241094150

Post on 17-Jul-2015

171 views 2 download

Transcript of 241094150

Balai Besar TekstilTEKNOLOGI BIOREAKTOR- MEMBRANPADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TEKSTIL BERWARNAOleh: Srie Gustiani dan Doni SugiyanaBalai Besar TekstilJI. A. Yani No. 390Bandung Telp. 022.7206214-5Fax. 022.7271288: E-mail: texirdti@bdg-eentrin.netid.ABSTRAKTeknologi bioreaktor- membransebagai salah satu modlflkasl dalamaplikasi metoda biologi untukmengatasiIimbah eair tekstil berwarna telah banyak dikembangkan. Proses biodegradasi anaerobik - aeroblk untukmenylsihkanpolutan organik dan warna dikombinasikandengan sistem membranmikrofiltrasi/ultrafiltrasi telahterbukti sebagaimetoda pengolahan yang 'potensialdapat meminimisasi kebutuhan lahan danmeningkatkan kualitasefluenyangdihasilkan. Konfigurasi dasar teknologi bioreaktor - membransejauhini dikembangkanmelalui duametodayaitu:sistem eksternal dan sistem terendam. Penggabunganmembranpada pengoJahanbiologi Iimbaheair tekstil berwarnadapat meningkatkan efisiensi rata - ratapenyisihan warna 65% hingga99,5%, dan penyisihan COD 85% hingga98%.Penelitian- penelitian terkait teknologi bioreaktor - membran menunjukkan bahwa kombinasi ini mampumempertahankan konsentrasi biomassadalam bioreaktor, mengurangi produksi sisa lumpur, dan menghasilkan kualitasefluen yangbaik.Kata kuncl: bloreaktor, membran, Iimbah eair, tekstilABSTRACTBioreactor - membrane technology as a modified biological methodfor textile dyeing wastewater treatmenthas been widely developed Anaerobic- aerobic biodegradation processesforremoval of organicpollutant and color,combinedwithmicrofiltation/ultraflltration membranehavebeenproven as apotential treatment. methodfor minimizingland requirementand improving quality of effluent. Basic configuration of bioreactor - membrane technology so farhas been developed through two methods: external system and immerse system. Combination of membrane into thebiologicaltreatmentfor textile dyeing wastewater couldenhancethe averageefficiency ofcolor removal 65%to99,5%and CODremoval 85% to 98%. Researches on bioreactor - membrane technology showed that this combination wasable to maintainbiomass concentration inside bioreactor, reduce excess sludge generation andproduce high quality ojeffluent.Keywords: bio-reactor, membrane, wastewater, textileTulisan diterima: 10November 2008 Selesai diperiksa: 30 Juli 2009PENDAHULUANKegiatan industri tekstil mernpakan salah satukontributor Iimbah eair berwarna pada badan airpenerima yang dihasi1kandari penggunaanzat warnapada komponenproduksi yaitu proses pencelupan danpeneapan. Limbahcairberwarnayangdibuang dapatdikategorikanpencemar bagl lingkungankarena dapatberslfat rnerusak kualitas badan air penerlma biladibuanglangsung tanpapengoiahan terlebihdahulu.Dengan demikian, pengolahan limbah cair tekstilwarna adalah hal yangwajibdilakukan olehpelakuindustri tekstil.Teknologi pengolahanIimbah calr yang telahdikembangkan secara umurnbalk Iimbah cair domestlkataupun industri secara umurn terbagi menjadi 3metoda pengolahan yaitu: metoda fisika, metoda kimia,dan metoda biologi. Untuk Iimbah calr tekstilberwarna, ketigametodepengolahan tersebut dapatdiaplikasikan secaratersendlri ataudikombinasikan.Pengolahan secara flsika dapat dilakukan melaluiprosesadsorpsi, filtrasi, elektrolislsdansebagainya.Pengolahan secara kimia diantaranya metodakoagulasidengan penambahan koagulan/senyawakimia tertentuyang marnpumendorongpemecahanikatandarl suatusenyawa zat warna, penggunaan senyawa-senyawapertukaranion jugadapat digunakan