Post on 19-Aug-2019
ANALISIS KEPERCAYAAN YANG DI MEDIASI KEPUASAN
NASABAH DALAM MENERIMA LAYANAN APLIKASI
REKENING PONSEL CIMB NIAGA DKI JAKARTA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
AHMAD AMRULLOH
NIM: 11140860000064
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1441 H/2019
ii
ANALISIS KEPERCAYAAN YANG DI MEDIASI KEPUASAN NASABAH
DALAM MENERIMA LAYANAN APLIKASI REKENING PONSEL CIMB
NIAGA DKI JAKARTA
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat
Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
AHMAD AMRULLOH
NIM: 11140860000064
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Muniaty Aisyah, S.T., M.M. Supriyono, M.M.
NIP. 197803072011012003 NIP.197201112014111001
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1441 H/2019 M
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini hari, tanggal bulan tahun telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa/i:
1. Nama : Ahmad Amrulloh
2. NIM : 11140860000064
3. Jurusan : Ekonomi Syariah
4. Judul Skripsi : Analisis Kepercayaan Yang Di Mediasi Kepuasan
Dalam Menerima Layanan Aplikasi Rekening Ponsel CIMB Niaga DKI
Jakarta
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa/I
tersebut di atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 25 April 2019
1. Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si (__________________)
NIP. 19770122200312001 Ketua
2. RR Tini Anggraeni, M.Sc (___________________)
NIDN. 2010088001 Penguji Ahli
3. Dr. Muniaty Aisyah, S.T., M.M. (___________________)
NIP. 197803072011012003 Pembimbing I
4. Supriyono, M.M. (___________________)
NIP. 197201112014111001 Pembimbing II
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini, Selasa 07 Agustus 2018 telah dilakukan uji komprehensif atas
mahasiswa:
Nama : Ahmad Amrulloh
No. Induk Mahasiswa : 11140860000064
Jurusan : Ekonomi Syariah
Judul Skripsi : Analisis Kepercayaan Yang Di Mediasi Kepuasan
Nasabah Dalam Menerima Layanan Aplikasi
Rekening Ponsel CIMB Niaga DKI Jakarta
Setelah mencerrmati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan
ke tahap ujian skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 06 Juli 2018
1. Muhammad Nur Rianto Al Arif, M.Si
NIP 198110132008011006 (…....………………)
Penguji I
2. Endra Kasni Laila Yuda, S.Ag., M.Si.
NIP 197208181998032003 (……………………)
Penguji II
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ahmad Amrulloh
NIM : 11140860000064
Jurusan : Ekonomi Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau
tanpa izin pemilik karya.
4. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya
ini.
Jika dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bahwa saya melanggar pernyataan diatas, maka saya siap untuk
dikenakan sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 22 April 2019
Yang menyatakan,
Ahmad Amrulloh
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Identitas Pribadi
Nama : Ahmad Amrulloh
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 14 Februari 1996
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Tinggi/Berat : 175 cm/ 70 Kg
Agama : Islam
Alamat : Jl. Masjid Darusallam, Kedaung, Pamulang,
Tangerang Selatan
No. HP : 085781549680
E-mail : ahmadamrulloh.14@gmail.com
Pendidikan Formal
2002-2008 : SDN Cilandak Barat 07 Pagi
2008-2011 : SMP Negeri 68 Jakarta
2011-2014 : SMA Negeri 66 Jakarta
2014-2019 : Program Sarjana (S1) Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
Pengalaman Organisasi
1. Anggota Departemen Olahraga Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi
Syariah Periode 2015.
2. Anggota Departemen Olahraga Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Periode 2016.
vi
3. Wakil Bendahara Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Periode 2017
4. Wakil Ketua IV Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Komisariat Fakultas dan Ekonomi dan Bisnis Masa Khidmat 2017-2018.
Latar Belakang Keluarga
Ayah : Muhamad Salim
Tempat, Tanggal Lahir : Grobogan, 3 November 1972
Ibu : Jamiatin
Tempat, Tanggal Lahir : Pacitan, 15 Oktober 1971
Adik : Ahmad Alfiansyah
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 8 Februari 2007
Alamat : Jl. Masjid Darusallam, Kedaung,
Pamulang, Tangerang Selatan
Anak ke dari : 1 dari 2 bersaudara
vii
ANALYSIS OF SATISFACTION MEDIATION IN RECEIVING CIMB
NIAGA REKENING PONSEL APPLICATION SERVICES IN DKI
JAKARTA
ABSTRACT
This study aims to examine the confidence level of Rekening Ponsel users
which is a new breakthrough in the progress of E-Money in Indonesia, with ease of
perception variables, usefulness perceptions, risk perceptions and using mediating
variables namely satisfaction. This study uses 100 samples of responsive mobile
account users with non probability sampling methods. Testing the hypothesis in this
study using path analysis. The results of this study indicate that the path analysis
method with satisfaction mediation can test the confidence level of Rekening Ponsel
users..
Keywords: Emoney, Trust, Rekening Ponsel Perception of ease, Perception of Use,
Perception of Risk, Satisfaction.
viii
ANALISIS KEPERCAYAAN YANG DI MEDIASI KEPUASANNASABAH
DALAM MENERIMA LAYANAN APLIKASI REKENING PONSEL CIMB
NIAGA DKI JAKARTA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat kepercayaan pengguna
Rekening Ponsel yang menjadi suatu terobosan baru dalam kemajuan E-Money di
Indonesia, dengan variabel persepsi kemudahan, persepsi kebermanfaatan, persepsi
risiko dan menggunakan variabel mediasi yaitu kepuasan. Penelitian ini
menggunakan 100 sampel responen pengguna rekening ponsel dengan metode non
probability sampling. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
analisis jalur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode analisi jalur dengan
mediasi kepuasan dapat menguji tingkat kepercayaan pengguna Rekening Ponsel.
Katakunci: Emoney, Kepercayaan, Rekening Ponsel, Persepsi kemudahan, Persepsi
Kebermanfaatan, Persepsi Risiko, Kepuasan.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr, Wb..
Segala puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
ini. Shalawat dan salam tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad
SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.
Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai gelar Sarjana
Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Skripsi ini memiliki judul “Analisis Kepercayaan Yang di Mediasi
Kepuasan Nasabah Dalam Menerima Layanan Aplikasi Rekening Ponsel
CIMB Niaga DKI Jakarta”. Semoga skripsi ini memberikan manfaat kepada
semua pihak dan menambah wawasan serta pengetahuan bagi pembaca.
Proses penyusunan skripsi ini juga tidak terlepas dari doa, bimbingan,
bantuan, dukungan dan motivasi dari orang-orang yang terbaik yang ada di
sekeliling penulis. Karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa
terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan penulis rezeki untuk dapat kuliah di Universitas
ini dan segala nikmat yang telah Allah berikan yang harus patut disyukuri dan
dimudahkan dalam menyelesaikan skripsi ini. Tanpa ridho dan berkah-Mu semua
ini sulit terjadi.
2. Keluarga tercinta Penulis, Bapak Muhamad Salim, Ibu Jamiatin dan Adik
ix
Alfiansyah sebagai motivator dan inspirator terbaik yang selalu memberikan
dukungan baik moril maupun materil, memberikan kasih sayang, cinta, dan selalu
mendoakan dengan penuh rasa kasih sayang.
3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu yang sangat berharga
selama perkuliahan.
4. Bapak Dr. Amilin, SE, M.Si, Ak, CA, BKP selaku Wadek Bidang Akademik Bapak
Dr. Ade Sofyan Mulazid,S.Ag,M.H selaku Wadek Bidang Administrasi Umum
Bapak Dr. Desmadi Saharuddin, MA selaku Wadek Bidang Kemahasiswaan.
5. Bapak Dr. Muhammad Nur Rianto Al Arif, M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi
Syariah dan Ibu RR. Tini Anggraeni, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi
Syariah.
6. Ibu Elvira Sitna Hajar, M.Si selaku pembimbing akademik yang senantiasa selalu
memberikan motivasi dan arahannya setiap semester, sehingga saya mampu
menyelesaikan skripsi ini.
7. Ibu Dr. Muniaty Aisyah dan Bapak Supriyono, MM selaku dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan pengarahan,
memberikan ilmu yang bermanfaat dan motivasi kepada penulis selama
penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah senantiasa membalas segala kebaikan
bapak.
8. Seluruh jajaran dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmu
yang sangat berharga dan bermanfaat bagi penulis. Serta jajaran karyawan dan
xi
staf UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah melayani dan membantu penulis
selama perkuliahan. Semoga Allah selalu memberikan pahala yang sebesar-
besarnya atas kebaikan bapak ibu semua.
9. Terima kasih banyak kepada sahabat/i Anggota dan Kader Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang selalu senantiasa
memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini, semoga kalian selalu
diberikan kesuksesan.
10. Terima kasih kepada Fatimah Zuhra telah memberikan dukungannya dalam
menjalankan penulisan skripsi ini.
11. Teman-teman anggota Meteor Garden Nico, Pakong, Rajkon, Munjir, Intan,
terimakasih atas semua canda dan tawa nya yang selalu mengisi hari hari penulis di
kampus semasa menjalani perkuliahan ini.
12. Sahabat sahabat Group Whatsapp Hesti, Woro, Rini, Arif, Diba, Jendy, Oji, Rendra
yang tak kunjung padam dalam memberikan dukungannya untuk dapat
menyelesaikan penulisan skripsi penulis
13. Teman-teman seperjuangan Ekonomi Syariah angkatan 2014 yang tidak bisa
disebutkan satu-persatu. Terima kasih Amin, Abyan, Ilham, Angga, Azmi, Aulia,
Riska, Fitri, Adzkiya, Bella dan teman-teman yang tidak tersebut namanya,
terimakasih atas semua kenangan selama empat tahun perkuliahan, sukses untuk
kalian semua.
14. Adik adik jurusan Ekonomi Syariah dan juga adik adik jurusan lain yang telah
mendoakan dan membantu dalam kesiapan sidang skripsi ini. Terimakasih Ayu,
Fiqi, Nae, Utari, dan teman teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu
xi
namanya. Sukses untuk kalian semua dalam menjalan sisa perkuliahan dan segera
dapat menyelesaikan perkuliahan secepatnya.
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih memiliki banyak
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang dimiliki.
Oleh sebab itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan, baik
kritik membangun dari berbagai pihak.
Wassalamualaikum Wr, Wb
xii
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .................................................. iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH. ......................... v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................... vi
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
ABSTRAK ........................................................................................................... x
KATA PENGANTAR ......................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... .xviii
DAFTAR GRAFIK ...........................................................................................xix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 8
C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 8
D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 9
E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori .......................................................................................... 13
1. Teknologi ..................................................................................... 13
a. Pengertian Teknologi dalam perbankan .................................. 13
2. Technology Acceptance Model (TAM) ......................................... 18
a. Pengertian Technology Acceptance Model (TAM) ................ 18
xii
3. Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use) ......... 19
a. Definisi Persepsi Kemudahan Penggunaan ............................. 21
b. Dimensi Persepsi Kemudahan Penggunaan ............................ 22
4. Persepsi Kebermanfaatan .............................................................. 25
a. Definisi Persepsi Kebermanfaatan .......................................... 25
b. Dimensi Persepsi Kebermanfaatan ......................................... 25
5. Persepsi Risiko .............................................................................. 26
a. Definisi Persepsi Risiko .......................................................... 26
b. Dimensi Persepsi Risiko ......................................................... 27
6. Kepercayaan (Trust) ..................................................................... 28
a. Definisi Kepercayaan .............................................................. 28
b. Dimensi Kepercayaan ............................................................. 31
7. Kepuasan ....................................................................................... 31
a. Definisi Kepuasan ................................................................... 31
b. Dimensi Kepuasan .................................................................. 32
B. Keterkaitan Antar Variabel ....................................................................... 32
C. Penelitian Terdahulu ................................................................................. 37
D. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 38
E. Hipotesis .................................................................................................... 43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 45
B. Metode Pemilihan Populasi dan Penentuan Sampel ................................. 45
C. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 46
D. Metode Analisis Data ................................................................................ 49
xii
1. Uji Deskriptif ................................................................................ 49
2. Uji Kualitas Data ........................................................................... 49
3. Uji Koefisien Korelasi (R) ........................................................... 53
4. Koefisien Determinasi ................................................................... 55
5. Uji Simultan (Uji F) ...................................................................... 56
6. Uji Parsial (Uji T).......................................................................... 57
7. Analisis Jalur (Path Analysis) ....................................................... 58
8. Uji Sobel ....................................................................................... 63
E. Operasional Variabel ................................................................................. 64
1. Variabel Independen ..................................................................... 64
2. Variabel Dependen ........................................................................ 64
3. Variabel Intervening...................................................................... 65
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................... 70
B. Analisis Deskriptif .................................................................................... 73
C. Uji Kualitas Data ....................................................................................... 81
1. Uji Validitas ...................................................................................... 81
D. Uji Normalitas Data .................................................................................. 82
1. Uji P-Plot .......................................................................................... 82
E. Analisis Jalur (Path Analysis) .................................................................. 86
F. Uji Sobel .................................................................................................101
G. Interpretasi Hasil .....................................................................................104
xii
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................108
B. Saran ........................................................................................................109
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................106
LAMPIRAN ........................................................................................................110
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi ini Indonesia telah mengalami perkembangan
ekonomi dan teknologi yang pesat. Teknologi informasi sudah merupakan
suatu kebutuhan yang sangat penting, bahkan sebagai tuntutan yang mendesak
bagi setiap orang untuk menyelesaikan semua permasalahan dengan cepat serta
meringankan semua pekerjaannya. Seiring dengan situasi seperti ini,
perkembangan teknologi informasi terutama peranan komputer mendapatkan
perhatian yang sangat serius. Teknologi informasi ini memberi dampak luar
biasa dalam dunia perbankan saat ini. Akhir-akhir ini banyak sekali perubahan
pada teknologi informasi, demikian juga di bidang telekomunikasi,
kebanyakan disebabkan karena adanya desakan dan dahsyatnya kompetisi di
dunia perbankan saat ini. Perkembangan teknologi ini semakin hari semakin
pesat, akan tetapi apakah kita siap atau tidak dalam mengikuti perkembangan
teknologi tersebut. (Prayitno, 2018: 699)
Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak
perusahaan di dunia berkeinginan untuk mengubah dirinya menjadi
pembangkit daya bisnis global melalui berbagai investasi besar dalam
ebusiness, e-commerce, dan usaha teknologi informasi lainnya yang global
(Faramita dan Mohammad, 2012: 139).
Perkembangan teknologi informasi menciptakan jenis-jenis dan peluang-
peluang bisnis yang baru dimana transkasi-transaksi bisnis makin banyak
dilakukan secara elektronika. Berkaitan dengan perkembangan teknologi
2
informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan
transaksi perbankan. Perkembangan internet memang cepat dan memberi
pengaruh signifikan dalam aspek kehidupan kita penggunanaan internet tidak
hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media.
Selain itu handphone atau seluler, tablet, IPAD juga dapat digunakan sebagai
sarana untuk melakukan transaksi perbankan. (Prayitno, 2018: 700)
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dunia perbankan
relatif lebih maju dibandingkan sektor lainnya. Berbagai jenis teknologi di
antaranya Automatic Teller Machine (ATM), Banking Application System,
Real Time Gross Settlement System, Sistem Kliring Elektronik dan Internet
Banking. Termasuk di dalam kegiatan internet banking yaitu mobile banking.
mobile banking yang juga dikenal sebagai M-Banking, SMS banking, dan lain
sebagainya, merupakan sebuah terminal yang dapat digunakan sebagai
performing balance checks, transaksi keuangan, serta pembayaran dengan
menggunakan alat bergerak seperti mobile phone. Mobile banking saat ini
kebanyakan ditunjukkan via SMS atau Mobile Internet tetapi dapat juga
menggunakan program aplikasi mobile device. (Abi Fadlan, 2018: 83)
Adapun metode konvensional yang masih dipertahankan dalam industri
perbankan, yaitu adalah pelayanan kepada nasabah yang datang ke bank secara
langsung untuk melakukan berbagai macam transaksi, baik itu penyetoran
dana, transfer antar rekening ataupun transaksi lainnya. Hal tersebut
sebenarnya menimbulkan ketidakefisienan dari metode konvensional,
misalnya nasabah ingin melakukan transfer dana antar rekening, umumnya
nasabah datang ke bank terdekat, lalu mengisi form yang bertuliskan transfer
3
dan kemudian mengantri di barisan. Metode tersebut membuat waktu yang
tersita cukup banyak, mulai dari pengisian form, mengantri dan kemudian
waktu bagi Teller untuk mengecek dan memastikan nomor rekening yang
tertera di form benar atau tidak. Dengan alasan itulah maka bank menawarkan
layanan yang diprediksi dapat membantu mengurangi kerumitan metode
konvensional.
Pada akhir-akhir ini media masa seperti surat kabar menayangkan fitur
layanan terbaru dari bank CIMB Niaga yaitu Rekening Ponsel. Rekening
Ponsel adalah layanan terbaru dari mobile banking CIMB Niaga (Go Mobile)
yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan transfer dana ke nomor
ponsel manapun di seluruh Indonesia, tarik tunai di seluruh ATM CIMB Niaga
dengan menggunakan ponsel (tanpa kartu ATM) dan melakukan serangkaian
transaksi lainnya seperti pembayaran tagihan dan pembelian pulsa ponsel
prabayar. Rekening Ponsel juga disebut sebagai produk mobile wallet pertama
di Indonesia dan telah mendapatkan pengukuhan predikat oleh Dewan MURI
(Hendra, 2013).
Gambar. 1.1
Perkembangan Pengguna Rekening Ponsel
Sumber: Annual Report CIMB NIAGA 2017
1,4 2.
8 3,1
11,5 13,
8
28,6
2,8 2,9 5,
9
2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7
PENGGUNA REKENING PONSEL
Total Pengguna ( Million ) Total Transaksi ( Million ) Volume Transaksi ( Rp. Trilliun )
4
Dalam Annual Report CIMB Niaga 2017, Rekening Ponsel tidak
memerlukan koneksi internet seperti pada layanan internet banking. Pengguna
Rekening Ponsel tidak harus memiliki rekening di CIMB Niaga atau di bank
manapun, karena layanan Rekening Ponsel memanfaatkan nomor ponsel
layaknya rekening bank. Jika seseorang menerima SMS notifikasi yang
memberitahukan bahwa seseorang tersebut menerima dana, maka yang harus
dilakukan adalah segera mengunjungi kantor cabang bank CIMB Niaga
terdekat untuk mendaftarkan nomor ponselnya ke sistem Rekening Ponsel dan
tentunya membuat kode rahasia berupa Personal Identification Number (PIN)
agar dapat menarik tunai atau melakukan transaksi perbankan lainnya melalui
Rekening Ponsel. Akan tetapi, jika setelah hari ke-14 dana yang sudah terkirim
ke nomor ponsel dan tidak dilakukan pendaftaran nomor ponsel ke kantor
cabang bank CIMB Niaga maka akan otomatis dana yang sudah terkirim
kembali kepada pengirim.
Kebutuhan akan mobilitas transaksi perbankkan saat ini menjadi salah satu
kebutuhan masyarakat sehingga membuat para industri perbankan memikirkan
bagaimana cara agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang terbaik, mudah
dan cepat tanpa pergi ke bank maupun ke atm. CIMB NIAGA adalah salah satu
bank yang memiliki perhatian besar terhadap perkembangan teknologi
informasi dan terbukti dengan menyediakan internet banking untuk pelanggan.
Hal ini terbukti dengan adanya respon positif masyarakat terhadap sistem
internet banking dan akhirnya akan berpengaruh pada perilaku konsumen.
(Amelia, 2013)
5
Gambar. 1.2
Data Jumlah Pengguna Rekening Ponsel
Sumber: Annual Report CIMB NIAGA 2017
Melihat data yang di dapat dari Annual Report CIMB Niaga Tahun 2017,
sampai dengan tahun 2017, Pengguna Rekening Ponsel telah mencapai angka
3,1 Juta Pengguna naik sebesar 42% dari tahun 2016 yang hanya 2,2 Juta
Pengguna. Rekening Ponsel merupakan sebuah gagasan pemanfaatan
teknologi informasi yang baru. Sebagai gagasan baru, dibutuhkan persepsi
khalayak mengenai faktor yang mempengaruhi kepuasan khalayak khususnya
nasabah CIMB Niaga untuk menggunakan layanan Rekening Ponsel. Selain
itu, sebagai gagasan baru dari pemanfaatan teknologi informasi akan terjadi
perbedaan persepsi antar nasabah. Sebagian nasabah beranggapan bahwa jika
menggunakan layanan Rekening Ponsel hanya akan menambah kerumitan dan
tidak memberikan tambahan manfaat yang berarti bagi dirinya.
1,4
2,2
3,1
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
2015 2016 2017
DATA JUMLAH PENGGUNA REKENING PONSEL
Dalam Jutaan
Linear (Dalam Jutaan)
6
Sedangkan nasabah yang berpikir dalam hal kemajuan transaksi di masa
datang dan mementingkan efektivitas dalam pekerjaannya akan cenderung
berpikiran bahwa Rekening Ponsel akan menambah kemudahan dalam
meningkatkan efektivitas perkerjaannya dan merasakan adanya tambahan
manfaat dari penggunaan layanan Rekening Ponsel. Para nasabah yang
memiliki persepsi negatif terhadap keberadaan layanan Rekening Ponsel juga
akan beranggapan bahwa layanan tersebut sangat berisiko karena kekhawatiran
mereka mengenai layanan Rekening Ponsel yang pada dasarnya lebih
mengedepankan transaksi bersifat maya. Hal tersebut dapat terjadi karena
sebagian nasabah belum memiliki rasa kepercayaan pada sistem atau jaminan
keamanan dan kerahasiaan yang diberikan oleh bank CIMB Niaga pada
layanan Rekening Ponsel-nya. Sedangkan sebagian nasabah yang memiliki
rasa kepercayaan terhadap bank yang meluncurkan layanan Rekening Ponsel
tersebut tidak akan khawatir dalam menggunakan layanan yang diberikannya,
sehingga mereka berpikir akan lebih sedikit risiko yang akan ditimbulkan dari
layanan tersebut.
