Post on 20-Aug-2019
Hal. 1 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
P U T U S A N
NOMOR : 15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara
Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam peradilan tingkat banding telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama Lengkap : ZULKARNAIN.
Tempat lahir : Gunung Rejo
Umur / tanggal lahir : 49 Tahun / 08 Oktober 1962
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jalan Bandar Rejo, Dusun Godang Rejo, Kel.
Bandar Tongah, Kecamatan Bandar Huluan
Agama : Islam.
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SD.
------ Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan Surat Perintah
/Penetapan Penahanan oleh :
1. Penuntut Umum, sejak tanggal 15 September 2011 sampai dengan tanggal 04
Oktober 2011 ;
2. Perpanjangan oleh Ketua Pengadian Negeri Simalungun, sejak tanggal 05
Oktober 2011 s/d tanggal 03 Nopember 2011 ;
3. Hakim Tipikor pada Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 18 Oktober
2011 s/d tanggal 16 Nopember 2011 ;
4. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tipikor pada Pengadilan
Negeri Medan, sejak tanggal 17 Nopember 2011 s/d tanggal 15 Januari 2012 ;
5. Perpanjangan Penahanan (I) oleh Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara
sejak tanggal 16 Januari 2012 sampai dengan tanggal 14 Pebuari 2012 ;
6. Perpanjangan penahanan (II) oleh Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara
sejak tanggal 15 Pebuari 2012 sampai dengan tanggal 15 Maret 2012 ;
Hal. 2 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
7. Penahanan Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 09 Maret 2012
sampai dengan tanggal 07 April 2012 ;
8. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak
tanggal 08 April 2012 sampai dengan tanggal 06 Juni 2012 ;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ;
Telah membaca :
1. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang mengajukan Terdakwa kedepan
persidangan, dengan dakwaan sebagai berikut :
KESATU :
Bahwa ia terdakwa ZULKARNAIN pada bulan Pebruari 2009 sampai
dengan bulan Desember 2009 atau setidak-tidaknya pada waktu lain di tahun
2009, bertempat di Kelurahan Bandar Rejo Kecamatan Bandar Huluan
Kabupaten Simalungun, atau setidak-tidaknya di tempat lain dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Simalungun “pegawai negeri atau orang selain
pegawai negeri yang ditugaskan menjalankan suatu jabatan umum secara terus
menerus atau untuk sementara waktu dengan sengaja menggelapkan uang atau
surat berharga yang disimpan karena jabatannya, atau membiarkan uang atau
surat berharga tersebut diambil atau digelapkan oleh orang lain, atau
membantu dalam melakukan perbuatan tersebut”. Perbuatan tersebut dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa terdakwa ZULKARNAIN adalah Ketua Kelompok Tani Gotong
Royong Nagori Bandar Tongah Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten
Simalungun sesuai dengan susunan kepengurusan Kelompok Tani Gotong
Royong yang telah terbentuk pada tahun 2009, dimana susunan
kepengurusannya adalah sebagai berikut :
Pelindung & Penasehat : IRFAN KHAEIR, SE
Pembimbing : YUNIKA HARAHAP, S. Pt
Ketua : ZULKARNAIN
Sekretaris : HENDRA WIGUNA
Bendahhara : PARIAMAN
Anggota : RICHARD PURBA
ZAENAL SITORUS
Hal. 3 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
MESNO
PARIADI
SONIMEN
SUPENDI
LEGIMAN
- Bahwa benar pada tahun 2009 Kelompok Tani Gotong Royong Nagori Bandar
Tongah Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun telah mendapatkan
dana dari Pemerintah Republik Indonesia dalam Program Kegiatan Sarjana
Membangun Desa.
- Bahwa benar kegiatan/ program Sarjana Membangun Desa (SMD) tersebut
berasal dari Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia Direktorat Jendral
Peternakan Departemen Pertanian tahun 2009 yang dananya bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2009.
- Bahwa benar untuk mendapatkan kegiatan tersebut Kelompok Tani Gotong
Royong Nagori Bandar Tongah sebelumnya telah mengajukan proposal kepada
Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia Direktorat Jendral Peternakan
Departemen Pertanian tahun 2009 dan berdasarkan hasil seleksi maka
Kelompok Tani Gotong Royong disetujui mendapatkan kegiatan Sarjana
Membangun Desa tersebut.
- Bahwa benar untuk melaksanakan kegiatan Sarjana Membangun Desa tersebut
Kelompok Tani dibantu oleh seorang Sarjana akan membimbing dan
memberikan arahan dalam Kegiatan Sarjana Membangun Desa tersebut,
kemudian Kelompok Tani Gotong Royong Nagori Bandar Tongah telah
memilih atau mengangkat salah seorang Sarjana yang akan dijadikan
pembimbing dalam kegiatan Kelompok Tani Gotong Royong tersebut yakni
seorang yang bernama YUNIKA HARAHAP, SPt.
- Bahwa benar dana untuk kegiatan Sarjana Membangun Desa (SMD) dari
Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia Direktorat Jendral Peternakan
Departemen Pertanian tahun 2009 yang dilaksanakan Kelompok Tani Gotong
Royong Nagori Bandar Tongah adalah sebesar Rp. 338. 700. 000 (tiga ratus tiga
puluh delapan juta tujuh ratus ribu rupiah).
- Bahwa benar Terdakwa ZULKARNAEN selaku Ketua Kelompok Tani Gotong
Royong Nagori Bandar Tongah Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten
Simalungun yakni telah menandatangani kontrak ataupun Surat Perjanjian
Kerjasama dengan pihak Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia Direktorat
Hal. 4 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
Jendral Peternakan Departemen Pertanian yang mana kontrak tersebut tertera
sebagai berikut: Surat Perjanjian Kerjasama Nomor : 88/HK.130/F3/08/2009
antara Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Budidaya ternak Ruminansia
dengan kelompok tani gotong royong Bandar Huluan Kabupaten Simalungun
Propinsi Sumatera Utara Tentang penguatan kelembagaan ekonomi pedesaan
melalui dana bantuan sosial SMD (Sarjana Membangun Desa) Direktorat
Jenderal Peternakan Departemen Pertanian Tahun 2009.
- Bahwa benar setelah penandatangan kontrak tersebut dana untuk kegiatan
Sarjana Membangun Desa yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Gotong
Royong tersebut dikirimkan ke rekening Kelompok Tani Gotong Royong.
