Post on 16-Oct-2021
PENDAHULUAN(12-28 minggu) dan kehamilan trimester ketiga (28-40Kehamilan merupakan episode dramatis dariminggu). Trimester ketiga biasanya disebut periode
kondisi biologis maupun psikologis yang tentunyamenunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu tidakmemerlukan adaptasi dari seorang wanita yangsabar menunggu kehadiran bayinya. Gerakan bayisedang mengalaminya. Sebagian besar wanitadan membesarnya perut merupakan dua hal yangmenganggap bahwa kehamilan adalah kodrati yangmengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadangharus dilalui, namun sebagian lagi menganggapnyaibu merasakan khawatir bahwa bayinya akan lahirsebagai peristiwa yang menentukan kehidupansewaktu-waktu. Seringkali ibu merasa khawatir atauselanjutnya. Perubahan fisik dan emosional yangtakut kalau-kalau bayi yang akan dilahirkannya tidakkompleks, memerlukan adaptasi terhadap penyesuaiannormal. Seorang ibu mungkin mulai merasa takutpola hidup dengan proses kehamilan yang terjadi.akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbulPersoalan dalam kehamilan itu sendiri dapat menjadipada waktu melahirkan (Hani, dkk, 2010).pencetus berbagai reaksi psikologis mulai dari reaksiAdapun ibu dengan kehamilan pertama atauemosional yang ringan hingga ke tingkat gangguanyang biasa disebut primigravida tidak jarang memilikijiwa yang berat (limy, 2011).perasaan yang mengganggu. Perasaan ini muncul
Kehamilan jika ditinjau dari usia kehamilanakibat cerita-cerita yang didengar oleh lingkungandibagi menjadi tiga bagian, yaitu kehamilan trimestermasyrakat yang mengatakan bahwa melahirkanpertama (0-12 minggu), kehamilan trimester keduaitu menyakitkan bahkan sampai mempertaruhkan
nyawa, kemudian tentang kondisi bayi yang akan
26Jurnal Psikoislamika | Volume 11 Nomor 2 Tahun 2014
Iga Ayu Aldama SugaraM. Lutfi MustofaFakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim MalangJl. Gajayana 50 Malang Telp. 0341-558915
Abstrak - Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen.Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan desain tunggal. Adapun pengukurandilakukan dengan skala kecemasan yang telah diujicobakan kepada 15 ibu hamil. Subjekpada penelitian ini berjumlah 3 orang ibu hamil dengan ciri-ciri yang telah ditentukan olehpeneliti. Untuk mengetahui keefektifan terapi Al-Qur'an untuk menurunkan kecemasan makadigunakan uji t-test pada program SPSS 16.00 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa terapi Al-Qur'an efektif untuk menurunkan kecemasan pada ibu hamil. Berdasarkan hasilt-test didapatkan hasil t memiliki skor sebesar 5,813 dan taraf signifikasi 0,028. Kemudian skorskala kecemasan pada ibu hamil juga mengalami penurunan. Berdasarkan penelitian ini dapatdisimpulkan bahwa terapi Al-Qur'an efektif untuk menurunkan kecemasan pada ibu hamil.
Kata Kunci: Kecemasan Ibu Hamil, Terapi Al-Qur'an
PSIKOISLAMIKA. Jurnal Psikologi Islam (JPI) copyright ©2014 Laboratorium Penelitian, KajianPsikologi Islam dan Penerbitan. Volume 11. Nomor 2, Tahun 2014
EFEKTIVITAS PEMBERIAN TERAPIAL-QUR'AN TERHADAP PENURUNAN
KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDATRIMESTER III
27Jurnal Psikoislamika | Volume 11 Nomor 2 Tahun 2014
korelasi lazim untuk stres. Kecemasan bersifatadaptif bila ia memotivasi perilaku koping yangefektif; tetapi bisa menjadi sedemikian parahhingga mendrisrupi fungsi normal, ia disebutgangguan kecemasan. Semua gangguan kecemasandikaitkan dengan perasaan cemas (misalnyaketakutan, kekhawatiran, despondensi (murung,patah semangat) dan dengan berbagai reaksi stresspsikologi, misalnya tachycardia (detak jantungyang cepat), hipertensi (tekanan darah tinggi),mual, sulit bemafas, gangguan tidur dan kadarglukorsikord yang tinggi) (John, 2009).
