Post on 02-Jul-2019
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 1 9
16. URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL
16.1 PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan pembangunan dalam Urusan Wajib Penanaman Modal diarahkan pada
peningkatan investasi dalam rangka peningkatan ekonomi daerah melalui penciptaan iklim
yang kondusif, peningkatan investasi / penanaman modal, pemberdayaan BUMD dan
optimalisasi manajemen aset daerah. Perkembangan penanaman modal suatu daerah selain
ditentukan oleh kebijakan makro ekonomi dibidang keuangan baik kebijakan fiskal
maupun moneter seperti tingkat suku bunga, inflasi maupun nilai tukar rupiah sehingga
berpengaruh pada iklim usaha yang kondusif.
Adapun pada tahun anggaran 2015 program-program yang dilaksanakan pada Urusan
Wajib Penanaman Modal adalah sebagai berikut :
Program-program penunjang, yang meliputi :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, program ini dilaksanakan untuk
meningkatkan serta memperlancar tugas perkantoran sehingga berjalan dengan tertib
dan lancar.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, program ini dilaksanakan
dengan tujuan sebagai penunjang kelancaran kegiatan perkantoran.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, program ini ditujukan untuk meningkatkan
disiplin aparatur.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan, program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui capaian dan
realisasi kinerja pelaporan keuangan semesteran dan akhir tahun.
Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi :
1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan investasi dan
pengembangan potensi daerah serta peningkatan koordinasi kerjasama dengan instansi
pemerintah dan dunia usaha.
2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Program inidiarahkan untuk meningkatkan nilai investasi dan perekonomian daerah.
3. Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah
Program ini diarahkan untuk menyediakan hasil-hasil kajian potensi yang terkait
dengan investasi di Kota Semarang yang selanjutnya ditawarkan kepada calon investor
yang berminat, serta koordinasi pelaksanaan penyusunan program terpadu
pemanfaatan potensi secara optimal, efektif dan efisien oleh Pemerintah Daerah.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 2 0
16.2 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Hasil yang dicapai oleh Pemerintah Kota Semarang pada pelaksanaan Urusan Wajib
Penanaman Modal selama tahun 2014 dan 2015 dapat dilihat pada beberapa indikator
sebagai berikut :
1. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan promosi investasi sebanyak 13 kali
diantaranya dengan melakukan ekspo atau pameran, temu bisnis antara lain Semarang
Business Forum (SEMBIZ) dan Rapat Koordinasi Perencanaan Pengembangan Penanaman
Modal Daerah (RKPPMD) serta Forum Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP).
Adapun kegiatan tersebut bertujuan untuk :
1) Tersedianya Data Penanaman Modal di Kota Semarang.
2) Terjalinnya hubungan dan komunikasi timbal balik yang saling menguntungkan
antara Pemerintah Daerah dengan Dunia Usaha.
3) Meningkatnya Penanaman Modal (PMA dan PMDN) di Kota Semarang.
4) TerciptanyaIklim Investasi yang kondusif
5) Peningkatan Realisasi Investasi.
Kemudahan dalam pelayanan perijinan dan investasi kepada masyarakat dalam
mengakses pelayanan perijinan di Kota Semarang memberikan hasil yang positif dimana
pada tahun 2015, jumlah investor mengalami peningkatan, ditunjukkan dengan
meningkatnya jumlah proyek penanaman modal dalam negeri dan asing di mana pada tahun
2014 jumlah proyek penanaman modal dalam negeri dan asing sebanyak 4450 proyek dan
pada tahun 2015 meningkat menjadi 4817 proyek.
Peningkatan jumlah proyek tersebut berpengaruh terhadap peningkatan nilai investasi
penanaman modal dalam negeri dan asing dari Rp.7.924.515.849.925,- pada tahun 2014,
menjadiRp. 10.829.756.206.300,- di tahun 2015 atau sebesar 36,6 %. Dampak positif
lainnya adalah terjadinya peningkatan jumlah tenaga kerja yang terserap dalam perusahaan
yang berinvestasi di Kota Semarang dari 39.505 orang menjadi 41.847 orang.
INDIKATOR KINERJA SATUAN REALISASI TAHUN
2014
REALISASI TAHUN
2015
1 Jumlah dan nilai penanaman modal daerah
(RPJMD) Rupiah 7.924.515.849.925 9.570.413.742.378
2 Jenis dan jumlah potensi investasi di Kota
Semarang
jumlah
potensi 22 22
3 Nilai potensi investasi di Kota Semarang Rupiah 4.907.000.000.000 8.117.054.179.000
4 Peningkatan promosi dan kerjasama investasi % 100 100
5 Jumlah kegiatan dan jenis promosi untuk
mendatangkan investasi(Forum PPTSP,
RKPPMD, Sem BIZ, Temu Bisnis dll)
Jumlah ke
giatan 12 13
6 Laju pertumbuhan investasi % 48 63
7 Jumlah investor berskala nasional
(PMDN/PMA) Peru sahaan 111 138
8
Ada / tidaknya sistem informasi penanaman
modal Ada / Tidak Ada Ada
9 Ketersediaan pranata kerjasama antar
pemerintah daerah, antara lembaga / institusi Persen 100% 100%
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 2 1
INDIKATOR KINERJA SATUAN REALISASI TAHUN
2014
REALISASI TAHUN
2015
10 Jumlah perjanjian/ kerjasama kemitraan
pemerintah kota di berbagai bidang
pembangunan
Kerjasama
80
89
Sumber Data : BPPT Kota Semarang Tahun 2015
2. Program Peningkatan Iklim Investasi
Kondisi iklim investasi tahun 2015 menunjukkan kegairahan pelaku usaha dalam
melakukan investasi, baik perluasan usaha yang telah ada maupun untuk investasi baru.
Hal ini dapat ditunjukkan pada perkembangan Penanaman Modal dari tahun 2014 sampai
dengan akhir tahun 2015, dimana terjadinya peningkatan realisasi jumlah nilai investasi
PMDN, tahun 2014 sebanyak 4.405 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp.
5.332.510.190.010,- dan pada tahun 2015 meningkat sebesar Rp. 5.432.000.000.000,-
sebanyak 4.773 proyek. Sedangkan laju pertumbuhan investasi tahun 2015 sebesar 63%,
lebih besar dari pada laju pertumbuhan investasi tahun 2014 sebesar 48 % dan dapat dilihat
pada beberapa indikator sebagai berikut :
INDIKATOR KINERJA SATUAN REALISASI TAHUN
2014
REALISASI TAHUN
2015
1
Tingkat daya tarik investasi dalam bentuk
jumlah pelaku investasi pembangunan daerah (RPJMD)
investor
4.450 4.817
2 Jumlahtenagakerja yang terserap (RPJMD) orang 39.505 41.847
3 Jumlah jenis perijinan yang mendapatkan
pengakuan ISO 9001 : 2008
Jumlah per
ijinan 29 29
4 Jumlah dan nilai persetujuan investasi selama
setahun Jumlah rupiah
- Penanaman Modal Asing (PMA) 1.210.904.761.000 1.398.793.197.537
- Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) 1.490.022.482.000 1.540.981.800.00
5 Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN
(milyar rupiah) rupiah 2.552.351.168.084 3.729.340.088.650
6 Jumlah permohonan penanaman modal Permo honan
penanaman modal asing (PMA) 45 45
penanaman modal dalam negeri (PMDN) 4.405 4.773
7 Jumlah proyek penanaman modal asing (PMA) Proyek 45 45
8 Nilai investasi penanaman modal asing (PMA) Rupiah 2.592.005.659.915 5.397.756.206.300
9 Jumlah proyek penanaman modal dalam negeri
(PMDN) Proyek 4.405 4.773
10 Nilai investasi penanaman modal dalam negeri
(PMDN) Rupiah 5.332.510.190.010 5.432.000.000.000
11 Jumlah persetujuan investasi yang diterbitkan
(IKK) ijin 4.450 4.817
12 Jumlah Perijinan yang dilayani ijin
Investasi 15.130 16.721
Non Investasi 2.101 3.563
Sumber Data : BPPT Kota Semarang Tahun 2015
JUMLAH PELAYANAN PERIJINAN TAHUN 2015
NO INDIKATOR KINERJA
JUMLAH PERMOHONAN
PELAYANAN PERIJINAN
PELAYANAN PERIJINAN
YANG DITERBITKAN
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2014 TAHUN
2015
TOTAL PERIJINAN 17.235 20.456 17.231 20.284
1. Ijin Lokasi 41 35 41 35
2. Persetujuan Pendirian Rumah Sakit 2 0 2 0
3. Persetujuan Penempatan dan Pengelolaan Tower
Bersama 27 42 29 42
4. Persetujuan Pendirian Hotel 31 8 31 8
5. Persetujuan Pendirian SPBU 7 4 7 4
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 2 2
NO INDIKATOR KINERJA
JUMLAH PERMOHONAN
PELAYANAN PERIJINAN
PELAYANAN PERIJINAN
YANG DITERBITKAN
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2014 TAHUN
2015
6. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) 2.656 2.946 2523 2915
7. Ijin Gangguan (HO) 704 742 675 712
8. Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 805 854 805 854
9. Pendaftaran Penanaman Modal 0 0 0 0
10. Ijin Prinsip Penanaman Modal 3 8 3 8
11. Ijin Prinsip Perluasan Penanaman Modal 0 0 0 0
12. Ijin Prinsip Perubahan Penanaman Modal 0 0 0 0
13. Ijin Usaha Penanaman Modal 8 4 8 4
14. Ijin Usaha Perluasan Penanaman Modal 0 0 0 0
15. Ijin Usaha Penggabungan Penanaman Modal
(Merger) 0 0 0 0
16. Ijin Perubahan Penanaman Modal 0 0 0 0
17. Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) 4749 5664 4.749 5.664
18. Ijin Usaha Industri (IUI) 3 9 3 9
19. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 4980 5664 4.980 5.641
20. Tanda Daftar Gudang (TDG) 20 9 20 9
21. Tanda Daftar Industri (TDI) 6 5 6 5
22. Ijin Usaha Toko Modern (IUTM) 119 24 119 24
23. Ijin Waralaba 0 0 0 0
24. Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Beralkohol (SIUP-MB) 23 21 23 21
25. Pengesahan Akta Pendirian Koperasi 37 33 37 33
26. Ijin Usaha Angkutan 6 12 6 12
27. Ijin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP) 0 4 0 4
28. Ijin Usaha Kawasan Industri (IUKI) 0 0 0 0
29. Ijin Tenaga Kesehatan (AA, Perawat, Apoteker
kecuali dokter)
2.101 3.563 2101 3563
30. Ijin Laboratorium Kesehatan Swasta 3 3 3 3
31. Ijin Pedagang Eceran Obat/Toko Obat (TO) 9 7 9 7
32. Ijin Klinik Pratama 51 48 49 49
33. Ijin Klinik Utama 10 7 10 7
34. Ijin Optik 18 16 17 15
35. Ijin Usaha Apotek/Farmasi 71 94 68 97
36. Ijin Penyelenggaraan Reklame 377 173 424 158
37. Ijin Titik Reklame 324 482 481 381
Sumber Data : BPPT Kota Semarang Tahun 2015
3. Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah
Dalam rangka fasilitasi penanaman modal telah disusun Peta Potensi Investasi
Daerah. Tersedianya peta tersebut diharapkan dapat sebagai acuan dalam pengamkbilan
kebijakan untuk berinvestasi, mengembangkan potensi daerah dan meningkatkan
pertumbuhan investasi daerah, dapat dilihat pada beberapa indikator sebagai berikut :
INDIKATOR KINERJA SATUAN REALISASI TAHUN 2014 REALISASI TAHUN 2015
1 Ketersediaan pranata investasi
(RPJMD) % 100% 100%
Dokumen Pemetaan Potensi dokumen 1 Dok.Peta Potensi Daerah
Sektor Infrastruktur dan SDM
1 Dok.Penyusu nan Profil
Potensi dan Peluang Inves tasi
Kota Smg.
2 Peningkatan prasrana investasi % Penataan Ruang Arsip dan
Ruangan Tuggu Pelayanan
(100%)
Penataan ruang arsip dan
pengadaan perlengkapan kantor
(100%)
3 PeningkatanProduk BUMD kegiatan 1 x kegiatan FGD revitalisasi
BUMD kota smg
1 x kegiatan Penyusunan
Kajian Pengembangan Bidang
Usaha BUMD Kota Semarang
Sumber Data : BPPT Kota Semarang Tahun 2015
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 2 3
16.3 SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan wajib Penanaman Modal dilaksanakan oleh 2 SKPD yaitu Badan Pelayanan
Perijinan Terpadu dan Sekretariat Daerah (Bagian Kerjasama dan Bagian Perekonomian).
16.4 JUMLAH PEGAWAI
Jumlah pegawai yang menangani Urusan wajib Penanaman Modal adalah sebanyak
87 orang terdiri dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu 68 orang , Bagian Perekonomian
sebanyak 4 orang dan Bagian Kerjasama sebanyak 15 orang.
16.5 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam Urusan
Wajib Penanaman Modal pada tahun 2015 sebesarRp. 7.764.039.000,-dengan perincian
Rp.1.601.463.000,- untuk program penunjang dan Rp. 6.162.576.000,- untuk program
yang berkaitan dengan tugas teknis pada Urusan Penanaman Modal.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib Penanaman
Modal adalah sebagai berikut :
Anggaran program penunjang Urusan Wajib Penanaman Modal
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : BPPT
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik 33.002.000 26.551.165 80.45
2 Penyediaan Alat Tulis Kantor 312.609.000 310.375.339 99.29
3 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 182.615.000 182.612.140 100.00
4 Penyediaan Makanan Dan Minuman 60.000.000 56.917.500 94.86
5 Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 185.523.000 182.363.000 98.30
6 Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 16.344.000 16.334.000 99.94
JUMLAH PROGRAM 790.093.000 775.153.144 98.14
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : BPPT
1 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 281.600.000 245.251.000 87,09
3 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas / Operasional 239.490.000 215.098.118
89,82
4 Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 28.000.000 20.154.000
71,98
5 Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeluer 8.500.000 8.500.000 100
JUMLAH PROGRAM 557.590.000 489.003.118 87.70
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 2 4
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : BPPT
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD 12.000.000 11.258.336 93.82
2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 12.000.000 8.647.500 72.06
3 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 12.000.000 8.400.000 70.00
4 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 12.000.000 11.988.320 99.90
5 Penyusunan RKA SKPD Dan DPA SKPD 20.000.000 17.632.000 88.16
6 Penyusunan LAKIP 12.000.000 11.941.520 99.51
7 Penyusunan Renstra SKPD 40.000.000 12.190.000 30.48
8 Penyusunan LKPJ SKPD 25.000.000 17.626.520 70.51
9 Penyusunan Renja SKPD 12.000.000 10.697.660 89.15
10 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara Dan Pembantu 96.780.000 96.720.000 99.94
JUMLAH PROGRAM 253.780.000 207.101.856 81.61
Anggaran program pelaksanaan Urusan Wajib Penanaman Modal
1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : BPPT
1 Koordinasi Perencanaan Dan Pengembangan Penanaman
Modal 110.000.000 109.973.500 99.98
2 Peningkatan Koordinasi Dan Kerjasama Di Bidang
Penanaman Modal Dengan Instansi Pemerintah Dan Dunia Usaha
115.000.000 112.753.050 98.05
3 Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan Dan
Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal 75.000.000 73.042.740 97.39
4 Penyelenggaraan Promosi Investasi 573.000.000 565.162.990 98.63
JUMLAH SKPD 873.000.000 860.932.280 98,62
SKPD : Setda (Bag. Kerjasama)
5 Pengawasan Dan Pengendalian Kerjasama Investasi 275.000.000 180.471.406 65,63
6 Peningkatan Kerjasama Regional, Nasional,internasional 850.000.000 638.313.010 75,10
7 Peningkatan Koordinasi Dan Optimalisasi Kerjasama Dengan
Pihak Ketiga 450.000.000 333.074.578 74,02
8 Evaluasi Kerjasama Dengan Pihak Ketiga 390.000.000 331.897.878 85,10
9 Fasilitasi Seleksi Kerjasama 300.000.000 0 0
JUMLAH SKPD 2.300.000.000 1.483.756.872 64,51
SKPD : Setda (Bag. Perekonomian)
10 Fasilitas Penunjang Kegiatan Perekonomian Daerah 675.000.000 602.253.400 89,22
JUMLAH SKPD 675.000.000 602.253.400 89,22
JUMLAH PROGRAM 2.975.000.000 2.086.010.272 70,12
2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : BPPT
1 Peningkatan Koordinasi Pelayanan Perijinan Pembangunan 498.000.000 464.374.300 93.25
2 Peningkatan Koordinasi Pelayanan Perijinan Kesra &
Lingkungan 148.000.000 147.959.700 99.97
3 Peningkatan Koordinasi Pelayanan Perijinan Perekonomian 200.000.000 199.991.800 100
4 Peningkatan Pelayanan Perijinan & Pelayanan Penanaman
Modal (Sertifikasi Iso 9001-2008) 160.076.000 157.964.000 98.68
5 Pengawasan Pelayanan Perijinan 98.000.000 97.181.910 99.17
6 Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Informasi Dan
Pelayanan Perijinan 648.000.000 627.297.500 96.81
7 Pengelolaan Data Perijinan Dan Informasi Investasi 150.000.000 148.537.500 99.03
8 Profil Investasi Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Ptsp) 75.000.000 69.454.800 92.61
JUMLAH PROGRAM 1.977.076.000 1.912.761.510 96.75
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 2 5
3. Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : BPPT
1 Pemberdayaan BUMD 48.000.000 46.388.356 96.64
2 Peningkatan Infrastruktur Sarana Dan Prasarana Pelayanan 224.500.000 211.783.859 94.34
3 Pengembangan Potensi Daerah 100.000.000 95.963.428 95.96
JUMLAH PROGRAM 372.500.000 354.135.643 95.07
16.6 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian
ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja
SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD.
Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan
Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan
program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
16.7 SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan
tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
16.8 PERMASALAHAN
Dalam pelaksanaan urusan ini masih ditemukan beberapa kendala diantaranya
adalah:
1. Peraturan-Peraturan Pusat tentang Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan yang
masih sering berubah-ubah, menyulitkan daerah dalam pelaksanaannya.
2. Urusan Investasi menjadi tanggung jawab Lintas Sektoral bukan hanya Urusan BPPT.
3. Terjadi Tumpang Tindih / duplikasi Tupoksi BPPT dengan Bagian Lembaga Lain/
SKPD Lain.
16.9 TINDAK LANJUT
Hal-hal yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala pada urusan ini di
antaranya adalah:
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 2 6
1. Konsultasi dan Peningkatan Koordinasi terkait teknis pelaksanaan fungsi Penanaman
Modal dan Pelayanan Perijinan.
2. Peningkatan koordinasi dan konsultasi dengan pemerintah pusat.
3. Perlu diadakan penataan Kelembagaan SKPD.
16.10 PRESTASI / PENGHARGAAN
1. Pada Tahun 2015 BPPT Kota Semarang mempertahankan Sertifikasi ISO 9001-2008
untuk proses pelayanan 29 perijinan.
2. Regional Marketing Awart 2015 Pemenang Gold, Kategori Kota Penilaian Angket
Kinerja Pemasaran Daerah.
17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN
17.1. PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan Program Pembangunan Kebudayaan Kota Semarang pada tahun 2015
dititik beratkan pada pengembangan seni dan budaya sebagai daya tarik wisata.
Guna menyelaraskan kebijakan pengembangan dibidang kebudayaan pada tahun
2015 program program yang dilaksanakan pada urusan wajib kebudayaan adalah sebagai
berikut ;
Program program penunjang yang meliputi ;
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran .
Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kedinasan diperlukan
kegiatan pelayanan administrasi perkantoran agar dapat meningkatkan kinerja dan
pelayanan adiministrasi perkantoran
2. Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Guna menunjang aktifitas yang terkait dengan urusan budaya penyediaan sarana dan
prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja dan
pelayanan publik.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Guna memenuhi standar pelayanan yang baik maka perlu di dukung
denganpeningkatan disiplin aparatur
4. Program peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan CapaianKinerja
danKeuangan .
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui penyusunan
laporan capaian kinerja yang akuntabel.
Program Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi ;
1. Program Pengembangan Nilai Budaya
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 2 7
Program ini diarahkan untuk mengembangkan dan melestarikan nilai budaya
sehingga nilai serta pesan moral yang termuat di dalam seni budaya tradisi luhur
masyarakat kota semarang tetap terjaga.
2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Tradisi budaya kota Semarang yang beragam baik secara kualitas maupun
kuantitasnya memerlukan sentuhan tangan pemerintah. Program ini bertujuan agar
tradisi budaya dapat terus dilestarikan dan dikembangkan dengan diadakannya
sosialisasi dan saresehan budaya yang melibatkan masyarakat, Stakeholder,
Budayawan serta pemerhati seni budaya daerah.
3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Penanaman pesan dan nilai moral yang luhur aplikatif perlu terus diterapkan,
dipelihara dan dikembangkan dalam menjaga keharmonisan hubungan dalam
masyarakat, berbangsa, bernegara dan beragama. Program ini diarahkan sebagai
upaya untuk mencapai tujuan tersebut, diantaranya melalui kegiatan kegiatan atraksi
seni dan budaya sehingga pesan dan nilai moral tersebut tersampaikan kepada
masyarakat luas.Selain itu, melalui program ini upaya inventarisasi dan
pendokumentasian peninggalan sejarah dan purbakala dapat dilaksanakan secara
terarah dan komprehensif.
4. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya
Potensi budaya yang ada di Kota Semarang perlu untuk dipelihara dan
dikembangkan. Program ini diarahkan sebagai upaya untuk memperkenalkan dan
melestarikan seni dan budaya Kota Semarang kepada masyarakat luas, baik yang ada
di Kota Semarang, maupun yang ada di kota-kota lainnya.
17.2. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
1. Program Pengembangan Nilai Budaya
Target RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 pada program ini adalah
meningkatkan kegiatan pelestarian kekayaan budaya sebesar 10% per tahun. Total target
dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 adalah 15 kegiatan. Adapun target tahun 2015
adalah 3 kegiatan. Capaian kinerja berdasarkan target tersebut dapat dikatakan baik, karena
telah melebihi target. Pada tahun 2015 telah dilaksanakan 4 kegiatan pada program ini.
Adapun total kegiatan dari tahun 2010 sampai dengan 2015 adalah 18 kegiatan. 4
kegiatan yang dilaksanakan pada Program pengembangan nilai budaya pada tahun 2015
adalah pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah, pemberian dukungan, penghargaan
dan kerjasama di bidang budaya, penyelenggaraan upacara tradisional dugderan dan
penyelenggaraan simfoni kota lama.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 2 8
Selain target tersebut, target pada program ini adalah penyelenggaraan festival seni
dan budaya 54 kegiatan dan sarana penyelenggaraan festival seni dan budaya 55 kegiatan.
Realisasi yang dicapai yaitu penyelenggaraan festival seni dan budaya 222 kegiatan dan
sarana penyelenggaraan festival seni dan budaya 173 kegiatan. Apabila dibandingkan
dengan tahun 2014, jumlah penyelenggaraan pagelaran/festival/pentas seni dan budaya juga
mengalami peningkatan, antara lain : wayang kulit, ketoprak, upacara tradisi, keroncong,
atraksi budaya dan band/vocal group.
Selain kegiatan-kegiatan sebagaimana tersebut di atas, kegiatan kebudayaan yang
dilaksanakan di kota Semarang untuk memperingati hari-hari penting/besar/bersejarah
antara lain adalah Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah,penyelenggaraan upacara
tradisional dugderan, fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya,
pengembangan kebudayaan dan pariwisata, penyelenggaraan festival seni dan budaya
daerah, penyelanggaraan pentas seni, festival seni dan budaya rakyat.
Secara lebih rinci, Indikator kinerja pada Program Pengembangan Nilai Budaya dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2015 TAHUN 2014 TAHUN 2015
1. Meningkatkan pelestarian nilai tradisional adat
budaya sebesar 10% per tahun
3 kegiatan 4 kegiatan 4 kegiatan
2. Jumlah penyelenggaraan pagelaran/ festival/ pentas seni dan budaya
Wayang kulit
28
28
29
Ketoprak 3 2 3
Upacara Tradisi 6 10 6
Keroncong 24 20 24
Atraksi Budaya 4 2 4
Wayang Orang 4 4 4
Band/Vocal Group 32 24 32
3. Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya 55 kegiatan 134 kegiatan 173 kegiatan
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2015
2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Target RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 pada program ini adalah
meningkatkan kegiatan pelestarian kekayaan budaya sebesar 10% per tahun. Total target
dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 adalah 15 kegiatan. Adapun target tahun 2015
adalah 3 kegiatan. Capaian kinerja berdasarkan target tersebut dapat dikatakan baik, karena
telah melebihi target. Pada tahun 2015 telah dilaksanakan 5 kegiatan pada program ini.
Adapun total kegiatan dari tahun 2010 sampai dengan 2015 adalah 17 kegiatan. 5 kegiatan
yang dilaksanakan pada Program pengelolaan kekayaan budaya pada tahun 2015 adalah
Fasilitasi Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah,
Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah, Pengelolaan dan Pengembangan
Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum, dan Peninggalan Bawah Air,
Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata, dan Pengembangan Nilai dan Geografi
Sejarah.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 2 9
Indikator Kinerja pada Program Pengelolaan Kekayaan Budaya dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2015 TAHUN 2014 TAHUN 2015
1. Meningkatkan pelestarian kekayaan budaya
sebesar 10% per tahun
3 kegiatan 5 kegiatan 5 kegiatan
2. Daftar Cagar Budaya di Kota Semarang 174 buah 174 buah 174 buah
3. Jumlah obyek Cagar Budaya 315 buah 315 buah 315 buah
4. Jumlah Obyek Cagar Budaya yang telah
memiliki sertifikat
0 0 0
5. Jumlah Obyek Cagar Budaya yang juga
merupakan obyek wisata
3 buah 3 buah 3 buah
6. Benda, Situs, Kawasan Cagar Budaya yang
dilestarikan
98 buah 98 buah 98 buah
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2015
3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Target RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 pada program iniadalah
meningkatkan kegiatan pelestarian kekayaan budaya sebesar 10% per tahun. Total target
dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 adalah 15 kegiatan. Adapun target tahun 2015
adalah 3 kegiatan.
Capaian kinerja berdasarkan target tersebut dapat dikatakan baik, karena telah
melebihi target. Pada tahun 2015 telah dilaksanakan 7 kegiatan pada program ini. Adapun
total kegiatan dari tahun 2010 sampai dengan 2015 adalah 34 kegiatan. 7 kegiatan yang
dilaksanakan pada Program pengelolaan keragaman budaya pada tahun 2015 adalah
pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah, fasilitasi keragaman budaya daerah,
penyelenggaraan berbagai kegiatan kesenian daerah, penyelenggaraan apresiasi seni,
penyelenggaraan festival seni dan budaya daerah, penyelenggaraan pentas seni dan festival
seni dan budaya rakyat.
Padaprogrampengelolaan keragaman budaya ini Pemerintah KotaSemarang
memfasilitasi Dewan Kesenian Semarang, komunitas seni budaya yang ada di Kota
Semarang, penyambutan tamu acara seremoni Pemerintah Kota Semarang, mengikuti
parade seni tingkat propinsi, mengisi acara hiburan di destinasi obyek wisata, baik yang
milik Pemerintah Kota Semarang, maupun di area publik untuk meningkatkan kunjungan
wisata.
Pada tahun 2015 ini tidak ada pemberian bantuan atau hibah untuk sanggar/kelompok
kesenian karena tidak ada yang memenuhi syarat hibah sesuai aturan yang berlaku, yaitu
bahwa belanja hibah dapat diberikan kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah lain,
Badan usaha milik negara atau BUMD dan Badan, lembaga dan organisasi kemasyarakatan
yang berbadan hukum Indonesia.Adapun Indikator kegiatan untuk mengembangkan
kesenian dankebudayaan dilakukan dengan pembinaan terhadap potensi budaya yang ada di
Kota Semarang yaitu :
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 3 0
INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2015 TAHUN 2014 TAHUN 2015
1. Meningkatkan pelestarian kekayaan seni
budaya daerah sebesar 10% per tahun
(RPJMD)
3 kegiatan 7 kegiatan 7 kegiatan
2. Jumlah sanggar seni dan Budaya di Kota
Semarang
364 sanggar 364 sanggar 415 sanggar
3. Jumlah Sanggar Seni dan Budaya di Kota
Semarang yang di bina
364 sanggar 364 sanggar 415 sanggar
4. Frekuensi pembinaan sanggar seni dan
budaya
12 12 12
5. Jumlah organisasi budaya 19 19 19
6. Jumlah grup kesenian 364 group 364 group 415 group
7. Jumlah gedung kesenian 14 gedung 14 gedung 14 gedung
8. Jumlah kegiatan untuk mengembangkan
kesenian dan kebudayaan
Sarasehan, Seminar
2
2
3
Diskusi, Bengkael seni & Budaya
(Workshop)
2 2 2
Penyerapan narasumber 1 1 1
Studi kepustakaan 0 0 0
Penggalian, Eksperimentasi 1 1 1
Rekonstruksi, Revitalisasi 0 0 0
Konservasi, Studi Banding 3 3 3
Inventarisasi, Dokumentasi 1 1 1
Pengemasan bahan kajian 0 0 0
9. Jumlah kegiatan fasilitas untuk
mengembangkan kesenian dan kebudayaan
Penyuluhan substansial maupun
teknikal
12
12
12
Pemberian bantuan 12 1 0
Bimbingan organisasi 12 12 12
Kaderisasi 1 1 1
Promosi 23 23 38
Penerbitan dan pendokumentasian 1 1 1
Kritik seni dan budaya 1 1 1
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2015
4. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya
Target RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 pada program ini adalah
meningkatnya kegiatan kerjasama pengelolaan kekayaan seni budaya daerah sebesar 10%
per tahun. Total target dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 adalah 15 kegiatan.
Adapun target tahun 2015 adalah 3 kegiatan. Capaian kinerja berdasarkan target tersebut
dapat dikatakan baik, karena telah melebihi target. Pada tahun 2015 telah dilaksanakan 7
kegiatan pada program ini. Adapun total kegiatan dari tahun 2010 sampai dengan 2015
adalah 19 kegiatan.
Kegiatan pada program ini berupa promosi dan pameran seni dan budaya Kota Semarang di
berbagai kota, antara lain : Jakarta, Semarang dan Yogyakarta.
a) Promosi pentas seni di TMII Jakarta merupakan acara tahunan yang dihadiri
paguyuban Kota Semarang yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Acaranya berupa
suguhan pentas seni budaya Semarangan, pameran produk unggulan kepariwisataan
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 3 1
dan makanan khas Semarangan yang bisa dinikmati oleh pengunjung di Anjungan
TMII Jakarta;
b) Pelaksanaan pameran di Yogyakarta. Pameran budaya ini merupakan acara tahunan
untuk mempromosikan destinasi wisata, kuliner dan produk unggulan yang ada di
Kota Semarang, sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisata yang ada di
Kota Semarang.
c) Pelaksanaan pameran di Semarang, merupakan pameran kepariwisataan yang
diselenggarakan di Kota Semarang bersamaan dengan SKPD Pemerintah Kota
Semarang.
d) Pelaksanaan pameran di Jakarta. Acara Gebyar Wisata Budaya Nusantara merupakan
acara rutin tahunan yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center yang diikuti
oleh Kabupaten/Kota/Propinsise Indonesia untuk mempromosikan seni budaya dan
pariwisata dari masing-masing Kabupaten/Kota/Propinsi. Kegiatan ini didukung oleh
Kementerian Pariwisata dan Badan Promosi Indonesia.
17.3. SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Wajib Kebudayaan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
17.4. JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Wajib Kebudayaan sebanyak 71 orang
17.5. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Program dan kegiatan Pemerintah Kota Semarang Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Anggaran program penunjang Urusan Kebudayaan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik 395.400.000 352.919.986 89,26
2 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 266.416.000 266.416.000 100,00
3 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 4.150.000 3.926.000 94,60
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 33.357.000 33.326.000 99,91
5 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 43.000.000 43.000.000 100,00
6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor 19.200.000 19.200.000 100,00
7 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 118.147.500 110.777.400 93,76
8 Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-undangan 6.000.000 5.820.000 97,00
9 Penyediaan Makanan Dan Minuman 77.625.000 75.680.000 97,49
10 Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 222.400.000 222.384.315 99,99
11 Menyediakan Keanekaragaman Hayati Makan Hewan/ternak/satwa 750.000.000 750.000.000 100,00
JUMLAH PROGRAM 1.935.695.500 1.883.449.701 97,30
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut ;
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 3 2
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
1 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 404.200.000 396.454.000 98,08
2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 280.000.000 209.940.500 74,98
3 Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 100.000.000 100.000.000 100,00
4 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas / Operasional 210.910.000 204.246.634 96,84
5 Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Gedung Kantor 20.000.000 19.700.000 98,50
6 Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 8.000.000 7.381.800 92,27
7 Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeluer 6.000.000 6.000.000 100,00
JUMLAH PROGRAM 1.029.110.000 943.722.934 91,70
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Kinerja dan Keuangan .
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut ;
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
Skpd 16.600.000 16.555.000 99,73
2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 3.565.000 3.550.000 99,58
3 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 3.985.000 3.965.000 99,50
4 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 7.750.000 7.435.000 95,94
5 Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 8.600.000 8.160.000 94,88
6 Penyusunan Lakip 15.500.000 15.490.000 99,94
7 Penyusunan Renstra Skpd 15.000.000 14.990.000 99,93
8 Penyusunan Lkpj Skpd 5.800.000 5.795.000 99,91
9 Penyusunan Renja Skpd 15.950.000 15.610.000 97,87
10 Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 65.400.000 65.400.000 100,00
11 Penyusunan Rka Perubahan & Dpa Perubahan 8.750.000 7.910.000 90,40
JUMLAH PROGRAM 166.900.000 164.860.000 98,78
Anggaran Program Pelaksanaan Urusan Kebudayaan
1. Program Pengembangan Nilai Budaya
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut ;
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN(Rp
)
PERSEN
TASE
(%)
1 Pelestarian Dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah 787.500.000 762.780.000 96,86
2 Pemberian Dukungan, Penghargaan Dan Kerjasama Di Bidang Budaya 195.000.000 182.589.700 93,64
3 Penyelenggaraan Upacara Tradisional Dugderan 460.000.000 456.000.000 99,13
4 Penyelenggaraan Simfoni Kota Lama 250.000.000 248.399.500 99,36
JUMLAH PROGRAM 1.692.500.000 1.649.769.200 97,48
2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut ;
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
1 Fasilitasi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya 110.500.000 110.500.000 100,00
2 Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah 70.000.000 70.000.000 100,00
3 Pengelolaan Dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah
Purbakala, Museum Dan Peninggalan Bawah Air 65.000.000 62.135.000 95,59
4 Pengembangan Kebudayaan Dan Pariwisata 450.000.000 447.953.000 99,55
5 Pengembangan Nilai Dan Geografi Sejarah 25.000.000 25.000.000 100,00
JUMLAH PROGRAM 720.500.000 715.588.000 99,32
3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut ;
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 3 3
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
1 Pengembangan Kesenian Dan Kebudayaan Daerah 366.900.000 366.900.000 100,00
2 Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah 350.000.000 345.709.435 98,77
3 Penyelenggaraan Berbagai Kegiatan Kesenian Daerah 750.000.000 749.000.000 99,87
4 Penyelenggaraan Apresiasi Seni 1.605.000.000 1.553.498.000 96,79
5 Penyelenggaraan Festival Seni Dan Budaya Daerah 800.000.000 800.000.000 100,00
6 Penyelenggaraan Pentas Seni 750.000.000 746.520.200 99,54
7 Festival Seni Dan Budaya Rakyat 395.000.000 372.700.000 94,35
JUMLAH PROGRAM 5.016.900.000 4.934.327.635 98,35
4. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut ;
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
1 Promosi Pentas Seni Di Tmii Jakarta 100.000.000 99.549.400 99,55
2 Pelaksanaan Pameran Di Yogyakarta 100.000.000 88.134.600 88,13
3 Pelaksanaan Pameran Di Semarang 165.000.000 154.475.000 93,62
4 Pelaksanaan Pameran Di Jakarta 150.000.000 144.357.900 96,24
JUMLAH PROGRAM 515.000.000 486.516.900 94,47
17.6. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti
dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen
perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
17.7. SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan
tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti
17.8. PERMASALAHAN
1. Generasi muda lebih tertarik terhadap seni dan budaya asing dibanding budaya lokal.
2. Kemajuan dibidang teknologi dan komunikasi mempermudah masuknya budaya
asing yang lebih diminati generasi muda.
3. Kepedulian masyarakat terhadap pelestarian seni budaya tradisonal dan peninggalan
bersejarah masih kurang.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 3 4
17.9. TINDAK LANJUT
1. Berupaya untuk selalu melibatkan dan memperkenalkan budaya lokal kepada
generasi muda sesuai dengan perkembangan zaman dimasa sekarang.
2. Menumbuhkan minat generasi muda dengan kegiatan atraksi seni dan budaya yang
lebih atraktif serta kreatif melalui sekolah, lembaga kepemudaan dan sanggar seni
budaya.
3. Meningkatkan kegiatan pelestarian seni dan budaya tradisional di masyarakat
dengan memanfaatkan / mengoptimalkan tempat-tempat bersejarah.
17.10. PENGHARGAAN
1. Atraksi budaya (trutuk/tradisi lisan) Juara I tingkat Jawa Tengah.
2. Keroncong Juara I tingkat Jawa Tengah.
18. URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAH RAGA
18.1. PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan pembangunan Urusan Pemuda dan Olah Raga pada tahun 2015 diarahkan
pada peningkatan pembinaan dan pengembangan sikap perilaku yang baik di kalangan
generasi muda secara dini, terpadu dan berkelanjutan, peningkatan peran serta organisasi
pemuda sebagai pengembangan bakat, minat, kreatifitas dan ketrampilan pemuda dan
peningkatan peran organisasi olahraga dalam meningkatkan prestasi olahraga. Adapun
program-program yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda diarahkan pada
meningkatnya kualitas kepemudaan melalui pembinaan ekstrakurikuler disekolah,
mengembangkan even-even kepemudaan berupa lomba wawasan wiyata mandala di
sekolah-sekolah, pengembangan organisasi kepramukaan, organisasi sosial
kepemudaan di masyarakat (karang taruna)
2. Program peningkatan peran serta kepemudaan diarahkan pada meningkatnya
partisipasi pemuda, melalui Pembinaan Organisasi Kepemudaan, Pendidikan dan
pelatihan dasar kepemimpinan, Fasilitasi Pekan Temu Wicara Organisasi Pemuda,
Penyuluhan pencegahan penggunaan narkoba di kalangan generasi muda, Lomba
kreasi dan karya tulis ilmiah di kalangan pemuda, Pembinaan PPAP, PPAN, Kapal
Pemuda Nusantara dan Pemuda Pelopor Pembangunan.
3. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup
Pemuda diarahkan pada meningkatnya kreatifitas pemuda melalui pelatihan
Kewirausahaan bagi Pemuda.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 3 5
4. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga diarahkan pada
peningkatan profesionalisme tenaga keolahragaan dan pemantapan kelembagaan
organisasi keolahragaan melalui Peningkatan Mutu Organisasi & Tenaga
Keolahragaan dan Pengembangan sistem sertifikasi dan standarisasi profesi
5. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga diarahkan pada meningkatnya
prestasi olah raga melalui Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar dalam Olahraga,
Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi di Tingkat Daerah, Penyelenggaraan
Kompetensi olah raga (POPDA SD, POPDA SMP dan POPDA SMA/SMK),
pemasyarakatan olah raga bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat berupa penyediaan
sarana prasarana olah raga yang memadai dan Pemberian Penghargaan Bagi Insan
Olahraga yang Berdedikasi dan Berprestasi.
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga diarahkan pada meningkatnya
kualitas sarana dan prasarana olahraga melalui perbaikan stadion, Gelanggang Olah
Raga, dan penyediaan ruang terbuka yang berfungsi untuk kepentingan olahraga.
18.2. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
1. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
Untuk melaksanakan program ini tahun 2015 diselenggarakan kegiatan Peringatan
Hari Sumpah Pemuda dan fasilitasi kegiatan kepemudaan serta pengkajian kegiatan
kebijakan kepemudaan. Adapun hasil kinerja program ini sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN TARGET 2015 REALISASI
TAHUN 2015
PERSEN
TASE
PERSENTASE JUMLAH PESERTA
DIHADAPKAN DENGAN JUMLAH
ANGGOTA ORGANISASI
KEPEMUDAAN DALAM RANGKA
PENINGKATAN PERAN SERTA
GENERASI MUDA DALAM
PEMBANGUNAN
% 16,66 16,66 100,00%
Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga 2015
2. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
Adapun hasil kinerja program ini sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN TARGET 2015 REALISASI
TAHUN 2015
PERSENT
ASE
JUMLAH ORGANISASI
KEPEMUDAAN
% 16,66 16,66 100,00%
Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga 2015
Untuk melaksanakan program ini tahun 2015 diselenggarakan beberapa kegiatan
berikut:
- pembinaan organisasi kepemudaan;
- pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan;
- pertukaran pemuda antar provinsi, negara, dan pemuda pelopor pembangunan;
- penyuluhan pencegahan dan perlindungan bahaya distruktif bagi generasi muda
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 3 6
- lomba tata upacara bendera dan baris berbaris
- lomba kreativitas pemuda
INDIKATOR SATUAN REALISASI
TAHUN 2014
REALISASI
TAHUN 2015
1. Jumlah organisasi kepemudaan
2. Jumlah warga yang mengikuti organisasi
kepemudaan
3. Jumlah kegiatan kepemudaan
4. Prosentase jumlah peserta dihadapkan dengan
jumlah anggota organisasi kepemudaan dalam
rangka peningkatan peran serta generasi muda
dalam pembangunan
Organisasi
Orang
Kgt
Persen
60
50.958
10
8,35%
94
235.000
15
10,15%
Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga 2015
3. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan
Hidup Pemuda
Adapun hasil kinerja program ini sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN TARGET
2015
REALISA
SI
TAHUN
2015
PERSENTASE
PERSENTASE PENINGKATAN
FASILITASI/
BANTUAN
KEPEMUDAAN/KARANG
TARUNA
% 16,66 16,66 100,00%
Untuk melaksanakan program ini tahun 2015 diselenggarakan kegiatan pelatihan
kewirausahaan atau life skill bagi pemula sebanyak 8 kegiatan.
INDIKATOR SATUAN REALISASI
TAHUN 2014
REALISASI
TAHUN 2015
1. Peningkatan pelatihan kewirausahaan / life
skill bagi pemuda
2. Jumlah peserta yang mengikuti
Kgt
Orang
4
240
8
460
Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga 2015
4. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga
Untuk melaksanakan program ini tahun 2015 diselenggarakan kegiatan pengkajian
kebijakan-kebijakan pembangunan olahraga dan pemberian hibah. Adapun hasil kinerja
program ini sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN TARGET
2015
REALISASI
TAHUN 2015
PERSEN
TASE
JUMLAH ORGANISASI
OLAHRAGA organisasi 23 46 200,00%
Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga 2015
Kegiatan yang dilakukan antara lain adalah Pengkajian Kebijakan-Kebijakan
Pembangunan Olahraga serta Pengelolaa dana hibah.
5. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Untuk melaksanakan program ini tahun 2015 diselenggarakan beberapa kegiatan
berikut:
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 3 7
- pelaksanaan identifikasi bakat dan potensi pelajar dalam olahraga;
- pemassalan olahraga bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat;
- pengembangan olahraga lanjut usia termasuk penyandang cacat;
- pengembangn olahraga rekreasi;
- penyelenggaraan kompetisi olahraga mahasiswa, karyawan, dan masyarakat;
- fasilitasi kegiatan keolahragaan masyarakat; dan
- Pekan Olahraga Pelajar Daerah (SD, SMP, SMA).
Adapun hasil kinerja program ini sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN TARGET 2015 REALISASI
TAHUN 2015
PERSENT
ASE
PENINGKATAN JUMLAH ATLET
YANG DIBINA
orang 48 49 102,08%
PERSENTASE JUMLAH MEDALI
YANG DIPEROLEH DIBANDINGKAN
CABANG OLAHRAGA YANG
DIPERTANDINGKAN
% 54,00 83,00 153,70%
Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga 2015
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
Untuk melaksanakan program ini tahun 2015 diselenggarakan beberapa kegiatan
berikut:
- pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana olahraga;
- rehabilitasi sedang/berat sarana dan prasarana olahraga;
- pengembangan database kepemudaan dan olahraga;
- penyusunan FS dan DED Gedung Panti Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Gelanggang Manunggal Jati, Stadion Citarum, Trilomba Juang, Lapangan tenis
Tambora.
Adapun hasil kinerja program ini sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN TARGET 2015 REALISASI
TAHUN 2015
PERSEN
TASE
PERSENTASE JUMLAH
PEMBANGUNAN SARANA
OLAHRAGA PER 10.000 PENDUDUK
% 16,70 11,00 65,87%
Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2015
18.3. SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Wajib Pemuda dan Olahraga dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Pemuda dan
Olahraga.
18.4. JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan Wajib Pemuda dan Olahraga adalah
sebanyak 50 orang
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 3 8
18.5. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib Pemuda dan
Olah Raga adalah sebagai berikut :
1. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
SKPD : DISOSPORA
1 Peringatan Hari Sumpah Pemuda 196.447.500 134.078.000 68,25
2 Fasilitasi Kegiatan Kepemudaan 29.950.000 29.950.000 100,00
JUMLAH PROGRAM 226.397.500 164.028.000 72,45
2. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
SKPD : DISOSPORA
1 Pembinaan Organisasi Kepemudaan 783.180.000 776.591.000 99,16
2 Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan
(Pelatihan Paskibraka) 310.184.700 225.542.700 72,71
3 Pertukaran Pemuda antar Provinsi, Negara, dan Pemuda
Pelopor Pembangunan 40.000.000 40.000.000 100
4 Penyuluhan Pencegahan dan Perlindungan Bahaya
Distruktif bagi Generasi Muda
34.105.000 34.105.000 100
5 Lomba Tata Upacara Bendera dan Baris Berbaris bagi
Generasi Muda 82.501.500 82.501.500 100
6 Lomba Kreativitas di Kalangan Generasi Muda 50.000.000 50.000.000 100,00
JUMLAH PROGRAM 1.299.971.200 1.208.740.200 92,98
3. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup
Pemuda
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN TASE
(%)
SKPD : DISOSPORA
1 Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda 783.465.000 401.128.500 51,20
JUMLAH PROGRAM 783.465.000 401.128.500 51,20
4. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
SKPD : DISOSPORA
1 Pengkajian Kebijakan-Kebijakan Pembangunan Olahraga 150.000.000 141.400.000 94,27
2 Pengelolaan Dana Hibah 185.000.000 114.012.700 61,63
JUMLAH PROGRAM 335.000.000 255.412.700 76,24
5. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 3 9
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN TASE
(%)
SKPD : DISOSPORA
1 Pelaksanaan Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar dalam
Olahraga 75.000.000 75.000.000 100,00
2 Pemassalan Olahraga bagi Pelajar, Mahasiswa, dan Masyarakat 165.000.000 163.750.000 99,24
3 Pengembangan Olahraga Lanjut Usia termasuk Penyandang
Cacat 75.000.000 72.550.000 96,73
4 Pengembangan Olahraga Rekreasi 585.000.000 581.290.000 99,37
5 Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga Mahasiswa, Karyawan,
dan Masyarakat 775.000.000 773.824.375 99,85
6 Lomba Tri Lomba Juang 79.120.000 79.120.000 100,00
7 Fasilitasi Kegiatan Keolahragaan Masyarakat 801.997.350 715.869.350 89,26
8 Pekan Olahraga Pelajar Daerah SD, SMP, SMA (POPDA SD,
SMP, SMA) 850.000.000 847.755.000 99,74
JUMLAH PROGRAM 3.406.117.350 3.309.158.725 97,15
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
SKPD : DISOSPORA
1 Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olah Raga 310.000.000 95.152.000 30,69
2 Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prasarana Olah
Raga 420.000.000 45.142.375 10,75
3 Rehabilitasi Sedang/ Berat Sarana dan Prasarana Olahraga 730.000.000 713.424.100 97,73
4 Pengembangan Informasi Data Base Bidang Sosial, Pemuda
dan Olahraga
362.000.000 59.829.700 16,53
5 Pembangunan Gedung Panti Rehabilitasi Kesejahteraan
Sosial (FS-DED) 375.000.000 80.425.000 21,45
JUMLAH PROGRAM 2.197.000.000 993.973.175 45,24
18.6. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti
dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen
perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
18.7. SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan
tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 4 0
18.8. PERMASALAHAN
1. Pelaksanaan urusan pemuda dan olahraga masih dilaksanakan bersamaan dengan
urusan sosial yang berbeda rumpun urusannya.
