2kuat Tarik Kayu

download 2kuat Tarik Kayu

of 5

Transcript of 2kuat Tarik Kayu

KUAT TARIK KAYU

BAB 14PENGUJIAN KUAT TARIK KAYU

14.1. Dasar TeoriKayu sebagai bahan bangunan harus dikenali ciri-ciri dan sifatnya. Dari 300-400 jenis pohon di Indonesia lebih kurang 150 jenis telah diselidiki dan dianggap penting dalam pembuatan konstruksi. Mereka yang akan menggunakan kayu harus mengetahui sifat-sifat kayu seperti:

1. Sifat fisis

Sifat kayu yang tergantung pada kadar lengasnya dan kemampuan kerapatan-

kerapatan sama dengan berat kering dapur per volume kayu.

2. Sifat Higroskopis

Kayu akan mengembang jika kasdar lengasnya meningkat,demikian juga sebaliknya.

1.56Gx G ku

Rumus pendekatan : X = 100%

G ku

Dimana : X = kadar lengas kayu

G = berat mula-mula

Gku = berat kering udara3. Sifat Mekanis

Tegangan kayu dipengaruhi oleh serat (arah serat sejajar,tegak lurus maupun

arah penyimpangan serat). Berikut merupakan tabel mutu kayu (PBI).

Kelas

KuatBerat jenis Kering

UdaraKekuatan lengkung (kgf/cm)Kekuatan tekan mutlak (kgf/cm)

I

II

III

IV

V> 0.9

0.6 0.9

0.4 0.6

0.3 0.4

< 0.3> 1100

725 1100

500 725

360 500

< 360> 650

425 650

300 425

215 300

< 215

14.2. TujuanTujuan dari percobaan ini ialah untuk mengetahui kuat tarik kayu sehingga dapat diketahui pula besarnya gaya yang dapat dikenankan pada kayu tersebut. Dan juga untuk mengetahui mutu kayu uji sesuai dengan kelas mutunya.

14.3. Alat dan bahan14.3.1. Alat-alat yang digunakan :

1. Universal Testing Machine

2. Jangka sorong

3. Penggaris

14.3.2. Bahan-bahan yang digunakan :1. 2 buah sampel kayu jati

14.4. Langkah Kerja1. Mengukur benda uji

2. Memasang benda uji pada mesin uji.

3. Memasang kertas milimeter dan spidol untuk mencatat grafik.

4. Menghidupkan mesin uji untuk mengetahui kuat tarik kayu.

5. Mematikan mesin uji setelah sampel pecah.

6. Mencatat gaya tarik patah benda uji dengan cara mengamati jarum petunjuk dan grafik, serta mengamati besarnya gaya terakhir yang ditunjukkan jarum tersebut.

7. Melepas benda uji dan mengamati hasil ujian.

14.5. ALUR KERJA :

14.6. Data Hasil PercobaanJenis kayuA (cm)B (cm)C (cm)D (cm)E (cm)F

(cm)G

(cm)H

(cm)I

(cm) mak

A4,68,21,64,648,31,61,641,4520,91160

B4,78,31,54,818,11,51,541.7319,9900

H I

A D

C F

B G E14.7. Analisa Data

i. Sampel kayu A

1. Luas penampang (A)

= g h

= 1,64 1,45

= 2,378 cm

Gaya tarik maks (P max)= 1160 kgf

max1160 Tegangan tarik ( tarik)= = = 487,81 kgf/cm

A

2,378ii. Sampel kayu B

1. Luas penampang (A)= g h

= 1,54 1,73

= 2,6642 cm

Gaya tarik maks (P max)= 900 kgf

max900 Tegangan tarik ( tarik)= = = 337,813kgf/cm

A

2,664214.8. KesimpulanDari hasil pengamatan dan analisa data dapat kita tarik kesimpulan :

1. Sampel kayu A :

- Tegangan tarik= 487,81 kgf/cm

- Mutu kayu= II2. Sampel kayu B :

- Tegangan tarik= 337,813 kgf/cm

- Mutu kayu= IIIKayu setelah pengujian

Kayu jenis A

Kayu Jenis B

Mengamati patahan kayu

Melepaskan kayu yang telah pecah

Mencatat besarnya tegangan tarik kayu dengan mengamati jarak jarum

Menghidupkan mesin uji

Memasang kayu pada mesin uji

Mengukur dimensi awal uji

Mulai

Selesai