Post on 01-Mar-2018
7/25/2019 30_DOKTERPOLISI
1/21
Peran Dokter dalam Kepolisian
Michelle Linardi
102012021Michelle.lie95@yahoo.co.id
Fakultas Kedokteran ni!ersitas Kristen Krida "acana
Pendahuluan
Praktek kedokteran #u$a %erpe$an$ kepada prinsip&prinsip moral kedokteran' prinsip&
prinsip moral yan$ di#adikan arahan dalam mem%uat keputusan dan %ertindak' arahan dalam
menilai %aik&%uruknya atau %enar&salahnya suatu keputusan atau tindakan medis dilihat dari se$i
moral. Pen$etahuan etika ini dalam perkem%an$annya kemudian dise%ut se%a$ai etika %iomedis.
(tika %iomedis mem%eri pedoman %a$i para tena$a medis dalam mem%uat keputusan klinis yan$
etis (clinical ethics) dan pedoman dalam melakukan penelitian di %idan$ medis. )ilai&nilai
materialisme yan$ dianut masyarakat harus dapat di%endun$ den$an mem%erikan latihan dan
teladan yan$ menun#ukkan sikap etis dan pro*esional dokter. Di dalam kasus terdapat +eoran$
dokter ,kapten- yan$ %eker#a dikesatuan khusus militer dipan$$iloleh atasannya , colonel-. +an$
colonel mem%eriktahukan tentn$ situasi politik dan keamanan akhir&akhir ini yan$ telah dipenuhi
den$an %anyaknya kasus pen$e%oman. +uatu in*ormasi inteli#en #u$a men$atakan %ah a oran$itu telah menempatkan %om di suatu mall' tapi tidak tahu dimana. /entu sa#a apa%ila %om
terse%ut meledak akan men$ancam hidup %anyak oran$ tidak %erdosa. +an$ kolonel men$atakan
kepada si kapten $ar mem%antu anak %uahnya dalam melakukan pemeriksaan terhadap tersan$ka
yan$ mun$kin akan cukup keras . Dokter diharapkan dapat menilai kesehatan tersan$ka dan
memantau #alannya pemeriksaan. Dokter terse%ut tahu %ah a dokter se%a$ai pro*essional di
%idan$ perikemnusiaan mestinya tidak %oleh %erpartisipasi dalam suatu pemeriksaan yan$
keras ,penyiksaan untuk memperoleh pen$akuan- . tapi disisi lain %anyak oran$ tak %erdosa
%isa men#adi kor%an.
1
mailto:Michelle.lie95@yahoo.co.idmailto:Michelle.lie95@yahoo.co.id7/25/2019 30_DOKTERPOLISI
2/21
1. Prinsip etika kedokteran
a. Prinsip&prinsip etika pro*esi 1
1 /an$$un$ #a a% /erhadap pelaksanaan peker#aan itu dan terhadap hasilnya. /erhadap dampak dari pro*esi itu untuk kehidupan oran$ lain atau masyarakat pada umumnya.2 Keadilan untuk mem%erikan kepada siapa sa#a apa yan$ men#adi haknya.3 4tonomi menuntut a$ar setiap kaum pro*esional di%eri ke%e%asan men#alankan pro*esinya 1.
%. Prinsip&Prinsip (tika Pro*esi.