Akan tetapi, apabila sebagian besar khalayak umum ataupun nasabah
CIMB Niaga lebih cenderung memiliki persepsi negatif terhadap layanan
Rekening Ponsel, maka akan sedikit yang menggunakan layanan Rekening
Ponsel tersebut. Hal tersebut juga dapat menyebabkan investor enggan untuk
menginvestasikan modal mereka dalam pengembangan layanan Rekening
Ponsel, sehingga pemanfaatan teknologi informasi baru tersebut menjadi
siasia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan
menggunakan dan persepsi khalayak khususnya nasabah CIMB Niaga ditinjau
7
dari segi presepsi kemudahan, persepsi kebermanfaatan, persepsi risiko, dan
kepercayaan pada layanan Rekening Ponsel yang diluncurkan pertama kali di
Indonesia oleh bank CIMB Niaga.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul:
“ANALISIS KEPERCAYAAN YANG DI MEDIASI KEPUASAN
NASABAH DALAM MENERIMA LAYANAN APLIKASI REKENING
PONSEL CIMB NIAGA DI DKI JAKARTA”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan
permasalahan permasalahan sebagai berikut:
1. Nasabah CIMB Niaga belum begitu tertarik menggunakan Rekening
Ponsel karena masih ada sebagian nasabah yang lebih memilih transaksi
secara konvensional seperti mendatangi bank bersangkutan ataupun
memanfaatkan mesin ATM.
2. Rekening Ponsel merupakan layanan terbaru dan pertama kali di
Indonesia sehingga Nasabah CIMB Niaga masih belum mengetahui
manfaat dari menggunakan layanan Rekening Ponsel.
3. Nasabah CIMB Niaga beranggapan bahwa menggunakan layanan
Rekening Ponsel hanya menimbulkan kerumitan dalam bertransaksi
yang melibatkan jasa perbankan, sehingga dirinya akan mengurungkan
kepuasannya untuk bertransaksi menggunakan Rekening Ponsel.
4. Nasabah CIMB Niaga lebih percaya jika menggunakan cara
konvensional dalam bertransaksi yang melibatkan jasa perbankan
8
daripada menggunakan layanan Rekening Ponsel yang notabene
mengedepankan transaksi secara indirect atau maya.
5. Menggunakan layanan Rekening Ponsel dalam bertransaksi masih
terdapat ketidakpastian dan dapat menimbulkan risiko kerugian karena
transaksi dengan Rekening Ponsel semakin mengedepankan transaksi
yang maya.
6. Sebagai pemanfaatan teknologi informasi yang baru seperti halnya pada
layanan Rekening Ponsel, masih terdapat perbedaan persepsi antar
nasabah CIMB Niaga baik itu berupa penerimaan ataupun penolakan.
Akan tetapi, apabila terdapat kecenderungan penolakan, maka
pemanfaatan teknologi informasi baru tersebut menjadi sia-sia.
C. Pembatasan Masalah
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang terfokus dan menghindari
penafsiran yang tidak diinginkan atas hasil penelitian, maka penelitian ini
dititikberatkan kepada pengaruh persepsi kemudahan, persepsi
kebermanfaatan, persepsi risiko, dan kepuasan terhadap kepercayaan
menggunakan Rekening Ponsel pada nasabah CIMB Niaga di Provinsi DKI
Jakarta. Dengan dipilihnya variabel bebas tersebut di atas dikarenakan
variabel bebas tersebut diduga memiliki pengaruh terhadap kepuasan
menggunakan Rekening Ponsel. Responden dalam penelitian ini adalah
nasabah CIMB Niaga yang sudah pernah menggunakan Rekening Ponsel
atau minimal sudah mengetahui informasi tentang layanan Rekening
Ponsel. Alasan penggunaan responden tersebut dikarenakan peneliti ingin
mengetahui persepsi nasabah CIMB Niaga secara objektif.
9
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang dirumuskan
adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan persepsi kemudahan terhadap kepuasaan
menggunakan Rekening Ponsel pada nasabah CIMB Niaga ?
2. Apakah terdapat hubungan persepsi kebermanfaatan terhadap
kepuasaan menggunakan Rekening Ponsel pada nasabah CIMB Niaga?
3. Apakah terdapat hubungan persepsi risiko terhadap kepuasaan
menggunakan Rekening Ponsel pada nasabah CIMB Niaga?
4. Apakah terdapat hubungan kepercayaan terhadap kepuasaan
menggunakan Rekening Ponsel pada nasabah CIMB Niaga?
5. Apakah terdapat hubungan persepsi kemudahan, persepsi
kebermanfaatan, persepsi risiko, dan kepuasan secara bersama-sama
terhadap kepercayaan menggunakan Rekening Ponsel pada nasabah
CIMB Niaga?
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
yang berarti dalam pengembangan ilmu ekonomi, khususnya pada
bidang ilmu akuntansi. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat
menjadi bahan referensi dan perbandingan untuk penelitian-penelitian
selanjutnya yang berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi
kepuasan menggunakan Rekening Ponsel.
10
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perusahaan/Manajemen
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
atau tambahan informasi mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi keputusan nasabah CIMB Niaga untuk menggunakan
Rekening Ponsel. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi praktis dan bermanfaat bagi bank CIMB Niaga
untuk dapat merumuskan strategi dan inovasi baru dalam
mempertahankan keunggulan kompetitif pada electronic banking
khususnya pada layanan Rekening Ponsel di masa yang akan datang.
b. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperdalam pengetahuan
peneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah
CIMB Niaga untuk menggunakan layanan Rekening Ponsel.
c. Bagi Pihak Lain
Sebagai referensi bagi peneliti lain dan dapat memberikan
tambahan ilmu pengetahuan serta dapat dijadikan perbandingan dalam
melakukan penelitian di masa yang akan datang.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teknologi
a. Pengertian Teknologi dalam Perbankan
Saat ini, dunia bisnis terdiri dari banyak perusahaan yang
menggunakan teknologi sebagai katalis untuk menawarkan berbagai
layanan keuangan kepada pengguna akhir lebih efisien. Ini adalah
revolusi Fintech. Fintech adalah singkatan dari keuangan teknologi
(Aisyah dalam Gnanmote, 2017).
Fintech telah berkembang cepat dengan investasi global dilaporkan
berada di USD19 miliar pada 2015, dibandingkan dengan hanya
USD1,8 miliar pada tahun 2010. Jenis utama dari layanan yang
ditawarkan oleh Fintech adalah peer-to-peer (P2P) pinjaman,
crowdfunding, uang Transfer, pembayaran mobile dan perdagangan
platform. Selain itu, ada juga layanan Fintech untuk sub-segmen lain
seperti manajemen kekayaan, asuransi, dan lain-lain. (Hasan, 2017)
Fintech di sektor perbankan dan keuangan biasanya menawarkan
jasa mereka dalam bentuk produk, aplikasi, proses bisnis, dan model
bisnis. Target untuk Fintech di sektor perbankan dan keuangan dari
konsumen dan komersial pinjaman dan pembayaran ruang. Salah satu
bisnis inti bank dan lembaga keuangan meminjamkan dan meminjam
uang. Bank tradisional dan lembaga keuangan telah menyediakan
12
varian produk dan jasa di daerah ini untuk pelanggan mereka selama
beberapa tahun terakhir. Fintech memasuki bisnis ini untuk
menyediakan fasilitas pinjaman dan uang pinjaman secara online yang
diterima secara luas oleh pemberi pinjaman, peminjam, dan fasilitator
di seluruh dunia karena keamanan canggih, akses, fitur promosi, dan
teknik pelanggan profil baru. Selain arahan dan pinjaman, bank dan
lembaga keuangan telah memungkinkan pelanggan mereka untuk
membuat transaksi pembayaran berbagai menggunakan produk dan
layanan mereka untuk beberapa waktu. Setelah ledakan teknologi,
wilayah pembayaran adalah yang paling menguntungkan karena
ketersediaan gadget mobile canggih, akses mudah ke berbagai jaringan
data, dan berbagai macam produk inovatif dan aplikasi diperkenalkan
di pasar dengan Fintech untuk menarik perhatian pelanggan jauh dari
tradisional untuk platform online. Aplikasi ini dan produk dengan
kemampuan integrasi canggih mereka memungkinkan pelanggan untuk
langsung bermitra dengan vendor pedagang dan bantuan dalam
menghilangkan saluran pihak ketiga untuk memotong biaya yang
terkait untuk pengalaman pelanggan yang baik.
Sebagai alat transaksi non-tunai, e-money dan e-wallet semakin
dikepuasani oleh masyarakat termasuk di Indonesia. E-money mulai
tumbuh di Indonesia pada tahun 2007 yang muncul dalam bentuk chip
berbasis yang ditanam pada kartu atau media lainnya. Ada sekitar
sembilan berbasis chip uang elektronik saat ini tersedia di pasar: Flazz
BCA, E-Money Mandiri, Brizzi BRI, Tap Kas BNI, Blink BTN Mega
13
Cash, Nobu E-Money, JakCard Bank DKI dan Skye Ponsel Uang oleh
Skye sab Indonesia. Sementara e-wallet atau uang elektronik berbasis
pada server yang saat ini tersedia di pasar Indonesia adalah: T-Cash
Telkomsel, XL Tunai, Rekening Ponsel CIMB Niaga, BBM Money
Permata Bank, DOKU, dan banyak lagi. Berdasarkan data statistik
tahun 2017 melaporkan bahwa nilai transaksi Fintech telah mencapai
15 miliar dolar AS. Penetrasi besar pemanfaatan teknologi digital di
Indonesia mendorong pemerintah untuk membuat ekonomi digital
sebagai salah satu fokus utama pemerintah. pemanfaatan teknologi
digital dalam jasa keuangan membuat tantangan menjadi cara bank saat
beradaptasi dengan inovasi. Hal ini tidak terkecuali untuk perbankan
dan keuangan Islam.
Mengutip Aisyah dalam Hassan (2017) Menurut asisten gubernur
Malaysia, Marzunisham Omar, pertumbuhan Fintech memberikan
kesempatan inovatif dalam sektor keuangan seluruh dan dengan
demikian Islam Fintech tidak dapat diabaikan oleh industri perbankan
dan keuangan Islam. Dalam arena keuangan Islam, ada yang menonjol
beberapa perusahaan Islam Fintech antara lain meliputi berbasis di
Singapura KapitalBoost, berbasis Malaysia Ethis Kapital Sdn. Bhd.
Yang beroperasi NusaKapital.com dan berbasis di AS Wahed Invest
LLC di segmen pinjaman P2P dan crowdfunding.
Menurut IFSB Sekjen, Jaseem Ahmad, ada peluang luar biasa
untuk Fintech Islam dan lembaga perbankan Islam yang mengambil
Fintech untuk menjangkau dan meningkatkan daya tarik produk mereka
14
dengan biaya lebih rendah. Juga, perbankan dan keuangan industri
syariah saat ini mencapai sekitar 100 juta pelanggan di seluruh dunia,
namun, pasar potensial adalah enam kali, dan kesenjangan ini juga
dapat disadap melalui Fintech (Aisyah dalam Hasan, 2017).
Mengingat fenomena munculnya Fintech Islam di berbagai
belahan dunia, menurut Sugeng, Deputi Gubernur Bank Indonesia,
yang peluang untuk Fintech Islam di Indonesia cukup besar. Namun,
itu akan mengambil upaya dari semua pihak. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan adalah penguatan aspek kelembagaan infrastruktur Islam
Fintech, penerapan berguna dan efisien Islam Fintech, sosialisasi
Fintech Islam untuk lembaga keuangan Islam oleh para ahli Fintech,
serta meningkatkan pemahaman masyarakat pada umumnya. (Hasan,
2017)
Seperti dilaporkan oleh Bank Dunia, dengan kehadiran Fintech,
sekitar dua miliar orang dewasa yang saat ini tak memiliki rekening
bank sekarang akan memiliki akses ke solusi keuangan. Pindah ke
kawasan Asia Tenggara, hanya 27% dari 600 juta orang di kawasan itu
memiliki rekening bank dan sekitar 40% dari tak memiliki rekening
bank adalah Muslim. Ini berfungsi sebagai dorongan untuk Fintech
Islam dalam mengatasi inklusi keuangan. Dengan tersedianya alat
crowdfunding dan P2P pembiayaan Syariah, ini menciptakan peluang
bagi individu dan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang
membutuhkan pembiayaan tetapi sejauh tidak memenuhi syarat untuk
pembiayaan dari lembaga perbankan Islam tradisional. Misalnya
15
dalam kasus berbasis di Singapura Fintech Islam companyof
KapitalBoost, ia menawarkan UKM, yang sering dirugikan dalam
akses mereka ke dana untuk ekspansi bisnis, alternatif pembiayaan
jangka pendek dengan proses persetujuan cepat dan ramah dan dengan
harga yang bersaing. Pembiayaan disediakan melalui struktur syariah
seperti murabahah, Qard, Wakalah, dan lain-lain (Aisyah dalam
Hassan, 2017).
Dapat disimpulkan secara keseluruhan dengan layanan Fintech,
dapat membantu rekening bank untuk menciptakan bentuk baru dari
sejarah kredit dan bergerak dari sana, pada tahap berikutnya mereka
dapat dilayani oleh perbankan syariah yang lebih besar dan keuangan
lainnya. Sehingga dalam semua lembaga perbankan syariah termasuk
di Indonesia, negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia,
diharapkan menambah Fintech sebagai nilai mereka untuk melayani
kebutuhan pelanggan. Dengan merangkul tema ini dan menciptakan
fondasi yang tepat akan memungkinkan bank syariah untuk
menciptakan bisnis baru dalam struktur yang sudah ada dan
berkolaborasi untuk dimanfaatkan dengan baik.
2. Technology Acceptance Model (TAM)
a. Pengertian Technology Acceptance Model (TAM)
Menurut Jogiyanto (2007: 111) model penerimaan teknologi
(Technology Acceptance Model atau TAM) merupakan suatu model
penerimaan sistem teknologi informasi yang akan digunakan oleh
16
pemakai. Model penerimaan teknologi atau Technology Acceptance
Model (TAM) ini dikembangkan oleh Davis et al. (1989). Model
Penerimaan Teknologi atau TAM (Technology Acceptance Model)
diperkenalkan ini merupakan adaptasi dari Teori Tindakan Beralasan
atau Theory Reasoned Action (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein
dan Ajzen (1975).
TAM memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan secara
parsimoni atas faktor penentu adopsi dari perilaku pengguna teknologi
informasi terhadap penerimaan penggunaan teknologi informasi itu
sendiri (Davis et al., 1989). Parsimoni adalah istilah yang digunakan
untuk menyatakan hemat dalam menyusun asumsi atau hipotesis yang
berarti juga pembuktian. Model TAM berasal dari teori psikologis
untuk menjelaskan perilaku pengguna teknologi informasi dengan
kepercayaan (belief), sikap (attitude), minat (intention), dan hubungan
perilaku pengguna (user behavior relationship) sebagai faktor
penjelasnya. Menurut model ini, minat perilaku individu untuk
mengadopsi bagian tertentu dari suatu teknologi ditentukan oleh sikap
seseorang terhadap penggunaan teknologi tersebut.
Technology Acceptance Model (TAM) menambahkan dua
konstruk dalam TRA, yaitu persepsi kegunaan (perceived usefulness)
dan persepsi kemudahan (perceived ease of use). Persepsi
kebermanfaatan adalah tingkatan sejauh mana seseorang berkeyakinan
bahwa menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan prestasi
kerjanya, sedangkan persepsi kemudahan mengacu pada tingkatan
17
sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tertentu
akan menjadikan upayanya lebih ringan (Davis, 1989: 320).
Penerimaan teknologi informasi ditentukan oleh dua konstruk ini
karena keduanya memiliki determinan yang tinggi dan validitas yang
telah teruji secara empiris (Davis, 1989: 320). Kedua konstruk ini
secara bersamaan menentukan sikap seseorang dalam penggunaan
teknologi. Pada dasarnya persepsi kebermanfaatan akan berpengaruh
terhadap persepsi kemudahan penggunaan, tapi tidak sebaliknya.
Dengan menggunakan kedua konstruk tersebut, TAM diharapkan dapat
memberikan penjelasan atas penerimaan pengguna sistem informasi
terhadap sistem informasi itu sendiri.
3. Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use)
a. Definisi Persepsi Kemudahan Penggunaan
Jogiyanto (2009) menyatakan persepsi kemudahan penggunaan
didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Dari definisinya
maka dapat diketahui bahwa persepsi kemudahan merupakan suatu
kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan. Jika seseorang
merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan maka dia
akan menggunakannya.
Menurut Sun dan Zhang dalam (Prayitno, 2018:701)
mengidetifikasi dimensi dari persepsi kemudahan yaitu, ease to learn
(mudah untuk dipelajari), ease to use (mudah digunakan), clear and
18
understandable (jelas dan mudah dimengerti), dan become skillful
(menjadi terampil) dan penelitian yang dilakukan oleh Sukirno dalam
(Prayitno, 2018:701) dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh
Persepsi Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan, Kecemasan
Berkomputer dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan
Menggunakan Internet Banking” terdapat pengaruh positif dan
signifikan pada persepsi kemudahan kepuasan menggunakan Internet
Banking. Persepsi kemudahan penggunaan merupakan suatu
kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan. Jika seseorang
merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan maka dia
akan menggunakannya.
Menurut Andi (2010) Pengertian perspektif kemudahan
memberikan indikasi bahwa suatu sistem dirancang bukan untuk
menyulitkan pemakaiannya, akan tetapi penggunaan sistem justru
mempermudah seseorang dalam menyelesaikan perkerjaanya.
Dengan kata lain, seseorang yang menggunakan sistem akan berkerja
lebih mudah dibandingkan dengan seseorang yang tidak
menggunakan sistem atau manual.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa
persepsi kemudahan dalam hal penggunaan sebuah teknologi
informasi didefinisikan sebagai suatu keyakinan seseorang bahwa
penggunaan teknologi informasi tersebut dapat dengan mudah untuk
dipahami dan digunakan. Kemudahan dalam penggunaan juga
mengandung maksud bahwa teknologi informasi mampu mengurangi
19
usaha seseorang baik waktu maupun tenaga untuk mempelajari atau
sekaligus menggunakan karena pada dasarnya individu yakin bahwa
teknologi informasi tersebut mudah untuk dipahami dan tidak
meyulitkan pengguna dalam melakukan pekerjaannya.
b. Dimensi Persepsi Kemudahan Penggunaan
Menurut Venkatesh dan Davis (2000: 201) dimensi pembagian
persepsi kemudahan terdiri dari:
➢ Interaksi individu dengan sistem jelas dan mudah dimengerti
(clear and understandable).
➢ Tidak dibutuhkan banyak usaha untuk berinteraksi dengan sistem
tersebut (does not require a lot of mental effort).
➢ Sistem mudah digunakan (easy to use).
➢ Mudah mengoperasikan sistem sesuai dengan apa yang ingin
individu kerjakan (easy to get the system to do what he/she wants
to do).
4. Persepsi Kebermanfaatan
a. Definisi Persepsi Kebermanfaatan
Menurut Rahmatsyah dalam (Wibowo, 2015:443) mengartikan
persepsi kemanfaatan sebagai probabilitas subyektif dari pengguna
potensial yang menggunakan suatu aplikasi tertentu untuk
mempermudah kinerja atas pekerjaannya. Kinerja yang dipermudah
ini dapat menghasilkan keuntungan yang lebih baik dari segi fisik
maupun non fisik, seperti hasil yang diperoleh akan lebih cepat dan
20
dengan hasil yang lebih memuaskan dibandingkan dengan tidak
menggunakan produk dengan teknologi baru tersebut.
Usefulness dalam istilah bahasa Inggris merupakan arti dari
kebermanfaatan dan bisa juga dapat diartikan sebagai kegunaan.
Menurut Jogiyanto (2007: 114) kebermanfaatan persepsian (perceived
usefulness) didefinisikan sebagai sejauh mana seorang yakin bahwa
menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja
pekerjaannya. Manfaat dari teknologi akan terbatas jika kemampuan
untuk menjalankan teknologi tersebut juga terbatas sehingga manfaat
yang dapat dirasakan oleh setiap individu tentunya akan berbeda pula
tergantung seberapa besar mereka mampu mengoperasikan dan
memanfaatkan teknologi tersebut (Ahmad, Bambang S.P., dan Fathor
AS, 2013).
Berdasarkan definisi-definisi tersebut di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa persepsi kebermanfaatan merupakan suatu
pemikiran mengenai penggunaan teknologi informasi dapat
meningkatkan kinerja dan memberikan keuntungan bagi
penggunanya. Dengan demikian, jika seseorang merasa bahwa dengan
menggunakan teknologi informasi dapat mendatangkan manfaat baik
itu dapat berupa peningkatan kinerja atau keuntungan bagi dirinya,
maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang merasa
bahwa dengan menggunakan teknologi informasi kurang bermanfaat
maka dia tidak akan menggunakannya. Penelitian-penelitian
sebelumnya menunjukkan bahwa konstruk kebermanfaatan
21
persepsian (perceived usefulness) mempengaruhi secara positif dan
signifikan terhadap penggunaan teknologi informasi.
