Post on 23-Jul-2019
BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1 Data dan Literatur
1. Klub Landak mini Indonesia Kaskus (KLIK)
2. Blain Brown,Cinematography theory and practice
3. H.Misbach Yusa Biran, Tehnik Menulis Skenario Film Cerita
4. Irentz Tomi & Sahabat Hamster Jogja, A-Z Panduan Mudah Merawat si Mungil Hamster
5. Majalah CONCEPT.Vol04.Ed.22.2008
6. Alex S, Panduan Lengkap Memelihara Kelinci & Hamster
7. http://www.scribd.com
8. http://www.republika.co.id
9. http://techno.okezone.com
10. http://hedgehogcentral.com
11. http://www.molecatchers.com
12. http://books.google.com
13. http://www.hamster.web.id
14. http://en.wikipedia.org
2.2 Pemilihan Media
Media yang digunakan untuk adalah serial animasi 3D tanpa dialog dengan pembawaan
yang santai,menghibur dan tidak membosankan.
2.3 Data Pendukung Serial Animasi 3D
2.3.1 Pengertian Animasi
Animasi , adalah pertunjukan yang terbentuk dari runtutan gambar - gambar yang
disusun secara berurutan baik itu 2D atau 3D. Hal ini menyebabkan adanya ilusi optis dari
gambar diam yang terlihat jadi bergerak atau persistence of vision. Hal ini bisa dipraktekkan
dengan berbagai cara, pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar
kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan
bantuan komputer dan grafik komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan
cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film
animasi 2 dimensi.
2.3.2 Sejarah singkat animasi
Sebenarnya, sejak jaman dulu, manusia telah mencoba menganimasi gambar binatang
mereka, seperti cave painting berumur dua ratus ribu tahun lebih,yang ditemukan oleh para ahli
purbakala di gua Lascaux, Spanyol Utara. Mereka mencoba untuk menangkap gerak cepat lari
binatang, seperti babi, bison atau kuda,yang digambarkannya dengan delapan kaki dalam posisi
yang berbeda dan bertumpuk (Hallas and Manvell 1973). Sekitar tahun 2000 sebelum Masehi
Orang Mesir kuno menggambar urutan gambar-gambar para pegulat yang sedang beraksi
sebagai dekorasi dinding (Thomas 1958). Pada masa Heian(794-1192) Lukisan Jepang kuno
memperlihatkan suatu alur cerita yang hidup dengan menggelar gulungan lukisan (ensiklopedi
Americana volume 19, 1976). Kemudian muncul mainan yang disebut "Thaumatrope" sekitar
abad ke 19 di Eropa, berupa lembaran cakram karton tebal, bergambar burung dalam sangkar,
yang kedua sisi kiri kanannya diikat seutas tali, bila dipilin dan diputar dengan tangan akan
memberikan kesan gambar burung itu bergerak (Laybourne 1978). Animasi kartun pertama
adalah sebuah film bisu hitam putih, contohnnya kartun "Felix the Cat". Sedangkan Animasi
kartun pertama yang diisi dengan suara adalah "Steamboat Willie" dari Walt Disney, dengan
pemeran utama karakter Mickey Mouse di tahun 1928. Padahal film "My Old Kentucky Home"
(yang kurang populer) dari Max Fleischer pada 1926 lebih tepat dikatakan sebagai film pertama
dengan inovasi ini. Fleischer juga melakukan paten untuk rotoscoping, dimana dengan alat ini,
animasi dapat di jiplak (traced) dari film hidup (live action film). Dengan makin pesatnya
perkembangan seni suara di per-film-an, musik bertema sering digunakan. Karakter animasi
biasanya tampil dengan aksi 'berulang' (loops), dimana beberapa gambar yang sama dipakai
berulang, disesuaikan dengan musik. Disney juga memproduksi film kartun berwarna pertama
memanfaatkan tekonologi 3 warna dari Technicolor, dengan judul "Flowers and Trees" pada
tahun 1931. Beberapa produser pada masanya sudah menerbitkan film kartun berwarna dengan
proses 2 warna. Belakangan, teknologi per-film-an lain mulai diadaptasi di dunia animasi,
seperti kamera multiplane, suara stereophonic dalam film Fantasia dari Disney di tahun 1940,
kemudian proses Widescreen bahkan 3D. Saat ini, film animasi lebih umum diproduksi
menggunakan teknologi komputer karena dianggap lebih praktis dan lebih bagus hasilnya
daripada animasi tradisional.
2.3.3 Perkembangan Animasi di Indonesia
Dalam hal animasi Indonesia juga sangat berkembang, dari jaman pewayangan hingga
jaman 3D sekarang ini. Sejarah Animasi Indonesia mulai diketahui sejak ditemukannya Cave
Painting yang bercerita mengenai binatang buruan atau hal yang berbau mistis. Wayang yang
merupakan cikal bakal lahirnya animasi Indonesia.
Awalnya Untuk Kepentingan Politik
Sejak tahun 1933 di Indonesia banyak koran lokal yang memuat iklan Walt Disney.
Kemudian Pada Tahun 1955 Presiden Soekarno yang sangat menghargai seni mengirim seorang
seniman bernama Dukut Hendronoto (pak Ook) untuk belajar animasi di studio Walt Disney,
setelah tiga bulan ia kembali ke Indonesia dan membuat film animasi pertama bernama "Si Doel
Memilih" animasi ini awalnya di buat untuk tujuan kampanye politik. Lalu pada tahun 1963 Ook
hijrah ke TVRI dan mengembangkan animasi di sana dalam salah satu program namun
kemudian program itu dilarang karena dianggap terlalu konsumtif dan merugi.
Era 70-an
Pada tahun 70-an terdapat studio animasi di Jakarta bernama Anima Indah yang
didirikan oleh seorang warga Amerika. Anima Indah termasuk yang mempelopori animasi di
Indonesia karena menyekolahkan krunya di Inggris, Jepang,Amerika dan lain-lain. Animasi
berkembang dengan baik namun hanya berkembang di bidang periklanan. Di tahun 70-an
banyak film yang menggunakan kamera seluloid 8mm, maraknya penggunaan kamera untuk
membuat film tersebut, akhirnya menjadi penggagas adanya festival film. di festival film itu
juga ada beberapa film animasi Batu Setahun, Trondolo, Timun Mas yang disutradarai Suryadi
alias Pak Raden (animator Indonesia pertama).
