Post on 31-Dec-2015
Pedoman Mutu PemeriksaanHematologi dan Koagulasi
Jakarta, 2011PENDIDIKAN ANALIS DASAR
Tan Hwee Lian
Pra analitik pada PemeriksaanHematologi
A. Persiapan pasien
B. Pengambilan sampel
C. Penanganan sampel
D. Pengiriman sampel
E. Penyimpanan sampel
A. Persiapan Pasien
� Mencatat hal-hal yang dapat mempengaruhihasil pemeriksaan, misal pemakaian obat, transfusi darah.
� Bila memerlukan persiapan khusus , tanyakan kepada pasien apakahpersiapannya sudah sesuai atau tidak(Lihat PN-PYS-PST-pemeriksaan terkait)
� Catat semua informasi pada FPP (Prili) ataupatient note (SISPro)
�Riwayat keluarga�Riwayat perdarahan�Klinis tampak tanda perdarahan�Penyakit yang berpotensigangguan hemostasis : penyakithati, sepsis, DIC, DVT
�Persiapan operasi�Pemantauan antikoagulan
HEMOSTASIS
B. Pengambilan Sampel
� Bahan Pemeriksaan Laboratorium hematologiDarah lengkap : - Kapiler
- vena� Harus diperhatikan :
�Labelling/Barcode� Identifikasi Pasien (nama, jenis kelamin, tgl lahir)�Pengambilan darah (Vena, kapiler, arteri)�Pencegahan terjadinya hematom & hemolisis�Penggunaan antikoagulasi yang tepat�Penanganan sampel
�Pengambilan darah�Darah vena
Pengambilan darah dengan : vacutainer system
�Darah Kapiler�Untuk tes yang memerlukan darah sedikit :
Bayi (prematur), anemia berat, luka bakarluas, obese, cenderung untuk trombosis, pasien geratrik, untuk pemeriksaanmonitoring, pasien dengan gangguansirkukasi parifer
B. Pengambilan Sampel
�Darah Kapiler�Tempat punksi :
• Jari ke 2, 3, 4• Tumit• Anak daun telinga
�Tusukan lebih 2,4 mmTidak ada edema, darah mengalir bebas, hindari
penekanan, tetes pertama di buangPenampungan• Mikro hematokrit tube • Microvacutainer
B. Pengambilan Sampel
�Harus diperhatikan :�Torniquet
�7 - 10 cm diatas lipat siku
�Lama ≤ 1 menit
�Letak Vena�Permukaan anterior lengan�Hindari dekat arteri�Hindari Hematom
B. Pengambilan Sampel
� Harus diperhatikan :�Tindakan Antiseptik
�Alkohol 70 % atau Isopropyl alkohol 70 % atau0,5 % chlor hexidine dalam etanol 95 %
�Mulai dari sentral ke perifer (spiral cleansing, bukan circular)
�Tunggu kering, untuk menghindari hemolisis
�Teliti jarum dan penampung�Lepaskan tourniquet sebelum jarum dicabut�Bekas tusukan ditutup
B. Pengambilan Sampel
� Pencegahan terjadinya Hematom�Jarum jangan menembus seluruh dinding vena�Gunakan vena yang besar�Lepaskan tourniquet sebelum jarum dicabut
� Pencegahan terjadinya Hemolisis�Gunakan jarum dengan ukuran yang tidak terlalu
kecil (umumnya ukuran 21 gauge)�Campurlah darah dan antikoagulan dengan baik�Jangan memindahkan darah dengan tekanan
(transfer tabung)
B. Pengambilan Sampel
� Penggunaan antikoagulasi�K-EDTA
�Ada dua macam K-EDTA yaitu K2-EDTA dan K3-EDTA
�K3-EDTA : MCV cenderung lebih rendah 0.1%-0.3% dibandingkan K2-EDTA, jika konsentrasiEDTA meningkat akibat volume darah yang kurang maka dapat menyebabkan sel eritrositmengembang dan pada sampel yang disimpan > 4 jam akan terjadi peningkatan volume selsebesar 1.6%.
�ICSH (International Committee Standardization Haematology) merekomendasikan penggunaantabung K2-EDTA.
B. Pengambilan Sampel
� Penggunaan antikoagulasi�K2-EDTA/K3-EDTA�Pengambilan sampel EDTA harus dilakukan sesudah
serum�Volume sampel harus sesuai dengan minimal volume
tabung yang digunakan. Batas toleransi untukpengmabiland arah EDTA adalah +/- 10% volume tabung misal darah EDTA 3 mL maka volume darahyang masih ditoleransi adalah2.7 – 3.3 mL
�Jika volume sampel kurang dari jumlah minimal makaakan terjadi konsentrasi EDTA meningkat, sehinggavolume sel meningkat dan berakibat hasil HCT, MCV, RDW rendah palsu
B. Pengambilan Sampel
� Penggunaan antikoagulasi�K2-EDTA/K3-EDTA�Jika volume darah melebihi batas maksimal maka
akan terjadi konsentrasi EDTA berkurang sehinggadapat terjadi pembekuan darah (terbentuk clot) dansampel tidak dapat dikerjakan.
