Post on 06-Oct-2020
9
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat, Dinas Kelautan
dan Perikanan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah Sumatera Barat
di Bidang Kelautan dan Perikanan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat.
Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas membantu Gubernur
melaksanakan urusan pemerintahan bidang Kelautan dan Perikanan yang
menjadi kewenangan Provinsi dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada
Provinsi.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Dinas Kelautan dan Perikanan
mempunyai fungsi adalah :
a. Penyelenggaraan Perumusan kebijakan teknis bidang Kelutan dan
Perikanan;
b. Penyelenggaraan pelaksanaan kebijakan bidang Kelautan dan Perikanan;
c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan di bidang Kelautan dan Perikanan.
d. Penyelenggaraan pelaksanaan administrasi Dinas Kelautan dan Perikanan;
e. Penyelenggaraan fungsi lain dan tugas pembantuan di bidang Kelautan dan
Perikanan yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya
10
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
Tugas dan Fungsi masing – masing struktur organisasi dapat dijabarkan secara
rinci sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan,
mengkoordinasikan, membina, mengarahkan, menyelenggarakan,
mengendalikan, melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan kelautan
dan perikanan serta melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang
tugasnya. Rincian tugas kepala dinas sebagai berikut :
Menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana di atas, Kepala Dinas mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan perumusan kebijakan di bidang kelautan dan
pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan, perikanan tangkap,
perikanan budidaya dan peningkatan daya saing kelautan dan
perikanan, yang menjadi kewenangan Provinsi;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang kelautan dan pengawasan
sumberdaya kelautan dan perikanan, perikanan tangkap, perikanan
budidaya peningkatan daya saing kelautan dan perikanan;
c. Penyelenggaraan koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan memimpin
pelaksanaan kebijakan teknis di bidang kelautan dan perikanan, yang
menjadi kewenangan Provinsi;
d. Penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan
administrasi Dinas;
e. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas; dan
f. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
11
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
Rincian Tugas :
a. Menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja Dinas;
b. Menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis di bidang kelautan dan
perikanan;
c. Menyelenggarakan urusan pemerintahan provinsi di bidang kelautan
dan perikanan, meliputi kelautan dan konservasi, perikanan tangkap
dan pengembangan ikan air tawar, payau dan laut, pengolahan dan
pemasaran hasil perikanan serta pengawasam sumberdaya kelautan
dan perikanan;
d. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan
provinsi di bidang kelautan dan perikanan;
e. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian, pelaksanaan urusan
pemerintahan provinsi di bidang kelautan dan perikanan;
f. Menyelenggarakan monitoring pelaksanaan urusan pemerintahan
provinsi di bidang kelautan dan perikanan;
g. Menyelenggarakan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan
lembaga terkait lainnya, dalam dan luar negeri di bidang kelautan dan
perikanan;
h. Menyelenggarakan pembinaan administrasi dan pengadministrasian
Dinas ;
i. Menyelenggarakan perumusan bahan Rencana Strategis (RENSTRA),
Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rancangan
Kegiatan Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA),
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Penetapan Kinerja
(Tapkin), serta Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), Laporan
Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), dan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) lingkup Dinas;
j. Menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup
Dinas;
k. Menyelenggarakan verifikasi, menyampaikan rekomendasi dan
pemantauan terhadap permohonan dan realisasi bantuan keuangan
12
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
dan hibah/bantuan sosial di bidang kelautan dan perikanan;
l. Menyelenggarakan penyampaian saran pertimbangan mengenai bidang
Kelautan dan Perikanan sebagai bahan penetapan kebijakan
Pemerintah Daerah;
m. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Dinas;
n. Menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan UPTD;
o. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya yang
diberikan oleh Gubernur sesuai Peraturan Perundang-undangan.
Dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan Bidang
Kelautan dan Perikanan di Sumatera Barat, Kepala Dinas dibantu oleh 10 unit
kerja eselon III dan masing-masingnya terdiri dari 3 unit eselon IV. Unit kerja
tersebut adalah :
2. Sekretaris Dinas.
Sekretaris mempunyai tugas pokok menyelenggarakan administrasi Dinas,
meliputi perencanaan dan pelaporan, keuangan dan aset serta kepegawaian
dan umum, membantu Kepala Dinas mengkoordinasikan Bidang-Bidang
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,
Sekretariat mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan koordinasi dan menghimpun bahan kebijakan teknis di
bidang kelautan dan perikanan yang dilaksanakan oleh Bidang-Bidang;
b. Penyelenggaraan perencanaan dan pelaporan, pengadministrasian
keuangan dan aset, kepegawaian dan umum;
c. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan Dinas; dan
d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Rincian Tugas Sekretariat:
a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Sekretariat dan Dinas;
b. Menyelenggarakan koordinasi dan menghimpun bahan kebijakan teknis
di bidang kelautan dan perikanan, yang dilaksanakan oleh Bidang-
Bidang;
13
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
c. Menyelenggarakan koordinasi dan menghimpun bahan perencanaan dan
pelaporan;
d. Menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan meliputi
penganggaran, penatausahaan, serta pengelolaan sistem akuntansi dan
pelaporan keuangan dan barang/aset Dinas;
e. Menyelenggarakan pelayanan administrasi kepegawaian meliputi
pengusulan formasi, mutasi, pengembangan karir dan kompetensi,
pembinaan disiplin, pensiun serta kesejahteraan pegawai Dinas dan UPTD;
f. Menyelenggarakan pelayanan administrasi umum meliputi
ketatausahaan, kerumahtanggaan, kehumasan, pengelolaan dan
pelayanan sistem informasi, keprotokolan serta pengelolaan
perpustakaan dan kearsipan Dinas;
g. Menyelenggarakan pengkajian bahan penataan kelembagaan,
ketatalaksaanaan Dinas dan UPTD;
h. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan bahan rancangan dan
pendokumentasian peraturan perundang-undangan lingkup Dinas;
i. Menyelenggarakan pengumpulan dan pengolahan bahan Rencana
Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan
(RKT), Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan
Penetapan Kinerja (Tapkin), serta Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), dan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) lingkup Dinas;
j. Menyelenggarakan koordinasi dan mengolah bahan
k. Mengkoordinasikan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan
lingkup Dinas;
l. Menyelenggarakan koordinasi pengumpulan, pengolahan dan
penyajian data dan informasi;
m. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di lingkungan Dinas kelautan dan
perikanan;
n. Memimpin seluruh kegiatan Sekretariat;
14
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
o. Menyelenggarakan pengolahan bahan pembinaan dan pengendalian
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi UPTD;
p. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
q. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Sekretariat dan Dinas; dan
r. Menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Sekretariat membawahi :
a. Sub Bagian Program
b. Sub Bagian Keuangan dan Aset
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian sebagaimana tersebut di atas, masing-masing dipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Sekretaris
Sub Bagian Program
1) Sub Bagian Program mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah
bahan kebijakan penyusunan rencana kerja, monitoring, evaluasi,
pelaporan, penyajian data dan informasi, serta mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Sub Bagian
Program mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan bahan kebijakan teknis di
bidang perencanaan dan pelaporan, yang dilaksanakan oleh Dinas;
b. Pelaksanaan perencanaan dan pelaporan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Dinas;
d. Pelaksanaa penyajian data dan informasi; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
15
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
3) Rincian Tugas Sub Bagian Program:
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Sekretariat serta Sub
Bagian Program;
b. Melaksanakan koordinasi dan menyusun bahan kebijakan teknis di
bidang kelautan dan perikanan yang dilaksanakan oleh Dinas;
c. Melaksanakan menyelenggarakan koordinasi dan menghimpun
bahan perencanaan dan pelaporan;
d. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan
Pelaporan Dinas;
e. Melaksanakan koordinasi dan menghimpun bahan penyusunan
perencanaan dan pengendalian program Dinas serta UPTD;
f. Melaksanakan koordinasi dan menghimpun bahan penyusunan
bahan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), Rencana
Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen
Penyelenggaraan Angaran (DPA), Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA), Penetapan Kinerja (Tapkin), Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP), bahan Laporan Keterangan
Pertanggung Jawaban (LKPJ), dan bahan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Tahunan lingkup Dinas;
g. Melaksanakan penyusunan bahan Tindak Lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan lingkup Sub Bagian Program;
h. Melaksanakan pengendalian kegiatan Sub Bagian Program;
i. Melaksanakan koordinasi monitoring, evaluasi dan pelaporan
kegiatan Dinas serta UPTD;
j. Melaksanakan koordinasi penyajian data dan informasi
k. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan
pengambilan kebijakan;
l. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan Sub Bagian Program; dan
m. Melaksanakan fungsi lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
16
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
Sub Bagian Keuangan dan Aset
1) Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengendalian kegiatan Sub Bagian Keuangan dan Aset, membantu
Sekretaris Dinas melaksanakan koordinasi dan penyusunan bahan
kebijakan teknis pelayanan administrasi penganggaran, penatausaahan,
pengelolaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dan aset Dinas
2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Sub Bagian
Keuangan dan Aset, mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan bahan kebijakan teknis
di bidang penganggaran, penatausahaan serta pengelolaan sistem
akuntansi dan pelaporan keuangan dan aset Dinas;
b. Pelaksanaan pengadministrasian keuangan dan aset;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Sub Bagian Keuangan dan
Aset; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
3) Rincian Tugas Sub Bagian Keuangan dan Aset:
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Sub Bagian Keuangan dan
Aset;
b. Melaksanakan koordinasi dan menghimpun bahan kebijakan teknis
keuangan dan neraca aset;
c. Melaksanakan perencanaan anggaran dan penyusunan dokumen
anggaran,
d. Melaksanakan pelayanan perbendaharaan serta penyusunan neraca
aset
e. Melaksanakan verifikasi dan pertanggungjawaban keuangan dan
aset;
f. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi keuangan
dan neraca aset Dinas serta UPTD;
g. Melaksanakan pengendalian kegiatan Sub Bagian Keuangan dan
Aset;
h. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan administrasi keuangan dan
aset UPTD;
17
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
i. Melaksanakan penyusunan bahan laporan keuangan dan aset
kegiatan anggaran pendapatan dan belanja Dinas;
j. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan administrasi barang milik
daerah UPTD;
k. Melaksanakan koordinasi penyusunan rencana Kebutuhan dan
Pemeliharaan Barang Milik Daerah (RKBMD dan RPBMD)
l. Melaksanakan inventarisasi, pengadaan, penyimpanan,
pendistribusian, pemeliharaan, pemindahtanganan dan
penghapusan, serta pendayagunaan barang milik Dinas;
l. Melaksanakan koordinasi dan penyusunan bahan Tindak Lanjut
Laporan Hasil Pemeriksaan subab Keuangan dan aset serta lingkup
Dinas;
m. Melaksanakan penyusunan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan Sekretaris Dinas;
n. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan Sub Bagian Keuangan dan
Aset; serta
o. Melaksanakan fungsi lain sesuai tugas pokok dan fungsinya
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengendalian kegiatan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian, melaksanakan koordinasi dan penyusunan bahan
kebijakan teknis, pelayanan administrasi umum dan administrasi
kepegawaian Dinas.
