Post on 02-Dec-2021
Pendekatan
Penyusunan Laporan
Keuangan
A.5. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2020 telah mengacu pada Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-
dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi
yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan
oleh LPP RRI yang merupakan entitas pelaporan dari RRI Makassar. Disamping itu, dalam
penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di
lingkungan pemerintahan.
Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 187/PB/2017 tentang
Kodefikasi Segmen Akun pada Bagan Akun Standar, terdapat perubahan akun-akun
terutama pada akun pendapatan negara bukan pajak.
A.2. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan
SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan dan aset
lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya.
Laporan Keuangan periode 30 Juni 2020 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh
aspek keuangan yang dikelola oleh RRI Makassar. Laporan Keuangan ini dihasilkan
melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang
terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai
dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian
Negara/Lembaga.
A.3 BASIS AKUNTANSI
Menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional,
dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan
Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi
dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan
saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis
akuntansi yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau
setara kas diterima atau dibayarhal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemeirntah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan.
A.4. DASAR PENGUKURAN
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap
pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan dalam penyusunan dan
penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai proses historis.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang
menggunakan mata uang asing ditranslasi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang
rupiah.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai
wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat
sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi
kewajiban yang bersangkutan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan
Keuangan adalah sebagai berikut:
Kebijakan Akuntansi
Basis Akuntansi
Dasar Pengukuran
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 21
-
-
-
-
-
a.
b.
c.
-
-
Belanja
-
-
-
-
Beban
-
-
-
Aset
Aset Lancar a.
-
-
-
a)
(1) Pendapatan- LRA
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan / atau
Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada adalah sebagai berikut:
Pendapatan-LRA
Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan.
Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan periode
waktu sewa.Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda atau
dokumen lain yang dipersamakan.
Akuntansi Pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).
Akuntansi Pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Pendapatan-LO
(3) Belanja
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang
mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan
yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada
saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi
bersadarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan
Keuangan.
(4) Beban
(2) Pendapatan- LO
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya
penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi
aset atau timbulnya kewajiban.
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi
berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.(5) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset
Lainnya.Aset Lancar
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta
asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar nilai
perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal.
Piutang diakui apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah timbul
hak yang didukung sengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau
telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 22
b)
-
-
-
*
*
*
Aset Tetap b.
-
-
-
a.
b.
c.
1. Satu bulan terhitung sejak
Tanggal Surat Tagihan Ketiga
tidak dilakukan pelunasan.
1. Satu bulan
terhitung sejak
Tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak
dilakukan pelunasan.
Penyisihan
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan
hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan andal.
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net realizable
value) . Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih.
Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan
jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan
penyisihannya adalah sebagai berikut:
0.5%
10%
50%
100%
Lancar
Kualitas Piutang
Belum dilakukan pelunasan
s.d. tanggal jatuh tempo
Uraian
Belum dilakukan
pelunasan s.d. tanggal
jatuh tempo
Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan
pelunasan.
Satu bulan terhitung
sejak tanggal Surat
Tagihan Pertama tidak
dilakukan pelunasan.
Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Kedua
tidak dilakukan pelunasan
Satu bulan terhitung
sejak tanggal Surat
Tagihan Kedua tidak
dilakukan pelunasan
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
2. Piutang telah diserahkan
kepada panitia Urusan
Piutang Negara/DJKN
2. Piutang telah
diserahkan kepada
panitia Urusan Piutang
Negara/DJKN
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi
(TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA.
Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal neraca
dikalikan dengan:harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara
lainnya.
Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah
maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.
Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapasitas sebagai
berikut :
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olahraga yang
nilainya sama dengan atau lebih dari Rp 1.000.000 (satu juta rupiah);
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih
dari Rp.25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah);
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapasitas tersebut
di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah,
jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan
barang bercorak kesenian.
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 23
-
-
c.
-
-
a.
b.
c.
-
-
-
d.
-
-
Aset Lainnya e.
-
-
-
Penyusutan Aset Tetap
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang
jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan
penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset
kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi
penggunaannya.
Piutang Jangka Panjang
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern)
10 s.d. 50 Tahun
5 s.d. 40 Tahun
4 tahun
Piutang Jangka Panjang
Tanah;
Konstruksi dalam pengerjaan (KDP); dan
Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam
kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola
Barang untuk dilakukan penghapusan.
Perhitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester
tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu
dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata
setiap semester selama Masa Manfaat.
Gedung dan Bangunan
Jalan, Jaringan dan Irigasi
Penggolongan Masa manfaat Aset Tetap
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat tidak sesuai dengan
rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir
direklafikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan dari neraca
pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan di bidang pengelolaan BMN / BMD.
Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan Aset Tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan
kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.
Penyusutan Aset Tetap tidak dilakukan terhadap:
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri
Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka
Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.
Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:
Kelompok Aset Tetap
Peralatan dan Mesin
Masa Manfaat
2 s.d. 20 Tahun
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/dijadwalkan akan
diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan.Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai
yang direalisasikan.Aset Lainnya
Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesai nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis
lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak
terbatas tidak dilakukan amortisasi.
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 24
-
Kewajiban
-
-
a.
b.
-
Ekuitas
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Anggaran Setelah
Revisi
Jumlah Belanja 27.528.764.000
4
Kelompok Aset Tetap Tak Berwujud
Software Komputer
Franchise
20
25
50
70
10
-
-
-
1.237.500.000
5.809.622.000
20.481.642.000
Belanja
Selama periode berjalan telah melakukan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan kegiatan sesuai dengan
kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut
berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja, antara lain :
Aset Lain-Lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu
harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
5
Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri,
Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa,
Perlindungan Varietas, Tanaman Semusim.
