(23) do’a dan dongeng

Post on 23-Jun-2015

119 views 8 download

Transcript of (23) do’a dan dongeng

DO’A DAN DONGENGBODONG… ???

Dr H MAMAN SW SpOG

Biasanya setelah jenazah dikubur kita berdo’a… tahlil… dilanjutkan do’a …

TALQIN MAYIT …. maka ketika dua malaikat Munkar

dan Nakir yang ditugaskan Allah mendatangi kamu, janganlah kamu menjadi terkejut atau gentar, karena keduanya adalah makhluk biasa seperti kamu, ketika mereka berdua bertanya kepada kamu :

Siapakah Tuhan kamu ? Siapakah Nabi kamu ? Apakah agama kamu ? Apa kiblat kamu? Siapa pemimpin kamu? Dan siapakah saudaramu?

Maka jawablah dengan tegas dan jelas serta meyakinkan :

Allah adalah Tuhanku, Muhammad adalah Nabiku, Islam adalah agamaku, Ka’bah kiblatku, Al Qur’an adalah pemimpinku, dan kaum muslimin-muslimat, mukminin-mukminat adalah saudaraku..

Dan jika wanita jawablah : Aku rela Allah sebagai Tuhan,

aku rela Islam agamaku, aku rela Muhammad Nabiku dan Rosul Allah.

Do’a talqin mayit ini sangat tidak pas karena :

Semua umat mengatakan bahwa Tuhan Maha Mengetahui Segalanya.

Kenapa Allah menugaskan malaikat Munkar dan Nakir untuk bertanya kepada mayit… ???

Bukankah di qur’an dikatakan bahwa tangan dan kaki mereka bahkan lidah serta panca indera mereka memberikan kesaksian… ???

Lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi terhadap apa yang mereka kerjakan.

( AN NUR 24 : 24 )

Berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan (YAASSIIN 36 : 65 )

Pendengaran, penglihatan dan hati masing – masing akan dimintai tanggung jawabnya.

( Al Isra 17 : 36 )

Kenapa jawaban bagi wanita berbeda …???

Yang menjawab pertanyaan ini mayat, jasmani yang mati atau Ruhnya…???

Bila mayat, tangan dan kaki, lidah, mata dan telinga mereka bersaksi…

Bila Ruh yang menjawab maka … Apakah Ruh ada kelaminnya…???

Do’a ini sangat melecehkan Tuhan Yang Maha Mengetahui Atas Segalanya…

Do’a ini menganggap Allah itu sangat bego banget… sehingga menugaskan malaikat Munkar dan Nakir bertanya kepada mayat … SUBHANALLAH…..!!!???

Apakah malaikat Rokib dan Atid tidak tersinggung … karena catatan mereka tidak digubris … ???

Menurut lo gimana Bro…???

Ujian keimanan selalu ada sampai saat kita meregang nyawa

Syaetan - iblis dan sejenisnya membujuk kita agar kita mengikutinya

Pada saat seperti itu syaetan – iblis dan sejenisnya harus di usir agar tidak mengganggu perjalanan Ruh manusia menuju kepada Allah

Wajar bila ada sesepuh yang mengatakan bahwa do’a yang harus dibacakan adalah do’a pengusiran serta memohon agar utusan Allah yang asli datang menjemput Ruh yang sedang meregang nyawa

Surat Al Hasyr 59 : 21-s/d 24 Surat At Taubah 9 : 128 – 129 Subbuhun Kuddusun wa Robbul

malaikatu wa ruh … itulah DIA Utusan Sejati

Cahaya di atas Cahaya, Allah akan membimbing dengan Cahayanya menuju kepada Cahayanya

Semoga si sakit , almarhum-almarhumah…

Mendapat nikmat islam … Mendapat keridho’an Allah swt… Amin…amin … Ya Robbal

alamin…

Surat Al Hasyr 59 : 21-22-23-24 : Kalau sekiranya Kami menurunkan Al

Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah-belah disebabkan takut kepada Allah. Dan Kami buat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia agar mereka berpikir.

