1. RUANG LINGKUP BIOLOGI - · PDF file• Mikologi jamur, ragi, kapang Pteridologi ......

Post on 01-Feb-2018

270 views 7 download

Transcript of 1. RUANG LINGKUP BIOLOGI - · PDF file• Mikologi jamur, ragi, kapang Pteridologi ......

1. RUANG LINGKUP1. RUANG LINGKUPBIOLOGIBIOLOGI

1. RUANG LINGKUP1. RUANG LINGKUPBIOLOGIBIOLOGI

1. RUANG LINGKUP1. RUANG LINGKUPBIOLOGIBIOLOGI

1. RUANG LINGKUP1. RUANG LINGKUPBIOLOGIBIOLOGI

OLEH:OLEH:YUNURA ANGGARAWATIYUNURA ANGGARAWATI

1. Apa itu BIOLOGI?2. Apa saja tingkat organisasi kehidupan?

Tujuan Pembelajaran:• Mengidentifikasi permasalahan biologi pada

berbagai objek biologi, dan tingkat organisasikehidupan.

• Menjelaskan permasalahan biologi padaberbagai objek biologi, dan tingkat organisasikehidupan.

• Menjelaskan cabang-cabang ilmu dalambiologi dan kaitannya dengan pengembangankarir di masa depan.

• Mengidentifikasi permasalahan biologi padaberbagai objek biologi, dan tingkat organisasikehidupan.

• Menjelaskan permasalahan biologi padaberbagai objek biologi, dan tingkat organisasikehidupan.

• Menjelaskan cabang-cabang ilmu dalambiologi dan kaitannya dengan pengembangankarir di masa depan.

• Mendeskripsikan manfaat mempelajaribiologi bagi diri sendiri dan lingkungan, sertamasa depan peradapan bangsa.

• Menganalisis komponen komponen metodeilmiah dalam permasalahan biologi.

• Menjelaskan aspek-aspek keselamatan kerjalaboratorium biologi.

• Melaksanakan secara tanggung jawab aspekkeselamatan kerja di laboratorium.

• Membuat desain kegiatan percobaansederhana untuk mempelajari kerja ilmiah

• Mendeskripsikan manfaat mempelajaribiologi bagi diri sendiri dan lingkungan, sertamasa depan peradapan bangsa.

• Menganalisis komponen komponen metodeilmiah dalam permasalahan biologi.

• Menjelaskan aspek-aspek keselamatan kerjalaboratorium biologi.

• Melaksanakan secara tanggung jawab aspekkeselamatan kerja di laboratorium.

• Membuat desain kegiatan percobaansederhana untuk mempelajari kerja ilmiah

• Melakukan percobaan sederhana denganmenggunakan kerja ilmiah.

• Mengkomunikasikan hasil percobaansederhana berkaitan dengan kerja ilmiah

• Membuat laporan hasil penelitian denganmenggunakan format laporan ilmiahsederhana (tugas mandiri)

• Merancang desain percobaan sederhanasesuai urutan kerja ilmiah

• Melakukan percobaan sederhana denganmenggunakan kerja ilmiah.

• Mengkomunikasikan hasil percobaansederhana berkaitan dengan kerja ilmiah

• Membuat laporan hasil penelitian denganmenggunakan format laporan ilmiahsederhana (tugas mandiri)

• Merancang desain percobaan sederhanasesuai urutan kerja ilmiah

• Melaksanakan percobaan sederhana sesuaidesain yang telah dirancang sebelumnya.

• Mengkomunikasikan hasil percobaansederhana berkaitan yang menggambarkanurutan kerja ilmiah.

• Membuat laporan hasil penelitian denganformat laporan ilmiah sederhana, menyusunmakalah yang berisi tentang ruang lingkupbiologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja,serta rencana pengembangan karir masadepan berbasis biologi.

• Melaksanakan percobaan sederhana sesuaidesain yang telah dirancang sebelumnya.

• Mengkomunikasikan hasil percobaansederhana berkaitan yang menggambarkanurutan kerja ilmiah.

• Membuat laporan hasil penelitian denganformat laporan ilmiah sederhana, menyusunmakalah yang berisi tentang ruang lingkupbiologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja,serta rencana pengembangan karir masadepan berbasis biologi.

Ruang Lingkup Biologi• Biologi adalah ilmu tentang kehidupan.• Istilah Biologi diambil dari bahasa

Yunani , yaitu bios yang berartikehidupan dan logos yang berarti ilmu.