- Bahwa benar setelah dana diterima oleh Ketua Kelompok Tani Gotong Royong
maka Kelompok Tani Gotong Royong melaksanakan kegiatan Sarjana
Membangun Desa (SMD) sesuai dengan Rencana Usaha Kelompok (RUK)
sebagaimana yang tercantum dalam Surat Perjanjian Kerjasama
Nomor:88/HK.130/F3/08/2009, yakni sebagai berikut:
No Kegiatan Volume Harga Satuan Jumlah (Rp)
1 Pembelian ternak
- Bakalan
- Induk Sapi Brahman Cross
20 ekor
12 ekor
6.500.000
13.500.000
130.000.000
162.000.000
2 Perbaikan Kandang 1 unit 15.000.000 15.000.000
3 Obat-obatan dan IB 1 paket 1.500.000 1.500.000
4 Pengolahan limbah ternak 1 unit 1.200.000 1.200.000
5 Pengembangan HMT 1 paket 1.000.000 1.000.000
6 Pakan Konsentrat 1 paket 9.000.000 9.000.000
7 Administrasi Kelompok 1 paket 1.000.000 1.000.000
8 Pengembangan Kelembagaan 12 bulan 1.500.000 18.000.000
Total 338.700.000
- Bahwa benar Kelompok Tani Gotong Royong Nagori Bandar Tongah tidak
melaksanakan kegiatan Sarjana Membangun Desa (SMD) tersebut seluruhnya
sesuai dengan Rencana Usaha Kelompok, melainkan ada kegiatan yang
dilaksanakan tidak sesuai dengan Rencana Usaha Kelompok, dimana sesuai
dengan Rencana Usaha Kelompok (RUK) Kelompok Tani Gotong Royong
seharusnya mengadakan ternak sapi sebanyak 32 (tiga puluh dua) ekor dengan
jenis sapi BX sebanyak 12 (dua belas)ekor dengan biaya sebesar
Rp.162.000.000,- (seratus enampuluh dua juta rupiah) dan sapi bakalan
sebanyak 20 (dua puluh) ekor dengan biaya sebesar Rp.130.000.000,- (seratus
tiga puluh juta rupiah) namun Kelompok Tani Gotong Royong hanya membeli
31 (tiga puluh satu) ekor sapi untuk dikelola dengan jenis sapi BX sebanyak 12
(dua belas) ekor dan sapi bakalan sebanyak 19 (sembilan belas) ekor.
Hal. 5 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
- Bahwa benar sapi sebanyak 31 (tiga puluh satu) ekor tersebut dikelola oleh
Kelompok Tani Gotong Royong dimana saat ini dari 31 (tiga puluh satu) ekor
sapi tersebut saat ini hanya bersisa 7 (tujuh) ekor lagi yang dikelola oleh
Kelompok Tani Gotong Royong sedangkan 24 (dua puluh empat ekor) lagi
diperoleh fakta bahwa 7 (tujuh) ekor dikembalikan kepada UD. SIMAS yakni
jenis sapi BX yang telah dibeli oleh Kelompok Tani Gotong Royong karena
tidak berproduksi, 4 (empat) ekor telah mati, dan 13 (tiga belas) ekor telah dijual
oleh terdakwa ZULKARNAEN.
- Bahwa 13 (tiga belas) ekor sapi yang dijual oleh terdakwa ZULKARNAEN
seluruhnya adalah jenis sapi bakalan.
- Bahwa terdakwa dalam menjual ketigabelas ekor sapi tersebut bertindak sendiri
tanpa sepengatahuan seluruh pengurus dan anggota kelompok.
- Bahwa uang hasil penjualan ketigabelas sapi tersebut seluruhnya dipegang dan
dikuasai oleh terdakwa ZULKARNAEN.
- Bahwa uang hasil penjualan ketigabelas sapi tersebut seharusnya dimasukkan
dalam kas Kelompok Tani Gotong Royong dimana uang tersebut melalui rapat
Kelompok Tani akan dipergunakan kembali sebagai modal usaha untuk
pembelian ternak sapi yang akan dikelola kembali dan bilamana ada sisa hasil
usaha maka dapat dibagi oleh anggota kelompok tani tersebut namun terdakwa
ZULKARNAEN telah mepergunakan sendiri uang hasil penjualan ketiga belas
sapi tersebut sesuai dengan keinginannya tanpa sepengetahuan dari seluruh
anggota dan pengurus Kelompok Tani Gotong Royong.
- Bahwa terdakwa ZULKARNAEN tidak pernah membuat laporan
pertanggungjawaban maupun laporan kegiatan terhadap penjulan ketigabelas
ekor sapi tersebut dan juga laporan keuangan terhadap hasil penjualan
ketigabelas ekor sapi tersebut.
- Bahwa tujuan kegiatan/program Sarjana Membangun Desa (SMD) dari
Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia Direktorat Jendral Peternakan
Departemen Pertanian tahun 2009 yang bersifat agribisnis adalah untuk
pengembangan usaha Kelompok Tani namun terdakwa ZULKARNAEN telah
menjual ketigabelas ekor sapi tersebut bukan bertujuan untuk mengembangkan
kegiatan Kelompok Tani melainkan untuk kepentingannya sendiri.
Hal. 6 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
- Bahwa dana yang dipergunakan oleh Kelompok Tani Gotong Royong tersebut
dalam kegiatan Sarjana Membangun Desa tahun 2009 tersebut berasal dari
keuangan negara yakni dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
Republik Indonesia tahun 2009.
- Bahwa terdakwa ZULKARNAEN selaku Ketua Kelompok Tani Gotong
Royong bertanggungjawab atas kegiatan Kelompok Tani Gotong Royong dalam
kegiatan Sarjana Membangun Desa tahun 2009.
- Bahwa terdakwa ZULKARNAEN adalah orang selain pegawai negeri yang
berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama Nomor : 88/HK.130/F3/08/2009 antara
Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Budidaya ternak Ruminansia dengan
Kelompok Tani Gotong Royong Bandar Huluan Kabupaten Simalungun
Propinsi Sumatera Utara Tentang penguatan kelembagaan ekonomi pedesaan
melalui dana bantuan sosial SMD (Sarjana Membangun Desa) Direktorat
Jenderal Peternakan Departemen Pertanian Tahun 2009 maka terdakwa
ZULKARNAEN dalam jabatannya sebagai Ketua Kelompok Tani Gotong
Royong telah diberikan tanggungjawab oleh Direktorat Jenderal Peternakan
Departemen Pertanian untuk mengelola dana sebesar Rp. 338.700.000,- (tiga
ratus tiga puluh delapan juta tujuh ratus ribu rupiah) dalam Kegiatan Sarjana
Membangun Desa tahun 2009 di Nagori Bandar Tonga yang dilaksanakan oleh
Kelompok Tani Gotong Royong.
- Bahwa terdakwa ZULKARNAEN telah melakukan penjualan sapi jenis bakalan
yang sedang dikelola oleh Kelompok Tani Gotong Royong sebanyak 13 (tiga
belas) ekor dan uang tersebut dipegang penuh oleh terdakwa ZULKARNAEN.
- Bahwa sesuai dengan Rencana Usaha Kelompok, harga 1 (satu) ekor sapi
bakalan adalah sebesar Rp.6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu rupiah) maka
harga ketiga belas ekor sapi bakalan sesuai dengan Rencana Usaha Kelompok
adalah sebesar Rp.84.500.000,- (delapan puluh empat juta lima ratus ribu
rupiah).
