4. Peran Pemerintah Terhadap Koperasi2

Post on 17-Jan-2016

18 views 0 download

description

peran pemerintah terhadapkoperasi

Transcript of 4. Peran Pemerintah Terhadap Koperasi2

Peran Pemerintah Terhadap Koperasi

Pendahuluan Peran pemerintah dalam pengembangan

koperasi sangat penting dan tidak boleh berhenti, baik buruknya hari depan koperasi sangat ditentukan oleh adanya bantuan dan dukungan dari pemerintah untuk pengembangan sektor koperasi yang bersumber dari kemauan politik pemerintah dalam rangka menyusun struktur ekonomi kerakyatan berdasarkan keadilan sosial.

Aktivitas koperasi sebagai badan usaha, tidak terlepas dari lingk. internal SDM, organisasi, manajemen, modal, ragam usaha, keanggotaan, teknologi) maupun lingk.eksternal (sosial budaya, politik, perekonomian, hukum, informasi, dan perkembangan iptek) di tingkat regional/nasional.

Internasional- mendorong terciptanya perubahan karena adanya tantangan dan sekaligus peluang bagi pengembangan koperasi. Konsekwensinya, manakala koperasi tidak memiliki keunggulan kompetitif, maka perubahan hanya menjadi masalah bagi koperasi

Apakah koperasi masih relevan dikembang kan dalam lingkungan masyarakat Indonesia yang mengalami perubahan?

Jikalau masih relevan, mengapa koperasi belum berkembang di Indonesia?

Apakah proses pengembangan koperasi di Indonesia masih sejalan dengan konsep/teori ekonomi, manajemen?

Apakah berkoperasi merupakan salah satu pilihan untuk mensejahterakan masyarakat?

PERTANYAAN YANG PERLU DIJAWAB

Dampak dari globalisasi, kondisi pasarpun berubah yang diindikasikan dari :

Kekuasaan sudah beralih ke tangan konsumen (demand driven)

Skala produksi yang besar bukan lagi merupakan suatu keharusan.

Batas negara dan wilayah tidak lagi menjadi kendala. Teknologi dengan cepat dapat dikuasai dan mudah ditiru. Setiap saat muncul pesaing dengan biaya yang lebih murah. Meningkatnya kepekaan konsumen terhadap harga dan nilai.

Pemahaman Konsep Manajemen Koperasi

A. Dimensi Tindakan

1. Koperasi harus memiliki Visi dan Misi

2. Perumusan Tujuan (target) jangka pendek

3. Tindakan dalam pencapaian tujuan tidak jelas dan masih menggunakan ramalan dgn angka capaian th sebelumnya, sedangkan koperasi modern diperlukan ramalan dgn hitungan statistika berdasarkan teori kemungkinan (probabilitas)

LanjutanB. Dimensi Sumber Daya

Koperasi dalam perencanaan sdm belum mengalokasikan sdmnya secara baik.

C. Dimensi Jenis dan Proses Perencanaan

Koperasi belum memiliki rencana strategis jangka panjang.

D. Dimensi Kerjasama

Kurangnya kerjasama koperasi dengan pihak lain.

Fenomena yang dapat memperburuk citra koperasi

Ada keinginan untuk menggunakan koperasi sebagai sapu jagat dengan anggapan bahwa koperasi dapat digunakan untuk menangani semua kegiatan ekonomi.

Melaksanakan koperasi secara sambilan dan seadanya dalam hal ini pengurus koperasi mirip owner–operator, semacam perusahaan keluarga yang umumnya sulit menyesuaikan dengan perubahan, Sistem ini tidak mendorong sistem kepengurusan, yang menyebabkan ketergantungan kepada orang.

Lanjutan Sistem permodalan koperasi yang didasarkan

kepada simpanan pokok dan simpanan wajib tidak selalu cocok dengan usaha koperasi dengan ketentuan minimum modal.

Program pemerintah yang dilaksanakan oleh koperasi pada umumnya tidak hanya ditujukan kepada kepentingan anggota, tetapi untuk masyarakat yang bersangkutan.

Peran Pemerintah Terhadap Koperasi

A. Pemerintah sebagai pembina

Dalam membina Koperasi, Pemerintah mendasarkan diri pada falsafah

1. "ing ngarso sung tulodo, artinya Pemerintah membina Koperasi dengan jalan memberikan contoh-contoh yang baik tentang tata cara berkoperasi, meliputi :

Lanjutan Bimbingan : yaitu memberikan contoh yang baik sesuai

dengan sendi-sendi dasar Koperasi dengan cara menciptakan suasana yang dapat mendorong perkembangan dan pertumbuhan Koperasi.