2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Sub bagian
Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan bahan kebijakan teknis di
bidang Umum dan administrasi Kepegawaian Dinas;
b. Pelaksanaan Umum dan Kepegawaian; dan
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian; dan
18
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
3) Rincian Tugas Sub Bagian Kepegawaian dan Umum:
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;
b. Melaksanakan koordinasi dan menghimpun bahan kebijakan teknis
Umum dan Kepegawaian;
c. Melaksanakan pengusulan formasi, mutasi, pengembangan karir dan
kompetensi, pembinaan disiplin, pensiun dan kesejahteraan pegawai
Dinas;
d. Melaksanakan ketatausahaan, kerumahtanggaan, kehumasan,
pengelolaan dan pelayanan sistem informasi, keprotokolan serta
pengelolaan perpustakaan dan kearsipan Dinas, serta semua aplikasi
terkait dengan elektronik (TE)
e. Melaksanakan pengendalian kegiatan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;
f. Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-
surat/naskah dinas;
g. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan administrasi kepegawaian
UPTD;
h. Melaksanakan koordinasi penyusunan bahan penataan
kelembagaan dan ketatalaksaanaan Dinas;
i. Melaksanakan koordinasi dan penyusunan bahan perencanaan dan
pelaporan kepegawaian dan umum Dinas dan UPTD
j. Melaksanakan koordinasi penyusunan bahan rancangan dan
pendokumentasian peraturan perundang-undangan lingkup Dinas;
k. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan
prasarana, pengurusan rumah tangga, pemeliharaan/perawatan
lingkungan kantor, kendaraan serta ketertiban, keindahan dan
keamanan kantor;
l. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
19
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
m. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan Subbagian Umum dan
Kepegawaian; dan
i. Melaksanakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
3. Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
1) Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
2) Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan mempunyai Tugas Pokok menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang Pengelolaan Ruang Laut dan
Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan meliputi pengkajian
bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis, serta
evaluasi dan pelaporan di bidang Pengelolaan Ruang Laut dan
Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, membantu Kepala
Dinas mengkoordinasikan UPTD yang menangani urusan pengelolaan
ruang laut dan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan.
3) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana di atas, Bidang
Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan
kebijakan teknis Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan
Sumberdaya kelautan dan Perikanan meliputi pendayagunaan
pesisir dan pulau-pulau kecil, konservasi dan keanekaragaman
sumberdaya hayati, serta pengawasan sumberdaya kelautan dan
perikanan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pengelolaan Ruang
Laut dan Pengawasan Sumberdaya kelautan dan Perikanan,
20
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
meliputi pendayagunaan pesisir dan pulau-pulau kecil, konservasi
dan keanekaragaman sumberdaya hayati, serta pengawasan
sumberdaya kelautan dan perikanan;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya kelautan
dan Perikanan;
d. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; serta
e. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
4) Rincian Tugas Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan:
a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pengelolaan
Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya kelautan dan Perikanan;
b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan pengendalian teknis di bidang Pengelolaan Ruang
Laut dan Pengawasan Sumberdaya kelautan dan Perikanan,
meliputi pendayagunaan pesisir dan pulau-pulau kecil, konservasi
dan keanekaragaman sumberdaya hayati, serta pengawasan
sumberdaya kelautan dan perikanan;
c. Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pengelolaan
Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya kelautan dan Perikanan,
meliputi pendayagunaan pesisir dan pulau-pulau kecil, konservasi
dan keanekaragaman sumberdaya hayati, serta pengawasan
sumberdaya kelautan dan perikanan;
d. Menyelenggarakan koordinasi pengelolaan ruang laut dan
pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan
e. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian teknis,
pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi bidang Pengelolaan
Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya kelautan dan Perikanan;
f. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan pendayagunaan
pesisir dan pulau-pulau kecil; konservasi dan keanekaragaman
21
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
sumber hayati, pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan
serta pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil;
g. Menyelenggarakan fasilitasi dan pengembangan pengelolaan ruang
laut dan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan
h. Menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan
lingkup Bidang;
i. Menyelenggarakan penyusunan bahan verifikasi, rekomendasi dan
menyelenggarakan pemantauan terhadap permohonan dan
realisasi bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial di bidang
Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya kelautan
dan Perikanan;
j. Menyelenggarakan penyampaian bahan saran pertimbangan
mengenai bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan
Sumberdaya kelautan dan Perikanan sebagai bahan perumusan
kebijakan Pemerintah Daerah;
k. Memimpin seluruh kegiatan pada Bidang;
l. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai pertimbangan
pengambilan kebijakan;
m. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang
Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya kelautan
dan Perikanan; serta
n. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan
Perikanan membawahi :
a. Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
b. Seksi Konservasi dan Keanekaragaman Sumberdaya Hayati;
c. Seksi Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.
22
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
Seksi-seksi sebagaimana tersebut tersebut di atas, masing-masing dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Bidang
a. Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
1) Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mempunyai tugas
pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang kelautan dan
konservasi, aspek pendayagunaan pesisir dan pulau-pulau kecil meliputi
pengumpulan data, penyusunan bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan
dan pengendalian teknis pendayagunaan pesisir dan pulau-pulau kecil,
perijinan lokasi dan pengelolaan pesisir..
2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana di atas, Seksi
Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan
kebijakan teknis pendayagunaan pesisir dan pulau-pulau kecil, ijin
lokasi dan ijin pengelolaan wilayah pesisir;
b. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis pendayagunaan
pesisir, perencanaan Pengelolaan Ruang laut dan Pulau-Pulau Kecil;
c. Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan
fasilitasi perencanaan ruang laut dan pendayagunaan pesisir dan
pulau-pulau kecil.
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
3) Rincian Tugas Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil :
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pendayagunaan
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
23
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan
dan pengendalian teknis aspek pendayagunaan pesisir dan pulau-pulau
kecil, ijin lokasi dan ijin pengelolaan wilayah pesisir;
c. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi penyelenggaraan
Perencanaan Ruang Laut dan Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau
Kecil
d. Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha Perencanaan Ruang
Laut dan Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
e. Penyusunan bahan koordinasi Perencanaan Ruang Laut dan
Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
f. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan perijinan lokasi dan
pengelolaan wilayah pesisir;
g. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pengelolaan wilayah pesisir
dan pulau-pulau kecil termasuk sumberdaya alam di wilayah laut;
h. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan reklamasi pantai dan
mitigasi bencana alam di wilayah pesisir dan laut;
i. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi pendayagunaan pulau-pulau
kecil meliputi pengembangan gugus pulau, penataan lingkungan,
penguatan masyarakat adat dan lokal, dan pendayagunaan pulau-
pulau terluar;
j. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi pendayagunaan pesisir
meliputi pesisir terpadu, restorasi pesisir, reklamasi dan pengembangan
kawasan, mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim;
k. Melaksanakan penyusunan bahan mitigasi kerusakan lingkungan pesisir
dan laut;
l. Melaksanakan penyusunan bahan Tindak Lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan lingkup Seksi;
m. Melaksanakan penyusunan bahan verifikasi, rekomendasi dan
menyelenggarakan pemantauan terhadap permohonan dan realisasi
bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial di bidang kelautan dan
konservasi;
24
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
n. Melaksanakan penyampaian bahan saran pertimbangan mengenai
aspek pendayagunaan pesisir dan pulau-pulau kecil sebagai bahan
perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;
o. Melaksanakan pengendalian kegiatan Seksi Pendayagunaan Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil;
p. Melaksanakan Pengelolaan data Seksi Pendayagunaan Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil;
q. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan Seksi;
r. Melaksanakan penyusunan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
kebijakan;
s. Melaksanakan pelaporan dan kegiatan evaluasi Seksi Pendayagunaan
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil; dan
t. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
b. Seksi Konservasi dan Keanekaragaman Sumberdaya Hayati
1) Seksi Konservasi dan Keanekaragaman Sumberdaya Hayati mempunyai
tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pengelolaan
Ruang Laut dan pengawasan Sumberdaya kelautan dan perikanan,
aspek konservasi dan keanekaragaman sumberdaya hayati meliputi
pengumpulan data, pengkajian dan penyiapan bahan kebijakan,
koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis konservasi dan
keanekaragaman sumberdaya hayati.
2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana di atas, Seksi
Konservasi dan Keanekaragaman Sumberdaya Hayati mempunyai
fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan
kebijakan teknis konservasi dan keanekaragaman sumberdaya
hayati;
b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang kelautan dan konservasi,
aspek konservasi dan keanekaragaman sumberdaya hayati;
25
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
3) Rincian Tugas Seksi Konservasi dan Keanekaragaman Sumberdaya
Hayati:
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Konservasi dan
Keanekaragaman Sumberdaya Hayati;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis, koordinasi,
pembinaan dan pengendalian teknis aspek konservasi dan
keanekaragaman sumberdaya hayati;
c. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan penataan dan
pengelolaan kawasan konservasi;
d. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan perlindungan dan
pelestarian keanekaragaman hayati;
e. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pemanfaatan
konservasi dan keanekaragaman hayati;
f. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan kemitraan dan
pengembangan sarana prasarana konservasi;
g. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pemetaan potensi
sumberdaya kelautan;.
h. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pencegahan
pencemaran dan kerusakan sumberdaya ikan serta lingkungannya;
i. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pengelolaan dan
konservasi plasma nutfah spesifik lokasi;
j. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pengelolaan kawasan
konservasi perairan dan rehabilitasi perairan;
k. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan rehabilitasi
sumberdaya pesisir, pulau-pulau kecil dan laut;
l. Melaksanakan penyusunan bahan Tindak Lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan lingkup Seksi;
26
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
m. Melaksanakan penyampaian bahan saran pertimbangan mengenai
aspek konservasi dan keanekaragaman sumberdaya hayati sebagai
bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;
n. Melaksanakan pengendalian kegiatan Seksi Konservasi dan
Keanekaragaman Sumberdaya Hayati;
o. Melaksanakan pengelolaan data seksi Konservasi dan
Keanekaragaman Sumberdaya Hayati;
p. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan Seksi;
q. Melaksanakan penyusunan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan kebijakan;
r. Melaksanakan pelaporan dan kegiatan evaluasi Seksi Konservasi
dan Keanekaragaman Sumberdaya Hayati;
s. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
c. Seksi Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan perikanan
1) Seksi Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan
bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya
kelautan dan Perikanan, aspek pengawasan sumberdaya kelautan
dan perikanan meliputi pengkajian bahan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan pengendalian teknis pengawasan sumberdaya
kelautan dan perikanan.