Jadi, kecemasan (anxiety) adalah suatu keadaankhawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yangburuk akan segera terjadi, terjadi perubahan secarapsikologis, fisiologis dan tingkah laku.
2. Kecemasan Ibu Hamil
Bagi ibu yang baru pertamakali hamil atauprimigravida, kecemasan adalah hal wajar, demikianmenurut spesalis kebidanan dan kandungan Dr.Ocviyana Dwiyanti Sp.OG. Kehamilan adalah halyang luar biasa karena menyangkut perubahanfisiologis, biologis dan psikis yang mengubah hidupseorang wanita. Kecemasan yang menghantui ibuhamil juga dipengaruhi turun naiknya kadar hormonselama kehamilan yang membuat otak bekerjadengan tegang. Pada trimester terakhir, ibu hamilumumnya mengalami kecemasan proses melahirkan.Jika ibu terlalu banyak mendengar cerita proseskehamilan yang sulit dan menakutkan, hal itu akanberpengaruh pada kondisi ibu menghadapi kelahiranbayi (Maulana, 2008).
Trimester ketiga biasanya disebut periodemenunggu dan waspada sebab pada saat itu ibutidak sabar menunggu kehadiran bayinya. Gerakanbayi dan membesarnya perut merupakan dua halyang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasakan khawatir bahwa bayinyaakan lahir sewaktu-waktu. Ini menyebabkanibu meningkatkan kewaspadaan akan timbulnyatanda dan gejala terjadinya persalinan pada ibu.Seringkali ibu merasa khawatir atau takut kalau-kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal.Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungibayinya dan akan menghindari orang atau bendaapa saja yang dianggap membahayakan bayinya.
Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasasakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktumelahirkan (Hani dkk, 2010).
ditahirkannya, lancar atau tidak proses persalinannanti dan rasa nyeri saat persalinan. Hal inilah yangterkadang menjadi sumber ketakutan pada ibu-ibudengan kehamilan pertama.
Salah satu bentuk terapi untuk menurunkankecemasan dalam pandangan Humanistik adalahpsikoterapi Transpersonal. Psikoterapi Transpersonalmemfokuskan kajian terhadap potensi tertinggi yangdimiliki oleh manusia, rekognisi, pemahaman sertarealisasi keadaan-keadaan kesadaran yang transenden,intuitif dan spiritual. Terapi transpersonal bekerjaberdasarkan premis bahwa mind, body dan spiritberfungsi sebagai sebuah unit yang harmonis, makaterapis transpersonal menggunakan pendekatanyang holistik. Psikoterapi Transpersonal memilikikesamaan dengan terapis kognitif behavioristikdalam penggunaan relaksasi atau visualisasi berpusatpada perilaku.
Bentuk psikoterapi transpersonal yang sudahbanyak digunakan saat ini, salah satunya adalahterapi Al-Qur'an. Terapi Al-Qur'an menjadi sesuatuyang tidak asing bagi kaum muslim. Karenamengingat bahwa Al-Qur'an bisa dipakai sebagaiAs Syifa' (obat). Melihat fenomena ini penelitimerasa terdorong untuk mengadakan penelitianyang dapat mengurangi tingkat kecemasan ibuhamil. Oleh sebab itu peneliti mengambil juduldalam penelitian ini tentang "Efektivitas PemberianTerapi Al-Qur'an Terhadap Penurunan KecemasanIbu Hamil Primigravida Trimester Ketiga di KlinikDaqu Sehat Malang".