Era 80-an
Tahun Yang ditandai sebagai tahun maraknya animasi Indonesia Ada film animasi
"Rimba si Anak Angkasa" yang disutradarai Wagiono Sunarto dan dibuat atas kolaborasi
ulangan "si Huma" yang diproduksi oleh PPFN dan merupakan animasi untuk serial TV.
beberapa animator lokal. ada juga film animasi "PetEra" tahun 1980-1990-an ditandai dengan
lahirnya beberapa studio animasi seperti Asiana Wang Animation bekerjasama dengan Wang
Fim Animation, Evergreen,Marsa Juwita Indah, Red Rocket Animation Studio di Bandung,
Bening Studio di Yogyakarta dan Tegal Kartun di Tegal
Era 90-an
Di tahun ini bertaburan dengan berbagai film animasi diantaranya "Legenda Buriswara",
"Nariswandi Piliang","Satria Nusantara" yang kala itu masih menggunakan kamera film seluloid
35mm, kemudian ada serial "Hela,Heli,Helo" yang merupakan film animasi 3D pertama yang di
buat di Surabaya, Tahun 1998 mulai bermunculan film-film animasi yang berbasis cerita rakyat
seperti "Bawang Merah dan Bawang Putih", "Timun Mas" dan "Petualangan si Kancil" di Era
90-an ini banyak terdapat animator lokal yang menggarap animasi terkenal dari Jepang seperti
"Doraemon" dan "Pokemon "
Era 2000-an
Diantara sekian banyak studio animasi di Indonesia, Red Rocket Animation termasuk
yang paling produktif. Pada tahun 2000 Red Rocket memproduksi beberapa serial animasi TV
seperti "Dongeng Aku dan Kau", "Klilip dan Puteri Rembulan", "Mengapa Domba Bertanduk
dan Berbuntut Pendek", "Si Kurus dan Si Macan", pada masa ini serial animasi cukup populer
karena menggabungkan 2D animasi dengan 3D animasi.
Pada tahun 2003, serial 3D animasi merambah layar lebar diantaranya "Janus Perajurit
Terakhir."
Mei 2004, muncul film layar lebar animasi 3D berdurasi panjang yaitu "Homeland". Film ini
berkisah soal petualangan seorang bocah bernama Bumi yang berusaha menemukan tempat
tinggalnya di dunia khayalan. Dalam menempuh perjalanan itu Bumi ditemani beragam binatang
yang mempunyai kepribadian serta bisa berbicara sebagaimana layaknya manusia. Film ini
digarap selama satu tahun di bawah payung Studio Kasatmata di Jogjakarta. Walaupun film
kurang meraih sukses tapi menjadi babak baru bagi dunia peranimasian di bumi Nusantara.
Pada tahun 2008, Indonesia berhasil membuat film animasi 3D pertama yang ditayangkan di
layar lebar dan juga sudah berhasil Go Internasional (didistribusikan ke berbagai negara mulai
dari Singapura, Korea, dan Rusia). Film animasi yang berjudul “Meraih Mimpi” tersebut
diproduksi Infinite Frameworks (IFW), studio animasi yang berpusat di Batam. Film ini
merupakan adapatasi dari buku karya Minfung Ho berjudul Sing to The Dawn. Buku tersebut
bercerita tentang kakak beradik yang berusaha melindungi tempat tinggal mereka dari
kontraktor penipu. IFW membuat adapatasi buku Minfung Ho tersebut atas permintaan
pemerintah Singapura yang ingin buku wajib baca di beberapa SD di Singapura tersebut
dibuatkan filmnya. Begitu mendapat tawaran, IFW langsung memulai pengerjaan film Sing to
The Dawn. Dan untuk diketahui lebih dari 150 animator yang turut ambil bagian di dalamnya.
Pada tahun 2009,Di antara suguhan berbagai serial kartun dari Nickelodeon, Global TV
menyelipkan satu program anak-anak "Kabayan dan Liplap". Animasi buatan asli anak negeri
ini yang merupakan buah karya Castle Production, perusahaan animasi lokal yang sebelumnya
lebih sering menangani proyek animasi untuk negara lain. Animasi ini mencitrakan Kabayan
sebagai seorang anak berumur 10 tahun, bertubuh gemuk, rajin, jujur, dan bijaksana. Kabayan
memiliki teman imajinasi seekor kunang-kunang bernama Lip Lap. Dia selalu mengikuti dan
menemani Kabayan ke mana pun. Lip Lap sering menyemangati Kabayan bila sedang putus asa
dan mengingatkan bocah tersebut bila berbuat salah.
Selain Kabayan Liplap yang merupakan tokoh khas Indonesia, ada pula film animasi pendek
superhero asal Tasikmalaya yang telah dua kali memenangkan ajang penghargaan INAICTA
(Indonesia ICT Awards), yaitu "Hebring". Nama aslinya adalah Heru, yang menetap di rumah
susun dan bekerja sebagai tukang ojek. Saat ini Hebring sudah dibuat dalam dua sekuel. Hebring
1 berhasil memenangkan INAICTA 2007 dan selang dua tahun kemudian sekuel kedua animasi
ini mendapat juara pada penghargaan yang sama. Pada Hebring 1, pahlawan yang suka makan
bakso ini dengan kekuatan supernya berusaha menghentikan laju bus Transjakarta yang remnya
tiba-tiba blong. Hal ini ia lakukan untuk menolong seorang nenek yang sedang menyebrang
jalan tanpa mengetahui bahwa ada bus yang sedang mengarah kepadanya.
Di tahun 2011, industri animasi lokal mulai berkembang, Pada kuartal pertama tahun 2011,
terjadi perubahan selera penonton. Rating program drama di MNCtv mengalami penurunan.
MNCtv mengganti strategi dengan menayangkan serial animasi pendek (durasi 5-7menit).
