01 Teori Organisasi Adm Publik

Post on 25-May-2015

18.996 views 4 download

Transcript of 01 Teori Organisasi Adm Publik

TEORI ORGANISASI

TEORI ORGANISASI

Oleh :

Dr. H. Wasis Budiarto, MS, APUProgram Magister Administrasi Publik

Program Pasca Sarjana

Universitas Wijaya Putra Surabaya

PESAN PARA AHLI (1)

Semua mimpi kita dapat menjadi kenyataan jika kita mempunyai keberanian untuk mengejarnya

(Walt Disney, pendiri Disneyland)

Banyak orang yang sebenarnya sudah sangat dekat dengan sukses, tapi, sayangnya, mereka kemudian

menyerah(Thomas A.Edison, pendiri General electric)

Jangan takut berbuat salah, Lakukanlah terus, Karena, pada ujungnya nanti, kita akan melihat sukses

(Thomas J.Watson, pendiri IBM)

PESAN PARA AHLI (2)

Mencintai kehidupan dg bekerja, adalah menyelami rahasia hidup yang paling dalam. Jika engkau bekerja dengan rasa cinta, engkau menyatukan dirimu dengan orang lain, atau sebaliknya, serta kau dekatkan dirimu pada

Tuhan(Kahlil Gibran, penyair kenamaan)

Kita harus tahu tentang diri kita, kita harus mencari sepercik keunikan yang bisa membedakan kita dengan orang lain, dan kemudian mengembangkan keunikan itu

dengan sekuat tenaga(Henry Ford, pendiri Ford Motor)

PESAN PARA AHLI (3)Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat

daripada selalu benar karena memang tidak pernah melakukan apa-apa

(George Bernad Shaw)

Kemenangan bukanlah sesuatu yang kadang-kadang dapat diraih, namun ini adalah sesuatu yang harus diperjuangkan sepanjang

waktu (Vince Lombardi)

Yang terpenting bukanlah bagaimana kamu dijatuhkan, tapi bagaimana kamu dapat bangun. Perbedaan antara seseorang yang sukses dan

orang lainnya, bukanlah karena ketiadaan kekuatan, bukan pula karena ketiadaan pengetahuan, tapi lebih karena merupakan suatu

ketiadaan kehendak

“I don’t need to know everything, I just need to know where to find it when I need it”

77

ORGANISASI

ORGANISASI

Organisasi merupakan entitas-entitas yang memungkinkan masyarakat mencapai hasil-hasil tertentu, yang tidak mungkin dilaksanakan oleh individu-individu yang bertindak secara sendiri (Gibson, et.al., 1985)Organisasi merupakan sebuah sistem yang terdiri dari aneka macam elemen atau sub sistem, diantara mana subsistem manusia mungkin merupakan subsistem terpenting, dan di mana terlihat bahwa masing-masing sub sistem saling berinteraksi dalam upaya mencapai sasaran-sasaran atau tujuan-tujuan organisasi yang bersangkutan (Winardi, 2003)

CIRI UMUM ORGANISASI

Sebuah organisasi senantiasa mencakup sejumlah orangOrang-orang tersebut terlibat satu sama lain dengan satu atau lain cara, artinya mereka semua berinteraksiInteraksi tsb selalu dapat diatur atau diterangkan dengan jenis struktur tertentuMasing-masing orang di dalam organisasi memiliki sasaran-sasaran pribadi; beberapa diantaranya merupakan alasan bagi tindakan-tindakan yang dilakukannya

KLASIFIKASI ORGANISASI

Organisasi pelayanan (service organizations)

Organisasi ekonomi (economic organizations)

Organisasi religius (religious organizations)

Organisasi perlindungan (protective organizations)

Organisasi pemerintah (government organizations)

Oganisasi sosial (social organizations)

ALASAN MENGAPA ORANG MEMBENTUK ORGANISASI

1. Alasan sosial (social reasons), manusia berorganisasi karena membutuhkan dan menikmati kepuasan sosial yang diberikan organisasi, misalnya organisasi olahraga

2. Alasan material (material reasons), melalui bantuan organisasi, manusia dapat melakukan 3 macam hal yang tidak mungkin dilakukakannya sendiri, yaitu :

(a) memperbesar kemampuannya (b) menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai sesuatu sasaran (c) menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun3. Efek sinergistik organisasi-organisasi

SISTEM KONTROL ORGANISASI

Hasil yg diinginkan -Keterlambatan

Sasaran-sasaran -Gangguan Bias

Proses Proses Hasil riil yg

Pengambilan Transformasi dicapai

Keputusan Keputusan

Hasil yg Saluran

Dicapai informasi

- Keterlambatan

- Gangguan Bias

1313

PENGORGANISASIAN

PENGORGANISASIANPENGORGANISASIAN

adalah suatu proses untuk merancang adalah suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien dicapai dengan efisien

ELEMEN-ELEMEN ORGANISASI(Reece,et.al., 1987 : 152)

