Post on 30-Jul-2015
108
BAB 4
PENGUKURAN KINERJA DENGAN IT BALANCED SCORECARD
4.1 Tahap Pembangunan IT Balanced Scorecard
Dalam membangun suatu IT Balanced Scorecard, ada beberapa langkah
yang harus diikuti. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Penyelarasan visi, misi, dan strategi perusahaan dengan visi, misi,
dan strategi divisi ICT
2. Penyelarasan strategi divisi ICT dengan empat perspektif IT
Balanced Scorecard
3. Pengelompokkan terhadap empat perspektif IT Balanced Scorecard
yang dituangkan dalam bentuk fishbone diagram
4. Pembuatan strategy map untuk melihat bagaimana tujuan strategis
pada tiap perspektif dapat mendukung strategi divisi ICT
5. Penentuan sasaran yang hendak dicapai pada masing-masing ukuran
strategis
6. Melakukan penghitungan berdasarkan data, kuesioner, dan
wawancara untuk melihat keadaan aktual dan pencapaian dari tiap
ukuran dan tujuan strategis
7. Melakukan evaluasi pada hasil penghitungan pada tiap-tiap tujuan
dan ukuran strategis pada masing-masing perspektif dan dituangkan
dalam bentuk diagram layang-layang
109
8. Melakukan analisis dan memberikan usulan perencanaan strategis
terhadap hasil pengukuran kinerja dengan IT Balanced Scorecard
Kerangka IT Balanced Scorecard pada PT. Merpati Nusantara Airlines
dapat dilihat pada gambar 4.1
110
Gambar 4.1 Kerangka IT Balanced Scorecard
Visi dan Misi Perusahaan
Analisis CSFs
Perspektif Kontribusi Perusahaan
Pengukuran
Ukuran Strategis
Sasaran / Target
Strategy Map
Perspektif Orientasi Pengguna
Tujuan Strategis
Analisis dan Perencanaan Strategis
Strategi Perusahaan
Pemetaan
Strategi Divisi ICT
Perspektif Orientasi
Masa
Evaluasi Akhir
Perspektif Penyempurnaan
Operasional
Visi dan Misi Divisi ICT
Analisis SWOT
Fishbone Diagram
111
Visi Perusahaan
“Menjadi Airlines Pilihan Utama di
Indonesia”
Misi Perusahaan:
• Menyelenggarakan jasa angkutan udara
yang mengutamakan keselamatan, ketepatan
waktu, dan pelayanan yang prima dengan
sentuhan keramah-tamahan.
• Memaksimalkan pertumbuhan nilai
perusahaan, efisiensi, dan mensejahterakan
pegawai sesuai standar airline.
• Menjadikan perusahaan sebagai centre of
execellence dan mitra yang dipercaya.
• Memaksimalkan nilai perusahaan dengan
menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance, yaitu: TARIF (Tranparancy,
Accountabillity, Responsibility, Independent,
dan Fairness).
Visi Divisi ICT
“Menjadikan divisi yang ikut serta di dalam
penentuan perencanaan strategi bisnis
perusahaan.”
Strategi Perusahaan:
• Meningkatkan penjualan secara agresif
• Meningkatkan efektifitas dan efisiensi
kinerja SDM
• Meningkatkan kualitas SDM untuk
bersaing dengan kompetitor lain
• Menerapkan teknologi yang optimal untuk
mendukung proses bisnis perusahaan
Misi Divisi ICT:
• Mengelola teknologi informasi yang tepat
guna bagi perusahaan dengan tingkat
layanan yang prima.
Strategi Divisi ICT:
• Menyempurnakan infrastruktur TI
• Meningkatkan kualitas pelayanan dan SDM
divisi ICT
• Mengintegrasikan seluruh unit bisnis di
perusahaan
• Mengembangkan seluruh aplikasi yang
disediakan oleh divisi ICT
4.2 Penyelarasan Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan dengan Visi, Misi, dan
Strategi Divisi ICT
Gambar 4.2 Penyelarasan Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan dengan Visi, Misi,
dan Strategi Divisi ICT
112
4.2.1 Penyelarasan Visi Perusahaan dengan Visi Divisi ICT
Dengan ikut serta dalam perencanaan strategi bisnis perusahaan yang
dititikberatkan pada kemudahan proses bisnis dan pelaporan perusahaan,
divisi ICT berusaha memberikan inovasi yang mendukung kebutuhan dari
perencanaan strategi bisnis yang dibuat oleh perusahaan dan mendukung
perkembangan perusahaan. Divisi ICT menyediakan teknologi yang dapat
memenuhi setiap perencanaan strategi bisnis tersebut dengan merancang dan
membuat sendiri maupun membeli aplikasi yang disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan. Dengan ini, divisi ICT diharapkan mampu membantu
perusahaan agar menjadi Airlines Pilihan Utama di Indonesia.
4.2.2 Penyelarasan Misi Perusahaan dengan Misi Divisi ICT
Misi dari Divisi ICT PT. MNA adalah mengelola teknologi informasi
yang tepat guna bagi perusahaan dengan tingkat layanan yang prima. Dari
misi tersebut, maka divisi ICT dapat mendukung misi-misi PT. MNA.
Penyelarasan untuk misi PT. MNA yang pertama adalah dengan adanya
teknologi informasi yang tepat guna maka PT. MNA dapat mengintegrasikan
seluruh unit bisnisnya sehingga PT. MNA dapat menyelenggarakan jasa
angkutan udara yang mengutamakan keselamatan, ketepatan waktu, dan
pelayanan yang prima kepada seluruh penumpang dengan sentuhan keramah-
tamahan. Penyelarasan untuk misi PT. MNA yang kedua adalah dengan
113
terkelolanya teknologi informasi dengan baik, maka seluruh unit bisnis yang
ada di PT. MNA dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerjanya
sehingga dapat memaksimalkan pertumbuhan nilai perusahaan, meningkatkan
efisiensi, dan mensejahterakan seluruh pegawai PT. MNA sesuai standar
airline. Penyelarasan untuk misi PT. MNA yang ketiga adalah dengan adanya
teknologi informasi dengan tingkat layanan yang prima maka PT. MNA akan
dipandang sebagai perusahaan yang mengedepankan teknologi informasi
sehingga PT. MNA dipandang sebagai suatu perusahaan airline yang terdepan
dan dapat menjadi mitra yang dipercaya oleh para konsumen dan business
partner. Penyelarasan untuk misi PT. MNA yang keempat adalah dengan
terkelolanya teknologi informasi yang tepat guna maka semua data di
perusahaan akan menjadi TARIF (Transparancy, Accountabillity,
Responsibility, Independent, dan Fairness) sehingga divisi ICT dapat
membantu untuk memaksimalkan nilai perusahaan dengan menerapkan
prinsip Good Corporate Governance.
4.2.3 Penyelarasan Strategi Perusahaan dengan Strategi Divisi ICT
Setelah melakukan penyelarasan antara visi dan misi perusahaan
dengan visi dan misi divisi ICT, maka langkah selanjutnya adalah
menyelaraskan strategi perusahaan dengan stretegi divisi ICT.
Penyelarasannya sebagai berikut :
114
1. Untuk meningkatkan penjualan secara agresif guna kelangsungan
operasional PT. MNA, maka divisi ICT akan melakukan
penyempurnaan infrastruktur TI, baik hardware maupun software.
Karena penjualan PT. MNA untuk saat ini berpusat pada wilayah
tengah dan timur Indonesia, sehingga diperlukan infrastruktur TI
yang kuat dalam mendukung penjualan yang ada.
2. Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja SDM PT.
MNA dengan cara melakukan pembenahan terhadap culture yang
ada, maka divisi ICT akan mulai dari peningkatkan kualitas
pelayanan dan sumber daya manusianya. Hal ini dilakukan divisi
ICT dengan cara yakni meningkatkan performa karyawan yang
tidak hanya dari segi kemampuan tetapi juga dari segi wawasan,
dengan memberikan pelatihan dan seminar secara berkala.
3. Dengan adanya peningkatan kualitas pelayanan dan SDM divisi
ICT, maka diharapkan divisi ICT dapat mendukung strategi
perusahaan untuk meningkatkan kualitas SDM sehingga dapat
bersaing dengan kompetitor lain
4. Untuk mengoptimalkan teknologi informasi yang sudah ada guna
menghasilkan proses bisnis yang lebih efektif dan efisien, divisi
ICT mendukung penuh strategi tersebut dengan menjadikan divisi
ICT sebagai pelaksana proses pengintegrasian IT yang dimiliki
perusahaan dan pengembang seluruh aplikasi yang disediakan
oleh divisi ICT.
