Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu

Post on 06-Jul-2015

3.794 views 5 download

Transcript of Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu

Administrasi KebijakanKesehatan

Penerapan Manajemen Pada Program Kesehatan Masyarakat

Dwi Ayuningtiyas

Oleh:

Kebutuhan PengembanganProfesi Kesehatan

Petugas kesehatan yang bekerja di bidang adminitrasi di jajaran organisasi kesehatan

kabupaten/kota dan propinsi atau Depkes Pusat akan banyak di tuntut memiliki pengetahuan

tentang program kesehatan dan aspek manajemennya.

Pengetahuan dan keterampilan manajerial

persaingan global

Ekonomi Sosial Teknologi

Era pasar bebas

AFTA 2003 APEC 2010-2020

Pendapatan

Pelayanan kesehatan yang bermutu

Peluang dan pilihan yang semakin luaskepada petugas kesehatan yang inginmengembangkan kariernya dibidang

medius practicus

dibidang komunikasi kesehatan,

dibidang ekonomi kesehatan,

dibidang sosial yang erat kaitannya perilaku sehat-sakit masyarakat,

dsb.

Pengembangan kariernya dibidang kebijakan kesehatan masyarakat

Pembuat kebijakan dan Perencanaanprogram kesehatan

mengantisipasi kebutuhan pengembangan karier seorang petugas kesehatan dilingkungan masyarakat yang bergerak semakin dinamis

mengembangkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan bersifat holistik sehingga pelayanan kesehatan tidak lagi terbatas pada aspek biologis saja tetapi juga bersifat menyeluruh sesuai dengan batasan sehat WHO

Berkembangnya masalah kesehatan masyarakat sangat erat kaitannya dengan faktor perilaku

individu/kelompok masyarakat

Prinsip Dasar Ilmu KesehatanMasyarakat

Definisi Public Health

Suatu ilmu atau seni yang bertujuan untuk mencegahpenyakit, memperpanjang umur dan meningkatkanefisiensi hidup masyarakat melalui upaya kelompok-kelompok masyarakat yang terkoordinasi, perbaikankesehatan lingkungan, mencegah dan memberantas

penyakit menular dan melakukan pendidikan kesehatanuntuk masyarakat/perorangan

Definisi Public Health menurutWinslow

Ilmu Kedokteran Pencegahan(Primary Medicine)

Pencegahan Primer

Pencegahan Sekunder

Pencegahan Tersier

Ilmu Kedokteran Pencegahan

Pencegahan Primer

Kegiatan Utama

Promosi kesehatan

Perlindungan spesifik

Penerapannya

Program PenyuluhanKesehatan Masyarakat (PKM)

Program PemberantasanPenyakit Menular (P2M)

Program KesehatanLingkungan

Pencegahan Sekunder

Langkah tingkatanpencegahan

Penemuan-penemuan kasusdini

Pengobatan tepat

Penerapan

Program P2M (Kegiatansurveilan-active and passive case detection)

Program gizi melaluipenimbangan anak balita danPMT

Program KIA melalui ANC (Ante Natal Care)

Program UKS (Usaha KesehatanSekolah)

Pencegahan Tersier

Dilaksanakan pada

Fase lanjut proses patogenesissuatu penyakit atau gangguankesehatan

Penerapan

Program PHN (Publik Health Nurtsing) atau PelayananKesehatan Masyarakat

Perbandingan program Kesehtan Masyarakat dan Program

Kedokteran Klinik

Sasaran

FK: Individual

PH: Public

Program

FK: Curative

PH: Preventive

Aspek penting perbandingannya

Konsep Terjadinya Penyakit

Pendekatan Segitiga Epidemiologi

Paradigma Hidup Sehat (H.L.Blum)

Konsep terjadinya penyakit

konsep terjadinya penyakit yang di gambarkan secara sederhana melalui hubungan alamiah antara host ,

agent dan environment.

Pendekatan Segitiga Epidemiologi

Environment

HOST AGENT

Segitiga Epidemiologi

Faktor host , yaitu : umur, jenis kelamin, ras, agama, keturunan, kepribadian, gizi, dsb.

Faktor agent, yang bersifat biologis (vektor, bakteri, protozoa, virus), bersifat kimia (insektisida), yang bersifat fisik (iklim dingin, panas)dan yang berbentuk makanan basi atau berlemak, dsb.

Faktor environment : lingkungan fisk, biologis, iklim, sistem perekonomian sosial dsb.

Beberapa hal spesifik yang ada pada masing-masing faktor

Paradigma hidup sehat menurut H.L.Blum, terdapat empat faktor utama yang dapat mempengaruhi derajat

kesehatan individu/masyarakat , yaitu :

faktor perilaku/gaya hidup individu atau kelompok masyarakat

faktor lingkungan

faktor pelayanan kesehatan

faktor keturunan

Paradigma hidup Sehat( H.L.Blum)

Paradigma Hidup Sehat H.L. Blum

Genetic

Hidup Sehat

Life Style

Health CareEnvironment

Paradigma Blum

Penerapan

Mengembangkan program pelayanan kesehatan

Tujuan

Meningkatkan lingkungan hidupyang sehat

Perbedaan antara PendekatanLama dan Pendekatan Baru

Terfokus pada upaya peningkatan infrastruktur terutam untuk penyediaan perumahan layak huni,air bersih,sanitasi.

Ada upaya pengembagan legislasi dan mekanisme kebijakan penting terutama pada abad ke 19.

Penggunaan ilmu epidemiologi menjadi landasan dasar untuk melakukan penelitian.

Progaram nya lebih terfokus pada upaya pencegahan penyakit. Kesehatan di lihat hanya bebas dari kejadian sakit.

Pendekatan Lama

Masih tetap terfokus pada upaya peningkatan infrastrukur tetapi di dukung oleh kehidupan sosial, perilaku dan pola hidup masyarakat nya yang sehat.Legislasi dan kebijakan di upayakan agar menjadi instrumen penting dalam publik health.Kerja sama lintas sektor menjadi penting dan profesi kedokteran adalah salah satu pendukung didalam kerja sama ini.Secara filosofis, lebih menekankan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan , tetapi secara praktis hal ini jarang terjadi , terlepas dari sukses yang sudah tercapai.

Pendekatan Baru

Keputusan WHO di Ottawa, Kanada Tentang Promosi

Kesehatan Tahun 1986 (Ottawa Charter)

Mengembangkan berbagai kebijakan publik yang sehat ( HEALTHY PUBLIK POLICY)

Terciptanya lingkungan yang mendukung manusia untuk dapat lebih menyadari eksistensi dirinya sebagai individu anggota masyarakat yang sehat

Keputusan WHO (1986)

Perberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka mencapai perubahan lingkungan fisik sosial melalui aktifitas organisasi dan upaya bersama

Pengembangan keterampilan individu

Mengkaji ulang pelayanan kesehatan

Keputusan WHO (1986)

Advokasi di bidang kesehatan harus di lakukan oleh pimpinan organisasi kesehatan, sehingga lembaga pemerintah nonkesehatan akan lebih menyadari perannya untuk mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah nya masing-msasing.

Tiga aspek penting dalam keputusanWHO

Memperdayakan masyarakat di wilayah kerjanya agar meningkatkan derajat kesehatannya dengan potensi penuh.

Melakukan mediasi dan fasilitasi berbagai kelompok ( stakeholders) di masyarakat untuk dapat mencapai hidup sehat.

Tiga aspek penting dalam keputusanWHO

TerimakasihThank You