2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana, Seksi Pengawasan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan
kebijakan teknis pengawasan sumberdaya kelautan dan
perikanan;
b. Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan
fasilitasi pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan
27
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; serta
d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
3) Rincian Tugas Seksi Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan:
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pengawasan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan pengendalian teknis aspek pengawasan
sumberdaya kelautan dan perikanan;
c. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pengawasan
pemanfaatan sumberdaya ikan di wilayah laut;
d. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pengawasan
sumber daya kelautan sampai dengan 12 mil;
e. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi penyidikan tindak
pidana kelautan dan perikanan, penanganan barang bukti dan
awak kapal;
f. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi Penyidik Pegawai
negeri Sipil (PPNS) perikanan dan kerjasama penegakan hukum;
g. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi penyiapan tindak
lanjut pidana kelautan dan perikanan;
h. Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha pengawasan
sumberdaya kelautan dan perikanan.
i. Melaksanakan monitoring pelaksanaan urusan pemerintahan
provinsi aspek pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan;
j. Melaksanakan perawatan kapal pengawas dan speed boat
pengawas
k. Melaksanakan penyusunan bahan Tindak Lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan lingkup Seksi; perikanan.
l. Melaksanakan pengelolaan data pengawasan sumberdaya
kelautan dan
28
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
m. Melaksanakan penyampaian bahan saran pertimbangan
mengenai aspek pengawasan sumberdaya kelautan dan
perikanan sebagai bahan perumusan kebijakan Pemerintah
Daerah;
n. Melaksanakan pengendalian kegiatan Seksi Pengawasan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan;
o. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan Seksi;
p. Melaksanakan pengelolaan data pengawasan SDKP
q. Melaksanakan pelaporan dan kegiatan evaluasi Seksi
Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan; dan
r. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
4. Bidang Perikanan Tangkap
1) Bidang Perikanan Tangkap dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
2) Bidang Perikanan Tangkap mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang perikanan tangkap meliputi pengkajian
bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis serta
evaluasi dan pelaporan di bidang perikanan tangkap serta membantu
Kepala Dinas dan mengkoordinasikan UPTD di bidang perikanan
tangkap;
3) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas
Bidang Perikanan Tangkap mempunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan
kebijakan teknis perikanan tangkap meliputi Kapal Penangkapan Ikan
dan Alat Tangkap Ikan, pengelolaan dan pengendalian sumberdaya
ikan, kenelayanan dan kelembagaan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang perikanan tangkap,
meliputi Kapal Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan,
29
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
pengelolaan dan pengendalian sumberdaya ikan, kenelayanan dan
kelembagaan;
c. Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan kriteria di bidang
Perikanan Tangkap
d. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan
e. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
4) Rincian Tugas Bidang Perikanan Tangkap:
a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Perikanan
Tangkap;
b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis perikanan
tangkap;
c. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan
dan pengendalian teknis di bidang perikanan tangkap meliputi Kapal
Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan, pengelolaan dan
pengendalian sumberdaya ikan, kenelayanan dan kelembagaan;
d. Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perikanan tangkap
meliputi Kapal Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan, pengelolaan
dan pengendalian sumberdaya ikan, kenelayanan dan kelembagaan;
e. Menyelenggarakan kordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan Provinsi
Bidang Perikanan Tangkap
f. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan kapal perikanan dan
alat penangkap ikan;
g. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan Pengelolaan dan
pengendalian Sumberdaya Ikan;
h. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan kenelayanan dan
kelembagaan
i. Menyelenggarakan penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan
pengelolaan dan pengendalian penangkapan ikan di wilayah laut sampai
dengan 12 mil;
30
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
j. Menyelenggarakan penetapan lokasi pembangunan serta pengelolaan
pelabuhan perikanan perikanan provinsi;
k. Menyelenggarakan pengkajian dan pertimbangan teknis izin usaha
perikanan tangkap, izin pengadaan kapal penangkap ikan dan kapal
pengangkut ikan, dan pendaftaran kapal perikanan untuk kapal di atas 5
(lima) GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;
l. Menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi Bidang Perikanan
Tangkap;
m. Menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup
Bidang;
n. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai pertimbangan pengambilan
kebijakan;
o. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Perikanan
Tangkap;
p. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Bidang Perikanan Tangkap membawahi :
a. Seksi Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan;
b. Seksi Pengelolaan Sumberdaya Ikan;
c. Seksi Kenelayanan dan Kelembagaan.
Seksi-seksi sebagaimana tersebut tersebut di atas, masing-masing
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
a. Seksi Kapal Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan
(1) Seksi Kapal Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan mempunyai
tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang perikanan
tangkap, aspek kapal perikanan dan alat penangkap ikan meliputi
pengkajian bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian
teknis kapal perikanan dan alat penangkap ikan.
31
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana di atas, Seksi Kapal
Penangkap Ikan dan Alat tangkap Ikan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan
kebijakan teknis kapal perikanan dan alat penangkap ikan;
b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang perikanan tangkap,
aspek kapal perikanan dan alat penangkap ikan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(3) Rincian Tugas Seksi Kapal Penangkap ikan dan Alat Tangkap Ikan:
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Kapal Perikanan
dan Alat Penangkap Ikan;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan
dan pengendalian teknis aspekkapal perikanan dan alat penangkap
ikan;
c. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan kapal dan alat
penangkapan ikan;
d. Melaksanakan penyusunan bahan pengembangan dan
penyebarluasan teknologi penangkapan ikan yang produktif dan
ramah lingkungan;
e. Melaksanakan penyusunan bahan standarisasi teknis dan registrasi
sarana berupa kapal, alat tangkap, alat bantu penangkapan dan
penginderaan jarak jauh, serta penangkapan ikan diwilayah laut
dan perairan umum;
f. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pembangunan,
pengadaan, penyaluran, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana
dan logistik penangkapan;
g. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan penempatan dan
pemanfaatan alat bantu penangkapan ikan di wilayah laut;
h. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi kapal perikanan dan alat
penangkapan ikan di wilayah laut dan perairan umum;
32
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
i. Melaksanakan penyusunan bahan-bahan pemantauan dan evaluasi
penggunaan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan;
j. Menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan
lingkup Bidang;
k. Melaksanakan pengendalian kegiatan Seksi Kapal Perikanan dan
Alat Penangkap Ikan;
l. Melaksanakan penyusunan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan kebijakan;
m. Melaksanakan pengelolaan data seksi Kapal Ikan dan Alat
Penangkap Ikan
n. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan dan kegiatan Seksi Kapal
Perikanan dan Alat Penangkap Ikan; serta
0. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
b. Seksi Pengelolaan dan Pengendalian Sumberdaya Ikan
(1) Seksi Pengelolaan dan Pengendalian Sumberdaya Ikan mempunyai
tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang perikanan
tangkap, aspek pengelolaan dan Pengendalian sumberdaya ikan
meliputi pengkajian bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan
pengendalian teknis pengelolaan dan pengendalian sumberdaya ikan
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana di atas, Seksi
Pengelolaan dan Pengendalian Sumberdaya Ikan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan
kebijakan teknis pengelolaan dan pengendalian sumberdaya ikan;
b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang perikanan tangkap,
aspek pengelolaan dan pengendalian sumberdaya ikan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; serta
d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
33
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
(3) Rincian Tugas Seksi Pengelolaan dan Pengendalian Sumberdaya Ikan:
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi pengelolaan dan
Pengendalian sumberdaya ikan;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan
dan pengendalian teknis aspek pengelolaan dan Pengendalian
sumberdaya ikan;
c. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Pengelolaan dan
Pengendalian Sumberdaya Ikan ;
d. Melakukan Pengkayaan sumberdaya ikan yang mengalami
penurunan populasi;
e. Melakukan analisis dan perencanaan data estimasi stock ikan di
wilayah perairan;
f. Menyelenggarakan pengkajian dan pertimbangan teknis izin usaha
perikanan tangkap, izin usaha penangkapan ikan, izin pengadaan
kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan, dan
pendaftaran kapal perikanan untuk kapal di atas 5 (lima) GT
sampai dengan 30 (tiga pulu) GT
g. Melakukan pengumpulan data, identifikasi, dan melaksanakan cek
fisik kapal penangkapan ikan ukuran 5 (lima) GT sampai dengan 30
(tiga puluh)GT
h. Melakukan koordinasi pelaksanaan kebijakan pembangunan kapal
perikanan ukuran 5 (lima) GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT
dan pembuatan alat tangkap ikan
i. Melakukan pembinaan dalam rangka penerbitan buku kapal
perikanan ukuran 5 (lima) GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT
j. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi Pengelolaan dan
Pengendalian Sumberdaya Ikan;
k. Melaksanakan penyusunan bahan statistik perikanan tangkap;
l. Melaksanakan pengendalian kegiatan Seksi Pengelolaan dan
Pengendalian Sumberdaya Ikan ;
m. Melakukan analisis produktivitas hasil tangkapan di wilayah laut
sampai 12 mil dan perairan umum daratan lintas Kabupaten/Kota;
34
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
n. Pengumpulan data, identifikasi dan analisis terkait jumlah keragaan
kapal dalam rangka pengendalian eksploitasi sumberdaya ikan
o. Menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan
Lingkup Seksi
p. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan kebijakan;
q. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan Seksi Pengelolaan
Sumberdaya Ikan dan pengendalian sumberdaya ikan; serta
r. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
c. Seksi Kenelayanan dan Kelembagaan
(1) Seksi Kenelayanan dan kelembagaan mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan bidang perikanan tangkap, aspek
kenelayanan dan kelembagaan meliputi penyusunan bahan kebijakan,
koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis pemberdayaan nelayan,
perlindungan nelayan, penguatan kelembagaan
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana di atas, Seksi
Kenelayanan dan kelembagaan mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan
kebijakan teknis kenelayanan dan kelembagaan;
b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang perikanan tangkap, aspek
kenelayanan dan kelembagaan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(3) Rincian Tugas Seksi Kenelayanan dan kelembagaan:
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi kenelayanan dan
kelembagaan;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan
dan pengendalian teknis aspek kenelayanan dan kelembagaan
35
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
c. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis kenelayanan dan
kelembagaan meliputi inventarisasi, identifikasi dan analisis data serta
penyusunan potensi kenelayanan dan kelembagaan;
d. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi kenelayanan dan
kelembagaan
e. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pemberdayaan nelayan
dan kelembagaan;
f. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan sistem informasi
kenelayanan dan kelembagaan;
g. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan penguatan kapasitas
kelembagaan;
h. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi dan kerja sama
pengembangan sumberdaya manusia serta kenelayanan;
i. Melaksanakan peningkatan kapasitas Sumberdaya Manusia dan
kelembagaan (terkait dengan pelatihan dan KUB/kelompok/koperasi
nelayan)
j. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan sistem akses
permodalan, promosi dan investasi di bidang perikanan tangkap;
k. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan mata pencaharian
alternatif;
l. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan perlindungan nelayan;
m. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi perlindungan nelayan;
n. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Pelabuhan
Perikanan meliputi inventarisasi, identifikasi dan analisis data serta
penyusunan sistem informasi potensi Pelabuhan Perikanan;
o. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pembangunan,
pemanfaatan dan pemeliharaan Pelabuhan Perikanan;
p. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan rencana
pembangunan/rehabilitasi serta penetapan lokasi pelabuhan
perikanan;
q. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan standarisasi teknis
Pelabuhan Perikanan di wilayah laut dan perairan umum;
36
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
r. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan tata operasiaonal
pelabuhan perikanan dan koordinasi kesyahbandaran;
s. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pembangunan jasa-jasa
pelabuhan perikanan;
t. Melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi teknis
pelabuhan perikanan;
u. Menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan
Lingkup Seksi
v. Melaksanakan pengelolaan Data seksi
w. Melaksanakan pengendalian kegiatan Seksi kenelayanan dan
kelembagaan;
x. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan kebijakan;
y. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan Seksi kenelayanan dan
kelembagaan; serta
z. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
5. Bidang Perikanan Budidaya
(1) Bidang Perikanan Budidaya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Perikanan Budidaya mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang Perikanan Budidaya
meliputi pengkajian bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan
pengendalian teknis serta evaluasi dan pelaporan di bidang Perikanan
Budidaya, membantu Kepala Dinas mengkoordinasikan UPTD yang
menangani perikanan budidaya .
