Post on 21-Jun-2019
Edisi 689 | Hari Minggu Prapaskah II – C/1 1
Pelajaran Agama Katolik dilaksanakan setiap hari Jumat, pukul 12.00 WITA,
di SD Santo Yakobus, Jalan Kakatua Makassar
Jadwal Misa Tanggal 18-24 Maret 2019
18 | SENIN 19 | SELASA 20 | RABU 21 | KAMIS
06.00 WITA 18.30 WITA 06.30 WITA 06.00 WITA
Hari biasa Pekan II Prapaskah
Dan. 9:4b-10; Mzm. 79:8,9,11,13;
Luk. 6:36-38.
HARI RAYA St. YUSUF, SUAMI SANTA
PERAWAN MARIA 2Sam. 7:4-5a,12-14a,16; Mzm. 89:2-3,4-5,27,29; Rm. 4:13,16-18,22; Mat.
1:16,18-21,24a atau Luk. 2:41-51a.
Hari biasa Pekan II
Prapaskah Yer. 18:18-20;
Mzm. 31:5-6,14,15-16;
Mat. 20:17-28.
Hari biasa Pekan II
Prapaskah Yer 17:5-10;
Mzm 1:1-2.3.4.6; Luk 16:19-31.
22 | JUMAT 23 | SABTU 24 | MINGGU
18.30 WITA 18.30 WITA 06.30 WITA 08.30 WITA
16.30 WITA 18.30 WITA
Hari biasa Pekan II Prapaskah
Kej. 37:3-4,12-13a,17b-28;
Mzm. 105:16-17,18-19,20-21;
Mat. 21:33-43,45-46.
HARI MINGGU PRAPASKAH III Kel. 3:1-8a,13-15;
Mzm. 103:1-2,3-4,6-7,8,11; 1Kor. 10:1-6,10-12;
Luk. 13:1-9.
Lagu-Lagu Misa
TANGGAL BUKU PEMB KYR GLO MZM BPI CRE PRS 16-17 Mar MB 368 PS.339 - 801 965 - 236
23-24 Mar MB 367 PS.339 814 965 PS.374 230
TANGGAL BUKU SANC B.KMI AGN KOM MP PNTP 16-17 Mar MB PS.385 403 PS.406 283 381 376
23-24 Mar MB PS.385 - PS.406 285 369 370
Edisi 689 | Hari Minggu Prapaskah II – C/1 2
23-24 MAR 18.30 06.30 08.30 16.30 18.30
KOLEKTAN Maria Fatima Seminari Bintang Timur St. Gregorius St. Brigita
DIRIGEN Marsia Sairina Seminari Petrus Lehan Willfridus W N.Tri.S.Saptadi
LEKTOR M. Grescyndha
Sabrina Seminari
Portansius Oktaviani Rika
B. Gobang Rini Sudibyo
Gracia Haruk Marcelina L.
MAZMUR Theresia Kasiku
Seminari Osmunda Lely Veronicam. Maria Debora
ORGANIS Mariska Nara Seminari Fransiska H. Hilda Nova Lestari
OP. LCD Maria
Grescyndha Michael Ola Beatrix Da Silva Veny Solrury
Fransiskus Nong
KEL. NYANYI St. Anna Seminari Koor Paroki St. Aloysius St. F.Xaverius
PIC LITURGI Eka Junita Ida Arung P. Adelyah V. Willfridus W Mariska Nara
PIC UMAT Laurensius
Lado Seminari Aloysius Rabun Rini Sudibyo Hendrik Piether
PPK
David Nandes Benyamin N. Nowel FP.
YS. Mangande Anton Misi
AU. Nugroho
Freddy Liem Yody S.Yusran Yohanis Nurak
John P. Burana
P.Rante Timah Ade Halim
Benny Gozali Masroni
Hendrik Pieter Heribertus R Adelbertus S. M. Talebong H.Dumanauw Anton Awing
J. Lirungan Y. Manulekon
T. Lottong R.W. Poniman
Johanes Pukang GT. Mada
Budi Sudoyo H. Talebong Petrus Tantu Jimmy Ch.
