Post on 23-Jun-2018
lt.t,t:t,(t,t,I
rj
IilENTEBI PEKERJAAN UMUIIFEPUBLIK INOONESIA
PERATURAN MENTERI PEKERJA,AN UMUM
NOMOR: Bs/pRTi M/2006
TENTANG
PENING KATaru petttAttfanTAN ASPAL BUTON
UNTUK PEMELI|IAEA,AN OAN PEMBANGUNA.N J.ALAN ,
OENGAI'I MHI'/AT IUHAN YAhIG Vy'i.{A ESA,
MENTERIPEKERJMN UMUM
a. hahwa dalam rangka penlngkatan kueiltas jatan,Jarr jarrgkaua:r
pelayanan jalan ciiperlukan progranr penreliheiean den rernl.rangunarr
jalan yang lehih berkelanjutan, berdayil guna, <kln berhasrl guna sepefti
melalul pomanfeatan hasil penelti.in ilan pengernbangan tcknclogi
lerapan dan sebagai pelak$anaan dai pasat '92 Ayat 1 perarurarr
Fonrerintah Nomor:34 Tahun 2006 tentang Jalan;
I llahwa selelah rrrolaiul trji coba la1'rangan clan laboratcri,.iil, Denlanraalan
aslrsl bulon dalanr perrreliharaarr cJan pembarrEur:an jatan c.rkup layak
secara leknis dan okonornl, dapat ne ningkatkan kei(uatan cian
ketahanan Jalan; '
c baiiwa betdasarkan pertinrbargan sebagainrorra din.aksuC pacla huruf u
dan b porlu rnenetopke n Peraturar lr,lenleri lerriarrg Peningkatan
Pernanlaatan Aspai Bulon untuk Pcn.,oliharaan dan Pembangtrnaii
J al an;
1, lJrtclarig-tjndang Republik lrtdonesia Nornor: ,18 Tah:rn 20C4 tentano
Jalan ( Lonrbaratl Negara Republik lntlonesia Taliun 2004 l'Jonioi'.i3i
'l'ambahan [.e mbaran iicg --,ra Republik I ndcnesi a l,] otrror:'1 q 4 4 ) ;
t/ r0
;
1
_4I!
ivie ninrbang
\1e ttgirtgat
,r ilE UHg-llf"t>ltf"t.llS ll0i
-BVLFIL I.4Q i ":-
: l^i0)JJ
2,
.J.
o,
7,
Peraturan Pemerintah Nomon 15 Tahun 200-c tent.rfr$ ialan Tol (Letn-
baran Negara Republik lnrJonesia Tahun 2005 Nomor:32 Tambbhan
Lentbaran Negara Reprrblik lrrdorresia Nomor:4489);
Peraturan Pemerintah Nomor: 34 Tahun 2006 tontang ualan ( Lernbirran
I'legara Republik lndonesia Tahurt 2006 nomor :86 Tanbahan Lentiraran
Negara Republik lndonesia Norncr ;,1655);
Peraltrran Presiclen Repubiik lndonesia Ncntor: I falrun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsl, Susrtnan Organisasi, dan Taia Kerja
KeFenteriarr Negara Republik lndonesia sebagaimana telah cJiubrah
,Jengan Peraturan Prosiclen RepUtrlik lndonesia Norr:or : 62 Tahun 2005;
Peraturan Preskjen Repuillik lndonesia Nomor: 10 Ta\trn 2005 ter'tang
Unit organisasi dan Tugas Eselon I Kernenterian llegara Republik
lndOnesia Sebagalnlana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Republik fndonesia Nontor:66 T.rhun 2006:
Keputusan Presiden Re publik lndonesla Norncr: B0 lahun 2003 lentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan EarangiJasa Pemerintah;
Keputusan Preslclen Republik lnclonesia Norior: 187/t/ Tahun 200d
lentang Penrbentukan Kablnel lndonesia Bersalu 2004-2009;
8, Peraluran Menteri Pekerjaan Untunt Nomor: 286/PRT/Mi2005 tentang
Organisasi <Jan Tata KerJa Departenten Fekerlaan Unttrrn;
I
I
I
I
II
I{t:
d
ft
flilrlta
xt
lvlenetapkatt
MEMUTUSMN:
PERATURAN MENTERT PEKERJMN
PEMANFAATAN, ASPAL BUTON
PEMEANGUNAN JALAN.