Hak Cipta Karya Seni Terapan, Paten Biasa, Perlindungan
Varietas Tanaman Tahunan
Hak Cipta atas Ciptaan Gol. II, Hak Ekonomi Pelaku
Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram
Hak Cipta atas Ciptaan Gol. I
Penerimaan Negara Bukan Pajak -
Belanja Pegawai 20.481.642.000
5.809.622.000
Belanja Modal 1.237.500.000
Belanja Bantuan Sosial -
Penggolongan Masa manfaat Aset Tak Berwujud
Masa Manfaat (Tahun)
27.528.764.000
Belanja Barang
(6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang.
Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan.Kewajiban Jangka Pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang
Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesai nilai normal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
(7) Ekuitas
Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode.
Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
2020Uraian
Pendapatan
Jumlah Pendapatan -
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 25
B.1
B.1.1
B.2
-
-
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Uraian
Realisasi Belanja
Rp11.466.918.991
Realisasi Belanja pada TA 2020 adalah sebesar Rp11.466.918.991 atau 41,65 % dari
anggaran belanja sebesar Rp.27.528.764.000 Rincian anggaran dan realisasi belanja TA
2020 adalah sebagai berikut:
Realisasi Pendapatan
Rp18.767.472
Realisasi Penerimaan
Negara Bukan Pajak
Rp18.767.472
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2020
dan 2019 adalah masing- masing sebesar Rp18.767.472 dan Rp106.092.686. Penerimaan
Negara Bukan Pajak TA 2020 mengalami penurunan sebesar 82,31 dari TA 2019 . Rincian
Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah sebagai berikut :
Perbandingan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Semester I TA 2020 dan 2019
%
(82,31)
REALISASI T.A.
2019
REALISASI
T.A.2020
18.767.472 106.092.686
18.767.472 106.092.686
Pendapatan
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2020 adalah sebesar
Rp18.767.472 atau mencapai 0,00 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan
sebesar Rp0. Pendapatan RRI Makassar terdiri dari Penerimaan Negara Bukan Pajak
sebesar Rp18.767.472 dengan rincian sebagai berikut :
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
18.767.472
Sedangkan Rincian PNBP Lainnya adalah sebagai berikut :
Perbandingan PNBP Lainnya Semester I TA 2020 dan 2019
(82,31)
Belanja
18.767.472
URAIAN %
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak mengalami penurunan sebesar 82,31 persen
dibanding tahun sebelumnya. Rincian pendapatan adalah sebagai berikut :
Perbandingan Realisasi Pendapatan Semester I TA 2020 dan 2019
(83,81)
(82,31)
REALISASI T.A.
2019
105.092.472
106.092.686
REALISASI T.A.
2020
17.017.472
Jumlah
%
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Jumlah
Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan
Bangunan
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun
Anggaran Yang Lalu- 214 (100,00)
Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun
Anggaran Yang Lalu1.750.000 1.000.000 75,00
REALISASI T.A.
2019
106.092.686
106.092.686
18.767.472
18.767.472
REALISASI
T.A.2020URAIAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya
(82,31)
(82,31)
URAIAN
- - -
18.767.472
-
- Jumlah
RealisasiAnggaran
2020
Jumlah
%
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 26
B.3
Realisasi Belanja
Rp11.466.918.991
Realisasi Belanja
Pegawai
Rp8.588.943.509
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Semester I TA 2020
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Komposisi Anggaran dan Realisasi Tahun 2020
Dibandingkan dengan TA 2019, Realisasi Belanja TA 2020 mengalami kenaikan sebesar
0,14% . Berikut rincian realisasi belanja TA 2020 dan TA 2019.
Perbandingan Realisasi Belanja Semester I TA 2020 dan 2019
8.588.943.509
11.466.918.991
% thdp
Angg.
41,93
36,11
63,03
-
41,65
Realisasi
2.097.981.982
779.993.500
-
Anggaran
20.481.642.000
5.809.622.000
1.237.500.000
-
27.528.764.000
U R A I A N
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai per tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing
sebesar Rp8.588.943.509 dan Rp8.957.184.403. Belanja Pegawai adalah belanja atas
kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus sebagai
PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang
berkaitan dengan pembentukan modal.
Realisasi Belanja Pegawai TA 2020 mengalami penurunan sebesar 4,11 % dari TA 2019.
Hal ini disebabkan
Belanja Modal
Belanja Bantuan Sosial
Jumlah
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2020
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Modal
Belanja Barang
Belanja Pegawai
URAIAN
Jumlah
%
(4,11)
(3,26)
140,35
-
0,14
REALISASI T.A.
2019
8.957.184.403
2.168.662.202
324.517.300
-
11.450.363.905
REALISASI T.A.
2020
8.588.943.509
2.097.981.982
779.993.500
-
11.466.918.991
20.481.642.000
5.809.622.000
1.237.500.000 -
8.588.943.509
2.097.981.982
779.993.500
-
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Belanja Bantuan Sosial
Anggaran
Realisasi
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 27
B.4
B.5
8.957.184.403
REALISASI T.A.
2019
202.096.736
114.376.000
REALISASI T.A.
2020
(30,27)
1.221.289.912
455.284.910
167.180.700
Realisasi Belanja
Barang
Rp2.097.981.982
Realisasi Belanja Modal
Rp779.993.500Realisasi Belanja Modal per tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing
sebesar Rp779.993.500 dan Rp324.517.300. Belanja Modal merupakan pengeluaran
anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu
periode akuntansi.
Realisasi Belanja Modal pada TA 2020 mengalami kenaikan sebesar 140,35%
dibandingkan TA 2019 disebabkan oleh Naiknya Pagu Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Tahun Anggaran 2020 dibandingkan Tahun sebelumnya.
(14,38)
(5,01)
(13,53)
Belanja Tunjangan Umum PNS
2.168.662.202
-
2.168.662.202 (3,26)
Belanja Tunj. Fungsional PNS
Belanja Tunj. Struktural PNS
Belanja Tunj. Anak PNS
97.515.000
124.905.000
16.506.904
156.789.300
476.538.000
63.670.000
Perbandingan Belanja Pegawai Semester I TA 2020 dan 2019
%
(12,43)
(29,09)
(12,23)
(13,98)
(4,13)
(10,23)
(16,59)
REALISASI T.A.
