Produktivitas
Modal Pinjaman dari Bank yang membuat keuangan menjadi membengkak.
4.5 Perencanaan Perbaikan Produktivitas
Perencanaan produktivitas merupakan suatu usaha kelanjutan dari
pengukuran produktivitas yang telah dilakukan, berupa langkah-langkah
yang harus diambil untuk merencanakan tingkat produktivitas yang diraih
dimasa yang akan datang. Langkah perbaikan yang bisa diambil dapat
dilihat pada tabel 4.51 sebagai berikut:
100
Tabel 4.51 Tabel Pemecahan Masalah Produktivitas Masalah
Produktivitas Penyebab Masalah Solusi Masalah Produktivitas
Mesin
Menambah dana untuk perecanaan dalam pembelian mesin baru.
Menambah dana untuk perecanaan dalam perawatan terhadap mesin yang lama.
Metode
Menjalankan sistem manajemen mutu yang terdokumentasi mulai perencanaan kualiatas hingga pengendalian kualitas, dengan langkah sebagai berikut: o Full Inspection (Teknik
Pemeriksaan Lengkap) o Process Specification
(Spesifikasi proses) o Work Intruktion (Intruksi
Kerja) Memberikan kejelasan kepada
karyawan tentang masalah kecacatan agar lebih memahaminya.
Manusia
Pemberian training tambahan kepada karyawan tentang pengenalan kualitas produk.
Pemberian tambahan insentive kepada karyawan yang yang berprestasi.
Penataan lay out ruang produksi yang nyaman
Penurunan Produktivitas
Modal Mengurangi biaya-biaya yang tidak penting.
DAFTAR PUSTAKA
Gaspeersz, Vincent, 1998, Manajemen Produksi Total Strategi Peningkatan Produktivitas Bisnis Global, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Gunawan, 2004, Analisis Produktivitas Perusahaan Dengan Metode Objective
Matrix D i PT. Sici Multindo Marmer Karanganyar Meredith, Jack, R dan Gibbs, Thomas, E, 1987, The Management of Operation 2nd
Eddition, John Wiley & Sons, New York Ravianto, J, 1986, Produktivitas dan Pengukuran, Jakarta: SIUP. Reksohardiprojo, Sukanto, 1989, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi
Pertama UGM, BPFE, Yogyakarta. Schroeder, Roger G, 1997, Manajemen Operasi, Jakarta: Erlangga. Setyoraharjo, Afif, 2004, Analisis Produktivitas Mesin Produksi Dengan
Menggunakan Pendekatan Angka Indeks Model Marvin E. Mundel Pada PT. Sukuntex, Kudus.
Sinungan, M, 1997, Produktivitas Apa dan Bagaimana, Cetakan ke-3, Bumi
Aksara, Jakarta. Suhartono, Prosiding Seminar Teknik Industri III, 2002: Analisis Produktivitas
dengan Menggunakan Pendekatan Angka Indeks Model Marvin E. Mundel Pada CV. Citra Serayu Mas Kalibogor Banyukmas, BKSI, ITSMI, Yogyakarta.
Summanth, David J, 1984, Productivity Engineering And Measurement, McGraw
Hill, New York, USA. Yamit, Zulian, 1996, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Pertama Ekonisia,
Yogyakarta. Yuliono, Aji, 2006, Analisis Penerapan Metode Marvin E. Mundel Untuk
Pengukuran Produktivitas Pada PT. Sici Indo Multimarmer
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
1. Gambaran Umum Perusahaan
1.1 Sejarah perusahaan
Pada tahun 1973 perusahaan dengan nama SAMI SEJATI ini
merupakan perusahaan perorangan milik bapak H. Purwadi Indratmoko,
ketika itu kegiatan perusahaan SAMI SEJATI masih sejenis industri kecil.
Pada awal perintisan ini, seluruh permodalan masih dibiayai
sendiri oleh bapak H. Purwadi Indratmoko, dan pengadaan bahan bakunya
masih lokal serta hasil produksinya masih sangat sempit lingkupnya.