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa ZULKARNAEN tersebut negara telah
dirugikan senilai uang yang digelapkannya yakni uang atas 13 (tiga belas) ekor
sapi jenis bakalan yang nilai keseluruhannya adalah sebesar Rp.84.500.000,-
(delapan puluh empat juta lima ratus ribu rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar
jumlah tersebut.
Hal. 7 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 8
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 18
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
ATAU :
KEDUA :
Bahwa terdakwa ZULKARNAIN pada waktu dan tempat sebagaimana
tersebut dalam dakwaan kesatu “pegawai negeri atau orang selain pegawai negeri
yang ditugaskan menjalankan suatu jabatan umum secara terus menerus atau untuk
sementara waktu dengan sengaja menggelapkan uang atau surat berharga yang
disimpan karena jabatannya, atau membiarkan uang atau surat berharga tersebut
diambil atau digelapkan oleh orang lain, atau membantu dalam melakukan
perbuatan tersebut”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa terdakwa ZULKARNAIN adalah Ketua Kelompok Tani Gotong Royong
Nagori Bandar Tongah Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun
sesuai dengan susunan kepengurusan Kelompok Tani Gotong Royong yang
telah terbentuk pada tahun 2009, dimana susunan kepengurusannya adalah
sebagai berikut :
Pelindung & Penasehat : IRFAN KHAEIR, SE
Pembimbing : YUNIKA HARAHAP, S. Pt
Ketua : ZULKARNAIN
Sekretaris : HENDRA WIGUNA
Bendahhara : PARIAMAN
Anggota : RICHARD PURBA
ZAENAL SITORUS
MESNO
PARIADI
SONIMEN
SUPENDI
LEGIMAN
- Bahwa sejak berdirinya Kelompok Tani Gotong Royong tersebut tidak memiliki
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Hal. 8 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
- Bahwa benar pada tahun 2009 Kelompok Tani Gotong Royong Nagori Bandar
Tongah Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun telah mendapatkan
dana dari Pemerintah Republik Indonesia dalam Program Kegiatan Sarjana
Membangun Desa.
- Bahwa benar kegiatan/ program Sarjana Membangun Desa (SMD) tersebut
berasal dari Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia Direktorat Jendral
Peternakan Departemen Pertanian tahun 2009 yang dananya bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) thn 2009.
- Bahwa benar untuk mendapatkan kegiatan tersebut Kelompok Tani Gotong
Royong Nagori Bandar Tongah sebelumnya telah mengajukan proposal kepada
Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia Direktorat Jendral Peternakan
Departemen Pertanian tahun 2009 dan berdasarkan hasil seleksi maka
Kelompok Tani Gotong Royong disetujui mendapatkan kegiatan Sarjana
Membangun Desa tersebut.
- Bahwa benar untuk melaksanakan kegiatan Sarjana Membangun Desa tersebut
Kelompok Tani dibantu oleh seorang Sarjana akan membimbing dan
memberikan arahan dalam Kegiatan Sarjana Membangun Desa tersebut,
kemudian Kelompok Tani Gotong Royong Nagori Bandar Tongah telah
memilih atau mengangkat salah seorang Sarjana yang akan dijadikan
pembimbing dalam kegiatan Kelompok Tani Gotong Royong tersebut yakni
seorang yang bernama YUNIKA HARAHAP, SPt.
- Bahwa benar dana untuk kegiatan Sarjana Membangun Desa (SMD) dari
Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia Direktorat Jendral Peternakan
Departemen Pertanian tahun 2009 yang dilaksanakan Kelompok Tani Gotong
Royong Nagori Bandar Tongah adalah sebesar Rp. 338. 700. 000 (tiga ratus tiga
puluh delapan juta tujuh ratus ribu rupiah).
- Bahwa benar Terdakwa ZULKARNAEN selaku Ketua Kelompok Tani Gotong
Royong Nagori Bandar Tongah Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten
Simalungun yakni telah menandatangani kontrak ataupun Surat Perjanjian
Kerjasama dengan pihak Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia Direktorat
Jendral Peternakan Departemen Pertanian yang mana kontrak tersebut tertera
sebagai berikut: Surat Perjanjian Kerjasama Nomor : 88/HK.130/F3/08/2009
antara Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Budidaya ternak Ruminansia
Hal. 9 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
dengan kelompok tani gotong royong Bandar Huluan Kabupaten Simalungun
Propinsi Sumatera Utara Tentang penguatan kelembagaan ekonomi pedesaan
melalui dana bantuan sosial SMD (Sarjana Membangun Desa) Direktorat
Jenderal Peternakan Departemen Pertanian Tahun 2009.
- Bahwa benar setelah penandatangan kontrak tersebut dana untuk kegiatan
Sarjana Membangun Desa yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Gotong
Royong tersebut dikirimkan ke rekening Kelompok Tani Gotong Royong.
- Bahwa benar setelah dana diterima oleh Ketua Kelompok Tani Gotong Royong
maka Kelompok Tani Gotong Royong melaksanakan kegiatan Sarjana
Membangun Desa (SMD) sesuai dengan Rencana Usaha Kelompok (RUK)
sebagai berikut:
No Kegiatan Volume Harga Satuan Jumlah (Rp)
1 Pembelian ternak
- Bakalan
- Induk Sapi Brahman Cross
20 ekor
12 ekor
6.500.000
13.500.000
130.000.000
162.000.000
2 Perbaikan Kandang 1 unit 15.000.000 15.000.000
3 Obat-obatan dan IB 1 paket 1.500.000 1.500.000
4 Pengolahan limbah ternak 1 unit 1.200.000 1.200.000
5 Pengembangan HMT 1 paket 1.000.000 1.000.000
6 Pakan Konsentrat 1 paket 9.000.000 9.000.000
7 Administrasi Kelompok 1 paket 1.000.000 1.000.000
8 Pengembangan Kelembagaan 12 bulan 1.500.000 18.000.000
Total 338.700.000
- Bahwa benar Kelompok Tani Gotong Royong Nagori Bandar Tongah tidak
melaksanakan kegiatan Sarjana Membangun Desa (SMD) tersebut seluruhnya
sesuai dengan Rencana Usaha Kelompok, melainkan ada kegiatan yang tidak
dilaksanakan sesuai dengan Rencana Usaha Kelompok, dimana sesuai dengan
Rencana Usaha Kelompok (RUK) Kelompok Tani Gotong Royong seharusnya
mengadakan ternak sapi sebanyak 32 (tiga puluh dua) ekor dengan jenis sapi BX
sebanyak 12 (dua belas)ekor dengan biaya sebesar Rp.162.000.000,- (seratus
enampuluh dua juta rupiah) dan sapi bakalan sebanyak 20 (dua puluh) ekor
dengan biaya sebesar Rp.130.000.000,- (seratus tiga puluh juta rupiah) namun
Kelompok Tani Gotong Royong hanya membeli 31 (tiga puluh satu) ekor sapi
untuk dikelola dengan jenis sapi BX sebanyak 12 (dua belas) ekor dan sapi
bakalan sebanyak 19 (sembilan belas) ekor.
