Post on 02-Jan-2016
description
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG SENAM KEHAMILAN
DI.................................
TRENGGALEK
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun Oleh :
Nama : Vika Dwi RahmawatiNosis :.............
AKADEMI KEBIDANAN KENDEDES
MALANG,.......................2009
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG SENAM KEHAMILAN
DI..............................TRENGGALEK
KARYA TULIS ILMIAHDiajukan Untuk Menempuh Ujian Akhir Program
Pada Akademi Kebidanan Kendedes Malang
Disusun Oleh :Nama : Vika Dwi RahmawatiNosis :........
AKADEMI KEBIDANAN KENDEDES
MALANG
2009
i
LEMBAR PERSETUJUAN
MENGIKUTI UJIAN
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL
TENTANG SENAM KEHAMILAN
DI..............................
TRENGGALEK
KARYA TULIS ILMIAHDiajukan Untuk Menempuh Ujian Akhir Program
Pada Akademi Kebidanan Kendedes Malang
Disusun Oleh :Nama : Vika Dwi RahmawatiNosis :........
Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan sidang komprehensifDi depan penguji yang ditunjuk
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
................................. ..................................
ii
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat-Nya atas segala rahmat, taufiq serta didayah yang dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal dengan judul “TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM KEHAMILAN”.
Proposal ini ditulis guna memenuhi persyaratan untuk melakukan karya tulis ilmiah. Dalam penyusunan ini tidak lepas dari kesulitan dan hembatan, namun berkat bantuan dan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak proposal ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :
1. Anastasia Eko. W. Skep, Ns selaku Direktur Akademi Kebidanan Kendedes Malang.
2. Toni Zaenal A. Skep, Ns selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingannya dengan penuh kesabaran dan keihklasan guna terselesainya karya tulis ilmiah ini.
3. Lembah Andriani, Skep selaku Pembimbing II dengan semangat yang tak pernah berhenti untuk selalu membimbing penulis dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini walaupun dimana tempat dan waktunya beliau tetap memberikan bimbingan yang sangat bermanfaat bagi peneliti.
4. BPS Ny. S yang telah memberikan tempat dan membantu pelaksanaan penelitian kami.
5. Yang tercinta Ayahnda dan yang tersayang Ibunda, Do’amu akan selalu menyertaiku.
6. Dan semua pihak yang membantu sehingga dapat terselesainya proposal karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan proposal karya tilis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan.
Malang, Nopember 2009
Vika Dwi Rahmawati
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul...........................................................................................i
Lembar persetujuan..................................................................................ii
Kata Pengantar.........................................................................................iii
Daftar isi....................................................................................................iv
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang...................................................................1
1.2. Masalah Penelitian............................................................3
1.3. Tujuan Penelitian...............................................................3
1.4. Manfaat Penelitian.............................................................3
1.5. Relevansi....... .....................................................................5
Bab II Tujuan Pustaka
2.1. Konsep Pengetahuan...........................................................5
2.2. Perubahan Physiologis Kehamilan....................................8
2.3. Tujuan Senam Hami.............................................................8
2.4. Pengaruh Senam Hamil.......................................................9
2.5. Kontra Indikasi Senam Hamil............................................9
2.6. Metode Senam Hamil .......................................................10
2.7. Manfaat Latihan Senam Hamil.........................................11
2.8. Pelaksanaan/Teknik Senam Hamil.................................11
2.9. Kerangka Konsep...............................................................19
Bab III Metodologi Penelitian.
3.1. Desain Penelitian................................................................20
3.2. Kerangka Kerja...................................................................20
3.3. Identifikasi Variabel...........................................................21
3.4. Definisi Veriabel.................................................................21
3.5. Populasi dan Sampel.........................................................23
3.6. Teknik Pengumpulan Data dan Analisa Data...............24
3.7. Penyajian Data....................................................................25
3.8. Etika Penelitian...................................................................25
3.9. Keterbatasan Penulis..........................................................26
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kehamilan mereupakan suatu hal yang membahagiaan bagi
pasutri (Pasangan Suami Istri). Namun kerana kehamilan
tersebut, seorang wanita tak bisa leluasa melakukan aktivitas.
Butuh pertimbangan yang bijaksana supaya aktivitas tak
membahayakan si janin. (http:// www. Harian Batam Pos,
com/friend/artikel/2005/28/9/htm).
