Post on 11-Mar-2019
Program Layanan Pendidikan Di Negara Korea Utara
Profil Administrasi
Pengertian
Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan
kebijaksanaan untuk mencapai tujuan. Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang
meliputi : catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan ketik-mengetikm agenda dan
sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan. Administrasi dalam arti luas adalah seluruh
proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan
sarana prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna. Pengetian Administari menurut
para ahli :
Menurut ULBERT
Administrasi secara sempit didefinisikan sebagain penyusunan dan pencatatan data dan
informasi secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan maksud menyediakan
keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali baik sebagian maupun
menyeluruh. Pengertian administrasi secara sempit ini lebih dikenal dengan istilah Tata
Usaha.
Menurut WH EVANS
Administrasi adalah fungsi yang menyangkut manajemen dan pengarahan semua tahap
operasi perusahaan mengenai pengolahan bahan keterangan, komunikasi, dan ingatan
organisasi.
Menurut ARTHUR GRAGER
Administrasi adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan
warkat suatu organisasi.
Menurut WILLIAM LEFFINGWELL dan EDWIN ROBINSON
Administrasi adalah cabang ilmu manajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan
pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan, dan dimana pekerjaan itu harus dilakukan.
Menurut GEORGE TERRY
Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan
perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Ciri-Ciri Administrasi :
1. Adanya kelompok manusia yang terdiri atas 2 orang atau lebih.
2. Adanya kerjasama
3. Adanya proses/usaha
4. Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan
5. Adanya tujuan
Sejarah perkembangan administrasi
Fase prasejarah
Dari segi waktu dan tempat fase prasejarah yang berakhir pada tahun 1 M dapat dibagi
menjadi :
1. Peradaban Mesopotamia
2. Peradaban Babilonia
3. Mesir kuno
4. Tiongkok kuno
5. Romawi kuno
6. Yunani kuno
Fase sejarah
Gereja katholik Roma mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan teori administrasi
dan manajemen. Ada tiga kelompok sarjana berbeda namun memiliki pandangan yang secara
garis besarnya sama, yaitu :
1. Kelompok Kameralisten di Jerman dan Austria
2. Kelompok Merkantilizen di Inggris
3. Kelompok Fisiokraten di Perancis
Fase modern
Fase modern ditandai dengan oleh lahirnya Gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori oleh
Frederick W. Taylor pada tahun 1886 di Amerika Serikat.
Tahap perkembangan ilmu administrasi
1. Tahap survival (1886 - 1930)
2. Tahap konsolidasi dan penyempurnaan (1930 - 1945)
3. Tahap “human relation” (1945 - 1959)
4. Tahap behaviouralisme (1959 – sekarang)
Jenis
1. Administrasi publik
2. Administrasi lingkungan hidup
3. Administrasi negara
4. Administrasi niaga
5. Administrasi pembangunan
6. Administrasi kependudukan
7. Administrasi keuangan
8. Administrasi pendidikan
Mengapa Administrasi dibutuhkan
Administrasi dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial bahwa dia
tidak dapat berdiri sendiri tapi harus melakukan kerja sama dengan orang lain yang mempunyai ide dan
tujuan yang sama, dengan melakukan administrasi maka tujuan tersebut akan tercapai.
Administrasi sebagai Seni, Ilmu, dan Profesi
Administrasi sebagai seni artinya bagaimana menerapkan knowledge (science) dengan
menggunakan kemahiran, keterampilan, dan pengalaman yang dilakukan oleh para administrator
(top, middle, lower) dengan melalui peraturan ataupun kebijakan dalam kegiatan kerja sama
dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Administrasi sebagai Ilmu artinya administrasi merupakan hasil penyelidikan secara
kritis atas pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh ilmuwan, baik secara empiris maupun
transidental terhadap ilmu administrasi dan administrasi adalah disiplin ilmu yang dapat
mengantar para ilmuwan administrasi untuk berpikir kritis, rasional, obyektif, efisien, dan
efektif.
Administrasi sebagai profesi meruapakan suatu jenis lapangan pekerjaan yang
memerlukan keahlian dalam administrasi yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan yang
ketat. Oleh karena itu seorang administrator atau manajer adalah professional yang spesialis,
dididik dan dilatih dalam lapangan pengetahuan administrasi.