Adamson dan Shine dalam Irmadhani (2012) mendefinisikan
Persepsi Kebermanfaatan sebagai konstruk keyakinan seseorang
bahwa penggunaan sebuah teknologi tertentu akan mampu
meningkatkan kinerja mereka. Dari definisi tersebut persepsi
kebermanfaatan dapat disimpulkan bahwa seseorang akan
menggunakan sebuah teknologi apabila teknologi itu dapat
memberikan pengaruh positif dan dapat meningkatkan kinerjanya.
Kebermanfaatan dalam menggunakan Rekening Ponsel merupakan
manfaat yang akan diperoleh atau diharapkan oleh nasabah CIMB
Niaga atau pengguna dalam melaksanakan tugas dan perkerjaannya.
Seseorang akan mengadopsi Rekening Ponsel apabila orang tersebut
menganggap bahwa penggunaan Rekening Ponsel dapat memberikan
manfaat terhadap perkerjaannya dan pencapaian prestasi kerjanya.
Menurut Vankatesh et al. (2003: 446) instrumen variabel persepsi
kebermanfaatan adalah penggunaan sistem mampu meningkatkan
kinerja individu (inproves job performance), penggunaan sistem
mampu menambah tingkat produktivitas individu (increase
productivity), penggunaan sistem mampu meningkatkan efektivitas
kinerja individu (enchances effectiveness), dan penggunaan sistem
mampu memberikan manfaat bagi individu (the system is useful).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan empat instrumen tersebut
untuk mengukur indikator persepsi kebermanfaatan yang terdiri dari:
22
mampu meningkatkan kinerja individu, mampu menambah tingkat
produktivitas individu, mampu meningkatkan efektivitas kinerja
individu, dan mampu memberikan manfaat bagi individu yang
kemudian keempat indikator tersebut dijadikan sebagai dasar butir
pertanyaan yang akan dicantumkan dalam kuesioner penelitiaan.
b. Dimensi Persepsi Kebermanfaatan
Nasution (2004: 4) juga menjelaskan kegunaan dengan estimasi
satu faktor yaitu menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job
easier), berguna (usefull), menambah produktifitas (increase
productivity), mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness), dan
mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance).
Kegunaan dengan estimasi dua faktor dibagi menjadi dua kategori lagi
yaitu kegunaan dan efektifitas, masing-masing dijabarkan yaitu:
1) Kegunaan meliputi dimensi:
➢ Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)
➢ Berguna (usefull)
➢ Menambah produktifitas (increase productivity)
2) Efektifitas meliputi dimensi:
➢ Mempertinggi efektifitas (enchance my effectiveness)
➢ Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve my job
performance)
23
5. Persepsi Risiko
a. Defisini Persepsi Risiko
Hardanto dalam (Kertahadi, 2013:3) risiko di definisikan sebagai
peluang terjadinya “bad outcome” (hasil yang buruk), dan besarnya
peluang dapat di estimasikan, sedangkan menurut Basyaib (2007:1),
risiko didefinisikan sebagai peluang terjadinya hasil yang tidak di
inginkan sehingga risiko hanya terkait dengan situasi yang
memungkinkan munculnya hasil negatif serta berkaitan dengan
kemampuan memperkirakan terjadinya hasil negatif tadi.
Dalam penelitian ini indikator risiko dilihat dari tindakan yang
dilakukan oleh bank untuk memperkecil risiko dari penggunaan
layanan Rekening Ponsel, diharapkan tindakan yang dilakukan oleh
bank untuk memperkecil risiko akan berdampak positif pada kepuasan
konsumen untuk menggunakan teknologi yang ditawarkan.
Memperkenalkan teknologi baru mungkin melibatkan pertimbangan
manfaat dan risiko bagi pengguna sebelum memutuskan untuk
mengadopsi teknologi tersebut (Mohammad O. AlSmadi, 2012: 297).
Persepsi risiko yang lebih besar dari sebuah layanan elektronik
perbankan akan mengurangi manfaat yang dirasakan dari teknologi
(Horst, Kuttschreuter, dan Gutteling, 2007 dalam Mohammad O. Al-
Smadi, 2012: 297).
Berdasarkan definisi yang telah dijelaskan di atas, maka dapat
ditarik sebuah kesimpulan bahwa persepsi risiko merupakan suatu
pemikiran tentang risiko yang mungkin akan dialami oleh seseorang
24
yang diakibatkan oleh suatu ketidakpastian dan konsukuensi-
konsekuensi negatif lainnya yang mungkin dapat diterima atas
penggunaan produk atau jasa.
Indikator untuk mengukur persepsi risiko menurut Pavlou (2003:
77) yaitu berupa adanya risiko tertentu, mengalami kerugian, dan
pemikiran bahwa berisiko. Ada risiko tertentu merupakan indikasi
risiko yang jelas didapat oleh pengguna layanan Rekening Ponsel,
mengalami kerugian merupakan suatu kejadian ketika pengguna
sudah menggunakan Rekening Ponsel mengalami kerugian, dan
pemikiran bahwa berisiko yaitu pengguna memikirkan suatu risiko
yang belum terjadi saat akan menggunakan Rekening Ponsel.
b. Dimensi Persepsi Risiko
Banyak indikator yang dapat digunakan untuk mengukur risiko.
Masoud (2013) mengukur risiko ke dalam lima dimensi sebagai
berikut:
1) Risiko Finansial, Risiko finansial. Risiko finansial
berhubungan dengan kerugian secara finansial yang harus
ditanggung konsumen saat melakukan transaksi bisnis.
2) Risiko Produk, Risiko produk berhubungan dengan
rendahnya kualitas dari produk yang dibeli.
3) Risiko Waktu, Risiko waktu berhubungan dengan
pengorbanan (waktu) yang dibutuhkan untuk mencari
produk atau jasa layanan
25
4) Risiko Pengiriman, Risiko pengiriman berhubungan
dengan keselamatan produk pada saat dikirim ke alamat
konsumen
5) Risiko Sosial, Risiko sosial berhubungan dengan
rendahnya penerimaan orang lain (penolakan) atas produk
atau cara yang digunakan untuk membeli suatu produk.
6) Risiko Keamanan, Risiko keamanan berhubungan dengan
risiko penyalahgunaan identitas konsumen
6. Kepercayaan (Trust)
a. Definisi Kepercayaan
Menurut Lau dan Lee dalam Shinta (2014: 677) mendefinisikan
kepercayaan sebagai kesediaan individu untuk menggantungkan
dirinya pada pihak lain dengan resiko tertentu. Kesediaan ini muncul
karena adanya pemahaman individu tentang pihak lain yang
didasarkan pada masa lalunya, adanya harapan pihak lain akan
memberikan sumbangan yang positif (walaupun ada juga
kemungkinan pihak lain memberikan sumbangan yang negatif).
Literatur kepercayaan di identifikasi dari berbagai dimensi.
Gefen dalam Shinta (2014: 677) juga mendefinisikan
kepercayaan sebagai kesediaan untuk membuat dirinya peka kedalam
tindakan yang diambil oleh pihak yang dipercaya yang didasarkan
pada keyakinan. Selain itu, dapat dikatakan bahwa kepercayaan suatu
multidimensi yang kompleks dan spesifik (McKnight dan Chervany,
2002). Sebagai tambahan manfaat untuk bisnis secara umum,
26
kepercayaan telah ditunjukan untuk mempunyai arti penting. Sebagai
contoh kepercayaan adalah stau faktor kritis dalam stimulan transaksi
secara online.
Menurut Muhammad Rafiq (2009: 33) yang mengutip dari Doney
dan Cannon serta Anderson dan Narus, kepercayaan mempunyai dua
elemen yaitu kredibilitas dan kejujuran. Kredibilitas berawal dari
keyakinan akan suatu keahlian mitranya untuk melakukan tugas
secara efektif dan dapat diandalkan. Sedangkan kejujuran merupakan
suatu keyakinan bahwa maksud dan motivasi mitranya akan
membawa keuntungan untuk bersama dan tidak akan melakukan
tindakan yang akan berpengaruh negatif atau merugikan. Jika
disimpulkan dari definisi tersebut, pada dasarnya literatur tentang
kepercayaan menunjukkan bahwa kepercayaan adalah bagian dari
keyakinan.
Hasil penelitian Artha (2011) bahwa kepercayaan berpengaruh
terhadap sikap penggunaan e-commerce. Selain itu penelitian Al-
Somali et al. (2009) menunjukkan bahwa kepercayaan mempengaruhi
sikap pengguna dari internet banking. Demikian juga penelitian
Koufaris dan Sosa (2002) yang menunjukkan pentingnya kepercayaan
pada perdagangan online. Tidak banyak tinjauan yang menemukan
pengaruh kepercayaan terhadap penggunaan Mobile banking.
Berdasarkan berbagai pemaparan konsep kepercayaan di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa kepercayaan merupakan kesediaan
seseorang untuk bergantung pada mitra bisnisnya, karena mitra
27
bisnisnya tersebut dianggap memiliki kredibilitas dan integritas.
Kredibilitas dan integritas yang dimiliki mitra bisnis diperoleh dari
usaha mitra bisnis itu sendiri yang tentunya dibangun mulai dari awal
dan butuh proses untuk tumbuh agar mendapatkan rasa kepercayaan
seseorang terhadapnya.
Ketika menganalisis mengenai reputasi dan kepercayaan pada
layanan e-banking, maka yang menjadi fokusnya adalah bank itu
sendiri yang menyediakan layanan tersebut. Menurut Karsono (2008)
dalam Frieda Elena (2011) Kepercayaan merupakan faktor penting
yang dapat mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain
itu juga merupakan aset penting dalam mengembangkan hubungan
jangka panjang antar organisasi. Suatu organisasi harus mampu
mengenali faktor-faktor yang dapat membentuk kepercayaan tersebut
agar dapat menciptakan, mengatur, memelihara, menyokong, dan
mempertinggi tingkat hubungan dengan pelanggan.
28
b. Dimensi Kepercayaan
Barnes (2003:149) menyatakan bahwa ada beberapa elemen
penting dari kepercayaan yaitu:
1) Kepercayaan merupakan perkembangan dari pengalaman dan
tindakan masa lalu.
2) Watak yang diharapkan dari partner, seperti dapat dipercaya dan
dapat diandalkan.
3) Kepercayaan melibatkan kesediaan untuk menempatkan diri
dalam risiko.
4) Kepercayaan melibatkan perasaan aman dn yakin pada diri
partner.
7. Kepuasan
a. Definisi Kepuasan
Kepuasan konsumen adalah situasi yang ditunjukkan oleh
konsumen ketika mereka menyadari bahwa kebutuhan dan
keinginannya sesuai dengan yang diharapkan serta terpenuhi secara
baik (Tjiptono ,2012:301). Sedangkan menurut Kotler dan Keller
(2012) Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang
muncul setelah membandingkan antara kinerja (atau hasil) produk
yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan.
Apabila kinerja gagal memenuhi ekspektasi, konsumen akan tidak
puas. Apabila kinerja sesuai dengan ekspektasi, konsumen akan puas.
Apabila kinerja melebihi ekspektasi, maka konsumen akan merasa
sangat puas.
29
b. Dimensi Kepuasaan
Kotler dan Keller (2012: 140) mempertahankan pelanggan
merupakan hal penting daripada memikat pelanggan. Oleh karena itu,
terdapat 5 dimensi untuk mengukur kepuasan konsumen yaitu sebagai
berikut.
1) Menggunakan lagi
2) Mengatakan hal hal yang baik tentang perusahaan kepada orang
lain dan merekomendasikannya
3) Kurang memperhatikan merek dan iklan produk pesaing
4) Membeli produk lain dari perusahaan yang sama
5) Menawarkan ide produk atau jasa kepada perusahaan
B. Keterkaitan Antar Variabel
1. Pengaruh Kemudahan terhadap Kepuasan Menggunakan
Rekening Ponsel
Kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use)
didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang yakin bahwa dengan
menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha (Jogiyanto, 2007:
115). Perspektif kemudahan memberikan indikasi bahwa suatu sistem
dirancang bukan untuk menyulitkan pemakaiannya, akan tetapi
penggunaan sistem justru mempermudah seseorang dalam
menyelesaikan perkerjaannya.
Nasabah CIMB Niaga yang beranggapan bahwa layanan Rekening
Ponsel mudah untuk digunakan dan mudah untuk dipahami, maka
nasabah tersebut akan senantiasa menggunakan Rekening Ponsel untuk
30
melakukan transaksi yang melibatkan jasa perbankan, seperti transfer
uang, membayar tagihan, membeli pulsa, dan lain-lain. Sedangkan
sebaliknya, jika pengguna beranggapan bahwa penggunaan layanan
Rekening Ponsel tersebut rumit dan tidak mudah untuk digunakan maka
akan memutuskan tidak menggunakan layanan Rekening Ponsel.
2. Pengaruh Kebermanfaatan terhadap Kepuasan Menggunakan
Rekening Ponsel
Persepsi Kebermanfaatan (perceived usefulness) didefinisikan
sebagai sejauh mana seorang berkeyakinan bahwa menggunakan suatu
teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya (Jogiyanto, 2007:
114). Manfaat dari teknologi akan terbatas jika kemampuan untuk
menjalankan teknologi tersebut juga terbatas sehingga manfaat yang
dapat dirasakan oleh setiap individu tentunya akan berbeda pula
tergantung seberapa besar mereka mampu mengoperasikan dan
memanfaatkan teknologi tersebut.
Nasabah CIMB Niaga yang beranggapan bahwa layanan Rekening
Ponsel dapat memberikan manfaat bagi dirinya, maka dengan senang
hati akan menggunakan layanan tersebut yang secara langsung akan
berpengaruh pula terhadap kepuasan dengan Rekening Ponsel.
Sebaliknya, nasabah yang beranggapan bahwa layanan Rekening
Ponsel tidak memberikan manfaat sama sekali bagi dirinya, maka
otomatis tidak akan membuat nasabah puas dalam menggunakan
layanan tersebut.
31
3. Pengaruh Risiko terhadap Kepuasan Menggunakan Rekening
Ponsel
Pavlou (2001: 10) Persepsi risiko merupakan suatu persepsi-
persepsi tentang ketidakpastian dan konsekuensi-konsekuensi tidak
diinginkan dalam melakukan suatu kegiatan tertentu. Ada dua bentuk
ketidakpastian secara alami yang muncul, yaitu ketidakpastian perilaku
(behavioral uncertainty) dan ketidakpastian lingkungan (environmental
uncertainty).
Semakin tinggi ketidakpastian dan konsekuensi-konsekuennsi
tidak diinginkan yang timbul maka semakin meningkatkan risiko.
Apabila risiko yang dihadapi rendah dapat membuat kepuasan nasabah
untuk menggunakan layanan Rekening Ponsel. Sebaliknya, apabila
risiko yang akan diterimanya tinggi dalam menggunakan layanan
Rekening Ponsel, seseorang pada umumnya cenderung akan
menghindarinya. Oleh karena itu, risiko dapat mempengaruhi kepuasan
nasabah dalam menggunakan Rekening Ponsel.
4. Pengaruh Kepercayaan terhadap kepuasan Menggunakan
Rekening Ponsel
Menurut Muhammad Rafiq (2009: 33) yang mengutip dari Doney
dan Cannon (1997) serta Anderson dan Narus (1990) kepercayaan
mempunyai dua elemen yaitu kredibilitas dan kejujuran. Kredibilitas
berawal dari keyakinan akan suatu keahlian mitranya untuk melakukan
tugas secara efektif dan dapat diandalkan. Sedangkan kejujuran
merupakan suatu keyakinan bahwa maksud dan motivasi mitranya akan
32
membawa keuntungan untuk bersama dan tidak akan melakukan
tindakan yang akan berpengaruh negatif atau merugikan. Terdapat
faktor-faktor yang membentuk kepercayaan seseorang terhadap yang
lain, yaitu kemampuan (ability), kebaikan hati (benevolence), dan
integritas (integrity).
Semakin tinggi kepercayaan nasabah CIMB Niaga terhadap
layanan Rekening Ponsel, maka akan berbanding lurus dengan tingkat
kepuasan nasabah menggunakan layanan Rekening Ponsel. Begitu juga
sebaliknya, semakin rendah tingkat kepercayaan nasabah terhadap
layanan Rekening Ponsel, maka semakin berkurangnya rasa kepuasan
nasabah menggunakan layanan Rekening Ponsel.
5. Pengaruh Kemudahan, Kebermanfaatan, Risiko dan Kepercayaan
terhadap Kepuasan Menggunakan Rekening Ponsel.
Perspektif kemudahan memberikan indikasi bahwa suatu sistem
dirancang bukan untuk menyulitkan pemakaiannya, akan tetapi
penggunaan sistem justru mempermudah seseorang dalam
menyelesaikan perkerjaanya. Nasabah CIMB Niaga yang beranggapan
bahwa layanan
Rekening Ponsel mudah untuk digunakan dan mudah untuk
dipahami, maka nasabah tersebut akan senantiasa menggunakan
layanan Rekening Ponsel untuk melakukan transaksi yang melibatkan
jasa perbankan, seperti transfer uang, membayar tagihan listrik,
membeli pulsa, dan lain-lain. Sedangkan sebaliknya, jika pengguna
beranggapan bahwa penggunaan layanan Rekening Ponsel tersebut
33
rumit dan tidak mudah dimengerti maka nasabah tidak akan puas
menggunakan layanan Rekening Ponsel.
Persepsi kebermanfaatan mengandung indikasi bahwa nasabah
CIMB Niaga yang beranggapan layanan Rekening Ponsel dapat
memberikan manfaat bagi dirinya, maka dia dengan senang hati akan
menggunakan layanan tersebut yang secara langsung akan berpengaruh
pula terhadap kepuasan melakukan transaksi dengan Rekening Ponsel.
Sebaliknya, nasabah yang beranggapan layanan Rekening Ponsel tidak
memberikan manfaat sama sekali bagi dirinya, maka otomatis dia tidak
akan puas dalam menggunakan layanan tersebut.
Semakin tinggi ketidakpastian dan konsekuensi-konsekuennsi
tidak diinginkan yang timbul maka semakin meningkatkan risiko.
Apabila risiko yang dihadapi rendah dapat menarik rasa puas nasabah
untuk menggunakan layanan Rekening Ponsel. Sebaliknya, apabila
risiko yang akan diterimanya tinggi dalam menggunakan layanan
Rekening Ponsel, seseorang pada umumnya cenderung akan
menghindarinya. Oleh karena itu, risiko dapat mempengaruhi tingkat
kepuasan nasabah dalam menggunakan layanan Rekening Ponsel.
Semakin tinggi kepercayaan nasabah CIMB Niaga terhadap
layanan Rekening Ponsel, maka nasabah tersebut akan menjadi puas
daam menggunakan layanan Rekening Ponsel. Begitu juga sebaliknya,
semakin rendah tingkat kepercayaan nasabah terhadap layanan
Rekening Ponsel, berarti nasabah tersebut akan menjadi tidak puas
dalam menggunakan Rekening Ponsel. Berdasarkan penjelasan
34
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi kemudahan, persepsi
kebermanfaatan, persepsi risiko, terhadap kepercayaan secara bersama-
sama berpengaruh terhadap kepuasan menggunakan Rekening Ponsel.
C. Penelitian Terdahulu
Kajian pustaka tentang penelitian terdahulu bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara penelitian yang pernah dilakukan. Dibawah ini
penulis akan memberikan kesimpulan hasil penelitian yang pernah
dilakukan sebelumnya:
Tabel 1.1
Penelitian Terdahulu
N
o
Peneliti
(Tahun)
Judul Penelitian Penelitian Hasil
Penelitian Persama
an
Perbedaan
1. Ade Titi
Nifita
Jurnal
Penelitian
Univ jambi
volume 13,
Nomor 2,
hal. 13-18
2011
Pengaruh Trust
dan Kepuasaan
terhadap
loyalitas
mahasiswa
program
diploma III
fakultas
Ekonomi
Universitas
Jambi
Variabel
Trust dan
Kepuasan
Metode
analisis
regresi
berganda
Terdapat
pengaruh
yang
signifikan
secara
simultan
variabel
trust,dan
kepuasan
terhadap
loyalitas
35
2. Junai Alfian
dan Tri
Yuniati
Jurnal Ilmu
dan Riset
Manajemen
: Vol. 5,
Nomor 6,
Juni 2016
Pengaruh
Kepuasan dan
Kepercayaan
pelanggan
terhadap
loyalitas
pelanggan
Variabel
kepuasan
dan
kepercayaa
n
Metode
SPSS
analisis
regresi
linear
berganda
Kepuasan
dan
kepercayaanb
erpengaruh
terhadap
loyalitas.
3. Sri Sari
Utami
Prof.Dr.
Hatane
Semuel.,M.
S., Ritzky
Karina M.R.
Brahman,
S.E., M.A.
Jurnal MP
Vol.
1.2,(2013)
Analisis
Pengaruh Trust
dan
commitment
Terhadap
Kepuasan dan
Loyalitas
Pelanggan CV.
Sumber Jaya
Sakti Tarakan
Variabel
Trust
terhadap
kepuasan
Metode
analisis
SEM
(Structura
l Equation
Model )
dengan
menggun
ak an
aplikasi
AMOS
Variabel
Trust
berpengaruh
terhadap
kepuasan
pelanggan.
4. Matthew
K.O. Lee
dan Efraim
Turban
A trust model
for consumer
internet
shopping
Variabel
trust
Structural
equation
with
latent
variables
(SEM)
Trust
memiliki 3
dimensi yaitu;
Ability
Integrity, dan
Benevelonce
36
Internationa
l Journal of
Electronic
Commerce;
Research
Gate (2001)
5 Anderson
Rolph e dan
Srini
Srinivasan s
Wiley
Online
Library
Journal of
Psycology
&Marketing
(2003)
E
E-satisfaction
and e-loyalty: a
contingency
framework
Variabel
kepuasan
- Indikator: 1.