- Bahwa benar sapi sebanyak 31 (tiga puluh satu) ekor tersebut dikelola oleh
Kelompok Tani Gotong Royong dimana saat ini dari 31 (tiga puluh satu) ekor
Hal. 10 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
sapi tersebut saat ini hanya tinggal 7 (tujuh) ekor lagi yang dikelola oleh
Kelompok Tani Gotong Royong sedangkan 24 (dua puluh empat ekor) lagi
diperoleh fakta bahwa 7 (tujuh) ekor dikembalikan kepada UD. SIMAS yakni
jenis sapi BX yang telah dibeli oleh Kelompok Tani Gotong Royong karena
tidak berproduksi, 4 (empat) ekor telah mati, dan 13 (tiga belas) ekor telah dijual
oleh terdakwa ZULKARNAEN.
- Bahwa 13 (tiga belas) ekor sapi yang dijual oleh terdakwa ZULKARNAEN
seluruhnya adalah jenis sapi bakalan.
- Bahwa terdakwa dalam menjual ketigabelas ekor sapi tersebut bertindak sendiri
tanpa sepengatahuan seluruh pengurus dan anggota kelompok.
- Bahwa terdakwa ZULKARNAEN tidak pernah membuat laporan
pertanggungjawaban maupun laporan kegiatan terhadap penjulan ketigabelas
ekor sapi tersebut.
- Bahwa tujuan kegiatan/program Sarjana Membangun Desa (SMD) dari
Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia Direktorat Jendral Peternakan
Departemen Pertanian tahun 2009 yang bersifat agribisnis adalah untuk
pengembangan usaha Kelompok Tani namun terdakwa ZULKARNAEN telah
menjual ketigabelas ekor sapi tersebut bukan bertujuan untuk mengembangkan
kegiatan Kelompok Tani melainkan untuk kepentingannya sendiri.
- Bahwa dana yang dipergunakan oleh Kelompok Tani Gotong Royong tersebut
dalam kegiatan Sarjana Membangun Desa tahun 2009 tersebut berasal dari
keuangan negara yakni dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
Republik Indonesia tahun 2009.
- Bahwa terdakwa ZULKARNAEN selaku Ketua Kelompok Tani Gotong
Royong bertanggungjawab atas kegiatan Kelompok Tani Gotong Royong dalam
kegiatan Sarjana Membangun Desa tahun 2009.
- Bahwa terdakwa ZULKARNAEN adalah orang selain pegawai negeri yang
berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama Nomor : 88/HK.130/F3/08/2009
antara Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Budidaya ternak Ruminansia
dengan Kelompok Tani Gotong Royong Bandar Huluan Kabupaten
Simalungun Propinsi Sumatera Utara Tentang penguatan kelembagaan
ekonomi pedesaan melalui dana bantuan sosial SMD (Sarjana Membangun
Desa) Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian Tahun 2009
Hal. 11 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
maka terdakwa ZULKARNAEN dalam jabatannya sebagai Ketua Kelompok
Tani Gotong Royong telah diberikan tanggungjawab oleh Direktorat Jenderal
Peternakan Departemen Pertanian Republik Indonesia untuk mengelola
kegiatan Pemerintah Republik Indonesia yakni kegiatan Sarjana Membangun
Desa dengan dana sebesar Rp. 338.700.000,- (tiga ratus tiga puluh delapan
juta tujuh ratus ribu rupiah).
- Bahwa terdakwa ZULKARNAEN telah melakukan penjualan sapi jenis
bakalan yang sedang dikelola oleh Kelompok Tani Gotong Royong sebanyak
13 (tiga belas) ekor dimana sesuai dengan Rencana Usaha Kelompok, harga 1
(satu) ekor sapi bakalan tersebut adalah sebesar Rp.6.500.000,- (enam juta
lima ratus ribu rupiah) maka harga ketiga belas ekor sapi bakalan sesuai
dengan Rencana Usaha Kelompok adalah sebesar Rp.84.500.000,- (delapan
puluh empat juta lima ratus ribu rupiah).
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa ZULKARNAEN tersebut negara telah
dirugikan senilai barang yang digelapkannya yakni 13 (tiga belas) ekor sapi
jenis bakalan yang nilai keseluruhannya adalah sebesar senilai
Rp.84.500.000,- (delapan puluh empat juta lima ratus ribu rupiah) atau
setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal
10 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi ;
2. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agar terdakwa
dijatuhi pidana sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa Zulkarnain terbukti secara sah dan menyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana “menggelapkan, menghancurkan,
merusakkan atau membikin tak dapat dipakai barang, akta, surat atau daftar
yang digunakan untuk meyakinkan atau membuktikan dimuka pejabat yang
berwenang, yang dikuasai karena jabatannya “ sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 10 huruf a Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2001, tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999,
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 18 Undang-Undang
Hal. 12 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
Nomor 31 Tahun 1999, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana dalam Surat Dakwaan Kedua.
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Zulkarnaen dengan pidana penjara
selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan, dikurangi selama Terdakwa berada
dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap berada dalam tahanan dan
membayar denda sebesar Rp. 100.000.000.- (seratus juta rupiah), Subsidair 3
(tiga) bulan kurungan.
3. Menjatuhkan pidana tambahan terhadap terdakwa Zulkarnaen berupa
membayar uang pengganti sebesar Rp. 84.500.000,- (delapan puluh empat
juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan bila mana uang pengganti
tersebut tidak dibayarkan dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan
pengadilan memperoleh hukum tetap maka harta bendanya dapat disita, dan
bila mana harta bendanya tidak mencukupi untuk membayar uang pengganti
tersebut maka akan diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan
3 (tiga) bulan.
4. Menetapkan barang bukti berupa :
1. Kwitansi tertanggal 31 Desember 2009 untuk pembelian 3 (tiga)
ekor yaitu lembu BX induk, anak dan lembu bakalan (perawan)
sebesar Rp. 19.200.000,- (sembilan belas juta dua ratus ribu rupiah);
2. Kwitansi tertanggal 9 Februari 2010 untuk pembelian 3 lembu
induk, 1 (satu) ekor BX,2 ekor bakalan,dan 1(satu) ekor sebesar Rp.
27.600.000,- (dua puluh tujuh juta enam ratus ribu rupiah);
3. Kwitansi tertanggal 14 Mei 2010 untuk panjar pembelian 1 (satu)
unit mobil longbet tahun 1994 BK 8072 TF yang ditandatangani
oleh Pak Siska, Widu, Goliong sebesar Rp. 19.500.000,- (sembilan
belas juta lima ratus ribu rupiah);
4. Kwitansi tertanggal 26 januari 2010 untuk pembelian sapi bunting
Brahman Cross (BX) sebanyak 12 ekor sebesar Rp. 162.000.000,-
(seratus enam puluh dua juta rupiah) yang ditandatangani oleh EDI
SUMASRI ;
Hal. 13 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
5. Kwitansi tertanggal 29 Desember 2009, untuk pembelian sapi/lembu
sebanyak 9 ekor sebesar Rp. 41.000.000,- (empat puluh satu juta
rupiah) dari Ulim di Dolok Siantar;
6. Kwitansi tertanggal 29 Desember 2009 untuk pembelian mesin
giling rumput dari Samidi di desa Bandar Tongah sebesar Rp.