eauchamp and childress men$uraikan %ah a untuk mencapai suatu keputusan
etis diperlukan empat kaedah dasar moral dan %e%erapa rules di%a ahnya' yaitu 1
1 Prinsip ene*icencePrinsip ini miliki arti %ah a seoran$ dokter dan tena$a medis lainnya harus memenuhi
ke%utuhan pasien den$an men$utamakan keuntun$an pasien se%esar&%esarnya. Keuntun$an dari
pasien harus le%ih %esar daripada keru$ian mereka. Dokter harus %eker#a den$an semaksimal
mun$kin untuk mem%uat pasien puas atas pelayanan kesehatannya. Prinsip ini memiki arti
umum untuk mem%erikan pelayanan den$an mence$ah keru$ian dan men$hilan$kan kondisi
penye%a% keru$ian terse%ut' dan arti khusus dari prinsip ini adalah mem%erikan yan$ ter%aik %a$i
masyarakat secara luas seperti menyelamatkan oran$ dari %ahaya' mem%erikan !aksinasi'
pence$ahan penyakit menular'dll. Prinsip ini #u$a menekankan pada pen$o%atan yan$ murah
tetapi tetap memiliki khasiat yan$ %aik dan #u$a minimalisasi dari e*ek sampin$ o%at terse%ut
yan$ merupakan se%uah keru$ian %a$i pasien. 1
2 Prinsip )on&Male*icenceMale*icence sendiri memiliki arti si*at mencelakakan. 6adi' non&male*icence adalah
ke%alikannya' yaitu si*at yan$ tidak mencelakakan atau memper%uruk keadaan pasien. Dokter
tidak %oleh %er%uat #ahat (evil) atau mem%uat derita (harm) pasien. Dokter dituntut untuk
mence$ah %ahaya dan resiko pasien akan kehilan$an sesuatu yan$ pentin$ ,kesadaran' an$$otatu%uh- den$an tindakan yan$ se$era dan tepat dilakukan dalam keadaan terse%ut. Dokter harus
men$o%ati den$an proporsional dan tidak lalai saat %ertindak. Dokter #u$a tidak %oleh
meman*aatkan kesempatan untuk melakukan white collar crime terhadap pasien. Prinsip ini
%iasanya dilakukan saat menemukan pasien yan$ $a at. 1
2
7/25/2019 30_DOKTERPOLISI
3/21
3 Prinsip 7utonomyPrinsip ini adalah %ukti %ah a dokter tetap men$har$ai otoritas pasien terhadap dirinya
sendiri ,tu%uhnya- dan tindakan apa yan$ akan dilakukan terhadap tu%uhnya. 8al yan$ palin$
ditekankan dalam prinsip autonomy ini adalah men$enai adanya informed concent yan$
merupakan se%uah persetu#uan' yan$ %iasanya dalam %entuk surat pernyataan' antara pasien
,yan$ kompeten dalam men$am%il keputusan sendiri- atau keluar$a pasien ,%a$i pasien yan$
tidak kompeten- dan dokter. +urat ini %erisi persetu#uan atas tindakan&tindakan apa sa#a yan$
akan dilakukan oleh dokter. iasanya informed concent ini di%erikan pada saat dokter akan
melakukan tindakan yan$ %er%ahaya atau pasien akan kehilan$an sesuatu' seperti pem%edahan'
amputasi'dll. Dalam pem%erian in*ormed concent ini' pihak yan$ menyetu#ui harus mem%uat
keputusan dari dirinya sendiri' tidak ada inter!ensi dari pihak&pihak lain. Dokter pun harus tetap
men$har$ai keputusan terse%ut.1
Prinsip 6usticePrinsip ini menekankan keadilan. Keadilan yan$ dimaksud dalam prinsip ini adalah
%a$aimana seoran$ dokter %ertindak secara adil terhadap pasiennya. Dokter harus men$har$ai
hak sehat pasien dan #u$a tetap men#a$a hak oran$ lain. Dokter harus tidak mem%eda&%edakan
pasien atas dasar +7:7' status sosial'dll. )amun' dalam keadaan tertentu' seperti musi%ah
%encana alam' dokter harus mem%erikan pelayanan kepada pasien kritis terle%ih dahulu. Dokter
#u$a harus mem%erikan kontri%usi yan$ sesuai den$an ke%utuhan pasien. Dalam mem%erikan
pelayanan' dokter harus mem%erikan sesuai den$an keadaan ekonomi pasien. 1
2. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia
Deklarasi ni!ersal 8ak 7sasi Manusia se%a$ai suatu standar umum untuk ke%erhasilan
%a$i semua %an$sa dan semua ne$ara' den$an tu#uan a$ar setiap oran$ dan setiap %adan di dalam
masyarakat' den$an senantiasa men$in$at Deklarasi ini' akan %erusaha den$an cara men$a#arkan
dan mem%erikan pendidikan $una men$$alakkan pen$har$aan terhadap hakhak dan ke%e%asan&
ke%e%asan terse%ut' dan den$an #alan tindakan&tindakan yan$ pro$resi* yan$ %ersi*at nasional
3
7/25/2019 30_DOKTERPOLISI
4/21
maupun internasional' men#amin pen$akuan dan pen$hormatannnya yan$ uni!ersal dan e*ekti*'
%aik oleh %an$sa&%an$sa dari )e$ara&ne$ara 7n$$ota sendiri maupun oleh %an$sa&%an$sa dari
ilayah& ilayah yan$ ada di %a ah kekuasaan hukum mereka. 2
Pasal 1
+emua oran$ dilahirkan merdeka dan mempunyai marta%at dan hak&hak yan$ sama.
Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya %er$aul satu sama lain dalam
persaudaraan.
Pasal 2
+etiap oran$ %erhak atas semua hak dan ke%e%asan&ke%e%asan yan$ tercantum di dalam
Deklarasi ini den$an tidak ada pen$ecualian apa pun' seperti pem%edaan ras' arna kulit' #eniskelamin' %ahasa' a$ama' politik atau pandan$an lain' asal&usul ke%an$saan atau kemasyarakatan'
hak milik' kelahiran ataupun kedudukan lain. +elan#utnya' tidak akan diadakan pem%edaan atas
dasar kedudukan politik' hukum atau kedudukan internasional dari ne$ara atau daerah dari mana
seseoran$ %erasal' %aik dari ne$ara yan$ merdeka' yan$ %er%entuk ilyah& ilayah per alian'
#a#ahan atau yan$ %erada di %a ah %atasan kedaulatan yan$ lain.
Pasal 3
+etiap oran$ %erhak atas kehidupan' ke%e%asan dan keselamatan se%a$ai indu!idu.
Pasal
/idak seoran$ pun %oleh diper%udak atau diperham%akan; perham%aan dan perda$an$an
%udak dalam %entuk apa pun mesti dilaran$.
Pasal 5
/idak seoran$ pun %oleh disiksa atau diperlakukan secara ke#am' diperlakukan atau
dikukum secara tidak manusia i atau dihina.
Pasal
+etiap oran$ %erhak atas ke%e%asan pikiran' hati nurani dan a$ama; dalam hal ini
termasuk ke%e%asan %er$anti a$ama atau kepercayaan' den$an ke%e%asan untuk menyatakan
a$ama atau kepercayaann den$an cara men$a#arkannya' melakukannya' %eri%adat dan
mentaatinya' %aik sendiri maupun %ersama&sama den$an oran$ lain' di muka umum maupun
sendiri.
Pasal 19
+etiap oran$ %erhak atas ke%e%asan mempunyai dan men$eluarkan pendapat; dalam hal
ini termasuk ke%e%asan men$anut pendapat tanpa mendapat $an$$uan' dan untuk mencari'
menerima dan menyampaikan keteran$an&keteran$an dan pendapat den$an cara apa pun dan
den$an tidak memandan$ %atas&%atas.
Pasal 20
,1- +etiap oran$ mempunyai hak atas ke%e%asan %erkumpul dan %erserikat tanpa
kekerasan.
,2- /idak seoran$ pun %oleh dipaksa untuk memasuki suatu perkumpulan.
Pasal 21
7
7/25/2019 30_DOKTERPOLISI
8/21
,1- +etiap oran$ %erhak turut serta dalam pemerintahan ne$aranya' secara lan$sun$ atau
melalui akil& akil yan$ dipilih den$an %e%as.
,2- +etiap oran$ %erhak atas kesempatan yan$ sama untuk dian$kat dalam #a%atan
pemerintahan ne$eranya.
,3- Kehendak rakyat harus men#adi dasar kekuasaan pemerintah; kehendak ini harus
dinyatakan dalam pemilihan umum yan$ dilaksanakan secara %erkala dan murni' den$an hak
pilih yan$ %ersi*at umum dan sedera#at' den$an pemun$utan suara secara rahasia ataupun den$an
prosedur lain yan$ men#amin ke%e%asan mem%erikan suara.
Pasal 22
+etiap oran$' se%a$ai an$$ota masyarakat' %erhak atas #aminan sosial dan %erhak akanterlaksananya hak&hak ekonomi' sosial dan %udaya yan$ san$at diperlukan untuk marta%at dan
pertum%uhan %e%as pri%adinya' melalui usaha&usaha nasional maupun ker#asama internasional'
dan sesuai den$an pen$aturan serta sum%er daya setiap ne$ara.
Pasal 23
,1- +etiap oran$ %erhak atas peker#aan' %erhak den$an %e%as memilih peker#aan' %erhak
atas syarat&syarat per%uruhan yan$ adil dan men$untun$kan serta %erhak atas perlindun$an dari
pen$an$$uran.
,2- +etiap oran$' tanpa diskriminasi' %erhak atas pen$upahan yan$ sama untuk peker#aan
yan$ sama.