�Setelah darah diambil, maka lakukan prosespembolak-balikkan tabung sebanyak 8-10 x secaraperlahan-lahan. Bila terlalu kuat mencampur akanmerusak/ mengaktifkan faktor pembekuan. Bilaterlambat membolak-balikkan akan terjadi koagulasipartial (terbentuk clot yang dapat merusak alat), platelet clumps (trombosit bergerombol)
B. Pengambilan Sampel
� Penggunaan antikoagulasi�K2-EDTA/K3-EDTA
�Stabilitas darah + 24 jam (RBC,WBC, HGB, MCH, MCHC, PLT)
�Retikulosit tahan 48 jam pada suhu 4 - 23 °C, tergantung reagen dan alat
B. Pengambilan Sampel
B. PENGAMBILAN SAMPEL� Plasma Sitrat� Antikoagulan
Trisodium citrate (Na3sitrat)� 0.109 mole / L (3.2 %), recommended (5 H2O)� PH 7.10 -7.35 � Sitrat tanpa buffer tidak direkomendasi
� Perbandingan antikoagulan1 bagian Sitrat + 9 bagian Darah
Jika permintaan pasien HANYA tes koagulasiSAJA, maka ambil 2 tabung yaitu tabung ke 1 plain (tidakusah diisi penuh, dan dilanjutkan tabung ke 2 Na3sitrat.Tujuannya agar tidak terjadi kontaminasi akibat pengaruhFaktor koagulasi yang teraktivasi.
�Heparin�Hematokrit�Analisa gas darah�imunophenotyping
B. Pengambilan Sampel
B. Pengambilan Sampel
�Pastikan darah mengalir denganlancar dan tanpa tersendat.
�Bila mengalir terlalu lambat :�Faktor koagulasi dapat teraktivasi
�Bila terlalu cepat�Merusak trombosit
�Bila darah diambil terlalu sedikit�Ratio sitrat dan darah tidak benar
� Serum�Serum diperoleh dengan membiarkan darah
membeku 30 menit, kemudian dipusingkan pada1000 – 1200 g selama 10 menit. (sentrifuge swing rotor)
�Perhatikan kondisi serum jika lipemik, ikterik atauhemolitik diusahakan dihindari untuk digunakan
�Jika sampel tetap dikerjakan, catat kondisi sampelpada lembar kerja (Prili) atau internal note (SISPRo)
C. Penanganan Sampel
C. Penanganan Sampel
�Plasma diperoleh dengan menggunakanantikoagulan yang sesuai persyaratan, kemudian dipusingkan pada 1500 – 2500 g selama 10-15 menit (sentrifuge swing rotor)
� Stabilitas sampel tes koagulasi 4 jam setelah
pengambilan darah pada suhu kamar (22-24 o C).
� Stabilitas Assay F VIII < 2 jam setelah
pengambilan darah
� Bila harus ditunda > 4 jam, simpan plasma dalam
keadaan beku - 20 oC tahan 1 bulan
- 70 oC tahan 6 bulan
� Sampel beku harus di cairkan cepat pada suhu
37oC, dicampur perlahan sebelum dikerjakan
Stabilitas sampel
� Bahan rujukan harus tiba secepat mungkin� Pemeriksaan :
�Hitung sel darah : K3-EDTA tahan 24 jam�Hemostatis : darah sitrat dikirim 2 - 8 °C,
2 - 4 jam
� Bahan pemeriksaan dianggap infeksius, dimasukkan dalam box cerba
D. Pengiriman Sampel
� Bahan pemeriksaan ditolak bila :� Identifikasi tidak jelas/tidak lengkap�Antikoagulan yang digunakan tidak tepat�Memakai penampung yang salah�Bahan telah hemolisis�Pengiriman dengan transportasi yang tidak
sesuai
D. Pengiriman Sampel
Sumber kesalahan untuk Koagulasi:
Rasio Sitrat dan darah tidak tepat�Bila darah Kurang
�Pengenceran – konsentrasi sitrat >>
Hasil memanjang�APTT sensitif < 90% kapasitas tabung�PT sensitif < 80% kapasitas tabung
�Bila darah terlalu banyak�Tabung dibuka dan dimasukkan darah�Dapat terjadi bekuan
Sumber kesalahan Untuk Hema Rutin:
� Terjadi Bekuan partial
� Sample Hemolisis� Keadaan Patologis (in vivo)� Terlalu lama disimpan atau
disentrifugasi
Minta darah baru
� Ikterik atau lipemik� sistim optical detection � alternatif electro-mekanik
REKOMENDASI DAN KESIMPULAN (1)
� Hindari tourniquet > 1 menit� Gunakan Jarum no 21 atau lebih rendah
untuk orang dewasa� Gunakan darah Vena, bila darah dari
kateter vena central hati hati (bila mungkindihindari)
� Segera campur dengan 0.109 mole/L Trisodium citrat
� Sampel jangan dipakai bila darah sulitdiambil atau melewati stabilitas sampel
� Sampel jangan dipakai bila darah sitratHemolisis atau terjadi bekuan
REKOMENDASI DAN KESIMPULAN (2)
� Darah terlalu sedikit dalam tab vakum(< 80 - 90% dari target volume) akanmemanjangkan test
� Bila Ht > 55 antikoagulan harus dikoreksi� Sentrifus 1500-2500g selama 10 -15 menit
pada suhu kamar untuk pemeriksaankoagulasi
� Segera sentrifus < 1jam, plasma stabil 4 jam pada suhu kamar (22-24oC)
� Sampel yang dibekukan harus dicairkancepat pada suhu 37oC
� Perbandingan Ratio Plasma Koreksi untuk Hasil Ht < 30% dan or 55% Volume AK = volume darah X (100-Ht)