8.500.000,- (delapan juta lima ratus ribu rupiah);
7. Surat Keterangan tertanggal 01 September 2010 dari EDI
SUMASRI selaku pemilik UD. SIMAS;
8. Surat Keterangan tertanggal 01 September 2010 dari EDI
SUMASRI selaku pemilik UD. SIMAS, bahwa kelompok tani
gotong royong desa Bandar Tongah Kec. Bandar Huluan telah
menitipkan 7 (tujuh) ekor lembu di UD. SIMAS;
9. Surat Keterangan tertanggal 09 Januari 2011 dari EDI SUMASRI
selaku pemilik UD. SIMAS, bahwa kelompok tani gotong royong
desa Bandar Tongah Kec. Bandar Huluan telah menitipkan 7 (tujuh)
ekor lembu di UD. SIMAS;
10. Surat Perjanjian antara EDI SUMASRI dengan ZULKARNAEN
tanggal 26 Januari 2010;
11. 1 (satu) buah buku absensi anggota dan rapat;
12. Foto-foto lembu yang sakit, mati dan yang sehat;
13. Proposal kelompok tani ternak gotong royong desa Bandar Tongah
Kec. Bandar Huluan Kab. Simalungun;
14. Surat Perjanjian kerjasama Nomor : 88/HK.130/F3/08/2009, tanggal
18 Agustus 2009, antara Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat
Budidaya ternak Ruminansia dengan kelompok tani ternak gotong
royong Desa Bandar Tongah Kec. Bandar Huluan Kab. Simalungun.
15. Kwitansi tertanggal 20 Agustus 2009 untuk pembayaran
kelembagaan ekonomi pedesaan melalui dana bantuan sosial Sarjana
Membangun Desa (SMD) kepada kelompok tani ternak gotong
royong desa Bandar Tongah Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten
Simalungun;
Hal. 14 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
16. Rekapitulasi rencana usaha kelompok tani gotong royong tertanggal
20 Agustus 2009 yang ditandatangani oleh UDENG SARAGIH
(Kasi SDM dan Usaha Tani pada Dinas Perikanan dan peternakan
Kabupaten Simalungun), ZULKARNAEN (Ketua Kelompok Tani
Gotong Royong), YUNIKA HARAHAP (Sarjana Membangun
Desa), Ir. FAUZI LUTHAN (Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat
Budidaya Ternak Ruminansia);
17. Rencana usaha kelompok tertanggal 20 Agustus 2009 yang
ditandatangani UDENG SARAGIH (Kasi SDM dan Usaha Tani
pada Dinas Perikanan dan peternakan Kabupaten Simalungun),
ZULKARNAEN (ketua kelompok tani gotong royong), SONIMEN
(anggota kelompok tani gotong royong), MESNO (anggota
kelompok tani gotong royong), YUNIKA HARAHAP (sarjana
membangun desa).
18. Berita Acara Pembayaran dana bantuan sosial penguatan
kelembagaan ekonomi pedesaan melalui SDM tertanggal 20
Agustus 2009 yang ditandatangani oleh ZULKARNAEN (Ketua
Kelompok Tani Gotong Royong), Ir. FAUZI LUTHAN (Pejabat
Pembuat Komitmen Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia).
19. Surat Perjanjian kerjasama Nomor : 04/KTGT/BT/08/2009 tanggal
18 Agustus 2009 antara kelompok tani ternak gotong royong desa
bandar tongah kecamatan Bandar huluan kabupaten Simalungun
dengan Sarjana Membangun Desa (SMD);
20. Foto copy rekening Koran An. POKTAN BANDAR TONGAH
dengan nomor rekening : 5353-01-004502-53-5.
Keseluruhannya agar tetap terlampir dalam berkas perkara.
5. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000.-
(lima ribu rupiah) ;
3. Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Negeri Medan
tanggal 05 Maret 2012 Nomor : 36/Pid.Sus.K/2011/PN.Mdn, yang amarnya
berbunyi sebagai berikut :
Hal. 15 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
- Menyatakan Terdakwa ZULKARNAIN, telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Korupsi“ ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karenanya dengan pidana
penjara selama : 3 (tiga) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 150.000.000,-
( seratus lima puluh juta rupiah) dan jika denda tersebut tidak dibayar harus
diganti dengan hukuman kurungan selama 2 (dua) bulan ;
- Menjatuhkan pidana tambahan kepada terdakwa untuk membayar uang
pengganti sebesar Rp. 84.500.000.- ( delapan puluh empat juta lima ratus
ribu rupiah ) dengan ketentuan bila mana uang pengganti tersebut tidak
dibayarkan dalam waktu 1 ( satu ) bulan setelah putusan ini berkekuatan
hukum tetap, maka harta benda terdakwa dapat disita untuk dilelang, bila
mana harta benda terdakwa tidak mencukupi untuk membayar uang pengganti
tersebut, maka akan diganti dengan pidana penjaraselama 6 ( enam ) bulan.
- Menyatakan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
- Menyatakan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
- Menyatakan surat bukti berupa :
1. Kwitansi tertanggal 31 Desember 2009 untuk pembelian 3 (tiga) ekor
lembu BX induk, anak dan lembu bakalan (perawan) sebesar Rp.
19.200.000,- (sembilan belas juta dua ratus ribu rupiah).
2. Kwitansi tertanggal 9 Februari 2010 untuk pembelian 3 (tiga) ekor lembu
induk, 1 (satu) ekor BX dan 1 (satu) ekor anak sebesar Rp. 27.600.000,-
(dua puluh tujuh juta enam ratus ribu rupiah).
3. Kwitansi tertanggal 14 Mei 2010 untuk panjar pembelian 1 (satu) unit
mobil longbet tahun 1994 BK 8072 TF yang ditandatangani Paks Siska,
Widu, Goliong sebesar Rp. 19.500.000,- (sembilan belas juta lima ratus
ribu rupiah).
4. Kwitansi tertanggal 26 januari 2010 untuk pembelian sapi bunting
Brahman Cross (BX) sebanyak 12 ekor sebesar Rp. 162.000.000,-
(seratus enam puluh dua juta rupiah) yang ditandatangani oleh Edi
Sumarsi.
Hal. 16 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
5. Kwitansi tertanggal 29 Desember 2009, untuk pembelian sapi/lembu
sebanyak 9 (sembilan) ekor sebesar Rp. 41.000.000,- (empat puluh satu
juta rupiah) dari Ulim di Dolok Siantar.
6. Kwitansi tertanggal 29 Desember 2009 untuk pembelian mesin giling
rumput dari Samidi di desa Bandar Tongah sebesar Rp. 8.500.000,-
(delapan juta lima ratus ribu rupiah).
7. Surat Keterangan tertanggal 01 September 2010 dari Edi Sumasri selaku
pemilik UD. SIMAS.