2019
3.897.812.200
-
2.097.981.982
Belanja Uang Makan PNS
Belanja Tunj. Beras PNS
Belanja Tunj. PPh PNS
URAIAN
Belanja Gaji Pokok PNS
Belanja Pembulatan Gaji PNS
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS
REALISASI T.A.
2020
3.413.453.900
38.790
262.777.050
65.282.798
93.490.000
106.940.000
15.679.537
135.570.240
427.767.000
54.700
299.397.020
75.896.664
53.105.000
Belanja Uang Honor Tetap
Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan)
Belanja Uang Lembur -
2.511.737.018
-
5,34
10,66
(4,12)
(99,99)
1.236.950.062
8.957.771.868
587.465
-
2.645.979.046
1.368.860.216
8.588.943.577
68
8.588.943.509 (4,11)
Jumlah Belanja kotor
Pengembalian Belanja Pegawai
Jumlah Belanja
URAIAN
Belanja Perjalanan Dalam Negeri
Belanja Pemeliharaan
Belanja Jasa
Belanja Barang Non Operasional
Belanja Barang Operasional
Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 33.016.510 61.670.500
128.859.950
92.350.000
1.231.911.099
318.849.465
239.758.402
Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang per tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing
sebesar Rp2.097.981.982 dan Rp2.168.662.202. Belanja Barang adalah pembelian barang
dan jasa yang habis pakai untuk memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan maupun
yang tidak dipasarkan. Realisasi Belanja Barang TA 2020 mengalami penurunan sebesar
3,26% dari Realisasi TA 2019.
Hal ini antara lain disebabkan oleh Perbandingan Belanja Barang Semester I TA 2020 dan 2019
%
(36,24)
(19,26)
(0,86)
42,79
(46,46)
Jumlah Belanja Kotor
Pengembalian Belanja
Jumlah Belanja
(3,26)
-
Belanja Modal
2.097.981.982
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 28
B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
B.5.2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
B.5.3 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
- 193.500.000 (100,00)
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan per tanggal 30 Juni 2020 dan 2019
adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp193.500.000 Realisasi Belanja Modal Gedung
dan Bangunan TA 2020 mengalami penurunan sebesar 100,00% dibandingkan Realisasi TA
2019. Belanja Gedung dan Bangunan ini berasal dari .
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Semester I TA 2020 dan 2019
%
-
(100,00)
-
131.017.300
URAIAN JENIS BELANJA
Jumlah Belanja
Pengembalian Belanja
Jumlah Belanja Kotor
-
REALISASI T.A.
2020
-
779.993.500
-
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Belanja Penambahan Nilai Gedung dan
Bangunan
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
193.500.000
-
193.500.000
REALISASI T.A.
2020
- - -
-
-
-
-
Jumlah Belanja
Realisasi Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
Rp779.993.500
Realisasi Belanja Modal
Gedung dan Bangunan
Rp0
Realisasi Belanja
Modal, Jalan, Irigasi dan
Jaringan Rp0
REALISASI
T.A.2020
779.993.500
-
779.993.500
-
779.993.500
-
-
140,35
-
324.517.300
495,34
495,34
REALISASI T.A.
2019
131.017.300
-
131.017.300
-
495,34
-
-
-
Realisasi Belanja Modal, Jalan, Irigasi dan Jaringan per tanggal 30 Juni 2020 dan 2019
adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0, sebesar 0,00 % dibandingkan Realisasi TA
2019. Hal ini disebabkan .
%
-
140,35
REALISASI T.A.
2019
-
131.017.300
193.500.000
324.517.300 779.993.500
-
-
-
779.993.500
URAIAN
Belanja Modal Tanah
Perbandingan Belanja Modal Semester I TA 2020 dan 2019
Belanja Modal Lainnya
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 495,34
(100,00)
(100,00)
REALISASI T.A.
2019
-
-
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin per tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 masing-
masing sebesar Rp779.993.500 dan Rp131.017.300, mengalami kenaikan sebesar 495,34
% bila dibandingkan dengan realisasi TA 2019. Hal ini disebabkan oleh Naiknya Pagu
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun Anggaran 2020 dibandingkan Tahun
sebelumnya.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Semester I TA 2020 dan 2019
%
Pengembalian
Jumlah Belanja Kotor
URAIAN JENIS BELANJA
Jumlah Belanja Kotor
Pengembalian Belanja
Jumlah Belanja
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 29
B.6 Catatan Penting Lainnya Laporan Realisasi Anggaran
C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
Penjelasan tentang Kas Di Bendahara Pengeluaran :
C.2 Persediaan
C.3
C.4
- - -
-
-
-
REALISASI T.A.
2019
Nilai Persediaan yang Belum Diregister per tanggal30 Juni 2020 dan 2019 masing-masing
adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Jenis
Jumlah
Barang Konsumsi
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
-
-
-
-
REALISASI T.A.
