Post on 15-Mar-2019
Tugas Kewirausahaan Medan, 16 Desember 2009
RENCANA USAHA BONEKA CLAY
Dosen Penanggungjawab :Budi Utomo. S. Hut, M.Si
Disusun oleh :Henny E. Gultom 061201006Emelda Silalahi 061201034Artauli A. Nainggolan 061201038
MANAJEMEN HUTAN
DEPARTEMEN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat dan anugrahNya, penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat
pada waktunya.
Adapun judul laporan ini adalah Boneka Clay yang berisi tentang suatu
usaha yang berbahan baku tepung dan merupakan salah satu tugas dari mata
kuliah kewirausahaan.
Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih
kepada Budi Utomo S.Hut, M.Si, selaku dosen penanggung jawab mata kuliah
kewirausahaan yang telah membimbing dalam penyusunan rencana usaha ini.
Penulis menyadari bahwa rencana usaha ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan rencana usaha ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima
kasih semoga rencana usaha ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Medan, Desember 2009
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
PENDAHULUAN ............................................................................................. 1Latar belakang usaha ........................................................................... 1Tujuan .................................................................................................... 2
ISIAlat dan Bahan.............................................................................................3Analisis biaya................................................................................................5
PENUTUP ..........................................................................................................11
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kita dapat melihat, di jaman sekarang semakin banyak orang yang kreatif,
salah satunya dibuktikan dengan banyaknya jenis, bentuk dan ragam kerajinan
tangan atau pernak-pernik yang dijual di pasaran. Pernak-pernik tersebut dibuat
dari bermacam-macam bahan dasar, bentuk yang beragam serta fungsi yang
berbeda-beda pula.
Clay ini mempunyai nilai seni tinggi. Jadi hargapun, kita sendiri yang bisa
menentukan. Semakin kita kreatif dan hasilnya sangat digemari maka harganya
juga bisa dipatok tinggi. Di balik bentuknya yang lucu, unik, dan indah ternyata
clay dari tepung kue tersebut memiliki tingkat kerumitan tersendiri dalam
pembuatannya. Membutuhkan "ketelatenan" dalam mengerjakannya, terlebih jika
ukuran yang Anda buat semakin kecil. Semakin kecil ukuran yang dibuat maka
semakin tinggi tingkat kesulitannya, tentu dengan mempertahankan detail dari
bentuknya.
Salah satu dari sekian banyak kerajinan tangan atau pernak-pernik tersebut
adalah Boneka Clay atau dalam bahasa Inggris disebut Clay Doll. Kebutuhan atau
ketertarikan orang akan pernak-pernik tidak akan pernah mati, karena semua
orang terutama anak kecil dan kaum wanita menyukai sesuatu yang unik dan
menarik. Dengan alasan ini maka dapat dipastikan usaha di bidang kerajinan
tangan akan tetap berjalan dengan baik jika dijalankan dengan sungguh-sungguh
dan dengan manajemen yang baik.
Boneka Clay adalah boneka yang terbuat dari tepung kue dan proses
pembuatannya pun mirip dengan proses pembuatan kue. Boneka clay merupakan
salah satu kerajinan tangan yang sangat menarik karena bentuk, model dan
warnanya sangat menarik, dan salah satu kelebihan boneka clay dibanding dengan
kerajinan tangan lain adalah boneka clay ini dapat dibuat sesuai dengan keinginan
kita, tergantung dengan bentuk dan fungsi yang kita butuhkan.
Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan wirausaha boneka clay ini adalah:
1. Untuk meningkatkan pendapatan
2. Ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat
3. Meningkatkan kreatifitas
PROSES PRODUKSI
Bahan dasar dari pembutan Boneka clay secara umum adalah:
1. Tepung Terigu
2. Tepung Kanji
3. Tepung Beras
4. Lem putih
5. Pengawet Kue
6. Pewarna
Alat yang digunakan adalah:
1. Cutter
2. Pinset
3. Cotton bud
4. Sedotan
5. Pipa PVC
6. Stik permen untuk membuat tekstur bulatan pada bahan
Cara Pembuatan :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Semua tepung dicampur perbandingan 1:1 dan ditambahkan pengawet
