169567010 Asuhan Keperawatan Retinoblastoma

Post on 05-Jan-2016

232 views 3 download

description

persepsi sensori

Transcript of 169567010 Asuhan Keperawatan Retinoblastoma

P S I K - F K I K U N J A

2 0 1 3

RETINOBLASTOMA

Ns.Andika Sulistiawan,S.Kep Contact: 085222225232

Defenisi

Retinoblastoma adalah tumor ganas utama intraocular yang ditemukan pada anak – anak dibawah usia lima tahun. Tumor ini berasal dari jaringan retina embrional dan dapat terjadi unilateral dan bilateral (Mansjoer. 1999)

Retinoblastoma adalah kanker pada retina (daerah di belakang mata yang peka terhadap cahaya) yang menyerang anak berumur kurang dari 5 tahun. 2% dari kanker pada masa kanak-kanak adalah retinoblastoma

Retinablastoma

Retinablastoma

Etiologi

Retinoblastoma disebabkan faktor genetik dan dapat diwariskan pada 50 persen turunannya. “Retinoblastoma adalah vertikal dan horisontal, artinya ada kelainan dari DNA karena diturunkan secara genetik.

MANIFESTASI KLINIS

Mundurnya visus sampai buta

Mata Juling (strabismus).

Pupil berwarna putih

Bila mata kena sinar akan memantul seperti mata kucing yang disebut “amurotic cat’s eye”.

Mata merah sifatnya residif dan terasa nyeri

Mata memberi kesan lebih besar dari mata lainnya

Gangguan atau penurunan penglihatan

Iris pada kedua mata memiliki warna yang berlainan

Patofisiologi

Secara histopatologik retinoblastoma terdiri atas sel-sel kecil berbentuk bulat dengan nukleus besar yang hiperkromatik dan sitoplasma yang sedikit. Gambaran mitosis mungkin lebih banyak ataupun sedikit. Kadang-kadang ditemukan daerah nekrosis dan deposit kalsium. Gambaran khas mata retinoblastoma adalah adanya rosette yaitu gambaran yang terdiri atas susunan sel kuboid yang mengelilingi suatu lumen dan nukleus yang terletak di daerah basal (Ilyas S. dkk, 1981).

Retinoblastoma semula diperkirakan terjadi akibat mutasi suatu gen dominan otosom, tetapi sekarang diduga bahwa suatu alel disatu lokus didalam pita kromosom “13 q 14” mengontrol tumor bentuk herediter dan nonherediter. Gen retinoblastoma normal yang terdapat pada semua orang adalah suatu gen supresor atau anti onkogen.

Stadium Retinoblastoma :

Stadium I: menunjukkan tumor masih terbatas pada retina (stadium tenang)

Stadium II: tumor terbatas pada bola mata.

Stadium III: terdapat perluasan ekstra okuler regional, baik yang melampaui ujung nervus optikus yang dipotong saat enuklasi.

Stadium IV: ditemukan metastase jauh ke dalam otak.

PENATALAKSANAAN

Enukleasi : Dilakukan pada tumor yang masih terbatas pada itraokuler ialah dengan mengangkat seluruh bola mata dan meotong saraf optik sepanjang mungkin.

Ekssentrasi Orbita : Dilakukan pada tumor yang sudah ekstensi ke jaringan orbita ialah dengan mengangkat seluruh isi orbita dengan jaringan periostnya

Sesudah operasi diberikan therapi radiasi untuk membunuh sisa – sisa sel tumor

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Ultrasonografi dan tomografi komputer dilakukan terutama untuk pasien dengan metastase ke luar misalnya dengan gejala proptosis bola mata.

Elektroretino-gram (ERG), menilai kerusakan luas pada retina.

Elektro-okulogram (EOG)

Visual Evoked Respons (VER),mengetahui perbedaan rangsangan yang sampai ke korteks sehingga diketahui adanya gangguan rangsangan/penglihatan pada seseorang.

ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian

Biodata

Riwayat Penyakit sekarang

Tidak ada keluhan spesifik kecuali visusu menurun, kemungkinan adanya nyeri.

Riwayat Riwayat Keluarga : Penyakit mata dalam keluarga, DM atau alergi.

penyakit dahulu : Penyebab timbulnya Retino Blastoma

Pengkajian 11 pola fungsi

Pengkajian fisik : Head to toe

Masalah Keperawatan

Diagnosa pre OP

Perubahan persepsi sensori

Ansietas

Diagnosa post OP

Nyeri

Risiko infeksi

Risiko cidera

Nursing Care Plan

1. Perubahan perspsi sensori

Identifikasi faktor yang mempengaruhi terhadap faktor persepsi/sensori

Pantau kemampuan untuk membedakan tajam, tumpul, panas dan dingin

Pantau perubahan fungsi kognitif atau fisik pasien yang dapat mengarah pada perilaku yang tidak aman

Kolaborasi : adakan terapi okupasi rujukan, bila diperklukan

2. Ansietas

Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien setiap (....)

Instruksikan pada pasien tentang penggunaan tehnik relaksasi

Sediakan informasi faktualmenyangkut diagnosis, perawatan, dan prognosis

Sarankan terapi alternatif untuk mengurangi ansietas yang diterima pasien

Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

3. Nyeri

Lakukan pengkajian nyeri yang komprehensif

Instruksikan pada pasien untuk mengfinformasikan kepada perawat jika pengurang nyeri tidak dapat dicapai

Ajarkan tehnik pengurang nyeri non farmakologi

Kendalikan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan.

Kolaborasi pemberian analgetik

4. Risiko Infeksi

Anjurkan untuk menjaga kebersihan daerah sekitar luka

Pantau adanya tanda-tanda infeksi

Observasi daerah sekitar luka

Anjurkan untuk mengkonsumsi diit TKTP

5. Risiko cidera Identifikasi faktor yang mempengaruhi kebutuhan

keamanan Identifikasi faktor lingkungan yang memungkinkan

resiko jatuh (lantai licin dll) Ajarkan pasien untuk berhati-hati dengan alat

terapi panas. berikan materi pendidikan yang berhubungan

dengan strategi dan tindakan untuk mencegah cidera.

Kolaborasi: rujuk pada kelas pendidikan dalam komunitas

TANKS....

Finish..

B U A T L A H A S U H A N K E P E R A W A T A N T E N T A N G R E T I N O B L A S T O M A D A N A S U H A N K E P E R A W A T A N

K E B U T A A N

D A R I P E N G K A J I A N - N U R S I N G C A R E P L A N / I N T E R V E N S I

TUGAS

K E T E N T U A N : 1 . D I T U L I S T A N G A N D I P O L I O B E R G A R I S 2 . S A T U K E L O M P O K T E R D I R I D A R I D U A M A H A S I S W A ( 1 P A S I E N

D A N 1 P E R A W A T ) 3 . D I A G N O S A K E P E R A W A T A N D I S E S U A I K A N D E N G A N D I A G N O S A

N A N D A , K H S E S U A I N O C D A N I N T E R V E N S I S E S U A I N I C . 4 . D I A G N O S A K E P E R A W A T A N M I N I M A L D U A . 5 . S E L A N J U T N Y A A K A N D I R E S P O N S I A C A K U N T U K 3

K E L O M P O K . 6 . B A T A S W A K T U P E N G U M P U L A N T E R A K H I R T A N G G A L 2 4 S E P T

2 0 1 3 , D A N R E S P O N S I T A N G G A L 2 5 S E P T 2 0 1 3 7 . R E S P O N S I T E R D I R I D A R I P E N G U A S A A N M A T E R I D A N

P E N J E L A S A N A S U H A N K E P E R A W A T A N