untuk mengikatwarna, serta metoda irradiasi dan oksidasi. Pengolahansecara fisika memerlukanenergi yang besar, sementaracara-cara kimia jugaakan menimbulkanmasalah barnkarena akan menghasilkan Iimbah jenis lainyaitulumpur yang mengandungkonstltuenpencemar.Metodabiologi melibatkan mikroorganlsmeseperti bakteri atau jamur yang mampumengubah danmenguraikan senyawa-senyawa pencemar menjadisenyawa yang tidak atau kurang rnerugikan bagiIingkungan. Metodaini diterapkankarenadlanggapsebagal metoda yang paling ramah lingkungan, Namunefisiensi penghilanganwarna melalui proses biologi IniTeknologi Bioreaktor-- Membran pada Pengolahan LimhahCairTekstil Berwarna(Srie Gusttoni danDoni Sugiyana)41Bafai BesarTekstilseringkali tidak memuaskan, karena zat warnamempunyai sifat sulit untukdidegradasi (recalcitrant)selainitu jugamempunyai sifat xenobiotik (I). Dalammemecahkan issu penghilanganwarna dalam Iimbahcair secara biologi, studi kombinasi metoda reaktorbiodegradasi pencemar termasuk zat warna denganaplikasi membran telah .banyak dilakukan denganefisiensi pengolahan yang signifikan.Pada tulisan ini dipaparkan mengenai prinsipdan potensi teknologi bioreaktor - membran untukmengolah limbah cair tekstil berwarna. Di sampingevaluasi efektifitasnya dalampenyisihan pencemar danpenghilangan warna, permasalahan teknis yangdijumpai dalampenerapan teknologi ini tetap dapatdiatasi dengan sejurnlah solusi. Beberapa pertimbanganseperti kualitas efluen yang lebih baik dan potensireuse air untuk produksi menjadikan teknologi inisebagai alternatifyanglayakdiaplikasikan.ZAT WARNADALAMLIMBAHCAIRTEKSTILZat warna dan bahan pembantunya ada lahkomponenutamapadaprosespencelupantekstil yangtidak seluruhnya akan terfiksasi pada tekstil danterbawa pada Iimbah cair. Karakteristik limbah cairberwarna banyak dipengaruhi jenis zat warna yangdigunakan dalamproses, terutama perbedaan darisumber dan struktur kimia zatwarna.Menurut sumbernya zat warna digolongkanmenjadi zat warna alam dan zat warna sintelik.Perbedaan sumber zat warna sangat berhubungandengan kemampuan metoda biologi dalammenyisihkan zat warna dari limbah cairo Secara umumzat warna alam Iebih mudah terbiodegradasidibandingkan dengan zat warna sintetik. Namundemikian, pada kenyataannyazat warnasintetiklebihbanyak digunakan pada industri tekstil modern. Zatwarnasintetikterdiri dari gabunganzat organiktidakjenuh diantaranya adalah senyawa hidrokarbonaromatikdan turunannya, fenol danturunannyasertasenyawa-senyawa hidrokarbon yang mengandungnitrogen.Molekul zat warnamerupakangabungandarizat organik tidak jenuh dengan kromofor sebagaipembawa warna danauxokrom sebagai pengikat warnadenganserat, yang selanjutnya membedakanstrukturkimiaantarasatujenis zat warnadenganlainnya. Zatwarna terdiri dari gugus-gugus yang menyebabkanmolekul berwarna yang disebut gugus kromoforsebagai akseptor elektron, sedangkan substituenpenarik atau pendonasi elektron yang menyebabkanataumemperkuat warnakromofor disebut auxokhrom(2).Beberapa jenis kromofor yang sering digunakanadalah :Beberapajenis auxokromterdiri dari dua go longan,yaitu:PRINSIP BIOREAKTOR-MEMBRANBioreaktor - membran (BRM) rnerupakankombinasi proses biodegradasi tersuspensi (aerobikmaupun anaerobik) yaitu proses pengolahan airbuangan yang ditandai oleh pertumbuhan biomassatersuspensi, dengan sistem membran mikro-filtrasi atauultra filtrasi yang dapat menahan partikel, Membranmenggantikan peran kolam sedimentasi untukmemisahkan padatan dan cairan pada teknologikonvensional (lumpur aktit). Denganmembran,kinerjapemisahanmenjadi lebih baikkarenapemisahantidaklagi dibatasi oleh kondisi hidrodinamiklumpur sepertiwaktu tinggal lumpur (SRT, sludge retention time),waktutinggal cairan(HRT, hydraulicretention time)serta laju pembuanganlumpur(3).