RepublikDemokratik Rakyat Korea
조선민주주의인민공화국朝鮮民主主義人民共和國ChosŏnMinjujuŭiInminKonghwaguk[1]
Bendera Lambang
Motto: 강 성 대 국強 盛 大 國(alihaksaraKorea: "Negara MakmurdanKuat")
Lagukebangsaan: Aegukka ( 애 국 가 / 愛 國 歌 )("LaguPatriotis")
Ibukota(dankotaterbesar)
Pyongyang39°2′LU 125°45′BT
Bahasaresmi Korea
Demonim Bangsa Korea, Bangsa Korea Utara
Pemerintahan Republik, Sosialis, Komunis, Juche
- PresidenAbadi Kim Il-sung(sudahwafat)
- PemimpinTertinggi Kim Jong-un
- KetuaKomisiPertahanan Kim Jong-un
- Ketua Presidium Kim Yong-nam
- KepalaPemerintahan Choe Yong-rim
Legislatif MajelisTertinggi Rakyat
Pembentukan
- Pernyataankemerdekaan 1 Maret 1919
- Pembebasan 15 Agustus 1945
- Deklarasiresmi 9 September 1948
Luas
- Total 120,540 km2 (98)
- Air (%) 4,87
Penduduk
- Perkiraan 2009 23.906.000 (51)
- Kepadatan 198,3/km2 (55)
PDB (KKB) Perkiraan 2009
- Total $40 miliar (94)
- Per kapita $1.900 (188)
PDB (nominal) Perkiraan 2009[6]
- Total $28.2 miliar (88)
- Per kapita $1.244 (139)
Gini (2009) n/a (rendah)
Mata uang Won (₩) (KPW)
Zonawaktu Korea Standard Time (UTC+9)
AgamaTidak beragama (64,31%) Sebagian Besar
Format tanggaltt, tttt 년 bb 월 hh 일tt, tttt/bb/hh (Masehi–1911, CE)
Lajurkemudi kanan
Penduduk 23 juta jiwa
Kodetelepon 850
Korea Utara, secara resmi disebut Republik Demokratik Rakyat Korea (Hangul:
조선민주주의인민공화국, Chosŏn Minjujuŭi Inmin Konghwaguk) adalah sebuah negara di Asia
Timur, yang meliputi sebagian utara Semenanjung Korea. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah
Pyongyang. Zona Demiliterisasi Korea menjadi batas antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Sungai Amnok dan Sungai Tumen membentuk perbatasan antara Korea Utara dan Republik
Rakyat Cina. Sebagian dari Sungai Tumen di timur laut merupakan perbatasan dengan Rusia.
Penduduk setempat menyebut negara ini Pukchosŏn (북조선, "Chosŏn Utara").
Semenanjung Korea diperintah oleh Kekaisaran Korea hingga dianeksasi oleh Jepang
setelah Perang Rusia-Jepang tahun 1905. Setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, Korea
dibagi menjadi wilayah pendudukan Soviet dan Amerika Serikat. Korea Utara menolak ikut serta
dalam pemilihan umum yang diawasi PBB yang diselenggarakan di selatan pada 1948, yang
mengarah kepada pembentukan dua pemerintahan Korea yang terpisah oleh zone demiliterisasi.
Baik Korea Utara maupun Korea Selatan kedua-duanya mengklaim kedaulatan di atas seluruh
semenanjung, yang berujung kepada Perang Korea tahun 1950. Sebuah gencatan senjata pada
1953 mengakhiri pertempuran; namun kedua negara secara resmi masih berada dalam status
perang, karena perjanjian perdamaian tidak pernah ditandatangani. Kedua negara diterima
menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1991. Pada 26 Mei 2009, Korea Utara secara
sepihak menarik diri dari gencatan senjata.
Korea Utara termasuk dalam negara satu-partai di bawah front penyatuan yang dipimpin
oleh Partai Buruh Korea. Pemerintahan negara mengikuti ideologi Juche, yang digagas oleh Kim
Il-sung, mantan pemimpin negara ini. Juche menjadi ideologi resmi negara ketika negara ini
mengadopsi konstitusi baru pada 1972, kendati Kim Il-sung telah menggunakannya untuk
membentuk kebijakan sejak sekurang-kurangnya awal tahun 1955. Sementara resminya sebagai
republik sosialis , Korea Utara dipandang oleh sebagian besar negara sebagai negara
kediktatoran totaliter stalinis . Setelah kematian Kim Jong-il pada tanggal 19 Desember 2011,
diperkirakan pemimpin Korea Utara berikutnya adalah Kim Jong-un, anak termuda Kim Jong-il.
