Post on 06-May-2018
Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id
Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul, AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada, IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.
V
olu
me
(4)
No
mo
r (1
) Ed
isi J
anu
ari2
01
6
ISSN:9 772338 505750
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
eJurnal A
e‐Jurnal menyeluUNUD adesain ri
Kontribupeluang perencapemerin
JA UNUDdll. Sub b
1. ATa
d2. S
Tf
d3.
Ts
JURUSFAKULTUNIVER
Kamp+62 3ejurna
@ www
Arsitektur Un
Arsitektur uruh dan intadalah untukiset, serta pe
utor artikel JAbagi pelak
na kota, dntahan, unive
D mempublibidang yang
Arsitektural Topik yang arsitektur, mpedagogi adll.ArtikelbiaStudi PerkotTopik yang faktor adminperencanaandll. Kritik PerencTopik yang sedang direnpengamatan
SAN ARSITTAS TEKNIKRSITAS UDAY
pus Bukit Jim61 703384 al_arsitekturw.ojs.unud.ac
niversitas Ud
e‐Jurn
(JA) UNUD ter disiplin dk menghubuerencanaan k
A UNUD utaku dan peman arsitek ersitas, maup
kasikan studdapat menja
dan Desain Rtermasuk sumetoda desarsitektur, asanyameruptaan dan Lingtermasuk sunistratif dann lingkungan
canaan Arsitetermasuk suncanakan, dan terhadap st
TEKTUR K YANA
baran‐Bali, I
runud@yahoc.id; www.ar
dayanaVolum
nal Arsitek
adalah kumdi bidang arungkan teorkota dan stu
manya beramerhati bidalansekap yapun praktik s
di riset, kritikadi topik arti
Riset: ub bidang inain dan teoevaluasi ppakanhasilstgkungan Binaub bidang in politik terhn, kebijakan d
ektur dan Arub bidang inalam tahap ktudi kasus.
ndonesia
oo.com .unud.ac.id
me (4) Nomo
ktur (JA) U
mpulan artikrsitektur, pei dan praktidi lingkunga
sal dari paraang arsitektang bekerjaswasta untuk
k dan evaluaikel di JA UN
ni, antara laori, arsitektupasca huni,udi/skripsi/taan: ni, antara laadap suatu dan desain p
rsitektur Binani, antara lakonstruksi, d
or (1) Edisi Ja
Universita
kel terbitan erencanaan, ik nyata dunn binaan.
a civitas akadur, seperti: a di institusk turutberko
asi objek arsUD terbagi a
in: teknologur perilaku, , aspek btugasakhirma
ain: konservkomunitas dperumahan, k
aan: ain: hasil disan setelah d
nuari 2016
as Udayan
berkala yadan lingkunnia kerja da
demika arsitearsitek ban
si akademikontribusi.
sitektur bersatas 3 (tiga) b
gi dan desaindesain dan
budaya danahasiswaarsi
asi perkotaadan ruang, kkota baru, ap
skusi mengedihuni. Artike
na
ng merupakngan terbangalam bidang
ektur, namunngunan, desk, lembaga
kala mikro mbagian:
n berkelanjun pemrogramn sosial ditektur.
an berkelanjkota dan daeplikasi GIS da
nai proyek el biasanya m
kan hasil stgun. Tujuanarsitektur d
n tetap terbusainer interriset, instit
maupun mak
utan, kompuman arsitektdalam desa
jutan, implikerah perkotaalam arsitekt
arsitektur yamerupakan h
i
tudi JA dan
uka ior, tusi
kro,
uter tur, ain,
kasi aan, tur,
ang asil
ii eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
Pengurus e‐Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
PenanggungJawab
AnakAgungAyu Oka Saraswati
Pengarah I NyomanWidyaParamadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris I Wayan Yuda Manik
Bendahara
Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Penerbit I Made Widja
Ngakan Putu Sueca I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover Antonius Karel Muktiwibowo
Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur‐Fakultas Teknik‐Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun. Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 ISSN No. 9 772338 505750
Hak Cipta © 2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh kontributor.
