Post on 23-Apr-2019
ANALISIS KEUNTUNGAN PERTANIAN PADI ORGANIK DAN
PERTANIAN PADI NON ORGANIK DI DESA PAKEMBINANGUN
KECAMATAN PAKEM KABUPATEN SLEMAN
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1
pada Jurusan Program Studi Ilmu Ekonomi Pembangunan
Disusun Oleh :
IFTITAH INDRI YANI
B 300 140 122
PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
1
1
ANALISIS KEUNTUNGAN PERTANIAN PADI ORGANIK DAN
PERTANIAN PADI NON ORGANIK DI DESA PAKEMBINANGUN
KECAMATAN PAKEM KABUPATEN PAKEM
Abstrak
Penelitian ini berjudul “Analisis Keuntungan Pertanian Padi Organik Dan
Non Organik di desa Pakembinangun kecamatan Pakem kabupaten Sleman”.
Penelitian ini bertujuan menganalisis, membandingkan serta mengetahui seberapa
besar pengaruh luas lahan, jumlah pupuk, jumlah tenaga kerja dan modal terhadap
keuntungan petani padi organik dan non organik. Analisis data menggunakan
ordinary least square. Hasil analisis pertanian padi non organik menunjukan
bahwa variabel luas lahan signifikan Luas Lahan menunjukkan nilai probabilitas
sebesar 0,0134 kurang dari α = 0,10 dan memiliki koefisien positif sebesar
2208.446. Sehingga dapat diketahui bahwa luas lahan memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap keuntungan pertanian padi organik. Sedangkan hasil
analisis pertanian padi non organik menunjukan bahwa variabel luas lahan Luas
Lahan menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,0100 kurang dari α = 0,10 dan
memiliki koefisien positif sebesar 3465.976. Sehingga dapat diketahui bahwa luas
lahan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keuntungan pertanian
padi organik dan pertanian padi non organik di desa Pakembinangun kecamatan
Pakem.
Kata Kunci: Keuntungan Petani Padi, Model Ordinary Least Square (OLS),
Model eksis.
Abstract
This research entitled "Analysis of Organic and Organic Paddy Agriculture
Profit in Pakembinangun village Pakem district of Sleman". This study aims to
analyze, compare and know how big the influence of land area, the amount of
fertilizer, the amount of labor and capital to the profits of organic and non organic
farmers. Data analysis using ordinary least square. Result of analysis of non-
organic rice agriculture showed that variable of land area significant Land Area
shows probability value equal to 0,0134 less than α = 0,10 and has positive
coefficient equal to 2208.446. So it can be seen that the land area has a positive
and significant effect on the benefits of organic rice farming. While the result of
analysis of non-organic rice agriculture shows that the variable land area Land
Field shows the value of probability of 0.0100 less than α = 0.10 and has a
positive coefficient of 3465.976. So it can be seen that the land area has a positive
and significant impact on the benefits of organic rice agriculture and non-organic
rice farming in Pakembinangun village Pakem district.
Keywords: Benefits of rice farmers, Model Ordinary Least Square (OLS),Model
Exists.
2
1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara agraris dengan lahan pertanian yang
sangat luas dan sumber daya alam yang melimpah. Dengan demikian tidak
heran jika sektor pertanian Indonesia mempunyai peran yang sangat penting
dalam pertumbuhan ekonomi, disebabkan sektor ini memiliki potensi besar
dalam menyerap banyak tenaga kerja sekaligus sebagai penyangga kebutuhan
pangan.
