Post on 09-Nov-2020
Slide
10-1
Accounting in Action
Accounting Principles, 2020
Stie Latansa Mashiro
1
Slide
10-2
Mahasiswa mampu:1. Mengidentifikasi aktivitas dan pengguna yang terkait dengan akuntansi.2. Memahami akuntansi berdasarkan etika, prinsip, dan asumsi.3. Memahami persamaan akuntansi, dan menentukankomponennya.4. Menganalisis pengaruh transaksi bisnis pada persamaan akuntansi.5. Menjelaskan empat laporan keuangan dan bagaimana menyusunnya.
Tujuan Pembelajaran
Slide
10-3
What is Accounting?
Akuntansi terdiri dari tiga aktivitas dasar
yaitu mengidentifikasi, mencatat, dan
mengkomunikasikan peristiwa ekonomi
organisasi kepada pengguna yang
berkepentingan.
Slide
10-4
Aktivitas
Slide
10-5
Mengidentifikasi
Sebagai titik awal proses akuntansi, perusahaan
mengidentifikasi peristiwa ekonomi yang relevan
dengan bisnisnya.
Slide
10-6
Mencatat (Record)
Mencatat kejadian historis kegiatan keuangan
perusahaan.
Pencatatan meliputi: membuat catatan harian
peristiwa yang sistematis dan kronologis, yang
diukur dalam unit moneter/keuangan.
Termasuk mengklasifikasikan dan merangkum
peristiwa ekonomi.
Slide
10-7
Communicating
Mengkomunikasikan informasi yang dikumpulkan kepada pengguna
yang berkepentingan melalui laporan akuntansi.
Laporan akuntansi yang paling umum disebut laporan keuangan.
Elemen penting dalam mengkomunikasikan peristiwa ekonomi
adalah kemampuan akuntan untuk menganalisis dan menafsirkan
informasi yang dilaporkan.
Analisis meliputi: penggunaan rasio, persentase, grafik, dan bagan
untuk menyoroti tren dan hubungan keuangan yang signifikan.
Interpretasi meliputi: penjelasan penggunaan, arti, dan batasan data
yang dilaporkan.
Slide
10-8
Who Uses Accounting Data?
Pengguna internal informasi akuntansi adalah manajer yang
merencanakan, mengatur, dan menjalankan bisnis.
Termasuk manajer pemasaran, pengawas produksi, direktur
keuangan, dan pejabat perusahaan.
Slide
10-9
Who Uses Accounting Data?
Pengguna eksternal adalah individu dan organisasi di luar
perusahaan yang menginginkan informasi keuangan tentang
perusahaan.
Dua jenis pengguna eksternal yang paling umum adalah investor dan
kreditor.
Investor (pemilik) menggunakan informasi akuntansi untuk
membuat keputusan untuk membeli, menahan atau menjual saham
kepemilikan perusahaan.
Kreditor (seperti pemasok dan bankir) menggunakan informasi
akuntansi untuk mengevaluasi risiko pemberian kredit atau
peminjaman uang.
Slide
10-10
Who Uses Accounting Data?
Pengguna eksternal lainnya:
Otoritas perpajakan, ingin tahu apakah perusahaan mematuhi
undang-undang perpajakan.
Badan pengatur, ingin mengetahui apakah perusahaan beroperasi
dalam aturan yang ditentukan.
Pelanggan, apakah sebuah perusahaan akan terus menjaga jaminan
produk dan mendukung lini produknya.
Serikat pekerja, ingin mengetahui apakah perusahaan memiliki
kemampuan untuk membayar kenaikan gaji dan tunjangan kepada
karyawan.
Slide
10-11
Etika dalam Pelaporan Keuangan
Standar perilaku yang menilai tindakan seseorang/perusahaan
adalah benar atau salah, jujur atau tidak jujur, adil atau tidak
adil, adalah etika.
Slide
10-12
Accounting Standard
Badan penyusun standar akuntansi utama - Dewan Standar Akuntansi
Internasional (IASB) dan Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB).
Lebih dari 130 negara mengikuti standar yang disebut sebagai Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS).
IFRS ditentukan oleh IASB. IASB berkantor pusat di London, dengan 15
anggota dewan diambil dari seluruh dunia.
