250920 wsa newsletter IH SE September 2020 Final idn

Post on 15-Nov-2021

3 views 0 download

Transcript of 250920 wsa newsletter IH SE September 2020 Final idn

WSA F.Y.I World Subud Association

Saudara-saudara,

Kami berharap semoga Anda semua dalam keadaan sehat dan aman.

Edisi Khusus Pembantu Pelatih Internasional September 2020 dari Buletin FYI ini, mungkin akan mengejutkan sebagian dari Anda.

Edisi Khusus ini menampilkan catatan lengkap dari beberapa Pembantu Pelatih Internasional yang melakukan perjalanan selama tiga bulan pertama tahun 2020, sebelum pandemi Virus Corona. Beberapa laporan perjalanan telah ditampilkan di edisi kami sebelumnya dalam versi yang lebih pendek. Laporan perjalanan lebih lanjut akan diterbitkan dalam Edisi Khusus Pembantu Pelatih Internasional pada Desember 2020.

Terima kasih kepada para Pembantu Pelatih Internasional atas kerja keras mereka; kunjungan-kunjungan yang mereka lakukan dan jurnal-jurnal perjalanan yang mereka buat.

Sekretariat Eksekutif WSA

Jakarta, 25 September 2020

DI EDISI INI

Perjalanan PembantuPelatih Internasional Area 1………………….......2 Indonessia India Perjalanan PembantuPelatih Internasional Area 2………………….......7 Afrika Selatan Malawi

Edisi Khusus Pembantu Pelatih Internasional September 2020

2

The Area 1 International Helper Dewan got together in Jakarta prior to their upcoming trips to India and Sri Lanka, the main purpose being to meet with the Indonesian National Helper Dewan, who would be attending the Indonesian National Gathering in Jakarta, 31st January- 2nd February. Being together, we had time to hold our own IH dewan meeting, do latihan and discuss/test about the inner culture of the countries we are visiting, and the functioning of each their National Helper Dewan(NHD), i.e.: Indonesia, India, and Sri Lanka.We requested via the Indonesian lady KC, Amaliya Lerrigo, to meet the NHD the evening before the National Gathering, having no particular agenda, just to work together as one dewan and to discuss our upcoming June 2020 visit to Indonesia and to invite the National Helpers from each area we visit to join us. Ketua Subud Indonesia Ridwan Syamsudin menyelenggarakan acara makan malam dan mengatur pertemuan kami dengan para Pembantu Pelatih Nasional Indonesia dan Pengurus Nasional pada hari Kamis, 30 Januari, yang secara resmi menyambut kami dan menyampaikan undangan untuk acara Pembukaan Musyawarah Nasional serta Perayaan Ulang Tahun Subud Indonesia ke-73, yang diadakan pada Jumat malam. Juga diumumkan bahwa Ibu Siti Rahayu akan memberikan ceramah pada Sabtu malam. Atas nama kami, Hussein Rawlings menyambut dengan ucapan terima kasih dan penghargaan. Hussein melanjutkan dengan mengatakan bahwa kami sedang membangun pemahaman tentang bagaimana segala sesuatunya bekerja di sini, dan menyampaikan penghargaan kepada Pak Ridwan yang telah memfasilitasi kunjungan kami pada bulan Juni 2019, dan harapan kami untuk bertemu lebih sering dengan Dewan Nasional tahun ini. Hussein mengungkapkan bahwa kami hadir untuk melayani kebutuhan DPPN dalam melayani kebutuhan anggota Indonesia dan menyambut baik masukan apa pun. Kami di sini juga untuk melihat bagaimana Subud berkembang sesuai petunjuk Bapak. Bapak menekankan pentingnya dewan-dewan bekerja bersama sebagai satu kesatuan, laki-laki dan perempuan. Jika demikian, kami melihat bahwa Subud kuat. Kami juga berharap agar para Konsilor Kejiwaan dan Konsilor Organisasi memahami peran mereka saat berpartisipasi dalam Kongres Internasional. Ini merupakan tanggung jawab yang besar dan kami menyampaikan kepada semua negara yang kami kunjungi, bahwa setiap orang perlu bersiap-siap dan kami terutama ingin Pembantu Pelatih Nasional Indonesia membantu dalam hal ini untuk Kongres Internasional yang akan datang. Ada pembahasan lebih lanjut tentang PP dan PPN yang bekerja agar dewan-dewan lokal berfungsi dengan kemampuan penuh mereka, terutama menyoroti kebutuhan akan kepercayaan diri dan keberanian pembantu pelatih. Sudarmaji mengatakan perlu ada upaya untuk melepas ego dan kebiasaan serta mengutamakan Budaya Subud. Untuk ini, Pemuda punya waktu untuk berkembang dan meninggalkan Kebangsaan, Warna Kulit, Budaya dan lain-lain.Diskusi lebih lanjut berkembang tentang berbagai grup di seluruh Indonesia sebelum malam berakhir.

