Administrasi Server Debian 7 Wheezy

Post on 08-Jul-2015

641 views 6 download

description

ini adalah ppt tutorial Instalasi web server, web mail, DNS server, dan dhcp di debian 7

Transcript of Administrasi Server Debian 7 Wheezy

Debian 7 Wheezy

PengertianDebian merupakan sebuah sistem operasi komputer yang berbasis GNU Linux dan repositori yang lengkap berasal dari partisipasi pengembangan seluruh penggunanya.

Nama-nama debian juga berasal dari tokoh-tokoh Toy Story.

Debian 7 juga bisa disebut dengan Debian Wheezy. Didalam film toy story wheezy mempunyai karakter penguin yang bisa menyanyi akan tetapi suaranya telah hilang disebabkan berbagai hal.

Instalasi Debian 7 Wheezy

Tutorial Instalasi debian 7

Pertama-tama

Klik Install

1.1 Pilih Bahasa dan Pilih Lokasi

1. Lalu pilih bahasa karena saya orang Indonesia saya pilih bahasa Indonesia

2. Kemudian pilih lokasi, Lokasi Indonesia

1.2 Mengatur jenis keyboard

Pilih default saja Inggris Amerika, kemudian

tunggu hingga loading selesai

1.3 atur jaringan

Kemudian aturlah jaringan menggunakan IP statis

1.4 Atur IP, Netmask, Gateway, DNS

1.5 Atur nama Host dan Domain

1. Beri nama pada Host kalian sesuai selera

2. Beri nama domain yang akan kita gunakan. Domain berfungsi sebagai nama web kalian

1.6 Pasword Root

Berilah kata sandi pada User

Root kalian kemudian

masukkan lagi untuk verifikasi

1.7 Akun User BaruBerilah nama lengkap pada user baru kalian

Berilah Nama untuk User baru kalian

1.8 Password User Baru

Berilah kata sandi pada user baru yang barusan

kalian buat

1.9 Mengatur waktu

Aturlah zona waktu anda

berada saya pilih WIB karena saya

berada di Surabaya.

1.10 Partisi Hardisk

Klik enter pada SCSI1 (sda) – 8.6

GB ATA, untuk melanjutkan

partisi pada free space hardisk

1.11 Partisi Swap

Kemudian kita partisi untuk swap. Ukuran

Partisi swap yaitu 2 x ram. Karena

ram saya 512 jadi 512 x 2 = 1024

MB

1.12 Partisi lanjutan

Tekan enter pada space hardisk

yang tersisa. Kita akan gunakan

sisa space hardisk yang

belum digunakan

1.13 Partisi berkas root (/)

Kemudian kita akan melakukan partisi berkas Root atau

bisa dibilang berkas /. Disini saya

menggunakan sisa space hardisk

1.14 Selesai Partisi Hardisk

Tekan selesai jika anda sudah

yakin dengan partisi yang

anda buat lalu tuliskan

perubahan pada hardisk

1.15 Pilihan pemindaian dan jaringan mirror

1. Pilihan pemindaian CD/DVD lainnya. Lakukan nanti

Untuk Jaringan mirror sebaiknya tidak usah karena fungsinya hanya

untuk memback up sistem saja

1.16 keikutsertaan pengembangan

Jika anda ingin berpartisipasi dalam survey penggunaan paket debian

tekan yes, akan tapi jika tidak

tekan no

1.17 Pemilihan paket

Langsung saja ke pemilihan paket pilih

paket-paket yang anda butuhkan

seperti kernel dan ssh. Ssh berfungsi

sebagai remote server menggunakan putty atau ssh tunnel

yang lain

1.18 pemasangan Boot Loader GRUB

Untuk pemasangan ini berfungsi untuk mendeteksi Sistem Operasi lain yang

ada pada PC ketika kita gagal melakukan

penginstalan atau gagal Booting

sehingga otomatis akan diarahkan pada

OS cadangan

1.19 Instalasi selesai

1.20 Login Debian

Berhasil Login dengan selamat.Sekian

2. Konfigurasi DNS Server

Konfigurasi DNS Server1. Instalasi Bind9

2. Konfigurasi Bind9

- named.conf.local

- db.domain

- db.ip

Instalasi Paket Bind9 - Masukkan DVD Binary 1

- Ketikkan perintah apt-get install bind9

- Enter, tunggu hingga proses instalasi selesai

Konfigurasi Bind9

Sebelum kita meng-konfigurasi Bind9, kita masuk dulu pada direktori /etc/bind. Ketikkan # cd /etc/bind