Sebagian besar perusahaan di Amerika Serikat mengikuti standar yang
dikeluarkan oleh FASB, yang disebut prinsip akuntansi yang diterima secara
umum (GAAP).
Di Indonesia, penyusun Standar Akuntansi Keuangan adalah IAI sebagai
DSAK dengan produknya PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan)
Slide
10-13
Prinsip Dasar Pengukuran
Prinsip biaya historis (prinsip biaya): bahwa perusahaan mencatat
aset sesuai biayanya. Hal ini berlaku tidak hanya pada saat aset
dibeli, tetapi juga pada saat aset tersebut dipegang.
Misalnya, jika Latansa membeli tanah seharga Rp4,2 miliar, maka
perusahaan pada awal pelaporan dalam catatan akuntansinya
seharga Rp4,2 miliar.
Tetapi bagaimana jika pada akhir tahun depan, nilai wajar tanah
tersebut meningkat menjadi Rp5,8 miliar?
Berdasarkan prinsip biaya historis, Latansa tetap melaporkan tanah
tersebut dengan harga Rp4,2 miliar.
Slide
10-14
Measurement Principles
Prinsip nilai wajar menyatakan bahwa aset dan liabilitas harus
dilaporkan pada nilai wajar (harga yang diterima untuk menjual aset
atau menyelesaikan liabilitas).
Misalnya, sekuritas investasi tertentu dilaporkan pada nilai wajar karena informasinilai pasar biasanya sudah tersedia untuk jenis aset tsb. Dalam menentukanprinsip pengukuran mana yang akan digunakan, perusahaan menimbang sifatfaktual dari angka biaya versus relevansi nilai wajar. Secara umum, meskipunIFRS memungkinkan perusahaan untuk menilai kembali properti, pabrik, danperalatan serta aset berumur panjang lainnya ke nilai wajar, sebagian besarperusahaan memilih untuk menggunakan biaya.
Slide
10-15
Assumptions
Asumsi unit moneter mengharuskan perusahaan membuat catatan
akuntansi hanya data transaksi yang dapat dinyatakan dalam satuan
uang.
Asumsi unit moneter sangat penting untuk menerapkan prinsip
biaya historis.
Asumsi ini mencegah masuknya beberapa informasi yang tdk
relevan ke dalam catatan akuntansi. Misalnya, kesehatan pemilik
perusahaan, kualitas layanan, dan moral karyawan tidak disertakan.
Alasannya: perusahaan tidak dapat mengukur informasi ini dalam
bentuk uang.
Slide
10-16
Assumptions
Asumsi entitas ekonomi mensyaratkan bahwa aktivitas entitas tetap
terpisah dan berbeda dari aktivitas pemiliknya serta semua entitas
ekonomi lainnya.
Sebagai ilustrasi, Ezla pemilik King's Boutique, harus memisahkan
biaya hidup pribadinya dari pengeluaran butik. Demikian pula, STIE
dan STAI Latansa Mshiro dipisahkan menjadi entitas ekonomi
terpisah untuk tujuan akuntansi.
Slide
10-17
FIRMA (PROPRIETORSHIP)
Bisnis yang dimiliki oleh satu orang pada umumnya adalah
perusahaan pribadi.
Pemiliknya sering kali menjadi manajer / operator bisnis.
Lingkup perusahaan kecil (perusahaan pipa ledeng, salon
kecantikan, dan bengkel mobil), pertanian, dan toko eceran kecil
(toko barang antik, toko pakaian, dan toko buku bekas) sering kali
merupakan perseorangan.
Modal pemilik terbatas.
Pemilik (pemilik) menerima semua keuntungan, kerugian, dan
secara pribadi bertanggung jawab atas semua hutang usaha.
Slide
10-18
PARTNERSHIP
Bisnis yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang diasosiasikan
sebagai mitra/anggota.
Perjanjian kemitraan (tertulis atau lisan) menetapkan persyaratan
seperti investasi awal, tugas masing-masing mitra, pembagian
pendapatan bersih (atau kerugian bersih), dan penyelesaian yang
akan dilakukan jika anggota/mitra keluar.
Setiap mitra umumnya memiliki tanggung jawab pribadi yang tidak
terbatas atas hutang kemitraan.