8. Surat Keterangan tertanggal 01 September 2010 dari Edi Sumasri selaku
pemilik UD. SIMAS, bahwa kelompok tani gotong royong desa Bandar
Tongah Kec. Bandar Huluan telah menitipkan 7 (tujuh) ekor lembu di
UD. SIMAS.
9. Surat Keterangan tertanggal 09 Januari 2011 dari Edi Sumasri selaku
pemilik UD. SIMAS, bahwa kelompok tani gotong royong desa Bandar
Tongah Kec. Bandar Huluan telah menitipkan 7 (tujuh) ekor lembu di
UD. SIMAS.
10. Surat Perjanjian antara Edi Sumasri dengan Zulkarnain tanggal 26
Januari 2010.
11. 1 (satu) buah buku absensi anggota dan rapat.
12. Foto-foto lembu yang sakit, mati dan yang sehat.
13. Proposal kelompok tani ternak gotong royong desa Bandar Tongah Kec.
Bandar Huluan Kab. Simalungun.
14. Surat Perjanjian kerjasama Nomor : 88/HK.130/F3/08/2009, tanggal 18
Agustus 2009, antara Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Budidaya
ternak Ruminansia dengan kelompok tani ternak gotong royong desa
Bandar Tongah Kec. Bandar Huluan Kab. Simalungun.
15. Kwitansi tertanggal 20 Agustus 2009 untuk pembayaran kelembagaan
ekonomi pedesaan melalui dana bantuan sosial Sarjana Membangun
Desa (SMD) kepada kelompok tani ternak gotong royong desa Bandar
Tongah Kec. Bandar Huluan Kab. Simalungun.
16. Rekapitulasi rencana usaha kelompok tani gotong royong tertanggal 20
Agustus 2009 yang ditandatangani Udeng Saragih (Kasi SDM dan Usaha
Hal. 17 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
Tani pada Dinas Perikanan dan peternakan Kabupaten Simalungun),
Zulkarnain (Ketua Kelompok Tani Gotong Royong), Yunika Harahap
(Sarjana Membangun Desa), Ir. Fauzi Luthan (Pejabat Pembuat
Komitmen Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia).
17. Rencana usaha kelompok tertanggal 20 Agustus 2009 yang
ditandatangani Udeng Saragih (Kasi SDM dan Usaha Tani pada Dinas
Perikanan dan peternakan Kabupaten Simalungun), Zulkarnain (Ketua
Kelompok Tani Gotong Royong), Sonimen (anggota kelompok tani
gotong royong), Mesno (anggota kelompok tani gotong royong), Yunika
Harahap (Sarjana Membangun Desa).
18. Berita Acara Pembayaran dana bantuan sosial penguatan kelembDM
tertanggal 20 Agustus 2009 yang ditandatangani Zulkarnain (Ketua
Kelompok Tani Gotong Royong), Ir. Fauzi Luthan (Pejabat Pembuat
Komitmen Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia).
19. Surat Perjanjian kerjasama Nomor : 04/KTGT/BT/08/2009, tanggal 18
Agustus 2009 antara kelompok tani ternak gotong royong desa Bandar
Tongah Kec. Bandar Huluan Kab. Simalungun dengan Sarjana
Membangun Desa (SMD).
20. Foto copy rekening Koran An. Poktan Bandar Tongah dengan nomor
rekening : 5353-01-004502-53-5.
Tetap terlampir dalam berkas perkara.
- Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,-
(lima ribu rupiah) ;
4. Akta permintaan banding yang dibuat dan ditanda tangani oleh Wakil Panitera
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Negeri Medan Nomor :
17/Akta.Pid.Sus.K/2012/PN.Mdn, yang menerangkan bahwa pada tanggal 09
Maret 2012, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding
terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut diatas, permintaan banding mana
telah diberitahukan dengan sempurna kepada Terdakwa melalui Penasihat
Hukumnya, pada tanggal 12 Maret 2012 ;
Hal. 18 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
5. Akta permintaan banding yang dibuat dan ditanda tangani oleh Wakil Panitera
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Negeri Medan Nomor :
18/Akta.Pid.Sus.K/2012/PN.Mdn, yang menerangkan bahwa pada tanggal 12
Maret 2012, Terdakwa melalui Penasehat Hukumnya telah mengajukan
permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut diatas,
permintaan banding mana telah diberitahukan dengan sempurna kepada Jaksa
Penuntut Umum, pada tanggal 19 Maret 2012 ;
6. Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal
15 Maret 2012 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi Pada Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 15 Maret 2012, Memori
Banding mana salinannya telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terdakwa
melalui Penasehat Hukumnya pada tanggal 19 Maret 2012 ;
7. Memori Banding yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa
tertanggal 02 April 2012 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi
Medan pada tanggal 04 April 2012, Memori Banding mana salinannya telah
diberitahukan dan diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 18
April 2012 ;
8. Surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara tanggal 16 Maret 2012
Nomor : W2.U1/ 5459 /Pid.Sus.K/01.10/III/2012.- yang menerangkan bahwa
kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat Hukum Terdakwa telah diberi
kesempatan untuk mempelajari berkas perkara Nomor :
36/Pid.Sus.K/2011/PN.Mdn.- dikepaniteraan Pengadilan Negeri Medan, dalam
tenggang waktu 7 (tujuh) hari sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan
Tinggi Medan ;
9. Akta Memeriksa Berkas Perkara (Inzage) yang diperbuat dan ditandatangani
oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Medan bertanggal 26 Maret 2012, yang
menerangkan bahwa Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa tidak
mempergunakan haknya untuk mempelajari berkas perkara dalam tenggang
waktu yang ditentukan Undang Undang, sebelum berkas perkara dikirim ke
Pengadilan Tinggi Medan ;
Hal. 19 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
Menimbang, bahwa oleh karena permintaan banding dari Jaksa Penuntut
Umum maupun Kuasa Hukum Terdakwa masing-masing telah diajukan dalam
tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal
dapat diterima ;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan tingkat Banding mempelajari
dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi Putusan Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan tanggal 05 Maret 2012 Nomor :
36/Pid.Sus.K/2011/PN-Mdn.- Pengadilan tingkat Banding pada prinsipnya
sependapat dengan alasan-alasan dan pertimbangan hukum Pengadilan tingkat
Pertama dalam putusannya, bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Korupsi” sebagaimana Dakwaan
Kesatu, maka alasan-alasan dan pertimbangan hukum putusan Pengadilan tingkat