• Biologi merupakan bidang ilmu yangluas dan bagian dari ilmu pengetahuanalam.

• Biologi mencakup berbagai cabangbidang ilmu.

• Biologi adalah ilmu tentang kehidupan.• Istilah Biologi diambil dari bahasa

Yunani , yaitu bios yang berartikehidupan dan logos yang berarti ilmu.

• Biologi merupakan bidang ilmu yangluas dan bagian dari ilmu pengetahuanalam.

• Biologi mencakup berbagai cabangbidang ilmu.

A. Objek & PermasalahanBiologi

• Objek Biologi mencakup makhluk hidup dankehidupan.

• Berdasarkan tingkat organisasi kehidupan,objek biologi adalahkehidupan pada berbagaitingkat struktur.

• Tingkat struktur kehidupan adalah molekul,sel, jaringan, organ, sistem organ, individu,populasi, komunitas, ekosistem dan bioma

• Objek Biologi mencakup makhluk hidup dankehidupan.

• Berdasarkan tingkat organisasi kehidupan,objek biologi adalahkehidupan pada berbagaitingkat struktur.

• Tingkat struktur kehidupan adalah molekul,sel, jaringan, organ, sistem organ, individu,populasi, komunitas, ekosistem dan bioma

MOLEKUL

SEL

EKOSISTEM

KOMUNITAS

BIOMA

SEL

POPULASI

INDIVIDU

JARINGAN

SISTEM ORGANORGAN

• Pada tingkat molekul, struktur dan fungsimolekul-molekul penyusun komponen selseperti karbohidrat, lipid, protein dan asamnukleat merupakan objek kajian dalambiokimia.

• Interaksi antarmolekul, seperti interaksimolekul DNA, RNA, dan protein dalamsintesa protein, dan pengaturannya dikajidalam biologi molekuler

• Pada tingkat molekul, struktur dan fungsimolekul-molekul penyusun komponen selseperti karbohidrat, lipid, protein dan asamnukleat merupakan objek kajian dalambiokimia.

• Interaksi antarmolekul, seperti interaksimolekul DNA, RNA, dan protein dalamsintesa protein, dan pengaturannya dikajidalam biologi molekuler

Masalah dalam tingkat molekul adalah sbb:

1. Kebutuhan tanaman dengan kualitastertentu, misalnya padi tahan hama.

2. Kebutuhan tanaman dalam jumlah banyakdan cepat.

3. Kebutuhan obat untuk penyakit tertentu.

1. Kebutuhan tanaman dengan kualitastertentu, misalnya padi tahan hama.

2. Kebutuhan tanaman dalam jumlah banyakdan cepat.

3. Kebutuhan obat untuk penyakit tertentu.

• Pada tingkat sel, struktur dan fungsikomponen sel serta proses yang terjadi padasel merupakan objek kajian biologi. ilmuyang mengkaji sel adalah sitologi.

• Masalah tingkat sel adalah sbb:1. Penanggulangan penyakit kanker2. Pengembangan makanan serta minuman

hasil fermentasi.

• Pada tingkat sel, struktur dan fungsikomponen sel serta proses yang terjadi padasel merupakan objek kajian biologi. ilmuyang mengkaji sel adalah sitologi.

• Masalah tingkat sel adalah sbb:1. Penanggulangan penyakit kanker2. Pengembangan makanan serta minuman

hasil fermentasi.

• Jaringan adalah sekumpulan sel yangmemiliki bentuk dan fungsi yang sama.Struktur dan fungsi merupakan objek kajianpada tingkat jaringan. Ilmuyang mengkajijaringan adalah histology.

• Masalah yang dapat dikaji pada tingkatjaringan atara lain diagnosis danpenanggulangan berbagai penyakit padatanaman, manusia dan hewan.

• Jaringan adalah sekumpulan sel yangmemiliki bentuk dan fungsi yang sama.Struktur dan fungsi merupakan objek kajianpada tingkat jaringan. Ilmuyang mengkajijaringan adalah histology.

• Masalah yang dapat dikaji pada tingkatjaringan atara lain diagnosis danpenanggulangan berbagai penyakit padatanaman, manusia dan hewan.

• Berbagai jaringan berbeda yang menjalankanfungsi tertentu membentuk organ

• Setiap organ merupakan bagian dari suatusistem organ.

• Misalnya, otak merupakan bagian dari sistemsaraf yang memiliki fungsi koordinasi. Jantungmerupakan bagian dari sistem sirkulasi untukmengedarkan darah.