Kepemilikan, akuntansi, transaksi kemitraan harus dipisahkan dari
aktivitas pribadi mitra.
Sering digunakan untuk mengatur bisnis ritel dan jasa layanan,
termasuk praktik profesional (pengacara, dokter, arsitek, dan
akuntan publik sewaan).
Slide
10-19
CORPORATION
Korporasi adalah bisnis yang diselenggarakan sebagai badan hukum
terpisah berdasarkan hukum korporasi dan kepemilikan dibagi
menjadi saham yang dapat dialihkan.
Para pemegang saham (pemegang saham) menikmati kewajiban
terbatas; yaitu, mereka tidak bertanggung jawab secara pribadi atas
hutang entitas korporat.
Pemegang saham dapat mentransfer semua atau sebagian dari
kepemilikan saham mereka kepada investor lain kapan saja (yaitu,
menjual saham mereka).
Kemudahan perubahan kepemilikan menambah daya tarik
berinvestasi di perusahaan, karena kepemilikan dapat ditransfer
tanpa membubarkan korporasi, dan unlimited life.
Slide
10-20
Persamaan Dasar akuntansi
Aset adalah sumber daya yang dimiliki bisnis.
Kewajiban dan ekuitas pemilik adalah hak atau klaim terhadap
sumber daya ini.
Kewajiban adalah klaim orang-orang yang kepadanya perusahaan
berhutang (kreditor).
Ekuitas adalah hak/klaim pemilik terhadap perusahaan.
Slide
10-21
Assets
Aset adalah sumber daya yang dimiliki entitas.
Entitas menggunakan asetnya untuk melakukan aktivitas seperti
produksi dan penjualan.
Ciri umum yang dimiliki oleh semua aset adalah kemampuan untuk
memberikan manfaat di masa depan yang berpotensi menghasilkan
arus kas masuk (penerimaan).
Misalnya, Latansa Pizza, sebuah restoran local memiliki truk box
pengiriman yang memberikan manfaat ekonomi dari pengiriman
pizza. Aset lain seperti meja, kursi, jukebox, kasir, oven, peralatan
makan, dan uang tunai.
Slide
10-22
Liabilities
Kewajiban adalah klaim terhadap aset — yaitu, hutang dan
kewajiban yang ada.
Entitas biasanya meminjam uang dan membeli barang dagangan
secara kredit.
Contoh:
Latansa Pizza, misalnya, membeli keju, sosis, tepung, dan
minuman secara kredit dari pemasok. Kewajiban ini disebut
hutang dagang.
Latansa Pizza juga memiliki wesel bayar kepada BRI untuk
membeli truk box pengiriman.
Latansa Pizza mungkin juga memiliki hutang gaji dan upah
yang dibayarkan kepada karyawan dan hutang pajak penjualan,
PBB yang belum dibayarkan kepada pemerintah daerah.
Semua pihak yang menerima uang dari Latansa Pizza adalah
para kreditornya.
Slide
10-23
Equity
Ekuitas adalah klaim kepemilikan atas total aset entitas/perusahaan.
Ekuitas = total aset - total kewajiban.
Ekuitas umumnya terdiri dari (1) modal saham — biasa dan (2) laba
ditahan.
Modal saham — biasa adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan jumlah yang disetor oleh pemegang saham untuk
saham biasa yang mereka beli.
Laba ditahan ditentukan oleh tiga item: pendapatan, biaya, dan
dividen.
Slide
10-24
REVENUES
Pendapatan adalah peningkatan bruto ekuitas yang dihasilkan dari
aktivitas bisnis yang dilakukan untuk tujuan memperoleh
pendapatan.
Umumnya, pendapatan dihasilkan dari menjual barang dagangan,
melakukan jasa, menyewa properti, dan meminjamkan uang.
Pendapatan biasanya menghasilkan peningkatan aset.
Misalnya Latansa Pizza, memiliki dua kategori pendapatan
penjualan — penjualan pizza dan penjualan minuman.
Sumber pendapatan berasal dari: penjualan, biaya, layanan, komisi,
bunga, dividen, royalti, dan sewa.