2. Sarana olahraga yang kurang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal
tersebut akibat dari jumlah penduduk yang semakin bertambah dengan ratio sarana
olahraga tetap, yaitu sarana olahraga per 10.000 penduduk, maka jumlah sarana
olahraga yang ada menjadi tidak signifikan.
3. Adanya ancaman perpindahan atlet berprestasi ke kabupaten/kota dan provinsi lain
karena masalah kesejahteraan dan bonus yang lebih baik.
4. Masih terbatasnya upaya peningkatan life skill para pemuda, yaitu hanya dalam
tataran pelatihan dan belum adanya evaluasi pasca pelatihan tersebut
18.9. TINDAK LANJUT
1. Dalampembahasanstrukturperangkatdaerahdisesuaikandengan UU Nomor 23
Tahun2014tentangPemerintahan Daerah, yaitu Urusan Pemerintahan Wajib yang
tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar.
2. Pelibatansecaraaktifperanmasyarakat, baikperseorangan, badan usaha, kelompok
masyarakat, dan pihak lain yang terkait dengan pengadaan sarana olahraga dan
pemeliharaan/perbaikannya baik secara swakelola maupun swadaya.
3. Perlu dibuat peraturan/kebijakan yang melindungi, mensejahterakan, dan mengikat
para atlet berprestasi agar tidak pindah
4. Perlu dilakukan kegiatan evaluasi dan monitoring pasca pelatihan serta fasilitasi dan
pelibatan secara aktif dalam kegiatan swakelola di lingkungan Pemerintah Kota
Semarang
18.10. PENGHARGAAN
Adapun prestasi / penghargaan yang telah diraih pada tahun 2015 antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Juara I Tonis Nasional Perorangan dan Beregu 2015
2. Kehurda Judo tingkat Jawa Tengah di Semarang 2 emas
3. Juara 1 Atletik PON Remaja di Surabaya
4. Juara I Lomba Seleksi Pramuka Garuda Tingkat Nasional atas nama Ashari
Muhammad
5. Kejurda Atletik Remaja Tingkat Jawa Tengah perolehan medali 6 Emas, 2 perak 2
perunggu
6. Juara I SMP sederajat Liga Pendidikan Indonesia (LIPIO) Tingkat Jawa Tengah
diwakili SMPN 4
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 4 1
7. Juara Umum I SD sederajat Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Tingkat Jawa
Tengah. Perolehan 16 Emas, 7 Perak, 8 Perunggu
8. Juara Umum I SMP sederajat Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Tingkat Jawa
Tengah. Perolehan 20 Emas, 17 Perak, 15 Perunggu
9. Juara Umum I SMA sederajat Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Tingkat
Jawa Tengah. Perolehan 26 Emas, 12 Perak, 6 Perunggu
10. Juara Umum III Kejurda Karate Tingkat Jawa Tengah. Perolehan 4 Emas, 5 Perak
dan 6 Perunggu.
11. Juara I Lomba Tata Upacara Bendera/Baris Berbaris Tingkat Jawa Tengah
12. Juara I dan Juara Favorit Lomba Band Pemuda dalam rangka Hari Sumpah Pemuda
ke 86 Tahun 2015 di Wonogiri. Perwakilan D’Spesial Band
13. Juara I Lomba Seleksi Pramuka Garuda Tingkat Provinsi Jawa Tengah atas nama
Ashari Muhammad mewakili Jawa Tengah
14. Juara I Bidang Binawasa Lomba Administrasi Kwarcab Tingkat Jawa Tengah
15. Juara I dan Juara Umum Lomba Dewan Kerja Cabang Pramuka Tingkat Jawa Tengah
16. Juara I Putra dan Juara I Putri Pesta Siaga Binwil Tingkat Jawa Tengah
17. Juara I Jambore Saka Kalpataru Lomba LKTI Tingkat Jawa Tengah.
19. URUSAN PILIHAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
19.1. PROGRAM DAN KEGIATAN
Penyelenggaraaan Pemerintahan Daerah pada urusan wajib Kesatuan Bangsa dan
Politik Dalam Negeri di Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2015, dilaksanakan
melalui program penunjang dan program pelaksanaan urusan.
Adapun program penunjang tesebut adalah sebagai berikut :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran.
Kebijakan program ini diarahkan pada peningkatan kualitas pelayanan administrasi
perkantoran.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
Kebijakan program ini diarahkan kepada pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
aparatur untuk menunjang pelaksanaan tugas.
3. Program peningkatan disiplin aparatur.
Kebijakan program ini diarahkan kepada peningkatan kesadaran aparatur dalam
mematuhi ketentuan-ketentuan kepegawaian.
4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 4 2
Kebijakan program ini diarahkan kepada peningkatan kemampuan atau kapabilitas
aparatur dalam menyelesaikan pekerjaan.
5. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.
Kebijakan program ini diarahkan kepada peningkatan akuntabilitas anggaran dan
pelaporan hasil kerja.
Sedangkan program pelaksanaan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
adalah sebagai berikut.
1. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan.
Kebijakan program ini diarahkan kepada terciptanya kondusifitas wilayah, stabilitas
sosial politik dan keamanan wilayah.
2. Program pengembangan wawasan kebangsaan.
Kebijakan program ini diarahkan kepada pengembangan nilai-nilai kebangsaan dan
peningkatan pemahaman Ideologi Pancasila.
3. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
Kebijakan program ini diarahkan kepada peningkatan peran serta masyarakat dalam
menjaga kondusifitas wilayah, stabilitas sosial politik dan keamanan wilayah.
4. Program pendidikan politik masyarakat.
Kebijakan program ini diarahkan kepada peningkatan pemahaman masyarakat
terhadap etika berdemokrasi, hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam bidang
politik termasuk penyampaian pendapat dimuka umum.
5. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana.
Kebijakan program ini diarahkan kepada perlindungan kepada masyarakat dari
ancaman bencana dan pengurangan risiko bencana.
6. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Kebijakan program ini diarahkan kepadaKemitraan Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
19.2. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Capaian kinerja pelaksanaan Urusan Wajib Kesatuan Bangsa, Politik dan Dalam
Negeri adalah sebagai berikut :
1. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan.
Melalui program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan ini Pemerintah
Kota Semarang berupaya mewujudkan keamanan dan kenyamanan lingkungan yang
bersifat kolektif di seluruh wilayah Kota Semarang.
Program ini diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol dan Satuan Polisi Pamong
Praja, tujuan dari penyelenggaraan program ini adalah untuk menciptakan kondusifitas
wilayah, stabilitas sosial politik dan keamanan serta kenyamanan wilayah Kota Semarang.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 4 3
Untuk mewujudkan tujuan tersebut sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh
Pemerintah Kota Semarang, adalah melaksanakan upaya-upaya preventif yaitu dengan cara
mencegah timbulnya instabilitas sosial politik, mencegah timbulnya kerawanan keamanan
dan ketidaknyamanan lingkungan secara fisik maupun sosial.
Dalam mewujudkan keamanan dan kenyamanan lingkungan Badan Kesbangpol
menjalankan peran sebagai soft security dengan melaksanakan fungsi koordinatif vertikal
dan horizontal, kewaspadaan, pendeteksian, pencegahan, pengamanan tertutup, fasilitasi
dan pemberdayaan masyarakat sebagai soft security.Sedangkan Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja menjalankan peran sebagai hard security dengan melaksanakan fungsi
penegakan hukum tingkat daerah (Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota), penindakan
nonyustisial, pengamanan terbuka, fasilitasi dan pemberdayaan masyarakat sebagai hard
security.
Salah satu indikator kinerja dalam program ini adalah kejdian konflik sosial, definisi
konflik sosial yaitu perseteruan dan/atau benturan fisik dengan kekerasan antara dua
kelompok masyarakat atau lebih yang berlangsung dalam waktu tertentu dan berdampak
luas yang mengakibatkan ketidakamanan dan disintegrasi sosial sehingga mengganggu
stabilitas dan menghambat pembangunan. Berdasarkan definisi tersebut konflik yang terjadi
dimasyarakat dapat dikategorikan sebagai konflik sosial apabila terjadi secara komunal,
konflik orang per orang belum dapat dikategorikan sebagai konflik sosial.
Dengan penanganan konflik sosial yang dilakukan secara sistematis dan terencana
dalam situasi dan peristiwa baik sebelum, pada saat, maupun sesudah terjadi konflik yang
mencakup pencegahan konflik, penghentian konflik, dan pemulihan pascakonflik maka
konflik sosial dalam bentuk perkelahian pelajar yang terjadi tidak sampai menyebabkan
gangguan stabilitas daerah dan menghambat pembangunan.
Indikator lainnya dalam program ini adalah kejadian unjuk rasa. Sebagai negara
demokrasi apabila ada kelompok masyarakat yang ingin menyampaikan pikiran-pikiran
atau pendapat-pendapat yang berbeda, termasuk protes – protesnya di muka umum melalui
unjuk rasa di ruang publik maka haruslah dihormati. Akan tetapi apabila unjuk rasa
dilakukan secara anarkhis atau pada tingkatan ekskalasi yang tinggi dapat mengganggu
stabilitas Politik, Ekonomi dan Sosial serta ketentraman dan ketertiban umum.
Melalui program ini Pemerintah Kota Semarang melaksanakan penangangan secara
khusus terhadap unjuk rasa anarkhis dan eliminasi frekuensi yang ditempuh melalui upaya
pencegahan, yang dilakukan dengan metode deteksi dini dan cegah dini melalui kegiatan
Intelijen bersama dengan unsur Intelijen Daerah yang tergabung dalam Komunitas Intelijen
Daerah (Kominda).
Selama tahun 2015 unjuk rasa yang perlu mendapat perhatian adalah sebanyak 9
kejadian, baik yang ditujukan kepada Lembaga Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif di level
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 4 4
Provinsi maupun level Kota Semarang. Dari sekian kejadian unjuk rasa, yang paling
dominan adalah unjuk rasa kelompok buruh dalam menuntut Upah Minimum
Kabupaten/Kota.
Penanganan terhadap unjuk rasa dilakukan melalui penjelasan tentang latar belakang,
maksud dan tujuan suatu kebijakan atau keputusan diambil serta mengakomodir tuntutan
para pengujuk rasa yang disesuiakan dengan ketentuan peratuan perundang-undangan oleh
pejabat yang berkompeten. Dengan penanganan tersebut unjuk rasa yang terjadi selama
tahun 2015 tidak sampai terjadi tindakananarkis dan tidak melakukan pengerusakan
fasilitas umum sehingga tidak sampai mengganggu stabilitas sosial politik, keamanan,
ketentraman, dan ketertiban masyarakat
Melalui kegiatan pemantauan situasi dan kondisi daerah terhadap potensi kerawanan
sosial politik, Pemerintah Kota Semarang melaksanakan upaya deteksi dini dan cegah dini
terhadap ancaman dan gangguan stabilitas Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan
Agama. Deteksi dini dan cegah dini adalah segala usaha/pekerjaan/kegiatan/tindakan dalam
menemukan dan menentukan indikasi kerawanan agar tidak timbul permasalahan secepat
atau seawal mungkin. Upaya ini dilaksanakan secara komprehensif dan terpadu oleh
Pemerintah Kota Semarang bekerjasama dengan Instansi Vertikal Kementerian/Lembaga
Negara yang berada di wilayah Kota Semarang.
Melalui usaha sistematis berlanjut dan terus menerus secara terbuka dan tertutup
dengan cara mencari, mengumpulkan bahan keterangan dari berbagai sumber, saling tukar
menukar informasi dan bahan keterangan mengenai potensi dan gejala gangguan. Kominda
telah mampu mengolah dan menganalisa bahan keterangan kemudian disajikan untuk bahan
pengambilan keputusan sekaligus memberikan saran cara bertindak sesuai dengan
kewengan yang dimiliki oleh masing-masing institusi tersebut. Dengan adanya kegiatan
tersebut selama tahun 2015 Pemerintah Kota Semarang telah mampu mengeliminasi
gangguan stabilitas Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama sehingga tidak
berdampak luas terhadap kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Indikator kinerja lainnya dalam program ini adalah terpenuhinya Anggota Satlinmas.
Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan Masyarakat, pengertian Perlindungan Masyarakat adalah suatu keadaan
dinamis dimana warga masyarakat disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan
untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil
akibat bencana, serta ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat,
kegiatan sosial kemasyarakatan.
Organisasi yang menyelenggarakan Perlindungan Masyarakat adalah Satuan
Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), sedangkan personil yang bertugas adalah anggota
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 4 5
Satlinmas, yaitu Warga Negara Republik Indonesia yang memenuhi persyaratan dan secara
sukarela turut serta dalam kegiatan perlindungan masyarakat.
Satlinmas mempunyai tugas:
1) Membantu dalam penanggulangan bencana;
2) Membantu keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat;
3) Membantu dalam kegiatan sosial kemasyarakatan;
4) Membantu penanganan ketenteraman, ketertiban dan keamanan dalam
penyelenggaraan pemilu; dan
5) Membantu upaya pertahanan Negara.
Jumlah anggota Satlinmas sampai dengan tahun 2015 adalah sebanyak 7.470 orang
yang tersebar di 177 Kelurahan. Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan
lingkungan selain dari sisi jumlah Linmas, Pemerintah Kota Semarang memberikan
fasilitas dan memenuhi kebutuhan anggota Linmas melalui peningkatan pengetahuan
(knowledge) dan ketrampilan (skill) anggota Linmas, pemenuhan sarana prasarana dan
mengikutsertakan Linmas dalam kegiatan di Tingkat Kota Semarang melalui kegiatan
Pengerahan Linmas. Sampai dengan tahun 2015 anggota Linmas yang telah difasilitasi dan
dipenuhi kebutuhannya tersebut sebanyak 3.322 orang atau sebanyak 44,5% dari
keseluruhan anggota Linmas.
Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) telah diterapkan oleh anggota Linmas
untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan lingkungan, dengan sarana pendukung
berupa Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) yang tersebar hampir di setiap RW di
seluruh Kota Semarang. Untuk mengendalikan operasionalisasi Poskamling tersebut telah
dibentuk Pos Komando Kewaspadaan Linmas di Tingkat Kota Semarang.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2010 tentang
Pedoman Pemantauan Orang Asing dan Organisasi Masyarakat Asing di Daerah,
dicantumkan bahwa pemantauan orang asing dan organisasi masyarakat asing merupakan
tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah. Ruang lingkup pemantauan orang asing dan
organisasi masyarakat asing meliputi:
1) Diplomat/tamu VIP asing;
2) Tenaga ahli/pakar/akademisi/konsultan asing;
3) Wartawan dan shooting film asing;
4) Peneliti asing;
5) Artis asing;
6) Rohaniawan asing;
7) Ormas asing.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 4 6
Pada tahun 2015 dari kegiatan pendataan dan pemantauan keberadaan Orang Asing di
wilayah Kota Semarang tidak ditemui adanya pelanggaran ketentuan aktivitas dan
keberadaan orang asing.
Selama tahun 2015 stabilitas bidang sosial politik tetap terjaga dengan seimbang, baik
dan normal, salah satunya dibuktikan dengan penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan
Wakil Walikota Semarang tahun 2015 dapat berjalan secara aman dan lancar sesuai dengan
tahap – tahap yang direncanakan. Polarisasi masyarakat dalam kelompok pendukung calon
tertentu tidak menjadikan lunturnya persatuan dan kesatuan bangsa, artinya setiap aktivitas
dan kegiatan para pendukung calon tertentu tetap menjaga toleransi dengan kepentingan
kelompok lain maupun kepentingan masyarakat yang lebih luas.
2. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Tujuan dari program ini adalah untuk mengoptimalkan pengembangan nilai
kebangsaan guna penguatan kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara yang
mengutamakan persatuan dan kesatuan tanpa meninggalkan ciri khas masing-masing. Hal
ini dikarenakan Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk terdiri dari berbagai
macam perbedaan, keanekaragaman, kemajemukan atau pluralitas baik suku,agama, ras,
kelompok, golongandan budaya.
Dari sudut agama pengembangan Wawasan Kebangsaan telah mampu memberikan
jaminan kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu, tanpa adanya diskriminasi,
dominasi mayoritas atau tirani minoritas. Pemerintah Kota Semarang juga telah mampu
mewujudkan Kerukunan umat beragama yaitu keadaan hubungan sesama umat beragama
yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan
dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Kerukunan umat beragama tercipta berkat komunikasi yang intens antar tokoh dari
enam agama yang terwadahi dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan
komunikasi berkelanjutan antara tokoh agama, tokoh masyarakat dengan pemerintah yang
terwadahi dalam Paguyuban Pemerintah, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat (Petamas).
Pada tahun 2015 tidak terjadi konflik sosial/komunal yang berlatar belakang agama
baik intern umat beragama maupun antar umat beragama. Hal yang paling menonjol yang
perlu mendapat perhatian adalah tentang keberadaan tempat ibadah dan aktivitas-
aktivitasnya, pengaturan tentang pendirian tempat ibadah telah dituangkan dalam Peraturan
Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan Nomor 8 tahun 2006
tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala DaerahDalam
PemeliharaanKerukunanUmatBeragama,Pemberdayaan ForumKerukunan Umat Beragama,
dan Pendirian Rumah Ibadat.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 4 7
Pengembangan wawasan kebangsaan dari sudut suku bangsa, telah mampu
mewujudkan kerukunan antar suku bangsa yang tinggal di Kota Semarang. Warga Kota
Semarang baik yang tinggal menetap maupun tinggal sementara memiliki keberagaman
suku, sebagian besar adalah suku Jawa, kemudian China, sebagian Sunda, Madura, Batak,
Minang, Bugis, Dayak, Maluku, Papua bahkan suku dari Timor Leste yang memilih
menjadi WNI.
Pengelolaan kerukunan suku bangsa diwadahi dalam Forum Persaudaraan Bangsa
Indonesia (FPBI) yang anggota-anggotanya adalah tokoh-tokoh dari masing-masing suku
bangsa yang tinggal di Kota Semarang. Melalui forum ini apabila terjadi persoalan dalam
interaksi sosial antar suku secara komunal dapat dideteksi secara dini diselesaikan secara
dini pula, sehingga pada tahun 2015 tidak terdapat konflik sosial yang bersifat komunal
yang berlatar belakang suku/etnis.Program Pengembangan wawasan kebangsaan dari sudut
golongan mempunyai tujuan agar golongan-golongan masyarakat yang terwadahi dalam
Organisasi Kemasyarakatan keberadaanya bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara
serta mengeliminir OrganisasiKemasyarakatan yang keberadaanya meresahkan masyarakat.
Kemerdekaan berserikat, berkumpul dan berorganisasi dijamin oleh UUD 1945, oleh
karena itu setiap Warga Negara Indonesia memiliki kemerdekaan untuk membentuk,
mendirikan dan menjadi anggota Organisasi.
Sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyaratan,
peran pemerintah adalah pengaturan, pemberdayaan dan pengawasan keberadaan dan
aktivitas Ormas. Sampai dengan tahun 2015 Organisasi Kemasyarakatan yang tidak
berbadan hukum yang telah mendaftarkan diri kepada Pemerinah Kota Semarang sebanyak
205 organisasi. Sedangkan Organisasi Kemasyarakatan yang berbadan hukum
pendaftarannya dilaksanakan oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia
secara Nasional melalui Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH).
Arah kebijakan pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan oleh Pemerintah Kota
Semarang adalah menggeser peran Organisasi Kemasyarakatan sebagai pengawas
pembangunan menjadi pelaku pembangunan. Kebijakan ini diimplementasikan melalui
kemitraan antara Ormas yang bergerak dalam bidang tertentu dengan SKPD teknis yang
membidangi untuk bekerja sama merencanakan dan menjalankan kegiatan pemerintah
sesuai dengan batas kewenangan masing-masing.
Pada tahun 2015 Pemerintah Kota Semarang telah melakukan klasifikasi terhadap
kompetensi Ormas kedalam beberapa rumpun kegiatan, melalui klasifikasi ini diharapakan
terjalin kemitraan antara Ormas rumpun kegiatan tertentu dengan SKPD teknis yang
membidangi untuk bekerja sama menyelenggarakan pembangunan melalui kegiatan SKPD.
Adapun hasil klasifikasi rumpun kegiatan Ormas dan SKPD yang membidangi adalah
sebagai berikut :
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 4 8
DATA KLASIFIKASI RUMPUN KEGIATAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN
KOTA SEMARANG TAHUN 2015
NO RUMPUN KEGIATAN SKPD MEMBIDANGI
1. Keagamaan Bagian Kesra Setda / Badan Kesbangpol
2. Pendidikan Dinas Pendidikan
3. Kesehatan Dinas Kesehatan
4. Ketenagakerjaan dan Sumber Daya Manusia Disnakertrans
5. Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam BLH / Dinas Kelautan & Perikanan / Dinas
Pertanian
6. Seni dan Budaya Diparbud
7. Sosial Kemanusiaan Dinsospora / BPBD
8. Kepemudaan dan Olahraga Dinsospora
9. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak
Bapermasper KB
10. Demokrasi dan Kebangsaan Badan Kesbangpol
11. Hukum dan Pemerintahan Badan Kesbangpol, Bagian Hukum Setda
12. Ekonomi dan UKM Dinkop UKM, Dinas Pasar
13. Keamanan dan Ketertiban. Satpol PP / Badan Kesbangpol
Sumber : Badan Kesbagpol Kota Semarang Tahun 2015
Sedangkan pengawasan Ormas dilakukan dengan melakukan monitoring aktivitas
eksternal Ormas, monitoring ini dijadikan sebagai sarana pengendalian terhadap
keberadaan dan aktivitas ormas agar tidak melanggar ketentuan peraturan perundang-
undangan khususnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi
Kemasyarakatan. Pengawasan Ormas difokuskan terhadap keberadaan Ormas yang diduga
menyimpang dari Ideologi Negara dan memiliki aliran kepercayaan yang sesat atau
menyesatkan.
Pengawasan terhadap Ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) telah dilakukan oleh
Pemerintah Kota Semarang sejak tahun 2013 berdasarkan Surat Dirjen Kesbangpol
Kementerian Dalam Negeri Nomor 220/3957 D.III tanggal 30 Nopember 2012 perihal
Penjelasan Status Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Melalui surat tersebut disampaikan
bahwa Pengurus dan anggota Ormas Gafatar pernah terlibat dalam Gerakan Al-Qiyadah Al-
Islamiyah yang telah dinyatakan sebagai Aliran Ajaran terlarang oleh Jaksa Agung melalui
Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 116/A/J.A/11/2007 tentang Larangan
Kegiatan Aliran Ajaran Al-Qiyadah Al-Islamiyah.
3. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan
Keamanan.
Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan
merupakan salah satu pelaksanaan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar sesuai kewenangan dan tugas fungsinya.
Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan ketenteraman dan ketertiban
umum (trantibum) yaitu suatu keadaan dinamis yang memungkinkan pemerintah,
pemerintah daerah, dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan tenteram, tertib,
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 4 9
dan teratur dan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yaitu
suatu kondisi dinamis masyarakat sebagai salah satu prasarat terselenggaranya proses
pembangunan nasional dalam rangka tercapainya tujuan nasional yang ditandai oleh
terjaminnya keamanan, ketertiban dan tegaknya hukum, serta terbinanya ketentraman yang
mengandung kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan kekuatan
masyarakat dalam menangkal, mencegah, menanggulangi segala bentuk pelanggaran
hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat.
Untuk mewujudkan kondisi tersebut perlu melibatkan peran serta masyarakat secara
aktif dan reaktif melalui program pemberdayaan masyarakat, yang dimaksud aktif adalah
berusaha mewujudkan Kamtibmas, sedangkan reaktif adalah tanggap atau segera bereaksi
terhadap munculnya atau timbulnya gangguan kamtibmas.
Melalui program ini telah dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat
dalam menjaga ketertiban dan keamanan Kota Semarang, wujud kesadaran tersebut dalam
bentuk memahami dan mematuhi aturan yang berlaku. Upaya tersebut ditempuh melalui
kegiatan sosialisasi, patroli wilayah, pembinaan dan penindakan pelanggaran peraturan.
Dalam rangka penegakan Peraturan tingkat daerah yaitu Peraturan Daerah dan
Peraturan Walikota, unsur utama sebagai pelaksana di lapangan adalah Satuan Polisi
Pamong Praja, berdasarkan pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Satuan Polisi Pamong Praja diberi kewenangan antara lain :
1. Melakukan tindakan penertiban nonyustisial terhadap warga masyarakat, aparatur,
atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda dan/atau peraturankepala
daerah;
2. Menindak warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang mengganggu
ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
3. Fasilitasi dan pemberdayaan kapasitas penyelenggaraan perlindungan masyarakat;
4. Melakukan tindakan penyelidikan terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan
hukum yang didugamelakukan pelanggaran atas Perda dan/atau peraturankepala
daerah;
5. Melakukan tindakan administratif terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan
hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda dan/atau peraturan kepala daerah.
Salah satu indikator program ini adalah rasio jumlah Polisi Pamong Praja yaitu
jumlah dari pegawai di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja yang bertugas sebagai
penegak peraturan daerah dan penyelenggara ketertiban umum dan ketentaraman
masyarakat diluar tenaga administrasi/kesekretariatan. Berdasarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penetapan
jumlah Polisi Pamong Praja, bahwa penetapan jumlah ideal Polisi Pamong Praja dilakukan
dengan penghitungan kriteria umum dan kriteria teknis.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 5 0
Berdasarkan penghitungan kriteria umum dan kriteria teknis tersebut, jumlah ideal
Polisi Pamong Praja yang bertugas sebagai penegak peraturan daerah dan penyelenggara
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat diluar tenaga administrasi /kesekretariatan di
Pemerintah Kota Semarang adalah 450 orang, namun pada tahun 2015 hanya tersedia 106
orang sehingga secara kwantitas belum ideal.
Penegakan produk-produk hukum daerah dilaksanakan melalui kegiatan Penegakan
Hukum dan HAM serta penyelidikan dan penyidikan terdahap pelanggaran Perda yang
mengandung sanksi. Kota Semarang memiliki Perda yang mengandung sanksi sebanyak 64
buah, 23 buah diantaranya telah dilakukan penegakan selama tahun 2015. Penegakan Perda
tersebut difokuskan kepada perda dengan jumlah pelanggaran dominan dan bersifat
strategis atau berdampak kepada kepentingan umum.
Personil yang menangani penyelidikan dan penyidikan terhadap pelanggaran Perda
adalah Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dari anggota Satpol PP yang telah dididik,
dilatih dan sudah memiliki surat keputusan sebagai penyidik. Dari hasil penyelidikan dan
penyidikan pelanggaran Perda apabila ditemukan tindak pidana ringan maka PPNS
meneruskan kepada penuntut umum untuk dilanjutkan dengan persidangan di Pengadilan
atau sidang di tempat kejadian.
Pada tahun 2015 tercatat kegiatan penegakan perda sebanyak 233 operasi penertiban,
penyelidikan dan penyidikan pelanggaran Perda yang dilanjutkan dengan persidangan di
pengadilan dan sidang di tempat kejadian perkara.
4. Program Pendidikan Politik Masyarakat
Program pendidikan politik masyarakat pada tahun 2015 diwujudkan berupa
sosialisasi, penyuluhan, forum diskusi dan seminar dengan sasaran aparatur pemerintah,
tokoh masyarakat, tokoh agama, pelajar sebagai pemilih pemula, pengurus ormas dan
pengurus parpol sebanyak 12 kegiatan. Kegiatan tersebut telah dapat memberikan
pemahaman secara komprehensif tentang budaya politik bangsa Indonesia dan pentingnya
etika berpolitik dengan kebebasan dan keterbukaan yang bertanggungjawab.
Tahun 2015 adalah tahun penyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah secara
serentak di beberapa Kabupaten/Kota termasuk Kota Semarang, pendidikan politik bagi
masyarakat yang dilaksanakan selama tahun 2015 telah dapat memberikan kontribusi
terhadap stabilitas sosial politik pada saat tahap-tahap Pemilihan Walikota dan Wakil
Walikota Semarang dilaksanakan. Selain itu pendidikan politik kepada masyarakat
menjelang pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota
Semarang Tahun 2015 dapat memberikan kontribusi angka partisipasi pemilih yaitu sebesar
65,95% meningkat lebih besar dibandingkan partisipasi pemilih dalam Pemilihan Walikota
dan Wakil Walikota Semarang tahun 2010 sebesar 60,06%.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 5 1
Dalam penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Semarang Tahun
2015, Pemerintah Kota Semarang turut serta memberikan dukungan dalam bentuk
sosialisasi secara visual dan verbal, penertiban atribut partai politik/calon Walikota dan
Wakil Walikota yang tidak sesuai ketentuan. Dengan upaya tersebut Pemerintah Kota
Semarang telah mampu memberikan fasilitas untuk suksesnya Pemilihan Walikota dan
Wakil Walikota Semarang secara serempak tahun 2015.
Partai Politik sebagai infrastruktur politik yaitu sebagai bangunan bawah, atau mesin
politik informal atau mesin politik masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok yang
dibentuk atas dasar kesamaan social, ekonomi, kesamaan tujuan, serta kesamaan lainnya.
Pemerintah Kota Semarang melaksanakan monitoring terhadap keberadaan Partai Politik
level Kota Semarang, yang termonitor adalah sebanyak 12 (dua belas) partai, 9 (sembilan)
partai politik diantaranya mendapatkan kursi di DPRD Kota Semarang.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 83 tahun 2012, kemudian
ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2014 tentang
Pedoman Tata Cara Penghitungan, Penganggaran dalam APBD, dan Tertib Administrasi
Pengajuan, Penyaluran dan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan
Partai Politik. Bahwa Partai Politik yang memiliki kursi di DPRD diberikan Bantuan
Keuangan. Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik tersebut sebesar 60% harus
digunakan untuk pendidikan politik. Pada tahun 2015 menyalurkan bantuan keuangan
partai politik diberikan sebagai berikut :
DAFTAR BANTUAN KEUANGAN PARTAI POLITIK
KOTA SEMARANG TAHUN 2015
No Partai Politik Perolehan
Suara
Nilai
per Suara
Tatacara penghitungan
bantuan keuangan
Besarnya
Bantuan (Rp)
1. PDIP 234.227 1.325 nilai per suara x Σ suara 310.350.775
2. GERINDRA 96.419 1.325 nilai per suara x Σ suara 127.755.175
3. DEMOKRAT 88.946 1.325 nilai per suara x Σ suara 117.853.450
4. PKS 64.485 1.325 nilai per suara x Σ suara 85.442.625
5. PKB 66.430 1.325 nilai per suara x Σ suara 88.019.750
6. PAN 55.614 1.325 nilai per suara x Σ suara 73.688.550
7. NASDEM 47.206 1.325 nilai per suara x Σ suara 62.547.950
J U M L A H 653.327 865.658.275
Sumber : Badan Kesbangpol Kota Semarang Tahun 2015.
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 213/2186/Polpum tanggal 1
September 2015 perihal penyaluran bantuan keuangan partai politik tahun anggaran 2015,
bahwa Partai Golkar dan PPP tidak diberikan Bantuan Keuangan Partai Politik mengingat
masih terdapat perselisihan internal di dalam Partai tersebut sampai dengan menunggu
putusan Peradilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. Oleh karena itu pada tahun
2015 Bantuan Keuangan untuk Partai Golkar dan PPP untuk sementara tidak diberikan.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 5 2
Pelaksanaan program pendidikan politik masyarakat lainnya adalah kegiatan
Pengamanan Tidak Langsung (Pamtaksung) pada penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan
Wakil Walikota Semarang Tahun 2015. Pengamanan dilakukan terhadap personil, tempat,
dokumen dan kegiatan pemungutan dan penghitungan suara di TPS serta rekapitulasi
penghitungan suara di tingkat Kecamatan dan tingkat Kota. Pelaksanaan pengamanan
tersebut melibatkan secara aktif anggota Linmas yang ditempatkan pada 2.465 TPS, Kantor
Kelurahan dan Kantor Kecamatan sebagai sekretariat Panitia Pemungutan Suara dan Panitia
Pemilihan Kecamatan.
Hasil yang dicapai dalam kegiatan Pamtaksung ini adalah telah terwujud keamanan
dan kelancaran personil penyelenggara, dokumen, tempat dan kegiatan pemungutan dan
penghitungan suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Semarang Tahun 2015
sehingga tidak ditemui adanya gangguan yang menghambat proses pemungutan dan
penghitungan suara.
5. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana Alam.
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana bertujuan untuk
memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana secara terintegrasi
meliputi pra bencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana. Untuk mencapai tujuan
tersebut dilaksanakan kegiatan mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan rehabilitasi
dengan penjelasan sebagai berikut :
1) Melaksanakan mitigasi, yaitu serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana,
melalui penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Mitigasi bencana dilakukan dengan menyebarluaskan informasi potensi bencana,
gladi lapang penanganan bencana, pembentukan kelurahan siaga bencana,
penambahan sarana dan prasarana penangangan bencana, penyiapan logistik berupa
bahan makanan dan obat-obatan serta pembentukan Forum Pengurangan Resiko
Bencana.
2) Melaksanakan kesiapsiagaan, yaitu serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi bencana melaluipengorganisasian serta melalui langkah yang tepat
guna dan berdaya guna. Kesiapsiagaan dilaksanakan dengan mengoperasionalkan
posko penanggulangan bencana yang bersiaga 24 jam untuk memantau dan menerima
laporan masyarakat.
3) Melaksanakan tanggap darurat bencana, adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
dengan segera pada saat kejadian bencana, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan
evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan
pengungsi dan penyelamatan.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 5 3
4) Dalam masa tanggap darurat bencana melibatkan berbagai unsur baik dari
pemerintahan maupun masyarakat, dari unsur pemerintahan selain tim rescuer yang
dibentuk oleh Pemerintah Kota Semarang adalah TNI, Polri, Basarnas, Linmas,
Satgana dan PMI. Sedangkan dari unsur masyarakat selaku relawan tergabung dalam
organisasi sosial seperti Ubaloka,Semargana, Granat Recue, Bankom dan sebagainya.
Dengan dilaksanakannya tanggap darurat bencana ini telah mampu mengurangi
dampak buruk yang ditimbulkan pada saat bencana terjadi.
5) Melaksanakan rehabilitasi, yaitu serangkaian kegiatan perbaikan dan pemulihan
aspek kebutuhan dasar masyarakat korban bencana sampai tingkat yang memadai
pada wilayah pasca bencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau
berjalannya secara wajar aspek kehidupan masyarakat pada wilayah pascabencana.
Rehabilitasi dilakukan dengan memberikan bantuan sosial baik berupa uang maupun
barang kepada para korban bencana, dengan bantuan ini masyarakat korban bencana
telah mampu bangkit untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan diharapkan secara
bertahap mampu untuk kembali berjalan secara wajar dalam segala aspek
kehidupannya. Salah satu upaya rehabilitasi adalah pemberian bantuan sosial kepada
korban bencana. Pada tahun 2015 bantuan sosial berupa uang yang telah diberikan
kepada para korban bencana adalah sebesar Rp. 568.500.000,- (lima ratus enam puluh
delapan juta lima ratus ribu rupiah), diberikan kepada 100 Kepala Keluarga.
Pada tahun 2015 Pemerintah Kota Semarang telah memetakan daerah rawan bencana
dan juga telah memetakan daerah resiko bencana tanah lonsor dimana peta tersebut adalah
peningkatan dari peta rawan bencana.
Peningkatan yang dimaksud adalah menyajikan informasi secara detail dengan resiko
bencana tanah longsor. Peta tersebut mencakup 29 kelurahan yang memiliki resiko tinggi
bencana tanah longsor.
Guna mengurangi resiko akibat bencana maka pada tahun 2015 telah dilaksanakan
beberapa kegiatan sebagai berikut :
1) Pembentukan Kelurahan Siaga Bencana (KSB).
Pembentukan Keluarahan Sadar Bencana (KSB) sebagai tindak lanjut dari Peraturan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 1 tahun 2012
tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana. Sistem yang digunakan
dalam kelurahan sadar bencana ini adalah menerapkan manajemen bencana berbasis
komunitas masyarakat yaitu sebuah pendekatan yang mendorong komunitas
masyarakat dalam mengelola resiko bencana.
Upaya tersebut dilaksanakan dengan melakukan inteprestasi sendiri atas ancaman dan
resiko bencana yang dihadapinya, mengurangi serta memantau dan mengevaluasi
kinerjanya sendiri dalam upaya pengurangan bencana. Pendekatan ini juga
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 5 4
dilaksanakan dengan memaksimalkan penggunaan sumberdaya lokal, termasuk
tenaga kerja, material dan organisasi. Praktek manajemen bencana ini telah berhasil
melibatkan kerjasama antara komunitas dengan instansi yang terkait. Sampai dengan
saat ini telah terbentuk 22 Kelurahan Siaga Bencana.
2) Pelatihan/simulasi manajemen bencana.
Pelatihan/simulasi manajemen bencana yang dilaksanakan selama tahun 2015
bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada masyarakat bagaimana sebaiknya
bertindak saat terjadi bencana. Masyarakat wilayah rawan bencana diberikan
pemahaman dan pengalaman tentang perilaku bencana yang kemungkinan terjadi,
pola pikir dan tindakan yang perlu atau tidak perlu dilakukan saat terjadi bencana,
pemanfaatan jalur-jalur evakuasi, memanfaatkan sistem informasi bencana tradisional
dan modern. Dan yang paling penting adalah memutuskan tindakan yang harus
diambil dalam waktu singkat dengan mental yang baik apabila bencana terjadi.
Simulasi melibatkan berbagai unsur baik dari pemerintahan maupun masyarakat, dari
unsur pemerintahan selain tim rescuer yang dibentuk oleh Pemerintah Kota Semarang
adalah TNI, Polri, Basarnas, Pol PP dan Linmas, Taruna Tanggap Bencana (Tagana)
dan PMI. Sedangkan dari unsur masyarakat selaku relawan tergabung dalam
organisasi kemasyarakatan sosial seperti Ubaloka,Semargana,Granat Recue, Bankom
dan sebagainya.
3) Penguatan Forum Pengurangan Resiko Bencana
Forum Pengurangan Resiko Bencana sebagai suatu paguyuban pemangku
kepentingan dan para pihak bersama-sama berbagi kepentingannya dalam
mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh bencana. Forum Pengurangan Resiko
Bencana bertujuan untuk membangun suatu rasa kesatuan, tanggung jawab bersama
dan mengkoordinasikan program-program pengurangan risiko bencana melalui
berbagai aspek yang dibangun melalui proses inklusif yang melibatkan semua pihak.
Pembetukan Forum Pengurangan Resiko Bencana diamanatkan oleh Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan
Bencana pasal 8 yang mendorong pelibatan forum dalam penyusunan Rencana Aksi
Daerah – Pengurangan Riskio Bencana (RAD-PRB). Didalamnya diatur bahwa
anggota forum ini meliputi unsur dari pemerintah dalam hal ini Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang, Palang Merah Indonesia, lembaga
ilmiah dan akademisi, serta Organisasi Kemasyarakatan yang bergerak dibidang
Lingkungan dan Penanggulangan Bencana.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 5 5
19.3. SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri pada Pemerintah Kota Semarang
dilaksanakan oleh beberapa SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) antara lain : Badan
Kesatuan Bangsa Politik Kota Semarang (Badan KesbangPol), Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kota Semarang, Bagian Otonomi Daerah Setda Kota Semarang.
