Post on 14-Jun-2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2013 ini dapat
diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah
bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang
merupakan salah satu cara perbaikan kinerja organisasi yang harus dan
terus dilakukan untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang
akuntabel dan transparan. Laporan ini disusun secara periodik berdasarkan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan LAKIP ini merupakan salah satu bentuk/media
pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam pelaksanaan
uraian tugas, fungsi dan tata kerjanya serta sebagai parameter dalam
mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan kinerja pelaksanaan program
dan kegiatan Pemerintah Kabupaten Trenggalek selama tahun anggaran
2013. Selanjutnya laporan ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk
pelaksanaan program dan kegiatan dimasa yang akan datang agar semakin
baik dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan di
Kabupaten Trenggalek serta bermanfaat bagi seluruh aparat Pemerintah
Kabupaten Trenggalek khususnya dalam upaya mewujudkan
kepemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang
bersih (Clean Government ) di Kabupaten Trenggalek.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada diharapkan
masukan dan saran guna perbaikan dalam kinerja maupun dalam
penyusunan laporan di masa mendatang.
Trenggalek, 2014
BUPATI TRENGGALEK,
Dr. Ir. H. MULYADI WR, MMT.
IKHTISAR EKSEKUTIF
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance ) merupakan
amanat yang harus dilaksanakan, terutama oleh aparatur pemerintah sebagai
penyelenggara pemerintahan. Melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP), Instansi Pemerintah berkewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan serta untuk menilai kinerja
pejabat dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran untuk mencapai misi organisasi
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Trenggalek Tahun 2010-2015, yang
tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Trenggalek Tahun
2010-2015 yang merupakan pedoman dalam pembangunan di Kabupaten
Trenggalek selama Tahun 2010-2015 dengan Visi “Perubahan Menuju
Terwujudnya Masyarakat Trenggalek Yang Sejahtera dan Berakhlak” ,
dengan 3 (tiga) Misi yaitu :
- Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kebutuhan dasar rakyat dan
penanggulangan kemiskinan;
- Mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan, serta
berbasis pada ekonomi kerakyatan dan kelestarian lingkungan hidup;
- Memantapkan harmoni sosial melalui peningkatan kesalehan sosial, penegakan
serta penghormatan terhadap hukum dan hak asasi manusia, dengan didukung
birokrasi yang reformatif dan pelayanan publik yang prima.
Dari 3 (tiga) Misi tersebut meliputi 15 (lima belas) tujuan yang dijabarkan dalam 52
(lima puluh dua) sasaran dan 185 (seratus delapan puluh lima) program.
Adapun jumlah sasaran yang dilaksanakan dalam tahun 2013 sebanyak 51
sasaran ”tercapai”, 1 sasaran “kurang tercapai” dan 0 sasaran “tidak tercapai”.
Upaya untuk mewujudkan seluruh sasaran tersebut sesuai target yang telah
dilaksanakan pada tahun 2013 dengan penyerapan dana sebesar Rp.
1.164.834.490.081,60 atau 90,39% dari anggarannya.
Kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian sasaran
stratejik tersebut terutama disebabkan karena :
• Pemahaman dan komitmen berbagai lapisan dan komponen masyarakat serta
aparatur yang relatif belum merata mengenai berbagai kebijakan dan program
prioritas Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam rangka mewujudkan visi dan
misi yang ingin dicapai;
• Kondisi perekonomian nasional yang tidak stabil akibat gejolak politik dalam
negeri dan kondisi alam (seperti banjir, gempa bumi dan tanah longsor) yang
mempengaruhi sendi–sendi perekonomian dan pembangunan daerah.
Peningkatan dan perbaikan kinerja akan terus dilakukan dengan cara
meningkatkan saling pengertian dan kerjasama antara berbagai pihak yang terkait
dengan pelaksanaan tugas-tugas yang diemban dalam bentuk :
• Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) untuk
memberikan sumbangan pemikiran, kritik, saran dan informasi agar dalam
pengambilan kebijakan administrasi publik, pembangunan dan pelayanan
kepada masyarakat, dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
kemampuan daerah.
• Koordinasi, informasi dan sinkronisasi berbagai kebijakan serta program dan
kegiatan masing-masing unit kerja dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten
Trenggalek, sejak pendataan, perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian
dan pengawasan, sebagai bahan acuan dalam perumusan arah kebijakan
pemerintah kabupaten yang berkenaan dengan penyelenggaraan administrasi
umum pemerintahan, pembangunan daerah dan pelayanan publik.
• Meningkatkan peran serta lembaga-lembaga masyarakat dan swasta dalam
berbagai kegiatan pembangunan dan pelayanan publik, sedangkan pemerintah
daerah akan berperan sebagai motivator dan fasilitator. Sehingga kegiatan
pembangunan akan mampu menumbuhkembangkan kreativitas dan partisipasi
masyarakat Kabupaten Trenggalek untuk mandiri, maju dan semakin sejahtera,
berlandaskan iman dan taqwa.
Trenggalek, 2014
BUPATI TRENGGALEK,
Dr. Ir. H. MULYADI WR, MMT.
Halaman
BUKU LAKIP Kata Pengantar
Ikhtisar Eksekutif
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. UMUM
1. Latar Belakang I/1
2. Maksud dan Tujuan I/2
3. Dasar Hukum I/2
4. Ruang Lingkup I/3
5. Metode Penyusunan I/4
B. KONDISI UMUM KABUPATEN TRENGGALEK
1. Kondisi Geografis I/5
2. Sejarah Berdirinya Kabupaten Trenggalek I/5
3. Gambaran Umum Pemerintah Kab. Trenggalek I/7
4. Personalia I/9
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIK II/1
1. Visi II/1
2. Misi II/2
3. Tujuan, Sasaran, dan Kebijakan II/3
3.1 Tujuan II/3
3.2 Sasaran II/4
4. Strategi Pembangunan Daerah II/8
5. Perjanjian Kinerja Kabupaten Trenggalek II/37
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. AKUNTABILITAS KINERJA III/1
A. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN
01. Pendidikan III/7
02. Kesehatan III/25
03. Pekerjaan Umum III/39
04. Perumahan III/45
05. Penataan Ruang III/47
06. Perencanaan Pembangunan III/48
07. Perhubungan III/54
08. Lingkungan hidup III/56
10. Kependudukan dan Catatan Sipill III/63
11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak III/65
12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera III/69
13. Sosial III/72
14. Tenaga Kerja III/78
15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah III/82
16. Penanaman Modal III/85
17. Kebudayaan III/87
18. Pemuda dan Olah Raga III/90
19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri III/93
20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian III/98
21. Ketahanan Pangan III/118
22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa III/121
23. Statistik III/126
24. Kearsipan III/128
25. Komunikasi dan Informatika III/131
26. Perpustakaan III/133
B. URUSAN PILIHAN
01. Pertanian III/136
02. Kehutanan III/147
03. Energi dan Sumberdaya Mineral III/149
04. Pariwisata III/151
05. Kelautan dan Perikanan III/153
06. Perdagangan III/157
07. Perindustrian III/159
08. Transmigrasi III/160
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN III/162
BAB IV PENUTUP
A. SIMPULAN IV/1
B. UPAYA LEBIH LANJUT IV/2
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. UMUM
1. Latar Belakang
Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme disebutkan bahwa salah satu asas umum penyelenggaraan negara
adalah asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas adalah azas yang menentukan
bahwa setiap hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Azas akuntabilitas menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ketentuan lainnya yang mengatur tentang akuntabilitas dalam penyelenggaraan
negara antara lain :
a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang
mengisyaratkan pentingnya akuntabilitas dalam perencanaan anggaran dan
pertanggungjawaban anggaran. Dalam tahap pertanggungjawaban
anggaran sangat jelas bahwa Kepala Daerah wajib bertanggung jawab
terhadap outcome dan disampaikan sebagai penjelasan dalam Nota
Perhitungan Anggaran (NPA), dan;
b. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah bahwa setiap instansi pemerintah
sampai dengan tingkat Eselon II wajib membuat laporan akuntabilitas
kinerja.
Oleh karena itu, maka Pemerintah Kabupaten Trenggalek berkewajiban
mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan dan program-program pemerintah
yang telah dilaksanakannya. Pertanggungjawaban tersebut disajikan dalam
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 2
Selain memenuhi tuntutan untuk berakuntabilitas, hal terpenting dari
latar belakang penyusunan laporan akuntabilitas ini adalah keinginan yang kuat
dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance) dengan terwujudnya tiga pilar tata
pemerintahan yang baik tersebut yaitu akuntabilitas, partisipasi, dan
transparansi.
2. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Trenggalek ini dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban
pelaksanaan Pemerintahan Kabupaten Trenggalek Tahun 2013. Adapun
tujuannya adalah:
a. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan
evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Trenggalek selama Tahun 2013;
b. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Trenggalek
pada Tahun 2013, untuk kemudian diharapkan dapat diperoleh masukan
dalam rangka memperbaiki kinerja Pemerintah Kabupaten Trenggalek di
masa yang akan datang;
c. Untuk mendorong penerapan SAKIP di jajaran Pemerintah Kabupaten
Trenggalek sehingga terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
sebagai salah satu prasyarat terciptanya pemerintahan yang baik dan
terpercaya.
3. Dasar Hukum
Dasar hukum dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2013 adalah :
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor
XI/MPR/l998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 3
c. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
f. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
g. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi;
h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
i. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
j. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003
tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
k. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 19 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Trenggalek
Tahun 2010-2015.
l. Keputusan Bupati Trenggalek Nomor 188.45/1009/406.013/2011 tentang
Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Trenggalek
4. Ruang Lingkup
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten
Trenggalek Tahun 2013 dibatasi pada penyajian kinerja sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam Keputusan Bupati Trenggalek Nomor
188.45/1009/406.013/2011 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Trenggalek, yang terkait dengan program-
program yang dilaksanakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 4
merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan yang dimuat dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2013. Demikian pula untuk penyusunan
Rencana Kinerja (Renja) disesuaikan dengan Rencana Kerja Anggaran (RKA)
SKPD Tahun 2013 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2012
dengan beberapa perbaikan dan penyesuaian pada indikator kinerja, penetapan
target kinerja dan mengkaitkannya dengan sasaran/capaian program di dalam
dokumen perencanaan stratejik yaitu “Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD)” dan Penetapan Indikator Kinerja Utama. Terhadap program-
program yang dibiayai dari luar APBD (Non APBD) disajikan sebagai aspek
penunjang keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditargetkan.
5. Metode Penyusunan
Langkah-langkah kerja yang dilakukan dalam penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek, adalah sebagai
berikut :
a. Mengumpulkan LAKIP dan Data Kinerja seluruh SKPD;
b. Identifikasi dan klasifikasi masing-masing bidang kewenangan SKPD
berdasarkan pelaksanaan urusan pemerintahan (wajib dan pilihan) sesuai
pengelompokan sasaran stratejik (pencapaian program) dalam RPJMD;
c. Pemetaan dan konversi program-program SKPD yang sesuai dengan
program/sasaran kabupaten, sehingga tercipta keterkaitan dan keselarasan
antara sasaran kabupaten sebagaimana yang ditetapkan dalam RPJMD
dengan upaya-upaya pencapaian sasaran tersebut;
d. Penetapan pencapaian sasaran stratejik dengan indikator kinerja sasaran
atau tingkat capaian program dalam Tahun 2013 berdasarkan pelaksanaan
program yang digunakan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut;
e. Membandingkan target dengan realisasi capaian kinerja, dan
f. Menyusun analisis keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran serta
perumusan usaha-usaha perbaikan kinerja.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 5
B. KONDISI UMUM KABUPATEN TRENGGALEK
1. Kondisi Geografis
Kabupaten Trenggalek terletak kurang lebih 186 Km sebelah barat daya
kota Surabaya Ibukota Provinsi Jawa Timur, terletak di antara 111º24’ hingga
112º 11’ Bujur Timur dan 7º63’ hingga 8º34’ Lintang Selatan.
Batas wilayah Kabupaten Trenggalek adalah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Kabupaten Tulungagung dan Ponorogo;
b. Sebelah Timur : Kabupaten Tulungagung;
c. Sebelah Selatan : Samudra Indonesia;
d. Sebelah Barat : Kabupaten Pacitan dan Ponorogo.
Luas wilayah Kabupaten Trenggalek adalah 1.261,40 km2 atau 2,67 %
dari luas Provinsi Jawa Timur. Ketinggian daerah bervariasi dari 0 - 1.250 m
dengan daerah yang terluas adalah pada ketinggian 100 - 500 m dari
permukaan laut (dpl). Sedangkan tanah datar (0% - 2%) sebanyak 16%, tanah
landai (2% - 15%) sebanyak 4,5%, tanah miring (15% - 40%) sebanyak 39%
dan tanah curam (>40%) sebanyak 40,5% dari luas wilayah Trenggalek.
Jumlah penduduk Kabupaten Trenggalek pada tahun 2013 adalah
813.416 jiwa yang terdiri dari 410.953 laki-laki dan 402.463 perempuan.
Dengan kepadatan penduduk rata rata adalah 645 orang per-kilometer persegi.
2. Sejarah Berdirinya Kabupaten Trenggalek
Berdasarkan catatan sejarah nama Trenggalek telah dikenal pada jaman
Kerajaan Empu Sendok yang merupakan cikal bakal dari pemerintahan di Jawa
Timur. Berdasarkan prasasti Kampak yang berangka tahun 851 Saka atau 929
Masehi, Trenggalek pada saat itu merupakan daerah istimewa dengan status
khusus sebagai tanah perdikan atau tanah bebas pajak dengan wewenang
mempunyai otonomi sendiri atau Daerah Swatantra.
Berakhirnya masa Empu Sendok yang berganti dengan kerajaan
Kahuripan dengan Rajanya Darmawangsa yang dilanjutkan oleh Airlangga,
eksistensi Swatantra Kampak semakin kuat, dengan meluasnya wilayah
Swatantra yang meliputi Daerah Panggul, Munjungan, Prigi dan Dawuhan. Masa
Kerajaan Kediri daerah Trenggalek semakin sering masuk dalam percaturan,
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 6
terlebih lagi setelah Raja Kediri Sri Paweswara Triwikramawardana Nindita
Singga Lancana Dikwijayatunggadewa atau biasa disebut dengan Kertajaya
memberikan penghargaan kepada masyarakat setempat atas jasanya membantu
mengusir musuh kerajaan Kediri di daerah Katang-Katang. Penghargaan Raja
Kertajaya ini dituangkan dalam Prasasti Kamolan dengan angka tahun 116 Caka
tahun 1194 masehi. Dari sinilah “Tonggak Hari Jadi Trenggalek” dicanangkan
bertepatan dengan tanggal 31 Agustus 1194. Penetapan ini atas dasar bahwa
rakyat Kamolan telah mempunyai pemerintahan tersendiri meski dalam tataran
yang kecil.
Dalam perkembangannya, masa kerajaan Majapahit keberadaan daerah
Trenggalek tetap mendapat perhatian yang khusus. Hal ini dapat dilihat dari
ditemukannya beberapa prasasti yang tersebar di beberapa tempat, antara lain
di Dompyong, Parakan, Kambe Watulimo, Sukorame, Sumbergayam dan
Surodakan. Bersamaan dengan masuknya Islam dan berdirinya Kerajaan Demak
dan dilanjutkan dengan Kerajaan Pajang, semakin terbuka cakrawala sejarah
Trenggalek. Tokoh Menak Sopal yang merupakan tokoh legendaris Trenggalek
karena jasanya membangun Dam Bagong untuk memajukan pertanian yang
hingga saat ini dimitoskan dikalangan masyarakat.
Pada masa penjajahan Belanda Tahun 1926 pihak Belanda mengadakan
perubahan pemerintahan dan mulai dilaksanakan pada tahun 1935, dengan
komposisi daerah sebelah barat dan selatan dimasukan dalam wilayah
Kabupaten Pacitan dan disebelah Timur dimasukan kedalam wilayah kabupaten
Tulungagung. Setelah usainya Perang Jawa yang dipimpin oleh Pangeran
Diponegoro (1825-1830) Kabupaten Trenggalek dipimpin oleh Adipati
Mangunnagoro. Dalam kurun waktu yang singkat dibawah pemerintahannya,
Adipati Mangunnagoro telah berbuat banyak dan berjasa besar dalam membuka
Trenggalek menjadi sebuah Kabupaten yang lebih maju dan teratur. Salah satu
jasa Bupati ini antara lain membangun dan menata Kota Trenggalek menjadi
lebih teratur. Selain itu dalam bidang pertanian Adipati Mangunnagoro telah
membuka persawahan dan membangun sistem irigasi yang lebih baik
meneruskan langkah yang telah dilakukan oleh pendahulunya yaitu Menak
Sopal. Maka tidaklah berlebihan sebagai rasa hormat masyarakat Trenggalek
atas jasa-jasa beliau maka Adipati Mangunnagoro lebih tersohor dengan sebutan
Kanjeng Jimat.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 7
3. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Trenggalek
Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah membentuk lembaga perangkat
daerah (Satuan Kerja Perangkat Daerah) berdasarkan pertimbangan berbagai
aspek, yang meliputi : kewenangan dan urusan yang dimiliki daerah,
karakteristik, potensi dan kebutuhan daerah, kemampuan keuangan daerah,
ketersediaan sumber daya aparatur dan pengembangan pola kerja sama antar
daerah dan/atau dengan pihak ketiga.
Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang
Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka telah diterbitkan Peraturan Daerah
Nomor 22 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Trenggalek dan Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 6
tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong
Praja. Sedangkan Penjabaran Tugas dan Fungsi dari masing-masing Organisasi
diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup). Adapun nama-nama Sekretariat, Badan,
Dinas dan Kantor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Trenggalek adalah
sebagai berikut :
No. NAMA SKPD/LEMBAGA PERBUP NOMOR
a. Sekretariat Daerah 104 Tahun 2011
b. Sekretariat DPRD 105 Tahun 2011
c. Inspektorat 106 Tahun 2011
d. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 107 Tahun 2011
e. Badan Kepegawaian Daerah 108 Tahun 2011
f. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 109 Tahun 2011
g. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
110 Tahun 2011
h. Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak dan Keluarga Berencana
111 Tahun 2011
i. Kantor Perizinan dan Penanaman Modal 112 Tahun 2011
j. Kantor Lingkungan Hidup 113 Tahun 2011
k. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 114 Tahun 2011
l. Kantor Ketahanan Pangan 115 Tahun 2011
m. Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan 116 Tahun 2011
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 8
No. NAMA SKPD/LEMBAGA PERBUP NOMOR
Masyarakat
n. RSUD dr. Soedomo 117 Tahun 2011
o. Dinas Pendapatan 118 Tahun 2011
p. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 119 Tahun 2011
q. Dinas Kesehatan 120 Tahun 2011
r. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial 121 Tahun 2011
s. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika 122 Tahun 2011
t. Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan,
Pertambangan dan Energi
123 Tahun 2011
u. Dinas Kelautan dan Perikanan 124 Tahun 2011
v. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 125 Tahun 2011
w. Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olah Raga 126 Tahun 2011
x. Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan 127 Tahun 2011
y. Dinas Peternakan 128 Tahun 2011
z. Dinas PU Bina Marga dan Pengairan 129 Tahun 2011
aa. Dinas PU Perumahan, Permukiman dan
Kebersihan
130 Tahun 2011
bb. Satuan Polisi Pamong Praja 102 Tahun 2008
cc. BPBD 133 Tahun 2011
dd. Kecamatan 131 Tahun 2011
ee. Kelurahan 132 Tahun 2011
ff. Staf Ahli Bupati 134 Tahun 2011
Desa merupakan lembaga yang otonom berdasarkan Undang-undang
Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah
Nomor 76 Tahun 2001 tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa,
terdapat 152 Desa dalam wilayah Kabupaten Trenggalek.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek memiliki dua Perusahaan Daerah,
terdiri dari:
a. PD Air Minum dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Trenggalek Nomor 09 Tahun 1992 tentang Pembentukan
Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat II Trenggalek
Tanggal 5 Desember 1992.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 9
b. PD Aneka Usaha dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Trenggalek Nomor 14 Tahun 2006 tentang Pendirian Perusahaan Daerah
Aneka Usaha Kabupaten Trenggalek Tanggal 29 Desember 2006.
4. Personalia
Jenis personalia dalam Pemerintahan Kabupaten Trenggalek terdiri dari
Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Honorer (Tenaga Kontrak Musiman). Kondisi
personalia adalah sebagai berikut :
KETERANGAN Jumlah Pegawai
Tahun 2012 Tahun 2013
Golongan I
a 31 36
b 74 84
c 88 101
d 134 157
Golongan II
a 426 350
b 733 749
c 434 360
d 328 327
Golongan III
a 1.019 1.013
b 1.044 1.077
c 758 787
d 779 704
Golongan IV
a 2.377 2.288
b 1.903 1.884
c 34 46
d 2 -
e - -
Jumlah PNS
10.164 9.963
Jumlah Honorer
629 449
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 1
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIK
Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), perencanaan
merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu
menjawab tuntutan lingkungan stratejik lokal, nasional dan global serta tetap berada
dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Trenggalek
Tahun 2010-2015 yang telah dibuat dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor
19 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Trenggalek Tahun 2010-2015 merupakan pedoman dalam pembangunan
di Kabupaten Trenggalek selama Tahun 2010-2015 yang disusun sebagai alat kendali
dan tolok ukur bagi Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat
selama 5 (lima) tahun kedepan serta penilaian keberhasilan pada setiap tingkat
administratif pemerintahan. RPJMD tersebut berisikan komponen-komponen
perencanaan stratejik berupa visi, misi, tujuan/sasaran serta cara pencapaian tujuan
dan sasaran serta indikator pencapaian sasaran atau pencapaian program.
RPJMD Kabupaten Trenggalek ini menjadi pedoman bagi penyusunan
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) di jajaran
Pemerintah Kabupaten Trenggalek selama lima tahun ke depan. Selain itu, setiap
tahunnya juga menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD), yang selanjutnya menjadi acuan dalam penyusunan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun berikutnya.
1. Visi
Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan
yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah.
Merupakan cara pandang jauh ke depan tentang kemana dan bagaimana suatu
pemerintahan harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis,
antisipatif, inovatif serta produktif.
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 2
Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan pembangunan
merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu pemerintahan. Pada
hakekatnya visi merupakan gambaran bersama mengenai masa depan berupa
komitmen murni tanpa adanya rasa keterpaksaan yang diyakini dan menjadi
milik bersama oleh seluruh elemen yang berkepentingan.
Pernyataan Visi Pemerintah Kabupaten Trenggalek adalah :
“Perubahan Menuju Terwujudnya
Masyarakat Trenggalek Yang Sejahtera dan Berakhlak”
2. Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan ditempuh
pemerintah daerah untuk mewujudkan visi. Misi adalah sesuatu yang harus
diemban atau dilaksanakan oleh instansi sebagai penjabaran visi yang telah
ditetapkan. Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan instansi
pemerintah dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa
organisasi pada suatu fokus. Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa
yang dilakukannya dan bagaimana melakukannya. Misi dan Visi akan mendorong
alokasi sumber daya di seluruh organisasi, sehingga kedua ungkapan tersebut
harus selaras dengan tugas, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan
berhasil dengan baik. Pernyataan misi yang jelas akan memberikan arahan
jangka panjang dan stabilitas dalam manajemen dan kepemimpinan organisasi
pemerintah.
Untuk mewujudkan visi “Perubahan Menuju Terwujudnya Masyarakat
Trenggalek Yang Sejahtera dan Berakhlak”, maka ditetapkan misi Kabupaten
Trenggalek sebagai berikut :
a. Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Kebutuhan Dasar Rakyat
dan Penanggulangan Kemiskinan
b. Mewujudkan Ekonomi Daerah yang Mandiri, Berdaya Saing, Berkeadilan,
serta Berbasis pada Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan Hidup
c. Memantapkan Harmoni Sosial melalui peningkatan kesalehan sosial,
penegakan serta penghormatan terhadap hukum dan hak asasi manusia,
dengan didukung birokrasi yang reformatif dan pelayanan publik yang prima
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 3
3. Tujuan, Sasaran Dan Kebijakan
a. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi
yang lebih spesifik dan terukur akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan organisasi harus konsisten
dengan tugas dan fungsinya, secara kolektif, tujuan organisasi menggambarkan
arah stratejik organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan sesuai
tugas dan fungsi organisasi. Tujuan organisasi mempertajam fokus pelaksanaan
misi lembaga, meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua
program dan aktivitas lembaga dalam melaksanakan misinya.
Berdasarkan Visi dan Misi, maka Kabupaten Trenggalek menetapkan
tujuan sebagai berikut :
1. Tujuan untuk misi ”Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan
Kebutuhan Dasar Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan” adalah :
1.1. Peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan murah dan memadai
1.2. Peningkatan aksesibilitas pelayanan pendidikan murah dan bermutu
1.3. Perluasan lapangan kerja
1.4. Peningkatan efektifitas penanggulangan kemiskinan dengan
meningkatkan kualitas kehidupan dan peran perempuan di semua
bidang dan terjaminnya kesetaraan gender
1.5. Peningkatan kesejahteraan sosial rakyat
2. Tujuan untuk misi “Mewujudkan Ekonomi Daerah yang Mandiri, Berdaya
Saing, Berkeadilan, serta Berbasis pada Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian
Lingkungan Hidup” adalah :
2.1. Revitalisasi pertanian dan pengembangan agroindustri/ agrobisnis
2.2. Pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah
2.3. Penguatan pemerintahan desa
2.4. Peningkatan investasi dan kemudahan perijinan di bidang
pertambangan dan pariwisata
2.5. Pembangunan dan pemeliharaan infrastuktur
2.6. Pemeliharaan lingkungan hidup
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 4
3. Tujuan untuk misi ”Memantapkan Harmoni Sosial melalui peningkatan
kesalehan sosial, penegakan serta penghormatan terhadap hukum dan hak
asasi manusia, dengan didukung birokrasi yang reformatif dan pelayanan
publik yang prima” adalah :
3.1. Percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan elayanan
publik
3.2. Peningkatan kualitas kesalehan sosial dan budaya demi terjaganya
harmoni sosial
3.3. Peningkatan peran pemuda dan pengembangan olah raga
3.4. Peningkatan keamanan dan ketertiban, supremasi hukum dan HAM
b. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu kondisi yang ingin
dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah melalui tindakan-tindakan yang
akan dilakukan untuk mencapai tujuan.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Pemerintah
Kabupaten Trenggalek dalam rumusan yang lebih spesifik, terinci, dapat diukur
dan dapat dicapai dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran
tersebut selanjutnya dirinci lebih lanjut dalam indikator kinerja utama yang
memuat kinerja-kinerja penentu keberhasilan serta SKPD yang
bertanggungjawab untuk melaksanakan program dan kegiatan dalam rangka
pencapaian kinerja tersebut.
Adapun secara keseluruhan untuk tujuan dan sasaran stratejik
Pemerintah Kabupaten Trenggalek adalah sebagai berikut:
TUJUAN SASARAN
1.1 Peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan murah dan memadai
1.1.1 Makin meningkatnya taraf kesehatan masyarakat
1.1.2 Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi
1.2 Peningkatan aksesibilitas pelayanan pendidikan murah
1.2.1 Meningkatnya kualitas pendidikan baik formal dan non formal, negeri maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 5
TUJUAN SASARAN
dan bermutu 1.2.2 Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi
1.3 Perluasan lapangan kerja
1.3.1 Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja, dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK
1.3.2 Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja
1.3.3 Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan
1.4 Pengoptimalan penanggulangan kemiskinan dengan peningkatan kualitas kehidupan dan peran perempuan di semua bidang dan terjaminnya kesetaraan gender
1.4.1 Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak
1.4.2 Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai peraturan, program pembangunan dan kebijakan publik
1.4.3 Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera
1.5 Peningkatan kesejahteraan sosial rakyat
1.5.1 Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial
1.5.2 Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sosial dan hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal
1.5.3 Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta meningkatnya kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin
2.1 Revitalisasi pertanian dan pengembangan agroindustri/ agrobisnis
2.1.1 Meningkatnya ketersediaan pangan daerah
2.1.2 Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk tanaman pangan, hortikulktura dan perkebunan
2.1.3 Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk peternakan
2.1.4 Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan
2.1.5 Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan
2.2 Pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah
2.2.1 Meningkatnya kualitas koperasi dan UMKM yang berdaya saing pasar
2.2.2 Meningkatnya produktifitas industri kecil dan menengah
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 6
TUJUAN SASARAN
2.2.3 Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan
2.3 Penguatan pemerintahan desa
2.3.1 Meningkatnya sumberdaya perangkat desa dalam menggali dan mengelola keuangan desa/kelurahan untuk membiayai pembangunan
2.3.2 Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan desa
2.4 Peningkatan investasi dan kemudahan perijinan di bidang pertambangan dan pariwisata
2.4.1 Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah
2.4.2 Berkurangnya jumlah pelanggaran penambangan liar dan ketenagalistrikan
2.4.3 Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek wisata yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah
2.5 Pembangunan dan pemeliharaan infrastuktur
2.5.1 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RUTRW
2.5.2 Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
2.5.3 Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan
2.5.4 Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi dan air bersih bagi masyarakat
2.5.5 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman
2.5.6 Meningkatnya pelayanan transportasi daerah yang aman, tertib dan lancar
2.6 Pemeliharaan lingkungan hidup
2.6.1 Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup
2.6.2 Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
2.6.3 Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan
3.1 Percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik
3.1.1 Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif
3.1.2 Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif.
3.1.3 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
3.1.4 Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih
3.1.5 Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian.
3.1.6 Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 7
TUJUAN SASARAN
3.1.7 Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan dokumen perencanaan
3.1.8 Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah
3.1.9 Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa
3.1.10 Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat
3.2 Peningkatan kualitas kesalehan sosial demi terjaganya harmoni sosial
3.2.1 Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah 3.2.2 Meningkatnya kualitas kesalehan sosial
masyarakat 3.2.3 Meningkatnya minat baca masyarakat
3.3 Peningkatan peran pemuda serta pengembangan olah raga dan sarana prasarananya
3.3.1 Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan
3.3.2 Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga
3.4 Peningkatan keamanan dan ketertiban, supremasi hukum dan HAM
3.4.1 Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
3.4.2 Meningkatnya penegakan supemasi hukum dan HAM
3.4.3 Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
VISI 1 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Kebutuhan Dasar Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan
Makin meningkatnya taraf kesehatan masyarakat
% Ketersediaan obat sesuai kebutuhan Peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui pemberdayaan unit pelayanan kesehatan
% Masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan
% Desa UCI
AFP Rate Mendorong pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat
% KLB yg ditangani <24 jam
% cakupan penemuan Diare semua gol umur
Angka Cakupan Penderita Diare Balita yg ditangani
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 8
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
Insiden Diare
Angka Cakupan Penemuan Pneumonia Balita
Insiden penyakit Ispa Balita
Prevalensi TB Paru
Angka Kesembuhan TB (Cure Rate/CR)
Case Detection Rate (CDR)
Error Rate (Lab.Quality Control) TB Paru
Inciden DBD
% desa endemis DBD
Angka Bebas Jentik ( ABJ )
Cakupan Rawat Jalan
Cakupan Rawat Inap
% Jumlah keluarga menghuni rumah yg memenuhi syarat kesehatan.
% Jumlah penduduk yang menggunakan air bersih.
% Jumlah TTU yang memenuhi syarat kesehatan.
% Jumlah TPM dan IRTP yang memenuhi syarat kesehatan.
% Jumlah masyarakat yang menggunakan jamban keluarga.
Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih / guru UKS / Dokter kecil
Cakupan Peserta KB Aktif
% jumlah balita dengan gizi buruk
% jumlah balita yang berat badannya naik
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 9
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
% jumlah balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per tahun - 90 %
% jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan
% Peran serta Ibu balita dalam penimbangan (D/S)
Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
Cakupan kunjungan neonatus
Cakupan kunjungan bumil K-4
Cakupan kunjungan bayi
% jumlah Ibu Hamil resiko tinggi/komplikasi yang ditangani
% Neonatal resiko tinggi/komplikasi yang ditangani
Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga yang memiliki kompetensi kebidanan
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup
Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
% Jumlah Ibu hamil dapat tablet besi 90 tbl
% Jumlah Ibu Nifas dapat Kapsul Vitamin A
% Puskesmas dan UPT dengan dana operasional memadai
% Penurunan jumlah keluhan pasien
% Apotek dibina 1 kali pertahun
% Toko obat dibina
% Produsen Makanan Minuman yang
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 10
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
dibina
% Rumah Tangga Sehat
% Posyandu Purnama Mandiri (PURI)
% Desa Siaga Aktif
% Peningkatan jumlah kunjungan pasien
Cakupan minimal kunjungan pasien Rawat Jalan
Cakupan minimal kunjungan pasien Rawat Inap
% Penduduk yang memanfaatkan rumah sakit
Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi
% Pustu yang direhabilitasi Peningkatan kompetensi tenaga pelayanan kesehatan minimal sesuai standar
% Puskesmas mendapat alat medis memadai
% Puskesmas mendapat alat non medis memadai
Peningkatan kualitas penggunaan bantuan sehingga lebih tepat sasaran dan tindakan % Puskesmas Direhabilitasi
% Polindes Direhabilitasi Peningkatan mutu dan pelayanan kesehatan yang murah % Rumah Dinas Dokter di rehabilitasi
% Rumah Dinas paramedis di rehabilitasi
Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai
% Gudang Perbekalan Farmasi yang direhabilitasi
% Bangunan Dinas yang direhabilitasi
% Dokumen perencanaan dan evaluasi yang tersusun
% Nakes teladan terpilih
% Puskesmas yang dinilai kinerja pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan
% Standart Operating Procedure (SOP) Pelayanan kesehatan yang disusun
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 11
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
% Standar Pelayanan Publik yang disusun
Kematian keseluruhan (Gross Death Rate/GDR)
Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Inap (Hospitalization Rate)
Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Jalan (Out Patient Rate)
% Penduduk yang memanfaatkan Rumah Sakit
Bed Occupancy Rate (BOR)
% tenaga medis & paramedis rumah sakit mengikuti pendidikan dan pelatihan
Kegiatan Pengadaan pakaian kerja lapangan
Peningkatan Fungsi/Peran Komdik dan Komite Keperawatan
Pendidikan dan Pelatihan Formal untuk Tenaga Medis, Non Medis dan Administrasi
% Peningkatan PAD RSUD
Meningkatnya kualitas pendidikan baik formal dan non formal, negeri maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik
APK PAUD (TK,RA, BA, TPA, KB, SPS) Penyediaan infrastruktur pendidikan yang berkualitas
Lembaga TK/TKLB berakreditasi
Rasio Kesetaraan Gender TK/TKLB Peningkatan mutu pendidikan
Rasio guru dengan siswa Pemerataan kualitas pendidikan di wilayah terpencil
Angka kelulusan (AL) Pemerataan dan peningkatan kesejahteraan guru Rata-rata nilai Ujian Nasional
Angka Transisi (Melanjutkan) Peningkatan kualitas pendidikan dengan melibatkan Perguruan Tinggi, LSM dan Masyarakat
APM
APK
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 12
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
Angka Putus Sekolah (APS) Peningkatan pendidikan dengan pendekatan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS)
Angka partisipasi sekolah
Jumlah Siswa sasaran BOS SD dan SMP
% SD/SDLB berakreditasi minimal B
% SMP/SMPLB berakreditasi minimal B
Rasio Kesetraan Gender SD/SDLB
Rasio Kesetaraan Gender SMP/SMPLB
Rasio guru dengan siswa
Angka kelulusan
Rata-rata nilai Ujian Nasional
Ratio ruang kelas dengan siswa
APM
APK
Angka Putus Sekolah (APS)
Jumlah Siswa SMK Penerima BOMM
Jumlah Siswa SMA Penerima BOMM
Jumlah siswa SMK sasaran beasiswa miskin
Jumlah siswa SMA sasaran beasiswa miskin
% SMK berakreditasi minimal B
% SMA berakreditasi minimal B
Rasio Kesetaraan Gender SMA/SMK/SMLB
% Penduduk Buta Aksara > 15Th
% Lulusan Paket B
% Lulusan Paket C
% Jumlah SDLB/SD Inklusi
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 13
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
% tenaga pendidik SLB /SD Inklusi yg mendapat pelatihan
% kurikulum SDLB/SD Inklusi tepat sasaran tepat sasaran
% guru sesuai kualifikasi
% guru bersertifikat pendidik
Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi
% berfungsinya sistem informasi manajemen pendidikan.