1. Manusia

2. Tujuan tertentu

3. Pembagian tugas-tugas

4. Sebuah sistem untuk mengkoordinasi tugas-tugas

5. Sebuah batas yang dipatok, yang menunjukkan pihak yang berada di luarnya

PROSES PENGORGANISASIAN PROSES PENGORGANISASIAN (Certo, 1994 : 215)(Certo, 1994 : 215)

1.1. Melaksanakan refleksi tentang rencana-Melaksanakan refleksi tentang rencana-rencana dan sasaran-sasaranrencana dan sasaran-sasaran

2.2. Menetapkan tugas pokokMenetapkan tugas pokok

3.3. Membagi tugas-tugas pokok menjadi tugas-Membagi tugas-tugas pokok menjadi tugas-tugas bagian (tugas bagian (subtasks)subtasks)

4.4. Mengalokasi sumber-sumber daya dan Mengalokasi sumber-sumber daya dan penunjuk-penunjuk untuk tugas-tugas bagianpenunjuk-penunjuk untuk tugas-tugas bagian

5.5. Mengevaluasi hasil-hasil dari strategi Mengevaluasi hasil-hasil dari strategi pengorganisasian yang diimplementasikanpengorganisasian yang diimplementasikan

STRUKTUR ORGANISASISTRUKTUR ORGANISASI

adalah mekanisme-mekanisme formal dengan mana adalah mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelolaorganisasi dikelolamenunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan, diantara fungsi-fungsi, tetap hubungan-hubungan, diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, atau posisi-posisi, maupun orang-orang bagian-bagian, atau posisi-posisi, maupun orang-orang yg menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan yg menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasiorganisasistruktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PERANCANGAN STRUKTUR PERANCANGAN STRUKTUR

ORGANISASIORGANISASI

1. Strategi organisasi untuk mencapai 1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya tujuannya

2. Teknologi yang digunakan2. Teknologi yang digunakan

3. Anggota (karyawan) dan orang-orang 3. Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasiyang terlibat dalam organisasi

4. Ukuran organisasi4. Ukuran organisasi

UNSUR-UNSUR STRUKTUR UNSUR-UNSUR STRUKTUR ORGANISASI (1)ORGANISASI (1)

1. Spesialisasi kerja1. Spesialisasi kerjasejauh mana suatu tugas dibagi menjadi pekerjaan yang sejauh mana suatu tugas dibagi menjadi pekerjaan yang terpisah-pisahterpisah-pisah

2. Departementalisasi2. Departementalisasidasar yang digunakan untuk mengelompokkan secara dasar yang digunakan untuk mengelompokkan secara bersama pekerjaan-pekerjaan yang samabersama pekerjaan-pekerjaan yang sama

3. Rantai komando3. Rantai komandogaris yang menjelaskan siapa yang melapor pada siapa garis yang menjelaskan siapa yang melapor pada siapa dari seluruh struktur organisasi dari atas sampai bawahdari seluruh struktur organisasi dari atas sampai bawah

UNSUR-UNSUR STRUKTUR UNSUR-UNSUR STRUKTUR ORGANISASI (2)ORGANISASI (2)

4. Rentang kendali4. Rentang kendalijumlah individu yang menjadi tanggung jawab seorang jumlah individu yang menjadi tanggung jawab seorang manajermanajer

5. Koordinasi kegiatan5. Koordinasi kegiatanprosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan prosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan kerja dalam organisasikerja dalam organisasi

6. Sentralisasi dan desentralisasi6. Sentralisasi dan desentralisasiletak wewenang pengambilan keputusan dalam letak wewenang pengambilan keputusan dalam organisasiorganisasi

7. Formalisasi7. Formalisasitingkat penggunaan peraturan dan keputusan untuk tingkat penggunaan peraturan dan keputusan untuk mengelola pekerjaanmengelola pekerjaan

PERTUMBUHAN ORGANISASI BARU

ORGANISASI BARU ORGANISASI BARU DGN

PERTUMBUHAN

Pemilik-Pimpinan Pemilik-Pimpinan

Manufaktur Pemasaran

Karyawan Karyawan Karyawan

STRUKTUR TINGGI DAN LEBAR DARI ORGANISASI

Organisasi tinggi dg 7 tingkatan Organisasi lebar 3 tingkatan

(tall organization) (flat organization)

BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

Dalam implementasi strategi maka langkah pertama adalah menyesuaikan struktur organisasi dengan strategi yang dipilihPerubahan lingkungan memungkinkan organisasi merubah struktur organisasinya dari waktu ke waktu

Bentuk struktur organisasi ada 6 yaitu :Struktur FungsionalStruktur Divisional ProdukStruktur Divisional GeografisStruktur Unit UsahaStruktur MatrikStruktur Horisontal