Demikian pula dengan daerah istimewa Yogyakarta (DIY). Terutama
kabupaten Sleman merupakan wilayah yang berdekatan dengan gunung
Merapi, dengan jenis tanah regosol yang berasal dari material gunung api dan
didukung adanya ketersediaan irigasi yang berasal dari sumber air
pegunungan maka daerah Sleman sangat cocok untuk pertanian terutama
padi. Padi dapat dibudidayakan melalui dua cara yaitu pertanian padi organik
dan pertanian padi non organik. Padi organik adalah padi yang disahkan oleh
sebuah badan independen, untuk ditanam dan diolah menurut standar organik
yang ditetapkan. Pertanian non organik merupakan pertanian yang
menggunakan pupuk kimia dan pestisida kimia. Sistem pertanian non organik
memberikan hasil panen tinggi namun berdampak negatif terhadap
lingkungan. Karena residu yang dihasilkan oleh bahan-bahan kimia yang
digunakan oleh pertanian non organik telah mencemari air tanah sebagai
sumber air minum yang tidak baik bagi kesehatan manusia
2. METODE PENELITIAN
2.1 Objek Penelitian
Penelitian ini bermaksud menganalisis seberapa besar pengaruh luas
lahan, jumlah bibit, jumlah tenaga kerja, jumlah pupuk dan modal
mempengaruhi keuntungan pertanian padi organik dan pertanian padi non
organik di kecamatan Pakem. Objek penelitian ini adalah kelompok Tani
Rukun di Kecamatan Pakem.
3
2.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 25 orang petani padi organik
yang pernah menjadi petani padi non organik dan sekarang menerapkan
pertanian organik.
2.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan responden,
sedangkan data sekunder diperoleh dari badan pusat statistik (BPS) Daerah
Istimewa Yogyakarta lembaga-lembaga terkait. Disamping itu juga berasal
dari penelitian-penelitian terdahulu, buku, jurnal, web dan sumber lainnya.
2.4 Metode Analisis Data
Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis pengaruh luas lahan,
jumlah benih, jumlah tenaga kerja, jumlah pupuk dan modal terhadap
keuntungan pertanian padi organik dan pertanian padi non organik adalah
regresi linier berganda dengan metode ordinary least square (OLS). Dalam
penelitian ini model yang digunakan adalah :
Y = ß0 + ß1 Xi+ ß2 Xi+ ß3 Xi+ ß4 Xi+ ß5 Xi+ e
Keterangan :
Y = keuntungan
X1 = luas lahan (satuan meter)
X2 = jumlah benih (satuan kilogram)
X3 = jumlah tenaga kerja (satuan jam)
X4 = jumlah pupuk (satuan kilogram)
X5 = modal (satuan rupiah)
ß = Konstanta
ß1,….,+ ß5= Koefisien regresi
e = error term
4
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 3.1
Hasil Regresi OLS Pertanian Padi Non Organik
Y=-799633.7+2208.446X1i+14952.95X3i+6770.414X4i+0.155227X5i
(0.0037)** (0.0134)** (0.5361)* (0.6625) (0.6478)
R² = 0.992803 DW-stat = 2.443057 F-stat = 689.6943
Sig. F-stat = 0,000000
Uji Diagnosis
(1) Multikolinieritas (uji VIF)
X1= 233.7761 ; X3= 32.64557 ; X4= 202.6227 ; X5= 7.577505
(2) Normalitas Residual (uji Jarque Bera)
χ²(2) = 0,927781; Sig(χ²) = 0,628832
(3) Otokorelasi (uji Breusch Godfrey)
χ²(3) =0.2326; Sig(χ²) =4.281695
(4) Heteroskedastisitas (uji White)
χ²(10) = 12.53685; Sig(χ²) = 0.2507
(5) Linieritas (uji Ramsey Reset)
F-stat (2,18) = 18.04145; Sig(F) = 0.0001
H1 : Luas Lahan berpengaruh positif terhadap keuntungan pertanian padi non
organik di desa Pakembinangun kecamatan Pakem.
Hipotesis yang pertama, Luas Lahan menunjukkan nilai probabilitas
sebesar 0,0134 kurang dari α = 0,10 dan memiliki koefisien positif sebesar
2208.446. Sehingga dapat diketahui bahwa luas lahan memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap keuntungan pertanian padi non organik di desa
Pakembinangun kecamatan Pakem.