Slide
10-25
EXPENSES
Beban adalah biaya aset yang dikonsumsi atau jasa yang digunakan
dalam proses memperoleh pendapatan.
Beban berdampak pada penurunan ekuitas yang dihasilkan dari
operasi bisnis.
Misalnya, Latansa Pizza mengakui jenis biaya berikut: biaya bahan
baku (tepung, keju, pasta tomat, daging, jamur, dll.); biaya
minuman; biaya gaji; biaya utilitas (listrik, gas, dan air); biaya
telepon; biaya pengiriman (bensin, perbaikan, lisensi, dll.); biaya
perlengkapan (pembalut, deterjen, celemek, dll.); biaya sewa; beban
bunga; dan beban pajak properti.
Slide
10-26
DIVIDENDS
Pendapatan bersih merupakan peningkatan aset bersih yang tersedia
untuk dibagikan kepada pemegang saham. Pembagian uang tunai
atau aset lain kepada pemegang saham disebut dividen.
Dividen mengurangi laba ditahan.
Namun, dividen bukanlah beban. Korporasi pertama-tama
menentukan pendapatan dan pengeluarannya dan kemudian
menghitung laba bersih atau rugi bersih. Jika memiliki laba bersih,
perusahaan dapat memutuskan untuk membagikan dividen kepada
para pemiliknya (pemegang saham).
Slide
10-27
Transactions
Transaksi (transaksi bisnis) adalah peristiwa ekonomi bisnis yang
dicatat oleh akuntan.
Transaksi eksternal melibatkan peristiwa ekonomi antara
perusahaan dan beberapa perusahaan luar. Misalnya, pembelian
peralatan memasak Latansa Pizza dari pemasok, pembayaran sewa
bulanan, dan penjualan pizza kepada pelanggan.
Transaksi internal adalah peristiwa ekonomi yang terjadi dalam satu
perusahaan. Penggunaan perlengkapan memasak dan kebersihan
merupakan transaksi internal untuk Latansa Pizza.
Slide
10-28
Proses Identifikasi Transaksi
Slide
10-29
Persamaan Akuntansi yang lebih Luas
Slide
10-30
Analisis Transaksi - Investasi Oleh Pemegang Saham
Ezla & Aisha memutuskan untuk membuka perusahaan pemrograman
komputer yang bernama EAKOM. Pada tanggal 1 September 2020, mereka
menginvestasikan Rp200jt tunai ke perusahaan dengan imbalan saham
biasa senilai Rp200jt. Saham biasa menunjukkan kepemilikan yang dimiliki
Aisha di EAKOM.
= Liabilitas +
Pendapat
an- Beban - Dividen
1. Rp200,000 Rp200,000
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Rp200,000 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp200,000 Rp0 Rp0 Rp0
Hutang
Usaha+ Modal Saham +
Laba Ditahan
Aset Ekuitas
Kas +Piutang
Usaha+
Perlengk
apan+ Peralatan =
Slide
10-31
PURCHASE OF EQUIPMENT FOR CASH
AEKOM membeli peralatan komputer seharga Rp120jt tunai.
Transaksi ini menghasilkan peningkatan dan penurunan yang sama
dalam total aset, meskipun komposisi aset berubah.
= Liabilitas +
Pendapa
tan- Beban - Dividen
1. Rp200,000 Rp200,000
2. (120,000) 120,000
80,000 120,000 200,000
Aset Ekuitas
Kas +Piutang
Usaha+
Perleng
kapan+ Peralatan =
Hutang
Usaha+
Modal
Saham+
Laba Ditahan
Analisis transaksi: Kas berkurang dan peralatan bertambah.
Slide
10-32
Pembelian secara kredit
Pembelian perlengkapan computer (kertas, tinta) dari supplier seharga
Rp24jt yang akan ditagih pada bulan depan. Persediaan ini dimungkinkan
cukup memenuhi kebutuhan usaha selama 1 bulan
= Liabilitas +
Pendapa
tan- Beban - Dividen
1. Rp200,000 Rp200,000
2. (120,000) 120,000
80,000 120,000 200,000
3. 24,000 24,000
80,000 - 24,000 120,000 24,000 200,000 - - -
Aset Ekuitas
Kas +Piutang
Usaha+
Perleng
kapan+ Peralatan =
Hutang
Usaha+
Modal
Saham+
Laba Ditahan
Analisis transaksi: Perlengkapan bertambah dan Hutang usaha bertambah.