Selain tetap melanjutkan kesuksesan "Upin-Ipin" (yang memang berdurasi 7 menitan), MNCtv
mulai menayangan serial-serial seperti "Shaun the Sheep" dan "Oscar Oasis". "Petualangan Didi
Tikus", Animasi lokal pun turut serta muncul di program itu bersama dengan animasi asing. Didi
Tikus yang tayang pukul 20.00 WIB berada di peringkat 1 dengan TVR 5 dan share 17. Animasi
lokal dengan durasi pendek sekitar 7 menit ini sukses mengalahkan Opera Van Java yang harus
puas berada di posisi 2 dengan TVR 4,7. Pada akhir tahun 2011, muncul video animasi lokal di
sebuah website www.vimeo.com,berjudul "Pada Suatu Ketika", buatan Lakon animasi yang
menggambarkan reaksi masyarakat kecil ketika ada ufo besar ala "District 9" dan robot alien
seperti "Transformers" berkeliaran di lingkungan mereka. Berawal dari beberapa pengunjung
situs www.vimeo.com yang lalu iseng menyebarkannya, video ini dalam waktu beberapa bulan
saja menjadi pembicaraan hangat di berbagai forum dan jejaring sosial Indonesia, bahkan
sampai masuk berita di tv.
Baru-baru ini di awal tahun 2012, Pembangunan Jaya Ancol Tbk bekerjasama dengan
Dreamlight World Media dan Sony Music Entertainment Indonesia membuat film animasi high
definition (HD) untuk layar televisi pertama di Indonesia berjudul "Dufan Defender" yang
mengangkat tema tentang karakter-karakter binatang langka yang ada di Indonesia. Dufan dan
kawan-kawan yang terbentuk dalam kelompok pelindung bumi, "The Earth Defender", melawan
penjahat yang ingin merusak sumber daya yang ada di bumi yaitu "The Destroyer".
2.3.4 TV Series
Di Amerika Utara,TV series adalah program televisi dengan beberapa episode yang
berjalan didalam judul yang sama dan biasanya berjalan dalam beberapa season.Biasanya 1
season berjalan sekitar 1 tahun dengan kisaran 20 - 26 episode dan durasi 15-26 menit di tiap
episodenya. 1 episode bergenre drama di Amerika biasanya berdurasi 44 menit (60 menit
dengan iklan),dan Sitkom berkisar 22 menit (30menit dengan iklan) . Di Inggris, tidak ada
batasan durasi tiap episode. Season adalah suatu set yang terdiri dari beberapa episode, biasanya
satu season berjalan sekitar 1 tahun,tapi ada kemungkinan ada season pendek yang berkisar 6
atau 3 bulan. Di Jepang, Drama dan Serial dikategorikan kedalam kūru (クール) yang diambil
dari istilah prancis "cours" atau "course" yang berjalan sekitar 3 bulan dengan kisaran 13
episode.
2.3.5 Serial Animasi/ Cartoon Series / Animated Series
Serial kartun atau serial animasi adalah sebuah serial televisi yang terdiri dari beberapa
subjudul yang berjalan didalam 1 judul utama, biasanya berkaitan antar 1 judul dengan yang
lain, dan dibuat dengan tehnik animasi. Durasi setiap episod bergantung kepada jenisnya. Secara
tradisonal, serial adalah program 30 menit, sedangkan banyak serial kartun yang diproduksi
sebagai animated short yang berdurasi 10-11 menit, yang biasanya ditayangkan sekitar 2
episode sekali tayang. Secara umum kartun adalah sebuah seni, dan dikembangkan dengan
tujuan humor.
Penggunaan kata kartun pertama kali dipakai di majalah Punch pada tahun 1843, yang
merujuk kepada gambar - gambar satir yang ditampilkan di halamannya. Sejak saat itu, kartun
digunakan untuk komedi. Pada tahun 1980 sampai 1990 an adalah masa baru untuk serial
kartun anak dan dewasa, kartun tidak hanya terpaku pada komedi saja,tapi juga muncul genre
lain. Muncul banyak stasiun TV yang mengkhususkan bidang pada tayangan animasi, seperti
Nickleodeon,Cartoon Network, Toon Disney, Animax, Boomerang dan sebagainya. Di Indonesia
sendiri ada SpaceToon, dan MNCTV yang menyiarkan serial animasi pada prime time nya
2.4 Data Landak
2.4.1 Penjelasan Singkat Landak
Landak adalah mamalia kecil pemakan serangga yang bisa ditemukan diseluruh penjuru
dunia. Mereka tersebar di Inggris, Eropa, Afrika dan Asia. Jenis landak yang sekarang umum
dipelihara sebagai binatang peliharaan adalah Landak Mini yang berasal dari Afrika Tengah
(African Pigmy Hedgehog).
Di Indonesia,secara umum landak adalah definisi untuk semua binatang yang kulitnya
berduri panjang dan runcing. Belum ada pembagian khusus untuk istilah landak di Indonesia.
Banyak orang salah kaprah dan menggeneralisasikan sifat antara Landak Mini (Hedgehog)
dengan Landak Hutan (Porcupine), padahal kedua heman ini sangat berbeda dan tidak
berhubungan sama sekali. Landak Hutan (Porcupine) memiliki duri yang sangat tajam dan
berbahaya, sedangkan duri dari landak mini (Hedgehog) lembut dan tumpul. Menyentuh landak
mini (Hedgehog) terasa seperti menyentuh sikat, sedangkan landak hutan (Porcupine) bisa
melemparkan durinya dan menyebabkan luka - luka.
http://hedgehogcentral.com
2.4.2 Perbedaan Landak Mini dan Landak Hutan
Secara umum,landak di Indonesia merujuk kepada mamalia berduri, tetapi secara garis
besar, landak itu merupakan hewan yang berbeda dan tidak berhubungan satu sama lain. Contoh
hewan hewan yang dikategorikan sebagai "Landak" di Indonesia adalah:
Gambar 2.1 Landak Mini (Hedgehog) Gambar 2.2 Landak Hutan (Porcupine)
Sumber Gambar: http://www.worldmostamazingthings.com , http://kids.britannica.com
1.Landak Hutan (Porcupine)
Landak Hutan adalah hewan pengerat (Rodentia) yang memiliki rambut yang tebal dan
berbentuk duri tajam. Hewan ini ditemukan di Asia, Afrika, maupun Amerika, dan cenderung
menyebar di kawasan tropika. Landak merupakan hewan pengerat terbesar ketiga dari segi
ukuran tubuh, setelah kapibara dan berang-berang. Hewan ini agak "membulat" serta tidak
terlalu lincah apabila dibandingkan dengan tikus. Karena rambut durinya, hewan lain yang mirip
namun bukan pengerat, seperti hedgehog dan landak semut (Echidna), juga dikenali sebagai
"landak".Landak secara umum adalah herbivora, dan menyukai daun, batang, khususnya bagian
kulit kayu. Karena hal inilah banyak landak dianggap sebagai hama tanaman pertanian.