Realita
melebihi
ekspektasi 2.
Pelanggan
puas 3.
Pelanggan
tidak tertarik
dengan
perusahaan
lainnya `
6 Agus
supandi
Soegoto
Jurnal
EMBA
(2013)
Persepsi nilai
dan kepercayaan
terhadap
kepuasan dan
dampaknya
terhadap
loyalitas
konsumen
Variabel
kepercayaa
n dan
kepuasan
Metode
SEM
Kepercayaan
memiliki
hubungan
secara tidak
langsung
terhadap
loyalitas
melalui
kepuasan
37
7 Restika
Firdayanti
JSIP 1 (1)
(2012)
PERSEPSI RISIKO
MELAKUKAN E-
COMMERCE
DENGAN
KEPERCAYAAN
KONSUMEN
DALAM MEMBELI
PRODUK
FASHION ONLINE
Variabel
Persepsi
Risiko dan
Kepercayaa
n
Terdapat
hubungan
negatif antara
persepsi
terhadap
risiko dengan
kepercayaan
konsumen
8 Yaufi
Andriyano
Jurnal Profita
Edisi 2 Tahun
2016
PENGARUH
PERSEPSI
KEMUDAHAN,
PERSEPSI
KEBERMANFAAT
AN, PERSEPSI
RISIKO DAN
KEPERCAYAAN
TERHADAP
MINAT
MENGGUNAKAN
REKENING
PONSEL
Variabel
Persepsi
Kemudahan
, Manfaat
Risiko dan
Kepercayaa
n
Lokasi
Penelitian
Dan
Metode
Regresi
Linear
Berganda
Terdapat
pengaruh
signifikan
Persepsi
Kemudahan,
Persepsi
Kebermanfaata
n, Persepsi
Risiko, dan
Kepercayaan
secara
bersama-sama
terhadap
Minat
menggunakan
Rekening
Ponsel pada
nasabah CIMB
Niaga
D.I.Yogyakarta.
38
D. Kerangka Berpikir
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat maka dapat digambarkan hubungan
variabel independen dan variabel dependen sebagai berikut:
Persepsi Kemudahan
(X)
Persepsi Manfaat(X)
Persepsi Resiko(X)
Kepuasan
(Y)
Kepercayaan Menggunakan Rekening Ponsel
(Z)
Uji Kualitas Data :
1. Validitas
2. Reabilitas
Uji Normalitas
Analisis Jalur (Path Analysis):
Analisis korelasi
Uji Koefisien Determinasi
Uji F
Uji t
Uji Sobel
Kesimpulan
39
D. Hipotesis Penelitian
Untuk menarik kesimpulan, maka peneliti mengajukan beberapa
hipotesis yaitu pernyataan yang dapat diuji mengenai hubungan potensial
antara dua atau lebih variabel yaitu:
1) H0: Tidak terdapat pengaruh persepsi kemudahan (Perceived Ease of
Use) terhadap kepuasan menggunakan Rekening Ponsel pada nasabah
CIMB Niaga DKI Jakarta.
H1: Terdapat pengaruh positif persepsi kemudahan (Perceived Ease of
Use) terhadap kepuasan menggunakan Rekening Ponsel pada nasabah
CIMB Niaga DKI Jakarta.
2) H0: Tidak terdapat pengaruh persepsi kebermanfaatan (Perceived
Usefulness) terhadap kepuasan menggunakan menggunakan Rekening
Ponsel pada nasabah CIMB Niaga DKI Jakarta.
H1: Terdapat pengaruh persepsi kebermanfaatan (Perceived Usefulness)
terhadap kepuasan menggunakan menggunakan Rekening Ponsel pada
nasabah CIMB Niaga DKI Jakarta.
3) H0: Tidak Terdapat pengaruh persepsi risiko (Perceived Risk) terhadap
kepuasan menggunakan Rekening Ponsel pada nasabah CIMB Niaga
DKI Jakarta.
H1: Terdapat pengaruh persepsi risiko (Perceived Risk) terhadap
kepuasan menggunakan Rekening Ponsel pada nasabah CIMB Niaga
DKI Jakarta.
4) H0: Tidak terdapat pengaruh kepercayaan (Trust) terhadap kepuasan
menggunakan Rekening Ponsel pada nasabah CIMB Niaga DKI Jakarta.
40
H1: Terdapat pengaruh kepercayaan (Trust) terhadap kepuasan
menggunakan Rekening Ponsel pada nasabah CIMB Niaga DKI Jakarta.
5) H0: Tidak terdapat pengaruh kemudahan (Perceived Ease of Use),
kebermanfaatan (Perceived Usefulness), persepsi risiko (Perceived Risk)
dan kepercayaan (Trust) terhadap kepuasan menggunakan Rekening
Ponsel pada nasabah CIMB Niaga DKI Jakarta.
H1: Terdapat pengaruh kemudahan (Perceived Ease of Use),
kebermanfaatan (Perceived Usefulness), persepsi risiko (Perceived Risk)
dan kepercayaan (Trust) terhadap kepuasan menggunakan Rekening
Ponsel pada nasabah CIMB Niaga DKI Jakarta.
41
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Pada penelitian ini terdapat tiga jenis variabel yaitu variabel bebas
(independen), vatiabel intervening dan variabel terikat (dependen). Variabel
bebasnya adalah Persepsi kemudahan, Manfaat dan Risiko lalu variabel
interveningnya kepercayaan dan variabel terikatnya adalah kepuasan
menggunakan Rekening Ponsel CIMB Niaga DKI Jakarta. Penelitian ini
dilakukan pada memberi yang telah menggunakan Rekening Ponsel di area
DKI Jakarta.
B. Metode Pemilihan Populasi dan Penentuan Sampel
Menurut (Sugiyono, 2017, p. 81) Sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakterisitik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dengan kata lain sampel
adalah bagian dari populasi yang memiliki karakteristik sesuai dan dapat
mewakili populasi. Dalam penelitian ini, tidak adanya data sekunder yang jelas
terkait berapa jumlah total nasabah yang menggunakan Rekening Ponsel CIMB
Niaga menjadikan tidak adanya pula kerangka sampel. Oleh karena itu, terknik
penarikan sampel dalam penelitian ini mengggunakan teknik non-probability
sampling. Non-probabality sampling merupakan teknik pengambilan sampel
yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Di dalam teknik non-
probability sampling terdapat empat teknik sampel yang berbeda – beda yakni
insidental sampling, judgment/purposive sampling,quotas sampling, dan
42
snowball sampling (Sugiyono, 2017, p. 85). Peneliti menggunakan insidental
sampling dimana calon responden yang terpilih adalah mereka yang kebetulan
berada di lokasi yang sama dengan peneliti dan juga sesuai dengan kriteria.
Dikarenakan jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui, maka dalam
menentukan sampel menggunakan rumus Wibisono (Riduwan dan Akdon,
2008)
Keterangan:
𝑛 = Besarnya Sampel
𝑍𝛼 = Tingkat Keyakinan yang dibutuhkan dalam penetuan sampel 1,96
dengan tingkat kepercayaan 95%
𝜎 = StandarDeviasi Populasi
𝑒 = Tingkat Kesalahan atau kesalahan maksimum yang dapat
ditoleransi
Dengan menggunakan rumus wibisono tersebut, maka diperoleh jumlah
sampel minimum adalah 96 orang. Dengan demikian peneliti yakin dengan
tingkat kepercayaan 95% bahwa sampel random yang akan peneliti ambil
sebesar 100 orang merupakan hasil pembulatan dari 96 orang.
C. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang akurat penelitian ini menggunakan dua
macam data yaitu data primer dan data sekunder.
43
1. Data Primer
Metode dalam pengumpulan data yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan data primer. Data primer
adalah merupakan data yang secara langsung berhubungan dengan
responden. Untuk mendapatkan data primer peneliti harus mengumpulkan
secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data primer antara lain penyebaran kuesioner. (Mufraini,
2013)
Menurut Rosady Ruslan, (2003:29) data primer merupakan data yang
diperoleh secara langsung dari objek penelitian perseorangan, kelompok,
dan organisasi. Metode pengumpulan data primer dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner. Menurut Rosady Ruslan (2003) kuesioner
merupakan pengumpulan data, pertanyaan peneliti dan jawaban responden
dapat dilakukan dengan bentuk kuesioner lembaran tertulis atau tercetak.
Kuesioner disebarkan kepada sampel yaitu member yang
menggunakan Rekening Ponsel, untuk diisi sesuai dengan penilaian
responden tanpa ada paksaan atau pengaruh dari pihak manapun. Adapun
jenis skala yang akan digunakan untuk menjawab pernyataan dalam
kuesioner adalah skala likert 5 titik untuk menelaah seberapa kuat subjek
setuju atau tidak setuju dengan pernyataan dengan susunan sebagai
berikut:
44
Tabel 2.1
Bobot/skor skala likert
Sangat
Setuju (SS)
Setuju (S) Netral (N) Tidak
Setuju (TS)
Sangat
Tidak Setuju
(STS)
5 4 3 2 1
Sumber: (Mufraini, 2013)
Dalam hal ini, data primer yang digunakan oleh peneliti berupa data
yang diperoleh berdasarkan jawaban kuesioner yang dibagikan kepada 100
responden.
2. Data Sekunder
Menurut Rosady Ruslan, (2003:30) data sekunder adalah memperoleh
data dalam bentuk yang sudah jadi melalui publikasi dan informasi yang
dikeluarkan di berbagai organisasi, perusahaan, majalah jurnal, dan
perpustakaan. Metode pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini
antara lain:
a. Dokumentasi
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengutip langsung data
yang telah diperoleh dari perusahaan, yang terdiri dari: profil, sejarah
perusahaan dan lain sebagainya.
b. Studi Pustaka
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara peneliti mendalami,
menelaah, mencermati, dan mengidentifikasi pengetahuan yang ada dalam
kepustakaan (sumber bacaan, buku-buku referensi atau hasil penelitian
lain) untuk menunjang penelitian.
45
D. Metode Analisis Data
1. Uji Deskriptif
a) Karakteristik Responden
Yaitu mengkategorikan hasil kuisioner berdasarkan kategori -
kategori tertentu. Pada penelitian ini ada kategori responden
berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pekerjaan.
b) Statistik Deskriptif
Statistik mengenai hasil presentase dari tiap jawaban yang
diberikan oleh responden. Persentase dibagi sesuai dengan metode
pengambilan data pada penelitian ini yaitu dengan skala likert yang
dimana jawaban responden berdasarkan skala 1 sampai dengan 5 yaitu
1 adalah sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 ragu – ragu, 4 setuju, 5
sangat setuju.
2. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan bahwa variabel
yang diukur memang benar-benar variabel yang hendak diteliti oleh
peneliti (Cooper dan Schindler, dalam Zulganef, 2006). Sedangkan
menurut Sugiharto dan Sitinjak (2006), validitas berhubungan dengan
suatu perubah mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas dalam
penelitian menyatakan derajat ketepatan alat ukur penelitian terhadap
isi sebenarnya yang diukur. Uji validitas adalah uji yang digunakan
untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam suatu
mengukur apa yang diukur. Ghozali (2011) menyatakan bahwa uji
46
validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut.
Uji validitas dilakukan untuk memastikan seberapa baik suatu
instrumen digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur
item yang dipilih (valid) adalah yang memiliki tingkat korelasi ≥ 0,6,
jadi semakin tinggi validitas suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut
semakin mengenai sasarannya atau semakin menunjukkan apa yang
seharusnya diukur. Uji validitas ini menggunakan program SPSS Versi
22. Uji signifikansi dapat dilakukan dengan 2 cara:
1) Bivariate Pearson (Korelasi Produk Momen Pearson)
Analisis ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing –
masing skor item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan
dari keseluruhan item. Item–item pertanyaan yang berkorelasi
secara signifikan dengan skor total menunjukan item item tersebut
mampu memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin
diungkap.
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikasi
0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
a) Jika r hitung > r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen
atau item – item pernyataan berkorelasi signifikan terhadap skor
total (dinyatakan valid).
47
b) Jika r hitung < r table (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) atau r hitung
negative, maka instrument atau item – item pertanyaan tidak
berkorelasi signifikan terhadap skor total.
2) Corrected item-Total Corelation
Yaitu membandingkan nilai r hitung (pada kolom Corrected
item-Total Correlation) dengan nilai r tabel (df = n-k) yaitu
membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of
freedom (df) = n – 2 dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Suatu
pertanyaan atau indikator dinyatakan valid, apabila r hitung > r
tabel dan nilai positif, namun jika r hitung < r tabel, maka
dinyatakan tidak valid dan nilai negatif. Penelitian ini
menggunakan sampel sejumlah (n) = 100, maka besar df = 100-
2=98. Dengan α = 0,05 maka diperoleh nilai r tabel sebesar0,195.
b. Uji Reliabilitas
Apabila suatu alat pengukuran dikatakan valid, maka tahap
berikutnya adalah mengukur reliabilitas. Uji reliabilitas menunjukkan
konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain
kesempatan.
Ghozali (2005:42) mengatakan bahwa instrumen dikatakan reliabel
apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Suatu
kuesioner dikatakan reliabelatas jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji
reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang digunakan
benar-benar bebas dari kesalahan sehingga menghasilkan hasil yang
48
konsisten meskipun diuji berkali-kali. Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha (α)> 0,70.
c. Uji Normalitas
Menurut Santoso (2011:193) Uji normalitas data bertujuan
mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam
penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah
yang memiliki distribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dengan
beberapa cara, diantaranya yakni dengan melihat kurva normal P-plot.
Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-
titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-
titik data searah mengikuti garis diagonal. Teknik lain yang dapat
digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorikal
dengan chi- square.
Menurut Santoso (2011:193-196) ada beberapa cara mendeteksi
normalitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal
dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah:
a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal, maka regresi memenuhi asumsinormalitas.
b) Jika data menyebar dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti
arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
Selain dengan melihat kurva normal P-plot, uji normalitas juga
dapat dilakukan menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Dalam uji
kolmogorov smirnov hipotesa yang berlaku adalah:
49
Ho= Sampel berasal dari data atau populasi yang terdistribusi
normal.
Ha= Sampel berasal dari data atau populasi yang tidak terdistribusi
normal.
Dalam uji ini apabila nilai sig. < 0,05 maka data tidak
terdistribusi dengan normal. Namun, jika nilai sig. > 0,05 maka
data terdistribusi dengan normal.
3. Uji Koefisien Korelasi (R)
Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi
(hubungan) linear antara dua variabel. Korelasi tidak menunjukkan
hubungan fungsional atau dengan kata lain analisis korelasi tidak
membedakan antara variabel dependen dengan variabel independen.
Dalam analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua
variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel
dependen dengan variabel independen. (Ghozali, 2016:93)
Untuk uji korelasi yang dipakai adalah uji korelasi rank spearman.
Menurut Pardede dan Manurung (2014:28) korelasi rank spearman
digunakan untuk menggetahui hubungan antar variabel jika data yang
digunakan sekurangnya memiliki skala ordinal. Analisis korelasi rank
spearman merupakan jenis analisis korelasi yang didasarkan pada
rangking yang paling banyak digunakan. Dasar pemikiran analisis
korelasi ini adalah jika sebuah nilai dalam satu variabel memiliki
kesesuaian, maka kedua variabel tersebut saling berkorelasi. Jika
rangking nila-nilai pada suatu variabel sama persis dengan rangking
50
nilai-nilai pada variabel lainnya, maka kedua variabel tersebut memiliki
korelasi sempurna. Ada pun kriteria yang menjadi acuan uji koefisien
korelasi rank spearman yaitu:
Tabel 3.1
Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.00 – 0.199 Sangat rendah
0.20 – 0.399 Rendah
0.40 – 0.599 Sedang
0.60 – 0.799 Kuat
0.80 – 0.1000 Sangat Kuat
4. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu
berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen. Secara umum koefisien determinasiuntuk data silang
(crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara
masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time
series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi.
51
Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah
bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam
model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka pasti
meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu banyak peneliti
menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted pada saat
mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti, nilai adjusted
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan
ke dalam model (Ghozali 2016:95).
5. Uji Simultan (Uji F)
Tidak seperti uji t yang menguji signifikansi koefisien parsial
regresi secara individu dengan uji hipotesis terpisah bahwa setiap
koefisien regresi sama dengan nol. Uji F menguji hipotesis bahwa b1,
b2 dan b3 secara simultan sama dengan nol, atau:
Ho : b1 = b2 = .................= bk =0
Ha : b1 ≠ b2 ≠..................≠ bk ≠0
Uji hipotesis seperti ini dinamakan uji signifikansi secara
keseluruhan terhadap garis regresi yang diobservasi maupun estimasi,
apakah Y berhubungan linear terhadap X, dan Z. Salah satu cara untuk
menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan
keputusan membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F
menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai tabel, maka
Ho ditolak dan menerima Ha. (Ghozali, 2016:96).
52
Cara kedua adalah dengan kaidah pengujian signifikansi program
SPSS dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengna nilai
probabilitas Sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak
signifikan
b) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai
Probabilitas Sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
signifikan (Riduwan dan Kuncoro, 2014:117)
6. Uji Parsial (Uji T)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. (Ghozali, 2016:97). Hipotesis
nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama
dengan nol, atau :
Ho : bi = 0
Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan
penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis
alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau:
Ha : bi ≠ 0
Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel dependen. Cara melakukan uji t adalah sebagai
berikut:
➢ Quicklook: bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih,
dan derajat kepercayaan sebesar 5%, maka Ho yang menyatakan bi
53
=0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai ansolut).
Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang
menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual
memperngaruhi dependen.
➢ Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel,
apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan
nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan
bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi
variabel dependen. (Ghozali, 2016:97)
Cara selanjutnya, untuk mengetahui signifikansi analisis jalur
bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig
dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut :
➢ Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan
probabilitas Sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak
signifikan
➢ Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai
probabilitas Sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
signifikan. (Riduwan dan Kuncoro, 2014:118).
7. Analisis Jalur (Path Analysis)
Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis jalur (path
analysis). Digunakan untuk menganalisis pola hubungan diantara
variabel. Model ini untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak
langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap varabel terikat
(endogen) Sani dan Maharani (2013:74).
54
Koefisien jalur (path anaalysis) adalah koefisien regresi yang
distandartkan, yaitu koefisien regresi yang dihitung dari basis data yang
telah diset dalam angka baku (Z-score). Analisis ini dibantu dengan
bantuan software SPSS versi 23.0, dengan ketentuan uji F pada
Alpha=0,05 atau p≤0,05 sebagai taraf signifikansi F (sig. F) sedangkan
untuk uji T taraf signifikansi Alpha = 0,05 atau p ≤ 0,05 yang
dimunculkan kode (sig.T) dimana hal tersebut digunakan untuk melihat
signifikansi pengaruh tidak langsung dari variabel bebas terhadap
variabel terikat.
Tahapan dalam melakukan analisis menggunakan analisis jalur
(path analysis) menurut Sani dan Maharani (2013:74) adalah sebagai
berikut:
a. Merancang model berdasarkan konsep dan teori Pada diagram jalur
digunakan dua macam anak panah yaitu:
1) Anak panah satu arah yang menyatakan pengaruh langsung dari
variabel bebas (e-service quality) terhadap variabel terikat
(repurchase intention).
2) Anak panah yang menyatakan pengaruh tidak langsung antara
variabel bebas (e-service quality) terhadap variabel terikat
(repurchase intention) melalui variabel intervening (customer
satisfaction)
55
Gambar 1.3
Model Analisis Jalur (Path Analysis)
Berdasarkan gambar di atas setiap nilai P menggambarkan jalur dan
koefisien jalur antar variabel. Dari diagram jalur di atas pula didapatkan
persamaan strukturalnya yaitu terdapat dua kali pengujian regresi sebagai
berikut:
1. Pengaruh langsung : Z = a+B1 X1 + a+B2 X2 + a+B3 X3
2. Pengaruh tidak langsung : Y = a+B1X1X2X3 + B2Z
Keterangan :
X : Variabel independen (variabel bebas) yaitu
X1 : Persepsi kemudahan
X2 : Persepsi Manfaat
X3 : Resiko
Y : Variabel intervening yaitu Kepuasan
KEMU
DAHA
N
MAN
FAAT
RISIK
O
KEPUAS
AN
KEPERCAYAAN
56
Z : Variabel dependen yaitu Kepercayaan menggunakan rekening
ponsel.
a : Koefisien konstanta
B1 : Koefisien regresi
b. Pemeriksaan terhadap asumsi yang mendasari path adalah sebagai berikut:
1) Hubungan antar variabel bersifat linier dan adaptif (mudah
menyesuaikan diri)
2) Hanya model rekursif yang dapat dipertimbangkan yaitu hanya
system aliran kausal. Sedangkan pada model yang mengandung causal
resiprokal tidak dapat dilakukan analisis jalur.
3) Variabel endogen setidaknya dalam ukuraninterval.
4) Observed variabel diukur tanpa kesalahan (instrument pengukuran
valid dan reliabel).
5) Model yang dianalisis dispesifikasikan dengan benar berdasarkan
teori-toeri dan konsep-konsep yang relevan.
c. Untuk pengujian model, menggunakan triming, baik untuk uji realibilitas
konsep yang sudah ada ataupun uji pengembangan konsep baru:
1) Pengaruh Persepsi Kemudahan kepada Kepercayaan = P1
2) Pengaruh Persepsi Manfaat kepada Kepercayaan = P2
3) Pengaruh Kepercayaan kepada Kepercayaan = P3
4) Pengaruh tidak langsung Persepsi Kemudahan kepada Kepuasan
Menggunakan Rekening Ponsel melalui Kepercayaan = P3 xP4
5) Pengaruh tidak langsung Persepsi Manfaat kepada Kepuasan
Menggunakan Rekening Ponsel melalui Kepercayaan = P5 xP6
57
6) Pengaruh tidak langsung Resiko kepada Kepuasan Menggunakan
Rekening Ponsel melalui Kepercayaan = P7 xP38
7) Pengaruhtotal = P1 + P2 + P3 (P3x P4) (P5x P6) (P7x P8)
Pengaruh secara langsung terjadi apabila satu variabel mempengaruhi
variabel lainnya tanpa ada variabel ketiga yang memediasi hubungan
kedua variabel. Pengaruh tidak langsung terjadi jika ada variabel ketiga
yang memediasi variabel ini.
d. Dalam Pemeriksaan validitas model,terhadap beberapa karakteristik yaitu:
1) Menghitung koefisien determinan total.