>C=O-C-C--C=NH ; -CH=N--C=S;-C-S-S-C--NH2, -NHR, -j-NR2 seperti-NR2CL-S03H-, -OH, -COOH seperti-0-,-S03" danlain-lain- Gugus Karbonil- Gugus Elilen- Gugus Karbon-Nitrogen- Gugus Karbon SulfurGolongan kalionyaituGolongan anionyaituBerdasarkan aplikasinyazat warna yangbiasadigunakan terutama pada proses penceJupan danpencapan pada industri tekstil dapat digolongkansebagai zat warna asam, basa, direk, disperse, pigmen,reaktif, solven, belerang, bejanadan lain-lain. Faktorpemilihanzat warnayangakandigunakanantaralain:jenisserat yangakandiwarnai,warna yangdiinginkandari warna-warnayangtersedia, ketahananluntur danalat produksi yangtersedia. BerdasarkanColourIndex(Cl) golongan zat warna yang paling banyak digunakandi industri adalah zat warna berkromofor azo. Lebihdari 50% dari zat warna yg berkromofor azo yangpalingbanyakdigunakanadalahzat warnareaktif danzat warna dispersi. Zat warna azo mempunyaikromofor dari gugus azo (-N=N-) yang berikatandengan gugus arornatik. .Potensi biodegradasi zat warnasintetikpadaIimbah cair dipengaruhi oleh kekuatan ikatan kimiadari gugus kromofor yang dimilikinya. Karenaaplikasinyayangcukup luas, biodegradasi zat warnaazo palingbanyak dipelajari denganberbagai macamteknologi pengolahan biologi baikaerobikmaupunanaerobikmelalui banyak pengembangan metoda. Padadasarnya teknik pengolahan biologi mampume, iutuskan ikatan klmia gugus azo danmeughilangkan warna, namun efisiensi pengolahanbervariasi danmenghasilkankualitasefluen padalevelyangberbeda - beda(2).-N=N--N=O-N02- Gugus Azo- GugusNitroso- Gugus Nitro42 Arena TekstilVolume 24 No.1- Agustus 2009: 1- 59Balai BesarTekstilDifuser Udara~ _ ~ ~ _ : : : , . : : JUmpan... ( ~~ ~,,::::>1/ModulMembran".'--Permeat(a)IIJ Bk r aui-1\PompaVmpan{PJPompa HisapM-I-'---'~........"TangkiMemen_ TangkiVmpanPermeal0-Motor(b)Gambar I. (a) BRM eksternal dan(b) BRM terendamt6.7)Membrandapat memisahkan hampir seluruhbakteri coliform, padatan tersuspensi (suspended solid)danmenghasiikanefluendengankualitasyangsangatbaik. Efluen yang dihasiikan dari unit membranmemiliki kualitas yang sangat baik sehingga unitpostreatment tidak dibutuhkan lagi,Saat ini, proses BRM telahdigunakan sebagaialternatif berbagai pengolahan air limbah sebagaipengolahan sekunder. Kombinasi ini seeara teoritismemberikan beberapa keuntunganv''.Kebutuhan lahan lebih sedikit karena tahapsedimentasi dihiiangkan.Kualitas efluen lebih tinggi akibat tertahannyapartikel oleh membran,Ukuran instalasi lebih keeii karena konsentrasibiomassamaksimumdantidakdibatasi lagi olehkarateristik pengendapannya.Dalamaplikasinya, adadua jenis konfigurasidasar BRM yaitusistem eksternal (membranberlokasidi luar bioreaktor) dan sistem terendam (modulmembran direndam langsung ke dalam bioreaktor).Perbedaan utama konfigurasi tersebut terletak padaoperasinya. BRMeksternal sering disebut sebagairecirculatedmembrane bioreactor sedangkan BRM43Teknologi Bioreaktor - Membran pada Pengolahan Llmbah CairTekstil Berwarna(Srie Gustiani dan Doni Sugiyana)Balai Besar Tekstilterendambiasadisebut sebagai integratedmembranebioreactor(5).Pada sistemeksternal membrandiletakkanterpisah dari reaktorsehingga tidaktergantung padabioreaktor.Urnpan masuk ke bioreaktor dan berkontakdenganbiomassa didalamnya. Cairan hasil penguraianbioreaktor kemudiandipompakankemembran secaracross-flow untuk dilakukan pemisahan padat