249148600-Promosi-Kesehatan-Satuan-Penyuluhan-Thypoid-ppt.ppt

Post on 12-Jan-2016

229 views 2 download

Transcript of 249148600-Promosi-Kesehatan-Satuan-Penyuluhan-Thypoid-ppt.ppt

Typhoid adalah penyakit infeksi

akut yang biasanya terdapat pada

saluran cerna dengan gejala demam

dari satu minggu dan terdapat

gangguan kesadaran.

Penyabab penyakit ini adalah

Salmonella typhi, Salmonella paratyphi

A, dan Salmonella paratyphi B yang

masuk kedalam tubuh manusia melalui

mulut bersama-sama dengan makanan

yang dimakan.

Lidah kotor-berselaput putih dan

pinggirnya hiperemis

Cepat lelah

Malaise

Anoreksia

Sakit kepala

Rasa tidak enak di perut

Nyeri seluruh badan

Demam

Gangguan gastrointestinal

Bibir kering dan pecah-pecah

Perut agak kembung dan mungkin nyeri tekan

Bradikardi relatif

Kenaikan denyut nadi tidak sesuai dengan

kenaikan suhu badan

Penularan salmonella thypi dapat ditularkan melalui berbagai

cara, yang dikenal dengan 5F yaitu Food(makanan), Fingers(jari

tangan/kuku), Fomitus (muntah), Fly(lalat), dan melalui Feses. Feses

dan muntah pada penderita typhoid dapat menularkan kuman

salmonella thypi kepada orang lain. Kuman tersebut dapat ditularkan

melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang

akan dikonsumsi oleh orang yang sehat. Apabila orang tersebut

kurang memperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci tangan dan

makanan yang tercemar kuman salmonella thypi masuk ke tubuh

orang yang sehat melalui mulut. Kemudian kuman masuk ke dalam

lambung, sebagian kuman akan dimusnahkan oleh asam lambung dan

sebagian lagi masuk ke usus halus bagian distal dan mencapai

jaringan limpoid. Di dalam jaringan limpoid ini kuman berkembang

biak, lalu masuk ke aliran darah dan mencapai sel-sel

retikuloendotelial.

1). Pengobatan

a. Kloramfenikol

b. Tiamfenikol

c. Ko-trimoksazol

d. Ampisilin dan amoksisilin

e. Sefalosporin generasi ke tiga

f. Fluorokinolon

2). Perawatan

a. Penderita dirawat dengan tujuan untuk isolasi, observasi, dan

pengobatan. Klien harus tetap berbaring sampai minimal 7 hari

bebas demam atau 14 hari untuk mencegah terjadinya

komplikasi perdarahan usus atau perforasi usus.

b. Pada klien dengan kesadaran menurun, diperlukan perubahan-

perubahan posisi berbaring untuk menghindari komplikasi

pneumonia hipostatik dan dekubitus.

3). Diet

a. Pada mulanya klien diberikan bubur saring kemudian bubur kasar

untuk menghindari komplikasi perdarahan usus dan perforasi

usus.

b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian makanan padat

secara dini yaitu nasi, lauk pauk yang rendah sellulosa (pantang

sayuran dengan serat kasar) dapat diberikan dengan aman

kepada klien.

1. Makan-makanan yang hygenis.

2. Mencuci tangan dengan sabun.

Pertolongan pertama pada penyakit

thypoid, yaitu:

1). Berikan minum sebanyak mungkin

selagi penderita dapat minum.

2). Kompres hangat disekitar ubun-ubun ,

lipat paha dan lipat ketiak.

3). Segera bawa ke Puskesmas atau

rumah sakit terdekat.

Alat-alat:

a). Kom kecil

b). Handuk kecil

c). Air hangat

Langkah-langkah:

a). Gunakan kain yang dibasahi terlebih dahulu, usahakan kondisi

sedang- sedang saja tidak terlalu basah.

b). Dapat menggunakan air hangat.

c). Setelah dibasahi dan letakkan kain dikening, lipatan paha dan

lipatan tangan.

d). Bila menggunakan air hangat, pengompresan dilakukan sampai

kain tidak terasa hangat lagi.