62083797 Diabetes Melitus Penyuluhan

Post on 29-Nov-2015

201 views 54 download

Transcript of 62083797 Diabetes Melitus Penyuluhan

Apa itu Diabetes Melitus?

Suatu penyakit dimana kadar gula dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara cukup.

• INSULIN: hormon untuk memecah gula darah ENERGI

Disebut Apa Sih Diabetes Melitus Di Dunia dan Indonesia?

• The Great Immitator• Kencing Manis• Penyakit Gula • Penyakit Kencing Gula

Apa Sih Penyebabnya?

Siapa Berisiko Terkena?

Yang Tidak Bisa Dirubah

• Ras dan etnik• Riwayat keluarga• Umur Usia ≥ 40 tahun• Riwayat melahirkan bayi

dengan berat badan > 4 kg

Yang Bisa Dirubah

• Berat badan berlebihan• Kurangnya aktivitas fisik.• Penyakit Darah Tinggi

(≥ 140/90 mmHg).• Diet tak sehat.

– Tinggi gula dan – Rendah serat

Ada Berapa Macam Sih Diabetes Melitus?

Apa Bedanya?

DM Tipe 1 DM Tipe 2

Nama lama DM anak DM dewasa

Umur (tahun) Biasa < 40 tahun (tapi tak selalu) Biasa > 40 tahun (tapi tak

selalu)

Gejala Saat Diperiksa Berat Ringan

Jumlah insulin Tak ada insulin Insulin cukup/tinggi

Berat badan Biasanya kurus Biasanya gemuk/normal

Pengobatan Insulin, diet, olahraga Diet, olahraga, tablet,

insulin

INGAT!!!

Faktor risiko tipe 2 diabetes

• Umur > 40 tahun

• Anggota keluarga dengan diabetes

• Riwayat diabetes saat kehamilan

• Riwayat melahirkan bayi dengan berat besar

• Hipertensi

• Dislipidemia

• Obesitas (kegemukan)

Apa Sih Tandanya?

Bagaimana Cara Mengetahuinya?

Puasa 2 jam PP

Untuk kelompok tanpa keluhan khas, hasil pemeriksaan kadar glukosa darah abnormal tinggi (hiperglikemia) satu kali saja tidak cukup kuat untuk menegakkan diagnosis DM. Diperlukan konfirmasi atau pemastian lebih lanjut dengan mendapatkan paling tidak satu kali lagi kadar gula darah sewaktu yang abnormal tinggi (>200 mg/dL) pada hari lain, kadar glukosa darah puasa yang abnormal tinggi (>126 mg/dL)

Apa Bahayanya?

TIDAK JARANG BAGI PENDERITA PARAH,

BISA AMPUTASI ANGGOTA TUBUH

KARENA PEMBUSUKAN

APA YANG BISA DILAKUKAN JIKA TELAH MENDERITA

DM?

Bagaimana pengelolaan kadar

gula darah yang baik?

?

Bagaimana Mencegahnya?

Apa Yang Perlu Diajarkan?

• Prinsip memerlukan partisipasi aktif tim kesehatan, pasien, keluarga, dan masyarakat.

• Yang Penting Apa?– Perjalanan penyakit– Perlunya pengendalian dan pemantauan – Bahaya dan risikonya– Penggunaan Obat

Makan dianjurkan seimbang

Perencanaan

makan

Makanan Apa Yang Baik?

Pengobatan

• Nutrisi• Olahraga• Obat antidiabet

Lakukan olahraga secara rutin

Minimal 3x/minggu, selama 30 menit

Disesuaikan dengan kemampuan fisik & hobi

Sindrom hipoglikemia

Sindrom hipoglikemia ditandai dengan gejala klinis penderita merasa pusing, lemas, gemetar, pandangan berkunang-kunang, pandangan menjadi gelap), keluar keringat dingin, detak jantung meningkat, sampai hilang kesadaran.

Apabila tidak segera ditolong dapat terjadi kerusakan otak dan akhirnya kematian.