2.Landak Mini / Landak Susu (Hedgehog)
Landak mini adalah mamalia berduri dari subfamili Erinaceinae dan ordo
Erinaceomorpha. Ada sekitar 17 spesies landak mini yang tersebar di Eropa,Asia,Afrika dan
New Zealand. Landak mini adalah keluarga jauh dari Shrew (sejenis tikus tanah) dengan
Gymnures (sejenis tikus besar) yang lalu berevolusi sedikit demi sedikit sejak 15 juta tahun yang
lalu. Landak mini adalah hewan nokturnal yang aktif pada malam hari dan memakan serangga.
Berbeda dengan landak hutan (porcupine),landak mini (hedgehog) memiliki duri lembut yang
melekat erat pada tubuhnya. Cara bertahan landak mini puna berbeda dengan landak hutan,
landak mini bertahan dengan cara menggulung diri menjadi bola berduri, sedangkan landak
hutan bertahan dengan cara melemparkan
durinya.
http://en.wikipedia.org/wiki/Hedgehog
http://id.wikipedia.org/wiki/Landak
http://animals.nationalgeographic.com/animals/mammals/porcupine
2.4.3 Perilaku Landak Mini
Perilaku yang menjadi kebiasaan landak mini, diantaranya :
Membola : Takut
Duri tegak di sekujur tubuh : Takut / marah
Duri tegak di kepala : Berjaga-jaga
Duri rebah di sekujur tubuh : Merasa aman dan tenang
Annointing / Menebarkan bau :Adaptasi dengan bau lingkungan sekitar dengan mengeluarkan
busa
Berlari mengelilingi kandang : Landak sedang aktif dan membutuhkan tempat yang luas
Suara landak mini juga memiliki arti yang bervariasi,yaitu
Mendengkur : Landak mini merasa nyaman
Mendesis : Landak mini marah / takut
Meng-klik (ngeklik) : Landak mini marah dan mengancam
Bersiul (nguik-nguik) : Landak mini jantan menggoda betina
http://rumahlandak.com
2.4.4 Landak Mini Di Alam Liar
Landak mini dapat ditemukan di kebun, lahan terbuka atau rerumputan. Mereka tinggal
didalam lubang yang gelap, dan kadang mereka menggunakan sarang bekas kelinci, atau
dibawah
akar pohon.
Gambar 2.3 Landak Mini di alam liar
. Sumber Gambar: http://www.overthegardengate.net
Makanan landak mini di alamnya umumnya adalah serangga seperti ulat, jangkrik dan
serangga kecil lainnya, namun landak mini juga tidak jarang makan buah-buahan dan sayuran
dikarenakan sulitnya mendapatkan serangga. Landak mini di alamnya minum di sungai. Di
sungai tersebutlah terkadang landak mini berenang.Landak mini juga mempunyai musim
kawin, maka para jantan akan mengeluarkan bunyi-bunyi seperti nyanyian untuk merayu sang
betina.
http://hedgehogcentral.com/wild
2.5 Data Hamster
2.5.1 Penjelasan Singkat Hamster
Hamster adalah binatang kecil yang termasuk dalam ordo Rodentia. Artinya, hamster
termasuk dalam kelompok binatang pengerat seperti halnya kelinci, marmut, dan tikus. Walau
demikian, orang - terutama di Indonesia - sering salah menyebut hamster sebagai tikus atau
marmut. Tentu saja ini salah, karena mereka jelas berbeda. Dibandingkan tikus, hamster
memiliki bentuk tubuh yang lebih bulat, berbulu (tikus nyaris tidak berbulu), memiliki aneka
warna bulu, serta ekor pendek dant tertutup bulu. Dibandingkan marmut, hamster memiliki
ukuran tubuh yang jauh lebih kecil.
http://www.hamster.web.id
2.5.2 Makanan Hamster
Hamster adalah makhluk omnivora. Makanan mereka biasanya butir padi, tetapi juga
termasuk buah segar, akar, bagian hijau tumbuhan, invertebrata dan beberapa binatang kecil
lainnya (serangga seperti belalang). Hamster membawa makanan mereka di pipi dimana di
dalamnya terdapat kantung untuk dimasukan kedalam lubang makanan mereka. Namun, tidak
semua makanan cocok untuk hamster. Beberapa makanan, seperti daun beracun dari tomat,
menjadi makanan yang paling berbahaya untuk kesehatan hamster. Pendapat orang tentang
makanan tidak aman lainnya adalah timun menyebabkan ekor mereka basah dan buah sitrus.
Pada kedua pendapat ini, terdapat hal yang salah. Timun memiliki sangat sedikit nutrisi yang
baik dan dapat menyebabkan masalah pada hati, dan beberapa hamster tidak menyukai rasa dari
buah sitrus, tetapi sitrus aman untuk diberikan pada hamster. Hamster yang terkena penyakit
diabetes tidak diperbolehkan mendapat makanan yang mengandung kadar gula yang tinggi,
seperti buah dan jagung. Komponen makanan hamster dibagi jadi 3 kategori: kering, segar, dan
makanan binatang. Hamster tidak bisa memakan coklat dan permen, karena makanan itu
bersifat racun bagi mereka.
http://en.wikipedia.org
http://id.wikipedia.org
http://www.hamster.web.id
2.5.3 Sifat Hamster
Hamster biasanya bersifat diam dan nokturnal walaupun juga dapat dikatakan
krepuskular dan mereka kadang-kadang aktif pada awal pagi hari atau akhir sore. Mereka adalah
penggali yang baik, membuat lubang dengan pintu masuk satu atau lebih dan dengan galeri yang
terhubung dengan kamar mereka untuk sarang, gudang makanan dan aktivitas lainnya. Tidak ada
hamster yang berhibernasi selama musim dingin, tetapi beberapa pengalaman periode torpor
atau hibernasi sementara terjadi selama beberapa hari sampai beberapa bulan. Hamster juga
termasuk binatang yang kurang cerdas dan tidak bisa diajarin trik seperti hewan hewan
peliharaan lainnya.
