02 Pengelompokkan Obat Tradisional

Post on 19-Dec-2015

216 views 0 download

description

,.,

Transcript of 02 Pengelompokkan Obat Tradisional

PENGELOMPOKKAN OBAT TRADISIONAL

TINJAUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah perkuliahan selesai diharapkan mahasiswa dapat mengerti dan menjelaskan pengelompokkan obat tradisional, simplisia.

04/18/2023 Isnindar, S.Si, M.Sc, Apt 3

KRITERIA OBAT BAHAN ALAMSK KEPALA BADAN POM RI NO. HK.00.05.4.2411

JAMU /OT EMPIRIS OBAT HERBAL TERSTANDAR

FITOFARMAKA

Khasiat berdasarkan empiris, tradisional, turun temurun

Khasiat berdasarkan uji farmakologi dan uji toksisitas pada hewan

Khasiat berdasar uji farmakologi dan uji toks pd hewan, serta uji klinis pd manusia

Standardisasi kandungan kimia belum dipersyaratkan

Standardisasi kandungan kimia bahan baku penyusun formula

Standardisasi kandungan kimia bahan baku dan sediaan

4

Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman

5

• JAMU• OBAT HERBAL TERSTANDAR• FITO FARMAKA

a. Uji toksisitas

b. Uji praklinik

c. Uji klinik

6

Jamu: Obat tradisional IndonesiaObat herbal terstandar: sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik, bahan baku telah di standarisasiFitofarmaka : Sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah di standarisasi

7

Permenkes RI No. 760/Menkes/Per/IX/1992• Sediaan obat yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya• Bahan bakunya adalah simplisia atau sediaan galenik yang telah

memenuhi persyaratan yang berlaku (FI,EKSTRA FI MATERIA MEDIKA INDONESIA, dll)

8

TAHAP PENGEMBANGAN FITOFARMAKA (1)

1. PEMILIHAN

2. PENGUJIAN FARMAKOLOGIK

a) Penapisan aktivitas farmakologik – bila

belum terdapat petunjuk tentang khasiatnya)

b) Langsung dilakukan pemastian khasiat - bila

sudah ada petunjuk)

3. PENGUJIAN TOKSISITAS

a) Uji toksisistas akut , toksisistas sub akut,

toksissitas kronik, dan toksisistas spesifik

9

TAHAP PENGEMBANGAN FITOFARMAKA

(2)

4. UJI FARMAKODINAMIK

5. PENGEMBANGAN SEDIAAN

6. PENAPISAN FITOKIMIA DAN STANDARISASI

SEDIAAN

7. PENGUJIAN KLINIK

10

KROMATOGRAFI FINGERPRINT

Merupakan analisis semikuantitatif dari ekstrak tanaman dan mampu melakukan penggambaran secara sistematis semua konstituen yang ada di dalam tanaman.

Dapat juga diartikan pola kromatografi baik segi farmakologi secara aktif dari suatu tanaman ataupun karakteristik kimiawi yang ada pada ekstrak. Kromatografi fingerprint dapat menggambarkan kesamaan dan perbedaan yang ada pada suatu ekstrak tanaman dari variasi tanaman dan identifikasi keaslian dari suatu tanaman dapat dilakukan secara akurat.

Metode yang digunakan dalam penentuan fingerprint adalah KLT, HPLC, Kromatografi gas, dll. Metode yang paling sering digunakan adalah metode KLT. Hal ini dikarenakan kemudahan, kecepatan dan lebih ekonomis.

11

IDENTIFIKASI SENYAWA DALAM OTA

Identifikasi Simplisia

Pengumpulan SampelDeterminasi Tanaman

Pembuatan Serbuk

Pembuatan Ekstrak

Petroleum eter Metanol

Serbuk sisa Filtrat Serbuk sisaFiltrat

Kloroform

FiltratSerbuk sisa

Metanol

Serbuk sisa Filtrat

Uji KLT

Analisa Hasil

2. SIMPLISIA PENGERTIAN SIMPLISIA,

adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan

BAHAN ALAMIAH : 1. BAHAN NABATI, FLORA,

TUMBUHAN2. BAHAN HEWANI, FAUNA3. BAHAN PELIKAN, MINERAL

1. BAHAN NABATI Berupa tanaman utuh, bagian

tanaman atau eksudat

EKSUDAT, isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanaman

2. BAHAN HEWANI

Berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.

3. BAHAN PELIKAN Berupa pelikan atau mineral yang

belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni

SUMBER SIMPLSIA

1. TUMBUHAN LIAR - Kerugian: a. umur dan bagian tanaman b. jenis (species) c. lingkungan tempat tumbuh - Keuntungan : ekonomis

2. TANAMAN BUDIDAYA (tumpangsari, TOGA, perkebunan) - Keuntungan : a. bibit unggul

b. pengolahan pascapanen c. tempat tumbuh

- Kerugian : a. tanaman manja b. residu pestisida