Roy I.Desan A. Lembang
Frans Bempo John Winardi
30-31 MAR 18.30 06.30 08.30 16.30 18.30
KOLEKTAN St. Ignatius Seminari St. Benediktus St. Matius St. Petrus
Claver
DIRIGEN Rita Bara Seminari Yohanes J. Andre Manalip Gerardus L
LEKTOR Katarina S
Resi Seminari
Rini Yusran Yani Gunawan
Olga Lengkong Septi Manurung
Bertha Fabiola Emilia
MAZMUR Ana Polanda Seminari Evyanti Sri P. Angela Merici Nini Tandiari
ORGANIS Edmund Leman
Seminari Lisa Saldi Johanes N.
OP. LCD Richard H.
Sakti Paskalis Sergius
Astuti Agustinus Barcelus B Yuliana Nita
KEL. NYANYI St. Agustinus Seminari Sekami/Bina
Remaja St. Maria Ephivani
PIC LITURGI Eka Junita Sardi Rita Bara Fr.Ignatius Igo Johanes N.
PIC UMAT S. Patabang Seminari Nikolaus Rinda Agnes Nurak Yopi Mangetan
PPK
Hendrik Pieter Jimmy
Changay Y. Manulekon
Ade Halim R.H. Manurung
GT. Mada
Darius AT. Ig. I. Lengkong YS. Mangande JE. Da Cunha
J. Pukang John Winardi
H. Talebong Yopi Mangetan Laurentius Lado Lazarus Egon P. Sahelangi
John P. Burana Nowel Frits P. Fr. Ignatius Igo
J. Leonard Ferry Wijaya
E. Kumendong J. Lirungan Hengky lao Tarkinius
Benny Gozali M. Lasterman
Felix F. Lomena
Tony Wong Frederik Beslar
ST. Bara Susanto S. R. H. Dumanaw
PETUGAS MISA BULAN MARET 2019
Edisi 689 | Hari Minggu Prapaskah II – C/1 3
ATURAN PUASA DAN PANTANG
Masa Prapaskah: 6 Maret 2019 – 20 April 2019
Dianjurkan melakukan pekerjaan amal selain yang diwajibkan
APP: usaha penghematan dari puasa/pantang, untuk karya sosial
Wajib Puasa:
• Rabu Abu dan Jumat Agung
• Usia 18-60 tahun
• Mengurangi makan, hanya 1 kali makan kenyang dalam sehari
• Termasuk individu yang mendapat makanan dari dapur umum
• Termasuk individu yang hidup di tengah keluarga yang bukan Katolik
Wajib Pantang:
• Rabu Abu dan Jumat Agung
• Jumat biasa selama masa Prapaskah
• Usia 14 tahun ke atas
• Mengurangi makanan mewah atau kegiatan tertentu sesuai dengan penilaian masing-masing
• Tidak termasuk individu yang mendapat makanan dari dapur umum
• Tidak termasuk individu yang hidup di tengah keluarga yang bukan Katolik
Kewajiban Paskah: menyambut komuni (kalau perlu sebelumnya mengaku dosa) dapat dipenuhi mulai Rabu Abu 6 Maret 2019 sampai Hari Raya
Tritunggal Mahakudus 16 Juni 2019
Konferensi Para Uskup Amerika Serikat atau
USCCB menyatakan bahwa orang Katolik dari zaman
dahulu memiliki kenangan yang tak terpisahkan dengan
hari Jumat sebagai perayaan tobat khusus, di mana
mereka juga dengan senang hati siap menderita bersama
Kristus. Bahwa suatu hari nanti mereka mungkin ikut
dimuliakan dengan-Nya. Ini merupakan inti dari tradisi
pantang daging pada hari Jumat, sebuah tradisi
yangdinilai Gereja memiliki sifat yang suci.
Orang Kristen meyakini Kristus menderita dan
mati di kayu salib pada hari Jumat. Sejak awal orang-
orang Kristen telah menyisihkan sebagian dari hari itu
untuk menyatukan penderitaan mereka dengan Yesus.