19.4. JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai yang menangani Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
adalah sebanyak 349 orang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebanyak
59 orang,Badan Kesatuan Bangsa Politik sebanyak 36 orang,Satuan Polisi Pamong Praja
sebanyak 248 orang dan Bagian Otonomi daerah sebanyak 6 orang
19.5. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Adapun anggaran dan realisasi pelaksanaan urusan adalah sebagai berikut :
Anggaran penunjang Urusan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO
KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD: Badan Kesbangpol
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik 26.000.000 13.985.529 53,79
2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas /
Operasional 10.000.000 6.153.000 61,53
3. Penyediaan Alat Tulis Kantor 54.000.000 52.410.000 97,06
4. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 35.000.000 27.300.000 78,00
5. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor 5.000.000 2.450.000 49,00
6. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 3.000.000 3.000.000 100
7. Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan 13.000.000 12.330.000 94,85
8. Penyediaan Makanan Dan Minuman 35.000.000 33.917.600 96,91
9. Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 180.000.000 125.441.482 69,69
10. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 16.344.000 16.344.000 100
JUMLAH SKPD 377.344.000 293.331.611 77,74
SKPD: Satuan Polisi Pamong Praja
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik 217.200.000 194.530.522 89,56
2. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 48.000.000 48.000.000 100,00
3. Penyediaan Alat Tulis Kantor 60.000.000 60.000.000 100,00
4. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 55.000.000 54.999.945 100,00
5. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor 15.000.000 15.000.000 100,00
6. Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 15.000.000 15.000.000 100,00
7. Penyediaan Makanan Dan Minuman 75.000.000 75.000.000 100,00
8. Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 330.000.000 330.000.000 100,00
9. Penyelesaian Pengelolaan Administrasi Kepegawaian 27.000.000 26.650.000 98,70
10. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 88.950.000 82.140.000 92,34
JUMLAH SKPD 931.150.000 901.320.467 96,80
JUMLAH PROGRAM 1.308.494.000 1.194.652.078 91,30
2. Programpeningkatan sarana dan prasarana aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 5 6
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD: Badan Kesbangpol
1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas / Operasional 300.000.000 286.244.403 95,41
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 70.000.000 57.320.000 81,89
3. Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 170.840.000 286.244.403 95,41
4. Pengadaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 290.310.000 167.410.000 57,67
JUMLAH SKPD 5.033.854.000 4.140.618.676 82,26
SKPD: Satuan Polisi Pamong Praja
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 1.457.600.000 1.440.781.000 98,85
2. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 896.095.000 231.153.500 25,80
3. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 365.470.000 304.420.000 83,30
4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 125.000.000 111.058.555 88,85
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas / Operasional 1.395.617.000 1.309.795.820 93,85
6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 60.000.000 47.971.000 79,95
7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeluer 12.000.000 12.000.000 100
8. Pembuatan Gudang Kantor 694.772.000 656.325.381 94,47
9. Pengelolaan Web Site 27.300.000 27.084.545 99,21
JUMLAH SKPD 5.033.854.000 4.140.618.676 82,26
JUMLAH PROGRAM 5.865.004.000 4.819.003.079 82,17
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD:Satuan Polisi Pamong Praja
1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 342.375.000 340.151.000 99,35
JUMLAH PROGRAM 342.375.000 340.151.500 99,35
4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD: Badan Kesbangpol
1. Pembinaan Sumber Daya Aparatur 208.401.000 189.616.200 90,99
2. Perubahan Pola Kerja Pegawai melalui Implementasi Tehnologi
Informasi 255.810.000 216.546.000 84,65
JUMLAH SKPD 464.211.000 406.162.200 87,50
SKPD: Satuan Polisi Pamong Praja
1. Bimbingan Teknis / Pembinaan Sumber Daya Manusia 190.000.000 181.061.000 95,30
2. Pembinaan Fisik Pegawai 312.115.000 310.790.000 99,58
3. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia 118.580.000 117.255.000 98,88
4. Pengiriman Peningkatan Kemampuan Khusus SDM Satpol PP 85.000.000 69.093.000 81,29
JUMLAH SKPD 705.695.000 678.199.000 96,10
JUMLAH PROGRAM 1.169.906.000 1.084.361.200 92,69
5. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD: Badan Kesbangpol
1. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 7.137.000 7.137.000 100,00%
2. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 7.137.000 7.137.000 100,00%
3. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 11.261.000 11.261.000 100,00%
4. Penyusunan Lakip 10.000.000 9.829.000 98,29%
5. Penyusunan Renstra Skpd 14.308.000 13.120.000 91,70%
6. Penyusunan Lkpj Skpd 14.569.000 13.818.000 94,85%
7. Penyusunan Renja Skpd 10.000.000 9.768.000 97,68%
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 5 7
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
8. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 105.356.000 105.025.500 99,69%
9. Penyusunan Profil Skpd 3.000.000 3.000.000 100,00%
10. Penyusunan Program Kerja Skpd 3.000.000 3.000.000 100,00%
11. Penyusunan Rka Dan Dpa Murni Serta Perubahan 17.338.000 17.307.500 99,82%
Jumlah SKPD 203.106.000 200.403.000 98,67%
SKPD: Satuan Polisi Pamong Praja
1. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 10.000.000 10.000.000 100,00%
2. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 10.000.000 10.000.000 100,00%
3. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 10.000.000 10.000.000 100,00%
4. Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan Kegiatan Skpd 79.571.000 76.271.000 95,85%
5. Penyusunan Lakip 15.100.000 15.100.000 100,00%
6. Penyusunan Renstra Skpd 17.450.000 17.000.000 97,42%
7. Penyusunan Lkpj Skpd 16.040.000 16.040.000 100,00%
8. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 76.620.000 72.764.000 94,97%
9. Penyusunan Rka Dan Dpa 9.450.000 9.450.000 100,00%
10. Penyusunan Anggaran Dan Perubahan Anggaran 9.450.000 9.450.000 100,00%
11. Penyusunan Profil Skpd 10.225.000 10.225.000 100,00%
12. Penyusunan Laporan Renja /Rencana Kerja 16.040.000 16.040.000 100,00%
JUMLAH SKPD 279.946.000 272.340.000 97,28%
JUMLAH PROGRAM 483.052.000 472.743.000 97,87%
ANGGARAN PROGRAM PELAKSANAAN URUSAN
1. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD: Badan Kesbangpol
1. Peningkatan Pemantauan Situasi Dan Kondisi Daerah Terhadap
Potensi Kerawanan Sosial Politik 164.142.000 164.142.000 100,00%
2. Pemantauan / Pengawasan Terhadap Kepatuhan Norma-norma Dan
Aturan Bagi Wna 234.449.000 201.487.750 85,94%
3. Peningkatan Kewaspadaan Kegiatan Tempat Hiburan Dan
Keramaian Umum 135.328.000 134.949.000 99,72%
4. Peningkatan Kesadaran Bela Negara 198.793.600 162.275.550 81,63%
5. Fasilitasi Optimalisasi Stabilitas Keamanan Daerah Melalui Kominda 371.549.000 346.879.400 93,36%
6. Penguatan Penghayatan Ideologi Pancasila Bagi Generasi Muda 110.900.500 101.531.000 91,55%
7. Pengamanan Tertutup Pejabat Negara Dan Tamu Negara 207.670.000 134.245.000 64,64%
8. Pengamanan Tertutup Hari Jadi Kota Semarang, Hari Besar Nasional
Dan Event-event Lainnya
238.707.000 228.242.000 95,62%
9. Pendidikan Penanganan Konflik Bagi Tokoh Masyarakat 39.021.900 37.429.900 95,92%
10. Pemantapan Ideologi Dan Wawasan Kebangsaan 47.599.000 45.568.500 95,73%
11. Kewaspadaan / Intelijen Terhadap Gangguan Stabilitas Sosial Politik
Penyelenggaraan Pilwakot 350.000.000 237.844.000 67,96%
JUMLAH SKPD 2.098.160.000 1.794.594.100 85,53%
SKPD: Satuan Polisi Pamong Praja
1. Pengerahan Linmas 75.000.000 69.285.000 92,38%
2. Fasilitasi Pelatihan Linmas Yang Diselenggarakan Propinsi 25.000.000 20.600.000 82,40%
3. Peningkatan Pemantauan Situasi Dan Kondisi Daerah Terhadap
Potensi Kerawanan Sosial Politik 90.147.500 87.423.500 96,98%
4. Posko Kewaspadaan Linmas 1.060.842.000 970.036.000 91,44%
5. Data Base Dan Aplikasi Linmas 93.520.000 80.723.100 86,32%
6. Monitoring Dan Evaluasi Administrasi Pos Kamling 100.000.000 93.696.800 93,70%
7. Pembinaan Dan Peningkatan Sdm Linmas 150.000.000 132.840.000 88,56%
JUMLAH SKPD 1.594.509.500 1.454.604.400 91,23%
JUMLAH PROGRAM 3.692.669.500 3.249.198.500 87,99%
2. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 5 8
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD: Badan Kesbangpol
1. Peningkatan Toleransi Dan Kerukunan Dalam Kehidupan Beragama 526.673.000 465.417.240 88,37%
2. Kemah Kebangsaan Generasi Muda Pembauran 230.000.000 210.774.500 91,64%
3. Pemeliharaan Solidaritas Dan Kesatupaduan Masyarakat Serta
Akulturasi Budaya 120.000.000 118.165.000 98,47%
4. Fasilitasi Kegiatan Paguyuban Petamas 420.000.000 358.989.100 85,47%
5. Pendayagunaan Potensi Ormas / Lsm 241.000.000 199.397.500 82,74%
6. Peningkatan Ketahanan Bangsa Bagi Masyarakat 80.000.000 66.203.000 82,75%
7. Pembinaan Organisasi Kepemudaan / Okp 160.000.000 132.775.000 82,98%
8. Sosialiasasi Perundang-undangan Bidang Organisasi
Kemasyarakatan 110.000.000 81.953.100 74,50%
9. Pendaftaran, Pembinaan Dan Pemantauan Organisasi
Kemasyarakatan/lembaga Swadaya Masyarakat 90.000.000 68.600.000 76,22%
10. Peningkatan Pembauran Kebangsaan 100.000.000 86.810.200 86,81%
11. Peningkatan Ketahanan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal 70.000.000 59.760.000 85,37%
12. Sinergitas Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila Bagi Generasi Muda 75.000.000 54.666.000 72,89%
Jumlah SKPD 2.222.673.000 1.903.510.640 85,64%
SKPD: Satuan Polisi Pamong Praja
1. Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai-nilai Luhur Budaya
Bangsa 150.000.000 146.250.000 97,50%
JUMLAH SKPD 150.000.000 146.250.000 97,50%
JUMLAH PROGRAM 2.372.673.000 2.049.760.640 86,39%
3. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD: Satuan Polisi Pamong Praja
1. Peningkatan Kewaspadaan Masyarakat Terhadap Gangguan
Trantibmas Dan Terjadinya Bencana 1.925.927.500 1.925.277.500 99,97%
2. Dukungan Sarana Dan Prasarana Pemakaman Anggota Linmas Non
Pns 36.766.500 31.291.000 85,11%
3. Hut Linmas 60.000.000 59.610.000 99,35%
4. Pengawasan Pelangaran Perda Dan Trantibum 439.436.000 439.389.000 99,99%
5. Pengamanan Kegiatan Pemerintah Kota Semarang 796.835.000 796.835.000 100,00%
6. Penertiban Dan Penindakan Perda 1.651.914.000 1.472.814.000 89,16%
7. Penyidikan Dan Sidang Ditempat 384.218.100 328.781.200 85,57%
8. Pengamanan Kegiatan Penting Dan Hari Besar Nasional/ Keagamaan 394.186.000 388.745.000 98,62%
9. Penegakan Perda Kawasan Tanpa Rokok Dan Cukai Ilegal 500.000.000 493.730.000 98,75%
JUMLAH PROGRAM 6.189.283.100 5.936.472.700 95,92%
4. Program pendidikan politik masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD: Badan Kesbangpol
1. Pengelolan Bantuan Parpol 90.000.000 67.787.250 75,32%
2. Pendidikan Politik Bagi Masyarakat 180.000.000 149.803.550 83,22%
3. Monitoring Dan Evaluasi Kegiatan Parpol 90.000.000 87.044.000 96,72%
4. Penguatan Budaya Dan Etika Politik Bagi Aparatur Dan Elemen
Masyarakat 100.000.000 85.436.900 85,44%
5. Peningkatan Dan Penguatan Peran Politik Ormas / Lsm / Toga Dan
Toma 100.000.000 84.618.900 84,62%
6. Fasilitasi Peraturan Perundang-undangan Bagi Partai Politik 100.000.000 78.888.650 78,89%
7. Fasilitasi Pemasangan Atribut / Baliho Pilwakot 150.000.000 144.346.800 96,23%
8. Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula Pilwakot 400.000.000 339.650.850 84,91%
9. Pengelolaan Dana Hibah Pilwakot 75.000.000 43.237.250 57,65%
10. Penertiban Alat Peraga Kampanye Pilwakot 345.000.000 272.762.400 79,06%
11. Koordinasi Dan Monitoring Pelaksanaan Pilwakot 300.000.000 180.692.920 60,23%
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 5 9
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
12. Pemilihan Osis (pemilos) Kota Semarang 150.000.000 101.997.600 68,00%
13. Penertiban Dan Monitoring Atribut Parpol/ Ormas/ Lsm 50.000.000 48.783.250 97,57%
JUMLAH SKPD 2.130.000.000 1.685.050.320 79,11%
SKPD: Satuan Polisi Pamong Praja
1. Pam Taksung (perlindungan Masyarakat) 3.257.620.000 2.440.869.000 74,93%
SKPD: Sekretariat Daerah
1. Fasilitasi Dan Sinkronisasi Hubungan Antar Lembaga, Refleksi Hari
Otda Dan Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah 183.025.000 147.480.000 80,58%
JUMLAH SKPD 183.025.000 147.480.000 80,58%
JUMLAH PROGRAM 5.570.645.000 4.273.399.320 76,71%
5. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD: Badan Penanggulangan Bencana Daerah
1. Pemantauan Dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam 100.000.000 99.986.400 86,98%
2. Pengadaan Logistik Dan Obat-obatan Bagi Penduduk Di Tempat
Penampungan Sementara 259.440.000 58.962.600 22,73%
3. Gladi Lapang Penanganan Bencana 100.000.000 86.983.400 86,98%
4. Operasional Posko Dan Penanggulangan Bencana Kota Semarang 600.000.000 581.190.804 96,87%
5. Pengadaan Sarana Dan Prasarana Penanganan Bencana 552.451.000 547.467.900 99,10%
6. Pengkajian Dan Verifikasi Serta Evaluasi Rekonstruksi Pra, Pasca
Bencana Di Wilayah Rawan Bencana 150.000.000 140.920.000 93,95%
7. Pengelolaan Bantuan Korban Bencana 59.209.000 55.209.000 93,24%
8. Percepatan Penanganan Bencana Oleh Tim Reaksi Cepat Dan Tim
Kaji Cepat 132.150.000 110.567.000 83,67%
9. Penguatan Forum Pengurangan Resiko Bencana (fprb) Kota
Semarang 150.848.000 122.535.000 81,23%
10 Pelatihan Teknik Perhitungan Kerusakan Dan Kerugian (damage
And Losses) 150.000.000 128.611.800 85,74%
11. Koordinasi Penanggulangan Bencana 125.000.000 119.375.000 95,50%
12. Sosialisasinya Peraturan Perundang-undangan Kebencanaan 75.000.000 69.375.000 92,50%
13. Bimbingan Dan Peningkatan Ketrampilan Sar 85.000.000 83.684.000 98,45%
14. Pemetaan Rawan Bencana 150.000.000 146.248.645 97,50%
15. Peningkatan Sumber Daya Manuasia Kelurahan Siaga Bencana 150.000.000 149.446.300 99,63%
16. Pembangunan Ruang Pusat Data Dan Informasi (pusdatin) 100.000.000 98.677.000 98,68%
JUMLAH PROGRAM 2.939.098.000 2.499.253.449 85,03%
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Badan Kesbangpol
1 Pengelolaan Bantuan Hibah Untuk Organisasi
Kemasyarakatan/lembaga Nirlaba Lainnya
50.000.000 41.495.000 82,99%
2 Kerjasama Pemerintah Daerah Dengan Organisasi
Kemasyarakatan/lembaga Nirlaba Lainnya Dalam
Penyelenggaraan Urusan Kesbangpoldagri
90.000.000 88.176.000 97,97%
3 Fasilitasi Kegiatan Forum Komunikasi Ormas/lsm
Semarang Bersatu
120.000.000 105.445.200 87,87%
JUMLAH PROGRAM 260.000.000 235.116.200 90,43%
6. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Badan Kesbangpol
1 Pengelolaan Bantuan Hibah Untuk Organisasi 50.000.000 41.495.000 82,99%
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 6 0
Kemasyarakatan/lembaga Nirlaba Lainnya
2 Kerjasama Pemerintah Daerah Dengan Organisasi
Kemasyarakatan/lembaga Nirlaba Lainnya Dalam Penyelenggaraan
Urusan Kesbangpoldagri
90.000.000 88.176.000 97,97%
3 Fasilitasi Kegiatan Forum Komunikasi Ormas/lsm Semarang Bersatu 120.000.000 105.445.200 87,87%
JUMLAH PROGRAM 260.000.000 235.116.200 90,43%
19.6. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dijabarkan dalam RKPD dan Renja
SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD.
Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan
Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan
program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
19.7. SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan
tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
19.8. PERMASALAHAN
1. Upaya-upaya peningkatan pemahaman wawasan kebangsaan dalam rangka
menanamkan nilai-nilai ideologi dan kebangsaan serta nilai-nilai budaya lokal telah
dilaksanakan, namun kurang sebanding dengan besarnya pengaruh keterbukaan dan
globalisasi. Kuatnya pengaruh tersebut terindikasi dalam sikap dan perilaku
masyarakat yang mengarah makin turunnya nilaimoral, nilai etika dan perilaku yang
berbudaya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa danbernegara.
2. Bahwa saat ini setiap warga negara memiliki hak kemerdekaan/kebebasan berserikat,
berkumpul, berorganisasi dan keterbukaan akses terhadap informasi publik. Kondisi
tersebut oleh sebagian kelompok masyarakat yang berorganisasi dimanfaatkan untuk
melakukan pengawasan yang berlebihan, tuntutan yang irasional dan intimidasi
terhadap penyelenggara pembangunan yang bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan secara pribadi atau kelompoknya. Perilaku Organisasi Kemasyarakatan
seperti ini memiliki kecenderungan menghambat proses-proses pembangunan.
3. Dalam Penanggulangan Bencana, khususnya dalam penanganan tanggap darurat
diperlukan kecepatan dan ketepatan untuk memenuhi kebutuhan barang dan/atau jasa
kepada para korban bencana. Sampai dengan saat ini Pemerintah Kota Semarang
belum memiliki instrument yang mengatur secara khusus tentang mekanisme
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 6 1
penyediaan anggaran dan mekanisme pembelanjaan Dana Siap Pakai untuk
pengadaan barang dan/atau jasa pada saat tanggap darurat bencana.
4. Arus urbanisasi ke Kota Semarang semakin kencang ditandai dengan besarnya
jumlah pendatang baru untuk tinggal menetap atau tinggal sementara di wilayah Kota
Semarang.
5. Penyelenggaraaan pencegahan gangguan Trantibum dan Kamtibmas pada dasarnya
adalah tugas bersama antara Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah (Forkopimda),
namun sampai dengan saat ini belum ada Sistem Terpadu yang memungkinkan antara
Pemerintah Kota Semarang, Polrestabes Semarang dan Kodim 0733 Kota Semarang
secara rutin dan berkelanjutkan bersama-sama melaksanakan kegiatan lapangan
pencegahan gangguan Trantibum dan Kamtibmas.
19.9. TINDAK LANJUT
1. Dalam rangka mengeliminasi pengaruh negatif dari pesatnya arus informasi yang
dapat mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat, maka perlu dilaksanakan
pendidikan karakter yang berkelanjutan khususnya kalangan generasi muda sebagai
penerus bangsa. Mengingat pendidikan karakter di lingkungan pendidikan formal
masih sangat terbatas, maka akan dilakukan upaya – upaya pembentukan karakter
melalui kegiatan pemerintah dan atau kerjasama dengan masyarakat yang
berorganisasi.
2. Merubah mind set dan culture setOrganisasi Kemasyarakatan sebagai pengawas
proses pembangunan oleh Pemerintah menjadi pelaksana proses pembangunan oleh
Pemerintah bekerjasama dengan Ormas, kebijakan yang akan ditempuh adalah
menyuntikkan persaingan kepada Kelompok Masyarakat atau Organisasi
Kemasyarakatanuntuk berperan aktif secara langsung dalam proses pembangunan
sejak perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pemeliharaan hasil pembangunan
melalui kemitraan antara Ormas dengan SKPD teknis.
3. Menyusun instrumen peraturan perundang-undang tingkat daerah secara khusus
yang mengatur tentang mekanisme penyediaan anggaran dan mekanisme
pembelanjaan dana siap pakai untuk pengadaan barang dan/atau jasa pada saat
tanggap darurat bencana. Sehingga pemenuhan kebutuhan barang dan/atau jasa
kepada para korban bencana dapat dilakukan secara cepat dan tepat tanpa melanggar
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Melaksanakan sosialisasi mengenai peraturan daerah secara langsung maupun tidak
langsung kepada masyarakat khususnya pendatang baru, agar memahami ketentuan
dalam peraturan daerah sehingga dapat menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran
hukum. Sosialiasi langsung dilaksanakan melalui patroli wilayah sesuai Standart
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 6 2
Pelayanan Minimal (SPM) tiga kali dalam satu hari. Sosialisasi tidak langsung
melalui pemasangan papan larangan di lokasi rawan pelanggaran. Selain itu upaya
lain akan ditempuh melalui pemberdayaan masyarakat agar turut serta mengawasi
dan aktif melaporkan pelanggaran peraturan daerah yang terjadi disekitarnya untuk
ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Semarang.
5. Menyusun Sistem Pengamanan Kota (SisPamKot) melalui kegiatan posko
statis/mobile yang memungkinkan secara rutin, berkelanjutan dan terpadu antara
Pemerintah Kota Semarang, Polrestabes Semarang dan Kodim 0733 Semarang
bersama-sama menyelenggarakan pencegahan dan penindakan non yustisial
terhadap gangguan Trantibum dan Kamtibmas. Kegiatan Sistem Pengaman Kota
kemudian diturunkan menjadi Sub Sistem Pengamanan Kecamatan yang
memungkinkan personil Kecamatan, Polsek dan Koramil untuk bersama-sama
secara rutin, terpadu dan berkelanjutan menyelenggarakan kegiatan pencegahan dan
penindakan non yustisial terhadap gangguan Trantibum dan Kamtibmas yang
penangananya memungkinkan ditangani di tingkat Kecamatan. Melalui sistem ini
diharapkan upaya deteksi dini dan cegah dini terhadap gangguan Trantibum dan
Kamtibmas dapat terwujud secara komprehensif dan tuntas.
19.10. PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Prestasi dan penghargaa yang diperoleh selama tahun 2015 antara lain :
1. Juara Umum Lomba Dalam Rangka HUT Satpol PP Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
2. Juara I Lomba Parade dan Defile Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
3. Juara I Lomba Kawasan Tertib Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
4. Juara II Lomba Penegakan Perda Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
5. Juara I Lomba Kegiatan Peningkatan Keterampilan Penyelamatan di Air Tingkat
Provinsi Jawa Tengah.
20. URUSAN WAJIB OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM,
ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH,
KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN.
20.1 PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian diarahkan pada
peningkatan kualitas produk hukum daerah, kualitas sarana dan prasarana pelayanan
publik, serta peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah dan aset daerah. Selain
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 6 3
itu, kebijakan urusan wajib ini juga diarahkan pada peningkatan kapasitas kelembagaan
pemerintah daerah dan peningkatan kualitas aparatur pemerintah.
Program- program yang dilaksanakan pada Urusan Wajib Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian
dan Persandian adalah sebagai berikut :
a. Program Program Penunjang, yaitu :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas pelayanan administrasi
perkantoran, termasuk peningkatan kualitas pelelangan dengan sistem E
procurement.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan
prasarana aparatur dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik,
seperti pengadaan dan pemeliharaan kendaraan dinas operasional, pengadaan
dan pemeliharaan perlengkapan gedung kantor, serta rehabilitasi dan
pemeliharaan gedung kantor.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;
Program ini diarahkan pada peningkatan kedisiplinan penggunaan pakaian
dinas bagi aparatur pemerintah dan Anggota DPRD Kota Semarang.
4. Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS
Program ini diarahkan pada pemberian santunan kematian bagi ahli waris PNS
yang meninggal dunia.
5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya aparatur
Pemerintah dan DPRD dalam menunjang tugas – tugas kedinasan melalui
pelaksanaan bintek dan diklat serta pengiriman peserta bintek / diklat /
workshop, termasuk bintek pengadaan barang dan jasa pemerintah.
6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan ;
Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas akuntabiltas keuangan
terutama dalam penyusunan perencanaan anggaran, penyusunan laporan
kinerja dan penyusunan laporan keuangan daerah.
b. Program – Program Pelaksanaan Urusan :
1. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.
Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas lembaga perwakilan rakyat
daerah dalam melaksanakan tugas tugas kedewanan, seperti penetapan Raperda
menjadi Perda dan penyerapan aspirasi masyarakat.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 6 4
2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan.
Program ini diarahkan pada peningkatan kepastian hukum di daerah melalui
penetapan produk hukum daerah, publikasi dan sosialisasi produk hukum
daerah, pengelolaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum daerah.
pemberian fasilitasi penanganan permasalahan hukum bagi SKPDdan
masyarakat kurang mampu di Kota Semarang, serta pembinaan keluarga sadar
hukum di daerah.
3. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala
Daerah.
Program ini diarahkan pada peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah/
Wakil Kepala Daerah melalui peningkatan silaturahmi, dialog, audensi dan
koordinasi dengan masyarakat, Muspida, serta dengan pemerintah lain, baik
pemerintah daerah lainya, pemerintah pusat, dan pemerintah negara lain.
4. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah.
Program ini diarahkan pada peningkatan kerjasama antara pemerintah Kota
Semarang dengan daerah lain baik di dalam maupun diluar negeri, seperti
kerjasama Kedungsepur, APEKSI, Citynet Indonesia, Citynet Asia Pasifik,
Sister City, dll.
5. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat.
Program ini diarahkan pada peningkatan kualitaspelayanan penanganan
pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik Pemerintah Kota Semarang.
6. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH.
Program ini diarahkan pada upaya – upaya meminimalkan terjadinya
pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah. Selain itu, program ini juga diarahkan pada peningkatan
kualitas laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan laporan keterangan
pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah.
7. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan.
Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya aparatur
pengawas intern pemerintah.
8. Program OptimalisasiPemanfaatan Tehnologi Informasi.
Program ini diarahkan padapenyempurnaan sistem informasi penyusunan
APBD dan peningkatan data base kepegawaian melalui pemanfaatan tehnologi
informasi. Disamping itu, program ini juga diarahkan pada peningkatan
kualitas data/ informasi tentang perangkat kelurahan.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 6 5
9. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.
Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah
melalui upaya upaya intensifikasi / ekstensifikasi sumber-sember pendapatan
asli daerah, dan peningkatan kualitas pelaksanaan APBD seperti peningkatan
kualitas pengadaan barang dan jasa pemerintah, peningkatan kualitas
pengelolaan barang daerah , serta penetapan standarisasi harga satuan, bahan
dan upah.Selain itu, program ini juga diarahkan pada upaya peningkatan
penyehatan BUMD melalui penyertaan modal BUMD.
10. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota .
Program ini diarahkan pada peningkatan asistensi penyusunan laporan
keuangan daerah kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
Lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
11. Program Pengelolaan Aset Daerah.
Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas pengelolaan aset daerah yang
meliputi pengadaan tanah, pengadministrasian dan pensertifikatan,
pemanfaatan, pengendalian dan pengamanan, serta penghapusan aset daerah.
12. Program Pembinaan dan Peningkatan Organisasi Perangkat Daerah.
Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas organisasi perangkat daerah
melalui peningkatan kualitas administrasi ketatalaksanaan, kajian penataan
kelembagaan perangkat daerah, dan peningkatan kualitas analisa jabatan.
Selain itu, program ini juga diarahkan pada peningkatan kualitas penyusunan
indek kepuasan masyarakat (IKM) dan kualitas akuntabilitas pemerintah Kota
Semarang.
13. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.
Program ini diarahkan peningkatan kualitas pengelolaan kepegawaian seperti
data kepegawaian, pengembangan karier PNS, rekruitmenCPNS, pembinaan
disiplin PNS, serta pengembangan sistem informasi kepegawaian (SIMPEG).
Selain itu, program ini juga diarahkan pada peningkatan kualitas pelayanan
aparatur kelurahan melalui pemberian penghargaan bagi lurah yang berprestasi.
20.2 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Dalam penyelenggaraan urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, hasil
yang di capai pada tahun 2015 di kelompokkan dalam 3 sub urusan wajib, yaitu Sub
Urusan Wajib Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum, Sub Urusan Wajib Administrasi
Keuangan Daerah, dan Sub Urusan Wajib Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 6 6
1) SUB URUSAN WAJIB OTONOMI DAERAH DAN PEMERINTAHAN
UMUM
Pembangunan hukum daerah dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib otonomi
daerah dan pemerintahan umum adalah merupakan suatu yang sangat diperlukan guna
menciptakan adanya kepastian hukum di daerah. Keberhasilan dalam menciptakan
kepastian hukum daerah ini akan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam
mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Beberapa upaya yang
yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang dalam mewujudkan terciptanya
kepastian hukum di daerah diantaranya adalah dengan mengeluarkan berbagai produk
hukum daerah baik yang berupa Peraturan Daerah, Keputusan DPRD, Peraturan Kepala
Daerah maupun Keputusan kepala Daerah.
Pada tahun 2015, beberapa produk hukum yang dihasilkan oleh DPRD berupa
Peraturan Daerah dan Keputusan DPRD adalah sebagai berikut : jumlah Raperda yang
masuk dalam prolegda sebanyak Raperda 45 ditetapkan jadi Perda 12 Atau sekitar 26.67
%. Sedangkan pada tahun 2014, dari 42 Raperda yang masuk Prolegda telah berhasil
ditetapkan oleh DPRD menjadi perda sebanyak 11 Perda, atau sekitar 26%.
Terkait keputusan yang dikeluarkan DPRD, pada tahun 2015 DPRD telah
mengeluarkan keputusan sebanyak 36 keputusan dan semuanya telah ditindaklanjuti.
Sedangkan pada tahun 2014, keputusan yang telah dikeluarkan DPRD sebanyak 35
keputusan.
JUMLAH PERDA DAN KEPUTUSAN DPRD
TAHUN 2014 DAN 2015
NO URAIAN 2014 2015
1 Raperda yang masuk Prolegda 42 45
2 Perda Yang ditetapkan 11 12
3 Keptusan DPRD yang ditetapkan 35 36
Sumber data : Sekretariat Dewan dan Bagian Hukum Setda tahun 2015
Dalam rangka menunjang proses penetapan Peraturan Daerah dan Keputusan DPRD
tersebut di atas, DPRD telah melakukan kegiatan sidang/rapat seperti Paripurna, Komisi,
Pansus, Badan Musyawarah, Badan Anggaran, Badan Legislasi, dan Badan Kehormatan
sebagaimana tersaji dalam tabel berikut :
JUMLAH KEGIATAN SIDANG/RAPAT DPRD
TAHUN 2014 DAN 2015
NO NAMA SIDANG/RAPAT JUMLAH KEGIATAN
2014 2015
1 Rapat Paripurna 25 23
2 Rapat Komisi 147 139
3 Rapat Pansus 38 197
4 Rapat Badan Musyawarah 17 25
5 Rapat Badan Anggaran 18 18
6 Rapat Badan Legislasi 5 30
7 Rapat Badan Kehormatan 0 1
Sumber data : Sekretariat Dewan Tahun 2015
Guna meningkatkan kapasitas lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dalam
menghasilkan produk – produk hukum daerah, selama tahun 2015 DPRD telah dilakukan
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 6 7
kegiatan perjalanan dinas ke luar daerah sebanyak 118 kali, dengan perincian, kunjungan
kerja sebanyak 50 kali, konsultasi ke pemerintah pusat sebanyak 58 kali, bimbingan teknis
sebanyak 8 kali dan menghadiri undangan sebanyak 2 kali. Sedangkan pada tahun 2014
DPRD telah melakukan kegiatan perjalanan dinas ke luar daerah sebanyak 75 kali, dengan
perincian, kunjungan kerja sebanyak 31 kali, konsultasi ke pemerintah pusat sebanyak 37
kali, bimbingan teknis sebanyak 6 kali dan workshop sebanyak 1 kali.
JUMLAH PERJALANAN DINAS DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA,
KONSULTASI, BINTEK DAN WORSHOP TAHUN 2014 DAN 2015 NO NAMA KEGIATAN PERJALANAN
DINAS
JUMLAH KEGIATAN
2014 2015
1 Kunjungan Kerja 31 50
2 Kunsultasi ke Pemerintah Pusat 37 58
3 Bintek 6 8
4 Workshop 1 -
5 Undangan 1 2
Jumlah 75 118
Sumber data : Sekretariat Dewan Tahun 2015
Terkait dengan penyerapan aspirasi masyarakat, penyerapan aspirasi masyarakat
oleh DPRD dilakukan melalui reses dan hearing, penerimaan unjuk rasa dari masyarakat
dan penerimaan pengaduan masyarakat. Untuk menyerap aspirasi masyarakat melalui
kegiatan reses, pada tahun 2015 DPRD telah melakukan reses dan hearing sebanyak 3 kali.
Sedangkan pada tahun 2014 penyerapan aspirasi masyarakat melalui reses dan hearing
telah dilakukan sebanyak 2 kali. Adapun penyerapan aspirasi masyarakat yang dilakukan
melalui unjuk rasa. Pada tahun 2015, DPRD tidak menerima aspirasi masyarakat melalui
unjuk rasa, sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 3 kali.
Terkait dengan pengaduan masyarakat, pada tahun 2015 jumlah pengaduan
masyarakat yang masuk ke DPRD sebanyak 12 pengaduan, dan telah berhasil
ditindaklanjuti sebanyak 12 pengaduan. Adapun pada tahun 2014, jumlah pengaduan
masyarakat yang masuk ke DPRD sebanyak 29 pengaduan, dan telah berhasil
ditindaklanjuti sebanyak 17 pengaduan.
Disamping produk hukum daerah yang telah dikeluarkan oleh DPRD sebagaimana
tersebut diatas, Produk hukum daerah juga dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Semarang.
Beberapa produk hukum yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Semarang pada
tahun 2015 berupa Peraturan Walikota sebanyak 30 peraturan dan untuk Keputusan
Walikota sebanyak 375 keputusan. Sedangkan pada tahun 2014, Pemerintah Kota
Semarang telah menerbitkan Peraturan Walikota sebanyak 45 peraturan dan Keputusan
Walikota sebanyak 604 keputusan.
JUMLAH PRODUK PERATURAN WALIKOTA DAN KEPUTUSAN WALIKOTA
TAHUN 2014 S/D 2015 NO NAMA PRODUK HUKUM 2014 2015
1 Peraturan Walikota 45 30
2 Keputusan Walikota 604 375
Sumber data : bagian Hukum Setda Tahun 2015
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 6 8
Sosialisasi Produk Hukum Dokumentasi dan Publikasi Peraturan Perundang-
undangan melalui kegiatan pembuatan Buku Himpunan Peraturan Perundang-undangan,
Himpunan Keputusan Walikota, Lembaran Daerah (LD) lepas atas Peraturan Daerah dan
Berita Daerah (BD) lepas atas Peraturan Walikota, CD Paparan Himpunan Peraturan
Daerah, Leaflet Produk Hukum dan pembelian buku-buku hukum untuk Pustaka Jaringan
Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) dan penyebarluasan Produk Hukum kepada
setiap SKPD, masyarakat dan Pemerintah Kabupaten/Kota lain se-Jawa Tengah. Sedangkan
dalam rangka pembinaan dan pengelolaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
(JDIH) telah dilakukan Sosialisasi Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH)
kepada semua SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang. Evaluasi terhadap 32 Unit
Penunjang Jaringan (UPJ) di Kecamatan/Kelurahan sebanyak masing-masing 1 (satu) kali
kegiatan. Melalui program pencarian hukum yang kegiatannya guna mempercepat dan
mempermudah dalam pencarian informasi Produk Hukum selain itu ada juga Kegiatan
yang dilakukan meliputi Sosialisasi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai
(DBHCHT) yang dilaksanakan di Tingkat Kota Semarang dan diikuti 200 peserta.
Terkait dengan bantuan hukum pada Pemerintah Kota Semarang, bantuan hukum
diberikan kepada semua unsur Pemerintah Kota Semarang dari Tingkat Kelurahan dalam
rangka penyelesaian permasalahan hukum yang timbul dalam pelaksanaan tugas baik di
dalam maupun di luar Pengadilan. Penanganan perkara di lembaga Peradilan dalam tahun
2015 sebanyak 23 perkara baik Tingkat Pertama, Tingkat Banding, Kasasi maupun
Peninjauan Kembali. Sedangkan pendampingan penghadapan kepada aparat yang
berurusan dengan hukum dan aparat penegak hukum baik di Kepolisian, Kejaksaan maupun
Pengadilan untuk dimintai keterangan maupun sebagai saksi atas permasalahan yang timbul
dalam pelaksanaan tugas sebanyak 98 orang. Selain itu masih ada kegiatan Pembinaan
Keluarga Sadar Hukum dengan tujuan supremasi hukum yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Kota Semarang pada masyarakat, kegiatan yang dilakukan meliputi Pembinaan
Kadarkum di 16 Kecamatan dan Lomba Kadarkum Tingkat Kota
JUMLAH KEGIATAN FASILITASI DAN PENDAMPINGAN HUKUM,
DAN JUMLAH PERKARA HUKUM TAHUN 2014 DAN 2015
NO URAIAN TAHUN
2014
TAHUN
2015
1 Pendampingan Penghadapan kepada Aparat Pemerintah Kota Semarang
yang Terkena Masalah Hukum 81 97
2 Kegiatan Fasilitasi Penanganan Permasalahan Hukum di Pengadilan 157 127
3 Kegiatan Fasilitasi Penanganan Permasalahan Hukum di Luar
Pengadilan 1 0
4 Jumlah Perkara hukum Pemerintah Kota Semarang :
a. Sudah Keputusan Akhir (Incrahf)
b. Yang masih ditangani
17
3
14
23
8
15
Sumber data : Bagian Hukum Setda tahun 2015
Dalam rangka meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung pelayanan
publik, khususnya yang terkait dengan penyelenggaraan urusanWajib Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 6 9
dan Persandian, pada tahun 2014 Pemerintah Kota Semarang telah melakukan
pemeliharaan pada kelurahan-kelurahan, dengan perincian sebagai berikut :
REKAPITULASI PEMELIHARAAN KELURAHAN
TAHUN 2014 dan TAHUN 2015 No Keterangan 2014 2015
1 Pemeliharaan dan Pemasangan Instalasi Air 6 Kelurahan 14 Kelurahan
2 Pemeliharaan dan Pemasangan Instalasi Listrik 5 Kelurahan 9 Kelurahan
3 Tambah Daya Listrik 78 Kelurahan 49 Kelurahan
Sumber data : Tata Pemerintahan Tahun 2015
Pelaksanaan kegiatan lain pada tahun 2015 yang telah dilakukan Pemerintah Kota
Semarang dalam menjaga sarana dan prasarana pendukung kenyamanan pelayanan publik
adalah melakukan pemeliharan Gedung dilingkungan Balaikota, Gedung Juang, Gedung
Pandanaran, Gedung PKK, Rumah Dinas Walikota dan Wakil Walikota salah satunya
berupa tersedianya ruang laktsasi dan jalur khusus difabel di lingkungan Balaikota .
Disisi lain, guna memenuhi kebutuhan kendaraan dinas dalam rangka mendukung
pelaksanaan Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, pada tahun 2015 telah
diadakan pengadaan kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak 27 unit, dan Roda 2 (dua)
sebanyak 295 unit dengan perincian sebagai berikut:
JUMLAH PENGADAAN KENDARAAN TAHUN 2015 No SKPD RODA 4 RODA 2
1 Sekretariat Daerah 16 230
2 DPKAD 5 60
3 Inspektorat - 5
4 Sekretariat Dewan 6
Sumber data : Sekda, DPKAD, Inspektorat, Setwan 2015
Pengadaan sarana pelayanan publik lainnya guna mendukung pelaksanaan Urusan
Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian yang dilakukan tahun 2015 adalah berupa peralatan
komputer, yang meliputi pengadaan Note Book, PC dan Printer sebagaimana tersaji dalam
tabel berikut :
JUMLAH PENGADAAN PERALATAN KOMPUTER TAHUN 2015
NO SKPD JUMLAH PENGADAAN
KET NOTE BOOK PC PRINTER
1 Sekretariat Daerah 15 13 188
2 DPKAD 2 10 5
3 Inspektorat 4 - 1
4 Sekretariat Dewan 5 5 5
5 Kec. Semarang Tengah 16 1 3
6 Kec. Semarang Timur 10 - -
7 Kec. Semarang Selatan - - -
8 Kec.Semarang Utara 13 1 10
9 Kec. Semarang Barat 19 - -
10 Kec. Tembalang 13 15 14
11 Kec. Tugu 13 - -
12 Kec. Ngaliyan 10 2 -
13 Kec.Banyumanik 14 2
14 Kec. Gajahmungkur 8 10 11
15 Kec. Pedurungan 12 2 2
16 Kec. Candisari 11 2 4
17 Kec. Gunung Pati 19 3 -
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 7 0
NO SKPD JUMLAH PENGADAAN
KET NOTE BOOK PC PRINTER
18 Kec. Gayamsari 7 1 2
19 Kec. Genuk 15
20 Kec. Mijen 14 - 3
Sumber data : Sekda, DPKAD, Inspektorat, Setwan dan Kecamatan tahun 2015
Selain itu menjaga tata tertib administrasi kepemilikan kendaraan dinas, pada tahun
2015 telah dilakukan pengurusan perizinan surat-surat kendaraan sebagai berikut :
PENGURUSAN PERIJINAN KENDARAAN
TAHUN 2015 NO SKPD JUMLAH KENDARAAN
1 Sekretariat Daerah 255
2 DPKAD 114
3 Inspektorat 23
4 Sekretariat Dewan
5 Kec. Semarang Tengah
6 Kec. Semarang Timur 28
7 Kec. Semarang Selatan 26
8 Kec.Semarang Utara 11
9 Kec. Semarang Barat 62
10 Kec. Tembalang 48
11 Kec. Tugu 12
12 Kec. Ngaliyan 12
13 Kec.Banyumanik 42
14 Kec. Gajahmungkur 27
15 Kec. Pedurungan 2
16 Kec. Candisari 10
17 Kec. Gunung Pati 22
18 Kec. Gayamsari 9
19 Kec. Genuk
20 Kec. Mijen 53
Sumber data : Sekda, DPKAD, Inspektorat, Setwan dan Kecamatan tahun 2015
Dalam rangka meningkatkan kualitas penanganan pengaduan masyarakat, pada
tahun 2014 Pemerintah Kota Semarang telah melakukan perubahan organisasi yang
bertugas mengelola penanganan pengaduan masyarakat dari yang semula dengan nama
Pusat Penanganan Pengaduan Pelayanan Publik (P5) menjadi Pusat Pengelolaan Pengaduan
Masyarakat (P3M) yang telah diresmikan bersamaan dengan peresmian Pusat Informasi
Publik (PIP) Pemerintah Kota Semarang pada tanggal 28 Oktober 2014. Berdasarkan data
dari Bagian Organisasi, pada tahun 2014 terdapat pengaduan masyarakat yang masuk ke
Pusat Penanganan Pengaduan Pelayanan Publik (P5) dan Pusat Pengelolaan Pengaduan
Masyarakat (P3M) sebanyak 389 pengaduan. Dari jumlah tersebut yang telah selesai
ditindaklanjuti sebanyak 389 pengaduan atau 100 %. Adapun pada tahun 2015, Pusat
Pengelolaan Pengaduan Masyarakat (P3M) Pemerintah Kota Semarang telah menerima
pengaduan masyarakat atas pelaksanaan pelayanan publik sebanyak 455 pengaduan. Dari
455 pengaduan tersebut yang telah ditindaklanjuti oleh SKPD yang bersangkutan sebanyak
455 pengaduan atau 100%. Terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
publik yang diberikan oleh Pemerintah Kota Semarang, diantaranya dapat dilihat dari
besaran Indek Kepuasan Masyarakat (IKM). Pada tahun 2014 Pemerintah Kota Semarang
telah melakukan survey untuk mengukur Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) atas
pelayanan publik Pemerintah Kota Semarang, yang hasilnya telah dituangkan dalam
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 7 1
bentuk dokumen tentang Indek Kepuasan Masyarakat (IKM). Dari dokumen ini dapat
diketahui bahwa besaran Indek Kepuasan Masyarakat pada tahun 2014 sebesar 73,738
sedangkan pada tahun 2015 Indek Kepuasan Masyarakat sebesar 75,642. Hal tersebut
menunjukkan adanya peningkatan pelayanan publik yang diberikan oleh Pemerintah Kota
Semarang.
PENANGANAN PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK
YANG DISAMPAIKAN MELALUI PUSAT PENANGANAN
PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK (P5) / PUSAT PENGELOLAAN PENGADUAN
MASYARAKAT (P3M) TAHUN 2014 DAN TAHUN 2015
NO URAIAN TAHUN 2014 TAHUN 2015
JUMLAH PERSEN JUMLAH PERSEN
1 Jumlah Pengaduan yang masuk ke P5/P3M 389 455
2 Jumlah Pengaduan yang diteruskan ke SKPD untuk
diproses tindaklanjutnya
389 100 % 455 100%
3 Jumlah pengaduan yang selesai ditindaklanjuti oleh
SKPD
389 100% 455 100%
4 Jumlah pengaduan yang masih dalam proses
tindaklanjut oleh SKPD
0 0% 0 0%
Sumber data : Bagian Organisasi Tahun 2015
Dalam rangka menjalin hubungan silaturahmi sekaligus untuk menyerap aspirasi
seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat ditingkat kelurahan, telah dilakukan
dialog/audensi antara Walikota Semarang beserta jajaran dengan para tokoh masyarakat
dan pimpinan organisasi ditingkat kelurahan yang pelaksanaanya bersamaan dengan
kegiatan jalan sehat bersama Walikota dan masyarakat di tingkat kelurahan.
Pada tahun 2015 dialog/audensi ditingkat kelurahan tersebut telah dilakukan di 31
Kelurahan. Sedangkan pada tahun 2014 dialog/audensi telah dilaksanakan di 36 kelurahan
yang pelaksanaannya bersamaan dengan pelaksanaan jalan sehat. Selain itu, pada tahun
2015, hubungan silaturahmi antara Walikota beserta jajarannya juga dilakukan melalui
kegiatan kerja bakti massal di tingkat Kecamatan di 16 Kecamatan dan kerja bakti massal
ditingkat kelurahan di 22 kelurahan. Sedangkan untuk kegiatan resik-resik kali, pada tahun
2015 telah dilakukan kegiatan resik-resik kali bersama Walikota sebanyak 7 kegiatan.
Untuk mempublikasikan dan mempromosikan kegiatan-kegiatan yang telah dan akan
dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Semarang telah dilaksanakan dialog interaktif melalui
media TV lokal sebanyak 9 kegiatan. Selain itu juga dilakukan penayangan spot melalui
TV lokal sebanyak 24 kali. Untuk kegiatan-kegiatan yang lain adalah siaran langsung
melalui TV lokal sebanyak 5 kali penayangan. Untuk mempromosikan dalam tingkat
nasional telah dilakukan dialog interaktif melalui TV nasional sebanyak 1 kali serta
pembuatan dan penayangan spot melalui TV nasional tentang pemasaran Kota Semarang
sebanyak 1 kali.
Dalam rangka meningkatkan koordinasi antara para pemangku wilayah kecamatan
dengan seperti Camat dan Lurah, serta seluruh SKPD, pada tahun 2015 telah dilakukan
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 7 2
Rapat Kerja Camat Lurah sebanyak 8 kegiatan. Sedangkan untuk tahun 2014 Rapat Kerja
Lurah Camat telah dilakukan sebanyak 9 kegiatan.
Sehubungan dengan kondisi ketertiban dan keamanan masyarakat di Kota
Semarang, pada tahun 2015 menunjukkan Iklim yang kondusif yang tidak lepas dari adanya
koordinasi dan komunikasi yang efektif antara Pemerintah Kota Semarang dengan jajaran
Muspida yang dilakukan melalui rapat koordinasi dengan Muspida sebanyak 46 kegiatan.
Sedangkan pada tahun 2014 Rapat koordinasi dengan Muspida juga dilakukan sebanyak
43 kegiatan.
Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi selain dilakukan dengan Muspida juga
dilakukan dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lainnya. Pada tahun 2015 telah
dilakukan perjalanan dinas dalam rangka komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah lainnya sebanyak 529 kegiatan. Sedangkan pada tahun 2014,
perjalanan dinas dalam rangka komunikasi dan koordinasi telah dilakukan sebanyak 522
kegiatan .
Dalam rangka mengamankan aset-aset Pemerintah Kota Semarang terutama pada
hari-hari libur termasuk hari libur nasional seperti pada saat cuti bersama hari raya Idul
Fitri, Natal, dan Tahun Baru, serta pengamanan kunjungan Presiden dan pejabat tinggi
lainnya, pada tahun 2015 telah dilakukan 21 kegiatan pengamanan. Sedangkan pada tahun
2014 telah dilakukan 36 kegiatan pengamanan.
Terkait dengan kunjungan kerja dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah lainnya
yang berkunjung ke Kota Semarang. Pemerintah Kota semarang berusaha untuk
memberikan kenang-kenangan berupa cindera mata (plakat). Pada tahun 2015 telah
dilakukan pengadaan 150 buah plakat Tugu Muda dan 300 buah plakat kecil. Sedangkan
Pada tahun 2014 telah dilaksanakan pengadaan 100 buah plakat Tugu Muda dan 200 buah
plakat kecil.
Adapun terkait dengan pelayanan surat menyurat, pada tahun 2015 telah ditangani
surat masuk sebanyak 12.120 surat dan surat keluar sebanyak 6.735 surat. Sedangkan pada
tahun 2014 telah ditangani sejumlah surat masuk ke Pemerintah Kota Semarang sebanyak
13.043 surat, sedangkan penanganan surat keluar sebanyak 7.388 surat.
Terkait dengan pembinaan wilayah kecamatan, Pemerintah Kota Semarang melalui
Bagian Tata Pemerintah Semarang terus mendorong Camat dan lurah untuk selalu
meingkatkan kinerjanya di bidang pemerintahan. Untuk itu, pada tahun 2015 telah
dilakukan kegaiatan penilaian kinerja Camat dan Lurah, yang hasilnya adalah diberikanya
penghargaan kepada 3 Camat berprestasi / kinerja terbaik yaitu Camat Gunungpati, Camat
Pedurungan, dan Camat Tembalang.
Adapun lurah yang mendapat penghargaan pada tahun 2015 karena prestasi /
kinerjanya sebanyak 6 Lurah yaitu Lurah Peterongan, Lurah Patemon, Lurah Tlogosari
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 7 3
Kulon, Lurah Sarirejo, Lurah Purwodinatan, dan Lurah Kuningan. Sedangkan pada tahun
2014 pemberian penghargaan penilaian kinerja ini telah diberikan kepada 3 Camat dengan
kinerja terbaik yaitu Camat Gunungpati, Camat Pedurungan, dan Camat Tembalang, serta
6 Lurah dengan kinerja terbaik yaitu Lurah Mangunharjo, Lurah Tanjungmas, Lurah
Cepoko, Lurah Purwoyoso, Lurah Karangkidul, dan Lurah Wonotingal.
Dalam rangka memperoleh gambaran tingkat keefektifan pelaksanaan Peraturan
Walikota di tingkat Kecamatan dan Kelurahan, Pemerintah Kota Semarang melalui Bagian
Tata Pemerintahan telah melakukan monitoring dan evaluasi atas implementasi Peraturan
Walikota Semarang tentang Pedoman Administrasi Kecamatan di 16 Kecamatan. Adapun
dalam rangka peningkatan kualitas administrasi pendataan pertanahan, pada tahun 2015
telah dilakukan penyusunan data administrasi pertanahan di 86 kelurahan.
Terkait dengan penyelesaian kasus yang muncul dalam penyelenggaraan
pemerintahan di wilayah kelurahan dan kecamatan termasuk masalah pertanahan, pada
tahun 2015 jumlah pengaduan masyarakat terkait dengan kasus pertanahan sebanyak 20
kasus, dan telah berhasil ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi fasiltasi penyelesaian
permasalahan pertanahan, termasuk cek lapangan permasalahan pertanahan sebanyak 20
kasus. Sedangkan pada tahun 2014 jumlah kasus pertanahan yang diadukan masyarakat
sebanyak 20 kasus. Atas pengaduan tersebut, telah ditindaklanjuti dengan memberikan
fasilitasi penanganan konfik pertanahan sebanyak 20 kasus.
Berkaitan dengan kewajiban pelaporan penyelenggaraan pemerintahan daerah, pada
tahun 2015 telah disusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota
Semarang Akhir Masa Jabatan yang telah disetuhui oleh DPRD dan Laporan keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Kota Semarang akhir tahun 2014 dan telah
disampaikan dengan tepat waktu kepada DPRD serta telah dilakukan pembahasan,
sedangkan untuk Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), telah disampaikan
kepada Kementerian Dalam Negeri. Selain itu, Kewajiban pelaporan lain yang telah
berhasil dilaksanakan adalah terkait dengan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah,
dimana pada tahun 2015 telah berhasil disusun dan disampaikan 1 dokumen Laporan
Akuntabilitas Instansi pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Semarang Tahun 2015 ke
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Dalam rangka mendorong dan menentukan tingkat pencapai kinerja pada tingkat
SKPD maupun tingkat Pemerintah Kota Semarang, pada tahun 2015 telah dilakukan
penetapan kinerja (PK) yang ditandatangani antara Kepala SKPD dengan Walikota dan
antara Walikota dengan Gubernur, yang terdokumen dalam bentuk buku penetapan kinerja.
Agar penetapan kinerja tersebut mempunyai ukuran yang jelas atau terukur, maka
diperlukan adanya indikator kinerja. Sedangkan dalam rangka mengevaluasi keefektifan
pelaksanaan kewenangan Pemerintah Kota Semarang, telah dilakukan monitoring dan
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 7 4
evaluasi pelaksanaan Peraturan Daerah dan Peratauran Walikota tentang kewenangan
Pemerintah Kota, yang hasilnya dituangkan dalam bentuk 1 dokumen laporan hasil
monitoring dan evaluasi.
Mengingat berbagai keterbatasan yang ada di setiap daerah maka hubungan
kerjasama antar daerah menjadi sangat penting. Kerjasama antar daerah yang baik
merupakan prasyarat untuk terbentuknya sinergitas dan sinkronisasi program-program
pembangunan secara menyeluruh dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kerja sama dilakukan antar pemerintah daerah baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Pada tahun 2015 Pemerintah Kota Semarang telah melakukan beberapa kerjasama seperti
kerjasama antar Pemerintah Daerah Anggota Kedungsepur, Anggota Apeksi, serta
kerjasama City Net, City Net – Indonesia, dan Sister City.