5
Tabel 3.2
Hasil Regresi OLS Pertanian Padi Organik
Y =22908.24+3465.976X1i+4648.418X3i+-833.4778X4i0.242638X5i
(0.9519) (0.0100)** (0.8845) (0.8224) (0.3764)
R² = 0.984957
DW-stat = 1.896247
F-stat = 327.3822
Sig. F-stat = 0.000000
Uji Diagnosis
(1) Multikolinieritas (uji VIF)
X1= 233.2381 ; X3= 38.27728 ; X4= 337.8988 ;X5= 21.30863
(2) Normalitas Residual (uji Jarque Bera)
χ²(2) = 94.19466; Sig(χ²) = 0,000000
(3) Otokorelasi (uji Breusch Godfrey)
χ²(3) = 1.698751; Sig(χ²) = 0.6372
(4) Heteroskedastisitas (uji White)
χ²(10) = 13.29247; Sig(χ²) = 0.2078
(5) Linieritas (uji Ramsey Reset)
F-stat (2,18) = 2.960277; Sig(F) = 0.0774
H1 : Luas Lahan berpengaruh positif terhadap keuntungan pertanian padi
organik di desa Pakembinangun kecamatan Pakem.
Hipotesis yang pertama, Luas Lahan menunjukkan nilai probabilitas
sebesar 0,0100 kurang dari α = 0,10 dan memiliki koefisien positif sebesar
3465.976. Sehingga dapat diketahui bahwa luas lahan memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap keuntungan pertanian padi organik di desa
Pakembinangun kecamatan Pakem.
4. PENUTUP
4.1 Simpulan
4.1.1 Hasil simpulan estimasi pertanian non organik
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dengan metode
ordinary least square (OLS) tentang analisis keuntungan pertanian padi
organik dan non organik di desa Pakembinangun kecamatan Pakem
kabupaten Sleman, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
a) Berdasarkan uji normalitas residual Jarque Bera dapat disimpulkan
bahwa distribusi ut normal.
6
b) Berdasarkan uji spesifikasi model Ramsey Reset dapat disimpulkan
bahwa model yang digunakan tidak linier (spesifikasi model tidak
benar).
c) Berdasarkan pengujian asumsi klasik, diketahui terdapat masalah
multikolinieritas, tidak terdapat masalah heteroskedastisitas dan
tidak terdapat masalah otokorelasi dalam model.
d) Berdasarkan analisis uji validitas pengaruh (uji t) diketahui bahwa
hanya variabel luas lahan (X1) yang secara statistik berpengaruh
signifikan terhadap keuntungan pertanian padi non organik dengan
tingkat α = 1%.
e) Uji eksistensi model (uji F) menunjukkan bahwa model yang
digunakan eksis dengan kata lain luas lahan berpengaruh terhadap
keuntungan pertanian padi non organik pada α = 1%.
f) Koefisien determinasi (R2) diperoleh hasil sebesar 0.992803 atau
99.28% variasi dari variabel keuntungan pertanian padi non
organik dapat dijelaskan oleh variabel luas lahan, jumlah pupuk,
jumlah tenaga kerja, dan modal sedangkan sisanya 0,72% variasi
dari variabel dijelaskan oleh variabel bebas lain di luar model yang
diestimasi.
4.1.2 Hasil simpulan estimasi pertanian organik
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dengan metode
ordinary least square (OLS) tentang analisis keuntungan pertanian padi
organik dan non organik di desa Pakembinangun kecamatan Pakem
kabupaten Sleman, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
a) Berdasarkan uji normalitas residual Jarque Bera dapat disimpulkan
bahwa distribusi ut normal.
b) Berdasarkan uji spesifikasi model Ramsey Reset dapat disimpulkan
bahwa model yang digunakan tidak linier (spesifikasi model tidak
benar).
c) Berdasarkan uji normalitas residual Jarque Bera dapat disimpulkan
bahwa distribusi ut tidak normal.
7
d) Berdasarkan uji spesifikasi model Ramsey Reset dapat disimpulkan
bahwa model yang digunakan tidak linier (spesifikasi model tidak
benar).
e) Berdasarkan pengujian asumsi klasik, diketahui terdapat masalah
multikolinieritas, tidak terdapat masalah heteroskedastisitas dan
tidak terdapat masalah otokorelasi dalam model.
f) Berdasarkan analisis uji validitas pengaruh (uji t) diketahui bahwa
hanya variabel luas lahan (X1) yang secara statistik berpengaruh
signifikan terhadap keuntungan pertanian padi non organik dengan
tingkat α = 1%.
g) Uji eksistensi model (uji F) menunjukkan bahwa model yang
digunakan eksis dengan kata lain luas lahan berpengaruh terhadap
keuntungan pertanian padi non organik pada α = 1%.
h) Koefisien determinasi (R2) diperoleh hasil sebesar 0.984957 atau
98.49% variasi dari variabel keuntungan pertanian padi organik
dapat dijelaskan oleh variabel luas lahan, jumlah pupuk, jumlah
tenaga kerja, dan modal sedangkan sisanya 1,51% variasi dari
variabel dijelaskan oleh variabel bebas lain di luar model yang
diestimasi.