STRUKTUR FUNGSIONAL

DIREKTUR/PIMPINAN PUNCAK

Keuangan Operasional SDM Pemasaran Pembelian

Pabrikase Rekayasa Kontrol Riset Distribusi Promosi

Kualitas Pasar

STRUKTUR DIVISIONAL PRODUK

DIREKTUR UTAMA

DIR KEUANGAN DIR OPERASI

DIVISI KULKAS DIVISI POMPA AIR DIVISI TELEVISI

Personalia

Akuntansi

Teknik

Pemasaran

Operasi/Produksi

STRUKTUR DIVISIONAL GEOGRAFIS

DIREKTUR UTAMA

MAN UMUM MAN UMUM MAN UMUM MAN UMUM

JATIM JATENG SUMATERA KALIMANTAN

TEKNIK PRODUKSI PEMASARAN

STRUKTUR UNIT USAHA

DIREKTUR UTAMA

DIR KEUANGAN DIR OPERASI

MANAJER MANAJER MANAJER

SBU-1 SBU-2 SBU-3

DIV-A DIV-B DIV-C DIV-A DIV-B DIV-C

DIV-A DIV-B DIV-C

STRUKTUR ORGANISASI MATRIK

PRESIDEN DIREKTUR

MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER KEUANGAN PRODUKSI SDM PEMASARAN R&D

MANAJER STAF STAF STAF STAF STAFPROYEK-A KEUANGAN PRODUKSI SDM PEMASARAN R&D

MANAJER STAF STAF STAF STAF STAF PROYEK-B KEUANGAN PRODUKSI SDM PEMASARAN R&D

MANAJER STAF STAF STAF STAF STAF PROYEK-C KEUANGAN PRODUKSI SDM PEMASARAN R&D

STRUKTUR HORIZONTAL Manajer Proses-C Manajer Proses-D WAKIL Manajer DIREKTUR Proses-E

Manajer Proses-A WAKIL PRESIDEN DIREKTUR DIREKTUR Manajer Manajer Proses-B WAKIL Proses-F DIREKTUR Manajer Proses-G

SENTRALISASI vs SENTRALISASI vs DESENTRALISASIDESENTRALISASI

SENTRALISASI : wewenang keputusan berada di manajemen SENTRALISASI : wewenang keputusan berada di manajemen puncakpuncakDESENTRALISASI : wewenang pengambilan keputusan diturunkan DESENTRALISASI : wewenang pengambilan keputusan diturunkan kepada level organisasi yang lebih rendahkepada level organisasi yang lebih rendah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SENTR & DESENTRFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SENTR & DESENTR1. Besarnya perubahan dan ketudakpastian1. Besarnya perubahan dan ketudakpastian2. Strategi perusahaan :2. Strategi perusahaan : D : jika perusahaan ingin lebih dekat dg konsumenD : jika perusahaan ingin lebih dekat dg konsumen atau jika ingin mengoptimalkan pangsa pasaratau jika ingin mengoptimalkan pangsa pasar S : jika perusahaan melakukan efisiensi biayaS : jika perusahaan melakukan efisiensi biaya atau jika ingin pengambilan keputusan cepatatau jika ingin pengambilan keputusan cepat3. Pada saat krisis/ menghadapi risiko kegagalan 3. Pada saat krisis/ menghadapi risiko kegagalan

3131

BAGAN ORGANISASI

BAGAN ORGANISASIBAGAN ORGANISASI

Bagan organisasi menunjukkan susunan Bagan organisasi menunjukkan susunan fungsi-fungsi, departemen-depertemen, fungsi-fungsi, departemen-depertemen, atau posisi-posisi organisasi dan atau posisi-posisi organisasi dan menunjukkan bagaimana hubungan menunjukkan bagaimana hubungan diantaranya diantaranya

ASPEK-ASPEK DALAM BAGAN ASPEK-ASPEK DALAM BAGAN ORGANISASIORGANISASI

1. PEMBAGIAN KERJA1. PEMBAGIAN KERJA

2. MANAJER DAN BAWAHAN ATAU 2. MANAJER DAN BAWAHAN ATAU RANTAI PERINTAHRANTAI PERINTAH

3. TIPE PEKERJAAN YANG 3. TIPE PEKERJAAN YANG DILAKSANAKANDILAKSANAKAN

4. PENGELOMPOKAN SEGMEN-SEGMEN 4. PENGELOMPOKAN SEGMEN-SEGMEN PEKERJAANPEKERJAAN

5. TINGKATAN MANAJEMEN5. TINGKATAN MANAJEMEN

RANTAI PERINTAHRANTAI PERINTAHDIREKTURDIREKTUR

WAKIL DIREKTURWAKIL DIREKTUR

MANAJER DIVISIMANAJER DIVISI

MANAJER DEPARTEMENMANAJER DEPARTEMEN

KEPALA PENYELIAKEPALA PENYELIA

PENYELIAPENYELIA

KARYAWANKARYAWAN

BENTUK-BENTUK BAGAN BENTUK-BENTUK BAGAN ORGANISASI (1)ORGANISASI (1)