Indonesia – Februari 2020

3

Pada hari Jumat, 31 Januari, hari dimulai dengan Latihan bersama pukul 8 pagi dan setelah itu para IH Wanita bertemu dengan PPN Wanita Indonesia, membahas pentingnya menenangkan diri, dan mengobrol tentang dewan mereka dan bagaimana menyelesaikan masalah/isu dengan bekerja bersama, tidak secara sendiri-sendiri, dan dengan meluangkan waktu untuk bertemu sebagai dewan dua kali setahun jika memungkinkan, agar dapat bersama dan harmonis sebagai dewan. Sore harinya, kami menghadiri Upacara Pembukaan Musyawarah Nasional dan Perayaan Ulang Tahun ke-73 Subud Indonesia, yang meliputi pemotongan secara simbolis Tumpeng dan setelah itu makan malam bersama dalam rangka Selamatan.

Malam harinya, Ibu Rahayu memberikan ceramah di Hall Latihan di Wisma Subud Cilandak dan dilanjutkan dengan Latihan bersama.

Ibu Isti presenting the top of the Rice Mountain to Pak Ridwan

Ibu Rahayu leaving the Cilandak Latihan hall

4

Minggu, 2 Februari—lagi-lagi kami menghadiri Latihan bersama pukul 8 pagi dan kemudian pada hari itu, Upacara Penutupan dan makan malam perpisahan.

Farewell dinner: IH Hussein, Rohmana & Hermina with Pak &

NH Ibu Sugandhi

Rohmana, Hermina, Hussein on new MRT

5

Kami mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang, berharap dapat kembali pada bulan Juni untuk perjalanan tiga minggu mengunjungi grup-grup yang ada di Indonesia. Sesaat sebelum berangkat, kami melakukan perjalanan penjelajahan ke pusat kota dengan sistem MRT Jakarta… sedikit petualangan untuk melengkapi kunjungan kami.