(3) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bidang Perikanan Budidaya mempunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan
kebijakan teknis Perikanan Budidaya meliputi Produksi dan Usaha
37
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
Pembudidaya, Perbenihan dan Pakan serta Kesehatan Ikan dan
Lingkungan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Perikanan
Pembudidaya, meliputi Produksi dan Usaha Budidaya, Perbenihan
dan Pakan serta Kesehatan Ikan dan Lingkungan;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
Perikanan Budidaya;
d. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan
e. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
(1) Rincian tugas Bidang Perikanan Budidaya :
a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Perikanan
Budidaya;
b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan pengendalian teknis di bidang Perikanan Budidaya,
meliputi Produksi dan Usaha Pembudidaya, Perbenihan dan pakan
serta Kesehatan Ikan dan Lingkungan;
c. Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Perikanan
Budidaya meliputi Produksi dan Usaha Pembudidaya, Perbenihan
dan pakan serta Kesehatan Ikan dan Lingkungan;
d. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan
provinsi di bidang Perikanan Budidaya;
e. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian teknis,
pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi di bidang Perikanan
Budidaya
f. Menyelenggarakan pengendalian sistem jaminan mutu dan
keamanan pangan hasil perikanan di bidang Perikanan Budidaya;
g. Menyelenggarakan fasilitasi dan rekomendasi teknis Produksi dan
Usaha Pembudidaya, Perbenihan dan Pakan serta Kesehatan Ikan
dan Lingkungan;
h. Menyelenggarakan monitoring pelaksanaan urusan pemerintahan
38
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
provinsi di bidang Perikanan Budidaya;
i. Menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan
lingkup bidang Perikanan Budidaya;
j. Menyelenggarakan penyusunan bahan verifikasi, rekomendasi dan
menyelenggarakan pemantauan terhadap permohonan dan
realisasi bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial di bidang
Perikanan Budidaya;
k. Menyelenggarakan penyampaian bahan saran pertimbangan
mengenai bidang Perikanan budidaya sebagai bahan perumusan
kebijakan Pemerintah Daerah;
l. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Dinas;
m. Menyelenggarakan pengelolaan Data terkait Bidang Perikanan
Budidaya
n. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai pertimbangan
pengambilan kebijakan;
o. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Bidang; serta
p. Menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
(4) Bidang Perikanan Budidaya, membawahi :
a. Seksi Produksi dan Usaha Pembudidaya;
b. Seksi Perbenihan dan Pakan
c. Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan
Seksi-seksi sebagaimana dimaksud di atas, masing-masing dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya.
a. Seksi Produksi dan Usaha Pembudidaya
(1) Seksi Produksi dan Usaha Pembudidaya mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan bidang Perikanan Budidaya, aspek
produksi dan usaha pembudidaya meliputi penyusunan bahan
39
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis, serta
evaluasi dan pelaporan produksi dan usaha pembudidaya
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana di atas, Seksi Produksi
dan Usaha pembudidaya mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan
kebijakan teknis produksi dan usaha pembudidaya;
b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang perikanan budidaya,
aspek produksi dan usaha pembudidaya;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(3) Rincian Tugas Seksi Produksi dan Usaha Pembudidaya :
a. Melaksanakan penyusunan program Seksi Produksi dan Usaha
Pembudidaya
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan
dan pengendalian teknis aspek produksi dan usaha pembudidaya
c. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis produksi dan
usaha pembudidaya meliputi inventarisasi, identifikasi dan analisis
data serta penyusunan sistem informasi potensi produksi dan usaha
pengembangan perikanan budidaya;
d. Melaksanakan penyusunan bahan teknis peningkatan produksi
perikanan budidaya yang meliputi ikan konsumsi dan ikan hias;
e. Melaksanakan penyusunan bahan uji coba pengembangan teknologi
budidaya ikan spesifik wilayah;
f. Melaksanakan penyusunan bahan aplikasi pengembangan dan
penyebarluasan teknologi perikanan budidaya
g. Melaksanakan penyusunan bahan standarisasi dan kelayakan teknis
pengembangan perikanan budidaya;
h. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan kerjasama
pengembangan sumberdaya manusia dan kelembagaan
pembudidaya ikan;
40
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
i. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pemantauan dan
evaluasi penerapan teknologi dan kegiatan pengembangan
perikanan budidaya;
j. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi peningkatan usaha
perikanan budidaya ;
k. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis usaha perikanan
budidaya ;
l. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis kerjasama
pengembangan sumberdaya manusia dan kelembagaan budidaya
serta kemitraaan;
m. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan dan pengendalian
teknis, pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Perikanan
budidaya;
n. Melaksanakan monitoring pelaksanaan urusan pemerintahan
provinsi aspek produksi dan usaha pembudidaya;
o. Melaksanakan penyusunan bahan Tindak Lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan lingkup Seksi;
p. Melaksanakan penyusunan bahan verifikasi, rekomendasi dan
menyelenggarakan pemantauan terhadap permohonan dan
realisasi bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial di bidang
pengembangan budidaya ikan air tawar, payau dan laut;
q. Melaksanakan penyampaian bahan saran pertimbangan mengenai
aspek produksi dan usaha pembudidaya sebagai bahan perumusan
kebijakan di bidang perikanan budidaya.
r. Melaksanakan pengendalian kegiatan Seksi Produksi dan Usaha
Pembudidaya
s. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan Seksi;
t. Melaksanakan pengelolaan data lingkup seksi
u. Melaksanakan penyusunan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan kebijakan;
v. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Produksi dan
Usaha pembudidaya; dan
41
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
w. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
b. Perbenihan dan Pakan
(1) Seksi Perbenihan dan Pakan mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan pemerintahan bidang Perikanan Budidaya khususnya aspek
Perbenihan dan pakan Ikan meliputi penyusunan bahan kebijakan,
koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis serta evaluasi dan
pelaporan seksi Perbenihan dan Pakan
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Seksi
Perbenihan dan Pakan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan
kebijakan teknis Perbenihan dan Pakan;
b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang perikanan budidaya
pada aspek Perbenihan dan Pakan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(3) Rincian Tugas Seksi Perbenihan dan Pakan:
a. Melaksanakan penyusunan program Seksi Perbenihan dan pakan;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan
dan pengendalian teknis aspek Seksi Perbenihan dan Pakan;
c. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan sarana dan prasarana
perikanan budidaya pengembangan meliputi inventarisasi,
identifikasi dan analisis data serta penyusunan sistem informasi
potensi Perbenihan dan Pakan;
d. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pengadaan dan
penyaluran benih ikan serta sarana produksi lainnya;
e. Pelaksanaan kebijakan sertifikasi/prasertifikasi dan konsistensi
penerapan Cara Pembenihan Ikan Yang Baik (CPIB) pada unit-unit
perbenihan dan cara pembuatan pakan ikan yang baik (CPPIB),
42
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
f. Pelaksanaan kebijakan mutu induk dan benih ikan,
g. Pelaksanaan monitoring pelepasan dan penarikan varietas
induk/benih ikan;
h. Pelaksanaan teknis perbanyakan dan pengelolaan induk penjenis,
induk dasar dan benih alam;
i. Pelaksanaan bimbingan teknis perbenihan dan pakan ikan;
j. Pelaksanaan pengendalian konsistensi mutu pakan ikan yang
beredar,
k. Pembinaan pelaksanaan kebijakan norma, standar, prosedur dan
kriteria produksi bahan baku pakan dan pakan alami, serta
koordinasi dan pelaksanaan sistem informasi benih lintas
kabupaten/kota.
l. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis tata
pemanfaatan air dan zonasi lahan dan perairan untuk kepentingan
pengembangan perikanan;
m. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pengujian dan
sertifikasi mutu benih ikan dan sarana produksi lainnya;
n. Melaksanakan penyusunan bahan Tindak Lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan lingkup Seksi;
o. Melaksanakan penyusunan bahan verifikasi, rekomendasi dan
menyelenggarakan pemantauan terhadap permohonan dan
realisasi bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial di bidang
Perikanan Budidaya ;
p. Melaksanakan penyampaian bahan saran pertimbangan mengenai
aspek sarana dan prasarana sebagai bahan perumusan kebijakan
Pemerintah Daerah;
q. Melaksanakan pengendalian kegiatan Seksi Sarana dan Prasarana;
r. Melaksanakan pengelolaan data lingkup seksi
s. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan Seksi;
t. Melaksanakan penyusunan bahan pengkoordinasian dan
pembinaan UPTD;
43
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
u. Melaksanakan penyusunan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan kebijakan;
v. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi Seksi Perbenihan dan Pakan
Ikan, serta
w. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
c. Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan
(1) Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan bidang Perikanan Budidaya
khususnya aspek kesehatan ikan dan lingkungan meliputi Penyusunan
bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis serta
evaluasi dan pelaporan Kesehatan Ikan dan Lingkungan.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana di atas, Seksi
Kesehatan Ikan dan Lingkungan mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan
kebijakan teknis Kesehatan Ikan dan Lingkungan;
b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang pengembangan ikan air
tawar, payau dan laut, aspek Kesehatan Ikan dan Lingkungan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(3) Rincian Tugas Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan :
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Kesehatan Ikan
dan Lingkungan;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan pengendalian teknis aspek kesehatan ikan dan
lingkungan serta kawasan budidaya;
c. Melaksanakan bahan kebijakan perlindungan sumberdaya
meliputi inventarisasi, identifikasi dan analisis data serta
penyusunan sistem informasi potensi sumberdaya ikan, kondisi
ikan-ikan langka dilindungi, hama penyakit ikan, bahan pencemar
44
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
perairan serta penggunaan bahan kimia dalam kegiatan budidaya
ikan;
d. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pencegahan serta
penanggulangan hama dan penyakit serta dampak yang
ditimbulkannya;
e. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pencegahan serta
penanggulangan pencemaran perairan serta dampak yang
ditimbulkannya;
f. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pengelolaan
lingkungan sumberdaya, higienitas dan sanitasi lingkungan usaha
perikanan budidaya;
g. Melaksanakan penyusunan bahan inventarisasi data kerusakan
fisik dan estimasi nilai kerugian yang ditimbulkan oleh dampak
pencemaran dan kerusakan lingkungan perairan;
h. Melaksanakan penyusunan bahan pengendalian, pengawasan,
peredaran dan penggunaan obat ikan bahan kimia, bahan biologi
serta dampak penggunaan sarana produksi;
i. Melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi
kondisi sumberdaya ikan dan sumberdaya perairan;
j. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi kesehatan ikan dan
lingkungan;
k. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan dan pengendalian
teknis, pelaksanaan urusan pemerintahan bidang pengembangan
budidaya ikan air tawar, payau dan laut;
l. Melaksanakan monitoring pelaksanaan urusan pemerintahan
provinsi aspek kesehatan ikan dan lingkungan serta kawasan
budidaya;
m. Melaksanakan penyusunan bahan Tindak Lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan lingkup Seksi;
n. Melaksanakan penyusunan bahan verifikasi, rekomendasi dan
menyelenggarakan pemantauan terhadap permohonan dan
45
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
realisasi bantuan keuangan dan hibah di bidang pengembangan
ikan air tawar, payau dan laut;
o. Melaksanakan penyampaian bahan saran pertimbangan
mengenai aspek kesehatan ikan dan lingkungan serta kawasan
budidaya sebagai bahan perumusan kebijakan Pemerintah
Daerah;
p. Melaksanakan pemantauan dan pengendalian serta pelaporan
kesehatan ikan dan lingkungan;
q. Melaksanakan pengendalian kegiatan Seksi Kesehatan Ikan dan
Lingkungan;
r. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan Seksi Kesehatan Ikan dan
Lingkungan
s. Melaksanakan pengelolaan Data lingkup seksi Kesehatan Ikan dan
Lingkungan
t. Melaksanakan penyusunan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan kebijakan;
u. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Kesehatan
Ikan dan Lingkungan; serta
v. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
6. BIDANG PENNGKATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN
(1) Bidang Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
(PDSPKP) mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan
pemerintah di bidang Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan (PDSPKP) meliputi pengkajian bahan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan pengendalian teknis serta evaluasi dan pelaporan, serta
membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan UPTD yang
46
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
menangani kegiatan Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan (PDSPKP)
(2) Fungsi Bidang Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
yaitu :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaaan dan
pelaksanaan pembinaan mutu dan diversifikasi produk kelautan dan
perikanan
b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaaan dan
pelaksanaan investasi dan keberlanjutan usaha;
c. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaaan dan
pelaksanaan promosi dan pemasaran hasil perikanan produk
kelautan dan perikanan;
d. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
e. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; serta
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas
dan fungsinya.
(3) Rincian Tugas Bidang Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan :
a. Menyelenggarakan program kerja Bidang Peningkatan daya saing
Produk Kelautan dan Perikanan;
b. Menyelenggarakan kebijakan teknis pembinaan Peningkatan Daya
Saing Produk Kelautan dan Perikanan;
c. Menyelenggarakan fasilitasi, koordinasi Peningkatan Daya Saing
Produk Kelautan dan Perikanan;
d. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
e. Menyelenggarakan pelaporan kegiatan Peningkatan Daya Saing
Produk Kelautan dan Perikanan;
f. Menyelenggarakan perumusan kebijakan di bidang pembinaan mutu
dan diversifikasi produk, promosi produk kelautan dan perikanan,
47
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
peningkatan sistem logistik produk kelautan dan perikanan, serta
peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan;
g. Menyelenggarakan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan
mutu dan diversifikasi produk, investasi dan keberlanjutan usaha serta
promosi dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan;
h. Menyelenggarakan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang pembinaan mutu dan diversifikasi produk, investasi dan
keberlanjutan usaha serta promosi dan pemasaran hasil kelautan dan
perikanan;
i. Menyelenggarakan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
pembinaan mutu dan diversifikasi produk, investasi dan keberlanjutan
usaha serta promosi dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan;
j. Menyelenggarakan pengendalian jaminan mutu dan keamanan
pangan hasil perikanan di bidang peningkatan daya saing kelautan
dan perikanan
k. Menyelenggarakan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan di
kabupaten/kota;
l. Menyelenggarakan penyusunan bahan verifikasi, rekomendasi dan
menyelenggarakan pemantauan terhadap permohonan dan realisasi
bantuan keuangan dan hibah di bidang peningkatan daya saing
kelautan dan perikanan;
m. Menyelenggarakan penyampaian bahan saran pertimbangan
mengenai bidang peningkatan daya saing kelautan dan perikanan
sebagai bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;
n. Melaksanakan pengelolaan data bidang peningkatan daya saing
kelautan dan perikanan
o. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang
peningkatan daya saing kelautan dan perikanan; serta
p. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
48
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
(4) Bidang Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan,
membawahi :
a. Seksi Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan;
b. Seksi Investasi dan Keberlanjutan Usaha;
c. Seksi Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan.
Seksi-seksi sebagaimana dimaksud, masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Bidang peningkatan daya saing kelautan dan perikanan.
a. Seksi Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan
(1) Seksi Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang
peningkatan daya saing kelautan dan perikanan, aspek Bina Mutu dan
Diversifikasi produk Kelautan dan Perikanan meliputi Penyusunan
Bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis serta
evaluasi dan pelaporan Bina Mutu dan diversifikasi produk Kelautan dan
Perikanan
(2) Fungsi Seksi Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan:
a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan
kebijakan teknis Bina Mutu dan Diversifikasi produk Kelautan dan
Perikanan;
b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang peningkatan Daya saing
Kelautan dan Perikanan, aspek Bina Mutu dan Diversifikasi produk
Kelautan dan Perikanan
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
49
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
(3) Rincian Tugas Seksi Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan dan
Perikanan :
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Bina Mutu dan
Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan
dan pengendalian teknis aspek pengembangan mutu dan diversifikasi
produk;
c. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pengembangan mutu
dan diversifikasi produk meliputi inventarisasi, identifikasi dan analisis
data serta penyusunan sistem informasi unit usaha pengolahan
perikanan skala kecil, menengah, eksportir dan industri perikanan,
dan fasilitas penunjang pasca panen;
d. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis kendali mutu di
Unit Pengolahan Ikan (UPI) sesuai Standar cara pengolahan ikan
yang baik (GMP) dan Prosedur Penerapan Teknis Sanitasi dan
Higienes (SSOP).
e. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis kendali mutu di
unit pengolahan sesuai standar Cara Pengolahan Ikan yang Baik dan
Prosedur Penerapan Teknis Sanitasi dan Higienis di Unit Pengolahan
Ikan (UPI);
f. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis, fasilitasi, kriteria
dan prosedur mutu serta pengolahan berdasarkan skala usaha
pengolahan tradisional, skala usaha menengah dan skala usaha
modern;
g. Melaksanakan penyusunan bahan sosialisasi teknologi baru/teknologi
terapan diversifikasi produk hasil perikanan, kerjasama dengan
instansi/lembaga penelitian;
h. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan sosialisasi
dalam rangka peningkatan pengetahuan dan keterampilan
sumberdaya manusia pengolah hasil perikanan;
50
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
i. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis ujicoba teknologi
baru tentang pengolahan hasil perikanan dalam rangka diversifikasi
hasil olahan;
j. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan dan pengendalian
teknis, pelaksanaan urusan pemerintahan bidang peningakatan daya
saing produk hasil kelautan dan perikanan;
k. Melaksanakan kebijakan pengendalian mutu di unit pengolahan, alat
transportasi dan unit penyimpanan hasil perikanan sesuai prinsip
PMMT atau HACCP;
l. Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha Peningkatan Mutu
dan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan;
m. Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi Peningkatan Mutu dan
Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan;
n. Melaksanakan penyusunan bahan Tindak Lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan lingkup Seksi;
o. Melaksanakan penyusunan bahan verifikasi, rekomendasi dan
menyelenggarakan pemantauan terhadap permohonan dan realisasi
bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial di bidang Peningkatan
Daya Saing produk hasil kelautan dan perikanan;
p. Melaksanakan penyampaian bahan saran pertimbangan mengenai
aspek pengembangan mutu dan diversifikasi produk sebagai bahan
perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;
q. Melaksanakan pengendalian kegiatan Seksi Bina Mutu dan
Diversifikasi Produk;
r. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan Seksi;
s. Melaksanakan Pengelolaan Data lingkup seksi
t. Melaksanakan penyusunan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
u. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Bina Mutu dan
Diversifikasi Produk; dan
v. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
51
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
b. Seksi Investasi dan Keberlanjutan Usaha
(1) Seksi Investasi dan Keberlanjutan Usaha mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan bidang Peningkatan Daya Saing
produk hasil kelautan dan perikanan, aspek Investasi dan keberlanjutan
usaha meliputi penyusunan bahan kebijakan, koordinasi, pelaksanaan,
pembinaan dan pengendalian teknis, serta evaluasi dan pelaporan
Investasi dan keberlanjutan usaha
(2) Fungsi Seksi Investasi dan Keberlanjutan Usaha :
a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan
kebijakan teknis Investasi dan Keberlanjutan Usaha;
b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang peningkatan Daya saing
Kelautan dan Perikanan, aspek Investasi dan Keberlanjutan Usaha;;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; serta
d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(3) Rincian Tugas Seksi Investasi dan Keberlanjutan Usaha :
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Investasi dan
Keberlanjutan Usaha;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Investasi dan
Keberlanjutan Usaha;
c. Penyusunan rencana dan pelaksanaan kerjasama nasional dan
internasional bidang perikanan skala Provinsi;
d. Pelaksanaan kebijakan dan bimbingan investasi dan keberlanjutan
usaha hasil perikanan;
e. Pelaksanaan penyusunan kebijakan penerbitan pertimbangan teknis
izin usaha pemasaran dan pengolahan hasil perikanan lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi.
f. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan dan bimbingan
perizinan dan investasi usaha penguatan daya saing produk kelautan
dan perikanan di Provinsi.