2) Model triming adalah model yang digunakan untuk memperbaiki
suatu model struktur analisis jalur dengan cara mengeluarkan daei
model variabel eksogen yang koefisien jalurnya (Ridwan, 2007: 127)
Cara menggunakan model triming yaitu menghitung ulang koefisien
jalur atau lebih variabel yang tidak signifikan, peneliti perlu
memperbaiki model struktur analisis jalur yang telah dihipotesiskan.
Uji validasi koefisien path pada setiap jalur untuk pengaruh langsung
adalah sama dengan pada regresi, menggunakan nilai p dari uji t, yaitu
pengujian koefisien regresi variabel dibakukan secara parsial.
Berdasarkan teori triming, maka jalur-jalur yang non signifikan
dibuang sehingga diperoleh model yang didukung oleh data empiris.
58
e. Intrepretasi hasil analisis dapat dilakukan dua carayaitu:
1) Dengan memperhatikan hasil validitas model.
2) Menghitung pengaruh total dari setiap variabel yang mempunyai
pengaruh kausal ke variabelendogen.
8. Uji Sobel
Penelitian ini terdapat variabel intervening yaitu satisfaction. Menurut
Baron dan Kenny (1986) dalam Ghozali (2014:247) suatu variabel disebut
intervening jika variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dan variabel dependen. Pengujian hipotesis mediasi
dapat dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel (1982)
dalam Kenny (2014), dikenal dengan uji sobel.
Uji sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak
langsung variabel indenpenden (X) ke variabel dependen (Z) melalui
variabel intervening (Y). Besarnya standard error pengaruh tidak langsung
(indirect effect) dihitung dengan rumus di bawah ini:
𝑎𝑏
√(𝑏2𝑆𝐸𝑎2
) + (𝑎2𝑆𝐸𝑏2)
Keterangan :
a : Unstandardized coefficient beta variabel independen
b : Unstandardized coefficient beta variabel intervening
SEa : Standart error independen
SEb : Standart error intervening
59
E. Operasional Variabel
Operasional variabel penelitian adalah konsep yang menunjukkan sifat-
sifat, atribut-atribut dan aspek yang mempunyai variasi nilai atau memiliki
lebih dari satu nilai yang saling berkaitan satu dengan yang lain serta
berfungsi sebagai pembeda. Dari berbagai indikator dan variasi nilai dari
konsep itu melalui objek penelitian ditetapkan untuk ditarik kesimpulan
yang berarti. Macam-macam variabel penelitian dilihat dari sifatnya
menurut Supriyanto (2009:98), yaitu:
1. Variabel independen atau bebas (Independenct Variable)
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau variabel yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat). (Sugiyono , 2007:4). Variabel ini sering dilambangkan
dengan variabel X. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel
independen yaitu Persepsi Kemudahan (X3), Manfaat (X1), dan
Resiko (X3).
2. Variabel dependen atau terikat (Dependent Variable)
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat,
karena adanya variabel independen (bebas) (Sugiyono, 2007:4).
Dalam penelitian ini variabel dependen dilambangkan dengan
variabel Z. Variabel dependennya adalah Kepuasan Menggunakan
Rekening Ponsel (Z).
60
3. Variabel intervening (Intervening Variable)
Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan
yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini
merupakan variabel penyela antara variabel independent dengan
variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung
mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
(Sugiyono, 2007:5-6). Variabel ini sering dilambangkan dengan
variabel Y. Dalam penelitian ini variabel interveningnya adalah
Kepercayaan (Y).
Berikut ini adalah tabel operasional variabel yang akan
digunakan dalam penelitian:
Tabel 3.2
Tabel Operasional
NO Variabel Dimensi Indikator Skala
1. Persepsi Kemudahan
( Venkatesh dan Davis
2000:201)
Clear and
Understandable
Interaksi individu
dengan sistem jelas dan
mudah dimengerti
nasabah
Likert
Does not require
a lot of mental
effort
Tidak dibutuhkan
banyak usaha untuk
berinteraksi dengan
sistem
61
Easy To Use Sistem mudah
digunakan
Easy to get the
system to do
what He/She
wants to do
Mudah mengoperasikan
sistem sesuai dengan apa
yang ingin individu
kerjakan
2. Persepsi
Kebermanfaatan
Nasution (2004:4)
Makes job easier Menjadikan pekerjaan
lebih mudah
Likert
Usefull Berguna dalam kegiatan
transaksi nasabah
Increase
Productivity
Menambah produktifitas
nasabah
Enchanche
Effectiveness
Mempertinggi efektifitas
nasabah dalam
bertransaksi
Improve job
Performance
Mengembangkan kinerja
pekerjaan
3. Persepsi Resiko
Masoud ( 2013 )
Financial Risiko finansial
berhubungan dengan
kerugian secara finansial
yang harus ditanggung
konsumen saat
Likert
62
melakukan transaksi
bisnis.
Product Risiko produk
berhubungan dengan
rendahnya kualitas dari
produk yang dibeli.
Time Risiko waktu
berhubungan dengan
pengorbanan (waktu)
yang dibutuhkan untuk
mencari produk atau jasa
layanan
Delivery Risiko pengiriman
berhubungan dengan
keselamatan produk
pada saat dikirim ke
alamat konsumen.
Social Risiko sosial
berhubungan dengan
rendahnya penerimaan
orang lain (penolakan)
atas produk atau cara
yang digunakan untuk
membeli suatu produk.
63
Information
Security
Risiko keamanan
berhubungan dengan
risiko penyalahgunaan
identitas konsumen
4. Kepercayaan
Barnes (2003:149)
Experience Kepercayaan merupakan
perkembangan dari
pengalaman dan
tindakan masa lalu
Likert
Partner Watak yang diharapkan
partner seperti dapat
dipercaya dan dapat
diandalkan
Security Kepercayaan melibatkan
kesediaan untuk
menempatkan diri dalam
risiko
Feeling Save Kepercayaan melibatkan
perasaan aman dan yakin
pada diri partner
5. Kepuasan
Kotler dan Keller
(2012:140)
Reuse Menggunakan kembali Likert
Good
Recommendation
Mengatakan hal yang
baik tentang perusahaan
kepada orang lain dan
merekomendasikannya
64
Another Product Kurang memperhatikan
merek dan iklan produk
pesaing
One Brand Membeli produk lain
dari perusahaan yang
sama
Suggestion Menawarkan ide produk
atau jasa kepada
perusahaan
65
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Rekening Ponsel adalah layanan terbaru dari mobile banking CIMB
Niaga (Go Mobile) yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan
transfer dana ke nomor ponsel manapun di seluruh Indonesia, tarik tunai di
seluruh ATM CIMB Niaga dengan menggunakan ponsel (tanpa kartu ATM)
dan melakukan serangkaian transaksi lainnya seperti pembayaran tagihan
dan pembelian pulsa ponsel prabayar.
Rekening Ponsel juga disebut sebagai produk mobile wallet pertama
di Indonesia dan telah mendapatkan pengukuhan predikat oleh Dewan
MURI (Hendra, 2013). Layanan Rekening Ponsel diberikan oleh bank
CIMB Niaga dengan tujuan memberikan kemudahan kepada para nasabah.
Pelayanan perbankan melalui Rekening Ponsel dapat berfungsi sebagai:
1) Mempermudah jasa transfer dana antar pemilik Rekening Ponsel
yang kemudian dapat dicairkan di mesin ATM ataupun teller kantor cabang
bank CIMB Niaga;
2) transfer dana ke rekening bank, walaupun pemanfaatan layanan
Rekening Ponsel dapat dimanfaatkan oleh non nasabah bank CIMB Niaga,
untuk saat ini transfer ke rekening hanya bisa dilakukan transfer ke nasabah
pemilik rekening CIMB Niaga;
3) membayar tagihan (telepon, kartu kredit, pendidikan, dan tagihan
lainnya);
66
4) membeli pulsa ponsel prabayar;
5) menarik tunai ATM CIMB Niaga di mana saja tanpa dikenakan
biaya;
6) melihat saldo rekening dan catatan 10 transaksi terakhir. Dengan
adanya layanan tersebut, memudahkan nasabah untuk melakukan kegiatan
transaksi perbankan karena para nasabah dapat mengakses layanan kapan
saja dan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh nasabah tanpa harus datang
ke bank yang bersangkutan.
Gambar 1.4
Logo Rekening Ponsel
Layanan Rekening Ponsel hanya memerlukan ponsel apa saja
dengan nomor ponsel dari seluruh operator di Indonesia baik itu GSM
ataupun CDMA, pulsa yang cukup, dan jika menggunakan smartphone yang
telah mengunduh aplikasi Go Mobile hanya memerlukan sambungan
67
internet melalui sebuah data plan. Rekening Ponsel bebas untuk diunduh
dan digunakan tanpa biaya.
Dengan Rekening Ponsel dapat membayar tagihan tagihan telepon/seluler,
kartu kredit, tiket pesawat, angsuran pinjaman, pendidikan, asuransi,
lingkungan, internet atau TV kabel. Cara membayar tagihan melakukan
pembayaran tagihan melalui aplikasi Go Mobile atau SMS Menu.
Pada tahun 2013, CIMB Niaga mempertajam fokusnya pada
pengembangan Perbankan dalam layanan Digital Perbankan nya dengan
meluncurkan Rekening Ponsel. Pada akhir tahun 2013 Pengguna akun
Rekening Ponsel telah mencapai angka 274.050.
Selama tahun 2014, Rekening Ponsel telah memiliki 674.000
Pengguna, Pencapaian tersebut menunjukan peningkatan yang signifikan
sebesar 146% dari tahun 2013 pada peluncuran pertama Rekening Ponsel
sebesar 274.000 Pengguna Rekening Ponsel.
Pada akhir tahun 2015, Pengguna Rekening Ponsel meningkat
sebesar 104,5% menjadi 1,4 Juta pengguna yang sebelumnya pada tahun
2014 hanya sebesar 674.000 pengguna Rekening Ponsel. Pada tahun 2015
ini juga Rekening Ponsel mendapat penghargaan sebagai Peringkat Pertama
E-Money terbaik dari Infobank Magazine.
Memasuki tahun 2016, pengguna Rekening Ponsel meningkat
kembali sebesar 57% dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 1,4 Juta
pengguna menjadi 2,2 Juta pengguna Rekening Ponsel pada tahun 2016.
68
Pada akhir tahun 2017, jumlah pengguna Rekening Ponsel
meningkat menjadi 3,1 Juta pengguna tumbuh sebesar 41,9% dari tahun
2016 yang hanya 2,2 Juta pengguna Rekening Ponsel.
B. Analisi Deskriptif
1. Karakteristik Responden
Gambar 1.5
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari hasil kuisioner atas 100 responden didapat 55 orang berjenis
kelamin perempuan dan 45 orang berjenis laki – laki. Bisa dilihat
kecendrungan wanita lebih banyak menggunakan Rekening Ponsel
dibandingkan dengan pria.
45
55
Laki laki Wanita
69
Gambar 1.6
Distribusi Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan kategori usia pada rentang umur 17-21 tahun
didapat 16 orang, lalu pada rentang umur 21-35 tahun adalah yang
terbanyak yaitu 61 orang, pada rentang usia 35-56 tahun terdapat 20
orang, dan sianya diatas usia 56 tahun hanya 2 orang. Ini berarti
jumlah pemakai Rekening Ponsel memang paling banyak dari
kalangan anak muda
2. Deskriptif Variabel
Statistik deskriptif dimaksudkan untuk menganalisis data
berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari jawaban seluruh
responden terhadap masing- masing indikator pengukur variabel.
Statistik deskriptif pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
16
61
20
3
17 - 21 Tahun 21 - 35 Tahun 35 - 56 Tahun Diatas 56 Tahun
70
a) Persepsi Kemudahan (X1)
Tabel 4.1
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Persepsi
Kemudahan
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Sistem interaksi
individu dengan
Rekening Ponsel jelas
dan mudah dimengerti
0% 0% 4% 58% 38%
2 Sistem Rekening
Ponsel dapat berjalan
dengan ringkas
0% 0% 4% 50% 46%
3 Sistem Rekening
Ponsel mudah
digunakan
0% 0% 4% 60% 36%
4 Sistem operasi
Rekening Ponsel
sesuai dengan yang
ingin dikerjakan
nasabah
0% 0% 0% 71% 29%
b) Persepsi Kebermanfaatan (X2)
Tabel 4.2
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Persepsi
Kebermanfaatan
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Rekening Ponsel
menjadikan pekerjaan
saya lebih mudah
0% 2% 8% 79% 11%
2 Rekening Ponsel
sangat berguna dalam
kegiatan transaksi
saya
0% 2% 15% 71% 12%
3 Rekening Ponsel dapat
menambah
0% 0% 9% 67% 24%
71
produktifitas
pekerjaan saya
4 Rekening Ponsel
meningkatkan
efektifitas saya dalam
bertransaksi
0% 0% 3% 76% 21%
5 Rekening Ponsel dapat
mengembangkan
kinerja pekerjaan saya
0% 2% 6% 59% 33%
c) Persepsi Risiko (X3)
Tabel 4.3
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Persepsi Risiko
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Saya tidak khawatir
mengalami kerugian
dalam bertransaksi
menggunakan
Rekening Ponsel
0% 2% 8% 79% 11%
2 Saya tidak khawatir
dengan kualitas
layanan Rekening
Ponsel di setiap
transaksi
0% 2% 15% 71% 12%
3 Saya tidak perlu
mengorbankan banyak
waktu untuk
mendapatkan layanan
Rekening Ponsel
0% 0% 8% 68% 24%
4 Saya tidak khawatir
dengan keselamatan
pengiriman bukti
transaksi Rekening
Ponsel milik saya
0% 0% 4% 50% 46%
72
5 Saya tidak mengalami
penolakan dari orang
lain saat saya
menggunakan
Rekening Ponsel
0% 0% 4% 50% 46%
6 Saya tidak khawatir
dengan resiko
penyalahgunaan data
pribadi saya pada
Rekening Ponsel
0% 2% 6% 59% 33%
d) Kepuasan (Y)
Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Saya bersedia
menggunakan kembali
Rekening Ponsel
0% 0% 4% 91% 5%
2 Saya bersedia
merekomendasikan
Rekening Ponsel
kepada orang lain
0% 2% 14% 72% 12%
3 Saya tidak tertarik
menggunakan aplikasi
lain selain Rekening
Ponsel
0% 2% 29% 57% 12%
4 Saya bersedia
menggunakan produk
yang dikeluarkan oleh
CIMB Niaga lainnya
pada Rekening Ponsel
nasabah
0% 0% 9% 60% 31%
5 Saya bersedia
memberikan saran
0% 2% 12% 53% 33%
73
kepada CIMB Niaga
pada Rekening Ponsel
jika diminta
e) Kepercayaan (Z)
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepercayaan
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Saya percaya
menggunakan
Rekening Ponsel
berdasarkan
pengalaman masa lalu
0% 2% 8% 79% 11%
2 Saya percaya
Rekening Ponsel dapat
diandalkan
0% 2% 15% 71% 12%
3 Saya percaya
Rekening Ponsel dapat
meminimalisir risiko
0% 0% 9% 67% 24%
4 Saya percaya akan
keamanan
menggunakan
Rekening Ponsel
0% 0% 3% 76% 21%
C. Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
Tabel 4.6
Uji Validitas Variabel Persepsi Kemudahan (X1)
No Item
Pertanyaan r-hitung
r-
tabel
Signifikansi
Korelasi
Taraf
Signifikansi Keterangan
1 X1.1 0,839 0,195 0,000 0,05 VALID
74
Tabel 4.7
Uji Validitas Variabel Persepsi Kebermanfaatan (X2)
Tabel 4.8
Uji Validitas Variabel Persepsi Risiko (X3)
2 X1.2 0,782 0,195 0,000 0,05 VALID
3 X1.3 0,726 0,195 0,000 0,05 VALID
4 X1.4 0,672 0,195 0,000 0,05 VALID
No Item
Pertanyaan r-hitung
r-
tabel
Signifikansi
Korelasi
Taraf
Signifikansi Keterangan
1 X2.1 0,779 0,195 0,000 0,05 VALID
2 X2.2 0,829 0,195 0,000 0,05 VALID
3 X2.3 0,770 0,195 0,000 0,05 VALID
4 X2.4 0,774 0,195 0,000 0,05 VALID
5 X2.5 0,759 0,195 0,000 0,05 VALID
No Item
Pertanyaan r-hitung
r-
tabel
Signifikansi
Korelasi
Taraf
Signifikansi Keterangan
1 X3.1 0,680 0,195 0,000 0,05 VALID
2 X3.2 0,756 0,195 0,000 0,05 VALID
3 X3.3 0,669 0,195 0,000 0,05 VALID
4 X3.4 0,657 0,195 0,000 0,05 VALID
75
Tabel 4.9
Uji Validitas Variabel Kepuasan (Y)
Tabel 5.0
Uji Validitas Variabel Kepercayaan (Z)
5 X3.5 0,657 0,195 0,000 0,05 VALID
6 X3.6 0,723 0,195 0,000 0,05 VALID
No Item
Pertanyaan r-hitung
r-
tabel
Signifikansi
Korelasi
Taraf
Signifikansi Keterangan
1 Y1.1 0,695 0,195 0,000 0,05 VALID
2 Y1.2 0,771 0,195 0,000 0,05 VALID
3 Y1.3 0,629 0,195 0,000 0,05 VALID
4 Y1.4 0,709 0,195 0,000 0,05 VALID
5 Y1.5 0,709 0,195 0,000 0,05 VALID
No Item
Pertanyaan r-hitung
r-
tabel
Signifikansi
Korelasi
Taraf
Signifikansi Keterangan
1 Z1.1 0,832 0,195 0,000 0,05 VALID
2 Z1.2 0,875 0,195 0,000 0,05 VALID
3 Z1.3 0,764 0,195 0,000 0,05 VALID
4 Z1.4 0,781 0,195 0,000 0,05 VALID
76
Tabel 5.1
Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa masing-masing
variabel yaitu Persepsi Kemudahan, Persepsi Manfaat, Persepsi
Risiko, Kepuasan dan kepercayaan dinyatakan reliabel karena
memiliki Cronbach’s alpha >0,70.
D. Uji Normalitas Data
1. Uji P-Plot
Sub-Struktur 1
No Variabel Cronbach’s
Alpha Keterangan
1 Persepsi Kemudahan (X1) 0,751 VALID
2 Persepsi Manfaat (X2) 0,836 VALID
3 Persepsi Risiko (X3) 0,780 VALID
4 Kepuasan (Y) 0,745 VALID
5 Kepercayaan (Z) 0,828 VALID
77
Gambar 1.7
Kurva Normal P-Plot Hasil Uji Normalitas DataSub-Struktur 1
Pada gambar kurva p-plot diatas terlihat bahwa titik – titik menyebar searah
dan tidak ada titik yang menjauhi garis diagonal , ini membuktikan bahwa nilai
residual berdistribusi normal sehingga syarat normalitas nilai residual untuk analisis
regresi dapat terpenuhi.
78
Sub-struktur2
Gambar 1.8
Kurva Normal P-Plot Hasil Uji Normalitas DataSub-Struktur 2
Pada gambar kurva p-plot diatas terlihat bahwa titik – titik menyebar searah dengan
garis diagonal, bahkan cukup rapi dan sangat mengikuti garis diagonal
dibandingkan dengan hasil sub-struktur 1, ini membuktikan bahwa nilai residual
berdistribusi normal sehingga syarat normalitas nilai residual untuk analisis regresi
dapat terpenuhi.
79
A. Analisis Korelasi
Tabel 5.2
Analisis Korelasi
Correlations
X1 X2 X3 Y1 Z1
Spearman's rho KEMU
DAHA
N
Correlation Coefficient 1,000 ,305** ,567** ,392** ,450**
Sig. (2-tailed) . ,002 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
MANF
AAT
Correlation Coefficient ,305** 1,000 ,421** ,493** ,388**
Sig. (2-tailed) ,002 . ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
RISIK
O
Correlation Coefficient ,567** ,421** 1,000 ,684** ,540**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 . ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
KEPU
ASAN
Correlation Coefficient ,392** ,493** ,684** 1,000 ,585**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 . ,000
N 100 100 100 100 100
KEPE
RCAY
AAN
Correlation Coefficient ,450** ,388** ,540** ,585** 1,000
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 .