• Masalah tingkat organ dan sistem organ adalahberbagai penyakit yang menyerang organ

tubuh manusia dan pengobatannya.

• Berbagai jaringan berbeda yang menjalankanfungsi tertentu membentuk organ

• Setiap organ merupakan bagian dari suatusistem organ.

• Misalnya, otak merupakan bagian dari sistemsaraf yang memiliki fungsi koordinasi. Jantungmerupakan bagian dari sistem sirkulasi untukmengedarkan darah.

• Masalah tingkat organ dan sistem organ adalahberbagai penyakit yang menyerang organ

tubuh manusia dan pengobatannya.

• Berbagai sistem organ yang berkerjabersama-sama melakukan kegiatankehidupan membentuk individu.

• Individu adalah unit kehidupan.Pada tingkatindividu,perkembangan suatu individumerupakan objek kajian ilmu biologiperkembangan

• Kelainan dalam perkembangan embiroadalah contoh masalah pada tingkat ini.

• Berbagai sistem organ yang berkerjabersama-sama melakukan kegiatankehidupan membentuk individu.

• Individu adalah unit kehidupan.Pada tingkatindividu,perkembangan suatu individumerupakan objek kajian ilmu biologiperkembangan

• Kelainan dalam perkembangan embiroadalah contoh masalah pada tingkat ini.

• Sekumpulan organisme atau individu dari suatuspesies tertentu yang hidup dalam suatu wilayahgeografi membentuk populasi.

• Masalah pada tingkat ini adalah kepadatanpenduduk dan kelangkaan spesies tertentu.

• Populasi dari berbagai jenis organismeberinteraksi pada suatu tempat tertentumembentuk komunitas.

• Sekumpulan organisme atau individu dari suatuspesies tertentu yang hidup dalam suatu wilayahgeografi membentuk populasi.

• Masalah pada tingkat ini adalah kepadatanpenduduk dan kelangkaan spesies tertentu.

• Populasi dari berbagai jenis organismeberinteraksi pada suatu tempat tertentumembentuk komunitas.

• Organisme memiliki hubungan timbal balikdengan lingkungannya sehingga membentuksuatu sistem yang disebut ekosistem.

• Masalah khusus yang perlu dikaji padatingkat ini adalah pengaruh pencemaranterhadap organisme dan karakteristikekosistem yang tercemar.

• Sekelompok hewan dan tumbuhan yangtinggal di suatu lokasi geografis tertentudisebut bioma.

• Organisme memiliki hubungan timbal balikdengan lingkungannya sehingga membentuksuatu sistem yang disebut ekosistem.

• Masalah khusus yang perlu dikaji padatingkat ini adalah pengaruh pencemaranterhadap organisme dan karakteristikekosistem yang tercemar.

• Sekelompok hewan dan tumbuhan yangtinggal di suatu lokasi geografis tertentudisebut bioma.

B. Cabang-cabang Ilmu dalamBiologi

• Cabang Biologi dapat dipilah berdasarkankriteria tertentu. Antara lain berdasarkantingkat organisasi kehidupan, kelompokorganisme, aspek kehidupan atau kaitannyadengan ilmu lain (Campuran/terapan).

• Cabang Biologi dapat dipilah berdasarkankriteria tertentu. Antara lain berdasarkantingkat organisasi kehidupan, kelompokorganisme, aspek kehidupan atau kaitannyadengan ilmu lain (Campuran/terapan).

1. Cabang-cabang Biologi berdasarkan tingkatorganisasi kehidupan

• Biologi molekuler, biokimia dan genetikatingkat molekul

• Sitologi sel• Histologi jaringan• Anfisman organ dan sistem organ

Pulmonologi kardiologi endokrinologi neurologi• Biologi perkembangan individu• Biologi populasi, biogeografi, dan genetika populasi

– populasi

• Biologi molekuler, biokimia dan genetikatingkat molekul

• Sitologi sel• Histologi jaringan• Anfisman organ dan sistem organ

Pulmonologi kardiologi endokrinologi neurologi• Biologi perkembangan individu• Biologi populasi, biogeografi, dan genetika populasi

– populasi

• Ekologi, ilmu lingkungan, toksikologi, biologikelautan dan limnologi tingkat ekosistem