1. Bentuk Piramid1. Bentuk Piramid

Bentuk ini yg paling banyak digunakan, karena Bentuk ini yg paling banyak digunakan, karena sederhana, jelas, dan mudah dimengertisederhana, jelas, dan mudah dimengerti

2. Bentuk Veritikal2. Bentuk Veritikal

Bentuk vertikal agak menyerupai bentuk piramid, Bentuk vertikal agak menyerupai bentuk piramid, yaitu dalam hal pelimpahan kekuasaan dari atas yaitu dalam hal pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah, hanya bagan vertikal berwujud tegak ke bawah, hanya bagan vertikal berwujud tegak sepenuhnyasepenuhnya

BENTUK-BENTUK BAGAN BENTUK-BENTUK BAGAN ORGANISASI (2)ORGANISASI (2)

3. Bentuk horizontal3. Bentuk horizontal

Bagan ini digambarkan secara mendatar, aliran Bagan ini digambarkan secara mendatar, aliran wewenang dan tanggungjawab digambarkan wewenang dan tanggungjawab digambarkan dari kiri ke kanandari kiri ke kanan

4. Bentuk lingkaran4. Bentuk lingkaran

Bagan ini menekankan pada hubungan antara Bagan ini menekankan pada hubungan antara satu jabatan dengan jabatan lain, dan bagan ini satu jabatan dengan jabatan lain, dan bagan ini jarang digunakan dalam praktek manajemenjarang digunakan dalam praktek manajemen

DEPARTEMENTASIDEPARTEMENTASI

PENGERTIANPENGERTIAN

Proses penentuan cara Proses penentuan cara bagaimana kegiatan-bagaimana kegiatan-kegiatan dikelompokkankegiatan dikelompokkan

LIMA ALTERNATIF PENDEKATAN LIMA ALTERNATIF PENDEKATAN DEPARTEMENTALISASIDEPARTEMENTALISASI

Pendekatan Fungsional VertikalPendekatan Fungsional Vertikal

Pendekatan DivisionalPendekatan Divisional

Pendekatan Matriks HorizontalPendekatan Matriks Horizontal

Pendekatan Berdasarkan TimPendekatan Berdasarkan Tim

Pendekatan JaringanPendekatan Jaringan

DEPARTEMENTALISASI DEPARTEMENTALISASI FUNGSIONAL VERTIKALFUNGSIONAL VERTIKAL

Mengelompokkan fungsi-fungsi yang Mengelompokkan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan sejenis untuk sama atau kegiatan-kegiatan sejenis untuk membentuk satuan organisasi (misalnya membentuk satuan organisasi (misalnya pengelompokan seluruh personalia pengelompokan seluruh personalia penjualan, akuntansi dsbpenjualan, akuntansi dsb

KEUNGGULANKEUNGGULAN

Menjaga kekuatan dan kedudukan fungsi-fungsi utamaMenjaga kekuatan dan kedudukan fungsi-fungsi utamaMenciptakan efisiensi melalui spesialisasiMenciptakan efisiensi melalui spesialisasiMemusatkan keahlian organisasiMemusatkan keahlian organisasiMemungkinkan pengawasan manajer puncak lebih ketatMemungkinkan pengawasan manajer puncak lebih ketatPada kondisi yang stabil memerlukan koordinasi minimalPada kondisi yang stabil memerlukan koordinasi minimalMembutuhkan lebih sedikit ketrampilanMembutuhkan lebih sedikit ketrampilanMeminimumkan duplikasi personalia dan peralatanMeminimumkan duplikasi personalia dan peralatanKaryawan mempunyai kesempatan untuk menyatukan Karyawan mempunyai kesempatan untuk menyatukan bahasa yang sama bersama kelompoknyabahasa yang sama bersama kelompoknya

KELEMAHANKELEMAHAN

Mudah menciptakan konflik antar fungsi-fungsiMudah menciptakan konflik antar fungsi-fungsiMenyebabkan kemacetan pekerjaan yang berututanMenyebabkan kemacetan pekerjaan yang berututanMemberikan tanggapan lebih lambat bila ada perubahanMemberikan tanggapan lebih lambat bila ada perubahanMenyebabkan anggota berpandangan sempit dan Menyebabkan anggota berpandangan sempit dan kurang inovatifkurang inovatifHanya memusatkan pada kepentingan tugasnya sajaHanya memusatkan pada kepentingan tugasnya sajaPengambilan keputusan membutuhkan waktu lamaPengambilan keputusan membutuhkan waktu lamaLamban mengatasi perubahanLamban mengatasi perubahan

PENDEKATAN DIVISIONAL (1)PENDEKATAN DIVISIONAL (1)

Departementalisasi yang didasarkan pada Departementalisasi yang didasarkan pada divisi-divisi semi otonomi, di mana setiap divisi-divisi semi otonomi, di mana setiap divisi merancang, memproduksi dan divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendirimemasarkan produknya sendiriBiasanya terdiri dari divisi-divisi atas dasar Biasanya terdiri dari divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan produk, wilayah (geografis), langganan dan proses atau peralatandan proses atau peralatanStruktur divisional mendorong pada Struktur divisional mendorong pada desentralisasi………desentralisasi………mengapa ?mengapa ?

