Post on 07-Jan-2016
description
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
79
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
A. Pimpinan Daerah Muhammmadiyah Majlis Ekonomi Kota Metro dan Pemberdayaan Ekonomi Umat
1. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Metro
Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Metro adalah daerah binaan
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung. Pimpinan Daerah
Muhammadiyah kota Metro murupakan hasil pemekaran Pimpinan Daearah
Muhammadiyah Lampung Tengah. Hal ini seiring dengan pemekaran wilayah
pemerintahan kabupaten Lampung Tengah menjadi dua kabupaten yaitu
kabupaten Lampung Timur, kabupaten Lampung Tengah dan satu kota yaitu
kota Metro.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Metro pada awal pemekarannya
terdiri atas enam Cabang Muhammadiyah. Tiga cabang secara teretotorial
berada di wilayah pemerintahan kota Metro yaitu Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Metro Raya, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Metro
Selatan/Bantul, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Metro Utara, satu cabang
berada di wilayah teretorial pemerintahan Lampung Tengah yaitu Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Trimurjo dan dua cabang berada di wilayah teretorial
pemerintahan Lampung Timur yaitu Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Wonosari dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Batanghari.
79
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
80
Pada priode tahun 2005-2010, seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah
yang berada diluar teretorial kota Metro bergabung dengan Pimpinan
Daerahnya masing-masing. Dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Metro
mengajukan surat kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah propinsi
Lampung untuk pembentukan Pimpinan Cabang Muhammadiyah yang baru.
Pada bulan Maret 2006, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung
mengelurakan surat keputusan pembentukan Cabang Muhammadiyah. Adapun
Cabang Muhammadiyah tersebut adalah : 1). Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Metro Pusat dengan Ranting ; Metro,Yosomulyo dan Imopuro. 2). Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Hdimulyo dengan Ranting ; Hadimulyo Barat,
Hadimulyo Timur (22 A) dan Kp. Sawah Hadimulyo. 3). Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Metro Utara dengan Ranting ; Banjarsari, Purwosari, Purwo
Asri dan Karang Rejo. 4). Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bantul Metro
Selatan dengan Ranting ; Sumbersari, Margorejo dan Rejomulyo. 5). Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Metro Timur dengan Ranting ; Yosodadi, Iringmulyo,
Yoserejo dan Tejo Agung. 6). Pimpinan Cabang Muhammadiyah Metro Pusat
dengan Ranting ; Ganjaragung, Ganjarsari, Mulyojati dan Mulyosari. Jadi
Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Metro saat ini memiliki enam Cabang
Muhammadiyah dan dua puluh Ranting Muhammadiyah. 110
110 PDM kota Metro, Laporan Pertanggung Jawaban Musyawarah Daearah ke-2
Muhammadiyah Kota Metro, Tanggal 16-17 R. Awal 1427 H/15-16 April 2006 M, di Metro
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
81
Visi Muhammadiyah kota Metro adalah Muhammadiyah sebagai gerakan
Islam yang berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah, dengan watak tajdid tan
dimilikinya senantiasa istiqomah melaksanakan dakwah Islam, Amar Maruf
Nahi Munkar di segala bidang menuju terwujudnya masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya. Misi muhammadiyah kota Metro adalah : 1).
Menegakkan keyakinan tauhid sesuai dengan ajaran Allah SWT. yang dibawa
oleh Nabi Muhammad Saw. para nabi sejak nabi Nuh A.S sampai dengan Nabi
Muhammad Saw. 2). Memahami agama secara rasional sesuai dengan ajaran
Islam dalam menghadapi dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang bersifat
duniawi. 3). Senantiasa menyebarluaskan ajaran Islam. 4). Mewujudkan amalan
Islam dalam kehidupan para pemimpin, anggota, seluruh keluarga dan
masyarakat lingkungannya. 5). Meningkatkan etos kerja, kesungguhan,
keikhlasan dan kualitas pengabdian serta kemampuan manajerial pimpinan
Muhammadiyah dan pimpinan/penguurs amal usaha Muhammadiyah diseluruh
lini. 6). Mengemballikan arah semua gerakan amal usaha berdasakan dengan
qaidah. 111
Sesuai dengan Anggaran Dasar Muhammadiyah Bab V, pasal 14 sampai
dengan 17 dan Anggran Rumah Tangga, pasal 15 menyatakan bahwa dalam
struktur organisasi Muhammadiyah ada unsur pembantu pimpinan yang disebut
dengan majlis, lembaga dan badan. Majlis adalah unsur pembantu pimpinan
111 PDM kota Metro, Tanfidz Keputusan Musyawarah Muhammadiyah Daerah ke-2, (Metro :
PDM kota Metro, 2006), h.8
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
82
yang diserahi tugas sebagai penyelenggara usaha persyarikatan, dibentuk oleh
Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, dan Pimpinan Cabang di
tingkat masing-masing sesuai dengan kebutuhan. Lembaga adalah unsur
pembantu pimpinan yang diserahi tugas dalam bidang tertentu. Lembaga
dibentuk di tingkat Pusat dan ditingkat Wilayah dan Daerah dapat dibentuk bila
dipandang perlu. Badan adalah unsur pembantu pimpinan untuk
penyelenggaraan administrasi dan manajemen Persyarikatan. Badan dibentuk di
tingkat Pusat dan Wilayah ditingkat Daerah dapat dibentuk bila dipandang
perlu.
Majlis, lembaga dan badan yang ada di Muhammadiyah adalah : 1). Majlis
Tarjih dan Pengebangan Pemikiran Islam (PPI). 2). Majlis Tabligh dan Dakwah
Khusus 3). Majlis Pendidikan Dasar dan Menegah (Dikdamen). 4). Majlis
Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Dikti Litbang). 5). Majlis
Wakaf dan Kehartabendaan 6). Majlis Pembina Kesejahtraan Sosial. 7). Majlis
Pembina Kesehatan 8). Lembaga Pustaka dan Informasi. 9). Lembaga Seni dan
Budaya. 10). Majlis Ekonomi. 12). Majlis Pemberdayaan Masyarakat.
13). Majlis Pendidikan Kader. Sesuai dengan situasi dan kondisi Pimpinan
Daerah Muhammadiyah kota Metro maka belum seluruhnya majlis, lembaga
dan badan terbentuk. Struktur tersebut diatas dapat dilihat dalam bagan dibawah
ini :
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
83
Struktur Organisasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Metro
Mjls. Dikdasmen
Mjls. .
Mjls. ..
Mjs. .
Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Mjls. Ekonomi
Dan Pemberd.
Masy.
Pimpinan Ranting Muhammadiyah
Bagian Ekonomi
Bagian Tabligh
Bagian .
Bagian
Anggota Muhammadiyah
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
84
Struktur Pimpinan/Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Metro
Priode 2005-2010
2. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Majlis Ekonomi Kota Metro
Wk. Ketua :
Drs.H. Joko M., M.Si.
Wk. Ketua :
H. Sukarman S., BA.
Wk. Ketua :
H. Samijo Jarot
Wk. Ketua :
M. Daud Sidiq,BA.
Ketua : Drs. Masnuni M. Rai
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
85
dan Pemberdayaan Ekonomi Umat
Dalam qaidah Majlis Ekonomi Muhammadiyah dengan tegas dijelaskan
bahwa tugas pokok Majlis Ekonomi adalah membimbing masyarakat kearah
perbaikan kehidupan dan penghidupan ekonomi sesuai dengan ajaran Islam
dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya dengan jalan : a).
Menyadarkan anggota tentang kewajiban memamurkan masyarakat sesuai
dengan ajaran Islam. b). Membimbing dan menggerakkan kemampuan anggota
dalam meningkatkan usaha perekonomiannya sehingga mampu menunaikan
kewajiban agama terhadap hartanya serta memberi manfaat bagi gerak dan amal
usaha persyarikatan. 112
Tugas pokok tersebut dijabarkan oleh Pimpinan Majlis Ekonomi melalui
program kerja yang kongkrit yang dapat segera dioperasionalkan. Oleh karena
itu diperlukan adanya program sinergis antara Pimpinan Pusat Majlis Ekonomi,
Pimpinan Wilayah Majlis Ekonomi, Pimpinan Daerah Majlis Ekonomi, Bagian
Cabang Ekomomi sampai ketingkat Ranting. Dalam rerang itu Majlis Ekonomi
Muhammadiyah mulai diarahkan melaui visi dan misi sebagai berukut : 1).