Menurut penelitian ahli kebidanan Granley Dick Read yang
dimulai pada tahun 1930-an, pertama memperkenalkan pemikiran
bahwa wanita harus mempersiapkan secara mental dan fisik untuk
melahirkan bayi. Dan bila mempersiapkan ini dikombinasi
dengan tindakan relaksasi. Ia dapat memberikan banyak
manfaat untuk membuat persalinan menjadi pengalaman yang
berharga serta merupakan sesuatu harapan, suatu perubahan
besar dari ketakutan dan kecemasan yang dirasakan oleh banyak
orang di masa lampau. (H. Herdman, 1996).
Masalah senam hamil sudah mulai mendapat perhatian
masyarakar dan banyak diselenggarakan oleh rumah sakit
sehingga kesehatan rohani dan jasmani ditingkatan serta dapat
menghilangkan rasa takut menghadapi persalinan. Rasa
takut dan kurang percaya diri menghadapi persalinan sering
menderita kesakitan
2
Saat semua kekuatannya diperlukan untuk mendorong janin
lahir, terutama bagi wanita yang untuk pertama kali bersalin.
(Manuabel, 1998 : 116).
Semua hamil diketahui bahwa terjadi perubahan-perubahan
fisik, yaitu pada alat kandungan. Sistem saluran kemih, sistem
pernafasan, sistem jantung dan pembuluh darah, sistem otot dan
tulang, demikian pula perubahan sikap tubuh (posture).
(Soeprapto DSRM/PHYSIATRIST, 1998).
Latihan senam hamil sangat berguna dalam meredakan sakit
punggung, meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental dan
dalam mempersiapkan tubuh anda dalam menghadapi tugas
melahirkan. (EISENBERG, Arlene, 1996).
Menurut dr. Dewa Ketut Arika Seputra, SPOG dalam seminar dan
workshop, persalinan merupakan saat yang ditunggu para ibu
hamil. Ada tiga faktor yang mempengaruhi proses persalinan
bisa berjalan lancar, yaitu faktor tenaga ibu, jalan lahir dan
besarnya bayi. Tenaga ibu ini yang dapat dikendalikan atau
ditingkatkan dengan melakukan senam hamil. Senam hamil
bisa dilakukan teratur sejak kehamilan empat bulan sampai akan
melahirkan. Tujuannya agar persalinan bisa berjalan
mudah dan lancar. (http:// www. Harian Batam Pos,
com/friend/artikel/2005/28/9/htm).
Berdasrkan data-data di atas maka penulis ingin mengetahui
tingkat pengetahuan ibu hamil tentang senam kehamilan di BPS
Nya. S Trenggalek dalam artian tahu dan paham, yang rata-rata
persalinan perbulan 40 orang yang akan diteliti di BPS Nya. S
Trenggalek
3
1.2. Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan
masalah, bagaimanakah tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
senam kehamilan di BPS Ny. S Trenggalek ?.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu
hamil tentang senam kehamilan di BPS Ny. S Trenggalek.
Tujuan khusus :
a. Mengindentifikasi pengetahuan ibu hamil tentang senam
kehamilan pada tingkat tahu, tentang pengertian dan manfaat
senam hamil.
b. Mengindentifikasi pengetahuan ibu hamil tentang senam
kehamilan pada tingkat paham, tentang teknik/cara
pelaksanaan senam hamil.
1.4. Manfaat Penelitian
a. Bagi Ibu hamil
Sebagai tambahan pengetahuan tentang senam hamil untuk
mencegah kesakitan selama masa persalinan.
b. Bagi Bidan
Sebagai masukan bagi bidan untuk mengetahui sejauh mana
tingkat pengetahuan ibu hamil tentang senam kehamilan, sehingga
mau melakukan senam hamil secara rutin agar persalinan bisa
berjalan dengan lancar.
c. Bagi Peneliti Lain
Dapat digunakan untuk melakukan penelitian lebih lanjut
tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang senam kehamilan.
d. Bagi Mahasiswa
Dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh kepada
ibu hamil yang belum mengetahui tentang senam kehamilan
4
1.5. Relevansi
Senam hamil merupakan terapi latihan gerak yang
diberikankepada ibu hamil untuk mempersiapkan dirinya, baik
persiapan fisik, mental dalam proses persalinan. Dalam
literature yang ada dijelaskan bahwa senam hamil sangat
bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil dan jenis yang dikandungnya
serta dapat mempercepat proses persalinan. Tetapi dalam
kenyataannya di desa Trenggalek ini masih belum ada instansi-
instansi kesehatan yang memperkenalkan mengenai senam
kehamilan.
