Post on 03-Apr-2018
7/28/2019 51089499-RESEPTOR-GABAA
1/4
RESEPTOR GABAA
GABAA (gaba-aminobutyric acid) merupakan neurotransmitter inhibitor
utama di system saraf pusat mamalia dan terdapat pada hampir 40% saraf. GABA
bekerja pada reseptornya yaitu reseptor GABA.
Reseptor GABA terdapat dalam tiga tipe, yaitu reseptor GABAA, GABAB,
GABAC.
1. Reseptor GABAA
- merupakan keluarga reseptor ionotropik
- terkait dengan kanal Cl
- memperantarai penghambatan sinaptik yang cepat
- secara selektif dapat diblok oleh alkaloid bikukulin
- dimodulasi oleh obat golongan benzodiazepine, barbiturat, dan
steroid
2. Reseptor GABAB
- merupakan keluarga reseptor metabotropik
- aktivasinya menyebabkan penghambatan adenilat siklase dan
pembukaan kanal ion K+ yang selanjutnya dapat menyebabkan
penghambatan system saraf.
3. Reseptor GABAC
- menyerupai reseptor GABAA karena sama-sama termasuk dalam
keluarga reseptor ionotropik, terkait dengan kanal Cl dan
memperantarai penghambatan sinaptik yang cepat. Tetapi berbeda
secara biokimia, farmakologi dan fisiologi.
7/28/2019 51089499-RESEPTOR-GABAA
2/4
- Tidak dapat diblok oleh alkaloid bikukulin dan juga tidak
dimodulasi oleh obat golongan benzodiazepine, barbiturat, dan
steroid.
Reseptor GABA yang paling banyak diteliti adalah reseptor GABAA .
Reseptor GABAA adalah salah satu contoh reseptor kanal ion. Reseptor ini
merupakan kompleks protein heterooligomerik yang terdiri dari sebuah tempat
ikatan GABA ( GABA binding site) yang berikatan dengan kanal ion Cl. Resepto
GABAA juga memiliki tempat ikatan untk obat-obat :
- Barbiturat disebut barbiturate binding site.
- Benzodiazepin disebut benzodiazepine binding site.
- Steroid disebut steroid binding site.
- Dan ada satu tempat ikatan untuk pikrotoksin ( suatu konvulsan )
Tempat ikatan dibagi menjadi 2, yaitu tempat ikatan alosterik dan
tempat ikatan ortosterik. Tempat ikatan alosterik berbeda dengan
tempat ikatan senyawa endogen GABA, sedangkan tempat ikatan
ortosterik merupakan tempat ikatan untuk GABA. Suatu obat dapat
beraksi pada sisi alosterik reseptor menyebabkan efek agonis,
antagonis, maupun inverse agonis.
Aktivasi reseptor GABA oleh neurotransmitternya
menyebabkan pembukaan kanal Cl dan memicu terjadinya
hiperpolarisasi yang akan menghambat potensial aksi. Dengan cara
itulah GABA melakukan aksinya sebagai neurotransmitter inhibitor.
Aktivasi reseptor GABA ini meyebabkan depresi susunan saraf pusat.
Antagonis reseptor GABA seperti pitrazepin, sekurinin, dan gabazin
7/28/2019 51089499-RESEPTOR-GABAA
3/4
dapat menyebabkan efek pemicuan saraf berupa konvulsi. Selain
agonis atau antagonis GABA binding site juga berikatan dengan obat-
obat lain yang dapat dikatakan antagonis reseptor GABA walaupun
berikatan pada binding site yang lain. Contohnya adalah pikrotoksin
yang terikat pada satu tempat ikatan yang berlokasi pada atau di dekat
kanal ion Cl sehingga menyebabkan kanal ion tersebut terblokade.
Akibatnya adalah stimulasi saraf yang berlebihan yang muncul dalam
bentuk konvulsi.
Reseptor GABAA memiliki peran penting dalam sistem
biologis karena memiliki tempat ikatan terhadap obat-obat sedatif
hipnotik yaitu golongan barbiturat dan benzodiazepin. Salah satu
contoh obat golongan benzodiazepin yang beraksi pada reseptor
GABA sebagai inverse agonis adalah -karbolin. Benzodiazepin dapat
mempotensiasi penghambatan transmisi sinaptik GABAergik dengan
berikatan pada reseptor GABAA. Obat-obat golongan benzodiazepin
bekerja dengan meningkatkan afinitas reseptor terhadap GABA pada
tempat ikatannnya sehingga meningkatkan frekuensi pembukaan kanal
ion.
Jalur biosintesis dan degradasi dari GABA, yaitu GABA
disintesis pada ujung saraf presinaptik dan disimpan dalam vesikel
sebelum dilepaskan. Saat dilepaskan GABA berdifusi menyeberangi
celah sinaptik dan akan mengalami sedikitnya tiga peristiwa, yaitu:
1. GABA berinteraksi dengan reseptornya menimbulkan aksi
penghambatan fungsi sistem saraf pusat.
7/28/2019 51089499-RESEPTOR-GABAA
4/4
2. GABA akan mengalami degradasi oleh enzim GABA-
transaminase.
3. GABA akan diambil kembali (re-uptake) ke dalam ujung
presinaptik atau ke dalam sel glial dalam bentuk GABA dengan
bantuan transporter GABA.