Mengembangkan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM), yang
mempresentasikan kekuatan ekonomi organisasi Muhammadiyah, 2).
Mengembangakan wadah koperasi bagi anggota Muhammadiyah, 3).
Memberdayakan anggota Muhammadiyah di bidang ekonomi dengan
112 PP. Muhammadiyah, Qaidah, Op.cit., pasal 2.
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
86
mengembangkan usaha-usaha milik anggota Muhammadiyah.113 Penjabaran visi
dan misi tersebut dilakukan melalui program sebagai berikut :
1. Kartu Anggopta Muhammadiyah/Kartu Tabung Muslimin (KATAM)
KATAM adalah kartu anggota Muhammadiyah yang sekaligus
merupakan kartu tabungan bagi warganya. KATAM akan menjadi
persaudaraan jutaan umat Islam melalui jaringan ekonomi suatu struktur yang
menyatukan potensi umat, baik sebagai konsumen maupun produsen.
2. Pengembangan Bisnis Ritel
Pengembangan bisnis ritel dengan sistem waralaba (franchise) dengan
merek dagang Markaz. Ada tiga tipe toko yang dikembangkan bekerja sama
dengan lembaga keuangan yaitu pertama, tipe Mini-Market. Kedua, skala
waserda. Ketiga, tipe terkecil adalah tipe garasi. Pengembang bisnis ini sangat
penting bagi Muhammadiyah karena pembangunan kelas pedang Muslim
artinya memberdayakan para pendukung Muhammadiyah. Tapi mereka belum
pernah diorganisasikan, dengan program ini Muhammadiyah dengan sengaja
memberdayakan mereka.114
3. Pembentukan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM)
113 M. Dawam Rahardjo, Format Dan Strategi Pengembangan Ekonomi Muhammadiyah
Dalam Millenium Ketiga, dalam Amien Abdullah dkk, Meretas Jalan Baru Muhammadiyah, (Yogyakarta : Tiarawacana, 2000), h. 125
114 Ibid.
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
87
Pada tanggal 30 Januari 1997 M/21 ramadhan 1417 H, Pimpinan Pusat
Muhammdiyah mengeluarkan instruksi tentang pembentukan Badan Usaha
Milik Muhammadiyah Nomor : 11-a/SK-PP/I-A/1.c/1997, tentang
Pembentukan Badan Usaha Milik Muhammadiyah. Alasan pembetukan
BUMM tersebut adalah pertama, kegiatan dakwah pada era informasi dan
globalisasi tantanganya cukup besar dan dibutuhkan dana yang cukup besar.
Kedua, BUMM tersebut diharapkan sebagai pendukung kegiatan dakwah
Persyarikatan. Bentuk BUMM tersebut dapat dipilih antara Perseroan
Terbatas (PT) atau Koperasi.
4. Pembentukan Koperasi Muhammadiyah
Pada tanggal 30 Januari 1997 M/21 ramadhan 1417 H, Pimpinan Pusat
Muhammdiyah mengeluarkan instruksi tentang pembentukan koperasi
Muhammadiyah Nomor : 11-b/SK-PP/I-A/1.c/1997, tentang pembentukan
koperasi Muhammadiyah. Koperasi merupakan bangun usaha yang cocok
sebagai gerakan rakyat untuk memajukan usaha para anggota koperasi,
meningkatkan penghasilan para anggota dan masyarakat disekelilingnya serta
memberikan preferensi pelayanan yang lebih baik terhadap sesama kelompok
lemah.
5. Pemberdayaan Lembaga Keuangan Mikro (LKM)
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
88
Pada Muktamar Muhammadiyah ke- 44 di Jakarta mengamanatkan
kepada segenap jamah Muhammadiyah, khususnya kepada pengurus Canag
Muhammadiyah untuk mengembangkan Lembaga Keuangan Mikro (LKM),
sebagai bagian penting dari upaya pengembangan dan pemberdayaan ekonomi
umat di lingkungan Muhammadiyah. Keputusan tersebut diperkuat lagi dalam
Rajernas Majlis Ekonomi Muhammadiyah tahun 2001, yang intinya
mengukuhkan kembali pentingnya LKM sebagai bagian dari program
pengembangan JAMIAH.
Dalam Tanfidz keputusan Musyawarah Daerah Muhammadiyah kota
Metro ke-2 dijelaskan bahwa program pemberdayaan ekonomi dan
kewirausahaan dan pemberdayaan masyarakat adalah : a). Mengoptimalkan
peran HIPMUH dengan pengembangan kegiatan ekonomi dan kewiausahaan.
b). Menggalang kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan
program-program kewirauasahaan di lingkungan Muhammadiyah.
c). Pendayagunaan kekayaan Muhammadiyah berupa Zakat, Infak, adaqoh
dan wakaf untuk mendorong kegiatan Muhammadiyah yang produktif.
d). Memperkuat dan mengembangkan Badan Usaha Milik Muhammadiyah
yang telah ada. e). Menjadikan PT. MSI sebagai Badan Usaha Milik
Muhammadiyah (BUMM) secara riil. f). Mendirikan depot Muhammadiyah
kota Metro, yang melayani kebutuhan persyarikatan. g). Mengadakan
pertemuan berkala dari pelaku bisnis di lingkungan Muhammadiyah untuk
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
89
memberi dan menerima informasi tentang perkembangan dunia usaha
khusunya dan ekonomi pada umumnya.115
Program Pimpinan Daerah Muhammadiyah Majlis Ekonomi kota Metro
yang telah terealisir adalah sebagi berikut :
1. Pusat Pengembangan Usaha Kecil dan Kewirausahaan Muhammadiyah
(PUKM) ; dengan terbentuknya Himpinan Pengusaha Muhammadiyah.
2. Pembinaan dan Pembentukan Koperasi
3. Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM)116, dibentuk pada tahun
2002 dengan modal awal Rp.250 juta dan pada laporan tahunan, tahun buku
2004 saldo akhir Rp.1,2 Milyar. Adapun unit usaha sebagai berikut : - Toko
Multi-M, di kota Metro bergerak dibidang toko serba usaha dan ATK ;
- Toko Metro-M, di kota Metro bergerak dibidang penjualan sembako ;
- Toko Metro-M Kotagajah, di Kotagajah bergerak dibidang penjualan
sembako dan ATK ; - Toko Motor-M, di kota Metro, bergerak dibidang
penjualan suku cadang dan asesoris sepeda motor ; - Toko Surya Motor, di
kota Metro, bergerek dibidang penjualan Sepeda Motor (dealer) merek
Kimsung dari Taiwan.117
115 PDM kota Metro, Tanfidz , Op.cit., h.22
116 PDM. Kota Metro, Tanfidz Keputusan Musyawarah Daerah Muhammadiyah Kota Metro,
(Metro : PDM Kota Metro, 2000), h. 9
117 Dewan Direksi PT. Metro Solar Investama, Laporan tahunan, Tahun Buku 2004, Metro 19
Januari 2005
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
90
Dalam menjalankan programnya Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Majlis Ekonomi kota Metro dilaksakan oleh pimpinan atau pengurus
sebagai berikut :
Pengurus/ Pimpinan Harian Majlis Ekonomi Muhammadiyah Kota Metro
Priode 2000-2005
No. Nama Jabatan
01. Samijo Jarot Ketua 02. Drs. H. Umar Said Wakil Ketua
03. Suryadi,SE. Wakil Ketua
04. Nahnul Warisin,S.Ag. Sekretaris
05. M. Jazim R.,SIP Wakil Sekretaris
Pengurus/ Pimpinan Harian Majlis Ekonomi Muhammadiyah Kota Metro
Priode 2005-2010
No. Nama Jabatan
01. Dr.H. Juhri AM, M.Pd. Ketua
02. Ir. A. Sofwan R., MM. Wakil Ketua
03. Suhendi, S.Pd. Sekretaris
04. Mudhofir El Karim, S.Ag. Wakili Sekretaris
B. Analisa Fungsi Majlis Ekonomi Muhammmadiyah
1. Analisa Fungsi Kebijakan Religius
Menurut M. Dawam Rahardjo, pengertian Ekonomi Islam tidak identik
dengan syariat. Dawam Rahardjo mengutip pendapat Muhammad Said Al-
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
91
Asynawi, syariat adalah wahyu Tuhan itu sendiri dan sunnah Rasul. Pengertian
tersebut masih memerlukan penjelasan interprestasi, maka ia telah menjadi ilmu
yang kebenarannya relative dan karena itu beragam. Disini ilmu syariat telah
mengalami rasionalisasi, menurut metode ilmiah. Hasilnya adalah konsep bank
syariah, bisnis syariah, akuntansi syariah, investasi syariah, pasar modal
syariah dan lain sebagainya.118
Diantara ajaran Islam yang paling penting untuk menegakkan keadilan dan
membatasi eksploitasi dalam trasaksi bisnis adalah pelarangan semua bentuk
upaya memperkaya diri secara tiadak sah. Al-Quran dengan tegas
memerintahkan kaum muslimin untuk tidak saling berebut harta secara batil
atau dengan cara yang tidak dapat dibenarkan. Apa yang batil itu ? Al-Quran
dan Sunnah telah memberikan prinsip-prinsip yang umumnya masyarakat Islam
dapat mengetahui atau melakukan deduksi apa yang dimaksud dengan salah,
benar dan sumber-sumber yang dapat dibenarkan atau merampas hak orang lain.