Mengingat permintaan dari tahun ke tahun meningkat, maka perusahaan
merencanakan peminjaman modal untuk mempercepat proses produksi,
sehingga dapat memenuhi permintaan yang semakin meningkat.
Pada tanggal 19 Agustus 1979 perusahaan ini dirubah bentuknya
menjadi komanditer (CV). Sejak saat itu perusahaan sudah mulai
mengkhususkan diri untuk memproduksi barang-barang berskala besar,
misalnya : garden furniture, perabotan rumah tangga dan produk lainnya.
Dengan adanya perkembangn di sektor meubel di daerah Jepara
keterkaitan maupun dukungan dari dinas-dinas yang terkait perlu adanya
kerja sama sehingga kekurangan-kekurangan yang dialami bisa
diselesaikan dengan baik. Dengan keterkaitan tersebut maka CV. SAMI
SEJATI dapat berjalan dengan lancar.
1.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukkan
seluruh kegiatan untuk mencapai tujuan melalui strategi yang dipilih.
Struktur organisasi diperlukan untuk lebih meningkatkan kinerja dan
memperjelas hubungan antara pimpinan dengan bawahan.
Struktur organisasi CV. SAMI SEJATI berbentuk garis sehingga
komunikasi ataupun laporan-laporan berjalan sesuai dengan jenjang
kepemimpinan. Tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan
disesuaikan dengan tingkatnya dalam struktur organisasi. Secara lengkap
struktur organisasi CV. SAMI SEJATI digambarkan sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI CV. SAMI SEJATI
Pimpinan
Wakil Pimpinan
Administrasi
Personalia Marketing
Kabag. Produksi
Produksi
Umum dan Kebersihan
Perakitan dan Finishing
Administrasi Bahan Baku
Maintenance Packing
Anggota Anggota Anggota Anggota
Gambar 5.1 Struktur Organisasi CV. SAMI SEJATI
1.3 Sistem Gaji
Besarnya upah atau gaji berbeda-beda yang diterima karyawan,
tergantung status dan golongan karyawan yang bersangkutan. Umumnya
golongan karyawan dibedakan berdasarkan jenjang pendidikan dan
pengalaman kerja. Dan waktu penerimaannya pun berbeda-beda, untuk
bagian Marketing dan Admisitrasi setiap bulan sekali sedangkan untuk
bagian produksi setiap dua minggu sekali.
1.4 Jam Kerja
CV. SAMI SEJATI memberlakukan jam kerja 8 jam sehari. Jadi
48 jam seminggu sedangkan untuk jam kerja dimulai dari jam 08.00
sampai jam 16.00.
1.5 Proses Produksi
Proses Produksi pada CV. SAMI SEJATI adalah sebagai berikut :
1. Proses Persiapan
Proses persiapan bertujuan :
- Untuk memilih bahan baku atau kayu yang akan dipakai.
- Untuk mempermudah proses selanjutnya.
2. Proses Pengukuran
Bertujuan untuk mengukur panjang atau lebar bahan baku yang akan
digunakan.
3. Proses Pemotongan
Yaitu memotong bahan baku yang telah di ukur sesuai dengan
ukurannya masing- masing.
4. Proses Penyerutan
Yaitu meratakan atau menghaluskan bagian – bagian permukaan yang
masih kasar.
5. Proses Pembobokan
Yaitu membobok bagian bagian koomponen agar bisa dirakit.
6. Proses Pemprofilan
Yaitu memprofil bagian komponen agar terlihat lebih indah dan
menarik sesuai dengan profil yang diinginkan.
7. Proses Perakitan
Yaitu merakit komponen–komponen yang sudah ada sehingga menjadi
sebuah meubel
8. Proses Pengamplasan (sanding)
Yaitu mengamplas komponen yang sudah dirakit agar lebih halus dan
rapi.
