Post on 18-Nov-2014
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-3122 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Perencanaan Agregat
Laboratorium Sistem Produksi www.lspitb.org 2003
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Hasil PembelajaranUmumMahasiswa mampu menerapkan model matematik, heuristik dan teknik statistik untuk menganalisis dan merancang suatu sistem perencanaan dan pengendalian produksi
KhususMemahami konsep agregasi/disagregasi serta mampu menyusun rencana agregat dan mampu menyusun jadwal produksi induk
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
2
1
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Pendahuluan(1)
Tujuan Aggregate planning (AP) adalah membangkitkan (generate) top level production plans Basis AP adalah hasil ramalan dan target produksi. Target produksi ditentukan oleh top level business plan yang memperhatikan kapasitas & kapabilitas perusahaan Analisis dilakukan dalam kelompok produk (product family) dengan unit agregat Melibatkan pemilihan srategi manufaktur Peran AP adalah sebagai interface antara perusahaan/sistem manufaktur dan pasar produknya.
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
3
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Pendahuluan(2)Company top level plans
Wholesaler
Aggregate Planning
Retailer Factory
End consumer
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
4
2
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Aggregate Planning Strategies(1)
1) 2) 3)
Capacity options Demand options Mixed strategies
Capacity options: Mengubah-ubah tingkat inventory (level production) Mengubah-ubah ukuran tenaga kerja: hiring/lay off (chase strategy) Mengubah-ubah production rate: over time/under time Menggunakan part time workers
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
5
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Aggregate Planning Strategies(2)Demand options Mempengaruhi demand: advertensi, promosi, personal selling, discount, diskriminasi harga Backordering Pure strategy Bila yang diubah-ubah hanya satu variabel Mixed strategy Melibatkan pengubahan beberapa variabel, misalnya bila pure strategy tidak feasible
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
6
3
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Controllable (decision) variable
Inventory Production rate Manpower Kapasitas: over time/recruitment/layoff (tenaga kerja/work force) Subcontract
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
7
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Methods
Trial and Error (Charting/graphical methods)Pure strategy Mixed strategy
Mathematical (optimal) approach:Linear Programming Model Transportation Model
Management Coefficient Approach atau empirical approach Simulation
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
8
4
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Relevant cost
Hiring/layoff cost Overtime/under time cost Inventory carrying cost Subcontracting incremental cost Part time labor cost Backorder cost Stock out cost
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
9
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Trial and Error
Diketahui demand selama 8 kuartal ke depan (hasil ramalan) Ongkos kenaikan tingkat produksi: 100 Ongkos penurunan tingkat produksi: 150 Ongkos inventory: 50 Incremental cost for subcontracting: 80
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
10
5
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Forecasted Demand per kuartal
Kuartal 1 2 3 4 5 6 7 8
Demand 220 170 400 600 380 200 130 300
Kumulatif 220 390 790 1390 1770 1970 2100 2400
Dem and per kuartal
K u a n tita s d e m a n d
800 600 400 200 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Kuartal
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
11
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Level StrategyKuartal 1 2 3 4 5 6 7 8 Demand 220 170 400 600 380 200 130 300 Production level 300 300 300 300 300 300 300 300 Inventory 80 210 110 -190 -270 -170 0 0 Adjusted Ongkos Inventory *) inventory 350 17,500 480 24,000 380 19,000 80 4,000 0 0 100 5,000 270 13,500 270 13,500 Total 96,500
*) Initial
inventory: 270TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