6

Ini adalah bagian dari perjalanan ke banyak negara bagi Pembantu Pelatih Internasional, perjalanan selanjutnya setelah kunjungan kami ke Indonesia dan kemudian dilanjutkan ke Sri Lanka. Empat Pembantu Pelatih Internasional Area 1: Hermina Flynn, Rohmana Friend, Hussein Rawlings dan Suryadi Sumohadiwidjojo, mengunjungi Subud India pada 5-13 Februari 2020 untuk menghadiri Kongres Subud India (SI) di Coimbatore, dan mengunjungi grup di Bangaluru (secara resmi disebut Bangalore ) dan Chennai. Rencana untuk itu sudah dimulai pada pertemuan Zona 1 dan 2 pada Oktober 2019. Semua biaya akomodasi selama kunjungan dipenuhi oleh anggaran IH, begitu pula semua biaya perjalanan internal. Kami terbang dari Jakarta pada Rabu, 5 Februari, dan tiba di Chennai pada Kamis, 6 Februari, dini hari. Kami mengandalkan sikap bersahabat kami karena mobil jemputan dari hotel kami tidak datang, kemudian upaya lebih lanjut dengan humor yang baik diperlukan ketika taksi yang berhasil kami dapat membawa kami ke tempat yang salah! Dengan kebaikan dari petugas hotel, mobil hotel yang benar tiba untuk membawa kami kembali ke hotel mereka. Akhirnya, kami tidur jam 3 pagi dan bangun untuk kembali ke bandara jam 7 pagi untuk penerbangan pagi kami ke Coimbatore. Kami disambut di bandara Coimbatore oleh seorang anggota Subud dan diantar ke akomodasi kami. Akomodasinya diatur sedemikian rupa untuk kenyamanan kami, dan terletak di kompleks yang menyenangkan, yang sangat dekat dengan lokasi Kongres. Mereka membawa kami mengunjungi fasilitas Pendidikan terdekat tempat mereka menjadi guru sukarela, yang merupakan pemandangan yang mengharukan bagi kami.

Kongresnya diselenggarakan dengan baik dan diadakan di lokasi perdesaan yang indah dan tenang tanpa gangguan dari luar, tetapi dengan hanya 22 anggota yang hadir; saudara-saudara Subud India lainnya sangat dirindukan secara lahir dan batin. Kami dapat mendengar suara burung-burung, tapi sayangnya tidak terlihat, betapa pun kami mengamati dengan saksama!

A beautiful lotus flower came into bloom for us during the Congress

India – Februari 2020

7

Jumat, 7 Februari

Sesi pertama Kongres merupakan hari Pembantu Pelatih. Kepada para wanita, kami menjelaskan tentang tujuan menenangkan diri—tempat di dalam diri di mana Anda memulai Latihan, berbicara di pertemuan-pertemuan, berbicara dengan para anggota, berbicara dengan para kandidat. Kami kemudian menenangkan diri sekian lama (10 menit) dan Latihan yang kami terima sangat dalam, dengan hadirin tampak terpengaruh. Para wanita melakukan testing: Terimalah perasaan di dalam yang akan memungkinkan saudara menjadi efektif di Kongres ini. Kami membahas PPN yang hilang dan menelepon untuk mengonfirmasi bahwa dia ingin mundur—dia tidak lagi ingin mundur, jadi dia diminta untuk hadir di Kongres—namun karena waktunya sudah sangat mendesak dia tidak bisa hadir. Para pria, setelah Latihan melakukan testing: Fungsi tangan/berjalan dan tertawa jika orang India, Jepang, Australia, dan lain-lain.

Tanya-jawab kemudian diadakan dengan para anggota pria dan wanita yang hadir. Kami membahas apa yang telah dilakukan IH, berbagi pengalaman penting dari perjalanan kami mengunjungi negara-negara lain. Diskusi juga berpusat pada bagaimana merasakan dan mengikuti bimbingan dari dalam oleh kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Kami menyampaikan kepada siapa saja yang berminat untuk posisi Dewan Penyantun MSF. Dewan Area 1 kami menyadari kurangnya pengawas MSF saat ini dari Zona 1 atau 2 dan kami berharap setiap anggota yang memenuhi syarat mau menawarkan diri mereka untuk melayani Subud dengan cara ini. Masalah-masalah Dewan Nasional dibahas, mengenai pengunduran diri PPN dan Konsilor Kejiwaan baru-baru ini. IH menyarankan agar Dewan PPN menunjuk PPN baru dari Pembantu Pelatih aktif di seluruh negeri. Kemudian Dewan PPN yang baru harus melakukan testing di antara mereka sendiri untuk peran Konsilor Kejiwaan. Situasi Subud House Trust (SHT), ketidakhadiran anggota Kongres, proses pergantian fungsi: Ketua dan Konsilor Organisasi, juga dibahas. Diskusi lebih lanjut seputar Kuorum, karena rendahnya jumlah peserta yang diharapkan di Kongres. Kuorum mungkin diperlukan untuk pemilihan pengurus. Ada beberapa diskusi hangat tentang masalah ini. Salah satu anggota berkomentar dengan sedih bahwa kami memiliki perasaan Latihan yang indah tentang kerukunan di antara kami sendiri, tetapi ini akan terhapus begitu masalah ini muncul. Kami mengakhiri hari dengan Latihan untuk Subud India.