9. Proses Pewarnaan
Yaitu mewarnai produk atau barang sehingga terlihat lebih menarik.
10. Proses Pengeringan
Yaitu mengeringkan produk yang sudah di cat atau diwarnai
11. Proses Packing
Yaitu proses terakhir sebelum produk dipasarkan, yaitu pengepakan
produk dengan menggunakan kertas atau kardus.
Lampiran 2
a. Perhitungan Data Kuantitas Unit Produksi Tahun 2006
1. Produk kursi
Untuk memproduksi 1 buah kursi memerlukan 0,035 m3 kayu
2. Produk meja
Untuk memproduksi 1 buah meja memerlukan 0,057 m3 kayu
3. Produk tempat tidur
Untuk memproduksi 1 buah tempat tidur memerlukan 0,095 m3 kayu
4. Produk almari dan rak buku
Untuk memproduksi 1 buah almari memerlukan 0,175 m3 kayu
No Bulan Nama produk Jumlah produksi Jumlah bahan baku ( m3 )
1. Januari - Kursi - Meja - Tempat tidur - Almari
125 143 101 60
4,3 8,1 9,5
10,5 2 Februari - Kursi
- Meja - Tempat tidur - Almari
98 85 84 98
3,4 4,8 7,9 17,1
3 Maret - Kursi - Meja - Tempat tidur - Almari
102 30 94
167
3,5 1,7 8,9 29,2
4 April - Kursi - Meja - Tempat tidur - Almari
96 84 21
172
3,3 4,7 1,9 30,1
5 Mei - Kursi - Meja - Tempat tidur - Almari
206 65 32
172
7,2 3,7 3,0 30,1
6 Juni - Kursi - Meja - Tempat tidur - Almari
309 188 65 15
10,8 10,7 6,1 2,6
7 Juli - Kursi - Meja - Tempat tidur - Almari
30 701 156 48
1,1 39,9 14,8 8,4
8 Agustus - Kursi - Meja - Tempat tidur - Almari
12 114 138 63
0,4 6,4 13,1 11,0
9 September - Kursi - Meja - Tempat tidur - Almari
255 40 3 6
8,9 2,2 0,2 1,1
10. Oktober - Kursi - Meja - Tempat tidur - Almari
907 31
108 89
31,7 1,7 10,2 15,5
11 November - Kursi - Meja - Tempat tidur - Almari
312 205 100 28
10,9 11,6 9,5 4,9
12 Desember - Kursi - Meja - Tempat tidur - Almari
897 61 59 38
31,3 3,4 5,6 6,6
b. Perhitungan Data Kuantitas Unit Produksi Tahun 2007
1. Produk kursi
Untuk memproduksi 1 buah kursi memerlukan 0,035 m3 kayu
2. Produk meja
Untuk memproduksi 1 buah meja memerlukan 0,057 m3 kayu
3. Produk tempat tidur
Untuk memproduksi 1 buah tempat tidur memerlukan 0,095 m3 kayu
4. Produk almari dan rak buku
Untuk memproduksi 1 buah almari memerlukan 0,175 m3 kayu
No Bulan Nama produk Jumlah produksi Jumlah bahan baku ( m3 )
1. Januari - Kursi - Meja - Tempat tidur - Almari
300 296 246 50
10,5 16,8 23,3 8,7
2 Februari - Kursi - Meja - Tempat tidur - Almari
260 240 210 64
9,1 13,6 19,9 11,2