Salah satu sumber pengahsilan penting yang tidak dapat dibenarkan adalah
menerima keuntungan uang dalam suatu transaksi bisnis tanpa memberikan
imbalan. Riba dalam sistem nilai Islam, merupakan sumber penghasilan yang
tidak dapat dibenarkan.119
118 M. Dawam Rahardjo, Kata Pengantar, Menegakkan Syarit Islam di Bidang Ekonomi
dalam Adi warman Karim, Bank Islam Analisa Fiqih dan Keuangan, (Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2004), Cet. Ke-2, h. xx
119 M. Umar Chapra, Al-Qur,an Menuju Sistem Moneter., Op.cit., h.25
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
92
Didalam Al-Quran pelarangan riba terdapat dalam empat wahyu yang
berlainan. yang pertama dalam suarat Ar-Rum ayat 39, yang kedua, dalam surat
An-Nisaa ayat 161, yang ketiga, dalam surat Ali-Imran ayat 130-132, yang
keempat, dalam surat Al-Baqarah ayat 275-281. Dari ayat tersebut ada beberapa
hal yang dijelaskan yaitu pertama, transaksi jual beli itu tidak sama dengan
riba. Kedua, perdagangan itu diperbolehkan. Dan ketiga, mereka yangt telah
mendengar ayat larangan riba, segera harus berhenti, tanpa mengembalikan riba
yang terlanjur ditarik.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas ada bebrapa penelitian diantaranya
adalah yang dilakukan oleh Executiv Summary tentang proyek pengembangan
Bank Syariah di Di. Yogyakarta. Menurut penelitian mereka bahwa pandangan
masyarakat mengenai bunga bank sama dengan riba ? jawaban responden yaitu
; ya, sama 17,7 % ; ragu-ragu 31,7 % ; tidak sama dengan riba 26 % ; tidak
mengetahui 24,6 %.120 Dari penelitian tersebut tergambar bahwa pengetahuan
masyarakat tentang hukum riba menurut Al-Quran belum memadai.
Berbeda dengan penelitian Litbang Salimah Daerah Istimewa Yogyakarta
yang respodennya mayoritas terpelajar (mahasiswa dan pelajar ; 57,6 %). Dari
seratus dua puluh lima responden, 97,4 % telah mengetahui fatwa Majlis Ulama
Indonesia (MUI) yang mengharamkan bunga bank. Tapi walaupun demikian
120 Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam, (Yogyakarta : UPFE-UMY, 2005), h. 232
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
93
para responden tetap menganggap bahwa sosialisasi perbankan syariah masih
kurang dengan prosentase 71,2%.121
Dan menurut hasil penelitian Bank Indonesia pada tahun 2004, pernah
menemukan indikasi bahwa 40 % Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)
berpraktik seperti bank konvensional. Menurut Encep Syaifuddin, pelanggaran
yang paling sering dilakukan adalah janji pihak bank yang memberikan
keuntungan pasti kepada nasabah saat melakukan akad.122
Dan menurut penelitian Ibrahim di Bank Perkreditan Rakyar Syariah
(BPRS) Sakai Sembayan bahwa sistem yang diterapkan oleh BPRS Sakai
sembayan telah sesuai dengan fatwa MUI dan jauh dari riba. Dan itu dapat
dilihat dalam bagi hasil berbagai produk penghimpunan dana berupa Deposito
Sembayan Mudharabah, Tabungan Muarabah Umum, Tabungan pelajar
Muarabah dan Tabungan Si Kencana. Tapi dalam hal pembiayaan penulis
melihat BPRS Sakai Sembayan masih menerapkan sisten bunga seperti
layaknya bunga bank. Menurut penemuan Ibrahim di BPRS Sakai Sembayan,
Natar, Lapung Selatan, prosentase angsuran pembiayaan mencapai angka 2,5 %
121 Kun Sii Budiasih, Sosialisasi Bisnis Syariah Janganlah Ditunda-Tunda ! dalam Andy
,dkk , (peny.) Prospek Bank Syariah Pasca Fatwa MUI, (Yogyakarta : Suara Muhammadiyah, 2005), h. 173
122 Encep Saefuddin, Babak Baru Bank Syariah dalam Andy ,dkk , (peny.) Prospek Bank
Syariah Pasca Fatwa MUI, (Yogyakarta : Suara Muhammadiyah, 2005), h. 135
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
94
perbualan atau 30 % dalam setahun.123 Disini terlihat bahwa BPRS Sakai
Sembayan Natar, belum sepenuhnya menerapkan sistem syariah.
Menurut fiqih nisbah keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk
prosentase atara kedua belah pihak, bukan dinyatakan dalam nilai nominal
tertentu. Jadi nisbah keuntungan itu misalnya 50 :50 ; 70 :30 atau 60 : 40 dan
seterusnya. Menurut penelitian penulis di PT. Metro Solar Investama (PT. MSI),
jawaban responden yang terdiri atas Komisaris dan Direksi, menyatakan bahwa
akad antara PT MSI dengan pemegang saham dilakukan dengan nisbah melaui
prosentase, jawaban responden 67%, dan berdasarkan besarnya modal jawaban
responden 33% (tabel : 1, terlampir). Dan ketika hal tersebut dikonfirmasikan
kepada pemegang saham PT. MSI maka jawaban mereka adalah 75 %
berdasarkan nisbah dengan prosentase dan berdasarkan besarnya modal 25 %
(table : 2, terlampir).
Analisa fungsi kedua adalah bisnis yang berlandaskan syariat. Menurut
MI. Yusanto dan MK. Widjayakusuma, bisnis dengan kendali syariat memiliki
hal yang utama yaitu target hasil, profit materi dan benefit non materi. Tujuan
perusahaan harus tidak hanya untuk mencari profit setinggi-tingginya, tetapi
123 Ibrahim, Pemberdayaan Ekonomi Umat dalam Perspektif Masyarakat Islam (Studi Bank
Perkreditan Rakyat Syariah Sakai Sembayan Natar, Tesis Magister Agama, ( Bandar Lampung : Perputakan IAIN Raden Intan, 2005), h. 118, t.d.