Hal ini menyebabkan Gereja mengakui setiap hari Jumat selama masa Prapaskah sebagai
“Jumat Baik”, di mana mereka dapat mengingat penderitaan Kristus dengan menawarkan
sejenis pertobatan atau penebusan dari dosa.
(bersambung ke halaman 12)
Edisi 689 | Hari Minggu Prapaskah II – C/1 4
15/03-19/04 22 Maret 29 Maret 5 April 12 April 19 April
PEMIMPIN IBADAT
M. Liberty M. Jeharut
M. Samban Tarkinius
B. Sudoyo Ina Londah
Geis Bertus Katarina S.
Drama Jalan Salib
DIRIGEN Adelbertus S. Dyah Sukma Auxilia M. Maria S. Fr. Ignasius I.
PEMBAWA SALIB
Bina Remaja Bina Taruna Kaum Ibu WKRI Drama Jalan
Salib
ORGANIS Antonius L. Mariska N. Amanda T. Saldy Drama Jalan
Salib
LCD Petrus Paskalis Astuti A. Fr. Deden Drama Jalan
Salib
KOLEKTAN St. Fr. Asisi St. Stefanus St. Veronika St. Petrus
Claver Drama Jalan
Salib
PPK Diatur Khusus Diatur Khusus Diatur Khusus Diatur Khusus Drama Jalan
Salib
PIC Mariska N. Michael Ola Johannes N. Adelyah V. Drama Jalan
Salib
Lagu-Lagu Jalan Salib (buku lagu Puji Syukur)
Tgl PEMB PERS SANC B.KAMI AG. DEI KOMUNI PNTP
22 Mar 479 382 389 PUTUT 410 600/425 MB.375
29 Mar 480 376 389 403 410 482/486 600
5 Apr 488 381 385 402 406 MB.376/378 487
12 Apr MB.379 MB.377 MB.385 MB.404 MB.406 MB.385/387 485
19 Apr 480 - - - - - 488
PETUGAS JALAN SALIB 22 MARET-19 APRIL 2019
Edisi 689 | Hari Minggu Prapaskah II – C/1 5
KEGIATAN HARI WAKTU LOKASI
Sekami (CP: Yohana - 081356568600)
Minggu 10.00 Aula Paroki
APP 3: Teknologi dalam relasi dengan keluarga dan sesama
Bina Remaja (CP: Clara - 085242823476)
Sabtu 16.30 Aula Paroki
APP 3: Teknologi dalam relasi dengan keluarga dan sesama
Bina Taruna (CP: Adelyah - 082351470508)
Sabtu 16.30 Aula Seminari
APP 3: Teknologi dalam relasi dengan keluarga dan sesama
Misdinar (CP: Joshua - 081342900693)
Minggu, 24/03/2019
10.30 Gereja
Evaluasi
THS-THM (CP: Friska - 085299630798)
Minggu 08.00 Lapangan Seminari
Kamis 18.00 Jalan Serui
Koor Paroki (CP: Frieds - 085218088010)
Selasa, Kamis 19.00 Gereja
Sabtu 20.00 Gereja/Aula
Paroki
Koor OMK (CP: Sardi - 085333325127)
Senin, Rabu 19.00 Gereja
Koor Epifani (CP: Yanti - 089664886019 Lina - 081342447054)
Jumat 20.00 Aula Paroki
Minggu 20.00 Gereja
Wanita Katolik RI (WKRI) (CP: Monika - 081243256982)
Selasa minggu ke-2
(12 Mar 2019) 16.30 Aula Paroki
Kaum Ibu (CP: Febronia - 081355724215)
Selasa ke-1 dlm bulan
(2 April 2019) 17.00 Gereja
Senam pagi bersama Kaum Ibu Sabtu 06.30 Depan Gereja
Presidium Legio Maria PSR (CP: Diana - 082187701678)
Kamis 16.30 Aula Paroki
Presidium Legio Maria BK (CP: M. Medy - 081342347777)
Senin 17.00 Aula Paroki
Kerahiman Ilahi (CP: Yani - 085298436027)
Kamis 14.30 Gereja
Lansia (Lanjut Usia) (CP: Fardriana - 085101488542)
Jumat ke-3 (22 Mar 2019)
16.00 Gereja
Marriage Encounter (ME) (CP: Pasutri Doni & Lalan-081355817180)
Jumat minggu ke-1