UMUI,I TENTANG PENINGK,ATAN
UNTUK PENlELIHARAT'N DA'N
2/ l0
: l^lolljzd l.l,JEl'; tz.l. Lgqz. E"!, "rEl.,l
ffieLve,L Teg . '0r.{ 3.,rcrHc t).1 ;lEI ilua-t I r1>tu"jt'] t I -t I .l
lhl
i,Til,'
tilrt.
{!!1N
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan l'/enterl inl yang dlnraksucl clengan:
1 . h4enteri adalah Menterl Pekor']aan Umttn'
2, Direktur Jerrceral i:dalah Direktur Je.rderel Bina llarga Departerren Pekeriaart Unlt'lttt.
3 Kepal; Balitbang aclalah Kopala Baclan Penelitiart rjan Petrgortbange tt De p;:itettte n
Pekerjaan Umun,'
4. Unit celaksana trlkni6/balai ailalah balal besar dan belai cli lingkungarr Direktorat Jenderal
Eina lr,1arga Departenren Pekerjaan kJmttm'
5, satuan Kerja adaieh saluan kerja di lingkungan Direktcrat Jen'Jeral Bina I'larga Depaiemen
Pekerjatin un]urn yang rnelaksanakan satu alau beberapa kegiaian dar' sttatu progra'ri
I)t "t,3 dUE.l I ll>tH-ri'l t g -
| _.rr
11fl : t^lr:rE
)I
i
pemeliharaan cie n/atau pembangunan Ialan'
o, pemerirrtiih oasrah acalah Gubsrnur, Bupati atau Walikota dan Ferangkat Caerait $eb(rgai
ur,sur penyelenggara por'reriniah daerah;
7. Jalarr adalah prasarafra transportasi darat yang nreliputi segala bagian ialan' termasuk
tltrngunan pelerrgkop darr perlengkapannya yang diperuntukkan bagi ialu lintas' yang berada
Oada p,annUkaarl lanah, di ataS perrnul''aan tanah, clibawah pern''ukaan tanah can/atau Olr'
serta di atas pernrukaan air, kecuall lalan koreta apl, ialan lori, dal'' lalain kabel
B, Fembangunan jalan adalah kegiatan p€mrograrnan dan penganggaian, porencall!an toktiis'
,pela}<sattaankonstruksisertapengoperasian<tanpemoliharaanIa|an,
g,JaiattNitsionaladalahialana(eridanJalankolel<tordalamsistentjaringartlalanprinteryeng
ifr) niengt,ut ungkan antar ibukotlr provlnsl, dan iatan stralegis rtasional' seria jaian toi'
l0. Jelan Provir,sl adalah lalan kolektgr d0lam slstom Jarlngan jalan primcr yang n:engi:ub'rngkan
ibrrkotaprovinsidertgarrlbtrkotakabupaton/rota,atauerntaribukotakabupatenkota/kota,dan
jalan strrtegis Provinsi'
11, Jalan Kabupaterr atlalah ialan tokal rjalsm sistem Jarlngan iatan primer vang tidak termasuk
sebagaijalannasionalclanjalanprovlnsl,yangmenghttbungkanibrrk.otakabtrpatcn.dengan
ibukotak'ecantatan.antaribttkotakecamatatt,ibukc,talrabrrpatendenganprrsatkegialan
lokal, antar i)u6al keEiatail lokal, serta lalan gs11'11n dslam sistcr'r iaringan ialan sekrrnder
<lalant wilayah t<ablpalen' dan lalan s:rategis kabupaten
I
I
iI
\
I
lttiul
il::l
il:1
t/10
llrl
i
il
e,J t{,Jrf:, tZ\ LB7:E EE '.-rE'l'l ffizLFeL leg | '0N 3t'lBlld
ffi
12. Jalarr kotn hdaleh jalan unrum dalarn sistem iarirrgan Jalan sekundor yarrg menghubungkan