Pengembangan dan sosialisasi budaya baca
% peraturan yang disosialisasikan Perluasan dan pemberian kesempatan memperoleh pendidikan yang murah
Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja, dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK
% penurunan angka pengangguran Peningkatan peran lembaga penempatan kerja dan penciptaan kegiatan produktif
- AKL - AKN - AKAD
% kegiatan monitoring dan evaluasi perencanaan tenaga kerja
Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja melalui perbaikan syarat-syarat kerja
Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja
% peningkatan jumlah tenaga terampil Peningkatan kualitas tenaga kerja melalui perbaikan sistem pelatihan tenaga kerja
% penurunan kecelakaan kerja Mensosialisasikan pentingnya penerapan Norma keselamatan dan kesehatan kerja
% berkurangnya jumlah pelanggaran thd per undang-undangan ketenaga kerjaan
% meningkatnya peserta jamsostek
% peningkatan UMK
Tersedianya calon transmigran yang
% Kerjasama antar daerah kawasan transmigrasi
Peningkatan kerjasama antar daerah tujuan
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 14
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
siap diberangkatkan ke tempat tujuan
% Calon transmigran yang diberangkatkan
transmigrasi dan pemberangkatan calon transmigran yang sudah dilatih % peningkatan jumlah transmigran yg
berangkat
Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak
% penurunan jumlah kasus korban KDRT
Peningkatan peran serta ormas dan LSM pemerhati perempuan secara optimal dalam pengambilan kebijakan terkait dengan peranan perempuan
% jumlah kasus KDRT yang ditangani Peningkatan Kualitas SDM perempuan sehingga menjadi insan yang mandiri
% penurunan angka buta huruf perempuan (usia >15 thn)
Perlindungan perempuan korban tindak kekerasan
% peningkatan perempuan sekolah (usia>15 thn)
Peningkatan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak
% peningkatan kegiatan yang responsif gender dan anak
Peningkatan kuantitas dan kualitas keterlibatan organisasi perempuan dalam perlindungan perempuan
Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai peraturan, program pembangunan dan kebijakan publik
% peningkatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan gender
Peningkatan kuantitas dan kualitas keterlibatan organisasi perempuan dalam perlindungan perempuan
% peningkatan pembinaan terhadap organisasi perempuan
% peningkatan advokasi dan fasilitasi Pengarusutamaan Gender (PUG) bagi perempuan
Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera
% PUS Peserta KB Aktif Peningkatan kualitas keluarga melalui peningkatan akses pelayanan KB kepada masyarakat
% PUS yg ingin berKB tidak terpenuhi (Unmet Need)
% PUS dg isteri dibawah 20 tahun
% peningkatan penyuluhan bahaya narkoba bagi pemuda
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 15
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
% PUS Peserta KB Anggota UPPKS
% PUS Peserta KB Anggota BKB
% pemenuhan Kartu Kembang Anak
Ratio PPKBD
Ratio PKB
Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial
% lembaga kesejahteraan sosial yang dibantu dan difasilitasi
Pembinaan partisipasi sosial masyarakat
% anak terlantar, anjal, anak cacat & anak nakal yg diberi bantuan
Peningkatan taraf hidup masyarakat menjadi berkualitas dan merata
% peningkatan konseling & kampanye sosial bagi PMKS
Penanggulangan korban bencana alam dan konflik sosial
Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sosial dan hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal
% anak cacat & penyandang trauma yg diberi pendidikan dan pelatihan
Peningkatan kualitas hidup bagi PMKS dengan peningkatan pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial melalui peningkatan PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial)
% peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan /jompo
% anak panti yang mendapat bantuan permakanan
% eks penyandang penyakit sosial yang dibantu dan difasilitasi
% anak terlantar yg diberi pelatihan ketrampilan
Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta meningkatnya kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin
% penurunan jumlah penduduk miskin Peningkatan pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
% warga miskin yang meningkat pendapatannya
% penurunan masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial
% Meningkatnya partimsipasi masy. Dalam menangani PMKS
Jumlah RTS yang mendapatkan Raskin
Jml tertib administrasi Desa/kel penerima Raskin
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 16
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
Jumlah fasilitas infrastruktur perdesaan
% distribusi raskin sampai ke Rumah Tangga Sasaran
% penyaluran bantuan Air Bersih untuk Daerah Rawan Bencana
% Jumlah penerima bantuan keagamaan
% Jumlah penerima bantuan kespora
VISI 2 : Mewujudkan Ekonomi Daerah yang Mandiri, Berdaya Saing, Berkeadilan, serta Berbasis pada Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian
Lingkungan Hidup
Meningkatnya ketersediaan pangan daerah
Jumlah peningkatan ketersediaan bahan pangan
Peningkatan produksi dan ketersediaan pangan secara berkelanjutan serta meningkatkan produksi, ketersediaan dan konsumsi pangan sumber karbohidrat non beras dan pangan sumber protein.
- Beras - Jagung - Telur - Daging - Kedelai - Kacang Hijau - Kacang Tanah - Ubi Kayu - Ubi Jalar
Angka kecukupan gizi masyarakat sesuai standar minimal di tingkat konsumsi (Kal/Kapita/Hari)
Jumlah regulasi ketahanan pangan
Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk tanaman pangan, hortikulktura dan perkebunan
% Pembinaan Kelembagaan Potan Trampil Agribisnis (PUAP)
Pengembangan usaha pertanian dengan pendekatan kewilayahan terpadu dan pendekatan konsep pengembangan agribisnis
% peningkatan kelompok tani yang mendapatkan bantuan modal Agribisnis (PUAP)
% Pembinaan LKMA Peningkatan pengembangan komoditas unggulan daerah melalui bantuan saprodi kepada petani, penerapan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil pertanian
Jumlah Distributor yang menyalurkan pupuk sesuai aturan
% Peningkatan fasilitasi pemasaran
% petani yang mendapat pelatihan Tempat pemasaran
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 17
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
teknologi pertanian hasil pertanian secara terpadu berupa sentra pengembangan agribisnis, kawasan terpadu agropolitan dan agrowisata
% peningkatan produksi hasil pertanian
% peningkatan produktivitas hasil pertanian
% peningkatan produksi perkebunan
% peningkatan produktivitas hasil perkebunan
% Peningkatan SDM penyuluh pertanian
% peningkatan jumlah petani trampil
Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk peternakan
% peningkatan jumlah ternak sakit yang diobati
Peningkatan wilayah pengembangan sentra-sentra produksi dan populasi peternakan serta didukung oleh peningkatan sarana dan prasarana produksi peternakan
% pelaksanaan pencegahan penyakit hewan
% pemberantasan dan pengamatan penyakit hewan
% peningkatan produksi daging
% peningkatan produksi telur
% peningkatan populasi ternak besar
% peningkatan populasi ternak kecil
% peningkatan populasi ternak unggas
% peningkatan produksi susu
% peningkatan keberhasilan IB
% kelompok ternak yg terlibat promosi/pemasaran hasil ternak
% pembinaan kelompok
% peternak yang mendapat pelatihan teknologi peternakan
Meningkatnya produktifitas, produksi, daya
% jumlah kelompok yang memperoleh fasilitas
Peningkatan produksi perikanan melalui intensifikasi dan
% Peningkatan SDM kelompok
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 18
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan
pengawas perikanan ektensifikasi perairan budidaya dan perairan umum, serta penyediaan sarana dan prasarana produksi
% penanganan pelanggaran pendayagunaan sumber daya laut (SDL) yang berhasil ditangani
% kawasan mangrove yang terlindungi thd. kemungkinan adanya bencana alam laut
Pengembangan Kawasan Minapolitan berbasis perikanan budidaya, perikanan tangkap, dan pengolahan hasil perikanan
% peningkatan produksi perikanan budidaya
% peningkatan produksi perikanan laut
% peningkatan produksi perikanan perairan umum daratan (PUD)
% peningkatan tingkat konsumsi ikan
% peningkatan produksi ikan olahan
% peningkatan jumlah ikan yang dipasarkan
% peningkatan luas kawasan budidaya perikanan
% peningkatan jumlah RTP budidaya
Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan
% peningkatan hasil hutan non kayu Optimalisasi pemanfaatan hutan dan lahan serta pengembangan hutan tanaman secara berkelanjutan
% peningkatan hasil kayu hutan
% penurunan lahan kritis
% perlindungan dan konservasi hutan
Tertib & terkendalinya penebangan & peredaran hasil Hutan
% Peningkatan SDM kelompok pengelola hutan
Meningkatnya kualitas koperasi dan UMKM yang berdaya saing pasar
% Peningkatan kapasitas produksi produk UMKM
Pengembangan UMKM yang dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja
% Peningkatan jumlah UMKM yang memiliki kemampuan manajerial
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 19
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
% Peningkatan jumlah lembaga koperasi
Membangun koperasi dengan membenahi dan memperkuat tatanan kelembagaan dan organisasi koperasi
% Peningkatan Sarana Informasi Pemasaran Produk UMKM
% Peningkatan kegiatan pemasaran produk usaha mikro kecil menengah
a. Jml Pelunas Pinjaman 2006 dan
2007 (Kredit PMUM)
b. Jml Rp Pinjaman 2006 dan 2007 (Kredit PMUM)
Meningkatnya produktifitas industri kecil dan menengah
% peningkatan Jumlah IKM baru Pengembangan industri kecil dan menengah dengan pembentukan klaster-klaster industri pengolahan hasil pertanian dan perkebunan
% Monev DBHCHT
% peningkatan kemampuan penerapan Tekhnologi
% IKM yang menerapkan kemampuan tekhnologi industri
% Peningkatan jumlah Pengusaha baru
% Peningkatan Kapasitas Produksi untuk Pengusaha Industri
Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan
% peningkatan wilayah pemasaran bagi produk industri dan perdagangan
Pengembangan jaringan informasi produksi dan pasar serta perluasan pasar lokal dan regional
% pelaku usaha yang memahami aturan perlindungan konsumen
% jumlah PKL dan asongan yg mendapat bantuan
Meningkatnya keberdayaan masyarakat desa
Peningkatan kualitas SDM di bidang pemberdayaan masyarakat
Peningkatan usaha ekonomi masyarakat perdesaan yang didukung dengan teknologi tepat guna (TTG)
% peningkatan data desa/kelurahan
Pelaksana PNPM yang memperoleh dana pembinaan
Meningkatnya rumah layak huni
Desa/pokmas yang mengelola dana bantuan/program pembangunan
% peningkatan gotong royong masyarakat, gerakan gotong royong
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 20
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
masyarakat
% tingkat keswadayaaan masyarakat
% Peningkatan kemajuan desa/kelurahan, persiapan lomba Tk Prov, Nasional
terlaksananya pembinaan dan motitoring ADD ke desa
Desa/pokmas yang mendapat pembinaan/bantuan modal
% hasil laporan perkembangan BUMDes
Pokmas/anggota masyarakat yang menerima bantuan TTG
Mempromosikan alat TTG dan produk anggulan daerah
Peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat perdesaan
Meningkatnya sumberdaya perangkat desa dalam menggali dan mengelola keuangan desa/kelurahan untuk membiayai pembangunan
% jumlah perangkat desa yang mengikuti Bimtek pengelolaan administrasi dan keuangan desa
Pengoptimalan fungsi aparatur pemerintahan desa
%jumlah perangkat desa yang ikut sosialisasi perbub tentang desa
% jumlah komputer yang disalurkan ke desa
% jumlah sepeda motor yang di berikan ke desa
Monev dan pengendalian ADD dan BUMDES
% rancangan peraturan desa yang dievaluasi
% jumlah penerima dana bantuan ke desa
% tersedianya data yang valid tentang asset desa
% terselenggaranya pelaksanaan
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 21
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
Pilkades yang aman dan tertib
% hasil rekomendasi pemekaran desa
Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah
% kerjasama strategis usaha besar dan usaha kecil menengah
Peningkatan investasi di daerah melalui promosi dan kemudahan perijinan serta perbaikan infrastuktur ekonomi
Intensitas penyelenggaraan pameran investasi
Kerjasama investasi Peningkatan layanan publik yang berorientasi pada kepuasan masyarakat
- Jumlah Laporan KeuanganTriwulan - Jumlah Laporan Tahunan BUMD - % Jumlah Pendapatan Daerah dari Pembagian Deviden BUMD
- % Jumlah kerjasama dg CSR
% peningkatan jumlah investasi
% realisasi investasi PMDN/PMA
Rata-rata waktu perijinan terbit - IMB - Ijin-ijin lain
% Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Perizinan
% Pelayanan Pengaduan Perizinan dan Penanaman Modal
% Standarisasi Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
Berkurangnya jumlah pelanggaran penambangan liar dan ketenagalistrikan
% Peningkatan Kegiatan Pertambangan yang sesuai dg peraturan perUUan
Peningkatan pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan dan ketenagalistrikan % terpenuhinya kebutuhan listrik dan
sumber energi baru
% tertibnya pengelolaan air tanah
% peningkatan Pengusahaan Pertambangan Umum
Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek wisata
% peningkatan kunjungan wisatawan Pengembangan jenis dan kualitas produk-produk wisata khususnya wisata alam
% obyek wisata yang layak jual
% peningkatan pembangunan sarana
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 22
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah
prasaran pariwisata dan agrowisata dengan meningkatkan efektivitas kelembagaan promosi pariwisata
% kemitraan promosi pariwisata dengan pihak luar/agency
% Peningkatan Pembinaan Pelaku wisata
Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RUTRW
tersusunnya dokumen Raperda Tata Ruang
Peningkatan dan pengefektifan pengendalian tata ruang daerah melalui evaluasi dokumen tata ruang dan penegakan penerapannya
Kegiatan penataan dan pengembangan kawasan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
Dokumen masterplan ruang terbuka hijau (RTH)
Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
% Tanah milik Pemkab yang sudah disertifikasi
Peningkatan dan pengefektifan penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
% Peningkatan Pensertifikatan Tanah di Kab. Trenggalek (Proda)
% Identivikasi/Inventarisasi dan Penertiban Tanah/Lahan Pemkab Trenggalek
% Pengadaan /Penyelesaian Sengketa Tanah/Lahan Untuk Kawasan Perkantoran/Fasilitas Umum
% Pembinaan dan Penatausahaan Administrasi Pertanahan Bagi Pemkab, Pemerintah Kelurahan dan Desa
% Fasilitasi Penetapan/Ijin Lokasi
% Peta Desa/Kelurahan
% Batas Desa/Kelurahan/ Kecamatan
% Pendampingan Program Nasional Pensertifikatan tanah (PRONA)
% Penyelesaian Sengketa / kasus Tanah Negara
% Fasilitasi Pemasangan Patok Batas Hutan dengan Tanah Warga
% Fasilitasi Penetapan dan
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 23
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
Pengukuhan Kawasan Hutan
Pembebasan Lahan JLS
Pembebasan Lahan Bendungan Tugu
Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan
% Ketersediaan prasarana jalan yang kondisinya baik (memenuhi standar / beraspal mantap)
Peningkatan pembangunan jalan perdesaan, sentra-sentra produksi pertanian dan wilayah tujuan wisata
% Ketersediaan prasarana jembatan yang kondisinya baik (memenuhi standar)
% peningkatan jalan makadam menjadi Lapen/aspal
% Peningkatan jalan Lapen menjadi Hot Mix
% peningkatan jembatan lingkungan
% pemeliharaan jalan Kabupaten
% pemeliharaan jembatan Kabupaten
% volume kerusakan jalan diperbaiki
% volume kerusakan jembatan diperbaiki
% Pemanfaatan data base jaringan jalan di Kabupaten sebagai dokumen induk perencanaan
% pemenuhan sarana prasarana kebinamargaan
Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi dan air bersih bagi masyarakat
% Peningkatan kondisi jaringan irigasi Peningkatan operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi, pengendalian banjir dan pengembangan konservasi air tanah.
% Peningkatan luas areal sawah yang di airi
% peningkatan ketersediaan sumber daya air
% Menurunnya luas genangan banjir
% peningkatan panjang drainase yang layak
% peningkatan panjang drainase
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 24
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
lingkungan yang layak
% peningkatan turap/talud/bronjong
% peningkatan kondisi talud/bronjong kondisi baik
Pembangunan Jaingan air bersih/air minum
% peningkatan infrastruktur perdesaan
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman
% peningkatan sarana prasarana sanitasi
Peningkatan sarana dan parasarana dasar pemukiman melalui penyediaan akses air bersih, drainase dan jalan lingkungan dengan mendorong swadaya masyarakat
% bencana kebakaran yang tertangani
Meningkatnya pelayanan transportasi daerah yang aman, tertib dan lancar
pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLJ
Peningkatan kondisi pelayanan prasarana jalan untuk kelancaran pelayanan angkutan orang, barang dan jasa serta peningkatan keselamatan lalu lintas jalan
pemeliharaan prasarana dan fasilitas Terminal
peningkatan jumlah armada angkutan
peningkatan disiplin lalu lintas dan angkutan
peningkatan pelayanan lalu lintas
Jumlah MPU yang tertib dlm mengurus
ijin trayek
penambahan sarana dan prasarana terminal
peningkatan jumlah rambu lalu lintas
peningkatan jumlah lampu lalu lintas
peningkatan jumlah pagar pengaman jalan (guardrail)
peningkatan jumlah marka jalan
peningkatan armada yang layak
PNS yang mengikuti diklat bidang
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 25
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
hubkominfo
Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup
Tingkat pencemaran air, udara, dan limbah cair menurun
Optimalisasi manfaat lahan sesuai dengan kaidah tata ruang wilayah beserta konservasinya
- Air - Udara - Limbah cair
% peningkatan ketaatan terhadap dokumen UKL/UPL
Pelaksanaan reboisasi, penghijauan, dan pengelolaan hutan bersama masyarakat
% sosialisasi, koordinasi dan pelaksanaan penilaian kota sehat Adipura dan Adiwiyata
Pelaksanaan pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan
Pengadaan dan pemasangan papan informasi LH
Peningkatan kapasitas lembaga pengelolaan SDA dan lingkungan hidup Pembangunan Biopori
Pembangunan Sumur resapan
Pembangunan Biogas
Pengiriman PNS LH Diklat/Bimtek pengelolaan/pengawasan/pengendalian LH
Penyusunan data base dan laporan pengelolaan LH (data base dan SLHD)
% pengujian emisi kendaraan bermotor
Pengembangan/pemeliharaan fasilitas penerangan jalan umum (PJU)
Meterisasi penerangan jalan umum(PJU)
Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
% bertambahnya ruang terbuka hijau Peningkatan luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pengembangan dan pemeliharaan
taman dan tugu batas kota/Kab.