Pembagian administratif
Korea Utara dibagi menurut provinsi
Lihat pula: Provinsi-provinsi Korea dan Kota-kota khusus Korea
Namaa Hangul Hanja
Kota yang dikelola langsung oleh pusat (Chikhalsi)a
1 Pyongyang 평양직할시 平壤直轄市Daerah Administratif Khusus (T'ŭkpyŏlHaengjŏnggu)a
2 Daerah Industri Kaesong 개성공업지구 開城工業地區3 Daerah PariwisataKumgangsan 금강산관광지구 金剛山觀光地區4
Daerah Administratif Khusus
Sinuiju신의주특별행정구 新義州特別行政區
Provinsi (do)a
5 Pyongan Selatan 평안남도 平安南道6 Pyongan Utara 평안북도 平安北道7 Chagang 자강도 慈江道8 Hwanghae Selatan 황해남도 黃海南道9 Hwanghae Utara 황해북도 黃海北道10 Kangwon 강원도 江原道11 Hamgyong Selatan 함경남도 咸鏡南道12 Hamgyong Utara 함경북도 咸鏡北道13 Ryanggang * 량강도 兩江道* – Seringkalidialihaksarakansebagai "Yanggang".
Kota-kota besar
Pyongyang Anju
Hamhung
Chongjin
Nampo
Sinuiju
Wonsan
Pyongsong
Sariwon
Haeju
Kanggye
Kimchaek
Hyesan
Kaesong
Songrim
Hoeryong
Pemerintah dan politik
Korea Utara adalah negara yang menyatakan secara sepihak sebagai negara Juche
(percaya dan bergantung kepada kekuatan sendiri). Pemujaan kepribadian terhadap Kim I l -sung
dan Kim Jong-il dilakukan secara terorganisir. Setelah mangkatnya Kim Il-sung pada 1994, ia
tidak digantikan melainkan memperoleh gelar "Presiden Abadi", dan dikuburkan di Istana
Memorial Kumsusan di Pyongyang pusat.
Meski kedudukan presiden dipegang oleh Kim Il-sung yang telah meninggal, kepala
negara de facto adalah Kim Jong-un,yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi Pertahanan
Nasional Korea Utara. Badan legislatif Korea Utara adalah Majelis Tertinggi Rakyat, kini
diketuai oleh Kim Yong-nam. Tokoh pemerintahan senior lainnya adalah Kepala
Pemerintahan Kim Yong-il .
Korea Utara adalah negara yang menganut sistem satu partai. Partai yang memerintah
adalah Front Demokratik untuk Reunifikasi Tanah Air, sebuah koalisi Partai Buruh Korea dan
dua partai kecil lainnya, Partai Demokratik Sosial Korea dan Partai Chongu Chondois. Partai-
partai ini mengajukan semua calon untuk menempati posisi pemerintahan dan memegang semua
kursi di Majelis Tertinggi Rakyat.
Pada Juni 2009, dilaporkan oleh sebuah media Korea Selatan bahwa terdapat isyarat yang
menunjukkan bahwa pemimpin Korea Utara berikutnya adalah Kim Jong-un, putera termuda
Kim Jong-il (Kim Jong-il memiliki tiga putera).
Pendidikan Di Korea Utara
Seorang bocah perempuan pelajar di dalam sebuah sekolah di Mangyongdae
Pendidikan di Korea Utara dikendalikan oleh pemerintah dan wajib sampai jenjang
menengah pertama. Pendidikan di Korea Utara gratis, dan negara menyediakan bagi para siswa
tidak hanya fasilitas pengajaran dan pendidikan gratis, tetapi juga seragam dan buku panduan.
Heuristika secara aktif diterapkan untuk membangun kemandirian dan kekreatifan para siswa.
Pendidikan wajib berlangsung sebelas tahun, dan melewati satu tahun jenjang pra-sekolah, empat
tahun pendidikan dasar dan enam tahun pendidikan menengah. Kurikulum sekolah di Korea
Utara terdiri dari pokok-pokok bahasan akademik dan politik. Sekolah dasar dikenal sebagai
sekolah rakyat dan anak-anak belajar di sekolah ini pada umur 6-9 tahun. Mereka kemudian
melanjutkan ke sekolah lanjutan umum atau sekolah lanjutan kejuruan, bergantung pada
kemampuan masing-masing. Mereka memasuki sekolah lanjutan pada usia sepuluh tahun dan
menyudahinya pada umur 16 tahun.