,3- +etiap oran$ yan$ %eker#a %erhak atas pen$upahan yan$ adil dan men$untun$kan'
yan$ mem%erikan #aminan kehidupan yan$ %ermarta%at %aik untuk dirinya sendiri maupun
keluar$anya' dan #ika perlu ditam%ah den$an perlindun$an sosial lainnya.
, - +etiap oran$ %erhak mendirikan dan memasuki serikat&serikat peker#a untuk
melindun$i kepentin$annya.
Pasal 2
8
7/25/2019 30_DOKTERPOLISI
9/21
+etiap oran$ %erhak atas istirahat dan li%uran' termasuk pem%atasan&pem%atasan #am
ker#a yan$ layak dan hari li%uran %erkala' den$an tetap menerima upah.
Pasal 25
,1- +etiap oran$ %erhak atas tin$kat hidup yan$ memadai untuk kesehatan dan
kese#ahteraan dirinya dan keluar$anya' termasuk hak atas pan$an' pakaian' perumahan dan
pera atan kesehatan serta pelayanan sosial yan$ diperlukan' dan %erhak atas #aminan pada saat
men$an$$ur' menderita sakit' cacat' men#adi #anda?duda' mencapai usia lan#ut atau keadaan
lainnya yan$ men$aki%atkannya kekuran$an na*kah' yan$ %erada di luar kekuasaannya.
,2- %u dan anak&anak %erhak mendapat pera atan dan %antuan istime a. +emua anak&
anak' %aik yan$ dilahirkan di dalam maupun di luar perka inan' harus mendapat perlindun$an
sosial yan$ sama.
Pasal 2 ,delapan %elas- tahun dan %elum menikah'
termasuk anak yan$ masih dalam kandun$an apa%ila hal terse%ut adalah demi kepentin$annya.
7/25/2019 30_DOKTERPOLISI
12/21
=. Komisi 8ak 7sasi Manusia yan$ selan#utnya dise%ut Komnas 87M adalah
lem%a$a yan$ mandiri yan$ kedudukannya setin$kat den$an lem%a$a ne$aralainnya yan$
%er*un$si melaksanakan pen$ka#ian' penelitian' penyuluhan' pemantauan' dan mediasi hak asasi
manusia.
Per%incan$an men$enai hak asasi manusia dilan#utkan pada pasal 3 yan$ %erkaitan >
Pasal 3
,1- +etiap oran$ dilahirkan %e%as den$an harkat dan marta%at manusia yan$ sama dan
sedera#at serta dikaruniai akal dan hati nurani untuk hidup %ermasyarakat' %er%an$sa' dan
%erne$ara dalam seman$at persaudaraan.
,2- +etiap oran$ %erhak atas pen$akuan' #aminan' perlindun$an dan perlakuan hukumyan$ adil serta mendapat kepastian hukum dan perlakuan yan$ sama didepan hukum.
,3- +etiap oran$ %erhak atas perlindun$an hak asasi manusia dan ke%e%asan dasar
manusia' tanpa diskriminasi.
Pasal
8ak untuk hidup' hak untuk tidak disiksa' hak ke%e%asan pri%adi' pikiran dan hati nurani'
hak %era$ama' hak untuk tidak diper%udak' hak untuk diakui se%a$ai pri%adi dan persamaandihadapan hukum' dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yan$ %erlaku surut adalah hak
asasi manusia yan$ tidak dapat dikuran$i dalam keadaan apapun dan oleh siapapun.
Pasal 5
,1- +etiap oran$ diakui se%a$ai manusia pri%adi yan$ %erhak menuntut dan memperoleh
perlakuan serta perlindun$an yan$ sama sesuai den$an marta%at kemanusiaannya didepan
umum.
,2- +etiap oran$ %erhak mendapat %antuan dan perlindun$an yan$ adil dari pen$adilan
yan$ o%yekti* dan tidak %erpihak.
,3- +etiap oran$ yan$ termasuk kelompok masyarakat yan$ rentan %erhak memperoleh
perlakuan dan perlindun$an le%ih %erkenaan den$an kekhususannya.
12
7/25/2019 30_DOKTERPOLISI
13/21
Pada %a% 3 pasal 9 men$enai 87M dan ke%e%asan manusia
,1- +etiap oran$ %erhak untuk hidup' dan mempertahankan hidup dan menin$katkan tara*
kehidupannya.
,2- +etiap oran$ %erhak hidup tenteram' aman' damai' %aha$ia' se#ahtera lahir dan %atin.