Pengembangan dan pemeliharaan RTH kawasan perkotaan
Peningkatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam % ekosistem tanah yang diperbaiki
(kesuburannya )
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 26
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
% bertambahnya tanaman tepi jalan dan hutan kota
% peningkatan jumlah kawasan sumber air yang dikonservasi
Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan
% peningkatan jumlah TPS Penguatan menajemen dan sistem pengelolaan persampahan % Kenaikan sampah yang diangkut
% kenaikan sampah yg diolah
MISI 3 : Memantapkan Harmoni Sosial melalui peningkatan kesalehan sosial, penegakan serta penghormatan terhadap hukum dan hak asasi
manusia, dengan didukung birokrasi yang reformatif dan pelayanan publik yang prima
Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif
aparat perencana yg mengikuti Diklat/bimtek/seminar/ workshop perencanaan
Peningkatan penelitian atas isu-isu strategis, mengembangkan perencanaan pembangunan yang partisipatif serta pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan daerah
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dengan Perda/Perkada
Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yg telah ditetapkan dengan Perda/Perkada
Terlaksananya penyelarasan Renstra SKPD dengan RPJMD
Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yg telah ditetapkan dengan Perkada
Tersedianya dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD
Tersedianya dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati
Tersedianya dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Tersedianya dokumen Laporan
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 27
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
Terlaksananya kegiatan sinkronisasi teknis Rencana Kerja Anggaran (RKA)
Terlaksananya musrenbang kecamatan dan dasa
Dokumen Perencanaan Bidang Ekonomi
Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Ekonomi
Dokumen Perencanaan Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan
Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Pemerintahan
Dokumen Perencanaan Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
dokumen pemetaan daerah rawan bencana
Kegiatan penetapan kawasan wilayah strategis & cepat tumbuh
Monitoring dan Evaluasi Percepatan Program-Program Strategis Pembangunan Daerah
Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif.
% penerbitan perda Peningkatan fungsi legislatif melalui pemberdayaan dan penampungan aspirasi masyarakat
% aspirasi yang ditindaklanjuti
Ketepatan agenda sidang
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
% peningkatan pajak daerah Peningkatan pengelolaan keuangan daerah melalui penyempurnaan sistem dan prosedur manajemen keuangan
% peningkatan retribusi daerah
% peningkatan pendapatan daerah
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 28
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
lainnya yang sah
% ketersediaan Sistem Informasi keuangan daerah
Peningkatan pengelolaan inventaris daerah melalui pengembangan sistem informasi manajemen barang daerah
% kendaraan dinas dalam kondisi baik
Kecepatan waktu pencairan SP2D
% PAD dibanding PDRB Peningkatan penerimaan daerah melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan peningkatan sumberdaya penerimaan daerah
% peningkatan PAD dari penyewaan tanah eks bengkok
Validasi pemetaan tanah eks bengkok kelurahan dan fasilitasi penyewaan sawah asset pemkab (eks bengkok kelurahan)
Pembinaan penyelenggaraan pemerintah kecamatan dan kelurahan dan penyusunan pelimpahan kewenagan Bupati ke camat
Jumlah bantuan untuk pembangunan infrastruktur perdesaan
% rancangan Perda pajak daerah dan retribusi yg di evaluasi
% PNS yang bersertifikat pengadaan barang/jasa
% laporan data pelaksanaan pembangunan
% pelaksanaan fisik konstruksi sesuai jadwal dan dana
Pengelolaan Keuangan & Barang Lingkup Setda berjalan dg lancar
Pengendalian Administrasi Keuangan Lingkup Setda berjalan dg lancar
Penyusunan Rencana Kegiatan & Anggaran SKPD (RKA DPA) Lingkup Setda
% pelaksanaan pemeliharaan dan peningkatan sarana prasarana pasar
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 29
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih
% penurunan kasus pelanggaran disiplin oleh aparat pemerintah kabupaten
Peningkatan mutu dan hasil pengawasan melalui peningkatan profesionalisme aparatur pengawasan dan monitoring tindak lanjut
% ketaatan obrik terhadap temuan Inspektorat
% pemenuhan pelaksanaan PKPT & Non PKPT
% kepatuhan terhadap
peraturan indikator
capaian kinerja perundang-undangan
% tenaga pemeriksa yg mendapat pendidikan dan latihan teknis /penjenjangan pengawasan
% tenaga APIP yang mendapat Indikator capaian program diklat non teknis
Meningkatnya kualitas SDM di bidang komunikasi dan informasi
Tersedianya sarana dan prasarana untuk kelancaran komunikasi
Intensitas update berita website Humas Setda Trenggalek per minggu
Intensitas upgrade website Pemkab Trenggalek per minggu
Terlaksananya Pemberian Bantuan Keuangan
Implementasi Sistem Akuntabilitas oleh SKPD sesuai dengan pedoman Sistem AKIP
Terlaksananya budaya kerja aparatur sesuai dengan nilai-nilai budaya kerja
Terwujudnya kelembagaan Perangkat Daerah yang efisien, efektif, proporsional dan profesional
Terlaksananya tugas pokok dan fungsi
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 30
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
OPD secara efektif dan profesional
Tingkat kesesuaian OPD dengan peraturan perundang-undangan dan kebutuhan daerah
Implementasi pelaksanaan tugas dan fungsi OPD sesuai aturan
Tersedianya informasi jabatan baik struktural maupun fungsional sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi bagi setiap SKPD
% hasil evaluasi jabatan SKPD
% jumlah kajian kelembagaan dan tata laksana yang ditindaklanjuti
Meningkatnya kualitas pedoman dan
pelaksanaan/implementasi ketatalaksanaan
Meningkatnya mutu pelayanan publik
Terwujudnya Unit Pelayanan Publik yang diakui secara nasional dan internasional
Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian.
% Pemenuhan Kompetensi dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Peningkatan profesionalisme aparat melalui kediklatan dan memberikan hak-hak pegawai sesuai ketentuan
a. Bantuan Latihan Prajabatan b. Terfasilitasinya Uji Kesehatan bagi CPNS
% Terlaksananya Pengembangan Karier Pegawai a. SK Tugas Belajar b. Bantuan Tugas Belajar/Ikatan c. Surat Ijin Belajar d. Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah e. Ujian Dinas Kenaikan Pangkat
% Terlaksananya Pengiriman PNS guna mengikuti Diklat Teknis / Fungsional dan Diklat PIM
% Terlaksananya Fasilitasi Seleksi Penerimaan Calon Praja Ikatan Dinas Institut Pemerintahan Dalam Negeri
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 31
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
(IPDN)
% Terlaksananya Pengadaan CPNS jalur Umum - Jumlah CPNS yang dibutuhkan
% Tersusunnya Formasi Kebutuhan CPNS dan Pengelolaan Dokumen Kepegawaian
- Formasi CPNS - Data Simpeg
- Profil Kepegawaian
% Terlaksananya Orientasi, Pembekalan CPN ke PNS dan Sumpah Janji
- Orientasi Tugas Fungsi - Pembekalan Tugas Fungsi - SK CPNS - SK PNS
- SK Sumpah Janji PNS
% Tersalurnya bantuan sosial PNS dan Tenaga Kontrak
- Bantuan Bencana Alam - Bantuan Pengobatan
- Bantuan Kematian
% Terbitnya SK Mutasi Kepeg - SK Kenaikan Pangkat - SK Gaji Berkala - Penambahan Masa Kerja
- LP2P
% Terlaksananya Penataan Jabatan struktural, fungsional dan staff
- SK Jabatan Struktural - SK Kepala Sekolah - SK Jabatan Fungsional - SK Jenjang Fungsional
- SK Staf dan Guru
% Terlaksananya Pendampingan Informasi Kepegawaian
- DUK - KPE - Web Site Simpeg
- SAPK
% Terlaksananya Sosialisasi dan Pembinaan Pegawai
- Sosialisasi Peraturan Kepeg
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 32
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
- Hukuman Disiplin - Pembinaan PNS
- Rakor Tehnis Kepegawaian
% Pemrosesan Status PNS - Karis / Karsu - Karpeg - Taspen
- Askes
% Pemulangan PNS Pensiun - SK Pensiun / Karip
- Bappertarum
% Penghargaan PNS - Satya Lencana Karya Satya - Tali Asih PNS Purna Tugas - Medical Chekup
- Santunan
% Jumlah Pengiriman pegawai untuk mengikuti pendidikan dan latihan (struktural,fungsional, teknis)
% Jumlah penyelenggaraan pendidikan dan latihan (struktural, fungsional, teknis)
Tingkat kelulusan peserta pendidikan dan latihan (struktural, fungsional, teknis)
% Jumlah penyelenggaraan pendidikan dan latihan Masyarakat.
% Peserta yang lulus diklat masyarakat
Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien
Fasilitasi kerjasama antar daerah Peningkatan efektifitas kelembagaan melalui pengembangan sistem manajemen yang profesional
Diklat/Sosialisasi Pedoman, Tata Cara Kerjasama
Ketepatan waktu penyelesaian LPPD. Mendorong percepatan pencapaian good governance melalui pengembangan produk hukum
Pembinaan penyelenggaraan pemerintah kecamatan dan kelurahan dan penyusunan pelimpahan kewenagan Bupati ke camat
Monitoring dan Evaluasi penyelenggaraan pelimpahan kewenangan Bupati ke camat dan
Peningkatan Pemberdayaan pemerintahan desa dan
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 33
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
Tapen Kecamatan kelurahan untuk mandiri Penetapan Batas Daerah
Pembakuan Rupa Bumi
Terlaksananya pelayanan keprotokolan
Terlaksananya pelayanan Rumah Tangga KDH/WKDH
Pengembangan kapasitas aparatur dan masyarakat berdasarkan penelitian dan diklat yang profesional
Peningkatan Kebersihan & keindahan rumah dinas/kantor Bupati Wakil Bupati
Peningkatan jumlah SDM yang paham aturan keprotokolan
Peningkatan kooordinasi dengan unsur MUSPIDA
Lancarnya kerjasama dan penyelesaian permasalahan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah / lembaga pemerintah lainnya
Terselenggaranya peringatan Hari Jadi Provinsi dengan lancar
% hasil kajian peraturan perundang-undangan daerah yg ditindaklanjuti
% pengajuan ranperda
% Jumlah peraturan/ Keputusan, instruksi & perjanjian k. Sama yg selesai
% rancangan Peraturan Desa yang dievaluasi
Peningkatan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (SJDIH)
% kegiatan pembinaan/ penyuluhan hukum yang dilaksanakan
% penelitian produk hukum
Tingkat Kehadiran PNS dalam Senam Pagi
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 34
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang administrasi kepegawaian dan pengembangan SDM Setda
Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan dokumen perencanaan
produk data / informasi statistik yang dihasilkan untuk penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
Peningkatan pemberdayaan instansi terkait dalam memenuhi kebutuhan data statistik
- Trenggalek Dalam Angka - Kecamatan Dalam Angka - Dokumen IPM - Dokumen PDR - Indeks Disparitas Wilayah - Profil Kabupaten Trenggalek
% pemanfaatan sistem informasi / database yang mendukung perencanaan pembangunan daerah
kerjasama antar daerah/institusi/lembaga lain
Monitoring dan evaluasi kegiatan DAK, TP, Dekon dan dana sharing lainnya
kegiatan kajian / penelitian pembangunan dan pemerintahan
Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah
% data/informasi/arsip yg dimasukan dalam data kearsipan
Pengembangan sistem administrasi pemerintahan dan pengelolaan arsip daerah
% Jumlah arsip yang diselamatkan/ diamankan
% pemeliharaan sarana prasarana kearsipan
% peningkatan kualitas SDM kearsipan
Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa
Jumlah layanan online yang menggunakan website
Peningkatan pemberdayaan insan kominfo dan masyarakat melalui kecukupan sarana dan prasarana komunikasi, pelatihan, pembinaan dan dialog interaktif
Jumlah SKPD yang terkoneksi di lingkup Pemkab Trenggalek
Peningkatan pengelolaan informasi berbasis Teknologi Informasi (TI)
Jenis media penyebarluasan informasi
Desepakatinya awal bulan puasa dan
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 35
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
hari raya umat Islam
Tercapainya tingkat pemahaman terhadap Al-Quran
Tersusunnya dokumen perencanaan dan standart tata kelola komunikasi dan informatika
Jumlah sarana komunikasi dan informatika yang terdata dan terawasi
Jumlah media komunikasi dan informasi yang terbina (KIM, warnet, radio, tv kabel, dll)
Tersampaikannya informasi kepada masyarakat melalui media komunikasi
% kerja sama informasi dan media massa
% peliputan kegiatan pembangunan daerah
Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat
% KTP yang diselesaikan dalam jgk waktu 1 hari
Peningkatan pelayanan dokumen kependudukan secara masal meliputi KTP, KK dan akte catatan sipil
% Akte kelahiran yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari
% Kartu Keluarga yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari
Mendekatkan pelayanan kependudukan kepada masyarakat % penduduk ber KTP
% bayi ber Akte Kelahiran
% Jumlah penduduk yang telah
memiliki KTP elektronik (e-KTP)
Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah
Jumlah adat budaya yang dilestarikan Pelestarian dan pengembangan keragaman kekayaan budaya dengan meningkatkan apresiasi dan peran serta komunitas budaya lokal
Jumlah naskah kekayaan budaya & kesejarahan serta benda cagar budaya yang dikelola
% Kelompok keseni dan kebudayaan yang dibina
% peningkatan even seni dan budaya
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 36
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
Jumlah sarana penyelenggraaan seni dan budaya
% Jumlah kemitraan yang dilaksanakan
Meningkatnya minat baca masyarakat
Meningkatnya kunjungan ke perpustakaan
Menjadikan perpustakaan sebagai sarana penambah pengetahuan
Meningkatnya jangkauan layananan perpustakaan
% peningkatan SDM pengelola perpustakaan
Meningkatnya sarana prasarana perpustakaan
Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan
% Jumlah organisasi kepemudaan yang dibina
Menumbuhkan jiwa-jiwa pemuda yang bermoral, produktif, prestatif, inovatif, dan mandiri
Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga
% peningkatan cabang olah raga yang berprestasi
Peningkatan prestasi olah raga melalui pembinaan melalui induk organisasi dan komite olah raga
% cabang olahraga yang dibina
% peningkatan turnamen/kompetisi olah raga
% peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang dibangun
Pengembangan dukungan sarana dan prasarana olahraga bagi masyarakat sesuai jenis olahraga unggulan daerah
Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
% kecukupan personil aparat Linmas Pengembangan budaya masyarakat yang tertib dan patuh terhadap peraturan
% peningkatan personil yg dididik dan dilatih kelinmasan
% terselenggaranya koordinasi dini antar lembaga dan instansi
Peningkatan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan bermasyarakat dan dari ancaman bencana alam
% terselenggaranya Forum Kerukunan Antar Umat beragama (FKUB) dan
Peningkatan kerukunan hidup antar umat
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 37
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN
KOMINDA beragama melalui fasilitasi kegiatan keagamaan % terlayaninya administrasi ijin survey
Meningkatnya penegakan supremasi hukum dan HAM
kegiatan penyuluhan pencegahan penyakit masyarakat (PEKAT)
Peningkatan kerjasama penegakan supremasi hukum dengan instansi vertikal yang membidangi penegakan hukum dan HAM
% ketaatan masyarakat terhadap perda
% kecukupan personil aparat Satpol PP
% personil Satpol PP yang ikut diklat
% Kegiatan deteksi dini yang dilakukan Satpol PP
Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana
Peningkatan jumlah anggota TRC yang terlatih dalam penanganan tanggap darurat bencana
Peningkatan kapasitas masyarakat dalam kewaspadaan terhadap bencana
% jumlah sarana, prasarana dan alat berat tanggap darurat yang tersedia
Peningkatan upaya pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan pembangunan
% daerah rawan bencana yang terpantau dengan monev
% jumlah korban bencana yang mendapat bantuan (logistik dan/atau uang dan/atau tenaga)
% daerah rawan bencana yang mendapatkan sosialisasi tentang mitigasi bencana
4. Perjanjian Kinerja Kabupaten Trenggalek
Perjanjian kinerja memuat informasi tentang sasaran strategis yang ingin
dicapai dalam tahun yang bersangkutan, adapun komponen perjanjian kinerja
yang akan dicapai Pemerintah Kabupaten Trenggalek pada tahun 2013 sebagai
berikut :
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 38
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
Urusan Kesehatan
Makin meningkatnya taraf kesehatan masyarakat
% Ketersediaan obat sesuai kebutuhan
92,72
% Masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan
100
% Desa UCI 90 AFP Rate 7,50 % KLB yg ditangani <24 jam 100 % cakupan penemuan Diare semua gol umur
70
Angka Cakupan Penderita Diare Balita yg ditangani
100
Insiden Diare 403 Angka Cakupan Penemuan Pneumonia Balita
46
Insiden penyakit Ispa Balita 46 Prevalensi TB Paru 85 Angka Kesembuhan TB (Cure Rate/CR)
95,80
Case Detection Rate (CDR) 85 Error Rate (Lab.Quality Control) TB Paru
0,50
Inciden DBD 40,12 % desa endemis DBD 30 Angka Bebas Jentik ( ABJ ) 93 Cakupan Rawat Jalan 100 Cakupan Rawat Inap 100 % Jumlah keluarga menghuni rumah yg memenuhi syarat kesehatan.
66,96
% Jumlah penduduk yang menggunakan air bersih.
62
% Jumlah TTU yang memenuhi syarat kesehatan.
66
% Jumlah TPM dan IRTP yang memenuhi syarat kesehatan.
54,89
% Jumlah masyarakat yang menggunakan jamban keluarga.