2.1. named.conf.local File named.conf yaitu file konfigurasi utama dalam bind9 yang secara default sudah terkonfigurasi sebagai dns cache (resolver) pada saat instalasi bind9, file named.conf ini yang mengkonfigurasi penyetingan atau konfigurasi-konfigurasi untuk pembangunan sebuah dns server,, yaitu yang menjalankan dan menunujukan file database-data base yang menjadi sebuah file data base yang menjalankan proses jalannya bind9 dalam server dns,

Tulis #nano named.conf.localEdit seperti dibawah ini. Setelah mengedit jangan lupa di save dengan cara ctrl + x , y

Penjelasan2

» Zone adalah statement yang menyatakan zone, zone yang pertama menunjukan nama domain yang akan kita buat, dan yang ke2’nya di isi dengan zone untuk menyatakan address dari domain tersebut.

» Type menunjukan tipe dari zone kita, ada 2 tipe yang terdapat, yaitu master dan slave, master yaitu file database langsung dari kita atau dari server yang kita baut, atau kita lah server sebenar’nya (tidak mengainduk pada server yang lain) dan slave adalah server dns yang file database’nya mengambil dari server lain.

» File menunjukkan letak file database yang akan mengkonfigurasi pembuatan dns yang akan kita buat, dan file named.conf ini yang menunjukan dimana letak file yang mentranslatekan domain ke ip, dan dimana letak file yang mentranslitkan ip ke domain tersebut.

2.2. db.domain dan db.ipFile db.domain maksudnya adalah file data base yang mengatur suatu alamat domain, yaitu untuk mentranslatekan alamat domain yang kita buat ke dalam suatu alamat ip, misalkan kita mempunya domain www. Joker.com, maka db.domain yang kita buat misalkan db.joker,

File db.ip maksudnya adalah file data base yang mengatur suatu alamat ip yang dijadikan server dns oleh kita, yaitu nantinya untuk pentranslitan dari alamat ip yang kita gunakan sebagai server dns ke dalam suatu nama domain, yaitu missal www.joker.com, semissal kita mempunyai host yang mempunyai ip address 192.168.7.1 dan mau kita buat domainnya adalah www.joker.com, maka db.ip yang kita buat misalkan db.192, (ini tidak terlalu diharuskan, kita bebas menggunakan nama apa saja asalkan di named.conf kita harus menujukkan ke db.ip yang kita buat

File db.domain dan db.ip, seharusnya kita harus buat secara menual, yaitu dengan perintah touch atau yg lainnya, tapi supaya kita tidak susah kita copi pase aja dari file db.local dan db.127, yang masih berada di folder bind, berikut perintahnya :

Edit file db.domain (db.joker)Tulis # nano /var/cache/bind/db.joker lalu edit seperti dibawah ini. Jangan lupa save ctrl+x, y

Edit file db.ip (db.1)Tulis # nano /var/cache/bind/db.1 lalu edit seperti dibawah ini. Jangan lupa save ctrl+x, y

Penjelasan - IN adalah standar untuk internet,

- SOA (star of authority) mengidentifikasi authority untuk data zone

- . NS (Name Server) : menunjukan host DNS server

- . A (Address) : yang memetakan domain ke alamat ip

- . MX (Mail eXchanger) : menunjukan Host yang berfungsi sebagai email, merupakan data dengan tipe special untuk spesifikasi layanan email pada suatu domain, dlm melindungi proses lalu lintas data email, data MX mempunyai nilai prioritas dalam bilangan numeric.