ar'.tar pusat p€layanan dalam kola, menghubungkan pusar peleyanan Cengan p'ersit,
nrerrghubungkan anlar persil, serta menghuburgkan ontar pusat perrriukinien yang bercda di
dalam kota
t3, Aspal adalah sualu malerial yang benvanra hitam kecoklatarr darr terbuat ciari sualu rantal
hidi'okarbon dan turunannya sebagai balran pengika( yang rneilpunyai silat <uat, adhes,f,
kedap terhadap air clan awet,
14 Aspal Eutort, yanq selanjutnya disebut esbuton, adalah ospal aiam dari Fuia,t Buion yang
berbentttk batuan (rock asphall) canrpuran bat,l kapur, paslr, dan biturnon
15 Asbuton Olahan adalah asbuton yang srrdah diolah untuk memenuhi spesi{ikasi tedentu,
16, lvlitra Usaha adalah produsen asbuton, serta kcrtsttltan den/atau kontroktor dibidang jalan,
17. ProcJusen adalah bacJan hukum ying sesuai ketentuan pe rundang-unclongan Republik
lrdonesia bergerak Ci biclang produksi asbuton, ternrasuk srrb"koniraktor yijng menvcr<liaI<.an
jasa pengaclaan bahan asbulon,
18. Spesilikasi adalah bagian cjerl kotontuan teknis yang berupa pernvataan Dasti dari
seran0kaian pe(syaralan yang i161',,, cJipenuhl dan proseCur-prc,sedur agar persynratan
numerik dapatdipenuhi, dalanr kailannya Cengan satuan clan niiai batas yang lepat.
t I Scsialisasi adalah kegiatan penyebarluasan informasi terrtang ci.'lmpuran beraspal yang
rrenggunakan asbuton, baik berupa standar, pedoman, martual atau standar teknik yang
telah dikeluarkan Badan $tandarisasi Nasional (B$N)dan/atau Cepadeil€n PU,
20 Pendampingan Teknis adalah kegiatan pembinaan, bimbingan lekr:ik pelatiiren, dan
supervlBi proses pelaksanaan pekerjaan perneliharear-r alau pentbangunan Jaian yang
nlenggunakan bahan asbuton.
2-1. \lonilor!rrg dan Evaluasi aCalah kegiatan memantau dan rnengevaluasi rencana, Frogram,
dan pelaksanasn penreliharaatt dan/al,eu penrbangUtran ialan i-eng menggunakan bahan
rchrrlnr\
4/10
ffiZLVzL \ZA I 'ONFd l^l,JF,E :ZL LrtZz, F_Z 'rEl^| 3N0HC Iyf l*g ijtig']l|"|)H-'lNIs tlil : HOu:
.)..'
5/10
i
i
I
t
I
I
ItIIIIitil:rl{t.,t
,il
BAB II
MAKSUD, TUJUAN, DAN LINGKUP
Pasal 2
peralgi.an IUenleri ini clinraksrlclkan sebagai pedonan bagi institusi terkaii di lingkun.qan
penrerintah seperti i:nit pelaksana, UPT/balai, satuan kerja, si-:ria pemerinlali rlaarrrh dan mitra
usaha clalarn nrengupayakan peningkatan penranfaatan asbuton untuk peneiinaraan dait
pembangUnan ialan seCalra Ufektif, efisign, transl)aran, akurtabel, darr berkelanitltan
pasal 3
Peraturan llenterl irrl berrujuan untuk: :'
1 fleningkatkan pemanfaatan asbuton sebagaibahan baku daiam pcn'buata;'r jalen secar'a luas
dan bermanfaal cegi p€ningkatan kualitas ialan,
2 lv4eningktrtkart rnanfaat ekottomi dan lapangan kerja prt:iJlrktif dalam;'emeiiharaan dan
pembangrrnan jalan.