Sabtu, 8 Februari

Kongres diawali dengan sarapan bersama. Semua peserta Kongres kemudian berkumpul untuk mendengarkan ceramah Bapak (Apa yang Tuhan berikan kepada saudara tergantung pada sifat saudara—Sifat) Ref: 82 CDK 14. Kami kemudian berpisah untuk Latihan. Para wanita melakukan testing: Apa signifikansi dari kunjungan IH ke Subud India?/Bagaimana masing-masing harus berkontribusi pada perasaan atas pertumbuhan dan perkembangan Kongres ini?/Terima Kemurahan Tuhan dalam Latihan saudara.

8

Kami kemudian bertemu di aula utama untuk sambutan resmi dan pembukaan Kongres. Setelah rehat untuk minum teh pagi, kami semua berkumpul untuk foto bersama dalam suasana penuh cinta dan tawa.

Sesi paripurna dimulai dengan laporan Ketua, yang mencakup kegiatan tahun lalu. Presentasi laporan kemudian diberikan oleh Arbiter SHT. Laporan-laporan Subud India yang telah diaudit telah disampaikan kepada Kongres. Ketua membentuk sebuah kelompok kerja Kongres untuk melihat kontribusi anggota kepada Subud India dan komitmen Subud India untuk WSA. Ini diperluas menjadi peluang untuk mengembangkan daftar keanggotaan Subud India. Sebuah presentasi dilakukan mengenai situs web Subud India yang baru. Waktu kemudian diberikan untuk diskusi tentang SHT dan langkah-langkah di masa depan. Kongres membuat keputusan untuk mencalonkan dan menunjuk para Pengawas selanjutnya untuk menggantikan mereka yang telah memberi isyarat bahwa mereka mundur karena masa jabatan mereka akan berakhir. Karena tidak ada calon baru untuk posisi Ketua, petahana bersedia untuk memperpanjang masa jabatannya. Konsilor Organisasi baru juga telah diangkat.

Subud India Congress Participants

9

.

Minggu, 9 Februari

Usai Latihan, para wanita berbicara tentang perasaan sedih karena kehilangan saudara-saudara perempuan Subud mereka. Kami melakukan testing seputar pengampunan: Bagaimana cara meminta pengampunan dari Tuhan?/Bagaimana cara meminta pengampunan kepada mereka yang menyebabkan diri saya terluka?/Apa yang dapat kita masing-masing lakukan untuk pengembangan kerukunan di Subud India? Semua wanita yang hadir mengetes konten dan tugas peran Ketua Subud India. Kami kemudian melakukan Latihan untuk mendapat kekuatan dan kejelasan seputar masalah SHT. Setelah minum teh pagi, tetsing untuk pertemuan tahun 2021, memastikan bahwa itu akan dilakukan di Bangalore. Kelompok kerja melaporkan kembali ke Kongres dengan resolusi yang diadopsi Kongres mengenai keanggotaan dan kontribusi. Pada tahap akhir Kongres, sebuah presentasi PowerPoint yang bergerak dari arsip rekaman peristiwa Subud India dengan keakraban dan cinta kasih di antara para anggota ditampilkan.