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
95
juga harus dapat memperoleh dan memberikan benefit (manfaat) non materi
kepada internal organisasi perusahaan.124
Benefit yang dimaksudkan tidaklah semata memberikan manfaat
kebendaan, tetapi juga dapat bersifat non materi. Islam memandang tujuan amal
perbuatan tidak hanya berorientasi qimah madiyah. Masih ada tiga orientasi lain
yaitu qimah insaniyah yaitu memberikan manfaat yang bersifat kemanusiaan
melaui kesempatan kerja. Qimah Khuluqiyah yaitu mengandung nilai-nilai
akhlaqul karimah sehingga menimbulkan persaudaraan Islami. Ketiga, yaitu
qimah ruiyah yaitu perbuatan tersebut dimaksudkan untuk mendekatkan diri
kepda Allah SWT.125
Pendapat tersebut diatas sesuai dengan firman Allah SWT dalam
Al-Quran surat An-Nisa Ayat 29, dimana Allah mempringatkan manusia
supaya berhati-hati dalam mencari rizki Allah, tidak boleh menghalalkan segala
cara dan berniaga dengan prinsip suka sama suka dan jangan ada yang merasa
dirugikan. Dan dalam Al-Quran surat Al-Israa ayat 35, Allah dengan tegas
memerintahkan agar menyempurnakan takaran apabila kamu menakar dan
timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama bagimu dan
lebih baik akibatnya. Dalam Al-Quran Surat Al-Muthaffifiin ayat 1-3,
dijelaskan bahwa celakalah orang-orang yang apabila menerima takaran orang
124 MI. Yuswanto dan MK. Widjayakusuma, Menggagas Bisnis Islami, (Jakarta : Gema
Insani, 2002), h.8
125 Ibid.
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
96
lain mereka minta dipenuhi dan apabila mereka menakar atau menimbang
takaran dari orang minta dipenuhi. Dan mereka menakar dan menimbang untuk
orang lain, mereka mengurangi.
Berkaitan dengan ayat Al-Quran tersebut diatas ada beberapa data yang
diperoleh penulis dalam penelitian yang dilakukan di PT.MSI. Dari responden
Komisaris dan Direksi PT MSI 67 % menyatakan bahwa barang ditimbang
kembali sebelum diperjual-belikan (table : 3, terlampir). Dan dikonfirmasikan
dengan jawaban dari karyawan PT. MSI sebagai pelaksana menjawab 100 %,
bahwa barang sebelum diperjual belikan ditimbang kembali (table : 5,
terlampir ). Dan data berikutnya adalah dalam rangka menghindari kekecewaan
para pembeli, Toko Multi-M sebagai salah satu unit PT. MSI, jawaban
responden komisaris, direksi dan karyawan PT. MSI menyatakan 100 %,
bahwa barang yang diperjual belikan diperiksa kembali sebelum dijual (tabel :
3, 4, 5 dan 6, terlampir).
Dalam hal fungsi pembinaan kehidupan kegamaan berkaitan dengan bisnis
berdasarkan syariat adalah bisnis yang berdasarkan syariat dikendalikan oleh
aturan-aturan yang sesuai dengan syariat Islam. Bisnis Islami akan hidup secara
ideal dalam sistem dan lingkungan yang Islami pula. Tujuan bisnis yang Islami
tidak hanya berorientasi materi semata malainkan juga bersifat non materi.
Pelaksanaan bisnis Islami di PT. MSI terlihat dengan aktivitas pembianan
keagamaan yang dilakukan. Data yang diperoleh berkaitan dengan hal tersebut
adalah dengan responden karyawan PT MSI 100% menjawab bahwa pembinaan
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
97
keagamaan di PT. MSI diatas sepulu kali dalam setiap bulannya. Dari hasil
wawancara peneliti dengan Direksi PT. MSI bahwa pembinaan keagaman pada
karyawan PT. MSI terbagi dua yaitu pembinaan Mingguan, pembinaan bulanan
dan dan pembinaan bada sholat wajib. Pembinaan Mingguan dilaksanakan
setiap hari Minggu jam 06.00 WIB 09.00 WIB pengajian dilakukan sekalian
sarapan bersama. Pengajian bulanan dengan mendatang penceramah khusus
dengan tema tertentu. Pengajian bada sholat wajib dilakukan kultum yang
disisi oleh santri Mahad Ali Muhammadiyah Metro.126 Dan observasi yang
dilakukan oleh peneliti bahwa Toko Multi-M dan Toko Metro-M tutup sepuluh
menit sebelum waktu sholat wajib tiba dan buka tiga puluh menit kemudian.
2. Analisa Fungsi Pembinaan dan Penyuluhan
Dakwah adalah upaya untuk mengajak seseorang atau sekelompok orang
(masyarakat) untuk memeluk dan atau mengamalkan ajaran Islam atau untuk
mewujudkan ajaran Islam kedalam kehidupan yang nyata. Dan dakwa Islam
harus dilaksakan dengan bijaksana. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT.
dalam Al-Quran surat An-nahl ayat 125.
126 Wawancara dengan Direksi PT. MSI, tanggal 23 Mei 2006 pukul 14.00 16.00, di ruang
Direksi PT. MSI Lt. 2 Jalan Semenu Metro.
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
98
Artinya : Ajaklah kejalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, ajaklah mereka berdebat dengan cara yang terbaik Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. 127(QS. An-Nahl : 125)
Jadi menurut ayat tersebut diatas berdakwah haruslah dengan hikmah,
dengan memperhatikan keadaan orang-orang yang didakwahkan dan
lingkungannya, dengan menggariskan tingkat materi yang akan dijelaskan
kepada mereka, sehingga tidak memberatkan tugas-tugasnya. Dengan
memperhatikan metode dakwah yang dipergunakan serta menyesuaikan dengan
kebutuhan.
Berhubungan dengan metode dakwah ditengah-tengah masyarakat ada
bebarapa penelitian yang telah dilakukan diantaranya adalah penelitian Herwan
Sujani di kecamatan Abung Barat, Lampung Utara. Menurut penelitian Sujani
tentang Fungsi Majlis taklim di Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara,
sebagian besar dikategorikan rendah yaitu 53 %. Penyebab rendahnya Fungsi
Majlis taklim tersebut menurut Sujani dikarenakan rendahnya kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM). Dan bila dikaitkan dengan keberdayaan keluarga jamaah
Majlis Taklim , maka hasilnya lebih rendah lagi yaitu 42 %. Hal ini dikarenakan
127 Dep.Ag. RI, Op. cit., h.421
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
99
jamaah belum mampu mengembangkan dan mensosialisasikan ajaran Islam
ditengah-tengah keluarga dan masyarakat dengan baik.128
Berbeda dengan penelitian Faizal pada PINBUK Propinsi Lampung,
menurut Faizal , PINBUK Propinsi Lampung telah berhasil melakukan dakwah
dengan metode pelatihan. Hal ini berkaitan dengan fungsi PINBUK sebagai
fasilitator. Keberhasilan tersebut dikarenakan para pengurus PINBUK memanej
dengan baik ; waktu dan tempat pelaksanaan pelatihan, materi pelatihan, metode
pelatihan dan media penyampaian materi.129
Hasil penelitian penulis yang berkaitan dengan fungsi Majlis Ekonomi
Muhammadiyah kota Metro dalam hal pelatihan/penyuluhan dan pembinaan
adalah sebagai berikut : 67 % responden yang terdiri dari Pimpinan Cabang
Muhammadiyah se-daerah kota Metro menyatakan bahwa PDM Majlis
Ekonomi telah mengadakan penyuluhan dan pembinaan (tabel : 8, terlampir).
Bentuk penyuluhan dan pembinaan tersebut adalah berupa kunjungan singkat
dan ceramah. Dalam kunjungan tersebut PDM Majlis Ekonomi belum bisa
memenej waktu dan materi dengan baik. Tapi walaupun demikian penyuluhan
bersifat partisipasi dengan mengikutsrtakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah
128 Herwan Sujani, Analisa Fungsi Majlis Taklim Dan Tingkat Kmberdayaan Keluarga
Sakinah (Studi pada Majlis Taklim Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara), Tesis Magister Agama, ( Bandar Lampung : Perputakan IAIN Raden Intan, 2005), h. 106-107, t.d.