PENDEKATAN DIVISIONAL (2)PENDEKATAN DIVISIONAL (2)

Struktur organisasi divisional Struktur organisasi divisional atas dasar produkatas dasar produksetiap departemen bertanggungjawab atas suatu produk setiap departemen bertanggungjawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yg berhubungan (garis produk)atau sekumpulan produk yg berhubungan (garis produk)misalnya : divisi mesin cuci, lemari es, optik dsbmisalnya : divisi mesin cuci, lemari es, optik dsb

Struktur organisasi divisional Struktur organisasi divisional atas dasar wilayahatas dasar wilayahadalah pengelompokan kegiatan-kegiatan menurut adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan menurut tempat di mana operasi berlokasi dalam menjalankan tempat di mana operasi berlokasi dalam menjalankan tugas-tugasnyatugas-tugasnyapertimbangannya biasanya sumber bahan mentah, pertimbangannya biasanya sumber bahan mentah, pasar dan tenaga kerja pasar dan tenaga kerja misalnya : DKI Jakarta, Jatim, Bali dsbmisalnya : DKI Jakarta, Jatim, Bali dsb

PENDEKATAN DIVISIONAL (3)PENDEKATAN DIVISIONAL (3)

Struktur org divisional Struktur org divisional atas dasar langgananatas dasar langgananadalah pengelompokan kegiatan-kegiatan adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan yang dipusatkan pada penggunaan produk yang dipusatkan pada penggunaan produk atau jasa tertentuatau jasa tertentudilakukan bila suatu industri ingin menjual dilakukan bila suatu industri ingin menjual produknya kepada langganan kelas produknya kepada langganan kelas tertentutertentumisal : penjualan untuk industri, pedagang misal : penjualan untuk industri, pedagang eceran, instansi pemerintah dsbeceran, instansi pemerintah dsb

PENDEKATAN DIVISIONAL (4)PENDEKATAN DIVISIONAL (4)

Struktur organisasi divisional Struktur organisasi divisional atas dasar proses atas dasar proses atau peralatanatau peralatan

adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan atas adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan atas dasar proses atau peralatan produksidasar proses atau peralatan produksi

digunakan bila mesin dan peralatan memerlukan digunakan bila mesin dan peralatan memerlukan ketrampilan khususketrampilan khusus

biasanya ditentukan dg pertimbangan ekonomisbiasanya ditentukan dg pertimbangan ekonomis

bisal : dep. pemotongan, perakitan, bisal : dep. pemotongan, perakitan, pembungkusan pembungkusan

KEUNGGULANKEUNGGULAN

Koordinasi dan pembagian wewenang menjadi lebih baikKoordinasi dan pembagian wewenang menjadi lebih baikMenempatkan pengembangan dan implementasi strategi Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dgn lingkungan divisi yang khasdekat dgn lingkungan divisi yang khasRumusan tanggungjawab menjadi jelas dgn fokus Rumusan tanggungjawab menjadi jelas dgn fokus prestasi kerja dan labaprestasi kerja dan labaMempertahankan spesialisasi fungsional dalam setiap Mempertahankan spesialisasi fungsional dalam setiap divisidivisiTempat latihan yg baik bagi para manajer strategikTempat latihan yg baik bagi para manajer strategikMemberikan kebebasan pd manajer eksekutif untuk Memberikan kebebasan pd manajer eksekutif untuk pembuatan keputusan strategik yg lebih luas pembuatan keputusan strategik yg lebih luas

KELEMAHANKELEMAHAN

Menyebabkan persaingan ‘dysfunctional’ Menyebabkan persaingan ‘dysfunctional’ potensial antar sumberdaya perusahaanpotensial antar sumberdaya perusahaanKurang jelasnya ‘seberapa besar’ delegasi Kurang jelasnya ‘seberapa besar’ delegasi wewenang yang diberikan kpd manajer divisiwewenang yang diberikan kpd manajer divisiMasalah kebijaksanaan dalam alokasi Masalah kebijaksanaan dalam alokasi sumberdaya dan distribusi biaya-biaya overhead sumberdaya dan distribusi biaya-biaya overhead perusahaanperusahaanDapat menimbulkan ketidakkonsistenan Dapat menimbulkan ketidakkonsistenan kebijaksanaan antara divisi-divisikebijaksanaan antara divisi-divisiMasalah duplikasi sumberdaya dan peralatan yg Masalah duplikasi sumberdaya dan peralatan yg tidak perlutidak perlu

PENDEKATAN MATRIK PENDEKATAN MATRIK HORIZONTALHORIZONTAL

Dalam struktur matrik, karyawan mempunyai dua Dalam struktur matrik, karyawan mempunyai dua atasan, sehingga mereka dibawah dua atasan, sehingga mereka dibawah dua wewenangwewenang

