After Life StartUp - Concept by Arwin Kim

Post on 31-Jul-2015

46 views 4 download

Transcript of After Life StartUp - Concept by Arwin Kim

Konsep Pengembangan Aplikasi “After Life”

Konsep oleh Arwin, S.S

Email: arwinkim@gmail.com

Twitter @arwin990

BBM PIN 767CC386

Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk yang dianugerahi akal pikiran dan hidup secara berkelompok selalu bergantung satu sama lain baik dalam jalinan keluarga, sahabat, bisnis, maupun dalam bentuk social lainnya. Namun sebagai makhluk yang tidak abadi terkadang kita akan merasa sangat kesepian dan sedih jika kehilangan seseorang yang telah meninggal terlebih-lebih jika yang bersangkutan adalah sosok yang sangat berarti bagi kita.

Terkait hal tersebut, saya mencoba menghadirkan konsep aplikasi bernama “After Life” yang mampu menghidupkan seseorang yang telah meninggal secara visual dengan menghadirkannya di perangkat mobile sehingga user tidak merasa kesepian lagi jika merindukan seseorang yang mereka cintai. Dengan kehadiran karakter visual tersebut, user bisa secara langsung berinteraktif layaknya di dunia nyata seperti menanyakan kabar, bercanda, ngobrol, dan sebagainya.

Berkenaan dengan konsep aplikasi ini yakni mengkloning kepribadian seseorang maka saya akan memfokuskan teknologi Artificial Intelligence (AI) seperti yang digunakan oleh SIRI pada produk Apple dan Google Now di perangkat Android.

Rancangan Design Interface dan Cara Kerja Aplikasi

Welcome Page

Pada awal pembukaan aplikasi untuk pertama kalinya, user seperti biasa user akan disuguhi Welcome Page yang berisi logo After Life secara singkat. Hal ini bertujuan agar Brand After Life melekat dengan kuat di pikiran user atau dalam dunia marketing disebut Brand Awareness.

Pembukaan Account

Pada tahap ini user mengisi data-data pribadi yang diperlukan guna kepentingan keamanan data dan lainnya. Adapun data yang wajib yang diisi yakni:

Nama Lengkap

Jenis Kelamin

Usia

Alamat Email

Username

Password

Setelah itu user wajib menyetujui Term & Condition dari aplikasi After Life. Langkah selanjutnya yakni menciptakan virtual people.

Membuat Virtual Character

1. Identifikasi Suara

Tahap ini merupakan bagian terpenting dari pengembangan After Life karena pada bagian ini user akan memasukkan bentuk-bentuk personality dari seseorang yang akan dihadirkan dalam perangkat mobile-nya. Adapun syaratnya yakni orang yang ingin dimasukkan personality-nya masih hidup agar memudahkan pengidentifikasian jenis suaranya sehingga mampu menciptakan virtual character yang bersangkutan lebih nyata.

Pada tahap pertama ini, user After Life menggunakan fitur audio untuk merekam dan mengidentifikasi jenis suara orang yang akan dihadirkan dalam perangkat mobile-nya

2. Rancangan Wajah dan Postur Tubuh Karakter

Tahap ini merupakan proses visualisasi karakter dengan cara memberikan pilihan kepada user berisi gambar-gambar bagian tubuh manusia seperti bentuk kepala, alis, hidung, postur tubuh, dan sebagainya yang menyerupai seseorang yang ingin dihadirkan dalam perangkat mobile-nya.

Semua gambar bagian tubuh telah disatukan pada akhirnya membentuk satu karakter yang utuh. Namun jika user merasa karakter yang diciptakan masih jauh dari pada rupa aslinya maka user diberikan pilihan untuk dibuatkan karakternya oleh pihak developer dengan cara mentransfer sejumlah uang.

3. Pemilihan Sifat Karakter

Pada tahap ini, user memasukkan sifat-sifat dari orang yang akan dihadirkan dalam perangkat mobilenya seperti ramah, talkative, usil, penyabar, pendiam, pemalu, dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar interactive antara user dan karakter tersebut lebih menarik dan sekali lagi real.

4. Menentukan Hobbi dan Interest Karakter

Pada tahap ini, user memilih jenis hobbi dan ketertarikan pribadi dari orang yang ingin dibuat karakternya di After Life seperti apakah dia pecinta reptile, bermain bola, suka mengoleksi action figure dan sebagainya. Selain itu ditambahkan juga jenis profesinya.

5. Pemilihan Lingkungan Karakter

Dimanakah orang tersebut sering menghabiskan waktunya? Apakah di kantor? Sekolah? Café? Taman? Atau lainnnya?

Hal ini sangat penting agar ketika user berinteraksi dengan karakter, user bisa memilih dimana karakter tersebut seharusnya berada dan menciptakan kondisi yang real. Contohnya user berinteraksi dengan karakter di café, lalu mereka membincangkan tentang topic kopi, suasana kafe, dan sebagainya.

6. Menghidupkan Karakter

Tahap ini merupakan bagian terakhir dari proses pembuatan karakter. User menekan tombol untuk menggenerate dari variable yang sudah dimasukkan.

Interaksi User dan Karakter

Setelah karakter berhasil dibuat, maka saatnya user memulai berinteraksi dengan karakter buatannya seperti menanyakan kabar, kondisi cuaca, waktu, menyentuh pipi karakter dan sebagainya layaknya di dunia nyata.

Kesimpulan

Konsep pengembangan After Life focus menghadirkan orang yang telah meninggal di dalam perangkat mobile secara visual dan dilengkapi dengan audio. Namun agar aplikasi ini berjalan efektif user sebaiknya memasukkan bentuk personality dari orang yang ingin dibuatkan karakternya ketika dia masih hidup agar jenis suaranya bisa diidentifikasi lebih awal dikarenakan jika meninggal tidak mungkin mendengar suaranya. Aplikasi ini juga berguna ketika user merindukan orang tersebut tapi tidak tahu dia dimana, user bisa meluapkan emosinya dan segala sesuatu yang belum ia ungkapkan.

Walaupun ini hanyalah karakter visual, paling tidak perasaan user bisa sedikit terobati dengan hadirnya karakter tersebut.