129 Faizal, Fungsi Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Dalam Pengembangan
Masyarakat Islam (Studi pada Pusat Inkunasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) Propinsi Lampung, Tesis Magister Agama, ( Bandar Lampung : Perputakan IAIN Raden Intan, 2005), h. 136-138, t.d.
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
100
dalam kegiatan bisnis telah berhasil. Hal ini dapat dilihat dalam peyertaan
modal Cabang Muhammadiyah dalam PT. MSI. Data yang berhasil dihimpun
oleh penulis adalah 67 % dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah menanamkan
saham di PT. MSI antra Rp. 1.000.000,- sampai dengan Rp. 2.000.000,- dan
33 % menyatakan telah menanamkan saham diatas Rp. 5.000.000,- (tabel : 9,
terlampir). Dan dalam hal pembekalan keahlian dalam bidang manajemen
kepada warga dan pengurus Muhammadiyah belum dapat dilaksanakan oleh
Majlis Ekonomi kota Metro. Dari data yang diperoleh dari Pimpinan Cabang
Muhammadiyah menjawab 66 % PDM Majlis Ekonomi kota Metro hanya
mengadakan pelatihan Al- Islam dan Kemuhammadiyah (tabel : 10, terlampir)
Analisa fungsi lain adalah pembinaan terhadap pengusaha
Muhammadiyah di kota Metro. Ayat al-Quran yang berhubungan dengan bisnis
diantaranya adalah terdapat dalam surat Al-Fatir ayat 29 :
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami anugrahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.130 (QS. Al-Fatir : 29)
130 Dep.Ag. RI, Op. cit., h.700
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
101
Sejalan dengan perkembangan masyarakat yang semakin maju, tuntutan
atas hasil karya dan hasil kerja yang optimal semakin gencar didengungkan.
Tuntutan yang demikian bukan saja dalam lingkup lokal ataupun nasional,
melainkan juga dalam sekala dunia. Dalam kondisi yang demikian maka wajar
jika situasi ini menuntut pula para pelaku bisnis bekerja secara professional.
Tuntutan kerja secara professional bukan saja mengerjakan sesuatu sebaik
mungkin sesuai dengan keilmuan atau keterampilannya, melainkan juga sesuai
dengan etika yang berlaku dalam profesi tersebut dan etika ilmu dan
masyarakat.131
Konsep organisasi bisnis yang patut dicontoh menurut M. Safar Nashir
adalah konsep Kaizen dan Six Sigma. Konsep Kaizen adalah memiliki asumsi
yang mendasri perubahan, bahwa kesempurnaan itu tidak ada, sehingga selalu
ada ruang untuk peningkatan terhadap apa yang telah dicapai, dan pasti ada hari
lain atau pun pihak yang menemukan ruang untuk mengadakan peningkatan.
Dan prinsip Kaizen adalah ; - berfokus pada pelanggan ; - peningkatan
yang berkesinambungan ; - mengakui masalah secara terbuka ; -
mempromosikan keterbukaan ; - menciptakan tim kerja ; - manajemen tim
silang ; - memelihara proses hubungan yang benar ; - mengembangkan disiplin
pribadi. Sedangakan Six Sigma menekankan sebuah pendekatan untuk
131 Edy Suandi Hamid, Profesinalisme dalam Perspektif Ekonomi dan Bisnis, Dan
Tantangannya di Indonesia dalam Edy Suandi Hamid, dkk, (peny.), Membangun Profesionalisme Muhammadiyah, (Yogyakarta : LPTP Muhammadiyah,2003), h. 167
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
102
mengubah budaya organisasi. Six Sigma berupaya mengurangi sigma (deviasi
standar, variasi, cacat, defect). Langkah pertama, yang mendasar bagi six Sigma
adalah menentukan dengan jelas apa yang diinginkan oleh para pelanggan
sebagai suatu kebutuhan eksplisit. Langkah kedua, adalah menghitung jumlah
defect yang terjadi. Defect adalah semua kejadian atau peristiwa dimana produk
atau proses gagal memenuhi kebutuhan seseorang pelanggan.132
Dalam kaitannya dengan hasil penelitian penulis tentang pengusaha
Muhammadiyah di kota Metro, jawaban responden yang merupakan pelaku
bisnis menyatakan 100 % bahwa mereka pernah diundang dan diajak dialog
oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Majlis Ekonomi untuk bersilaturrahim.
Kegiatan tersebut belum menambah keahlian mereka dalam menjalankan bisnis
(tabel : 12, terlampir). Oleh karena itu 50 % dari mereka menyatakan bahwa
wadah yang dibentuk oleh Majlis Ekonomi Muhammadiyah kota Metro berupa
Himpunan Pengusaha Muhammadiyah (HPPM) belum memberikan manfaat
kepada para pelaku bisnis tersebut. Tetapi ada 50 % yang telah merasakan
manfaat kehadiran himpunan itu berupa semakin bertambahnya jaringan usaha
(tabel : 11, terlampir).
Fungsi berikutnya adalah mendororng, menggerakkan dan membimbing
warga Muhammadiyah dan masyarakat kepada usaha koperasi. Koperasi
132 M. Safar Nasjir, Profesionalisme dalam Manajemen Ekonomi Bisnis, dalam Edy Suandi
Hamid, dkk, (peny.), Membangun Profesionalisme Muhammadiyah, (Yogyakarta : LPTP Muhammadiyah,2003), h.184-185
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
103
menurut pendapat Mahmud Syaltut adalah syirkah (kerja sama) baru yang
ditemukan para ulama yang besar manfaatnya, yaitu memberi keuntungan
kepada para anggota pemilik saham, membuka lapangan kerja bagi calon
karyawannya, memberi bantuan keuangan dari sebagian hasil usahanya untuk
mendirikan tempat (sarana) ibadah, sekolah, dan sebagainya. Jelaslah bahwa
dalam koperasi ini tidak ada unsure kezaliman dan pemerasan, pengelolaannya
demokratis dan terbuka serta membagi keuntungan dan kerugian kepada
anggota sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.133
Hal tersebut sesuai dengan firman Allh SWT. dalam Al-Quran surat
Al-Maaidah ayat 2,
133 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2005), h.293
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
104
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar sifat-sifat Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karuna dan keridhaan dari Tuhannnya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganah sekali-kali kebencianmu kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuataniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengajarkan) kebajikan dan taqwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran . Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.134(QS. Al-Maaidah : 2)
Berdasarkan ayat Al-Quran diatas kiranya dapat dipahami bahwa tolong-
menolong dalam kebajikan dan dalam ketakwaan diajurkan oleh Allah SWT.
koperasi merupakan salah satu bentuk tolong-menolong, kerja sama, dan saling
menutupi kebutuhan. Menutupi kebutuhan dan tolong menolong untuk
mencapai ketakwaan yang sempurna.
Didalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam
Ahmad, umat Islam dianjurkan untuk menolong orang-orang yang ekonominya
lemah (miskin) dengan cara berkoperasi dan orang-orang kaya jangan sampai
menghisap darah orang-orang seperti dengan cara mempermainkan harga,
menimbun barang, membungakan uang dan cara lainnya.
Kaitannya dengan koperasi, data yang diperoleh penulis dari responden
pengurus koperasi Muhammadiyah adalah sebagai berikut : koperasi
134 Dep.Ag. RI, Op. cit., h.156
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
105
Muhammadiyah telah berdiri antara tiga sampai empat tahun 50 %, sudah
berdiri diatas empat tahun 50 % (tabel : 13, terlampir). Bila dibandingkan
dengan frekuensi Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang merupakan cerminan
keadaan apakah suatu kopersi masih aktif atau tidak, diperoleh jawaban adalah
50 % menyatakan koperasi yang dikelola belum pernah Rapat Anggota
Tahunan, 50 % menjawab sudah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan antara
satu sampai dua kali dan tidak ada responden yang menjawab telah
melaksanakan Rapat Anggota tahunan diatas dua kali (tabel : 14, terlampir).