(595 –Ht (%))� Stabilitas Sample PT & Fib : 8 jam, aPTT: 4
jam� Penyimpanan & Pengiriman Sample:
Suhu Kamar (15-25 0C) atau Suhu Beku < -20 0C (penurunan F. V & VIII, menggangguF. VII & XII)
REKOMENDASI DAN KESIMPULAN (3)
ANALITIK PADA
PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI
Pemeriksaan Hematologi
Dapat dilakukan secara:1. Automatik2. Manual (untuk jumlah Eritrosit, Leukosit,
dan Trombosit dihitung denganmenggunakan bilik hitung sedangkanuntuk Hemoglobin dengan menggunakanfotometer)
Prinsip Pemeriksaan Alat
Diukur oleh alatFluorescence FlowcytometryDiff Count15
Penghitungan dengan rumusMPV11
Penghitungan dengan rumusRDW-CV10
Penghitungan dengan rumusRDW-SD9
Penghitungan dengan rumusMCHC8
Penghitungan dengan rumusMCH7
Penghitungan dengan rumus / diukur olehalat
MCV6
Diukur oleh alatPenghitungan / Cumulative Pulse Height Detection
HCT5
Diukur oleh alatImpedance / Hydrodynamic Focusing DCPLT4
Diukur oleh alatNon cyanide SLS Method (Spectrofotometry)HGB3
Diukur oleh alatImpedance / Fluorescence FlowcytometryWBC2
Diukur oleh alatHydrodynamic Focusing DCRBC1
KETERANGANPRINSIPPARAMETERNO.
Hematologi Rutin
� Otomasi�Impedance Elektrik
�SelSelSelSel disuspensikandisuspensikandisuspensikandisuspensikan dalamdalamdalamdalam cairancairancairancairan elektrolitelektrolitelektrolitelektrolit dimanadimanadimanadimana
cairancairancairancairan elektrolitelektrolitelektrolitelektrolit yang yang yang yang merupakanmerupakanmerupakanmerupakan konduktorkonduktorkonduktorkonduktor
listriklistriklistriklistrik yang yang yang yang baikbaikbaikbaik, , , , sedangkansedangkansedangkansedangkan selselselsel secarasecarasecarasecara relatifrelatifrelatifrelatif
merupakanmerupakanmerupakanmerupakan konduktorkonduktorkonduktorkonduktor listriklistriklistriklistrik yang yang yang yang kurangkurangkurangkurang baikbaikbaikbaik. . . .
AliranAliranAliranAliran listriklistriklistriklistrik konstankonstankonstankonstan dialirkandialirkandialirkandialirkan kekekeke dalamdalamdalamdalam
suspensisuspensisuspensisuspensi selselselsel iniiniiniini dengandengandengandengan menggunakanmenggunakanmenggunakanmenggunakan duaduaduadua
elektrodaelektrodaelektrodaelektroda yang yang yang yang terletakterletakterletakterletak padapadapadapada setiapsetiapsetiapsetiap sisisisisisisisi orifice orifice orifice orifice
((((celahcelahcelahcelah). ). ). ). KetikaKetikaKetikaKetika satusatusatusatu selselselsel bergerakbergerakbergerakbergerak melaluimelaluimelaluimelalui orifice, orifice, orifice, orifice,
makamakamakamaka terjaditerjaditerjaditerjadi gangguangangguangangguangangguan terhadapterhadapterhadapterhadap arusarusarusarus listriklistriklistriklistrik
yang yang yang yang sedangsedangsedangsedang mengalirmengalirmengalirmengalir PerubahanPerubahanPerubahanPerubahan arusarusarusarus listriklistriklistriklistrik iniiniiniini
disebutdisebutdisebutdisebut pulsapulsapulsapulsa....
�AmplitudoAmplitudoAmplitudoAmplitudo masingmasingmasingmasing masingmasingmasingmasing pulsapulsapulsapulsa
adalahadalahadalahadalah proporsionalproporsionalproporsionalproporsional dengandengandengandengan volume volume volume volume
partikelpartikelpartikelpartikel yang yang yang yang dideteksidideteksidideteksidideteksi....
�BiasanyaBiasanyaBiasanyaBiasanya metodemetodemetodemetode iniiniiniini digunakandigunakandigunakandigunakan
untukuntukuntukuntuk menghitungmenghitungmenghitungmenghitung ::::
•SelSelSelSel darahdarahdarahdarah putihputihputihputih/WBC (WIC)/WBC (WIC)/WBC (WIC)/WBC (WIC)
•SelSelSelSel darahdarahdarahdarah merahmerahmerahmerah/RBC/RBC/RBC/RBC
•Platelet/PLTPlatelet/PLTPlatelet/PLTPlatelet/PLT
Hematologi Rutin
�Spectrophotometri�KonsentrasiKonsentrasiKonsentrasiKonsentrasi suatusuatusuatusuatu zatzatzatzat diukurdiukurdiukurdiukur dengandengandengandengan
melewatkanmelewatkanmelewatkanmelewatkan cahayacahayacahayacahaya monokromatismonokromatismonokromatismonokromatis melaluimelaluimelaluimelalui
suatusuatusuatusuatu larutanlarutanlarutanlarutan. . . . SemakinSemakinSemakinSemakin tinggitinggitinggitinggi konsentrasikonsentrasikonsentrasikonsentrasi zatzatzatzat
semakinsemakinsemakinsemakin banyakbanyakbanyakbanyak cahayacahayacahayacahaya yang yang yang yang diserapdiserapdiserapdiserap. . . .