Para peserta Kongres kemudian mengundang para IH untuk menemani mereka dalam konvoi, mengunjungi Ketua Coimbatore dan keluarga besarnya di daerah terpencil, yang salah satunya baru saja menderita stroke. Kami menghabiskan waktu bersama mereka untuk bercakap-cakap dan melakukan Latihan secara bergiliran di hall yang dibangun khusus di lantai atas rumah mereka.

Sekembalinya ke akomodasi kami, kami makan malam bersama beberapa anggota yang akan melakukan perjalanan larut malam dan menonton bersama di sebuah bioskop terbuka yang menayangkan komedi slapstick India yang lucu (tidak perlu subtitel) di taman atap dari kompleks tempat kami menginap.

Coimbatore Group visit

IH Rohmana Friend, IH Hermina Flynn, Suja and Sathia, IH Hussein Rawlings, IH Suryadi

10

Senin, 10 Februari

Kami terbang ke Bangaluru dan check in di hotel yang telah kami pesan.

Kami mengundang Konsilor Organisasi yang baru untuk menemui kami untuk makan malam dan dia menjelaskan keadaan dari ketidakhadirannya di Kongres. Dia berbagi perspektifnya tentang masalah yang dihadapi Subud India.

Selasa, 11 Februari

Kami menuju ke Institut Sosial India di mana Subud Bangalore menyewa ruangan untuk Latihan. Awalnya, kami melakukan pertemuan kilat dengan para anggota yang hadir dan kemudian melakukan Latihan bersama. Kami datang bersama setelahnya untuk Tanya-Jawab, berbagi apa yang telah kami lakukan sebagai Pembantu Pelatih Internasional.

Setelah itu kami diajak makan malam dan bersosialisasi dengan para anggota.

.

Rabu, 12 Februari

Kami terbang ke Chennai dan menuju hotel kami. Malam itu kami bergabung dengan beberapa anggota untuk makan malam di sebuah klub bersejarah.

Kamis, 13 Februari

Dua anggota berbeda meminta untuk bertemu dengan kami karena mereka sangat ingin IH mendengar keprihatinan mereka. Beberapa IH bisa bertemu mereka. Selama pertemuan ini, kami mendapat informasi terbaru tentang tempat Latihan yang tersedia untuk anggota. Selain ICSA untuk pertemuan yang lebih besar, ada Ambattur, sekolah Montford, dan kebutuhan akan tempat yang dapat ditemukan untuk grup Maduranthakam yang tinggal lebih jauh.

Bangaluro Group Visit

11

Sayang sekali kami tidak memiliki gagasan yang lebih jelas tentang sub-grup ini karena kami mungkin dapat mengunjunginya.

Malam itu seorang anggota mengantar kami ke lokasi ICSA untuk Latihan. Banyak dari anggota-anggota ini belum pernah menghadiri Kongres, jadi senang rasanya bertemu dengan mereka. Latihannya bergiliran, jadi ketika para pria sedang melakukan Latihan, para wanita memiliki waktu yang sangat menyenangkan dan penuh keakraban untuk saling berbagi cerita.

Kami saling menceritakan bagaimana kami menemukan dan masuk ke Subud. Sungguh sangat menyentuh saat mendengar kisah saudara-saudara kita dan membuktikan universalitas dari Latihan, bahwa orang-orang dari semua budaya yang berbeda di seluruh dunia dapat berbagi berkah yang luar biasa ini. Kami kemudian melakukan Latihan bersama dan melakukan beberapa testing—mengenai penenangan diri dan bersiap untuk menerima dan memaafkan

Jumat, 14 Februari

Para IH pria melakukan Latihan pagi hari di hotel kami dengan beberapa anggota Chennai, dengan hasil penunjukan calon pembantu pelatih baru. Mereka kemudian bergabung dengan kami untuk sarapan.

Kami selalu merasa sangat dekat dengan para anggota saat kami berkunjung dan kami ingin berterima kasih kepada anggota Subud India atas niat baik mereka dan upaya mereka untuk kami.

