Post on 30-Oct-2015
KUAT TARIK KAYU
BAB 14PENGUJIAN KUAT TARIK KAYU
14.1. Dasar TeoriKayu sebagai bahan bangunan harus dikenali ciri-ciri dan sifatnya. Dari 300-400 jenis pohon di Indonesia lebih kurang 150 jenis telah diselidiki dan dianggap penting dalam pembuatan konstruksi. Mereka yang akan menggunakan kayu harus mengetahui sifat-sifat kayu seperti:
1. Sifat fisis
Sifat kayu yang tergantung pada kadar lengasnya dan kemampuan kerapatan-
kerapatan sama dengan berat kering dapur per volume kayu.
2. Sifat Higroskopis
Kayu akan mengembang jika kasdar lengasnya meningkat,demikian juga sebaliknya.
1.56Gx G ku
Rumus pendekatan : X = 100%
G ku
Dimana : X = kadar lengas kayu
G = berat mula-mula
Gku = berat kering udara3. Sifat Mekanis
Tegangan kayu dipengaruhi oleh serat (arah serat sejajar,tegak lurus maupun
arah penyimpangan serat). Berikut merupakan tabel mutu kayu (PBI).
Kelas
KuatBerat jenis Kering
UdaraKekuatan lengkung (kgf/cm)Kekuatan tekan mutlak (kgf/cm)
I
II
III
IV
V> 0.9
0.6 0.9
0.4 0.6
0.3 0.4
< 0.3> 1100
725 1100
500 725
360 500
< 360> 650
425 650
300 425
215 300
< 215
14.2. TujuanTujuan dari percobaan ini ialah untuk mengetahui kuat tarik kayu sehingga dapat diketahui pula besarnya gaya yang dapat dikenankan pada kayu tersebut. Dan juga untuk mengetahui mutu kayu uji sesuai dengan kelas mutunya.
14.3. Alat dan bahan14.3.1. Alat-alat yang digunakan :
1. Universal Testing Machine
2. Jangka sorong
3. Penggaris
14.3.2. Bahan-bahan yang digunakan :1. 2 buah sampel kayu jati
14.4. Langkah Kerja1. Mengukur benda uji
2. Memasang benda uji pada mesin uji.
3. Memasang kertas milimeter dan spidol untuk mencatat grafik.
4. Menghidupkan mesin uji untuk mengetahui kuat tarik kayu.
5. Mematikan mesin uji setelah sampel pecah.
6. Mencatat gaya tarik patah benda uji dengan cara mengamati jarum petunjuk dan grafik, serta mengamati besarnya gaya terakhir yang ditunjukkan jarum tersebut.
7. Melepas benda uji dan mengamati hasil ujian.
14.5. ALUR KERJA :
14.6. Data Hasil PercobaanJenis kayuA (cm)B (cm)C (cm)D (cm)E (cm)F
(cm)G
(cm)H
(cm)I
(cm) mak
A4,68,21,64,648,31,61,641,4520,91160
B4,78,31,54,818,11,51,541.7319,9900
H I
A D
C F
B G E14.7. Analisa Data
i. Sampel kayu A
1. Luas penampang (A)
= g h
= 1,64 1,45
= 2,378 cm
Gaya tarik maks (P max)= 1160 kgf
max1160 Tegangan tarik ( tarik)= = = 487,81 kgf/cm
A
2,378ii. Sampel kayu B
1. Luas penampang (A)= g h
= 1,54 1,73
= 2,6642 cm
Gaya tarik maks (P max)= 900 kgf
max900 Tegangan tarik ( tarik)= = = 337,813kgf/cm
A
2,664214.8. KesimpulanDari hasil pengamatan dan analisa data dapat kita tarik kesimpulan :
1. Sampel kayu A :
- Tegangan tarik= 487,81 kgf/cm
- Mutu kayu= II2. Sampel kayu B :
- Tegangan tarik= 337,813 kgf/cm
- Mutu kayu= IIIKayu setelah pengujian
Kayu jenis A
Kayu Jenis B
Mengamati patahan kayu
Melepaskan kayu yang telah pecah
Mencatat besarnya tegangan tarik kayu dengan mengamati jarak jarum
Menghidupkan mesin uji
Memasang kayu pada mesin uji
Mengukur dimensi awal uji
Mulai
Selesai