Pasat 4
Pera[uran lr4enteri irri rneliputi ketentuarl totttartg maksud, tuiuan, dan li;rgkup, ketecrluan
ceningkatan pemanfaatarl asi)Uton untuk jalan ttaslonal, ialan piovlnsi' lalan kabuoatett dan ialan
kota, star,dar teknis, pembinean toknis, prlngadaan bahan, serr'a ke lentuan sonksi'
BAB III
P ENINGKATAN PENIANFMTAN ASBUT O N
Baglan Pertama
Jalan Naslonal
Pasal 5
(1) Dcngan trretttpertimbangkan aspek kekuatan kclahanan jalarr serta aspek
keterlaksanaan,{lansetelahmendapatkanmasukandarlBadanLi:bangtentangteknologi.
pelaksanaan, standari$asi teknik' dan kaJian kelayakan ekonon"'i pentenlaatan bahan
asbuton, setiap ekhir tahuri Direktur Jenderalmenetapkan rtlas-ruas ialan nasioralyang akan
memanfaait<anbahanasbutonpadakegialan'pGmelihalaanclan/ataupetnbangunanialan
tahun borikutnya, sesuai teknorogi dan spasifrkasi yang te'sedia.
sa udzviT,r LAZ1 Ee' 'JE',l-l \zg | 'oN 3l.l0Hi !,," t^t€t UUS1trDlu-.tt.ttB jt,l : t"lOUJ
tie:
l[r8,,iLi
lin11
t
!..
iii'i't,,l
iJliII1i
(2)
(.1)
(4)
Kepala Satuan t(erja petneliharaan dan/atau pombangunan inlan rrasicnnl nielaksanakan
secara opt:mal pemanfaetan t:ahan asbuton pada ruas"r,.ras jalart nasicnai yeng iclah
dit-tapkan oleh Direktur Jenderal srrbagaimana dimaksud pada avar (1).
Kepala Satr.ran Kcrja pemeliharaan dan/atau i?€nrbp1,.,u'.,,-n jalrii nesicn ! Cer:gan
rnenrperlimbartgkan rrspek efgktililas, efisionsi, darr keterla*ianafrn rJ.rpai nr:rger.flbanljkir.,l
pem;lnfaat;n ltalritn ashuton pada ru;s.rues jalan lairrrrva.
Pengemir,:rrgr:n pomanfaatan bahan osbulon pada "r.ras-,ui'15 l;i,rr.i,d r-iielr i.11p6i3 sa[r0n
Kerja seb:galrlrarrrr climaksircl paCa ayat{3) diiaksanak.tn liercia,-rarkair i,iji!rnir.ii( io\ris,vang
ditetapkan o eh Direktur Jendoral,
Sagian Kedua
Jalan Provlnsl, Jalan Kabupaten, Jalan l(ote
pasal 6
Pen'ierintah daera,t beiperalt aktif dalanr moningkalkan pemanfaatiilr trahan asbuton LrntLlk
penreliharaan dan/ateu pembanguran jrrlan provlngi, jalen kabi.rpaten cJen jalan koia.
Penrerintah cJaerah sebagaimana cJinraksud pada ayat(1)cl.lprri rlongajukar usulan prot'anl
slinulen l;rthan astruton kepiitja Direktur Jerrderal dlseilai clengan dokumen Frerrdukung yang
nrenjelasllan rencana pemanfaatan asbuton untuk p9nlrrliharaan dan/atar,r pernbangunan
jalan provinsi, jalan kabupaten, dan jalan kota.
Dirertur Jen<jeral setelalr nrempertimbangkarr usulan penreriritah daerah bercjasarkarr kritcria
manfaat pernbangunan, iingkat urgensi, prioriiasi, dan keterser'liaan trahan, dapat
nremberikan bantuan slimulan bahan asbuton untuk penrcliharaan datr/aiatt petnbangltttal
ialan provinsi, Jalan kabupaten dtn jalan kola,
(4) Pemerintah <laerah yang mendapatkan stinrulan bahan sebagarrnana'Jintakstrcl pada ayat (3)
nrelaksanakan penraniaatan bahan asbuton untuk pemeliharairn rian/atau pernbangunan
jaian sesuai rellcena dan waktu pelal'.sartaon secara oPtirnal.