Hasil yang dicapai dalam kerjasama Kedungsepur pada tahun 2015 antara lain :
1. Merevisi kembali Draft Promosi, Pemasaran Pariwisata dan Kebudayaan se Wilayah
KEDUNGSEPUR
2. Penandatanganan Naskah Perjanjian Kerjasama Bidang Pariwisata Tingkat
BAKORWIL I Provinsi Jawa Tengah Di Kabupaten Demak, dengan hasil yaitu telah
ditandatangani 1 naskah Perjanjian Kerjasama tentang Promosi, Pemasaran
Pariwisata Dan Kebudayaan Se wilayah KEDUNGSEPUR
3. Pada bulan Oktober 2015 Dinas Pariwisata se wilayah Kedungsepur mengikuti
pameran di Kabupaten Demak
Adapun terkait dengan kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia
(APEKSI), pada tahun 2015 Pemerintah Kota Semarang telah mengikuti kegiatan APEKSI
sebagai berikut :
1. Rakerkomwil III APEKSI Tahun 2015 di Kota Bandung pada tanggal 23-25 April
2015 dengan tema “ Inovasi Daerah Sebagai Upaya Percepatan Pembangunan Dan
Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2015 tentang Pemerintahan”
2. Rakernas APEKSI Tahun 2015 di Kota Ambon pada tanggal 5 – 7 Mei 2015 dengan
tema “Optimalisasi Kemaritiman Nasional Dalam Rangka Mendorong
Pembangunan Infrastruktur Kota dan Kota Pantai”
3. Rapat Kerja Teknis Apeksi Tahun 2015 di Jakarta Barat pada tanggal 21 – 23
Oktober 2015 dengan tema “ Implementasi Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Daerah”
4. Rapat Teknis Komwil III Apeksi Tahun 2015 di Kota Cirebon, Jawa Barat pada
tanggal 24 November 2015 dengan acara membahas rencana pelaksanaan Rakor
Komwil III Apeksi tahun 2015 sebagai salah satu program kerja Komwil III Apeksi
tahun 2015.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 7 5
Sehubungan dengan program Citynet, Pemerintah Kota Semarang sebagai salah satu
anggota CITYNET pada tahun 2015 menghadiri the 33rd
Executive Committee and
International Seminar pd tgl 5 – 7 Oktober 2015 dan the 3rd
CityApp pd tgl 7 – 8 Oktober
2015 di Kab. Sidoarjo.
CITYNET-Indonesia merupakan wahana jejaring antar stakeholder pembangunan
perkotaan yang bertujuan untuk membangun komunikasi dan pertukaran best practices
dalam proses pembangunan daerah. Adapun kegiatan Citynet Indonesia tahun 2015 ini
yaitu Short Course & Study Visit on Healthy Cities and Hospital Management yang
diselenggarakan pada tanggal 16 – 26 Oktober 2015 di beberapa Negara Eropa seperti
Belanda, Belgia, Perancis dan Swiss hasil kerjasama Citynet-Idonesia dengan Erasmus
University Rotterdam dengan peserta para pejabat kota-kota anggota CITYNET-Indonesia
termasuk Pemerintah Kota Semarang.
Adapun terkait dengan Sister City, pada tanggal 9–14 Agustus 2015 Pemerintah Kota
Semarang mengadakan kunjungan kerja ke Kota Jung-Gu, Kota Metropolitan Ulsan, Korea
Selatan. Pemerintah Kota Semarang yang terdiri dari Dinas Bina Marga Kota Semarang,
Bappeda Kota Semarang dan Bagian Kerjasama Setda Kota Semarang berkunjung untuk
belajar, saling bertukar pengalaman dan alih pengetahuan dalam bidang perencanaan
pembangunan perkotaan dan pembangunan infrastruktur khususnya jalan dan jembatan
serta variable pengikutnya. Selain itu turut serta dalam rombongan, unsur legislatif yang
diwakili oleh Wakil Ketua DPRD Kota Semarang untuk berdiskusi dengan DPRD Kota
Jung-Gu terkait sinkronisasi dan harmonisasi unsur legislatif dengan unsur eksekutif
utamanya dalam membahas kepentingan dan kebutuhan Kota Semarang dalam
pengalokasian anggaran dan pengawasan kinerja pemerintah.
Dalam rangka meminimalisir terjadinya pelanggaran terhadap peraturan perundang
– undangan, Inspektorat selaku Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) di lingkungan
Pemerintah Kota Semarang telah melakukan pengawasan/pemeriksaan terhadap semua
SKPD yang ada di Pemerintah Kota Semarang.
Pada tahun 2015, Inspektorat kota Semarang telah melakukan pemeriksaan reguler
terhadap 161 obyek pemeriksaan (obrik) yang terdiri Asisten, Setwan, Badan, Satpol PP,
Dinas, Kantor, BUMD, Kecamatan (termasuk Kelurahan), Puskesmas, SMA, SMK, SMP
dan UPTD Pendidikan (termasuk sekolah dasar negeri dan swasta), serta Sanggar Kegiatan
Belajar. Jumlah pemeriksaan reguler pada tahun 2015 sama dengan jumlah pemeriksaan
tahun 2014, yaitu 161 obyek pemeriksaan.
Berkaitan dengan pengaduan masyarakat, pada tahun 2015, jumlah pengaduan yang
masuk ke Inspektorat sebanyak 25 pengaduan dan sudah ditindaklanjuti sebanyak 25
pengaduan, dengan perincian, 20 pengaduan dilakukan pemeriksaan oleh tim pemeriksa
Inspektorat, dan sisanya yang 5 kasus merupakan kasus indisipliner dan ancaman
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 7 6
hukumanya tingkat ringan diteruskan ke SKPD yang bersangkutan untuk dilakukan
pemeriksaan oleh atasan langsung.
Dalam rangka memberikan dorongan peningkatan kualitas pelayanan publik
kepada SKPD pelaksana pelayanan publik untuk, pada tahun 2015 Inspektorat telah
melakukan pemeriksaan khusus pelayanan publik terhadap 72 Obrik (SKPD) yang
melakukan pelayanan publik. Selain itu, sebagai upaya pengendalian dan pencegahan
perilaku korupsi, khususnya dalam bentuk gratifikasi yang diterima oleh aparatur di
lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
Sebagai langkah menuju pemerintahan yang baik dan bersih, Pemerintah Kota
Semarang khususnya Inspektorat Kota Semarang membentuk Unit Pengendali Gratifikasi
(UPG) sesuai Peraturan Walikota Semarang Nomor 21 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang. Sesuai tujuan yang
tertuang dalam Perwal tersebut, maka diharapkan sebagai Aparat Pengawas Intern
Pemerintah (APIP) daerah dapat mengantisipasi pencegahan adanya tindak gratifiksasi,
korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang. Adapun
laporan penerimaan gratifikasi tahun 2015 yang masuk ke Inspektorat sebanyak 69 laporan,
dan semuanya telah ditindaklanjuti dengan melaporkan/ mengirimkannya ke KPK .
Disisi lain, terkait dengan pemeriksaan secara eksternal yang dilakukan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK), hasil Pemeriksa BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah atas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemerintah Kota Semarang Tahun 2014,
Pemerintah Kota Semarang belum mampu mempertahankan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP). Untuk LKPD tahun 2014 Pemerintah Kota Semarang mendapat opini
Wajar Dengan Pengecualian (WDP) .
Terkait dengan peningkatan kualitas pengawasan secara internal, salah satunya
dilakukan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia SDM pengawas intern
melalui Diklat, Bintek, dan Pelatihan di Kantor Sendiri, sebanyak 86 personil. Jika
dibandingkan dengan jumlah personil Inspektorat yang berjumlah 51 orang, menunjukkan
bahwa pada tahun 2015, banyak PNS Inspektorat yang telah mengikuti Diklat, Bintek, dan
Pelatihan di Kantor Sendiri lebih dari satu kali. Sedangkan Pada tahun 2014 Pemerintah
Kota Semarang telah mengikutkan 84 orang aparat pengawas fungsional untuk mengikuti
Diklat dan Bintek pengawasan yang diselenggarakan oleh Badan Diklat Provinsi Jawa
Tengah, BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, dan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah.
2) SUB URUSAN WAJIB ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH
Terkait dengan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. Pemerintah Kota Semarang
terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pengadaan melalui peningkatan
keterbukaan/transparansi dalam pengadaan barang/jasa dengan memanfaatkan teknologi
informasi melalui pengadaan barang/jasa sistem E – Procurement sebagaimana
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 7 7
diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan barang
dan Jasa Pemerintah yang telah diubah terakhir tentang Perubahan Keempat atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah.
Penggunaan sistem E – Procurement ini juga dimaksudkan untuk menghindari kontak
langsung antara Pokja ULP dengan rekanan yang mengikuti lelang dilingkungan
Pemerintah Kota Semarang sehingga diharapkan mampu meminimalisir terjadinya
kecurangan/permasalahan yang mungkin muncul dalam pengadaan barang/jasa
pemerintah.
Pada tahun 2015, pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemerintah Kota Semarang
yang untuk Pengadaan Jasa Konsultan dengan nilai HPS diatas Rp. 50.000.000,-
sedangkan Konstruksi, Pengadaan Barang dan Pengadaan Jasa Lainnya dengan nilai HPS
diatas Rp.200.000.000,- dilakukan dengan menggunakan sistem E – Procurement melalui
LPSE yang pelaksanaannya dilakukan oleh Pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP). Jumlah
SKPD yang melakukan pelelangan melalui ULP pada tahun 2015 sebanyak 35 SKPD
dengan jumlah paket yang dilelangkan sebanyak 396 paket. Dari 396 paket tersebut yang
berhasil dilelangkan sebanyak 355 paket dan 13 paket mengalami gagal lelang. Sisanya
sebanyak 28 paket tidak memenuhi syarat administrasi.
Ke-13 Paket yang mengalami gagal lelang disebabkan karena waktu pelaksanaan
lelang yang tidak mencukupi (merupakan anggaran perubahan). Selain itu, paket yang
mengalami gagal lelang ini juga disebabkan karena tidak ada peserta yang mengajukan
penawaran serta tidak adanya peserta yang memenuhi kualifikasi yang ditentukan dalam
dokumen lelang. Sedangkan pada tahun 2014 Jumlah SKPD yang melakukan pelelangan
melalui Unit Layanan pengadaan (ULP) sebanyak 31 SKPD dengan jumlah yang
dilelangkan sebanyak 430 paket, dengan perincian bahwa 417 paket selesai lelang, dan
sisanya yang sebanyak 13 paket mengalami gagal lelang.
Sebagai sarana pendukung dalam peningkatan kualitas pengadaan barang/jasa, pada
tahun 2015 telah disusun buku pedoman pengadaan barang dan jasa pemerintah di
lingkungan Pemerintah Kota Semarang sebanyak 60 buku yang didistribusikan kepada
semua SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Semarang dan 150 buku Analisa Harga
Satuan Bahan dan Upah untuk kegiatan pembangunan (Konstruksi).
Untuk meningkatkan ekonomi masayarakat Bagian Perekonomian telah
melaksanakan Rapat Koordinasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebanyak 1 kegiatan dan
Sosialisasi Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM)
sebanyak 1 kegiatan. Selain itu untuk meningkatkan pendapatan asli daerah telah
dilaksanakan sarana promosi perekonomian antar guna meningkatkan PAD Kota
Semarang dan perekonomian masyakarat Kota Semarang sebanyak 8 kegiatan.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 7 8
Penyertaan modal yang digulirkan pada tahun 2015 sebesar Rp.41.686.000.000,- .
sampai dengan tahun 2015 penyertaan modal yang telah digulirkan kepada BUMD dan
PT.Bank Jateng sebesar Rp. 174.794.225.264,- (77,15%).
Adapun PAD yang berasal dari pembagian laba atas Penyertaan Modal Pemerintah
Daerah Kota Semarang pada Perusahaan Daerah atau Badan Usaha Milik Daerah.
Pendapatan ini dikelola dan diterima melalui Sekretariat Daerah Kota Semarang adalah
sebagai berikut :
NO URAIAN ANGGARAN 2015 REALISASI 2015 SELISIH PERSEN
TASE REALISASI 2014
1 Perusahaan
Daerah RPH & BHP
99.057.023 0 (99.057.023) 0,00 40.263.443
2 Perusahaan
Daerah
Percetakan
181.627.616 69.361.514 (112.266.102) 38,19 186.582.943
3 Perusahaan Daerah Bank
Pasar
339.229.079 91.006.744 (248.222.335) 26,83 191.206.550
4 Perusahaan
Daerah Bpr / BKK
1.186.984.282 1.035.606.835 (151.377.447) 87,25 934.594.286
5 Bank Jateng
Cabang
Semarang
7.500.000.000 9.334.601.607 1.834.601.607 124,46 6.683.452.338
JUMLAH 9.306.898.000 10.530.576.700 1.223.678.700 113,15 8.036.099.560
Sumber : Data Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2015
Berkaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), belanja daerah
Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2015 ditargetkan sebesar Rp.3.612.894.506.000,- .
Adapun pendapatan daerah ditarget sebesar Rp.3.263.824.536.000 dan realisasinya
sebesar Rp. 3.390.172.448.717 atau sekitar 103,87 persen. Jika dibandingkan pendapatan
daerah tahun 2014 yang sebesar Rp.3.185.786.667.455, maka realisasi pendapatan daerah
tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 6,35 persen.
Salah sumber Pendapatan daerah adalah Pendapatan Asli Daerah. Pada tahun 2015
(PAD) Kota Semarang adalah sebesar Rp. 1.244.594.020.738, dengan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) sebesar itu, maka tingkat kemandirian daerah Pemerintah Kota Semarang
Tahun 2015 sebesar 36,35 persen. jika dibandingkan dengan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) tahun 2014 yang sebesar Rp.1.158.137.854.383,- maka Pendapatan Asli Daerah
tahun 2015 ini mengalami peningkatan sebesar 7,31 persen.
Pajak daerah adalah merupakan penyumbang terbesar dari Pendapatan Asli Daerah
(PAD). Pada tahun 2015 Pajak Asli Daerah (PAD) yang berasal dari pajak daerah sebesar
Rp. 816.208.853.784,- atau sekitar 66,30 persen dari PAD. Penerimaan pajak daerah tahun
2015 ini jika dibandingkan dengan penerimaan pajak daerah tahun 2014 yang sebesar
Rp.791.764.929.686,- mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Terkait dengan objek pajak PBB. Pada tahun 2015 jumlah objek PBB sebanyak
496.716 objek pajak . Sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 490.305 objek pajak. Adapun
Terkait dengan wajib pajak, jumlah wajib pajak daerah tahun 2015 sebanyak 881.469
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 7 9
(belum termasuk BPHTB) wajib pajak. Adapun pada tahun 2014 jumlah wajib pajak
daerah sebanyak 921.313 wajib pajak. Dari jumlah tersebut, yang membayar pajak sesuai
dengan ketentuan waktu pembayaran yaitu sebelum jatuh tempoadalah sebanyak 439.527
wajib pajak, atau sekitar 49,4 persen.
Dalam rangka meningkatkan penerimaan pajak daerah, pada tahun 2014 Pemerintah
Kota Semarang telah melakukan berbagai upaya seperti sosialisasi pajak daerah, penerapan
sistem online dalam pembayaran pajak terutama pajak restoran dan hiburan, pelaksanaan
pekan panutan PBB dan operasi bhakti PBB, pemberian penghargaan (reward) kepada
wajib pajak daerah berprestasi yang patuh membayar pajak hotel, restoran,hiburan , parkir
serta pengundian bagi masyarakat wajib PBB yang membayar PBB tepat waktu. Selain itu,
upaya peningkatan penerimaan pajak daerah juga dilakukan melalui pendekatan secara
langsung dengan wajib pajak potensial, percepatan proses administrasi penerbitan
SKPD/SKPDKB, pemeriksaan pajak daerah secara berkala yang di lakukan 3 (tiga) kali
setahun, serta pelaksanaan operasi yustisi bagi pelanggaran kewajiban perpajakan.
Sehubungan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh wajib pajak, pada tahun 2015
jumlah wajib pajak yang melakukan pelanggaran perpajakan daerah sebanyak 1.063 wajib
pajak. Sedangkan jumlah wajib pajak daerah yang melakukan pelanggaran perpajakan
daerah pada tahun 2014 sebanyak 656 wajib pajak.
Upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2014 dalam
rangka mengurangi terjadinya pelanggaran perpajakan daerah oleh wajib pajak adalah
dengan melakukan 28 kegiatan operasi yustisi bagi pelanggar kewajiban perpajakan daerah.
Adapun hasil dari operasi yustisi tersebut berupa pemberian hukuman (punishment) bagi
656 wajib pajak daerah yang melakukan pelanggaran perpajakan daerah. Sedangkan pada
tahun 2015 Pemerintah Kota Semarang telah melakukan operasi yustisi bagi pelanggaran
kewajiban perpajakan sebanyak 56 operasi yustisi. Dari operasi yustisi tersebut, jumlah
wajib pajak daerah yang mendapat hukuman (punishment) sebanyak 1063 wajib pajak.
Sebaliknya terhadap wajib pajak daerah yang karena kepatuhannya membayar pajak
daerah, maka pada tahun 2015 Pemerintah Kota Semarang telah memberikan penghargaan
(reward) kepada 67 wajib pajak daerah.
Sumber APBD yang lain selain Pendapatan Asli Daerah adalah bersumber dari dana
perimbangan. Pada tahun 2015. Dana perimbangan ditargetkan sebesar
Rp.1.306.428.964.000,- dan realisasinya sebesar Rp. 1.270.371.271.674,-, yang terdiri dari
Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp. 1.126.847.634.000,- Dana Alokasi Khusus (DAK)
sebesar Rp.46.661.150.000, dana bagi hasil pajak sebesar Rp. 95.124.155.500,- dan dana
bagi hasil bukan pajak sebesar Rp.1.738.332.174,-.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 8 0
JUMLAH DANA PERIMBANGAN TAHUN 2014 DAN 2015
NO URAIAN ANGGARAN 2015 REALISASI 2015 PERSEN
TASE REALISASI 2014
1. Bagi Hasil Pajak 125.281.000.000 95.124.155.500 75,93 137.759.893.153
2. Bagi Hasil Bukan Pajak/ Sumber Daya
Alam
2.200.000.000 1.738.332.174 79,02 3.031.059.126
3. Dana Alokasi
Umum.
1.126.847.634.000 1.126.847.634.000 100,00 1.104.739.473.000
4. Dana Alokasi Khusus
52.100.330.000 46.661.150.000 89,56 29.236.965.000
Dana Perimbangan 1.306.428.964.000 1.270.371.271.674 97,24 1.274.767.390.279
Sumber data : DPKAD Kota Semarang
Adapun pendapatan yang bersumber dari lain-lain pendapatan yang sah pada tahun
2015 sebesar Rp. 875.207.156.305,- ,yang terdiri dari bagi hasil pajak provinsi dan pemda
lain sebesar Rp. 432.645.344.655,- , dana penyesuaian dan dana dana otonomi khusus
sebesar Rp. 355.298.952.000,- , bantuan keuangan provinsi sebesar Rp. 66.532.836.650,-
serta dana insentif daerah sebesar Rp.20.730.023.000,-. Adapun pada tahun 2014,
pendapatan yang bersumber bersumber dari lain-lain pendapatan yang sah sebesar sebesar
Rp.752.881.422.793,- ,yang terdiri dari bagi hasil pajak provinsi dan pemda lain sebesar
Rp. 399.557.971.017,- , dana penyesuaian dan dana dana otonomi khusus sebesar
Rp.283.917.499.000,- , serta bantuan keuangan provinsi sebesar Rp.69.405.952.776,-
JUMLAH LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
TAHUN 2014 dan 2015
NO URAIAN ANGGARAN 2015 REALISASI 2015 PERSENTASE REALISASI 2014
1. Bagi Hasil Pajak
dari Propinsi dan
Pemda Lainnya
392.158.000.000
432.645.344.655 110,32 399.557.971.017
2. Dana Penyesuaian
dan Otonomi
khusus
355.298.952.000 355.298.952.000 100,00 283.917.499.000
3. Bantuan Keuangan
dari Propinsi
82.155.340.000 66.532.836.650
80,98 69.405.952.776
4 Dana Insentif
Daerah
20.730.023.000 20.730.023.000 100,00 -
Lain – lain
Pendapatan
Daerah Yang Sah
850.342.315.000 875.207.156.305 102,92 752.881.422.793
Sumber data : DPKAD Kota Semarang
Terkait dengan peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah, baik dari segi
perencanaan maupun dari segi pelaksanaan anggaran, Pemerintah Kota Semarang telah
menerbitkan beberapa dokumen yang digunakan sebagai pedoman penyusunan APBD
maupun pelaksanaan APBD. Dalam rangka meningkatkan kualitas penyusunan Anggaran
Belanja Daerah, pada tahun 2015 telah diterbitkan 500 buku Standar Satuan Harga (SSH)
tahun 2016, 500 buku Standar Satuan Harga (SSH) perubahan pertama tahun 2015, dan
500 buku Standar Satuan Harga (SSH) perubahan kedua tahun 2015 .
Disisi lain, dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan APBD, pada tahun 2015
telah diterbitkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang Tahun 2015. Adapun untuk meningkatkan
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) telah disusun dan diterbitkan 1
Peraturan Walikota tentang Kebijakan Akutansi Pemerintah Kota Semarang. Terkait
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 8 1
dengan pemanfaatan teknologi informasi, dalam pengelolaan APBD dan Aset Daerah,
Pemerintah Kota Semarang telah memanfaatkan tehnologi informasi seperti Aplikasi SIM
APBD dan SIMPERDA, SIM SPP-SP2D, SIMBADA Aset, e-reporting, dan SIMPAD.
Terkait dengan pendataan aset Pemerintah Kota Semarang terutama aset tanah, pada
tahun 2015 aset tanah yang terdata sebanyak 3.813 bidang. Dari jumlah tersebut yang sudah
bersertifikat sebanyak 2.079 bidang atau sekitar 64,22%,. Adapun pada tahun 2014, aset
tanah yang terdata sebanyak 3.794 bidang, dari jumlah tersebut yang telah bersertifikat
sebanyak 2.076 bidang atau sekitar 63,8%.
Terkait dengan penghapusan aset, jumlah aset yang dihapus pada tahun 2015 terdiri
dari kendaraan operasional dinas sejumlah buah ,asset gedung sejumlah 62 buah serta
peralatan mesin dan kantor sejumlah 3.847 buah penghapusan asset tersebut dilakukan
karena sudah tidak dapat digunakan untuk mendukung operasional dinas pada SKPD.
Terkait dengan pengelolaan barang milik daerah (BMD), pada tahun 2015 telah
dilaksanakan kegiatan survey kebutuhan barang milik daerah (BMD) dan cheking
distribusi barang milik daerah (BMD) yang hasilnya berupa 15 buku survey kebutuhan
barang milik daerah (BMD) dan 15 buku cheking distribusi barang milik daearh (BMD).
Sebagai tindaklanjut atas kegiatan survey kebutuhan barang milik daerah (BMD), pada
tahun 2015 telah dilakukan perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana kerja
dilingkungan Sekretariat Daerah dan Rumah Dinas Pimpinan Daerah yang tertuang dalam
dokumen berupa 25 buku Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) Tahun
2016.
Adapun untuk meminimalisasi terjadinya resiko atas penggunaan kendaran dinas,
pada tahun 2015 semua kendaraan dinas dan asset gedung kantor roda 4 dan asset gedung /
kantor milik pemerintah Kota Semarang telah diasuransikan kepada penjamin asuransi
yang tertuang dalam 2 dokumen perjanjian asuransi.
3) SUB URUSAN WAJIB PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN, DAN
PERSANDIAN.
a) PERANGKAT DAERAH (ketatalaksanaan – kelembagaan)
Dalam rangka meningkatkan kualitas penataan kelembagaan perangkat daerah di
lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tahun 2015 telah dilakukan penyusunan kajian
penataan kelembagaan perangkat daerah yang hasilnya meliputi Naskah Akademik Dinas
Daerah dan Lembaga Teknis Daerah 2 (dua) dokumen, Rancangan Peraturan Daerah 2
(dua) dokumen, Rancangan Peraturan Walikota 4 (empat) dokumen, dan Kajian
Pengembangan Kelembagaan Sanitasi 1 (satu) dokumen (realisasi 100%). Adapun terkait
dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja, Pada tahun 2015 dilakukan penyusunan
analisis jabatan dan analisis beban kerja sejumlah 2.275 jabatan yang ada di 19 SKPD
dilingkungan Pemerintah Kota Semarang.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 8 2
Dalam rangka meningkatkan tertib administrasi ketatalaksanaan, pada tahun 2015
telah dilakukan kegiatan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar
Pelayanan Publik (SPP) pada Satuan Kerja Perangkat Daerah. SPP sejumlah 4, dan SOP
sejumlah 7. Sedangkan dalam rangka pengelolaan dan peningkatan tertib administrasi
kepegawaian di lingkungan Skretariat Daerah dan Sekretariat DPRD dilaksanakan
penyusunan formasi, peta jabatan, pelayanan pengurusan kenaikan pangkat, kenaikan gaji
berkala, penyusunan DUK PNS dan lainya yang berkaitan dengan administrasi
kepegawaian sebanyak 42 dokumen (realisasi 100%.)
Terkait dengan pelaksanaan reformasi birokrasi, pada tahun 2015 Pemerintah Kota
Semarang melaksanakan riview Road Map Reformasi Birokrasi untuk persiapan
penyusunan Road Map 2015-2019 yang disesuaikan dengan RPJM 2015-2020 sebagaimana
diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi tahun 2010-2025 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 37 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan
Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah. Melaksanakan sosialisasi budaya kerja
terhadap Pejabat Eselon III.A pada 50 SKPD, Perumusan nilai-nilai budaya kerja,
Penyusunan konsep Peraturan Walikota Semarang tentang Budaya Kerja dilingkungan
Pemerintah Kota Semarang Selain itu, pelaksanaan reformasi birokrasi Pemerintah Kota
Semarang, pada tahun 2015 telah dilaksanakan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi (PMPRB) secara on line oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi.
Dalam rangka pembinaan dan peningkatan organisasi perangkat daerah pada tahun
2015, Pemerintah Kota Semarang telah melaksanakan kegiatan antara lain regulasi
pedoman penyusunan standar operasional prosedur, Study penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat, analisis beban kerja SKPD, optimalisasi penyusunan road map Reformasi
Birokrasi, pembinaan kinerja unit pelayanan publik.
Dalam rangka pelayanan pengaduan berupa ketidakpuasan/keluhan/saran dari
masyarakat atas kinerja perangkat daerah dalam memberikan pelayanan jasa, administrasi
dan barang maupun kebijakan publik, Pusat Pengelolaan Pengaduan Masyarakat (P3M)
telah menangani pengaduan masyarakat secara transparan dan akuntabel secara online
maupun manual atau secara langsung. Tahun 2015 pengaduan yang ditujukan terhadap
kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah termasuk Kelurahan dan Puskesmas sejumlah 455
pengadu dan dapat terselesaikan pengaduan masyarakat sejumlah 455 pengadu.
b) KEPEGAWAIAN
Di bidang kepegawaian, hasil yang dicapai oleh Pemerintah Kota Semarang tahun
2015 dapat dilihat pada beberapa indikator sebagai berikut :
1) Penyusunan Formasi
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 8 3
Formasi Pegawai Negeri Sipil adalah jumlah dan susunan pangkat Pegawai Negeri
Sipil yang diperlukan dalam suatu satuan organisasi Negara untuk mampu melaksanakan
tugas pokok dalam jangka waktu tertentu.Mendasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor
54 tahun 2003 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 97 tahun 2000 tentang
Formasi Pegawai Negeri Sipil,Pemerintah Kota Semarang menyusun formasi Pegawai
Negeri Sipil untuk memenuhi tuntutan kebutuhan Pegawai.
Formasi Pegawai Negeri Sipil merupakan bahan perencanaan pegawai negeri sipil
berdasarkan jumlah, mutu pegawai negeri sipil, sesuai jenis, sifat, dan beban kerja yang
harus dilaksanakan, selanjutnya diusulkan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara lewat Gubernur Jawa
Tengah setiap awal Tahun Anggaran untuk mendapatkan persetujuan prinsip alokasi
formasi CPNS, sebagai dasar pengadaan Pegawai Negeri Sipil di Daerah.
Rekapitulasi usulan Formasi Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota SemarangTahun
Anggaran 2015 adalah sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015
1 Jumlah PNS 14.707 14.417
2 Jumlah Usulan Formasi 4.739 5.683
3 Jumlah formasi persetujuan Menpan 75 pelamar umum -
4 Persentase formasi yang disetujuai
Menpan
1,58% -
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah, Desember 2015
2) Tenaga Honorer
Tenaga honorer menurut Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2005 tentang
Pengangkatan tenaga Honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012 adalah seseorang yang
diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat lain dalam pemerintahan untuk
melaksanakan tugas tertentu pada instansi pemerintah atau yang penghasilannya menjadi
beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah”. Menurut SE Menpan-RB nomor 05 Tahun 2010 tentang Pendataan Tenaga
Honorer yang bekerja dilingkungan instansi Pemerintah Tenaga Honorer dikategorikan
menjadi 2 (dua) yang meliputi :
a. Tenaga Honorer Kategori I
Tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara atau Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah dengan kriteria
diangkat oleh pejabat yang berwenang bekerja di instansi pemerintah, masa kerja
paling sedikit 1 (satu) tahun pada tanggal 31 Desember 2OO5 dan sampai saat ini
masih bekerja secara terus menerus, berusia paling rendah 19 (sembilan belas) tahun
dan tidak boleh lebih dari 46 (empat puluh enam) tahun pada tanggal 1 Januari 2006.
b. Tenaga Honorer Kategori II
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 8 4
Tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai bukan dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara atau dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan
kriteria, diangkat oleh pejabat yang berwenang, bekerja di instansi pemerintah, masa
kerja paling sedikit 1 (satu) tahun pada tanggal 31 Desember 2005 dan sampai saat ini
masih bekerja secara terus menerus, berusia paling rendah 19 (sembilan belas) tahun
dan tidak boleh lebih dari 46 (empat puluh enam) tahun pada tanggal 1 Januari 2006
Tenaga Honorer dilingkungan Pemerintah Kota Semarang adalah sebagai berikut :
Tenaga Pekerja Harian Lepas (TPHL)
Tenaga Pekerja Harian Lepas (TPHL) adalah tenaga yang ada dan
dipekerjakan/ ditugaskan oleh Walikota dengan Keputusan Walikota pada
Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Semarang untuk jangka waktu tertentu
dengan sistem kotrak didasarkan perjanjian kerja dan diberikan upah kerja
sesuai dengan kemampuan keuangan Pemerintah Daerah berdasarkan
pertimbangan lainnya dibebankan pada APBD Kota Semarang.
TPHL Pemerintah Kota Semarang per 01 Januari 2015 sejumlah 65, sampai
dengan 31 Desember 2015 jumlahnya berkurang menjadi 58, dan 7 diantaranya
diberhentikan karena telah mencapai usia 55 tahun. Dari 58 TPHL tersebut
tidak memenuhi syarat kategori I dan kategori II karena usia telah lanjut, dan
masa kerja kurang dari ketentuan. Secara rinci keadaan TPHL Pemerintah Kota
Semarang selama tahun 2015 sebagai berikut :
NO URAIAN JUMLAH
1 SK Penugasan Kembali/Perjanjian Kontrak TMT 01-01-2015 s/d 31-12 -
2015
65
2 SK Penugasan Baru 0
3 SK Pemberhentian s/d 31-12-2015
a. Mencapai usia 55 Tahun : 6
b. Diangkat CPNS : 0
c. Meninggal dunia : 1
d. Mengundurkan diri : 0
e. Indisipliner : 0
7
Jumlah TPHL per 31-12-2015 58
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah, Desember 2015
Tenaga honorer K II
Tenaga honorer lainnya adalah tenaga honorer yang dipekerjakan oleh Kepala
SKPD/Kepala Sekolah/Kepala Puskesmas/Unit lain dilingkungan Pemerintah
Kota Semarang dengan upah bukan dari APBD. Sampai dengan Desember
2014 sejumlah 684, karena mengundukan diri, mininggal dunia dan indisipliner
per Desember 2015 jumlahnnya menjadi 678 terdiri atas Guru Tidak Tetap
(GTT) sejumlah 179 orang, dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) sejumlah 499
orang.
3) Pengadaan CPNS Daerah Kota Semarang Tahun 2015.
Pemerintah Kota Semarang Tahun 2015 tidak melaksanakan Pengadaan
CPNS karena adanya kebijakan moratorium Pengadaan CPNS oleh Pemerintah Pusat.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 8 5
Sesuai hasil seleksi pengadaan CPNS tahun 2014 yang selanjutnya diajukan
Penetapan NIPnya ke Kantor Regional I BKN Yogyakarta telah ditetapkan NIPnya
pada Tahun 2015 Pemerintah Kota Semarang melaksanakan pengangkatan CPNS
sejumlah 75 terdiri atas 35 Guru Kelas SD, 15 Tenaga Kesehatan dan 25 Tenaga
Teknis lainnya terhitung mulai tanggal 1 Pebruari 2015.
4) Kenaikan Pangkat PNS dan Mutasi
Pangkat adalah Kedudukan yang menunjukan tingkat seseorang Pegawai Negeri Sipil
berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar
penggajian. Kenaikan Pangkat adalah Penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian
Pegawai Negeri Sipil terhadap negera, serta sebagai motivasi kepada Pegawai Negeri Sipil untuk lebih
meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya.
Tahun 2015 Pemerintah Kota Semarang telah menaikkan pangkat Pegawai Negeri
Sipil dengan menerbitkan Keputusan Kenaikan Pangkat PNS secara kolektif
sejumlah 1.997 PNS dengan rincian periode April 1.475 PNS dan periode Oktober
522 PNS.
NO INDIKATOR KINERJA TAHUN 2014 TAHUN 2015
1 Jumlah SK kenaikan pangkat yang diberikan 2.519 SK 1997 SK
2 Persentase SK Kenaikan pangkat yang diberikan sebelum TMT 80% 90%
3 Persentase PNS yang lulus ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian
Ijazah (per Tingkat Pendidikan)
88% 97%
a. Jumlah PNS yang lulus ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian
Ijazah
365 Orang 308 Orang
b. Jumlah PNS yang mengikuti ujian Kenaikan Pangkat
Penyesuaian Ijazah
414 orang 315 orang
4 Persentase Jabatan Struktural yang terisi (per eselon) 91,39% 91,39%
a. Jumlah Jabatan Struktural yang terisi 2.028 jabatan 2.040 jabatan
b. Jumlah jabatan struktural di lingkungan Pemerintah Kota
Semarang
2.219 jabatan 2.219 jabatan
5 Persentase pemenuhan jenis jabatan fungsional khsusus di
lingkungan Pemerintah Kota Semarang
100 % 100 %
a. Jumlah jenis jabatan fungsional tertentu di lingkungan
Pemerintah Kota Semarang
36 42
b. Jumlah jenis jabatan fungsional tertentu yang dibutuhkan
dilingkungan Pemerintah Kota Semarang
36 42
6 Selisih lama kenaikan pangkat pejabat fungsional khusus
a. Nama jabatan fungsional tertentu (JFT) yang kenaikan
pangkatnya paling cepat
Guru
(2,5 tahun)
Guru
(2,5 tahun)
b. Nama jabatan fungsional tertentu (JFT) yang kenaikan
pangkatnya paling lama
Auditor
(5 tahun)
Auditor
(5 tahun)
Sumber : BKD Kota Semarang, Tahun 2015
Mutasi adalah perpindahan pegawai dari suatu unit ke unit lain guna
mengembangkan kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan-ketrampilan yang
dimiliki oleh setiap pegawai secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kerja.
Mutasi tidak terlepas dari alasan untuk mengurangi rasa bosan pegawai kepada
pekerjaan serta meningkatkan motivasi dan semangat kerja pegawai, selain itu untuk
memenuhi keinginan pegawai sesuai dengan minat dan bidang tugasnya masing-
masing. Untuk melakukan pembinaan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 8 6
Pemerintah Kota Semarang Tahun 2015 telah memutasikan PNS antar SKPD se Kota
Semarang sejumlah 379 PNS. Sedangkan mutasi Pegawai Negeri Sipil baik masuk
maupun keluar dari Pemerintah Kota Semarang sejumlah 105 dengan rincian sebagai
berikut :
NO INDIKATOR KINERJA TAHUN 2014 TAHUN 2015
1 Jumlah PNS yang mengajukan mutasi ke Pemerintah Kota
Semarang
53 orang 74 orang
2 Jumlah PNS yang mengajukan mutasi dari Pemerintah Kota
Semarang
a. Ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 5 orang 6 orang
b. Ke Kab/Kota di wil. Provinsi Jawa Tengah 14 orang 17 orang
c. Ke Kab/ Kota diluar Wil. Jateng dan DIY 9 orang 8 orang
Sumber : BKD Kota Semarang, Tahun 2015
5) Peningkatan Kualitas SDM
Peningkatan kompetensi sumber daya manusia PNS terus dilakukan demi
terwujudnya pelayanan publik yang lebih baik, untuk mendukung hal tersebut
Pemerintah mengeluarkan kebijakan peningkatan kompentensi yaitu Undang-Undang
No. 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian dan PP 101/ 2000 Tentang
Diklat Jabatan PNS. Sedangkan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik,
Menpan menerbitkan Surat Keputusan No. 81/ 1993 yang merumuskan suatu
pedoman umum dalam pelaksanaan pelayanan umum.
Di samping itu pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewajiban PNS untuk
meningkatkan kemampuan atau kompetensi yang baik, pelayanan yang transparan,
fair, tidak membeda-bedakan dan dilaksanakan secara akuntabel serta penuh
keikhlasan dan ketulusan. Untuk membentuk sosok SDM aparatur seperti tersebut
memang memerlukan waktu dan proses yang lama serta upaya yang tidak boleh
berhenti. Demikian pula dalam pengembangan pegawai, Penilaian Prestasi Kerja
(PPK), pola karir, penggajian, promosi, mutasi, pemberhentian dan sebagainya.
Semua itu perlu dilakukan dengan komitmen dan konsistensi yang tinggi.
Menyadari hal tersebut, peningkatan kualitas Aparatur dalam rangka
penyelenggaraan urusan pemerintahan akan terus ditingkatkan.Potensi Sumber daya
manusia Aparatur Pemerintah Kota Semarang secara kuantitatif per 31 Desember
2015 sejumlah 14.417 dengan komposisi berdasarkan kualifikasi pendidikannya
adalah sebagai berikut :
NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH PNS
(ORANG)
PERSENTASE
(%)
1 S-3 4 0,027
2 S-2 1.172 8,12
3 S-1 8.148 56,51
4 D-3 953 6,61
5 D-2 716 4,96
6 D-1 111 0,76
7 SLTA 2.638 18,29
8 SLTP 424 2,94
9 SD 251 1,74
JUMLAH 14.417 100%
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 8 7
Tabel tersebut diatas menunjukkan upaya Pemerintah Kota Semarang dalam
meningkatkan pendidikan dan kualitas Pegawai tahun 2015 dengan komposisi
berdasarkan kualifikasi pendidikan terdapat peningkatan pendidikan pegawai pada
latar pendidikan S.1 sebesar 54,93% menjadi 56,51% dari total keseluruhan pegawai
dan pegawai dengan latar pendidikan SMA terdapat penurunan sebesar dari 18,62%
menjadi 18,29% Sedangkan untuk S.2 dan S.3 merupakan bagian terkecil dari
komposisi pegawai Pemerintah Kota Semarang berdasar pendidikan namun juga
mengalami peningkatan, pada S.2 dari 7,90%. menjadi 8,12%.
a. Ijin Belajar dan Ujian Penyesuaian Ijazah
Ijin belajar adalah upaya nyata Pemertintah Kota Semarang dalam
meningkatkan kualitas SDM Aparaturnya dan memberikan kesempatan seluas-
luasnya bagi Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Semarang untuk
meningkatkan pendidikan akademisnya dilembaga pendidikan yang sudah
terakreditasi di wilayah Kota Semarang, dan dilaksanakan diluar jam kerja.
Selanjutnya Ujian Penyesuaian Ijazah merupakan kesempatan bagi Pegawai
Negeri Sipil Pemerintah Kota Semarang untuk menyesuaikan ijazah
akademisnya dengan golongan kepangkatan melalui ujian/seleksi. Bagi PNS
yang lulus ujian penyesuaian ijazah, golongan kepangkatannya dapat diusulkan
sesuai dengan ijazah akademis yang dimilikinya.
Tahun 2015 Pemertintah Kota Semarang melaksanakan ujian penyesuaian
ijazah dengan peserta 315 PNS. PNS yang dinyatakan lulus 308 dan tidak lulus
sejumlah 7 PNS, dengan rincian sebagai berikut :
No Tingkat Pendidikan Jumlah Peserta Hasil Ujian
Lulus Tidak Lulus
1 S-2 - - -
2 S-1 278 272 6
3 D-3, D-2, SMA 30 29 1
4 SMP 7 7 -
Jumlah 315 308 7
Sumber data : BKD Kota Semarang, Tahun 2015
b. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Di dalam meningkatkan kualitas SDM, Pendidikan dan Pelatihan
mempunyai peran penting untuk membantu mengembangkan kemampuan
Pegawai Negeri Sipil. Sumber Daya Manusia memiliki posisi sangat strategis
dalam organisasi, artinya manusia memegang peranan penting dalam
melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan dan kondisi yang lebih baik.
Pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian,
ketrampilan dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara
profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika pegawai. Mengingat hal
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 8 8
tersebut, pembangunan SDM diarahkan agar benar-benar mampu dan memiliki
etos kerja yang produktif, terampil, kreatif, disiplin dan profesional. Disamping
itu juga mampu memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu dan
teknologi yang inovatif dalam rangka memacu pelaksanaan pembangunan
nasional.
Pendidikan dan pelatihan merupakan proses transformasi kualitas
SDM aparatur yang menyentuh 4 dimensi utama, yaitu : spiritual, intelektual,
mental dan phisikal. Perubahan mutu keempat dimensi tersebut ditujukan untuk
mewujudkan sosok aparatur yang memiliki jatidiri sebagai PNS, abdi negara
dan abdi masyarakat dengan komitmen integritas dan kemampuan profesional
yang tinggi dalam mengemban tugas kepemerintahan dan kepelayanan pada
masyarakat. Selain itu motivasi kerja aparatur Pemerintah perlu lebih ditumbuh-
kembangkan melalui pelatihan motivasi sehingga visi dan misi organisasi dapat
tercapai.
Pada tahun 2015 Pemerintah Kota Semarang melaksanakan dan
mengirimkan peserta Diklat sebagai berikut :
Pengiriman Diklat Teknis/Fungsional dengan target sebanyak 193 orang dan
realisasi sebanyak 193 orang (100%);
Penyelenggaraan Diklat teknis/Fungsional sebanyak 11 jenis diklat dengan
target peserta 523 orang dan realisasi 523 orang (100%);
Diklat Kepemimpinan Tingkat II, III dan IV dengan target sebanyak 94
orang. Adapun realisasinya adalah pengiriman Diklat Kepemimpinan
Tingkat II ke Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah sejumlah 4 orang,
penyelenggaraan melalui pola kemitraan antara Pemerintah Kota Semarang
dengan Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah untuk Diklat Kepemimpinan
Tingkat III sejumlah 30 orang dan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV
sejumlah 60 orang (100%).
Penyelenggaraan Diklat prajabatan Golongan I, II dan III sebanyak 408
orang PNS (realisasi 100%) terdiri atas CPNS Golongan III dari dari pelamar
umum sejumlah 43, dan CPNS Golongan III, II dan I dari Tenaga Honorer
Kategori 2 (K2) sejumlah 365 orang.
Pelaksanaan Diklat pada Pemerintah Kota Semarang tersebut diatas hasil
kinerjanya secara garis besar adalah sebagai berikut :
NO INDIKATOR KINERJA TAHUN 2014 TAHUN 2015
1 Jumlah Pejabat Struktural yang telah mengikuti Diklat Kepemimpinan 102 orang 94 orang
2 Jumlah Pejabat Struktural di lingkungan Pemerintah Kota Semarang 2.028 2.028
3 Persentase CPNS yang mengikuti Diklat Pra Jabatan - 100%
a. Jumlah CPNS yang mengikuti Diklat Pra Jabatan - 408
b. Jumlah CPNS Pemerintah Kota Semarang 408 75
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 8 9
NO INDIKATOR KINERJA TAHUN 2014 TAHUN 2015
4 Jumlah diklat teknis fungsional yang diselenggarakan 8 11
5 Jumlah diklat teknis fungsional yang dibutuhkan 4 12
Sumber: Kantor Diklat Kota Semarang, Tahun 2015
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan Pendidikan dan pelatihan bagi
alumni pendidikan dan pelatihan juga dilaksanakan evaluasi baik Diklat
struktural maupun diklat teknis untuk memperoleh informasi tentang
kekurangan, kelemahan dan kekuatan sebagai bahan masukan untuk perbaikan
kualitas pendidikan dan pelatihan di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
6) Penghargaan Pegawai Negeri Sipil
Untuk mendorong dan meningkatkan prestasi kerja serta untuk memupuk
kesetiaan terhadap Negara, maka kepada PNS yang telah menunjukkan kesetiaan atau
telah berjasa terhadap Negara atau yang telah menunjukkan prestasi kerja yang luar
biasa baiknya dapat diberikan penghargaan oleh Pemerintah.
Penghargaan yang dimaksud dapat berupa tanda jasa, kenaikan pangkat
istimewa, atau bentuk penghargaan lainnya, seperti surat pujian, penghargaan yang
berupa materiil, dan lain-lain. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 25 tahun
1994, PNS yang telah mempunyai masa kerja 10 tahun; 20 tahun; dan 30 tahun atau
lebih secara terus menerus dan menunjukkan kesetiaan, kecakapan, kejujuran dan
kedisiplinan, sehingga karena hal-hal tersebut PNS yang bersangkutan dapat
dijadikan teladanbagi pegawai lain berhak mendapatkan Tanda Kehormatan Satya
Lencana Karya Satya.
Penyerahan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya bagi PNS
dilingkungan Pemerintah Kota Semarang dilaksanakan pada saat Hari Jadi Kota
Semarang dan Hari Nusantara. Adapun jumlah Satya Lancana Karya Satya yang telah
disampaikan kepada PNS Pemerintah Kota Semarang tahun 2015 sejumlah 124
dengan rincian sebagai berikut :
a. Satya Lancana Karya Satya 10 Tahun : 27
b. Satya Lancana Karya Satya 20 Tahun : 75
c. Satya Lancana Karya Satya 30 Tahun : 22
7) Kesehatan jasmani dan Rohani
Kesehatan rohani penting sekali perannya guna membentuk PNS yang taqwa
dan mempunyai karakter pribadi yang beriman, mewujudkan hal tersebut maka PNS
diberikan pembinaan mental untuk mengingatkan dan meningkatkan keimanan,
ketaqwaan, serta membentuk sikap mental yang positip sehingga dapat dijadikan
contoh dan suri tauladan bagi masyarakat. Pembinaan Mental Aparatur PNS yang
beragama Islam dengan siraman rohani oleh mubaliq atau kyai. PNS yang beragama
Nasrani pelaksanaan Bintal setiap Paskah dan Natal oleh Pendeta. Disamping itu
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 9 0
Pemerintah Kota Semarang juga memberikan perhatian kepada PNS yang akan
melaksanakan ibadah haji melalui penyelenggaraan Pembekalan dan Penglepasan
Calon Jemaah Haji secara resmi oleh Walikota, sekaligus memberikan ijin resmi
berupa Cuti Alasan Penting.
Kesehatan jasmani PNS adalah sangat penting untuk mendukung pelaksaaan
tugas-tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Semarang,
untuk itu setiap hari Jum’at setelah apel pagi terpusat dilaksanakan Senam Jantung
Sehat/Senam Tera/Senam Aerobik/SKJ/Senam Ayo Bersatu. Semua itu untuk
memberikan kesejahteraan PNS agar dalam melaksanakan pelayanan kepada
masyarakat selalu optimal.