HubunganHubunganHubunganHubungan antaraantaraantaraantara jumlahjumlahjumlahjumlah cahayacahayacahayacahaya yang yang yang yang diserapdiserapdiserapdiserap
dandandandan konsentrasikonsentrasikonsentrasikonsentrasi larutanlarutanlarutanlarutan ditunjukkanditunjukkanditunjukkanditunjukkan dengandengandengandengan
hukumhukumhukumhukum Beer, yang Beer, yang Beer, yang Beer, yang menyatakanmenyatakanmenyatakanmenyatakan bahwabahwabahwabahwa
besarnyabesarnyabesarnyabesarnya penyerapanpenyerapanpenyerapanpenyerapan berkaitanberkaitanberkaitanberkaitan langsunglangsunglangsunglangsung
dengandengandengandengan konsentrasikonsentrasikonsentrasikonsentrasi zatzatzatzat....
�MetodeMetodeMetodeMetode iniiniiniini digunakandigunakandigunakandigunakan untukuntukuntukuntuk mengukurmengukurmengukurmengukur ::::
•HemoglobinHemoglobinHemoglobinHemoglobin
Hematologi Rutin
�Flow Cytometry
�SelSelSelSel----selselselsel dideteksidideteksidideteksidideteksi dandandandan dihitungdihitungdihitungdihitung ketikaketikaketikaketika selselselseltersebuttersebuttersebuttersebut mengalirmengalirmengalirmengalir melaluimelaluimelaluimelalui suatusuatusuatusuatu aliranaliranaliranaliran, , , , dimanadimanadimanadimana sinarsinarsinarsinar laser laser laser laser difokuskandifokuskandifokuskandifokuskan dandandandanditembakkanditembakkanditembakkanditembakkan kekekeke araharaharaharah selselselsel----selselselsel tersebuttersebuttersebuttersebut. . . . SudutSudutSudutSudut sinarsinarsinarsinar laser yang laser yang laser yang laser yang dipendarkandipendarkandipendarkandipendarkanoleholeholeholeh selselselsel----selselselsel tersebuttersebuttersebuttersebut menggambarkanmenggambarkanmenggambarkanmenggambarkankarakteristikkarakteristikkarakteristikkarakteristik selselselsel termasuktermasuktermasuktermasuk ukuranukuranukuranukuran selselselsel, , , , strukturstrukturstrukturstruktur bagianbagianbagianbagian dalamdalamdalamdalam, , , , bentukbentukbentukbentuk granulgranulgranulgranul, , , , dandandandan morfologimorfologimorfologimorfologi permukaanpermukaanpermukaanpermukaan....
�MetodeMetodeMetodeMetode iniiniiniini digunakandigunakandigunakandigunakan untukuntukuntukuntuk ::::
•PerhitunganPerhitunganPerhitunganPerhitungan selselselsel darahdarahdarahdarah putihputihputihputih (WOC)(WOC)(WOC)(WOC)
•PerhitunganPerhitunganPerhitunganPerhitungan selselselsel diferensialdiferensialdiferensialdiferensial (Diff)(Diff)(Diff)(Diff)
HematologiRutin
A. Hematologi Rutin (1)HemoglobinHemoglobinHemoglobinHemoglobinMetode : SianmethemoglobinYaitu Hb dirubah menjadi sianmethemoglobin dandiukur pada panjang gelombang 540 nm
HitungHitungHitungHitung LekositLekositLekositLekosit, , , , eritrositeritrositeritrositeritrosit, , , , trombosittrombosittrombosittrombositMetode : manual (mikroskopis menggunakan kamarhitung) atau Otomatis (metode flowcytometri danimpedansi)
HematokritHematokritHematokritHematokritAdalah volume semua eritrosit dalam 100 ml darah dandisebut dengan % dari volume darah tersebutMetode : manual menggunakan makrometode(Wintrobe) atau mikrometode (melalui pipa kapiler dandisentrifugasi pada lebih dari 16.000 rpm dan dibacamenggunakan plot grafik)
PEMRIKSAAN MANUAL
Permasalahan Hitung Eritrosit dan Leukosit
Hitung Eritrosit :-Hemolitik Anemi: penggumpalan eritrosit, hitung eritrositdan HCT rendah palsu,MCV, MCH, dan MCHC meningkat
-Giant Trombosit: pseudo eritrositosis-Krioglobulin: kristal krioglobulin pada suhu dingin (pseudo
eritrositosis, pseudo leukositosis, pseudo trombositosis)
Hitung Leukosit :Aglutinasi Leukosit, Eritrosit berinti
Hitung Trombosit :- Pseudo Trombopenia: Trombosit bergerombol- Fragmentosit (eritrosit/leukosit) terhitung sbg trombosit- Mikrositik Hipokrom berat terhitung sbg trombosit
