Post on 19-Feb-2016
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Sumber daya alam atau biasa disingkat SDA adalah sesuatu yang dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, dan kebutuhan hidup manusia agar
hidup lebih sejahtera yang ada disekitar alam lingkunganhidup kita. Sumberdaya
alam bisa terdapat di mana saja seperti didalam tanah, air, permukaan tanah,
udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang
tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya. Inovasi
teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah
membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehinggga
persediaannya terus berkurangsecara signifikan, terutama pada satu abad
belakangan ini.
Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia,
tetapi keberadaannya tidak tersebar merata di belahan dunia. Batubara merupakan
salah satu contoh sumber daya alam. Batubara sebagai batuan sedimen organik
hidrokarbon tertambat yang dapat terbakar serta terbentuk di alam dari akumulasi
tetumbuhan yang telah mengalami perubahan, baik secara kimia maupun fisika,
dalam kondisi bebas oksigen yang berlangsung pada tekanan dan temperatur
tertentu dalam waktu yang sangat lama, dan merupakan bahan bakar yang telah
digunakan sejak berabad – abad yang lalu.
PT. Bukit Asam (persero), TBK merupakan perusahaan tambang batubara
yang berelokasi di Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara
Enim, Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki izin Usaha Pertambangan seluas
15.421 Ha yang terdiri Izin Usaha Pertambangan untuk Tambang Air Laya seluas
7.621 Ha, Muara Tiga Besar 3.300 Ha, dan Bangko Barat 4.500 Ha. Perusahaan
ini dari tahun ke tahun terus berupaya untuk mengoptimalkan produksi
batubaranya.
I.1
Sistem penambangan yang digunakan adalah tambang terbuka dengan metode
konvensional dan continuous mining. Adapun metode konvensional merupakan
kombinasi antara alat gali muat excavator dan dumb truck. Metode continuous
mining menggunakan Bucket Wheel Excavator (BWE) yang merupakan satu sitem
yang saling berkesinambungan. Pada tahun 2015 PT.BA menargetkan produksi
sebesar 15.525.000 ton batubara dan tanah sebesar 59.020.000 Bcm.
Untuk menambah wawasan mengenai metode penambangan konvensional
maka penulis tertarik untuk membahas lebih dalam mengenai metode
penambangan tersebut (shovel and truck)yang ada di PT. Bukit Asam Tanjung
Enim khususnya di satuan kerja Swakelola B2Tambang Banko Barat Pit 3 Barat.
I.2. Tujuan
a. Mengaplikasikan ilmu yang sudah penulis peroleh selama di bangku perkuliah
dan akan menjadi pedoman pada saat dilapangan.
b. Meningkatkan keterampilan dan rasa percaya diri penulis dalam memasuki
dunia kerja nantinya.
c. Membentuk kepribadian yang mampu mengahadapi tantangan di masa
mendatang dengan penuh tanggung jawab.
d. Menyusun sebuah laporan sebagai syarat untuk melengkapi kegiatan Kerja
Praktek.
1.3 Manfaat Pelaksanaan KP
a. Mengukur seberapa besar penguasaan ilmu pengetahuan yang diperoleh
penulis selama kuliah dengan tuntutan dan kebutuhan dunia industri.
b. Memberikan pemahaman empiris tentang dunia industri secara umum dari
berbagai bidang.
c. Tumbuhnya rasa kedisiplinan yang tinggi bagi penulis dalam berbagai aspek.
d. Mempersiapkan diri sebelum terlibat langsung dalam dunia industri melalui
aktifitas dan pemahaman yang ditemukan di industri.
I.2
I.4. Pembatasan Masalah
Pada laporan Kerja Praktek ini, Penulis membatasi pembahasan pada
rangkaian waktu edar ( cycle time ) alat angkut dan alat muat, faktor keselarasan
(Match Factor) dan kebutuhan alat pertambangan konvensional di site
Penambangan B2 Banko Barat Pit 3 Barat, PT. Bukit Asam (Persero) Tbk, yang
mana dikerjakan oleh pihak ke tiga atau kontraktor yaitu PT. BKPL ( Bangun
Karya Pratama Lestari ) dengan sistem Kontrak Rental Alat Berat, dan Dump
Truck.
I.5. Metode Penulisan
I.5.1 Jenis Data
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari hasil
pengamatan di lapangan, dan wawancara pengawas dan pekerja yang sedang
bertugas di site Penambangan Banko Barat di Pit 3 Barat, PT. Bukit Asam
(Persero) Tbk.
Data-data yang diambil antara lain :
a. Data waktu edar (cycle time) alat gali-muat dan alat angkut, diperoleh
dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan oleh suatu alat untuk
menyelesaikan satu siklus kegiatan tanpa memperhatikan waktu
hambatan yang terjadi.
b. Data Sekunder
Data sekunder berupa data pendukung seperti data geologi, curah hujan,
dan peta juga data-data yang berasal dari literatur yang berhubungan
dengan pengamatan hasil observasi orang lain, laporan-laporan teknis,
maupun hasil publikasi terdahulu.
I.3
c. Metode Kerja Praktek
Metode Kerja Praktek terdiri dari tiga tahapan yaitu Tahap peninjauan /
orientasi lapangan, tahap pengolahan data, dan tahap penyusunan laporan
akhir.
1. Tahap Peninjauan / Orientasi Lapangan.
Penelitian lapangan dimaksudkan untuk mendapatkan data primer. Data
primer yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : pengukuran waktu edar alat
mekanis.
2. Tahap Pengolahan Data.
Pengolahan data dilakukan dengan beberapa perhitungan dan
penggambaran, selanjutnya disajikan dalam rangkaian perhitungan pada
penyelesaian dalam suatu operasi tertentu.
3. Tahap Penyusunan Laporan Kerja Praktek
Sintesis data keseluruhan data dirangkum ke dalam laporan tertulis untuk
dipertanggung jawabkan dalam bentuk laporan hasil kerja praktek.
I.4