(5 April 2019) 20.00 Aula Paroki
Persekutuan Doa Karismatik (CP: Suliva S. - 0811468582)
Senin 19.00 Gereja
“GRACE” (Yoh 3:16) Oleh SUSANTO SLAMET RIADY
JADWAL KEGIATAN KELOMPOK KATEGORIAL
Edisi 689 | Hari Minggu Prapaskah II – C/1 6
SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2019
(bagian 2)
(2) Perilaku manusia dalam pemanfaatan teknologi
Kemampuan teknologi yang telah dicapai manusia
telah member kekuasaan yang luar biasa. Namun
kekuasaan itu selalu memiliki 2 sisi, sisi positif dan
negatif. Manfaat teknologi seperti sudah disampaikan di
atas sangat besar dalam mempermudah hidup manusia;
namun bila disalahgunakan dapat menghancurkan hidup
manusia itu sendiri. Secara khusus saya ingin mengajak
kita sekalian untuk menyoroti perilaku manusia modern
dalam memanfaatkan teknologi informasi, khususnya
dalam memanfaatkan media sosial. Saat ini sebuah berita
atau informasi, dengan sangat cepat dapat disebarluaskan berkat bantuan teknologi
informasi. Gadget adalah sebuah istilah yang bagi kita baru, tetapi begitu menguasai
manusia modern, tidak peduli dari usia berapa. Gadget atau dalam Bahasa Indonesia
“acing” atau “gawai” merupakan perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi
khusus, yang dari hari kehari selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru,
yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis. Alat ini memungkinkan orang
untuk mencari, menerima dan mengirim berita, gambar/foto, suara bahkan
memungkinkan untuk melakukan video call. Gadget telah membawa begitu banyak
manfaat, tetapi tidak sedikit pula efek negatifnya. Banyak orang yang seakan tidak
bias lagi dipisahkan dari gadgetnya. Banyak orang yang menghabiskan terlalu banyak
waktunya untuk gadget, sehingga banyak tugas yang terbengkalai, banyak relasi
yang rusak, banyak keluarga yang berantakan. Banyak orang menjadi salah fokus
dalam hidupnya. Orang sibuk berkomunikasi dan bercanda dengan orang yang
hanya dikenalnya lewat media sosial, semantara orang di sekitarnya terabaikan.
Banyak orang yang sibuk mengomentari hal-hal yang bukan urusannya, sementara
pekerjaannya sendiri tidak lagi mendapatkan waktu untuk dikerjakan. Di dalam
hidup berbangsa dan bernegara pun, penyebaran berita bohong atau hoax lewat
media sosial dan bahkan juga melalui media arus utama telah mendominasi
pemikiran orang banyak. Hoax disebarkan dengan motif persaingan usaha, sentimen
pribadi bahkan demi kepentingan politik. Orang tidak lagi merasa bersalah dalam
menyebarkan fitnah demi menyingkirkan orang yang akan dianggap saingan, orang
yang dianggap ancaman untuk usaha atau kepentingannya. Hoax pun menjadi
Edisi 689 | Hari Minggu Prapaskah II – C/1 7
sarana ampuh untuk menyerang orang yang tidak disenangi, atau untuk menyebar
opini yang keliru demi untuk mendapatkan dukungan politik.