Pendidikan tinggi tidaklah wajib di Korea Utara. Tahapan ini terdiri dari dua sistem:
pendidikan tinggi akademik dan pendidikan tinggi untuk pendidikan berlanjut. Sistem
pendidikan tinggi akademik meliputi tiga jenis lembaga: universitas, sekolah profesional, dan
sekolah teknik. Tahap pascasarjana untuk magister dan doktoral diserahkan kepada universitas
bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya. Dua universitas ternama di Korea Utara
adalah Universitas Kim Il-sung dan Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang, kedua-duanya
di Pyongyang. Korea Utara adalah salah satu negara yang paling melek huruf di dunia, dengan
proporsi 99%.
Sejarah Pendidikan di Korea Utara
Pendidikan formal telah memainkan peran sentral dalam pembangunan sosial dan budaya
dari kedua Korea tradisional dan kontemporer Korea Utara. Selama Dinasti Chosn, istana
mendirikan sistem sekolah yang mengajarkan mata pelajaran Konghucu di provinsi maupun di
empat sekolah menengah pusat di ibukota. Tidak ada sistem yang didukung negara pendidikan
dasar. Selama abad kelima belas, sekolah yang didukung negara menurun dalam kualitas dan
digantikan dalam penting oleh akademi swasta, swn tersebut, pusat dari kebangkitan neo-
Konfusianisme pada abad keenam belas. Pendidikan tinggi diberikan oleh Snggyungwan,
universitas nasional Konfusianisme, di Seoul. Pendaftaran hanya sebatas 200 siswa yang telah
lulus ujian pelayanan sipil yang lebih rendah dan sedang mempersiapkan ujian tertinggi.
Akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh menyaksikan perubahan
pendidikan utama. Swn itu dihapuskan oleh pemerintah pusat. Misionaris Kristen mendirikan
sekolah modern yang mengajarkan kurikulum Barat. Di antara mereka adalah sekolah pertama
bagi perempuan, Universitas Ehwa Wanita, yang didirikan oleh misionaris Amerika Methodist
sebagai sebuah sekolah dasar di Seoul pada tahun 1886. Selama tahun-tahun terakhir dari dinasti,
sebanyak 3.000 sekolah swasta yang mengajarkan mata pelajaran modern untuk kedua jenis
kelamin yang didirikan oleh misionaris dan lain-lain. Sebagian besar sekolah ini terkonsentrasi di
bagian utara negara itu. Setelah Jepang menduduki Korea pada tahun 1910, rezim kolonial
membentuk sistem pendidikan dengan dua tujuan: untuk memberikan Korea pendidikan minimal
dirancang untuk melatih mereka untuk peran bawahan dalam ekonomi modern dan membuat
mereka subyek setia kaisar, dan untuk menyediakan kualitas yang lebih tinggi pendidikan bagi
ekspatriat Jepang yang telah menetap dalam jumlah besar di Semenanjung Korea. Orang Jepang
menginvestasikan lebih banyak sumber daya di kedua, dan kesempatan bagi Korea sangat
terbatas. Pada tahun 1930 hanya 12,2 persen dari anak-anak Korea berusia tujuh hingga empat
belas bersekolah. Sebuah perguruan tinggi negeri meniru Tokyo Imperial University didirikan di
Seoul pada tahun 1923, namun jumlah warga Korea diizinkan untuk belajar tidak pernah
melebihi 40 persen dari penerimaan siswa, sisa mahasiswa adalah Jepang. Perguruan tinggi
swasta, termasuk yang didirikan oleh misionaris seperti Sungsil College P'yongyang dan Chosun
Christian College di Seoul, memberikan kesempatan lain bagi warga Korea menginginkan
pendidikan tinggi.