Pertama diambil alih oleh Pengadilan tingkat Banding dan dijadikan sebagai
pendapatnya sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding, karena sudah
tepat dan benar ;
Menimbang, bahwa sebagaimana fakta-fakta yang terungkap dalam
persidangan seperti termuat dalam putusan Pengadilan tingkat Pertama, antara lain
disebutkan :
1. Bahwa Terdakwa selaku Ketua Kelompok Tani mengajukan proposal yang
disetujui oleh Direktorat Budidaya Ternak Rumianansia Direktorat Jenderal
Peternakan Departeman Pertanian sebesar Rp.338.700.000.- (tiga ratus tiga
puluh delapan juta tujuh ratus ribu rupiah) sebagai Kegiatan Sarjana
Membangun Desa (SMD), dana tersebut dikirim ke Rekening Kelompok Tani
Gotong Royong ;
2. Bahwa berdasarkan Petunjuk Tehnis dari Direktorat Budidaya Ternak
Ruminansia Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian, adalah sapi
dikelola dan setelah besar atau bila menurut kelompok sudah memperoleh
keuntungan, maka sapi dijual dan hasil penjualan bila ada keuntungan dapat
dibagi kepada anggota Kelompok Tani, dengan ketentuan modal sapi tetap ada
untuk dikelola dan dibudidayakan kembali ;
3. Bahwa Terdakwa selaku Ketua Kelompok Tani, mencairkan Dana Bantuan
Sosial Sarjana Membangun Desa (SMD), setelah dana tersebut dicairkan,
Hal. 20 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
Terdakwa tidak menyerahkan kepada Bendahara sebagai pemegang Kas
Keuangan Kelompok Tani, tetapi menggunakannya sendiri, dengan petincian
sebagai berikut :
1. Melakukan pembelian sapi sebanyak 31 (tiga puluh satu) ekor, dengan
rincian :
a. Sapi BX sebanyak 12 ((dua belas) ekor sesuai RUK sebesar
Rp.160.000.000.- (seratus enam puluh dua juta rupiah) ;
b. Sapi Bakalan sebanyyak 19 (sembilan belas) ekor, sebesar
Rp.87.800.000.- (delapan puluh tujuh juta delapan ratus ribu rupiah) ;
2. Melakukan perbaikan kandang sebesar Rp.15.000.000.- (lima belas juta
rupiah) ;
3. Untuk administrasi Kelompok sebesar Rp.1.000.000.- (satu juta rupiah) ;
4. Menyalurkan dana bantuan social kepada Yunika Harahap, S.Pt. selaku
Sarjana Membangun Desa sebesar Rp. 30.700.000.- (tiga puluh juta tujuh
ratus ribu rupiah), yang dipergunakan untuk membeli :
a. Obat-obatan dan IB sebesar Rp. 1.500.000.-
b. Pengolahan Limbah ternak sebesar Rp. 1.200.000.-
c. Pengembangan HNT sebesar Rp. 1.000.000.-
d. Pakan Konsentrat sebesar Rp. 9.000.000.-
e. Pengembangan Kelembagaan sebesar Rp. 18.000.000.-
4. Bahwa jumlah sapi sebanyak 31 (tiga puluh satu) ekor, yang ttersisa hanya 7
(tujuh) ekor sapi, saat ini ada di kandang milik Kelompok Tani, 7 (tujuh) ekor
sapi Brahman Cross(BX) dititipkan di UD SIMAS Pancur Batu, 4 (empat)
ekor sapi mati dan 13 (tiga belas) ekor sapi milik Kelompok Tani, dijual oleh
Tedakwa ;
5. Bahwa Terdakwa menjual 13 (tiga belas) ekor sapi tersebut atas inisiatif dan
kemauan Terdakwa, tidak dibahas dalam Rapat Kelompok Tani, sedang uang
hasil penjualannya dipegang/dikuasai oleh Terdakwa dan dipergunakan untuk :
a. Membeli mobil pick up Chevrolet sebesar Rp.25.000.000.- (dua puluh lima
juta rupiah) ;
b. Membeli mesin giling sebesar Rp.8.500.000.- (delapan juta lima ratus ribu
rupiah) ;
c. Dipergunakan untuk keperluan Terdakwa dan keluarga ;
Hal. 21 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
d. Terdawa berikan kepada Irvan Khaeir untuk membayar hutang Terdakwa
kepada Irvan Khaeir sebesar Rp.10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) pada
saat Terdakwa mengikuti Sosialisasi di Padang, kepada Hendra Wiguna
sebesar Rp.2.000.000.- (dua juta rupiah) ;
e. Terdakwa pergunakan uang sebesar Rp.1.000.000.- (satu juta rupiah) untuk
mengurus speksi mobil pick up dan mengganti plat mobil ;
6. Bahwa Dana Bantuan Sosial Sarja Membangun Desa (SMD) berasal dari
APBN ;
Menimbang, bahwa sebagaimana keterangan saksi UDENG SARAGIH,
PNS pada Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Simalungun, mengatakan :
1. Bahwa penjualan sapi dibenarkan, karena kegiatan tersebut bersifat
agribisnis, dimaksudkan pengembangan bagi Kelompok Tani, dan hasil
penjualan dinikmati oleh Kelompok, dengan tetap menyediakan kembali
modal usaha untuk pembelian ternak yang baru untuk dikelola kembali ;
2. Bahwa setahu saksi, Dana Bantuan dari Pemerintah Pusat adalah bersifat abadi,
dalam artian tidak perlu dikembalikan dan tidak dibuat pertanggungjawaban
pengembalian uang ;
Menimbang, bahwa keterangan saksi Ir. SAHAT HUTAURUK, PNS pada
Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Simalungun, mengatakan :
1. Bahwa hasil penjualan dilakukan pembukuan, baru dibeli kembali ;
2. Bahwa Dana Bantuan bersifat abadi, dalam artian tidak ada disebutkan untuk
dikembalikan ;
Menimbang, bahwa sebagaimana pertimbangan diatas, terbukti secara sah
dan meyakinkan kesalahan Terdakwa melakukan penyimpangan dalam hal
mengelola Dana Bantuan Sosial Sarjana Membangun Desa (SMD), tidak
sebagaimana yang diperuntukkan, sehingga Pengurus Kelompok Tani yang
dipimpin oleh Terdakwa, mengundurkan diri karena Terdakwa tidak transparan ;
Kesalahan Terdakwa ini telah dipertimbangkan dalam putusan Pengadilan tingkat
Pertama, oleh sebab itu kepada Terdakwa harus dijatuhi hukuman setimpal dengan
kesalahannya ;
Hal. 22 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
Menimbang, bahwa terhadap hukuman yang dijatuhkan kepada Terdakwa,
Pengadilan tingkat Banding sependapat karena sudah tepat dan adil, dengan
memperhatikan pula hal-hal seebagai berikut :
1. Tidak adanya pengalaman bagi Terdakwa untuk memelihara sapi, karena
Terdakwa bukan peternak sapi ;
2. Para Pengurus Kelompok Tani yang dipimpin oleh Terdakwa mengundurkan
diri, sehingga Terdakwa bekerja sendiri ; dan para Pengurus tidak keberatan
apabila sapinya dijual oleh Terdakwa ;
3. Yunika Harahap, S.Pt. selaku Sarjana Membangun Desa (SMD) dalam keadaan
sakit ;
Menimbang, bahwa kondisi organisasi dari Kelompok Tani yang tidak
sempurna pelaksanaannya demikian, tidak mungkin Terdakwa selaku Ketua dapat
menjalankan tugasnya dengan baik ; Keadaan demikian harus dipandang sebagai
suatu hal yang meringankan bagi Terdakwa ; Apalagi Terdakwa memiliki
tanggungan keluarga ; Dan hukuman yang dijatuhkan sesuai kadar minimal yang