3 Maret - Kursi - Meja - Tempat tidur - Almari
125 60 63 80
4,3 3,4 5,9 14
4 April - Kursi - Meja - Tempat tidur - Almari
153 116 74 63
5,3 6,6 7
11 5 Mei - Kursi
- Meja - Tempat tidur - Almari
255 186 123 99
8,9 10,6 11,6 17,3
6 Juni - Kursi - Meja - Tempat tidur - Almari
217 164 117 35
7,5 9,3
11,1 6,1
7 Juli - Kursi - Meja - Tempat tidur - Almari
126 147 100 211
4,4 8,3 9,5
36,9 8 Agustus - Kursi
- Meja - Tempat tidur - Almari
203 182 117 275
7,1 10,3 11,1 48,1
9 September - Kursi - Meja - Tempat tidur - Almari
99 114 86
140
3,4 6,4 8,1
24,5 10. Oktober - Kursi
- Meja - Tempat tidur - Almari
196 208 94
190
6,8 11,8 8,9
33,2 11 November - Kursi
- Meja - Tempat tidur - Almari
240 88
111 213
8,4 5
10,5 37,2
12 Desember - Kursi - Meja - Tempat tidur - Almari
205 95
165 82
7,1 5,4
15,6 14,3
Lampiran 3
1. Penentuan Nilai Residu
Perusahaan menentukan nilai sisa sebesar 40 % dari harga pembelian mesin
semula , maka didapatkan nilai sisa (residu)
1. Mesin Jointer
Rp 10.000.0000 x 20 % = Rp 2.000.000
2. Mesin Planner
Rp 15.000.000 x 20 % = Rp 3.000.000
3. Mesin Spindle
Rp 18.000.0000 x 20 % = Rp 3.600.000
4. Mesin Dowel Milling
Rp 10.000.0000 x 20 % = Rp 2.000.000
5. Mesin Chisel
Rp 6.500.000 x 20 % = Rp 1.300.000
6. Compressor
Rp 12.000.000 x 20 % = Rp 2.400.000
7. Mesin Sanding
Rp 200.000.000 x 20 % = Rp 40.000.000
8. Mesin Table Saw
Rp. 10.000.000 x 20 % = Rp 2.000.000
2. Perhitungan Jam Tersedia / Th
1 Tahun = Pada tahun 2007 ada 302 hari kerja
1 hari = 7 jam kerja
1. Mesin Jointer
1 hari = 7 jam
7 jam x 302 hari kerja = 2.114 jam / th
2. Mesin Planner
1 hari = 7 jam
7 jam x 302 hari kerja = 2.114 jam / th
3. Mesin Spindle
1 hari = 7 jam
7 jam x 302 hari kerja = 2.114 jam / th
4. Mesin Dowel Milling
1 hari = 7 jam
7 jam x 302 hari kerja = 2.114 jam / th
5. Mesin Chisel
1 hari = 7 jam
7 jam x 302 hari kerja = 2.114 jam / th
6. Compressor
1 hari = 7 jam
7 jam x 302 hari kerja = 2.114 jam / th
7. Mesin Sanding
1 hari = 7 jam
7 jam x 302 hari kerja = 2.114 jam / th
8. Mesin Table Saw
1 hari = 7 jam
7 jam x 302 hari kerja = 2.114 jam / th
Lampiran 4
1. Perhitungan Down Time
a. Mesin Jointer
- greasing dengan waktu 2 menit
- check up mengatur ukuran potong dengan waktu 1 menit.
= 30260
32×
× = 30,2 jam/th
b. Mesin Planner
- greasing dengan waktu 2 menit
- mengatur ukuran potong dengan wakti 1 menit.