Oleh karena itu, peran tenaga kesehatan sangat diharapkan
untuk mengenalkan dan menginformasikan pada masyarakat
khususnya ibu hamil tentang konsep dan pelaksanaan senam
hamil. Dengan infomasi tersebut diharapkan ibu hamil dapat
mengetahui mengenai senam hamil sehingga dapat menjaga
kesehatan ibu dan janin pada masa-masa kehamilannya. (Hantum.
W.2001).
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Pengetahuan
2.1.1 Pengertian
a. Kehamilan yaitu keadaan terlambat datang bulan,
terdapat keputihan dan tanda infeksi, terjadi pendarahan
dan terdapat benjolan pada daerah perutnya. (Manuabe,
1998)
b. Senam hamil yaitu latihan senam khusus wanita hamil,
merupakan latihan fisik dan psikis untuk mempersiapkan
wanita tersebut menghadapi persalinan. (Primadi
Hasanah. 1999).
2.1.2 Tingkat pengetahuan di dalam Domain Kognitif
mempunyai 6 Tingkatan. (Notoadmojo, 2003)
a. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang
telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam
pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali
terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.Kata
kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang yang
akan dipelajari adalah menyebutkan, menguraikan
mengidentifikasi dan menyatakan.
b. Memahami (Comprehension)
Diartikan sebagai sesuatu kemampuan untuk
menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui
dan dapat meninterprestasikan materi tersebut secara
benar. Orang yang paham terhadap obyek atau
materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan Contoh :
menyimpulkan terhadap obyek yang dipelajari.
6
c. Aplikasi (Application)
Diartikan sebagai kemampuan untuk
menggunakan metari yang telah dipelajari pada situasi
yang sebenarnya. Aplikasi di sini diartikan sebagai
aplikasi atau penggunaan hukum, rumus, metode,
prinsip dalam konteks atau situasi lain. Misalnya
menggunakan prinsip siklus pemecahan masalah
kesehatan dari kasus yang diberikan.
d. Analisis (Analysis)
Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan
materi atau obyek ke dalam komponan, tetapi masih di
dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada
kaitanya suatu struksur organisasi tersebut dan masih
ada kaitanya satu sama lain.
Kemampuan analisis dapat dilihat dari penggunaan
katakerja seperti : menggambarkan, membedakan,
memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya.
e. Sintesis (Synthesis)
Sintesis menunjukkan suatu kemampuan untuk
meletakkan, menghubungkan bagian-bagian ke dalam
suatu keseluruhan yang baru dengan kata lain sintesis
adalah kemampuan untuk menyusun, merencanakan,
meningkatkan, menyesuaikan dan sebagainya terhadap
sesuatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada.
f. Evaluasi (Avaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk
melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu
materi atau obyek. Penilaian-penilaian itu
berdasrkan suatu kreteria yang ditentukan sendiri atau
menggunakan kreteria yang telah ada.
7
2.1.3Faktor-faktor yang dapat Mempengaruhi Pengetahuan
a. Usia
Klien yang berusia dewasa dimungkinkan lebih sulit
dilakukan modikasi persepsi dan tingkah lakunya
dibandingkan klien berusia belasan tahun karena
berhubungan dengan fleksibilitas kepribadiannya.
b. Pendidikan
Pendidikan seseorang mempengaruhi cara
pandangnya terhadap diri dan lingkungannya.
c. Intelegensi
Intelegensi pada prinsipnya mempengaruhi
kemampuan penyesuaian diri dan cara pengambilan
keputusan.
d. Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi berpengaruh terhadap
tingkah lakunya. Individu yang berasal dari keluarga
yang status sosial ekonominya baik dimungkinkan lebih
memiliki sikap positif memandang dari dan masa
depannya dibandingkan dengan mereka yang berasal
dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah.