Slide
10-33
Pendapatan jasa secara tunai
AEKOM menerima pendapatan atas jasa secara tunai yang telah
diselesaikan sebesar Rp18jt
= Liabilitas +
Pendapa
tan- Beban - Dividen
1. Rp200,000 Rp200,000
2. (120,000) 120,000
80,000 120,000 200,000
3. 24,000 24,000
80,000 - 24,000 120,000 24,000 200,000 - - -
4. 18,000 18,000
98,000 - 24,000 120,000 24,000 200,000 18,000 - -
Aset Ekuitas
Kas +Piutang
Usaha+
Perleng
kapan+ Peralatan =
Hutang
Usaha+
Modal
Saham+
Laba Ditahan
Slide
10-34
Pembayaran iklan secara kredit
AEKOM menerima tagihan atas pemasangan iklan bulan lalu dari penerbi
Kompas sebesar Rp3.750.000, namun AEKOM baru akan membayar
dibulan depan.
= Liabilitas +
Pendapa
tan- Beban - Dividen
1. Rp200,000 Rp200,000
2. (120,000) 120,000
80,000 120,000 200,000
3. 24,000 24,000
80,000 - 24,000 120,000 24,000 200,000 - - -
4. 18,000 18,000
98,000 - 24,000 120,000 24,000 200,000 18,000 - -
5. 3,750 (3,750)
98,000 - 24,000 120,000 27,750 200,000 18,000 (3,750) -
Aset Ekuitas
Kas +Piutang
Usaha+
Perleng
kapan+ Peralatan =
Hutang
Usaha+
Modal
Saham+
Laba Ditahan
Slide
10-35
Pendapatan jasa secara tunai dan kredit
AEKOM menyelesaikan jasa layanan computer senilai Rp52.500.000.
Atas jasa teresebut AEKOM menerima uang kas sebesar Rp22.500.000
sisanya sebesar Rp30.000.000 belum dibayarkan oelh pelanggan.
= Liabilitas +
Pendapa
tan- Beban - Dividen
1. Rp200,000 Rp200,000
2. (120,000) 120,000
80,000 120,000 200,000
3. 24,000 24,000
80,000 - 24,000 120,000 24,000 200,000 - - -
4. 18,000 18,000
98,000 - 24,000 120,000 24,000 200,000 18,000 - -
5. 3,750 (3,750)
98,000 - 24,000 120,000 27,750 200,000 18,000 (3,750) -
6. 22,500 30,000 52,500
120,500 30,000 24,000 120,000 27,750 200,000 70,500 (3,750) -
Aset Ekuitas
Kas +Piutang
Usaha+
Perleng
kapan+ Peralatan =
Hutang
Usaha+
Modal
Saham+
Laba Ditahan
Slide
10-36
Membayar Beban/biaya
AEKOM membayar beban-beban secara tunai pada bulan September: Sewa toko
Rp9.000.000, gaji dan upah karyawan Rp13.500.000, dan utilitas Rp.3.000.000.
