12 Khutbah Tablig Dan Dakwah

Post on 19-Jan-2016

1.449 views 376 download

Transcript of 12 Khutbah Tablig Dan Dakwah

A.Pengertian khutbah,

B. Ketentuan Khotbah,

C. Perbedaan Khotbah

D. Cara Menyusun Teks Khotbah Jum’at

dan Dakwah

KHOTBAH

HOME

KhotbahKata khotbah (( !ٌة� yang artinya pidato atau ceramah yang ُخ%ْط#َبisinya tentang keagamaan

Khotbah yang disyari’atkan Islam adalah khotbah jum’at, khotbah Idul Fitri, khotbah Idul Adha, khotbah salat gerhana bulan (khusuf), dan gerhana matahari (kusuf), khotbah pada salat minta hujan (istisqo), khotbah nikah, dan khotbah ttakala wukuf diarafah.

Khotbah salat dua hari raya, salat istisqa, salat dua gerhana pada dasarnya sama dengan khotbah salat jum’at.

BACK

A. Pengertian Khutbah,

1. Ketentuan Khotbah Jum’at

Syarat Khotib Jum’at :

Memenuhi ajaran Islam

Mengetahui syarat, rukum dan sunah-sunahnya.

Dapat membaca hamdalah, syahadat, salawat, Al-Qur’an dan hadis dengan baik dan benar. Sanggup, jelas dan mudah dipahami ketika berbicara.

Orang yang sudah balig, bertakwa kepada Allah SWT

Orang yang dipandang terhormat, dihormati, dan disegani

BACK

B. Ketentuan Khotbah,

b. Syarat-syarat dua khotbah Jum’at

Khotib suci dari hadas dan najis, tertutup auratnya.

Khotbah dilaksanakan sesudah matahari tergelincir

Ketika khotbah, khotib berdiri jika mampu.

Khotbah diucapkan dengan suara yang keras

Tertib dalam rukun-rukunnya, maupun antara khotbah pertama dan kedua.

Ketika khotib khotbah, jama’ah harus mendengarkan

BACK

c. Rukun khotbah

Membaca hamdalah

Membaca syahdatain

Membaca salawat atas Nabi Muhammad SAW

Berwasiat takwa kepada jama’ah

Membaca ayat Al-qur’an pada salah satu dari dua khotbah

Berdoa pada khotbah kedua

BACK

d. Sunah Khotbah Jum’at

Khotib hendaknya berdiri diatas mimbar/ tempat yang tinggi

Khotib mengawali khotbah hendaknya dengan salam

Khotbah hendaknya jelas, mudah dipahami, tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek.

Khotib pada saat naik mimbar hendaknya menghadap arah jama’ah

Menertibkan tiga rukun

Membaca surat al-ikhlas sewaktu duduk antara dua sisi.

BACK

d. Mendengarkan Khotbah

Khotbah Jum’at termasuk syarat sahnya penyelenggaraan salat jum’at.

Ketika khatib jum’at menyampaikan khotbahnya, jama’ah jum’at wajib mendengarkan dengan sebaik-baiknya. Dalam hal ini Rasulullah bersabda, yang artinya:

“Barangsiapa yang berbicara pada hari Jum’at diwaktu imam berkhotbah, maka ia seperti keledai yang memikul kitab, sedangkan yang mengingatkan orang itu dengan diam, maka tidak sempurna Jum’atnya.”

BACK

C. Perbedaan Khotbah Jum’at

1. Waktu Pelaksanaan

Pada khotbah Jum’at, waktu pelaksanaannya adalah sesudah matahari tergelincir (masuk waktu zuhur) pada hari jum’at. Rentang waktu pelaksanaan terbatas. Sedangkan pada dakwah, waktu pelaksanaannya dapat dilakasanakan kapan saja dan waktunyanya tidak terbatas.

2. Khatib Jum’at dan Juru Dakwah (da’i)

Khatib jum’at harus laki-laki sedangkan juru dakwah selain laki-laki (perempuan) boleh. Khatib jum’at harus suci dari hadas dan najis, sedangkan da’I tidak diharuskan suci dari hadas dan najis. Khatib jum’at harus duduk sebentar anatara khotbah pertama dan kedua sedangkan dalam berdakwah tidak.

BACK

C. Perbedaan Khotbah Jum’at

3. Para Pendengar Khotbah Jum’at

Pada khotbah Jum’at, biasanya terdiri dari kaum laki-laki saja, sedangkan para pendengar dakwah adalah untuk umum (laki-laki dan Perempuan)

4. Ketentuan syara’ dalam Berkhotbah dan Dakwah

Bagi seorang khatib jum’at dalam melaksankan khotbahnya harus membaca hamdalah, syahadatain, salawat, wasiat takwa, membaca al-qur’an dan doa. Sedangkan bagi seorang dai tidak diwajibkan.

BACK

D.D. CARA MENYUSUN TEKS KHOTBAH JUM’ATCARA MENYUSUN TEKS KHOTBAH JUM’AT

1. Menyususun Teks Khotbah Jum’at, dengan langkah:

Menentukan tujuan khotbah yang ingin dicapai.

Menetapkan judul khotbah

Menentukan metode dan uraian-uraian materi dari judul khotbah. Misal:

Menguraikan pengertian iman dan mukmin

Menjelaskan sikap perilaku mukmin yang sempurna imannya.

Menjelaskan manfaat-manfaat seorang mukmin yang sempurna imannya.

BACK

PENTING

khatib yg baik:membahas berbagai kejadian dengan naungan islam.

Dua pokok khutbah: iqna‘; menyentuh akal / bisa diterima akal Istimålah; menyentuh hati/rasa; berbicara dari hati

untuk hati.