2020
-
-
-
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing
sebesar Rp.125.438.000 dan Rp.0. Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara
Pengeluaran merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggung
jawabkan atau belum disetorkan ke Rekening Kas Negara per tanggal neraca. Rincian Kas
di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut:
Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran Semester I TA 2020 dan 2019
-
-
- 125.438.000
124.416.000
Realisasi Belanja
Modal, Jalan, Irigasi dan
Jaringan Rp0
Tanah
Rp382.678.968.000
Kas di Bendahara
Pengeluaran
Rp125.438.000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi & Jaringan Semester I TA 2020 dan 2019
Persediaan
Rp147.538.043
Persediaan yang Belum
Diregister Rp0
1.022.000 Bank BRI
Uang Tunai
Jumlah
URAIAN JENIS BELANJA
Jumlah Belanja
Pengembalian Belanja
Jumlah Belanja Kotor
Belanja Modal Jaringan
%
-
-
tidak ada
TAHUN 2019TAHUN 2020Keterangan
Nilai Persediaan tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar
Rp147.538.043 dan Rp80.833.037. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang
atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah,
dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Rincian Persediaan per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
Rincian Persediaan Semester I TA 2020 dan 2019
80.833.037
REALISASI T.A.2020
147.538.043
145.332.143 79.418.687
REALISASI T.A. 2019
Bahan untuk Pemeliharaan 2.205.900 1.414.350
Persediaan tersebut di atas dalam kondisi baik
Persediaan yang Belum Diregister
Tanah
Nilai aset tetap berupa Tanah yang dimiliki per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah sebesar
Rp382.678.968.000 dan Rp382.678.968.000. Nilai Tanah tersebut . Mutasi nilai Tanah
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tidak ada
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 30
Penjelasan tentang kondisi Tanah
C.5
C.6
a.
b.
-
-
C.7
C.8
Tidak ada
241.000 m2 Dusun Bontosunggu, Gowa
8
Mutasi tambah:
21.091.664.424 Saldo Nilai Perolehan per 1 Januari 2020
5.000 m2
63.579.265.000
5
9.119.000 Transfer Masuk
(17.904.324.309)
3.196.459.115
Mutasi transaksi pengurangan peralatan mesin berupa:
Tidak ada mutasi kurang
Mutasi Kurang:
Peralatan dan Mesin
Belum Diregister Rp0
Gedung dan Bangunan
Rp33.563.889.400Saldo Gedung dan Bangunan per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing
sebesar Rp33.563.889.400 dan Rp33.563.889.400. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan
Bangunan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Tanah Belum Diregister
Rp0
Peralatan dan Mesin
Rp21.100.783.424
-
Dusun Bontosunggu, Gowa 8.925.000.000
Kabupaten Mamuju 150.000.000
Jl. Rajawali, Makassar
382.678.968.000 Jumlah
Lokasi
Rincian saldo Tanah per 30 Juni 2020 adalah sebagai berikut:
Rincian Tanah Semester I TA 2020
No.
1
Mutasi kurang :
382.678.968.000
4
Tanah Belum Diregister
Nilai aset tetap berupa Tanah Belum Diregister yang dimiliki per per 30 Juni 2020 dan
2019 adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2020
Mutasi transaksi penambahan peralatan mesin berupa:
Mutasi Tambah 1 Buah P.C Unit sebesar Rp. 9.119.000
Nilai Buku per 30 Juni 2020
Nilai Peralatan dan Mesin Belum Diregister per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah Rp0 dan
Rp0.
Gedung dan Bangunan
Peralatan dan Mesin Belum Diregister
Luas
1.321 m2
Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah
Rp21.100.783.424 dan Rp21.091.664.424. Nilai Peralatan dan Mesin dan mutasi nilai
Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
175.170 m2 Jl. Baji Dakka, Makassar 57.846.025.000
6 35.000 m2 Dusun Bontosunggu, Gowa 8.400.000.000
7 35.000 m2
Nilai
13.945.670.000
2 5.581 m2 Jl. Baji Dakka, Makassar 20.902.798.000
3 13.156 m2 Jl. Riburane No. 3 Makassar 208.930.210.000
-
Saldo Nilai Perolehan per 1 Januari 2020
Mutasi tambah :
382.678.968.000
Saldo per 30 Juni 2020
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 31
-
-
-
-
C.9
C.10
-
-
C.11
C.12 Aset Tetap Lainnya
-
-
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan Belum Diregister per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi dan Jaringan
Belum Diregister pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah,
peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap
Lainnya per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah Rp.356.847.250 dan Rp.356.847.250. Aset
tetap tersebut . Mutasi transaksi terhadap Aset Tetap Lainnya pada tanggal pelaporan
adalah sebagai berikut :
1.657.239.000
(1.420.490.572)
236.748.428
Mutasi Kurang:
Saldo per
Nilai Buku per
Akumulasi Penyusutan s.d.
Mutasi transaksi penambahan Jalan, Irigasi dan Jaringan berupa:
Tidak ada mutasi tambah
Jalan, Irigasi dan Jaringan Belum Diregister
Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Gedung dan Bangunan Belum Diregister
Saldo Gedung dan Bangunan Belum Diregister per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan
Belum Diregister pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah Rp.1.657.239.000
dan Rp.1.657.239.000. Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi dan Jaringan pada tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut:
1.657.239.000 Saldo Nilai Perolehan per 1 Januari 2020
Mutasi tambah:
(8.283.452.608)
25.280.436.792
Saldo Nilai Perolehan per 1 Januari 2020
Mutasi tambah:
Saldo per 30 Juni 2020
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2020
Nilai Buku per 30 Juni 2020
33.563.889.400
Aset Tetap Lainnya
Rp356.847.250
Gedung dan Bangunan
Belum Diregister Rp0
Jalan, Irigasi dan
Jaringan Belum
Diregister Rp0
Jalan, Irigasi dan
Jaringan
Rp1.657.239.000
Mutasi transaksi pengurangan Jalan, Irigasi dan Jaringan berupa:
Tidak ada mutasi kurang
Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan
ini.
Mutasi transaksi penambahan Gedung dan Bangunan berupa:
Tidak ada Mutasi Tambah
Mutasi transaksi pengurangan Gedung dan Bangunan berupa:
Tidak ada Mutasi Kurang
33.563.889.400
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 32
C.13
C.14
C.15
(17.904.324.309)
Nilai Perolehan
21.100.783.424
Nilai Buku
3.196.459.115
2 Gedung dan Bangunan 33.563.889.400 (8.283.452.608) 25.280.436.792
3 Jalan, Irigasi dan Jaringan
(27.629.512.489) 29.049.246.585 56.678.759.074
-
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap disajikan pada Lampiran Laporan keuangan ini.