115
4.3 Pemetaan Strategi Divisi ICT dengan Empat Perspektif IT Balanced Scorecard
Berikut adalah tujuan strategis TI perusahaan yang merupakan perumusan
dari strategi divisi ICT dari masing-masing perspektif IT Balanced Scorecard:
Perspektif IT
Balanced Scorecard
Strategi Divisi ICT Tujuan Strategis IT Balanced
Scorecard
Perspektif Kontribusi
Perusahaan
• Mengintegrasikan
seluruh unit bisnis
di perusahaan
• Mengembangkan
seluruh aplikasi
yang disediakan
oleh divisi ICT
• Menyempurnakan
infrastruktur TI
• Mengendalikan anggaran
divisi ICT untuk
implementasi software SAP
FICO
• Nilai bisnis dari
implementasi software SAP
FICO
Perspektif Orientasi
Pengguna
• Mengintegrasikan
seluruh unit bisnis
di perusahaan
• Mengembangkan
seluruh aplikasi
yang disediakan
oleh divisi ICT
• Meningkatkan hubungan
pengguna SAP FICO
dengan staf divisi ICT
• Meningkatkan kepuasan
pengguna SAP FICO
116
• Menyempurnakan
infrastruktur TI
Perspektif
Penyempurnaan
Operasional
• Menyempurnakan
infrastruktur TI
• Mengintegrasikan
seluruh unit bisnis
di perusahaan
• Meningkatkan
kualitas pelayanan
dan SDM divisi ICT
• Efisiensi Operasional
• Pengelolaan permasalahan
yang berkaitan dengan SAP
FICO
• Pendidikan pengguna SAP
FICO
• Pengelolaan staf divisi ICT
yang menangani SAP
FICO
Perpektif Orientasi
Masa Depan
• Meningkatkan
kualitas pelayanan
dan SDM divisi ICT
• Pendidikan staf divisi ICT
yang menangani SAP
FICO
• Keahlian staf divisi ICT
yang menangani SAP
FICO
Tabel 4.1
Pemetaan Strategi Divisi ICT dengan Empat Perspektif IT Balanced Scorecard
117
4.4 Pengelompokkan terhadap Empat Perspektif IT Balanced Scorecard
Berikut adalah pengelompokkan tujuan strategis dan ukuran strategis IT
yang ke dalam empat perspektif IT Balanced Scorecard. Pengelompokkannya
adalah sebagai berikut:
a. Perspektif Kontribusi Perusahaan
Tujuan strategis dan ukuran strategisnya adalah :
1. Mengendalikan anggaran Divisi ICT untuk implementasi software
SAP FICO
Ukuran strategis :
i. % Realisasi pemakaian dana dibandingkan dengan jumlah
dana yang diberikan perusahaan untuk implementasi SAP
FICO
ii. % Anggaran untuk pemeliharaan SAP FICO dibandingkan
dengan realisasi pemakaian dana
2. Nilai bisnis dari implementasi software SAP FICO
Ukuran strategisnya:
i. Payback periode dari software SAP FICO
118
b. Perspektif Orientasi Pengguna
Tujuan Strategis dan ukuran strategisnya adalah :
1. Meningkatkan hubungan pengguna SAP FICO dengan staf divisi
ICT
Ukuran strategisnya adalah :
i. Indeks keterlibatan pengguna dalam pengembangan aplikasi
SAP FICO
2. Meningkatkan kepuasan pengguna SAP FICO
Ukuran Strategisnya adalah :
i. Indeks kemudahan dalam penggunaan software SAP FICO
ii. Indeks kepuasan pengguna terhadap kinerja sistem dan
aplikasi SAP FICO
iii. Indeks kepuasan pengguna SAP FICO terhadap pemecahan
masalah yang dilakukan staf divisi ICT
iv. Indeks kemampuan aplikasi SAP FICO dalam mendukung
pekerjaan
c. Persperktif Penyempurnaan Operasional
Tujuan Strategis dan ukuran strategisnya adalah :
119
1. Efisiensi operasional
Ukuran strategisnya adalah:
i. Indeks permasalahan yang terjadi pada software SAP FICO
ii. Indeks permasalahan yang terjadi pada komputer server
iii. Indeks permasalahan yang terjadi pada jaringan client-server
iv. Waktu rata-rata antar kerusakan software SAP FICO
2. Pengelolaan permasalahan yang berkaitan dengan SAP FICO
Ukuran strategisnya adalah :
i. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah software SAP
FICO
ii. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah komputer server
iii. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah jaringan client-
server
iv. % Permasalahan berkaitan dengan software SAP FICO yang
dapat diselesaikan oleh staf divisi ICT
3. Pendidikan pengguna SAP FICO
Ukuran strategisnya adalah :
i. % Pengguna yang telah menerima pelatihan SAP FICO
120
ii. Indeks kualitas pengguna setelah menerima pelatihan yang
berkaitan dengan SAP FICO
4. Pengelolaan staf divisi ICT yang menangani SAP FICO
Ukuran strategisnya adalah:
i. Jumlah man-hours yang dibayar selama implementasi
software SAP FICO
d. Perspektif Orientasi Masa Depan
Tujuan dan ukuran strategisnya adalah :
1. Pendidikan staf divisi ICT yang menangani SAP FICO
Ukuran strategisnya adalah :
i. Jumlah pelatihan yang berhubungan dengan SAP per staf
Divisi ICT
ii. % Anggaran pelatihan SAP FICO dari total anggaran
implementasi SAP FICO
2. Keahlian staf Divisi ICT yang menangani SAP FICO
Ukuran strategisnya adalah:
i. Pengalaman staf ICT dalam menangani SAP FICO
121
ii. Jumlah Staf ICT yang memiliki sertifikat SAP
Setelah dikelompokkan ke dalam empat perspektif IT Balanced Scorecard,
selanjutnya dibuat gambar diagram fishbone bagi keseluruhan divisi ICT dan pada
masing-masing perspektif untuk melihat keterkaitan tiap tujuan pada masing-masing
perspektif dengan strategi divisi ICT.
122
Gambar 4.3
Fishbone Diagram Divisi ICT
123
Gambar 4.4
Perspektif Kontribusi Perusahaan
124
Gambar 4.5
Perspektif Orientasi Pengguna
125
Gambar 4.6
Perspektif Penyempurnaan Operasional
126
Gambar 4.7
Perspektif Orientasi Masa Depan
127
4.5 Strategy Map
Pada strategy map akan dijelaskan hubungan antara penyebab pada satu
perspektif dengan perspektif lainnya. Setiap hubungan antara penyebab masing-
masing perspektif tersebut harus dapat mendukung strategi yang ada pada divisi
ICT. Gambar hubungan antara penyebab tiap perspektif dapat dilihat pada gambar
4.8.
Gambar 4.8 Strategy Map
128
Keterangan dari strategy map:
1. Pendidikan Staf Divisi ICT yang menangani SAP FICO Keahlian Staf
Divisi ICT yang menangani SAP FICO
Dengan adanya pelatihan-pelatihan atau seminar-seminar yang diikuti oleh
staf divisi ICT, maka akan meningkatkan keahlian staf divisi ICT dalam
menangani SAP FICO.
2. Keahlian Staf Divisi ICT yang menangani SAP FICO Pengelolaan
Permasalahan yang Berkaitan dengan SAP FICO
Dengan kemampuan yang dimiliki oleh staf divisi ICT dalam memahami
materi dari pelatihan atau seminar yang diikuti, maka dapat meningkatkan
kinerja staf divisi ICT dalam pengelolaan masalah.
3. Pengelolaan Permasalahan yang Berkaitan dengan SAP FICO Efisiensi
Operasional
Setiap masalah yang terkelola dengan baik maka akan meningkatkan
efisiensi operasional dalam penanganan SAP FICO.
4. Efisiensi Operasional Mengendalikan Anggaran Divisi ICT untuk
implementasi software SAP FICO
Dengan adanya peningkatan efisiensi operasional dalam penanganan SAP
FICO maka dapat mengendalikan anggaran Divisi ICT.
5. Pengelolaan Permasalahan yang Berkaitan dengan SAP FICO
Meningkatkan Kepuasan Pengguna SAP FICO
Jika pengelolaan masalah yang dilakukan staf Divisi ICT berjalan dengan
baik maka kepuasan pengguna SAP FICO akan meningkat.
129
6. Pendidikan Pengguna SAP FICO Meningkatkan Kepuasan Pengguna
SAP FICO
Dengan adanya pelatihan-pelatihan atau seminar-seminar yang diikuti oleh
pengguna SAP FICO maka akan meningkatkan kepuasan pengguna SAP
FICO.
7. Pengelolaan Staf Divisi ICT yang Menangani SAP FICO Meningkatkan
Kualitas Pelayanan dan SDM divisi ICT
Jika pengelolaan staf Divisi ICT dilakukan dengan baik maka akan
meningkatkan kualitas pelayanan dan SDM divisi ICT karena penanganan
masalah dapat berjalan secara efektif.
