Post on 02-Feb-2016
description
Tinjauan tentang Pluralisme dalam Masyarakat Madani
Pluralisme berasal dari kata “plural” yang berarti kemajemukan atau keanekaragaman dan “isme” yang berarti paham. Jadi pluralisme adalah paham kemajemukan.
Paham ini menitikberatkan pada aspek persamaan.
Tinjauan tentang Sistem Politik dalam Mewujudkan Masyarakat Madani
1. Sistem Pengangkatan Pemimpin
Banyak ulama yang mengajukan kriteria Imam yang setidaknya harud dimilki, antara lain adalah Abu ja’al Hanbali. Ia menyebut Empat syarat:
• Keturunan orang Quraisy• Memiliki syaray-syarat seorang Hakim• Mampu memegang kendaliorang• Yang paling baik/utama di dalam ilmu dan
agama
Tidak berbeda jauh dengan Ibnu Taimiyah, Ia pun mensyaratkan seperti itu, namun ia menambahkan :
Agar pemimpin berjiwa amanah dam memiliki kekuatan, sehingga Ia mampu melaksanakan kegiatan pemerintahan dengan baik, karena itu pula Ibnu Khaldun mensyaratkan :
1. Memiliki ilmu pengetahuan2. Adil 3. Mampu melaksanakan tugas termasuk kearifan4. Sehat jasmani dalam arti panca inderanya dan
anggota badan lainnya
Menurut Al Mawardi, pengangkatan imam tersebut dapat terjadi dengan dua cara :
1) Pemilihan dengan Ahl Hal Wal Aqdi2) Dengan janji pengangkatan kepada Imam
setelahnya
2. Paradigma Kedaulatan dalam Telaah Islam
Terdapat tiga corak pemikiran tentang hubungan agama (Islam) dan negara.
1) Pemikiran konservatif dikemukakan oleh ulama Syi’ah dan kelompok fundamentalis
2) Pemikiran yang bercorak akomodatif dari Al-Mawardi3) Pemikiran sekularis seperti Ali Abd Raziq dan Ahmad
Luthfi Sayyid
3. Unsur-unsur yang Menunjang Pembinaan Mayarakat Madani
a. Penguasa Formalb. Kaum Intelektualc. Kaum Aghniya yang dermawand. Para Mubalighe. Kaum Dhu’afa
Terima Kasih