Subud Chenai Members

12

AFRIKA SELATAN

Persiapan kunjungan ke Afrika ini sudah lama dilakukan dan cukup rumit karena sulitnya mendapatkan visa dan waktu teknis yang dibutuhkan untuk realisasi proyek ini. Puji Tuhan, semuanya berjalan dengan baik dan Harina dan saya tiba di Cape Town di Afrika Selatan pada Januari 2020.

Kali ini saya beri komentar di awal laporan ini. Ada kesamaan dari semua kunjungan di setiap grup dan di setiap negara, kehangatan sambutan, cinta, hormat dan harapan dari kunjungan kami untuk melakukan Latihan bersama. Testing itu penting, untuk menerima bersama yang dari IBU, testing kebangkitan dan yang muncul saat ini. Rasa terima kasih kepada Bapak dan IBU. Kesadaran bahwa kita benar-benar bersaudara, perasaan menyatu. Ada juga ruang untuk bertukar informasi tentang Asosiasi Subud Dunia dan Komite Internasional, apa yang dilakukannya dan berapa banyak pekerjaannya untuk seluruh perkumpulan kita. Pembantu pelatih internasional pada kunjungan ini seperti saluran komunikasi antara grup dan negara yang dikunjungi dan persaudaraan lainnya di dunia. Dalam kunjungan ini, kami selalu menjadi saksi anugerah Tuhan.

PRIA DI CAPE TOWN

Ini kunjungan ketiga saya ke Cape Town sejak tahun 2017 dan saya menemukan perasaan cinta dan hormat serta persaudaraan yang tidak pernah berakhir, yang bertahan dari waktu ke waktu. Bagi kami berdua, bertemu dengan grup itu merupakan hadiah yang indah dalam keadaan saling bersukacita. Kami menghabiskan dua hari di Cape untuk melakukan Latihan, testing dan menghabiskan waktu duduk bersebelahan, berbicara dan bertukar pengalaman selalu dalam keadaan Latihan. Sebuah berkat. Mereka memberi kami yang terbaik dari yang mereka miliki, kami dijamu di rumah saudara-saudara Subud dengan cinta dan kegembiraan yang besar.

Dalam grup Latihan di Cape Town terdapat 15 pria. Latihannya kuat, semua orang berdedikasi untuk Latihan, meskipun beberapa belakangan ini telah jarang datang ke Wisma Subudnya. Bagi sebagian, pria dan wanita, kunjungan kami merupakan kesempatan yang baik untuk kembali mengikuti Latihan lagi. Zat Tuhan, testing kebangkitan dan lain-lain yang muncul di sana pada saat itu, dan pada akhirnya kami semua saling berpelukan seperti di hari raya, bersyukur kepada Tuhan. Setelah Latihan kami semua duduk dan berkumpul bersama pria dan wanita dan bertukar pengalaman, informasi berita dan itu benar-benar mendalam. .

Afrika Selatan dan Malawi – Januari 2020

13

Wisma Subudnya mengalami perubahan struktur, grup ini merenovasi sebuah apartemen di lantai pertama yang sekarang baru dan dapat disewa baik secara pribadi maupun sebagai kantor. Mereka juga merenovasi rumah kecil di halaman belakang rumah dan menjadikannya tempat yang sangat menyenangkan untuk menyambut kandidat anggota Subud dan untuk mengadakan pertemuan grup mereka. Mudah-mudahan mereka bisa menyewa karena ini akan memberi pemasukan finansial yang bagus; tentunya tidak mudah dengan pasar saat ini di Afrika Selatan.