8. Meningkatkan Hubungan Pengguna SAP FICO dengan Staf Divisi ICT
Meningkatkan Kepuasan Pengguna SAP FICO
Dengan meningkatnya hubungan pengguna SAP FICO dengan staf ICT
dalam pengembangan software SAP FICO maka kepuasan pengguna dalam
menggunakan SAP FICO juga akan meningkat.
9. Meningkatkan Kepuasan Pengguna SAP FICO Nilai Bisnis dari
implementasi software SAP FICO
Jika kepuasan pengguna SAP FICO meningkat maka nilai bisnis dari SAP
FICO dapat teroptimalisasi dengan baik.
10. Mengendalikan Anggaran Divisi ICT untuk implementasi software SAP
FICO Menyempurnakan Infrastruktur TI
Dengan adanya pengendalian anggaran Divisi ICT, maka infrastruktur TI
akan dapat terus disempurnakan sehingga dapat mendukung kinerja
perusahaan.
130
11. Mengendalikan Anggaran Divisi ICT untuk implementasi software SAP
FICO Mengembangkan Seluruh Aplikasi yang Disediakan oleh Divisi
ICT
Dengan adanya pengendalian anggaran Divisi ICT untuk implementasi SAP
FICO, maka diharapkan seluruh aplikasi yang disediakan oleh divisi ICT
akan dapat dikembangkan secara lebih baik.
12. Nilai Bisnis dari implementasi software SAP FICO Mengintegrasikan
Seluruh Unit Bisnis di Perusahaan
Jika seluruh unit bisnis di perusahaan sudah terintegrasi, maka nilai bisnis
dari pengimplementasian software SAP FICO akan lebih terlihat optimal.
13. Keahlian Staf Divisi ICT yang menangani SAP FICO Meningkatkan
Kualitas Pelayanan dan SDM Divisi ICT
Jika keahlian dari staf divisi ICT yang menangani meningkat, maka akan
menambah kualitas pelayanan dan SDM divisi ICT dalam mengelola
software SAP FICO
131
4.6 Penentuan Sasaran dari tiap Ukuran Strategis IT Balanced Scorecard
Setelah menentukan tujuan dan ukuran strategis pada tiap perspektif,
selanjutnya menentukan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan bagi tiap
ukuran strategis. Sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut:
a. Perspektif Kontribusi Perusahaan
Perspektif ini memiliki tiga ukuran strategis beserta sasarannya, yaitu:
i. % Realisasi pemakaian dana dibandingkan dengan jumlah dana
yang diberikan perusahaan untuk implementasi SAP FICO
Ukuran ini digunakan untuk melihat persentase antara realisasi
pemakaian dana dibandingkan dengan jumlah dana yang diberikan
perusahaan untuk implementasi SAP FICO.
Sasaran = 100%
ii. % Anggaran untuk pemeliharaan SAP FICO dibandingkan dengan
realisasi pemakaian dana
Ukuran ini ada untuk mengetahui seberapa banyak anggaran yang
dialokasikan untuk mendukung pemeliharaan software SAP FICO.
Ukuran ini dihitung berdasarkan perbandingan anggaran
pemeliharaan software SAP FICO dibanding seluruh realisasi
dana yang digunakan untuk implementasi software SAP.
Sasaran = 5%
132
iii. Payback Periode dari software SAP FICO
Ukuran ini ada untuk mengetahui berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk menutupi kembali biaya yang dikeluarkan untuk
investasi software SAP FICO. Ukuran ini dihitung berdasarkan
perbandingan antara biaya investasi dengan penerimaan bersih
tahunan.
Sasaran = 5 tahun
b. Perspektif Orientasi Pengguna
Perspektif ini memiliki lima ukuran strategis beserta sasarannya, yaitu:
i. Indeks keterlibatan pengguna SAP FICO dalam pengembangan
aplikasi SAP FICO
Untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan pengguna dalam menjalani
proses bisnis, maka perlu dilakukan pengembangan terhadap
aplikasi yang ada. Pengembangan aplikasi yang dilakukan selain
melibatkan staf divisi ICT juga melibatkan pengguna baik dalam
perencanaan hingga tahap implementasi aplikasi. Untuk itu dibuat
pengukuran untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan pengguna
dalam pengembangan aplikasi SAP FICO.
Sasaran = 4,00
ii. Indeks kemudahan dalam penggunaan software SAP FICO
Ukuran ini ada untuk melihat tingkat kepuasan pengguna dalam
penggunaan aplikasi SAP FICO sebagai bentuk masukan bagi
divisi ICT dalam memenuhi segala kebutuhan pengguna.
Sasaran = 4,00
133
iii. Indeks kepuasan pengguna SAP FICO terhadap kinerja sistem dan
aplikasi SAP FICO
Sebagai penunjang kebutuhan bagi pengguna maka perlu adanya
pengukuran tingkat kepuasan terhadap kinerja sistem dan aplikasi
SAP FICO. Untuk itu ukuran ini ada sehingga dapat melihat
tingkat kepuasan pengguna terhadap software SAP FICO.
Sasaran = 4,00
iv. Indeks kepuasan pengguna SAP FICO terhadap pemecahan
masalah yang dilakukan staf divisi ICT
Saat terjadi masalah terhadap software SAP FICO, solusi yang
diberikan selain harus dapat menyelesaikan masalah yang ada juga
perlu dilihat tingkat kepuasan pengguna terhadap solusi yang
diberikan oleh divisi ICT. Untuk itu perlu adanya pengukuran
terhadap tingkat kepuasan pengguna terhadap solusi yang
diberikan divisi ICT.
Sasaran = 4,00
v. Indeks kemampuan aplikasi SAP FICO dalam mendukung
pekerjaan
Sebagai penunjang kebutuhan bagi pengguna maka perlu adanya
pengukuran tingkat kemampuan sistem dan aplikasi SAP FICO
dalam mendukung pekerjaan para pengguna. Ukuran ini ada
sehingga dapat melihat tingkat kepuasan pengguna terhadap
sistem dan aplikasi SAP FICO.
Sasaran = 4,00
134
c. Perspektif Penyempurnaan Operasional
Perspektif ini memiliki 11 ukuran strategis beserta sasarannya, yaitu:
i. Indeks permasalahan yang terjadi pada software SAP FICO
Dalam menjalankan software SAP FICO, pengguna pasti akan
menjumpai suatu masalah baik itu yang bersifat mudah ataupun
sulit untuk diselesaikan. Ukuran ini digunakan untuk mengetahui
seberapa sering pengguna menemukan permasalah pada sistem
dan aplikasi SAP FICO.
Sasaran = 4,00
ii. Indeks permasalahan yang terjadi pada komputer server
Untuk menjalankan aplikasi SAP FICO akan membutuhkan
komputer server yang berguna untuk menyimpan data-data yang
dimasukkan oleh para pengguna. Jika komputer server tersebut
bermasalah, maka akan ada pekerjaan yang terganggu. Ukuran ini
digunakan untuk mengetahui seberapa sering komputer server
mengalami kerusakan.
Sasaran = 4,00
iii. Indeks permasalahan yang terjadi pada jaringan client-server
Jika jaringan antara client dan server terganggu, maka akan
menghambat pekerjaan yang akan diselesaikan. Ukuran ini
digunakan untuk mengetahui seberapa sering terjadi gangguan
jaringan antara client dan server.
Sasaran = 4,00
135
iv. Waktu rata-rata antar kerusakan software SAP FICO
Ukuran ini digunakan untuk mengetahui waktu rata-rata antara
kerusakan sistem yang dialami oleh para pengguna software SAP
FICO.
Sasaran = 1 – 3 bulan sekali
v. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah software SAP FICO
Ukuran ini ada untuk mengetahui apakah waktu penanganan
masalah pada software SAP FICO telah mencapai target yang
ditentukan sebelumnya. Penghitungan dilakukan berdasarkan
berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah
kerusakan software SAP FICO.
Sasaran = 4,00
vi. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah komputer server
Ukuran ini ada untuk mengetahui apakah waktu penanganan
masalah komputer server telah mencapai target yang ditentukan
sebelumnya. Penghitungan dilakukan berdasarkan berapa lama
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah kerusakan
komputer server.
Sasaran = 4,00
vii. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah jaringan client-
server
Ukuran ini ada untuk mengetahui apakah waktu penanganan
masalah jaringan client dan server telah mencapai target yang
ditentukan sebelumnya. Penghitungan dilakukan berdasarkan
136
berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah
kerusakan jaringan client dan server.