(a) Rantai perintah pertama adalah fungsional atau (a) Rantai perintah pertama adalah fungsional atau divisional, dan wewenang departemen fungsional atau divisional, dan wewenang departemen fungsional atau divisional ini mengalir vertikaldivisional ini mengalir vertikal

(b) Rantai perintah lateral atau horizontal, di mana aliran (b) Rantai perintah lateral atau horizontal, di mana aliran wewenang yang melintasi departemen dilaksanakan wewenang yang melintasi departemen dilaksanakan oleh para manajer proyekoleh para manajer proyek

Dua jalur aliran wewenang ini membentuk struktur Dua jalur aliran wewenang ini membentuk struktur organisasi dua arah yg menyerupai matrikorganisasi dua arah yg menyerupai matrik

KEUNGGULANKEUNGGULAN

Efisiensi SDMEfisiensi SDMFleksibilitas dan adaptabilitas terhadap Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubahlingkungan yang terus berubahPengembangan ketrampilan manajemenPengembangan ketrampilan manajemenKerjasama antar disiplin, ketersediaan Kerjasama antar disiplin, ketersediaan tenaga kerja ahli untuk seluruh divisitenaga kerja ahli untuk seluruh divisiPelebaran tugas-tugas bagi karyawan, Pelebaran tugas-tugas bagi karyawan, sehingga motivasi dan partisipasi sehingga motivasi dan partisipasi meningkatmeningkat

KELEMAHANKELEMAHAN

Frustasi dan kebingungan dari rantai Frustasi dan kebingungan dari rantai komando gandakomando ganda

Rentan konflikRentan konflik

Banyak diskusi, hasil nol Banyak diskusi, hasil nol (no action, talk only)(no action, talk only)

Memerlukan ketrampilan hubungan antar Memerlukan ketrampilan hubungan antar manusia yang tinggimanusia yang tinggi

Dominasi kekuasaan oleh salah satu sisiDominasi kekuasaan oleh salah satu sisi

Sangat mahal untuk diimplementasikanSangat mahal untuk diimplementasikan

PENDEKATAN BERDASARKAN PENDEKATAN BERDASARKAN TIMTIM

Organisasi mempunyai 3 tipe utama kelompok kerja Organisasi mempunyai 3 tipe utama kelompok kerja formal (tim) yaitu kesatuan tugas khusus (task force), formal (tim) yaitu kesatuan tugas khusus (task force), panitia tetap (standing committees), dan dewan atau panitia tetap (standing committees), dan dewan atau komisikomisiTask force dibentuk untuk menangani suatu masalah Task force dibentuk untuk menangani suatu masalah atau tugas khususatau tugas khususPanitia tetap atau Ad hoc adalah bagian tetap dari Panitia tetap atau Ad hoc adalah bagian tetap dari struktur organisasi untuk menangani tugas yg terus struktur organisasi untuk menangani tugas yg terus menerus ada dalam organisasi. Fungsi dasar panitia : menerus ada dalam organisasi. Fungsi dasar panitia : pengkoordinasian, pemberian saran, pembuatan pengkoordinasian, pemberian saran, pembuatan keputusankeputusanDewan (boards) atau komisi, dbentuk dari individu2 yg Dewan (boards) atau komisi, dbentuk dari individu2 yg dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu organisasi dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu organisasi masyarakat atau swasta masyarakat atau swasta

KEUNGGULANKEUNGGULAN

Mengurangi hambatan antar departemen, Mengurangi hambatan antar departemen, meningkatnya kompromimeningkatnya kompromi

Efisiensi waktuEfisiensi waktu

Moral karyawan baik, dan keterlibatan karyawan Moral karyawan baik, dan keterlibatan karyawan tinggitinggi

Mengurangi biaya overhead administrasi rutinMengurangi biaya overhead administrasi rutin

Keputusan-keputusan dgn kualitas yg lebih baikKeputusan-keputusan dgn kualitas yg lebih baik

Menghindarkan penyalahgunaan kekuasan Menghindarkan penyalahgunaan kekuasan melalui penugasan-penugasannyamelalui penugasan-penugasannya

KELEMAHANKELEMAHAN

Loyalitas ganda, rentan konflikLoyalitas ganda, rentan konflik

Waktu dan sumber daya lebih banyak Waktu dan sumber daya lebih banyak untuk pertemuanuntuk pertemuan