Sedangakan jenis usaha koperasi Muhammadiyah yang ada ditingkat Cabang
se-daerah kota Metro diperoleh data sebagai berikut : seluruh responden
menjawab bahwa jenis koperasi yang dikelola oleh Muhammadiyah adalah
koperasi simpan pinjam dan tidak ada responden yang menjawab koperasi yang
dipimpinnya jenisnya koperasi konsumsi dan produksi atau jenis koperasi serba
usaha (tabel : 15, terlampir).
3. Analisa Fungsi Kebijakan Pengembangan Usaha Profit
Menurut Muhammad Jundullah Asmid, pendiri Hawariyun Group
of Companies, tujuan membangun ekonomi komersil adalah : - menyokong
ekonomi faru kifayah yang non frofit oreiented ; - untuk mendapatkan
kemudahan hidup dan keperluan dasar ; - untuk memudahkan menghadapi
musuh ; - untuk mencegah sumber daya alam agar jangan jatuh ketangan
musuh Islam atau ketangan yang mendurhakai Allah SWT, karena mereka
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
106
akan menyalahgunakannya.; - membangun kemajuan dan perdaban Islam,
dengan itu umat Islam disegani dan ditakuti oleh musuh ; - untuk dapat turut
mengatur dunia berdasarkan hukum Allah didukung oleh teknologi yang
canggih ; - memberi layanan kepada masyarakat .135
Menurut pengalaman Yudi Purnomo dalam mengelola bisnis
Muhammadiyah di Bojonegoro dengan jenis usaha Stasiun Pengisian Bahan
Bakar Umum (SPBU), Radio Madani FM dan Jamaah Swadaya
Muhammadiyah (JSM) yang bergerak dibidang arisan sepeda motor dengan
anggota pada tahun 2005 diatas seribu orang. Menurut Purnomo untuk suatu
bisnis Persyarikatan Muhammadiyah harus betul-betul mempertimbangkan
amal-usaha yang produktif dan sesuai dengan kondisi serta mendapat respon
positif dari warga Muhammadiyah dan masyarakat.136
Usaha bisnis Muhammadiyah yang di Bojonegoro menerapkan sistem
pembagian keuntungan dengan 60 % dibagi untuk pemegang saham, 30 %
untuk Muhammadiyah dan 10 % cadangan pengembangan modal usaha.137
Sedangkan di Badan Usaha Milik Muhammadiyah kota Metro menurut
hasil penelitian penulis bahwa Badan Usaha tersebut berdiri tahun 2002
135 Muhammad Jundullah Asmid dan Adurrahman RE, Membangun Ekonomi Islam :
Pengalaman Hawariyun Group Of Companies dalam Amin Abdullah, dkk, Ekonomi Muhammadiyah, (Yogyakarta : Tiara Wacana, 200), h. 141
136 Yudi Purnamo, Pengalaman Mengelola Bisnis Muhammadiyah dalam Edy Suandi Hamid,
dkk, (peny.), Membangun Profesionalisme Muhammadiyah, (Yogyakarta : LPTP Muhammadiyah,2003), h. 91-93
137 Ibid.
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
107
dengan modal awal antara seratus juta rupiah sampai dengan dua ratus lima
puluh juta rupiah (tabel : 17, terlampir). Selain menghipun dana dari amal
usaha dan lembaga yang berada dibawah pimpinan Daerah Muhammadiyah
kota Metro juga dari warga dan simpatisan. Ketentuan bagi pemegang saham
perorangan diharuskan meminjakan Muhammadiyah modal untuk ditanamkan
di PT. MSI sejumlah saham yang ditanamkannya. Jadi, apabila seorang warga
ingin menanamkan saham sejumlah lima juta rupiah maka yang bersangkutan
juga harus meminjamkan Muhammadiyah sejumlah lima juta. Berarti yang
bersangkutan mengeluarkan dana sebesar sepuluh juta tapi dihitung sebagai
investasi lima juta rupiah.138 Akhirnya saham yang dimikili oleh Pimpinan
Daerah Muhammadiyah kota Metro di PT. MSI menjadi diatas 50 % (tabel :
19, terlampir).
Dalam jangka waktu satu tahun Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota
Metro dapat mengembalikan seluruh pinjaman tersebut. Setelah empat tahun
berdiri Badan Usaha Milik Muhammadiyah kota Metro melalui PT. MSI telah
memiliki asset antara 2,5 Milyar rupiah sampai dengan 3 Milyar rupiah (tabel
: 18, terlampir ). Seiring dengan pertambanhan asset tersebut maka jumlah
karyawan pun semakin meningkat dari awal berdiri berjumlah tiga belas orang
saat ini menjadi tiga puluh orang. Hal ini dikarenakan pengembangan usaha
138 Wawancara dengan Direksi PT. MSI, tanggal 23 Mei 2006 pukul 14.00 16.00, di ruang
Direksi PT. MSI Lt. 2 Jalan Semenu Metro.
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
108
berjalan dengan baik. Jenis dan betuk usahapun semakin bervariasi, begitu
juga dengan jumlah toko pun semakin bertambah (tabel : 16, terlampir)
C. Tingkat Keberdayaan Ekonomi Umat
Upaya pemberdayaan masyarakat pada dasarnya menyangkut beberapa segi :
pertama. Penyadaran tentang peningkatan kemampuan untuk mengidentifikasi
persoalan dan permasalahan yang menimbulkan kesulitan dan penderitaan yang
dialami kelempok tersebut. Kedua, penyadaran tentang kelemahan maupun
potensi yang dimiliki, sehingga menimbulkan dan meningkatkan kepercayaan
kepada diri sendiri untuk keluar dari persoalan guna memecahkan permasalahan
serta mengembangkan diri.139
Tujuan dari pemberdayaan itu sendiri adalah : pertama, menciptakan suasana
iklim yang memungkinkan potensi masyarakata berkembang. Kedua, memperkuat
potensi atau daya yang dimiliki masyarakat atau kelompok yang akan
diberdayakan. Ketiga, menciptakan kebersamaan dan kemitraan antara yang
sudah maju dengan yang belum berkembang.140 Dan menurut Edi Suharto,
pemberdayaan ekonomi merujuk kepada : pertama, masyarakat atau kelompok
agar dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, bebas dari kelaparan, bebas dari
kebodohan dan bebas dari kesakitan. Kedua, dapat menjangkau sumber-sumber
139 M. Dawam Raharjdo, Op. cit., h. 359
140 Owin Jamsy, Op. cit., h. 41
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
109
produktif yang memungkinkan mereka dapat meningkatkan pendapatannya dan
memperoleh barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan. Hal tersebut dapat
dilihat dengan indikator ekonomi yaitu : - kemampuan membeli komoditas kecil
yakni barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak, bumbu-bumbu
dan lain sejenisnya ; - kemampuan membeli komuditas besar yaitu barang-barang
sekunder dan tersier seperti televisi, radio, koran dan lain-lain.141
Untuk melihat tingkat keberdayaan ekonomi umat di kota Metro data yang
diperoleh penulis adalah : pertama, tingkat keberdayaan karyawan PT.MSI. yang
berjumlah tiga puluh orang dengan sampel enam orang. Jawaban responden
tentang tanggungan mereka baik tentang kehidupan yang layak, kesehatan
maupun pendidikan adalah antara satu sampai dengan dua orang (lihat tabel : 18,
terlampir). Jadi jumlah karyawan dan kelurganya yang diberdayakan oleh
Pimpinan Daera Majlis Ekonomi Muhammadiyah melalui PT. MSI. sembilan
puluh orang. Keberdayaan karyawan lainnya adalah dalam hal peningkatan
jumlah pendapatan. Pertambahan penghasilan karyawan PT. MSI ketika bekerja
diperusahan tersebut antara Rp. 300.000,- sampai dengan Rp. 400.000,- (lihat
tabel : 19, terlampir). Dengan pertambahan penghasilan tersebut maka mereka
pun dapat menyisihkan penghasilan dengan menabung 67 % dari jawaban
responden dan yang 33 % belum dapat menyisihkannya (lihat tabel : 20,
terlampir).