Dialah Allah, tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghoib dan yang nyata. Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Dia Allah, tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Maha Penyelamat, Maha Pemberi Keamanan, Maha Pemelihara, Maha Perkasa, Maha Kuasa, Maha Agung, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Memiliki Asma ul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang ada di langit dan di bumi. Dia Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.

Surat At Taubah 9 : 128-129 : Telah datang kepadamu seorang utusan

dari kaum-mu sendiri, yang sangat merasakan penderitaan-mu, yang sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasih dan penyayang terhadap orang-orang mukmin.

Jika mereka berpaling, maka katakanlah : Cukup Allah bagiku, tiada Tuhan selain Dia, hanya kepadaNya aku bertawakal, dan Dia Tuhan Pemilik Arsy Yang Agung.

Sebagaimana biasa do’a diakhiri dengan harapan agar si mayit masuk surga…

Beribadah kepada Allah dasarnya ikhlas semata-mata kepada Allah,

Jangan mengharapkan surga, Jangan mengharapkan apapun, kecuali mengharapkan keridoan

Allah.

Dari Allah akan kembali kepada Allah… Dari Sang Pencipta kembali kepada

Sang Pencipta Semua ciptaanNya disebutnya makhluk

… Surga pun ciptaan Allah … Jadi Surga itu pun makhluk… Kita harus kembali kepada Allah bukan

kembali ke pada makhluk ciptaanNya … Dari Cahaya kembali kepada Cahaya

Sesuai penelitian Einstain bahwa semua benda di dunia berasal dari Cahaya yang disebut Energi Quanta Kemudian … Energi Quanta bergabung, quanta 1- quanta2 – quanta 3 dst membentuk atom … membentuk molekul … akhirnya membentuk manusia…

Bila manusia mati… Bisa terurai kembali menjadi

energy Quanta kemudian … kembali kepada Cahaya Semula disebutnya SWARGA …

SWAR : Cahaya dan GA : kembali… Dari Cahaya Sang Pencipta, kembali

kepada Cahaya Sang Pencipta … Dengan penuh keikhlasan … Berserah diri kepada Allah …

Firman Allah : Hai orang-orang yang beriman

bertakwalah dengan sungguh-sungguh dan janganlah engkau mati kecuali dalam keadaan berserah diri … ( Al Imran 3 : 102 )

Do,a : Ya Allah wafatkanlah aku sebagai

orang yang berserah diri kepada Mu… ( Al A’raf 7 : 126. Yusuf 12 : 101 )

Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang muslim. ( YUNUS 10 : 72 )

  Atau kamu meminta upah kepada

mereka, maka upah dari Tuhan-mu adalah lebih baik dan Dia pemberi rizki yang paling baik

( AL MU’MINUN 23 : 72 )

  Dan aku sekali-kali tidak

meminta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanya dari Tuhan Semesta Alam

( ASY-SYU’ARA 26 : 180 ) 

Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhoan Allah, kami tidak mengharapkan balasan dan tidak pula terima kasih dari kamu

( AL INSAN 76 : 9 ).

Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhoan dari Tuhan-nya, mendirikan sholat dan menafkahkan rizki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau terang-terangan serta menukar kejahatan dengan kebaikan, orang-orang itulah yang mendapat tempat akhir ( yang baik )

( AR- RAD 13 : 22 )

Janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhoan Allah

( AL BAQARAH 2 : 272 )

Dan keridhoan Allah adalah lebih besar, itu adalah keberuntungan yang besar

( AT TAUBAH 9 : 72 )

 Ikhlas kepada Allah ( semata ) dan tiada mempersekutukan-Nya ( AL HAJJ 22 : 31 )

  Maka sembahlah Allah dengan

memurnikan (mukhlis) ketaatan kepada-Nya

Katakanlah : “sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam ( menjalankan ) agama” (AZ-ZUMAR 39 : 2, 11, 14 )

Mereka tidak diperintahkan melainkan agar beribadah kepada Allah dengan memurnikan (mukhlis) ketaatan kepada-Nya dalam agama ( AL BAYYINAH 98 : 5 )

… Tuhan menyuruh menjalankan keadilan, dan luruskanlah wajahmu di setiap sholat dan sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya…( AL A’RAF 7 : 29 ).

