Analisis reservasi berbasis web

Post on 22-Jan-2017

593 views 8 download

Transcript of Analisis reservasi berbasis web

Torek kemal chabibieMuhammad Frizal Ardiansyah

Fatmawati RahayuHernanda Budi Wicaksono

Ibnu HisamM. Miftakhuddin

NAMA KELOMPOK

ANALISIS RESERVASI BERBASIS WEBOleh : Ladub Adventure.org

Reservasi secara umum dapat diartikan sebagai penyediaan seat, yang meliputi keseluruhan proses kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan inventori, pendistribusian produk, dan pencatatan keseluruhan transaksi pemesanan tempat untuk pencapaian revenue yang optimal.

Jadi pengertian reservasi meliputi seluruh kegiatan perusahaan penerbangan di dalam :

• Mengelola persediaan tempat duduknya (booking limits seat inventory )

• Mendistribusikan ke seluruhan jaringan penjualannya

• Pencatatan hasil transaksi pemesanan tempat

Pada mulanya seluruh proses dan kegiatan reservasi dilakukan secara manual. Komunikasi antar penerbangan umumnya dilakukan melalui sarana telpon, sementara transaksi reservasinya dicatat secara manual dalam sebuah kartu daftar pemesanan ( Card Files). Dalam perkembangannya, sistem manual tidak dapat dipertahankan lagi karena tidak efisien, serta memerlukan penanganan dan tempat penyimpanan data kegiatan transaksi yang semakin kompleks.

Pada tahun 1950-an American Airlines bekerja sama dengan IBM untuk menciptakan sistem komputerisasi yang memungkinkan akses secara real-time ke data-data maskapai oleh seluruh kantornya dan travel agent.

SABRESemi-Automated Business Research Environment

Pada tahun 1964 terciptalah SABRE sebuah CRS (Computerized Reservation

Sytem ) pertama di dunia

Pada perkembangan selanjutnya era 1970-an telah ditemukan suatu sistem computer generasi baru yang ditandai dengan adanya pengembangan yang meliputi hal-hal antara lain :

Peningkatan kemampuan dan kapasitas penyimpanan (file) data-data transaksi.

Diperkenalkannya SITA ( Societe Internationale de Telecommunications Aeronautiques) data network untuk sistem komunikasi.

Biaya komunikasi relative lebih rendah.Mulai diperkenalkannya sistem otomisasi

kepada travel agent dengan pemberian fasilitas untuk dapat akses langsung dengan sistem reservasi perusahaan penerbangan melalui pemasangan CRS di lokasi travel agent.

1980-anbertepatan dengan diperkenalkannya penemuaan sistem yang menunjang sistem reservasi yang telah ada meliputi :▪ Sistem fare, untuk perhitungan fare.▪ Automated Ticketing, untuk proses pengeluaran (issue) tiket.▪ Departure control system (DCS) untuk check-in, weight & balance.▪ Sistem pengelolaan inventori dan sistem distribusi yang semakin kompleks

dengan diperkenalkannya Sub Classes Concept,yaitu pembagian kelas menjadi sub-sub bagian, misal dari Y Class menjadi Y,H,K,L,M Class dimana semua kelas tersebut termasuk dalam kategori kelas yang sama yaitu Y Class (Economy class).

▪ Pengembangan otomisasi pada travel agent sehingga munculnya berbagai bentuk jaringan distribusi yang dikenal dengan GDS ( Global Distribution System ) yang bertindak sebagai multi supplier system.

pada era 2000-an dimulai dengan diperkenalkannya open system, yaitu sistem yang mempunyai platform open yang memungkinkan user dapat menggunakannya lebih mudah karena berbasis window. Dari sisi ticketing mulai diperkenalkan electronic ticketing serta ticket less system (tanpa ticket) untuk menggantikan pengunaan manual ticket maupun automated ticket yang dipergunakan sebelumnya dengan cost yang lebih rendah.