• Biologi tropis bioma, bioma tropis

2. Cabang-cabang biologi yang mempelajarikehidupan pada suatu kelompok organisme

• Taksonomi pengelompokan organisme• Virologi virus• Mikrobiologi mikroorganisme• Bakterologi bakteri• Mikologi jamur, ragi, kapang

Pteridologi (paku)• Botani tumbuhan Bryologi (Lumut)• Zoologi hewan

Entomologi Iktiologi Herpetologi Ornitologi Mamologi

• Taksonomi pengelompokan organisme• Virologi virus• Mikrobiologi mikroorganisme• Bakterologi bakteri• Mikologi jamur, ragi, kapang

Pteridologi (paku)• Botani tumbuhan Bryologi (Lumut)• Zoologi hewan

Entomologi Iktiologi Herpetologi Ornitologi Mamologi

3. Cabang-cabang biologi berdasarkan aspek kehidupan

• Biologi perembangan perkembangan individuorganisme

• Embriologi perkembangan embrio• Anatomi struktur internal organisme• Fisiologi fungsi-fungsi yang terjadi dalam

kehidupan organisme

4. Cabang-cabang biologi yang merupakan kelompokilmu campuran dan terapan

• Biokimia proses-proses kimia dalam sistemkehidupan

• Biofisika proses-proses fisika dalam sistemkehidupan

• Bioteknologi teknologi memanfaatkanorganisme

• Paleontologi perkembangan sejarahkehidupan berdasarkan fosil

• Biokimia proses-proses kimia dalam sistemkehidupan

• Biofisika proses-proses fisika dalam sistemkehidupan

• Bioteknologi teknologi memanfaatkanorganisme

• Paleontologi perkembangan sejarahkehidupan berdasarkan fosil

C. Kerja Ilmiah

• Orang yang mempelajari biologi disebut ilmuwan.• Para ilmuwan melakukan kerja ilmiah dengan

menggunakan suatu cara yang disebut metodeilmiah.

• Metode ilmiah merupakan cara atau tahapantertentu yang harus dikerjakan oleh seorangilmuwan dalam melakukan suatu penelitian.

• Orang yang mempelajari biologi disebut ilmuwan.• Para ilmuwan melakukan kerja ilmiah dengan

menggunakan suatu cara yang disebut metodeilmiah.

• Metode ilmiah merupakan cara atau tahapantertentu yang harus dikerjakan oleh seorangilmuwan dalam melakukan suatu penelitian.

• Metode Ilmiah1. Menemukan masalah2. Mengajukan Hipotesis Menentukan Alat dan bahan3. Melakukan percobaan4. Menarik kesimpulan Menentukan variabel

• Dalam melakukan penelitian suatu objek ataukejadian, ilmuwan biologi harus bersikap ilmiah.1. dapat membedakan antara fakta dan opini.2. berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan

dan argumentasi.3. mengembangkan keingintahuan4. kepedulian terhadap lingkungan5. berpendapat secara ilmiah dan kritis6. berani mengusulkan perbaikan dan bertanggung

jawab terhadap usulan tersebut7. bekerja sama8. jujur terhadap fakta9. disiplin dan tekun.

• Dalam melakukan penelitian suatu objek ataukejadian, ilmuwan biologi harus bersikap ilmiah.1. dapat membedakan antara fakta dan opini.2. berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan

dan argumentasi.3. mengembangkan keingintahuan4. kepedulian terhadap lingkungan5. berpendapat secara ilmiah dan kritis6. berani mengusulkan perbaikan dan bertanggung

jawab terhadap usulan tersebut7. bekerja sama8. jujur terhadap fakta9. disiplin dan tekun.

• Laporan Ilmiah1. Perumusan masalah dan Hipotesis2. Kajian pustaka3. Tujuan4. Metode5. Hasil6. Pembahasan7. Kesimpulan

• Laporan Ilmiah1. Perumusan masalah dan Hipotesis2. Kajian pustaka3. Tujuan4. Metode5. Hasil6. Pembahasan7. Kesimpulan

D. Aspek-aspek keselamatan kerjalaboratorium biologi

a) Hal-Hal Mendasar Pra-Kerja• Hal-hal mendasar yang perlu diperhatikan

sebagai persiapan kerja adalah:1. Adanya kesepakatan (kontrak) tentang keselamatan

bersama antara guru, siswa dan bilamemungkinkan orang tua. Dalam hal ini,upayakan keterlibatan siswa dalam menyusun ataumembuat aturan, prosedur, dan rencana tindakandarurat.