,3- +etiap oran$ %erhak atas lin$kun$an hidup yan$ %aik dan sehat.
Dalam %a% yan$ sama' Pasal 1= dise%ut men$enai setiap oran$' tanpa diskriminasi'
%erhak untuk memperoleh keadilan den$an men$a#ukan permohonan' pen$a#uan dan $u$atan'
%aik dalam perkara pidana' perdata' maupun administrasi serta diadili melalui proses peradilan
yan$ %e%as dan tidak memihak' sesuai den$an hukum acara yan$ men#amin pemeriksaan yan$
o%yekti* oleh hakim yan$ #u#ur dan adil untuk memperoleh putusan yan$ adil dan %enar.
a$i terdak a pidana dise%ut dalam
Pasal 1>
,1- +etiap oran$ yan$ ditan$kap' ditahan' atau dituntut karena disan$ka melakukan
sesuatu tindak pidana %erhak dian$$ap tidak %ersalah' sampai di%uktikan kesalahannya secara
sah dalam suatu sidan$ pen$adilan dan di%erikan se$ala #aminan hukum yan$ diperlukan untuk
pem%elaannya' sesuai den$an ketentuan peraturan perundan$&undan$an.
,2- +etiap oran$ tidak %oleh dituntut untuk dihukum atau di#atuhi pidana' kecuali
%erdasarkan suatu peraturan perundan$&undan$an yan$ sudah ada se%elum tindak pidana itu
dilakukannya.
,3- +etiap ada peru%ahan peraturan perundan$&undan$an' maka %erlaku ketentuan yan$
palin$ men$untun$kan %a$i tersan$ka.
, - +etiap oran$ yan$ diperiksa %erhak mendapat %antuan hukum se#ak saat penyidikan
sampai adanya putusan pen$adilan yan$ telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
,5- +etiap oran$ tidak dapt dituntut untuk kedua kalinya untuk perkara yan$ sama atas
suatu per%uatan yan$ telah memperoleh putusan pen$adilan yan$ %erkekuatan hukum tetap.
13
7/25/2019 30_DOKTERPOLISI
14/21
Pasal 30
+etiap oran$ %erhak atas rasa aman dan tenteram serta perlindun$an terhadap ancaman
ketakutan untuk %er%uat atau tidak %er%uat sesuatu.
Pasal 33
,1- +etiap oran$ %erhak untuk %e%as dari penyiksaan' pen$hukuman' atau perlakuan yan$
ke#am' tidak manusia i' merendahkan dera#at dan marta%at kemanusiaannya.
,2- +etiap oran$ %erhak untuk %e%as dari pen$hilan$an paksa dan pen$hilan$an nya a.
Pasal 3
+etiap oran$' tidak %oleh ditan$kap' ditahan' disiksa' dikucilkan' diasin$kan' ataudi%uan$ secara se enan$& enan$ 2
!. "onvensi #nternasional Penghapusan Pengania$aan
Pada tahun 199> acharuddin 6usu* 8a%i%ie men$esahkan ndan$&undan$ :epu%lik
ndonesia no. 5 tahun 199> tentan$ Pen$esahan Convention Against Torture and Other Cruel,
Inhuman or Degrading Treatment or Punishment ,Kon!ensi menentan$ penyiksaan dan
perlakuan atau pen$hukuman yan$ ke#am' tidak manusia i' atau merendahkan marta%at
manusia-. 3
Pen$esahan ini den$an menim%an$
a %ah a ne$ara :epu%lik ndonesia yan$ %erdasarkan Pancasila dan ndan$& ndan$ Dasar 19 5
adalah ne$ara hukum yan$ men#un#un$ tin$$i harkat dan marta%at manusia serta men#amin
semua ar$a ne$ara %ersamaan kedudukannya di dalam hukum' sehin$$a se$ala %entuk
penyiksaan dan perlakuan atau pen$hukuman lain yan$ ke#am' tidak manusia i' ataumerendahkan marta%at manusia harus dice$ah dan dilaran$;
% %ah a %an$sa ndonesia se%a$ai %a$ian masyarakat internasional men$hormati' men$har$ai' dan
men#un#un$ tin$$i prinsip dan tu#uan Pia$am Perserikatan an$sa& an$sa serta Deklarasi
ni!ersal 8ak&hak 7sasi Manusia;
14
7/25/2019 30_DOKTERPOLISI
15/21
c %ah a Ma#elis mum Perserikatan an$sa& an$sa' di dalam sidan$nya pada tan$$al 10
Desem%er 19> ' telah menyetu#ui Bon!ention 7$ainst /orture and 4ther Bruel' nhuman or
De$radin$ /reatment or Punishment ,Kon!ensi Menentan$ Penyiksaan dan Perlakuan atau
