Post on 15-Jul-2016
description
PENGEMBANGAN KUESIONER FUNGSI VISUAL VERSI PENDEK
MENGGUNAKAN TEORI ITEM-RESPONSE
Tujuan: Pada bidang ophtalmologi klinis, pengukuran luaran yang dilaporkan oleh pasien
dapat menjadi beban bagi pasien. Untuk menurunkan beban pasien, kami menggunakan teori
item-response (IRT) untuk mengembangkan dan menguji sebuah National Eye Institute’s
Visual Function Questionnaire (VFQ) versi pendek.
Metode: Kami menganalisis data VfQ dari 276 dewasa di Jepang. Sebagian besar memiliki
galukoma, katarak atau degenerasi makular. Ketajaman visual (fraksi Snellen) memiliki rata-
rata 20/120 (rentang:20/13 hingga 20/2000) untuk mata yang lebih baik, dan 20/200 (rentang:
20/13 hingga 20/2000) untuk mata yang buruk. Kami menggunakan model IRT politom,
Generalized Partial Credit Model sebagaimana yang digunakan pada perangkat lunak untuk
menilai skala parameter dari daata rating (PARSCALE). Untuk menentukan butir inklusi
pada versi pendek, kami memeriksa setiap lokasi butir pada kontinum ciri laten, slope, dan
frekuensi data yang hilang. Kami juga memastikan bahwa ketujuh domain yang penting di
Jepang telah direpresentasikan. Untuk memeriksa karakteristik skala hasil, kami menghitung
informasi tes (sebuah indeks presisi yang dapat berbeda sesuai dengan nilai ciri laten), dan
melakukan uji validasi.
Hasil: Dari 32 butir dari VFQ asli, kami memilih 11. Skala yang terdiri dari 11 butir (CFQ-
J11) memiliki informasi tes yang lebih besar dari 9 untuk nilai ciri laten antara -2,0 dan +0,8.
Nilai ambang butir ditargetkan dengan baik untuk pasien dengan masalah visus. Skor pada
VFQ-J11 berhubungan kuat dan berada pada arah yang diinginkan dengan pengukuran
bidang visual dan ketajaman visual yang dikoreksi. Sesuai dengan harapan terhadap sebuah
pengukuran yang valid, skor tersebut juga berkembang dalam jumlah besar (hampir satu
standar deviasi) setelah operasi katarak.
Kesimpulan: Instrumen 11 butir dapat memberikan data fungsi visual yang dapat dipercaya
dan valid pada pasien dengan masalah ophtalmik. Instrumen ini diketahui tidak menjadi
beban terhadap responden dengan tetap mempertahankan sifat psikometrik yang baik.