LajuLajuLajuLaju EndapEndapEndapEndap DarahDarahDarahDarahMetode : Wintrobe atau WestergreenHasil LED menggunakan metode Westergreen danWintrobe tidak berselisih jauh pada batas-batasnormal. Namun nilai tersebut berselisih jauh padakeadaan yang dapat mempercepat LED karena pipetWestergreen hampir 2 kali panjang pipet Wintrobe. Rekomendasi: metode Westergreen
HitungHitungHitungHitung RetikulositRetikulositRetikulositRetikulositRetikulosit adalah eritrosit yang masih muda danbiasanya lebih besar dari eritrosit dan akan terbentukretikulum yang berwarna biru bila diwarnai denganmetilen blue (didalamnya mengandung substansibasofil)Metode: Supravital (mikroskopik)
A. Hematologi Rutin (2)
Nilai Eritrosit Rata-rataMCVMCVMCVMCV (Mean corpuscular volume) adalah volume
rata-rata sebuah eritrosit (femtoliter)
MCHMCHMCHMCH (Mean corpuscular Hemoglobin) adalah
banyaknya Hemogloin per eritrosit (pikogram)
MCHCMCHCMCHCMCHC ( Mean Corpuscular Hemoglobin
Concentration) adalah Kadar hemoglobin yang
didapat per eritrosit (%)
l)(jt/Eritrosit
(%) Hematokrit x 10MCV
u=
l)(jt/Eritrosit
(g/dl) Hemoglobin x 10MCH
u=
)%( Hematokrit
(g/dl) Hemoglobin x 100MCHC =
A. Hematologi Rutin (3)
PEMBACAAN SEDIAAN APUS
� TUJUAN�Menilai sel-sel darah darah:
– Perkiraan jumlah eritrosit, leukosit & trombosit
– Melihat bentuk/morfologi eritrosit, leukosit & trombosit
�Melihat adanya Parasit : malaria, mikrofilaria
� Bahan�Paling baik: bahan darah langsung/tanpaantikoagulan
�Darah EDTA dapat digunakan (stabilitas < 1 jam)
� Kualitas preparat sangat dipengaruhi oleh:�Stabilitas sample
�Kualitas Reagen Pewarna
�Cara pembuatan preparat
�Prosedur pewarnaan
� Pulasan Wright-Giemsa (modifikasi waktusesuai No. Kat/Lot masing-masing Reagen)�Fiksasi
�Larutan Wright
�Larutan Giemsa
�Bilas dengan air
PEMBUATAN SEDIAAN APUS
� Sumber kesalahan�Kesalahan preanalitik, ex. stabilitas sample terlewati
�Tidak terbentuk granul sel, bentuk sel tidak jelas
�Terlalu biru
�Terlalu merah
- Endapan zat warna (perwarnaan terlalulama/larutan wright kering, preparat secaramikroskopis kotor)
�Memakai darah dengan anti koagulan > 1 jam
�Sediaan tidak rata, tidak ada bagian yang tipis, terlalu panjang, bergaris, berlubang, dll
�Fiksasi tidak dilakukan
SEDIAAN APUS
� Serum sampel pengerjaan harus jernihAdanya kekeruhan dapat menyebabkan kesalahan,
biasanya akibat :
� WBC Tinggi (>50.000/ul) : Centrifuge
campuran sampel reagen sebelum dibaca dan
gunakan supernatan untuk diukur
� Lipemik : 0,01 ml plasma sampel + 5,0 ml
HICN (Reagen) & gunakan campuran tersebut
sebagai blanko pasien
Interferensi Hemoglobin
� Sumber kesalahan Pemeriksaan Hb:
�Pipetasi (khususnya untuk metode
manual)
�Adanya bekuan
�Kondisi alat
�Sample yang bermasalah
Hematokrit
(Volume eritrosit dalam 100 ml darahdinyatakan dalam %)
� Prinsip manual:Sejumlah darah dgn antikoagulan jika di
sentrifugasi maka eritrosit, lekosit dan trombosit
akan mengendap, dimana eritrosit (partikel
terberat) akan mengendap paling bawah disusul
lekosit dan trombosit (membentuk lapisan buffy
coat) kemudian paling atas adalah plasma
� Metode Otomasi: perhitungan (MenurutCLSI) :�MCV = HCT/RBC
HCT = (MCV X RBC) : 10
�Hematokrit --> digunakan untuk menggambarkanmetode (manual) yang digunakan
� Alat (manual):�Mikrohematokrit
�Centrifuge 10.000 - 15.000 g
�Mikrohematokrit tube reader
Hematokrit
� Diskusi :�Saat membaca hasil dengan mikrohematokrit tube
reading device, lapisan buffy coat tidak ikut
dibaca
�Penting menjaga kobocoran kapiler karena akan
memberikan hasil yang lebih rendah
Deteksi : tempelkan tape putih di sekeliling bagian
dalam centrifuge, jika ada kebocoran akan
membentuk garis merah pada tape
�Perbedaan hasil duplo +/- 1 %
Hematokrit
� Yang perlu diperhatikan :
�Penggunaan lensa objektif (perbesaran 10x)
�Pengenceran sampel yang digunakan, ex.
