Post on 10-Jun-2019
L/O/G/O
HAK MILIK DALAM ISLAM
Disusun Oleh : Cecep Hilman, M.Pd
بسم اهللا الر حمن الر حیم
STAI SUKBUMI S1 PAI- GENAP
2019/2020
Pendahuluan
Manusia adalah mahluk sosial, dimana satu individu
membutuhkan individu yang lain dalam menghadapi berbagai
persoalan hidup untuk memenuhi kebutuhan antara yang satu
dengan yang lainnya. Karena setiap manusia mempunyai
kebutuhan, sering terjadi pertentangan-pentertangan
kehendak. Oleh karena itu, untuk menjaga keperluan masing-
masing perlu ada aturan-aturan yang mengatur kebutuhan
manusia agar tidak melanggar hak-hak yang lainnya. Maka,
timbullah hak dan kewajiban diantara sesama manusia salah
satunya adalah hak milik.
Definisi
A. Pengertian Hak :
Menurut pengertian umum hak adalah "Suatu ketentuan yang
digunakan oleh syara' untuk mendapatkan suatu kekuasaan atau
suatu beban hukum."
B. Pengertian Milik :
Milik dalam buku Pukok-pokok Fiqh Muamalah dan Hukum
Kebendaan dalam Islam, di definisikan: "Kekhususan terdapat
pemilik suatu barang menurut syara' untuk bertindak secara bebas
bertujuan mengambil manfaatnya selama tidak ada penghalang
syar'i"
C. Pengertian hak milik :
kewenangan atas sesuatu atau keistimewaan untuk menggunakannya
atau memanfaatkannya sesuai dengan keinginan, dan membuat orang
lain tidak berhak atas hal tersebut kecuali dengan alasan syariah.
Hak Milik
Hak maal Ghoiru maal
Hak syakhshi Hak ‘aini
Hak maal adalah sesuatu yang berkaitan dengan
harta seperti pemilikan benda atau hutang-hutang
Ghoiru maal dibagi menjadi dua yaitu hak
syakhshi dan hak ‘aini.
Hak syakhshi adalah suatu tuntutan yang
ditetapkan oleh syara’ dari seseorang terhadap
orang lain sedangkan hak ‘aini adalah hak orang
dewasa dengan bendanya tanpa dibutuhkan orang
kedua.
Pembagian Hak
Hak ‘aini
a. Haq al-milkiyah
b. Haq al-intifa’
c. Haq al-irtifaq
d. Haq al-istihan
e. Haq al-ihtibas
f. Haq qarar
g. Haq al-murur
h. Haq ta’alli
i. Haq al-jiwar
j. Haq syafa atau haq syurb
JENIS-JENIS HAK MILIK dalam ISLAM
Hak Milik
Pribadi
Hak Milik
Umum
Hak Milik
Negara
Hak milik Pribadi adalah Hak milik yang bukan
merupakan kepentingan manusia secara umum seperti
tanah, rumah, kebun, dll.
Hak Milik umum adalah izin Syari’ kepada suatu
komunitas masyarakat untuk sama-sama memanfaatkan
benda/barang. Benda-benda yang termasuk dalam
kategori kepemilikan ini adalah benda-benda yang telah
dinyatakan oleh syari’ memang diperuntukan bagi suatu
kominitas masyarakat, karena mereka masing-masing
saling membutuhkan dan syari’ melarang bendat
tersebut dikuasai oleh seorang saja.
Hak Milik Negara adalah harta yang merupakan hak seluruh kaum
muslim yang pengelolaannya menjadi wewenang khalifah atau
dalam konteks saat ini adalah pemerintah suatu negara. Benda-
benda atau harta yang termasuk kepemilikan negara adalah harta
yang tidak termasuk milik umum namun milik
individu/perseorangan ( karena harta tersebut dapat dimiliki secara
pribadi seperti tanah dan barang-barang bergerak) tapi karena harta
tersebut terkait hak kaum muslim secara umum maka harta
tersebut tidak termasuk milik individu dan umum tapi menjadi
milik negara dan dikelola oleh negara untuk kemaslahatan
kaum muslim bersama.
Prinsip – Prinsip Hak Milik
Pemilik mutlak alam semesta ini termasuk sumber daya
ekonomi adalah Allah
Manusia diberikan hak milik terbatas oleh Allah atas sumber
daya ekonomi
Pada dasarnya Allah menciptakan alam semesta bukan untuk
dirinya sendiri melainkan untuk kepentingan sarana hidup
makhluknya
Status hak milik terbatas manusia antara lain: (1) merupakan
amanah atau titipan Allah karena manusia adalah khalifah di
muka bumi. (2) merupakan perhiasan dan kenikmatan hidup
yang dapat dinikmati secara wajar dan baik. (3) merupakan
ujian keimanan. (4) merupakan bekal beribadah kepada Allah.
Manusia harus mempertanggung jawabkan penggunaan
kepemilikan terbatas ini nantinya kepada Allah swt.
Hikmah Kepemilikan
Ada beberapa hikmah di syari’atkannya kepemilikan dalam
Islam, antara lain :
Terciptanya rasa aman dan tentram dalam kehidupan
bermasyarakat
Terlindunginya hak-hak individu secara baik.
Menumbuhkan sikap kepedulian terhadap fasilitas-
fasilitas umum
Timbulnya rasa kepedulian social yang semakin tinggi.
Kesimpulan
Islam menjelaskan secara utuh pengertian hak milik,
pembagian pemilikan, prinsip-prinsip hak milik dan berbagai
hal yang berkaitan dengan harta yang tentunya semua hal ini
tidak lepas dari universalitas islam sebagai agama agar
manusia memahami batasan-batasan tentang bagaimana
memperoleh harta dan memanfaatkannya. Karena pada
hakikatnya semua yang ada di dunia ini adalah titipan atau
amanah dari Allah swt yang dimaksudkan agar manusia
mampu memanfaatkannya dengan benar dalam rangka
beribadah kepada Allah swt.
L/O/G/O
Thank You!
Billahi Fisabil’haq Fastabiqul Khairat Wassallammualikum WR.WB.