141 Edi Suharto, Op.cit, h. 64
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
110
Keberdayaam yang diperoleh konsumen/pembeli yang berbelanja di toko
Multi-M adalah para konsumen dengan mudah mendapatkan barang yang
bervareasi dan dengan harga yang murah 80 % dari jawaban responden (lihat
tabel : 21, terlampir). Karena harga barang yang dibeli lebih murah dari tempat
belanja lain maka konsumen/pembeli dapat menghemat pengeluaran setiap bulan
diatas Rp. 50.000,- 60 %, antara Rp. 20.000,- sampai dengan Rp. 30.000,- 20 %
dari responden dan antara Rp. 31.000,- sampai dengan Rp. 50.000,- 20 % (lihat
tabel 22, terlampir).
Tingkat keberdayaan ekonomi dipedagang eceran adalah sebagai berikut :
Menurut mereka alasannya berbelanja di toko Metro-M kerena harga yang murah
80 % dan barang berkualitas serta bervariasi disukai oleh pembeli 20 % (lihat
tabel 23, terlampir). Jumlah keuntungan pera pedagang ketika berbelanja di toko
Metro-M antara 15 % sampai dengan 20 % dari modal mereka (lihat tabel 24,
terlampir). Selain beberapa keuntungan tersebut diatas toko Metro-M juga
memberi kemudahan kepada para pelanggannya berupa pinjaman model berupa
barang (lihat tabel 25, terlampir). Ketika hal tersebut di konfirmasikan kepada
pimpinan unit toko Metro-M, Idham Kholid, para pelanggan yang rutin berbelanja
di toko Metro-M dan dapat dipercaya diberi kemudahan berupa pinjaman barang
antara Rp. 2.000.000,- sampai dengan Rp. 3.000.000,-. Pinjaman tersebut
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
111
dikembalikan ketika pedagang yang bersangkutan berbelanja kembali di toko
Metro-M.142
142 Wawancara dengan Pinpinan Unit toko Metro-M, Idham Kholid, pada tanggal 01 agustus
2006, di Kantor PT. MSI.
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
112
BAB V P E N U T U P
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian Fungasi Majlis Ekonomi Muhammadiyah
Dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat di Kota Metro, maka diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Majlis Ekonomi kota Metro berfungsi
dalam pemberdayaan ekonomi umat di kota Metro. Hal ini dapat dilihat
dengan tingkat keberdayaan ekonomi umat adalah sebagai berikut : pertama,
karyawan PT. MSI telah mendapat penghasilan antara Rp. 300.000,- -
Rp. 400.000,- 67 %, yang sebelumnya belum mendapatkan penghasilan, dan
33 % dari mereka meningkat penghasilannya antara Rp.100.000,- - Rp.
200.000,- yang sebelum di PT. MSI penghasilan mereka antara Rp. 200.000,-
- Rp. 300.000,- . Dengan penghasilan tersebut 83 % dari mereka dapat
mengusahakan kehidupan yang cukup untuk pendidikan dan kesehatan bagi
kelurga mereka, dan yang 27 % belum berumah tanggga sehinggga
penghasilannya ditabung untuk masa depan. Kedua, bagi konsumen/pembeli
di toko Multi-M, salah satu unit PT. MSI, dapat menghemat pengeluarannya
diatas Rp. 50.000,- setiap bulan 80 %, Rp 31.000,- sampai dengan
Rp. 50.000,- 20 %. Ketiga, pedagang eceran, mereka diberi pinjaman modal
berupa barang dan dengan bantuan tersebut keuntungan bereka bertambah
112
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
113
setiap bulan antara 15 % sampai dengan 20 %. Dan pertambahan modal
mereka dalam setahun adalah antara Rp. 1.500.000,- sampai dengan
Rp. 2.000.000,-, 80 % dan 20 % antara Rp. 2.100.000,-. Sampai dengan Rp.
3.000.000,-.
2. Bentuk-bentuk pemberdayaan ekonomi umat yang dilaksanakan oleh
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Majlis Ekonomi kota Metro adalah :
a. Mendirikan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) dengan
menggerakkan warga Muhammadiyah kota Metro melalui penghimpunan
dana. Dana tersebut dijadikan sebagai modal untuk mendirikan
perusahaan yang diberi nama PT. Metro Solar Investama (PT.MSI).
Dengan PT.MSI Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Metro
melaksanakan pemberdayaan ekonomi umat di kota Metro.
b. Membentuk perhimpunan bagi pelaku bisnis warga Muhammadiyah di
kota Metro. Perhimpunan tersebut diberi nama Himpunan Pengusaha
Muhammadiyah (HPPM). Penberdayan ekonomi umat melalui jalur ini
belum optimal.
c. Pembentukan dan pembinaan koperasi Muhammadiyah. Pemberdayaan
ekonomi melalui jalur ini belum maksimal.
B. Rekomendasi
1. Kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Majlis Ekonomi kota Metro supaya menggerakkan kembali
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
114
Himpunan Pengusaha Muhammadiyah (HPPM) kota Metro dengan
mengadakan konsolidsi antar pimpinan, pimpinan dan anggota serta antar
anggota. Menyusun rencana kerja yang terpadu dan terarah. Mengadakan
pelatihan terhadap anggota baik mengenai manajemen skill maupun strategi
pemasaran.
2. Kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Majlis Ekonomi kota Metro supaya
mengintensifkan pembinaan koperasi Muhammadiyah agar geraknya normal.
Hal tersebut dapat dilakukan melalui pembinaan dan pelatihan manajemen dan
administrasi koperasi. Dan hal lai yang perlu dilaksanakan adalah Monitoring
kegiatan koperasi agar tidak terjadi kefakuman. Pembinaan dan penyegaran
wawasan pengurus dan anggota koperasi dapat dilakukan dengan segera
supaya memiliki ghiroh dalam berkoperasi.
3. Kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Majlis Ekonomi kota Metro, dalam pengajian dan pengkajian
ajaran Islam tidak hanya membahas tentang Al- Islam dan
Kemuhammadiyahan tetapi seluruh bidang kehidupan termasuk ekonomi dan
bisnis. Dalam pelaksanaannya diperlukan kegiatan yang terarah dan teratur
dengan menyusun materi pengajian dan pengkajian ajaran Islam terutama yang
berkaitan dengan kehidupam ekonomi. Selain itu perlu juga dilakukan
manajemen waktu, tempat, metode dan metode penyampaian materi.
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
115
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
FUNGSI MAJELIS EKONOMIMUHAMMADIYAH DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT
DI KOTA METRO
TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri
Raden Intan Bandar LampungUntuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Agamadalam Konsentrasi
Pengembangan Masyarakat Islam (Ilmu Dakwah)
Oleh:
ABDIZULKARNAIN SITEPU Npm. 2004 10 143
Pembimbing : Dr.H. Marzuki Noor, MS. Drs. Iskandar Syukur, MA.
PROGRAM PASCASARJANA (PPs) PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM
IAIN RADEN INTAN 1427 H/2006 M
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan inayah-Nya kepada penulis
dalam meyelesaikan tesis ini, halawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada
Nabi Muhammad SAW, yang membawa kebenaran dan menuntun uamatnya dari
alam jahiliyah menuju jalan yang benar.
Melalui tesis ini, penulis mengungkapkan masalah-masalah yang berkaitan
dengan Fungsi Majlis Ekonomi Muhammadiyah Dalam Pemberdayaan Ekonomi
Umat di Kota Metro.
Dalam penyelesaian tesis ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr.H.M. Damrah Khair, selaku Direktur program Pascasarjana (PPs.)
dan staf Pascasarjana IAIN Raden Intan Bandar lampung.
2. Bapak Dr. H. Marzuki Noor, MS. Dan Drs. Iskandar Syukur, M.A., selaku
pembimbing, sehingga karya ilmiah ini dapat terwujudkan.
3. Seluruh dosen dan asisten dosen Pascasarjana IAIN Raden Intan Bandar Lampung
yang dengan rela mencurahkan ilmu pengetahuannya selama penulis aktif dalam
perkuliahan. PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
4. Bapak Direksi, Komisaris PT. MSI, karyawan PT. MSI, pengurus koperasi
Muhammadiyah se-daerah kota Metro dan ketua Himpunan Pengusaha
Muhammadiyah kota Metro.