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 iii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskahe‐JurnalArsitektur (JA) UNUD
Tata tulisnaskah:
1. Kategorinaskahilmiahmerupakanhasilpenelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir.
2. NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A‐4, spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45 cm. Font yang digunakanadalah Arial 11pt.
3. Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman. 4. Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah‐tengahkertas.
Untukdiskusi, judulmengacupadanaskah yang dibahas (namapenulisnaskah yang dibahasditulissebagaireferensi).
5. Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar, di bawahjudul, disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat email di bawahinstitusi.
6. Harusada kata kunci (keyword) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci (keyword) diletakkansetelahabstrak
7. AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasitunggal. Judulbabditulis di tengah‐tengahketikan, cetaktebalhurufkapital
8. Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas. 9. Definisinotasidansatuan yang dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi.
Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka 10. Kepustakaandiketik 1 spasi. Jarakantarjudul 2 spasidandiurutkanmenurutabjad.
Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Juduldicetak miring.
Keteranganumum:
1. Naskah yang dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkansoft copydalam program pengolahan kata MS Word atau format teks/ASCII.
2. Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain. 3. Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria yang
ditetapkanakandikembalikan. Naskahdiskusi yang ditolakakanditeruskankepadapenulisnaskahuntukditanggapi.
iv eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
Editorial
KetikaDirjenDikimelansirsuratnya No. 152/E/T/2012 yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi S1/S2/S3, ide dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi yang dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah. Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi di Indonesia.Media yang digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e‐jurnal.
Sosialisasi e‐jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal yang mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak, organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas, menempatkan orang‐orang yang berkompeten (reviewerdan validator) danbadanpelaksanaannya.Selainitu, dukungankebijakan, sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan, evaluasi, danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnal volume 4 nomor 1 dengansegalaketerbatasannya. Sisikualitassebagaikaryailmiah, berkejarandenganbataswaktu yang sangatterbatasmewarnai volume keempatini.Inimenjadimasalahtersendiri, menransformasiTugasAkhirarsitektur yang didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam format jurnalilmiah, bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu‐satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu.
Diharapkanpadaedisimendatang, penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa yang sedangtugasakhir, tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah yang masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini, daridapurpelaksana e‐jurnalAsitektur, mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak yang telahmembantuterwujudnyajurnal volume 4 nomor 1 ini.
Redaktur
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 v
Daftar Isi
Halaman eJurnalArsitekturUniversitasUdayana ........................................................................................................... ii
PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana .......................................................................................... ii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD .............................................. iii
Editorial ............................................................................................................................................................ iii Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v
1. Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan. (I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, AnakAgungAyu Oka Saraswati) ............................................... 1-4
2. Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali (Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) ...................................................................... 5-10
3. Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali. Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau (Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) ............................................................................................ 11-16
4. Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan pada Tampilan Bangunan (I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ..................................................................... 17-20
5. Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur Neo-Vernakular pada Konsep Tampilan Main Gate. (Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ............................................... 21-24
6. Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan Bangunan. (Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ................................................. 25-28
7. Klinik Bersalin di Gianyar, Bali (Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ...................................................................... 29-34
8. Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali (Ni WayanWiwinDarsika, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ........................................................................ 35-40
9. GaleriBatu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri (Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) ........................................... 41-44
10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali. (Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ..................................................................... 45-48
11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur. (Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................................................... 49-54
12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan Ruang Dalam. (Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida BagusNgurah Bupala) ........................................... 55-58
13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali (Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ......................................................... 59-64
14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar (Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik) ....................................................................... 65-70
vi eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual
dengan Sirkulasi Wisata (Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) .............................................................. 71-74
16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga (Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) ............................................................................... 75-78
17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali (Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara) ................................................................... 79-84
18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar (Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa) .............................................................. 85-90
19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali (I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) .......................................................... 91-94
20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali (Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) .......................................................... 95-98