Kesejahteraan lain yang diberikan oleh Pemerintah Kota Semarang adalah
dalam bentuk pelayanan bidang administrasi kesejahteraan pegawai, Pemerintah Kota
Semarang memberikan layanan berupa penyelesaian administrasi kesejahteraan
pegawai yang meliputi : Karis/ Karsu, Ijin cuti, Asuransi dan Bapertarum. Tahun
2015, penyelesaian administrasi kesejahteraan pegawai sebagai berikut :
KARIS/KARSU IJIN CUTI BAPERTARUM ASURANSI
792 orang 406 orang 200 orang 78 orang
Sumber Data: BKD Kota Semarang per Desember 2015
8) Pembinaan Disiplin Pegawai
Upaya meningkatkan Disiplin dan Dedikasi PNS Pemerintah Kota Semarang
dilaksanakan secara rutin, berkesinambungan sesuai dengan peraturan yang berlaku,
baik secara normatif (melalui Surat Edaran tertulis dan kegiatan), maupun yang
bersifat motivasi. Hal tersebut sebagai upaya preventif untuk meminimalisir
terjadinya pelanggaran disiplin PNS.
Penegakkan disiplin sebagai antisipasi terhadap pelanggaran yang
kemungkinan terjadi dilapangan. Selama tahun 2015 Pemerintah Kota Semarang
melaksanakan kegiatan rutin antara lain berupa :
a. Kegiatan upacara bendera setiap hari senin dan hari-hari besar nasional serta apel
pagi setiap hari jumat dilaksanakan di halaman Balaikota Semarang bagi instansi
yang ada di lingkungan Balaikota dan Gedung Pandanaran, juga dilaksanakan
disetiap Kecamatan bagi PNS di Kecamatan dan Kelurahan, sedangkan hari
Selasa sampai dengan kamis apel pagi dilaksanakan di SKPD masing-masing.
b. Pelaksanaan Road Show Walikota Semarang ke SKPD di lingkungan Balaikota
setiap hari senin dan kamis yang merupakan bentuk pengawasan dan pembinaan.
c. Inspeksi mendadak di bawah koordinasi dari Inspektorat Wilayah dilaksanakan
secara insidentil dengan menitik beratkan pada moment-moment tertentu antara
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 9 1
lain saat menjelang long week end, sebelum dan sesudah liburan panjang Hari
Raya dan lain-lain yang dipertimbangkan rawan pelanggaran displin.
d. Operasi yustisi gabungan di fasilitas-fasilitas umum pada jam-jam kerja seperti di
pasar-pasar, mall dan tempat lainnya.
e. Melaksanakan sosialisasi PP No. 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin
Pegawai sebagai perubahan atas PP No. 30 Tahun 1980;
f. Pelaksanaan uji coba presensi elektronik bagi PNS unit kerja di lingkungan
Balikota dan Gedung Pandanaran.
Di samping itu, berbagai upaya represif telah pula dilakukan melalui
serangkaian kegiatan pemeriksaan atas berbagai kasus/masalah kepegawaian
terutamayang menyangkut pelanggaran disiplin PNS. Pada tahun 2015 terdapat 45
rekomendasi laporan hasil pemeriksaan kasus dari Inspektorat yang seluruhnya telah
ditindak lanjuti dengan menerbitkan SK penjatuhan hukuman disiplin yang meliputi
23 hukuman kategori ringan, 11 hukuman kategori sedang, 11 hukuman kategori
berat.
NO INDIKATOR KINERJA TAHUN 2014 TAHUN 2015
1 Jumlah PNS yang melakukan pelanggaran 45 orang 45 orang
2 Jumlah PNS yang mendapatkan hukuman disiplin
a. Ringan 26 orang 23 orang
b. Sedang 8 orang 11 orang
c. Berat 11 orang 11 orang
Sumber data : BKD Kota Semarang, Tahun 2015
9) Pensiun PNS
Pensiun adalah hak PNS yang diberikan oleh Pemerintah sebagai Jaminan Hari Tua
dan sebagai penghargaan atas jasanya selama bertahun-tahun bekerja kepada
pemerintah. Guna kelancaran dan ketepatan waktu pemenuhan hak Pensiun PNS
diharapkan kelengkapan berkas persyaratan pensiun sudah dapat disampaikan ke
BKD Kota Semarang paling lambat 6 bulan sebelum yang bersangkutan pensiun,
sehingga sebagaimana yang selama ini sudah berjalan Surat Keputusan Pensiun sudah
dapat diterima paling lambat 2 bulan sebelum jatuh tempo masa pensiun. Adapun
PNS Pemerintah Kota Semarang yang pensiun tahun 2015 sebagai berikut :
No Jenis pensiun Jumlah Keterangan
1 Mencapai BUP 297
2 Permintaan Sendiri 44
3 Keuzuran Jasmani 2
4 Meninggal Dunia 70
Jumlah 413
Sumber data : BKD Kota Semarang, Tahun 2015
c) PERSANDIAN
Berkaitan dengaan pelaksanaan pelayanan sandi dan telekomunikasi, Pada tahun
2015 Pemerintah Kota Semarang telah melakukan kegiatan penyewaan bandwidth 150
Mbps selama 12 bulan. Penyewaan bandwidh ini dilakukan dalam rangka penyediaan
fasilitas internet bagi semua SKPD di lingkungan Balaikota Semarang.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 9 2
Adapun terkait dengan Dalam rangka pelaksanaan pelayanan sandi dan
telekomunikasi, Pada tahun 2015 Pemerintah Kota Semarang telah melakukan kegiatan
pelayanan sandi dan telekomunikasi sebanyak 2.719 kegiatan. Selain itu, dalam rangka
menjaga kualitas pelayanan Sandi dan Telekomunikasi, telah dilakukan pemeliharaan
peralatan dan instalasi telekomunikasi, sound system, internet, radio komunikasi dan
faksimili.
20.3 SKPD PENYELENGGARA
Urusan wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian dilaksanakan oleh 23 SKPD
yaitu 16 Kecamatan, Sekretariat DPRD, Sekretariat Daerah, Inspektorat, Badan
Kepegawaian Daerah, Kantor Pendidikan dan Pelatihan, Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah.
20.4 JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai yang menangani Urusan wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
adalah sebanyak 1.407 orang.
20.5 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
ANGGARAN PROGRAM PENUNJANG URUSAN
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
( %
SKPD : SETDA (Bag. Umum dan Protokol)
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 6.827.318.000 5.959.915.228 87,30
2. Penyediaan Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 1.052.460.000 1.044.520.000 99,25
3. Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-
undangan 229.050.000 218.940.900 95,59
4. Penyediaan Makanan Dan Minuman 5.709.200.000 5.532.606.920 96,91
5. Pengembangan Nilai Tradisi Semarangan 932.500.000 782.930.500 83,96
6. Kegiatan Cinta Tanah Air 763.500.000 727.499.000 95,28
7. Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Kdh
Dan Wkdh 0
8. Pelayanan Surat Menyurat Setda Kota Semarang 99.500.000 98.070.000 98,56
9. Penataan Arsip Dinamis Aktif Setda Kota Semarang 114.500.000 108.369.000 94,65
10. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 129.892.000 100.594.000 77,44
JUMLAH SKPD 15.857.920.000 14.573.445.548 91,90
SKPD : SETDA (Bag. Pembangunan)
11. Pengendalian Kegiatan Skpd 440.000.000 393.717.400 89,48
12. Pengadaan Sistem E-procurement 316.000.000 293.632.960 92,92
JUMLAH SKPD 756.000.000 687.350.360 90,92
SKPD : SETDA (Bag. Perlengkapan)
13. Penyediaan Alat Tulis Kantor 867.300.000 670.169.050 77,27
14. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 576.650.000 201.673.900 34,97
15. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor 1.050.560.000 356.086.750 33,89
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 9 3
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
( %
16. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 1.139.222.000 779.693.750 68,44
17. Penyediaan Peralatan Kebersihan Dan Bahan
Pembersih 750.000.000 451.651.000 60,22
JUMLAH SKPD 4.383.732.000 2.459.274.450 56,10
SKPD : SETDA (Bag. Rumah Tangga dan Santel)
18. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan
Kendaraan Dinas / Operasional 270.000.000 141.938.450 52,57
19. Penyediaan Jasa Operasional 19.987.500 13.192.000 66,00
20. Penyediaan Jasa Mobilitas Dan Jaringan 260.642.000 182.000.000 69,83
JUMLAH SKPD 550.629.500 337.130.450 61,23
SKPD : Sekretariat DPRD
21. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 8.529.000 7.390.000 86,65
22. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 173.250.000 118.245.250 68,25
23. Penyediaan Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 50.400.000 48.126.000 95,49
24. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 465.006.000 358.969.000 77,20
25. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 179.319.000 176.660.000 98,52
26. Penyediaan Alat Tulis Kantor 429.494.000 370.380.350 86,24
27. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 150.544.000 79.183.600 52,60
28. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor 26.520.000 15.854.500 59,78
29. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 170.305.000 165.473.900 97,16
30. Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-
undangan 80.220.000 79.823.000 99,51
31. Penyediaan Makanan Dan Minuman 1.404.728.000 1.118.713.894 79,64
32. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 990.400.000 667.097.063 67,36
33. Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Pimpinan Dan Anggota Dprd 93.494.000 47.999.752 51,34
34. Penyediaan Jasa Operasional 320.381.000 274.307.000 85,62
35. Penyediaan Jasa Pengamanan Obyek/tempat Vital 460.097.000 459.585.743 99,89
36. Penataan Arsip Kantor 197.115.000 111.646.250 56,64
37. Pengelolaan Perpustakaan Kantor 118.376.000 90.274.300 76,26
38. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 18.591.000 17.706.000 95,24
JUMLAH SKPD 5.336.769.000 4.207.435.602 78,84
SKPD : DPKAD
39. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 25.000.000 19.181.690 76,73
40. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 123.439.961.873 70.621.877.606 57,21
41. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 80.000.000 79.789.500 99,74
42. Penyediaan Alat Tulis Kantor 150.000.000 146.489.500 97,66
43. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 675.000.000 572.615.350 84,83
44. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor 50.000.000 49.919.000 99,84
45. Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-
undangan 15.000.000 10.407.000 69,38
46. Penyediaan Makanan Dan Minuman 220.000.000 200.997.750 91,36
47. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 300.000.000 279.928.590 93,31
48. Penyediaan Jasa Dan Pengelolaan Grup Band / Korps
Musik Pemerintah Kota Semarang 450.000.000 413.115.000 91,80
49. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 65.376.000 32.688.000 50,00
50. Bimbingan Mental Dan Pembinaan Aparatur 60.000.000 14.036.500 23,39
51. Updating Dan Verifikasi Data Aset Dpkd 25.000.000 18.600.000 74,40
JUMLAH SKPD 125.555.337.873 72.459.645.486 57,71
SKPD : Inspektorat
52. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 10.000.000 10.000.000 100
53. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan
Kendaraan Dinas / Operasional 7.500.000 6.124.175 81,66
54. Penyediaan Alat Tulis Kantor 134.000.000 134.000.000 100
55. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 125.000.000 112.010.000 89,61
56. Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 27.403.000 27.403.000 100
57. Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-undangan
4.000.000 4.000.000 100
58. Penyediaan Bahan Logistik Kantor 170.080.000 133.813.735 78,68
59. Penyediaan Makanan Dan Minuman 55.000.000 55.000.000 100
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 9 4
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
( %
60. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 342.194.000 342.194.000 100
JUMLAH SKPD 875.177.000 824.544.910 94,21
SKPD : Kecamatan Semarang Selatan
61. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 156.720.000 107.675.755 68,71
62. Penyediaan Alat Tulis Kantor 6.000.000 6.000.000 100
63. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 4.000.000 4.000.000 100
64. Penyediaan Makanan Dan Minuman 42.563.000 42.563.000 100
65. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 16.000.000 14.831.000 92,69
66. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd 33.502.000 29.680.843 88,59
67. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Mugassari 31.000.000 24.995.958 80,63
68. Opersional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Peterongan 34.516.000 32.970.403 95,52
69. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 1.000.000 1.000.000 100
JUMLAH SKPD 325.301.000 263.716.959 81,07
SKPD : Kecamatan Semarang Utara
70. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 147.660.000 96.467.366 65,33
71. Penyediaan Alat Tulis Kantor 30.727.000 30.727.000 100
72. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 15.710.000 15.710.000 100
73. Penyediaan Makanan Dan Minuman 40.680.000 38.681.710 95,09
74. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 21.000.000 19.599.850 93,33
75. Operasional Kelurahan Percontohan Skpd Kelurahan
Bulu Lor 27.600.000 19.504.046 70,67
76. Operasional Kelurahan Percontohan Skpd Kelurahan
Panggung Lor 28.200.000 21.826.017 77,40
77. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Plombokan
25.200.000 22.675.591 89,98
78. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 29.761.000 29.761.000 100
JUMLAH SKPD 366.538.000 294.952.580 80,47
SKPD : Kecamatan Semarang Barat
79. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 121.000.000 119.232.366 98,54
80. Penyediaan Alat Tulis Kantor 37.982.000 37.982.000 100
81. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 9.600.000 9.600.000 100
82. Penyediaan Makanan Dan Minuman 60.600.000 60.600.000 100
83. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 21.000.000 21.000.000 100
84. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd 21.000.000 19.356.587 92,17
85. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Salaman Mloyo 89.800.000 76.330.000 85,00
86. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Gisikdrono 21.000.000 20.663.610 98,40
87. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 16.344.000 16.282.000 99,62
JUMLAH SKPD 398.326.000 381.046.563 95,66
SKPD : Kecamatan Semarang Timur
88. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 165.780.000 102.386.230 61,76
89. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan
Kendaraan Dinas / Operasional 5.000.000 4.734.600 94,69
90. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 100.000 100.000 100
91. Penyediaan Alat Tulis Kantor 42.000.000 35.000.000 83,33
92. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 22.500.000 21.500.000 95,56
93. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor 5.000.000 5.000.000 100
94. Penyediaan Makanan Dan Minuman 52.575.000 52.575.000 100
95. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 15.000.000 9.559.000 63,73
96. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Karangtempel 30.000.000 26.853.957 89,51
97. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Rejosari 30.000.000 26.516.635 88,39
98. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD
Bugangan 30.000.000 25.342.684 84,48
99. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 27.144.000 27.144.000 100
JUMLAH SKPD 425.099.000 336.712.106 79,21
SKPD : Kecamatan Semarang Tengah
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 9 5
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
( %
100. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 173.850.000 139.190.634 80,06
101. Penyediaan Alat Tulis Kantor 30.900.000 30.900.000 100
102. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 19.069.000 18.554.000 97,30
103. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor 1.500.000 710.000 47,33
104. Penyediaan Makanan Dan Minuman 88.900.000 87.400.000 98,31
105. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 12.500.000 9.305.400 74,44
106. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Pekunden (2011) 70.980.000 60.810.543 85,67
107. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Sekayu (2012) 27.150.000 23.984.561 88,34
108. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Miroto (2013)
32.900.000 28.380.909 86,26
109. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 34.200.000 32.688.000 95,58
JUMLAH SKPD 491.949.000 431.924.047 87,80
SKPD : Kecamatan Gunungpati
110. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 131.890.000 117.712.338 89,25
111. Penyediaan Alat Tulis Kantor 49.055.000 49.055.000 100
112. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 8.248.000 8.248.000 100
113. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor 3.500.000 3.498.000 99,94
114. Penyediaan Makanan Dan Minuman 92.300.000 92.300.000 100
115. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 18.500.000 12.731.600 68,82
116. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD
Kelurahan Plalangan 30.000.000 28.801.442 96,00
117. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD
Kelurahan Sumurrejo
57.000.000 55.918.357 98,10
118. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Kalisegoro 30.000.000 27.584.044 91,95
119. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 0 0
JUMLAH SKPD 420.493.000 395.848.781 94,14
SKPD : Kecamatan Tugu
120. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 80.400.000 74.975.245 93,25
121. Penyediaan Alat Tulis Kantor 27.813.000 27.813.000 100
122. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 8.500.000 8.500.000 100
123. Penyediaan Makanan Dan Minuman 70.000.000 70.000.000 100
124. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 19.000.000 19.000.000 100
125. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Mangkang Wetan 27.600.000 26.931.000 97,58
126. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Mangkang Kulon 27.600.000 27.570.000 99,89
127. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Tugurejo 36.100.000 36.041.224 99,84
128. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 32.824.000 32.824.000 100
JUMLAH SKPD 329.837.000 329.837.000 100
SKPD : Kecamatan Mijen
129. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 163.972.904 128.651.882 78,46
130. Penyediaan Alat Tulis Kantor 39.514.000 39.514.000 100
131. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 17.628.000 17.628.000 100
132. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor 3.000.000 3.000.000 100
133. Penyediaan Makanan Dan Minuman 74.700.000 74.700.000 100
134. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 15.000.000 14.989.301 99,93
135. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Kelurahan Wonolopo 25.933.000 24.204.002 93,33
136. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Kelurahan Jatisari 55.000.000 50.634.629 92,06
137. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd Kelurahan Polaman
34.000.000 33.018.775 97,11
JUMLAH SKPD 428.747.904 386.340.589 90,11
SKPD : Kecamatan Genuk
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 9 6
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
( %
138. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 125.612.000 110.618.199 88,06
139. Penyediaan Alat Tulis Kantor 38.382.000 37.650.000 98,09
140. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 9.581.000 9.368.000 97,78
141. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor 5.260.000 5.019.000 95,42
142. Penyediaan Makanan Dan Minuman 63.125.000 63.120.000 99,99
143. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 18.700.000 18.175.850 97,20
144. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Gebangsari 25.000.000 23.374.122 93,50
145. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Karangroto 57.000.000 45.209.464 79,31
146. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Bangetayu Kulon
27.700.000 26.649.441 96,21
147. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 49.356.000 49.346.500 99,98
JUMLAH SKPD 419.716.000 388.530.576 92,57
SKPD : Kecamatan Gajahmungkur
148. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 103.660.000 95.973.565 92,58
149. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan
Kendaraan Dinas / Operasional 5.564.000 2.669.000 47,97
150. Penyediaan Alat Tulis Kantor 37.564.000 37.564.000 100
151. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 3.150.000 3.140.000 99,68
152. Penyediaan Makanan Dan Minuman 39.300.000 39.295.000 99,99
153. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 15.000.000 14.038.500 93,59
154. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Bendan Ngisor 62.700.000 53.828.384 85,85
155. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD
Kelurahan Gajahmungkur
30.000.000 24.896.512 82,99
156. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Bendungan 32.400.000 24.818.349 76,60
JUMLAH SKPD 329.338.000 296.223.310 89,95
SKPD : Kecamatan Tembalang
157. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 118.865.000 102.970.400 86,63
158. Penyediaan Alat Tulis Kantor 60.600.000 60.600.000 100
159. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 9.955.000 9.955.000 100
160. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor 5.000.000 5.000.000 100
161. Penyediaan Makanan Dan Minuman 111.150.000 111.150.000 100
162. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 15.000.000 10.306.400 68,71
163. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Kedungmundu 85.000.000 79.495.150 93,52
164. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Tembalang
23.000.000 21.005.550 91,33
165. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Meteseh 23.000.000 21.646.500 94,12
166. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 3.750.000 3.750.000 100
JUMLAH SKPD 455.320.000 425.879.000 93,53
SKPD : Kecamatan Candisari
167. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 127.290.000 89.208.000 70,08
168. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 300.000 200.000 66,67
169. Penyediaan Alat Tulis Kantor 26.233.000 25.800.000 98,35
170. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 7.124.000 7.124.000 100
171. Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 374.092.500 137.685.820 36,81
172. Penyediaan Makanan Dan Minuman 45.350.000 42.350.000 93,38
173. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 15.000.000 7.199.500 48,00
174. Operasional Kelurahan Percontohan Skpd Kel. Candi 26.800.000 23.729.600 88,54
175. Operasional Kelurahan Percontohan Skpd Kel.Tegalsari 26.800.000 23.132.124 86,31
176. Operasional Kelurahan Percontohan Skpd KelJatingaleh 47.240.000 38.020.000 80,48
177. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 16.412.000 16.394.000 99,89
JUMLAH SKPD 712.641.500 410.843.044 57,65
SKPD : Kecamatan Banyumanik
178. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 131.070.000 108.724.897 82,95
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 9 7
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
( %
179. Penyediaan Alat Tulis Kantor 43.200.000 43.200.000 100
180. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 10.150.000 10.150.000 100
181. Penyediaan Makanan Dan Minuman 81.600.000 81.600.000 100
182. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 15.000.000 9.049.820 60,33
183. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Sumurboto 20.000.000 17.884.280 89,42
184. Operasional Kelurahan Percontohan Skpd Kelurahan
Srondol Wetan 20.000.000 19.045.608 95,23
185. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Banyumanik 95.200.000 87.352.003 91,76
186. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 65.576.000 65.576.000 100
JUMLAH SKPD 481.796.000 442.582.608 91,86
SKPD : Kecamatan Ngaliyan
187. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 146.340.000 108.579.998 74,20
188. Penyediaan Alat Tulis Kantor 25.800.000 25.800.000 100
189. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 7.800.000 7.800.000 100
190. Penyediaan Makanan Dan Minuman 41.400.000 41.400.000 100
191. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 15.000.000 15.000.000 100
192. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Ngaliyan 79.080.000 78.187.400 98,87
193. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Kalipancur 36.000.000 34.896.931 96,94
194. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Tambakaji 33.600.000 33.066.755 98,41
195. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 7.040.000 7.040.000 100
JUMLAH SKPD 392.060.000 351.771.084 89,72
SKPD : Kecamatan Gayamsari
196. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 109.800.000 79.509.700 72,41
197. Penyediaan Alat Tulis Kantor 28.800.000 28.800.000 100
198. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 25.200.000 25.200.000 100
199. Penyediaan Makanan Dan Minuman 84.000.000 84.000.000 100
200. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 15.000.000 14.983.100 99,89
201. Operasional Kelurahan Percontohan Skpd Kelurahan
Gayamsari 95.200.000 90.921.466 95,51
202. Operasional Kelurahan Percontohan Skpd Kelurahan
Sambirejo 28.920.000 27.164.717 93,93
203. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Siwalan 27.260.000 26.174.804 96,02
JUMLAH SKPD 414.180.000 376.753.787 90,96
SKPD : Kecamatan Pedurungan
204. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 177.000.000 132.244.422 74,71
205. Penyediaan Alat Tulis Kantor 48.362.000 48.362.000 100
206. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 5.395.000 5.395.000 100
207. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor 15.660.000 15.660.000 100
208. Penyediaan Makanan Dan Minuman 71.200.000 71.200.000 100
209. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 15.000.000 15.000.000 100
210. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd 64.240.000 54.352.957 84,61
211. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Pedurungan Kidul 40.140.000 33.969.761 84,63
212. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan Skpd
Kelurahan Gemah 41.640.000 34.355.874 82,51
213. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 16.944.000 16.944.000 100
JUMLAH SKPD 495.581.000 427.484.014 86,26
SKPD : Badan Kepegawaian Daerah
214. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik
22.000.000 18.990.954 86,32
215. Penyediaan Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 7.900.000 7.900.000 100
216. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 14.300.000 14.300.000 100
217. Penyediaan Alat Tulis Kantor 62.093.000 61.693.760 99,36
218. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 69.214.500 68.302.600 98,68
219. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor 1.000.000 1.000.000 100
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 9 8
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
( %
220. Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 1.500.000 1.457.000 97,13
221. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 5.000.000 5.000.000 100
222. Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-
undangan 500.000 468.000 93,60
223. Penyediaan Makanan Dan Minuman 23.000.000 23.000.000 100
224. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 188.500.000 181.956.295 96,53
225. Penyediaan Jasa Kegiatan Kepanitiaan 6.500.000 6.486.000 99,78
226. Penyelesaian Pengelolaan Administrasi Kepegawaian 20.000.000 19.825.000 99,13
JUMLAH SKPD 421.507.500 410.379.609 97,36
SKPD : Kantor Pendidikan & Pelatihan
227. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 427.920.000 356.725.746 83,36
228. Penyediaan Alat Tulis Kantor 64.428.000 63.441.150 98,47
229. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 45.396.000 44.620.950 98,29
230. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor 5.000.000 5.000.000 100
231. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 82.386.000 81.464.100 98,88
232. Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-
undangan 12.500.000 12.000.000 96,00
233. Penyediaan Makanan Dan Minuman 81.000.000 80.853.400 99,82
234. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 78.098.000 60.334.450 77,25
JUMLAH SKPD 796.728.000 704.439.796 88,42
JUMLAH PROGRAM 161.420.724.277 102.604.092.259 63,56
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : SETDA (Bag. Perlengkapan)
1. Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 10.023.623.000 8.856.371.000 88,35
2. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 4.069.588.000 3.421.292.000 84,07
3. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 256.090.000 187.025.000 73,03
4. Pengadaan Mebeluer 2.215.814.000 1.915.724.000 86,46
5. Pengadaan Komputer 1.955.162.000 1.669.489.340 85,39
6. Pengadaan Penghias Ruangan Rumah Tangga 489.803.000 294.252.900 60,08
7. Pengadaan Alat Studio 983.779.000 756.928.125 76,94
8. Pengadaan Alat Komunikasi 291.610.000 235.717.000 80,83
JUMLAH SKPD 20.285.469.000 17.336.799.365 85,46
SKPD : SETDA (Bag. Rumah Tangga dan Santel)
9. Pembangunan Gedung Kantor 170.760.000 166.460.000 97,48
10. Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Dinas 2.602.030.000 2.270.490.434 87,26
11. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 5.128.349.000 4.487.139.500 87,50
12. Pemeliharaan Rutin/berkala Mobil Jabatan 217.865.000 196.815.269 90,34
13. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 3.358.584.000 2.381.851.300 70,92
14. Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Gedung
Kantor 2.501.551.000 2.319.624.500 92,73
15. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 1.768.977.000 1.732.213.557 97,92
16. Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeluer 30.000.000 25.061.000 83,54
JUMLAH SKPD 15.778.116.000 13.579.655.560 86,07
SKPD : Sekretariat DPRD
17. Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 1.351.000.000 1.194.838.000 88,44
18. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 907.282.000 701.323.182 77,30
19. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 311.480.000 216.320.000 69,45
20. Pengadaan Mebeluer 100.770.000 95.560.000 94,83
21. Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Jabatan 497.100.000 298.032.113 59,95
22. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 1.028.845.000 914.299.860 88,87
23. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 1.135.987.000 862.937.839 75,96
24. Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Gedung
Kantor 129.355.000 106.482.475 82,32
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 2 9 9
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
25. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 171.987.000 132.407.001 76,99
26. Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeluer 15.750.000 10.000.000 63,49
JUMLAH SKPD 5.649.556.000 4.532.200.470 80,22
SKPD : DPKAD
27. Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 2.627.000.000 2.611.020.000 99,39
28. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 253.787.000 219.400.600 86,45
29. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 369.000.000 315.863.000 85,60
30. Pengadaan Mebeluer 100.000.000 91.000.000 91,00
31. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 1.334.123.000 825.446.813 61,87
32. Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Gedung
Kantor 700.000.000 574.632.950 82,09
33. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 200.000.000 142.115.400 71,06
34. Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeluer 50.000.000 37.346.200 74,69
JUMLAH SKPD 5.633.910.000 4.816.824.963 85,50
SKPD : Inspektorat
35. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 137.887.938 126.185.750 91,51
36. Pemeliharaan Rutin/berkala Mobil Jabatan 16.548.500 16.548.500 100
37. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 60.000.000 60.000.000 100
38. Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Gedung
Kantor 40.000.000 40.000.000 100
39. Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional ( Roda Dua ) 88.123.250 82.982.000 94,17
JUMLAH SKPD 342.559.688 325.716.250 95,08
SKPD : Kecamatan Semarang Selatan
40. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 487.126.000 58.463.000 12,00
41. Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Dinas 9.000.000 8.650.000 96,11
42. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 30.000.000 29.542.000 98,47
43. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 145.414.000 65.373.732 44,96
44. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 26.000.000 26.000.000 100
45. Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Kantor 428.000.000 407.217.000 95,14
46. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perijinan Kendaraan
Dinas Operasional 6.800.000 3.926.325 57,74
JUMLAH SKPD 1.132.340.000 599.172.057 52,91
SKPD : Kecamatan Semarang Utara
47. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 782.802.000 513.782.000 65,63
48. Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Dinas 5.734.000 5.734.000 100
49. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 23.580.000 23.580.000 100
50. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 49.069.000 33.959.885 69,21
51. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 10.600.000 10.220.000 96,42
52. Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Kantor 537.665.000 502.721.000 93,50
53. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perijinan Kendaraan
Dinas Operasional 4.900.000 2.405.775 49,10
JUMLAH SKPD 1.414.350.000 1.092.402.660 77,24
SKPD : Kecamatan Semarang Barat
54. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 696.500.000 193.894.000 27,84
55. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 36.177.000 36.177.000 100
56. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 121.440.000 72.197.300 59,45
57. Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Gedung
Kantor 15.000.000 15.000.000 100
58. Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeluer 2.500.000 2.500.000 100
59. Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Kantor 455.720.000 453.819.000 99,58
60. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perijinan Kendaraan
Dinas Operasional 8.005.000 7.355.000 91,88
61. Pengelolaan Web Site 11.400.000 11.400.000 100
JUMLAH SKPD 1.346.742.000 792.342.300 58,83
SKPD : Kecamatan Semarang Timur
62. Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 270.000.000 235.230.000 87,12
63. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 52.079.900 52.070.275 99,98
64. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 491.494.000 130.196.000 26,49
65. Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Dinas 4.300.000 4.300.000 100
66. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 23.200.000 23.200.000 100
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 0 0
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
67. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 81.609.000 76.302.000 93,50
68. Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Gedung
Kantor 5.000.000 5.000.000 100
69. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 5.000.000 5.000.000
100
70. Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeluer 1.000.000 1.000.000 100
JUMLAH SKPD 1.380.442.900 368.256.000 39,44
SKPD : Kecamatan Semarang Tengah
71. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 876.375.000 402.880.400 45,97
72. Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Dinas 2.100.000 2.100.000 100
73. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 19.500.000 19.500.000 100
74. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 103.523.600 69.619.002 67,25
75. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 14.800.000 8.768.000 59,24
76. Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Kantor 982.260.000 972.089.000 98,96
77. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perijinan Kendaraan
Dinas Operasional 5.500.000 4.794.075 87,17
JUMLAH SKPD 2.004.058.600 1.479.750.477 73,84
SKPD : Kecamatan Gunungpati
78. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 803.630.000 293.795.000 36,56
79. Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Dinas 3.200.000 3.200.000 100
80. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 168.800.000 168.255.000 99,68
81. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 63.902.000 53.163.070 83,19
82. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 6.500.000 6.485.000 99,77
83. Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Kantor 734.220.000 726.703.000 98,98
84. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perijinan Kendaraan
Dinas Operasional
4.600.000 3.779.350 82,16
JUMLAH SKPD 1.784.852.000 1.255.380.420 70,34
SKPD : Kecamatan Tugu
85. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 46.000.000 46.000.000 100
86. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 384.353.000 248.819.000 64,74
87. Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Dinas 4.800.000 4.800.000 100
88. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 40.440.000 40.440.000 100
89. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 42.660.000 29.496.000 69,14
90. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 21.500.000 21.500.000 100
91. Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Kantor 93.350.000 92.371.000 98,95
92. Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Pertemuan 248.350.000 246.007.000 99,06
93. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perijinan Kendaraan
Dinas Operasional 5.865.000 3.365.000 57,37
94. Operasional Pengelolaan Konten Website Skpd 1.770.000 1.770.000 100
JUMLAH SKPD 889.088.000 734.568.000 82,62
SKPD : Kecamatan Mijen
95. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 665.610.000 218.505.000 32,83
96. Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Dinas 0 0 0
97. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 150.365.000 148.619.000 98,84
98. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 63.540.000 50.368.849 79,27
99. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 17.435.000 17.435.000 100
100. Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Kantor 576.300.000 565.597.000 98,14
101. Belanja Jasa Surat Tanda Nomor Kendaraan (stnk) 3.350.000 2.960.100 88,36
JUMLAH SKPD 1.476.600.000 1.003.484.949 67,96
SKPD : Kecamatan Genuk
102. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 15.000.000 14.549.000 96,99
103. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 609.350.000 182.656.000 29,98
104. Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Dinas 1.513.000 1.512.500 99,97
105. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 23.435.000 23.238.300 99,16
106. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 62.200.000 41.564.406 66,82
107. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 18.197.000 17.245.000 94,77
108. Rehabilitasi Sedang/berat Rumah Dinas 201.960.000 201.137.500 99,59
109. Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Kantor 260.100.000 258.900.000 99,54
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 0 1
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
110. Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Pertemuan 479.400.000 478.191.500 99,75
111. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perijinan Kendaraan
Dinas Operasional 7.700.000 3.638.000 47,25
JUMLAH SKPD 1.678.855.000 1.222.632.206 72,83
SKPD : Kecamatan Gajahmungkur
112. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 380.326.000 204.912.000 53,88
113. Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Dinas 5.000.000 4.999.300 99,99
114. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 100.000.000 99.168.000 99,17
115. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 59.814.000 52.078.600 87,07
116. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 28.748.000 28.747.500 100
117. Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Kantor 545.700.000 544.520.000 99,78
JUMLAH SKPD 1.119.588.000 934.425.400 83,46
SKPD : Kecamatan Tembalang
118. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 581.960.000 579.764.200 99,62
119. Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Dinas 13.400.000 13.400.000 100
120. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 38.000.000 38.000.000 100
121. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 56.596.000 53.435.000 94,41
122. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 30.000.000 30.000.000 100
123. Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Kantor 693.200.000 690.420.000 99,60
124. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perijinan Kendaraan
Dinas Operasional 5.000.000 3.216.500 64,33
JUMLAH SKPD 1.418.156.000 1.408.235.700 99,30
SKPD : Kecamatan Candisari
125. Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Dinas 12.834.000 12.834.000 100
126. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 29.250.000 28.194.800 96,39
127. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 69.152.400 50.089.000 72,43
128. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 18.000.000 18.000.000 100
129. Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Kantor 532.440.000 530.577.000 99,65
130. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perijinan Kendaraan
Dinas Operasional 5.900.000 1.207.050 20,46
JUMLAH SKPD 667.576.400 640.901.850 96,00
SKPD : Kecamatan Banyumanik
131. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 488.772.000 132.957.500 27,20
132. Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Dinas 55.000.000 54.648.000 99,36
133. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 58.175.000 58.175.000 100
134. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 117.200.000 87.386.450 74,56
135. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 12.240.000 12.240.000 100
136. Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Kantor 709.920.000 704.086.000 99,18
137. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perijinan Kendaraan
Dinas Operasional
5.000.000 3.241.250 64,83
JUMLAH SKPD 1.446.307.000 1.052.734.200 72,79
SKPD : Kecamatan Ngaliyan
138. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 488.200.000 153.000.000 31,34
139. Pengadaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 18.741.000 18.741.000 100
140. Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Dinas 1.800.000 1.800.000 100
141. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 32.710.800 32.710.800 100
142. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 56.564.000 52.376.100 92,60
143. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 8.000.000 8.000.000 100
144. Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeluer 1.000.000 1.000.000 100
145. Rehabilitasi Sedang/berat Rumah Dinas 100.000.000 99.776.000 99,78
146. Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Kantor 591.820.000 585.857.000 98,99
147. Rehabilitasi Sedang/ Berat Instalasi 17.000.000 17.000.000 100
148. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perijinan Kendaraan
Dinas Operasional
4.000.000 4.000.000 100
149. Peningkatan Sarana Prasarana Kantor/gedung Kantor 40.000.000 40.000.000 100
JUMLAH SKPD 1.359.835.800 1.014.260.900 74,59
SKPD : Kecamatan Gayamsari
150. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 321.100.000 79.918.000 24,89
151. Pengadaan Mebeluer 5.000.000 5.000.000 100
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 0 2
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
152. Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Dinas 5.000.000 5.000.000 100
153. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 23.500.000 21.100.000 89,79
154. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 92.528.000 60.980.700 65,91
155. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 13.000.000 13.000.000 100
156. Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeluer 1.000.000 1.000.000 100
157. Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Kantor 767.100.000 764.993.000 99,73
158. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perijinan Kendaraan
Dinas Operasional 3.000.000 1.809.325 60,31
JUMLAH SKPD 1.231.228.000 952.801.025 77,39
SKPD : Kecamatan Pedurungan
159. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 512.700.000 133.300.000 26,00
160. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 35.400.000 32.400.000 91,53
161. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 69.812.700 69.812.700 100
162. Pemeliharaan Rutin/berkala Mesin Dan Peralatan
Kantor 31.600.000 31.600.000 100
163. Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Kantor 1.118.900.000 1.100.191.000 98,33
164. Belanja Jasa Surat Tanda Nomor Kendaraan (stnk) 4.000.000 4.000.000 100
165. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perijinan Kendaraan
Dinas Operasional 1.000.000 301.700 30,17
JUMLAH SKPD 1.773.412.700 1.371.605.400 77,34
SKPD : Badan Kepegawaian Daerah
166. Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 130.500.000 120.300.000 92,18
167. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 4.100.000 4.100.000 100
168. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 57.500.000 55.334.618 96,23
169. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 228.329.000 211.230.694 92,51
170. Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeluer 6.000.000 6.000.000 100
JUMLAH SKPD 426.429.000 396.965.312 93,09
SKPD : Kantor Pendidikan & Pelatihan
171. Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 23.000.000 17.279.000 75,13
172. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 1.376.985.000 1.338.722.540 97,22
173. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 438.541.000 376.904.350 85,95
174. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 143.617.000 122.936.891 85,60
175. Pemeliharaan Rutin/berkala Mesin Dan Peralatan
Kantor 123.711.000 123.356.500 99,71
176. Peningkatan Gedung Kantor 360.000.000 249.341.900 69,26
177. Pengadaan Penghias Ruangan Rumah Tangga 153.500.000 149.135.000 97,16
JUMLAH SKPD 2.619.354.000 2.377.676.181 90,77
JUMLAH PROGRAM 72.412.066.088 58.797.685.236 81,20
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
( %
SKPD : Sekretariat DPRD
1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 366.230.000 332.639.500 90,83
JUMLAH SKPD 366.230.000 332.639.500 90,83
SKPD : SETDA (Bag. Perlengkapan)
2 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 246.264.000 242.583.000 98,51
3 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu 2.365.664.000 2.242.383.008 94,79
JUMLAH SKPD 2.611.928.000 2.484.966.008 95,14
JUMLAH PROGRAM 2.978.158.000 2.817.605.508 94,61
4. Program fasilitas pindah/purna tugas PNS
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 0 3
NO KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
( %
SKPD : Badan Kepegawaian Daerah
1 Pemulangan Pegawai yang Pensiun 95.000.000 85.095.000 89,57
2 Penyelenggaraan Pemilihan Pegawai Teladan PNS
Pemerintah Kota Semarang 40.000.000 37.250.000 93,13
JUMLAH PROGRAM 135.000.000 122.345.000 90,63
5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : SETDA (Bag. Pembangunan)
1 Bimbingan Teknis Pengadaan Barang & Jasa Pemerintah 175.000.000 131.672.000 75,24
JUMLAH SKPD 175.000.000 131.672.000 75,24
SKPD : Sekretariat DPRD
2 Bimbingan Teknis / Pembinaan Sumber Daya Manusia 334.612.000 319.879.900 95,6
JUMLAH SKPD 334.612.000 319.879.900 95,60
SKPD : DPKAD
3 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan 65.000.000 47.600.000 73,23
4 Peningkatan Sdm Bendahara & Bendahara Pembantu 90.000.000 86.241.250 95,82
5 Peningkatan Pelayanan Kepada Wajib Pajak 90.000.000 53.944.000 59,94
JUMLAH SKPD 245.000.000 187.785.250 76,65
SKPD : Badan Kepegawaian Daerah
6 Peningkatan Kelembagaan Skpd 203.736.000 197.169.188 96,78
JUMLAH SKPD 203.736.000 197.169.188 96,78
JUMLAH PROGRAM 958.348.000 848.202.338 88,51
6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : SETDA (Bag. Umum dan Protokol)
1. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 389.738.000 376.799.875 96,68
JUMLAH SKPD 389.738.000 376.799.875 96,68
SKPD : SETDA (Bag. Pembangunan)
2. Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan Kegiatan Skpd 189.000.000 188.172.900 99,56
3. Penyusunan Renstra Skpd 20.000.000 18.800.000 94,00
4. Penyusunan Renja Skpd 15.000.000 14.890.000 99,27
5. Rumpun Skpd 200.000.000 197.070.000 98,54
6. Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Di
Kecamatan 430.000.000 421.094.400 97,93
JUMLAH SKPD 854.000.000 840.027.300 98,36
SKPD : Sekretariat DPRD
7. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja Skpd 442.500.000 278.419.749 62,92
8. Penyusunan Renstra Skpd 34.935.000 34.795.000 99,60
9. Penyusunan Renja Skpd 15.175.000 3.935.000 25,93
10. Penyusunan Lakip (laporan Kinerja Instansi Pemerintah) 7.490.000 6.080.000 81,17
11. Penyusunan Rka Dan Dpa Murni Serta Perubahan 30.351.000 2.535.000 8,35
JUMLAH SKPD 530.451.000 325.764.749 61,41
SKPD : DPKAD
12. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 11.660.000 10.310.000 88,42
13. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 11.660.000 10.427.000 89,43
14. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 23.320.000 16.900.000 72,47
15. Penyusunan Lakip 15.147.500 13.167.450 86,93
16. Penyusunan Renstra Skpd 27.000.000 19.136.000 70,87
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 0 4
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
17. Penyusunan Lkpj Skpd 17.700.000 17.453.100 98,61
18. Penyusunan Renja Skpd 21.750.000 17.052.000 78,40
19. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 267.180.000 234.600.000 87,81
JUMLAH SKPD 418.737.500 23.031.000 98,76
SKPD : Inspektorat
20. Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 20.000.000 18.742.000 93,71
21. Penyusunan Lakip 12.000.000 12.000.000 100,00
22. Penyusunan Renstra Skpd 24.810.000 - 0,00
23. Penyusunan Renja Skpd 12.000.000 12.000.000 100,00
24. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 64.380.000 64.380.000 100,00
JUMLAH SKPD 133.190.000 107.122.000 80,43
SKPD : Kecamatan Semarang Selatan
25. Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 3.000.000 3.000.000 100,00
26. Penyusunan Lakip 3.000.000 3.000.000 100,00
27. Penyusunan Renstra Skpd 9.300.000 9.300.000 100,00
28. Penyusunan Lkpj Skpd 3.000.000 3.000.000 100,00
29. Penyusunan Renja Skpd 3.000.000 3.000.000 100,00
30. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 62.820.000 52.788.000 84,03
JUMLAH SKPD 84.120.000 74.088.000 88,07
SKPD : Kecamatan Semarang Utara
31. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja Skpd 16.200.000 15.000.000 92,59
32. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 4.900.000 4.900.000 100,00
33. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 4.900.000 4.900.000 100,00
34. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 9.650.000 9.650.000 100,00
35. Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 2.175.000 2.175.000 100,00
36. Penyusunan Lakip 2.175.000 2.175.000 100,00
37. Penyusunan Lkpj Skpd 2.175.000 2.175.000 100,00
38. Penyusunan Renja Skpd 4.350.000 4.110.000 94,48
39. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 66.228.000 66.108.000 99,82
40. Penyusunan Rka Perubahan & Dpa Perubahan 5.200.000 5.200.000 100,00
JUMLAH SKPD 117.953.000 116.393.000 98,68
SKPD : Kecamatan Semarang Barat
41. Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 10.000.000 10.000.000 100,00
42. Penyusunan Lakip 7.500.000 7.500.000 100,00
43. Penyusunan Renstra Skpd 20.000.000 - 0,00
44. Penyusunan Lkpj Skpd 10.000.000 10.000.000 100,00
45. Penyusunan Renja Skpd 7.500.000 7.500.000 100,00
46. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 75.432.000 75.362.000 99,91
JUMLAH SKPD 130.432.000 110.362.000 84,61
SKPD : Kecamatan Semarang Timur
47. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja Skpd 7.500.000 7.500.000 100,00
48. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 7.500.000 7.500.000 100,00
49. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 7.500.000 7.500.000 100,00
50. Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 15.000.000 15.000.000 100,00
51. Penyusunan Renstra Skpd 18.680.000 16.999.200 91,00
52. Penyusunan Renja Skpd 7.500.000 7.500.000 100,00
53. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 104.160.000 67.125.000 64,44
54. Penyusunan Pelaporan Akhir Tahun 7.500.000 7.500.000 100,00
55. JUMLAH SKPD 175.340.000 136.624.200 77,92
56. SKPD : Kecamatan Semarang Tengah
57. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja Skpd 5.641.000 5.616.000 99,56
58. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 3.708.000 3.708.000 100,00
59. Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 4.897.000 4.847.000 98,98
60. Penyusunan Lakip 2.818.000 2.818.000 100,00
61. Penyusunan Renstra Skpd 3.761.000 3.761.000 100,00
62. Penyusunan Lkpj Skpd 2.821.000 2.821.000 100,00
63. Penyusunan Renja Skpd 4.931.000 4.931.000 100,00
64. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 51.255.000 51.255.000 100,00
JUMLAH SKPD 79.832.000 79.757.000 99,91
SKPD : Kecamatan Gunungpati
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 0 5
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
65. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja Skpd 5.000.000 5.000.000 100,00
66. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 1.875.000 1.875.000 100,00
67. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 1.875.000 1.875.000 100,00
68. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 4.050.000 4.050.000 100,00
69. Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 1.875.000 1.875.000 100,00
70. Penyusunan Lakip 4.050.000 4.050.000 100,00
71. Penyusunan Renstra Skpd 8.000.000 2.175.000 27,19
72. Penyusunan Lkpj Skpd 4.050.000 4.050.000 100,00
73. Penyusunan Renja Skpd 4.050.000 4.050.000 100,00
74. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 73.535.000 72.535.000 98,64
75. Penyusunan Rka Perubahan & Dpa Perubahan 1.875.000 1.875.000 100,00
JUMLAH SKPD 110.235.000 103.410.000 93,81
SKPD : Kecamatan Tugu
76. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja Skpd 0 0 0
77. Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 2.400.000 2.400.000 100,00
78. Penyusunan Lakip 2.400.000 2.400.000 100,00
79. Penyusunan Renstra Skpd 2.800.000 2.800.000 100,00
80. Penyusunan Lkpj Skpd 2.400.000 2.400.000 100,00
81. Penyusunan Renja Skpd 2.400.000 2.400.000 100,00
82. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 45.820.000 45.820.000 100,00
JUMLAH SKPD 58.220.000 58.220.000 100
SKPD : Kecamatan Mijen
83. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja Skpd 7.500.000 7.500.000 100,00
84. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 3.400.000 3.400.000 100,00
85. Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 4.680.000 4.680.000 100,00
86. Penyusunan Lakip 7.500.000 7.500.000 100,00
87. Penyusunan Renstra Skpd 20.000.000 4.351.000 21,76
88. Penyusunan Lkpj Skpd 10.917.000 10.917.000 100,00
89. Penyusunan Renja Skpd 7.500.000 7.500.000 100,00
90. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 69.684.000 69.684.000 100,00
91. Penyusunan Rka Perubahan & Dpa Perubahan 4.680.000 4.680.000 100,00
92. Penyusunan Laporan C.a.l.k 3.400.000 3.400.000 100,00
JUMLAH SKPD 139.261.000 123.612.000 88,76
SKPD : Kecamatan Genuk
93. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja Skpd 5.000.000 5.000.000 100,00
94. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 1.875.000 1.875.000 100,00
95. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 1.875.000 1.875.000 100,00
96. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 4.050.000 4.050.000 100,00
97. Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 2.529.000 2.529.000 100,00
98. Penyusunan Lakip 4.050.000 4.050.000 100,00
99. Penyusunan Renstra Skpd 7.000.000 6.575.000 93,93
100. Penyusunan Lkpj Skpd 4.050.000 4.050.000 100,00
101. Penyusunan Renja Skpd 4.500.000 4.500.000 100,00
102. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 50.880.000 50.869.500 99,98
103. Penyusunan Rka Perubahan & Dpa Perubahan 2.529.000 2.529.000 100,00
JUMLAH SKPD 88.338.000 87.902.500 99,51
SKPD : Kecamatan Gajahmungkur
104. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja Skpd 20.000.000 19.990.625 99,95
105. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 75.900.000 75.850.000 99,93
106. JUMLAH SKPD 95.900.000 95.840.625 99,94
107. SKPD : Kecamatan Tembalang
108. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja Skpd
7.500.000 7.500.000 100,00
109. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 3.500.000 3.500.000 100,00
110. Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 15.000.000 15.000.000 100,00
111. Penyusunan Lakip 7.500.000 7.500.000 100,00
112. Penyusunan Renstra Skpd 10.000.000 10.000.000 100,00
113. Penyusunan Lkpj Skpd 15.000.000 15.000.000 100,00
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 0 6
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
114. Penyusunan Renja Skpd 7.500.000 7.500.000 100,00
115. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 77.724.000 77.724.000 100,00
116. Penyusunan Laporan C.a.l.k 7.500.000 7.500.000 100,00
JUMLAH SKPD 151.224.000 151.224.000 100
SKPD : Kecamatan Candisari
117. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja Skpd 7.511.000 7.511.000 100
118. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 3.118.000 3.118.000 100
119. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 50.880.000 50.880.000 100
120. Penyusunan Rka Perubahan & Dpa Perubahan 6.627.000 6.627.000 100
JUMLAH SKPD 68.136.000 68.136.000 100
SKPD : Kecamatan Banyumanik
121. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja Skpd 7.500.000 7.500.000 100,00
122. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 6.000.000 6.000.000 100,00
123. Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 5.600.000 5.600.000 100,00
124. Penyusunan Lakip 4.500.000 4.500.000 100,00
125. Penyusunan Renstra Skpd 10.206.000 7.806.000 76,48
126. Penyusunan Lkpj Skpd 4.400.000 4.400.000 100,00
127. Penyusunan Renja Skpd 4.000.000 4.000.000 100,00
128. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 39.960.000 39.960.000 100,00
129. Penyusunan Rka Perubahan & Dpa Perubahan 5.500.000 5.500.000 100,00
JUMLAH SKPD 87.666.000 85.266.000 97,26
SKPD : Kecamatan Ngaliyan
130. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja Skpd 2.050.000 2.050.000 100,00
131. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 2.125.000 2.125.000 100,00
132. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 1.250.000 1.250.000 100,00
133. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 2.300.000 2.300.000 100,00
134. Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 2.350.000 2.350.000 100,00
135. Penyusunan Lakip 2.050.000 2.050.000 100,00
136. Penyusunan Renstra Skpd 7.500.000 7.500.000 100,00
137. Penyusunan Lkpj Skpd 2.050.000 2.050.000 100,00
138. Penyusunan Renja Skpd 4.050.000 4.050.000 100,00
139. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 82.608.000 82.608.000 100,00
140. Penyusunan Rka Perubahan & Dpa Perubahan 2.350.000 2.350.000 100,00
JUMLAH SKPD 110.683.000 110.683.000 100
SKPD : Kecamatan Gayamsari
141. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja Skpd 30.000.000 30.000.000 100,00
142. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 69.780.000 69.745.000 99,95
JUMLAH SKPD 99.780.000 99.745.000 99,96
SKPD : Kecamatan Pedurungan
143. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja Skpd 7.500.000 7.500.000 100,00
144. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 5.000.000 5.000.000 100,00
145. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 5.500.000 5.500.000 100,00
146. Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 15.000.000 15.000.000 100,00
147. Penyusunan Lakip 7.500.000 7.500.000 100,00
148. Penyusunan Renstra Skpd 20.000.000 6.350.000 31,75
149. Penyusunan Renja Skpd 7.500.000 7.500.000 100,00
150. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 64.860.000 64.860.000 100,00
JUMLAH SKPD 132.860.000 119.210.000 89,73
SKPD : Badan Kepegawaian Daerah
151. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja Skpd 14.400.000 13.175.250 91,49
152. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 7.200.000 7.182.000 99,75
153. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 7.200.000 7.200.000 100,00
154. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 14.400.000 13.361.600 92,79
155. Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 7.200.000 7.104.000 98,67
156. Penyusunan Lakip 14.400.000 14.400.000 100,00
157. Penyusunan Renstra Skpd 11.352.000 11.064.000 97,46
158. Penyusunan Lkpj Skpd 14.400.000 14.382.000 99,88
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 0 7
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
159. Penyusunan Renja Skpd 15.300.000 15.240.000 99,61
160. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 68.100.000 68.076.800 99,97
161. Penyusunan Rka Perubahan & Dpa Perubahan 7.200.000 7.135.500 99,10
JUMLAH SKPD 181.152.000 171.185.650 94,50
SKPD : Kantor Pendidikan & Pelatihan
162. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja Skpd 12.040.000 11.942.000 99,19
163. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 6.145.000 6.083.000 98,99
164. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 6.145.000 6.083.000 98,99
165. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 12.040.000 11.942.000 99,19
166. Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 12.040.000 11.745.000 97,55
167. Penyusunan Pelaporan Keuangan Bulanan 12.040.000 11.944.000 99,20
168. Pembuatan Sistem Informasi Kediklatan 100.368.000 97.115.400 96,76
169. Penyusunan Lakip 12.040.000 11.964.500 99,37
170. Penyusunan Renstra Skpd 12.040.000 11.497.000 95,49
171. Penyusunan Lkpj Skpd 12.040.000 11.942.000 99,19
172. Penyusunan Renja Skpd 12.040.000 11.962.000 99,35
173. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 75.740.000 75.565.000 99,77
JUMLAH SKPD 284.718.000 279.784.900 98,27
JUMLAH PROGRAM 4.521.966.500 4.075.734.349 90,13
ANGGARAN PROGRAM PELAKSANAAN URUSAN
1) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : SEKRETARIAT DPRD
1 Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah 14.317.552.000 3.887.392.500 27,15
2 Hearing / Dialog Dan Koordinasi Dengan Pejabat Pemerintah
Daerah Dan Tokoh Masyarakat / Tokoh Agama 189.945.000 130.828.750 68,88
3 Rapat-rapat Alat Kelengkapan Dewan 6.137.884.000 2.111.714.736 34,4
4 Rapat-rapat Paripurna 294.150.000 149.065.000 50,68
5 Kegiatan Reses 3.779.025.000 3.652.052.294 96,64
6 Peningkatan Kapasitas Pimpinan Dan Anggota Dprd 10.017.508.000 5.438.413.129 54,29
7 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan 3.388.220.000 2.386.359.160 70,43
8 Pengembangan Forum Konsultasi Kelegislatifan Dengan Instansi
Pemerintah Pusat 1.447.120.000 920.888.600 63,64
9 Kunjungan Kerja Pimpinan Dan Anggota Dprd Luar Daerah 5.275.208.000 1.270.190.050 24,08
JUMLAH PROGRAM 44.846.612.000 19.946.904.219 44,48
2) Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : SETDA (Bag. Tata Pemerintahan)
1 Dialog / Audiensi Dengan Tokoh-tokoh Masyarakat, Pimpinan /
Anggota Organisasi Sosial Dan Kemasyarakatan 963.230.000 515.774.900 53,55
2 Rakor Camat & Lurah Se Kota Semarang 100.000.000 86.089.300 86,09
3 Pengiriman Peserta Rakor Pemerintahan 71.562.000 25.405.500 35,50
JUMLAH SKPD 1.134.792.000 601.864.200 53,04
SKPD : SETDA (Bag. Umum dan Protokol)
5 Rapat koordinasi unsur MUSPIDA 1.221.252.000 1.055.771.500 86,45
6 Kunjungan kerja/ inspeksi kepala daerah/ wakil kepala daerah 700.000.000 473.270.999 67,61
7 Koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
lainnya 2.337.936.000 2.100.709.636 89,85
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 0 8
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
8 Peningkatan Stabilitas Wilayah 2.706.586.000 1.294.360.500 47,82
9 Kegiatan Keprotokolan 750.000.000 559.209.700 74,56
JUMLAH SKPD 7.715.774.000 5.483.322.335 71,07
JUMLAH PROGRAM 8.850.566.000 6.085.186.535 68,75
3) Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : SETDA (Bag. Perlengkapan)
1 Penyusunan Laporan Pengadaan Bmd Di Lingkungan Setda
Kota Semarang 102.390.000 87.967.500 85,91
2 Monitoring, Evaluasi, Dan Pelaporan Pengelolaan Bmd Di Lingk
Setda Dan Rumdin 131.940.000 108.622.000 82,33
3 Penyusunan Rencana Kebutuhan Sarana Dan Prasarana Kerja Di
Lingk Setda Dan Rumdin Pimpinan 105.685.000 84.188.000 79,66
4 Penyusunan Standar Satuan Harga 739.144.000 568.773.408 76,95
JUMLAH SKPD 1.079.159.000 849.550.908 78,72
SKPD : SETDA (Bag. Pembangunan)
5 Penyusunan Analisa Harga Satuan, Bahan Dan Upah 180.000.000 172.022.000 95,57
6 Pedoman Pelaksanaan Apbd 145.000.000 130.326.500 89,88
7 Penyusunan Pedoman Pengadaan Barang Dan Jasa 50.000.000 48.481.300 96,96
8 Peningkatan Pengembangan Unit Layanan Pengadaan 2.868.800.000 2.646.434.557 92,25
JUMLAH SKPD 3.243.800.000 2.997.264.357 92,40
SKPD : SETDA (Bag. Perekonomian)
9 Peningkatan Kualitas Sdm Bumd 150.000.000 137.437.030 91,62
10 Penyusunan Raperda Penyertaan Modal 130.000.000 105.812.200 81,39
11 Sistim Perekonomian Daerah (simpeda) 50.000.000 28.342.000 56,68
12 Penyusunan Perda Perusda Aneka Usaha 420.000.000 184.610.100 43,95
JUMLAH SKPD 750.000.000 456.201.330 60,83
SKPD : Kecamatan Semarang Selatan !