Pen$hukuman Lain yan$ Ke#am' /idak Manusia i' atau Merendahkan Marta%at Manusia- dan
Pemerintah :epu%lik ndonesia telah menandatan$ani kon!ensi terse%ut pada tan$$al 23 4kto%er
19>5;d %ah a kon!ensi terse%ut pada dasarnya tidak %ertentan$an den$an Pancasila' ndan$& ndan$
Dasar 19 5' dan peraturan perundan$undan$an :epu%lik ndonesia serta selaras den$an
kein$inan %an$sa ndonesia untuk secara terus&menerus mene$akkan dan mema#ukan
pelaksanaan hak asasi manusia dalam kehidupan %er%an$sa dan %erne$ara;e %ah a %erdasarkan pertim%an$an terse%ut dalam huru* a' %' c' dan d dipandan$ perlu
men$esahkan Bon!ention 7$ainst /orture and 4ther Bruel' nhuman or De$radin$ /reatment or
Punishment ,Kon!ensi Menentan$ Penyiksaan dan Perlakuan atau Pen$hukuman Lain yan$
Ke#am' /idak Manusia i' atau Merendahkan Marta%at Manusia- den$an ndan$&undan$.
/indak pidana penyiksaan merupakan #enis tindak pidana yan$ %aru dalam hukum pidana
di ndonesia. Kemunculan pen$aturan men$enai tindak pidana penyiksaan ini tidak lepas dari
ke a#i%an ndonesia setelah merati*ikasi Kon!ensi Menentan$ Penyiksaan ,Kon!ensi- melalui
)omor 5 /ahun 199>. Dalam Kon!ensi terse%ut dise%utkan %ah a salah satu ke a#i%an
)e$ara Pihak adalah men$kriminalisasi per%uatan&per%uatan yan$ di$olon$kan se%a$ai
ke#ahatan penyiksaan.
Dalam : K 8P' ke#ahatan penyiksaan hanya diatur dalam satu pasal' yaitu dalam
a% C tentan$ /indak Pidana 8ak 7sasi Manusia' Pasal 0
7/25/2019 30_DOKTERPOLISI
16/21
erdasarkan rumusan terse%ut' %isa dilihat elemen&elemen utamanya' yakni setiap pe#a%at
pu%lik atau oran$&oran$ yan$ %ertindak dalam suatu kapasitas pe#a%at resmi atau setiap oran$
yan$ %ertindak karena di$erakkan atau sepen$etahuan seoran$ pe#a%at pu%lik' melakukan
per%uatan yan$ menim%ulkan penderitaan atau rasa sakit yan$ %erat' %aik *isik maupun mental
terhadap seseoran$ den$an tu#uan untuk
Memperoleh dari oran$ terse%ut atau pihak keti$a in*ormasi atau pen$akuan Men#atuhkan pidana terhadap per%uatan yan$ telah dilakukannya atau dicuri$ai telah dilakukan 7tau den$an tu#uan untuk melakukan intimidasi 7tau memaksa oran$&oran$ terse%ut 7tau atas dasar suatu alasan diskriminasi dalam se$ala %entuknya
:umusan tindak pidana penyiksaan dalam : K 8P terse%ut %ila dilihat secara
sepintas hampir sama den$an rumusan Pasal 1 B7/ , Convention Against Torture and Other
Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment) ' namun #ika dilihat den$an cermat'
rumusan ini #u$a men$uran$i pen$ertian dari Kon!ensi terse%ut. Pasal 1 ayat ,1- Kon!ensi' yan$
menye%utkan
ntuk tu#uan Kon!ensi ini' istilah penyiksaan %erarti per%uatan yan$ dilakukan
den$an sen$a#a' sehin$$a menim%ulkan rasa sakit atau penderitaan yan$ he%at' %aik #asmani
maupun rohani' pada seseoran$ untuk memperoleh pen$akuan atau keteran$an dari oran$ itu
atau dari oran$ keti$a' den$an men$hukumnya atas suatu per%uatan yan$ telah dilakukan atau
didu$a telah dilakukan oleh oran$ itu atau oran$ keti$a' atau men$ancam atau memaksa oran$
itu atau oran$ keti$a' atau untuk suatu alasan yan$ didasarkan pada setiap %entuk diskriminasi'
apa%ila rasa sakit atau penderitaan terse%ut ditim%ulkan oleh' atas hasutan dari' den$an
persetu#uan' atau sepen$etahuan pe#a%at pu%lik. 8al itu tidak meliputi rasa sakit atau penderitaan
yan$ semata&mata tim%ul dari' melekat pada' atau diaki%atkan oleh sanksi hukum yan$ %erlaku.