= Liabilitas +
Pendapat
an- Beban - Dividen
1. Rp200,000 Rp200,000
2. (120,000) 120,000
80,000 120,000 200,000
3. 24,000 24,000
80,000 - 24,000 120,000 24,000 200,000 - - -
4. 18,000 18,000
98,000 - 24,000 120,000 24,000 200,000 18,000 - -
5. 3,750 (3,750)
98,000 - 24,000 120,000 27,750 200,000 18,000 (3,750) -
6. 22,500 30,000 52,500
120,500 30,000 24,000 120,000 27,750 200,000 70,500 (3,750) -
(9,000)
(13,500)
7. (25,500) (3,000)
95,000 30,000 24,000 120,000 27,750 200,000 70,500 (29,250) -
Aset Ekuitas
Kas +Piutang
Usaha+
Perleng
kapan+ Peralatan =
Hutang
Usaha+
Modal
Saham+
Laba Ditahan
Slide
10-37
Membayar Hutang Usaha
AEKOM membayar tagihan atas pemasangan iklan bulan lalu dari
penerbit Kompas sebesar Rp3.750.000
= Liabilitas +
Pendapat
an- Beban - Dividen
1. Rp200,000 Rp200,000
2. (120,000) 120,000
80,000 120,000 200,000
3. 24,000 24,000
80,000 - 24,000 120,000 24,000 200,000 - - -
4. 18,000 18,000
98,000 - 24,000 120,000 24,000 200,000 18,000 - -
5. 3,750 (3,750)
98,000 - 24,000 120,000 27,750 200,000 18,000 (3,750) -
6. 22,500 30,000 52,500
120,500 30,000 24,000 120,000 27,750 200,000 70,500 (3,750) -
(9,000)
(13,500)
7. (25,500) (3,000)
95,000 30,000 24,000 120,000 27,750 200,000 70,500 (29,250) -
8. (3,750) (3,750)
91,250 30,000 24,000 120,000 24,000 200,000 70,500 (29,250) -
Aset Ekuitas
Kas +Piutang
Usaha+
Perleng
kapan+ Peralatan =
Hutang
Usaha+
Modal
Saham+
Laba Ditahan
Slide
10-38
Menerima Kas dari piutang usaha
AEKOM menerima pembayaran tunai atas tagihan dari pelanggan sebesar Rp9.000.000.
= Liabilitas +
Pendapat
an- Beban - Dividen
1. Rp200,000 Rp200,000
2. (120,000) 120,000
80,000 120,000 200,000
3. 24,000 24,000
80,000 - 24,000 120,000 24,000 200,000 - - -
4. 18,000 18,000
98,000 - 24,000 120,000 24,000 200,000 18,000 - -
5. 3,750 (3,750)
98,000 - 24,000 120,000 27,750 200,000 18,000 (3,750) -
6. 22,500 30,000 52,500
120,500 30,000 24,000 120,000 27,750 200,000 70,500 (3,750) -
(9,000)
(13,500)
7. (25,500) (3,000)
95,000 30,000 24,000 120,000 27,750 200,000 70,500 (29,250) -
8. (3,750) (3,750)
91,250 30,000 24,000 120,000 24,000 200,000 70,500 (29,250) -
9. 9,000 (9,000)
100,250 21,000 24,000 120,000 24,000 200,000 70,500 (29,250) -
Aset Ekuitas
Kas +Piutang
Usaha+
Perleng
kapan+ Peralatan =
Hutang
Usaha+
Modal
Saham+
Laba Ditahan
Slide
10-39
DIVIDENDS
Perusahaan membayar dividen untuk Ezla dan Aisha sebesar Rp19.500.000= Liabilitas +
Pendapat
an- Beban - Dividen
1. Rp200,000 Rp200,000
2. (120,000) 120,000
80,000 120,000 200,000
3. 24,000 24,000
80,000 - 24,000 120,000 24,000 200,000 - - -
4. 18,000 18,000
98,000 - 24,000 120,000 24,000 200,000 18,000 - -
5. 3,750 (3,750)
98,000 - 24,000 120,000 27,750 200,000 18,000 (3,750) -
6. 22,500 30,000 52,500
120,500 30,000 24,000 120,000 27,750 200,000 70,500 (3,750) -
(9,000)
(13,500)
7. (25,500) (3,000)
95,000 30,000 24,000 120,000 27,750 200,000 70,500 (29,250) -
8. (3,750) (3,750)
91,250 30,000 24,000 120,000 24,000 200,000 70,500 (29,250) -
9. 9,000 (9,000)
100,250 21,000 24,000 120,000 24,000 200,000 70,500 (29,250) -
10. (19,500) (19,500)
80,750 21,000 24,000 120,000 24,000 200,000 70,500 (29,250) (19,500)
Aset Ekuitas
Kas +Piutang
Usaha+
Perleng
kapan+ Peralatan =
Hutang
Usaha+
Modal
Saham+
Laba Ditahan
Slide
10-40
Laporan Keuangan (Financial Statements)
Perusahaan menyiapkan empat laporan keuangan dari data akuntansi
yang dirangkum:
1. Laporan laba rugi menyajikan pendapatan dan beban dan
menghasilkan laba bersih atau rugi bersih untuk periode waktu
tertentu.