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai korelasi antar variabel. Angka
koefisien korelasi bertanda (**) menunjukkan bahwa hubungan antar variabel
bersifat berbanding lurus. Artinya peningkatan satu variabel diikuti oleh
peningkatan variabel lain. Untuk penentuan keeratan hubungan digunakan kriteria
berdasarkan Rank Spearman :
80
Tabel 5.3
Hubungan Korelasi Berdasarkan Rank Spearman
Hubungan Koefisien
Korelasi
Kategor
i
Signifikans
i
Kesimpulan
Persepsi Kemudahan
(X1) dengan Kepuasan
(Y)
0,392 Rendah 0,000 Signifikan
Persepsi Manfaat (X2)
dengan Kepuasan (Y)
0,493 Sedang 0,000 Signifikan
Persepsi Risiko (X3)
dengan Kepuasan (Y)
0,684 Kuar 0,000 Signifikan
Persepsi kemudahan
(X1) dengan
Kepercayaan (Z)
0,450 Sedang 0,000 Signifikan
Persepsi Manfaat (X2)
dengan Kepercayaan
(Z)
0,388 Rendah 0,000 Signifikan
Persepsi Risiko (X3)
dengan Kepercayaan
(Z)
0.540 Sedang 0,000 Signifikan
Kepuasan (Y) dengan
Kepercayaan (Z)
0,585 Sedang 0,000 Signifikan
Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukansebagaiberikut :
Ho : Tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel
Ha : Ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara duavariabel
81
Dapat dilihat pada table diatas bahwa seluruh koefisien
korelasi signifikan karena nilai signifikansi yaitu 0,000 < 0,05 yang
berarti Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan korelasi
yang signifikan antar variabel.
E. Analisis Jalur (Path Analysis)
1. Koefisien Jalur Model 1
Tabel 5.4
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,680a ,462 ,446 2,640
a. Predictors: (Constant), KEMUDAHAN, MANFAAT DAN RISIKO
b. Dependent Variable: KEPUASAN
Uji Simultan (Uji F)
Tabel 5.5
ANOVA Model I
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 575,703 3 191,901 27,526 ,000b
Residual 669,287 96 6,972
Total 1244,990 99
a. Dependent Variable: KEPUASAN
b. Predictors: (Constant), KEMUDAHAN, MANFAAT, DAN RISIKO
82
Uji Parsial (Uji t)
Tabel 5.6
Uji t Parsial Model I
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constan
t) 2,317 2,014 1,150 ,253
X1 -,025 ,107 -,022 -,230 ,819
X2 ,281 ,104 ,245 2,711 ,008
X3 ,514 ,101 ,526 5,087 ,000
a. Dependent Variable: KEPUASAN
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variasi dependen (Ghozali, 2013:97). Apabila nilai t-
hitung > t-tabel berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel
bebas terhadap variabel terikat, dan sebaliknya jika t-hitung < t-tabel
berarti berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel
bebas terhadap variabel terikat. Berikut adalah hasil uji t dalam
penelitian ini:
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh t-hitung untuk X1
sebesar -0,230. Untuk menentukan t-tabel digunakan lampiran
statistika tabel t, dengan menggunakan ∞/2 , n- k – 1. Maka
didapatkan hasil 0,05/2, 100-3-1 = 0,025, 96. Sehingga didapatkan
ttabel 1,988.
83
Pengaruh Persepsi Kemudahan (X1) terhadap Kepuasan (Y)
terlihat dari nilai t-hitung > t-tabel yaitu -0,230 < 1,988 dan
disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara dua
variable tersebut. Dimana ketika Persepsi Kemudahan terus
ditingkatkan maka kepuasan akan juga meningkat.
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh t-hitung untuk X2
sebesar 2,711. Untuk menentukan t-tabel digunakan lampiran
statistika tabel t, dengan menggunakan ∞/2 , n- k – 1. Maka
didapatkan hasil 0,05/2, 100-3-1 = 0,025, 96. Sehingga didapatkan
ttabel 1,988.
Pengaruh Persepsi Manfaat (X2) terhadap Kepuasan(Y)
terlihat dari nilai t-hitung > t-tabel yaitu 2,711 > 1,988 dan
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara dua variable
tersebut. Dimana ketika Persepsi Manfaat terus ditingkatkan maka
kepuasan akan juga meningkat.
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh t-hitung untuk X3
sebesar 5,087. Untuk menentukan t-tabel digunakan lampiran
statistika tabel t, dengan menggunakan ∞/2 , n- k – 1. Maka
didapatkan hasil 0,05/2, 100-3-1 = 0,025, 96. Sehingga didapatkan
ttabel 1,988.
Pengaruh Persepsi Risiko (X3) terhadap Kepuasan(Y) terlihat
dari nilai t-hitung > t-tabel yaitu 5,087 > 1,988 dan disimpulkan
84
bahwa terdapat pengaruh signifikan antara dua variable tersebut.
Dimana ketika Persepsi Kemudahan terus ditingkatkan maka
kepuasan akan juga meningkat.
Melihat hasil output regresi linear dari SPSS diatas maka dapat
dianalisis sebagai berikut :
a. Mengacu pada output regresi model I pada bagian tabel
coefficient dapat diketahui bahwa nilai signifikansi dari variabel
X1 (Persepsi Kemudahan) yaitu 0,819. Hasil ini memberikan
kesimpulan bahwa regresi model 1, yakni variabel X1 tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel Y.
b. Mengacu pada output regresi model I pada bagian tabel
coefficient dapat diketahui bahwa nilai signifikansi dari variabel
X2 (Persepsi Manfaat) yaitu 0,008. Hasil ini memberikan
kesimpulan bahwa regresi model 1, yakni variabel X2
berpengaruh signifikan terhadap variabel Y.
c. Mengacu pada output regresi model I pada bagian tabel
coefficient dapat diketahui bahwa nilai signifikansi dari variabel
X3 (Persepsi Risiko) yaitu 0,000. Hasil ini memberikan
kesimpulan bahwa regresi model 1, yakni variabel X3
berpengaruh signifikan terhadap variabel Y.
d. Besar nya nilai R square yang terdapat pada tabel model summary
adalah sebesar 0,462 yang berarti hal ini menunjukan bahwa
85
sumbangan pengaruh variabel X1 X2 X3 terhadap Y adalah
sebesar 46,2% sementara 53,8% sisanya merupakan kontribusi
dari variabel – variabel lain yang tidak dimasukan dalam
penelitian. (Koefisien determinasi)
Sementara itu untuk nilai e1 dapat dicari dengan rumus e1 =
(1 - 0,462) = 0,733. Dengan demikian diperoleh diagram jalur model
struktur 1 sebagai berikut :
Gambar 1.9
Diagram Jalur Model I
Sumber : Data diolah peneliti (2019)
KEMU
DAHA
N
MANF
AAT
RISIKO
RKEPUASA
N
E1 = 0,733
0,245
86
2. Koefisien Jalur Model II
Koefisien Determinasi
Tabel 5.8
Koefisien Determinasi Model II
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,678a ,459 ,436 1,371
a. Predictors: (Constant), KEMUDAHAN, MANFAAT, RISIKO DAN
KEPUASAN
b. Dependent Variable: KEPERCAYAAN
Uji Simultan (Uji F)
Tabel 5.9
ANOVA Model II
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 151,558 4 37,890 20,154 ,000b
Residual 178,602 95 1,880
Total 330,160 99
a. Dependent Variable: KEPERCAYAAN
b. Predictors: (Constant), KEMUDAHAN, MANFAAT, RISIKO DAN KEPUASAN
87
Uji Parsial (Uji t)
Tabel 6.1
Uji t Parsial Model II
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6,351 1,053 6,030 ,000
KEMUDAHAN ,170 ,055 ,290 3,062 ,003
MANFAAT ,030 ,056 ,051 ,541 ,589
RISIKO ,021 ,059 ,043 ,362 ,718
KEPUASAN ,226 ,053 ,439 4,267 ,000
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh t-hitung untuk X1 sebesar
3,062. X2 sebesar 0,541. X3 sebesar 0,362 dan Y sebesar 4,267. Disini dapat
dilihat bahwa terdapat dua variable signifikan berpengaruh secara langsung
terhadap Z karena nilai t-hitung yang lebih besar dari t-tabel dan ada 2
variabel tidak berpengaruh terhadap Z karena nilai t-hitung lebih kecil dari
t-tabel.
Melihat hasil output regresi linear dari SPSS diatas maka dapat
dianalisis sebagai berikut :
1. Berdasarkan output regresi model II pada bagian tabel coefficient,
diketahui bahwa nilai signifikansi dari 4 variabel yaitu X1 = 0,003. X2
= 0,589. X3 = 0,718 dan Y = 0,000. Hasil ini memberikan kesimpulan
bahwa Regresi Model II yaitu variabel X1 Y berpengaruh signifikan
terhadap Z sedangkan X2 dan X3 tidak berpengaruh.
88
2. Besarnya nilai R square yang terdapat pada tabel model summary adalah
sebesar 0,459 hal ini menunjukan bahwa variabel X1 X2 X3 dan
variabel Y terhadap Z adalah sebesar 45,9% sementara sisanya 54,1%
merupakan kontribusi dari variabel – variabel lain yang tidak diteliti.
(Koefisien Determinasi)
Sementara untuk nilai e2 = (1 - 0,459) = 0,735 dengan demikian
diperoleh diagram jalur Model Struktur II sebagai berikut :
Gambar 2.0
Diagram Jalur Model II
KEMU
DAHA
N
MANF
AAT
RISIK
O
KEPUAS
AN
E1 = 0,6877
KEPERCAYAAN
0,439
0,051
0,245
e2 = 0,735
89
Metode Trimming
Metode trimming adalah metode yang digunakan untuk memperbaiki suatu
model analisis jalur dengan cara mengeluarkan model, vairabel eksogen
yang koefisien jalurnya tidak signifikan. Jadi model trimming terjadi ketika
koefisien jalur duiuji secara keseluruhan ternyata ada variabel yang tidak
signifikan. Walaupun ada satu, dua, atau lebih variabel yang tidak
signifikan, peneliti perlu memperbaiki model struktur analisis jalur yang
sudah dihipotesiskan. (Riduwan & Kuncoro, 2008).
Koefisien Determinasi Struktur I
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,680a ,462 ,451 2,627
a. Predictors: (Constant), MANFAAT, RISIKO
b. Dependent Variable: KEPUASAN
Pada tabel , didapat model analisis jalur dengan nilai koefisien korelasi (R)
sebesar 0,680. Nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,462
(46,2%). Nilai R square sebesar 46,2% ini menunjukkan bahwa pengaruh
Manfaat dan Risiko terhadap kepuasan adalah 46,2%, sedangkan sisanya
sebesar 53,8% (100% - 46,2%) adalah kemungkinan terdapat aspek-aspek
lain yang memiliki pengaruh terhadap kepuasan. Probabilitas variabel
kepuasan dapat dijelaskan sebesar 46,2% dengan variabel Manfaat dan
Risiko
90
Koefisien Determinasi Struktur II
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,675a ,456 ,445 1,361
a. Predictors: (Constant), KEPUASAN, DAN KEMUDAHAN
b. Dependent Variable: KEPERCAYAAN
Pada tabel , didapat model analisis jalur dengan nilai koefisien kolerasi (R)
sebesar 0,675. Nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,456
(45,6%). Nilai R square sebesar 45,6% ini menunjukkan bahwa pengaruh
Persepsi Kemudahan dan Kepuasan terhadap Kepercayaan secara gabungan
adalah 45,6%, sedangkan sisanya sebesar 54,4% (100% - 45,6%) adalah
kemungkinan terdapat aspek-aspek lain yang memiliki pengaruh terhadap
variabel Kepercayaan. Probabilitas variabel Kepercayaan dapat dijelaskan
sebesar 45,6% dengan variabel Kemudahan dan Kepuasan.
Uji F Persamaan Struktur I
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 575,335 2 287,667 41,669 ,000b
Residual 669,655 97 6,904
Total 1244,990 99
a. Dependent Variable: KEPUASAN
b. Predictors: (Constant), MANFAAT DAN RISIKO
Berdasarkan tabel , untuk menguji pengaruh trust terhadap kepuasan
hipotesisnya adalah :
91
Ho : ρx2z = 0, diduga variabel Manfaat, dan Risiko tidak berpengaruh
secara simultan terhadap Kepercayaan.
xHa : ρx2z ≠ 0, , diduga variabel Manfaat dan Risiko berpengaruh secara
simultan terhadap Kepercayaan.
Dengan kriteria uji hipotesis sebagai berikut : Jika F-hitung > F-tabel, maka
Ho ditolak dan Ha diterima. Jika F-hitung < F-tabel, maka Ho diterima dan
Ha ditolak. Melalui langkah tersebut serta hasil ANOVA pada tabel
didapatkan hasil F-hitung sebesar 41,669 dengan probabilitas 0,000. Ftabel
dengan level signifikansi 0,05, degree of freedom (df) untuk df1=2, df2=97
maka F-tabel = 3,09. Hasilnya adalah F-hitung (41,669) > F-tabel (3,09)
dengan hasil ini maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa variabel
Manfaat dan Risiko secara simultan berpengaruh siginifikan terhadap
Kepuasan.
Uji F Persamaan Struktur II
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 150,521 2 75,260 40,638 ,000b
Residual 179,639 97 1,852
Total 330,160 99
a. Dependent Variable: KEPERCAYAAN
b. Predictors: (Constant), KEMUDAHAN DAN KEPUASAN
Berdasarkan tabel , untuk menguji pengaruh Kemudahan dan Kepuasan
terhadap Kepercayaan secara simultan, hipotesisnya adalah :
92
Ho : ρx2z = ρy1z = 0, diduga variabel Kemudahan dan Kepuasan tidak
berpengaruh secara simultan terhadap Kepercayaan.
Ha : ρx2z = ρy1z ≠ 0, , diduga variabel Kemudahan dan Kepuasan
berpengaruh secara simultan terhadap Kepercayaan. Dengan kriteria uji
hipotesis sebagai berikut : Jika F-hitung > F-tabel, maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Jika F-hitung < F-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Melalui
langkah tersebut serta hasil ANOVA pada tabel , didapatkan hasil F-hitung
sebesar 40,638 dengan probabilitas 0,000. Ftabel dengan level signifikansi
0,05, degree of freedom (df) untuk df1=2, df2=97 maka F-tabel = 3,09.
Hasilnya adalah F-hitung (40,639) > F-tabel (3,09) dengan hasil ini maka
Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa variabel Kemudahan dan
Kepuasan secara simultan berpengaruh siginifikan terhadap Kepercayaan.
Uji T Persamaan Struktur I
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2,252 1,984 1,135 ,259
X2 ,279 ,103 ,243 2,715 ,008
X3 ,503 ,088 ,514 5,743 ,000
a. Dependent Variable: KEPUASAN
a. Hubungan Antara Manfaat dengan Kepuasan Hipotesisnya
ialah:
Ho : ρx2z = 0, diduga bahwa tidak ada pengaruh signifikan
antara Manfaat terhadap Kepuasan.
93
Ha : ρx2z ≠ 0, diduga bahwa terdapat pengaruh signifikan antara
variabel Manfaat terhadap Kepuasan.
Menurut tabel , nilai t-hitung adalah 2,715 dengan probabilitas
0,008. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan degree of
freedom (df) untuk df=n-2 or 100-2= 98 maka t-tabel adalah
1,984. Hasilnya adalah thitung (2,715) > t-tabel (1,984). Maka
dapat disimpulkan, Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
Manfaat terhadap Kepuasan.
b. Hubungan Antara Risiko dengan Kepuasan. Hipotesis nya ialah:
Ho : ρyz = 0, diduga bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara
variabel Risiko terhadap Kepuasan.
Ha : ρyz ≠ 0, diduga bahwa terdapat pengaruh signifikan antara
variabel Risiko terhadap Kepuasan.
Menurut tabel , nilai t-hitung adalah 5,743 dengan probabilitas
0,000. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan degree of
freedom (df) untuk df=n-2 or 100-2= 98 maka t-tabel adalah
1,984. Hasilnya adalah thitung (5,743) > t-tabel (1,984). Maka
dapat disimpulkan, Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Risiko
terhadap Kepuasan.
94
Uji T Persamaan Struktur II
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6,754 ,896 7,539 ,000
X1 ,187 ,048 ,320 3,925 ,000
Y1 ,248 ,042 ,482 5,924 ,000
a. Dependent Variable: KEPERCAYAAN
a. Hubungan Antara Kemudahan dengan Kepercayaan
Hipotesisnya ialah:
Ho : ρx2z = 0, diduga bahwa tidak ada pengaruh signifikan
antara Kemudahan terhadap Kepercayaan.
Ha : ρx2z ≠ 0, diduga bahwa terdapat pengaruh signifikan antara
variabel Kemudahan terhadap Kepercayaan.
Menurut tabel , nilai t-hitung adalah 3,925 dengan probabilitas
0,000. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan degree of
freedom (df) untuk df=n-2 or 100-2= 98 maka t-tabel adalah
1,984. Hasilnya adalah thitung (3,925) > t-tabel (1,984). Maka
dapat disimpulkan, Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
Kemudahan terhadap Kepercayaan.
b. Hubungan Antara kepuasan Dengan Kepercayaan Hipotesis nya
ialah:
Ho : ρyz = 0, diduga bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara
variabel Kepuasan terhadap Kepercayaan.
95
Ha : ρyz ≠ 0, diduga bahwa terdapat pengaruh signifikan antara
variabel Kepuasan terhadap Kepercayaan.
Menurut tabel , nilai t-hitung adalah 5,924 dengan probabilitas
0,000. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan degree of
freedom (df) untuk df=n-2 or 100-2= 98 maka t-tabel adalah
1,984. Hasilnya adalah thitung (5,924) > t-tabel (1,984). Maka
dapat disimpulkan, Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Kepuasan
terhadap Kepercayaan.
Diagram Analisi Jalur
Analisis Jalur Struktur II Sebelum Trimming
KEMU
DAHA
N
MANF
AAT
RISIK
O
KEPUAS
AN
E1 = 0,6877
KEPERCAYAAN
0,439
0,051
0,245
e2 = 0,735
96
Analisis Jalur Struktur II Sesudah Trimming
F. Uji Sobel
Uji sobel dilakukan untuk mengukur apakah variabel intervening
dalam hal ini adalah variabel Kepuasan, mampu dijadikan instrument untuk
mediasi variabel independen dan variabel dependen dengan menguji
pengaruh Persepsi kemudahan (X1), Kebermanfaatan (X2) dan Persepsi
Risiko (X3) terhadap Kepercayaan (Z) melalui Kepuasan (Y) Adapun hasil
dari perhitungan adalah sebagai berikut :
a) X1
Hipotesisnya :
Ho : Tidak ada pengaruh tidak langsung antaravariabel Persepsi
Kemudahan terhadap Kepercayaan melalui Kepuasan
Ha : Ada pengaruh tidak langsung antara variabel Persepsi Kemudahan
terhadap Kepercayaan melalui Kepuasan
KEMU
DAHA
N
MANF
AAT
RISIK
O
KEPUAS
AN
E1 = 0,6877
KEPERCAYAAN
0,482 0,245
e2 = 0,735
97
𝑎𝑏
√(𝑏2𝑆𝐸𝑎2
) + (𝑎2𝑆𝐸𝑏2)
𝑧 =0,170 × 0,226
√(0,22620,0552) + (0,17020,0532)
𝑧 = 0,03842
√0,000235685
𝑧 = 0,03842
0,015
𝑧 = 2,5613
Dari hasil perhitungan sobel test di atas mendapatkan nilai z sebesar 2,56,
karena nilai z yang diperoleh sebesar 2,56 > 1,98 dengan tingkat
signifikansi 5% maka membuktikan bahwa Kepercayaan tidak mampu
memediasi hubungan pengaruh Persepsi Kemudahan terhadap Kepuasan.
b) X2
Hipotesisnya :
Ho : Tidak ada pengaruh tidak langsung antaravariabel Persepsi
Kebermanfaatan terhadap Kepercayaan melalui Kepuasan
Ha : Ada pengaruh tidak langsung antara variabel Persepsi
Kebermanfaatan terhadap Kepercayaan melalui Kepuasan
𝑎𝑏
√(𝑏2𝑆𝐸𝑎2
) + (𝑎2𝑆𝐸𝑏2)
𝑧 =0,030 × 0,226
√(0,22620,0562) + (0,03020,0532)
𝑧 = 0,00678
√0,0001627024
98
𝑧 = 0,00678
0,0127
𝑧 = 0,531
Dari hasil perhitungan sobel test di atas mendapatkan nilai z sebesar 0,531,
karena nilai z yang diperoleh sebesar 0,531 < 1,98 dengan tingkat
signifikansi 5% maka membuktikan bahwa Kepercayaan tidak mampu
memediasi hubungan pengaruh Persepsi Kebermanfaatn terhadap
Kepuasan.
c) X3
Hipotesisnya :
Ho : Tidak ada pengaruh tidak langsung antaravariabel Persepsi Risiko
terhadap Kepercayaan melalui Kepuasan
Ha : Ada pengaruh tidak langsung antara variabel Persepsi Risiko
terhadap Kepercayaan melalui Kepuasan
𝑎𝑏
√(𝑏2𝑆𝐸𝑎2
) + (𝑎2𝑆𝐸𝑏2)
𝑧 =0,021 × 0,226
√(0,22620,0592) + (0,02120,0532)
𝑧 = 0,0047
√0,0001
𝑧 = 0,0047
0,01
𝑧 = 0,47
99
Dari hasil perhitungan sobel test di atas mendapatkan nilai z sebesar 0,47,
karena nilai z yang diperoleh sebesar 0,47 > 1,98 dengan tingkat
signifikansi 5% maka membuktikan bahwa Kepercayaan tidak mampu
memediasi hubungan pengaruh Persepsi Risiko terhadap Kepuasan.
G. Interpretasi Hasil
Dari dua model diagram jalur diatas maka dapat dibuat uji hipotesis yaitu :
1. Analisis pengaruh X1 terhadap Y
Dari analisis diatas diperoleh nilai signifikasi variabel X sebesar
0,819 > 0,05 Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
pengaruh signifikan antara variabel X1 dengan variabel Y secara
langsung.
2. Analisis pengaruh X2 terhadap Y
Dari analisis diatas diperoleh nilai signifikasi variabel X sebesar
0,008 < 0,05 Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
signifikan antara variabel X2 dengan variabel Y secara langsung.