Sasaran = 4,00
viii. % Permasalahan berkaitan dengan software SAP FICO yang dapat
diselesaikan oleh staf divisi ICT
Penyelesaian masalah yang berkaitan dengan sistem dan aplikasi
SAP FICO dapat dilakukan oleh staf divisi ICT. Ukuran ini dibuat
untuk dapat mengetahui sejauh mana kemampuan staf divisi ICT
dalam menangani masalah yang datang. Ukuran ini dihitung
berdasarkan jumlah masalah yang diselesaikan staf divisi ICT
dibandingkan jumlah keseluruhan masalah yang berkaitan dengan
sistem dan aplikasi SAP FICO.
Sasaran = 61% - 99%
ix. % Pengguna SAP FICO yang telah menerima pelatihan SAP
FICO
Untuk mendukung penggunaan sistem dan aplikasi SAP FICO
perlu diadakannya pelatihan-pelatihan. Ukuran ini dihitung
berdasarkan perbandingan antara pengguna yang telah menerima
pelatihan dengan keseluruhan pengguna sistem dan aplikasi SAP
FICO.
Sasaran = 90%
137
x. Indeks kualitas pengguna setelah menerima pelatihan yang
berkaitan dengan SAP FICO
Setelah pengguna menerima pelatihan diharapkan memiliki
kualitas yang lebih baik dari sebelum menerima pelatihan. Ukuran
ini dihitung berdasarkan apakah ada peningkatan kualitas
pengguna setelah menerima pelatihan.
Sasaran = 4,00
xi. Jumlah man-hours yang dibayar selama implementasi software
SAP FICO
Man-hours adalah orang eksternal yang dibayar per jam untuk
melakukan pengembangan maupun perawatan terhadap sistem dan
aplikasi SAP FICO. Ukuran ini untuk mengetahui berapa jumlah
man-hours yang dibayar selama implementasi SAP FICO.
Sasaran = 1 – 3 orang
d. Perspektif Orientasi Masa Depan
Perspektif ini memiliki empat ukuran strategis beserta sasarannya,
yaitu:
i. Jumlah pelatihan yang berhubungan dengan SAP per staf Divisi
ICT
Ukuran ini digunakan untuk mengetahui berapa banyak jumlah
pelatihan yang telah diikuti oleh staf divisi ICT yang menangani
sistem dan aplikasi SAP agar dapat meningkatkan kualitas
kerjanya.
Sasaran = 6 – 10 kali
138
ii. % Anggaran pelatihan SAP FICO dari total anggaran
implementasi SAP FICO
Ukuran ini digunakan untuk mengetahui berapa banyak jumlah
anggaran yang disediakan untuk pelatihan staf divisi ICT
dibandingkan keseluruhan anggran untuk implementasi SAP.
Sasaran = 3%
iii. Pengalaman staf divisi ICT dalam menangani SAP FICO
Ukuran ini ada untuk mengetahui berapa lama staf divisi ICT
dalam menangani aplikasi SAP sehingga dapat diketahui tingkat
pengalaman kerjanya.
Sasaran = 3 – 5 tahun
iv. Jumlah staf divisi ICT yang memiliki sertifikat SAP
Ukuran ini digunakan untuk mengetahui berapa banyak staf divisi
ICT yang memiliki sertifikat di bidang IT sehingga mereka dapat
meningkatkan keahliannya dalam membantu menyelesaikan
permasalahan yang terjadi di bidang IT.
Sasaran = 100%
139
Berikut ini adalah tabel ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing
perspektif IT Balanced Scorecard:
Ukuran Strategis Sasaran
Strategis
Metode
Pengumpulan
Data
Perspektif Kontribusi Perusahaan
1. Mengendalikan anggaran divisi ICT untuk
implementasi software SAP FICO
i. % Realisasi pemakaian dana dibandingkan
dengan jumlah dana yang diberikan
perusahaan untuk implementasi SAP FICO
100% Wawancara
ii. % Anggaran untuk pemeliharaan SAP FICO
dibandingkan dengan realisasi pemakaian
dana
5% Wawancara
2. Nilai bisnis dari implementasi software SAP
FICO
i. Payback Periode dari software SAP FICO 5 tahun Wawancara
Perspektif Orientasi Pengguna
1. Meningkatkan hubungan pengguna SAP FICO
dengan staf divisi ICT
i. Indeks keterlibatan pengguna dalam
pengembangan aplikasi SAP FICO
4,00 Kuesioner
140
2. Meningkatkan kepuasan pengguna SAP FICO
i. Indeks kemudahan dalam penggunaan
software SAP FICO
4,00 Kuesioner
ii. Indeks kepuasan pengguna SAP FICO
terhadap kinerja sistem dan aplikasi SAP
FICO
4,00 Kuesioner
iii. Indeks kepuasan pengguna SAP FICO
terhadap pemecahan masalah yang dilakukan
staf divisi ICT
4,00 Kuesioner
iv. Indeks kemampuan aplikasi SAP FICO dalam
mendukung pekerjaan
4,00 Kuesioner
Perspektif Penyempurnaan Operasional
1. Efisiensi operasional
i. Indeks permasalahan yang terjadi pada
software SAP FICO
4,00 Kuesioner
ii. Indeks permasalahan yang terjadi pada
komputer server
4,00 Kuesioner
iii. Indeks permasalahan yang terjadi pada
jaringan client server
4,00 Kuesioner
iv. Waktu rata-rata antar kerusakan software SAP
FICO
1 – 3 bulan
sekali
Wawancara
2. Pengelolaan permasalahan yang berkaitan dengan
141
SAP FICO
i. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah
software SAP FICO
4,00 Kuesioner
ii. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah
pada komputer server
4,00 Kuesioner
iii. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah
pada jaringan client server
4,00 Kuesioner
iv. % Permasalahan berkaitan dengan software
SAP FICO yang dapat diselesaikan oleh staf
divisi ICT
61% - 99% Wawancara
3. Pendidikan pengguna SAP FICO
i. % Pengguna SAP FICO yang telah menerima
pelatihan SAP FICO
90% Wawancara
ii. Indeks kualitas pengguna setelah menerima
pelatihan yang berkaitan dengan SAP FICO
4,00 Kuesioner
4. Pengelolaan staf divisi ICT yang menangani SAP
FICO
i. Jumlah man-hours yang dibayar selama
implementasi software SAP FICO
1 – 3 orang Wawancara
Perspektif Orientasi Masa Depan
1. Pendidikan staf divisi ICT yang menangani SAP
FICO
142
i. Jumlah pelatihan yang berhubungan dengan
SAP per staf divisi ICT
6 – 10 kali Kuesioner
ii. % Anggaran pelatihan SAP FICO dari total
anggaran implementasi SAP FICO
3% Wawancara
2. Keahlian staf divisi ICT yang menangani SAP
FICO
i. Pengalaman staf divisi ICT dalam menangani
SAP FICO
3 – 5 tahun Kuesioner
ii. Jumlah staf divisi ICT yang memiliki
sertifikat SAP
100% Kuesioner
Tabel 4.2
Sasaran dan Ukuran Strategis dalam Perspektif IT Balanced Scorecard
4.7 Keadaan Aktual Perusahaan
Untuk mengatahui keadaan aktual terhadap kinerja perusahaan adalah
dengan cara mengumpulkan data melalui wawancara dengan manajer dan staf divisi
ICT yang menangani SAP, dan penyebaran kuesioner kepada level pengguna yang
menggunakan SAP dan staf divisi ICT yang menangani SAP. Setelah data
dikumpulkan maka akan dilakukan pengukuran kinerja divisi ICT dalam mengelola
143
SAP FICO terhadap sasaran dari masing-masing ukuran strategis. Hasil dari
pengukuran dan pengolahaan data tersebut adalah sebagai berikut:
4.7.1 Penghitungan pada Perspektif Kontribusi Perusahaan
Berikut adalah penghitungan terhadap tujuan dan ukuran yang ada
pada perspektif kontribusi perusahaan:
1. Tujuan strategis: Mengendalikan anggaran Divisi ICT untuk
implementasi software SAP FICO
Ukuran strategisnya:
i. % Realisasi pemakaian dana dibandingkan dengan jumlah
dana yang diberikan perusahaan untuk implementasi SAP
FICO
Ukuran strategis ini digunakan untuk mengetahui berapa
banyak dana yang digunakan untuk implementasi SAP FICO
jika dibandingkan dengan dana yang diberikan oleh
perusahaan. Penghitungan ini berdasarkan wawancara dengan
Manager Application Management mengenai berapa jumlah
dana yang diberikan perusahaan untuk mengimplementasi
software SAP FICO.
144
Untuk mengimplementasi software SAP FICO, dibutuhkan
dana sebesar Rp 2.500.000.000,00 dan keseluruhan dari dana
tersebut telah diberikan oleh perusahaan.