Setelah pembentukan Korea Utara, sebuah sistem pendidikan model sebagian besar pada
itu dari Uni Soviet didirikan. Sistem ini menghadapi hambatan serius. Menurut sumber Korea
Utara, pada saat pendirian Korea Utara, dua-pertiga dari anak usia sekolah tidak bersekolah
dasar, dan kebanyakan orang dewasa, yang jumlahnya 2,3 juta, buta huruf. Pada tahun 1950
pendidikan dasar menjadi wajib. Pecahnya Perang Korea, namun tertunda pencapaian tujuan ini,
pendidikan dasar universal tidak tercapai sampai 1956. Pada tahun 1958 sumber Korea Utara
menyatakan bahwa pendidikan dasar dan menengah wajib tujuh tahun telah dilaksanakan. Pada
tahun 1959 "dibiayai negara pendidikan universal" diperkenalkan di semua sekolah, tidak hanya
fasilitas pengajaran dan pendidikan, tetapi juga buku-buku pelajaran, seragam, dan kamar dan
diberikan kepada pelajar tanpa biaya. Pada 1967 sembilan tahun pendidikan menjadi wajib. Pada
tahun 1975 sistem pendidikan sebelas tahun wajib, yang mencakup satu tahun pendidikan
prasekolah dan sepuluh tahun pendidikan dasar dan menengah, dilaksanakan, sistem yang masih
berlaku pada 1993. Menurut pidato 1983 yang diberikan oleh Kim Il Sung ke menteri pendidikan
negara-negara nonblok di P'yongyang, universal, pendidikan tinggi wajib itu harus diperkenalkan
"dalam waktu dekat." Pada saat itu, siswa tidak memiliki biaya sekolah, negara membayar biaya
pendidikan hampir setengah dari penduduk Korea Utara dari 18,9 juta.
Struktur Pendidikan
Sistem pendidikan di Korea Utara terdiri dari tiga jenis yaitu jenis pendidikan umum dan
dua jenis lainnya pendidikan lanjutan untuk tujuan tertentu. Sistem pendidikan ini masih dimulai
pada masa reformasi tahun 1975 yang merupakan kebijakan partai besar. Jenjang pendidikan
terdiri atas pre-primary education, secondary education, higher education. Jalur pendidikan
adalah formal dan non-formal. Primary education terdiri atas pre-primary education yang
mempunyai dua yang dimulai pada usia 4 selama 1 tahun, elementary school pada usia 6-9 tahun
selama 4 tahun. Semua anak usia sekolah usia 5-16 tahun.
Struktur sistem pendidikan di Korea Utara terdiri dari lima sektor;
1. Pendidikan Pra sekolah
Pendidikan pra sekolah dimulai saat anak berusia 5 tahun dengan lama pendidikan selama
1 tahun dan akan dilanjutkan ke sekolah dasar. Anak-anak pada Pra-sekolah diajarkan tentang
tatacara komunis, bermain, membaca tulisan-tulisan Kim Il Sung, mereka juga diharapkan untuk
dapat menerima perasaan, feling, kelembutan. Mereka juga diajarkan cara berbicara, tatabahasa
dan sikap.
2. Pendidikan Dasar
Di Korea Utara terdapat 9.530 sekolah dasar dan sekolah menengah. Di Korea Utara
pendidikan dasar selama 4 tahun. Berdasarkan data yang dikeluarkan pemerintah Korea Utara
terdapat 1.49 juta anak bersekolah di sekolah dasar. Kurikulum sekolah dasarnyayaitu terdapat
keseimbangan antara akademik dan pendidikan politik. Adapun pelajaran akademik adalah;
Bahasa Korea, Matematika, Pendidikan Olahraga, Menggambar dan musik serta lebih dari 8 %
mempelajari kebesaran Kim Il Sung dan ajaran komunis.
3. Pendidikan Menengah
Pada sekolah menengah, subjek politik berorientasi kepada perpaduan kebesaran Kim Il
Sung dan ajaran komunis sebagai kebijakan Partai Komunis yang hanya terdiri dari 5,8 %
perintah. Buku pelajaran menggunakan bahasa Korea. Berdasarkan data yang dikeluarkan
pemerintah Korea Utara terdapat 2.66 juta pada sekolah menengah. Di Korea Utara pendidikan
menengah selama 6 tahun yaitu kejuruan dan umum. Pemerintah mewajibkan Pendidikan wajib
11 tahun dan gratis.
4. Pendidikan tinggi(Higher Education,HE)
Di Korea Utara terdapat beberapa bentuk pendidikan tinggi, pertama, ada 3 universitas
utama yaitu, Universitas Kim Il Sung, Universitas teknik Kim Ch’aek, dan Universitas Koryo
Sungkyunkwan. Tetapi hanya Universitas Kim Il Sung yang mengadopsi pendidikan barat.