95
Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih / guru UKS / Dokter kecil
100
Cakupan Peserta KB Aktif 77 % jumlah balita dengan gizi buruk
<1
% jumlah balita yang berat badannya naik
66
% jumlah balita mendapat kapsul 89
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 39
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
vitamin A 2 kali per tahun - 90 % % jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan
100
% Peran serta Ibu balita dalam penimbangan (D/S)
75
Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut
75
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
65
Cakupan kunjungan neonatus 97 Cakupan kunjungan bumil K-4 93 Cakupan kunjungan bayi 90 % jumlah Ibu Hamil resiko tinggi/komplikasi yang ditangani
83
% Neonatal resiko tinggi/komplikasi yang ditangani
80
Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga yang memiliki kompetensi kebidanan
94
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup
13,45
Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
103
% Jumlah Ibu hamil dapat tablet besi 90 tbl
82
% Jumlah Ibu Nifas dapat Kapsul Vitamin A
90
% Puskesmas dan UPT dengan dana operasional memadai
100
% Penurunan jumlah keluhan pasien
5
% Apotek dibina 1 kali pertahun 70,37 % Toko obat dibina 100 % Produsen Makanan Minuman yang dibina
25
% Rumah Tangga Sehat 65 % Posyandu Purnama Mandiri (PURI)
65,96
% Desa Siaga Aktif 50,32 % Peningkatan jumlah kunjungan pasien
10
Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Jalan (Out Patient Rate)
5,97
Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Inap (Hospitalization Rate)
5,30
% Penduduk yang memanfaatkan rumah sakit
8,50
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 40
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi
% Pustu yang direhabilitasi 25 % Puskesmas mendapat alat medis memadai
40
% Puskesmas mendapat alat non medis memadai
30
% Puskesmas Direhabilitasi 72,73 % Polindes Direhabilitasi 25 % Rumah Dinas Dokter di rehabilitasi
28
% Rumah Dinas paramedis di rehabilitasi
27
% Dokumen perencanaan dan evaluasi yang tersusun
100
% Nakes teladan terpilih 100 % Puskesmas yang dinilai kinerja pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan
100
% Standart Operating Procedure (SOP) Pelayanan kesehatan yang disusun
60
% Standar Pelayanan Publik yang disusun
100
Kematian keseluruhan (Gross Death Rate/GDR)
45
Average Length of Stay (ALOS) 7 Bed Turn Over (BTO) 45 Turn Over Interval (TOI) 2 Cakupan minimal kelayakan
peralatan pelayanan pada rawat jalan, rawat inap & penunjang medis
100
- % peralatan yg dikalibrasi 100 - % peralatan kondisi baik 80 % ruangan rawat Ranap, Raja,
penunjang medis & kantor dalam kondisi baik
100
% kendaraan bermotor roda 4 & roda 2 dalam kondisi baik
85
% kepesertaan masyarakat dalam asuransi kesehatan
5,40
% Jumlah pencegahan dan pemberantasan penyakit menular melalui program kemitraan
25
Kerjasama kemitraan pengolahan limbah rumah sakit
6
% jumlah pasien kurang mampu (maskin) mendapat pelayanan kesehatan melalui program kemitraan
15
% jumlah pasien yang dirujuk 1,5
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 41
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
melalui program kemitraan % tenaga medis, perawat dan
perawat non medis yang mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat)
32,50
Urusan Pendidikan
Meningkatnya kualitas pendidikan baik formal dan non formal, negeri maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik
APK PAUD (TK,RA, BA, TPA, KB, SPS)
52 %
Lembaga TK/TKLB berakreditasi 100 % Rasio Kesetaraan Gender TK/TKLB
101 %
Rasio guru dengan siswa - Guru SD/MI 1:13 orang - Guru SMP/MTs 1:13 orang Angka kelulusan (AL) - Siswa SD/MI yang lulus 100 % - Siswa SMP/MTs yang lulus 100 % Rata-rata nilai Ujian Nasional - SD/MI 7,65 - SMP/MTs 7,65 Angka Transisi (Melanjutkan) - SD/MI 100 % - SMP/MTs 79 % APM - Siswa usia 7-12 tahun SD/MI/Paket A
98,08 %
- Siswa usia 13/15 tahun SMP/MTs/Paket B
83 %
APK - Siswa sekolah SD/MI/Paket A 109 - Siswa SMP/MTs/Paket B 106 Angka Putus Sekolah (APS)
- Siswa yang putus sekolah SD/MI
0,01
- Siswa yang putus sekolah SMP/MTs
0,40
Angka partisipasi sekolah - SD/MI 100 % - SMP/MTs 100 % Jumlah Siswa sasaran BOS SD
dan SMP
- SD/MI 55.250 orang - SMP/MTs 25.857 orang % SD/SDLB berakreditasi
minimal B 100 %
% SMP/SMPLB berakreditasi minimal B
72 %
Rasio Kesetraan Gender SD/SDLB 92 %
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 42
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
Rasio Kesetaraan Gender SMP/SMPLB
84 %
Rasio guru dengan siswa - SMA/MA 1:12 orang - SMK 1:12 orang Angka kelulusan - SMA/MA 98 % - SMK 99,95 % Rata-rata nilai Ujian Nasional 7,80 Ratio ruang kelas dengan siswa - SMA/MA 1:33 orang - SMK 1:36 orang APM 51 % APK 73 % Angka Putus Sekolah (APS) 0,60 % Jumlah Siswa SMK Penerima
BOMM 8.719 orang
Jumlah Siswa SMA Penerima BOMM
7.627 orang
Jumlah siswa SMK sasaran beasiswa miskin
1.888 orang
Jumlah siswa SMA sasaran beasiswa miskin
1.530 orang
% SMK berakreditasi minimal B 100 % % SMA berakreditasi minimal B 100 % Rasio Kesetaraan Gender
SMA/SMK/SMLB 97 %
% Penduduk Buta Aksara > 15Th 2 % % Lulusan Paket B 94 % % Lulusan Paket C 94 % % Jumlah SDLB/SD Inklusi 24 % % tenaga pendidik SLB /SD
Inklusi yg mendapat pelatihan 90 %
% kurikulum SDLB/SD Inklusi tepat sasaran tepat sasaran
90 %
% guru sesuai kualifikasi 97 % % guru bersertifikat pendidik 60 % Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi
% berfungsinya sistem informasi manajemen pendidikan.
100 %
% peraturan yang disosialisasikan
100 %
Urusan Ketenagakerjaan
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 43
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja, dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK
% penurunan angka pengangguran
- AKL 937 orang - AKN 1.645 orang - AKAD 9 orang % kegiatan monitoring dan evaluasi perencanaan tenaga kerja
6 Kegiatan
Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja
% peningkatan jumlah tenaga terampil
200 orang
% penurunan kecelakaan kerja - orang % berkurangnya jumlah pelanggaran thd per undang-undangan ketenaga kerjaan
- kasus
% meningkatnya peserta jamsostek
1.041 orang
% peningkatan UMK 910.000 Rp
Urusan Ketransmigrasian
Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan
% Kerjasama antar daerah kawasan transmigrasi
1 kerjasama
% Calon transmigran yang diberangkatkan
50 orang
% peningkatan jumlah transmigran yg berangkat
50 orang
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak
% penurunan jumlah kasus korban KDRT
97 %
% jumlah kasus KDRT yang ditangani
100 %
% penurunan angka buta huruf perempuan (usia >15 thn)
0,06 %
% peningkatan perempuan sekolah (usia>15 thn)
17 %
% peningkatan kegiatan yang responsif gender dan anak
6 %
Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai peraturan, program pembangunan dan
% peningkatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan gender
30 %
% peningkatan pembinaan terhadap organisasi perempuan
20 %
% peningkatan advokasi dan 30 %
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 44
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
kebijakan publik fasilitasi Pengarusutamaan Gender (PUG) bagi perempuan
Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera
% PUS Peserta KB Aktif 65 % % PUS yg ingin berKB tidak terpenuhi (Unmet Need)
9,63 %
% PUS dg isteri dibawah 20 tahun
2,20 %
% peningkatan penyuluhan bahaya narkoba bagi pemuda
100 %
% PUS Peserta KB Anggota UPPKS
82 %
% PUS Peserta KB Anggota BKB 70 % Ratio PPKBD 1 % Ratio PKB 3 %
Urusan Sosial
Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial
% lembaga kesejahteraan sosial yang dibantu dan difasilitasi
51
% anak terlantar, anjal, anak cacat & anak nakal yg diberi bantuan
637
% peningkatan konseling & kampanye sosial bagi PMKS
47
Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sosial dan hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal
% anak cacat & penyandang trauma yg diberi pendidikan dan pelatihan
12
% peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan /jompo
16
% anak panti yang mendapat bantuan permakanan
604
% eks penyandang penyakit sosial yang dibantu dan difasilitasi
67
% anak terlantar yg diberi pelatihan ketrampilan
21
Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta meningkatnya kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin
% warga miskin yang meningkat pendapatannya
1.004
% penurunan masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial
1.674
% Meningkatnya partimsipasi masy. Dalam menangani PMKS
263
Jumlah RTS yang mendapatkan Raskin
55.527 orang
% distribusi raskin sampai ke Rumah Tangga Sasaran
9.994.600 kg
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 45
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
% penyaluran bantuan Air Bersih untuk Daerah Rawan Bencana
14/450 tandon/jurigen
% Jumlah penerima bantuan keagamaan
338 proposal
% Jumlah penerima bantuan kespora
204 proposal
Urusan Ketahanan Pangan
Meningkatnya ketersediaan pangan daerah
Jumlah peningkatan ketersediaan bahan pangan
100 %
- Beras 142.819 ton - Jagung 93.672 ton - Telur 3.067 ton - Daging 3.042 ton - Kedelai 9.323 - Kacang Hijau 102 - Kacang Tanah 3.474 - Ubi Kayu 377.571 - Ubi Jalar 854
Urusan Pertanian
Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk tanaman pangan, hortikulktura dan perkebunan
% Pembinaan Kelembagaan Potan Trampil Agribisnis (PUAP)
62 Gapoktan
% peningkatan kelompok tani yang mendapatkan bantuan modal Agribisnis (PUAP)
tidak ada data
% Pembinaan LKMA 225 LKMA Jumlah Distributor yang menyalurkan pupuk sesuai aturan
48 distributor/ kios
% Peningkatan fasilitasi pemasaran
1 Kegiatan
% petani yang mendapat pelatihan teknologi pertanian
240 Orang
% peningkatan produksi hasil pertanian
- Padi 142.819 Ton - Jagung 93.672 Ton - Sayuran 3.376 Ton - Buah - buahan 46.956 Ton - Biofarmaka 8.944 Ton - Infrastruktur Pertanian 9.770 M % peningkatan produktivitas
hasil pertanian
- Padi 6,844 Ton/Ha - Jagung 4,904 Ton/Ha - Sayuran 2,85 Ton/Ha - Buah - buahan 3,60 Ton/Ha - Biofarmaka 2,236 Ton/Ha
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 46
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
% peningkatan produksi perkebunan
- Coklat 1.458 Ton - Kelapa 11.266 Ton - Cengkeh 728 Ton - Kopi 117,23 Ton % peningkatan produktivitas
hasil perkebunan
- Coklat 0,58 Ton/Ha - Kelapa 1 Ton/Ha - Cengkeh 0,24 Ton/Ha - Kopi 0,30 Ton/Ha % Peningkatan SDM penyuluh
pertanian 175 PPL
% peningkatan jumlah petani trampil
157 Poktan
Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk peternakan
% peningkatan jumlah ternak sakit yang diobati
500 ekor
% pelaksanaan pencegahan penyakit hewan
2.240 ekor
% pemberantasan dan pengamatan penyakit hewan
157 desa
% peningkatan produksi daging 3.042 ton % peningkatan produksi telur 3.067 ton % peningkatan populasi ternak besar
44.829 ton
% peningkatan populasi ternak kecil
253.534 ekor
% peningkatan populasi ternak unggas
2.041.960 ekor
% peningkatan produksi susu 14.000.000
liter
% peningkatan keberhasilan IB 17.900 ekor % kelompok ternak yg terlibat promosi/pemasaran hasil ternak
20 kelompok
% pembinaan kelompok 20 kelompok % peternak yang mendapat pelatihan teknologi peternakan
53 orang
Urusan Kelautan dan Perikanan
Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan
% jumlah kelompok yang memperoleh fasilitas
10 klmpk
% Peningkatan SDM kelompok pengawas perikanan
30 %
% penanganan pelanggaran pendayagunaan sumber daya laut (SDL) yang berhasil ditangani
5 kasus
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 47
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan
% kawasan mangrove yang terlindungi thd. kemungkinan adanya bencana alam laut
10 %
% peningkatan produksi perikanan budidaya
7 %
% peningkatan produksi perikanan laut
% peningkatan produksi perikanan perairan umum daratan (PUD)
10 %
% peningkatan produksi ikan olahan
10 %
% peningkatan jumlah ikan yang dipasarkan
10 %
% peningkatan jumlah RTP budidaya
Urusan Kehutanan
Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan
% peningkatan hasil hutan non kayu
225 Ha
% peningkatan hasil kayu hutan 149.507 m³ % penurunan lahan kritis 17.000 Ha % perlindungan dan konservasi hutan
73 Ha
Tertib & terkendalinya penebangan & peredaran hasil Hutan
157 Kades
% Peningkatan SDM kelompok pengelola hutan
33 Orang
Urusan Koperasi dan UKM
Meningkatnya kualitas koperasi dan UMKM yang berdaya saing pasar
% Peningkatan kapasitas produksi produk UMKM
25 UMKM
% Peningkatan jumlah UMKM yang memiliki kemampuan manajerial
40 klmpk
% Peningkatan jumlah lembaga koperasi
75 koperasi
% Peningkatan Sarana Informasi Pemasaran Produk UMKM
14 kec
% Peningkatan kegiatan pemasaran produk usaha mikro kecil menengah
a. Jml Pelunas Pinjaman 2006 dan 2007 (Kredit PMUM)
50 UKM
b. Jml Rp Pinjaman 2006 dan 2007 (Kredit PMUM)
500.000.000
Rp
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 48
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
Urusan Perindustrian
Meningkatnya produktifitas industri kecil dan menengah
% peningkatan Jumlah IKM baru % Monev DBHCHT 2 kali % peningkatan kemampuan penerapan Tekhnologi
3 jenis
% IKM yang menerapkan kemampuan tekhnologi industri
3 jenis
Urusan Perdagangan
Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan
% peningkatan wilayah pemasaran bagi produk industri dan perdagangan
2 kec
% pelaku usaha yang memahami aturan perlindungan konsumen
100 %
% jumlah PKL dan asongan yg mendapat bantuan
17 PKL
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Meningkatnya keberdayaan masyarakat desa
Peningkatan kualitas SDM di bidang pemberdayaan masyarakat
207
% peningkatan data desa/kelurahan
471 buku
Pelaksana PNPM yang memperoleh dana pembinaan
13/144 kec/desa
Meningkatnya rumah layak huni 100 paket % Peningkatan kemajuan desa/kelurahan, persiapan lomba Tk Prov, Nasional
14/1 desa/kel
terlaksananya pembinaan dan motitoring ADD ke desa
152 desa
Desa/pokmas yang mendapat pembinaan/bantuan modal
152
Mempromosikan alat TTG dan produk anggulan daerah
2/7
Peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat perdesaan
Meningkatnya sumberdaya perangkat desa dalam menggali dan mengelola keuangan desa/kelurahan untuk membiayai pembangunan
% jumlah perangkat desa yang mengikuti Bimtek pengelolaan administrasi dan keuangan desa
20
%jumlah perangkat desa yang ikut sosialisasi perbub tentang desa
145
% rancangan peraturan desa yang dievaluasi
2/152 perdes
% tersedianya data yang valid 100
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 49
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
tentang asset desa % terselenggaranya pelaksanaan Pilkades yang aman dan tertib
139
Urusan Penanaman Modal
Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah
% kerjasama strategis usaha besar dan usaha kecil menengah
Intensitas penyelenggaraan pameran investasi
1 pameran
Kerjasama investasi - Jumlah Laporan Tahunan BUMD 4 BUMD - % Jumlah kerjasama dg CSR 7 lembaga % peningkatan jumlah investasi 10 investasi % realisasi investasi PMDN/PMA 15 perusahan Rata-rata waktu perijinan terbit 5,25 % Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Perizinan
11 paket
% Pelayanan Pengaduan Perizinan dan Penanaman Modal
11 pengaduan
% Standarisasi Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
4 draf
Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral
Berkurangnya jumlah pelanggaran penambangan liar dan ketenagalistrikan
% Peningkatan Kegiatan Pertambangan yang sesuai dg peraturan perUUan
50 pengusaha
% terpenuhinya kebutuhan listrik dan sumber energi baru
12 SPBU
% tertibnya pengelolaan air tanah
1 kec
% peningkatan Pengusahaan Pertambangan Umum
4 paket
Urusan Pariwisata
Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek wisata yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah
% peningkatan kunjungan wisatawan
490.000 orang
% obyek wisata yang layak jual 5 obyek % peningkatan pembangunan sarana prasaran pariwisata
12 buah
% Peningkatan Pembinaan Pelaku wisata
5 kali
Urusan Penataan Ruang
Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RUTRW
tersusunnya dokumen Raperda Tata Ruang
3 dokumen
Kegiatan penataan dan pengembangan kawasan sesuai
100 %
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 50
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Dokumen masterplan ruang terbuka hijau (RTH)
100 %
Urusan Pertanahan
Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
% Tanah milik Pemkab yang sudah disertifikasi
75 %
% Pengadaan /Penyelesaian Sengketa Tanah/Lahan Untuk Kawasan Perkantoran/Fasilitas Umum
42 lokasi
% Fasilitasi Penetapan/Ijin Lokasi 3 lokasi Pembebasan Lahan JLS 36 %
Urusan Pekerjaan Umum
Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan
% Ketersediaan prasarana jalan yang kondisinya baik (memenuhi standar / beraspal mantap)
33,16 %
% Ketersediaan prasarana jembatan yang kondisinya baik (memenuhi standar)
77,45 %
% peningkatan jalan makadam menjadi Lapen/aspal
21,90 %
% Peningkatan jalan Lapen menjadi Hot Mix
4,97 %
% peningkatan jembatan lingkungan
18
% pemeliharaan jalan Kabupaten - Pemeliharaan rutin jalan 57,17 % - Pemeliharaan jalan berkala 13,50 % - Peningkatan Jalan 15,16 % % pemeliharaan jembatan Kabupaten
- Pemeliharaan rutin jembatan 61,54 % - Pemeliharaan jembatan berkala 25 % - Peningkatan Jembatan 17,65 % % volume kerusakan jalan diperbaiki
35 %
% volume kerusakan jembatan diperbaiki
37,84 %
% Pemanfaatan data base jaringan jalan di Kabupaten sebagai dokumen induk perencanaan
50,22 %
% pemenuhan sarana prasarana kebinamargaan
2,44 %
Tercapainya pemenuhan kebutuhan
% Peningkatan kondisi jaringan irigasi
1,64 %
% Peningkatan luas areal sawah 17,93 %
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 51
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
pelayanan irigasi dan air bersih bagi masyarakat
yang di airi % peningkatan ketersediaan sumber daya air
0,08 %
% Menurunnya luas genangan banjir
25 %
% peningkatan panjang drainase yang layak
22,63 %
% peningkatan panjang drainase lingkungan yang layak
55 m
% peningkatan turap/talud/bronjong
164,80 m
% peningkatan kondisi talud/bronjong kondisi baik
6,68 %
Pembangunan Jaingan air bersih/air minum
88,02 lokasi
% peningkatan infrastruktur perdesaan
-panjang jln lingkungan yg dibangun
33,41 m
-panjang TPJ, TPT 60 m
Urusan Perumahan Rakyat
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman
% peningkatan sarana prasarana sanitasi
9 unit
% bencana kebakaran yang tertangani
10
Urusan Perhubungan
Meningkatnya pelayanan transportasi daerah yang aman, tertib dan lancar
peningkatan pelayanan lalu lintas 4 permasalahan
peningkatan jumlah rambu lalu lintas
21 unit
peningkatan jumlah lampu lalu lintas
1 lokasi
peningkatan jumlah pagar pengaman jalan (guardrail)
92 m
peningkatan jumlah marka jalan 850 m peningkatan armada yang layak 100 %
Urusan Lingkungan Hidup
Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup
Tingkat pencemaran air, udara, dan limbah cair menurun
- Air >DO min >4 mg/l >BOD max <3 mg/l >COD max <25 mg/l
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 52
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
% peningkatan ketaatan terhadap dokumen UKL/UPL
50 perusahaan
% sosialisasi, koordinasi dan pelaksanaan penilaian kota sehat Adipura dan Adiwiyata
100 %
Penyusunan data base dan laporan pengelolaan LH (data base dan SLHD)
1 tahun
% pengujian emisi kendaraan bermotor
100 %
Pengembangan / pemeliharaan fasilitas penerangan jalan umum (PJU)
1 lokasi
Meterisasi penerangan jalan umum(PJU)
35 titik
Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
% bertambahnya ruang terbuka hijau
245 Ha
Pengembangan dan pemeliharaan RTH kawasan perkotaan
100 %
% bertambahnya tanaman tepi jalan dan hutan kota
1.000 pohon
% peningkatan jumlah kawasan sumber air yang dikonservasi
13 Lokasi
Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan
% peningkatan jumlah TPS 15 buah % Kenaikan sampah yang diangkut
90 m3
% kenaikan sampah yg diolah 4 m3
Urusan Perencanaan Pembangunan
Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif
aparat perencana yg mengikuti Diklat/bimtek/seminar/ workshop perencanaan
20 orang
Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yg telah ditetapkan dengan Perda/Perkada
100 %
Terlaksananya penyelarasan Renstra SKPD dengan RPJMD
100 %
Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yg telah ditetapkan dengan Perkada
2 dokumen
Tersedianya dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
4 dokumen
Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD
90 %
Tersedianya dokumen Laporan 1 dokumen
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 53
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati
Tersedianya dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
1 dokumen
Tersedianya dokumen Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
1 dokumen
Terlaksananya musrenbang kecamatan dan dasa
48 SKPD
Dokumen Perencanaan Bidang Ekonomi
3 dokumen
Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Ekonomi
3 kegiatan
Dokumen Perencanaan Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan
3 dokumen
Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Pemerintahan
27 SKPD
Dokumen Perencanaan Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
3 dokumen
Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
3 kegiatan
Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif.