• .

a) Hal-Hal Mendasar Pra-Kerja• Hal-hal mendasar yang perlu diperhatikan

sebagai persiapan kerja adalah:1. Adanya kesepakatan (kontrak) tentang keselamatan

bersama antara guru, siswa dan bilamemungkinkan orang tua. Dalam hal ini,upayakan keterlibatan siswa dalam menyusun ataumembuat aturan, prosedur, dan rencana tindakandarurat.

• .

2. Sosialisasi prosedur keselamatan dan kebijakanregulasi lainnya melalui model atau poster.

3. Mengenal baik keberadaan sistem keamanan dankeselamatan kerja di sekolah, seperti jalurevakuasi/penyelamatan, letak pemadamapi/kebakaran, instalasi air, dll.

4. Pengetahuan keberadaan tempat-tempatperlindungan, catatan atau peringatan penting,termasuk kontak darurat (polisi, RS, dokter,pemadam kebakaran, dll).

5. Pastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat dalamkegiatan praktik di laboratorium terlindungi daririsiko kecelakaan, seperti panas, bahan kimia,proyektil logam, debu alergik, parasit, dll,

dengan mengenakan pakaian dan alatpelindung.

2. Sosialisasi prosedur keselamatan dan kebijakanregulasi lainnya melalui model atau poster.

3. Mengenal baik keberadaan sistem keamanan dankeselamatan kerja di sekolah, seperti jalurevakuasi/penyelamatan, letak pemadamapi/kebakaran, instalasi air, dll.

4. Pengetahuan keberadaan tempat-tempatperlindungan, catatan atau peringatan penting,termasuk kontak darurat (polisi, RS, dokter,pemadam kebakaran, dll).

5. Pastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat dalamkegiatan praktik di laboratorium terlindungi daririsiko kecelakaan, seperti panas, bahan kimia,proyektil logam, debu alergik, parasit, dll,

dengan mengenakan pakaian dan alatpelindung.

6. Perhitungkan ukuran atau jumlah siswa (dalamkelompok) yang terlibat dalam aktivitaslaboratorium secara proporsional. Hal ini jugaperlu mempertimbangkan kapasitas ruanglaboratorium dan sarana pendukung seperti meja,kursi atau alat-alat lab.

7. Pastikan ada larangan untuk tidak makan danminum di dalam laboratorium (terlebih ketikakegiatan pengamatan, percobaan atau investigasisedang berlangsung).

8. Jangan menyimpan bahan-bahan kimia danbiologis (termasuk spesimen) di dalam lemaripenyimpan (lemari es) yang sama denganpenyimpan makanan.

6. Perhitungkan ukuran atau jumlah siswa (dalamkelompok) yang terlibat dalam aktivitaslaboratorium secara proporsional. Hal ini jugaperlu mempertimbangkan kapasitas ruanglaboratorium dan sarana pendukung seperti meja,kursi atau alat-alat lab.

7. Pastikan ada larangan untuk tidak makan danminum di dalam laboratorium (terlebih ketikakegiatan pengamatan, percobaan atau investigasisedang berlangsung).

8. Jangan menyimpan bahan-bahan kimia danbiologis (termasuk spesimen) di dalam lemaripenyimpan (lemari es) yang sama denganpenyimpan makanan.

9. Pastikan siswa memahami larangan minummenggunakan gelas/plastik yang digunakan untukkegiatan.

10. Beri label (penanda) peralatan-peralatan danbahan-bahan kimia, termasuk informasi tentangkandungan dan risiko-risikonya.

11. Simpan bahan-bahan kimia di tempat yang sesuai.12. Pastikan siswa memahami bahwa bahan-

bahan kimia tidak bisa/ boleh dicampur hanyauntuk bersenang-senang. Hal serupa jugaberlaku untuk perangkat listrik atau yangmenggunakan aliran listrik.

9. Pastikan siswa memahami larangan minummenggunakan gelas/plastik yang digunakan untukkegiatan.

10. Beri label (penanda) peralatan-peralatan danbahan-bahan kimia, termasuk informasi tentangkandungan dan risiko-risikonya.

11. Simpan bahan-bahan kimia di tempat yang sesuai.12. Pastikan siswa memahami bahwa bahan-

bahan kimia tidak bisa/ boleh dicampur hanyauntuk bersenang-senang. Hal serupa jugaberlaku untuk perangkat listrik atau yangmenggunakan aliran listrik.