= 30260
33×
× = 45,3 jam/th
c. Mesin Spindle
- greasing dengan waktu 3 menit
- mengatur ukuran potong dengan waktu 1 menit waktu pertahun
= 30260
42×
× = 40,3 jam/th
d. Mesin Dowel Milling
- greasing dengan waktu 2 menit waktu pertahun
= 30260
12×
× = 10,1 jam/th
e. Mesin Chisel
- greasing dengan waktu 2 menit
- mengganti mata potong dengan waktu 2 menit waktu pertahun
= 30260
24×
× = 40,3 jam/th
f. Compressor
- mengatur tekanan udara dengan waktu 1 menit waktu pertahun
= 30260
11×
× = 5,03 jam/th
g. Mesin Sanding
- memasang amplas dengan waktu 2 menit
- check up memberi greasing dengan waktu 2 menit waktu pertahun
= 30260
34×
× = 60,4 jam/th
h. Mesin Table Saw
- greasing dengan waktu 2 menit waktu pertahun
= 30260
12×
× = 10,1 jam/th
2. Perhitungan Set Up Mesin
a. Mesin Jointer
= 2 menit/hari x 302 hari/th
= 604 menit/th
= 10,1 jam/th
b. Mesin Planner
= 3 menit/hari x 302 hari/th
= 906 menit/th
= 15,1 jam/th
c. Mesin Spindle
= 2 menit/hari x 302 hari/th
= 604 menit/th
= 10,1 jam/th
d. Mesin Dowel Milling
= 2 menit/hari x 302 hari/th
= 604 menit/th
= 10,1 jam/th
e. Mesin Chisel
= 1 menit/hari x 302 hari/th
= 302 menit/th
= 5,03 jam/th
f. Compressor
= 1 menit/hari x 302 hari/th
= 302 menit/th
= 5,03 jam/th
g. Mesin Sanding
= 4 menit/hari x 302 hari/th
= 1208 menit/th
= 20,1 jam/th
h. Mesin table Saw
= 1 menit/hari x 302 hari/th
= 302 menit/th
= 5,03 jam/th
3. Perhitungan Efisiensi Mesin
E =D
STDT +−1
Keterangan:
DT = Down Time per periode dalam jam.
ST = Set up Time untuk proses pengerjaan per periode
dalam jam.
D = Waktu atau jam kerja tersedia per periode dalam jam.
a. Mesin Jointer
E =D
STDT +−1
= 114.2
1,102,301 +−
= 0,98 = 98 %
b. Mesin Planner
E =D
STDT +−1
= 114.2
1,153,451 +−
= 0,97 = 97 %
c. Mesin Spindle
E =D
STDT +−1
= 114.2
1,103,401 +−
= 0,98 = 98 %
d. Mesin Dowel milling
E =D
STDT +−1
= 114.2
1,101,101 +−
= 0,99 = 99 %
e. Mesin Chisel
E =D
STDT +−1
= 114.2
03,53,401 +−
= 0,98 = 98 %
f. Compressor
E =D
STDT +−1
= 114.2
03,503,51 +−
= 0,99 = 99 %
g. Mesin Sanding
E =D
STDT +−1
= 114.2
1,204,601 +−
= 0,97 = 97 %
h. Mesin Table Saw
E =D
STDT +−1
= 114.2
03,51,101 +−
= 0,99 = 99 %
4. Perhitungan Jam Kerja Mesin
H = E x D
Keterangan:
H = Running time atau jam kerja mesin per periode dalam jam.
E = Faktor efisiensi kerja mesin yang disebabkan set up dan
break down dan sebagainya.
D = Waktu atau jam kerja tersedia per periode dalam jam.
