Analisa bisnis

• Ny rakhmat sulistyo -> Desi sulistyo -> Irwan Hidayat

• Hutang besar, aset hanya 600m2 tanpa mesin• Bisnis keluarga dan mendarah daging• Bangun kepercayaan publik, uji toksisitas dan

syarat lain untuk obat

Turning point

• 1997 bangun pabrik• Sertifikasi industri farmasi dan laboratorium

terstandar lab farmasi -> Sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) (selama ini industri jamu hanya mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) -> image naik

Strategi pengembangan

• Pengembangan pasar secara vertikal mengembankan konsep citra jamu bisa

diterima kalangan menengah atas -> iklan2 dengan tokoh2 perwakilan kelas menengah (pengusaha ternama, grup musik)• Pengembangan secara Horizontal-Diversifikasi produk minuman yang berbentuk serbuk (pemain masi terbatas)- Terjun langsung ke pasar -> jumpa agen, distributor, pedagang jamu gendong, pemilik kios jamu.

Penjagaan citra

• Menggunakan hati nurani dan tanggung jawab sosial (CSR)

• Visi: memberi manfaat lebih banyak kepada masyarakat dan tidak mengejar keuntungan semata

• Kegiatan sosial panti asuhan, penjara• Mudik bareng (pedagang dan agen jamu)• Respon bencana alam

Strategic plan:

ANALISA SWOT

Produksi

• Menggunakan 160 jenis bahan d tempat2 berbeda

• Kondisi penyimpanan kering• Sistem FIFO• penerimaan bahan baku QC (Quality

Control), gudang penyimpanan bahan baku. • Digunakan: diambil disortasi, dicuci

dikeringkan digiling dicampur (mixing).

Hasil produksi

• - Tipe serbuk : Kuku Bima, Kuku Bima Ginseng, Kuku Bima TL, Kuku Bima Plus Ttribulus.

• - Tipe saset : Tolak Angin, Tolak Angin Ekstra Hangat

• - Tipe saset hisap : Tolak angin Permen• - Tipe Fls : Tolak angin Anak, Tolak Angin

Flu• - Tipe Botol : Kuku Bima Ener-G

Penghargaan

• Saat peresmian pabrik 2000, SidoMuncul sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi.

Improvisasi dan inovasi

• Studi literatur dan penelitan, keamanan, khasiat, sampling pasar

• Tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu• Training• Consultant • Upaya penanganan limbah• Pabrik standar CPOB dan memiliki agrowisata• Kemasan menarik dan praktis

Marketing

Sido muncul memiliki 4 cara:• Product• Promotion• Price• Place

9 LANGKAH IRWAN HIDAYAT MERUBAH SIDO MUNCUL

1. PENGEMBANGAN PRODUK DILAKUKAN SEDEKAT MUNGKIN DENGAN PERUBAHAN PELANGGAN.

2. MENGENDUS PASAR DENGAN INTUISI YANG DIBANGUN SEDEKAT MUNGKIN DENGAN PELANGGAN.

3. MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN HATI, BUKAN SEMATA-MATA DENGAN AKAL.4 BUKAN SEMATA-MATA MENCARI UANG TAPI PERUSAHAAN HARUS MEMBANGUN

MASYARAKAT.5. KOMUNIKASI DITUNJUKKAN UNTUK MEMBANGUN KEPERCAYAAN.6. BEKERJA DENGAN CEPAT.7. MENGAITKAN JAMU DENGAN PARIWISATA.8. MEMBANGUN INSTITUSI BAHWA DUNIA FARMASI MEMERLUKAN PABRIK OBAT,

TUKANG OBAT DAN PENGOBAT.9. TERUS MENERUS MEMPERBAIKI MUTU SDM.