13 Optimalisasi Pemungutan Pbb Oleh Pemerintahan Kecamatan
Dan Kelurahan 75.100.000 57.100.000 76,03
SKPD : Kecamatan Semarang Utara
14 Optimalisasi Pemungutan Pbb Oleh Pemerintahan Kecamatan
Dan Kelurahan 176.878.650 176.878.650 100,00
SKPD : Kecamatan Semarang Barat
15 Optimalisasi Pemungutan Pbb Oleh Pemerintahan Kecamatan
Dan Kelurahan 140.000.000 139.999.500 100,00
SKPD : Kecamatan Semarang Timur
16 Optimalisasi Pemungutan Pbb Oleh Pemerintahan Kecamatan
Dan Kelurahan 80.000.000 70.824.000 88,53
SKPD : Kecamatan Semarang Tengah
17 Optimalisasi Pemungutan Pbb Oleh Pemerintahan Kecamatan
Dan Kelurahan 75.000.000 60.585.000 80,78
SKPD : Kecamatan Gunungpati
18 Optimalisasi Pemungutan Pbb Oleh Pemerintahan Kecamatan
Dan Kelurahan 170.000.000 158.492.000 93,23
19 Monitoring Pengendalian Aset Kecamatan 44.020.000 44.008.000 99,97
SKPD : Kecamatan Tugu
20 Optimalisasi Pemungutan Pbb Oleh Pemerintahan Kecamatan
Dan Kelurahan 37.000.000 36.992.250 99,98
21 Monitoring Pengendalian Aset Kecamatan 49.699.000 46.999.000 94,57
SKPD : Kecamatan Mijen
22 Optimalisasi Pemungutan Pbb Oleh Pemerintahan Kecamatan
Dan Kelurahan 120.000.000 111.253.500 92,71
23 Monitoring Pengendalian Aset Kecamatan 98.926.000 98.926.000 100,00
SKPD : Kecamatan Genuk
24 Optimalisasi Pemungutan Pbb Oleh Pemerintahan Kecamatan
Dan Kelurahan 133.000.000 125.185.000 94,12
25 Monitoring Pengendalian Aset Kecamatan 9.959.000 9.959.000 100,00
SKPD : Kecamatan Gajahmungkur
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 0 9
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
26 Optimalisasi Pemungutan Pbb Oleh Pemerintahan Kecamatan
Dan Kelurahan 63.000.000 59.374.000 94,24
SKPD : Kecamatan Tembalang
27 Optimalisasi Pemungutan Pbb Oleh Pemerintahan Kecamatan
Dan Kelurahan 241.000.000 232.193.500 96,35
28 Monitoring Pengendalian Aset Kecamatan 2.643.000 2.643.000 100,00
SKPD : Kecamatan Candisari
29 Optimalisasi Pemungutan Pbb Oleh Pemerintahan Kecamatan
Dan Kelurahan
65.000.000 54.767.500 84,26
SKPD : Kecamatan Banyumanik
30 Optimalisasi Pemungutan Pbb Oleh Pemerintahan Kecamatan
Dan Kelurahan 179.000.000 156.802.500 87,60
31 Monitoring Pengendalian Aset Kecamatan 2.106.000 2.106.000 100,00
SKPD : Kecamatan Ngaliyan
32 Optimalisasi Pemungutan Pbb Oleh Pemerintahan Kecamatan
Dan Kelurahan 189.880.000 176.396.000 92,90
33 Monitoring Pengendalian Aset Kecamatan 29.310.000 29.310.000 100,00
SKPD : Kecamatan Gayamsari
34 Optimalisasi Pemungutan Pbb Oleh Pemerintahan Kecamatan
Dan Kelurahan 61.000.000 60.265.500 98,80
SKPD : Kecamatan Pedurungan
35 Optimalisasi Pemungutan Pbb Oleh Pemerintahan Kecamatan
Dan Kelurahan 286.000.000 286.000.000 100,00
36 Monitoring Pengendalian Aset Kecamatan 7.527.000 7.527.000 100,00
SKPD : DPKAD
37 Penyusunan Analisa Standar Belanja 60.000.000 56.975.000 94,96
38 Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah 495.000.000 313.979.000 63,43
39 Penyusunan Sistem Dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah 192.264.000 133.991.000 69,69
40 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Apbd 1.571.486.000 1.412.845.300 89,91
41 Penyusunan Rancangan Peraturan Kdh Tentang Penjabaran
Apbd 350.000.000 272.336.290 77,81
42 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan
Apbd 297.014.000 227.824.500 76,70
43 Penyusunan Rancangan Peraturan Kdh Tentang Penjabaran
Perubahan Apbd 300.000.000 228.794.500 76,26
44 Penyusunan Rancangan Peraturan Kdh Tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Apbd 291.718.000 268.184.288 91,93
45 Evaluasi Pendapatan Dan Penyerapan Anggaran 395.000.000 332.933.150 84,29
46 Pemeriksaan Pajak Daerah 715.500.000 682.185.000 95,34
47 Pemberian Hadiah Kepada Wp & Petugas Pbb Berprestasi 720.000.000 661.679.000 91,90
48 Pemberian Hadiah Kepada Wp Daerah Yang Berprestasi 180.000.000 174.760.000 97,09
49 Penyusunan Laporan Keuangan Dana Tugas Pembantuan &
Dekonsentrasi 40.000.000 30.801.000 77,00
50 Pendukung Yustisi Pajak Daerah 300.000.000 220.689.000 73,56
51 Pengelolaan & Pengembangan Simpad 110.000.000 106.999.500 97,27
52 Pendampingan Pelaksanaan Pemeriksaan Lkd 89.535.000 66.265.500 74,01
53 Monitoring Dan Evaluasi Belanja Bantuan 183.340.000 161.416.200 88,04
54 Publikasi Laporan Keuangan Daerah 207.020.000 168.399.000 81,34
55 Penyusunan Produk Hukum 772.420.000 700.717.665 90,72
56 Verifikasi Lapangan Perpanjangan Skpd Reklame 182.760.000 180.935.000 99,00
57 Sosialisasi Perencanaan & Penganggaran Apbd 150.000.000 138.810.500 92,54
58 Penatausahaan Pendapatan Dan Belanja (rekening Timbal Balik) 149.401.000 122.084.500 81,72
59 Pemantapan Lpj Apbd Kepada Bendahara
Penerima,pengeluaran,ppk,pembuku Dalam Rangka Penyusun 486.083.000 458.098.127 94,24
60 Penyusunan Himpunan Sk Tentang Pejabat Penatausahaan
Keuangan Skpd 121.000.000 114.137.500 94,33
61 Pengendalian Pelaksanaan Anggaran 400.000.000 341.727.440 85,43
62 Publikasi Perda Apbd Dan Perda Perubahan Apbd 665.300.000 335.585.500 50,44
63 Monitoring & Evaluasi Laporan Keuangan 265.000.000 212.276.900 80,10
64 Penyusunan Peraturan Kdh Tentang Pergeseran Anggaran 128.000.000 93.022.000 72,67
65 Penyusunan Calk 165.426.000 132.523.500 80,11
66 Penyusunan Neraca 132.000.000 102.788.250 77,87
67 Penyusunan Laporan Operasional 144.748.000 98.773.409 68,24
68 Penyusunan Lra Rincian 171.461.000 146.652.000 85,53
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 1 0
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
69 Penyusunan Arus Kas 98.000.000 71.262.250 72,72
70 Pengisian Dan Validasi Data Obyek Pbb 300.000.000 291.642.450 97,21
71 Penyusunan Pengantar Lpjp Apbd 35.000.000 15.105.750 43,16
72 Operasi Sisir Pbb 200.000.000 82.735.000 41,37
73 Pekan Panutan Pbb 140.000.000 138.945.455 99,25
74 Opersi Bhakti Pbb 200.000.000 198.592.500 99,30
75 Updating Njop 710.000.000 703.459.944 99,08
76 Konfirmasi & Pencairan Tunggakan Pbb 408.115.000 376.581.800 92,27
77 Va;idasi Data Penerimaan Bphtb 296.830.000 263.200.500 88,67
78 Monitoring Dan Evaluasi Pembayaran Pbb 250.000.000 214.794.500 85,92
79 Penunjang Kegiatan Kas Daerah 200.000.000 183.608.000 91,80
80 Penyusunan Buku Selayang Pandang 126.680.000 80.025.000 63,17
81 Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan Skpd 113.340.000 74.960.500 66,14
82 Orientasi Dan Pengembangan Forum Tapd 350.000.000 299.802.900 85,66
83 Penilaian Ketetapan Pajak Daerah 214.306.000 213.000.475 99,39
84 Asistensi Dan Fasilitasi Pelaksanaan Apbd 100.000.000 81.236.500 81,24
85 Penatausahaan Dan Optimalisasi Uang Kas Daerah 417.364.000 385.386.200 92,34
86 Monitoring Dan Evaluasi Pertanggungjawaban Laporan
Bendahara Skpd Dilingkungan Pemkot Semarang 272.000.000 218.703.350 80,41
87 Koordinasi Dalam Rangka Monitoring Dan Evaluasi Bantuan
Provinsi 150.000.000 113.543.000 75,70
88 Pengawas, Pemungutan Dan Penungguan Pajak Daerah 386.720.000 346.463.850 89,59
89 Monitoring & Koordinasi Dana Transfer Pusat 200.000.000 178.092.400 89,05
90 Konfirmasi Pencairan Tunggakan Pajak Reklame & Piutang
Pajak Daerah 150.000.000 128.993.800 86,00
91 Penatausahaan Pelaksanaan Pendaerahan Pbb Dan Bphtb 390.000.000 378.010.900 96,93
92 Optimalisasi Penerimaan Pph.21 250.000.000 164.827.650 65,93
93 Rapat Koordinasi & Rekonsiliasi Pinjaman Daerah 71.548.000 40.801.455 57,03
94 Asistensi Bantuan Keuangan Provinsi 81.275.000 29.829.000 36,70
95 Koordinasi, Monitoring Dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Dari
Provinsi 100.000.000 89.110.750 89,11
96 Monitoring Dan Pengendalian Penyerapan Dbhcht 100.000.000 92.186.550 92,19
97 Monitoring Dan Koordinasi Pelaksanaan Dak, Dau Dan Dana
Transref 250.000.000 210.737.980 84,30
98 Asistensi Peraturan Perundang-undangan Pengelolaan Keuangan
Skpd Penerima Dana Transfer 248.179.000 107.317.476 43,24
99 Updating Dan Validasi Data Pajak Daerah 192.000.000 174.649.950 90,96
100 Pengadministrasian, Penertiban Dan Penyampaian Sppt Pbb 1.607.125.000 1.515.034.000 94,27
101 Asistensi Dan Koordinasi Pengelolaan Sistem Penggajian Pns 250.000.000 182.637.426 73,05
102 Monitoring Dan Pemantauan Data Realisasi Gaji Pegawai 240.000.000 199.352.750 83,06
103 Penyelesaian Restitusi/ Kelebihan Dan Kompensasi Pbb Dan
Bphtb 100.000.000 82.400.000 82,40
JUMLAH SKPD 19.629.958.000 16.626.221.530 84,70
JUMLAH PROGRAM 27.038.965.650 23.278.928.025 86,09
4) Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : DPKAD
1 Asistensi Laporan Keuangan Pada SKPD 287.068.000 231.994.200 80,82
JUMLAH PROGRAM 287.068.000 231.994.200 80,82
5) Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 1 1
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Inspektorat
1 Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala 1.370.558.000 1.341.863.000 97,91
2 Penanganan Kasus Pengaduan Di Lingkungan Pemerintah
Daerah 227.104.000 203.733.925 89,71
%
3 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan Kdh 213.695.000 208.057.000 97,36
4 Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan 1.267.567.500 991.362.500 78,21
5 Koordinasi Pengawasan Yang Lebih Komprehensif 584.638.000 415.807.660 71,12
6 Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan 162.975.000 157.055.720 96,37
7 Evaluasi Lakip Skpd 102.100.000 97.370.000 95,37
8 Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 33.000.000 29.536.075 89,50
9 Sidak Penegakan Disiplin Aparatur 292.012.500 244.012.500 83,56
10 Fasilitasi Penyampaian Laporan Pajak-pajak Pribadi (lp2p) 70.000.000 66.014.320 94,31
11 Pemeriksaan Khusus Pelayanan Publik 614.839.000 448.727.500 72,98
12 Evaluasi Spip 74.900.000 72.005.000 96,13
JUMLAH SKPD 5.013.389.000 4.275.545.200 85,28
SKPD : SETDA (Bag. Tata Pemerintahan)
13 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan Kdh 984.990.500 746.313.700 75,77
14 Penanganan Kasus Pada Wilayah Pemerintahan Di Bawahnya 50.000.000 27.972.000 55,94
15 Monitoring & Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan
Kecamatan 250.000.000 207.695.400 83,08
16 Fasilitasi Percepatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah
Administrasi Antar Kecamatan 157.600.000 131.076.850 83,17
17 Kerja Bhakti Massal Kota Semarang 378.505.000 207.619.250 54,85
18 Fasilitasi Penanganan Konflik-konflik Pertanahan 85.000.000 59.837.200 70,40
19 Peningkatan Sarana Prasarana Kelurahan 165.666.000 162.710.100 98,22
20 Pembinaan Dan Monitoring Aparatur Pemerintah Desa Dalam
Bidang Manajemen Pemerintahan Desa 144.971.000 138.253.900 95,37
21 Fasilitasi Pengumuman Relas 40.000.000 39.944.000 99,86
22 Fasilitasi Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Antar Daerah 60.000.000 46.353.000 77,26
23 Fasilitasi Pembakuan Nama Rupabumi 75.000.000 66.662.200 88,88
24 Monitoring Dan Evaluasi Implementasi Perwal Administrasi
Kecamatan 125.000.000 66.840.500 53,47
25 Fasilitasi Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan (paten) 60.000.000 54.546.500 90,91
26 Fasilitasi Implementasi Kecamatan Unggulan 130.707.000 110.332.750 84,41
JUMLAH SKPD 2.707.439.500 2.066.157.350 76,31
SKPD : SETDA (Bag. Otonomi Daerah)
27 Penyusunan Dan Penyempurnaan Indikator Kinerja Utama (iku)
Kota Semarang Tahun 2011 83.500.000 73.598.000 88,14
28 Penyusunan Lkpj Walikota Akhir Masa Jabatan 311.739.000 290.769.288 93,27
29 Penyusunan Buku Memori Jabatan Walikota Semarang 175.625.000 136.774.500 77,88
30 Penyusunan Lppd Kota Semarang 425.500.000 404.961.025 95,17
31 Penyusunan Lkpj Walikota Akhir Tahun Anggaran 266.832.000 248.485.664 93,12
32 Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Peraturan Mengenai
Kewenangan Pemerintah Kota Semarang 273.000.000 26.028.052 9,53
33 Peningkatan Pelaksanaan Otonomi Daerah Dan Fasilitasi Urusan
Pemerintahan 183.000.000 157.678.683 86,16
34 Fasilitasi Koordinasi Dan Monitoring Penyelenggaraan
Pilpres,pilgub,pilwalkot
900.000.000 444.663.825 49,41
JUMLAH SKPD 2.619.196.000 1.782.959.037 68,07
SKPD : Kecamatan Semarang Selatan
35 Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan Penyelenggaraan Tata
Pemerintahan Kecamatan 28.162.000 26.840.000 95,31
36 Implementasi Penyeleggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan ( Paten ) 99.000.000 87.577.100 88,46
JUMLAH SKPD 127.162.000 114.417.100 89,98
SKPD : Kecamatan Semarang Utara
33 Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan Penyelenggaraan Tata
Pemerintahan Kecamatan
131.425.000 131.425.000 100,00
34 Implementasi Penyeleggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan ( Paten ) 41.466.350 41.466.350 100,00
JUMLAH SKPD 172.891.350 172.891.350 100,00
SKPD : Kecamatan Semarang Barat
35 Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan Penyelenggaraan Tata
Pemerintahan Kecamatan 69.759.000 68.478.000 98,16
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 1 2
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
36 Implementasi Penyeleggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan ( Paten ) 41.300.000 41.300.000 100,00
JUMLAH SKPD 111.059.000 109.778.000 98,85
SKPD : Kecamatan Semarang Timur
37 Monitoring & Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan
Kecamatan 77.510.600 74.110.600 95,61
JUMLAH SKPD 77.510.600 74.110.600 95,61
SKPD : Kecamatan Semarang Tengah
38 Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan Penyelenggaraan Tata
Pemerintahan Kecamatan 62.126.000 56.865.500 91,53
39 Implementasi Penyeleggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan ( Paten ) 87.800.000 84.849.000 96,64
JUMLAH SKPD 149.926.000 141.714.500 94,52
SKPD : Kecamatan Gunungpati
40 Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan Penyelenggaraan Tata
Pemerintahan Kecamatan 67.274.000 66.774.000 99,26
41 Implementasi Penyeleggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan ( Paten ) 30.150.000 30.115.000 99,88
JUMLAH SKPD 97.424.000 96.889.000 99,45
SKPD : Kecamatan Tugu
42 Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan Penyelenggaraan Tata
Pemerintahan Kecamatan 50.200.000 50.200.000 100,00
43 Implementasi Penyeleggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan ( Paten ) 26.300.000 26.300.000 100,00
JUMLAH SKPD 76.500.000 76.500.000 100,00
SKPD : Kecamatan Mijen
44 Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan Penyelenggaraan Tata
Pemerintahan Kecamatan 80.100.000 80.098.100 100,00
45 Implementasi Penyeleggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan ( Paten ) 43.500.000 43.237.000 99,40
JUMLAH SKPD 123.600.000 123.335.100 99,79
SKPD : Kecamatan Genuk
46 Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan Penyelenggaraan Tata
Pemerintahan Kecamatan 36.183.000 35.207.090 97,30
47 Implementasi Penyeleggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan ( Paten ) 19.800.000 18.994.226 95,93
JUMLAH SKPD 55.983.000 54.201.316 96,82
SKPD : Kecamatan Gajahmungkur
48 Monitoring & Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan
Kecamatan 54.200.000 52.319.000 96,53
49 Implementasi Penyeleggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan ( Paten ) 48.300.000 47.250.000 97,83
JUMLAH SKPD 102.500.000 99.569.000 97,14
SKPD : Kecamatan Tembalang
50 Monitoring & Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan
Kecamatan 33.000.000 33.000.000 100,00
51 Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan Penyelenggaraan Tata
Pemerintahan Kecamatan 45.000.000 43.929.100 97,62
52 Implementasi Penyeleggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan ( Paten ) 45.000.000 45.000.000 100,00
JUMLAH SKPD 123.000.000 121.929.100 99,13
SKPD : Kecamatan Candisari
53 Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan Penyelenggaraan Tata
Pemerintahan Kecamatan 28.000.000 27.449.392 98,03
54 Implementasi Penyeleggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan ( Paten ) 74.600.000 71.829.100 96,29
JUMLAH SKPD 102.600.000 99.278.492 96,76
SKPD : Kecamatan Banyumanik
55 Monitoring & Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan
Kecamatan 22.000.000 22.000.000 100,00
56 Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan Penyelenggaraan Tata
Pemerintahan Kecamatan 81.200.000 74.169.000 91,34
57 Implementasi Penyeleggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan ( Paten ) 86.500.000 86.291.000 99,76
JUMLAH SKPD 189.700.000 182.460.000 96,18
SKPD : Kecamatan Ngaliyan
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 1 3
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
58 Monitoring Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan
Kecamatan 8.500.000 8.500.000 100,00
59 Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan Penyelenggaraan Tata
Pemerintahan Kecamatan 73.075.000 71.675.000 98,08
60 Implementasi Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan ( Paten ) 36.850.000 36.850.000 100,00
JUMLAH SKPD 118.425.000 117.025.000 98,82
SKPD : Kecamatan Gayamsari
61 Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan Penyelenggaraan Tata
Pemerintahan Kecamatan 28.500.000 27.169.000 95,33
62 Implementasi Penyeleggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan ( Paten ) 191.500.000 191.400.000 99,95
JUMLAH SKPD 220.000.000 218.569.000 99,35
SKPD : Kecamatan Pedurungan
63 Monitoring & Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan
Kecamatan 24.000.000 24.000.000 100,00
64 Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan Penyelenggaraan Tata
Pemerintahan Kecamatan 58.900.000 57.700.000 97,96
65 Implementasi Penyeleggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan ( Paten ) 83.070.000 63.590.000 76,55
JUMLAH SKPD 165.970.000 145.290.000 87,54
JUMLAH PROGRAM 12.354.275.450 10.072.619.145 81,53
6) Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Inspektorat
1 Pelatihan Teknis Pengawasan Dan Penilaian Akuntabilitas
Kinerja 192.988.000 143.360.200 74,28
JUMLAH PROGRAM 192.988.000 143.360.200 74,28
7) Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : DPKAD
1 Penyusunan Kode Program, Kegiatan Dan Belanja Apbd 40.000.000 28.750.000 71,88
2 Pemeliharaan Sistem Informasi Penyusunan Apbd 150.000.000 118.063.500 78,71
3 Updating Data Pegawai Untuk Gaji Dan Tunjangan 200.000.000 177.625.400 88,81
JUMLAH SKPD 390.000.000 324.438.900 83,19
SKPD : SETDA (Bag. Tata Pemerintahan)
4 Pengelolaan Data Perangkat Kelurahan 60.800.000 60.515.900 99,53
JUMLAH SKPD 60.800.000 60.515.900 99,53
JUMLAH PROGRAM 450.800.000 384.954.800 85,39
8) Program Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : SETDA (Bag. Organisasi)
1 Pengembangan Penanganan Pengaduan Masyarakat 310.400.000 200.917.350 64,73
JUMLAH PROGRAM 310.400.000 200.917.350 64,73
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 1 4
9) Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : SETDA (Bag. Perekonomian)
1 Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (dbhct) Penguatan
Kerjasama/kemitraan Usaha Industri Tembakau 150.000.000 104871400 69,91
2 Koordinasi , Monitoring Dan Evaluasi Program Percepatan Dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 50.000.000 47945000 95,89
JUMLAH SKPD 200.000.000 152.816.400 76,41
SKPD : SETDA (Bag. Kerjasama)
2 Fasilitasi / Pembentukan Kerjasama Antar Daerah Dalam
Penyediaan Pelayanan Publik 850.000.000 652293600 76,74
JUMLAH SKPD 850.000.000 652.293.600 76,74
JUMLAH PROGRAM 1.050.000.000 805.110.000 76,68
10) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : SETDA (Bag. Hukum)
1 Koordinasi Kerjasama Permasalahan Peraturan Perundang-
undangan
1.869.559.000 1.203.917.900 64,40
2 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-
undangan 80.000.000 75.400.800 94,25
3 Legislasi Rancangan Peraturan Perundang-undangan 285.000.000 283.312.500 99,41
4 Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perudang-undangan 515.000.000 401.503.550 77,96
5 Publikasi Peraturan Perundang-undangan 497.000.000 453.083.500 91,16
6 Kajian Peraturan Perundang-undangan Daerah Terhadap
Peraturan Perundang-undangan Yang Baru, Lebih Tinggi Dan Keserasian Antar Peraturan Perundang-undangan Daerah
751.767.000 699.990.350 93,11
7 Penanganan Permasalahan Hukum 550.000.000 195.620.950 35,57
8 Pembinaan Keluarga Sadar Hukum 210.000.000 175.436.000 83,54
9 Pengelolaan Jaringan Dokumentasi Dan Informasi Hukum 275.150.000 225.207.600 81,85
10 Sosialisasi Pajak Rokok 500.000.000 273.120.000 54,62
JUMLAH PROGRAM 5.533.476.000 3.986.593.150 72,05
11) Program Pembinaan & Peningkatan Organisasi Perangkat Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : SETDA (Bag. Organisasi)
1 Penanganan Administrasi Ketatalaksanaan 160.000.000 88.309.600 55,19
2 Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat 100.000.000 85.060.000 85,06
3 Analisis Jabatan Skpd 600.168.000 386.540.000 64,41
4 Pengelolaan Dan Peningkatan Tertib Administrasi Kepegawaian
Setda Dan Set Dprd 75.000.000 73.200.500 97,60
5 Penyusunan Kajian Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah 407.000.000 236.536.600 58,12
6 Fasilitasi Kegiatan Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia
(forsedasi) 50.000.000 13.925.500 27,85
7 Penyusunan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 220.075.000 81.823.330 37,18
8 Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik 150.000.000 104.306.000 69,54
JUMLAH SKPD 1.762.243.000 1.069.701.530 60,70
SKPD : SETDA (Bag. Perlengkapan)
9 Peningkatan Tertib Administrasi Pengelolaan Bmd Di
Lingkungan Setda Dan Rumdin Pimpinan 99.500.000 77.382.500 77,77
10 Koordinasi Pemenuhan Kebutuhan Kelengkapan Kantor Di Kota
Semarang 117.600.000 92.262.000 78,45
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 1 5
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
JUMLAH SKPD 217.100.000 169.644.500 78,14
SKPD : SETDA (Bag. Otonomi Daerah)
11 Penyusunan Penetapan Kinerja Kota Semarang 127.700.000 120.437.500 94,31
12 Penyusunan Lakip Setda Dan Kota Semarang 161.155.000 148.156.250 91,93
13 Pengembangan Kapasitas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Dan Lingkungan Pemerintah Kota Semarang 184.381.000 156.666.041 84,97
JUMLAH SKPD 473.236.000 425.259.791 89,86
JUMLAH PROGRAM 2.452.579.000 1.664.605.821 67,87
12) Program Pengelolaan Aset Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : DPKAD
1 Penelusuran Aset Daerah 600.000.000 482.760.300 80,46
2 Persertifikatan Aset Daerah 400.000.000 99.208.100 24,80
3 Pengadministrasian Aset Daerah 401.000.000 393.157.050 98,04
4 Pengamanan Aset Daerah 700.000.000 657.688.000 93,96
5 Penghapusan Aset Daerah 200.000.000 184.775.450 92,39
6 Ravaluasi/apraisal Aset Daerah 900.000.000 711.162.700 79,02
7 Penyediaan Jaminan Barang Milik Daerah 5.050.000.000 2.803.539.296 55,52
8 Penyusunan RKBMD/RKPBMD Dan DKBMD/DKPBMD 100.000.000 87.692.450 87,69
9 Pengendalian Manajemen Pengelolaan Barang Milik Daerah 401.000.000 395.059.800 98,52
10 Peningkatan Tertib Administrasi Pengelolaan Barang Daerah 154.000.000 143.267.050 93,03
11 Pengendalian Monitoring Pemanfaatan Tanah Ex-bengkok 147.403.000 82.880.350 56,23
12 Pengelolaan Administrasi Pemanfaatan Barng Milik Daerah 125.000.000 110.005.600 88,00
13 Pengembangan Simbada Dan Gis 150.000.000 71.258.500 47,51
14 Penyediaan Lahan Untuk West Semarang Water Supply 37.700.000.000 4.655.000 0,01
15 Pembayaran Tanah Untuk Sd Beringin 01, Sd Pakintelan Dan
Pembebasan Tanah Untuk Jembatan Krt.wongsonegoro 5.329.100.000 5.296.645.000 99,39
JUMLAH PROGRAM 52.357.503.000 11.523.754.646 22,01
13) Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Kantor Pendidikan & Pelatihan
1 Mengirimkan Peserta Diklat Pim. Tk Ii 208.000.000 187.044.000 89,93
2 Mengirim Peserta Diklat Teknis Dan Fungsional 559.605.000 557.294.720 99,59
3 Penyelenggaraan Diklat Pim. Tk Iii 1.171.606.000 951.262.000 81,19
4 Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Gol Iii K2 1.004.389.000 889.388.500 88,55
5 Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Gol Ii K2 782.812.000 720.029.000 91,98
6 Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Gol I K2 173.721.000 156.247.000 89,94
7 Penyelenggaraan Diklat Manajemen Kepala Kelurahan 571.820.500 508.219.000 88,88
8 Penyelenggaraan Diklat Pra Jabatan Bagi Cpns Golongan Iii
Dari Tenaga Umum 313.743.500 293.867.400 93,66
9 Penyelenggaraan Diklat Pim Tk. Iv 1.539.803.000 1.179.209.400 76,58
JUMLAH PROGRAM 6.325.500.000 5.442.561.020 86,04
14) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 1 6
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Badan Kepegawaian Daerah
1 Seleksi Penerimaan CPNS 90.000.000 89.485.200 99,43
2 Penyusu8nan Tertib Administrasi Tphl Daerah Kota Semarang 5.000.000 5.000.000 100,00
3 Pembekalan Cpns Pemerintah Kota Semarang 71.700.000 57.030.000 79,54
4 Pengangkatan Cpnsd Menjadi Pnsd 50.000.000 49.800.000 99,60
5 Penyelenggaraan Ujian Keniakan Pangkat Penyesuaian Ijasah
Bagi Pns 45.000.000 43.050.000 95,67
6 Pengembangan Jabatan Fungsional Pns 241.000.000 237.652.900 98,61
7 Penyelesaian Administrasi Kesejahteraan Pegawai Daerah 39.000.000 33.940.000 87,03
8 Penyelenggaraan Bintal Aparatur 142.280.000 127.405.000 89,55
9 Penyelenggaraan Senam Jantung Sehat, Senam Tera, Skj,
Aerobik, Lomba Olahraga Antar Pegawai 112.180.000 105.547.596 94,09
10 Proses Penanganan Kasus-kasus Pelanggaran Disipln Pns 148.700.000 143.932.730 96,79
11 Penyusunan Rencana Pembinaan Karir Pns 187.475.000 132.490.500 70,67
12 Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis Pns
Dan Penyesuaian Gaji 386.560.000 374.364.000 96,84
13 Pengusulan Berkas Penerimaan S/d Penyerahan Penghargaan
Satya Lencana Karya Satya 45.000.000 42.124.000 93,61
14 Penyusunan Formasi Pnsd Dan Peta Jabatan 40.000.000 38.677.750 96,69
15 Pengembangan Jabatan Struktural Pns 543.300.000 512.471.200 94,33
16 Pembekalan Bagi Pns Pemkot Seamarang Yang Akan Purna
Tugas 203.400.000 196.650.000 96,68
17 Pembekalan Peningkatan Disiplin Pns 95.100.000 91.224.000 95,92
18 Peningkatan Manajemen Kepegawaian 214.200.000 88.572.100 41,35
19 Pengembangan Disiplin Pns 103.000.000 101.760.000 98,80
20 Sosialisai Teknis Penyusunan Formasi Dan Kebijakan
Pemerintah Di Bidang Kepegawaian 80.000.000 72.985.000 91,23
21 Penyusunan Lhkpn (laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara) Di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang
57.500.000 52.841.400 91,90
22 Pengembangan, Pemeliharaan Dan Penatan File Pns Dan Cpns 35.000.000 35.000.000 100,00
23 Penyusunan Sistem Tunjangan Kinerja Pegawai Daerah 207.440.000 196.667.200 94,81
24 Penyelesaian Administrasi Pns Yang Akan Purna Tugas 88.200.000 85.771.779 97,25
25 Penyelenggaraan Pemilihan Pegawai Teladan Pns Pemkot
Semarang 48.000.000 48.000.000 100,00
26 Pengelolaan Dan Pengembangan Database Pns 594.100.000 582.443.361 98,04
27 Pengurusan Kpe, Biometrik (foto) & Pengurusan Konversi Nip 339.420.000 339.288.952 99,96
28 Penyusunan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara
(lhkasn) 165.000.000 93.251.600 56,52
JUMLAH SKPD 4.377.555.000 3.977.426.268 90,86
SKPD : Kantor Pendidikan & Pelatihan
29 Penyelenggaraan Evaluasi Pasca Diklat 178.650.000 169.878.500 95,09
30 Penyelenggaraan Diklat Pengelolaan Barang Milik Daerah 154.980.000 146.103.400 94,27
31 Analisis Kebutuhan Diklat 242.995.000 187.509.400 77,17
32 Sinkronisasi Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur 109.120.000 102.422.550 93,86
33 Penyelenggaraan Diklat Teknis Mitigasi Bencana 256.695.000 225.282.460 87,76
34 Penyelenggaraan Diklat Teknis Amdal Lalin 256.695.000 236.329.650 92,07
35 Penyelenggaraan Diklat Teknis Penyuluh Kesehatan 224.670.000 177.777.500 79,13
36 Penyelenggaraan Diklat Teknis Perencanaan Dan Penganggaran
Daerah 154.980.000 139.176.900 89,80
37 Penyelenggaraan Diklat Teknis Peningkatan Pendapatan Daerah 154.980.000 139.423.430 89,96
38 Penyelenggaraan Diklat Teknis Pengelolaan Persampahan 256.695.000 231.898.480 90,34
39 Penyelenggaraan Diklat Teknis Penyusunan Laporan Keuangan
Daerah Dan Penatausahaan Keuangan Daerah 154.995.000 140.381.150 90,57
40 Penyelenggaraan Diklat Penyusunan Peraturan Perundang-
undangan 154.980.000 131.819.610 85,06
41 Monitoring Peningkatan Kapasitas Sdm Pada Skpd 92.400.000 88.141.900 95,39
42 Lokakarya Juknis Monev Diklat, Bintek, Workshop Dan
Lokakarya 100.700.000 97.725.900 97,05
43 Kajian Dan Pengembangan Diklat 94.530.000 85.983.900 90,96
44 Diklat Teknis Pengelolaan Kegiatan 348.900.000 325.440.050 93,28
JUMLAH SKPD 2.936.965.000 2.625.294.780 89,39
SKPD : ( Setda ) Bagian Tata Pemerintahan
45 Pemberian Penghargaan Bagi Lurah Yang Berprestasi 98.750.000 90.175.850 91,32
JUMLAH SKPD 98.750.000 90.175.850 91,32
JUMLAH PROGRAM 7.413.270.000 6.692.896.898 90,28
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 1 7
20.6 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti
dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen
perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
20.7 SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan
tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
20.8 PERMASALAHAN
1) Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dimana dalam
Undang – undang tersebut adanya kewenangan yang semula dimiliki oleh Pemerintah
Kota Semarang ditarik ke Pemerintahan Provinsi dan Pemerintah Pusat sebagai contoh
pengelolaan pendidikan Tingkat SLTA sehingga ada beberapa program legislasi daerah
yang tidak bisa dibahas.
2) Program legislasi Daerah yang materi Raperda dari Pemerintah Kota Semarang perlu
dikaji kembali oleh Pemerintah Kota sehingga Raperda ini harus dikembalikan lagi ke
Pemerintah Kota.
3) Tahun 2015 adalah Tahun Politik, Pesta Demokrasi Pemilihan Walikota dan Wakil
Walikota Semarang. Peristiwa/momen ini banyak mempengaruhi kinerja DPRD dalam
pembahasan Rancangan Peraturan Daerah
4) Sering terjadinya perubahan perundang-undangan pusat yang menjadi acuan
penyusunan Produk Hukum Daerah;
5) Adanya tumpang tindih/tidak konsisten antara Peraturan Perundang-undangan pusat
yang satu dengan yang lain sehingga menghambat dalam implementasi Produk Hukum
Daerah;
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 1 8
6) Kurangnya Pemahaman SKPD dalam mempersiapkan rancangan Produk Hukum
Daerah;
7) Kurangnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan Jaringan Dokumentasi dan
Informasi Hukum di SKPD (Kecamatan/Kelurahan);
8) Banyaknya permasalah hukum yang ada di Pemerintah Kota Semarang dan perlu untuk
segera ditangani;
9) Belum tuntasnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang mengakibatkan belum
optimalnya pelaksanaan pembangunan;
10) Belum berkembangnya budaya kerja produktif secara maksimal di lingkungan
birokrasi sehingga belum mampu menciptakan adanya wilayah birokrasi bersih
melayani;
11) Kegiatan penyusunan analisis jabatan masih dalam proses penumpulan data dan
verifikasi data di SKPD
12) Belum optimalnya penataan kelembagaan instansi pemerintah daerah yang
mengakibatkan terjadinya tumpang tindih kewenangan, dan rumusan tugas pokok dan
fungsi sehingga menghambat koordinasi dan sinergi dalam perumusan dan pelaksanaan
kebijakan
13) Meskipun telah melakukan peningkatan pelayanan publik secara terus menerus namun
Pemerintah Kota Semarang belum sepenuhnya dapat menyediakan kualitas pelayanan
publik sesuai dengan tantangan yang dihadapi, yaitu perkembangan kebutuhan
masyarakat yang semakin maju dan persaingan global yang semakin ketat;
14) Belum semua unit pelayanan publik menerapkan standar pelayanan secara jelas dan
transparan, memberitahukan hak dan kewajiban masyarakat sebagai penerima
pelayanan publik, serta belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi untuk memberikan pelayanan publik yang cepat, murah, transparan dan
akuntabel
15) Belum terintegrasinya Program Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah secara on line
baik dari Perencanaan, Pengendalian, Monitoring sampai ke Pelaporan yang ada di
Pemerintah Kota Semarang
16) Alur SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) yang Belum Sinkron
mulai dari Perencanaan sampai Pelaporan
17) Kurangnya tempat parkir kendaraan roda 2(dua) dan kendaraan roda 4(empat) untuk
karyawan maupun tamu di lingkungan Balaikota, Gedung Pandanaran dan Gedung
Juang 45.
18) Kurangnya tempat penampungan/gudang untuk barang-barang yang sudah tidak dapat
dipergunakan/rusak termasuk kendaraan operasional yang sudah tak layak jalan
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 1 9
19) Adanya perbedaan 2 (dua) regulasi yang menjadi dasar pelaksanaan kerjasama dengan
pihak ketiga khususnya terkait dengan kerjasama pemanfaatan asset yaitu antara
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama
Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah menjadikan kendala pada proses kerjasama.
20) Ketentuan penyetoran uang sewa secara tunai sekaligus paling lambat 2 (dua) hari
sebelum penandatanganan perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 19 ayat (9)
Peraturan Pemerinah Nomor 27 tahun 2014 menjadi salah satu kendala dalam proses
kerjasama dengan Pihak Ketiga
21) Banyaknya aparat pengawas lain seperti Inspektorat Provinsi Jawa Tengah, Irjen
Kementerian, BPKP dan BPK, yang waktu pemeriksaannya masih bersamaan dengan
pemeriksaan Inspektorat Kota Semarang.