3. Analisis pengaruh X3 terhadap Y
Dari analisis diatas diperoleh nilai signifikasi variabel X sebesar
0,000 < 0,05 Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
signifikan antara variabel X3 dengan variabel Y secara langsung.
100
4. Analisis pengaruh X1 terhadap Z
Dari analisis diatas diperoleh nilai signifikasi variabel X1 sebesar
0,003 < 0,05 Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
signifikan antara variabel X1 dengan variabel Z secara langsung.
5. Analisis pengaruh X2 terhadap Z
Dari analisis diatas diperoleh nilai signifikasi variabel X2 sebesar
0,589 > 0,05 Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
pengaruh signifikan antara variabel X2 dengan variabel Z secara
langsung.
6. Analisis pengaruh X3 terhadap Z
Dari analisis diatas diperoleh nilai signifikasi variabel X3 sebesar
0,718 > 0,05 Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
pengaruh signifikan antara variabel X3 dengan variabel Z secara
langsung.
7. Analisis pengaruh Y terhadap Z
Dari analisis diatas diperoleh nilai signifikasi variabel Y sebesar
0,000 < 0,05 Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
signifikan antara variabel Y dengan variabel Z secara langsung.
8. Analisis pengaruh X1 melalui Y terhadap Z
Dari analisis diatas diperoleh bahwa pengaruh langsung yang diberikan
X1 terhadap Z sebesar 0,290. Sedangkan pengaruh tidak langsung X
101
melalui Y terhadap Z adalah perkalian antara nilai beta X terhadap nilai
beta Y terhadap Z yaitu -0,022 x 0,439 = -0,00965. Maka pengaruh total
yang diberikan X terhdap Z adalah pengaruh langsung ditambah dengan
pengaruh tidak langsung yaitu 0,290 + (-0,009) = 0,281
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diketahui bahwa :
Nilai pengaruh langsung = 0,290
Nilai pengaruh tidak langsung = -0,009
Dapat disimpulkan bahwa :
Nilai pengaruh tidak langsung < Nilai pengaruh langsung
9. Analisis pengaruh X2 melalui Y terhadap Z
Dari analisis diatas diperoleh bahwa pengaruh langsung
yang diberikan X2 terhadap Z sebesar 0,051. Sedangkan pengaruh tidak
langsung X2 melalui Y terhadap Z adalah perkalian antara nilai beta X
terhadap nilai beta Y terhadap Z yaitu 0,245 x 0,439 = 0,107 Maka
pengaruh total yang diberikan X terhdap Z adalah pengaruh langsung
ditambah dengan pengaruh tidak langsung yaitu 0,051 + 0,107 = 0,158
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diketahui bahwa :
Nilai pengaruh langsung = 0,051
Nilai pengaruh tidak langsung = 0,107
Dapat disimpulkan bahwa :
102
Nilai pengaruh tidak langsung > Nilai pengaruh langsung
10. Analisis pengaruh X3 melalui Y terhadap Z
Dari analisis diatas diperoleh bahwa pengaruh langsung yang
diberikan X3 terhadap Z sebesar 0,043. Sedangkan pengaruh tidak
langsung X melalui Y terhadap Z adalah perkalian antara nilai beta X
terhadap nilai beta Y terhadap Z yaitu 0,526 x 0,439 = 0,230. Maka
pengaruh total yang diberikan X3 terhdap Z adalah pengaruh langsung
ditambah dengan pengaruh tidak langsung yaitu 0,043 + 0,230 = -0,273
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diketahui bahwa :
Nilai pengaruh langsung = 0,043
Nilai pengaruh tidak langsung = 0,230
Dapat disimpulkan bahwa :
Nilai pengaruh tidak langsung > Nilai pengaruh langsung
103
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis
pengaruh Persepsi Kemudahan, Persepsi Kebermanfaatan dan Persepsi
Risiko terhadap Kepuasan serta dampaknya terhadap Kepercayaa dengan
menggunakan model regresi path analysis, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel persepsi kemudahan
(X1) terhadap kepuasan (Y)
2. Terdapat pengaruh langsung antara variabel persepsi kebermanfaatan
(X2) terhadap kepuasan (Y)
3. Terdapat pengaruh langsung antara variabel persepsi risiko (X3)
terhadap kepuasan (Y)
4. Terdapat pengaruh langsung antara variabel kepuasan (Y) terhadap
kepercayaan (Y)
5. Terdapat pengaruh langsung antara variabel persepsi kemudahan (X1)
melalui kepuasan (Y) terhadap kepercayaan (Z)
6. Tidak Terdapat pengaruh langsung antara variabel persepsi
kebermanfaatan (X2) melalui kepuasan (Y) terhadap kepercayaan (Z)
7. Tidak Terdapat pengaruh langsung antara variabel persepsi risiko (X3)
melalui kepuasan (Y) terhadap kepercayaan (Z)
104
B. Saran
a) Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu tambahan
referensi bagi peneliti maupun peneliti selanjutnya mengenai kepuasan
dan loyalitas nasabah. Selain itu untuk peneliti selanjutnya bisa
melanjutkan penelitian dengan variabel yang belum diteliti oleh
peneliti agar memperkuat hasil penelitian ini,
b) Bagi Perusahaan
➢ Dikarenakan pada Persepsi Kemudahan terdapat sebesar 10%
dan 17% responden yang masih meragukan pada poin
pertanyaan 1 dan 2 maka Saran peneliti untuk Aplikasi
Rekening Ponsel kedepannya dapat menambahkan fitur yang
dapat membantu para pengguna nya dalam mengakses
Rekening Ponsel sehingga dapat memenuhi manfaat yang
menjadi tujuan utama Rekening Ponsel kepada para
penggunanya.
➢ Dengan jumlah Responden sebanyak 17% yang juga masih
meragukan dalam pertanyaan poin ketiga dalam Persepsi Risiko
pada Rekening Ponsel, Perlu adanya penjamin data pribadi
nasabah pengguna Rekening Ponsel sehingga dapat semakin
meyakinkan nasabah pengguna Rekening Ponsel dan dapat
menampilkan testimoni dari para pengguna Rekening Ponsel di
dalam aplikasi saat nasabah pengguna Rekening Ponsel ingin
105
menggunakan Rekening Ponsel. Hal itu akan dapat semakin
meyakinkan para nasabah Pengguna Rekening Ponsel untuk
dapat terus menggunakan Rekening Ponsel.
c) Bagi Nasabah
Penelitian ini dapat menjadi penambahan wawasan dan juga
menjadikan nasabah semakin puas bahkan loyal sehingga dapat
memberikan efek yang baik terhadap perbankan syariah.
106
DAFTAR TABEL
No. Keterangan Halaman
2.1 Penelitian Terdahulu 5
3.1 Koefisien Korelasi 43
3.2 Tabel Operasional 44
4.1 Distribusi Jawaban X1 45
4.2 Distribusi Jawaban X2 46
4.3 Distribusi Jawaban Y 47
4.4 Distribusi Jawaban Z 48
4.6 Hasil Uji Validitas X1 78
4.7 Hasil Uji Validitas X2 79
4.8 Hasil Uji Validitas X3 80
4.9 Hasil Uji Validitas Y 80
5.0 Hasil Uji Validitas Z 80
5.1 Hasil Uji Realibilitas 81
5.4 Koefisien Determinasi Model I 84
5.6 Hasil Uji t Parsial Model I 87
5.8 Koefisien Determinasi Model II 88
5.9 ANOVA Model II 89
6.1 Uji t Parsial Model II 90
DAFTAR GAMBAR
107
No. Keterangan Halaman
1.1 Perkembangan Pengguna Rekening Ponsel 3
1.2 Jumlah Pengguna Rekening Ponsel 4
1.3 Model Analisis Jalur 25
1.4 Logo Rekening Ponsel 35
1.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 37
1.6 Distribusi Responden Berdasarkan Usia 38
1.7 Kurva Normal P-Plots Uji Normalitas Model I 39
1.8 Kurva Normal P-Plots Uji Normalitas Model II 40
1.9 Diagram Jalur Model I 41
1.9 Diagram Jalur Model II 42
108
DAFTAR LAMPIRAN
No. Keterangan Halaman
1 Kuesioner Penelitian 111
2 Hasil Kuesioner 116
3 Distribusi Jawaban Responden 126
4 Uji Validitas 132
5 Uji Realibilitas 134
6 Analisis Korelasi 135
7 Koefisien Jalur Model I 135
8 ANOVA Model I 136
9 Uji t Parsial Model I 136
10
11
12
Koefisien Determinasi Model II
ANOVA Model II
Uji t Parsial Model II
136
136
137
109
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Bangun Wibowo, 2015. “Pengaruh Suasana Toko, Promosi, dan Lokasi Terhadap Minat
Beli di Planet Distro Kota Banjarmasin”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta.
Ajzen, I., & Fishbein, M., 1975, “Belief, Attitude, Intention, and Behavior: An Introduction to
Theory and Research”, 129-385, Addison-Wesley, Reading, MA.
Akdon dan Riduwan. 2008. “Rumus dan Data Aplikasi Statistika”. Cetakan Pertama. Bandung:
Alfabeta
al-smadi, mohammad o. 2010. “factors affecting adoption of electronic banking: an analysis
of the perspectives of banks' customers”. international journal of business and social
science. vol. 3, no. 17. hlm. 294-309.
Amelia. 2013. “Explaining Behavioral Intention On Information Technology: A Case Study Of
Cimb Niaga Internet Banking In Surabaya.” Jurnal gema aktualita 2013
Andi Hakim Febriansyah. 2010. “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen
Menggunakan Internet Bangking Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
Cabang USU Medan”. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Arief Mufraini, Muhammad. 2013. “Etika Bisnis Islam”. Depok: Gramata Publishing, 2011.
Artha, Ulie. 2011. “Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Persepsi Risiko,
Kepercayaan, Inovasi Pribadi, dan Kesesuaian Terhadap Sikap Penggunaan
eCommerce”, Skripsi, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi,Universitas Brawijaya
Malang
Az. Nasution, 2004, “Hukum Perliindungan Konsumen, Suatu Pengantar”, Diadit Media,
Jakarta
Barnes, James G., 2003. “Secrets Of Customer Relationship Management”, ANDI,
Yogyakarta.
Cooper, Donald R., dan Pamela, S. Schindler. 2006. “Metode Riset Bisnis”, Volume 1. PT
Media Global Edukasi. Jakarta.
110
Davis,F.D. 1989. ”Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of
Information Technology”. MIS Quarterly.Vol. 13 No. 5: pp319-339.
Fadlan, Abi. 2018. “Pengaruh persepsi kemudahan dan persepsi kegunaan terhadap
penggunaan mobile banking” jurnal Administrasi Bisnis Univеrsitas Brawijaya.
Frieda Ellena. 2011. “Analisis Pengaruh Kepercayaan, Komitmen, Komunikasi, dan
Penanganan Keluhan Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada Nasabah PT.BRI
(Persero) Tbk. Cabang Pemalang”. Jurnal Universitas Diponegoro
Gefen, David. 2002. "Customer Loyalty in E-Commerce", Journal of the Association for
Information Systems: Vol. 3: Iss. 1, Article 2. Diunduh dari:
http://aisel.aisnet.org/jais/ vol3/iss1/2, Diakses tanggal 16 Maret 2019.
Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hendra Gunawan. (2013). “CIMB Niaga Tingkatkan Nasabah Rekening Ponsel”. Diambil dari:
http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/08/27/cimbniaga-tingkatkan-nasabah-
rekening-ponsel, pada tanggal 24 Januari 2019.
Irmadhani. 2012. “Pengaruh persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan dan
computer self efficacy, terhadap penggunaan online banking pada mahasiswa s1
fakultas ekonomi”.
Jogiyanto, 2009. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta.
Koufaris, Marios dan Sosa, William Hampton. 2002. “Customer Trust Online: Examining The
Role of The Experience with The Website”, CIS Working Paper Series, May 2002.
Masoud, E.Y. 2013.”The Effect of Perceived Risk on OnlineShopping in Jordan”. European
Journal of Business and Management. Vol.5, No.6.
McKnight, D. H., and Chervany, N. L. 2001. “Conceptualizing trust: A Typology and e-
Commerce Customer Relationships Model”. Proceedings of the 34th Hawaii
International Conference on System Sciences.
Muhammad Rafiq. 2009. “Pengaruh Kepercayaan Konsumen Pada MerekTerhadap Loyalitas
Merek”. Jurnal Optimal. Vol. 3, No. 1. Hlm. 31-48.
111
Pardede, Ratlan. Manurung, Renhard. 2014. “Analisis Jalur”. Jakarta: Rineka Cipta.
Pavlou, P. A. 2003. “Consumer Acceptance of Electronic Commerce: Integrating Trust and
Risk with The Technology Acceptance Model”. International Journal of Electronic
Commerce. Vol. 7, No. 3. Hlm. 69-103.
Philip Kotler. 1987. “Marketing”, Jilid 1, Jakarta: Erlangga.
Prayitno, Dwi Hari. 2018. ” Pengaruh persepsi emudahan penggunaan, persepsi daya guna,
persepsi kepercayaan, dan persepsi manfaat terhadap minat nasabah dalam
menggunaan e-money pada bank bri lamongan” Jurnal Penelitian Ekonomi dan
Akuntansi Universitas Islam Lamongan.
Ruslan, Rosady. 2003. “Metode Penelitian PR dan Komunikasi”. Jakarata : PT. Raja Grafindo
Persada.
Sani, Achmad. dan Maharani, Vivin. (2013). “Metodologi Penelitian Manajemen Sumber
Daya Manusia (Teori, Kuisioner dan Analisis Data)”, Cetakan Ke-2. Malang :UIN
MALIKI Press.
Santoso (2011:193)
Shinta, Agustina. 2011. “Manajemen Pemasaran. Malang” : UB Press
Sitinjak J.R.T dan Sugiarto. “Lisrel”. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2006.
Sugiyono. 2017. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”. Bandung : Alfabeta,
CV
Tjiptono, Fandy. 2012. “Service Management Mewujudkan Layanan Prima”. Yogyakarta: CV
Andi offset.
Venkatesh, V. 2000. “Determinants of Perceived Ease of Use: Integrating Control, Intrinsic
Motivation, and Emotion into the Technology Acceptance Model”. Information
Systems Research, vol. 11, no. 4, pp. 342–365
112
LAMPIRAN
113
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS KEPUASAN YANG DI MEDIASI KEPERCAYAAN NASABAH DALAM
MENERIMA LAYANAN APLIKASI REKENING PONSEL CIMB NIAGA
( STUDI KASUS PADA PENGGUNA REKENING PONSEL DI DKI JAKARTA )
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Ahmad Amrulloh
NIM : 11140860000064
Jurusan : Ekonomi Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sedang melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Persepsi Kemudahan,
Manfaat, dan Resiko Terhadap Kepuasan dalam Kepercayaan Menggunakan Rekening
Ponsel ( Studi Kasus pada pengguna Rekening Ponsel Di DKI Jakarta”.
Bersama dengan ini, saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk
berpartisipasi dalam penelitian saya dengan mengisi pertanyaan pada kuesioner penelitian
saya. Pertanyaan pada kuesioner saya dapat dijawab dengan mudah dan hanya memerlukan
waktu 5 sampai dengan 10 menit.
Atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i dalam mengisi kuesioner ini saya selaku peneliti
mengucapkan terima kasih. Data yang anda berikan terjamin kerahasiaannya.
Hormat Saya
Ahmad Amrulloh
NIM . 11140860000064
114
IDENTITAS RESPONDEN
Nama Responden : ........................................... (boleh tidak diisi)
Jenis Kelamin : ( ) Pria ( ) Wanita
Usia : 17 -21 ( ) > 21 – 35 ( ) > 35 – 56 ( ) > 56 ( )
Jenjang Pendidikan : SMA ( ) S1 ( ) S2 ( ) S3 ( )
PETUNJUK
Pilih salah satu jawaban optional pertanyaan di bawah ini dengan memberikan
tanda silang (X) atau tanda check list (√ )
7. Apakah Anda mengenal atau mengetahui mengenai layanan Rekening Ponsel
yang diperkenalkan oleh bank CIMB Niaga?
( ) Ya ( ) Tidak
8. Jika Iya, dari mana Anda mengenal atau mengetahui informasi mengenai
layanan Rekening Ponsel?
( ) Promosi dari bank ( ) Surat kabar/Koran ( ) Radio ( )
Lainnya………..
9. Jika Anda mengenal atau mengetahui layanan Rekening Ponsel, sudah berapa
lama Anda mengenal atau mengetahui layanan tersebut?