Pengawasan : Yaitu mengamankan setiap kegiatan Koperasi agar tidak menyimpang dari rencananya dan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Memberikan fasilitas : Yaitu untuk membangkit kan kemampuan Koperasi agar dapat bertindak sendiri.

2. Ditengah membangun kemauan (ing madya bangun karso), artinya apabila ditengah –tengah gerakan koperasi, pemerintah harus selalu berusaha untuk dapat mengembangkan kemauan agar Koperasi selalu berkeinginan untuk maju atas kekuatan sendiri, dengan cara antara lain:

Lanjutana. Penerangan-penerangan, yaitu untuk

memberikan keterangan-keterangan tentang Koperasi dan manfaatnya bagi anggota dan masyarakat dengan contoh-contoh Koperasi yang berhasil.

b. Pendidikan dan Latihan dengan maksud untuk dapat menambah kemampuan dan ketrampilan para aparaturnya.

c. Penyuluhan-penyuluhan, yaitu memberikan penjelasan-penjelasan tentang bagaimana mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan perkoperasian untuk menimbulkan gairah bagi koperasi yang bersangkutan untuk melakukan sendiri. misalnya bagaimana cara bercocok tanam yang baik.

Latihan-latihan, yaitu memberikan latihan kepada aparatur Koperasi agar trampil mengerjakan sendiri seperti mengerjakan pembukuan sendiri.

3. Mengikuti dari belakang dengan memberikan, dorongan dan kekuatan (tut wuri handayani), yaitu kegiatan-kegiatan Pemerintah yang berusaha untuk mendorong tingkat perkembangan dan kemajuan koperasi,

a. Memberikan perlindungan untuk mengamankan agar dapat bekerja dan berjalan dengan baik.

b. Memberikan fasilitas 'yang dapat mendorong usaha.

c. Memperlakukan kebijaksanaan tersendiri di dalam perkreditan terhadap Koperasi, dan sebagainya.

d. Penciptaan iklim yg mendorong pertumbuhan koperasi,

Untuk mendorong tingkat perkembangan dan kemajuan koperasi, dapat dilakukan dgn cara:

Modal untuk perkembangan Koperasi, dimasa-masa yang akan datang.

(a). Uang. Pada dewasa ini, masalah modal bagi Koperasi pada

dasarnya tidak lagi sesulit pada waktu sebelumnya. Apabila Koperasi membutuhkan modal, sepanjang usaha-usaha yang direncanakan cukup dapt dilaksanakan dan mendatangkan keuntungan dan manfaat bagi para anggotanya, maka keperluan modalnya dapat disediakan dengan mengajukan pinjaman kepada Bank Pemerintah (antara lain Bank Rakyat Indonesia.

Lanjutan(b). Barang. Program Pemerintah untuk peningkatan produksi diharapkan

dapat meningkatkan hasil usaha. Produksi yang harus bertambah itu, harus dapat ditangani

dengan baik, kalau tidak akan menimbulkan persoalan-persoalan baru

Untuk mengatasi masalah kenaikan produksi tersebut, khususnya dibidang pertanian, maka peranan organisasi tani tidak boleh diabaikan seperti KUD.

Lanjutan(c). Manusia. Di dalam setiap kegiatan perekonomian,

manusia selalu merupakan modal utama. Sebab koperasi adalah kumpulan orang-orang yang menjadi anggota Koperasi seharusnya memahami idea dan aspirasi Koperasi.

Untuk dapat memahami hal tersebut, diperlukan adanya penerangan, penyuluhan dan pendidikan-pendidikan.

Hambatan Utama Bagi Koperasi Memasuki Pasar Global

(1) Hambatan kelembagaan dan permodalan. Dikarenakan masih tradisionalnya sistem manajemen yang digunakan, terlalu birokratis, kurang lincah dan fleksibel, kualitas SDM rendah, serta akses terhadap sumber modal terbatas.

2. Hambatan budaya, maksudnya adalah budaya kerja keras dan disiplin bangsa Indonesia (termasuk insan koperasi) yang masih jauh dari harapan. Sementara globalisasi menghendaki adanya profesionalisme dalam melakukan usaha sehingga dapat menghasilkan produk barang dan jasa yang berkualitas.

3. Hambatan teknologi.

Dengan menguasai Teknologi Informasi menjadikannya salah satu dari lima orang terkaya di dunia.(Bill Gates Ceo Microsoft Corp. telah membuktikan statemennya " Information is the Power“).

Keberhasilan koperasi Keberhasilan koperasi diukur dengan satuan-

satuan kuantitatif misalnya : jumlah koperasi, jumlah modal, SHU, KUD, dll. Koperasi sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan bisnis mengglobal mampu bersaing dalam dunia bisnis secara optimal dan tetap bertahan dimasa depan sebagai wadah perjuangan ekonomi rakyat.

2424