12
6
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Chase StrategyKuartal 1 2 3 4 5 6 7 8 Demand 220 170 400 600 380 200 130 300 Hiring 0 0 23,000 20,000 0 0 0 17,000 Layoff 0 7,500 0 0 33,000 27,000 10,500 0 Total Total 0 7,500 23,000 20,000 33,000 27,000 10,500 17,000 138,00013
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Subcontract StrategyKuartal 1 2 3 4 5 6 7 8 Demand 220 170 400 600 380 200 130 300 Production Incremental Subcontract level Cost 130 90 7,200 130 40 3,200 130 270 21,600 130 470 37,600 130 250 20,000 130 70 5,600 130 0 0 130 170 13,600 Total 108,80014
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
7
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Mixed StrategyKuartal Demand 1 2 3 4 5 6 7 8 220 170 400 600 380 200 130 300 Regular Additional Overtime Production units needed Production 200 20 50 200 -30 0 200 200 50 200 400 50 200 180 50 200 0 0 200 -70 0 200 100 50 Add. Units after RT+OT -30 -30 -30 -60 150 90 350 350 130 130 0 0 -70 -70 50 -20 Inventory Overtime Changing Total cost cost work force 1,500 1,000 0 2,500 3,000 0 0 3,000 0 1,000 9,000 10,000 0 1,000 26,000 27,000 0 1,000 33,000 34,000 0 0 19,500 19,500 3,500 0 0 3,500 1,000 1,000 0 2,000 Total 101,50015
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Linear Programming
Min Z = r Pt + h At + f Rt + v Ot + c I tt =1 t =1 t =1 t =1 t =1
k
k
k
k
k
Subject to
Pt mt ; t = 1, 2, ..., k Ot nt ; t = 1, 2, ..., k I t = I t 1 + Pt + Ot Dt ; t = 1, 2, ..., k
P, O = jml unit yang diproduksi pada RT dan OT A, R = jml unit kenaikan dan penurunan r, v = ongkos produksi per unit RT dan OT c = ongkos simpan per unit D = ramalan demand I = jml unit inventory m, n = kapasitas RT dan OT 16
At Pt - Pt 1 ; t = 1, 2, ..., k
Rt Pt 1 - Pt ; t = 1, 2, ..., k At , Rt , I t , Pt , Ot 0
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
8
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Transportation Model(1)Perioda 1 2 3 4 Supply capacity OT Subcontract 250 500 250 500 250 500 250 500 Demand 500 800 1700 900
RT 700 800 900 500
Inventory awal: 100 unit Inventory akhir yang diinginkan: 150 unit Ongkos RT: $100/unit Ongkos OT: $125/unit Ongkos SC: $150/unit Ongkos simpan: $20/unit/periodaTI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
17
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Transportation Model(2)Sumber Inventory awal RT OT SC RT OT SC RT OT SC RT OT SC Demand Perioda penjualan 2 3 20 40 120 140 145 165 150 150 100 120 125 145 150 150 100 125 150 800 1700 Unused Capacity 40 Available Capacity 100 700 250 500 800 250 500 900 250 500 500 250 500 6000
Perioda Produksi 1
2
3
4
1 0 100 125 150 500
4 60 160 185 150 140 165 150 120 145 150 100 125 150 1050
40
40
40
1950
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
18
9
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Transportation Model(3)Sumber Inventory awal RT OT SC RT OT SC RT OT SC RT OT SC Demand Perioda penjualan 2 3 Unused Capacity Available Capacity 100 700 250 500 800 250 500 900 250 500 500 250 500 6000
Perioda Produksi 1
1
4
2
3
4
500
800
1700
1050
1950
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
19
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Management Coefficient Model(1)Bowman Model
Work-force Wt = jumlah tenaga kerja pada periode t Ft = jumlah demand hasil ramalan pada periode t I* = tingkat inventory yang diinginkan It-1= tingkat inventory pada periode t-1 f = fungsi Wt = f(Ft, I*, It-1 , Wt-1)
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
20
10
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Management Coefficient Model(2)
Wt = 0 + 1Wt 1 + 2 ( I * I t 1 ) + 3 Ft = koefisien manajemenProduction level Pt = tingkat produksi pada periode t Pt = g(Wt, I*, It-1, Ft, Ft+1, Ft+2,)
Pt = 0 + 1Wt + 2 ( I * I t 1 ) + {[1 /(i + 1)]Ft +1}
2
= koefisien manajemen
i =0
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
21
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
Management Coefficient Model(3)
Wt = 1,49 + 0,503Wt 1 0,02( I * I t 1 ) + 0,49 Ft = 0,9322Pt = 63,2 + 9,62Wt + 1,32( I * I t 1 ) + 0,095 {[1 /(i + 1)]Ft +1}2 i =0
= 0,9757
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 3
22
11