13. Hati-hati dalam penggunaan ekstensi kabel. Upayakanuntuk tidak menggunakannya.

14. Pahami risiko bahaya baik dari bahan atau perangkatsebelum memulai aktivitas. Guru hendaknya melakukanpreparasi sebelum siswa melaksanakan kegiatanlaboratorium. Selain itu, juga lakukan pemeriksaan petunjukkeamanan kimia atau toksisitas.

15. Pastikan alat-alat dan perangkat laboratorium dalamkeadaan baik sebelum digunakan.

16. Pastikan ketersediaan perangkat pertolongan pertama (P3K)untuk penanganan awal darurat.

17. Upayakan memeriksa kesehatan atau identifikasi kelainankesehatan, seperti alergi, epilepsi, dll.

18. Perhatikan pakaian dan penampilan, seperti rambut panjang,sepatu atau sandal, dan pakaian. Selain itu, pergunakanalat-alat pelindung tubuh.

19. Pahami dan coba prosedur atau prinsip kerja berbagai alat,termasuk pengetahuan tentang kandungan zat bahan danpenanganannya.

13. Hati-hati dalam penggunaan ekstensi kabel. Upayakanuntuk tidak menggunakannya.

14. Pahami risiko bahaya baik dari bahan atau perangkatsebelum memulai aktivitas. Guru hendaknya melakukanpreparasi sebelum siswa melaksanakan kegiatanlaboratorium. Selain itu, juga lakukan pemeriksaan petunjukkeamanan kimia atau toksisitas.

15. Pastikan alat-alat dan perangkat laboratorium dalamkeadaan baik sebelum digunakan.

16. Pastikan ketersediaan perangkat pertolongan pertama (P3K)untuk penanganan awal darurat.

17. Upayakan memeriksa kesehatan atau identifikasi kelainankesehatan, seperti alergi, epilepsi, dll.

18. Perhatikan pakaian dan penampilan, seperti rambut panjang,sepatu atau sandal, dan pakaian. Selain itu, pergunakanalat-alat pelindung tubuh.

19. Pahami dan coba prosedur atau prinsip kerja berbagai alat,termasuk pengetahuan tentang kandungan zat bahan danpenanganannya.

• b) Hal-Hal Pencegahan Kecelakaan saat Kerja1. Awasi siswa dengan seksama selama kegiatan

laboratorium. Strategi atau pendekatan polapengawasan bisa diatur dalam kesepakatan ataukontrak belajar. Upayakan pendekatan yangdilakukan utama- nya melalui pendekatan psiko-emosional.

2. Pastikan bahwa siswa telah membaca danmemahami prosedur kerja kegiatan/percobaan yangharus dilakukan.

3. Pastikan bahwa tangan siswa dan bagiantubuh lainnya dalam keadaan kering sebelummenyambungkan perangkat berlistrik.

• b) Hal-Hal Pencegahan Kecelakaan saat Kerja1. Awasi siswa dengan seksama selama kegiatan

laboratorium. Strategi atau pendekatan polapengawasan bisa diatur dalam kesepakatan ataukontrak belajar. Upayakan pendekatan yangdilakukan utama- nya melalui pendekatan psiko-emosional.

2. Pastikan bahwa siswa telah membaca danmemahami prosedur kerja kegiatan/percobaan yangharus dilakukan.

3. Pastikan bahwa tangan siswa dan bagiantubuh lainnya dalam keadaan kering sebelummenyambungkan perangkat berlistrik.

4. Cegah kontaminasi dengan tidak mengembalikansisa bahan kimia ke dalam tempat semula.

5. Pastikan limbah atau sampah, khususnya limbahB3, terbuang dengan aman sesuai klasifikasinya.

6. Penanganan segera segala bentuk kecelakaan.7. Matikan gas dan peralatan listrik lainnya setelah

selesai kegiatan.8. Pastikan segera mencuci tangan atau bagian tubuh

yang lain setelah kegiatan selesai.9. Ingatkan siswa untuk mengembalikan kondisi

lab dalam keadaan bersih dan nyaman kembali.10. Pastikan semua manajemen kerja laboratorium

diselesaikan secara baik, termasuk kebutuhan higienlaboratorium dan diri siswa.