KERANGKA KERJA TEORITIK1. Cemas
Kecemasan (anxiety) adalah suatu keadaanaprehensi atau keadaan khawatir yang mengeluhkanbahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi. Halitu dianggap normal, bahkan adaptif untuk sedikitcemas mengenai aspek-aspek hidup tersebut.Kecemasan bermanfaat bila hal tersebut mendoronguntuk melakukan pemeriksaan medis secara teraturatau memotivasi untuk belajar menjelang ujian.Kecemasan adalah respon yang tepat terhadapancaman, tetapi kecemasan bisa menjadi abnormalbila tingkatannya tidak sesuai dengan proporsiancaman atau bila sepertinya datang tanpa adapenyebabnya yaitu, bila bukan merupakan respon
terhadap perubahan lingkungan. Dalam bentuknyayang ekstrem, kecemasan dapat menganggu fungsisehari-hari (Nevid, dkk, 2003).
Kecemasan, ketakutan kronik yang menetaptanpa adanya ancaman langsung adalah sebuah
Jurnal Psikoislamika I Volume 11 Nomor 2 Tahun 201428
Tabel 2:Rumusan Kategorisasi Kecemasan
Tabel di atas menunjukkan bahwa padapengukuran awal DI dan DV berada di kategoricemas sedang dengan skor masing-masing 186 dan189 sedangkan AAA berada di kategori cemas rendahdengan skor 170. Kemudian setelah dilakukanperlakuan selama 22 hari dan dilakukan pengukuranulang didapatkan hasil MA, DI dan DV mengalamipenurunan skor dengan skor masing-masing 152,153 dan 158.
Adapun hasil pengukuran cronbach alphadengan menggunakan SPSS 16.00 for windowsadalah sebesar 0,793 dan ini menunjukkan bahwainstrument yang digunakan dalam penelitian iniadalah reliabel.
JTDfSig. (2-tailed)5.81323)28
Tabel 3:Hasil Signifikansi (t-test)
Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwat memiliki skor sebesar 5,813 dan taraf signifikasi0,028. Jika dilihat dalam tabel distribusi t padabeberapa level probabilitas t dengan df 2 memilikiskor sebesar 2.920 dan dalam penelitian ini hasil tadalah 5.813. Suatu penelitian dikatakan signifikanketika t hitung memiliki skor yang lebih besar darit tabel kemudian tingkat taraf signifikansi suatupenelitian adalah di bawah 0,05. Dalam penelitianini berdasarkan hasil uji Paired Samples Statistict memiliki skor 5,813 dan skor signifikansi sebesar0,028. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian inimemiliki hasil signifikan yang menunjukkan bahwaterapi Al-Qur'an efektif untuk menurunkan tingkatkecemasan ibu hamil dalam menghadapi prosespersalinan. Sehingga hipotesa dalam penelitian iniberarti diterima dengan hasil penelitian terdapathubungan positif antara pemberian terapi Al-Qur'an terhadap penurunan kecemasan ibu hamilprimigravida trimester III.
,45
_ y _,88
X< 171
171,45191,88
X> 191Skor Skala
Rendah
SedangTinggiKategori
SD)
<X =SD)
X <(Mean - 1
(Mean - 1 SD)(Mean +1 SD)
X > (Mean +1Kriteria
Qur'an efektif untuk menurunkan kecemasan ibuhamil maka digunakan metode paired sample t-testdengan menggunakan bantuan program komputerSPSS 16.00 for windows.
TabeU:Skor Pre-test dan Post-test
Pengukuran kecemasan dilakukan dengan skalapsikologi yang telah diujicoba kepada 15 ibu hamilyang memeriksakan kehamilannya di Klinik DaquSehat Malang. Sampel subjek dalam penelitian iniberjumlah 3 orang ibu hamil. Dalam pengambilansampel peneliti menggunakan metode purposivesampling, yakni mengambil sampel dengan kriteriayang telah ditentukan oleh peneliti. Pemberiantreatment dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2014- 21 Juli 2014.