Desentralisasi tidak terencanaDesentralisasi tidak terencana

Dominasi individuDominasi individu

Kurangnya tanggungjawab Kurangnya tanggungjawab

PERBEDAAN ORGANISASI PERBEDAAN ORGANISASI FORMAL DAN INFORMALFORMAL DAN INFORMAL

1. Hubungan antar pribadi1. Hubungan antar pribadi

2. Kepemimpinan2. Kepemimpinan

3. Pengendalian perilaku3. Pengendalian perilaku

4. Ketergantungan4. Ketergantungan

VARIABEL-VARIABEL LINGKUNGAN

LINGKUNGAN EKSTERNAL : ● Politik dan Hukum ● Sosial budaya ● Ekonomi ● Teknologi

LINGKUNGAN INDUSTRI ● Pemegang saham ● Kreditur ● Pemasok ● Pelanggan ● Tenaga kerja/ Serikat Pekerja ● Pemerintah ● Pesaing ● Masyarakat ● Asosiasi Dagang

LINGKUNGAN OPERASI ● Posisi kompetitif ● reputasi perusahaan ● Profil pelanggan ● pasar karyawan yg dapat dicapai ● Kepentingan stakeholders

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL (1)

POLITIK SOSIAL

Aturan pajak

Aturan ttg upah minimum

Aturan perdagangan asing

Stabilitas

Pemerintahan

Proteksi

Perubahan gaya hidup

Aktivitas konsumen

Tingkat pertumbuhan penduduk

Kesadaran akan kualitas hidup

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL (2)

EKONOMI TEKNOLOGI

Trend GDP

Tingkat suku bunga

Jumlah uang beredar

Tingkat inflasi

Tingkat pengangguran

Perkembangan teknologi baru

Perbaikan produktivitas melalui otomatisasi

Penemuan produk baru

ANALISIS LINGKUNGAN INDUSTRI

Analisis industri adalah analisis terhadap kelompok yang terkait (stakeholder), seperti pemasok, pelanggan, pesaing dan pendatang baru

Terdapat 5 atribut struktur industri yang dapat mengancam kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan di atas normal, yaitu :

1. pendatang baru (new entrants)2. sesama persh dlm satu industri (rivalry among existing firms)3. Munculnya produk pengganti (substitute)4. Pemasok (supplier)5. Pembeli (buyer)

TEKANAN DARI LINGKUNGAN INDUSTRI (Porter, 1980)

PENDATANG BARU

Ancaman munculnya perusahaan baru Kekuatan tawar

menawar pembeli

RIVAL ANTAR PEMASOK PERUSH YG PEMBELIKekuatan tawar menawar TELAH ADApemasok

Ancaman dari produk/jasa substitusi

SUBSTITUSI

(1) ANCAMAN DARI PENDATANG BARU

Pendatang baru adalah sebuah perusahaan yg baru memulai operasinya di sebuah industri

Besarnya ancaman dari pendatang baru ini tergantung pada besarnya biaya untuk memasuki industri, yg terkait dg kekuatan halangan untuk memasuki sebuah industri (bariers to entry)

Ada 5 faktor yg mempengaruhi besar kecilnya halangan untuk memasuki sebuah industri, yaitu :1. Skala ekonomi2. Diferensiasi produk3. Keunggulan biaya4. Penciptaan hambatan (contrived deterrence)5. Peraturan pemerintah

(2) ANCAMAN DARI SESAMA PERUSAHAAN DLM SATU INDUSTRI

Tingkat persaingan yang tinggi dalam satu industri diindikasikan oleh aktivitas-aktivitas seperti potongan harga, pengenalan produk baru, tingginya intensitas kampanye iklan, cepatnya aksi dan reaksi dalam persaingan

Atribut-atribut industri yg menciptakan persaingan :1. Jumlah perusahaan yg berkompetisi banyak2. Perusahaan-perusahaan yg berkompetisi berukuran sama dan

mempunyai pengaruh yg sama3. Pertumbuhan industri lamban4. Diferensiasi kurang5. Kapsitas produksi meningkat dengan cepat

(3) ANCAMAN DARI PEMASOK

Pemasok dpt dipandang sbg ancaman bila mereka bisa menekan perusahaan untuk membayar lebih dari harga yg seharusnya dibayarkan oleh perusahaan

Beberapa indikasi ancaman pemasok dlm industri:Industri pemasok didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan

Pemasok menjual produk yang unik dan berbeda

Pemasok tidak diancam oleh produk substitusi

Pemasok mengancam untuk melakukan integrasi vertikal

Perusahaan bukan merupakan pelanggan yg penting bagi pemasok

(4) ANCAMAN DARI PEMBELI

Pembeli dapat meminta kualitas yg lebih tinggi dan pelayanan yg lebih baik, shg akan menurunkan laba

Pembeli akan mempunyai kekuatan lebih bila :1. Jumlah pembeli sedikit

2. Produk yg dijual kpd pembeli sedikit dan standar

3. Produk yg dijual kpd pembeli merupakan presentasi dari biaya akhir pembeli

4. Pembeli tidak mendapatkan laba secara ekonomis

5. Pembeli mengancam untuk melakukan integrasi kebelakang (backward integration)

(5) ANCAMAN DARI BARANG SUBSTITUSI

Barang substitusi adalah produk-produk atau jasa-jasa yg dapat memenuhi kebutuhan konsumen yg sama, namun dg cara yang berbeda