Akumulasi Penyusutan
Aset Tetap
Peralatan dan Mesin
-
359.997.000
No.
1
Saldo per 30 Juni 2020
Rincian lebih lanjut terkait Konstruksi Dalam Pengerjaan disajikan dalam lampiran.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Nilai Perolehan per 1 Januari 2020
Mutasi tambah:
Perolehan/Penambahan KDP
Mutasi Kurang:
Saldo per 30 Juni 2020
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2020
Nilai Buku per 30 Juni 2020
356.847.250
-
(21.245.000)
1.657.239.000 236.748.428
4 Aset Tetap Lainnya 335.602.250
356.847.250
(21.245.000)
335.602.250
Saldo Nilai Perolehan per 1 Januari 2020
Mutasi tambah:
Reklasifikasi Masuk
Akumulasi
Penyusutan
356.847.250
Aset Tetap yang Belum
Diregister Rp0
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-
masing Rp27.629.512.489 dan Rp26.119.027.822. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa
manfaat aset yang bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi Dalam Pengerjaan
(KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2020 adalah sebagai
berikut :
Konstruksi Dalam
Pengerjaan
Rp779.993.500
Akumulasi Penyusutan
Aset Tetap
Rp27.629.512.489
Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing
sebesar Rp.779.993.500 dan Rp.0. Konstruksi Dalam Pengerjaan merupakan aset tetap
yang sedang dalam proses pengerjaan atau pembangunan, yang pada tanggal neraca
belum selesai dibangun seluruhnya. Pembayaran Uang Muka Kerja 30% Pengadaan
Pemancar 10 KW Mutasi transaksi pada Konstruksi Dalam Pengerjaan pada tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut :
Mutasi tambah/kurang:
Tidak ada
Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Aset Tetap yang Belum Diregister
Saldo Aset Tetap yang Belum Diregister per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah Rp.0 dan
Rp.0.
Konstruksi Dalam Pengerjaan
-
359.997.000
Mutasi Kurang:
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Semester I Tahun 2020
(1.420.490.572)
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 33
C.16
C.17
-
-
C.18
C.19
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 30 Juni 2020 dan 2019
adalah Rp1.494.150.199 dan Rp1.494.150.199. Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
merupakan kontra akun Aset lainnya yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya.
Sedangkan Amortisasi Aset Lainnya merupakan akumulasi amortisasi tak berwujud yang
mencakup penurunan kapsitas atau masa manfaat yang diakui pemerintah dari sejak
diperoleh atau atau dibeli oleh satker. Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas
dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa
manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi. Rincian Akumulasi Penyusutan dan
Amortisasi Aset Lainnya per 30 Juni 2020 adalah sebagai berikut:
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya 1.494.150.199
Saldo Aset Lain-lain per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah Rp1.465.084.401 dan
Rp1.465.084.401. Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas. Adapun
mutasi Aset Lain-lain adalah sebagai berikut:
Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah Rp29.065.798 dan
Rp29.065.798. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki,
tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada RRI Makassar berupa
Software.
Mutasi Tambah
Mutasi Kurang
Tidak ada mutasi kurang
Mutasi Kurang:
Saldo Akhir 1.465.084.401
-
(1.465.084.401)
Aset Tak Berwujud
Saldo per 30 Juni 2020
Akumulasi Penyusutan 30 Juni 2020
Saldo Aset Lainnya yang Belum Diregister per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah Rp0 dan
Rp0.
Nilai Buku per 30 Juni 2020
Transaksi penambahan dan pengurangan Aset Lain-lain dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tidak ada Mutasi Tambah
Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku
tersaji pada lampiran Laporan Keuangan ini.
Aset Lainnya yang Belum Diregister
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Aset Lain-lain
Rp1.465.084.401
Aset Lainnya yang
Belum Diregister Rp0
Mutasi Aset Tak Berwujud adalah sebagai berikut:
29.065.798
-
29.065.798
Aset Tak Berwujud Rp0
(29.065.798)
-
Saldo Nilai per 1 Januari 2020
Mutasi tambah:
Transfer Masuk
Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya
Aset Lain-lain
1.465.084.401
-
(1.465.084.401)
Saldo per 1 Januari 2020
Mutasi tambah:
Nilai Buku per 30 Juni 2020
-
Saldo Nilai per 30 Juni 2020
Akumulasi Amortisasi s.d. 30 Juni 2020
Mutasi Kurang:
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 34
C.20
C.21
Penjelasan tentang Uang Muka dari KPPN :
C.22
C. 45
hibah yang belum disahkan berasal dari bank
Uang Persediaan berupa Uang Tunai dan Non Tunai (Kartu KKP)
Catatan Penting Lainnya neraca
Saldo Uang Muka dari KPPN per 30 Juni 2020 dan 2019 masing-masing sebesar
Rp125.438.000 dan Rp0.Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau
Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerja dan
masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.
Akum. Penyusutan/
Amortisasi
-
REALISASI T.A.2019REALISASI T.A.2019
Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan Diterima Dimuka per 30 Juni 2020 dan 2019 masing-masing sebesar
Rp178.455.167 dan Rp178.455.167. Rincian Pendapatan Diterima Dimuka sebagai berikut :
Rincian Pendapatan Diterima Dimuka adalah sebagai berikut
Uraian
Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
-
(1.494.150.199) -
(29.065.798)
Nilai Buku
178.455.167
Ekuitas
Uraian
Uang Persedian
Total
Jumlah
125.438.000
Tambahan Uang Persediaan -
125.438.000
1.465.084.401
1.494.150.199
Aset Lainnya
Ekuitas
Rp412.477.290.961
Uang Muka dari KPPN
Rp125.438.000
Ekuitas per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp412.477.290.961.
dan Rp413.131.958.122. Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih
antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas.