(Latipu, 2005)
2.2. Perubahan Physiologis Kehamilan
Selama hamil diketahui bahwa serjadi perubahan-
perubahan fisik, yaitu pada alat kandungannya, sistem
saluran kemih, sistem pernafasan, sistem jantung dan
pembuluh darah, sistem otot dan tulang, demikian pula
perubahan sikap tubuh (posture). Hal-hal tersebut di
atas mendapat perhatian dari para ahli untuk menjawab
bagaimana mempersiapkan mereka agar tetap
mendapat kebugaran baik sebelum maupun sesudah
persalinan melalui olah raga yang sedang-sedang saja.
8
2.3. Tujuan Senam Hamil
Menyesuaikan tubuh agar lebih baik dalam nebyangga beban kehamilan.
Memperkuat otot untuk menopang tekanan tambahan.
Membangun daya tahan tubuh.
Meredakan ketegangan dan membantu relaks.
Membentuk kebiasaan bernafas yang baik.
Memperoleh kepercayaan dan sikap mental yang baik
2.4. Pengaruh Senam Hamil
Keberhasilan persalinan akan dicapai oleh ibi-ibu yang hamil dengan suatu pengendalian, ketrampilan serta usaha dan kesabaran dengan senam hamil
2.5. Kontra Indikasi Senam Hamil
Senam hamil hanya diperuntukkan bagi ibu hamil yang tidak mengalami komplikasi penyakit. Ada dua kontra indikasi atau larangan bagi ibu hamil untuk melakukan senam hamil yaitu :
a. Kontra Indikasi Mutlak
Bila seseorang wanita hamil mempunyai penyakit jantung penyakit paru, dan riwayat pendarahan pervaginam.
b. Kontra Indikasi Relatif
Bila seorang ibu hamil menderita anemia berat, riwayat operasi tulang ortopendik dan perokok berat.
2.6. Metode Senam Hamil
a. Syarat mengikuti senam hamil
- Telah melakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.
- Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu.
- Latihan dilakukan secara teratur dan disipli.
- Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin di bawah pimpinan instruksi senam hamil
9
b. Pelajaran dini sebelum mengikuti senam hamil
- Diet.
- Pernafasan perut
- Relaksasi sewaktu berbaring miring sebelum tidur.
- Memiringkan panggul sewaktu duduk.
- Sikap tubuh sewaktu anda berdiri
c. Persiapan senam hamil
- Dapatkan ijin dari tim dokter.
- Kosongkan kandung kencing saat akan latihan.
- Berpakaianlah yang longgar.
- Hentikan latihan jika terjadi :
= Nyeri
= Pendarahan pervaginam
= Sesak nafas.
= Jantung berdebar-debar
= Badan terasa ngawang
= Sempoyongan.
= Usia kehamilan mulai 22 minggu.
2.7. Manfaat Latihan Senam Hamil
Membantu dalam perubahan metabolisme tubuh
selama kehamilan dengan keuntungan meningginya
konsumsi oksigen untuk tubuh, memperbaiki jaringan
sirkulasi darah jantung yang berdampak pada
peningkatan stamina ibu saat persalinan serta
menguatkan otot-otot yang mempengaruhi kehamilan :
otot dasar panggul (pelvis), otot perut, otot pinggang.
Latihan senam hamil sangat berguna dalam
meredakan sakit punggung, meningkatkan
kesejahteraan fisik dan mental dan dalam
mempersiapkan tubuh anda dalam menghadapi tugas
melahirkan
10
2.8. Manfaat Latihan Senam Hamil
Senam hamil dilakukan sekitar setengah jam bagi
perorangan atau satu jam bagi kelas latihan, karena
diselingi dengan istirahat dan diskusi. Senam hamil
terdiri dari enam tahap pelaksanaan, meliputi :
a. Pemanasan
Tujuannya adalah untuk mempersiapkan awal
bekerjanya otot-otot, meregangkan dan
melenturkan otot-otot, memecu denyut jantung
secara bertahap serta melonggarkan persendian
agar terhindar dari cedera otot.
Pemanasan ini dilakukan selama tiga menit.