. PTR (Pointer) : yang memetakan dari alamat ip ke domain

3. Restart Bind9Pertama – tama keluar dari direktori /var/cache/bind9 terlebih dahulu. Tulis # cd

Lalu ketikkan service bind9 restart

cek di nslookup.

joker.com

www.joker.com

192.168.7.1

3. Konfigurasi DHCP Server

Sebelum Menginstal paket dhcp3-server. Kita ganti dulu dengan cd yang kedua.

Kemudian add cd yang kedua. Masukkan perintah apt-cdrom add.

Kemudian update. Masukkan perintah apt-get update.

Kemudian baru menginstal paket dhcp3-server. Masukkan perintah apt-get install dhcp3-server.

Kemudian kofigurasi pada dhcp.conf. Masukkan perintah nano /etc/dhcp/dhcpd.conf.

Kemudian edit seperti dibawah ini. Jika selesai tekan Ctrl+O Ctrl+X.

Setelah itu restart dhcp3-server. Ketikkan perintah service isc-dhcp-server restart.

Sekarang kita cek apakah DHCPnya sudah berhasil atau belum.

Sekarang kita lihat hasilnya..

4. Konfigurasi Webserver dan Mailserver

Konfigurasi webserver dan mailserver

Kita install dulu paket yang dibutuhkan.

Tulis # apt-get install apache2 postfix squirrelmail courier-imap courier-pop

Postfix Configuration ok Internet Site

System Mail Nametulis domain (joker.com)

Kemudian anda diperintahkan untuk memasukkan DVD Binary 2

Create directories for web-based adm. ? Pilih No

Masuk ke direktori /etc/apache2/sites-available/ lalu copy default webmail.

Edit file webmail #nano webmail

Pindah ke baris paling akhir dan masukkan script seperti dibawah ini lalu save.

- Keluar dari direktori tulis #cd

- Disable site default.

Tulis #a2dissite default

-Enable site webmail.

Tulis #a2ensite webmail

- Buat direktori /var/www/root

#mkdir /var/www/root

-Edit file index.html sebagai halaman utama web

#nano /var/www/root/index.html

Edit sekreatif mungkin.

Bila sudah save & exit.

Kemudian edit index.php

#nano /var/www/root/index.php

Edit seperti dibawah lalu save.

Kemudian konfigurasi pada /postfix/main.cf.

#nano /etc/postfix/main.cf.

Edit seperti dibawah lalu save.

- Kemudian buat direktori maildir.

#maildirmake /etc/skel/Maildir

- Kemudian konfigurasi squirrelmail.

#squirrelmail-configure

Kemudian ganti nama organisasi

Tulis “1” enter

Tulis “1” lagi dan enter

Masukkan nama organisasi anda lalu enter.

Kemudian tulis “r” dan enter untuk kembali ke menu awal

Kemudian ketikkan “2” “1” untuk memasukkan domain anda

Kemudian masukkan domain anda

Kemudian ketikkan “r” untuk kembali ke menu awal

Kemudian ketikkan “d” untuk mensetting IMAP servers

Kemudian ketikkan “courier” enter kemudian enter lagi

Kemudian ketikkan “s” untuk menyimpan semua konfigurasi anda tadi

Kemudian ketikkan “q” untuk keluar

edit apache.conf #nano /etc/squirrelmail/apache.conf

Edit seperti dibawah lalu save.

Kemudian buat link

Kemudian restart semua service #Service apache2 restart

#Service postfix restart

#Service courier-imap

#Service courier-pop

Kemudian buat dua user

#adduser “namauser”

Kemudian cek di web browser ketikkan domain anda

Kemudian cek mailserver anda. mail.(domainanda)

Coba mengirim email. Login dengan user tadi

Klik compose lalu isikan setelah itu klik send

Kemudian buka user kedua andadan cek Inbox