HASILTingkat kecemasan ibu hamil primigravida
diperoleh peneliti dengan membuat kategorisasinorma kecemasan (tinggi, sedang, dan rendah).Untuk menjawab pertanyaan apakah terapi Al-
158 (Rendah)153(Rendah)152(Rendah)SkorPost Test
189 (Sedang)186 (Sedang)170(Rendah)SkorPra test
DVDlMA
Subjek
321
No
Gambar 1:Metode Eksperimen
Pengukuran
(02)Manipulasi
(X)Pengukuran
(01)
3. Terapi Al-Qur'anTerapi Al-Qur'an adalah membaca ayat-ayat
Al-Qur'an, termasuk doa-doa ma'tsurat, pada
seseorang yang sedang sakit. Bacaaan itu diulang-ulang, dalam intensitas tertentu. Satu hal yangberpengaruh pada tubuh adalah bacaan Al-Qur'an.Bacaan Al-Qur'an mengandung dua muatan.Pertama, suara/verbal ayat yang dibacakan olehterapis. Kedua, makna-makna yang dikandung olehayat-ayat tersebut (Kahel, 2010). Terapi Al-Qur'andalam penelitian ini menggunakan Panduan Dzikir
dan Riyadhah Ibu Hamil yang dimiliki oleh KlinikDaqu Sehat Kota Malang.
METODEPenelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dan jenis penelitian pra-eksperimendengan menggunakan bentuk rancangan desaintunggal (one group pretest-posttest design). Secarasistematis teknik eksperimen dengan perlakuantunggal dituliskan sebagai berikut:
29Jurnal Psikoislamika I Volume 11 Nomor2Tahun 2014
cara untuk mendapatkan emosi positif adalahdengan agama. Dan hal ini yang menjadi dasarbagi Koenig (2005) untuk mengatakan bahwa adahubungan antara keyakinan beragama dengankesehatan mental. Koenig menjelaskan dalam
bukunya bahwa:"agama melibatkan kepercayaan, praktek
ritual yang berhubungan dengan "sakral" dimanaini memiliki hubungan dengan mistik, supernaturalatau Tuhan di tradisi-tradisi religius Barat, atauuntuk Kebenaran Terakhir atau Realitas di tradisi-tradisi Ketimuran. Agama mungkin juga melibatkankepercayaan tentang jiwa, malaikat dan setan.Agama biasanya memiliki kepercayaan yang khusustentang kehidupan setelah kematian dan aturan-aturan tentang perilaku yang membimbing kehidupandidalam kelompok sosial".
Seperti diketahui bahwa kecemasan munculsaat individu merasa takut dan khawatir bahwasesuatu buruk akan terjadi, kemudian tentangadanya pikiran-pikiran negatif yang mengganggudan sedangkan membaca Al-Qur'an dapat membanturelaksasi dan ketenangan jiwa.
Penjelasan-penjelasan tentang kebaikan yangterdapat di dalam Al-Qur'an dapat menjadi motivasiyang luar biasa bagi pembacanya. Mereka diberikenyamanan dengan janji-janji kebaikan yangdiberikan oleh Allah. Keyakinan terhadap kebenaranisi Al-Qur'an ini dapat menjadi faktor yang kuatbagi individu untuk merasakan ketenangan dalamdirinya sehingga bisa menurunkan kecemasan.
Membaca atau mendengarkan Al-Qur'anmerupakan coping yang baik karena akan memberikanefek positif dengan menyediakan harapan-harapan.Koenig (2005) daripada berbelok kearah yangtidak menyehatkan bersumber dari kenikmatandan hiburan, agama menganjurkan manusia untukkembali ke Tuhan, berdoa dan komunitasnya sebagaipenggantinya. Hal ini juga akan membantu merekauntuk membuat keputusan yang lebih baik.
Ketika seseorang mengalami kecemasan,kemudian membaca ayat-ayat yang terdapat padaAl-Qur'an mereka akan mendapatkan pandanganpositif tentang dunianya, mereka percaya tentangkebaikan-kebaikan yang akan diberikan oleh Allah."Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjukkepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi
kabar gembira kepada orang-orang mu'min yang
mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka adapahala yang besar" (Al-lsraa).