2.5.4 Perilaku Hamster
Perilaku yang menjadi kebiasaan hamster, diantaranya :
Grooming : Merasa senang dan aman
Menguap dan merenggangkan badan : Senang/ nyaman
Berdiri dan menegakkan kuping : Hamster sedang mendengarkan sesuatu
Menggosok-gosok pinggung ke objek : Menandai wilayah dengan bau
Mencicit : Sedang takut, gelisah atau hendak berkelahi
Menggeretakkan gigi : Hamster sedang kesal dan ingin menggigit
Mendesis : Sangat kecewa, takut, terkejut
Menggigiti suatu objek : Ingin mencari perhatian dan mengasah gigi atau merasa terancam
Pipi Gembung : Hamster memiliki kebiasaan menyimpan makanan di kantong pipinya sebagai
cadangan.
Hamster adalah pembangun sarang, banyak pemiliknya yang memberikan tisu atau
potongan koran, sehingga mereka dapat membangun tempat yang aman di pinggir atau di rumah
mereka. Serbuk kayu juga dapat digunakan untuk membangun sarang hamster, namun terdapat
risiko kayu tersebut terkena pestisida atau terdapat potongan yang tajam yang dapat melukai
hamster, seperti hewan pengerat lainnya, hamster juga adalah seekor hewan pengerat, hamster
harus diberikan benda yang cocok dan aman untuk membangun sarangnya.
Seperti binatang peliharaan lainnya, hamster butuh olahraga dan hiburan untuk melatih
kesehatan fisik dan psikologis mereka. Roda hamster yang dipakai untuk berolahraga, namun
rodatersebut terlalu kecil untuk ukuran hamster tersebut. "Roda olahraga" pada hamster
membuat hamster berlari dengan kecepatan penuh di roda tersebut. Objek lainnya adalah bola
plastik atau mobil yang bisa dimasuki hamster sehingga mereka bisa berolahraga sambil
menjelajahi daerah luar kandang.
http://www.hamster-club.com
http://library.thinkquest.org
2.5.5 Hamster Di Alam Liar
Gambar 2.4 Hamster di alam liar.
Sumber Gambar: http://en.wikipedia.org
Hamster berasal dari daerah gurun / padang pasir yang terletak di daerah Timur
Tengah.Mereka hidup dalam lubang-lubang sedalam puluhan meter. Lubang dibuat sendiri oleh
hamster dan didesain sehingga menyerupai gua yang bercabang-cabang. Biasanya mereka
nmenggunakan ini untuk menyimpan makanan, lubang untuk kotoran, tempat tidur, dan aktivitas
lainnya. Hamster adalah omnivora. Di alam liar, mereka memakan tumbuh-tumbuhan di sekitar
padang pasir. Tak jarang juga mereka memakan serangga kecil. Mereka memenuhi kebutuhan
air dengan memakan tumbuh-tumbuhan atau meminum embun-embun di pagi hari. Hamster
adalah penimbun makanan yang ulung. Mereka mengumpulkan makanan di pipi mereka dan
membawanya ke sarang mereka untuk dimakan kemudian.
http://jakartahamster.com
2.6 Data Tikus Tanah
2.6.1 Penjelasan Singkat Tikus Tanah
Tikus tanah adalah anggota mayoritas dari familia mamalia Talpidae dengan ordo
Soricomorpha. Meskipun kebanyakan tikus tanah bersembunyi di dalam lubang di tanah,
beberapa spesiesnya adalah akuatik atau semi-akuatik. Tikus tanah memiliki badan berbentuk
silinder dan tertutup oleh bulu, dengan mata kecil yang dilindungi, sedangkan telinga tikus tanah
tidak dapat terlihat mata. Tikus tanah memakan binatang invertebrata yang hidup di bawah
tanah. Tikus tanah dapat ditemukan di Amerika Utara, Eropa dan Asia. Mereka lebih nyaman
hidup di dalam tanah. Karena lama tinggal di dalam tanah, penglihatan tikus tanah sangat buruk
hingga nyaris tak dapat melihat.Sebagai gantinya, tikus tanah memiliki indra penciuman dan
indra peraba yang kuat. Tikus tanah dapat mengetahui kedatangan musuh dari getaran tanah,
maka ia pun segera bersembunyi.
Gambar 2.5 Tikus Tanah
Sumber Gambar: http://www.tekpestcontrol.com
Makanan tikus tanah adalah cacing tanah, katak, keong, dan kaki seribu. Ia bisa makan 50
sampai 60 ekor cacing tanah. Meskipun begitu, jika kelaparan selama 10-12 jam, tikus tanah
akan mati. Tikus tanah benar-benar rakus dan tak bisa menahan lapar. Tikus tanah selalu aktif
dan jarang beristirahat karena metabolisme tubuh mereka yang sangat aktif. Untuk memenuhi
kebutuhan metabolismenya itu, mereka makan sangat banyak, hampir setara 60% - 100% berat
tubuhnya per hari. Tikus tanah sering mengganggu manusia karena ulahnya yang menggali
tanah dan membuat lubang di mana-mana. Tikus tanah juga sering memakan akar tanaman
pertanian, sehingga merusak hasil panen. Tikus tanah sangat cerdik dan ahli dalam melarikan
diri.
www.molecatchers.com
2.6.2 Makanan Tikus Tanah
Makanan utama tikus tanah adalah cacing ,mahluk-mahluk tak bertulang belakang yang
hidup di tanah dan juga biji-bijian. Tikus tanah dapat merasakan jika ada cacng yang masuk
kedalam terowongan mereka dan langsung berlari untuk memakannya. Air liur tikus tanah
mengandung racun yang bisa melumpuhkan cacing. Cacing yang mereka tangkap kemudian
dikumpulkan kedalam sebuat lubang dan sebelum dimakan akan diperas terlebih dahulu untuk
mengeluarkan tanah dari perut cacing.
http://en.wikipedia.org/wiki/Mole_(animal)
2.6.3 Perilaku Tikus Tanah
Tikus tanah memiliki kebiasaan menggali lubang yang amat dalam dan kompleks.
Karena kebiasaanya itu, bentuk tubuhnya beradaptasi sesuai kebutuhan. Tikus tanah memiliki
jari yang kuat dan bisa menggali dengan kekuatan 32 kali berat tubuhnya.. Karena itu,energi
yang dibutuhkan pun besar, sekitar 400 sampai 4000 kali energi yang digunakan jika berjalan di
permukaan tanah.
Tikus tanah sangatlah rakus, Ia bisa makan 50 sampai 60 ekor cacing tanah sekali lahap.