Lekosit 1:20 dan trombosit 1: 100
�Hitung semua sel-sel darah pada bidang-
bidang yang telah ditetapkan
�Jika ditemukan sel yang letaknya
menyinggung garis batas bidang sebelah kiri
dan atas maka haruslah dihitung, sebaliknya
yang menyinggung garis batas sebelah kanan
dan bawah tidak dihitung
Hitung Leukosit dan Trombosit
Hitung Lekosit (W) dan Eritrosit (R)
`
Perhitungan :� Jumlah sel yang dicari = jumlah sel yang dihitung : volume darah yang dihitung X Faktor Pengenceran
� Hitung semua rata-rata sel yang dicari pada bidangbilik hitung yang telah ditetapkan.
� Hitung volume darah pada bidang yang dihitung, contoh:
~ Bidang Lekosit: P= 1 mm, L = 1 mm, T = 0.1 mm Jumlah
yang dihitung 4 bidang besar = 4X1X1X0.1= 0.4
~ Bidang Trombosit = 1 bidang Lekosit = 1X1X0.1 = 0.1 mm3�Maka jumlah sel dalam 1 ul darah adalah :
Jumlah Lekosit = N : 0.4 X 20 = N X 50
Jumlah Trombosit = N : 0.1 X 100 = N X 1000
� Diskusi :�Pada kondisi WBC 100 - 300x109/L
Pengenceran dilakukan 1:200
(5 mL darah + 995 mL larutan turk)
�Kondisi WBC < 3,0 x109/L
Lakukan pengenceran 10x
(10 mL darah + 90 mL larutan turk)
�Untuk keakuratan hasil hitung, sebaiknya hasil
setiap 4 bidang besar untuk Lekosit perbedaan
hasilnya tidak lebih dari 10 sel antar bidang
�Hitung sel Leukosit pada 2 bidang yang berbeda
dikamar hitung, perbedaan keduanya tidak boleh
lebih dari 10 %
Hitung Leukosit (1)
� Diskusi :�Counting chamber, cover glass, pipet lekosit harusbebas lemak dan kontaminan
�Koreksi Sel RBC berinti :
Jumlah WBC alat = 10.000/uL jika pada setiap 100 lekosit terdapat 25 RBC berinti maka lakukankoreksi:
10.000 - ((25/(100+25)) x10.000 = 8.000 RBC/uL
�Sekali hemocytometer terisi, perhitungan harussegera dilakukan, makin lama waktu tunggu, akanterjadi evaporasi, mengakibatkan inakurasi dalamperhitungan
Hitung Leukosit (2)
HITUNG TROMBOSIT
Diskusi:
Trombosit sukar dihitung karena mudah sekalipecah dan sukar dibedakan dari kotoran kecil. Sel trombosit juga cenderung melekat padapermukaan asing (bukan endotel utuh) danmenggumpal-gumpal.Diamkan sel trombosit selama 15-30 menit dalamcawan petri tertutup yang berisi kertas saringbasah, simpan di lemari esKarena sukarnya sel trombosit dihitung, penilaiansemikuantitatif dalamsediaan apus darah tepidapat dilakukan.
�Kadar trombosit tinggi, buatpengenceran 1 : 200 atau bila kadartrombosit < 50, buat pengenceran 1:20
�Jika terdapat trombosit bergerombol, ulangi pemeriksaan dengan sampelbaru dengan antikoagulan Na Sitrat3.2%
�Untuk Cold aglutinin, hangatkan sample�Untuk semua trombosit bergerombol,
lakukan perhitungan manual.
Interferensi
� Hemolisis� Lipemik/kekeruhan� Ikterik� Perbandingan jumlah antikoagulan: sample
(bentuk sprayed Vs Aqueous)� Adanya Clot/bekuan� Gangguan pada tegangan listrik� Hemokonsentrasi (bendungan terlalu lama)� Homogenisasi sample� Suhu sample� Stabilitas kontrol, reagen, dan bahan control
LED (LAJU ENDAP DARAH)
Metode : Westergreen
Alat :
Westergren pipet
Rak LED (± 2°)
LED SRT Greiner (Automatic)
Sampel : Darah EDTA
Stabilitas : suhu ruang 2 (dua) jam
LED (1)
Diskusi :Sedimentasi :- Fase 1: 10 menit --> Relax formasi dan
Sedimentasi lambat- Fase 2: (decentation phase)
masa 40 menit --> sedimentasilebih cepat dan konstan
- Fase 3: 10 menit terakhir -->sedimentasi melambat
LED (2)
Diskusi :
1. Perbedaan panjang tabung
memperpanjang fase 2 sehingga hasil
lebih lama
2. Simpan pipet:
- pada suhu 18-25 °C
- pada ruang bebas getaran dan sinar
matahari langsung
3. Pipet harus tegak lurus (± 2°)
LED (3)
Sumber Kesalahan :1. Konsentrasi EDTA > dari yg
direkomendasikan --> Hasil LED lebih
kecil
2. Perbandingan Citrat : Sample Darah
3. Waktu > 60 menit
4. Pengangkatan/penurunan suhu
5. Gelembung udara
6. Hemolisa darah
7. Volume sample
LED (4)Sumber Kesalahan :LED dilakukan > 2 jam terhadap
pengumpulan sampel darah EDTAWintrobe lebih sensitif kalau LED lambat,
tapi westergren lebih akurat jika hasil
tinggi dan sesuai metoda standar ICSHJika sampel LED dengan hasil WBC/PLT
tinggi maka lapisan buffy coat tidak
dihitungPerbedaan rongga lubang pipet LED
mempengaruhi hasil
QC HEMATOLOGI
� InternInternInternIntern
�QC QC QC QC HematologiHematologiHematologiHematologi RutinRutinRutinRutin HarianHarianHarianHarian ((((OtomasiOtomasiOtomasiOtomasi))))
�Kontrol dilakukan min. 2 level/hari untuk alat
3 diff (dalam 1 bulan sudah mengerjakan 3
level kontrol) dan 3 level /hari untuk alat 5
diff.
