Post on 19-Jun-2015
ANALISIS BREAK EVENBAB 11
KONSEP BREAK EVEN
Suatu keadaan dimana penghasilan dari penjualan hanya cukup untuk menutup biaya
Suatu keadaan yang menunjukkan laba sama dengan nol
TR = TC
Manfaat Analisis Break Even1. Memberikan gambaran batas
jumlah penjualan minimal yg harus diusahakan supaya perusahaan tdk rugi
2. Menentukan jumlah penjualan yg seharusnya diperoleh pada persyaratan tertentu, misalkan penjualan pada laba tertentu
Asumsi Analisis Break Even1. Biaya pada berbagai tk. Kegiatan
dpt diperkirakan jumlahnya2. Biaya dpt dipiahkan menjadi biaya
tetap dan biaya variabel3. Tk penjualan = tk.produksi4. Harga jual, biaya variabel, dan biaya
tetap tidak berubah5. Perusahaan dianggap hanya
menjual 1 macam produk
Penentuan Tingkat Break Even1. Pendekatan Tabel
Misal: Harga jual/ unit Rp 100,-VC / u = Rp 50,-; TFC = Rp
200.0003000 4000 5000 10000
Penjualan 300000 400000 500000 1000000Biaya: VC (150000) (200000) (250000) (500000) TFC (200000) (200000) (200000) (200000)Laba/Rugi -50000 0 50000 300000
Penentuan Tingkat Break Even2. Pendekatan Aritmatika
a. Pendekatan Total:BE (Rp) = TFC_____ 1 - TVC
TRb. Pendekatan per unit:
BE (unit) = Biaya Tetap Total HJ / u – VC / u
Penentuan Tingkat Break Even3. Pendekatan Grafik
TR
100000
800000
600000 TVC
400000
200000 TFC
0
3000 4000 5000 10000
Break Even bila Perusahaan Menjual Dua Macam ProdukPRODUK A PRODUK B TOTAL
Penjualan 5000 @Rp100 500000
8000 @ Rp 200 1600000 2100000
Biaya: VC/u
Rp 50250000 400000 650000
CM 250000 1200000 1450000TFC 200000Laba 1250000
Break Even 2 macam produk BE total = 200.000 = 289.655,2
1 - 650.000 2.100.000
BE A = 289.655,2 x 5.000 unit 2.100.000 = 689,6552 unit
BE A = 289.655,2 x 8.000 unit 2.100.000 = 1.103,448 unit
BE bila Jumlah Dijual Tidak Sama dgn Jumlah Produksi1. Pendekatan Full CostingBagian produksi yang teerjual dan tidak terjual semuanya dibebani biaya variabel dan biaya tetap
BE = TFC – (% tdk terjual x FC biaya produksi)
1 - TVC – (% tdk terjual X TVC bi.produksi
TR yg terjual
BE bila Jumlah Dijual Tidak Sama dgn Jumlah Produksi2. Pendekatan Variabel CostingBagian produksi yang tidak terjual hanya dibebani biaya variabel saja
BE = TFC__________________
1 - TVC – (% tdk terjual x TVC bi.produksi
TR yg terjual
Contoh PT Prima
Penjualan Dianggarkan 4.500 unit @ Rp 200,-
Biaya dianggarkan pada 5.000 unit:Biaya produksi variabel = Rp 100.000Biaya produksi tetap = Rp 180.000Biaya Usaha Variabel = Rp 25.000Biaya Usaha Tetap = Rp 35.000
Jawab PT Prima
% produk tdk terjual = 500/5000 = 10%
Full Costing:BE = (180.000+35.000) – (10% x FC 180.000)
1 - (100.000+25.000) – (10% x 100.000)
900.000= Rp 225.859,9 atau 1.129,299 unit
Jawab PT Prima
Variabel Costing:BE =
(180.000+35.000)_____________ 1 - (100.000+25.000) –
(10% x 100.000) 900.000
= Rp 246.496,8 atau 1.232,484 unit
Latihan PT Warna
Penjualan Dianggarkan 6.000 unit @ Rp 500,-
Biaya dianggarkan pada 8.000 unit:Biaya produksi variabel = Rp 1.200.000Biaya produksi tetap = Rp 600.000Biaya Usaha Variabel = Rp 120.000Biaya Usaha Tetap = Rp 100.000
Hitunglah BEP dgn menggunakan full costing dan direct costing
Hitunglah BEP bila perusahaan menginginkan laba Rp 1.000.000,-