4. Cegah kontaminasi dengan tidak mengembalikansisa bahan kimia ke dalam tempat semula.

5. Pastikan limbah atau sampah, khususnya limbahB3, terbuang dengan aman sesuai klasifikasinya.

6. Penanganan segera segala bentuk kecelakaan.7. Matikan gas dan peralatan listrik lainnya setelah

selesai kegiatan.8. Pastikan segera mencuci tangan atau bagian tubuh

yang lain setelah kegiatan selesai.9. Ingatkan siswa untuk mengembalikan kondisi

lab dalam keadaan bersih dan nyaman kembali.10. Pastikan semua manajemen kerja laboratorium

diselesaikan secara baik, termasuk kebutuhan higienlaboratorium dan diri siswa.

• c) Penanganan/Pertolongan Pertama KecelakaanKerja

• Pertolongan pertama (First Aid) merupakan upayapenanganan segera terhadap kecelakaan untukmencegah risiko bahaya yang lebih parah/besar,baik fisik maupun mental, terhadap si korbanmelalui tindakan medis mendasar. Pada dasarnyatindakan medis dasar ini bisa diupayakan untukdilakukan oleh orang awam. Hal-hal yangperlu dilakukan untuk memberi tindakan pertolonganpertama adalah:

1) Bersikap tenang, tidak panik, dan berpikir jernihuntuk mencipta- kan kondisi tenang dan nyamanbagi korban dan orang lain.

• c) Penanganan/Pertolongan Pertama KecelakaanKerja

• Pertolongan pertama (First Aid) merupakan upayapenanganan segera terhadap kecelakaan untukmencegah risiko bahaya yang lebih parah/besar,baik fisik maupun mental, terhadap si korbanmelalui tindakan medis mendasar. Pada dasarnyatindakan medis dasar ini bisa diupayakan untukdilakukan oleh orang awam. Hal-hal yangperlu dilakukan untuk memberi tindakan pertolonganpertama adalah:

1) Bersikap tenang, tidak panik, dan berpikir jernihuntuk mencipta- kan kondisi tenang dan nyamanbagi korban dan orang lain.

2) Melakukan identifikasi bahaya dan seleksipenanganan secara jernih melalui analisis gejala-gejala yang ada serta jenis obat ataupenanganan yang tepat.

3) Memberikan bantuan penanganan sesegera mungkinsecara tepat dan representatif termasukmenghubungi tenaga medis yang lebihberkompeten untuk penanganan yang lebihbaik, atau segera mengirimkan korban ke rumahsakit.

2) Melakukan identifikasi bahaya dan seleksipenanganan secara jernih melalui analisis gejala-gejala yang ada serta jenis obat ataupenanganan yang tepat.

3) Memberikan bantuan penanganan sesegera mungkinsecara tepat dan representatif termasukmenghubungi tenaga medis yang lebihberkompeten untuk penanganan yang lebihbaik, atau segera mengirimkan korban ke rumahsakit.

• Secara spesifik, tindakan penanganan terhadapkecelakaan dapat dilakukan untuk kasus-kasuskontaminasi bahan kimia, kebakaran, dan lukaatau infeksi.

1) Kontaminasi bahan kimia, pada mata atau kulit.Segera basuh mata dengan air jernih yangmengalir, minimal 15 menit atau sampai gejalarisiko berkurang. Jangan gunakan obat yang tidakdiyakini pengaruh klinisnya, sampai tenaga medikmenangani.

• Secara spesifik, tindakan penanganan terhadapkecelakaan dapat dilakukan untuk kasus-kasuskontaminasi bahan kimia, kebakaran, dan lukaatau infeksi.

1) Kontaminasi bahan kimia, pada mata atau kulit.Segera basuh mata dengan air jernih yangmengalir, minimal 15 menit atau sampai gejalarisiko berkurang. Jangan gunakan obat yang tidakdiyakini pengaruh klinisnya, sampai tenaga medikmenangani.

2) Kebakaran yang mengenai kulit. Bila minor, basuhdengan kapas basah dan beri krim pelembabpencegah iritasi. Bila mayor, jangan basuhdengan air, tetapi langsung lilit dengan kasa kering,dan upayakan korban tetap dalam keadaan hangatuntuk menghindari syok. Bila kebakaran terjadi padabaju kerja atau material lain, segera padamkan apidengan kain/selimut basah, busa pemadam, atauair pancuran.

3) Luka atau infeksi. Bila luka minor dan darahmengucur, gunakan sarung tangan non-alergenikuntuk mengendalikan pendarahan. Sekiranya adaluka yang terbuka, bersihkan dengan alkohol dantutup dengan krim dan perban.

