Post on 12-Nov-2020
Pengenalan hutan hujan tropis
Andrew J. Marshall
Kuliah Lapanagan Taman Nasional Gunung Palung
24 Juni – 5 Juli 2019
Tujuan kegiatan
1. Meningkatkan pemahaman tentang hutan tropis dan satwa liar di dalamnya (Vertebrata),
2. Meningkatkan kesadaran pentingnya keanekaragaman hayati hutan hujan tropis dan upaya konservasinya,
3. Mengajarkan keterampilan dasar kepada para peserta yang akan membantu kalian untuk melakukan survey secara efektif dan mengelola hutan tropis.
4. Membangun keahlian dalam merancang penelitian, implementasinya, analisa data dan presentasi.
http://sites.lsa.umich.edu/ajmarsha/kuliah-lapangan-2019/
Semua materi yang ditunjukkan salama kuliah lapangan ini akan tersedia di:
Pengenalan hutan hujan tropis
1. Fakta-fakta dasar
2. Tipe hutan di TNGP
Pengenalan hutan hujan tropis
>1. Fakta-fakta dasar
2. Tipe hutan di TNGP
ukiran dari Flora Brasiliensis von Martius 1840
halaman depan dari A. R. Wallace’s The Malay Archipelago
cauliflory
cauliflory
geocarpic figs
Ficus sect. Sycocarpus
Nepenthes spp.
Narrow-lidded pitcher plant (Nepenthes ampullaria)
Slender pitcher plant (Nepenthes gracilis)
Nepenthes gracilis
Labah-labah kepiting, Misumenops nepenthicola, dalam Nepenthes rafflesiana
Kepiting, Geosesarma perracae, dalam kantong semar
Tan & Ng 2008
Geosesarma perracae
Bulbophyllum cimicinum
panjangnya ~ 50 cm
Fakta-fakta dasar
1. Komunitas tumbuhan sangat tergantung hujan dan suhu
jumlah hujan (mm)
1000
2000
3000
4000
suhu rata (ºC)
25 15 5 -5 -15
Pola penyebaran hutan tropisPola penyebaran hutan tropis
23.5�
N s/d 23.5�
S; Suhu: 20-25�
C; Curah hujan: �2,000 mm.
Hutan di CambodiaHutan di Cambodia
(kurang hujan)
Hutan di InggerisHutan di Inggeris
berapa jenis pohon?
2. Keanekaragaman hayati sangat tinggi di hutan tropis
Pola penyebaran keanekaragaman hayati
tumbuhan
Pola penyebaran keanekaragaman hayati tumbuhan
Hoffmann et al. 2010 Science
35
Fig S4. Global patterns of vertebrate diversity, for land (terrestrial and freshwater, in brown) and marine (in blue) vertebrates. (A) Total number of species. (B) Residuals of the relationship between total number of species and total number of Threatened species per cell, where positive values (red) represent cells with higher threat than expected for their richness alone, and negative values (gray) represent cells with equal or lower threat than expected for richness alone. (C) Data Deficient species.
Vertebrate species richness
152
306498
7651655
Terrestrial
Marine
44
75116179321
Pola penyebaran keanekaragaman hayati vertebrat
Jenis ‘baru’
Thottea palungensis
Jenis ‘baru’
Thottea palungensis
Jamur2
Tidak pernah diteliti!
Jamur-jamur
Tidak pernah diteliti!
3. Tanah di hutan tropics sangat kurang subur
Temperate deciduous forest Coniferous forest Grassland
DesertTopical rain forest
hutan hujan Amazon
4. Sisa hutan tropis di dunia semakin sedikit
kehilangan hutan tropis
> 0.5% kehilangan per tahun > 0.5% tambahan per tahun perubahan < 0.5% per tahun
35
Fig S4. Global patterns of vertebrate diversity, for land (terrestrial and freshwater, in brown) and marine (in blue) vertebrates. (A) Total number of species. (B) Residuals of the relationship between total number of species and total number of Threatened species per cell, where positive values (red) represent cells with higher threat than expected for their richness alone, and negative values (gray) represent cells with equal or lower threat than expected for richness alone. (C) Data Deficient species.
Number of threatened vertebrate species (controlling for species richness)
-21-416
3496
Terrestrial
Marine
-20
-52822
Hoffmann et al. 2010 Science
Jumlah species vertebrat yang terancam punah
birds, mammals, and amphibians; Hoffmann et al. 2010 Science
36
Fig S5. Global patterns of change in overall extinction risk across birds, mammals and amphibians (for the periods plotted in Fig 3) mapped as average number of genuine Red List category changes per cell per year. (A) Deteriorations (i.e., increasing extinction risk). (B) Improvements (i.e. decreasing extinction risk). In B, the uniform pattern of improvement at sea is driven by improvements of migratory marine mammals with cosmopolitan distributions (e.g., Humpback Whale). Deteriorations (e.g., Nightingale Reed-warbler Acrocephalus luscinius in the Northern Mariana Islands) and improvements (e.g., Rarotonga Monarch Pomarea dimidiata in the Cook Islands) on islands are hard to discern.
Average number of IUCN Red List changes/year/cell (1980–2010)
0.0
-0.37
-0.90
-2.63
-4.55
-6.15
Perubahan tingkat ancaman vertebrat
5. Ada beberapa bentuk tumbuhan di hutan tropis
Bentuk tumbuhan di hutan tropis
Pohon
Epifit
Hemi-epifit
Liana (akar)
Tumbuhan terrestrial (dekat tanah)
Pohon
Epifit
Epifit
Hemi-epifit
Strangler figs
Strangler figs
Liana (akar)
Tumbuhan terrestrial (dekat tanah)
Pengenalan hutan hujan tropis
1. Fakta-fakta dasar
>2. Tipe hutan di TNGP
Tipe hutan di TNGP
Hutan bakau
Hutan rawa gambut
Hutan rawa air tawar
Dataran rendahDataran rendah
Dipterocarpaceae!
Dataran sedang (bukit)Bukit
Myrtaceae, Lauraceae
PergununganHutan pergunungan
Hutan rawa gambut
Riau Province, Sumatra
Nepenthes spp.
tanah tidak subur
pohon tumbuh pelan-pelan
produktivitas rendah
daun-daun beracun
makanan tak bergizimakanan sedikit
habitat dengan kwalitas rendah untuk hewan
0
2
4
6
8
10
12
14
PeatSwamp
FreshwaterSwamp
AlluvialBench
LowlandSandstone
LowlandGranite
UplandGranite
Montane
Den
isty
(ind
iv/k
m2)
+/-
SE
Gibbons
Leaf monkeys
Kelempiau
Kelasi
PegununganRawagambut
Rawaair tawar
Pinggirsungai
Batu kapur
Granit rendah
Granit sedang
Ke
pada
tan
(indi
vidu
/km
2 )Kepadatan kelempiau dan kelasi di Cabang Panti
Selamat datang!Selamat datang!
...ke hutan yang terindah di seluruh dunia!
Cabang Panti: hutan terindah di seluruh dunia
http://sites.lsa.umich.edu/ajmarsha/kuliah-lapangan-2019/
Semua materi yang ditunjukkan salama kuliah lapangan ini akan tersedia di:
Ucapan terima kasih
• Lande, Surya, Dika, Zakaria
• Tim Laman (untuk foto2 yg hebat)
Ucapan terima kasih
Dukungan dan kemitraan
Perdanahan