-
(1.465.084.401) -
178.455.167
Pendapatan Diterima
Dimuka Rp178.455.167
Rincian Uang Muka dari KPPN adalah sebagai berikut :
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka
Total
178.455.167 178.455.167
Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud
Aset Lain-lain
Total
Uang Muka dari KPPN
-
29.065.798
Nilai Perolehan
-
Tidak ada
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 35
Beban Gaji Pokok PNS
Beban Pembulatan Gaji PNS
Beban Tunj. Suami/Istri PNS
Beban Tunj. Anak PNS
Beban Tunj. Struktural PNS
Beban Tunj. Fungsional PNS
Beban Tunj. PPh PNS
Jumlah 8.588.943.509
Jumlah Beban Persediaan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2020 dan 2019
adalah masing-masing sebesar Rp34.562.313 dan Rp106.336.106
D.3 Beban Persediaan
Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat komsumsi barang-barang yang habis
dipakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik dipasarkan maupun tidak dipasarkan.
Beban Persediaan Tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 67,50 persen dibandingkan
dengan Tahun 2019 disebabkan oleh Penurunan beban persediaan disebabkan karena
berkurangnya pagu anggaran belanja persediaan konsumsi. Rincian Beban Persediaan
untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
17.017.472,00
URAIAN
Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan
Bangunan
Jumlah 17.017.472,00 145.463.722,00
REALISASI T.A.
2019
REALISASI
T.A.2020
Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang
yang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada
pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh
pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.. Beban
Pegawai Tahun 2020 sebesar 4,11 persen dibandingkan dengan Tahun 2019 disebabkan
oleh tunjangan hari raya (THR) tahun ini yang dibayarkan komponen gaji saja tidak dengan
remunerasi. Rincian Beban Pegawai Semester I Tahun 2020 adalah sebagai berikut :
Rincian Beban Pegawai Semester I TA 2020 dan 2019
3.413.453.900 3.897.812.200
%
(12,43)
URAIAN
2019
145.463.722,00
2020
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2020 dan 2019 adalah
masing-masing sebesar Rp8.588.943.509 dan Rp8.957.184.403.
%
(88,30)
Pendapatan Negara
Bukan Pajak
Rp17.017.472
Beban Persediaan
Rp34.562.313
Beban Pegawai
Rp8.588.943.509
Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2020 dan 2019 adalah
sebesar Rp17.017.472 dan Rp145.463.722. Realisasi pendapatan negara bukan pajak
mengalami mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 88,30. Hal tersebut
disebabkan oleh . Rincian Pendapatan tersebut adalah sebagai berikut :"
D. PENJELASAN ATAS POS-POS OPERASIONAL
D.1 Pendapatan Negara Bukan Pajak
Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Semester I TA 2020 dan 2019
(88,30)
(4,13)
106.940.000 124.325.000 (13,98)
15.679.537 16.506.904 (5,01)
38.722 47.235 (18,02)
262.777.050 299.397.020 (12,23)
65.282.798 75.896.664 (13,98)
93.490.000 97.515.000
D.2 Beban Pegawai
8.957.184.403 (4,11)
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 36
Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset
tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Beban Pemeliharaan
Tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 50,79 persen dibandingkan dengan Tahun 2019
disebabkan oleh Kenaikan beban pemeliharaan disebabkan adanya beban terkait asuransi
pesawat yang memiliki nilai cukup besar. Rincian Beban Pemeliharaan untuk Tahun 2020
dan 2019 adalah sebagai berikut :
Beban Barang dan Jasa terdiri dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang
dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa
beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset
tetap. Beban Barang dan Jasa Tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 6,84 persen
dibandingkan dengan Tahun 2019 disebabkan oleh Belanja unutk penanganan Rp. .
Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
REALISASI T.A.
2019
REALISASI
T.A.2020URAIAN JENIS BEBAN
93.005.000 215.491.000 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Jumlah 1.442.499.862 1.548.383.835,00
%
131,70
Rincian Beban Pemeliharaan Semester I TA 2020 dan 2019
Beban Bahan 92.350.000 105.376.000
(67,50)
D.4 Beban Barang dan Jasa
Jumlah Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2020 dan 2019
adalah masing-masing sebesar Rp1.442.499.862 dan Rp1.548.383.835.
Rincian Beban Barang dan Jasa Semester I TA 2020 dan 2019
REALISASI T.A.
2019
REALISASI
T.A.2020URAIAN JENIS BEBAN
Beban Keperluan Perkantoran 57.675.950 39.025.976
Beban Honor Operasional Satuan Kerja 68.250.000 65.330.000 4,47
Beban Barang Operasional Lainnya - 94.350.360 (100,00)
(12,36)
Beban Barang Non Operasional Lainnya
REALISASI T.A.
2019
REALISASI
T.A.2020
Rincian Beban Persediaan Semester I TA 2020 dan 2019
URAIAN
Beban Pemeliharaan
Rp387.276.006D.5 Beban Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2020 dan 2019 adalah
masing-masing sebesar Rp387.276.006 dan Rp256.838.165.
Beban Barang dan Jasa
Rp1.442.499.862
(59,18)
Beban Persediaan bahan baku (100,00)
%
- 21.672.456
34.562.313 84.663.650 Beban Persediaan konsumsi
%
47,79
Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 2.934.000 3.390.400 (13,46)
Jumlah Beban Persediaan 34.562.313,00 106.336.106
- 9.000.000 (100,00)
Beban Langganan Listrik 1.061.842.740 1.043.106.983 1,80
Beban Langganan Telepon 97.992.172 102.079.116 (4,00)
Beban Langganan Air 80.000 160.000 (50,00)
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 47.438.306 54.209.165 (12,49)
Beban Pemeliharaan Jaringan 26.119.500 16.823.400 55,26
(6,84)
Beban Pemeliharaan Lainnya 98.697.000 92.011.900 7,27
Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan (469.800) 788.700 (159,57)
Jumlah 387.276.006 256.838.165 50,79
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 37
Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Semester I TA 2020 dan 2019
-
%
(27,23)
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam
Kota 2.400.000 - -
Beban Perjalanan Dinas merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam
rangka pelaksanaan tugas, fungsi dan jabatan. Beban Perjalanan Dinas Tahun 2020
mengalami penurunan sebesar 30,27 persen disebabkan oleh . Rincian Beban Perjalanan
Dinas untuk Tahun 2020 dan 2019 :
REALISASI T.A.