Pendidikan di universitas dapat diselessaikan dalam waktu 4 – 5 tahun. Kedua, Sekolah tinggi
adalah pendidikan tinggi khusus dibidang, industri, teknik mesin, teknik elektro, teknik
arsitektur, transportasi, hubungan internasional, ekonomi rakyat, bahasa, kesehatan, parmasi, dan
pertanian. Pendidikan ini juga bisa diselesaikan dalam waktu 4-5 tahun.
Ketiga, Institusi Pelatihan guru. Untuk dapat mengajar sekolah dasar harus menamatkan
pendidikan/training selama 3 tahun, serta 4 tahun pendidikan untuk dapat mengajar sekolah
menengah. Keempat, pendidikan tinggi yang berkaitan dengan pendirian industri, pertanian dan
perikanan. Disamping itu juga ada juga diploma teknik otomatis, printing, rel kereta,
perdagangan dan bahan bangunan.
5. Pendidikan Non-Formal
Di negara Korea Utara mengenal adanya wajib militer, maka rata-rata umur 22-24 tahun
para remaja masih belum bisa menyelesaikan kuliahnya. Angka rata-rata pria Korea bisa
menyandang gelar sarjana (S1) pada umur 27 tahun. Mengapa? Karena harus cuti kuliah dulu
atau setelah lulus SMA langsung mengikuti wajib militer dulu sebelum meneruskan kuliah.
Sekolah di Korea Utara jam pengajarannya sangat panjang. Dari pagi sampai jam 9
malam sehingga sangat jarang pada hari biasa, bukan hari libur dan pada jam-jam kerja bisa
menemui anak sekolah bisa berkeliaran di jalan-jalan atau mall tidak seperti halnya di negara
kita.
Sisi positifnya selain tidak keluyuran di mall, juga angka kenakalan anak atau remaja
Korea Utara seperti tawuran dan menggunakan narkoba sangat rendah. Karena waktunya banyak
tersita untuk belajar setiap hari di sekolah. Waktu di luar jam sekolah amat pendek dan benar-
benar untuk beristirahat di rumah.Dan Korea Utara juga sangat terkenal keras, disiplin dan
benar-benar terstruktur kurikulum pendidikannya. Sehingga inilah salah satu faktor kunci
kesuksesan negara Korea Utara hingga menjadi negara maju seperti sekarang ini. Dan bisa
merancang teknologi canggih dengan menggunakan nuklir seperti sekarang ini.
Tujuan Pendidikan
Salah satu keputusan dewan nasional Korea Utara tahun 1948 adalah menyusun undang-
undang pendidikan. Sehubungan dengan hal ini, maka tujuan pendidikan Korea Utara adalah
untuk menanamkan pada setiap orang rasa identitas nasional dan penghargaan terhadap
kedaulatan nasional; (menyempurnakan kepribadian setiap warga negara, mengemban cita-cita
persaudaraan yang universal mengembangkan kemampuan untuk hidup mandiri dan berbuat
untuk negara yang demokratis dan kemakmuran seluruh umat manusia, dan menanamkan sifat
patriotisme.
Manajemen Pendidikan
Kekuasaan dan kewenangan dilimpahkan kepada menteri pendidikan. Di daerah terdapat
dewan pendidikan (board of education). Pada setiap provinsi dan daerah khusus, masing-masing
dewan pendidikan terdiri dari tujuh orang anggota yang dipilih oleh daerah otonom, dari lima
orang dipilih dan dua orang lainnya merupakan jabatan yang dipegang oleh walikota daerah
khusus atau gubernur provinsi dan superintendent, dewan pendidikan diketuai oleh walikota atau
gubernur.
Anggaran pendidikan Korea Utara berasal dari anggaran Negara, dengan total anggaran
18,9% dari Anggaran Negara. Pada tahun 1995 ada kebijakan wajib belajar 11 tahun, sehingga
forsi anggaran terbesar diperuntukkan untuk ini, adapun sumber biaya pendidikan bersumber
dari: GNP untuk pendidikan, pajak pendidikan, keuangan pendidikan daerah, dunia industri
khusus bagi pendidikan kejuruan.