Misalnya mesin faksimile menggantikan pengiriman surat dg titipan kilat; air mineral menggantikan soft drink

PENGERTIAN

Sentralisasi adalah pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkatan atas suatu organisasi

Desentralisasi adalah penyebaran atau pelimpahan secara meluas kekuasaan dan pembuatan keputusan ke tingkatan-tingkatan organisasi yang lebih rendah

KEUNTUNGAN DESENTRALISASI

Mengurangi beban manajer puncak

Memperbaiki pembuatan keputusan karena dilakukan dekat dengan permasalahan

Meningkatkan latihan, moral dan inisiatif manajemen bawah

Membuat lebih fleksibel dan lebih cepat dalam pengambilan keputusan

FAKTOR YG MEMPENGARUHI DERAJAT DESENTRALISASIFilasafat manajemenUkuran dan tingkat pertumbuhan organisasiStrategi dan lingkungan organisasiPenyebaran geografis organisasiTersedianya peralatan pengawasan yang efektifKualitas manajerKeanekaragaman produk dan jasaKarakteristik-karakteristik organisasi lainnya

PERTANYAAN PENTING

Bukan apakah organisasi harus didesentralisasi, tetapi sampai seberapa jauh desentralisasi perlu dilakukan

Delegasi menyangkut seberapa jauh manajer mendelegasikan wewenang dan tanggungjawab kepada bawahan yang secara langsung melapor kepadanya

Desentralisasi merupakan konsep yang lebih luas yang menyangkut seberapa jauh manajemen puncak mendelegasikan wewenang ke bawah, ke divisi-divisi, cabang-cabang atau satuan-satuan organisasi tingkat lebih bawah lainnya

PENGERTIAN

Kepemimpinan manajerial adalah suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.Kepemimpinan adalah kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran

IMPLIKASI

Kepemimpinan menyangkut orang lain

Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang di antara para pemimpin dan anggota kelompok

Pemimpin dapat menggunakan pengaruh

PENDEKATAN STUDI KEPEMIMPINAN

1. Pendekatan Sifat Kepemimpinan (traits approach)

2. Pendekatan Perilaku Kepemimpinan (behaviors approach)

3. Pendekatan Situasional (Situational approach)

Pendekatan Sifat Kepemimpinan (traits approach)

para pemimpin memiliki ciri atau sifat tertentu yang menyebabkan mereka dapat memimpin pengikutnyapemimpin itu dilahirkan (by born), dan bukan dibuat (by made)ciri/sifat utama pemimpin yang berpengaruh terhadap kesukses an kepemimpinan organisasi :

kecerdasan kedewasaan dan keluasan hubungan sosial motivasi diri dan dorongan berprestasi sikap-sikap hubungan manusiawi

Pendekatan Perilaku Kepemimpinan (behaviors approach)

menentukan apa yang dilakukan oleh para pemimpin efektifmemusatkan pd aspek perilaku kepemimpinan :

(a) fungsi-fungsi kepemimpinan, yang meliputi : - fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas (task

related) atau pemecahan masalah - fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok (group

maintenance) atau sosial(b) gaya-gaya kepemimpinan yang meliputi : - gaya dengan orientasi tugas (task oriented) - gaya dengan orientasi karyawan (employee oriented)

Konsep Douglas McGregor

bahwa strategi kepemimpinan dipengaruhi anggapan-anggapan seorang pemimpin tentang sifat dasar manusia

ANGGAPAN ‘TEORI X’

Rata-rata pembawaan manusia malas dan tidak menyukai pekerjaan

Orang harus dipaksa, diawasi, diarahkan atau diancam dengan hukuman agar mereka menjalankan tugas

Rata-rata manusia lebih suka diarahkan, ingin menghindari tanggung jawab, ingin keamanan dan jaminan hidup

ANGGAPAN ‘TEORI Y’

Penggunaan usaha fisik dan mental manusia adalah kodrat manusiaPengawasan dan ancaman hukuman bukanlah satu-satunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian tujuan organisasiKeterikatan pada tujuan merupakan fungsi dari penghargaan atas prestasi merekaBelajar tdk hanya unt menerima tetapi mencari tanggung jawabAdanya kapasitas besar karyawan untuk melakukan imajinasi, kecerdikan dan kreatifitas dalam menyelesaikan masalahPotensi intelektual manusia hanya digunakan sebagian saja

SIMPULAN TEORI Mc GREGOR

Pemimpin yg menyukai teori X ----- gaya kepemimpinan otokratik

Pemimpin yg menyukai teori Y ----- gaya kepemimpinan partisipatif atau demokratik

PENDEKATAN ‘SITUASIONAL’ (Contingency approach)

gaya yang digunakan tergantung pada faktor-faktor seperti situasi, karyawan, tugas, organisasi dan variabel lingkungan lainnya

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku gaya pemimpin :

- pemimpin

- pengikut atau bawahan

- situasi

8383