21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali (I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ..........................................................99-102
22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali (Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) ........................................... 103-108
23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali (Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) ................................. 109-114
24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali (Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) .............................................................. 115-118
25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali (I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ............................................. 119-124
26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali (I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ............................................... 125-130
27. GedungKonserMusikInternasionaldi Badung, Bali (I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) .......................................... 131-136
28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali (I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) ...................................................................... 137-142
29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali (I GustiNgurahBagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................ 143-148
30. City Hotel di Denpasar, Bali (I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) ..................... 149-154
31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali (I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) ................................................................ 155-160
32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali (Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ...... 161-166
33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali
(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)......................... 167-170 34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali
(Made NurjayaPermana, Ida BagusSarjana, I NyomanSusanta) ..................................................................... 171-174
35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali (PutuGdeSuwandi Putra Nugraha, Ida BagusNgurahBupala, PutuGedeSukarsana) ....................................... 175-178
36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali (TjokordaGedeAgungPradnya Putra, I GustiBagusBudjana, I NyomanSurata) ................................................ 179-184
37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 vii
(I KadekIndraPurnama, I NyomanSudiarta, Ida BagusGdePrimayatna) .......................................................... 185-188
38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali (DwiAdintyaEradiputra, SyamsulAlamPaturusi, I WayanKastawan) ................................................................. 189-194
39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran Dalam Pendekatan Hospitality (FajarKurniaAdi, I Made Widja, Ida BagusGdeWirawibawa) ............................................................................ 195-198
40. Taman Kota Mangupura (George GedeRaditya, Evert Edward Moniaga, SyamsulAlamPaturusi) .......................................................... 199-202
41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali (I PutuAgusSuartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ............................................................................... 203-206
42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali (I Gede Made DiastawaGiri, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ............................................................... 207-212
43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali (I WayanKuatrayana, I WayanMeganada, Evert Edward Moniaga) ................................................................. 213-216
44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali (I WayanGaniSeptiadi, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ............................................................................ 217-220
45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali (I GedeUripSuputra, I WayanGomudha, GustiAyu Made Suartika).................................................................. 221-226
46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep Arsitektural (SaptaHartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, CiptadiTrimariarto) .................................................................... 227-230
47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak (I Dewa Made AdiyogaPramanaPurwa, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) ........................................... 231-234
48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung (I Nyoman Erin Diana, AnakAgungAyu Oka Saraswati, I WayanYudaManik) .................................................. 235-240
49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar (I KadekRakaWinda, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ............................................................................... 241-246
50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali (I NyomanSatriaTrypartha, I WayanMeganada, Ni Made Swanendri) .............................................................. 247-252
51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali (Trihono Ari Prabowo, NgakanPutuSueca, I WayanWiryawan) ....................................................................... 253-258
52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali (I Gst. Ag.AyuWulanSuantari, PutuRumawanSalain, Ida BagusGdePrimayatna) ............................................ 259-264
53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali (NifkaUlrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika) ................................................................... 265-268
I Gede Karang Subadra (0919251013)1), I Made Widja 2)
, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa3)–Penangkaran Penyu di
Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali 95
PENANGKARAN PENYU DI DESA PERANCAK KAB. JEMBRANA, BALI Suatu Pendekatan terhadap Wadah Konservasi Penangkaran Penyu
I Gede Karang Subadra1), I Made Widja
2), dan Ida Bagus Gde Wirawibawa
3)
1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
karangsubadra18@yahoo.com 2)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
widja.made@gmail.com 3)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
wirawibawa@yahoo.com
ABSTRACT
In Bali there are some turtle breeding places exist. The turtle breeding place are located in Serangan Village, Tanjung
Benoa, Tukad Yeh Aya, Kuta Beace, Lebih Beach and Perancak Beach. Perancak Village Beach is the only beach in
Jembrana that is still use as a place to lay the turtles’eggs. According to Mr. Anom (the chaiman of the turtle conserva-
tion groups in Perancak Village) types of turtles that lay their eggs in this area are green turtles, the olive riddled turtles
and hawksbill turtles, and these animals live in sea water. Green turtle can grow up to 1 meter in length, got their weigh
to more than 200 kilograms and more than 100 years. Before the turtles started to lay their eggs the people are prohibit-
ed to make noise or disturbance around and also not to bring any lighting aquipment. Those prohibited activities can
cause the turtles unwilling to lay their eggs and return back to the sea. As soon as the eggs began to be laid, we can ap-
proach and observe them by using any kinds of lighting equipment. When turtles have started to lay their eggs, they
would have difficulties to stop; therefore the number of eggs produced from a green turtle can reach 200 eggs. Turtles
that laid their eggs in Perancak Beach area already started to increase from year to year since 1997 to 2014. The num-
ber of turtles eggs produced in 2010 most widely reached 36.400 eggs with the hatching percentage is 94,35%.