GDSGlobal Distribution

System

GDS apaan?Global Distribution System (GDS) adalah Jaringan Agen Perjalanan Wisata (travel agent) yang memungkinkan antara Computer Reservation System (CRS) dari para maskapai dan terminal agen perjalanan saling terhubungkan satu dengan lainnya. GDS memungkinkan travel agent untuk mengakses travel data dari banyak maskapai, dengan tujuan untuk mencari penerbangan yang tersedia, mengkomparasi penawaran antara maskapai dan melakukan booking penerbangan yang di inginkan.

Sebelum GDS1. Travel agent memerlukan koneksi

individual terhadap airline.2. Travel agent harus mengeluarkan

biaya investasi yang besar untuk membeli system masing-masing airline.

3. Jika airline menggunakan kerangka sistem yang berbeda , travel agent dipaksa untuk mempelajari dan menggunakan sistem yang berbeda tersebut

4. Pencarian dan reservasi dilakukan secara terpisah di masing-masing CRS airline.

Setelah adanya GDS• GDS secara praktis memusatkan akses ke

beberapa CRS maskapai , sehingga memudahkan travel agent. Sebuah GDS menyediakan antarmuka tunggal untuk jadwal, ketersediaan, tarif dan database reservasi dari beberapa airline.

• GDS saling sinkronisasi satu sama lain untuk berbagi informasi airline yang terhubung.

• Selain produk airline, Sekarang GDS juga menyediakan akses: Penyewaan mobil Booking hotel Paket tour Kapal dan kapal pesiar Kereta api Transportasi darat: bus, tram, taxi

• GDS memungkinkan klien untuk mengkomparasi, mengakses informasi tentang perjalanan/travel, liburan, dan informasi pariwisata lainnya dari berbagai penyedia jasa wisata.

4 major gds

Tampilan GDS Galileo (expert)

Tampilan GDS Galileo (GUI mode)

Galileo fare display screen

Internet Booking Engines

Sekarang, reservasi makin dipermudah dengan adanya sistem reservasi berbasis web yang memungkinkan penumpang untuk secara langsung dapat menerima informasi jadwal penerbangan, melakukan booking, dsb dari internet tanpa harus mendatangi travel agent.Pada saat itulah Internet Booking engine (IBE) diperkenalkan.

E-ticket

Web Check-in

Kelebihan dan Kekurangan online booking

Kelebihan Kekurangan

1. Tiket dapat di cetak kembali jika hilang

2. Tidak perlu mengantri atau datang ke kantor travel agent untuk memesan tiket

3. Cara pembayaran yang mudah dan beragam

4. Biasanya terdapat diskon promo yang dilakukan di situs airline

1. Belum semua orang mengetahui tentang bagaimana caranya memesan tiket secara online.

2. Ada kekhawatiran atas jaminan keamanan kode-kode kartu kredit, ATM, dan lain-lain.

Mobile Booking

Dengan semakin perkembangnya teknologi informasi, trend penumpang juga turut berganti dengan penggunaan perangkat mobile atau smartphone yang lebih praktis & efisien. Karena itu airline atau travel agent juga dituntut untuk lebih meningkatkan pelayan dan mendapatkan pelanggan yang lebih banyak dengan membuat suatu aplikasi yang dapat memudahkan penumpang untuk memesan tiket dari secara langsung dari smartphone-nya.

Secara umum pemesanan tiket melalui aplikasi smartphone tidak jauh berbeda dengan pemesanan melalui website (desktop). Namun terdapat beberapa perbedaan dan keuntungan antara lain :

Lebih efektif dan efisien karena pemesanan tiket bisa dilakukan dimana saja Tidak melewatkan batas waktu pembayaran Arsip pemesanan dapat dipantau dengan mudah Terdapat notifikasi saat e-tiket terbit E-tiket tidak akan hilang E-ticket bisa dilihat secara offline E-ticket tidak perlu di cetak karena e-ticket bisa ditunjukan melalui smartphone saat check-in