2. Laporan laba ditahan merangkum perubahan laba ditahan untuk
periode waktu tertentu.
3. Laporan posisi keuangan (terkadang disebut sebagai neraca)
melaporkan aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada tanggal
tertentu.
4. Laporan arus kas merangkum informasi tentang arus masuk
(penerimaan) dan arus keluar (pembayaran) untuk periode waktu
tertentu.
Slide
10-41
Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi melaporkan keberhasilan atau profitabilitas
operasi perusahaan selama periode waktu tertentu.
Disiapkan dari data yang muncul di kolom pendapatan dan biaya.
Judul pernyataan mengidentifikasi perusahaan, jenis pernyataan,
dan periode waktu yang dicakup oleh pernyataan tsb.
Laporan laba rugi mencantumkan pendapatan terlebih dahulu,
diikuti oleh biaya. Ketika pendapatan melebihi biaya, hasil laba
bersih. Ketika biaya melebihi pendapatan, hasil kerugian bersih.
Slide
10-42
Laporan Laba Ditahan (Retained Earnings
Statement)
Laporan laba ditahan melaporkan perubahan laba ditahan untuk
periode waktu tertentu.
Jangka waktunya sama dengan yang tercakup dalam laporan laba
rugi.
Slide
10-43
Financial statements and their interrelationships
Pendapatan
Pendapatan Jasa 70,500
Beban-Beban:
Beban iklan 3,750
Beban upah dan gaji 9,000
Beban Sewa 13,500
Beban Utilitas 3,000
Total Beban 29,250
Laba Bersih 41,250
Laba Ditahan, 1 September 0
Ditambah: Laba Bersih 41,250
41,250
Dikurang: Dividen (19,500)
Laba ditahan, 31 Septmber 21,750
Untuk Bulan yang berakhir 31 September 2020
AEKOM CO
Laporan Laba Ditahan
Untuk Bulan yang berakhir 31 September 2020
AEKOM CO
Laporan Laba Rugi
Slide
10-44
Financial statements and their interrelationshipsLaba Ditahan, 1 September 0
Ditambah: Laba Bersih 41,250
41,250
Dikurang: Dividen (19,500)
Laba ditahan, 31 Septmber 21,750
Peralatan 120,000
Perlengkapan 24,000
Piutang Usaha 21,000
Kas 80,750
Total Aset 245,750
Ekuitas
Modal Saham- Biasa 200,000
Laba Ditahan 21,750 221,750
Liabilitas
Hutang Usaha 24,000
Total Ekuitas dan Liabilitas 245,750
Laporan Posisi Keuangan
Untuk Bulan yang berakhir 31 September 2020
Aset
Ekuitas dan Liabilitas
AEKOM CO
Laporan Laba Ditahan
Untuk Bulan yang berakhir 31 September 2020
AEKOM CO
Slide
10-45
Financial statements and their interrelationships
Peralatan 120,000
Perlengkapan 24,000
Piutang Usaha 21,000
Kas 80,750
Total Aset 245,750
Ekuitas
Modal Saham- Biasa 200,000
Laba Ditahan 21,750 221,750
Liabilitas
Hutang Usaha 24,000
Total Ekuitas dan Liabilitas 245,750
-
Arus Kas dari Aktivitas Operasi:
Kas dari pendapatan 70,500
Peningkatan Piutang (21,000)
Kas untuk beban (29,250)
Kas bersih dari aktivitas operasi 20,250
Arus Kas dari Aktivitas Investasi:
Pembelian peralatan (120,000)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan:
Penjualan saham biasa 200,000
Pembayaran dividen (19,500) 180,500
Peningkatan bersih kas 80,750
Saldo kas awal September 0
Saldo kas akhir September 80,750
Untuk Bulan yang berakhir 31 September 2020
Laporan Posisi Keuangan
Untuk Bulan yang berakhir 31 September 2020
Aset
Ekuitas dan Liabilitas
AEKOM CO
Laporan Arus Kas
AEKOM CO
Slide
10-46
Terima KasihDipresentasikan oleh:
Rudiyanto, SE, M.Si
Sumber: Kieso (2015), Accounting Principles.
STIE Latansa Mashiro
INDONESIA
2020