�Batasan CV (Presisi) :
• RBC : > 3 % - PLT : > 10 %
•WBC : > 5 % - HCT : > 3 %
•MCV : > 3 %
�QC QC QC QC HematologiHematologiHematologiHematologi rutinrutinrutinrutin HarianHarianHarianHarian (Manual)(Manual)(Manual)(Manual)
�Duplo, dari darah pasien
�Dihitung SD
� Intern�QC QC QC QC HematologiHematologiHematologiHematologi ””””Blind testBlind testBlind testBlind test””””////AkurasiAkurasiAkurasiAkurasi
�Bahan kontrol dikirim dari T-QA Pusat
�Hasil dibandingkan antar cabang berdasarkan
kelompok alat 3 Diff/ 5 Diff
�3 kali setahun/3 siklus per tahun
�Penilaian dilakukan berdasarkan:
- SDI <= 2
- Batasan range kumulasi berdasarkan
kelompok alat (untuk alat > 10) atau batasan
kit insert untuk alat < 10.
QC HEMATOLOGI
1.121.843.756.156.782.461.050.551.00-0.090.122.11Balikpapan (1700)
1.582.773.050.74-0.88-0.960.691.141.790.00-0.151.92Duri (1700)
1.532.754.483.99-1.285.361.251.261.35-1.25-1.08-0.20Samarinda (1800)
1.932.074.21-5.482.4813.040.730.771.583.113.074.47Tanjung Pinang (1700)
2.362.004.16-0.870.461.592.082.022.101.71-1.06-2.47Banjarmasin (1800)
1.341.403.734.233.97-0.440.691.061.95-0.66-0.351.08Sidoarjo (1700)
1.291.442.870.881.041.25Singaraja (1700)
1.721.841.52-0.620.64-1.540.800.350.85-0.500.631.98Yogyakarta (3700)
1.432.391.51-2.47-1.40-3.440.931.550.59-0.711.481.52Solo (3700)
1.135.600.361.811.251.87-1.01-0.41Pare (1700)
1.952.062.501.321.131.71Mataram (1700)
2.421.405.25-4.67-2.05-5.191.772.181.77-1.12-1.02-2.70Kopo (1800)
2.372.703.322.840.750.431.161.461.501.991.521.76Cirebon (1800)
1.951.121.97-1.29-0.111.281.580.861.240.310.001.17Buah batu (3700)
1.481.973.56-1.24-1.51-0.632.051.312.69-2.670.180.11Pekanbaru (1800)
2.302.783.120.59-0.781.980.992.262.181.450.830.40Tangerang (1800)
1.661.642.52-3.270.50-2.780.980.950.94-2.410.070.00Pasar Minggu (1800)
1.582.535.91-4.63-2.12-2.161.221.041.71-0.821.121.14Arteri (1800)
2.042.573.081.582.201.251.231.993.721.92Cideng (1800)
2.242.424.11-2.21-2.53-3.661.951.082.02-0.600.25-2.28Bekasi (1800)
1.431.744.971.501.451.67Pluit (1800)
2.232.822.200.260.80-1.641.541.891.33-0.470.230.94Kelapa Gading (3700)
Cilacap (1700)
ALAT : CELLDYN
HighMedLowHighMedLowHighMedLowHighMedLow
CVd %CVd %
LEUKOSITHEMOGLOBINCABANG
76.683.370.795.891.690.087.595.888.896.3100.059.285.256.890.018.5Nilai Tot
HDW
8.208.308.708.208.808.609.008.008.40MPV
15.0015.4016.5016.3016.3016.4017.4016.5015.9017.90RDW( % )
34.8034.2032.3033.7033.5034.8034.6034.2034.6033.7034.2035.9033.0036.1033.5035.10MCHC
27.9027.7026.0027.0027.2027.7027.6027.5027.8027.5027.7028.1027.0028.6027.2025.80MCH
80.3080.9080.4080.2081.0079.6079.7080.5080.4081.5080.9078.1081.9079.2081.0073.70MCV
18.7019.0019.4019.0018.8018.7018.5019.0018.5019.0019.0018.1019.4018.3018.8017.40HCT
60.0056.0060.0058.0060.0064.0067.0055.0063.0066.0059.0064.0061.0062.0059.0074.00PLT
1.902.102.001.902.001.902.002.002.002.002.002.002.002.002.002.20WBC
2.332.352.382.372.322.352.322.362.302.332.352.312.372.312.322.36RBC
6.506.506.106.406.306.506.406.506.406.406.506.506.406.606.306.10HGB
MLGTLKTJBTBTPDGMJLPSDBTRBLPPTKKLABJIKTGKLTSRGBIMParameter
QC BLIND TEST (AKURASI) HEMATOLOGY
EksternEksternEksternEksternPNPME Depkes (Panitia Nasional
Pemantapan Mutu Ekstern)
Parameter :
-Leukosit - Trombosit
- Eritrosit
Penilaian :
ID adalah penyimpangan nilai
dari target dalam skala SD
QC HEMATOLOGI
EksternEksternEksternEksternPNPME Depkes (Panitia Nasional
Pemantapan Mutu Ekstern)
Penilaian :
ID Skor Penilaian
< 0,5 0,5 – 1 1 – 2 2 – 3 > 3
> 9,75 9 – 9,75
6 – 9 1 – 6 < 1
Sangat Baik Baik Cukup Perlu perbaikan Sgt Perlu perbaikan
QC HEMATOLOGI
1. Protrombin Time (PT)� Metode: Foto Optical� Prinsip: Mengukur lamanya terbentuk
bekuan bila dalam plasma yang diinkubasi pada suhu 37 0C, ditambahkan reagen tromboplastinjaringan dan ion calsium.