Sasaran strategis: dana yang dibutuhkan divisi ICT = dana
yang diberikan perusahaan
Hasil: dana yang dibutuhkan divisi ICT = dana yang diberikan
perusahaan
Pencapaian: karena hasil pengukuran sesuai dengan sasaran
strategis maka pencapaian 100%.
ii. % Anggaran untuk pemeliharaan SAP FICO dibandingkan
dengan realisasi pemakaian dana
Penghitungan ini berdasarkan hasil wawancara dengan
Manager Application Management mengenai perbandingan
anggaran pemeliharaan aplikasi SAP FICO terhadap
keseluruhan biaya SAP FICO.
Untuk pemeliharaan software SAP FICO, divisi ICT
membutuhkan dana sebesar Rp 25.000.000,00 dari
keseluruhan biaya aplikasi SAP sebesar Rp 2.500.000.000,00.
Sasaran strategis: 5 %
145
Hasil: (25.000.000 / 2.500.000.000) x 100% = 1% dari
seluruh biaya proyek SAP
Pencapaian: (1 / 5) x 100% = 20 %
2. Tujuan strategis: Nilai bisnis dari implementasi software SAP
FICO
Ukuran strategisnya:
i. Payback Periode dari software SAP FICO
Penghitungan ini berdasarkan hasil wawancara dengan
Manager Application Management mengenai berapa lama
waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian biaya investasi
proyek SAP FICO.
Waktu pengembalian yang dibutuhkan adalah 5 (lima) tahun
sesuai dengan umur ekonomisnya.
Sasaran strategis = 5 tahun
Hasil = 5 tahun
Pencapaian = Karena hasil sama dengan sasaran strategis,
maka pencapaiannya adalah 100%
Berikut adalah hasil penghitungan perspektif kontribusi perusahaan:
146
Tujuan strategis Sasaran
strategis
Hasil
pengukuran Pencapaian
1. Mengendalikan anggaran divisi ICT untuk implementasi software SAP FICO
i. % Realisasi pemakaian dana
dibandingkan dengan jumlah dana
yang diberikan perusahaan untuk
implementasi SAP FICO
100 100% 100%
ii. % Anggaran untuk pemeliharaan
SAP FICO dibandingkan dengan
realisasi pemakaian dana
5% 1% 20%
Jumlah 120%
Rata-rata 60%
2. Nilai bisnis dari software SAP FICO
i. Payback Periode dari software SAP
FICO
5 tahun 5 tahun 100%
Jumlah 100%
Rata-rata 100%
Total rata-rata 160%
Rata-rata keseluruhan 80%
Tabel 4.3
Hasil Penghitungan pada Perspektif Kontribusi Perusahaan
147
4.7.2 Penghitungan pada Perspektif Orientasi Pengguna
Berikut ini adalah penghitungan terhadap perspektif orientasi
pengguna:
1. Tujuan strategis: Meningkatkan hubungan pengguna SAP
FICO dengan staf divisi ICT
Ukuran strategisnya:
i. Indeks keterlibatan pengguna dalam pengembangan aplikasi
SAP FICO
Penghitungan ini dilakukan berdasarkan data hasil kuesioner
yang disebarkan kepada seluruh staf divisi Accounting dan
Corporate Finance dalam butir pertanyaan nomor 1 pada
perspektif orientasi pengguna. Butir pertanyaan tersebut
adalah sebagai berikut:
Seberapa sering Anda dilibatkan dalam menyumbangkan ide
atau input terhadap pengembangan aplikasi SAP FICO yang
Anda gunakan?
a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Jarang
d. Tidak Pernah
148
Hasil:
Pilihan
Jawaban
Jumlah
RespondenBobot
Jumlah Nilai
(Jumlah Responden x Bobot)
A 7 4 28
B 6 3 18
C 7 2 14
D 10 1 10
Total 30 70
Tabel 4.4 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 1 Perspektif
Orientasi Pengguna
Hasil = Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 70 / 30 = 2,33
Sasaran strategis = 4,00 (Sering)
Pencapaian = (2,33 / 4,00) x 100% = 58,25%
149
2. Tujuan strategis: Meningkatkan kepuasan pengguna SAP
FICO
Ukuran strategisnya:
i. Indeks kemudahan dalam penggunaan software SAP FICO
Penghitungan ini dilakukan berdasarkan data hasil kuesioner
yang disebarkan kepada seluruh staf divisi Accounting dan
Corporate Finance dalam butir pertanyaan nomor 2 pada
perspektif orientasi pengguna. Butir pertanyaan tersebut
adalah sebagai berikut:
Sejauh mana tingkat kemudahan (user friendliness)
penggunaan aplikasi SAP FICO dalam menjalankan proses
bisnis?
a. Sangat mudah
b. Mudah
c. Kurang mudah
d. Sulit
150
Hasil:
Pilihan
Jawaban
Jumlah
RespondenBobot
Jumlah Nilai
(Jumlah Responden x Bobot)
A 4 4 16
B 21 3 63
C 4 2 8
D 1 1 1
Total 30 88
Tabel 4.5 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 2 Perspektif
Orientasi Pengguna
Hasil = Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 88 / 30 = 2,93
Sasaran straegis = 4,00 (sangat mudah)
Pencapaian = (2,93 / 4,00) x 100% = 73,25%
ii. Indeks kepuasan pengguna SAP FICO terhadap kinerja sistem
dan aplikasi SAP FICO
Penghitungan ini dilakukan berdasarkan data hasil kuesioner
yang disebarkan kepada staf divisi Accounting dan Corporate
Finance dalam butir pertanyaan nomor 3 dalam perspektif
151
orientasi pengguna. Butir pertanyaan tersebut adalah sebagai
berikut:
Seberapa jauh tingkat kepuasan Anda terhadap sistem dan
aplikasi SAP FICO yang digunakan?
a. Sangat puas
b. Puas
c. Kurang puas
d. Tidak puas
Hasil:
Pilihan
Jawaban
Jumlah
RespondenBobot
Jumlah Nilai
(Jumlah Responden x Bobot)
A 4 4 16
B 22 3 66
C 4 2 8
D 0 1 0
Total 30 90
Tabel 4.6 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 3 Perspektif
Orientasi Pengguna
152
Hasil = Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 90 / 30 = 3,00
Sasaran = 4,00 (Sangat puas)
Pencapaian = (3,00 / 4,00) x 100% = 75%
iii. Indeks kepuasan pengguna SAP FICO terhadap pemecahan
masalah yang dilakukan staf divisi ICT
Penghitungan ini dilakukan berdasarkan data hasil kuesioner
yang disebarkan kepada staf divisi Accounting dan Corporate
Finance dalam butir pertanyaan nomor 4 dalam perspektif
orientasi pengguna. Butir pertanyaan tersebut adalah sebagai
berikut:
Sejauh mana tingkat kepuasan Anda terhadap pelayanan yang
diberikan staf divisi ICT atas pemecahan masalah?
a. Sangat puas
b. Puas
c. Kurang puas
d. Tidak puas
153
Hasil:
Pilihan
Jawaban
Jumlah
RespondenBobot
Jumlah Nilai
(Jumlah Responden x Bobot)
A 1 4 4
B 18 3 54
C 10 2 20
D 1 1 1
Total 30 79
Tabel 4.7 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 4 Perspektif
Orientasi Pengguna
Hasil = Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 79 / 30 = 2,63
Sasaran = 4,00 (Sangat puas)
Pencapaian = (2,63 / 4,00) x 100% = 65,75%
iv. Indeks kemampuan aplikasi SAP FICO dalam mendukung
pekerjaan
Penghitungan ini dilakukan berdasarkan data hasil kuesioner
yang disebarkan kepada staf divisi Accounting dan Corporate
Finance dalam butir pertanyaan nomor 5 dalam perspektif
154
orientasi pengguna. Butir pertanyaan tersebut adalah sebagai
berikut:
Menurut Anda, apakah aplikasi SAP FICO yang disediakan
sudah mendukung pekerjaan Anda?