3. Tambahkan Lem Putih Fox secukupnya
4. Aduk merata sampai kalis
5. Beri pewarna sesuai keinginan
6. Bentuk sesuai kebutuhan
7. Dikeringkan dengan cara diangin-anginkan.
Macam-macam bentuk kerajinan dari boneka clay:
Gambar 1. Boneka Pengantin
Gambar 2. Mainan Pensil Gambar 3. Mainan Kalung
Gambar 4. Anting-anting Gambar 5. Tempat Pensil
Gambar 6. Jepitan Rambut
ANALISIS BIAYA
Keterangan Volume Harga satuan Biaya
(Rp) (Rp) A Sarana produksi
Tepung Terigu 20 kilogram 10.000 200.000
Tepung Kanji 20 kilogram 10.000 200.000
Tepung Beras 20 kilogram 10.000 200.000
Lem Putih 320 Botol 7.000 2.240.000 Pengawet Kue 320 Botol 2.000 640.000
Pewarna 8 Kotak 100.000 800.000 4.280.000 B Upah tenaga kerja
Tenaga Kerja 1 tahun (Masa kerja 10 bulan per tahun) 3 orang 600.000 18.000.000
18.000.000 C Peralatan Cutter 6 pcs 1.500 9.000 Pinset 6 pcs 1.500 9.000 Cutton Bud 1 Plastik 2.000 2.000 Sedotan 1 Plastik 3.000 3.000 Pipa PVC 6 pcs 5.000 30.000 Stik Permen 1 Plastik 2.000 2.000 Manik-manik 1 Plastik 6.000 6.000 Kipas Angin 3 pcs 150.000 450.000 511.000 D Lain-lain sewa lahan 1 tahun 1.000.000 1.000.000 transportasi 12 bulan 100.000 1.200.000 pajak bumi dan bangunan 1 tahun 50.000 50.000 Listrik, Air 1 tahun 600.000 600.000 Katalog 100 pcs 3.000 300.000 3.150.000 TOTAL BIAYA : 25.941.000
PENDAPATAN PER TAHUN Pernak-pernik Ukuran
Kecil 6.000 pcs 7.000 42.000.000
Pernak-pernik Ukuran Sedang 800 pcs 15.000 12.000.000
Pernak-pernik Ukuran Besar 400 pcs 25.000 10.000.000
64.000.000
KEUNTUNGAN PER TAHUN 38.059.000
B/C Ratio tahun ke-1 (Pendapatan per-tahun / total biaya) 2,47
B/C Ratio tahun ke-2,3,4, dst (Pendapatan per-tahun/ biaya pertahun) 2,52
NET PRESENT VALUE (NPV)
TahunBiaya Total
(Ct)Penerimaan
total (Bt)
(jutaan rupiah)(jutaan rupiah)
0 25,941 01 25,43 38,0592 29,5 403 41,1 434 35,3 485 37,4 56
TahunBiaya Total
(Ct)Penerimaan
total (Bt) PF PF (Ct) PF (Bt) NPV
(jutaan rupiah)(jutaan rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) = (2)(4) (6) = (3)(4) (7) = (6)(5)0 25,941 0 1 25,941 0 -26
1 25,43 38,059 0,8
5 21,5
5 32,25 10,70
2 29,5 40 0,7
2 21,1
9 28,73 7,54
3 41,1 43 0,6
1 25,0
1 26,17 1,16
4 35,3 48 0,5
2 18,2
1 24,76 6,55
5 37,4 56 0,4
4 16,3
5 24,48 8,13
128,2
5 136,39 NPV(i=0.18) = 8,14
perhitungan bunga bank = 18%
PF = (1+i) ^ -t = (1+0.18) ^ -t
Karena NPV > 0 maka investasi tersebut layak
dipertimbangkan.
BENEFIT/COST-RATIO (B/C R)Tahun Biaya Total (Ct) Penerimaan total (Bt) PF PF (Ct) PF (Bt) NPV
(jutaan rupiah) (jutaan rupiah) (1) (2) (3) (4) (5) = (2)(4) (6) = (3)(4) (7) = (6)(5)0 25,941 0 1 25,941 0 -25,941
1 25,43 38,059 0,8
5 21,55 32,25 10,70
2 29,5 40 0,7
2 21,19 28,73 7,54
3 41,1 43 0,6
1 25,01 26,17 1,16
4 35,3 48 0,5
2 18,21 24,76 6,55
5 37,4 56 0,4
4 16,35 24,48 8,13 128,25 136,39
NPV(i=0.18)= 8,14
BCR(t) = Σ PF (Bt)
Σ PF(Ct)
= 136,39 /128,25
= 1,06
Manfaat ekonomi investasi ini adalah 1,06 kali lebih besar daripada nilai biaya
total pada tingkat suku bunga 18 %, artinya setiap Rp 1 yang diinvestasikan akan
memeberi hasil sebesar Rp1,06. Karena BCR > 1, maka investasi dalam
perusahaan ini layak secara ekonomis.
INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)
TahunBiaya Total
(Ct) Penerimaan total (Bt) PF PF (Ct) PF (Bt) NPV(jutaan rupiah) (jutaan rupiah)
(1) (2) (3) (4)(5) = (2)
(4)(6) = (3)
(4)(7) = (6)
(5)0 25,941 0 1 25,941 0 -25,9411 25,43 38,059 0,85 21,55 32,25 10,70 2 29,5 40 0,72 21,19 28,73 7,54 3 41,1 43 0,61 25,01 26,17 1,16 4 35,3 48 0,52 18,21 24,76 6,55 5 37,4 56 0,44 16,35 24,48 8,13 128,25 136,39
NPV(i=0.18) = 8,14
TahunBiaya Total
(Ct) Penerimaan total (Bt) PF PF (Ct) PF (Bt) NPV(jutaan rupiah) (jutaan rupiah)
(1) (2) (3) (4)(5) = (2)
(4)(6) = (3)
(4)(7) = (6)
(5)0 25,941 0 1 25,941 0 -25,9411 25,43 38,059 0,74 18,70 27,98 9,29 2 29,5 40 0,54 15,95 21,63 5,68 3 41,1 43 0,40 16,34 17,09 0,76 4 35,3 48 0,29 10,32 14,03 3,71 5 37,4 56 0,21 8,04 12,04 4,00 95,29 92,77
NPV(i=0.36) = (2,51)
TahunBiaya Total
(Ct) Penerimaan total (Bt) PF PF (Ct) PF (Bt) NPV(jutaan rupiah) (jutaan rupiah)
(1) (2) (3) (4)(5) = (2)
(4)(6) = (3)
(4)(7) = (6)
(5)0 25,941 0 1 25,941 0 -25,9411 25,43 38,059 0,71 18,16 27,19 9,02 2 29,5 40 0,51 15,05 20,41 5,36 3 41,1 43 0,36 14,98 15,67 0,69
4 35,3 48 0,26 9,19 12,49 3,31 5 37,4 56 0,19 6,95 10,41 3,46 90,28 86,17
NPV(i=0.40) = (4,11)
TahunBiaya Total
(Ct) Penerimaan total (Bt) PF PF (Ct) PF (Bt) NPV(jutaan rupiah) (jutaan rupiah)
(1) (2) (3) (4)(5) = (2)
(4)(6) = (3)
(4)(7) = (6)
(5)0 25,941 0 1 25,941 0 -25,9411 25,43 38,059 0,67 16,95 25,37 8,42 2 29,5 40 0,44 13,11 17,78 4,67 3 41,1 43 0,30 12,18 12,74 0,56 4 35,3 48 0,20 6,97 9,48 2,51 5 37,4 56 0,13 4,93 7,37 2,45 80,08 72,75
NPV(i=0.50) = (7,33)
NPV(i=0.18)= 8,14 > 0
NPV(i=0.36)= (2,51) > 0
NPV(i=0.40)= (4,11) > 0
NPV(i=0.50)= (7,33) < 0
NPV = 0 terletak antara interest 40 dan 50 %
IRR = i1 + NPV x (i2 - i1) NPV1 - NPV2
maka: IRR= 0.40 + 4,11 x (0.50 - 0.40) 4,11 - (-7,33)
= 0.40 + 4,11 x 0.111,44
= 0,436
IRR = 43,6 %
Karena pada interest rate = 43,6 % nilai NPV = 0, berarti IRR > suku bunga yang berlaku
18%, berarti proyek ini layak secara ekonomis.
PENUTUP
Usaha kerajinan tangan Boneka Clay ini sangat menguntungkan jika
dijadikan sebagai suatu kegiatan usaha. Modal awal yang dibutuhkan cukup
sedikit yaitu sebesar Rp 25.941.000,00 dalam setahun dan keuntungan yang
didapat setiap tahunnya Rp 38.059.000,00 dengan jumlah produk setiap tahun
7200 pcs dengan ukuran bervariasi yaitu besar, sedang dan kecil. Untuk
pemasaran akan dilakukan baik dengan menyuplai produk ke toko-toko yang
menjual pernak-pernik maupun menjual di toko milik sendiri. Penjualan juga
dilakukan dengan promosi melalui catalog, jadi konsumen bisa melihat langsung
contoh-contoh produk. Konsumen juga dapat memesan dengan model yang
diinginkan asal konsumen membawa model atau gambar dari produk yang ingin
dipesan. Agar produk langsung diketahui oleh masyarakat banyak, maka akan
diadakan pemeran setiap 6 bulan sekali sehingga dalam setahun akan diadakan
pameran sebanyak 2 kali. Promosi juga akan dilakukan dengan cara menyebar
brosur dan juga melalui iklan baik di radio maupun internet.