Untuk hal terakhir ini saya ingin mengajak kita untuk lebih serius
memikirkannya, karena menurut kesan saya, berita bohong telah menjadi bagian
dari permainan politik di negara kita ini. Kita boleh belajar dari pengalaman Negara
Syria yang kini telah luluh lantak. Dengan cara yang sangat masif, Syria dalam waktu
yang cukup panjang, hoax dibuat dan disebarkan untuk mengekspoitasi keyakinan
dan fanatisme identitas. Ketakutan, kecemasan dan kebencian disebarkan agar
masyarakat tidak lagi berpikir logis. Akibatnya masyarakat terpecah-pecah dalam
kelompok-kelompok yang saling mencurigai satu sama lain. Ditambah lagi dengan
kondisi sosial-ekonomi yang buruk dan kegagapan aparat dalam menghadapi gejolak
bermainnya kepentingan internasional yang saling bertarung; semua itu
terakumulasi dalam perang saudara yang telah menyebabkan Syria menjadi negara
gagal. Jutaan orang telah meninggalkan Syria dan menjadi pengungsi yang
terombang-ambing di negara asing.
Gejala yang sama juga ada di Indonesia, khususnya sepanjang tahun
elektoral ini. Berita-berita bohong disebar begitu saja sehingga orang tidak dapat
lagi membedakan antara laporan perisatiwa dengan angan-angan atau kebohongan.
Tampaknya ada orang yang sangat suka membuat berita-berita hoax, dan
menikmati pertengkaran bahkan permusuhan yang muncul di tengah masyarakat
sebagai akibat berita hoax tersebut. Banyak orang yang akibat hoax menjadi
antipasti terhadap pemerintah atau kelompok tertentu. Faham-faham radikal yang
memecah belah hidup berbangsa dan beragama pun dengan sangat masif
disebarkan. Bahkan tampaknya berita-berita hoax lebih diminati banyak orang
daripada seruan akan kebenaran. Orang yang menerima pun biasa dengan mudah
melanjutkan berita yang diterimanya, tanpa terlebih dahulu mengecek
kebenarannya. Banyak orang telah menjadi korban dari penyebaran kabar bohong
lewat media sosial. Teknologi informasi yang dimaksudkan untuk mempermudah
hubungan antar manusia telah disalahgunakan untuk merusak relasi dengan
menyebarluaskan fitnah, kebohongan dan ujaran-ujaran kebencian. Ternyata
penyalahgunaan teknologi justru banyak menjerumuskan orang kepada kebencian
dan kecurigaan satu sama lain. Orang sulit saling mempercayai, bahkan lebih mudah
saling menuduh dan mencurigai. Mudah-mudahan penyebaran hoax akhir-akhir ini
hanyalah merupakan “cara” sementara para “politikus” untuk memanipulasi pikiran
banyak orang guna memperoleh dukungan. Mudah-mudahan tidak ada kekuatan
raksasa yang ada dibaliknya, yang ingin mengubah Indonesia menjadi seperti Syria.
(bersambung ke Bersama edisi 690)
Edisi 689 | Hari Minggu Prapaskah II – C/1 8
ABRAHAM memang dikenal
sebagai bapa kaum beriman. Julukan
tersebut tentu saja bukan tanpa alasan.
Ia diminta oleh Allah untuk
meninggalkan tempat tinggalnya di Ur
Kasdim untuk mendiami negeri yang
Allah akan tunjukkan. Tentu saja ia
belum mengetahui negeri yang mana.
Keputusannya untuk meninggalkan
tempat nyamannya dan meninggalkan
sanak saudara serta ayahnya untuk
pergi ke suatu tempat yang ia sendiri
tidak mengetahui kebenaran dan di
mana adanya tentu merupakan
keputusan yang fatal. Untuk banyak
orang, barangkali keputusan yang
bodoh. Betapa tidak, kenyamanan
ditukar dengan ketidakpastian.
Bukan hanya itu, janji Allah
kepadanya, “Aku akan membuat
engkau menjadi bangsa yang besar,
dan memberkati engkau serta
membuat namamu masyur; dan
engkau akan menjadi berkat, “tidak
kunjung terpenuhi dan ia tidak
mengetahui kapan janji itu akan
terpenuhi. Bahkan, janji itu dikatakan
sampai tiga kali oleh Allah, sementara
ia sendiri sampai usia yang uzur, tidak
kunjung juga mendapatkan keturunan.