PEMBAHASANPada umumnya seorang wanita yang tengah
hamil melanjutkan kecenderungan-kecenderunganpsikologis dan ciri-ciri tingkah laku yang dimitikisebelum ia hamil. Kehamilan pada umumnyamenambah intensitas emosi-emosi dan tekanan batinpada kehidupan psikisnya. Kehamilan mengandungresiko mempertaruhkan jiwa dan raga, khususnyapada saat melahirkan bayinya. Karena itu kehamilandan melahirkan bayi merupakan perjuangan yangcukup berat bagi setiap wanita, yang tidak luputdari rasa ketakutan dan kesakitan. Ketakutan ituantara lain berupa: kerisauan disebabkan olehkelelahan dan kesakitan jasmaniah, jadi bingung,kecemasan karena tidak mendapatkan supportemosional; mengembangkan reaksi-reaksi kecemasanterhadap cerita-cerita takhayul yang mengerikan,ketakutan menghadapi saat kelahiran bayinya;ketakutan kalau-kalau bayinya mati dan gugur(mengalami abortus), mati setelah lahir, atau akancacat jasmaninya disebabkan oleh dosa-dosa ibunyadi masa lalu; dan Iain-lain (Kartono, 2007).
Berdasarkan hasil wawancara yang telahdilakukan, ketiga subjek mengatakan bahwamendekati proses persalinan ada perasaan cemasyang mengganggu mereka. Mereka merasa ngeriketika membayangkan proses persalinan sertaketika mendengar cerita-cerita yang mengerikansaat persalinan membuat mereka tidak nyaman.Kemudian juga ketakutan yang mereka takutiadalah ketika mencela orang lain akan berdampakbagi bayi mereka.
Trimester ketiga biasanya disebut periodemenunggu dan waspada sebab pada saat itu ibutidak sabar menunggu kehadiran bayinya. Gerakanbayi dan membesarnya perut merupakan dua halyang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasakan khawatir bahwa bayinyaakan lahir sewaktu-waktu. Ini menyebabkanibu meningkatkan kewaspadaan akan timbulnyatanda dan gejala terjadinya persalinan pada ibu.Seringkali ibu merasa khawatir atau takut kalau-kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal.Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungibayinya dan akan menghindari orang atau bendaapa saja yang dianggap membahayakan bayinya.Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa
sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktumelahirkan (Hani dkk, 2010).
William James salah seorang filsuf Amerikamenjelaskan dalam bukunya yang berjudul "TheVarietis of Religion Experience' bahwa salah satu
Jurnal Psikoislamika I Volume 11 Nomor 2Tahun 201430
(terjemahan oleh Siti Irhamah). Banten: Kayallmu Kaya Hati.
Kartono, Kartini. 2007. Psikologi Wanita. Bandung:Maju Mundur.
Koenig, Harold George et al. 2005. Faith and MentalHealth. Templeton Foundation Press.
Maulana, Mirza. 2008. Penyakit Kehamilan danPengobatannya. Ar Ruzz Media: Jakarta.
Nevid, Jeffry et al. 2003. Psikologi Abnormal.Jakarta: Penerbit Erlangga.
P.J Pinel, John. 2009. Biopsikologi (terjemahan olehHelly Prajitno a Sri Mulyantini). Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
DAFTAR PUSTAKAHani, Ummi dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Pada
Kehamilan Fisiologis. Jakarta: SalembaMedika.
llmi Qothi'yah, Nely. 2011. Efektivitas Terapi DzikirTerhadap Penurunan Tingkat Kecemasan IbuHamil di Lembaga Permasyarakatan WanitaKelas II A Sukun Malang. Skripsi. UniversitasIslam Negeri Malang.
Kahel, Abduddaim. 2010. The Holy Heal: Mencegahdan Menyembuhkan Penyakit dengan TerapiSuara Bacaan Alquran dan Bacaan Sholat
yang menunjukkan bahwa terapi Al-Qur'an efektifuntuk menurunkan tingkat kecemasan ibu hamildalam menghadapi proses persalinan. Sehinggahipotesa dalam penelitian ini berarti diterima denganhasil penelitian terdapat hubungan positif antarapemberian terapi Al-Qur'an terhadap penurunankecemasan ibu hamil primigravida.
KESIMPULANAdanya penurunan skor kecemasan menunjukkan
bahwa terapi Al-Qur'an efektif untuk menurunkankecemasan ibu hamil. Kemudian berdasarkanhasil uji T-test, t memiliki skor 5,813 dan skorsignifikansi sebesar 0,028 hal ini menunjukkanbahwa penelitian ini memiliki hasil yang signifikan