Keywords: breeding place, turtle, Perancak Village
ABSTRAK
Di Bali ada beberapa tempat penangkaran penyu yang sudah ada yaitu penangkaran penyu di Desa Se-
rangan, Tanjung Benoa, Tukad Yeh Aya, Pantai Kuta, Pantai Lebih dan Pantai Perancak, Pantai Desa
Perancak merupakan satu-satunya pantai di Kabupaten Jembrana yang masih dijadikan tempat penyu untuk
bertelur. Menurut Bapak Anom (ketua kelompok pelestari penyu di Desa Perancak) Penyu yang bertelur
dikawasan ini merupakan jenis penyu hijau, penyu lekang dan penyu sisik yang merupakan binatang yang
hidup di air laut. Penyu hijau dapat berkembang sampai mencapai 1 meter panjangnya, lebih dari 200 kg be-
ratnya dan hidup lebih dari 100 tahun. Sebelum penyu mulai bertelur disarankan tidak menimbulkan
kegaduhan atau keributan, dan juga disarankan tidak membawa penerangan dalam bentuk apapun karena
hal ini bisa bisa menjadikan sang penyu enggan bertelur dan kembali lagi ke arah laut. Begitu telur mulai
dikeluarkan barulah kita bisa mendekat dan mengamatinya dengan menggunakan senter atau alat pen-
erangan lain. Nampaknya bila penyu sudah mulai mengeluarkan telurnya, akan mengalami kesukaran untuk
menghentikannya, dan jumlah telur yang dikeluarkan dari seekor penyu hijau bisa mencapai 200 butir.
Penyu-penyu yang bertelur di kawasan Pantai Perancak untuk saat ini sudah mulai mengalami peningkatan,
dari tahunke tahun mulai dari tahun 1997 sampai tahun 2014, jumlah telur penyu yang menetas tahun 2010
paling banyak mencapai 36.400 butir telur dan presentase telur yang menetas 94,35%.
Kata Kunci: penangkaran, penyu, Desa Perancak
96 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
PENDAHULUAN
Bali merupakan daerah kepulauan yang sebagian besar terdapat pesisir pantai. Kondisi tersebut menjadikan pulau Bali sebagai tempat yang cocok untuk kehidupan penyu terutama pada daerah-daerah pesisir pantai yang berpasir. Banyaknya jenis penyu yang ada di Indonesia yang terdiri dari 6 spesies penyu yaitu penyu sisik (Eretmochelys imbricate), penyu lekang (Lepidochelys olivacea), penyu belimbing (Dermocelys coria-cea), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu tempayan (Caretta caretta), dan penyu pipih (Natator depre-susu). Sedangkan jenis penyu yang terdapat di pulau Bali diantaranya penyu lekang, penyu hijau, dan penyu sisik. (Sumber: Http// www.bksda-bali.com)
Satu hal yang sangat ironi adalah kekayaan yang besar tersebut tidak sepenuhnya terpelihara kelestariann-ya. Pembunuhan penyu dan pengambilan telur secara liar telah mendorong menurunnya populasi penyu di Bali. Hal tersebut dikarenakan masyarakat banyak yang tidak tahu tentang keberadaan penyu baik secara biologi maupun ekologi. Selait itu, kurangnya informasi tentang siklus hidup serta kehidupan penyu menjadi-kan masyarakat masih tetap mengeksploitasi dan mengkonsumsi telur penyu diakibatkan adanya anggapan bahwa telur penyu mampu meningkatkan stamina pria. Oleh karena itu, dibutuhkan tindakan nyata dalam melakukan pelestarian penyu. Upaya tersebut antara lain dengan melindungi telur penyu di alam dan melepaskan tukik kembali ke laut. Upaya penyelamatan ini harus berkelanjutan meskipun biaya yang dibu-tuhkan dalam kegiatan ini cukup besar. Salah satu penyelamatan tersebut dengan mendirikan Penangkaran Penyu.