(5) iJagi perrerintah iJaeralt yeng perneh rnondapatkan b'antuan:ltil'l-rulen [rahan asbulon p|da
tahun.lahuri sebelunlnya dapat nrengusuikan kcmbali porntintoan banlu an dengan
rnengajr:kan usulan prcgran'l pembagian peran (role-shari:tg)kepada Direk'tur Jendera{, dan
selelah rrtelalui pr0S0$ evaluasi penranfaatan bahan asbr'ttrln yang t€lat'diterima dan
drlaksanakan oleh d aerah'
(1)
\2)
(3)
6/ 10
i
I
I
I
I
I
rl:t:i
9d r.lJr3F tE\. LgAe E^Z 'JPIJ ffizLFeL r.Zg i '0N 3r{0Hi I)11'r.Jrl BH,gttrl>H-]Nls II,1 : l.l0ul
BAB IV
KETENTUAN TEKNTS
Pasal 7
BaltandasarcaR]puranberaspalteidiriatasasbutonolahantlutirrJancaii.
carnpuran bera:pai irsbutcn dapat dilaksanakan clengen nielocla o;rrlpuran panas hangat'
atau dingirr dr)ntan perun(:k;rn seperti dinroksud p0da Lampiran i yang rnelupaKan iiagiar
tidak ierpisahkan dari Paraturarl Menteri ini'
(3)Ashutonbutirr:rempurryaisiiesifrkasitekniscengenpgngtrasidan
tertentu seperti 6111arsucJ pada Lompiran 1 yang me;rJpakan bagtan
Feraluran llenleri ini:
(4) Asbuic'rr cair tei'Ciri aias:
a Biturrerr asbutort rrilirni, yaitu asbuton yang diproses dengan ntetotja ekstr3ksipenuh'
b. Asbrrton moiiifllrasi, yaitu asbuton yang ciekstraksi sebagiarr seb'agai hahan unluk
modifik asi aspal mi nyak' atau sebagai bahan perernaia/pelu n ak'
(5) Kriteria penggur a;in metoia s6t1'puran dan peralatan yar-c (jiEtinar'an sebagairrerra
clirnaksud pacla lampirart 1 yeng nrerupakan bagian tidak lerpisahkan darr Peraturan t,/ienleri
ini,
(B) Spesi{ika.si teknik canlpuran beraspal yang nreirggunakan asbttton Secara lerinci ntengii<uti
stanclar rlelunjuk, clan lledonre'n teknis yang berlak'u
BAB IV
PEMBINAAN TEKNIs
I)lf r.lE dtiEllfXH-il'l tA llll : l"l0t
' Pasal I
(1) Dalanr rangka tata kalola penianfaatan bahan asbuton tritluk oar';rei!haraan caniatatl
pcmbanljUnan ialan, t/renteri menyelenggarakan penrbinaan teknis nreliptiti kegiatrr.
sosialis asi, pend anr pingarr tekrtis' serta ntonitoring darr e';a\uasi'
(2)Peloksanaansosiallsasiprograntpeningkatanpemanfaatanasbutonutttukpenreliharaan
cJan/atau llenibangunari ialan kepacla uPT/b;lai' s'atuan f'eria' pcrnerintatt tlaerah' dan mitra
usaha dikooidrnasikan oleh Direktur Jenderal'
(3)Pelal,'sanaantnc.rtitotingcarrevaluasipro3ranlo.^1111,''j:penranfaatanasllutcnunt..tk
penrelrharaancaniaiaupenrbang,.trranialansecarar<esclurultan,terrnasukUnll.;k
i1)
t)\
ke.ndttngan bttunren
li,Jak teicisal',kan dari
ffi\'_:.. r
?/10
1i,:
i'
Ld l.l'JlFiZI. LFJrie EZ 'JEIJ tBzLvz,L reg : 'oN 3l.loHd
potrEernbantan jalan prcvinsi, jalen kablpaten cJan jalan kcta, dihoord,rtaoik;trr oleh )ire<ttir
,lcnde ral.