2019
REALISASI
T.A.2019URAIAN
- -
Jumlah - -
Beban Barang untuk diserahkan kepada Masyarakat/ Pemda merupakan beban pemerintah
dalam bentuk barang dan jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan
entitas. Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2020 sebesar 0,00
dibandingkan dengan Tahun 2019 disebabkan oleh. Rincian Beban Barang Untuk
Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
REALISASI T.A.
2019
REALISASI
T.A.2020URAIAN
Beban Bantuan Sosial Tahun 2020 sebesar 0,00 disebabkan oleh . Rincian Tahun
2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
REALISASI T.A.
2019
REALISASI
T.A.2019URAIAN
D.6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2020 dan 2019 adalah
masing-masing sebesar Rp167.180.700 dan Rp239.758.402
Rincian Beban Perjalanan Dinas Semester I TA 2020 dan 2019
D.7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 30
Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
Beban Perjalanan Dinas
Rp167.180.700
D.8 Beban Bantuan SosialBeban Bantuan Sosial untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2020 dan 2019 adalah
Rincian Beban Bantuan Sosial Semester I TA 2020 dan 2019
Beban Penyusutan dan
Amortisasi
Rp1.508.204.917
Beban Barang Untuk
Diserahkan kepada
Masyarakat Rp0
Beban Bantuan Sosial
Rp0
(30,27)
%
%
(30,56)
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 89.940.000 123.590.000
- -
Beban Peralatan Dan Mesin Untuk Diserahkan
kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk
barang - Penanganan Pandemi COVID-19
-
-
D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 dan
2019 adalah masing-masing sebesar Rp1.508.204.917 dan Rp1.824.165.986.
Beban Penyusutan dan Amortisasi merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas
nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai
berikut :
Jumlah - -
74.840.700 107.780.802 Beban Perjalanan Biasa
-
Jumlah 167.180.700,00 239.758.402
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar
Kota - 8.387.600 (100,00)
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 38
Jumlah - -
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi
ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak
Tertagih untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
Jumlah Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasinal Lainnya untuk untuk periode yang
berakhir pada 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp1.991.905 dan
Rp29.042.532.
Jumlah - -
-
-
REALISASI T.A.
2019
REALISASI
T.A.2020URAIAN JENIS BEBAN
- - Beban Penyisihan Piutang PNBP
Beban Penyisihan Piutang Lainnya -
URAIAN JENIS BEBANREALISASI
T.A.2020
-
- -
- -
- -
D.13 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasinal Lainnya
REALISASI T.A.
2019
-
%
D.12 Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang
Jumlah Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang untuk periode yang
berakhir pada 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
Rincian Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang Semester I TA 2020 dan 2019
-
Jumlah - -
- Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN
Lainnya
D.11 Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar
Jumlah Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar untuk periode yang berakhir pada 30
Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
Rincian Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar Semester I TA 2020 dan 2019
URAIAN JENIS BEBAN
-
REALISASI T.A.
2019
REALISASI
T.A.2020
1.508.204.917 Jumlah
Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk periode yang berakhir pada 30 Juni
2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Semester I TA 2020 dan 2019
- -
Surplus (Defisit)
Penjualan Aset Non
Lancar Rp0
Beban Penyisihan
Piutang Tak Tertagih
Rp0
D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6,06) 505.392.535 474.754.217
URAIAN
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin
Surplus (Defisit)
Penyelesaian Kewajiban
Jangka Panjang Rp0
Surplus (Defisit) dari
Kegiatan Non
Operasinal Lainnya
Rp1.991.905
%
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Semester I TA 2020 dan 2019
REALISASI T.A.
2019
REALISASI
T.A.2020
1.508.204.917
Jumlah Amortisasi - -
1.824.165.986
-
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 796.702.270 1.082.025.022 (26,37)
Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 236.748.430 236.748.429 0,00
(17,32)
-
(17,32)
%
-
-
-
-
%
-
Jumah Penyusutan 1.824.165.986
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 39
D.15 Catatan Penting Lainnya Laporan Operasional
%
(100,00)
Rincian Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasinal Lainnya Semester I TA 2020 dan 2019
Beban Penyesuaian Nilai Persediaan (30.447.345)
(8,95)
437 (5.665.220,00)
URAIAN JENIS BEBANREALISASI
T.A.2020
REALISASI T.A.
2019
Penerimaan Kembali Beban Pegawai Tahun
Anggaran Yang Lalu- 214,00
Penerimaan Kembali Beban Barang Tahun
Anggaran Yang Lalu1.750.000 75,00
Pendapatan PNBP -
(93,14)
1.000.000,00
Terjadinya pos-pos luar biasa disebabkan sebagai berikut :
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
E. 1 Ekuitas Awal
Nilai Ekuitas Awal pada tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar
Rp.413.131.958.122,00 dan Rp.453.356.753.612,00
E.2 Surplus (Defisit) LO
E.3 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar untuk tahun 2020
dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0.
E.4 KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS
Surplus (Defisit) dari
Kegiatan Non
Operasinal Lainnya
Rp1.991.905
Pos Luar Biasa Rp0
Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan 30.689.250 33.707.538,00
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan
2019 adalah sebesar Rp.-12.109.657.930,00 dan Rp.-12.758.160.643,00. Surplus/Defisit LO
merupakan selisih kurang antara surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar
biasa.