a. Sangat mendukung
b. Mendukung
c. Kurang mendukung
d. Tidak mendukung
Hasil:
Pilihan
Jawaban
Jumlah
RespondenBobot
Jumlah Nilai
(Jumlah Responden x Bobot)
A 11 4 44
B 17 3 51
C 2 2 4
D 0 1 0
Total 30 99
Tabel 4.8 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 5 Perspektif
Orientasi Pengguna
155
Hasil = Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 99 / 30 = 3,3
Sasaran = 4,00 (sangat mendukung)
Pencapaian = (3,3 / 4,00) x 100% = 82,50%
Berikut adalah hasil penghitungan perspektif orientasi pengguna:
Tujuan strategis Sasaran
strategis
Hasil
pengukuran Pencapaian
1. Meningkatkan hubungan pengguna SAP FICO dengan staf divisi ICT
i. Indeks keterlibatan pengguna
dalam pengembangan
aplikasi SAP FICO
4,00 2,33 58,25%
Jumlah 58,25%
Rata-rata 58,25%
2. Meningkatkan kepuasan pengguna SAP FICO
i. Indeks kemudahan
penggunaan aplikasi SAP
FICO
4,00 2,93 73,25%
ii. Indeks kepuasan pengguna
terhadap sistem dan aplikasi
SAP FICO
4,00 3,00 75%
156
iii. Indeks kepuasan pengguna
terhadap pemecahan masalah
yang berkaitan dengan SAP
FICO
4,00 2,63 65,75%
iv. Indeks kemampuan SAP
FICO dalam mendukung
pekerjaan
4,00 3,3 82,50%
Jumlah 296,50%
Rata-rata 74,13%
Total rata-rata 132,38%
Rata-rata keseluruhan 66,19%
Tabel 4.9
Hasil Penghitungan pada Perspektif Orientasi Pengguna
4.7.3 Penghitungan pada Perspektif Penyempurnaan Operasional
Berikut ini adalah penghitungan terhadap perspektif penyempurnaan
operasional:
157
1. Tujuan strategis: Efisiensi Operasional
Ukuran strategisnya:
i. Indeks permasalahan yang terjadi pada software SAP FICO
Penghitungan ini dilakukan berdasarkan data hasil kuesioner
yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang menangani SAP
FICO dalam butir pertanyaan nomor 6 dalam perspektif
penyempurnaan operasional. Butir pertanyaan tersebut adalah
sebagai berikut:
Berapa kali kerusakan sistem dan aplikasi yang terjadi pada
SAP modul FICO dalam satu bulan?
a. Tidak pernah
b. 1 – 5 kali
c. 5 – 10 kali
d. > 10 kal
158
Hasil:
Pilihan
Jawaban
Jumlah
RespondenBobot
Jumlah Nilai
(Jumlah Responden x Bobot)
A 1 4 4
B 1 3 3
C 0 2 0
D 0 1 0
Total 2 7
Tabel 4.10 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 6 Perspektif
Penyempurnaan Operasional
Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 7 / 2 = 3,5
Sasaran strategis = 4,00 (Tidak Pernah)
Pencapaian: (3,5 / 4,00) x 100% = 87,50%
ii. Indeks permasalahan yang terjadi pada komputer server
Penghitungan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data
hasil kuesioner yang disebarkan kepada staff divisi ICT yang
menangani SAP dalam butir pertanyaan nomor 7 dalam
perspektif penyempurnaan operasional. Butir pertanyaan
tersebut adalah sebagai berikut:
159
Berapa kali komputer server mengalami gangguan dalam
penggunaan SAP FICO selama satu bulan?
a. Tidak pernah
b. 1 – 5 kali
c. 5 – 10 kali
d. > 10 kali
Hasil:
Pilihan
Jawaban
Jumlah
RespondenBobot
Jumlah Nilai
(Jumlah Responden x Bobot)
A 1 4 4
B 1 3 3
C 0 2 0
D 0 1 0
Total 2 7
Tabel 4.11 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 7 Perspektif
Penyempurnaan Operasional
Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 7 / 2 = 3,5
Sasaran strategis: 4,00 (Tidak pernah)
Pencapaian: (3,5 / 4,00) x 100% = 87,50%
160
iii. Indeks permasalahan yang terjadi pada jaringan antara client
server
Penghitungan ini didapatkan berdasarkan hasil pengumpulan
data kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang
menangani SAP dalam butir perntanyaan nomor 8 dalam
perspektif penyempurnaan operasional. Butir pertanyaan
tersebut adalah sebagai berikut:
Berapa kali jaringan antara client server mengalami gangguan
selama satu bulan?
a. Tidak pernah
b. 1 – 5 kali
c. 5 – 10 kali
d. > 10 kali
161
Hasil:
Pilihan
Jawaban
Jumlah
RespondenBobot
Jumlah Nilai
(Jumlah Responden x Bobot)
A 0 4 0
B 2 3 6
C 0 2 0
D 0 1 0
Total 2 6
Tabel 4.12 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 8 Perspektif
Penyempurnaan Operasional
Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 6 / 2 = 3,00
Sasaran strategis: 4,00 (Tidak pernah)
Pencapaian: (3,00 / 4,00) x 100% = 75%
iv. Waktu rata-rata antar kerusakan software SAP FICO
Penghitungan ini didapatkan berdasarkan hasil wawancara
dengan Manager Application Management mengenai berapa
waktu rata-rata antar kerusakan sistem dan aplikasi SAP
modul FICO selama satu tahun.
162
Hasil: 1 – 3 bulan sekali
Sasaran strategis: 1 – 3 bulan sekali
Pencapaian: karena hasil yang dicapai sama dengan sasaran
strategis maka pencapaiannya adalah 100%
2. Tujuan strategis: Pengelolaan permasalahan yang berkaitan
dengan SAP FICO
Ukuran strategisnya:
i. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah software SAP
FICO
Penghitungan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data
hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang
menangani SAP dalam butir pertanyaan nomor 9 pada
persperktif penyempurnaan operasional. Pertanyaan tersebut
adalah sebagai berikut:
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
masalah kerusakan sistem dan aplikasi SAP?
a. < 30 menit
b. 30 – 59 menit
c. 1 – 3 jam
d. > 3 jam
163
Hasil:
Pilihan
Jawaban
Jumlah
RespondenBobot
Jumlah Nilai
(Jumlah Responden x Bobot)
A 1 4 4
B 0 3 0
C 0 2 0
D 1 1 1
Total 2 5
Tabel 4.13 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 9 Perspektif
Penyempurnaan Operasional
Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 5 / 2 = 2,50
Sasaran strategis: 4,00 ( < 30 menit )
Pencapaian: (2,50 / 4,00) x 100% = 62,50%
ii. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah pada komputer
server
Penghitungan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data
hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang
menangani SAP dalam butir pertanyaan nomor 10 pada
164
persperktif penyempurnaan operasional. Pertanyaan tersebut
adalah sebagai berikut:
Berapa lama rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh staf divisi
ICT dalam memberikan solusi jika terjadi masalah pada
komputer server?
a. 3 hari
b. 5 hari
c. 7 hari
d. > 7 hari
Hasil:
Pilihan
Jawaban
Jumlah
RespondenBobot
Jumlah Nilai
(Jumlah Responden x Bobot)
A 2 4 8
B 0 3 0
C 0 2 0
D 0 1 0
Total 2 8
Tabel 4.14 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 10 Perspektif
Penyempurnaan Operasional
165
Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 8 / 2 = 4,00
Sasaran strategis: 4,00 ( 3 hari )
Pencapaian: (4,00 / 4,00) x 100% = 100%
iii. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah pada jaringan
client server
Penghitungan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data
hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang
menangani SAP dalam butir pertanyaan nomor 11 pada
persperktif penyempurnaan operasional. Pertanyaan tersebut
adalah sebagai berikut:
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
masalah kerusakan hubungan jaringan client server?
a. > 30 menit
b. 30 – 59 menit
c. 1 – 3 jam
d. > 3 jam
166
Hasil:
Pilihan
Jawaban
Jumlah
RespondenBobot
Jumlah Nilai
(Jumlah Responden x Bobot)
A 1 4 4
B 0 3 0
C 1 2 2
D 0 1 0
Total 2 6
Tabel 4.15 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 11 Perspektif
Penyempurnaan Operasional
Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 6 / 2 = 3,00
Sasaran strategis: 4,00 ( < 30 menit )
Pencapaian: (3,00 / 4,00) x 100% = 75%
iv. % Permasalahan berkaitan dengan software SAP FICO yang
dapat diselesaikan oleh staf divisi ICT
Penghitungan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data
hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang
menangani SAP dalam butir pertanyaan nomor 12 pada
persperktif penyempurnaan operasional. Pertanyaan tersebut
adalah sebagai berikut:
167
Berapa persentase masalah SAP FICO yang dapat
diselesaikan oleh staf divisi ICT dibandingkan dengan jumlah
masalah yang terjadi?
a. 100%
b. 61% – 99%
c. 30% - 60%
d. ≤ 30%
Hasil:
Pilihan
Jawaban
Jumlah
RespondenBobot
Jumlah Nilai
(Jumlah Responden x Bobot)
A 0 4 0
B 2 3 6
C 0 2 0
D 0 1 0
Total 2 6
Tabel 4.16 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 12 Perspektif
Penyempurnaan Operasional
168
Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 6 / 2 = 3,00
Sasaran strategis: 3,00 ( 61%-99%) )
Pencapaian: (3,00 / 3,00) x 100% = 100%
3. Tujuan strategis: Pendidikan pengguna SAP FICO
Ukuran strategis:
i. % Pengguna SAP FICO yang telah menerima pelatihan SAP
FICO
Penghitungan ini didapat berdasar hasil wawancara yang
dilakukan dengan Manager Application Management
mengenai berapa perbandingan antara pengguna yang telah
mendapatkan pelatihan SAP FICO dengan pengguna yang
belum mendapatkan pelatihan.