 

Sesungguhnya sholatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam ( AL AN’AM 6 : 162 )

Bukan untuk surga … Terserah Allah …

 Wahai nafsu mutmainah ( jiwa yang tenang ), datanglah kepada Tuhan-mu dengan rasa suka cita dan penuh keridhoan, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Ku ( Al Fajr 89 : 27 – 30 )

Ucapan selamat dari Tuhan. Salaamun qaulam mirobbirahiim ( YAASSIIN 36 : 58 )

Bila kita membaca buku : RAIHLAH HAKIKAT, JANGAN ABAIKAN SYARIAT…

Terjemahan Wahyuddin dari Syeikh Abdul Qodir Jaelani : Adab as-Suluk wa at-Tawashshul ila Manazil al Muluk.

di halaman terakhir dikatakan bahwa pada saat Syeikh Abdul Qodir Jaelani menjelang maut…

lidah beliau dilipat keatas menyentuh langit-langit menyebut Asma Allah … Allah…beliau wafat sebagai muslim…

pasti wajahnya bercahaya.. Subhanallah …

Pada hari itu wajah mereka ( yang beriman ) berseri-seri, karena melihat wajah Tuhan-nya. Wajah-wajah ( orang kafir ) muram, karena akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang dasyat

( AL QIYAAMAH 75 : 22-23-24-25 )

Lalu bagaimana dengan Rosulullah ….???

Beliau sangat mencintai umatnya …

Itu pasti … Kita semua tidak ada yang

meragukan Rosulullah saw… yang berahlak mulia …

Jujur… tablig … amanah … fatonah …

Namun tentang dongeng yang beredar sampai saat ini, bahkan di SCTV dalam sintron USTAD FOTO COPY,

Safe’i berceramah tentang Rosulullah yang sangat mencintai umatnya …

Menjelang maut menjemputnya, beliau pun masih memikirkan umatnya ….

Sehingga pada saat-saat terakhir

yang terucap dari bibir Rosulullah justru … UMATI … UMATI … umatku … umatku…

BUKAN menyebut ASMA ALLAH ….

SUBHANALLAH ….

Dongeng ini sangat merendahkan Rosulullah

Karena seolah-olah Rosulullah wafat dalam keadaan tidak ikhlas

Tidak berserah diri kepada Allah … Pada saat-saat terakhir beliau masih

memikirkan umatnya … Beliau masih memikirkan duniawi … Suatu hal yang tidak mungkin…

Subhanallah

Menurut lu gimana Bro…??? Mulai kapan dongeng ini beredar …??? Apakah dari para pendamping pada

saat-saat terakhir beliau …??? Siapa saja yang mendampingi beliau

saat-saat terakhir…??? Apakah berdasarkan Hadits …??? Siapa yang bertanggung jawab atas

dongeng tersebut …???

Konon kabarnya masalah Hadits, mulai diperdebatkan 100 tahun setelah Rosulullah wafat …

Dan buku hadits pertama kali muncul setelah 200 tahun Rosulullah wafat…

Berarti munculnya hadits melalui proses panjang, melalui perdebatan sengit antara kelompok yang berkepentingan …

Mungkin ada yang diberi bumbu atau disembunyikan bahkan dibuang …

Kita tidak tau…

Apakah dongeng saat-saat terakhir dari Rosulullah itu bisa kita percaya …???

Apakah kita tidak sadar dongeng itu sangat , sangat merendahkan Rosulullah…???

Lu pikirin sendiri aja Bro …!!! Gue bingung …!!! Cape deh …!!!

TERIMA KASIEEEEEHHHH

WASSALAM