1.a) Berjalan di tempat, dengan meletakkan tangan
di pinggang, teknik kepala di depan dan di
belakang, lalu kembali tegak. Lakukan 1 – 8 kali
hitungan
2.b) Letakkan kedua tangan di pinggang, jatuhkan
kepala ke samping kanan dan kiri ke arah bahu,
lelu kembali tegak. Lakukan 2 x 8 hitungan.
c) Letakkan kedua tangan di pinggang, putar
kepala ke belakang, lalu ke depan sebanyak 1 x
8 hitungan.
d) Turunkan tangan dari pinggang, lalu naik
turunkan bahu sebanyak 1 x 8 hitungan.
e) Putar bahu ke depan, ke belakang, ke atas, dan
ke bawah . Lakukan 2 x 8 hitungan.
f) Rentangkan tangan ke samping, tekuk tangan
ke arah bahu dan lurus kembali. Lakukan 2 x 8
hitungan.
g) Angkat kaki satu persatu ke arah perut sambil
tangan memompa ke bawah. Lakukan 2 x 8
hitungan
11
3) Menghadap ke samping, tangan berpegangan
condongkan berat badan ke satu tumpuhan kaki
hingga lainnya yang di belakang meregang.
4) Sambil berpegangan, angkat tangan ke atas lalu
condongkan ke arah samping. Lakukan
bergantian.
5) Condongkan badan ke depan sambil kedua tangan
berpegangan.
6) Berdiri tegak, tekuk satu tangan di belakang
pundak, tekuk tangan satunya di belakang
pinggang, lakukan usaha untuk menyentuhkan
kedua tangan tersebut. Lakukan bergantian.
7) Berdiri tegak, rentangkan tangan ke samping
sejajar dengan bahu, lalu gerak-gerakkan tangan
ke depan atau maju mundur.
8) Posisikan tangan di pinggang, Lakukan gerakan
memutar panggul ke depan, samping belakang lalu
kembali lagi. Bisa juga dengan meletakkan tangan
di perut sesekali.
9) lakukan peregangan dari posisi berdiri lalu
membungkukkan badan ke depan sambil tangan
menggapai. Kembalilah ke posisi semula dengan
menarik kepalan tangan ke samping pinggang.
b. Pernapasan
Tujuannya adalah untuk memperbaiki
ventilasi udara, meningkatkan atau mengalihkan
konsentrasi, memberikan efek penenang, juga
membantu proses kelahiran tanpa rasa lelah.
12
Teknik :
1. Pernapasan Perut
Posisi badan tidur terlentang. Posisikan kedua
telapak tangan di atas perut. Lakukan gerakan
menaikkan perut saat menarik napas dan
mengempiskan perut saat membuang napas
dari mulut secara perlahan.
2. Pernapasan Dada
Posisi badan terlentang, posisikan kedua
tangan bagian luar di samping dada. Tarik
napas sedalam mungkin dengan
mengembangkan dada dan tiup napas dengan
mengecilkan dada.
3. Dog Breath
Posisi badan berbaring, tangan di perut, tarik
napas dan buang napas dengan irama
terengah-engah melalui mulut yang dibuka
c. Penguatan Otot
Tujuannya adalah untuk melancarkan
sirkulasi darah dan menguatkan otot-otot,
terutama otot-otot dasar panggul.
Teknik :
1. Posisi telentang dengan tangan di samping
badan. Gerakkan pergelangan kaki ke atas dan
ke bawah. Lanjutkan dengan menggerakkan
pergelangan kaki dengan arah memutar.
2. Masih dalam keadaan berbaring dan posisi kaki
lurus, angkat kaki ke atas selurus mungkin
secara bergantian.
13
3. Tekuk satu kaki, letakkan tangan di samping
badan dan telapak tangan memegang lantai.
Lakukan gerakan naik turun dengan menarik
kaki yang lurus ke arah panggul, konsentrasikan
otot-otot panggul seperti nau menahan buang
air kecil. Lakukan secara bergantian.
4. Posisi telentang, Posisikan kedua telapak
tangan di bawah pinggang, tekuk kedua kaki
dan angkat panggul ke atas dengan ditahan
tangan.
5. Posisi telentang dengan kedua tangan
diletakkan di samping sejajar dengan bahu,
Tekuk sebelah kaki, miringkan badan dengan
dengan cara mencondongkan kaki yang ditekuk
ke arah kaki yang lurus. Lakukan ini secara
bergantian.
6. Dengan posisi sama seperti no. 3 tarik kedua
tungkai kaki ke arah perut, lakukan gerakan
miring ke kanan dan ke kiri dengan cara
memiringkan kaki yang ditekuk