Tema Pendidikan dan Metode
Seperti di negara-negara komunis lainnya, politik datang pertama dalam sistem
pendidikan. Dalam bukunya 1977 "Tesis Pendidikan Sosialis," tulis Kim Il Sung bahwa
"pendidikan politik dan ideologis adalah bagian paling penting dari pendidikan sosialis. Hanya
melalui pendidikan politik dan ideologis yang tepat adalah mungkin untuk siswa belakang
sebagai revolusioner, dilengkapi dengan revolusioner pandangan dunia dan kualitas ideologis
dan moral seorang komunis. Dan hanya atas dasar pendidikan politik dan ideologis suara akan
pendidikan masyarakat ilmiah dan teknologi dan budaya fisik menjadi sukses. " Pendidikan
adalah "pengalaman total" meliputi tidak hanya pendidikan formal, tetapi juga "pendidikan
sosial" ekstrakurikuler dan pendidikan orang dewasa kerja-studi. Menurut "Tesis Pendidikan
Sosialis," negara sosialis seharusnya tidak hanya mengatur dan melaksanakan program
pendidikan yang komprehensif, menghilangkan kebutuhan untuk lembaga pendidikan swasta,
tetapi harus juga "menjalankan pendidikan pada prinsip mendidik semua anggota masyarakat
secara terus menerus - yang melanjutkan pendidikan dari semua anggota masyarakat sangat
diperlukan untuk membangun sosialisme dan komunisme. "
Chuch'e adalah tema sentral dalam kebijakan pendidikan. Menurut Kim Il Sung, "dalam
rangka membangun chuch'e dalam pendidikan, penekanan utama harus diletakkan pada hal-hal
dari negeri kita sendiri dalam instruksi dan orang-orang harus diajarkan untuk mengetahui hal-
hal mereka sendiri dengan baik." Pada tahun 1983 pidatonya menteri pendidikan negara-negara
nonblok, Kim juga menegaskan bahwa chuch'e dalam pendidikan adalah relevan untuk semua
negara-negara Dunia Ketiga. Kim menegaskan bahwa meskipun "flunkeyism" harus dihindari,
mungkin perlu untuk mengadopsi beberapa teknik dari negara maju.
Terkait erat dengan tema sentral dari chuch'e dalam pendidikan adalah "metode
pengajaran heuristik" - sarana untuk mengembangkan kemandirian dan kreativitas mahasiswa
dan reaksi terhadap penekanan Konfusianisme tradisional menghafal. "Heuristik memberikan
siswa pemahaman tentang isi dari apa yang mereka diajarkan melalui berpikir positif mereka
sendiri, sehingga sangat membantu untuk membangun kemandirian dan kreativitas." Paksaan
dan "menjejalkan" harus dihindari dalam mendukung "persuasi dan penjelasan," khususnya di
bidang pendidikan ideologis
KESIMPULAN :
Korea Utara merupakan Negara yang menjunjung tinggi pendidikan. Pendidikan yang
dikendalikan oleh pemerintah ini wajib sampai jenjang menengah pertama. Pendidikan di Korea
Utara gratis, dan negara menyediakan bagi para siswa tidak hanya fasilitas pengajaran dan
pendidikan gratis, tetapi juga seragam dan buku panduan. Dimana struktur pendidikan di Korsul
terdiri dari 5 tingkatan yaitu pendidikan pra sekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah,
pendidikan tinggi dan pendidikan non-formal. Tujuan dari pendidikan di Korsul yaitu sesuai
dengan undang-undang pendidikan yaitu untuk menanamkan pada setiap orang rasa identitas
nasional dan penghargaan terhadap kedaulatan nasional; (menyempurnakan kepribadian setiap
warga negara, mengemban cita-cita persaudaraan yang universal mengembangkan kemampuan
untuk hidup mandiri dan berbuat untuk negara yang demokratis dan kemakmuran seluruh umat
manusia, dan menanamkan sifat patriotisme.
SARAN:
Dari layanan pendidikan di Korea Utara bisa mengikuti sedikit tentang metode atau cara
dari pengajarannya dan sistemnya sangat baik. Pemerintah di Indonesia juga seharusnnya seperti
pemerintah di Korea Utara yang lebih meentingkan nilai pendidikannya.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Korea_utara
http://countrystudies.us/north-korea/42.htm
Guza, Afnil. 2008. Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Asa Mandiri
Kamus Terbaru Bahasa Indonesia, Tim Reality Publisher, Surabaya, 2008.
Pengertian Dasar Administrasi, FKIP UNS
Wartiningsih Endah, Iis Mariam. 2010. Diktat: Pengantar Ilmu Administrasi. Depok: State Polytechnic of
Jakarta