� Bahan : Plasma Citrat� Alat : Instrumen koagulasi
Pemeriksaan Koagulasi
2. Activated Partial Tromboplastin Time (APTT)
� Metode: Foto Optical� Prinsip: Mengukur lamanya terbentuk
bekuan bila dalam plasma ditambahkanreagen tromboplastin parsial dan activator serta ion calsium pada suhu 37 0C.
� Bahan : Plasma Citrat� Alat : Instrumen koagulasi
Pemeriksaan Koagulasi
3. Trombin Time (TT)� Metode: Mekanik� Prinsip: Mengukur lamanya terbentuk
bekuan pada plasma yang ditambahkan reagens trombin padasuhu 37°C.
� Bahan : Plasma Citrat� Alat : Start 4 pack
Pemeriksaan Koagulasi
4. Fibrinogen� Metode: Foto Optical� Prinsip: Thrombin dalam jumlah yang
berlebihan ditambahkan dalam sampelplasma, waktu terjadinya pembekuanakan tercatat Bahan : Plasma Citrat
� Alat : Instrumen koagulasi
Pemeriksaan Koagulasi
� Reagen keruh tidak dapat dipakai untuk
koagulometer dengan optical detector
� Stabilitas reagen terbatas setelah
dilarutkan
� Pelarut: reagent grade deionized water� Setelah dilarutkan biarkan reagen selama
5 menit pada suhu kamar�Campur perlahan-lahan�Biarkan pada suhu kamar�Homogenkan lagi bila ingin dipakai
Reagen
KUALITAS REAGEN
�Penyimpanan Reagen: sesuai suhu dan expire date pabrik dansetelah buka/pelarutan
�Penggunaan aquabidest�Proses pelarutan (No Vortex) dan
homogenisasi�Biarkan Reagen di suhu kamar sebelum
pelarutan dan penggunaan
Perubahan No. Lot Reagen
Protrombin Time�Cek dan Ganti ISI untuk INR pada alat�Jika ada perubahan nilai rujukan, maka
ganti PT normal pada alat.Fibrinogen�Lakukan Kalibrasi untuk Fibrinogen�Cek hasil kalibrasi dan hasil kontrol
Bila terjadi masalah, evaluasi kembali :Cara Melarutkan ?Stabilitas reagen ?Penyimpanan reagen ?
Tips Disposable ?
Reagen
� Sentrifus, mikropipet, stopwatch : harus
dikalibrasi
� Waterbath harus dipantau suhunya(37 ± 1o C)
� Koagulometer : hasil mungkin bervariasi
tergantung prinsip kerja alat
Optikal
Optik-mekanik
Alat Coagmate XM, lakukan pemantauan suhu,
kalibrasi optik dan timer sesuai Log Pemeliharaan
Peralatan
PEMANTAPAN MUTU� Interpretasi Hasil Kontrol Harian (Intern)
� Interpretasi Hasil Kontrol Bulanan (Intern)CV PT = 5%
aPTT = 5%FIB = 7%
� Interpretasi Hasil Kontrol Eksternal :PDS - Patklin
RCPA
Pasca-AnalitikKontrol hasil kerja pemeriksaan oleh kepala seksiHematologi atau salah satu analis yang ditugaskankhusus dengan memperhatikan flagging alat atauhasil konfirmasi yang harus dilakukan. Bila terdapathasil yang meragukan/abnormal dikonsultasikankepada dokter PJ.
Pelaporan hasil langsung (bila SISPRO) atau dariPOHP ke komputer (PRILI) dilakukan oleh kepalaseksi atau salah satu analis yang ditugaskan.
Pencatatan hasil kedalam kartu status oleh kepalaseksi apabila pasien yang bersangkutan mempunyaikartu status
Penyimpanan Sampel
�Sampel yang diambil mempunyaistabilitas yang berbeda-bedatergantung parameter pemeriksaan danbentuk sampel yang digunakan.
�Penyimpanan sampel harus dilakukandengan benar sehingga didapatkanhasil pemeriksaan yang akurat.
Question?