Kadar GD < 50 mg/dl

Penyebab Hipoglikemia : Lupa / sengaja tidak makan Olah raga terlalu berat Obat DM lebih dosis Konsumsi Alkohol Stres Mengkonsumsi obat-obatan lain yang dapat

meningkatkan risiko hipoglikemia

Obat antidiabet

Terapi insulin

Indikasi :Pada pasien yang mengalami kerusakan sel β pankreas (DM tipe 1)

Pada pasien DM tipe 2 yang kadar glukosanya tidak bisa dipertahankan dg Obat Antidiabetik Oral

Stress, pembedahanWanita hamil, kerusakan ginjal berat

Ketoasidosis diabetik

Kontraindikasi/alergi terhadap Antidiabetik oral

efek samping terapi insulin

• efek samping utama dari terapi insulin adalah terjadinya hipoglikemi

• efek samping lain dapat berupa reaksi imun terhadap insulin yang dapat menimbulkan alergi insulin atau resistensi insulin

Terapi dengan obatPENGGOLONGAN ANTIDIABETIK ORAL / OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL (OHO)1.Obat-obat yang meningkatkan sekresi insulin, meliputi obat hipoglikemik oral golongan sulfonilurea dan glinida (meglitinida dan turunan fenilalanin).2.Sensitiser insulin (obat-obat yang dapat meningkatkan sensitifitas sel terhadap insulin), meliputi obat-obat hipoglikemik golongan biguanida dan tiazolidindion, yang dapat membantu tubuh untuk memanfaatkan insulin secara lebih efektif

3. Inhibitor katabolisme karbohidrat, antara lain inhibitor α-glukosidase yang bekerja menghambat absorpsi glukosa dan umum digunakan untuk hiperglikemia post-prandial

DAFTAR OBAT-OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL (OHO)GOLONGAN CONTOH SENYAWA MEKANISME KERJA

SULFONILUREA Gliburida/GlibenklamidaGlipizidaGlikazidaGlimepiridaGLIKUIDON

Merangsang sekresi insulin dikelenjar pankreas, sehingga hanyaefektif pada penderita diabetes yangsel-sel β pankreasnya masihberfungsi dengan baik

GOLONGAN CONTOH SENYAWA MEKANISMME KERJA

Meglitinida Repaglinide Merangsang sekresi insulin dikelenjar pankreas

Turunanfenilalanin

Nateglinide Meningkatkan kecepatan sintesisinsulin oleh pankreas

GOLONGAN CONTOH SENYAWA MEKANISME KERJA

Biguanid Metformin Bekerja langsung pada hati (hepar),menurunkan produksi glukosa hati.Tidak merangsang sekresi insulinoleh kelenjar pankreas.

Tiazolidindion RosiglitazoneTroglitazonePioglitazone

Meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin. Berikatan dengan PPARγ (peroxisome proliferator activated receptor-gamma) di otot, jaringan lemak, dan hati untuk menurunkan resistensi insulin

GOLONGAN CONTOH SENYAWA MEKANISME KERJA

Inhibitor α-glukosidase

AcarboseMiglitol

Menghambat kerja enzim-enzim pencenaan yang mencerna karbohidrat, sehingga memperlambat absorpsi glukosa ke dalam darah

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGGUNAAN OBATHIPOGLIKEMIK ORAL1. Dosis selalu harus dimulai dengan dosis rendah yang kemudian dinaikkansecara bertahap.2. Harus diketahui betul bagaimana cara kerja, lama kerja dan efek sampingobat-obat tersebut.3. Bila diberikan bersama obat lain, pikirkan kemungkinan adanya interaksiobat.4. Pada kegagalan sekunder terhadap obat hipoglikemik oral, usahakanlahmenggunakan obat oral golongan lain, bila gagal lagi, baru pertimbangkanuntuk beralih pada insulin.5. Hipoglikemia harus dihindari terutama pada penderita lanjut usia, olehsebab itu sebaiknya obat hipoglikemik oral yang bekerja jangka panjangtidak diberikan pada penderita lanjut usia.6. Usahakan agar harga obat terjangkau oleh penderita.