Hasil: 20 pengguna dari 30 pengguna telah mendapatkan
pelatihan
(20 / 30) x 100% = 66, 67%
Sasaran strategis = 90% pengguna mendapatkan pelatihan
Pencapaian: (66,67% / 90%) x 100% = 74,08%
169
ii. Indeks kualitas pengguna setelah menerima pelatihan SAP
FICO
Penghitungan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data
hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang
menangani SAP FICO dalam butir pertanyaan nomor 13 pada
persperktif penyempurnaan operasional. Pertanyaan tersebut
adalah sebagai berikut:
Bagaimana tingkat kualitas pengguna setelah mendapatkan
pelatihan SAP?
a. Sangat meningkat
b. Meningkat
c. Kurang meningkat
d. Tidak meningkat
170
Hasil:
Pilihan
Jawaban
Jumlah
RespondenBobot
Jumlah Nilai
(Jumlah Responden x Bobot)
A 0 4 0
B 2 3 6
C 0 2 0
D 0 1 0
Total 2 6
Tabel 4.17 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 13 Perspektif
Penyempurnaan Operasional
Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 6 / 2 = 3,00
Sasaran strategis: 4,00 ( Sangat meningkat )
Pencapaian: (3,00 / 4,00) x 100% = 75%
171
4. Tujuan strategis: Pengelolaan staf divisi ICT yang menangani
SAP FICO
Ukuran strategis:
i. Jumlah man-hours yang dibayar dalam selama implementasi
software SAP FICO
Penghitungan ini dilakukan berdasarkan hasil wawancara
yang dilakukan kepada Manager Application Management
mengenai jumlah man hours yang dibayar dalam selama
implementasi SAP FICO.
Hasil: Tidak ada
Sasaran strategis: 1 – 3 orang
Pencapaian: Karena tidak ada man hours yang disewa oleh
PT. MNA, maka pencapaiannya adalah 0%
172
Berikut adalah hasil dari pengukuran perspektif penyempurnaan operasional:
Ukuran Strategis Sasaran
Strategis
Hasil
Pengukuran Pencapaian
1. Efisiensi operasional
i. Indeks permasalahan
yang terjadi pada
software SAP FICO
4,00 3,50 87,50%
ii. Indeks permasalahan
yang terjadi pada
komputer server
4 3,50 87,50%
iii. Indeks permasalahan
yang terjadi pada jaringan
client server
4 3,00 75%
iv. Waktu rata-rata antara
kerusakan software SAP
FICO
1 – 3 bulan
sekali
1 – 3 bulan
sekali 100%
Jumlah 350%
Rata-rata 87,50%
2. Pengelolaan masalah yang berkaitan dengan SAP FICO
i. Indeks ketepatan waktu
penanganan masalah
software SAP FICO
4,00 2,50 62,50%
173
ii. Indeks ketepatan waktu
penanganan masalah pada
komputer server
4,00 4,00 100%
iii. Indeks ketepatan waktu
penanganan masalah pada
jaringan client server
4,00 3,00 75%
iv. % Permasalahan
berkaitan dengan
software SAP FICO yang
dapat diselesaikan oleh
staf divisi ICT
61% - 99% 61% - 99% 100%
Jumlah 337,50%
Rata-rata 84,38%
3. Pendidikan pengguna SAP FICO
i. % Pengguna SAP FICO
yang telah menerima
pelatihan SAP FICO
90% 66,67% 74,08%
ii. Indeks kualitas pengguna
setelah menerima
pelatihan yang berkaitan
dengan SAP FICO
4,00 3,00 75%
Jumlah 149,08%
174
Rata-rata 74,54%
4. Pengelolaan staf divisi ICT yang menangani SAP FICO
i. Jumlah man-hours yang
dibayar selama
implementasi SAP FICO
1 – 3 orang Tidak ada 0%
Jumlah 0%
Rata-rata 0%
Total rata-rata 246,42%
Rata-rata keseluruhan 61,61%
Tabel 4.18
Hasil Penghitungan pada Perspektif Penyempurnaan Operasional
4.7.4 Penghitungan pada Perspektif Orientasi Masa Depan
Berikut ini adalah penghitungan terhadap perspektif orientasi masa
depan:
175
1. Tujuan strategis: Pendidikan staf divisi ICT yang menangani
SAP FICO
Ukuran strategis:
i. Jumlah pelatihan SAP per staf divisi ICT
Penghitungan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data
hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang
menangani SAP dalam butir pertanyaan nomor 14 pada
persperktif orientasi masa depan. Pertanyaan tersebut adalah
sebagai berikut:
Berapa jumlah pelatihan SAP yang telah Anda ikuti?
a. > 10 kali
b. 6 – 10 kali
c. 1 – 5 kali
d. Tidak pernah
176
Hasil:
Pilihan
Jawaban
Jumlah
RespondenBobot
Jumlah Nilai
(Jumlah Responden x Bobot)
A 0 4 0
B 0 3 0
C 2 2 4
D 0 1 0
Total 2 4
Tabel 4.19 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 14 Perspektif
Orientasi Masa Depan
Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 4 / 2 = 2,00
Sasaran strategis: 3,00 ( 6 – 10 kali )
Pencapaian: (2,00 / 3,00) x 100% = 66,67%
ii. % Anggaran pelatihan SAP FICO dari total anggaran
implementasi SAP FICO
Penghitungan ini berdasarkan hasil wawancara kepada
Manager Application Management mengenai berapa
presentase dana yang dibutuhkan untuk pelatihan SAP FICO
dibandingkan dengan keseluruhan anggaran SAP FICO.
177
Hasil: (Anggaran pelatihan / Anggaran SAP) x 100%
= (Rp 50.000.000,00 / Rp 2.500.000.000,00) x 100% = 2%
Sasaran strategis: 3%
Pencapaian: (2% / 3%) x 100% = 66,67%
2. Tujuan Strategis : Keahlian staf divisi ICT yang menangani
SAP FICO
Ukuran strategis:
i. Pengalaman staf divisi ICT dalam menangani SAP FICO
Penghitungan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data
hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang
menangani SAP FICO dalam butir pertanyaan nomor 15 pada
persperktif orientasi masa depan. Pertanyaan tersebut adalah
sebagai berikut:
Berapa lama Anda sudah menjadi staf divisi ICT yang
menangani SAP?
a. > 5 tahun
b. 3 – 5 tahun
c. 1 – 2 tahun
d. < 1 tahun
e.
178
Hasil:
Pilihan
Jawaban
Jumlah
RespondenBobot
Jumlah Nilai
(Jumlah Responden x Bobot)
A 0 4 0
B 2 3 6
C 0 2 0
D 0 1 0
Total 2 6
Tabel 4.20 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 15 Perspektif
Orientasi Masa Depan
Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 6 / 2 = 3,00
Sasaran strategis: 3,00 ( 3 – 5 tahun )
Pencapaian: (3,00 / 3,00) x 100% = 100%
ii. Jumlah staf ICT yang memiliki sertifikat SAP
Penghitungan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data
hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang
menangani SAP dalam butir pertanyaan nomor 16 pada
persperktif orientasi masa depan. Pertanyaan tersebut adalah
sebagai berikut:
179
Apakah Anda memiliki serifikat di bidang IT?
a. Ya
b. Tidak
Hasil:
Jawaban A: 2 orang
Jawaban B: tidak ada
Sasaran strategis: Seluruh staf divisi ICT yang menangani
SAP memiliki sertifikat SAP
Pencapaian: Karena jumlah staf divisi ICT yang menangani
SAP hanya 2 orang dan keduanya memiliki sertifikat, maka
pencapaiannya adalah 100%
Berikut adalah hasil penghitungan perspektif orientasi masa depan:
Tujuan strategis Sasaran
strategis
Hasil
pengukuran Pencapaian
1. Pendidikan staf divisi ICT yang menangani SAP FICO
i. Jumlah pelatihan yang
berhubungan dengan SAP per
staf divisi ICT
3,00 2,00 66,67%
180
ii. % Anggaran pelatihan SAP
FICO dari total anggaran
implementasi SAP FICO
3% 2% 66,67%
Jumlah 133,34%
Rata-rata 66,67%
2. Keahlian staf divisi ICT yang menangani SAP FICO
i. Pengalaman staf divisi ICT
dalam menangani SAP FICO
3,00 3,00 100%
ii. Jumlah staf divisi ICT yang
memiliki sertifikat SAP
2 orang 2 orang 100%
Jumlah 200%
Rata-rata 100%
Total rata-rata 166,67%
Rata-rata keseluruhan 83,34%
Tabel 4.21
Penghitungan pada Perspektif Orientasi Masa Depan
181
4.8 Evaluasi Akhir
Setelah dilakukan pengukuran melalui perspektif IT Balanced Scorecard
yang diperoleh dari data hasil wawancara dan kuesioner kepada staf divisi ICT
maupun pengguna SAP FICO, maka dapat dilakukan evaluasi hasil pengukuran
terhadap hasil rata-rata pencapaian yang diperoleh masing-masing perspektif.