(4) Pelaksanaan ponrJarI,)pingan leknis kepacla saluall kcria dcn cen:ei'iniah daernlt claiarn
pelaksanaart peF!guriaail 6sbuion t.rntuk [)srn6lihariri]rt darr/;tau peniban.qr.inar) ia an
dixoordirasillan oleh Ke:ala Salilbang.
pelaksanean scsialisasi sefta nronitoring rlan evalrrasi bersilat frailisii;;rtif dart 1r',krusif de'rqan
nrnlibaik;in perair akl'f UPTlbral:ri, penreriniah daerah cJarr tnilrat usaha
Btgi Cernerirtla:t (laerait yang ttten0rlla bantUan s:irt'lleit bathlrr -isbut(.)i) li-tii'Lin tldtk
mE;nranfaaikarl secEta cpiiinal 'oeldasari,an hasil pelakSarlir;irl rll()rii(Jrir)U d3n evaluasi ;kan
rJicc;iirnburrgkan unlr.1k tidak rJiberll'.rr', kesempatatt rtrert'.laJ.ratkarr !;:gi l':r:rrltlan siintr'r1'':tt
bahan asbuton.
pasal I
(1) Kepala Satuarr i(erja pelaksana jalan rrasional dan perrrerirttah tlaerah yarrg ntempetrleit
tlantuan stintulan baharr asbtrton t]tenyrlrnpaikan laporOit pcllksanarl'r periggr.rllaat'' balta:t
asbulon secara beiksla kepada Direklur Jenderal,
(2) Ketentuan pelaporan sebagairnana dinraksud pada ayet (t ) iiilelapkan i:bl,r Iar jLtt clelt
Dlrektur Jenderal
BAB V
PENGAOAAN BAHAN
Pasal 10
Tata cara pengadaan bi:han aSbttton Unttrk penteliharaart dar/atar't pentbangttlen 1al;'n
n:engikuti ketentuan pellgaclAan barang/iasa SeSuai clertgan p'3raturatr perUl'Jang'Undangan'
Kepala satrran Keria pelaksana ialan nasionol berkeltraiitlar'l llrerrytrt(ln rencana pelaksanaan
clair dckrlmer k0nt.ak pelai(sanaan sscara etaktif sehingga pelaksanaan pemeliltaraan
cjaniatau pernbangunan jalan titlak terganggu olelt pfoses pertgaclaan ba!-'att asbutr:n di
iapangatt. :
Frcdusen aSbuton berperan aktif dalanr menianrin keterse':Ji;ran bahan asbttl0r|ianE
men,erruiri spesit,kas tekris tiarl kev;alaran herga'
(s)
(3)
(1)
(2)
/') \t*.rl
rlil0
3N0Hc 8HEtlfl)tH:NI8Ed l^l,lll,;71 2-fl727- EE 'rEl'i xazLvzL reg | '0t'l
(4)
15)
ljj
It{,
!l
{1l.x
il:rl
'i.
')alam rcngka nrcngrln(lilliksn keiofsediaan bahan sebaclairn.rr,;r cliniai'rs.rd paCa ayat (3),
Jirektu: Jenderal n-,elakukart kooruJinrsi clengan produscn i:sbulon lJn n:rrilr.,Trbanlka,'t
.;islent irtlorntasi.