Meskipun begitu, jika kelaparan selama 10-12 jam, tikus
tanah akan mati. Tikus tanah benar-benar rakus dan tak
bisa menahan lapar. Tikus tanah jenis hidung bintang
bahkan dapat makan lebih cepat daripada yang bisa
dilihat mata manusia (sekitar 3detik).
Gambar 2.6 Jari Tikus Tanah
Sumber Gambar: http://en.wikipedia.org
Tikus tanah memiliki jumlah sel darah merah dua kali lipat daripada mamalia
seukurannya. Ini memampukan tikus tanah untuk bernafas di bawah tanah dengan tingkat
oksigen yang rendah.
Tikus tanah memiliki kebiasaan menggali lubang untuk sarangnya dan mencari
makanan. Menurut Godfrey (1955) Tikus tanah bisa menggali sekitar 18 kaki per jam dan
bergerak diterowongannya dengan kecepatan sekitar 80 kaki per menit. Donald dan Lillian
Stokes di bukunya "Animal Tracking and Behavior" menyatakan bahwa tikus tanah adalah
mahluk soliter yang hidup sendiri, dan menghindari kontak dengan tikus tanah lainnya. Tetapi
ada dua pengecualian. Yang pertama adalah disaat musim kawin dimana pejantan bergerak
untuk mencari betina. Mereka akan bergerak selama beberapa minggu sampai seluruh betina di
area sudah dikawinini. Pengecualian lain adalah jaringan terowongan bawah tanah yang kadang
dipakai oleh beberapa tikus tanah; terowongan itu seperti jalan raya dan menjadi tempat lalu
lalang tikus tanah secara sosial. Karena kebiasaan tikus tanah yang selalu menggali dan
menambahkan lubang terus, pemukaan kebun kadang rusak.
Gambar 2.7 Kerusakan kebun yang diciptakan oleh tikus tanah
Sumber Gambar: http://www.biogeneralco.gr
Meskipun kadang kegiatan tikus tanah ini menggemburkan tanah, tetapi karena sifatnya
yang rakus, tikus tanah juga sering memakan dan merusak akar tanaman kebun, dan juga
meninggalkan bekas lubang galian di mana mana. Tikus tanah memiliki kebiasaan berpindah
lubang dan tinggal di lubang yang digali oleh tikus tanah lain. Karena itu tikus tanah jantan
menyebarkan bau ketika mereka menjelajah lubang yang mereka gali untuk menandai wilayah
mereka. Bau itu juga digunakan betina jika dia sedang mencari pejantan.
http://www.themoleman.com
2.7 Data Cacing Tanah
Cacing tanah adalah hewan tak berulang belakang yang hidup didalam tanah. Nama
cacing tanah umum digunakan untuk kelompok Oligochaeta, yang kelas dan subkelasnya
tergantung dari penemunya dalam filum Annelida. Cacing tanah memiliki tubuh bersegmen dan
umumnya berwarna merah keunguan. Cacing tanah adalah hewan hermaprodit yang berarti
berkelamin ganda, cacing tanah bisa bereproduksi tanpa memerlukan cacing lain. Cacing tanah
bernafas denga permukaan kulitnya. Tubuh cacing tanah tertutup oleh selaput bening dan tipis
yang disebut kutikula.
Kutikula banyak mengandung kelenjar lendir, sehingga kulit tubuhnya selalu basah dan lembab.
Oksigen yang diperlukan masuk melalui seluruh permukaan kulitnya (yang dilapisi oleh
kutikula tadi) dan setelah itu diedarkan ke pembuluh darah di seluruh tubuh. Pengeluaran
karbondioksida juga melalui permukaan tubuhnya melalui proses difusi. Binatang ini
membutuhkan tempat lembap atau basah, karena tempat lembap membantu proses pernapasan
agar dapat berlangsung dengan baik. Cacing tanah berada di tingkatan paling bawah dari
rantai makanan. Banyak spesies seperti burung, ular, mamalia, dan serangga memangsa cacing
tanah. Cacing tanah memiliki kemampuan regenerasi, atau menumbuhkan kembali bagian
tubuhnya yang hilang dan terluka, tergantung dari tingkat kerusakannya. G.E Gates
menghabiskan 20 tahun untuk mempelajari kemampuan regenerasi cacing dari berbagai spesies
dan pada tahun 1972 Gates mempublikasikan sedikit penelitiannya yang secara teori,
membuktikan adanya kemungkinan untuk menumbuhkan cacing utuh dari spesimen yang telah
dipotong - potong.
Gambar 2.8 Cacing tanah menjadi mangsa hewan lain
Sumber Gambar: http://commons.wikimedia.org
Cacing tanah tidak memiliki alat pertahanan tubuh yang khusus. Mekanisme pertahanan
dilakukan dengan mengeluarkan lendir di permukaan tubuhnya. Sekresi lendir ini
mengakibatkan permukaan kulit cacing tanah menjadi licin sehingga memudahkan pergerakan
dan menyulitkan mangsa memegangnya. Namun yang lebih penting adalah cacing tanah adalah
insting hewan ini yang cendrung bersifat menghindari pemangsa. Habitatnya yang berada dalam
tanah memungkinkan cacing tanah aman dari predator. Selain itu cacing tanah aktif pada malam
hari sehingga hanya sedikit predator yang dijumpai di malam hari. Cacing tanah akan keluar
terutama pada pagi hari atau sesudah hujan. Hal ini dilakukan karena sesaat setelah hujan,
biasanya liang mereka terendam air sehingga aerasi dalam liang tidak bagus sehingga mereka
keluar dalam rangka menghindari keadaan kesulitan bernafas dalam liang. Cacing tanah juga
tidak kuat bila terendam air terlalu lama sehingga cendrung menghindar dari genangan air yang
dalam. Dalam keadaan normal mereka akan pergi kepermukaan tanah pada malam hari. Pada
malam suhu udara tidak panas dan kelembaban udara tinggi sehingga cacing tanah bisa bebas
keluar untuk beraktivitas. Dalam keadaan terlalu dingin atau sangat kering cacing tanah segera
masuk kedalam liang, beberapa cacing sering terdapat meligkar bersama-sama dengan diatasnya
terdapat lapisan tanah yang bercampur dengan lendir. Lendir dalam hal ini berfungsi sebagai
isolator yang mempertahankan suhu tubuh cacing tanah agar tidak terlalu jauh terpengaruh oleh
suhu lingkungan. Posisi melingkar dalam liang memperkecil kontak kulit dengan udara sehingga
memperkecil pengaruh dari suhu udara luar.