2) Kebakaran yang mengenai kulit. Bila minor, basuhdengan kapas basah dan beri krim pelembabpencegah iritasi. Bila mayor, jangan basuhdengan air, tetapi langsung lilit dengan kasa kering,dan upayakan korban tetap dalam keadaan hangatuntuk menghindari syok. Bila kebakaran terjadi padabaju kerja atau material lain, segera padamkan apidengan kain/selimut basah, busa pemadam, atauair pancuran.

3) Luka atau infeksi. Bila luka minor dan darahmengucur, gunakan sarung tangan non-alergenikuntuk mengendalikan pendarahan. Sekiranya adaluka yang terbuka, bersihkan dengan alkohol dantutup dengan krim dan perban.

E. Manfaat Biologi1. Manfaat Biologi dalam Bidang Pertanian Bibit unggul dengan pola pemupukan yang sesuai

dengan jenis tanaman Melalui perkembangan bioteknologi dan biologi

molekuler tercipta tanaman budidaya yang mampumenghasilkan insektisida sendiri

dengan berbekal genetika telah dihasilkan buah-buahan tanpa biji.

1. Manfaat Biologi dalam Bidang Pertanian Bibit unggul dengan pola pemupukan yang sesuai

dengan jenis tanaman Melalui perkembangan bioteknologi dan biologi

molekuler tercipta tanaman budidaya yang mampumenghasilkan insektisida sendiri

dengan berbekal genetika telah dihasilkan buah-buahan tanpa biji.

• Dengan teknik kultur jaringan, tanaman dapatdibudidayakan dalam waktu yang singkat danjumlah yang banyak.

2. Manfaat Biologi dalam Bidang Peternakan Dengan kemajuan anatomi hewan, fisiologi hewan,

genetika dan embriologi hewan telah berhasilditemukan inseminasi buatan. Teknik ini bertujuanuntuk memperoleh hewan ternak dengan kualitasyang diinginkan serta produksi yang meningkat.

Teknik fertilisasi in vitro, embrio dapat dihasilkandiluar uterus betina dalam jumlah tertentu sehinggamenghasilkan banyak spesies unggul.

Dengan kemajuan anatomi hewan, fisiologi hewan,genetika dan embriologi hewan telah berhasilditemukan inseminasi buatan. Teknik ini bertujuanuntuk memperoleh hewan ternak dengan kualitasyang diinginkan serta produksi yang meningkat.

Teknik fertilisasi in vitro, embrio dapat dihasilkandiluar uterus betina dalam jumlah tertentu sehinggamenghasilkan banyak spesies unggul.

3. Manfaat Biologi dalam Bidang Kedokteran Transplantasi (pencangkokan) organ telah

memberikan pemecahan masalah terhadap orangyang mengalami kerusakan organ tubuh.

Pembuatan Vaksin.

Teknik bayi tabung Mikrobiologi kedokteran telah berhasil

mengidentifikasi beberapa jenis bakteri penyebabpenyakit pada manusia.

Transplantasi (pencangkokan) organ telahmemberikan pemecahan masalah terhadap orangyang mengalami kerusakan organ tubuh.

Pembuatan Vaksin.

Teknik bayi tabung Mikrobiologi kedokteran telah berhasil

mengidentifikasi beberapa jenis bakteri penyebabpenyakit pada manusia.

4. Manfaat Biologi dalam Bidang Industri

Pemanfaatan beberapa jenis mikroorganisme dalamindustri makanan misalnya industri pembuatan nata decoco (Acetobacter xylinum), yoghurt (Lactobasillusbulgaris), kecap, tempe dan tauco (Aspergilus oryzae),keju (Lactobasillus sp), atau makanan dan minumanfermentasi lainnya.

Pemanfaatan beberapa jenis mikroorganisme dalampembuatan antibiotik.1. Streptomyces griseus streptomycin2. S. aureofaciens tetracycline3. S. venezuelae hloramphenicol4. Penicillium sp penisilin

5. Bacillus polymyxa polymixin

Pemanfaatan beberapa jenis mikroorganisme dalamindustri makanan misalnya industri pembuatan nata decoco (Acetobacter xylinum), yoghurt (Lactobasillusbulgaris), kecap, tempe dan tauco (Aspergilus oryzae),keju (Lactobasillus sp), atau makanan dan minumanfermentasi lainnya.

Pemanfaatan beberapa jenis mikroorganisme dalampembuatan antibiotik.1. Streptomyces griseus streptomycin2. S. aureofaciens tetracycline3. S. venezuelae hloramphenicol4. Penicillium sp penisilin

5. Bacillus polymyxa polymixin