Post on 10-Jul-2015
DEPARTEMENPENDIDIKAN NASIONAL
Sosialisasi KTSP
FUNGSI
KARAK-TERISTIK
POSISI
LANGKAH
PENGERTIAN
PELAKSANAAN
TES DIAGNOSTIK
Sosialisasi KTSP
Tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga hasil tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan tindak lanjut berupa perlakuan yang tepat dan sesuai dengan kelemahan/masalah yang dimiliki siswa.
PENGERTIAN TES DIAGNOSTIK
Sosialisasi KTSP
ANALOGI DOKTER DAN GURU
GURU DOKTER
DIAGNOSIS
TERAPI
TES DIAGNOS TIK
TINDAK LANJUT
Sosialisasi KTSP
Fungsi Tes Diagnostik
• mengidentifikasi masalah atau kesulitan yang dialami siswa • merencanakan tindak lanjut berupa upaya-upaya pemecahan sesuai masalah atau kesulitan yang telah teridentifikasi
Sosialisasi KTSP
KARAKTERISTIK TES DIAGNOSTIK
Dirancang untuk mendeteksi kesulitan belajar siswa, karena itu format dan respons yang dijaring harus memiliki fungsi diagnostik
Dikembangkan berdasar analisis terhadap sumber-sumber kesalahan atau kesulitan
Sosialisasi KTSP
KARAKTERISTIK TES DIAGNOSTIK Menggunakan soal-soal bentuk supply response
sehingga mampu menangkap informasi secara lengkap• Bila mengunakan bentuk selected response harus
disertakan penjelasan mengapa memilih jawaban tertentu sehingga dapat meminimalisir jawaban tebakan, dan dapat ditentukan “penyakit” dan cara “mengobatinya”
Disertai rancangan tindak lanjut (pengobatan) sesuai dengan kesulitan (penyakit) yang teridentifikasi.
Sosialisasi KTSP
POSISI TES DIAGNOSTIK
TES FORMATIFUntuk memantau kemajuan belajar
Apakah siswa mencapai hasil
belajar yang diharapkan?
Melanjutkan pembelajaran ke
kompetensi dasar berikutnya
TES DIAGNOSTI
K TIPE BMEMBERIKAN UMPAN BALIK
TES DIAGNOSTIK TIPE A
Tindak lanjutMemberikan remedial
secara individu maupun kelompok
TIDAK YA
Sosialisasi KTSP
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK
• Mengidentifikasi kompetensi dasar yang belum tercapai ketuntasannya.
• Menentukan kemungkinan sumber masalah• Menentukan bentuk dan jumlah soal yang
sesuai• Menyusun kisi-kisi soal• Menulis soal• Mereviu soal • Menyusun kriteria penilaian
Sosialisasi KTSP
Pelaksanaan Tes Diagnostik
12 3
• Tes Diagnostik 1 Dilakukan untuk mengetahui apakah siswa telah mempunyai
pengetahuan prasyarat .
• Tes Diagnostik 2 Dilakukan saat siswa sudah mulai masuk pada materi pelajaran tertentu.
Dilakukan untuk mengetahui bagian mana dari kegiatan pembelajaran yang menimbulkan masalah bagi siswa
• Tes Diagnostik 3 Dilakukan saat siswa akan mengakhiri pelajaran tetapi masih tersedia
waktu untuk memberikan perlakuan atau remidial seandainya ditemukan permasalahan atau kesulitan-kesulitan belajar.
Sosialisasi KTSP
CONTOH KISI-KISI TES DIAGNOSTIK
Pilihan
Ganda
Disajikan dua benda dengan massa berbeda dijatuhkan dari ketinggian yang sama, siswa dapat membandingkan waktu yang dibutuhkan kedua benda tersebut untuk sampai di tanah
Terjadi miskonsepsi karena pengaruh intuisi
Gerak jatuh bebas
Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
1.
Bentuk & No. Soal
Indikator Soal
Kemungkinan Sumber
MasalahMateriKompetensi
DasarNo
Sosialisasi KTSP
CONTOH SOAL TES DIAGNOSTIK
Soal
Dua buah benda A dan B memiliki massa berbeda, benda A lebih berat dibandingkan benda B. Bila kedua benda tersebut dijatuhkan secara bersamaan dari ketinggian yang sama, maka: a. benda A jatuh lebih dulub. benda B jatuh lebih duluc. benda A dan B jatuh secara bersamaan
Alasan memilih jawaban di atas:_____________________________________________________________________________________________________________________________________________
Sosialisasi KTSP
INTERPRETASI
• Ketidakmampuan menjawab soal ini dengan benar umumnya karena pemahaman siswa tentang gerak jatuh dipengaruhi oleh intuisi. Secara intuitif, semakin berat suatu benda semakin cepat mencapai tanah, sehingga siswa yang pemahamannya belum kokoh akan memilih option a) benda A jatuh lebih dulu. Padahal secara empiris dan analitis, untuk gerak jatuh bebas berlaku formula
• Dari formula ini terlihat bahwa waktu jatuh (t) hanya dipengaruhi oleh ketinggian (h) dan percepatan gravitasi (g), tidak dipengaruhi oleh massa atau berat. Siswa yang tidak dapat menjawab soal ini berarti mengalami miskonsepsi.
g
ht
2=
Sosialisasi KTSP
TINDAK LANJUT
Pengalaman empirik menunjukkan bahwa miskonsepsi seperti pada soal di atas tidak efektif bila diatasi hanya melalui pemberian informasi atau penjelasan.
Karena itu, ada dua hal yang bisa dilakukan:• Siswa yang mengalami miskonsepsi diajak melakukan
pengamatan secara langsung melalui kegiatan eksperimen, misalnya menggunakan kelereng dan uang logam.
• Dilatihkan soal-soal pemecahan masalah yang menerapkan persamaan .
• Pelatihan lebih ditekankan pada pemahaman fisis bahwa
waktu jatuh (t) hanya dipengaruhi oleh ketinggian (h) dan percepatan gravitasi (g).
g
ht
2=
Sosialisasi KTSP
Selesai