4.1.3 Hasil simpulan uji beda mean sampel berpasangan
Berdasarkan hasil analisis uji t sampel berpasangan bahwa nilai
probability 0.6225 > 0,10 yang berarti Ho diterima dan kesimpulannya
tidak terdapat perbedaan keuntungan pertanian padi organik dan non
organik.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka ditemukan beberapa saran
yang mungkin akan berguna, diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Dinas Pertanian
Diharapkan bisa mengembangkan potensi petani padi organik, karena
pertanian padi organik dapat menghasilkan beras yang lebih
menyehatkan, membuat pekarangan lebih green dan menjadi pemasok
beras organik pada produk “Beras Sleman” yang dikelola dinas
8
pertanian saat ini. Diharapkan pula dinas terkait bisa membantu
pemasaran padi organik.
b) Bagi Petani
Diharapkan bagi petani padi organik maupun non organik dapat
meminimalisir biaya input yang digunakan dalam melakukan usaha
tani seperti menggunakan pupuk kompos dari kotoran ternak yang
lebih murah dan memanfaatkan lahan yang ada saat ini secara
maksimal sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
c) Peneliti Lain
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan agar lebih mengembangkan
analisis maupun variabel demi menyempurnakan hasil penelitian.
Dengan demikian diharapkan dapat memberi hasil yang lebih baik lagi
demi sempurnanya penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, F. 2002. “Analisis Kelayakan Investasi Head Lettuce dengan Sistem
Pertanian Organik. Studi Kasus PT. Austindo Mitra Sarana Farm
Kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa Barat”. Skripsi fakultas Ilmu Sosial
Ekonomi Pertanian : Dipublikasikan Institut Pertanian Bogor.
Andoko, agus. 2002. “Budidaya padi secara organik”. Jakarta: Penebar swadaya.
Badan Perencanaan Daerah. Luas Lahan Pertanian Sawah dan Bukan Sawah di
daerah istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2014. Yogyakarta: Badan
Perencanaan Daerah Yogyakarta.
Daniel, M.S Moehar. 2002. “Pengantar Ekonomi Pertanian”. Jakarta: Bumi
Aksara.
Hamid, darmadi. 2014. “Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial”. Bandung:
Alfabeta Bandung.
Hanafie, Rita. 2010. “Pengantar ekonomi Pertanian”. Yogyakarta: CV Andi
Offset.
Hanifah dkk. 2017. “Analisis Efisiensi Ekonomi Penggunaan Faktor-Faktor
Produksi Pada Usahatani Tembakau di Kecamatan Getasan Kabupaten
Semarang”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Volume 1(1). Hal : 54-62.
9
Hasibuan, N. H. 2003. “Pengaruh Bahan Organik dan Fosfat Alam terhadap
Ketersediaan Fosfor dan Kelarutan Fosfat Alam pada Ultisol Lampung”.
Skripsi, dipublikasikan Institut Pertanian Bogor.
J. Bawolye dan M. Syam. 2008. “IRRI Rice Knowledge Bank”. Jakarta:
Departemen pertanian.
Kanisius, Aksi Agraris. 2006. “ budidaya tanaman padi”. Yogyakarta: Kanisius.
Mardikanto, totok. 2009. “Membangun Pertanian Modern”. Surakarta:
LPP UNS.
Moleong, Lexy J. 2004. “Metodologi Penelitian Kualitatif”. Bandung: PT.
Remaja
Mubyarto, 1989. “Pengantar Ekonomi Pertanian”, Jakarta: PT pustaka
LP3ES Indonesia.