22) Perubahan struktur organisasi, yaitu Pejabat Eselon IV dibawah Inspektur Pembantu
Wilayah menjadi Fungsional Pengawas Pemerintah Urusan Pemerintahan Daerah
(P2UPD)
23) e-Kinerja belum digunakan oleh seluruh pegawai dan masih dalam tahap ujicoba;
24) Bahwa terintegrasinya e-TPP dengan database e-SISDM, e-Kinerja, dan e-Presensi;
25) Masih terdapat PNS dari rekuitmen CPNS formasi Jabatan Fungsional Tertentu (JFT)
yang belum diangkat dalam jabatan sesuai dengan formasinya, karena PNS yang
bersangkutan belum mengikuti diklat teknis sesuai formasi jabatan;
26) Pada tahun 2015 belum semua SKPD menggunakan alat presensi elektronik. Sehingga
salah satu upaya peningkatan disiplin melalui penggunaan alat presensi elektronik
belum bisa terlaksana untuk seluruh PNS di lingkungan Pemerintah Kota Semarang;
27) Dari hasil monitoring dan Evaluasi SKP, Pelaksanaan PP Nomor 46 Tahun 2011
masih belum optimal walaupun sudah dilakukan asistensi, bintek, dan sosialisasi tetapi
masih banyak PNS yang belum memahami teknik penyusunan SKP, ada yang belum
membuat SKP dan realisasinya. Hal ini salah satunya disebabkan kurangnya
kepedulian PNS terhadap pelaksanaan PP Nomor 46 Tahun 2011 tersebut dan kurang
tegasnya sanksi terhadap pelanggaran PP nomor 46 Tahun 2011 tersebut.
28) Keterbatasan anggaran yang tersedia sehingga belum semua pegawai mendapatkan hak
untuk mengikuti diklat sesuai dengan kompetensinya
29) Kantor Diklat Kota Semarang belum memiliki sertifikasi/akreditasi, sehingga tidak
dapat menyelenggarakan diklat secara mandiri.
30) Belum adanya pasal didalam PP Nomor 100 tahun 2001 tentang Pendidikan dan
Pelatihan PNS yang menyebutkan sanksi bagi Pejabat struktural yang tidak mengikuti
Diklatpim sesuai dengan jenjangnya sehingga tersirat bahwa Diklat Pim bukan
merupakan diklat wajib bagi pejabat struktural.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 2 0
31) Tagihan pembayaran listrik dari PLN sangat fluktuatif dan sulit di prediksi, sehingga
anggaran yang dialokasikan untuk pembayaran listrik pada APBD murni Tahun 2015
hanya cukupuntuk membayar tagihan s/d bulan Juni.
20.9 TINDAK LANJUT
1) Konsultasi dengan Pemerintah Pusat apabila terjadi revisi peratuan perundangan
sehingga panitia khusus lebih cepat untuk mensikapi.
2) Jadwal pembahasan dan materi raperda yang dibahas akan lebih disinkronisasikan
dengan SKPD sehingga dalam pembahasan raperda akan lebih optimal.
3) Penyusunan Program Legislasi Daerah Kota Semarang ke depan lebih proporsional
berdasarkan skala prioritas sehingga Prolegda yang direncanakan dapat diselesaikan
dalam tahun berjalan
4) Kegiatan Sosialisasi Produk Hukum dilaksanakan secara terus menerus dan
berkesinambungan serta perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitas sosialisasi dan
publikasi Produk Hukum agar dapat menjangkau seluruh Aparat Pemerintah dan
lapisan masyarakat;
5) Meningkatkan koordinasi, konsultasi dan kerjasama ke berbagai pihak baik ke
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun pakar hukum dalam rangka
penyusunan Produk Hukum Daerah dan penanganan permasalahan hukum;
6) Mengadakan Bintek/Pelatihan mempersiapkan Rancangan Produk Hukum Daerah;
7) Perlu diberikan bantuan sarana dan prasarana penunjang kegiatan Jaringan
Dokumentasi dan Informasi Hukum di SKPD (Kecamatan/Kelurahan);
8) Perlu perhatian terhadap penanganan permasalahan hukum di Pemerintah Kota
Semarang untuk segera disediakan anggaran
9) Akan melakukan koordinasi lebih intensif dengan SKPD dalam rangka melaksanakan
Reformasi Birokrasi;
10) Menyiapkan tahapan-tahapan dalam rangka peningkatan budaya kerja di lingkungan
Pemerintah Kota Semarang agar tercipta budaya birokrasi yang sehat.
11) Lebih mengintensifkan koordinasi dengan SKPD-SKPD dalam rangka pengumpulan
dan verifikasi data serta membuat inovasi-inovasi untuk mempersingkat proses
penyusunan analisa jabatan
12) Melakukan kajian lebih mendalam serta melakukan koordinasi secara vertikal perihal
tugas dan fungsi masing-masing lembaga agar tidak terjadi tumpang tindih
kewenangan dan terwujud sinergitas dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan
13) Akan melakukan inovasi-inovasi dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dan
peningkatan pelayanan publik sesuai dengan perkembangan jaman;
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 2 1
14) Akan memacu unit-unit pelayanan publik untuk menerapkan pelayanan sesuai dengan
standar operasional yang telah ditetapkan serta memanfaatkan teknologi informasi
sebagai salah satu standar pelayanan
15) Mulai dirintis dan dibangunnya satu sistem Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai
upaya dapat memberikan keuntungan antara lain efisiensi, efektifitas, tansparansi serta
akuntabel dalam Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah dan dengan menggunakan
sistem dimaksud maka kegiatan sistem pengelolaan sumber daya Pemerintahan
terintegrasi
16) Pelaksanaan koordinasi dengan BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan),
Bagian PDE (Pusat Data Elektronik) dan Bagian Pembangunan serta Bagian Otonomi
Daerah untuk menyamakan persepsi dengan membuat suatu sistem yang terpadu.
17) Mengusulkan untuk dapat di bangun tempat parkir bertingkat di lingkungan Balaikota
maupun di Gedung Pandanaran.
18) Mengusulkan untuk di bangun tempat penampungan/gudang untuk menyimpan barang-
barang dan kendaraan yang sudah tidak terpakai sebelum di lelang
19) Meningkatkan pemahaman kepada Pihak Ketiga atas ketentuan penyetoran uang sewa
yang harus dipatuhi terhadap pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014.
20) Menunjuk SKPD teknis sebagai penanggungjawab operasional pelaksanaan kerjasama
dengan Pihak Ketiga sesuai tugas dan fungsinya
21) Meningkatkan berkoordinasi dengan Aparat Pengawas lain melalui forum Rakorwas.
22) Meningkatkan kualitas para Pejabat Fungsional P2UPD dengan melakukan pendidikan
dan pelatihan
23) Mendorong Satuan Unit Kerja yang melaksanakan fungsi penyusunan ABK agar
segera menyelesaikan ABK di masing-masing Satuan Unit Kerja, disamping
mengoptimalkan kinerja para PNS yang ada dengan menerapkan kebijakan e-kinerja
(harian) secara integrasi.
24) Perbaikan/pemeliharaan e-Kinerja agar dapat mendukung penyusunan SKP secara
elektronik;
25) Perbaikan/pemeliharaan struktur database menuju single database yang juga mampu
mengakomodasi perubahan-perubahan yang akan terjadi di kemudian hari, di
antaranya: struktur organisasi, nama jabatan, grading jabatan, dan lain sebagainya;
26) Pada anggaran perubahan tahun 2016 diharapkan semua SKPD yang belum
menggunakan alat presensi elektronik untuk menganggarkan alat tersebut supaya pada
tahun 2017 semua SKPD di Pemkot Semarang telah menggunakan alat presensi
elektronik.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 2 2
27) Pada saat monev SKP, Tim monev sekalian melakukan asistensi di SKPD berkaitan
dengan teknik penyusunan SKP dan pemberian sanksi yang tegas terhadap PNS yang
melanggar pelaksanaan PP Nomor 46 Tahun 2011
28) Menetapkan prioritas penyelenggaraan dan pengiriman diklat melalui Evaluasi Pasca
Diklat dan Analisis Kebutuhan Diklat untuk mengetahui jenis Diklat yang benar –
benar dibutuhkan oleh Pegawai Negeri Sipil atau masing–masing SKPD
29) Kantor Diklat bekerjasama dengan lembaga yang telah memiliki sertifikasi/akreditasi
untuk menyelenggarakan diklat serta secara bertahap memenuhi persyaratan yang di
perlukan untuk memperoleh sertifikasi/akreditasi sebagai penyelenggaraan diklat.
30) Memberikan input secara berjenjang kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat
untuk penguatan aturan formal kediklatan.
31) Mengalokasikan tambahan anggaran untuk pembayaran listrik padaAPBD perubahan
Tahun 2015 dan mengajukan mendahului anggaran untuk pembayaran listrik.
20.10 PRESTASI / PENGHARGAAN
1) Kabupaten/Kota Peduli HAK ASASI MANUSIA Tingkat Nasional
2) Penghargaan Pemerintah Daerah Kota Terbaik dari Kementerian Dalam Negeri dalam
Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) yang diberikan dalam
rangkaHUT Otonomi Daerah tanggal 25 April 2015
3) Juara II Komisi Informasi Award 2015 Tingkat Propinsi Jawa Tengah
4) Penghargaan Indonesia’s Attractiveness Index Award 2015
5) Penghargaan Index Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2015
6) Penghargaan PPID Award 2015 (juara ke II) tentang Keterbukaan Informasi Publik
7) Juara I Tingkat Nasional Lomba Posyandu Kelurahan Ngaliyan Kecamatan Ngaliyan
8) Juara III Lomba Ramah Lingkungan Tingkat Provinsi Jawa Tengah Kelurahan
Krapyak Kecamatan Semarang Barat.
9) Juara I Lomba Desa Tingkat Nasional Kelurahan Pandean Lamper Kecamatan
Gayamsari
21. URUSAN PILIHAN KETAHANAN PANGAN
21.1. PROGRAM DAN KEGIATAN
Untuk mencapai target/ sasaran Pembangunan Ketahanan Pangan Tahun 2015 di
Kota Semarang, telah disusun Pelaksanaan Program-Program berdasarkan Permendagri
Nomor 13 Tahun 2006 sebagai berikut :
Program-program Penunjang Urusan yang meliputi :
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 2 3
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini diarahkan untuk menyediakan kinerja dan pelayanan administrasi
perkantoran.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini diarahkan untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana
yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas layanan
publik.
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja &
Keuangan.
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui penyusunan
laporan capaian kinerja yang akuntabel
Program-program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi :
a. Program Ketahanan Pangan
Program ini diarahkan untuk menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat Kota
Semarang.
b. Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Program ini diarahkan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui
kemandirian pangan masyarakat
21.2. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Pembangunan dibidang ketahanan pangan yaitu meningkatkan persentase
ketersediaan pangan, pengembangan kelurahan mandiri pangan dan meningkatkan kualitas
bahan pangan yang memenuhi standar mutu pangan.
Konsumsi energi Kota Semarang Tahun 2015 sebesar : 1979,3 Kkal/kapita/hari (
AKE : 2000). Kinerja bidang ketahanan pangan yang telah di capai sampai tahun 2015
sesuai dengan target dapat dilihat dari capaian masing – masing indikator sebagai berikut :
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET
TAHUN
2015
REALISASI
TAHUN 2014
REALISASI S/D
TAHUN 2015
CAPAIAN
KINERJA
S/D 2015
1 Ketahanan pangan dan
kelancaran distribusi
bahan pangan pokok
(RPJMD)
Kg /1000/
penduduk 122.576 227.075 191.760 156,44%
2 Jumlah warung
desa/lumbung pangan masyarakat (RPJMD)
Warung
Kelurahan 22 46 52 236,36%
3 Produk pangan/olahan
pangan yang memenuhi standar mutu (RPJMD)
PIRT 187 191 191 102,14%
4 Penanganan daerah
rawan pangan
Daerah 78 74 80 102,56%
5 Fasilitasi warung desa KK 623 598 623 100,00%
6 Kegiatan untuk
peningkatan kualitas
pangan lokal
Kegiatan
orang 9 9 9 100,00%
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 2 4
1. Program Ketahanan Pangan :
a). Pada indikator Ketahanan pangan dan kelancaran distribusi bahan pangan pokok
pada capaian tidak bisa meningkat karena adanya pengalihan kepemilikan gudang
bulog di randu garut yang tadinya ikut ikut wilayah kota semarang menjadi wilayah
kendal ( sebagai pengelolaan ) ;
b). Kegiatan penumbuhan warung desa dapat meningkatkan akses pangan,yang saat
ini jumlah warung desa/lumbung pangan pada tahun 2015 menjadi 52 buah dari tahun
2014 berjumlah 46 .
c). Pada produk pangan/olahan pangan yang memenuhi standar mutu masih tetap stabil
sejumlah 191 Produk Industri Rumah Tangga.
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET
TAHUN
2015
REALISASI
TAHUN 2014
REALISASI S/D
TAHUN 2015
CAPAIAN
KINERJA
S/D 2015
1 Kelurahan mandiri pangan
(RPJMD) Kelurahan 14 16 17 121,43%
2 Kelancaran akses pangan
masyarakat miskin (RPJMD)
KK 2100 2090 2195 104,52%
3 Skor Pola Pangan
Harapan (PPH) (RPJMD) angka 95 90,6 90,9 95,68%
4 Penguatan Cadangan
Pangan % 30 40 30 100,00%
2. Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
a). Kelurahan mandiri pangan sampai dengan tahun 2015 sudah berjumlah 17 kelurahan
bertambah 1 kelurahan
b). Skor pola pangan harapan tahun 2015 adalah 90,9 lebih tinggi dibanding tahun 2014
yang mencapai 90,6 atau naik 0,44%.
c). Pada penguatan cadangan pangan kantor ketahanan pangan akan merencanakan
membuat gedung cadangan (gudang bulog) pangan di karenakan gudang bulog yang
berada di randu garut yang tadinya termasuk wilayah kota semarang menjadi wilayah
kabupaten kendal (sebagai pengelola).
21.3. SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan wajib ketahanan pangan dilaksanakan oleh Kantor Ketahanan Pangan.
21.4. JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai yang menangani Urusan wajib ketahanan pangan sebanyak 19
orang
21.5. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam Urusan
Ketahanan Pangan pada tahun 2015 sebesar Rp. 3.288.745.000,- dengan rincian Rp.
636.151.000,- untuk program penunjang dan Rp. 2.652.594.000,- untuk program yang
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 2 5
berkaitan dengan tugas teknis pada urusan Ketahanan Pangan. Perincian realisasi keuangan
pada masing-masing kegiatan sebagaimana disajikan pada tabel berikut.
ANGGARAN PROGRAM PENUNJANG URUSAN
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
PERSEN
TASE (%)
SKPD : KANTOR KETAHANAN PANGAN
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, SumberDaya Air danListrik 58.200.000,- 56.290.975,- 96,72
2 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 7.440.000,- 7.080.000,- 95,16
3 Penyediaan Alat Tulis Kantor 8.669.000,- 7.314.000,- 84,37
4 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 7.983.000,- 7.983.000,- 100
5 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor 560.000,- 560.000,- 100
6 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 48.500.000,- 43.428.000,- 89,54
7 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 2.076.000,- 2.076.000,- 100
8 Penyediaan Makanan dan Minuman 8.925.000,- 8.847.000,- 99,13
9 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi keLuar Daerah 74.250.000,- 61.171.527,- 82,39
10 Penyediaan Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 6.000.000,- 5.000.000,- 83,33
JUMLAH PROGRAM 222.603.000,- 199.750.502,- 93,06
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
PERSEN
TASE (%)
SKPD : KANTOR KETAHANAN PANGAN
1 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional 260.000.000,- 175.050.000,- 67,33
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kan 48.600.000,- 48.600.000,- 100
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala KendaraanDinas/Operasional 62.048.000,- 51.207.219,- 82,53
JUMLAH PROGRAM 370.648.000,- 274.857.219,- 83,29
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
PERSEN
TASE (%)
SKPD : KANTOR KETAHANAN PANGAN
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD 7.500.000,- 6.079.500,- 81,06
2 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu 35.400.000,- 35.400.000,- 100
JUMLAH PROGRAM 42.900.000,- 41.479.500,- 90,53
ANGGARAN PROGRAM PELAKSANAAN URUSAN KETAHANAN PANGAN
1. Program Ketahanan Pangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
PERSEN
TASE (%)
SKPD : KANTOR KETAHANAN PANGAN
1 Pengembangan Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan 1.359.439.000,- 1.359.422.000,- 100
2 Pengembangan Distribusi dan Peningkatan Akses Pangan 378.015.000,- 376.715.000,- 99,66
3 Koordinasi Perumusan Kebijakan Ketahanan Pangan 115.140.000,- 106.550.670,- 92,54
JUMLAH PROGRAM 1.852.594.000,- 1.842.687.670,- 97,4
2. Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
PERSEN
TASE (%)
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 2 6
SKPD : KANTOR KETAHANAN PANGAN
1 Aksi Desa Mandiri 800.000.000,- 791.550.000,- 98,94
JUMLAH PROGRAM 800.000.000,- 791.550.000,- 98,94
21.6. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dijabarkan dalam RKPD dan Renja
SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD.
Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan
Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan
program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
21.7. SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan
tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
21.8. PERMASALAHAN
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan Urusan Wajib Ketahanan Pangan
pada tahun 2015 diantaranya angka konsumsi energi masyarakat Kota Semarang Tahun
2015 masih sebesar 99% dari AKE ( Angka Kecukupan Energi ), sehingga perlu upaya –
upaya untuk memenuhi AKE baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
21.9. TINDAK LANJUT
Rencana tindak lanjut dalam menghadapi permasalahan tersebut di antaranya edukasi
pola konsumsi masyarakat yang beragam, bergizi, seimbang dan aman ( B2SA) melalui :
1. Pelatihan B2SA berupa :
a. Pelatihan optimalisasi pemanfaatan pekarangan (OPP)
b. Pelatihan olahan pangan
c. Pelatihan teknis penepungan
d. Pelatihan kewirausahaan pangan
e. Pelatihan kemasan pangan
f. Magang olahan pangan
2. Promosi pangan B2SA
a. Pameran
b. Bazaar
c. Apresiasi B2SA.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 2 7
21.10. PENGHARGAAN
Kota Semarang menjadi Juara Harapan II kategori stan terbaik dalam Pameran
Produk Unggulan dan Potensi Daerah Tingkat Provinsi Jawa Tengah tanggal 23-24 Mei
2015 di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah.
22. URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
22.1 PROGRAM DAN KEGIATAN
Pembangunan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa diarahkan pada peran
serta dan keberdayaan masyarakat dalam pembangunan wilayah melalui:
1. Penguatan kelembagaan masyarakat;
2. Pengembangan partisipasi masyarakat dalam setiap pembangunan wilayah;
3. Pengembangan peran serta masyarakat dalam pembangunan ekonomi, sosial, budaya,
dan sarana prasarana wilayah;
4. Pengembangan pengelolaan sumber daya alam dan Teknologi Tepat Guna (TTG).
Pada tahun 2015 program-program yang dilaksanakan pada Urusan Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa adalah sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat
seperti RT/RW, LPMK, dan BKM.
2. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha masyarakat
melalui penguatan permodalan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam
berusaha dan berwirausaha.
3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Kelurahan
Program ini diarahkan untuk mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana di tingkat kelurahan, melalui
musyawarah pembangunan kelurahan dan pemberian stimulan pembangunan di
tingkat kelurahan, serta pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa
(P3MD).
22.2 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa pada
tahun 2015 dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut :
1. Musyawarah Perencanaan Pembangunan
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 2 8
Melalui forum Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah) di
tingkat kelurahan dan kecamatan akan dilakukan pengembangan manajemen
pembangunan partisipatif yakni masyarakat terlibat langsung secara berjenjang dari
bawah ke atas sehingga masyarakat akan mampu menyusun rencana pembangunan
secara tepat dan fleksibel sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Adapun
peserta dari Musrenbang yaitu : LPMK, PKK , tokoh masyarakat, tokoh agama dan
RW
2. Bantuan stimulan pembangunan
Mengingat bahwa anggaran yang tersedia tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan
masyarakat, maka Pemerintah Kota Semarang diberikan bantuan stimulan oleh
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan tujuan agar masyarakat lebih berperan aktif
dalam pembangunan .Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah pemberian bantuan
yang bersifat stimulan kepada masyarakat pada wilayah yang mengajukan proposal
permohonan bantuan. Berikut ini bantuan stimulan pembangunan dari Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah :
BANTUAN STIMULAN PEMBANGUNAN
DARI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014-2015
No Jenis Bantuan Proposal yg menerima bantuan
2014 2015
1. Stimulan Fasilitasi Lingkungan Permukiman 44 9
2. Stimulan Alat Teknologi Tepat Guna 2 -
Sumber : Data dan Informasi Bapermas Per dan KB Kota Semarang
3. Fasilitasi Penanggulangan Kemiskinan
Dengan mendasarkan pada :
a) Perda Kota Semarang Nomor : 4 Tahun 2008 tentang Penanggulangan
Kemiskinan di Kota Semarang;
b) Keputusan Walikota Semarang Nomor : 465/0320/2010 tentang Pembentukan
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Semarang
dan Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Semarang;
Pemerintah Kota Semarang melakukan beberapa upaya, diantaranya yaitu sebagai
berikut :
Fasilitasi Permodalan bagi Usaha Ekonomi Mikro
Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan usaha ekonomi masyarakat di
Kelurahan, Pemerintah Kota Semarang telah memberikan beberapa bantuan
permodalan, salah satu diantaranya adalah berupa kegiatan fasilitasi permodalan bagi
Usaha Ekonomi Mikro di kelurahan melalui Lembaga Usaha Ekonomi Desa Simpan
Pinjam (UED-SP) di Kelurahan. Dalam rangka fasilitasi terhadap lembaga
dimaksud,Pemerintah KotaSemarang dalam hal iniBadanPemberdayaan Masyarakat,
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 2 9
Perempuan dan Keluarga Berencana(Bapermasper dan KB) Kota Semarang
melaksanakan pembinaan kepada pengelola / anggota kelompok lembaga keuangan
mikro(LKM)/UED-SP maupun magang bagi anggotaUEP-SP,pelatihan ketrampilan,
sarasehan pengelola Usaha Ekonomi Mikro, bimbingan teknis bagi pengelola UED-
SP, pelatihan kemasan dan labelling serta penyuluhan tentang ketahanan pangan darn
serttifikasi PIRT. Adapun sasaran dari kegiatan dimaksud yaitu masyarakat
berpenghasilan rendah danmempunyai keinginan untuk mengembangkan usaha
ekonomi produktif dengan memanfaatkan sumber daya dan potensi dana yang
tersedia serta lembaga ekonomi mikro berbentuk UED-SP yang ada di 177 Kelurahan.
Adapun dana yang beredar saat ini sebesar Rp.827,920.000,- dan saat ini telah
menjadi Rp. 1.063.059.000,-
Fasilitasi Penanggulangan Kemiskinan
Pemerintah Kota Semarang telah membangun web site mengenai Sistem Informasi
Manajemen Warga Misikin (SIMGAKIN) yaitu http://simgakin.semarangkota.go.id
Berdasarkan Keputusan Walikota Semarang No.050/680 Tahun 2015Tentang
PenetapanWarga Miskin Kota Semarang Tahun 2015dimana HasilVerifikasi dan
Identifikasi Warga Miskin Kota Semarang Tahun 2015 diperoleh data warga miskin Kota
Semarang sebesar 114.939 KK / 367.848 jiwa dengan rincian :
a. Penduduk Hampir Miskin sejumlah 97.564 KK / 313.258 Jiwa
b. Penduduk Miskinsejumlah 17.336 KK / 54.485 Jiwa
c. Penduduk Sangat Miskinsejumlah39 KK / 105 Jiwa
Berikut data jumlah warga miskin pada tahun 2015 di 16 Kecamatan :
NO KECAMATAN JML KELU-
RAHAN JML GAKIN 2015
(KK / JIWA)
1 SEMARANG BARAT 16 12.103 / 39.136
2 TUGU 7 2.973 / 9.607
3 MIJEN 14 4.734 / 14.605
4 NGALIYAN 10 6.775 / 21.372
5 TEMBALANG 12 10.817 / 35.537
6 BANYUMANIK 11 4.592 / 14.428
7 CANDISARI 7 7.564 / 24.220
8 GAYAMSARI 7 6.532 / 21.311
9 SEMARANG UTARA 9 13.408 / 44.595
10 SEMARANG TENGAH 15 5.939 / 17.791
11 GAJAH MUNGKUR 8 5.027 / 15.705
12 GUNUNGPATI 16 5.726 / 17.569
13 SEMARANG SELATAN 10 6.991 / 21.477
14 PEDURUNGAN 10 7.502 / 24.892
15 SEMARANG TIMUR 12 6.281 / 20.090
16 GENUK 13 7.975 / 25.513
J U M L A H 177 114.939 / 367.848
Sumber : Bappeda Kota Semarang Tahun 2015
Rekapitulasi Hasil Kegiatan Gerakan Terpadu Penanggulangan Kemiskian:
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 3 0
a) Melalui Program/ Kegiatan/ Bantuan dari SKPD dengan dana APBD tahun 2015,
termasuk untuk 17 Kelurahan Sasaran Gerdu Kempling Tahun 2015 sebesar Rp
201.039.916.366 ,-
b) Melalui Program/ Kegiatan/Bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah sebesar Rp 212.220.880.375,-
c) Melalui Program/ Kegiatan/ Bantuan dari CSR ( BUMN/ BUMD/ Perbankan/
Perusahaan ) dengan pendamping PTN/PTS, sebesar Rp 16.520.787.530 ,-
d) Melalui Program/ Kegiatan/ Bantuan dari BAZ dan Swadaya Masyarakat sebesar
Rp 1.534.209.000,-
4. Penguatan Kelembagaan masyarakat
- Terlaksananya Bintek Administrasi Lembaga Kemasyarakatan, dengan peserta
80 orang ketua RT dan RW dilaksanakan pada tanggal 25 sd 26 Pebruari 2015 .
- Terlaksananya Raker Lembaga Kemasyarakatan, dengan jumlah peserta 300
orang dilaksanakan pada tanggal 17 Nopember 2015 di Gedung Balaikota
- Terlaksananya sarasehan lembaga kemasyarakatan dengan peserta 800 orang
terdiri dari LPMK, RT /RW, PKK dan Karang taruna di Kecamatan Pedurungan
( 29 Maret 2015, Kecamatan Semarang Barat ( 26 April 2015), Kecamatan
Gunungpati ( 19 Mei 2015), Kecamatan Semarang Selatan ( 17 Nopember 2015)
5. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Kelurahan
- Pemberdayaan KPM (Kader Pemberdayaan Masyarakat) melalui Bintek
Manajemen Pembangunan
- Terlaksananya Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat dalam bentuk Lomba
Kelurahan, pada tahun 2015 pemenang lomba kelurahan adalah Kelurahan
Gisikdrono Kecamatan Semarang Barat
- Terlatihnya 177 petugas entry Data Profil Kelurahan
- Terlatihnya 177 petugas entry data sistem informasi posyandu
- Terselenggaranya rakor dan sosialisasi Sistem Informasi Posyandu untuk 354
kader posyandu Kota Semarang.
Pelaksanaan program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Kelurahan di
16 Kecamatan :
FASILITASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN HASIL MUSRENBANG
DI KECAMATAN TAHUN 2015 NO. KECAMATAN TARGET REALISASI 1. SEMARANG SELATAN 15 Paket 15 Paket 2. SEMARANG UTARA 26 paket 26 paket 3. SEMARANG BARAT 2 Paket 2 Peket 4. SEMARANG TIMUR 28 Paket 28 Paket 5. SEMARANG TENGAH 15 Paket 16 Paket 6. GUNUNGPATI 32 Paket 32 Paket 7. TUGU 17 Paket 17 Paket 8. MIJEN 28 Paket 28 Paket 9. GENUK 26 Paket 26 Paket 10. GAJAHMUNGKUR 17 Paket 17 Paket
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 3 1
NO. KECAMATAN TARGET REALISASI 11. TEMBALANG 24 Paket 24 Paket 12. CANDISARI 15 Paket 15 Paket 13. BANYUMANIK 11 Paket 11 Paket 14. NGALIYAN 25 Paket 25 Paket 15. GAYAMSARI 17 Paket 17 Paket 16. PEDURUNGAN 22 Paket 22 Paket
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
PENINGKATAN KUALITAS JALAN DAN JEMBATAN
NO. KECAMATAN TARGET REALISASI
1. SEMARANG SELATAN 64 60 2. SEMARANG UTARA 82 82 3. SEMARANG BARAT 72 72 4. SEMARANG TIMUR 61 61 5. SEMARANG TENGAH 48 36 6. GUNUNGPATI 75 75 7. TUGU 36 36 8. MIJEN 73 73 9. GENUK 89 89 10. GAJAHMUNGKUR 47 47 11. TEMBALANG 136 136 12. CANDISARI 39 39 13. BANYUMANIK 72 71 14. NGALIYAN 40 40 15. GAYAMSARI 57 57 16. PEDURUNGAN 70 70
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM PENINGKATAN KUALITAS SALURAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
NO. KECAMATAN TARGET REALISASI
1. SEMARANG SELATAN 47 38 2. SEMARANG UTARA 32 32 3. SEMARANG BARAT 75 75 4. SEMARANG TIMUR 49 49 5. SEMARANG TENGAH 57 53 6. GUNUNGPATI 92 92 7. TUGU 41 41 8. MIJEN 74 74 9. GENUK 51 51 10. GAJAHMUNGKUR 49 49 11. TEMBALANG 57 57 12. CANDISARI 50 50 13. BANYUMANIK 79 79 14. NGALIYAN 48 48 15. GAYAMSARI 40 40 16. PEDURUNGAN 74 74
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
NO. KECAMATAN TARGET REALISASI 1. SEMARANG SELATAN 16 15 2. SEMARANG UTARA 6 6 3. SEMARANG BARAT 75 75 4. SEMARANG TIMUR 20 20 5. SEMARANG TENGAH 63 66 6. GUNUNGPATI 18 18 7. TUGU 15 15 8. MIJEN 1 1 9. GENUK 2 2 10. GAJAHMUNGKUR 4 4 11. TEMBALANG 1 1 12. CANDISARI 19 19 13. BANYUMANIK 6 6 14. NGALIYAN 1 1 15. GAYAMSARI 1 1 16. PEDURUNGAN 3 3
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 3 2
6. Terlaksananya Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dilaksanakan
dalam rangka keterlibatan masyarakat dalam pembangunan perkotaan perlu selalu
ditumbuh kembangkan, agar masyarakat ikut memiliki dan bertanggung jawab
terhadap pembangunan. Pencanangan BBGRM tingkat Provinsi Jawa Tengah
dipusatkan di Kelurahan Kalisegoro Kecamatan Gunung Pati pada tanggal 28 Mei
2015. Salah satu event dalam kegiatan dimaksud yaitu lomba Gotong Royong
Masyarakat yang pemenangnya adalah Kelurahan GedawangKecamatan Banyumanik.
7. Fasilitasi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahun 2015 :
o Sengkuyung I, dilaksanakan di Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tembalang
pada tanggal 27 April sd 7 Mei 2015.
o Sengkuyung II, dilaksanakan di Kelurahan Jatirejo Kecamatan Gunung Pati pada
tanggal 08 Oktober sd 28 Oktober 2015.
Adapun jenis kegiatan pada Sengkuyung I dan II adalah sebagai berikut :
Kegiatan Fisik seperti Pengaspalan jalan, Rehab tempat ibadah, Rehab rumah
penduduk, Rehab sarana air bersih, Rehab poskamling
Kegiatan Non Fisik seperti Pasar murah, Pengobatan massal gratis, Pelayanan
KB gratis, Penyuluhan dan pembinaan berupa : PPBN dan wawasan kebangsaan,
sosialisasi KTP elektronik, legalitas usaha, pendidikan anaka usia dini ( PAUD)
dan Penyerahan bantuan sembako dari PKK Kota Semarang
Adapun sumber dana dari kegiatan dimaksud adalah sebagai berikut:
Dana APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 320.000.000,-
APBD Kota Semarang sebesar Rp. 150.000.000,-
Swadaya Masyarakat Rp.100.000.000,-
22.3 SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan wajib Pemberdayaan Masyarakat dilaksanakan oleh 18 SKPD yaitu 16
Kecamatan, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB dan Bagian
Pembangunan.
22.4 JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan wajib Pemberdayaan Masyarakat
adalah sebanyak 717 orang.
22.5 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Anggaran program pelaksanaan
1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 3 3
NO KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : BAPERMASPER & KB
1 Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat
Perdesaan 425.000.000 419.412.000 98,69%
2 Makanan Tambahan Anak Sekolah 20.000.000 2.019.500 10,10%
3 Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat 380.000.000 376.862.300 99,17%
4 Peringatan/Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong
Masyarakat 200.000.000 200.000.000 100%
5 Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat
Pedesaan ( PNPM ) 429.940.000 427.415.000 99,41%
7 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan Penanggulangan
Kemiskinan (PNPM) 25.920.000 25.920.000 100%
8 Rapat Koordinasi Kebijakan, Perencanaan Dan Evaluasi
Pemberdayaan Masyarakat 57.350.000 54.950.000 95,82%
9 Penyusunan Data Informasi Pemberdayaan Masyarakat,
Perempuan Dan Perlindungan Anak 40.125.000 39.765.000 99,10%
JUMLAH SKPD 1.578.335.000 1.546.343.800 97,97%
SKPD : Kecamatan Semarang Selatan
1 Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat
Perdesaan 1.300.400.000 1.300.400.000 100%
JUMLAH SKPD 1.300.400.000 1.300.400.000 100%
SKPD : Kecamatan Semarang Utara
1 Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat
Perdesaan 1.824.295.000 1.824.295.000 100%
2 Fasilitasi Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan 2.000.000 2.000.000 100%
JUMLAH SKPD 1.826.295.000 1.826.295.000 100%
SKPD : Kecamatan Semarang Barat
1 Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat
Perdesaan 2.391.200.000 2.391.200.000 100%
2 Fasilitasi Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan 22.060.000 22.060.000 100%
JUMLAH SKPD 2.413.260.000 2.413.260.000 100%
SKPD : Kecamatan Semarang Timur
1 Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat
Perdesaan 1.511.226.000 1.502.376.000 99,41%
JUMLAH SKPD 1.511.226.000 1.502.376.000 99,41%
SKPD : Kecamatan Semarang Tengah
1 Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat
Perdesaan 1.106.700.000 1.103.850.000 99,74%
2 Fasilitasi Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan 1.350.000 1.350.000 100%
JUMLAH SKPD 1.108.050.000 1105200000 99,74%
SKPD : Kecamatan Gunungpati
1 Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat
Perdesaan 1.456.550.000 1.456.350.000 99,99%
2 Fasilitasi Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan 3.000.000 3.000.000 100%
JUMLAH SKPD 1.459.550.000 1.459.350.000 99,99%
SKPD : Kecamatan Tugu
1 Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat
Perdesaan 645.850.000 645.850.000 100%
JUMLAH SKPD 645.850.000 645.850.000 100%
SKPD : Kecamatan Mijen
1 Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat
Perdesaan 1.361.250.000 1.360.945.000 99,98%
2 Fasilitasi Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan 2.250.000 2.250.000 100%
JUMLAH SKPD 1.363.500.000 1.363.195.000 99,98%
SKPD : Kecamatan Genuk
1 Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat
Perdesaan 1.691.980.000 1.688.492.000 99,79%
2 Fasilitasi Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan 4.200.000 4.200.000 100%
JUMLAH SKPD 1.696.180.000 1.692.692.000 99,79%
SKPD : Kecamatan Gajahmungkur
1 Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat
Perdesaan 1.012.500.000 1.005.300.000 99,29%
JUMLAH SKPD 1.012.500.000 1.005.300.000 99,29%
SKPD : Kecamatan Tembalang
1 Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat
Perdesaan 2.617.600.000 2.617.600.000 100%
2 Fasilitasi Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan 5.250.000 5.250.000 100%
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 3 4
NO KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
JUMLAH SKPD 2.622.850.000 2.622.850.000 100%
SKPD : Kecamatan Candisari
1 Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat
Perdesaan 160.000.000 157.849.800 98,66%
2 Fasilitasi Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan 5.790.000 0 0,00%
3 Operasional Rw Dan Rt 981.000.000 981.000.000 100%
JUMLAH SKPD 1.146.790.000 1.138.849.800 99,31%
SKPD : Kecamatan Banyumanik
1 Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat
Perdesaan 2.090.950.000 2.090.950.000 100%
2 Fasilitasi Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan 600.000 600.000 100%
JUMLAH SKPD 2.091.550.000 2.091.550.000 100%
SKPD : Kecamatan Ngaliyan
1 Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat
Perdesaan 1.857.300.000 1.857.300.000 100%
JUMLAH SKPD 1.857.300.000 1.857.300.000 100%
SKPD : Kecamatan Gayamsari
1 Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat
Perdesaan 1.121.467.000 1.121.467.000 100%
JUMLAH SKPD 1.121.467.000 1.121.467.000 100%
SKPD : Kecamatan Perurungan
1 Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat
Perdesaan 2.789.920.000 2.789.920.000 100%
2 Sosilaisasi Gerdu Kempling 2.000.000 2.000.000 100%
JUMLAH SKPD 2.791.920.000 2.791.920.000 100%
JUMLAH PROGRAM 27.547.023.000 27.484.198.600 99,77%
2. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : BAPERMASPER & KB
1 Fasilitasi Permodalan Bagi Usaha Mikro Kecil Dan
Menengah Di Perdesaan 402.940.000 402.340.000 99,85%
2 Penerapan Dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna (Ttg) 500.000.000 451.146.400 90,23%
3 Pemberdayaan Kpm (Kader Pemberdayaan Masyarakat) 40.000.000 38.850.000 97,13%
4 Pelatihan Ketrampilan Kewirausahaan (Penduduk Miskin) 133.340.000 133.340.000 100%
5 Pemberdayaan Potensi Usaha Ekonomi Perempuan Berbasis
TTG 297.483.000 253.403.000 85,18%
JUMLAH PROGRAM 1.373.763.000 1.279.079.400 93,11%
3. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun kelurahan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : BAPERMASPER & KB
1 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 195.000.000 187.791.600 96,30%
2 TMMD 0 0 0
3 Penunjangan Dan Monev Kuliah Kerja Nyata 75.000.000 74.800.000 99,73%
4 Pengembangan Sistem Informasi Profil Kelurahan 180.000.000 179.915.000 99,95%
5 Fasilitasi Pengelolaan SDA, Lingkungan Dan Permukiman
Berbasis Masyarakat 125.000.000 82.208.000 65,77%
6 Penunjangan Tni Manunggal Membangun Desa 150.000.000 149.936.000 99,96%
7 Fasilitasi Pembinaan BP-SPAMS 150.000.000 144.999.500 96,67%
8 TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 320.000.000 319.683.000 99,90%
JUMLAH SKPD 1.195.000.000 1.139.333.100 95,34%
SKPD : SETDA (Bag. Pembangunan)
1 Penyelenggaraan dan pengelolaan pembangunan sarana dan
prasarana umum 59.010.000 57.952.200 98,21%
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 3 5
NO KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
2 Pengelolaan Kegiatan Pembangunan / Rehabilitasi Tempat
Ibadah 59.010.000 58.110.700 98,48%
JUMLAH SKPD 118.020.000 116.062.900 98,34%
SKPD : Kecamatan Semarang Selatan
1 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 104.988.000 102.877.000 97,99%
2 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 15.125.000 15.125.000 100, %
3 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 41.082.000 41.082.000 100, %
4 Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang 1.031.359.000 971.615.000 94,21%
5 Fasilitasi Peningkatan Potensi Wilayah Kelurahan
Percontohan Skpd 20.000.000 20.000.000 100, %
6 Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Pembangunan Sarana
Dan Prasarana Umum 200.000.000 195.058.000 97,53%
7 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan 42.000.000 41.602.000 99,05%
8 Pembinaan Kelompok Masyarakat Dalam Membangun
Kelurahan Percontohan Skpd Kelurahan Mugassari 42.000.000 42.000.000 100, %
9 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Jalan Dan Jembatan 1.739.900.000 1.676.159.000 96,34%
10 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Saluran Lingkungan Permukiman 1.317.100.000 1.179.570.000 89,56%
11 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Kehidupan Bermasyarakat 499.300.000 480.045.000 96,14%
12 Pembinaan Kelompok Masyarakat Kelurahan Percontohan
Skpd Kelurahan Peterongan 42.000.000 42.000.000 100, %
JUMLAH SKPD 5.094.854.000 4.807.133.000 94,35%
SKPD : Kecamatan Semarang Utara
1 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 222.727.000 222.727.000 100%
2 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 25.625.000 25.625.000 100%
3 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 36.352.000 36.352.000 100%
4 Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang 1.328.000.000 1.328.000.000 100%
5 Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Pembangunan Sarana
Dan Prasarana Umum 242.970.000 242.970.000 100%
6 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Kelurahan Panggung Lor 15.000.000 15.000.000 100%
7 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Bulu Lor 15.000.000 15.000.000 100%
8 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Jalan Dan Jembatan 2.652.600.000 2.652.600.000 100%
9 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Saluran Lingkungan Permukiman 973.300.000 973.300.000 100%
10 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Kehidupan Bermasyarakat 215.500.000 215.500.000 100%
11 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Kel. Plombokan 15.000.000 15.000.000 100%
JUMLAH SKPD 5.742.074.000 5.742.074.000 100%
SKPD : Kecamatan Semarang Barat
1 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 90.000.000 90.000.000 100%
2 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 64.000.000 64.000.000 100%
3 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 67.434.000 67.434.000 100%
4 Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang 1.575.000.000 1.570.235.000 99,70%
5 Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Pembangunan 316.935.000 315.305.000 99,49%
6 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Jalan Dan Jembatan 2.524.600.000 2.511.157.000 99,47%
7 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Saluran Lingkungan Permukiman 2.575.900.000 2.575.900.000 100%
8 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Kehidupan Bermasyarakat 1.272.300.000 1.265.249.000 99,45%
9 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Kel. Kalibanteng Kulon 42.500.000 42.500.000 100%
10 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Kel. Gisikdrono
42.500.000 42.500.000 100%
11 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Kel. Salamanmloyo 45.200.000 45.200.000 100%
JUMLAH SKPD 8.616.369.000 8.589.480.000 99,69%
SKPD : Kecamatan Semarang Timur
1 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 50.320.000 50.320.000 100%
2 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 42.910.000 42.910.000 100%
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 3 6
NO KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
3 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 35.488.000 35.488.000 100%
4 Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang 1.060.403.000 1.059.650.000 99,93%
5 Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Pembangunan Sarana
Dan Prasarana Umum 311.891.500 311.444.500 99,86%
6 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Karangtempel 19.100.000 19.100.000 100%
7 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Rejosari 19.100.000 19.100.000 100%
8 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Jalan Dan Jembatan 1.470.220.000 1.469.108.000 99,92%
9 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Saluran Lingkungan Permukiman 1.231.936.000 1.231.936.000 100%
10 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Kehidupan Bermasyarakat
958.733.000 956.262.000 99,74%
11 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Bugangan 19.100.000 19.100.000 100%
JUMLAH SKPD 5.219.201.500 5.214.418.500 99,91%
SKPD : Kecamatan Semarang Tengah
1 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 531.524.000 508.747.800 95,71%
2 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 46.660.000 46.660.000 100%
3 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 42.110.000 38.210.000 90,74%
4 Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang 1.003.300.000 1.000.153.000 99,69%
5 Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Pembangunan Sarana
Dan Prasarana Umum 275.000.000 229.864.000 83,59%
6 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Jalan Dan Jembatan 1.699.867.000 1.665.670.000 97,99%
7 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Saluran Lingkungan Permukiman 1.745.336.000 1.721.252.000 98,62%
8 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Kehidupan Bermasyarakat
1.727.096.000 1.583.695.000 91,70%
9 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Pekunden (2011) 22.250.000 20.525.000 92,25%
10 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Sekayu (2012) 16.665.000 15.320.000 91,93%
11 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Miroto(2013) 15.415.000 13.225.000 85,79%
JUMLAH SKPD 7.125.223.000 6.843.321.800 96,04%
SKPD : Kecamatan Gunungpati
1 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 106.700.000 94.330.000 88,41%
2 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 51.100.000 51.100.000 100%
3 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 68.000.000 67.950.000 99,93%
4 Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang 1.728.210.000 1.723.472.000 99,73%
5 Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Pembangunan Sarana
Dan Prasarana Umum 279.560.000 272.078.000 97,32%
6 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Plalangan 48.300.000 47.704.950 98,77%
7 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Sumurrejo 70.100.000 68.249.000 97,36%
8 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Jalan Dan Jembatan 2.501.740.000 1.641.869.000 65,63%
9 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Saluran Lingkungan Permukiman 3.537.660.000 3.526.060.000 99,67%
10 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Kehidupan Bermasyarakat 607.000.000 597.319.000 98,41%
11 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Kalisegoro 48.300.000 48.300.000 100%
JUMLAH SKPD 9.046.670.000 8.138.431.950 89,96%
SKPD : Kecamatan Tugu
1 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 81.000.000 81.000.000 100%
2 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 15.000.000 15.000.000 100%
3 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 38.800.000 38.800.000 100%
4 Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang 1.132.000.000 1.048.999.000 92,67%
5 Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Pembangunan Sarana
Dan Prasarana Umum 155.000.000 154.362.200 99,59%
6 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan SKPD Kelurahan Mangkang Wetan 15.000.000 15.000.000 100%
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 3 7
NO KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
7 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Jalan Dan Jembatan 991.700.000 975.238.000 98,34%
8 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Saluran Lingkungan Permukiman 1.383.200.000 1.358.736.000 98,23%
9 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Kehidupan Bermasyarakat 505.800.000 498.444.000 98,55%
10 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan SKPD Kelurahan Mangkang Kulon 15.000.000 15.000.000 100%
11 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan SKPD Kelurahan Tugurejo 40.000.000 39.750.000 99,38%
JUMLAH SKPD 4.372.500.000 4.240.329.200 96,98%
SKPD : Kecamatan Mijen
1 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 96.280.000 88.140.000 91,55%
2 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 49.695.000 49.695.000 100%
3 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 42.388.000 41.888.000 98,82%
4 Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang 1.532.000.000 1.519.220.000 99,17%
5 Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Pembangunan Sarana
Dan Prasarana Umum 260.000.000 258.740.600 99,52%
6 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Wonolopo 21.500.000 21.493.000 99,97%
7 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Jatisari 61.500.000 60.537.000 98,43%
8 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Jalan Dan Jembatan 2.815.380.000 2.795.063.000 99,28%
9 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Saluran Lingkungan Permukiman 2.819.820.000 2.799.203.000 99,27%
10 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Kehidupan Bermasyarakat 30.000.000 29.738.000 99,13%
11 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Polaman
21.500.000 20.493.000 95,32%
JUMLAH SKPD 7.750.063.000 7.684.210.600 99,15%
SKPD : Kecamatan Genuk
1 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 97.010.000 86.855.000 89,53%
2 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 61.050.000 60.770.000 99,54%
3 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 51.983.000 34.090.000 65,58%
4 Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang 1.470.400.000 1.468.519.000 99,87%
5 Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Pembangunan Sarana
Dan Prasarana Umum 245.000.000 242.885.000 99,14%
6 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Gebangsari 52.106.000 52.011.000 99,82%
7 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Karangroto 80.606.000 77.205.000 95,78%
8 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Jalan Dan Jembatan 3.517.600.000 3.480.111.175 98,93%
9 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Saluran Lingkungan Permukiman
1.691.000.000 1.689.014.000 99,88%
10 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Kehidupan Bermasyarakat 90.000.000 87.075.010 96,75%
11 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Bangetayu Kulon 51.606.000 51.606.000 100%
JUMLAH SKPD 7.408.361.000 7.330.141.185 98,94%
SKPD : Kecamatan Gajahmungkur
1 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 84.300.000 65.408.500 77,59%
2 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 9.250.000 9.250.000 100%
3 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 80.500.000 80.185.000 99,61%
4 Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang 1.000.000.000 994.832.000 99,48%
5 Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Pembangunan 170.000.000 159.800.000 94,00%
6 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Gajahmungkur 21.500.000 21.500.000 100%
7 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Bendan Ngisor
53.800.000 47.960.000 89,14%
8 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Jalan Dan Jembatan 1.372.680.000 1.360.078.000 99,08%
9 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Saluran Lingkungan Permukiman 1.482.420.000 1.469.930.000 99,16%
10 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Kehidupan Bermasyarakat 125.900.000 124.520.000 98,90%
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 3 8
NO KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
11 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Bendungan 21.500.000 21.420.000 99,63%
JUMLAH SKPD 4.421.850.000 4.354.883.500 98,49%
SKPD : Kecamatan Tembalang
1 Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat
Perdesaan 2.617.600.000 2.617.600.000 100%
2 Fasilitasi Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan 5.250.000 5.250.000 100%
JUMLAH SKPD 2.622.850.000 2.622.850.000 100%
SKPD : Kecamatan Candisari
1 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 69.382.000 69.082.000 99,57%
2 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 22.600.000 22.600.000 100%
3 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 27.979.000 23.355.000 83,47%
4 Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang 1.018.000.000 1.015.414.000 99,75%
5 Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Pembangunan Sarana
Dan Prasarana Umum 274.253.000 272.973.000 99,53%
6 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Candi 46.500.000 45.515.400 97,88%
7 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Tegalsari 46.500.000 45.535.000 97,92%
8 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Jalan Dan Jembatan 986.000.000 979.251.000 99,32%
9 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Saluran Lingkungan Permukiman 1.233.300.000 1.233.321.350 100%
10 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Kehidupan Bermasyarakat 400.000.000 458.421.200 114 %
11 Pembinaan Kelompok Masyarakat Kelurahan Percontohan
Skpd Kelurahan Jatingaleh 98.560.000 98.535.000 99,97%
JUMLAH SKPD 4.223.074.000 4.264.002.950 100%
SKPD : Kecamatan Banyumanik
1 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 105.000.000 105.000.000 100%
2 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 36.665.000 36.665.000 100%
3 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 63.885.000 63.885.000 100%
4 Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang 1.354.900.000 1.328.576.022 98,06%
5 Fasilitasi Peningkatan Potensi Wilayah Kelurahan
Percontohan Skpd 0 0
6 Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Pembangunan 240.000.000 225.862.000 94,11%
7 Pembinaan Kelompok Masyarakat Kelurahan Percontohan
Skpd Kelurahan Banyumanik 24.800.000 24.296.000 97,97%
8 Pembinaan Keompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Kelurahan Sumurboto 20.000.000 20.000.000 100%
9 Pembinaan Keompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Kelurahan Srondol Wetan 20.000.000 20.000.000 100%
10 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Jalan Dan Jembatan 2.117.400.000 2.054.340.748 97,02%
11 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Saluran Lingkungan Permukiman 2.178.300.000 2.174.051.947 99,80%
12 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Kehidupan Bermasyarakat 156.900.000 155.956.000 99,40%
JUMLAH SKPD 6.317.850.000 6.208.632.717 98,27%
SKPD : Kecamatan Ngaliyan
1 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 319.350.000 314.100.000 98,36%
2 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 17.435.000 17.435.000 100%
3 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 29.104.000 29.104.000 100%
4 Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang 1.483.600.000 1.455.633.000 98,11%
5 Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Pembangunan Sarana
Dan Prasarana Umum 200.000.000 198.206.000 99,10%
6 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Ngaliyan 60.120.000 60.120.000 100%
7 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Kalipancur 43.500.000 43.500.000 100%
8 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Jalan Dan Jembatan 1.991.810.000 1.976.416.000 99,23%
9 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Saluran Lingkungan Permukiman 2.348.990.000 2.340.558.000 99,64%
10 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Kehidupan Bermasyarakat 30.000.000 25.895.000 86,32%
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 3 9
NO KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
11 Pembinaan Kelompok Masyarakat Kelurahan Percontohan
Skpd Kelurahan Tambakaji 43.500.000 43.500.000 100%
JUMLAH SKPD 6.567.409.000 6.504.467.000 99,04%
SKPD : Kecamatan Gayamsari
1 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 81.332.000 81.332.000 100%
2 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 28.650.000 28.650.000 100%
3 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 38.000.000 38.000.000 100%
4 Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang 1.151.900.000 1.148.490.000 99,70%
5 Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Pembangunan Sarana
Dan Prasarana Umum 155.000.000 154.505.000 99,68%
6 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Ngaliyan 49.800.000 49.790.000 99,98%
7 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Kalipancur 43.000.000 43.000.000 100%
8 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Jalan Dan Jembatan 1.706.600.000 1.699.165.000 99,56%
9 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Saluran Lingkungan Permukiman 1.207.300.000 1.200.665.000 99,45%
10 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Kehidupan Bermasyarakat 25.000.000 24.831.000 99,32%
11 Pembinaan Kelompok Masyarakat Kelurahan Percontohan
Skpd Kelurahan Tambakaji 38.800.000 38.700.000 99,74%
JUMLAH SKPD 4.525.382.000 4.507.128.000 99,60%
SKPD : Kecamatan Perurungan
1 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 97.612.000 97.612.000 100%
2 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 64.250.000 64.250.000 100%
3 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 50.140.000 50.140.000 100%
4 Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang 1.531.400.000 1.518.488.053 99,16%
5 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd 56.360.000 49.810.000 88,38%
6 Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Pembangunan Sarana
Dan Prasarana Umum 230.000.000 206.602.750 89,83%
7 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan
Masyarakat Percontohan Skpd Kelurahan Pedurungan Kidul 22.190.000 22.190.000 100%
8 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Jalan Dan Jembatan 2.556.600.000 2.537.193.777 99,24%
9 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Saluran Lingkungan Permukiman 2.423.600.000 2.423.600.000 100%
10 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas
Kehidupan Bermasyarakat 60.000.000 59.571.000 99,29%
11 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan Skpd Kelurahan Gemah 22.190.000 - 0,00%
JUMLAH SKPD 7.114.342.000 7.029.457.580 98,81%
JUMLAH PROGRAM 97.481.092.500 95.336.357.982 97,80%
22.6 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti
dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen
perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 4 0
22.7 SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan
tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
22.8 PERMASALAHAN
1. Perkembangan dinamika lembaga masyarakat yang berdampak pada sisi administratif
dan sasaran program dan kegiatan
2. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam berperan aktif dalam lembaga
masyarakat.