Ia tetap menuruti kehendak Tuhan
meskipun ia bertanya, “Ya Tuhan Allah,
dari manakah aku tahu bahwa aku
akan memilikinya?” Tuhan berbelas
kasih dan tanda diberikan melalui
korban bakaran. Selagi Abraham lelap
tertidur setelah menyiapkan korban
persembahan, gelap gulita dating
bersama terbenamnya matahari dan
tiba-tiba ada perapian yang berasap
beserta suluh berapi yang lewat di
antara potongan-potongan daging
korban bakaran itu. Abraham mengerti
tanda-tanda tersebut dan percaya
kepada Tuhan, pengharapannya, ia
teguh dalam Tuhan.
Iman yang berarti kesetiaan
kepada Tuhan memang anugerah,
tetapi sekaligus merupakan hasil
pengolahan dan tanggapan atas
rahmat Allah. Kesetiaan itu
mengandung pengetahuan dan
pengenalan akan siapa Allah.
Pergulatan Abraham untuk tetap setia
meskipun tidak ada dasar untuk
berharap lagi atas kebenaran janji
Allah membuahkan kegembiraan. Kata
Abram, dari kata a-ba-am-ra-am
berarti bapa banyak orang, memang
terkesan ironis karena sampai masa
senja pun ia tidak memiliki keturunan.
Sementara Allah juga menjanjikan
untuk menjadikannya bapa bangsa-
bangsa. Terkesan seperti menjadi
Edisi 689 | Hari Minggu Prapaskah II – C/1 9
bahan ketawaan. Akan tetapi, nama
dan janji itu bukan bahan ejek-ejekan.
Ketika Allah mengubah Namanya
menjadi Abraham, dari kata a-ba-am-
ra-ham, ia menjadi bapa kaum yang
mendapat kerahiman Tuhan.
Perjalanan dalam menelusuri
ketidakpastian merupakan perjalanan
bagaimana sesungguhnya hidup
beriman. Beriman tidak lantas otomatis
semuanya serba jelas, menjadi jelas.
Namun ada satu hal yang pasti:
kebaikan Tuhan tidak akan pernah
menjauh daripadanya. Kata-kata
pemazmur mewakili batin yang
beriman, “Sungguh, aku percaya akan
melihat kebaikan Tuhan, di negeri
orang-orang yang hidup. Nantikanlah
Tuhan, kuatkanlah dan teguhkanlah
hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan”
Imannya yang mengejawantah dalam
perbuatan-perbuatan membuat ia
dibenarkan oleh Tuhan dan dimuliakan.
Kesetiaan yang demikian kembali
diketemukan oleh orang beriman
dalam diri Yesus, yang kemuliaanNya
dinyatakan sendiri oleh Allah ketika
berada di Gunung Tabor.
Pernyataan Allah tentang
sejatinya Yesus dalam peristiwa Gunung
Tabor merupakan pencicipan
kemuliaan sejati yang dialami pribadi-
pribadi agung: Muda, Elia dan Yesus.
Keagungan mereka berasal dari Allah.
Allah sendiri yang mengagungkan dan
memuliakan mereka. Sebab utamanya
ialah kesetiaan yang sempurna dalam
menurutkan kehendak Allah. Iman
dalam artian kesetiaan sungguh
mendapatkan kebenarannya yang
paling sempurna. Mereka adalah
tokoh-tokoh iman yang menuntaskan
segala pekerjaan yang telah Allah
percayakan. Yesus sendiri mengatakan,
“Makanan-Ku ialah merupakan
kehendak Allah”.
Percakapan antara Yesus, Musa
dan Elia adalah percakapan tentang
penuntasan tugas Yesus yang akan
dipenuhi di Yerusalem dengan
sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya.
Semua yang akan terjadi itu adalah
sabda, kata yang mewujud. Oleh
karena itu, perintah agung yang ilahi,
“Inilah anak-Ku yang kupilih,
dengarkanlah Dia!” meliputi tindakan
menyimak, mengerti dan memahami
tindakan-tindakan, pikiran-pikiran Yesus.
Akan tetapi, alur berpikir dalam
tuntunan iman seperti ini berbeda
benar dari alur pikiran Petrus yang ingin
mendirikan tenda-tenda kemapanan
hidup.