cairmelalui suatu resirkulasi loop yang terdapat unitmembran, permeate dialirkan dan retentatedikembalikan ke tangki. Transmembrane pressure(TMP) dan kecepatancross-flow yang dihasilkan daripompa mempengaruhi operasi membran. Dalamsistemterendam tidak terdapat loop resirkulasi, permeatdialirkan secara dead-endsehingga retentat tertinggaldi bioreaktor. Dengan demikian proses pemisahanterjadi dalambioreaktor itu sendiri. PadakondisiiniTMP dihasilkandari tekanan hidrolis dari air di atasmernbran dan pompavakum(3.41Membran selain sering digunakan sebagaipengganti unit sedimentasi juga dapat digunakansebagai kontrol massa dan transfernutrien kedalarnbioreaktor. Membran berfungsi sebagai penghalangdan meloloskan beberapakomponenyang melewatinyadanbeberapadlantaranya tertahan. Permeasirnelalulmembran rnembutuhkan gaya, biasanya berupagradientekanan. Mekanisme perpindahan massa melewatimembran adalah konveksi dan difusi. Konveksidihasilkan dari pergerakan fluida ruah, bukankomponenyang terlarut atautersuspensi. Jenis aliranyang dihasilkan tergantung pada laju alir, laminer atauturbulen, Sedangkanmekanismedifusi dihasilkandariperpindahan ion-ion, atom-atom atau molekulberdasarkangerakan termal. Lajuperplndahandifusitergantung padagradienkonsentrasi dan difusivitas(41.PROSES BIODEGRADASI AEROBIK DANANAEROBIKPengolahan biologi, baik aerobik maupunanaerobikbiasanya dianggap sebagai cara yang palingefektif untuk penyisihan pohitan dari air buanganorganik tinggi. Proses biodegradasi tidak hanyamerupakan proses penguraian suatusenyawasecarabiologi, tetapi tergantung pada faktor-faktorlingkungan, substrat, ketersediaan danjumlahsuatusenyawa bagi mikroorganisme yang rnerupakan faktorkunci bagi keberhasilanbiodegradasi, Mikroorganismediketahui berperan penting dalam mineralisasi senyawabiopolimer dan xenobiotik. Penghilangan warna secarabiologi pada Iimbah cair industri tekstil dapatdiklasifikasikan menjadi tiga kategori: pengolahanaerobik, anaerobik dan kombinasianaerobik-aerobik.Pengolahanaerobik umurnnya kurang efektifuntukpenghilangan zat warnaazo, karenasifatnyayang rekalsitran pada kondisi aerobik. Sebaliknya,pada kondisi anaerobikzat warna azo dapat direduksidengan rnudah menghasilkan amina aromatikyangtidak berwarna. Selanjutnya, senyawa amina aromatikyangdilepaskan dari reduksi zat warna azo dapatdidegradasl lanjutan dalamkondisi aerobik. Dengan44demikianstrategi pengolahan biologi yang paling baikuntuk degradasi sempurna zat warna azo adalahpendekatanrangkaiananaerobik-aerobik. Kombinasiproses anaerobik-aerobik tidak hanya berhubungandenganreduksi zat warna azo, telapi juga terkaitdenganmineralisasi produk - produkpernutusannya.Kombinasi proses anaerobik-aerobik yang banyakditeliti adalah kombinasi reaktor DASB (upflowanaerobic sludge blanket) dengan proses lumpur aktifaerobik ataudalam SBR(sequencingbatchreactor).Beberapa penelitiantelahrnenunjukkan biodegradasisernpurna dilakukan melalui kultur bakteri murni ataucarnpuran bakteri, fungi dan alga (8.91.Penelitian lain menunjukkan bahwapengolahanzat warna azo dapat dilakukan dalamkondisi aerobik atauanaerobik saja. Mikroorganismeaerobik dapat memutuskanwarna azodalamkondisianaerobik, sehingga dapat digunakanmikrobaaerobikyanglebihmudah untukdibiakkan, untuk pengolahanzat warna azo, Seperti ditunjukkanoleh hasil penelitianyang dilakukan oleh Wisjnuprapto dkk., 1999memperlihatkan bahwa biodegradasi zat warna azooleh mikroorganisme yang ditumbuhkan dalam kondisiaerobik dapat memutuskanwarnaazodalamkondisianaerobik dengan mikroorganisme yang sama.Proses