% penerbitan perda 29 buah % aspirasi yang ditindaklanjuti 12.870 orang Ketepatan agenda sidang 100 %
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
% ketersediaan Sistem Informasi keuangan daerah
50 %
% kendaraan dinas dalam kondisi baik
- Roda 4 73 % - Roda 2 77 % Kecepatan waktu pencairan SP2D 2 hari % peningkatan PAD dari penyewaan tanah eks bengkok
100 %
Validasi pemetaan tanah eks 100 %
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 54
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
bengkok kelurahan dan fasilitasi penyewaan sawah asset pemkab (eks bengkok kelurahan) Pembinaan penyelenggaraan pemerintah kecamatan dan kelurahan dan penyusunan pelimpahan kewenagan Bupati ke camat
1 perbup
Jumlah bantuan untuk pembangunan infrastruktur perdesaan
152 Desa
Pengelolaan Keuangan & Barang Lingkup Setda berjalan dg lancar
100 %
Pengendalian Administrasi Keuangan Lingkup Setda berjalan dg lancar
100 %
Penyusunan Rencana Kegiatan & Anggaran SKPD (RKA DPA) Lingkup Setda
100 %
Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih
% penurunan kasus pelanggaran disiplin oleh aparat pemerintah kabupaten
58 kasus
% ketaatan obrik terhadap temuan Inspektorat
259 obrik
% tenaga pemeriksa yg mendapat pendidikan dan latihan teknis /penjenjangan pengawasan
11 orang
% tenaga APIP yang mendapat Indikator capaian program diklat non teknis
10 orang
Tersedianya sarana dan prasarana untuk kelancaran komunikasi
100 %
Terlaksananya Pemberian Bantuan Keuangan
100 %
Implementasi Sistem Akuntabilitas oleh SKPD sesuai dengan pedoman Sistem AKIP
4 dokumen
Terlaksananya budaya kerja aparatur sesuai dengan nilai-nilai budaya kerja
2 risalah KBK
Terwujudnya kelembagaan Perangkat Daerah yang efisien, efektif, proporsional dan profesional
1 dokumen
Terlaksananya tugas pokok dan fungsi OPD secara efektif dan profesional
33 OPD
Tingkat kesesuaian OPD dengan 33 OPD
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 55
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
peraturan perundang-undangan dan kebutuhan daerah
Implementasi pelaksanaan tugas dan fungsi OPD sesuai aturan
33 OPD
Tersedianya informasi jabatan baik struktural maupun fungsional sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi bagi setiap SKPD
1 dokumen
% hasil evaluasi jabatan SKPD 48 SKPD % jumlah kajian kelembagaan
dan tata laksana yang ditindaklanjuti
Meningkatnya kualitas pedoman dan pelaksanaan/implementasi ketatalaksanaan
1 pedoman
Meningkatnya mutu pelayanan publik
3 dokumen
Terwujudnya Unit Pelayanan Publik yang diakui secara nasional dan internasional
1 SKPD
Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian.
% Terlaksananya Pengembangan Karier Pegawai
a. SK Tugas Belajar/Ijin Belajar 50 b. Bantuan Tugas Belajar/Ikatan 32 c. Surat Ijin Belajar 50 % Terlaksananya Pengiriman PNS guna mengikuti Diklat Teknis / Fungsional dan Diklat PIM
100 orang
% Terlaksananya Fasilitasi Seleksi Penerimaan Calon Praja Ikatan Dinas Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
100 (5) % (org)
% Terlaksananya Pengadaan CPNS jalur Umum
450 orang
% Tersusunnya Formasi Kebutuhan CPNS dan Pengelolaan Dokumen Kepegawaian
- Formasi CPNS 100 % - Data Simpeg 2.000 file - Profil Kepegawaian 600 famlet % Terlaksananya Orientasi,
Pembekalan CPN ke PNS dan Sumpah Janji
- SK PNS 932 - SK Sumpah Janji PNS 932 % Terbitnya SK Mutasi Kepeg - SK Kenaikan Pangkat 100
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 56
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
- SK Gaji Berkala 100 - Penambahan Masa Kerja 100 - LP2P 100 % Terlaksananya Penataan
Jabatan struktural, fungsional dan staff
5.500 SK
% Terlaksananya Pendampingan Informasi Kepegawaian
- KPE 250 - Web Site Simpeg 100 % % Terlaksananya Sosialisasi dan
Pembinaan Pegawai
- Hukuman Disiplin 50 % Pemrosesan Status PNS 950 Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien
Fasilitasi kerjasama antar daerah 2 kerjasama Diklat/Sosialisasi Pedoman, Tata Cara Kerjasama
70 orang
Ketepatan waktu penyelesaian LPPD.
1 laporan
Pembinaan penyelenggaraan pemerintah kecamatan dan kelurahan dan penyusunan pelimpahan kewenagan Bupati ke camat
1 perbup
Pembakuan Rupa Bumi 4 kec Terlaksananya pelayanan
keprotokolan 98 %
Terlaksananya pelayanan Rumah Tangga KDH/WKDH
98 %
Peningkatan jumlah SDM yang paham aturan keprotokolan
100 %
Lancarnya kerjasama dan penyelesaian permasalahan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah / lembaga pemerintah lainnya
12 kerjasama
Terselenggaranya peringatan Hari Jadi Provinsi dengan lancar
1 kali
% hasil kajian peraturan perundang-undangan daerah yg ditindaklanjuti
1.106 produk hukum
% pengajuan ranperda 18 ranperda % kegiatan pembinaan/
penyuluhan hukum yang dilaksanakan
20 kali
% penelitian produk hukum 11 kali Tingkat Kehadiran PNS dalam
Senam Pagi 80 %
Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang administrasi
100 %
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 57
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
kepegawaian dan pengembangan SDM Setda
Urusan Statistik
Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan dokumen perencanaan
produk data / informasi statistik yang dihasilkan untuk penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
- Trenggalek Dalam Angka 1 dokumen - Dokumen IPM 1 dokumen - Indeks Disparitas Wilayah 1 dokumen - Profil Kabupaten Trenggalek 1 dokumen % pemanfaatan sistem informasi / database yang mendukung perencanaan pembangunan daerah
100 %
kerjasama antar daerah/institusi/lembaga lain
2 kerjasama
Monitoring dan evaluasi kegiatan DAK, TP, Dekon dan dana sharing lainnya
2 keg
Urusan Kearsipan
Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah
% data/informasi/arsip yg dimasukan dalam data kearsipan
4.180 data
% Jumlah arsip yang diselamatkan/ diamankan
2.200 arsip
% pemeliharaan sarana prasarana kearsipan
57 rak
% peningkatan kualitas SDM kearsipan
92 orang
Urusan Komunikasi dan Informatika
Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa
Jumlah layanan online yang menggunakan website
100 %
Jenis media penyebarluasan informasi
7 jenis
Desepakatinya awal bulan puasa dan hari raya umat Islam
3 kali
Tercapainya tingkat pemahaman terhadap Al-Quran
94 orang
Jumlah media komunikasi dan informasi yang terbina (KIM, warnet, radio, tv kabel, dll)
2 klmpk
Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
Meningkatnya kualitas layanan administrasi
% KTP yang diselesaikan dalam jgk waktu 1 hari
100 %
% Akte kelahiran yang 84 %
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 58
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
kependudukan dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat
diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari % Kartu Keluarga yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari
70 %
% penduduk ber KTP 84 % % bayi ber Akte Kelahiran 85 %
% Jumlah penduduk yang telah memiliki KTP elektronik (e-KTP)
100 %
Urusan Kebudayaan
Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah
Jumlah adat budaya yang dilestarikan
5 buah
Jumlah naskah kekayaan budaya & kesejarahan serta benda cagar budaya yang dikelola
5 naskah
% Kelompok keseni dan kebudayaan yang dibina
31 klmpk
% peningkatan even seni dan budaya
8
Jumlah sarana penyelenggraaan seni dan budaya
5
Urusan Perpustakaan
Meningkatnya minat baca masyarakat
Meningkatnya kunjungan ke perpustakaan
12.996 buah
Meningkatnya jangkauan layananan perpustakaan
158 kali
% peningkatan SDM pengelola perpustakaan
8 orang
Meningkatnya sarana prasarana perpustakaan
1/1 unit MPK/sepeda
motor
Urusan Kepemudaan dan Olah Raga
Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan
% Jumlah organisasi kepemudaan yang dibina
10 buah
Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga
% peningkatan cabang olah raga yang berprestasi
15 cabang
% cabang olahraga yang dibina 15 cabang % peningkatan turnamen/kompetisi olah raga
20 kali
% peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang dibangun
2 buah
Urusan Kesatuan
LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013
Halaman 59
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN
Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
% kecukupan personil aparat Linmas
100 %
% peningkatan personil yg dididik dan dilatih kelinmasan
100 %
% terselenggaranya koordinasi dini antar lembaga dan instansi
100 %
% terselenggaranya Forum Kerukunan Antar Umat beragama (FKUB) dan KOMINDA
100 %
% terlayaninya administrasi ijin survey
100 %
Meningkatnya penegakan supremasi hukum dan HAM
kegiatan penyuluhan pencegahan penyakit masyarakat (PEKAT)
10 kec
% ketaatan masyarakat terhadap perda
100 %
% kecukupan personil aparat Satpol PP
100 %
% personil Satpol PP yang ikut diklat
60 orang
% Kegiatan deteksi dini yang dilakukan Satpol PP
100 %
Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana
Peningkatan jumlah anggota TRC yang terlatih dalam penanganan tanggap darurat bencana
60 orang
% jumlah sarana, prasarana dan alat berat tanggap darurat yang tersedia
100 %
% daerah rawan bencana yang terpantau dengan monev
14 kec
% daerah rawan bencana yang mendapatkan sosialisasi tentang mitigasi bencana
100 %
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 1
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Secara umum, akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban penyelenggara
pemerintahan untuk melaporkan serta mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun
kegagalan pelaksanaan misi organisasi serta pencapaian tujuan stratejik dan sasaran-
sasaran periodik yang diukur berdasarkan seperangkat indikator kinerja non keuangan
(performance indicators) atau tingkat capaian kinerja utama sebagaimana terdapat dalam
Dokumen Penetapan Indikator Kinerja Utama. Akuntabilitas Kinerja memvisualisasikan
ketaatan kepada peraturan dalam pencapaian hasil suatu program kegiatan secara
keterbukaan dengan menerapkan efisiensi dan efektifitas biaya. Pada akhir tahun
anggaran masing - masing sasaran strategis telah dilakukan sebagai berikut :
A. AKUNTABILITAS KINERJA
Untuk menilai sampai sejauh mana keberhasilan dan ketidak berhasilan
pencapaian sasaran maka digunakan skala ordinal sebagai berikut :
Nilai Capaian (dalam%) Kategori Pencapaian Sasaran
80 – Lebih dari 100 Tercapai 60 – <80 Kurang Tercapai
Kurang dari 60 Tidak Tercapai
Skala ini digunakan dengan asumsi bahwa setiap rupiah penggunaan
anggaran/dana ditujukan untuk menghasilkan/mencapai sasaran tertentu, sehingga
capaian kinerja sebesar 80% sampai dengan lebih dari 100% menghasilkan capaian
sasaran dengan kategori “tercapai”. Jika nilai capaian kinerja berkisar antara 60 – 79%
maka menghasilkan capaian sasaran dengan kategori “kurang tercapai”, sedangkan jika
kurang dari 60% maka kategorinya adalah “tidak tercapai”. Apabila serapan dana berkisar
antara 80% sampai dengan 100% dari anggaran, seharusnya menghasilkan capaian
sasaran dengan kategori ”tercapai” atau dapat disimpulkan terjadi efisiensi dan
efektifitivitas (anggaran dihemat dan sasaran dicapai). Pencapaian sasaran-sasaran yang
telah ditetapkan dalam rencana kinerja Tahun 2013 oleh Pemerintah Kabupaten
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 2
Trenggalek adalah sebanyak 52 (Lima Puluh Dua) sasaran, dan capaian yang dihasilkan
berdasarkan Kategori Pencapaian Sasaran adalah : 51 (lima puluh satu) sasaran termasuk
dalam kategori ”tercapai”, 1 (satu) sasaran termasuk dalam kategori ”kurang tercapai”, 0
(nol) sasaran termasuk dalam kategori ” tidak tercapai”. Adapun capaian sasaran untuk
masing-masing urusan pemerintahan adalah sebagai berikut :
No. SASARAN TERCAPAI KURANG
TERCAPAI TIDAK
TERCAPAI
1. URUSAN WAJIB 01. PENDIDIKAN
Meningkatnya kualitas pendidikan baik formal dan non formal, negeri maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik
�
Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi
�
02. KESEHATAN
Makin meningkatnya taraf kesehatan masyarakat �
Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi
�
03. PEKERJAAN UMUM
Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan �
Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi dan air bersih bagi masyarakat
�
04. PERUMAHAN
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman �
05. PENATAAN RUANG
Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RUTRW �
06. PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif
�
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 3
No. SASARAN TERCAPAI KURANG
TERCAPAI TIDAK
TERCAPAI
07. PERHUBUNGAN
Meningkatnya pelayanan transportasi daerah yang aman, tertib dan lancar �
08. LINGKUNGAN HIDUP
Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup �
Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) �
Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan �
09. PERTANAHAN
Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah �
10. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat
�
11. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak �
Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai peraturan, program pembangunan dan kebijakan publik
�
12. KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera �
13. SOSIAL
Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial �
Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sosial dan hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal
�
Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta meningkatnya kerjasama kemitraan
�
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 4
No. SASARAN TERCAPAI KURANG
TERCAPAI TIDAK
TERCAPAI
antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin
14. TENAGA KERJA
Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja, dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK
�
Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja �
15. KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
Meningkatnya kualitas koperasi dan UMKM yang berdaya saing pasar �
16. PENANAMAN MODAL DAERAH
Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah �
17. KEBUDAYAAN
Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah �
18. PEMUDA DAN OLAH RAGA
Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan
�
Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga �
19. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
�
Meningkatnya penegakan supremasi hukum dan HAM �
Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana �
20. OTONOMI DAERAH,PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif. �
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 5
No. SASARAN TERCAPAI KURANG
TERCAPAI TIDAK
TERCAPAI
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah �
Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih
�
Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian. �
Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien
�
21. KETAHANAN PANGAN
Meningkatnya ketersediaan pangan daerah �
22. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Meningkatnya keberdayaan masyarakat desa �
Meningkatnya sumberdaya perangkat desa dalam menggali dan mengelola keuangan desa/kelurahan untuk membiayai pembangunan
�
23. STATISTIK
Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan dokumen perencanaan
�
24. KEARSIPAN
Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah �
25. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa �
26. PERPUSTAKAAN
Meningkatnya minat baca masyarakat �
2. URUSAN PILIHAN
01. PERTANIAN
Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk tanaman pangan, hortikulktura dan perkebunan
�
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 6
No. SASARAN TERCAPAI KURANG
TERCAPAI TIDAK
TERCAPAI
Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk peternakan
�
02. KEHUTANAN
Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan
�
03. ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Meningkatnya ketaatan penggunaan air bawah tanah (ABT) dan pengurangan jumlah pelanggaran penambangan liar
�
04. PARIWISATA
Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek wisata yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah
�
05. KELAUTAN DAN PERIKANAN
Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan
�
06. PERDAGANGAN
Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan �
07. PERINDUSTRIAN
Meningkatnya produktifitas industri kecil dan menengah �
08. TRANSMIGRASI
Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan �
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 7
Analisis dan evaluasi atas capaian sasaran dan kinerja pada masing-masing
urusan pemerintahan adalah sebagai berikut :
2. URUSAN WAJIB
01. PENDIDIKAN
Urusan Pendidikan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk
pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi
dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Pendidikan. SKPD
yang menangani urusan ini adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Tanggung jawab
dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten
Trenggalek berupa Peningkatan aksesibilitas pelayanan pendidikan murah dan bermutu.
Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Pendidikan adalah sebagai
berikut:
- Penyediaan infrastruktur pendidikan yang berkualitas
- Peningkatan mutu pendidikan
- Pemerataan kualitas pendidikan di wilayah terpencil
- Pemerataan dan peningkatan kesejahteraan guru
- Peningkatan kualitas pendidikan dengan melibatkan Perguruan Tinggi, LSM dan
Masyarakat
- Peningkatan pendidikan dengan pendekatan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah (MPMBS)
- Pengembangan dan sosialisasi budaya baca
- Perluasan dan pemberian kesempatan memperoleh pendidikan yang murah
Sasaran #1 : Meningkatnya kualitas pendidikan baik formal dan non
formal, negeri maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan kompetensi
peserta didik
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Pendidikan Anak Usia Dini 1. Pembinaan dan monitoring penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini 2. Bina Kreativitas Guru dan peserta didik PAUD 3. Pelatihan pendidik PAUD 4. Pembinaan gugus PAUD 5. Fasilitasi bantuan hibah PAUD
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 8
6. Pelatihan kompetensi Tenaga Pendidik PAUD Tingkat Dasar Program Wajib belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1. Fasilitasi BOS SD, SMP dan SLTA 2. Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar 3. Penyelenggaraan UN/US SMP/MTs 4. Penyelenggaraan UN/US SD/MI 5. Penyelenggaraan UN/US SD/MI 6. Penyelenggaraan UN/UAS Kejar Paket A, B dan C 7. Pengadaan peningkatan Mutu, Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar (DAK-
2010) 8. Pembinaan gugus dan UKS SD/MI 9. Peningkatan sarana prasarana SDN 2 Surodakan Trenggalek 10. Penyelenggaraan lomba-lomba tingkat SD, MI, SDLB 11. Pengadaan Sarana Prasarana dan Peningkatan Mutu SD dan SMP (DAK-2011) 12. Pengadaan Sarana Prasarana dan Peningkatan Mutu SD dan SMP (DAK-2012) 13. Pendataan dan Monitoring Verifikasi Madin dan Guru Swasta/BOP Madin (Bantuan
Keuangan Provinsi) 14. Rehabilitasi ruang kelas sekolah (Bantuan Keuangan Provinsi) 15. Sekolah Adi Wiyata SD 16. Pembangunan/Rehabilitasi Gedung Sekolah Ruang kelas SD (DAK-2013) 17. Pembangunan gedung Perpustakaan SD dan Perabotnya (DAK-2013) 18. Pengadaan Bangunan, Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana dan Prasarana
Peningkatan Mutu Pendidikan SMP (DAK-2013) 19. Manajemene Operasional BOS SD/SMP (Bantuan Keuangan Provinsi) 20. Pengelolaan Kantin Kejujuran TK, SD dan PK (Bantuan Keuangan Provinsi) 21. Pengadaan Sarana dan Prasarana Peningkatan Mutu SD (DAK 2013) 22. Pendampingan Implementasi Kurikulum Tahun 2013 Sekolah Dasar 23. Pembangunan Sarana Sanitasi Jenjang Pendidikan Dasar
Program Pendidikan Menengah
1. Penyelenggaraan UN/US SMA/SMK/MA 2. Penyelenggaraan Olypiade Sains SMP/SMA 3. Pendampingan Pendirian Akademi Komunitas Negeri Trenggalek 4. Pembinaan dan Monitoring Penyelenggaraan Kejar Paket A, B dan C 5. Penyelenggaraan OOSN dan FLS2N Siswa 6. Lomba Kompetensi Siswa 7. Pelaksanaan Adiwiyata 8. Pembangunan RKB SMK/SMA (Bantuan Keuangan Provinsi) 9. Community Collage (Bantuan Keuangan Provinsi) 10. Seleksi Siswa Berprestasi SMP, SMA dan SMK 11. Pengadaan bangunan rehabilitasi gedung dan pengadaan sarana dan prasarana
peningkatan mutu SMA (DAK-2013) 12. Pengadaan bangunan, rehabilitasi gedung dan pengadaan sarana dan prasarana
peningkatan mutu SMK (DAK-2013) 13. Pengelolaan BOS SLTA BKSM (Bantuan Keuangan Provinsi)
Program pendidikan non formal
1. Pengembangan pendidikan keaksaraan
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 9
2. Pelatihan Pamong Belajar dan Penilik PNFI 3. Pelatihan tutor dan Penyelenggaraan KF 4. Pelaksanaan peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi (Bantuan
Keuangan Provinsi) 5. Penyelenggaraan pelatihan Managerial pengelola TBM 6. Pengadaan koleksi dan bahan pustaka taman bacaan masyarakat 7. Fasilitasi bantuan hibah program PNFI 8. Jambore PTK-PAUDNI 9. Pembinaan dan monitoring penyelenggaraan program PNFI 10. Pelaksanaan pembinaan Jambore PTK PAUDNI (Bantuan Keuangan Provinsi)
Program pendidikan luar biasa
1. Pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran SD Inklusi 2. Pembinaan minat, bakat dan kreatifitas siswa SLB/PK/INKLUSI 3. Diklat pembelajaran Inklusi 4. Olympiade untuk siswa SLB dan inklusi
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Terampil
1. Pelaksanaan sertifikasi pendidik 2. Pengembangan Sistem Pendataan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (NUPTK) 3. Seleksi dan pembekalan calon kepala sekolah 4. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah 5. Seleksi guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Berprestasi 6. Seleksi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Berprestasi (Bantuan Keuangan
Provinsi) 7. Diklat Assesor Penilaian Kinerja Guru (PKG) Sekolah Dasar 8. Pelaksanaan kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Guru
Program pengembangan Nilai Budaya
1. Pembinaan guru seni 2. Festival Ludruk dan Perkusi Provinsi Jawa Timur 3. Festival Karawitan Siswa 4. Festival Dalang Cilik 5. Festival tari, tradisi musikalisasi guru tingkat Provinsi Jawa Timur 6. Pekan seni pelajar
Sasaran #2 : Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat,
terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang
murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program manajemen pelayanan pendidikan 1. Penerapan sistem dan Informasi Manajemen Pendidikan 2. Pendampingan pendidikan BERMUTU (Better Education Through Reformed
Management and Universal Teacher Up Grading) 3. Workshop Kompetensi Tenaga Pendidik SD MI 4. Percontohan sekolah ramah anak TK, SD, SMP, dan SMA
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 10
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya kualitas pendidikan baik formal dan non formal, negeri maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik
APK PAUD (TK,RA, BA, TPA, KB, SPS)
52,00 80,53 100,00
Lembaga TK/TKLB berakreditasi
100,00 % 83,65 100,00
Rasio Kesetaraan Gender TK/TKLB
101,00 98,88 100,00
Rasio guru dengan siswa
- Guru SD/MI 1:13 1:12 100,00 - Guru SMP/MTs 1:13 1:14 100,00 Angka kelulusan (AL) - Siswa SD/MI yang lulus 100,00 % 100,00 100,00 - Siswa SMP/MTs yang lulus 100,00 % 99,92 99,92 Rata-rata nilai Ujian Nasional - SD/MI 7,65 7,80 101,96 - SMP/MTs 7,65 7,92 103,53 Angka Transisi (Melanjutkan) - SD/MI 100,00 % 97,18 97,18 - SMP/MTs 79,00 % 71,70 90,76 APM - Siswa usia 7-12 tahun SD/MI/Paket A
98,08 93,16 94,98
- Siswa usia 13/15 tahun SMP/MTs/Paket B
83,00 80,42 96,89
APK - Siswa sekolah SD/MI/Paket A
109,00 102,01 93,59
- Siswa SMP/MTs/Paket B 106,00 102,09 96,31 Angka Putus Sekolah (APS)
- Siswa yang putus sekolah SD/MI
0,01 0,03 0,03
- Siswa yang putus sekolah SMP/MTs
0,40 0,62 0,15
Angka partisipasi sekolah - SD/MI 100,00 % 98,27 98,27 - SMP/MTs 100,00 % 97,34 97,34 Jumlah Siswa sasaran BOS
SD dan SMP
- SD/MI 55.250,00 orang
51.183,00 92,64
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 11
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) - SMP/MTs 25.857,00
orang 24.497,00 94,74
% SD/SDLB berakreditasi minimal B
100,00 % 95,27 95,27
% SMP/SMPLB berakreditasi minimal B
72,00 % 77,22 107,25
Rasio Kesetraan Gender SD/SDLB
92,00 % 104,17 113,23
Rasio Kesetaraan Gender SMP/SMPLB
84,00 % 104,34 124,21
Rasio guru dengan siswa - SMA/MA 1:12
orang 1:12 100,00
- SMK 1:12 orang
1:12 100,00
Angka kelulusan - SMA/MA 98,00 % 99,94 101,98 - SMK 99,95 % 99,96 100,01 Rata-rata nilai Ujian Nasional 7,80 7,44 100,00 Ratio ruang kelas dengan
siswa
- SMA/MA 1:33 orang
1:32 90,90
- SMK 1:36 orang
1:44 122,00
APM 51,00 % 58,79 115,27 APK 73,00 % 74,07 101,47 Angka Putus Sekolah (APS) 0,60 % 0,48 80,00 Jumlah Siswa SMK Penerima
BOMM 8.719,00
orang 1.950,00 22,36
Jumlah Siswa SMA Penerima BOMM
7.627,00 orang
980,00 12,85
Jumlah siswa SMK sasaran beasiswa miskin
1.888,00 orang
4.120,00 218,22
Jumlah siswa SMA sasaran beasiswa miskin
1.530,00 orang
3.560,00 232,68
% SMK berakreditasi minimal B
100,00 % 61,54 61,54
% SMA berakreditasi minimal B
100,00 % 54,17 54,17
Rasio Kesetaraan Gender SMA/SMK/SMLB
97,00 % 102,85 106,03
% Penduduk Buta Aksara > 15Th
2,00 % 2,53 126,50
% Lulusan Paket B 94,00 % 98,17 104,44
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 12
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) % Lulusan Paket C 94,00 % 98,22 104,49 % Jumlah SDLB/SD Inklusi 24,00 % 28,57 119,04 % tenaga pendidik SLB /SD
Inklusi yg mendapat pelatihan
90,00 % 91,84 102,04
% kurikulum SDLB/SD Inklusi tepat sasaran tepat sasaran
90,00 % 100,00 111,11
% guru sesuai kualifikasi 97,00 % 83,73 86,32 % guru bersertifikat
pendidik 60,00 % 51,50 85,83
Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi
% berfungsinya sistem informasi manajemen pendidikan.
100,00 % 100,00 100,00
% peraturan yang disosialisasikan
100,00 % 100,00 100,00
Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah
sebagai berikut:
Sasaran “Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama
masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang murah dan
berkualitas, tanpa diskriminasi” dengan indikator kinerja utama meliputi hal-hal sebagai
berikut:
1. Indikator : APK PAUD (TK,RA, BA, TPA, KB, SPS), pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 80,53 % dari target 52 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja
sebesar 81% pada tahun 2012
2. Indikator : Lembaga TK/TKLB berakreditasi, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 83,65 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
3. Indikator : Rasio Kesetaraan Gender TK/TKLB, pada tahun 2013 telah terealisasi
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 13
sebanyak 98,88 % dari target 101 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
4. Indikator : Rasio guru dengan siswa dengan rincian sebagaimana di bawah ini:
- Guru SD/MI, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1:12 orang dari target
1:13 orang sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak
mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar
1:12orang pada tahun 2012
- Guru SMP/MTs, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1:14 orang dari
target 1:13 orang sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut
mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar
1:12orang pada tahun 2012
5. Indikator : Angka kelulusan (AL) dengan rincian sebagaimana di bawah ini:
- Siswa SD/MI yang lulus, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari
target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak
mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar
100% pada tahun 2012
- Siswa SMP/MTs yang lulus, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 99,92 %
dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 99,92%. Capaian tersebut
mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar
99,96% pada tahun 2012
6. Indikator : Rata-rata nilai Ujian Nasional dengan rincian sebagaimana di bawah ini:
- SD/MI, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 7,8 dari target 7,65
sehingga capaian kinerja sebesar 101,96%.
- SMP/MTs, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 7,92 dari target 7,65
sehingga capaian kinerja sebesar 103,53%.
7. Indikator : Angka Transisi (Melanjutkan) dengan rincian sebagaimana di bawah ini:
- SD/MI, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 97,18 % dari target 100 %
sehingga capaian kinerja sebesar 97,18%.
- SMP/MTs, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 71,7 % dari target 79 %
sehingga capaian kinerja sebesar 90,76%.
8. Indikator : APM dengan rincian sebagaimana di bawah ini:
- Siswa usia 7-12 tahun SD/MI/Paket A, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 93,16 % dari target 98,08 % sehingga capaian kinerja sebesar
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 14
94,98%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 91,87% pada tahun 2012
- Siswa usia 13/15 tahun SMP/MTs/Paket B, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 80,42 % dari target 83 % sehingga capaian kinerja sebesar 96,89%.
Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi
kinerja sebesar 83,23% pada tahun 2012
9. Indikator : APK dengan rincian sebagaimana di bawah ini:
- Siswa sekolah SD/MI/Paket A, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
102,01 dari target 109 sehingga capaian kinerja sebesar 93,59%. Capaian
tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja
sebesar 100,8 pada tahun 2012
- Siswa SMP/MTs/Paket B, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 102,09
dari target 106 sehingga capaian kinerja sebesar 96,31%. Capaian tersebut
mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 103,6
pada tahun 2012
10. Indikator : Angka Putus Sekolah (APS) dengan rincian sebagaimana di bawah ini:
- Siswa yang putus sekolah SD/MI, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
0,03 dari target 0,01 sehingga capaian kinerja sebesar 0,03%. Capaian
tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja
sebesar 0,05 pada tahun 2012
- Siswa yang putus sekolah SMP/MTs, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
0,62 dari target 0,4 sehingga capaian kinerja sebesar 0,15%. Capaian tersebut
mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 0,57
pada tahun 2012
11. Indikator : Angka partisipasi sekolah dengan rincian sebagaimana di bawah ini:
- SD/MI, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 98,27 % dari target 100 %
sehingga capaian kinerja sebesar 98,27%. Capaian tersebut mengalami
penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 101% pada tahun
2012
- SMP/MTs, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 97,34 % dari target 100
% sehingga capaian kinerja sebesar 97,34%. Capaian tersebut mengalami
penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 103% pada tahun
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 15
2012
12. Indikator : Jumlah Siswa sasaran BOS SD dan SMP dengan rincian sebagaimana di
bawah ini:
- SD/MI, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 51.183 orang dari target
55.250 orang sehingga capaian kinerja sebesar 92,64%. Capaian tersebut
mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar
orang pada tahun 2012
- SMP/MTs, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 24.497 orang dari target
25857 orang sehingga capaian kinerja sebesar 94,74%. Capaian tersebut
mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar
orang pada tahun 2012
13. Indikator : % SD/SDLB berakreditasi minimal B, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 95,27 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 95,27%.
14. Indikator : % SMP/SMPLB berakreditasi minimal B, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 77,22 % dari target 72 % sehingga capaian kinerja sebesar 107,25%.
15. Indikator : Rasio Kesetraan Gender SD/SDLB, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 104,17 % dari target 92 % sehingga capaian kinerja sebesar 113,23%.
16. Indikator : Rasio Kesetaraan Gender SMP/SMPLB, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 104,34 % dari target 84 % sehingga capaian kinerja sebesar 124,21%.
17. Indikator : Rasio guru dengan siswa dengan rincian sebagaimana di bawah ini:
- SMA/MA, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1:12 orang dari target 1:12
orang sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak
mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar
1:12orang pada tahun 2012
- SMK, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1:12 orang dari target 1:12
orang sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak
mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar
1:12orang pada tahun 2012
18. Indikator : Angka kelulusan dengan rincian sebagaimana di bawah ini:
- SMA/MA, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 99,94 % dari target 98 %
sehingga capaian kinerja sebesar 101,98%. Capaian tersebut mengalami
peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 99,58% pada
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 16
tahun 2012
- SMK, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 99,96 % dari target 99,95 %
sehingga capaian kinerja sebesar 100,01%. Capaian tersebut mengalami
peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 99,79% pada
tahun 2012
19. Indikator : Rata-rata nilai Ujian Nasional, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
7,44 dari target 7,8 sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
20. Indikator : Ratio ruang kelas dengan siswa dengan rincian sebagaimana di bawah
ini:
- SMA/MA, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1:32 orang dari target 1:33
orang sehingga capaian kinerja sebesar 90,9%. Capaian tersebut mengalami
peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 0,06orang pada
tahun 2012
- SMK, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1:44 orang dari target 1:36
orang sehingga capaian kinerja sebesar 122%. Capaian tersebut mengalami
peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 0,06875orang
pada tahun 2012
21. Indikator : APM, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 58,79 % dari target 51
% sehingga capaian kinerja sebesar 115,27%.