Hidup dalam tuntunan iman
adalah hidup dalam tuntunan
kesetiaan kepada kehendak Allah
dalam menjalani proses-proses
kehidupan yang penuh dengan
masalah dan kesulitan seperti yang
dialami Abraham, Musa, Elia danYesus,
bukan dalam tenda-tenda
kenyamanan yang Allah tidak
dimuliakan dengan kegemilangan
kejayaan dan kesuksesan tetapi
dengan kesetiaan menjalani tugas-
tugas yang telah dipercayakan oleh
Allah kepada kita, dalam bidang
masing-masing. Allah sendiri yang akan
memuliakan orang yang beriman dan
setia menjalankan kehendak Allah.
Rm. Agustinus Sutiono, O.Carm
Edisi 689 | Hari Minggu Prapaskah II – C/1 10
Nama Sekolah Keterangan
SD St. Joseph Rajawali Disamakan Makassar
Pendaftaran: Februari 2019 (pkl. 08.00-13.00) Tes calon peserta: 20 Maret 2019
Pengumuman: 21 Maret 2019
SMA Katolik Cenderawasih Terakreditasi A
Pendaftaran: mulai 11 Februari 2019 (keterangan lanjut, hubungi pihak sekolah setiap hari kerja)
SMA Frater Makassar Terakreditasi A
Pendaftaran: Februari-Juni 2019 (CP.085242804911 / 081355858436 / 085299052156 /
085398252072)
SMA Katolik Rajawali Terakreditasi A
Pendaftaran: 11 Februari - 25 Mei 2019 (keterangan lanjut, hubungi pihak sekolah setiap hari kerja)
Edisi 689 | Hari Minggu Prapaskah II – C/1 11
LOWONGAN KERJA
Perusahaan Kebutuhan Persyaratan
PT Fahrenheit (Vanda G.)
Jln. Cenderawasih
II/21
Detailer (penempatan Makassar dan
Ambon)
Usia 19-27 tahun, pendidikan minimal SMA/setara, memiliki motor. Fasilitas di luar gaji pokok: Uang sewa kendaraan, allowance fee per hari kerja, untuk penempatan luar Makassar dapat tambahan uang perumahan dan biaya pulang 1x dalam setahun, bonus jika mencapai target.
Edisi 689 | Hari Minggu Prapaskah II – C/1 12
JADWAL MISA DAN IBADAH PEKAN PASKAH 2019 PAROKI SANTO YAKOBUS MARISO
MISA I MISA II
MINGGU PALMA 08.30 WITA 18.30 WITA
KAMIS PUTIH 16.30 WITA 20.00 WITA
JUMAT AGUNG 15.00 WITA 19.00 WITA
SABTU SUCI 18.00 WITA 21.30 WITA
MINGGU PASKAH 08.30 WITA 18.30 WITA
MENGAPA HARI JUMAT PANTANG DAGING? (sambungan dari halaman 3)
Dalam sejarah Gereja, tradisi penebusan itu dinyatakan dalam bentuk kurban
daging. Dan dalam tradisi kuno, daging hewan yang dianggap lezat tidak disembelih
kecuali untuk merayakan sesuatu. Sejak hari Jumat dijadikan sebagai hari penebusan
dosa, kebiasaan makan daging pada hari Jumat untuk “merayakan” kematian Kristus
mulai ditiadakan.
Tapi mengapa ikan tidak dianggap “daging”? Menurut USCCB, hukum Gereja
mengklasifikasikan pantang dari ‘binatang-binatang di darat’. Hukum pantang
menganggap bahwa daging hanya berasal dari hewan seperti ayam, sapi, domba, atau
babi yang semuanya hidup di darat. Burung juga dianggap daging. Ikan, di sisi lain,
tidak dalam klasifikasi yang sama. Ikan adalah kategori yang berbeda dari hewan pada
umumnya. Ikan jenis air asin dan air tawar, amfibi, reptil (hewan berdarah dingin) dan
kerang, itu yang diizinkan.
Sumber: instagram @misdinarindonesia