TEMA
Berdasarkan pendekatan dari aspek fungsi penangkaran, maka tema yang substansi fisik dari Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kabupaten Jembrana adalah Green Architecture. Yang dimaksud tema green ar-chitecture dengan prinsip utamanya adalah hemat energi yang membawa konsekuensi sangat luas pada suatu bangunan mulai dari penentuan bentuk dan orientasi massa, sampai ke soal detail kontruksi dan pili-han bahan bangunan. Disamping konservasi energi, penekanan-penekanan lain yang harus mendapat per-hatian adalah kerja sama dengan iklim, minimasi sumber daya baru, menghormati pemakai bangunan dan menghargai tapak.
KONSEP
Konsep Tampilan Bangunan
Tampilan setiap bangunan dibuat berdebda sesuai dengan fungsi dan jenis kegiatan yang diwadahi. Massa Utama bangunan dibuat penekanan tampilan bangunan, sehingga lebih kelihatan menonjol dan menc-erminkan bangunan yang paling penting dari perancangan sebuah bangunan penangkaran. Menggunakan material lokal sebagai bahan bangunan, seperti kayu, batu bata, dan batu alam yang kemudian dibentuk menjadi tampilan bangunan yang rekreatif.(Landasan Konsepsual, PS. Arsitektur, Fak. Teknik, Universitas Udayana, Denpasar. Hal: 86)
Gambar 1. Konsep Perspektif Tampilan Bangunan
Sumber: Subadra, 2015
I Gede Karang Subadra (0919251013)1), I Made Widja 2)
, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa3)–Penangkaran Penyu di
Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali 97
Tampilan Ruang Dalam
Tampilan ruang dalam harus mampu memberikan kesan menarik bagi pengunjung, terutama yang ter-penting dalam perancangan sebuah penangkaran adalah tampilan ruang penangkaran supaya kelihatan bersih dan membuat bentuk yang rekreatif agar kelihatan alami. Untuk ruang tunggu dan ruang kantor menggunakan konsep yang formal dengan penggunaan garis-garis vertikal dan horizontal.
Gambar 2. Konsep Perspektif Interior Sumber: Subadra, 2015
Desain
Site plan dikembangkan dengan pengaturan pola sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan sehingga menjadi lebih nyaman bagi pejalan kaki. Penataan tamanam pada ruang luar juga disesuaikan dengan fungsi tana-man masing-masing untuk menjaga suasana tetap nyaman didalam site karena site berada dipinggir pantai.
Gambar 3. Site Plan dan Lay Out Plan Sumber: Subadra, 2015
98 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Gambar 4. Perspektif Eksterior Sumber: Subadra, 2015
Gambar 5. Perspektif Interior Sumber: Subadra, 2015
SIMPULAN DAN SARAN
Perancangan Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana ini, untuk mempertahankan dan me-lestarikan kehidupan penyu yang saat ini sudah mulai berkurang akibat perburuan liar dan predator. Yang diharapkan dari penangkaran penyu ini adalah bagaimana melestarikan kehidupan penyu dan memberikan penyuluhan terhadap masyarakat lokal di Jembrana khususnya dan Bali pada umumnya.
REFERENSI
Priatman, Ir. Jimmy, M Arch. Konsep Green Building dan Green Architecture Balai Konservasi Sumber Daya Alam. 1999. Pedoman Penjelasan Tentang Perpu No. 8 tahun 1999. Http//
www.bksda-bali.com.
Landasan Konsepsual, PS. Arsitektur, Fak. Teknik, Universitas Udayana, Denpasar. Hal: 86