Koreksi yang Menambah/Mengurangi Ekuitas tahun pada tanggal 30 Juni 2020 dan 2019
adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0 yaitu sebagai berikut .
-
Ekuitas Awal
Rp413.131.958.122,00
Defisit LO Rp.-
12.109.657.930,00
Dampak Kumulatif
Perubahan Kebijakan
Akuntansi/Kesalahan
Mendasar Rp.0,00
-
-
Beban Perjalanan Dinas - -
Beban Persediaan - -
- - -
D.14 Pos Luar Biasa
Jumlah Pos Luar Biasa untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2020 dan 2019 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
Rincian Pos Luar Biasa Semester I 2020 dan 2019
Jumlah 1.991.905,00 29.042.532
Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering terjadi dan
bukan merupakan tugas pokok dan fungsi serta di luar kendali entitas. Rincian Pos Luar
Biasa Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
URAIAN JENIS BEBANREALISASI
T.A.2020
REALISASI T.A.
2019
Jumlah - -
%
-
-
-
Tidak ada
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 40
Selisih Revaluasi Aset untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan 2019
adalah masing-masing sebesar Rp.0,00 dan Rp.0,00. Revaluasi tersebut berasal dari
Selisih Revaluasi Nilai Aset Tetap mencerminkan koreksi atas kesalahan pencatatan
kuantitas aset pada laporan keuangan Rincian untuk tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Jenis Aset
Ekuitas Transaksi Lainnya
Jumlah
Jenis Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Persediaan
Jumlah
Jumlah
E.4.4 Selisih Revaluasi Aset
Rincian Selisih Revaluasi Aset Tahun 2020
E.4.5 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020
dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0. Koreksi ini .Rincian Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Tahun 2020
E.4.1 Penyesuaian Nilai Aset
Jumlah
Jenis Koreksi
Koreksi atas Reklasifikasi Persediaan/Aset Tetap/Aset Lainnya
Revaluasi Aset Tetap
Selisih Revaluasi Aset
Rp.0,00
Penyesuaian Nilai Aset tahun 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan
Rp.0. Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil penyesuaian nilai persediaan akibat
penerapan kebijakan harga perolehan terakhir.
Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang diakibatkan
karena kesalahan dalam pencatatan persediaan yang terjadi pada periode sebelumnya.
Koreksi untuk tahun 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0,00 dan Rp.0,00.
Rincian Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Jenis Persediaan
Penyesuaian Nilai Aset
Rp.0,00
Koreksi Nilai Persediaan
Rp0,00E.4.2 Koreksi Nilai Persediaan
Rincian Koreksi Nilai Persediaan
Koreksi Aset Tetap Non
Revaluasi Rp0
Koreksi Atas
Reklasifikasi Rp0,00E.4.3 Koreksi Atas Reklasifikasi
Koreksi Atas Reklasifikasi tahun 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan
Rp.0. Koreksi Atas Reklasifikasi merupakan koreksi atasatas reklasifikasi Persediaan/Aset
Tetap/Aset Lainnya.
Nilai Koreksi
-
-
Nilai Koreksi
-
Koreksi Nilai Persediaan
-
-
Nilai Koreksi
-
-
-
-
Nilai Koreksi
-
-
-
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 41
Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL) merupakan transaksi
antar entitas atas pendapatan dan belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN).
Pada periode hingga 30 Juni 2020, DKEL sebesar Rp 11.466.918.991, sedangkan DDEL
sebesar Rp 18.767.472
Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan perpindahan aset/kewajiban dari satu entitas ke
entitas lain pada internal KL, antar KL dengan BA-BUN.
- - -
Transfer Keluar sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp0 terdiri dari :
Rincian Transfer Keluar Tahun 2020
Nilai
-
-
Jumlah
E.5 Transaksi Antar Entitas
11.466.918.991
Nilai
Koreksi Lainnya
-
Jumlah
Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020
dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.11.454.990.769 dan Rp.11.368.328.219.
Transaksi Antar Entitas adalah transaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas yang
berbeda baik internal Kementerian /Lembaga (KL), antar KL, antar BUN maupun KL
dengan BUN. terdiri dari :
Diterima dari Entitas Lain (18.767.472)
Transfer Keluar -
Transfer Masuk
Rincian Transaksi Antar Entitas Tahun 2020
E.4.6 Koreksi Lain-Lain
Rincian Koreksi Lain-Lain Tahun 2020
Transaksi Antar Entitas
Ditagihkan ke Entitas Lain
6.839.250
Pengesahan Hibah Langsung -
Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan 2019
adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0. Koreksi Lain-lain merupakan koreksi selain
yang terkait Barang Milik Negara, antara lain koreksi atas pendapatan, koreksi atas beban,
koreksi atas hibah, piutang dan utang.. Koreksi ini adalah . Koreksi Lain-Lain terdiri dari :
Jenis Koreksi
Entitas Tujuan
-
Jumlah
Jenis
-
Transaksi Antar Entitas
Rp11.454.990.769
Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari :
E.5.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL)
E.5.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar
Koreksi Lain-Lain Rp0
Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung -
11.454.990.769
Nilai Koreksi
-
-
-
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 42
E.7
F.1
F.2
Akumulasi Penyusutan Peralatan dan
Mesin Kantor Pusat
Tidak ada
PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
Tidak ada
Catatan Penting Lainnya Laporan Perubahan Ekuitas
E.6 Ekuitas Akhir
Nilai Ekuitas Akhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar
Rp.412.477.290.961,00 dan Rp.451.966.921.188,00.
F. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
KEJADIAN-KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
(2.279.750)
Ekuitas Akhir
Rp412.477.290.961
Sedangkan Transfer Masuk sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp6.839.250 yang
terdiri dari :
Nilai
9.119.000
6.839.250
Entitas Asal
Kantor Pusat
Jenis
Peralatan dan Mesin
Jumlah
Tidak ada
Aplikasi Penyusunan LK dan CALK Satker versi 2020_6.I 43