ditentukan oleh Undang Undang ;
Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding dari Pembanding Jaksa
Penuntut Umum, pada pokoknya menyatakan :
1. Bahwa putusan Pengadilan tingkat Pertama tidak seesuai dengan tuntutan Jaksa
Penuntut Umum, karena menurut Pengadilan tingkat Pertama, Terdakwa
terbukti melakukan Penggelapan uang hasil penjualan 13 (tiga belas) ekor sapi,
sedang menurut Pembanding Jaksa Penuntut Umum, Terdakwa telah terbukti
melakukan Pengggelapan barang, yakni 13 (tiga belas) ekor sapi ;
2. Bahwa terhadap penjatuhan pidana tambahan terhadap Terdakwa, dipandang
tidak mencerminkan rasa keadilan bagi masyarakat, sehingga tidak
menimbulkan efek jera bagi pelaku dan tidak mempunyai daya tangkal terhadap
orang lain ;
Menimbang, bahwa tindakan Terdakwa menjual 13 (tiga belas) ekor sapi
dapat dibenarkan menurut hukum, karena memang sapi-sapi tersebut untuk dijual,
sedang hasil penjualannya dibelikan sapi-sapi lagi untuk dikelola, apabila ada
keuntungan, baru dibagi kepada Pengurus Kelompok Tani tersebut, sehingga
Hal. 23 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
Pengurus Kelompok Tani mendapatkan kesejahteraan ; Namun Terdakwa setelah
menjual 13 (tiga belas) ekor sapi tersebut, uang hasil penjualannya dipergunakan
oleh Terdakwa untuk kepentingan lain, misalnya untuk membeli mobil pick up
Chevrolet dan lain sebagainya, sehingga dalam perkara ini yang digelapkan oleh
Terdakwa adalah uang hasil penjualan 13 (tiga belas) ekor sapi, yang dipergunakan
Terdakwa tidak sebagaimana mestinya ; Dengan demikian pertimbangan hokum
Pengadilan tingkat Pertama sudah tepat dan benar ;
Menimbang, bahwa terhadap penjatuhan hukuman tambahan, ternyata
mengenai uang pengganti sebesar Rp.84.500.000.- (delapan puluh empat juta lima
ratus ribu rupiah) sudah sama, sedang mengenai hukuman penggantinya terdapat
perbedaan, yaitu Pembanding Jaksa Penuntut Umum menuntut 1 (satu) tahun 3
(tiga) bulan penjara, sedang Pengadilan tingkat Pertama menjatuhkan 6 (enam)
bulan penjara ;
Menimbang, bahwa diperbandingkan dengan hukuman / pidana yang
dijatuhkan oleh Hakim Pengadilan tingkat Pertama yaitu penjara 3 (tiga) tahun dan
pidana denda sebesar Rp.150.000.000.- (seratus lima puluh juta rupiah), jika denda
tidak dibayar harus diganti dengan hukuman kurungan selama 2 (dua) bulan ;
Namun tuntutan Jaksa Penuntut Umum pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6
(enam) bulan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah
Terdakwa tetap berada dalam tahanan dan membayar denda sebesar
Rp.100.000.000.- (seratus juta rupiah) Subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;
Menimbang, bahwa penjatuhan hukuman terhadap Terdakwa harus
setimpal dengan kesalahannya, bersifat mendidik bagi Terdakwa, agar Terdakwa
tidak mengulangi lagi perbuatannya, bukan merupakan balas dendam, sesuai rasa
keadilan dan rasa kemanusiaan ;
Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas, Pengadilan
tingkat Banding tidak sependapat dengan Memori Banding dari Pembanding Jaksa
Penuntut Umum, karena tidak beralasan hukum, oleh sebab itu Memori Banding
tersebut harus dikesampingkan ;
Hal. 24 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding dari Pembanding
Penasehat Hukum Terdakwa pada pokoknya berperdapat agar Terdakwa
dilepaskan dari segala tuntutan hukum, karena perbuatan Terdakwa bukan
merupakan perbuatan pidana ;
Menimbang, bahwa dalam pertimbangan diatas maupun pada putusan
Pengadilan tingkat Pertama, Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana : “Korupsi”, oleh sebab itu Memori Banding dari
Pembanding Penasehat Hukum Terdakwa tidak beralasan hukum dan harus
dikesampingkan ;
Menimbang, bahwa dari pertimbangan diatas, cukup alasan bagi
Pengadilan tingkat Banding untuk “Menguatkan” putusan Pengadilan Negeri
Medan tanggal 05 Maret 2012 Nomor : 36/Pid.Sus.K/2011/PN-Mdn.-yang
dimintakan banding ;
Menimbang, bahwa Terdakwa dalam perkara ini berada dalam tahanan
Rutan, karena tidak cukup alasan untuk mengeluarkan Terdakwa dari tahanan dan
agar Terdakwa tidak melarikan diri, maka kepada Terdakwa harus dinyatakan tetap
berada dalam tahanan Rutan ;
Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi
hukuman, maka kepada Terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan ;
Mengingat pasal 8 Jo. Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang dirubah dan ditambah dengan UU No.
20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan UU No. 8
Tahun 1981 tentang KUHAP, maupun ketentuan hukum lain yang berkenaan
dengan perkara ini ;
M E N G A D I L I :
Hal. 25 dari 25 Hal. Put. No.15/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
- Menerima permintaan banding dari Pembanding Jaksa Penuntut Umum dan
Penasehat Hukum Terdakwa ;
- Menguatkan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan
Negeri Medan tanggal 05 Maret 2012, No. 36/Pid.Sus.K/2011/PN.Mdn.-
yang dimintakan banding tersebut ;
- Menetapkan agar Terdakwa tetap dalam tahanan Rutan ;
- Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam
kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebesar Rp.5.000.- (lima
ribu rupiah) ;
DEMIKIANLAH diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Tinggi Medan pada hari :
SENIN, tanggal 07 MEI 2012, oleh Kami : DJOKO SEDIONO, SH.MH.
Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis,
DR. MANGASA MANURUNG, SH., MKn, dan ROSMALINA SITORUS,
SH., MH., masing-masing Hakim Ad Hoc Tipikor pada Pengadilan Tinggi Medan
sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua
Pengadilan Tinggi Medan tanggal 30 Maret 2012 Nomor : 54/Pen.Pid.Sus.K/
2012/PT-MDN, untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada peradilan tingkat
banding, putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari :
SENIN, tanggal : 14 MEI 2012, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas
dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota serta : TJATUR WAHJOE B.SP,
SH.M.Hum. Panitera pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa
Penuntut Umum dan Terdakwa ;
Hakim-Hakim Anggota :
DR.MANGASA MANURUNG, SH,MKn.
Hakim Ketua Majelis,
DJOKO SEDIONO, SH.MH.