,\insyarakal herpgr$n aki:i dalam menianlau pelaksanaan p:r.ir5kat.rr pi;i",arf r;:tan asb..,trrn
Ittrtuk L.trreliltaraan tjdrt I.r,g11r[1gio11r16;rr jAlan flgat icit-t.li:ii!)]ira jBr)i:.6 ekt.i.,rtabcl
tr6r'rsp6rin, dan {)alisipati(,
(1)
t]AB VI
S.ANKSI
: Pasal 11
Eagi Kepela Saluan Kerja peiakssr')a jalan nasiona{ yan0 tkla( nrelaksannken Pera:uran
f'Jenteri Ci kena k an s arrksi sesrr ai p rat lran pt:rurnd ang-trn rl arrg a n,
Eagi tnitra usaha yang tidak ntolaksanakan Peraluran lvk:nteri di<enakar, sanksi sesir;li
teretrrrar nerundang.undangan,
BAB VtI
KETENTUAN LI.IN.LAIN
Fasal 12
Kelenluarr p:osedur crlerasl standar sobalgai petunjuk teknis Cai'i ?ereltrittt llenteri irri
<liletapkan oleh Direklur,enderal peling laitrllut 1(satu) bulan seteleh Feralurin Mcnteri irli
d itelapkar
Scliap pr)rllt)ahan atas retrcana oerringkatan oerr'ranfaa:ar) asb-rton urrtuk LiEgiatiln
penrelihar3an dan penrbangunan jalan dapat ditakukan seteleh nrnndapetkan ocrseitrl'tan
tertulis dari Direktur "lenderal,
(3) prograrl peningkatarr penrarrfualan asbulrrn untuh perioliltaraa''i <l0rr pentbengrr.an jaian
rJirnulai secari'l efeklif pada tahun anggarar\ 2007,
(1)
14l
I
I
II
I
I
{l
9,',10
F,,J l.l,7ZF tel LEIZZ. Ee xSeLF4L trZB | '01.r 3{OHi l.itj i.lg uur3-uflyu:NIg 1!il : l"loul
/./_/./ ./,/ r/'
/'//'/ffili,l!t
$Iir!flJll rriirl\ii:jqrttihi
Hi
i;flllq'I:,:
filltItu
IIlql{
BAB VIII
KETENTUAN PENUIUP
Pasal 13
. Peraturan lvlelrter'iir'ri nuiai Eorlaku pada ianggalditetapkan'
Ferati,ran iltl dtsebai',.jasi(arr kepada pihak.pihak yang berkepentirlcan i,rrtuk dapatdikotahirican
dilaks anakan.
OitotaPkan di Jakai'la
Pada tangg;:l 2? Deserlber 20C6
trl)
tr,'lt
I
I
IIfI
r0/10
L)1J il3 lbg']lrlilt:l'llg JI,il : t.lr:rujr,zl! | '0N 3l{ctHd
I
liI
I
i
r,,.-i
r3'[d l{'JeF iel, LFJr:'e e'E 'rEl-l
FR-r i : tlT Bll.l'-Frl.(lJiLErAR EIl J!<T FHr:ri rE l'lo. | ,JZL 7241?83 r1,:r. ?'3 ZZAT 12: 4f,Pt'l P1 I
-oomq.?:{to3E q TE=-ar
i:m
IJU li-
b'#?3:i'u= :,eRxo o !..t.ir64NO.LoOY)a2
c5c..4
;((D
F
AJ
--{r);{6'-{d)
AJ
(a(_otJr
oA):1'ocA)
L(D
TJ\
Ul
coax(p
=.A,'D(D
rg(o
AJo)
oAJ
(p
D')itA)J
Lm
U)
C,
7.
(-)el'
trUOJ
Pt6crt;:
lJ
'Jl.)Dl,t'
c)l
i.rff-r*t -{fl€€6?ic0(Dc:r+6-
'JS8i;(ro ;.a
q(tc3c')0);1
f'@
gPR&:-xi Bb)5t!. >,.*-. E:
nGimcFA:I n'r:1 7:x.no::s'
H-
rro.*'-r,.r-P'--r r,.t Er -t EEREBgFO -i j Ctt ,r<5 (a (r :-r E/lJ t\J A.i e :4,(Jr Ch Cf i]
+{
r..o.| .u-i n -l -{ I.!E'385€q(^r f\) -r -t (, rrCf O '-^ (h ia ::'A.j NJ h,.5 N) e =(ruroo :f
r3.C
FrD
il)Z
c f.' .\,. !:'3sryg,ir^o:L-FA\gJ-n;EOdi'{()-_nE'dnEt;Jdo) :L .,
gc 5 r.t
# =n* fr>5 tr+9pibnc": H;(b
--6ic9' >f
d;
5(6tu=0)(fi'
E:lo,U
. (t)'C)C)
6n.bi6DJPJ'@
tu
aa
(_m1(t)(h@c-{o
em
F"am
U)6)c
II_i\
I
$
tIL\
l/t
i;
tilri!ir
t{
il,'$
IJ.,jIicl!l,li;*IT
i.5l;triig
!"}
ii,ti;le,'Jt
iglr:ild
xrii
'|1'..u
'ifrrl!r,lrr'{i!.
f,I;;:r,li i'.rtlili: t
r,:t';l
idiffiititlj il
i{ri{ftifiili$Ifi
I
I_I' r*lorc
=A--Fi NJ hr 4';F(>s htg, Q =-- vt!oEcr>
= 6'8 8-
-{-O)gE =Fl'9t hiv
(f- cN i..