3. Belum terfasilitasinya sekretariat Posyantek, yang selama ini masih berada dalam
Balai Penyuluhan KB di Kecamatan .
4. Badan hukum Unit Pengelola Keuangan (UPK) yang berjumlah 177 UPK baru
terealisasi di 3 (tiga) kelurahan pilot project, yaitu Kelurahan Pedurungan Lor, Bong
Sari dan Kedungmundu
5. Terbatasnya pemasaran produk ekonomi mikro
22.9 TINDAK LANJUT
1. PelaksanaanBimbinganTeknis(Bintek)Administratif dan Perencanaan Pembangunan
Wilayah bagi Lembaga Masyarakat
2. Pemberian stimulan operasional bagi Lembaga Kemasyarakatan
3. Mengupayakan agar sekretariat Posyantek mempunyai tempat sendiri.
4. Melaksanakan pendampingan dan pelaksanaan bintek bagi pengelola UPK dalam
rangka pembentukan Badan Hukum
5. Meningkatkan kualitas produk usaha mikro dengan melakukan pelatihan dan
memperluas jaringan pemasaran.
22.10. PRESTASI / PENGHARGAAN
1. Juara I lomba Pelaksana Terbaik Posyandu Tingkat Nasional yang diraih oleh
Posyandu Kartini Kelurahan Ngaliyan Kecamatan Ngaliyan. Penghargaan diserahkan
oleh Presiden RI pada Tanggal 01 Agustus 2015 di Tangerang Selatan
2. Juara I lomba Pemberdayaan/Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang
diraih oleh Kelurahan Pandean Lamper Kecamatan Gayamsari. Penghargaan
diserahkan oleh Gubernur Jawa Tengah pada Tanggal 15 Agustus 2015 di Lapangan
Simpanglima Semarang berupa Piala dan uang pembinaan Rp 15.000.000,-
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 4 1
3. Juara Nasional bersama Lomba Kelurahan yang diraih oleh Kelurahan Pandean
Lamper Kecamatan Gayamsari Kecamatan Pedurungan pada tanggal 22 Oktober
2015, penghargaan diserahkan langsung oleh Presiden RI
4. Juara II lomba BBGRM Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang diraih oleh kelurahan
Kalicari Kecamatan Pedurungan. Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Jawa
Tengah pada Tanggal 28 Mei 2015 di Kelurahan Kalisegoro
5. Juara I lomba Pelaksana Terbaik Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Tengah diraih oleh
Posyandu Bina Sehat Keluarahan Muktiharjo Kidul , Kecamatan Pedurungan,
penghargaan diserahkan oleh Gubernur Jawa Tengah
23. URUSAN PILIHAN STATISTIK
23.1. PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan pada urusan wajib statistik diarahakan pada terwujudnya data statistik
daerah yang akurat, akuntabel dan up to datemelalui (1) pengembangan dan unifikasi
data/informasi statistik daerah; (2) peningkatan kualitas data dan informasi statistik; dan
(3) peningkatan sarana dan prasarana penyediaan data dan informasi statistik daerah.
Adapun program yang dilaksanakan pada urusan ini adalah Program Pengembangan
Data/Informasi/Statistik Daerah.
23.2. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Dalam melaksanakan urusan statistik, Pemerintah Kota Semarang telah menjalin
kerja sama dengan BPS Kota Semarang. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik yang menyatakan bahwa dalam rangka
penyusunan Data Statistik Daerah, penyelenggaraannya dapat dilakukan koordinasi dan
kerjasama antara Badan Pusat Statistik dengan instansi pemerintah.
Pada kondisi tahun 2014 tingkat ketersediaan data statistik pembangunan daerah
sebesar 83% dan sebagaimana ditargetkan pada tahun 2015 sebesar 85 % atau diharapkan
meningkat sebesar 2%. Sedangkan realisasi tahun 2015 adalah 85% (tercapai).
INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI
TAHUN 2014 TARGET TAHUN
2015
REALISASI s/d
TAHUN 2015
1. Tingkat ketersediaa data statistik
pembangunandaerah
% 83
85 85
Untuk memenuhi kebutuhan data perencanaan pembangunan, secara khusus data
terkait dengan PDRB Tahun 2014 Kota Semarang telah menggunakan/menyajikan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan Tahun Dasar 2010 atau telah menerapkan
konsep SNA 2008 (System of National Accounts) dan IPM (Indeks Pembangunan
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 4 2
Manusia) dengan metode baru yang merupakanrekomendasi dari United Nations Statistics
Division (UNSD).
Selamatahun 2015, pelaksanaan urusan ststistikmenghasilkan kinerja berupa:
1. Buku Kota Semarang Dalam Angka Tahun 2014;
2. Buku Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun 2014;
3. Buku Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Tahun 2013/2014;
4. Buku Kecamatan Dalam Angka Tahun 2014;
5. Buku Analisis Ekonomi Regional Kota Semarang Tahun 2014;
6. Buku Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Semarang Tahun 2014;
7. Buku Statistik Ketahanan Sosial Kota Semarang Tahun 2014;
8. Buku Saku Kota Semarang Tahun 2014;
9. Buku Statistik Kegiatan Ekonomi Kota Semarang Tahun 2014;
10. Buku Statistik Perhotelan Kota Semarang Tahun 2014;
11. Buku Analisis Situasi Pembangunan Manusia Kota Semarang Tahun 2014;
12. Buku Pemerataan Pendapatan (Gini Ratio) dan Pola Konsumsi Kota Semarang Tahun
2014;
13. Buku Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2014.
23.3. SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Wajib Statistik dilaksanakan olehBAPPEDA Kota Semarang.
23.4. JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Wajib Statistikadalah sebanyak 9 orang
23.5. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam Urusan
Wajib Statistik sebesar Rp. 600.000.000,- .Adapun realisasi pelaksanaan program dan
kegiatan pada urusan ini adalah sebagai berikut :
Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
PERSEN
TASE (%)
SKPD : BAPPEDA
1 Penyusunan dan Pengumpulan Data dan Statistik
Daerah 600.000.000 579.175.550 96,53
JUMLAH PROGRAM 600.000.000 579.175.550 96,53
23.6. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 4 3
(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti
dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen
perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
23.7. SARANA DAN PRASARANA
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti
dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen
perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
23.8. PERMASALAHAN
Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan Urusan Wajib
Statistik adalah :
1. Terdapat jeda waktu yang cukup lama antara pengumpulan data sampai dengan
penyajian data hasil analisis, sehingga data yang pasti belum bisa segera
dipublikasikan setelah pengumpulan (data sementara).
2. Beberapa jenis data yang dibutuhkan belum tersedia secara lengkap.
3. Terbatasnya sumberdaya yang ada dilingkungan Pemerintah kota Semarang dalam
pengumpulan data secara mandiri.
23.9. TINDAK LANJUT
Untuk mengatasi permasalahan pada urusan statistik, rencana tindak lanjut yang akan
ditempuh adalah :
1. Menyusun data yang diolah (data sementara) sebelum tersedia data resmi/data yang
dipublikasikan oleh BPS Kota Semarang.
2. Melakukan kolekting data sektoral/teknis (data-data SKPD) sebagai upaya
penyediaan data untuk memenuhi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan dan dokumen teknis SKPD.
3. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan BPS untuk penyediaan data yang
diperlukan, khususnya dalam mendukung pelaksanaan Sensus Ekonomi tahun 2016
dan Perubahan Perhitungan PDRB dan IPM Tahun2016.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 4 4
24. URUSAN PILIHAN KEARSIPAN
24.1. PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan Program Urusan Wajib Kearsipanpada tahun 2015 di realisasikan ke
dalam beberapa program/kegiatan:
1. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
Program ini diarahkan untuk menyediakan sistem administrasi kearsipan melalui :
a. Pembangunan Data Base Informasi Kearsipan;
b. Pengklasifikasikan Data.
2. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
Program ini diarahkan untuk menunjang penyelamatan dan pelestarian dokumen
arsip daerah melalui :
a. Pengadaan Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip;
b. Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip Daerah;
c. Penduplikatan Dokumen/Arsip Daerah dalam Bentuk Informatika.
3. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan pemeliharaan pelayanan administrasi
perkantoran guna menunjang kearsipan melalui :
a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Arsip Daerah.
4. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi guna
menunjang urusan kearsipan melalui :
a. Sosialisasi / Penyuluhan Kearsipan di Lingkungan Instansi Pemerintah / Swasta;
b. Supervisi, Pembinaan dan Stimulasi Kearsipan.
24.2. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Pelaksanaan Urusan Wajib Kearsipan terealisasikan dalam beberapa Program dan
kegiatan selama tahun 2015 mengalami peningkatan dan perkembangan, sebagai berikut :
1. Pada tahun 2015 pelaksanaan Kegiatan Arsip dengan sistem administrasi mengalami
peningkatan dengan melihat Jumlah Arsip yang telah tersistem dengan baik sebanyak
14.500 Arsip dibandingkan pada realisasi tahun 2014 sebanyak 8.657 dan melebihi
dari realisasi RPJM sebesar 9.275 Arsip.:
INDIKATOR KINERJA Realisasi
Tahun 2014
Target
Tahun 2015
Realisasi
Tahun 2015
Jumlah arsip dengan sistem administrasi
yang baik
8.657 Arsip 9.275 Arsip 14.500 arsip
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 4 5
2. Kegiatan pengklasifikasian arsip mengalami peningkatan pada tahun 2015
dibandingkan dengan tahun 2014 dengan melihat persentase pengklasfikasian Arsip
dan Jumlah SKPD yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Capaian
Kinerja dari pelaksanaan kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
INDIKATOR KINERJA Realisasi
Tahun 2014
Realisasi
Tahun 2015
Peningkatan klasifikasi arsip 5,7% 5,8%
Jumlah SKPD yang dilibatkan dalam pendataan dan penataan
dokumen/arsip daerah
29 SKPD 35 SKPD
Jumlah tenaga arsiparis 1 -
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015
3. Kegiatan Dokumen/arsip daerah yang diselamatkan/dipelihara di tahun 2015
mengalami peningkatan sebesar 5.500 Arsip dibandingkan Capaian Realisasi pada
tahun 2014 Arsip. Meskipun ada peningkatan jumlah arsip yang diselamatkan tahun
2014 dibanding 2015 tetapi tidak mencapai realisasi yang ditetapkan dalam RPJM.
INDIKATOR KINERJA Realisasi
Tahun 2014
Target
Tahun 2015
Realisasi
Tahun 2015
Jumlah dokumen/arsip yang diselamatkan 5.422 arsip 6.049 arsip 5.500 arsip
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015
4. Kegiatan digitalisasi dokumen pada tahun 2015 mengalami peningkatan
dibandingkan tahun 2014 dengan melihat jumlah dokumen yang telah berhasil
dilakukan digitalisasi pada tabel dibawah ini :
INDIKATOR KINERJA Realisasi
Tahun 2014
Realisasi
Tahun 2015
Jumlah dokumen yang berhasil digitalisasi 16105 dokumen 18.900 Dokumen
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015
5. Pelaksanaan Kegiatan Penghapusan Arsip seperti tahun sebelumnya Pemerintah Kota
Semarang dalam hal ini Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang tidak
dilakukan dikarenakan :
a. masih ada ruangan dalam mengimpun dan menyimpan arsip-arsip penting yang
ada di Pemerintah Kota Semarang sehingga belum perlu dilakukan penghapusan
arsip
b. belum adanya aturan baku baik itu berupa aturan Perundangan maupun Perda
mengenai pelaksanaan penghapusan arsip
INDIKATOR KINERJA Realisasi
Tahun 2014
Realisasi
Tahun 2015
Jumlah arsip yang dihapus - -
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015
6. Fasilitasi penyediaan sarana/prasarana penyimpanan arsip yang masih berfungsi dan
terpelihara dengan baik pada tahun 2015 tinggi dibandingkan capaian di tahun 2014
sebesar 60,73 % Hasil Capaian tersebut juga lebih tinggi daripada realisasi yang
ditetapkan dalam RPJM sebesar 63%.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 4 6
INDIKATOR KINERJA Realisasi
Tahun 2014
Target
Tahun 2015
Realisasi
Tahun 2015
Rasio ketersediaan sarana / prasarana
penyimpanan arsip yang berfungsi dan
terpelihara
60,73% 63% 95%
Keberadaan depo penyimpanan arsip Ada Ada Ada
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015
7. Ketersediaan Data Pemerintah Kota Semarang terhadap Permintaan Data dan
Informasi dari masyarakat pada tahun 2015 mengalami peningkatan 57%
dibandingkan tahun 2014 sebesar 50,25%. Peningkatan Hasil Capaian tersebut masih
sesuai dengan Hasil Capaian RPJM sebesar 57%.
INDIKATOR KINERJA Realisasi
Tahun 2014
Target
Tahun 2015
Realisasi
Tahun 2015
Aksesbilitas / ketersediaan layanan informasi
kearsipan 50,25% 57% 57%
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015
8. Kegiatan pameran tentang kearsipan yang di ikuti oleh Kantor Perpustakaan dan
Arsip Kota Semarang pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebanyak 3 kali
kegiatan pameran sesuai dengan rincian Pameran yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Kota sebanyak 3 kali sedangkan Pameran yang dilaksanakan oleh Provinsi sebanyak
1 kali.
INDIKATOR KINERJA Realisasi
Tahun 2014
Realisasi
Tahun 2015
Pameran tentang kearsipan yang diikuti 3 kali 3 kali
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2014
24.3. SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Wajib Kearsipan dilaksanakan olehKantor Perpustakaan dan Arsip.
24.4. JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan Wajib Kearsipan sebanyak 6 orang
24.5. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Alokasi anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan program dan kegiatan dalam
Urusan Wajib Kearsipan pada tahun 2015 sebesarRp.388.990.000,- untuk memfasilitasi
Kebijakan tersebut di tahun 2015 dengan perincian sebagai berikut:
1. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
N0 KEGIATAN ANGGARAN (RP.) REALISASI
ANGGARAN (RP.)
PERSEN
TASE (%)
SKPD : KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP
1 Pembangunan Data Base Informasi Kearsipan 78.079.000 77.802.500 99,65
2 Pengklasifikasikan Data 40.871.000 36.315.000 88,85
JUMLAH PROGRAM 118.950.000 114.117.500 95,94
2. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 4 7
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
N0 KEGIATAN ANGGARAN
(RP.)
REALISASI
ANGGARAN (RP.)
PERSEN
TASE (%)
SKPD : KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP
1 Pengadaan Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip 27.662.000 27.658.150 99,99
2 Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip Daerah 38.812.000 36.875.750 95,01
3
Penduplikatan Dokumen/Arsip Daerah dalam Bentuk
Informatika
25.321.000
24.971.000 98,62
JUMLAH PROGRAM 91.795.000 89.504.900 97,51
3. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kerasipan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
N0 KEGIATAN ANGGARAN
(RP.)
REALISASI
ANGGARAN (RP.)
PERSEN
TASE (%)
SKPD : KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Arsip Daerah 32.948.000 32.455.500 98,51
JUMLAH PROGRAM 32.948.000 32.455.500 98,51
4. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
N0 KEGIATAN ANGGARAN
(RP.)
REALISASI
ANGGARAN (RP.)
PERSEN
TASE (%)
SKPD : KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP
1 Sosialisasi/Penyuluhan Kearsipan di Lingkungan Instansi
Pemerintah/Swasta 56.448.000 51.620.000 91,45
2 Supervisi, Pembinaan dan Stimulasi Kearsipan 88.849.000 81.068.000 91,24
JUMLAH PROGRAM 145.297.000 132.688.000 91,32
24.6. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti
dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen
perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
24.7. SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan
tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 4 8
24.8. PERMASALAHAN
Urusan Wajib Kearsipan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Semarang pada
tahun 2015 belum dapat berjalan secara maksimal disebabkan oleh:
1. Pemahaman SKPD yang tidak merata dalam mendapatkan informasi mengenai
tatacara pengelolaan arsip dan dokumen secara baik dan benar sehingga masih
banyak SKPD belum menerapkan pengelolaan Arsip dan Dokumen secara baik dan
benar di masing-masing Instansi.
2. Belum adanya ruangan khusus dalam menyimpan arsip-arsip yang bersifat penting
dan langka sehingga masih banyak arsip-arsip penting yang mengalami kerusakan
sehingga perlu perawatan yang lebih serius.
3. Belum adanya aturan baku baik berupa Peraturan Perundangan maupun Perda yang
mengatur masalah penghapusan arsip
24.9. TINDAK LANJUT
Pada tahun anggaran 2014 Pemerintah Kota Semarang akan melaksanakan beberapa
rencana tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi pada tahun 2015 yaitu:
1. Perlu dilakukan pelatihan dan sosialisasi kepada SKPD mengenai tata kelola
kearsipan lebih lanjut.Selain dilakukan pelatihan dan sosialisasi, perlu juga dilakukan
Asistensi ke masing-masing SKPD sebagai tindaklanjut dari hasil pelatihan dan
sosialisasi tersebut .
2. Perlu dibuatkan ruangan khusus dalam menyimpan arsip dan dokumen penting
maupun langka, sehingga dapat dilakukan perawatan dan penyelamatan atas arsip dan
dokumen tersebut.
3. Perlu dicari informasi lebih lanjut terkait dengan aturan dan dasar hukum dalam
pelaksanaan penghapusan arsip.
25. URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
25.1. PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan pada Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika diarahkan pada
terwujudnya keterbukaan informasi publik dan membentuk masyarakat yang responsif
terhadap pembangunan
Program-program yang dilaksanakan pada Urusan Komunikasi dan Informatika pada
Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai berikut :
1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Program ini diarahkan untuk penyebarluasan informasi publik, peliputan, dokumentasi
dan penyediaan informasi
2. Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media
Program ini dimaksudkan untuk penyediaan informasi dan sosialisasi
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 4 9
3. Program Pengembangan Jaringan Komunikasi dan
25.2. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Pemerintah Kota Semarang dalam rangka mewujudkan good governance selalu
mengedepankan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahannya. Salah satu upaya
yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang agar publik memiliki ruang untuk mengakses
informasi publik yang ada adalah dengan menyediakan berbagai macam fasilitas untuk
memudahkan masyarakat memperoleh informasi yang dibutuhkan. Media yang digunakan
untuk penyaluran informasi publik terdiri dari teknologi informasi, media cetak/elektronik,
media sosial dan komunikasi secara langsung dengan tetap mengedepankan unsure
interaksi antara masyarakat dengan pemerintah.
Beberapa kegiatan yang dilakukan Kota Semarang tahun 2015 dalam
pengembangan komunikasi dan informasi digambarkan pada tabel berikut:
KEGIATAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KOTA SEMARANG TAHUN 2015
NO JENIS KEGIATAN TAHUN 2014 TAHUN 2015
1 Siaran keliling 20 24
2 Jumlah Forum Koordinasi PPID 2 2
3 Dialog interaktif melalui media TV Lokal 6 9
4 Dialog melalui media TV Nasional 1 1
5 Pembuatan, cetak dan distribusi Majalah Media Semarang 10 edisi @ 7500 eks 10 edisi @ 7500 eks
6 Advertorial media cetak 9 9
7 Spot TV Nasional 1 1
8
9
10
11
Spot TV Lokal
Spot radio
Jumlah peliputan, dokumentasi dan informasi media penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
Jumlah press release, pantauan berita elektronik, analisa berita
surat kabar, pemuatan berita di website
21
16 paket
720
720
24
11 paket
720
720
Sumber: BagianHumasSetda Kota Semarang, Tahun 2015
Pengembangan komunikasi dan informasi antara pemerintah dengan masyarakat
dilakukan melalui berbagai macam kegiatan, seperti siaran keliling, dialog interaktif baik
secara langsung maupun melalui media massa. Siaran keliling tentang program pemerintah
selama tahun 2015 telah dilakukan sebanyak 24 kali. Kegiatan dialog interaktif melalui
media TV Lokal dalam tahun anggaran2015 adalah sebanyak 9 kali, sedangkan dialog
melalui TV Nasional tentang Semarang adalah sebanyak 1 kali. Advertorial media cetak
yang sudah dilakukan pada tahun 2015 adalah sebanyak 9 kali. Spot TV nasional adalah
sebanyak1 kali, spot TV lokal sebanyak 24 danspot radio adalah sebanyak 11 paket. Selain
kegiatan yang sudah dilakukan di atas guna menyebarluaskan informasi sampai ke tingkat
kelurahan (RT/RW), pada ditahun 2015 telah dilakukan pembuatan, cetak dan distribusi
majalah Media Semarang sebanyak 10 edisi masing-masing 7.500 eksemplar. Jumlah
peliputan, dokumentasi dan informasi media penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan yang sudah dilakukan baik tahun 2014 maupun 2015 adalah sebanyak 720
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 5 0
dan jumlah press release, pantauan berita elektronik, analisa berita surat kabar, pemuatan
berita di website ditahun 2014 dan tahun 2015 adalah sebanyak 720.
Pemerintah Kota Semarang terus melakukan keterbukaan informasi dalam rangka
mendukung Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008. Hal itu bisa dilihat dari diadakannya
Forum Koordinasi PPID yang telah dilakukan sebanyak 2 kali padatahun 2015. Hal tersebut
dilakukan tentunya agar sosialisasi mengenai keterbukaan informasi publik ini bisa
diterima, diketahui dan dipahami oleh seluruh SKPD di lingkungan pemerintah Kota
Semarang dan bagi masyarakat khususnya. Pada tahun 2015 ini, Pemerintah Kota
Semarang mendapat Juara II Komisi Informasi Award 2015 Tingkat Propinsi Jawa Tengah.
Beberapa kegiatan lain yang dilakukan Kota Semarang tahun 2015 dalam
pengembangan komunikasi dan informasi digambarkan pada tabel berikut:
KEGIATAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KOTA SEMARANG TAHUN 2015
NO JENIS KEGIATAN TAHUN 2014 TAHUN 2015
1 Tersedianya Bandwith di Pemerintah Kota Semarang 80 Mbps 150 Mbps
2 Pedoman penyusunan magang bidang Tik - 1 buku
3 Penyusunan integrasi sistem - 1 buku
4 Aplikai
a. Jumlah aplikasi
b. Jumlah aplikasi yang terintegrasi
c. Jumlah apliaksi mobile
52
-
-
63
11
12
5 Tersedianya ruang Monitoring Control Room (MCR) - 1
6 Master Plan IT Kota Semarang Tahun 2016-2021 - 1
7 Terbentuknya Konfigurasi Jaringan FO di Pemerintah Kota
Semarang 13 SKPD 40 SKPD
8
9
10
11
12
Terbentuknya Pusat Informasi Publik
Terbentuknya Bank Data Gaji, TPP dan Data Warga Miskin
Meningkatnya aparatur yang mempunyai pengetahuan teknologi dan informasi Web SKPD
Web SKPD
Visualisasi kegiatan SKPD
9 fasilitas
1 paket lama
6 orang
23
49 SKPD
14 fasilitas
1 paket terbarukan
6 orang
29
49 SKPD
Sumber: Bagian PDE Setda Kota Semarang, Tahun 2015
Dalam urusan komunikasi dan informatika, Pemerintah Kota Semarang juga
menghasilkan beberapa hal yaitu jumlah SIM di SKPD yang terbangun pada tahun 2015
adalah sebanyak 52 SIM, tersediannya Bandwith ditahun 2015 meningkat menjadi 150
Mbps dari 80 Mbps ditahun 2014, pedoman Penyusunan Magang Bidang Tik sebanyak 1
buku dan penyusunan integrasi sistem juga sebanyak 1 buku ditahun 2015. Untuk jumlah
apliaksi ditahun 2015 mengalami peningkatan dari 52 ditahun 2014 menjadi 63 ditahun
2015. Kemudian untuk jumlah apliaksi yang terintegrasi ditahun 2015 ini adalah sebanyak
11 dan jumlah apliaksi mobile yang juga baru tersedia ditahun 2015 ini adalah sebanyak 12.
Selain beberapa indikator kinerja tersebut juga masih terdapat Ruang Monitoring Control
Room (MCR) ditahun 2015 yaitu sebanyak 1 dan ditahun 2015 ini juga terdapat Master
Plan IT Kota Semarang Tahun 2016 – 2020 yaitu sebanyak 1,
Ditahun 2015 juga mengalami peningkatan untuk terbentuknya Konfigurasi
Jaringan FO di Pemerintah Kota Semarang sebanyak 13 SKPD meningkat ditahun 2015
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 5 1
menjadi 40 SKPD, terbentuknya Pusat Informasi Publik ditahun 2014 terdiri 9 fasilitas
meningkat ditahun 2015 menjadi 14 fasilitas. Kemudian Bank Data Gaji TPP, Data Warga
Miskin dengan 1 paket lama ditahun 2014 menjadi 1 paket terbarukan ditahun 2015.
Kemudian untuk web SKPD meningkat ditahun 2014 sebanyak 23 menjadi 29 ditahun
2015. Dan unutk visualisasi kegiatan SKPD baik ditahun 2014 maupun ditahun 2015
adalah sebanyak 49 SKPD.
Selain beberapa hasil kinerja yang sudah dijelaskan diatas, masih ada kegiatan yang
dilakukan Kota Semarang dalam pengembangan jaringan komunikasi dan informasi tahun
2015 yang digambarkan pada table berikut :
KEGIATAN PENGEMBANGAN JARINGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KOTA SEMARANG TAHUN 2015
NO JENIS KEGIATAN TAHUN 2014 TAHUN 2015
1 Tertatanya pembangunan tower telekomunikasi dan informatika
yang tertib dan teratur 100%
100%
2 Jumlah wartel/ warnet 157 310
3 Jumlah tower yang ada di Kota Semarang 578 578
4 Pemancar TV 10 10
5 Pemancar radio 34 34
6 BTS 881 881
7 Jumlah stasiun televisi lokal di Kota Semarang 4 5
8
9
10
Jumlah stasiun radio lokal di Kota Semarang
Jumlah jaringan telepon genggam
Kajian dokumen pengembangan komunikasi
36
21
2
36
21
2
Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Tahun 2015
Pengembangan jaringan komunikasi dan informasi yang juga dilakukan Kota
Semarang tahun 2015 meliputi beberapa hal yaitu tertatanya pembangunan tower
telekomunikasi dan informatika yang tertib dan teratur sebesar 100% ditahun 2014 dan
ditahun 2015, adanya jumlah jaringan telepon genggam pada tahun 2014 dan 2015 yaitu
sebanyak 21, jumlah wartel/ warnet meningkat dari 157 di tahun 2014 menjadi 310 ditahun
2015. Kemudian jumlah tower yang ada di Kota Semarang pada tahun 2015 adalah
sebanyak 578, kemudian kajian dokumen pengembangan komunikasi adalah sebanyak 2
buah ditahun ditahun 2015, pemancar TV yaitu 10, pemancar radio sebanyak 34 serta BTS
sebanyak 881. Jumlah stasiun televisi lokal di Kota Semarang mengalami peningkatan dari
tahun 2014 yaitu sebanyak 4 menjadi 5 ditahun 2015. Kemudian untuk jumlah stasiun
radio lokal di Kota Semarang pada tahun 2015 adalah sebanyak 36 buah.
25.3. SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan wajib Komunikasi dan Informatika dilaksanakan oleh 2 SKPD yaitu Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika serta Sekretariat Daerah (Bagian Hubungan
Masyarakat dan Bagian Pusat Data Elektronik)
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 5 2
25.4. JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan wajib Komunikasi dan Informatika
adalah sebanyak 44 orang terdiri dari Dinas Perhubungan dan Kominfo sebanyak 0 orang,
Bagian Humas sebanyak 20 orang dan Bagian PDE sebanyak 24 orang.
25.5. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Program/kegiatan dalam urusan Komunikasi dan Informatika pada tahun 2015
dilaksanakan dengan alokasi dana yang disediakan sebesar Rp .........,-. yang digambarkan
pada tabel berikut ini:
1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan Media Massa
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE (%)
SKPD : Sekretariat Daerah (Bag. Humas)
1. Peliputan, Dokumentasi Dan Informasi Multi Media 941.923.000 71.955.800 81,96%
2. Penyebarluasan Informasi Publik Dan Promosi 186.770.000 104.295.000 55,84%
3. Pelayanan Dan Dokumentasi Informasi 127.006.000 103.619.000 81,59%
JUMLAH SKPD 1.255.699.000 979.869.800 78,03%
SKPD : Sekretariat Daerah (Bag. PDE)
4. Pengkajian Dan Pengembangan Sistem Informasi 2.170.563.000 2.124.393.500 97,87%
5. Perencanaan Dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi
Dan Informasi
243.471.000 190.504.000 78,25%
6. Fasilitasi Pemutakhiran Data-data Penyelenggaraan
Pemerintahan 1.040.283.000 853.018.350 82,00%
JUMLAH SKPD 3.454.317.000 3.167.915.850 91,71%
JUMLAH PROGRAM 4.710.016.000 4.147.785.650 88,06%
2. Program Fasilitasi Peningkatan Sdm Bidang Komunikasi Dan Informasi
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE (%)
SKPD : Sekretariat Daerah (Bag. PDE)
1. Pelatihan Sdm Dalam Bidang Komunikasi Dan Informasi 349.772.000 317.259.500 90,70%
JUMLAH PROGRAM 349.772.000 317.259.500 90,70%
3. Program Kerjasama Informasi Dengan Mass Media
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE (%)
SKPD : Sekretariat Daerah (Bag. Humas)
1. Penyediaan Informasi, Pemberitaan Dan Analisa Media 3.171.284.000 2.936.345.200 92,59%
JUMLAH SKPD 3.171.284.000 2.936.345.200 92,59%
SKPD : Sekretariat Daerah (Bag. PDE)
2. Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah 624.144.500 561.784.900 90,01%
JUMLAH SKPD 624.144.500 561.784.900 90,01%
JUMLAH PROGRAM 3.795.428.500 3.498.130.100 92,17%
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 5 3
25.6. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti
dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen
perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
25.7. SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan
tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
25.8. PERMASALAHAN
Permasalahan dalam Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika yaitu:
1. Masih kurangnya pemahaman masyarakat mengenai prosedur permohonan informasi
dan dokumentasi melalui PPID di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
2. Teknologi informasi yang semakin maju dan berkembang, namun belum diimbangi
sarana prasarana pendukung.
25.9. TINDAK LANJUT
Rencana tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan Urusan Komunikasi dan
Informatika yaitu:
1. Mengadakan Forum Koordinasi PPID yang melibatkan masyarakat dan juga
Pemerintah Kota Semarang.
2. Peningkatan sarana prasarana komunikasi dan informasi yang canggih.
25.10. PRESTASI DAN PENGHARGAAN
1. Juara II Komisi Informasi Award 2015 Tingkat Propinsi Jawa
2. Penghargaan Indonesia’s Attractiveness Index Award 2015
3. Penghargaan Index Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2015
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 5 4
26. URUSAN WAJIB PERPUSTAKAAN
26.1. PROGRAM DAN KEGIATAN
Pelaksanaan Arah Kebijakan Urusan Wajib Perpustakaan melalui Program dan
Kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Kantor Perpustakaan dan
Arsip Pemerintah Kota Semarang pada Tahun 2015 terdiri dari :
Program Penunjang Urusan Wajib Perpustakaan :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran:
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur:
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan:
Program Pelaksana Urusan Wajib Perpustakaan :
1) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
2) Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan
3) Program Penyelamatan dan Pelestarian Koleksi Perpustakaan
26.2. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
1. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Jumlah Perpustakaan yang ada di Kota Semarang dapat dijabarkan pada tabel
dibawah ini :
INDIKATOR KINERJA 2014 2015
Jumlah perpustakaan milik di Kota Semarang 1 1
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015
Perpustakaan yang dimiliki oleh non pemerintah tahun 2015 sebanyak 188 unit sama
dengan tahun 2014 sebanyak 187 unit sesuai tabel di bawah ini:
INDIKATOR KINERJA 2014 2015
Jumlah perpustakaan milik non pemerintah di Kota Semarang 187 187
Pelayanan otomasi perpustakaan yang dilakukan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota
Semarang pada tahun 2015 sebesar 84% meningkat dibandingkan tahun 2014 sebesar
83% sesuai tabel di bawah ini:
INDIKATOR KINERJA 2014 2015
Peningkatan pelayanan Otomasi Perpustakaan 83%
84%
Budaya baca masyarakat Kota Semarang tahun 2015 sebesar 85% meningkat
dibandingkan tahun 2014 sebesar 84% sesuai tabel di bawah ini:
INDIKATOR KINERJA 2014 2015
Presentase peningkatan budaya baca 84% 85%
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015
Pengembangan minat dan budaya baca masyarakat ditingkatkan dengan mengadakan
talkshow yang dapat terlaksana pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebanyak 2
kali kegiatan sesuai tabel di bawah ini:
INDIKATOR KINERJA 2014 2015
Pengembangan minat dan budaya Riset, Talk Show 3 kgt 3 kgt
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 5 5
Pada tahun 2015 Kantor Perpustakaan dan Arsip telah melaksanakan kegiatan
pameran buku sebanyak 2 kali kegiatan dan pada tahun 2014 sebanyak 2 kegiatan
sesuai tabel di bawah ini:
INDIKATOR KINERJA 2014 2015
Penyelenggaraan pameran buku per tahun 3 kgt 3 kgt
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015
Kegiatan promosi gerakan membaca pada tahun 2015 telah dilaksanakan sebanyak 3
kegiatan, naik sebanyak 1 kegiatan pada tahun 2014 yang telah terlaksana sebanyak 2
kali kegiatan sesuai tabel di bawah ini:
INDIKATOR KINERJA 2014 2015
Promosi Gerakan Membaca 3 kgt 3 kgt
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015
2. Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan
Kantor Perpustakaan dan Arsip sampai dengan akhir tahun 2015 sudah memiliki
tenaga pustakawan sebanyak 1 oarang sesuai tabel di bawah ini:
INDIKATOR KINERJA 2014 2015
Jumlah Pustakawan yang ada - 1 Orang
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015
Koleksi buku yang dimiliki perpustakaan Kota Semarang pada tahun 2015
sebanyak 110.085 buku, sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 91.641buku
sesuai tabel di bawah ini:
INDIKATOR KINERJA 2014 2015
Jumlah koleksi buku perpustakaan 91.641 110.085
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015
Jumlah perpustakaan kelurahan/rumah pintar di Kota Semarang pada tahun 2015
sebanyak 188 unit meningkat dibandingkan tahun 2014 sebanyak 187 unit.
INDIKATOR KINERJA 2014 2015
Jumlah perpustakaan kelurahan/ Rumah Pintar 187 188
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015
Jumlah pengunjung perpustakaan pada tahun 2015 sebanyak 1.773.787 orang
meningkat dari tahun 2014 sebanyak 1.756.224orang sesuai tabel di bawah ini:
INDIKATOR KINERJA 2014 2015
Peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan (orang) 1.756.224 1.773.787
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015
Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang telah melaksanakan pelayanan
berbasis IT, penyediaan informasi perpustakaan melalui media internet (website), dan
sarana prasarana penunjang lainnya yang memadai sesuai tabel di bawah ini:
INDIKATOR KINERJA 2014 2015
Pelayanan Perpustakaan yang sudah berbasis IT Ada Ada
Penyediaan sarana informasi layanan perpustakaan berbasis TI dan website
perpustakaan
Ada Ada
Lebar pita (bandwitch) internet yang dimiliki oleh Kantor Perpustakaan Ada Ada
Fasilitas sarana dan prasarana yang memadai Ada Ada
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015
3. ProgramPenyelamatan dan Pelestarian Koleksi Perpustakaan:
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 5 6
Koleksi buku perpustakaan yang telah dikelola dengan baik pada tahun 2015
sebanyak 25.192 buku sedangkan tahun 2014 sebanyak 19.041 buku.
INDIKATOR KINERJA 2014 2015
Terkelolanya koleksi buku perpustakaan 19.041 25.192
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015
Koleksi buku yang dimiliki perpustakaan Kota Semarang pada tahun 2015 sebanyak
110.085 buku meningkat dari tahun 2014 sebanyak 91.641 buku.
INDIKATOR KINERJA 2014 2015
Jumlah koleksi buku perpustakaan 91.641 110.085
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015
Judul buku perpustakaan Kota Semarang pada tahun 2014 sebanyak 34.918judul
dibandingkan tahun 2015 sebanyak 42.571 judul sesuai tabel di bawah ini:
INDIKATOR KINERJA 2013 2014
Jumlah judul buku perpustakaan 30.918 34.918
Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2014
26.3. SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan wajib Perpustakaan dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip.
26.4. JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan wajib Perpustakaan adalah sebanyak 15
orang
26.5. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Alokasi anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan program dan kegiatan dalam
Urusan Wajib Perpustakaan pada tahun 2015 sebesarRp. 3.614.115.000,-adapun realisasi
pelaksanaan program dan kegiatan adalah sebagai berikut:
Anggaran Program Penunjang Urusan Wajib Perpustakaan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI
ANGGARAN (RP)
PERSEN
TASE
(%)
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 39.600.000 31.018.717 78,33
2 Penyediaan jasa administrasi keuangan 61.242.000 61.242.000 100,00
3 Penyediaan jasa kebersihan kantor 73.320.000 72.420.000 98,77
4 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 28.450.000 28.286.791 99,43
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 55.000.000 54.997.320 100,00
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 52.000.000 43.950.000 84,52
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor 10.470.000 10.470.000 100,00
8 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 72.037.500 71.957.500 99,89
9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 8.000.000 8.000.000 100,00
10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
11.000.000 11.000.000 100,00
11 Penyediaan Makanan dan Minuman 25.500.000 23.215.000 91,04
12 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 47.500.000 44.524.700 93,74
13 Penataan Arsip Kantor 17.505.000 17.505.000 100,00
14 Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 36.000.000 36.000.000 100,00
JUMLAH PROGRAM 537.624.500 514.587.028 95,71
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 5 7
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI
ANGGARAN (RP)
PERSEN
TASE (%)
1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 158.420.000 157.966.000 99,71
2 Pengadaan Mebelair 88.367.000 88.280.000 99,90
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 226.811.000 207.019.992 91,27
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 284.093.000 283.646.925 99,84
5 Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 21.568.000 21.250.000 98,53
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mesin dan Peralatan Kantor 22.030.000 21.380.000 97,05
7 Pendataan Aset 22.202.000 22.202.000 100,00
JUMLAH PROGRAM 823.491.000 801.744.917 97,36
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE (%)
1 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 7.500.000 7.500.000 100,00
2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 7.500.000 7.200.000 96,00
3 Penyusunan RKA dan DPA 10.262.500 9.762.500 95,13
4 Penyusunan LKPJ (Laporan Kinerja Pertanggung
Jawaban) 15.000.000 15.000.000 100,00
5 Penyusunan Program Kerja SKPD 20.000.000 18.234.400 91,17
6 Penyusunan Laporan Renja (Rencana Kerja) 6.000.000 6.000.000 100,00
JUMLAH PROGRAM 66.262.500 63.696.900 86,35
4. Program Pengembangan Budaya Baca
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI
ANGGARAN (RP)
PERSEN
TASE (%)
1 Pemasyarakatan Minat dan Kebiasaan membaca untuk
mendorong terwujudnya masyarakat pembelaj 404.896.000 403.077.500 99,55
2 Pelayanan Perpustakaan Keliling 346.500.000 310.073.500 89,49
3 Penyediaan Sarana Informasi Layanan Perpustakaan 28.313.000 27.843.000 98,34
4 Penyediaan Sarana Keanggotaan Perpustakaan 20.000.000 18.155.000 90,78
5 Publikasi dan Sosialisasi Perpustakaan 170.000.000 169.775.940 99,87
6 Rehab Rumah Pintar 393.400.000 386.124.911 98,15
JUMLAH PROGRAM 1.363.109.000 1.315.049.851 96,47
5. Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE (%)
1
Evaluasi Rumah Pintar / Perpustakaan Kelurahan 45.010.000 42.820.000 95,13
2 Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah 412.412.000 410.567.500 99,55
3 Supervisi, Pembinaan dan Stimulasi pada Perpustakaan
Umum, Perpustakaan Khusus 149.946.000 147.831.500 98,59
4 Pembinaan pada Rumah Pintar di Kota Semarang 64.898.000 64.513.000 99,41
JUMLAH PROGRAM 672.266.000 665.732.000 99,03
6. Program Penyelamatan dan Pelestarian Koleksi Perpustakaan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI
ANGGARAN (RP)
PERSEN
TASE (%)
1 Pemeliharaan dan Pengolahan Bahan pustaka 73.789.000 73.540.900 99,66
2 Pembuatan Buletin, Profil,Brosur dan Buku Pedoman 52.252.000 51.902.000 99,33
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 5 8
Pengelolaan Perpustakaan
3 Penyelenggaraan Semarang Book Exchange 25.321.000 25.321.000 100,00
JUMLAH PROGRAM 151.362.000 150.763.900 99,60
26.6. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti
dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen
perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
26.7. SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan
tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
26.8. PERMASALAHAN
Urusan Wajib Perpustakaan yang dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip
Kota Semarang pada tahun 2015 belum dapat berjalan secara maksimal disebabkan:
1. Pemerintah Kota Semarang belum memiliki Gedung Perpustakaan dan Arsip yang
representatif yang bisa dijadikan bahan rujukan dan diminati oleh masyarakat baik
warga Kota Semarang maupun luar Kota Semarang.
2. Perlu adanya penambahan koleksi buku-buku yang menarik baik dari dalam negeri
maupun luar negeri sehingga masyarakat atau pengunjung dapat dengan mudah
mencari bahan bacaan secara lengkap selain juga dilengkapi dengan sarana dan
prasarana lain yang nyaman bagi pengunjung perlu lebih ditingkatkan lagi.
26.9. TINDAK LANJUT
Pada tahun anggaran 2015 Kota Semarang akan melaksanakan rencana tindak lanjut:
1. Optimalisasi dan mengusulkan pembangunan gedung Perpustakaan dan Arsip yang
representatif dengan infrastruktur yang memadai untuk peningkatan pelayanan
perpustakaan kepada masyarakat.
2. Melaksanakan berbagai perbaikan baik sarana dan prasarana pelayanan perpustakaan
demi kepuasan masyarakat.