WANITA CAPE TOWN

Kami tiba di Cape Town pada 21 Januari 2020 dan disambut oleh Boris Guderjan, tuan rumah kami yang sangat ramah dan penuh kasih, yang, bersama dengan istri tercintanya, Halimah, membuat masa tinggal kami menyenangkan. Kami diperlakukan seperti saudara laki-laki dan perempuan mereka sendiri, diberi kamar yang indah untuk tinggal selama dua malam dan dibawa berkeliling untuk melihat-lihat Cape Town, yang kami berdua sangat syukuri. Grup di Cape Town memiliki sebuah Wisma Subud yang indah, milik sendiri, yang telah menerima hibah dari MSF untuk diperbaiki dan dikembangkan lebih lanjut. Mereka telah melakukan itu dan hasilnya bagus! Kehadiran keluarga yang kuat dalam grup mungkin menyebabkan beberapa masalah di masa lalu. Masalah-masalah ini tampaknya lebih bersifat pribadi dan tidak mempengaruhi Latihan. Ada 7 wanita di sana yang datang Latihan pada satu malam dan beberapa lainnya, 10 orang, pada malam berikutnya. Halimah, pembantu pelatih nasional/Konsilor Kejiwaan telah mengatur agar para anggota wanita dapat bertemu dengan kami jika mereka mau dan hanya satu yang datang. Dia tampaknya menjadi orang dengan kesulitan terbesar, terkait pengaruh keluarga ini. Kami berbicara selama dua jam dan dia merasa seolah-olah kami melakukan Latihan selama dua jam. Dia kemudian tinggal sepanjang

Subud South Africa Members

14

waktu yang kami habiskan bersama (yang menurut saya sangat tidak biasa) dan sejak itu dia mengatakan kepada saya bahwa dia merasa berbeda dalam grup dan bahwa dia dan para anggota wanita lainnya berusaha untuk saling membantu mengatasi kesulitan kecil mereka.

PRIA JOHANNESBURG

Kami juga telah disambut dan dijamu di sini dengan tulus, hangat dan menyenangkan. Grup di Johannesburg semakin kecil dan semakin kecil, dengan lima pria dan lima wanita, dan usia terus bertambah untuk semua orang, tetapi itu adalah grup Subud, orang-orang yang berdedikasi untuk SUBUD. Latihannya kuat dan dalam, kami juga sudah melakukan testing di sini dan bersyukur kepada Tuhan yang telah menemani kami sepanjang waktu. Kami semua berkumpul bersama pria dan wanita dan menghabiskan malam itu dengan sukacita. Grup dari Johannesburg juga memulihkan wisma mereka dengan membangun kembali seluruh atap, kamar mandi baru, dan gerbang masuk baru yang sangat kokoh. Mereka melakukan pekerjaan dengan baik! Grup itu kecil tetapi pada saat yang sama masih aktif dengan rumah bergudang baru yang dapat digunakan untuk disewakan untuk kegiatan-kegiatan lain karena kedua hall Latihan tersebut besar dan dapat menjadi satu hall besar. Mari berharap mereka memiliki kekuatan untuk melanjutkan ide seperti itu karena itu mungkin dapat memberi mereka penghasilan yang menarik. Merupakan berkah untuk dapat melihat mereka lagi dan melakukan Latihan bersama serta berbagi pengalaman kami, bahkan pengalaman pribadi. Di sini juga, terasa adanya satu kesatuan. Kami berterima kasih kepada saudara-saudara kami dari grup-grup di Cape Town dan Johannesburg atas semua yang telah mereka lakukan untuk kami selama kunjungan kami. Kami meminta maaf jika kami telah melakukan sesuatu yang tidak pantas dan bahwa Tuhan selalu dapat melindungi kami dan membimbing kami di jalan yang benar bersama-sama. Salam kasih. PRIA MALAWI