a. Mesin Jointer
H = E x D
= 0,98 x 2.114
= 2.072
b. Mesin Planner
H = E x D
= 0,97 x 2.114
= 2.050
c. Mesin spindle
H = E x D
= 0,98 x 2.114
= 2.072
d. Mesin Dowel Milling
H = E x D
= 0,99 x 2.114
= 2.093
e. Mesin Chisel
H = E x D
= 0,98 x 2.114
= 2.072
f. Compressor
H = E x D
= 0,99 x 2.114
= 2.093
g. Mesin Sanding
H = E x D
= 0,97 x 2.114
= 2.050
h. Mesin Table Saw
H = E x D
= 0,994 x 2.114
= 2.093
Lampiran 5
Perhitungan beban listrik permesin:
Daya mesin x jam kerja mesin x 0,746 kwh
Ket : 1 Hp = 0,746 kwh
1. Mesin Jointer
3 x 2.072 x 0,746 kwh = 4.637,14 kwh
2. Mesin Planner
3 x 2.050 x 0,746 kwh = 4.587,9 kwh
3. Mesin Spindle
3 x 2.072 x 0,746 kwh = 4.637,14 kwh
4. Mesin Dowel Milling
3 x 2.093 x 0,746 kwh = 4.684,13 kwh
5. Mesin Chisel
1 x 2.072 x 0.746 kwh = 1.545,71 kwh
6. Compressor
0,5 x 2.093 x 0.746 kwh = 708,69 kwh
7. Mesin Sanding
3 x 2.093 x 0.746 kwh = 4.684,13 kwh
8. Mesin Table Saw
2 x 2.050481 x 0.746 kwh = 3.058,6 kwh
Lampiran 6
a. Gaji Tenaga Kerja Tak Langsung Tahun 2006
No Tenaga Kerja Tak Langsung
Jumlah Tenaga Kerja
(Orang)
Gaji perbulan
( Rp )
Gaji perjam ( Rp )
Pendapatan pertahun
( Rp )
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Marketing Personalia Kabag. produksi Maintenance Staff Keamanan Umum dan kebersihan
2 2 1 2 4 2 2
1.200.0001.200.0001.500.0001.500.000
925.000850.000625.000
6.812 6.812 8.515 8.515 5.251 4.825 3.548
28.800.000 28.800.000 18.000.000 36.000.000 44.400.000 20.400.000 15.000.000
Keterangan :
1 Tahun = 302 hari kerja
1 Hari = 7 jam
Jam tersedia pertahun = 2.114
Gaji tenaga kerja tak langsung perjam = thtersediajam
pertahungajijumlah/
b. Gaji Tenaga Kerja Tak Langsung Tahun 2007
Gaji tenaga kerja tak langsung tahun 2007 sama dengan tahun 2006 karena
jumlah gaji dan kategori tenaga kerja kerja tak langsung tidak ada perubahan
atau sama.
Lampiran 7
Perhitungan Waktu Standar
1. Pengamatan Pada Mesin Jointer
Data pengamatan dalam menit
∑ x = 94,28 menit
x = 3,14 menit
data dalam jam
= 3,14 : 60
= 0,0523 jam
No Waktu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
3 : 11
3 : 15
3 : 12
3 : 10
3 : 13
3 : 16
3 : 10
3 : 12
3 : 11
3 : 14
3 : 16
3 : 12
3 : 10
3 : 13
3 : 11
No Waktu
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
3 : 16
3 : 17
3 :20
3 : 14
3 : 12
3 : 15
3 : 16
3 : 20
3 : 17
3 : 21
3 : 14
3 : 12
3 : 15
3 : 20
3 : 13
2. Pengamatan Pada Mesin Planner
Data pengamatan dalam menit
= 105,5 menit ∑ x
x = 3,48 menit
data dalan jam
= 3,48 : 60
= 0,0580 jam
No Waktu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
3:53
3:51
3:45
3:47
3:40
3:43
3:49
3:58
3:52
3:51
3:45
3:43
3:47
3:41
3:59
No Waktu
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
3:44
3:49
3:48
3:51
3:45
3:51
3:49
3:53
3:51
3:48
3:45
3:47
3:49
3:52
3:44
3. Pengamatan Pada Mesin Spindle
Data pengamatan dalam menit
∑ x = 120,9 menit
x = 4,03 menit
data dalam jam
= 4,03 : 60
= 0,0671 jam
No Waktu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
4:13
4:01
4:05
4:07
4:00
4:03
4:09
3:38
4:02
4:01
4:05
4:03
4:07
4:01
3:59
No Waktu
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
4:04
4:09
4:08
4:11
4:05
4:01
4:09
4:13
4:11
4:08
4:05
4:07
4:09
4:12
4:04
4. Pengamatan Pada Mesin Dowel Milling
Data pengamatan dalam menit
∑ x = 82,64 menit
x = 2,75 menit
data dalam jam
= 2,75 : 60
= 0,0458 jam
No Waktu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
2:41
2:45
2:44
2:46
2:51
2:53
3:03
3:11
3:09
3:01
2:53
2:58
2:57
3:03
3:09
No Waktu
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
3:04
3:11
2:55
2:51
2:59
2:56
2:52
2:54
2:47
3:13
3:02
3:07
3:14
3:05
2:51
5. Pengamatan Pada Mesin Chisel
Data pengamatan dalam menit
∑ x = 13,39 menit
x = 0,44 menit
data dalam jam
= 0,44 : 60
= 0,0074 jam
No Waktu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
0:51
0:45
0:41
0:55
0:46
0:38
0:43
0:48
0:40
0:50
0:43
0:51
0:46
0:36
0:33
No Waktu
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28
29.