Prihmantoro, Budi. 2004. “Memupuk Tanaman Buah”. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Purwasasmita, Mubiar dan Alik sutaryat. 2014. “Padi SRI Organik Indonesia”.
Jakarta Timur: Penebar Swadaya.
Puspitasari, May Shiska. 2017. “Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi
Pada Usahatani Padi Dengan Menggunakan Benih Bersertifikat dan Non
Sertifikat di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Volume – 1. Hal : 46 – 56.
Salikin, K.A. 2003. “Sistem Pertanian Berkelanjutan”. Yogyakarta :
Kanisius.
Saragih, Faoeza Hafiz dan Khairul Saleh. 2016. “Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Pendapatan Rumah Tangga Tani Padi”. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa. Volume. 9 No.2. Hal : 103.
Septiasari, Melita dkk. 2013. “Perbandingan antara Pendapatan Rumah Tangga
Petani di Subak Daerah Pariwisata dan Non Pariwisata”. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa. Volume. 2 No. 4. Hal : 243.
Sinukaban, N. 2005. “Membangun Pertanian Menjadi Industri yang Lestari.
Dalam Prospek dan Tantangan Pertanian Indonesia di Era Globalisasi”.
Bogor: PT. Agricon.
Siregar, Hadrian. 1981. “Budidaya Tanaman Padi di Indonesia”. Bogor: Sastra
Hudaya.
Soekartawi, 1995. “Analisis Usaha Tani”. Jakarta: UI-press.
10
Soekartawi, 2002. “Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian,
Teori dan Aplikasi”. Jakarta: PT raja grafindo persada.
Sugiyono. 2013. “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Dan
Kualitatif”. Bandung: alfabeta.
Suharsimi, arikunto. 2005. “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek”.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sunarminto, bambang hendro.dkk. 2010. “Pertanian Terpadu Untuk Mendukung
Kedaulatan Pangan Nasional”. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Suratiyah, Ken. 2015. “Ilmu Usaha Tani” Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Suroyo, Anwar. 2009. “Pemahaman Individu, Observasi, Checklist, Interview,
Kuisioner dan Sosiometri”.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Susanto, Rachman. 2002. “Penerapan Pertanian Organik”. Yogyakarta:
Kanisius.
Tampubolon, Biatna Dulbert. 2013. “Pertanian Standar & Penilaian
Kesesuaian”. Jakarta: PT indeks.
Taufik, Runa. 2013. “Analisis Pendapatan Usahatani Kol Sebelum dan Sesudah
Adanya Peningkatan Jalan Ruas Palolo-Napu di Desa Bumi Banyusari
Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso” Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Volume
I Nomor 2. Hal : 17.
Utomo, Yuni Prihadi. 2015. “Eksplorasi Data & Analisis Regresi dengan SPSS”.
Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan (Online),
(https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/UU18-2012Pangan.pdf) diakses pada 20
Oktober 2017.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 Tentang Pangan (Online)
(http://keamananpangan.blogspot.com/2008/11/undang-undang-nomor-7-
tahun-1996.html) diakses pada 13 Oktober 2017.
Balai Besar Tanaman Padi Tentang Perkembangan Program Pembentukan
Varietas Unggul Padi di Indonesia Tahun 2015 (Online),
(http://bbpadi.litbang.pertanian.go.id/index.php/berita/infoaktual/content/24
1-pembentukan-varietas-unggul-padi-di-indonesia) diakses pada 09
Desember 2017.
Direktur Jendral Tanaman Pangan Tentang Dampak Pertanian Padi Anorganik
(Online),(http://tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/docum
ent/PETUNJUK%20TEKNIS%20ORGANIK%20PADI-2016.pdf) diakses
pada 17 Desember 2017.
11
Organisasi Pangan Dunia (FAO) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Tentang Tanaman Pangan dan Non Pangan (Online),
(https://www.academia.edu/4616001/Pangan_adalah_segala_sesuatu_yang_
berasal_dari_sumber_hayati_dan_air) diakses pada 14 Desember 2017.
Peta Geologi Daerah Istimewa Yogyakarta, 2017 (online).
(http://gis.jogjaprov.go.id/documents/31) diakses pada 3 Maret 2018.