52
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
g. Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan fasilitasi
perizinan Investasi dan Keberlanjutan Usaha.
h. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi penyelenggaraan Investasi
dan Keberlanjutan Usaha;
i. Melaksanakan penyusunan bahan meliputi standarisasi dan diklat
sertifikasi sistem mutu hasil perikanan , analisa data, ketenagakerjaan
dan kemitraan.
j. Melaksanakan pengelolaan data Investasi dan Keberlanjutan Usaha;
k. Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha Investasi dan
Keberlanjutan usaha
l. Melaksanakan penyusunan data statistik bidang peningkatan daya
saing produk hasil perikanan
n. Melaksanakan penyusunan bahan Tindak Lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan lingkup Seksi;
o. Melaksanakan penyusunan bahan verifikasi, rekomendasi dan
menyelenggarakan pemantauan terhadap permohonan dan realisasi
bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial di bidang Peningkatan
daya saing produk kelautan dan perikanan;
p. Melaksanakan penyampaian bahan saran pertimbangan mengenai
aspek pengembangan investasi dan pengembangan usaha sebagai
bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;
q. Melaksanakan pengendalian kegiatan Seksi Pengembangan Investasi
dan keberlanjutan usaha
r. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan Seksi;
s. Melaksanakan penyusunan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan kebijakan;
t. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Pengembangan
Investasi dan keberlanjutan usaha; serta
u. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
53
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
c. Seksi Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan
(1) Seksi Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan bidang Peningkatan Daya Saing
produk hasil kelautan dan perikanan, aspek promosi dan pemasaran
hasil perikanan meliputi Penyusunan Bahan kebijakan, koordinasi,
pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian teknis, serta evaluasi dan
pelaporan promosi dan pemasaran hasil perikanan
(2) Fungsi Seksi Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan :
a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan
kebijakan teknis Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan;
b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang peningkatan Daya saing
Kelautan dan Perikanan, aspek Promosi dan Pemasaran Hasil
Perikanan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(3) Tugas Seksi Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan :
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Promosi dan
Pemasaran;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan
dan pengendalian teknis aspek promosi dan pemasaran;
c. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan Promosi dan
Pemasaran meliputi inventarisasi, identifikasi dan analisis data serta
penyusunan sistem informasi unit usaha pengolahan perikanan skala
kecil, menengah, besar, eksportir dan industri perikanan, dan potensi
pasar lokal;
d. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis promosi dan
pemasaran hasil perikanan;
54
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
e. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi promosi dan pemasaran
hasil perikanan;
f. Melaksanakan penyusunan bahan sosialisasi standar, pedoman,
kriteria dan prosedur pengembangan Promosi dan Pemasaran Hasil
Perikanan;
g. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis rekomendasi
impor produk hasil perikanan;
h. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan promosi dan pemasaran
hasil perikanan;
i. Melaksanakan penyusunan bahan promosi hasil perikanan melalui
pameran, bazaar, expo, festival, demo dan promosi usaha lainnya;
j. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi manajemen pemasaran
hasil perikanan kepada pelaku usaha melalu temu usaha, temu bisnis
dan lainnya;
k. Melaksanakan penyusunan bahan peningkatan peluang pasar dan
konsumsi ikan masyarakat melalui Gerakan Memasyarakatkan
Makan Ikan;
l. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis fasilitasi
penguatan promosi dan pemasaran hasil perikanan
m. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pembangunan dan
pengelolaan sentra pemasaran ikan;
n. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan dan pengendalian
teknis, pelaksanaan urusan pemerintahan bidang peningkatan daya
saing produk kelautan dan perikanan;
o. Melaksanakan penyusunan bahan Tindak Lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan lingkup Seksi;
p. Melaksanakan penyusunan bahan verifikasi, rekomendasi dan
menyelenggarakan pemantauan terhadap permohonan dan realisasi
bantuan keuangan dan hibah di bidang peningkatan daya saing
produk kelautan dan perikanan;
55
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
q. Melaksanakan penyampaian bahan saran pertimbangan mengenai
aspek promosi dan pemasaran sebagai bahan perumusan kebijakan
Pemerintah Daerah;
r. Melaksanakan pengendalian kegiatan Seksi Promosi dan Pemasaran;
s. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan Seksi;
t. Melaksanakan penyusunan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan kebijakan;
u. Pelaksanaan pengelolaan data lingkup seksi
v. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi Seksi Promosi dan Pemasaran;
dan
w. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
7. UPTD
8. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
TATA KERJA DAN LAPORAN
TATA KERJA
(I) Dalam melaksanakan tugasnya, seluruh pemegang jabatan wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik dalam
lingkungan masing - masing maupun antar satuan kerja yang lain sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya.
(2) Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan
wajib melaksanakan tugas memimpin, membina, mengawasi,
mengendalikan, mengkoordinasikan, mengarahkan dan memberikan
petunjuk kerja kepada bawahannya.
(3) Kepala Dinas dan seluruh pejabat di lingkungan Dinas Kelautan dan
Perikanan wajib melaksanakan fungsi pengawasan dalam unit kerja
masing-masing dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk
penyelesaian masalah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
56
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
(4) Kepala Dinas bertanggung jawab memimpin bawahan dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
(5) Kepala Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung
jawab pada atasan serta menyampaikan laporan berkala secara tepat
waktu.
(6) Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala
Bidang, Kepala Sub bagian dan Kepala Seksi dari bawahannya wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih
lanjut.
(7) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan, tembusan
laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara
fungsional mempunyai hubungan kerja.
(8) Dalam melaksanakan tugas Kepala Dinas dan unit organisasi di
bawahnya wajib mengadakan rapat berkala, dalam rangka pemberian
bimbingan kepada bawahan.
(9) Dalam melaksanakan tugas Kepala Dinas dan unit organisasi di
bawahnya, menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait, sesuai
dengan kebutuhan.
(10) Dalam hal Kepala Dinas berhalangan, untuk pertama kali diwakilkan
kepada Sekretaris. Apabila Sekretaris berhalangan, maka diwakilkan
kepada Bidang-Bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Laporan
(1) Kepala Dinas wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya secara
periodik maupun sewaktu-waktu dan memberikan penjelasan teknis atau
keterangan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah perihal kebijakan
yang ditetapkan.
(2) Kepala Dinas wajib menyampaikan laporan hasil pelaksanaan program
pembangunan di bidang Kelautan dan Perikanan kepada Gubernur
melalui Sekretaris Daerah.
57
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
Struktur Organisasi
Berikut ini adalah Bagan Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Sumatera Barat :
KEPALA
SEKRETARIAT
SUBAG PROGRAM SUBAG KEUANGAN DAN ASET
SUBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG PENGELOLAAN RUANG
LAUT DAN PENGAWASAN SDKP
SEKSI PENDAYAGUNAAN PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
SEKSI KONSERVASI DAN KEANEKARAGAMAN
SUMBERDAYA HAYATI
SEKSI PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN
PERIKANAN
SEKSI PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN
SUMBERDAYA IKAN
SEKSI KENELAYANAN DAN KELEMBAGAN
BIDANG PERIKANAN
TANGKAP
SEKSI KAPAL PENANGKAPAN IKAN DAN
ALAT TANGKAP IKAN
SEKSI PEMBENIHAN DAN PAKAN
SEKSI KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN
BIDANG PERIKANAN
BUDIDAYA
SEKSI PRODUKSI DAN USAHA PEMBUDIDAYA
BIDANG PENINGKATAN
PRODUK KELAUTAN DAN
PERIKANAN
SEKSI BINA MUTU DAN PRODUK KELAUTAN DAN
PERIKANAN
SEKSI INVESTASI DAN PENGEMBANGAN USAHA
SEKSI PROMOSI DAN PEMASARAN HASIL
PERIKANAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
UPTD
58
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
2.2. SUMBERDAYA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi dalam pemerintahan,
Dinas Kelautan dan Perikanan memiliki Sumberdaya Manusia (SDM)
sebanyak 210 pegawai dengan gambaran sebagai berikut :
Jumlah Pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi saat ini adalah 210
orang yang terdiri :
1. PNS : 186 orang
2. PTT : 1 orang
3. Tenaga Kontrak : 23 orang
Komposisi Kepegawaian
Komposisi kepangkatan pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Sumatera Barat terdiri dari :
1. Golongan IV : 24 orang
1. Golongan III : 103 orang
2. Golongan II : 51 orang
3. Golongan I : 8 orang
Kualifikasi Pendidikan pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Barat terdiri dari :
1. Doktoral (S3) : 1 orang
2. Pasca Sarjana (S2) : 17 orang
3. Sarjana (S1) : 78 orang
4. Diploma III (DIII) : 9 orang
5. SLTA : 73 orang
6. SLTP : 2 orang
7. SD 6 orang
59
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
Aset / Modal
Dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat memiliki beberapa aset /
modal berupa beberapa bangunan yang dijadikan kantor baik di Dinas
Provinsi maupun di beberapa UPTD. Dalam melaksanakan tugas teknis, Dinas
Kelautan dan Perikanan mempunyai beberapa sarana transportasi berupa
kendaraan dinas operasional baik kendaraan dinas roda empat maupun roda
2 yang digunakan untuk operasional kedinasan, Selain itu Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi juga memiliki kendaraan Dinas diatas air seperti kapal
pengawasan, kapal latih dan speedboat yang digunakan sebagai sarana latih
bagi nelayan juga sebagai sarana dalam melakukan operasional pengawasan
terhadap dumberdaya kelautan dan perikanan.
Untuk menunjang pelaksanaan tugas sehari-hari, Dinas Kelautan dan
Perikanan baik di Provinsi maupun di UPTD memiliki sarana elektronik
berupa komputerisasi dan jaringan seperti komputer, laptop dan printer ,
sarana komunikasi seperti Telephone dan Faximile dan Mobiler dan
peralatan kantor lainnya seperti meja dan kursi kantor, lemari arsip dan
sarana penunjang lainnya.