lumpur aktif saat ini merupakanpengolahan biologi secara aerobik yang umumdigunakanuntuk pengolahan air buangan kota danindustri (101.Proses lumpur aktif pada dasarnyaterdiridari tiga proses seri, dengan campuran air buangan danbiomassa dimanipulasi sedemikian rupa untukmenjalankan reaksi-reaksi yangdiinginkan sehinggamenghasilkan efluen yang bersih. Tahap pertamaterdiri dari pengolahan awal untuk menyisihkanmaterial kasar dan substansi lainyang diinginkan.Biasanyaunit ini diikuti oleh pengolahan primer sepertisedimentasi untuk menghilangkan partikel-partikel.Tahapselanjutnya influen diaduk dengan biomassa dandie .ih pada kondisi aerob dan/atau anoksik. Pada tahapakl.tr, air yang diolah dipisahkan dari biomassa dalamsebuah clarifier, sebagianbiomassa dikembalikankereaktor dan sebagian dibuang.Proses anaerobik juga merupakan metodayang sesuai untuk diaplikasikandalam pengola .an airbuanganindustri. Degradasi secara anaerobik dibentukoleh dua grup bakteri yaitu bakteri yang memproduksiasamdan yang mernprcduksi metan. Bakteri yangmemproduksi asamadalahbakteri pembentuk asam(asam butirat dan asam propionat) dan bakteriasetogenik (asamasetat dan hidrogen) sedangkanbakteri yang mernproduksi metan adalah bakteriasetoklastik (asetofilik) dan bakteri metan(hidrogenofilik) (Ill. Reduksi zat warna azo olehmikroba anaerobik terjadi secara ekstraselluler maupunintraselluler. Kecepatan reduksi tergantungpadaderajatsulfonasi zat warna, Senyawa akhir yang terjadi darireduksi zat warnasecaraanaerobik adalahsenyawaaminaaromatik(J2).Pada umumnya kelemahan yang dijumpaipadaaplikasi pengolahanbiologidiantaranya adalahArenaTekstilVolume 24 No. 1- Agustus 2009:1 - 59BalaiBesarTeksti/rendahnya kualitas efluen, rendahnya konsentrasibiomassa di dalam bioreaktor, dan kemungkinantersapunya (wash-out) mikroba. Terdapat sejumlahkelebihandari proses anaerobik dibandingkan prosesaerobik, diantaranya:Keeepatan proses tidak ditentukan oleh suplaioksigen, karena itu pengeneeran yang seringkalidiperlukan dalam sistem aerobik untukmenyeimbangkankebutuhan oksigendengansuplaioksigen tidak diperlukan dalam proses anaerobik.Proses anaerobik dapat mengolah limbah yangmemiliki konsentrasi yang tinggi ataupun bahan-bahan yang sulit didegradasipada proses aerobik.Menghemat biaya energi untuk transfer oksigen.Gasmetan yangdalamanaerobikdapat digunakan sebagai surnber bio-energi. -Tidak terbentuk busa dari surfaktan pada airbuangan.SISTEM MEMBRANSistem membranpadaawalnyamenggunakanteknik flltrasl dengan tekanan, umumnyapada tekanantinggi. Sistem ini memerlukan backwash dan peneueianklmiayangseringuntukmeneegahterjadinya foulingserta memerlukan energi yang tinggi (5). Prosesmembranyangdigunakanuntukpemisahanbiomassaterdiri dari membran mikrotiltrasi (MF), ultratiltrasi(UF), dan nanotiltrasi(NF). Prosesmembran MF, UF,NF bekerja berdasarkan perbedaan tekanan sebagaigaya dorong (5i.Material-material membran yang digunakanuntuk pengolahan air buangan biasanya terbuat daripolipropana, selulosa asetat, poliamidaaromatik ataukomposit lapisan tipis (II). Ukuran pori membranbiasanya dalam rentangukurandari 0,02-0,05umdarirentang UF sampai MF (4i. Membrandapat dibuatdalam dua bentuk yaitu membran tubular dan membrandatar. Dalamaplikasinya, membran yang digunakandalam bentuk modul-modul. Baik membran datarmaupuntubular dapat diaplikasikanuntuk bioreaktormembran. Dua modul membran yang paling urnumdijumpai di pasaranadalah hollowfiber(kapiler) danspiral wound (Gambar 2). Bentuk rnodul Iainnyaadalah plate & frame, tubular, rotari, vibrasi