Dari pen#elasan pasal diatas dapat disimpulkan %ah a dalam pasal ini terdapat 3 unsur
pokok didalam maksud penyiksaan' keti$a unsur terse%ut adalah
8arus adanya rasa sakit atau penderitaan terhadap #asmani dan rohani yan$ luar %iasa 8arus ada suatu tu#uan 8arus ditim%ulkan oleh dan atau hasutan atau den$an persetu#uan atau sepen$etahuan dari
seseoran$ pe#a%at pu%lik atau seseoran$ yan$ %ertindak di dalam kapasitas pemerintahan
16
7/25/2019 30_DOKTERPOLISI
17/21
Ke#ahatan penyiksaan meman$ harus di%edakan dari %entuk perlakuan se enan$& enan$
, ill-treatment - lainnya' karena terdapat ke a#i%an&ke a#i%an hukum pidana yan$ melekat secara
khusus pada penyiksaan' misalnya penerapan #urisdiksi uni!ersal. Penyiksaan dan perlakuan atau
pen$hukuman lain yan$ ke#am' tidak manusia i atau merendahkan marta%at manusia pada
umumnya di%edakan dari tin$kat keke#aman dan tu#uan .
6adi' para tersan$ka ataupun tahanan tetap memiliki hak nya untuk diperlakukan secara
manusia i tanpa adanya siksaan den$an suatu kekerasan dan menim%ulkan rasa sakit dan
%ahkan sampai menye%a%kan kematian. 8al seperti inilah diperlukannya suatu pen$aturan
khusus yan$ men$atur tentan$ sesuatu yan$ menentan$ adanya penyiksaan' dimana seharusnya
manusia den$an kemampuannya %erpikir dan %ela#ar serta den$an perkem%an$an aman manusia
seharusnya le%ih %isa men$koreksi diri' men$em%an$kan pemikirannya secara rasional %ah a
tindakan penyiksaan %ukanlah suatu cara yan$ palin$ tepat untuk mencapai ke%enaran.
Den$an menyadari %ah a tindakan penyiksaan merupakan tindakan yan$ %ertentan$an
den$an 8ak 7sasi Manusia sehin$$a Pemerintah mencari cara a$ar dalam men$un$kapkan
ke%enaran tidaklah harus den$an #alan penyiksaan. Den$an itu' lahirlah $erakan anti penyiksaan'
yan$ dituan$kan dalam Kon!ensi Menentan$ Penyiksaan , Convention Against Torture and
Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment/ CAT), a$ar tindakan&tindakan
penyiksaan dan perlakuan pen$hukuman lain yan$ ke#am' tidak manusia i atau merendahkan
marta%at manusia tidak ter#adi la$i.
%. Peran Dokter Dala& "epolisian
Kedokteran Kepolisian atau le%ih dikenal se%a$ai D4KP4L adalah penerapan ilmu
pen$etahuan dan teknolo$i kedokteran untuk kepentin$an tu$as kepolisian. anyak yan$
men$ira %ah a D4KP4L identik den$an Kedokteran Forensik' namun se%enarnya %er%eda' oleh
karena Kedokteran Forensik adalah salah satu ca%an$ ilmu kedokteran yan$ diterapkan di dalamD4KP4L' sehin$$a Kedokteran Forensik merupakan %a$ian dari penerapan D4KP4L. lmu&
ilmu lain yan$ #u$a merupakan %a$ian terapan dari D4KP4L selain Kedokteran Forensik adalah
Forensik Klinik' Psikiatri Forensik' Kedokteran Ei$i Forensik' iomolekuler Forensik'
17
7/25/2019 30_DOKTERPOLISI
18/21
Medikole$al' /oksikolo$i Kedokteran Forensik' Kedokteran Ea at Darurat' Kesehatan
Lapan$an' Kedokteran Lalu Lintas dan se%a$ainya.