Dalam melaksanakan Urusan Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang
Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai 5 Unit
Pelaksana Teknis daerah (UPTD) yang mempunyai tugas khusus dalam
pelaksanaan tugas teknis diantaranya:1) UPTD BBI Sicincin, 2). UPTD
BLPPMPHP, 3). UPTD Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sikakap, 4).UPTD
Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Teluk Buo dan 5). UPTD Pelabuhan Perikanan
Pantai (PPP) Carocok yang hingga saat ini masih operasional.
60
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
Tabel . 2.3.1. Daftar Inventarisasi Aset Tahun 2015
No. Nama Bidang Barang Jumlah Nilai Perolehan
1. Golongan Tanah 29.432.700.000
- Tanah 275.426 29.432.700.000
2. Golongan Peralatan dan Mesin 14.308.362.563
- Alat alat besar 34 650.468.500
- Alat - alat angkutan 43 7.036.148.613
- Alat bengkel dan alat ukur 61 1.676.597.150
- Alat Pertanian 98 766.410.850
- Alat kantor dan Rumah Tangga 1.060 3.205.429.400
- Alat Studio dan komunikasi 11 175.740.500
- Alat - alat kedokteran 20 111.222.400
- Alat Laboratorium 78 681.345.150
- Alat - Alat Persenjataan/keamanan 2 5.000.000
3. Golongan Gedung dan Bangunan 14.287.834.071
- Bangunan Gedung 36.919 14.287.834.071
4. Golongan Aset Tetap Lainnya 78.934.900
- Aset tetap renovasi 3 78.934.900
5. Konstruksi Dalam Pegerjaan 427.990.000
- Konstruksi Dalam Pengerjaan - 427.990.000
Jumlah 58.535.821.534
2.3. KINERJA PELAYANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
2.3.1. Capaian Indikator Kinerja
Dari data yang telah divalidasi oleh beberapa instansi seperti BPS Provinsi
Sumatera Barat dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia,
beberapa indikator kuantitatif Bidang Kelautan dan Perikanan telah
menunjukkan hasil yang menggembirakan, walaupun harus diakui masih
menghadapi banyak kendala internal dan eksternal dan masih perlu dipacu lagi
akselerasinya dimasa mendatang. Beberapa indikator tersebut sebagaimana
tertera pada tabel di bawah ini.
61
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
Tabel 2.3.2.
Pencapain Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat
No. INDIKATOR
KINERJA Satua
n Target SPM
TARGET RENSTRA SKPD REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN TAHUN KE- 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1. Kasus Illegal Fishing
yang ditemukan %
-
-
-
-
75
73
84,62
80,12
77,93
64,47
58,24
-
- -
85,96
79,78
2. Luas Kawasan Konservasi dan Rehabilitasi
Ha
-
-
-
-
407.000
420.401,95
405.961,8
407.821,49
407.880,59
420.265,95
420.270,95
-
- -
103,26
99,97
3. Persentase pulau-pulau kecil terkelola dengan baik
%
-
-
-
-
4,32
5,41
1,08
2,16
3,24
5,41
8,11
-
- -
125,23
149,91
4. Produksi Perikanan Laut
Ton -
194.970
197.310
199.679
202.074
204.499
196.512
197.460
211.003,4
214.934
206.339
100,79
100,08
105,67
106,36
100,90
5. Produksi Perairan Umum
Ton -
10.080
10.221
10.364
10.510
10.657
8.945
10.407
10.372,4
10.464,9
10.688,9
88,74
101,82
100,08
99,57
100,30
6. Produksi Perikanan Budidaya
Ton -
150.946
192.450
243.034
253.400
293.650
131.555
180.664
206.869,49
262.863,21
289.874,7
87,15
93,88
85,12
103,73
98,71
7. Peningkatan Luas Area usaha Perikanan Budidaya (Ha)
Ha
-
50
150
250
350
450
65
186,60
304,95
401,55
468,95
130,00
124,40
121,98
114,73
104,21
62
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
No. INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET RENSTRA SKPD REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN TAHUN KE-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
8. Pendapatan Nelayan
* Nelayan pemilik Rp/kk/bln
5.500.000 5.800.000 6.400.000 7.100.000 7.900.000 5.540.012 6.800.000 7.500.000 7.800.000 7.950.000 100,73 117,24 117,19 109,86 100,63
* Nelayan buruh Rp/kk/bln
1.300.000 1.244.000 1.411.000 1.641.000 1.750.000 1.300.000 1.380.000 1.500.000 1.650.000 1.750.000 100 110,93 106,31 100,55 100
9. Pendapatan Pembudidaya ikan Rp/k
k/bln 1.650.000 2.000.000 2.250.000 2.500.000 3.000.000 1.750.000 2.054.934 2.250.000 2.250.000 3.000.000 106,06 102,75 100 90 100
10. Usaha Perikanan Budidaya yang mendapat sertifikat CBIB
Unit 50 150 250 350 695 56 182 403 645 885 112 121,33 161,20 184,29 127,34
11. BBI dan UPR yang mendapat sertifkat CPIB Unit 1 4 8 15 40 2 5 18 33 58 200 125 225 220 145
12. Persentase nelayan yang menggunakan perahu bermotor % - - - 85 95 73,27 65 82,21 86,17 88,94 - - - 101,38 93,62
13. Ekspor Hasil Perikanan ton 1.300,6 1.534,71 1.826,3 2.191,56 2.651,79 1.578,99 1.346,68 1.957,71 2.379,53 2.660,39 121,4 87,7 107,2 108,58 100,32
14. Tingkat Konsumsi Ikan Kg/kap/th
30 31 32 33 34 29,53 31,38 33,39 34,16 34,16 98,4 101,2 104,3 103,52 100,47
63
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
1. Peningkatan Pendapatan Pelaku Usaha Perikanan
Peningkatan Kesejahteraan nelayan dapat diukur berdasarkan persentase
indikator Nilai Tukar Nelayan (NTN) dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan
(NTPi). Semakin besar persentase NTN dan NTPi. Jumlah pendapatan pelaku
usaha perikanan ini merupakan salah satu indikasi dari kesejahteraan
masyarakat perikanan.
Nilai Tukar Nelayan (NTN) dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPI)
subsektor perikanan merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat
kemampuan/daya beli nelayan dan pembudidaya sub sektor perikanan
(Penangkapan dan Budidaya) di pedesaan. Penghitungan indikator ini
diperoleh dari perbandingan antara indeks harga yang diterima nelayan (it)
dengan indeks harga yang dibayar nelayan (ib), yang dinyatakan dalam
persentase. NTN dan NTPI juga menunjukkan daya tukar (term of trade)
antara produk perikanan yang dihasilkan nelayan dan pembudidaya ikan
terhadap barang/jasa yang diperlukan untuk kebutuhan konsumsi rumah
tangga maupun kebutuhan produksi. Dengan membandingkan kedua
perkembangan angka tersebut, maka dapat diketahui apakah peningkatan
pengeluaran untuk kebutuhan nelayan dan pembudidaya ikan dapat
dikompensasi dengan pertambahan pendapatan nelayan dan pembudidaya
ikan dari hasil perikanan. Atau sebaliknya, apakah kenaikan harga jual
produksi perikanan dapat menambah pendapatan nelayan dan
pembudidaya serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
kelautan dan perikanan.
Tabel. Perkembangan Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan
No. Indikator Kinerja
Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1. Nilai Tukar Nelayan (NTN) % 110,75 110.38 110,75 103,85 105,23
2. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan
(NTPI) % - - 109,47 105,19 107,75
64
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
Tabel. Perkembangan Pendapatan Nelayan dan Pembudidaya Ikan
No. Indikator Kinerja
Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Pendapatan
Nelayan (Rp/org/Th)
15.600.000
16.560.000
18.000.000
19.800.000
21.000.000
2. Jumlah pembudidaya
ikan (Rp/org/Th)
21.000.000
24.659.208
27.000.000
27.000.000
36.000.000
1. Produksi Perikanan
Produksi Perikanan Budidaya di Sumatera Barat dari Tahun 2011 s/d 2015
mengalami trend yang cenderung meningkat dengan rata – rata
peningkatan per tahunnya sebesar 21,86%, dengan rincian produksi pertahun
seperti pada tabel 2 di bawah ini.
Tabel. 2.3.4 Produksi Perikanan Budidaya Provinsi Sumatera Barat Tahun 2011 - 2015
Uraian
Tahun Peningkatan rata2 (%)
2011 2012 2013 2014 2015*
Produksi Perikanan Budidaya
(ton)
131.555,0 180.664,3 206.869,5 260.293,5 286,711,58 21,86
Grafik. Produksi Perikanan Budidaya Tahun2011 - 2015
65
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
Peningkatan produksi perikanan budidaya ini didukung dengan adanya
program pengembangan budidaya perikanan melalui berbagai kegiatan
diantaranya Peningkatan Mutu UPR. Pada Tahun 2011 Produksi Perikanan
Budidaya Sumatera Barat sebesar 131.555,0 ton dan pada tahun 2015
meningkat sebesar 286.711,58 ton dengan peningkatan rata – rata pertahun
sebesar 21,86%. Produksi perikanan tangkap baik laut dan perairan perairan umum
juga memperlihatkan kecenderungan meningkat dari tahun 2011 s/d 2015
meskipun peningkatan dari tahun ke tahunnya tidak signifikant, namun hal
ini cukup mempengaruhi terhadap peningkatan produksi perikanan secara
menyeluruh. Dimana produksi perikanan laut pada tahun 2011 sebesar
194.970 ton dan meningkat pada tahun 2015 sebesar 206.339 ton dengan
peningkatan pertahun sebesar 11,46% sebagaimana dapat dilihat pada tabel
berikut ini. Peningkatan ini dikarenakan banyak program dan kegiatan
yang dilakukan lebih diarahkan untuk meningkatkan produksi perikanan
tangkap diantarannya meningkatkan sarana penangkapan ikan bagi
nelayan seperti mesin longtail, mesin tempel, trammel net dan jaring gillnet
monofillament, juga peningkatan SDM nelayan melalui pelatihan
penangkapan ikan dimana kegiatan di atas akan mempengaruhi
peningkatan produksi. Begitu juga untuk produksi perairan umum dimana
pada tahun 2011 produksi perairan umum sebesar 10.080 ton dan
meningkatan pada tahun 2015 menjadi sebesar 10.688,9 ton dengan capaian
peningkatan rata – rata per tahun sebesar 1,80% sebagaimana dapat dilihat
pada tabel 3 berikut ini.