Setelah Afrika Selatan, dari Johannesburg kami terbang ke Blantyre di Malawi. Dari bandara kami langsung pergi ke rumah keluarga Raidhan di mana kami menjadi tamu selama kami berada di Malawi. Merupakan suatu kehormatan untuk menjadi tamu mereka. Keramahan dan perhatian yang mereka berikan kepada kami benar-benar indah dan menyentuh.Ini merupakan kunjungan Pembantu Pelatih Internasional pertama dalam beberapa tahun dan menyenangkan bertemu dengan saudara-saudara kita dari Subud Malawi. Kami juga bertemu dengan para anggota dari grup Lilongwe yang datang ke Blantyre khusus untuk acara tersebut. Grup yang luar biasa. Mereka semua berkomitmen pada Subud, sekitar 15 orang. Latihannya kuat dan solid untuk semua anggota dari kedua grup dan itu penting dalam kehidupan mereka. Kami melakukan testing, selama Latihan harian, mengenai

15

Hakikat Tuhan dan testing-testing yang biasa IBU berikan dan testing lainnya yang muncul pada saat itu. Mereka semua tersentuh. Beberapa anggota tidak pernah melakukan testing semacam ini dan mereka tersentuh serta bersyukur kepada Tuhan atas penerimaan mereka, yang dalam dan jernih. Kami juga melakukan testing mengenai kualitas yang dapat dibawa Subud Malawi ke dunia SUBUD. Penerimaannya suara bulat, teguh, soliditas yang besar, iman dan ketulusan dalam bakti kepada Tuhan dalam Latihan. Selama testing, kami merasa mungkin inilah saatnya Subud Malawi memiliki pembantu pelatih nasional. Keesokan harinya kami melakukan testing dan sekarang telah ada PPN baru. Pembantu pelatih nasionalnya maupun ketua Subud Malawi masih muda dan keduanya akan menghadiri Pertemuan di Assisi mewakili Subud Malawi. Insh’Allah. Satu komentar lagi: Afrika membutuhkan lebih banyak kunjungan rutin dari para pembantu pelatih internasional. Ada perasaan di Afrika bahwa SUBUD Afrika semakin dekat dengan perkumpulan-perkumpulan persaudaraan Subud lainnya di dunia dan kesinambungan kunjungan dapat membantu proses ini melalui Latihan. Afrika Selatan dan Malawi mungkin dapat diwakili oleh perwakilan Zona 5 dan 6, Konsilor Kejiwaan dan para Pembantu Pelatih Nasional di Pertemuan Zona 3/4 mendatang di Assisi, kapan pun itu akan berlangsung.

Kami berterima kasih kepada saudara-saudara di Subud Malawi atas sambutan yang penuh kasih dan perhatian, kami memohon maaf atas segala kekurangan dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi dan membimbing kami semua di jalan yang benar.

Mulai sekarang hingga kunjungan berikutnya kami akan tetap berhubungan melalui telepon dan pesan WhatsApp, dan email untuk mengetahui bagaimana keadaan mereka dan memperkuat perasaan kedekatan dan cinta kami.

Subud Malawi Members

16

WANITA MALAWI

Di Subud Malawi, ada sekitar 15 anggota wanita. Banyak dari mereka adalah bagian dari keluarga yang sama dan beberapa adalah teman serta kenalan mereka. Ada beberapa wanita berusia dua puluhan, awal tiga puluhan dan juga beberapa yang lebih tua, semuanya sangat dekat satu sama lain dan menunjukkan jenis hormat dan cinta yang dapat kita temukan di

Mediterania dan negara-negara timur lainnya. Latihannya sangat kuat dan keyakinan yang besar kepada Tuhan Yang Maha Esa selalu hadir. Mereka juga sangat berdedikasi untuk Latihan—saya secara khusus diberitahu oleh salah satu wanita dari Lilongwe yang telah datang ke Blantyre untuk melakukan Latihan bersama kami bahwa dia merasa sangat kuat dan bahwa setengah jam untuk Latihan merupakan koneksi khusus dan waktu untuk berbakti kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Saya merasa ini sangat istimewa! Kehadiran IH disambut dengan hormat, cinta dan keramahan yang luar biasa. Saya pikir benar untuk mengatakan bahwa kami pergi dengan perasaan sangat terhubung dengan mereka semua.