30.
0:55
0:41
0:45
0:48
0:40
0:38
0:43
0:40
0:46
0:55
0:50
0:38
0:45
0:48
0:41
6. Pengamatan Pada Mesin Compressor
Data pengamatan dalam menit
∑ x = 36,37 menit
x = 1,21 menit
data dalam jam
= 1,21 : 60
= 0,0202 jam
No Waktu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
1:20
1:15
1:23
1:21
1:25
1:10
1:16
1:20
1:26
1:17
1:20
1:24
1:30
1:25
1:19
No Waktu
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
1:22
1:24
1:19
1:17
1:23
1:25
1:20
1:17
1:23
1:27
1:21
1:19
1:28
1:17
1:24
7. Pengamatan Pada Mesin Sanding
Data pengamatan dalam menit
∑ x = 73,19 menit
x = 2,44 menit
data dalam jam
= 2,44 : 60
= 0,0406 jam
No Waktu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
2:43
2:50
2:44
2:41
2:48
2:40
2:42
2:45
2:43
2:46
2:48
2:44
2:41
2:43
2:45
No Waktu
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
2:40
2:42
2:45
2:48
2:44
2:42
2:40
2:44
2:46
2:41
2:47
2:52
2:40
2:44
2:41
8. Pengamatan Pada Mesin Table Saw
Data pengamatan dalam menit
∑ x = 53,1 menit
x = 1,77 menit
data dalam jam
= 1,77 : 60
= 0,0295 jam
No Waktu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
1:51
2:02
1:59
1:57
1:53
1:58
2:10
1:56
1:52
2:08
2:12
1:55
1:43
1:54
2:08
No Waktu
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
2:03
1:59
1:53
2:04
2:01
2:06
1:57
1:56
2:10
2:04
2:09
2:01
1:58
1:52
1:59
Perhitungan Waktu Standar Produk Total
1. Mesin Jointer
0,035 + 0,057 + 0,095 + 0,175 = 0,362
0,362 / 0,0523 = 6,921
2. Mesin Planner
0,035 + 0,057 + 0,095 + 0,175 = 0,362
0,362 / 0,0580 = 6,241
3. Mesin Spindle
0,035 + 0,057 + 0,095 + 0,175 = 0,362
0,362 / 0,0671 = 5,394
4. Mesin Dowel Milling
0,035 + 0,057 + 0,095 + 0,175 = 0,362
0,362 / 0,0458 = 7,903
5. Mesin Chisel
0,035 + 0,057 + 0,095 + 0,175 = 0,362
0,362 / 0,0074 = 48,918
6. Mesin Compressor
0,035 + 0,057 + 0,095 + 0,175 = 0,362
0,362 / 0,0202 = 17,920
7. Mesin Sanding
0,035 + 0,057 + 0,095 + 0,175 = 0,362
0,362 / 0,0406 = 8,916
8. Mesin Table Saw
0,035 + 0,057 + 0,095 + 0,175 = 0,362
0,362 / 0,0295 = 12,271
Lampiran 8
Gambar Mesin Jointer Gambar Mesin Planner
Gambar Mesin Spindle Gambar Mesin Chisel
Gambar Compressor Gambar Mesin Sanding
Gambar Produk Almari Gambar Produk Meja
Gambar Produk Rak Buku