5. Ayah dan ibunda serta istri yang senantiasa memberikan do'a dan motivasi
selama menempuh pendidikan.
6. Pimpinan dan staf perputakaan IAIN Raden Intan dan Perpustakaan Pascasarjana serta perpustakaan daerah propinsi Lampung, yang telah memberikan pelayanan
kepada penulis.
Atas sebagala bantuan dan jasa baik mereka, semata-mata penulis serahkan kepada Allah SWT., semoga diterima sebagai amal dan mendapatkan fahala serta
ridho-Nya, Amin.
Akhir kata, semoga tesis ini ada manfaatnya bagi pembaca dan penulis
pada khususnya.
Bandar Lampung, Juli 2006
Penulis,
Abdi Zulkaranai Sitepu NPM. 200410143
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
FUNGSI MAJELIS EKONOMIMUHAMMADIYAH DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT
DI KOTA METRO
TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri
Raden Intan Bandar LampungUntuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Agamadalam Konsentrasi
Pengembangan Masyarakat Islam (Ilmu Dakwah)
Oleh:
ABDIZULKARNAIN SITEPU Npm. 2004 10 143
Pembimbing : Dr.H. Marzuki Noor, MS. Drs. Iskandar Syukur, MA.
PROGRAM PASCASARJANA (PPs) PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM
IAIN RADEN INTAN 1427 H/2006 M
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
ABSTRACTION.
Enableness of people economics Company of Muhammadiyah executed by Economic Majlis. Enableness of people economics represent matter which necessary for Muhammadiyah because relating to one of its target that is its form prosperous society. Prosperous society [of] its meaning fufilled of material requirement. This research try to express function of Majlis Economic Muhammadiyah in enableness of people economics [in] town of Metro.
Problem formula : first, is Economic Majlis Head Area of Muhammadiyah town of Metro functioning in enableness of Economics People town of Metro and how function implementation ? How forms enableness of people economics Head Area of Muhammadiyah Economic Majlis town of Metro ?
Research method the utilized method of deskriptif-analitis and use data anaiysis qualitative. Method data collecting with kuisioner, intervieu, and observation of dekumentasi. System intake of sampel with sampling purposive.
As conclusion in this research : First Head Area of Muhammadiyah Economic Majlis [of] town of Metro functioning in enableness of people economics town of Metro. This Matter can be seen from is : first, employees responder answer of PT. MSI express that they have got production [among/between] Rp. 300.000,- up to Rp. 400.000,- from previous not have production 67 % and which is 33 % its production mount between Rp. 100.000,- up to Rp. 200.000,- from production before PT MSI between Rp. 200.000,- up to Rp. 250.000,-. With the production 83 % from them can labour life which last for health and education to their kelurga, and 27 % because not yet married hence production of tesebut saved for the future, to consumen shop of Multi-M can economize its experrditure above Rp. 50.000,- each month 80 %, Rp 21.000,- up to Rp. 50.000,- 20 is %. Third, retailer, they given capital loan in the form of goods by shop of Metro-M, the constructively advantage of them 15 % up to 20 %. And accretion of their capital in one year between Rp. 1.000.000,- up to Rp. 2.000.000,-, responder answer 80 % and 20 % between Rp. 2.100.000,-.sampai with Rp. 3.000.000,. Both, forms enableness of people economics which by Head Area of Muhammadiyah Economic Majlis town of Metro : a). Founding Body of[is Effort Property of Muhammadiyah ( BUMM) by moving its citizen in fund gathering taken as as capital to found PT. Metro Diesel Fuel of Investama ( PT.MSI). Through PT. Economic MSI Majlis [of] Muhammadiyah Town of Metro execute enableness of people economics, b). Organizational Membetuk Gathering Entrepreneur of Muhammadiyah ( HPPM), although is powered [of] people economics through this band uncommitt in an optimal fashion, c). Forming and construction of co-operation of Muhammadiyah. Enableness of people economics through co-operation of Muhammadiyah not yet optimal so that its result even also not yet is maximal.
To increase Head Area function of Muhammadiyah Economic Majlis of town of Metro, hence suggested so that move again the place of Gathering Entrepreneur of Muhammadiyah town of Metro and intensify construction of co-operation of Muhammadiyah.
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
ABSTRAK
Pemberdayaan ekonomi umat di Persyarikatan Muhammadiyah dilaksanakan oleh Majlis Ekonomi. Pemberdayaan ekonomi umat merupakan hal yang penting bagi Muhammadiyah karena berkaitan dengan tujuannya yaitu terwujudnya masyarakat makmur, artinya terpenuhinya kebutuhan materiil. Penelitian ini berusaha mengungkap fungsi Majlis Ekonomi Muhammadiyah dalam pemberdayaan ekonomi umat di kota Metro.
Rumusan masalah adalah : pertama , apakah Majlis Ekonomi Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Metro berfungsi dalam pemberdayaan Ekonomi Umat di kota Metro dan bagaimana implementasi fungsi tersebut ? Kedua, bagaimanakah bentuk-bentuk pemberdayaan ekonomi umat yang dilakukan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Majlis Ekonomi kota Metro ?
Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif-analitis dan menggunakan analisa data kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner, interview, observasi dan dekumentasi. Sistem pengambilan sampel dengan purposive sampling.
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah : Pertama PDM. Majlis Ekonomi kota Metro berfungsi dalam pemberdayaan ekonomi umat di kota Metro. Hal ini dapat dilihat dari : pertama, jawaban responden karyawan PT. MSI menyatakan bahwa mereka tetah mendapat penghasilan antara Rp. 300.000,- sampai dengan Rp. 400.000,- dari yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan 67 % dan yang 33 % penghasilannya meningkat antara Rp. 100.000,- sampai dengan Rp. 200.000,- dari penghasilan sebelum di PT MSI antara Rp. 200.000,- sampai dengan Rp. 250.000,-. Dengan penghasilan tersebut 83 % dari mereka dapat mengusahakan kehidupan yang cukup untuk pendidikan dan kesehatan bagi keluarga mereka, dan 27 % karena belum berkeluarga maka penghasilan tesebut ditabung. Kedua, bagi konsumen/pembeli di toko Multi-M dapat menghemat pengeluarannya diatas Rp. 50.000,- setiap bulan 80 %, Rp 21.000,- sampai dengan Rp. 50.000,- 20 %. Ketiga, pedagang eceran, mereka diberi pinjaman modal berupa barang oleh toko Metro-M, dengan bantuan tersebut keuntungan mereka antara 15 % sampai dengan 20 %. Dan pertambahan modal mereka dalam setahun antara Rp. 1.000.000,- sampai dengan Rp. 2.000.000,-, jawaban responden 80 % dan 20 % antara Rp. 2.100.000,-.sampai dengan Rp. 3.000.000,-
Kedua, bentuk-bentuk pemberdayaan ekonomi umat yang dilaksnakan oleh PDM Majlis Ekonomi kota Metro adalah : a). Mendirikan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) dengan menggerakkan warganya dalam penghimpunan dana yang dijadikan sebagai modal untuk mendirikan PT. Metro Solar Investama (PT.MSI). Melalui PT. MSl Majlis Ekonomi Muhammadiyah kota Metro melaksanakan pemberdayaan ekonomi umat, b). Membetuk organisasi Himpunan Pengusaha Muhammadiyah (HPPM), walaupun peberdayaan ekonomi uraat melalui jalur ini belum terlaksana secara optimal, c). Pembentukan dan pembinaan koperasi Muhammadiyah. Pemberdayaan ekonomi umat melalui koperasi Muhammadiyah belum optimal sehingga hasilnya pun belum maksimal.
Untuk meningkatkan fungsi PDM Majlis Ekonomi kota Metro, maka disarankan supaya menggerakkan kembali wadah Himpunan Pengusaha Muhammadiyah kota Metro dan mengintensifkan pembinaan koperasi Muhammadiyah.
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com
PDF Cre
ate 8 Tr
ial
www.n
uance.
com