4.8.1 Tabel Evaluasi
Hasil pengukuran kinerja sistem dengan perspektif IT Balanced
Scorecard dapat dilihat dalam tabel 4.22:
Perspektif Tujuan Strategis Hasil
Pengukuran
Kontribusi
Perusahaan
Mengendalikan anggaran divisi ICT untuk
implementasi software SAP FICO
60%
Nilai Bisnis dari implementasi software
SAP FICO
100%
Jumlah 160%
Rata-rata 80%
Orientasi Pengguna Meningkatkan hubungan pengguna SAP
FICO dengan staf divisi ICT
58,25%
Meningkatkan kepuasan pengguna SAP
FICO
74,13%
182
Jumlah 132,38%
Rata-rata 66,19%
Penyempurnaan
Operasional
Efisiensi operasional 87,50%
Pengelolaan permasalahan yang berkaitan
dengan SAP FICO
84,38%
Pendidikan pengguna SAP FICO 74,50%
Pegelolaan staf Divisi ICT yang menangani
SAP FICO
0%
Jumlah 246,42%
Rata-rata 61,61%
Orientasi Masa Depan Pendidikan staf Divisi ICT yang menangani
SAP FICO
66,67%
Keahlian staf Divisi ICT yang menangani
SAP FICO
100%
Jumlah 166,67%
Rata-rata 83,34%
Tabel 4.22
Tabel Evaluasi Pengukuran Kinerja dengan IT Balanced Scorecard
Secara lebih ringkas hasil pengukuran kineja dapat dilihat pada tabel 4.23
berikut ini:
183
Perspektif Hasil Pengukuran
Kontribusi Perusahaan 80%
Orientasi Pengguna 66,19%
Penyempurnaan Operasional 61,61%
Orientasi Masa Depan 83,34%
Rata-rata 72,79%
Tabel 4.23
Hasil Pengukuran Kinerja
Hasil pengukuran dari tabel 4.23 dapat digambarkan dalam bentuk grafik.
Grafik tersebut dapat dilihat pada gambar 4.9 berikut ini:
184
PerspektifOrientasi Pengguna
PerspektifKontribusi
Perusahaan
PerspektifOrientasi
Masa Depan
PerspektifPenyempurnaan
Operasional
100%
100%
100%
100%
50%50%66,19%83,34%
80%
50%
50%61,61%
Gambar 4.9
Diagram Layang-Layang IT Balanced Scorecard
4.8.2 Evaluasi Hasil Pengukuran
Dari keempat perspektif di atas, melalui konsultasi dan pertimbangan
dari PT. MNA, maka dapat dibuat lima kategori bobot/nilai range persentase
sebagai berikut:
185
• 0% - 25% : Warning
• 26% - 50% : Challenged
• 51% - 75% : Good
• 76% - 100% : Very Good
1. Perspektif Kontribusi Perusahaan
Dengan hasil 80%, terlihat bahwa perspektif kontribusi
perusahaan berada pada level very good. Payback periode untuk
software SAP dapat dicapai dengan sangat baik sehingga nilai
bisnis dari SAP dapat diraih dengan angka sempurna. Namun,
anggaran divisi ICT untuk mengimplementasi SAP kurang dapat
dikendalikan dengan baik karena masih kurangnya anggaran untuk
pemeliharaan (maintenance) software SAP.
2. Perspektif Orientasi Pengguna
Dengan hasil 66,19%, terlihat bahwa perspektif orientasi
pengguna berada pada level good. Hal ini disebabkan karena
hubungan pengguna SAP FICO dengan staf divisi ICT dan
kepuasan dari pengguna SAP FICO kurang baik, sehingga hasil
pencapaian nilai bisnis kurang sempurna.
186
3. Perspektif Penyempurnaan Operasional
Dengan hasil 61,61%, terlihat bahwa perspektif
penyempurnaan operasional berada pada level good. Belum
adanya staf ICT eksternal untuk menangani SAP di perusahaan
menyebabkan pengelolaan staf divisi ICT dinilai gagal. Jumlah
pelatihan yang diberikan kepada pengguna SAP FICO juga belum
terlalu banyak sehingga pendidikan pengguna SAP FICO belum
terlalu baik. Namun, efisiensi operasional dan pengelolaan
permasalahan sudah berada di tingkat yang baik sehingga masih
bisa memberikan nilai positif pada perspektif penyempurnaan
operasional.
4. Perspektif Orientasi Masa Depan
Dengan hasil 83,34%, terlihat bahwa perspektif orientasi
masa depan berada pada level very good. Keahlian staf divisi ICT
yang ada dinilai sudah sangat baik, hal ini disebabkan karena
pengalaman staf divisi ICT yang sudah cukup lama menangani
SAP dan adanya sertifikat IT yang dimiliki oleh setiap staf divisi
ICT yang menangani SAP. Namun, kurangnya anggaran untuk
pelatihan bagi staf divisi ICT demi penibgkatan kualitas mereka
187
menyebabkan berkurangnya penilaian terhadap perspektif
orientasi masa depan.
4.8.3 Nilai IT Balanced Scorecard
Jika dilihat dari keseimbangan antara keempat perspektif dapat
diketahui bahwa keseimbangan antara tiap perspektif masih belum seimbang
atau belum baik. Hal ini dilihat dari tercapainya level very good (76% - 100%)
pada dua perspektif yaitu perspektif kontribusi perusahaan, dan orientasi masa
depan, sedangkan tercapainya level good (50% - 75%) pada perspektif
orientasi pengguna dan perspektif penyempurnaan operasional. Pengukuran
ini dapat dikatakan seimbang jika hasil pengukuran dari tiap perspektif berada
pada level yang sama.
Namun jika dilihat dari seluruh rata-rata hasil pengukuran keempat
perspektif maka pencapaian IT Balanced Scorecard pada divisi ICT dalam
menangani SAP PT. Merpati Nusantara Airlines sebesar 72,79% termasuk
dalam kategori good. Dengan nilai IT Balanced Scorecard yang berada pada
level good maka dapat dikatakan bahwa kinerja divisi ICT yang menangani
SAP FICO maksimal dalam mendukung proses bisnis perusahaan khususnya
divisi accounting dan corporate finance.
188
4.9 Analisis dan Perencanaan Strategis dari Hasil Evaluasi Akhir Pengukuran IT
Balanced Scorecard
Setelah melewati tahapan evaluasi akhir, maka selanjutnya akan dilakukan
analisis dan pembuatan perencanaan strategis terhadap evaluasi akhir tersebut yang
dapat dilihat pada tabel 4.24. Analisis dan pembuatan perencanaan strategis
dilakukan berdasarkan hasil pencapaian strategis dari masing-masing ukuran
strategis tiap perspektif yang masih berada di bawah level good.
Ukuran Strategis Pencapaian
Strategis Perencanaan Strategis
Persentase anggaran
untuk pemeliharaan
SAP FICO
dibandingkan dengan
realisasi pemakaian
dana
20%
(warning)
• Divisi ICT harus menggunakan dana yang
telah diberikan oleh perusahaan dengan
lebih efektif, selektif, dan maksimal untuk
pemeliharaan aplikasi SAP FICO, yang
diharapkan dapat meminimalisir
permasalahan yang mungkin terjadi pada
sistem dan aplikasi SAP FICO sehingga
software SAP FICO dapat bekerja dengan
optimal.
Jumlah man-hours
yang dibayar selama
implementasi SAP
0%
(warning)
• Perusahaan harus merekrut man-hours
eksternal yang menguasai software SAP
FICO yang diimplementasi oleh PT. MNA.
189
FICO Tugas dari man-hours tersebut adalah untuk
mengawasi proses implementasi SAP
FICO, sehingga pengembangan aplikasi
dapat terus dilakukan dan bila terjadi
masalah dapat langsung diketahui dan dapat
diatasi secepat mungkin.
Tabel 4.24
Analisis dan Perencanaan Strategis terhadap Hasil Pengukuran Kinerja dengan
IT Balanced Scorecard