Charles Darwin menghabiskan waktunya hampir selama 40 tahun untuk mengamati
kehidupan cacing tanah. Ia menyebut cacing tanahsebagai salah satu penentu kesuburan tanah.
Para petani pun telah mengetahui secara turun-temurun bahwa tanah yang mengandung cacing
tanah kesuburannya meningkat.Cacing tanah dalam berbagai hal mempunyai arti penting,
misalnya bagi lahan pertanian. Lahan yang banyak mengandung cacing tanah akan menjadi
subur, sebab kotoran cacing tanah yang bercampur dengan tanah telah siap untuk diserap akar
tumbuh-tumbuhan. Cacing tanah jugadapat menigkatkan daya serap air permukaan. Lubang-
lubang yang dibuat oleh cacing tanahmeningkatkan konsentrasi udara dalam tanah. Disamping
itu pada saat musim hujan lubangtersebut akan melipatgandakan kemampuan tanah menyerap
air. Secara singkat dapat dikatakancacing tanah berperan memperbaiki dan mempertahankan
struktur tanah agar tetap gembur.Kemelimpahan cacing tanah pada suatu lahan dipengaruhi oleh
ketersediaan bahan organik,keasaman tanah, kelembaban dan suhu atau temperatur. Cacing
tanah akan berkembang dengan baik bila faktor lingkungan tersebut sesuai
dengan kebutuhannya.
http://www.wormdigest.org, http://www.scribd.com, http://www.biolbull.org,
http://en.wikipedia.org/wiki/Earthworm, Rahmat, R. Budi Daya Cacing Tanah. 1999
2.8 Analisa Kasus (SWOT)
Strength: Anak - anak Indonesia saat ini baik lelaki dan perempuan menyukai film animasi, ini
terbukti dari hasil survei AGB Nielsen dari total populasi TV yang berjumlah 42.645.497
individu di 10 kota. Dua puluh satu persen pemirsa TV adalah anak-anak berusia 5-14 tahun.
Jumlah yang tidak bisa dibilang sedikit dengan banyaknya tuntutan atas tayangan yang sesuai
untuk anak. Kepemirsaan anak pun termasuk tinggi dibandingkan dengan target pemirsa yang
lebih dewasa, terutama antara jam 6.00 sampai 10.00 dan antara jam 12.00 sampai 21.00.
Jumlahnya bisa mencapai rata-rata 1.478.000 individu saat jam tayang utama.
Weakness: Belum ada animasi lokal di televisi yang benar-benar bagus dan berhasil, sehingga
kepercayaan masyarakat pada produk animasi lokal menjadi rendah. Hal ini juga dipengaruhi
oleh modal. Menurut Tubagus Zufri, Ketua Program Multimedia Universitas Widyatama, faktor
harga perangkat lunak animasi tiga dimensi (3D) 15.000 dollar AS, atau sekitar Rp 135 juta,
sementara harga untuk dua dimensi (2D) sekitar 1.000 dollar AS atau sekitar Rp 9 juta. Hal ini
membuat biaya produksi film animasi lebih tinggi dari film biasa. Selain itu, film biasa dengan
mudah bisa mendapat sponsor dengan mengandalkan aktor yang akan dipakai. Sementara
animasi tidak selalu dapat mengandalkan tokohnya untuk dapat sponsor.
Selain itu, pasar film animasi di Indonesia belum berkembang. “Satu-satunya andalan adalah
stasiun televisi. Tapi stasiun televisi Indonesia masih memiliki kendala dalam hal harga
pembelian dan masalah hak cipta.
Opportunity: Konsep cerita yang baru (hewan yang tinggal dibawah tanah) dan mengambil
celah dari popularitas binatang hamster dan kelucuan binatang landak mini yang mulai
menjamur. Hal ini terbukti dari belum adanya konsep animasi serupa yang tampil di televisi
Indonesia juga kepopuleran hewan landakmini dan hamster yang mulai dikenal luas di berbagai
toko hewan, forum, dan juga kadang diadakan perkumpulan penggemarnya setiap minggu di
daerah Car Free Day.
Threat: Banyaknya karya animasi pesaing dari pihak asing yang lebih dulu dikenal dan banyak
jumlahnya ditelevisi Indonesia. Dan kepercayaan masyarakat pada animasi lokal yang masih
sedikit.
2.9 Data Pembanding
2.9.1 Larva
Gambar 2.9 Serial Animasi "Larva"
Serial animasi nonverbal ini bercerita tentang 2 ulat, Merah dan Kuning, yang hidup di
bawah jeruji selokan. Di tempat rahasia ini, mereka melakukan sesuatu dengan benda-benda
yang dibuang dan dijatuhkan orang-orang ke dalam selokan seperti bekas kunyahan permen
karet, lelehan es krim, koin, cincin dan barang-barang kecil lainnya. Si Merah dan Si Kuning
kadang suka bersenang-senang, tapi juga sering mendapatkan masalah seperti munculnya lalat &
nyamuk yg menjadi musuh manusia, bahkan bertengkar karena memperebutkan sesuatu.
Larva memiliki pola dimana ulat merah yang galak selalu terkena masalah karena ulah
si kuning yang bodoh, tetapi sebenarnya mereka saling menyayangi.
2.9.2 Oscar Oasis
Gambar 2.10 Serial Animasi "Oscar Oasis"
Oscar Oasis adalah serial animasi nonverbal yang berkisah tentang petualangan Oscar si
kadal dan trio binatang gurun Harchi, Popy and Buck; yang bertahan hidup di tengah gurun
pasir. Yang mereka lakukan adalah menemukan air, menemukan tempat berteduh, mencari
makanan dan menemukan sesuatu untuk dilakukan agar terhindar dari kebosanan.
Dari kegiatan mereka digurun itu, disimpulkan inti cerita yang menjadi formula di setiap
episodenya,yaitu kegiatan oscar dan trio binatang gurun yang berebut sesuatu (biasanya air atau
makanan) untuk bertahan hidup di gurun pasir.
2.9.3 Minuscule
Minuscule adalah serial animasi buatan Prancis yang mengisahkan tentang kehidupan
sehari - hari serangga dengan storyline yang lucu. Di setiap episodenya serangga protagonis
memperlihatkan kegiatan khas serangga yang diaksikan seperti tingkah manusia. Minuscule
mengambil setting di wilayah pedesaan Prancis, seperti rumah peternakan, kandang, mobil,
permukaan jalanan, gorong- gorong, kebun bunga, tempat sampah dan semak semak. Minuscule
adalah animasi nonverbal yang menggabungkan footage rekaman dengan serangga 3D.