66
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
Tabel.2.3.5. Capaian Produksi Perikanan tangkap laut dan perairan umum Provinsi Sumatera Barat Tahun 2011 – 2015.
Uraian Tahun Peningkatan
rata2 (%) 2011 2012 2013 2014 2015
Produksi Perikanan Tangkap (ton)
131.555,0 180.664,3 206.869,5 260.293,5 289.845,66 11,46
Uraian Tahun Peningkatan
rata2 (%) 2011 2012 2013 2014 2015
Peoduksi Perairan Umum (ton)
8.945,0 10.407,0 10.372,40 10.464,90 10.688,90 1,80
Grafik. Produksi Perikanan Laut dan Perairan Umum Tahun 2011 - 2050
2. Persentase Kapal Nelayan yang tidak melakukan Illegal Fishing.
Meningkatnya persentase Kapal Nelayan yang tidak melakukan Illegal
Fishing dapat diindikasikan dengan berkurangya kasus illegal fishing yang
ditemukan baik diperairan laut, perairan umum maupun perikanan
budidaya air tawar. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya
persentase kapal yang tidak melakukan illegal fishing di Sumatera Barat.
Tabel : Peningkatan Persentase kapal yang tidak melakukan illegal fishing
No. Indikator Kinerja
Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
67
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
1.
Persentase Kapal yang
tidak melakukan illegal
fishing
15,38 19,88 22,07 35,53 41,76
Capaian meningkatnya persentase kapal yang tidak melakukan illegal
fishing ini disebabkan karena insensifnya oeprasional pengawasan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan seluruh perairan sumatera Barat,
meningkatnya pelaksanaan sosialisasi dan pembinaan kepada kelompok
masyarakat dan aparat petugas, pembinaan kepada seluruh petugas dan
aparat pengawasan, sosialisasi perizinan kapal dan lain – lain sehingga dapat
meningkatkan kesadaran dan rasa kepedulian masyarakat terhadap
pentingnya pengelolaan dan pengendalian Sumber daya Alam yang
tepresentatif.
3. Ekspor Hasil Perikanan Volume ekspor hasil perikanan di Sumatera Barat pada tahun 2011 – 2015
mengalami peningkatan pada tahun 2011 volume ekspor hanya sebesar 1.578,99 ton dan meningkat pada tahun 2015 mencapai 2.660,39 ton
Tabel. 4 Realisasi ekspor dan konsumsi ikan Tahun 2011– 2015.
Tahun
Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Ekspor Hasil Perikanan (ton) 1.578,99 1.345,68 1.957,71 2.379,53 2.660,39
4. Peningkatan Konsumsi Ikan Perkapita
Konsumsi Ikan Perkapita Sumatera Barat Setiap tahun mengalami kecenderungan meningkat hal ini memenunjukkan semakin tingginya minat
konsumsi ikan bagi masyarakat.
Uraian Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
Tingkat Konsumsi Ikan
29,53 31,38 33,39 34,16 34,19
68
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
Meningkatnya ekspor hasil perikanan di Sumatera Barat dikarenakan sudah
mulai tumbuhnya pengusaha – pengusaha perikanan dan meningkatnya mutu
produk hasil perikanan yang berdaya saing dan bernilai tambah di Sumatera
Barat. Hal ini didukung melalui program peningkatan pemasaran produksi hasil
perikanan dan peningkatan nilai tambah, daya saing produk hasil perikanan
diantaranya melalui kegiatan pameran dan promosi produk hasil perikanan,
peningkatan sarana pengolahan dan pemasaran bagi UMKM, Diversifikasi
pengolahan ikan.
Meningkatnya penyediaan ikan untuk konsumsi sangat berbanding lurus
dengan peningkatan produksi perikanan baik perikanan budidaya maupun
perikanan tangkap. Dari tabel di atas terlihat bahwa angka penyediaan ikan
untuk konsumsi pada tahun 2011 sebesar 29,53 kg/kap/th dan meningkat pada
tahun 2015 sebesar 34,16 kg/kap/th, hal ini seiring dengan jumlah produksi setiap
tahunnya yang cenderung meningkat.
69
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
Pada umumnya pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi hanyalah sebatas tugas dan kewenangan yang diatur dalam
PP No. 25/2006 tentang Kedudukan dan kewenangan Pemerintah Provinsi dan
Peraturan Pemerintah No 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Kab/Kota. Beberapa
hal yang dapat dikategorikan sebagai kinerja pelayanan Dinas antara lain:
1. Dalam lingkup perencanaan adalah membuat Rencana Strategis Provinsi
sebagai bagian utuh dari perencanaan Nasional bidang Kelautan dan
Perikanan serta sebagai kompilasi dan acuan dari perencanaan bidang
Kelautan dan Perikanan dari 19 Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat.
2. Dalam bidang produksi adalah penetapan standarisasi terkait produksi
seperti standar benih unggul, standar pakan, standar sarana dan prasarana
terkait seperti kolam, keramba jaring apung, raceway, skala kapal/ alat
tangkap, rumpon/ rumah ikan dan lain sebagainya.
3. Dalam sisi pengolahan adalah tentang standarisasi pengolahan ikan,
standarisasi mekanisme, proses dan mutu hasil produk olahan, ketersediaan
pangan dan lain sebagainya.
4. Dalam sisi pemasaran adalah tentang standarisasi mutu ikan untuk pasar
domestik dan ekspor dan aksesbilitas dan kelembagaan serta ketahanan
pangan dan lain sebagainya.
5. Dalam sisi manajemen sumber daya ikan adalah tentang sistim dan
mekanisme konservasi dan pengawasan, manajemen pengelolaan wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil dan lain sebagainya.
6. Dalam sisi invesatasi adalah standarisasi investasi dan peluang usaha di
bidang Perikanan Tangkap, Budidaya serta pengolahan hasil perikanan.
7. Dalam sisi kebijakan adalah tentang penjabaran regulasi lokal dengan
mengacu kepada kebijakan Nasional dan kearifan lokal.
Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat disusun
berdasarkan Kewenangan antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten / Kota dan
70
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
Pusat sesuai dengan Undang – Undang nomor 23 Tahun 2014 dan
mempertibangkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
2.4.1. Kelemahan / Permasalahan
Sektor kelautan dan Perikanan memiliki permasalahan yang kompleks
karena memiliki keterkaitan beberapa sektor dan juga sangat sensitif
terhadap aspek lingkungan.
Beberapa kelemahan yang menjadi permasalahan yang dapat
diidentifikasi di Sumatera Barat adalah :
1. Kelemahan :
a. Rendahnya kualifikasi induk ikan air tawar, payau dan laut
b. Terbatasnya kemampuan armada dan alat penangkapan ikan
nelayan tradisional
c. Kurangnya enterprenuership dan kreatifitas pelaku pengolahan
d. Terbatasnya sarana dan prasarana pengawasan masyarakat
e. Terdapatnya berbagai kepentingan di wilayah Pesisir dan Pulau-
pulau Kecil
2. Kekuatan :
a. Melimpahnya sumberdaya alami bidang kelautan dan perikanan
seperti sumber air tawar, payau dan teritorial laut
b. Besarnya jumlah penduduk yang berusaha di bidang kelautan
dan perikanan
c. Terdapatnya budaya dagang secara umum etnis lokal Sumatera
Barat
d. Tingginya tingkat partisipasi masyarakat berbasis kearifan local
2.4.2. Tantangan dan Peluang Eksternal
Beberapa tantangan dan peluang eksternal secara umum yang dapat
diidentifikasi di Sumatera Barat adalah :
1. Tantangan :
71
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
a. Dengan telah dibelakukannnya MEA ( Masyarakat Ekonomi Asia)
dimana bebasnya produk – produk asing masuk ke pasar
Indonesia
b. Kompetisi daerah tetangga baik di perikanan budidaya maupun
tangkap
c. Meningkatnya standarisasi permintaan pasar tentang kualitas,
kuantitas dan kontinuitas produk
d. Pemanfaatan potensi oleh pelaku luar Sumatera Barat
e. Tidak adanya akses langsung ke pasar internasional
2. Peluang :
a. Posisi geo-strategis Sumatera Barat di tengah Pulau Sumatera
b. Lancarnya akses distribusi ke dalam dan luar daerah
c. Besarnya dukungan Pemerintah sebagai pendorong utama
bidang kelautan dan perikanan
d. Meningkatnya kuantitas dan harga permintaan komoditi
perikanan
Dari pointer yang dijabarkan diatas, maka perumusan strategis yang
dapat dilakukan terlihat dalam matriks berikut ini :
72
Rencana Strategis DKP Tahun 2016 - 2021
Tabel : Matriks Analisa SWOT
Kelemahan Kekuatan
Rendahnya kualitias induk Keterbatasan alat tangkap Kurangnya
enterprenuership Terbatasnya sarana
pengawasan Berbagai kepentingan di
wilayah Pesisir dan PPK
Besarnya potensi SDI Jumlah penduduk KP Budaya dagang
masyarakat Partisipasi
masyarakat berbasis kearifan lokal
Peluang : Strategi : Strategi :
Posisi geo-strategis Sumbar
Akses distribusi regional
Dukungan Pemerintah
Peningkatan pasar Potensi wilayah
pesisir dan Pulau-Pulau kecil
Pemurnian induk unggul sebagai “local brand”
Fasilitasi dukungan pemerintah dan swasta untuk alat tangkap
Pemberdayaan instensf pelaku secara integrative
Desain sistem pengawasan berbasis IT
Koordinasi dan sosialisasi antar pelaku kepentingan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
Identifikasi zona unggulan daerah
Pemetaan pelaku Kelautan dan Perikanan berdasarkan tipologi dan skala usaha
Desain fasilitas pembiayaan dan manajemen dengan pihak eksternal
Apresiasi Konstruktif
Tantangan : Stategi : Strategi :
Kompetisi daerah tetangga
Peningkatan permintaan
Invasi pelaku luar Akses internasional
terbatas Degradasi
Sumberdaya Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil
Zonasi Produk induk dan benih unggul berdasarkan goe – market
Desain inovasi penangkapan berbasis sumberdaya lokasl
Variasi pilihan desain produk pprimer dan olahan
Sistem perencanaan yang terarah yang terarah di wilayah pesisir dan memantapkan kawasan konservasi laut
Penyempurnaan desain kelembagaan produksi berbasis masyarakat
Peningkatan kemampuan enterprenuership pelaku KP
Peningkatan jaringan “kampung-rantau” untuk sistem pemasaran Kelautan dan Perikanan
Faktor Eksternal
Faktor Internal