danvorteks Dean(5 !.Karakteristik penyisihan suatu membranbiasanyadinilai berdasarkanukuranpori nominal ataumolecular weight cut-off membran. Membran yangdikontrol oleh tekanan sering dikategorikan melaluiukuran pori kontaminan yang dapat disisihkan olehmembran. Kemampuan rnernbran MF dapat dilihatmelalui ukuran pori dan kemampuan memisahkanmaterial-material berukuranmikrometerdi dalamair.Membran NF memisahkan material-material dalambesaranukurannanometeratau lebih besar, MembranUF dan NF biasanya dinilai berdasarkan beratmolekuler substansi terkeeil yang dapat dihilangkanolehmembran, Cara inihanyamerupakanpendekatanmenentukan kemampuan membran untukmenghilangkan substansi, karena bentuk molekuler danpolaritas jugamempengaruhi rejeksi. Membran reverseosmoses (RO) dan nano tiltrasi (NF) dapatAliran PermeateAliranUmpanMembranHollow Fiber(a)

, ...---."",,""Bahan Penampung Petme_leMemblan(b)Gambar 2. (a) Hollow fiber, (b) spiral wound(13,14)Teknologi Bioreaktor - Membranpada Pengolahan Limbah Cair Tekstil Berwarna(Srie Gustiani danDoni Sugiyana)45Balai BesarTekstilmenghilangkan material-material berukuran ion sepertisodium, kloridadankalsiumserta molekul organikkecil (IS).APLIKASI BIOREAKTOR - MEMBRANPengolahan limbah konvensional denganproses degradasi polutan secara biologi umurnnyamasihdibatasi oleh karakteristik pengendapan lumpurbiologiyangakanmenentukankualitasefluenyang. dihasilkan. Pengolahan limbah konvensional padaumumnyahanya mampu menghilangkan COD 50-60%dan warna 95%(16). Dengan demikian dikembangkanteknikpengolahanlimbahyang mampumenanganilimbahcair denganefisiensi penyisihan COD danwarna yang tinggi yaitu dengan metoda bioreaktormembran (BRM), yangmerupakan kombinasi proseslumpur aktif dengan sistem membran, di manamembran dapat menggantikan unit gravitasisedimentasi tradisional dalall1 proses lumpuraktifyangdapat beroperasi pada beban organik yang tinggi sertalahanyang dibutuhkan lebihsedikit. BRMsaat ini telahberkembang sangat pesat baik dari segi teknologimaupunaplikasinyaBRM aerobik maupun anaerobik telahdiaplikasikan padaberbagaipengolahanair buanganindustri dengan efisiensi penyisihan yang tinggi sepertiyang terlihat pada Tabel Idan 2. Brik et aI., (2006)rnelakukan penelitian pada Iimbah tekstil rnenggunakanTabell. Kinerja biologi BRM aerobik dalampengolahan air buangan (4,6)Air Jenis V (m) HRT ee BOD", COD, MLSS ReferensiBuangan (jam) (hari) NH'tc pd warna" (kg/m3)in outMakanan T/SS 2,75 139,2 15,9 31.000' td' 10,9 Krauth dan Staab, 199342.660b70,8bI1.221c td'.... .197,5d 10,2dPenyamakan T/SS 2,75-30,8 7.644' 190' 16,2KulitPabrik T/SS 2,75 263 160,1 2.778' 119' 1,95kanasTekstil T/SS- -250 6.000' 625'-Krauth dan Staab, 1994Kertas HF/S 0,09 24 15 4.000' 160' 24,2 Dufresne et aI., 199812.000' 2400'Lindi HF/S 9,5 240 30 8.000' 30 4 Ahn et a!., 19991380- 130-Tekstil T/S/F 0,02 0,7-4-6033b900b10-15 Brik, et a!., 200631-60' o1-24'a- BODs (mg/I), b= COD (mg/l), c= amoniak (rng/l), d= phosphor (mg/I), e- warna, v~ volatil, Tipe: HF= hollowfiber, T= tubular, SS= side stream, S = submerged, F ~ fungi.Tabel2. Kinerja biologi BRM anaerobik dalai. pengolahan air buangan (4,17)Air Jenis V HRT 8e BOD", COD", MLSS Gas ReferensiBuangan (m') (jam) (hari) NH,' pdwarna' (kg/m').( m ' C ~ ~In out kl!CODBrewery T/SS 0,05 1235175" 270" 22,4 0,29 Strohwaldand-6700b268b50 o16 Ros 1992Brewery T/SS 0,1260- 35175' 270' 22,4 0,29 Strohwaldand100-6700b268b50 o16 Ros 1992KraftSS 0,02 10700' 1070 7,6 1,08Miniami et aI., 1991pulp--Maize T/SS 26 124-15000 400' 21-Ross et a!. 1992Sintetik PF/SS 001 120 - 5000"