Gambar 2.11 Serial Animasi "Minuscule"
Minuscule menekankan kepada sinematografi yang baik dan cerita yang sederhana. Di
setiap episodenya mengisahkan tentang kehidupan dari salah satu serangga yang ada hidup di
daerah itu. Seperti kepik yang jagoan, Laba laba yang selalu sial, Ulat yang selalu makan,
Koloni semut yang selalu membangun sesuatu, Siput yang selalu berkhayal, Gank lalat, bahkan
Tawon yang punya angan angan ingin pergi keluar angkasa. Suara yang dipakai adalah
penggabungan dari suara asli serangga dan suara buatan yang membuat emosi tersampaikan
dengan lebih baik.
2.9.4 Usavich
Usavich adalah serial animasi buatan Kanaban Graphic Jepang untuk MTV yang
mengisahkan tentang petualangan 2 ekor kelinci bernama Putin (hijau) dan Kirenenko (merah).
Serial ini sudah ditayangkan sekitar 4 season.
Season pertama berkisah tentang kehidupan sehari hari Putin dan Kirenenko di penjara
soviet. Season kedua mengisahkan petualangan mereka saat kabur dari penjara karena
Kirenenko ingin membeli sepatu. Season ketiga berkisah tentang petualangan mereka menuju
lantai ke 13 dari sebuah distrik perbelanjaan. Season ke 4 berfokus pada Putin yang
memperbaiki Mechanenko (robot yang dibuat Putin pada season ketiga).
Usavich memiliki formula sederhana yang tertata rapi pada setiap episodenya. Di season
pertama hanya berkisar pada Putin yang diganggu penjaga, Putin menyerah, Penjaga ingin
mengganggu Kirenenko, Tetapi Kirenenko mampu mengatasi penjaga dengan kekuatannya. Di
setiap episode kelima, akan menjadi episode musik, dimana suara dari lingkungan sekitar dan
gerakan karakter berpadu menjadi musik. Di 2 episode terakhir dari sebuah season, Kirenenko
selalu mengamuk dan menjadi monster. Karakter Usavich adalah kelinci, tetapi digambarkan
seperti manusia.
Gambar 2.12 Serial Animasi "Usavich"
2.10 Hasil Survey
Penulis melakukan survey berupa polling secara online kepada responden
melalui jasa service survey online www.surveymonkey.com . Survey penulis lakukan
untuk mengetahui selera,pendapat dan antusiasme responden serta berapa besar peluang
diterimanya animasi
Survey pertama periode Februari - Maret 2012, 100 responden
1. Apakah anda menyukai film animasi?
Persentase
Ya 85%
Sedikit 15%
Tidak 0%
Total 100%
2. Genre film apakah yang anda sukai?
Persentase
Action 23%
Komedi 32%
Horor 8.8%
Slice of Life
(Kehidupan sehari hari)
14,9%
Science Fiction 14%
Lainnya 6%
3. Dalam menonton,apa yang paling anda utamakan?
Persentase
Pesan Moral 17%
Action 12%
Emosi 13.6%
Karakter yang unik 15.4%
Visual yang bagus 20.5%
Cerita Original 18%
Lainnya 3.5%
Survey kedua periode Mei - Juni 2012, 133 responden
1. Apa jenis cerita kesukaan kamu?
Persentase
Petualangan 28.1%
Cerita Lucu 32.5%
Pershabatan 15.2%
Perjuangan 12.5%
Lainnya 11.7%
Total 100%
2. Apakah kamu suka dengan cerita animasi yang jagoannya hewan?
Jumlah Persentase
Ya 96 72%
Tidak 37 28%
Total 100% 100%
Perhatikan gambar dibawah ini
3. Jika ada kartun lucu tentang kehidupan mereka,apa kamu mau nonton?
Jumlah Persentase
Ya 106 80%
Tidak 27 20%
Total 100% 100%
2.10.1 Analisis
Dari hasil survei tersebut,dapat disimpulkan analisa-analisa berikut :
Survey pertama periode Februari - Maret 2012, 100 responden
Pertanyaan 1
85% responden menyukai film animasi, 15% sedikit dan tidak ada responden yang tidak
menyukai animasi, Penulis menyimpulkan bahwa hampir keseluruhan koresponden menyukai
animasi dan animasi dapat diterima dengan baik.
Pertanyaan 2
Untuk pertanyaan 2-3 penulis gunakan untuk mempertimbangkan pengembangan cerita
dan genre apa yang cocok dipakai agar animasi dengan tema hewan lebih mudah diterima dan
dikomunikasikan ke audience., dan banyak yang menginginkan genre action komedi dengan
visual yang bagus dan juga originalitas cerita,
Survey kedua periode Mei - Juni 2012, 133 responden
Pertanyaan 1
Persentase paling tinggi adalah cerita lucu dengan persentase 32.5%, diikuti dengan
petualangan sebanyak 28.1%. Hal ini membuat penulis semakin yakin bahwa ketertarikan
responden terhadap hiburan, terutama cerita komedi sangatlah besar.
Pertanyaan 2
Untuk pertanyaan 2 penulis gunakan untuk mengetahui apakah tokoh hewan dapat
diterima atau tidak oleh responden, dan hasilnya 72% responden menyukai tokoh animasi yang
berupa hewan.
Pertanyaan 3
Penulis mencoba melakukan pendekatan visual kepada responden untuk mengetahui
apakah responden dapat menerimanya dengan baik atau tidak. Dan 80% responden ingin
menonton cerita lucu dengan karakter karakter tersebut.
2.11 Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung
a. Perkembangan Animasi dalam negeri masi dalam tahap perkembangan, jadi peluang
berhasil dalam persaingan dalam negeri cukup besar.
b. Film animasi serial buatan dalam negeri ditanah air masih sedikit.
c. Minat masyarakat pada tayangan animasi yang tinggi.
Faktor Penghambat
a. Animasi dan tokoh-tokoh karakter luar negeri sudah menjadi idola banyak anak Indonesia
saat ini.
b. Keterbatasan waktu dalam proses pembuatan, sehingga sulit mendapatkan hasil yang
maksimal.