6i i!=6gFC- qJ
OJtrNre;0>f
r-to)< /\ I f:i: r '..! lxctttu2.Q:.wt;l-iiil
= ,r, A, .2
.-J) 4 0 !:.A N * Jr.-.+l-' fl'l l-'i :(
f! ,,
ts' Clr66" i5='P(D rTt= a.\ftF$n)
>iT
i.
-D(T'
(-l
3'\)
>.>CD@ ii' (D
:J._v=u r:-ft€- e
={sJJr..{FLro:..)cAi -L)(.]
'J.\*=L
co)o
=(:i)-Elor
Itll7rlpi<'l=
t.t-i a.'lf,t--lo)ic:lf,I c.-t-I
llr
'!lrnl5l>lFIil>iz. I
I
_J
ttI- in '.1 1'v,f,i5Fi7 'r:,1 'o-Tr .i4 =Y 6=.r<bH(^*-5
- FJ {.5'' I F
-qli4
>>'i.>€ g!tEd p€ pr€. s RJ.( = Xhgr57 J:Ef9EJ.C- oJ z-:!-5h
Eg
I
i
-!#srql*-
:'51rlrl{E I'10. I FJZ . -:'r!?.1iir3 , ,i.r-, Z1 ?AA? l?: 43pl,1 pt?
m
(h(.)]}2!
'2.
I
5t),'.\J(9
oil:I'soe
3
Ll-a)5
LID,EAr^F;=&),eo'q
tsu).E.D
c-rn(./>
),U)CDC.-{o
):r )rdo
sE gorPtDr c):1oFr-
I6
o'
o.)rofi
d €'r'# €' 6(rNrdCJrmotiul(Jriatrtuilti3En(tl (j(}lo-l
--1 :r n t-'o..l):'=gxog^=.v:dlaSEEAFplr=-
Fs$gcFit)B I;$' g+c 'n'Ra =E* Ee?b *=(D q :.',,1
o) cj :ln.tr)oJ\))'-)--9t- 'd =X-.
_u{= :'l i3Uf t:c ii (ut'f-d
o):l
?:r - - .,1.r.. :r' r ,. .".\.,'.-'t.' ".:./...'..i.
.,.r r.i, 1.." ' - ' - ..i{ ...' ,"::...
' \'' .- "..'..".i. \a':.\)\.-'; ";. ;..f,. i':.": 8.l,ot.'- . i 1'*"ii'r' ," ': $l F
''b ., Fi- tP Al'7,, " b, .: H..E il':,'.5-f-l.s'H;'og
'r,.,, .X ;':|'):,r.H x g''n:.:r'.r'./' 'rO c) a:='qalt-'F P Si;z. a F-o* .,..\; ril
... -!. +! t.),. 1F g11s/\ -u
tf1p
-,tIII
I
I
I
I
I
I
t
I
. f-.r11 ). :l+;i!si,F,'=()a'nr':i? or_ .i1 :-' =
5afiraq)
-L (t>qEifi':qa
-PmQr{?Pr rr}X.ttil+ (t' g'' (1r S?_
ir3&" !!=--Lnll o.t{3JJan c2-co)3:"6XciJ6+5).s€s=Ot+uEbJ=(Dd>tl r'rc" Sai..J tt'o5
n;mfrF-om()oc.
,
1 .i _/\ ,^. I
r*i;o-laa?S!l^.*lrett h aH IW /
^. - Id,h: , lF;'B lc=3PlApBd !
g B; Q I
-(o='4iaqgElF-*q)ti'$4nlg's5lS OJP I
-r'Ylp- x :; II
I---1-')ol
..-.i;Cl,I
'l)arlr: i? H I
J -i rtarfic?6i,.J(-ri
l
F!-lkltDi)i
I
_i