Post on 31-Oct-2014
KONOSKOP
Pada praktikum mineralogi optik dikenal istilah Konoskop. Konoskop
adalah pengamatan mikroskopis yang mikroskopnya berfungsi sebagai teleskop
yang digunakan untuk mengamati suatu titik tak terhingga melalui peraga.Dalam
mikroskop yang terlihat adalah kenampakan gambar interferensi
(isogire,isofase,dan melatope) dan dapat ditentukan : sumbu optik mineral, tanda
optik mineral, sudut sumbu optik, dan arah sayatan.Dalam pengamatan konoskop
lensa yang digunakan adalah Amici Bertrand dan lensa lainnya yaitu kondensor,
polarisator dan analisator. Polarisator bekerja dengan pedoman memancarkan
cahaya yang dipolarisasikan wahana ke dalam suatu mineral. Kemudian plat
polaroid diposisikan ke yang gelap ketika ditunjukkan di bawah, mineral tersebut
bias tunggal tidak akan berubah alur cahayanya , dan mineral akan tinggal gelap
dalam semua posisi. Dengan ini kamu akan melihat cahaya yang berjalan yang
menunjukan gambar interferensi .
Cahaya dari arah yang berbeda diperoleh dengan cara menggambarkan
noda kecil jika lensa disesuaikan yang benar dalam jarak pengukuran noda Ukuran
kira-kira 5mm dalam garis tengah.
Definisi penjuru/sudut Throuput sinar di lensa yang conoscopic
Kontras dihitung oleh divisi dari hasil dua
serian merangkap ( memajang gelap dan terang)
yang diperoleh menggunakan lensa yang
conoscopic. Kalkulasi bisa dilakukan dengan mudah
menggunakan LMK 2000 Perangkat lunak. Contoh
sedang mempertunjukkan hasil suatu pajangan “
x152f” . Suatu pewarnaan pura-pura dan suatu
logaritmis scaling digunakan.
Sectional views f(j) for q = const
Sectional views f(q) for j = const
Gambar/grafik juga mempertunjukkan bundel sinar akan mempunyai suatu
ukuran spesifik di dalam obyek. Oleh karena itu, beberapa hal-hal penting harus
dipertimbangkan jika lensa yang conoscopic digunakan:
1. Pengukuran dari area besar dengan keseragaman di dalam cahaya
distribusi.
2. Pengukuran dari area besar dengan suatu straktur halus.
3. Pengukuran object untuk mencari distribusi intensitas