( ) < 3 Bulan ( ) 3-6 Bulan ( ) > 6 Bulan
10. Apakah Anda pengguna atau terdaftar sebagai nasabah Rekening Ponsel?
( ) Ya ( ) Tidak
11. Jika Iya, sudah berapa lama Anda menggunakan layanan Rekening Ponsel?
( ) < 3 Bulan ( ) 3-6 Bulan ( ) > 6 Bulan
12. Berapa kali Anda menggunakan layanan Rekening Ponsel dalam 1 bulan?
……………….. kali
PETUNJUK
Untuk setiap pernyataan berikut, silahkan berikan tanda silang (X) atau tanda
check list (√ ) pada kolom yang Anda anggap sesuai dengan pengalaman
pekerjaan Anda. Kriteria pengukuran nilainya adalah :
(STS) Sangat Tidak Setuju
(TS) Tidak Setuju
(N) Ragu Ragu
(S) Setuju
(SS) Sangat Setuju
115
Persepsi Kemudahan
No Pertanyaan Pilihan
STS TS N S SS
1 Sistem interaksi individu dengan Rekening Ponsel jelas dan
mudah dimengerti
2 Sistem Rekening Ponsel dapat berjalan dengan ringkas
3 Sistem Rekening Ponsel mudah digunakan
4 Sistem operasi Rekening Ponsel sesuai dengan yang ingin
dikerjakan nasabah
B. Persepsi Kebermanfaatan
No Pertanyaan Pilihan
STS TS N S SS
1 Rekening Ponsel menjadikan pekerjaan saya lebih mudah
2 Rekening Ponsel sangat berguna dalam kegiatan transaksi
saya
3 Rekening Ponsel dapat menambah produktifitas pekerjaan
saya
4 Rekening Ponsel meningkatkan efektifitas saya dalam
bertransaksi
5 Rekening Ponsel dapat mengembangkan kinerja pekerjaan
saya
C. Persepsi Resiko
No Pertanyaan Pilihan
STS TS N S SS
1 Saya tidak khawatir mengalami kerugian dalam bertransaksi
menggunakan Rekening Ponsel
2 Saya tidak khawatir dengan kualitas layanan Rekening Ponsel
di setiap transaksi
3 Saya tidak perlu mengorbankan banyak waktu untuk
mendapatkan layanan Rekening Ponsel
116
4 Saya tidak khawatir dengan keselamatan pengiriman bukti
transaksi Rekening Ponsel milik saya
5 Saya tidak mengalami penolakan dari orang lain saat saya
menggunakan Rekening Ponsel
6 Saya tidak khawatir dengan resiko penyalahgunaan data
pribadi saya pada Rekening Ponsel
D. Kepercayaan
No Pertanyaan Pilihan
STS TS N S SS
1 Saya percaya menggunakan Rekening Ponsel berdasarkan
pengalaman masa lalu
2 Saya percaya Rekening Ponsel dapat diandalkan
3 Saya percaya Rekening Ponsel dapat meminimalisir risiko
4 Saya percaya akan keamanan menggunakan Rekening Ponsel
E. Kepuasan No Pertanyaan Pilihan
STS TS N S SS
1 Saya bersedia menggunakan kembali Rekening Ponsel
2 Saya bersedia merekomendasikan Rekening Ponsel kepada
orang lain
3 Saya tidak tertarik menggunakan aplikasi lain selain
Rekening Ponsel
4 Saya bersedia menggunakan produk yang dikeluarkan oleh
CIMB Niaga lainnya pada Rekening Ponsel
5 Saya bersedia memberikan saran kepada CIMB Niaga pada
Rekening Ponsel jika diminta
117
HASIL KUISIONER
PERSEPSI KEMUDAHAN
NO X1.1 X1.2 X1.3 X1.4
1 4 5 4 4
2 4 4 5 4
3 4 4 4 4
4 5 5 4 4
5 5 5 5 5
6 5 5 5 5
7 4 4 4 4
8 5 4 4 5
9 4 4 4 4
10 5 5 5 4
11 4 5 4 4
12 4 4 5 4
13 4 4 4 4
14 5 5 4 4
15 5 5 5 5
16 5 5 5 5
17 4 4 4 4
18 5 4 4 5
19 4 4 4 4
20 5 5 5 4
21 4 4 4 4
22 4 4 4 4
23 3 3 4 4
24 4 5 5 5
25 4 4 3 5
26 5 4 4 4
27 4 5 4 4
28 4 4 4 4
29 4 5 5 4
30 5 5 5 5
31 4 5 4 4
32 4 4 5 4
33 4 4 4 4
34 5 5 4 4
35 5 5 5 5
36 5 5 5 5
37 4 4 4 4
38 5 4 4 5
39 4 4 4 4
118
40 5 5 5 4
41 4 5 4 4
42 4 4 5 4
43 4 4 4 4
44 5 5 4 4
45 5 5 5 5
46 5 5 5 5
47 4 4 4 4
48 5 4 4 5
49 4 4 4 4
50 5 5 5 4
51 4 4 4 4
52 4 4 4 4
53 3 3 4 4
54 4 5 5 5
55 4 4 3 5
56 5 4 4 4
57 4 5 4 4
58 4 4 4 4
59 4 5 5 4
60 5 5 5 5
61 5 5 5 4
62 4 5 4 4
63 4 4 5 4
64 4 4 4 4
65 5 5 4 4
66 5 5 5 5
67 5 5 5 5
68 4 4 4 4
69 5 4 4 5
70 4 4 4 4
71 5 5 5 4
72 4 4 4 4
73 4 4 4 4
74 3 3 4 4
75 4 5 5 5
76 4 4 3 5
77 5 4 4 4
78 4 5 4 4
79 4 4 4 4
80 4 5 5 4
81 5 5 5 4
82 4 4 4 4
119
83 4 4 4 4
84 3 3 4 4
85 4 5 5 5
86 4 4 3 5
87 5 4 4 4
88 4 5 4 4
89 4 4 4 4
90 4 5 5 4
91 5 5 5 5
92 4 5 4 4
93 4 4 5 4
94 4 4 4 4
95 5 5 4 4
96 5 5 5 5
97 5 5 5 5
98 4 4 4 4
99 5 4 4 5
100 4 4 4 4
HASIL KUISIONER
PERSEPSI KEBERMANFAATAN
NO X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5
1 4 4 4 4 4
2 2 2 4 4 2
3 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 4 5
6 4 4 5 5 5
7 4 4 4 4 4
8 4 3 4 4 4
9 3 3 4 4 5
10 4 4 4 4 5
11 4 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4
13 5 5 5 5 5
14 4 4 4 4 4
15 4 4 3 4 4
16 5 5 5 5 5
17 5 4 4 4 4
18 4 4 5 5 5
120
19 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 5
21 4 4 4 4 4
22 4 4 4 4 4
23 4 4 4 4 3
24 4 4 4 4 4
25 4 3 3 4 4
26 3 3 3 3 3
27 4 4 5 4 4
28 4 4 4 5 5
29 5 5 5 5 5
30 4 4 4 4 4
31 4 4 5 5 5
32 4 4 4 4 4
33 4 3 4 4 4
34 3 3 4 4 5
35 4 4 4 4 5
36 4 4 4 4 4
37 4 4 4 4 4
38 5 5 5 5 5
39 4 4 4 4 4
40 4 4 3 4 4
41 4 4 4 5 4
42 4 4 4 4 4
43 4 4 5 4 5
44 4 4 5 5 5
45 4 4 4 4 4
46 4 3 4 4 4
47 3 3 4 4 5
48 4 4 4 4 5
49 4 4 4 4 4
50 4 4 4 4 4
51 3 3 4 4 4
52 4 4 4 4 4
53 4 4 4 4 4
54 4 5 5 4 4
55 4 4 4 4 4
56 4 4 4 4 4
57 5 5 5 5 5
58 4 5 4 4 4
59 4 5 5 4 5
60 4 4 5 4 5
61 4 4 4 4 4
121
62 2 2 4 4 2
63 4 4 4 5 4
64 4 4 4 4 4
65 4 4 5 4 5
66 4 4 5 5 5
67 4 4 4 4 4
68 4 3 4 4 4
69 3 3 4 4 5
70 4 4 4 4 5
71 4 4 4 4 4
72 4 4 4 4 4
73 5 5 5 5 5
74 4 4 4 4 4
75 4 4 3 4 4
76 5 5 5 5 5
77 5 4 4 4 4
78 4 4 5 5 5
79 4 4 4 4 4
80 4 4 4 4 5
81 4 4 4 4 4
82 4 4 4 4 4
83 4 4 4 4 3
84 4 4 4 4 4
85 4 3 3 4 4
86 3 3 3 3 3
87 4 4 5 4 4
88 4 4 4 5 5
89 5 5 5 5 5
90 4 4 4 4 4
91 4 4 4 4 4
92 4 4 4 4 4
93 4 4 4 4 3
94 4 4 4 4 4
95 4 3 3 4 4
96 3 3 3 3 3
97 4 4 5 4 4
98 4 4 4 5 5
99 5 5 5 5 5
100 4 4 4 4 4
122
HASIL KUISIONER
PERSEPSI RISIKO
NO X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6
1 4 4 4 5 5 4
2 2 2 4 4 4 2
3 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 5 4
5 4 4 5 5 5 5
6 4 4 5 5 5 5
7 4 4 4 4 4 4
8 4 3 4 4 4 4
9 3 3 4 4 4 5
10 4 4 4 5 5 5
11 4 4 4 5 5 4
12 4 4 4 4 4 4
13 5 5 5 4 4 5
14 4 4 4 5 5 4
15 4 4 4 5 5 4
16 5 5 5 5 5 5
17 5 4 4 4 4 4
18 4 4 5 4 4 5
19 4 4 4 4 4 4
20 4 4 4 5 5 5
21 4 4 4 4 4 4
22 4 4 4 4 4 4
23 4 4 4 3 3 3
24 4 4 4 5 5 4
25 4 3 3 4 4 4
26 3 3 3 4 4 3
27 4 4 5 5 5 4
28 4 4 4 4 4 5
29 5 5 5 5 5 5
30 4 4 4 5 5 4
31 4 4 5 5 5 5
32 4 4 4 4 4 4
33 4 3 4 4 4 4
34 3 3 4 5 5 5
35 4 4 4 5 5 5
36 4 4 4 5 5 4
37 4 4 4 4 4 4
38 5 5 5 4 4 5
39 4 4 4 4 4 4
123
40 4 4 3 5 5 4
41 4 4 4 5 5 4
42 4 4 4 4 4 4
43 4 4 5 4 4 5
44 4 4 5 5 5 5
45 4 4 4 5 5 4
46 4 3 4 5 5 4
47 3 3 4 4 4 5
48 4 4 4 4 4 5
49 4 4 4 4 4 4
50 4 4 4 5 5 4
51 3 3 4 4 4 4
52 4 4 4 4 4 4
53 4 4 4 3 3 4
54 4 5 5 5 5 4
55 4 4 4 4 4 4
56 4 4 4 4 4 4
57 5 5 5 5 5 5
58 4 5 4 4 4 4
59 4 5 5 5 5 5
60 4 4 5 5 5 5
61 4 4 4 5 5 4
62 2 2 4 5 5 2
63 4 4 4 4 4 4
64 4 4 4 4 4 4
65 4 4 5 5 5 5
66 4 4 5 5 5 5
67 4 4 4 5 5 4
68 4 3 4 4 4 4
69 3 3 4 4 4 5
70 4 4 4 4 4 5
71 4 4 4 5 5 4
72 4 4 4 4 4 4
73 5 5 5 4 4 5
74 4 4 4 3 3 4
75 4 4 3 5 5 4
76 5 5 5 4 4 5
77 5 4 4 4 4 4
78 4 4 5 5 5 5
79 4 4 4 4 4 4
80 4 4 4 5 5 5
81 4 4 4 5 5 4
82 4 4 4 4 4 4
124
83 4 4 4 4 4 3
84 4 4 4 3 3 4
85 4 3 3 5 5 4
86 3 3 3 4 4 3
87 4 4 5 4 4 4
88 4 4 4 5 5 5
89 5 5 5 4 4 5
90 4 4 4 5 5 4
91 4 4 4 5 5 4
92 4 4 4 5 5 4
93 4 4 4 4 4 3
94 4 4 4 4 4 4
95 4 3 3 5 5 4
96 3 3 3 5 5 3
97 4 4 5 5 5 4
98 4 4 4 4 4 5
99 5 5 5 4 4 5
100 4 4 4 4 4 4
HASIL KUISIONER
KEPUASAN
NO Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5
1 4 4 4 5 5
2 2 2 4 4 4
3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 5
5 4 4 5 5 5
6 4 4 5 5 5
7 4 4 4 4 4
8 4 3 4 4 4
9 3 3 4 4 4
10 4 4 4 5 5
11 4 4 4 5 5
12 4 4 4 4 4
13 5 5 5 4 4
14 4 4 4 5 5
15 4 4 4 5 5
16 5 5 5 5 5
17 5 4 4 4 4
18 4 4 5 4 4
19 4 4 4 4 4
125
20 4 4 4 5 5
21 4 4 4 4 4
22 4 4 4 4 4
23 4 4 4 3 3
24 4 4 4 5 5
25 4 3 3 4 4
26 3 3 3 4 4
27 4 4 5 5 5
28 4 4 4 4 4
29 5 5 5 5 5
30 4 4 4 5 5
31 4 4 5 5 5
32 4 4 4 4 4
33 4 3 4 4 4
34 3 3 4 5 5
35 4 4 4 5 5
36 4 4 4 5 5
37 4 4 4 4 4
38 5 5 5 4 4
39 4 4 4 4 4
40 4 4 3 5 5
41 4 4 4 5 5
42 4 4 4 4 4
43 4 4 5 4 4
44 4 4 5 5 5
45 4 4 4 5 5
46 4 3 4 5 5
47 3 3 4 4 4
48 4 4 4 4 4
49 4 4 4 4 4
50 4 4 4 5 5
51 4 4 4 4 4
52 4 4 5 5 4
53 4 3 5 3 3
54 4 4 3 4 5
55 4 4 4 4 4
56 4 4 4 3 3
57 4 4 4 4 4
58 3 4 4 4 3
59 4 4 4 4 3
60 3 3 4 4 3
61 4 4 4 4 4
62 4 4 3 3 4
126
63 3 3 3 3 3
64 4 4 4 4 4
65 3 4 3 4 3
66 5 5 5 5 5
67 4 4 4 4 5
68 4 4 4 4 3
69 5 5 5 5 5
70 4 4 4 4 4
71 4 4 4 4 4
72 4 4 5 5 5
73 4 4 4 4 4
74 4 5 5 4 4
75 4 4 4 4 4
76 4 4 4 4 5
77 4 4 4 4 4
78 4 4 4 4 4
79 4 4 4 4 4
80 4 2 4 5 5
81 4 4 4 5 5
82 5 5 5 5 5
83 4 4 4 4 4
84 4 4 4 4 4
85 4 4 4 4 4
86 4 4 4 4 4
87 4 4 5 4 4
88 4 4 4 4 4
89 4 4 5 4 2
90 4 4 5 4 4
91 4 4 4 4 4
92 4 4 4 4 4
93 4 4 4 4 4
94 4 4 3 3 3
95 4 4 4 4 2
96 5 4 4 4 4
97 4 4 5 3 3
98 4 4 4 4 4
99 4 4 4 3 3
100 4 4 4 3 4
127
HASIL KUISIONER
KEPERCAYAAN
NO Z1.1 Z1.2 Z1.3 Z1.4
1 4 4 4 4
2 2 2 4 4
3 4 4 4 5
4 4 4 4 4
5 4 4 5 4
6 4 4 5 5
7 4 4 4 4
8 4 3 4 4
9 3 3 4 4
10 4 4 4 4
11 4 4 4 4
12 4 4 4 4
13 5 5 5 5
14 4 4 4 4
15 4 4 3 4
16 5 5 5 5
17 5 4 4 4
18 4 4 5 5
19 4 4 4 4
20 4 4 4 4
21 4 4 4 4
22 4 4 4 4
23 4 4 4 4
24 4 4 4 4
25 4 3 3 4
26 3 3 3 3
27 4 4 5 4
28 4 4 4 5
29 5 5 5 5
30 4 4 4 4
31 4 4 5 5
32 4 4 4 4
33 4 3 4 4
34 3 3 4 4
35 4 4 4 4
36 4 4 4 4
37 4 4 4 4
38 5 5 5 5
39 4 4 4 4
128
40 4 4 3 4
41 4 4 4 5
42 4 4 4 4
43 4 4 5 4
44 4 4 5 5
45 4 4 4 4
46 4 3 4 4
47 3 3 4 4
48 4 4 4 4
49 4 4 4 4
50 4 4 4 4
51 3 3 4 4
52 4 4 4 4
53 4 4 4 4
54 4 5 5 4
55 4 4 4 4
56 4 4 4 4
57 5 5 5 5
58 4 5 4 4
59 4 5 5 4
60 4 4 5 4
61 4 4 4 4
62 2 2 4 4
63 4 4 4 5
64 4 4 4 4
65 4 4 5 4
66 4 4 5 5
67 4 4 4 4
68 4 3 4 4
69 3 3 4 4
70 4 4 4 4
71 4 4 4 4
72 4 4 4 4
73 5 5 5 5
74 4 4 4 4
75 4 4 3 4
76 5 5 5 5
77 5 4 4 4
78 4 4 5 5
79 4 4 4 4
80 4 4 4 4
81 4 4 4 4
82 4 4 4 4
129
83 4 4 4 4
84 4 4 4 4
85 4 3 3 4
86 3 3 3 3
87 4 4 5 4
88 4 4 4 5
89 5 5 5 5
90 4 4 4 4
91 4 4 4 4
92 4 4 4 4
93 4 4 4 4
94 4 4 4 4
95 4 3 3 4
96 3 3 3 3
97 4 4 5 4
98 4 4 4 5
99 5 5 5 5
100 4 4 4 4
130
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Persepsi
Kemudahan
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Sistem interaksi
individu dengan
Rekening Ponsel jelas
dan mudah dimengerti
0% 0% 4% 58% 38%
2 Sistem Rekening
Ponsel dapat berjalan
dengan ringkas
0% 0% 4% 50% 46%
3 Sistem Rekening
Ponsel mudah
digunakan
0% 0% 4% 60% 36%
4 Sistem operasi
Rekening Ponsel
sesuai dengan yang
ingin dikerjakan
nasabah
0% 0% 0% 71% 29%
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Persepsi
Kebermanfaatan
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Rekening Ponsel
menjadikan pekerjaan
saya lebih mudah
0% 2% 8% 79% 11%
2 Rekening Ponsel
sangat berguna dalam
kegiatan transaksi
saya
0% 2% 15% 71% 12%
3 Rekening Ponsel dapat
menambah
produktifitas
pekerjaan saya
0% 0% 9% 67% 24%
4 Rekening Ponsel
meningkatkan
efektifitas saya dalam
bertransaksi
0% 0% 3% 76% 21%
131
5 Rekening Ponsel dapat
mengembangkan
kinerja pekerjaan saya
0% 2% 6% 59% 33%
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Persepsi Risiko
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Saya tidak khawatir
mengalami kerugian dalam
bertransaksi menggunakan
Rekening Ponsel
0% 2% 8% 79% 11%
2 Saya tidak khawatir dengan
kualitas layanan Rekening
Ponsel di setiap transaksi
0% 2% 15% 71% 12%
3 Saya tidak perlu
mengorbankan banyak
waktu untuk mendapatkan
layanan Rekening Ponsel
0% 0% 8% 68% 24%
4 Saya tidak khawatir dengan
keselamatan pengiriman
bukti transaksi Rekening
Ponsel milik saya
0% 0% 4% 50% 46%
5 Saya tidak mengalami
penolakan dari orang lain
saat saya menggunakan
Rekening Ponsel
0% 0% 4% 50% 46%
6 Saya tidak khawatir dengan
resiko penyalahgunaan data
pribadi saya pada Rekening
Ponsel
0% 2% 6% 59% 33%
132
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Saya bersedia
menggunakan kembali
Rekening Ponsel
0% 0% 4% 91% 5%
2 Saya bersedia
merekomendasikan
Rekening Ponsel
kepada orang lain
0% 2% 14% 72% 12%
3 Saya tidak tertarik
menggunakan aplikasi
lain selain Rekening
Ponsel
0% 2% 29% 57% 12%
4 Saya bersedia
menggunakan produk
yang dikeluarkan oleh
CIMB Niaga lainnya
pada Rekening Ponsel
nasabah
0% 0% 9% 60% 31%
5 Saya bersedia
memberikan saran
kepada CIMB Niaga
pada Rekening Ponsel
jika diminta
0% 2% 12% 53% 33%
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepercayaan
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Saya percaya
menggunakan
Rekening Ponsel
berdasarkan
pengalaman masa lalu
0% 2% 8% 79% 11%
2 Saya percaya
Rekening Ponsel dapat
diandalkan
0% 2% 15% 71% 12%
133
3 Saya percaya
Rekening Ponsel dapat
meminimalisir risiko
0% 0% 9% 67% 24%
4 Saya percaya akan
keamanan
menggunakan
Rekening Ponsel
0% 0% 3% 76% 21%
Uji Validitas Variabel Persepsi Kemudahan (X1)
Uji Validitas Variabel Persepsi Kebermanfaatan (X2)
No Item
Pertanyaan r-hitung
r-
tabel
Signifikansi
Korelasi
Taraf
Signifikansi Keterangan
1 X1.1 0,839 0,195 0,000 0,05 VALID
2 X1.2 0,782 0,195 0,000 0,05 VALID
3 X1.3 0,726 0,195 0,000 0,05 VALID
4 X1.4 0,672 0,195 0,000 0,05 VALID
No Item
Pertanyaan r-hitung
r-
tabel
Signifikansi
Korelasi
Taraf
Signifikansi Keterangan
1 X2.1 0,779 0,195 0,000 0,05 VALID
2 X2.2 0,829 0,195 0,000 0,05 VALID
3 X2.3 0,770 0,195 0,000 0,05 VALID
4 X2.4 0,774 0,195 0,000 0,05 VALID
5 X2.5 0,759 0,195 0,000 0,05 VALID
134
Uji Validitas Variabel Persepsi Risiko (X3)
Uji Validitas Variabel Kepuasan (Y)
No Item
Pertanyaan r-hitung
r-
tabel
Signifikansi
Korelasi
Taraf
Signifikansi Keterangan
1 X3.1 0,680 0,195 0,000 0,05 VALID
2 X3.2 0,756 0,195 0,000 0,05 VALID
3 X3.3 0,669 0,195 0,000 0,05 VALID
4 X3.4 0,657 0,195 0,000 0,05 VALID
5 X3.5 0,657 0,195 0,000 0,05 VALID
6 X3.6 0,723 0,195 0,000 0,05 VALID
No Item
Pertanyaan r-hitung
r-
tabel
Signifikansi
Korelasi
Taraf
Signifikansi Keterangan
1 Y1.1 0,695 0,195 0,000 0,05 VALID
135
Uji Validitas Variabel Kepercayaan (Z)
Uji Reliabilitas
2 Y1.2 0,771 0,195 0,000 0,05 VALID
3 Y1.3 0,629 0,195 0,000 0,05 VALID
4 Y1.4 0,709 0,195 0,000 0,05 VALID
5 Y1.5 0,709 0,195 0,000 0,05 VALID
No Item
Pertanyaan r-hitung
r-
tabel
Signifikansi
Korelasi
Taraf
Signifikansi Keterangan
1 Z1.1 0,832 0,195 0,000 0,05 VALID
2 Z1.2 0,875 0,195 0,000 0,05 VALID
3 Z1.3 0,764 0,195 0,000 0,05 VALID
4 Z1.4 0,781 0,195 0,000 0,05 VALID
No Variabel Cronbach’s
Alpha Keterangan
1 Persepsi Kemudahan (X1) 0,751 VALID
2 Persepsi Manfaat (X2) 0,836 VALID
3 Persepsi Risiko (X3) 0,780 VALID
4 Kepuasan (Y) 0,745 VALID
5 Kepercayaan (Z) 0,828 VALID
136
Analisis Korelasi
Correlations
X1 X2 X3 Y1 Z1
Spearman's rho X1 Correlation Coefficient 1,000 ,305** ,567** ,392** ,450**
Sig. (2-tailed) . ,002 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
X2 Correlation Coefficient ,305** 1,000 ,421** ,493** ,388**
Sig. (2-tailed) ,002 . ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
X3 Correlation Coefficient ,567** ,421** 1,000 ,684** ,540**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 . ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
Y1 Correlation Coefficient ,392** ,493** ,684** 1,000 ,585**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 . ,000
N 100 100 100 100 100
Z1 Correlation Coefficient ,450** ,388** ,540** ,585** 1,000
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 .
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Koefisien Jalur Model 1
Koefisien DeterminasiModel Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the
Estimate
1 ,680a ,462 ,446 2,640
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y1
137
ANOVA Model I
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 575,703 3 191,901 27,526 ,000b
Residual 669,287 96 6,972
Total 1244,990 99
a. Dependent Variable: Y1
b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Uji t Parsial Model I
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constan
t) 2,317 2,014 1,150 ,253
X1 -,025 ,107 -,022 -,230 ,819
X2 ,281 ,104 ,245 2,711 ,008
X3 ,514 ,101 ,526 5,087 ,000
a. Dependent Variable: Y1
Koefisien Determinasi Model II
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,678a ,459 ,436 1,371
ANOVA Model II
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 151,558 4 37,890 20,154 ,000b
Residual 178,602 95 1,880
Total 330,160 99
138
Uji t Parsial Model II
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6,351 1,053 6,030 ,000
X1 ,170 ,055 ,290 3,062 ,003
X2 ,030 ,056 ,051 ,541 ,589
X3 ,021 ,059 ,043 ,362 ,718
Y1 ,226 ,053 ,439 4,267 ,000
SETELAH TRIMMING
Koefisien Determinasi Struktur I
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,680a ,462 ,451 2,627
a. Predictors: (Constant), X3, X2
b. Dependent Variable: Y1
Koefisien Determinasi Struktur II
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,675a ,456 ,445 1,361
a. Predictors: (Constant), Y1, X1
b. Dependent Variable: Z1
Uji F Persamaan Struktur I
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 575,335 2 287,667 41,669 ,000b
Residual 669,655 97 6,904
Total 1244,990 99
a. Dependent Variable: Y1
b. Predictors: (Constant), X3, X2
139
Uji F Persamaan Struktur II
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 150,521 2 75,260 40,638 ,000b
Residual 179,639 97 1,852
Total 330,160 99
a. Dependent Variable: Z1
b. Predictors: (Constant), Y1, X1
Uji T Persamaan Struktur I
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2,252 1,984 1,135 ,259
X2 ,279 ,103 ,243 2,715 ,008
X3 ,503 ,088 ,514 5,743 ,000
a. Dependent Variable: Y1
Uji T Persamaan Struktur II
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6,754 ,896 7,539 ,000
X1 ,187 ,048 ,320 3,925 ,000
Y1 ,248 ,042 ,482 5,924 ,000
a. Dependent Variable: Z1