22. Indikator : APK, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 74,07 % dari target 73
% sehingga capaian kinerja sebesar 101,47%.
23. Indikator : Angka Putus Sekolah (APS), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
0,48 % dari target 0,6 % sehingga capaian kinerja sebesar 80%.
24. Indikator : Jumlah Siswa SMK Penerima BOMM, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 1950 orang dari target 8719 orang sehingga capaian kinerja sebesar
22,36%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar orang pada tahun 2012
25. Indikator : Jumlah Siswa SMA Penerima BOMM, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 980 orang dari target 7627 orang sehingga capaian kinerja sebesar
12,85%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar orang pada tahun 2012
26. Indikator : Jumlah siswa SMK sasaran beasiswa miskin, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 4120 orang dari target 1888 orang sehingga capaian kinerja
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 17
sebesar 218,22%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012,
dari realisasi kinerja sebesar orang pada tahun 2012
27. Indikator : Jumlah siswa SMA sasaran beasiswa miskin, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 3560 orang dari target 1530 orang sehingga capaian kinerja
sebesar 232,68%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012,
dari realisasi kinerja sebesar orang pada tahun 2012
28. Indikator : % SMK berakreditasi minimal B, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 61,54 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 61,54%.
29. Indikator : % SMA berakreditasi minimal B, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 54,17 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 54,17%.
30. Indikator : Rasio Kesetaraan Gender SMA/SMK/SMLB, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 102,85 % dari target 97 % sehingga capaian kinerja sebesar
106,03%.
31. Indikator : % Penduduk Buta Aksara > 15Th, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 2,53 % dari target 2 % sehingga capaian kinerja sebesar 126,5%.
32. Indikator : % Lulusan Paket B, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 98,17 %
dari target 94 % sehingga capaian kinerja sebesar 104,44%. Capaian tersebut
mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 93,63%
pada tahun 2012
33. Indikator : % Lulusan Paket C, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 98,22 %
dari target 94 % sehingga capaian kinerja sebesar 104,49%. Capaian tersebut
mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 100%
pada tahun 2012
34. Indikator : % Jumlah SDLB/SD Inklusi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
28,57 % dari target 24 % sehingga capaian kinerja sebesar 119,04%.
35. Indikator : % tenaga pendidik SLB /SD Inklusi yg mendapat pelatihan, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 91,84 % dari target 90 % sehingga capaian kinerja
sebesar 102,04%.
36. Indikator : % kurikulum SDLB/SD Inklusi tepat sasaran tepat sasaran, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 90 % sehingga capaian kinerja
sebesar 111,11%.
37. Indikator : % guru sesuai kualifikasi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
83,73 % dari target 97 % sehingga capaian kinerja sebesar 86,32%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 18
38. Indikator : % guru bersertifikat pendidik, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 51,5 % dari target 60 % sehingga capaian kinerja sebesar 85,83%.
Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja
sebesar 65,19% pada tahun 2012
Sasaran “Meningkatnya kualitas pendidikan baik formal dan non formal, negeri
maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik” dengan
indikator kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Indikator : % berfungsinya sistem informasi manajemen pendidikan., pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja
sebesar 100%. Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012,
dari realisasi kinerja sebesar 100% pada tahun 2012
2. Indikator : % peraturan yang disosialisasikan, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi
kinerja sebesar 100% pada tahun 2012
Beberapa permasalahan yang dihadapi serta solusi yang ditempuh oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan ini adalah
sebagai berikut:
1. Pembinaan dan Monitoring Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini
Permasalahan : Kegiatan dilaksanakan setelah Perubahan Anggaran (PAK)
dikarenakan Dokumen Anggaran pada APBD Induk tidak bisa dilaksanakan kerena
tidak sesuainya beberapa rekening belanja, sehingga berdampak pada
pelaksanaan yang sangat mepet pada akhir tahun anggaran.
Solusi : Dilakukan evaluasi oleh KPA/ PPTK untuk kegiatan yang sama pada tahun
berikutnya sehingga permasalahan penyerapan anggaran yang kurang maksimal
tidak terjadi kembali.
2. Pelatihan Pendidik PAUD
Permasalahan : Masih banyak pendidik PAUD yang belum mendapatkan
kesempatan diklat.
Solusi : Perlu ditambah anggaran agar bisa menangani diklat PAUD tiap tahunnya,
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 19
tidak hanya 50 peserta diklat.
3. Fasilitasi BOS SD, SMP dan SLTA
Permasalahan : Banyak sekolah dalam membuat pelaporan dana BOS dan BKSM
belum sesuai dengan petunjuk yang ada dan terlambatnya laporan.
Solusi : Diadakan sosialisasi kepada kepala sekolah dan bendahara BOS dan
BKSM.
4. Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar
Permasalahan : Tidak ada kegiatan akreditasi, karena belum ada sekolah yang
habis masa akreditasi. Solusi : Kegiatan tidak terlaksana pada 2013 namun akan
dilaksanakan pada tahun 2014.
5. Penyelenggaraan UN/ US SMP/ MTs
Permasalahan :
- Adanya sebagian kecil kode rekening yang salah penempatannya
- Sebagian dana masuk ke lembaga pelaksana Ujian Nasional, sehingga surat
pertanggungjawaban mengalami keterlambatan disebabkan karena SPJ dari
sekolah terlambat penyetoran/ pengiriman data dari sekolah.
- Keterlambatan pengiriman data dari sekolah
- Adanya administrasi keuangan yang sering berubah tanpa ada sosialiasi
terlebih dahulu sehingga SPJ sudah jadi harus dibenahi lagi dan itu penyebab
keterlambatan dikarenakan harus minta data lagi ke sekolah.
Solusi :
- Mengubah kode rekening yang salah dan pada akhirnya kegiatan bisa
dilaksanakan setelah PAK disahkan
- Mengadakan koordinasi terus menerus dengan sekolah utamanya dengan
sekolah yang terlambat SPJ-nya dan terus melakukan penagihan.
- Perlu penambahan saran prasarana khususnya komputer dan printer untuk
memperlancar proses kegiatan.
6. Pengadaan Peningkatan Mutu, Sarana dan Prasaran Pendidikan Dasar (DAK-2010)
Permasalahan : Sisa Anggaran sebesar 80,41 % merupakan anggaran tunuk
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 20
Pengadaan Buku Perpustakaan/ Refrensi yang gagal saat dilakukan pelelangan.
Solusi : Anggaran tersebut tetap dianggarkan pada tahun 2014 dan diharapkan
dapat dilakukan pelelangan pada tahun tahun tersebut.
7. Penyelenggaraan Lomba-lomba tingkat SD, MI, SDLB
Permasalahan :
- Masih kurangnya berlatih para peserta sehingga dari tahun ke tahun bersifat
instan (dadakan)
- Perlu peningkatan pengetahuan para pelatih
Solusi :
- Perlu penjadwalan khusus kepada para peserta (atlit/ para juara) semua
bidang lomba juara tingkat Kabupaten.
- Perlu pelatihan khusus kepada para pelatih, sehingga selalu mengetahui
perkembangan pada anak asuhnya dimasing-masing binaannya.
- Perlu koordinasi ke lembaga yang terkait.
8. Pengadaan Peningkatan Mutu, Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar (DAK-
2011)
Permasalahan : Sisa Anggaran sebesar 94,67% merupakan anggaran untuk
Pengadaan Buku Perpustakaan/ Refrensi yang gagal saat dilakukan pelelangan.
Solusi : Anggaran tersebut tetap dianggarkan pada tahun 2014 dan diharpkan
dapat dilakukan pelelangan pada tahun tahun tersebut.
9. Pengadaan Peningkatan Mutu, Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar (DAK-
2012)
Permasalahan : Sisa Anggaran sebesar 14,25 % adalah sisa pelelangan dan Sisa
Biaya Umum yang tidak bisa terserap. Solusi : Bila bisa dianggarkan kembali pada
tahun 2014 untuk pengadaan barang yang sesuai akan dilakukan Pada Saat PAK
Tahun Anggaran 2014.
10. Pendataan dan Monitoring Verifikasi Madin dan Guru Swasta/BOP Madin (Bankeu
Provinsi)
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 21
Permasalahan : masih ada lembaga yang belum mendapatkan bantuan serta
jumlah santri yang selalu berubah-ubah.
Solusi : lembaga yang belum menerima maka akan diusulkan kepada pemerintah
utamanya Provinsi Jawa Timur, serta kepada pengelola Lembaga Madrasah untuk
menghimbau untuk tertib dalam melaksanakan pembelajaran karena disetiap
tahun anggaran akan mendapatkan biaya Operasional Madrasah Diniyah.
11. Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah (Bankeu Provinsi)
Permasalahan : Tidak dapat terlaksana, karena pada saat akan dilaksanakan pada
tahun 2013 Pedoman/ Petunjuk Teknis ternyata tidak sesuai apa yang tertuang
pada DPA. Hal ini terjadi karena pada saat proses penyusunan RKA Petunjuk
Teknis dari Provinsi belum diterima.
Solusi : dijadikan SilPa, dianggarkan dan dipergunakan untuk tahun berikutnya
dengan menggunakan petunjuk teknis penggunaan dana yang dikelurkan pada
tahun 2013.
12. Pembangunan/rehabilitasi Gedung sekolah/ Ruang Kelas (DAK-2013)
Permasalahan : Sisa Anggaran sebesar 0,01 % adalah sisa Paket Pekerjaan
Swakelola dan Sisa Biaya Umum yang tidak bisa terserap.
Solusi : Bila bisa dianggarkan kembali pada tahun 2014 untuk paket Pekerjaan
yang sesuai akan dilakukan Pada Saat PAK Tahun Anggaran 2014.
13. Pembangunan Gedung Perpustakaan dan perabotnya SD (DAK-2013)
Permasalahan : Sisa Anggaran sebesar 1,49 % adalah sisa Paket Pekerjaan
Swakelola dan Sisa Biaya Umum yang tidak bisa terserap. Solusi : Bila bisa
dianggarkan kembali pada tahun 2014 untuk paket Pekerjaan yang sesuai akan
dilakukan Pada Saat PAK Tahun Anggaran 2014.
14. Pengadaan Bangunan,Rehabilitasi gedung dan pengadaan sarana prasarana
peningkatan mutu pendidikan SMP (DAK-2013)
Sisa Anggaran sebesat 34,76 % dikarenakan kegiatan dilaksanakan setelah
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD). Sehingga
Peralatan Pendidikan belum bisa dilaksankan pada tahun anggaran 2013,
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 22
dikarenakan waktu lelang yang tidak mencukupi. Dilaksanakan pada tahun
anggaran 2014.
15. Manajemen Operasional BOS SD/ SMP (Bantuan Keuangan Provinsi)
Sisa Anggaran sebesat 70,71 % dikarenakan kegiatan dilaksanakan setelah
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah/ PAPBD 2013. Sehingga
berdampak penyerapan anggaran yang sangat rendah. Sisa Anggaran dari BKK
berdasarkan Surat Gubernur Jawa Timur akan dikembalikan ke Provinsi melalui
mekanisme yang telah di tetapkan oleh BPKAD Kabupaten Trenggalek.
16. Pengadaan Sarana Prasarana Peningkatan Mutu SD (DAK-2013)
Kegiatan dilaksanakan setelah Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (PAPBD). Sehingga Peralatan Pendidikan belum bisa dilaksankan pada
tahun anggaran 2013, dikarenakan waktu lelang yang tidak mencukupi. Solusi :
Telah dianggarkan pada tahun 2014 sehingga diharpakan akan dapat
dilaksanakan pada awal tahun 2014.
17. Penyelenggaraan UN/ US SMA/SMK/ MA
Pemasalahan :
Ada kode rekening yang harus di PAK disebabkan sebagian Sekolah ada yang
mengambil dana subsidi dari APBD dan sebagian Sekolah ada yang tidak
mengambil dana subsidi dari APBD dikarenakan sekolah tersebut sudah
diambilkan dari dana BOS sehingga dana di kembalikan lagi ke Anggaran induk.
Solusi :
- Mengubah kode rekening yang salah dan pada akhirnya kegiatan bisa
dilaksanakan setelah PAK disahkan.
- Dana dikembalikan ke anggaran induk sehingga dana tersebut bisa dialihkan
untuk menopang kegiatan yang lain yang sangat dibutuhkan tambahan
anggaran.
18. Pembinaan dan Monitoring Penyelenggaraan Kejar Paket A, B dan C
Permasalahan :
- Administrasi penyelenggaraan kurang lengkap
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 23
- Kehadiran warga belajar belum sesuai dengan jadwal
- Kualifikasi pendidikan tenaga pengajar (tutor) kurang sesuai dengan yang
dipersyaratkan
Solusi :
- Rapat pembinaan administrasi pengelolaan penyelenggaraan program paket A,
B, C
- Jadwal pembelajaran diarahkan untuk menyesuaikan atas kesepakatan dengan
warga belajar dan pengelola
- Meningkatkan kualitas tenaga tutor ditingkat Provinsi.
19. Pembangunan RKB SMA/SMK (Bankeu Provinsi)
Karena ada petunjuk pelaksanaan yang dirubah dan adanya SilPa 2012 yang
digabung dengan anggaran 2013. Solusinya yaitu kegiatan harus diundur
dilaksanakan setelah ditetapkannya APBD Perubahan bulan Oktober 2013.
20. Community College (Bankeu Provinsi)
Community College tidak dilaksanakan, karena di Trenggalek sudah ada Akademi
Komunitas Negeri dan di SMK Islam 1 Durenan ada Pendidikan Vokasional
Berkelanjutan, sesuai hasil konsultasi dengan Propinsi (pemberi bantuan) tidak
boleh dilaksanakan.
21. Pengadaan Bangunan,rehabilitasi gedung dan pengadaan sarana prasarana
peningkatan mutu pendidikan SMA (DAK-2013)
Petunjuk pelaksanaan DAK dari Pusat diubah beberapaa kali berdampak pula pada
berubahnya DPA pada APBD Induk. Sehingga pelaksanaan pekerjaaan mundur/
diakhir tahun menunggu pengesahan PAK pada bulan Oktober 2013.
22. Pengadaan Bangunan,rehabilitasi gedung dan pengadaan sarana prasarana
peningkatan mutu pendidikan SMK (DAK-2013)
Permasalahan, anggaran untuk rehabilitasi yaitu rehabilitasi berat sesuai Petunjuk
Pelaksanaan DAK SMK dan sesuai hasil survey rehabilitasi berat SMK di kabupaten
Trenggalek tidak memenuhi karena pada petunjuk pelaksanaan ditentukan
minimal ada 20 % dari dana DAK SMK keseluruhan, dengan demikian anggaran
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 24
untuk rehab tidak bisa diserap.Sedangkan untuk sebagian kegiatan pengadaan
waktu tidak mencukupi.
Solusi, akan dianggarkan pada tahun berikutnya.
23. Pelatihan Tutor dan Penyelenggaraan Keaksaraan Fungsional
Permasalahan : banyak tutor yang belum paham tentang penyelenggaraan dan
cara pembelajaran Keaksaan Fungsional (KF)
Solusi : Pelaksaan diklat bagi tutor dan pendidik Keaksaan Fungsional (KF) secara
bertahap baik di Kabupaten Trenggalek, maupun mengusulkan peserta untuk
mengikuti di tingkat Provinsi.
24. Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik
Dalam memfasilitasi kegiatan Sertifikasi/ Tunjangan Profesi Pendidik tahun demi
tahun tantangan semakin komplek karena regulasi kebijakan sangat bergantung
pada pusat/ aturan yang mengingat terus berkembang. Perlunya pemahaman dari
semua pihak yang terlibat sehingga diharapkan tidak terjadi permasalahan dalam
pengambilan kebijakan.
25. Seleksi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Berprestasi (Bankeu Provinsi)
Permasalahan : banyaknya peserta seleksi yang mengundurkan diri karena
ketidaksiapan peserta membuat portofolio dan PTK.
Solusi : setiap KS SMP, SMA/ SMK dan kepala UDP setahun sebelumnya sudah
harus mempersiapkan satu calon peserta seleksi guru, KS, dan pengawas
berprestasi.
26. Pendampingan Pendidikan BERMUTU (Better Education Throught Reformed
Management and Universal Teacher Up Grading)
Permasalahan :
- Guru di Trenggalek dalam menjalankan pembelajaran belum menggunakan
pendekatan PAKEM
- Pemanfaaatn IT masih rendah
Solusi :
- Memanfaatkan wadah KKG, KKKS, MGMP, MKKS, KKPPS, MKPS untuk menjadi
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 25
tutor dalam pemanfaatan IT dan pembelajaran menggunakan PAIKEM.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kualitas pendidikan
baik formal dan non formal, negeri maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan
kompetensi peserta didik : mencapai rata-rata 97,15%. Oleh karena itu, apabila
dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam
kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk sasaran : Makin terbukanya dan makin mudah
bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan pendidikan
yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi : mencapai rata-rata 100,00%. Oleh
karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut
termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
02. KESEHATAN
Urusan Kesehatan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk
pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi
dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Kesehatan. SKPD
yang menangani urusan ini adalah Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Soedomo. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan
stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Peningkatan aksesibilitas pelayanan
kesehatan murah dan memadai. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk
urusan Kesehatan adalah sebagai berikut:
- Peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui pemberdayaan unit
pelayanan kesehatan
- Mendorong pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat
- Peningkatan kompetensi tenaga pelayanan kesehatan minimal sesuai standar
- Peningkatan kualitas penggunaan bantuan sehingga lebih tepat sasaran dan tindakan
- Peningkatan mutu dan pelayanan kesehatan yang murah
- Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai
Sasaran #1 : Makin meningkatnya taraf kesehatan masyarakat
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 26
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1 Peningkatan Upaya Promosi Kesehatan, Revitalisasi Posyandu dan Pemberdayaan Masyarakat
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi, Balita, Anak Usia Sekolah, Remaja dan Usila
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1 Penyelenggaraan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah
2 Pengadaan Mobil Operasional Demam Berdarah
Pencapaian sasaran ini juga dilaksanakan oleh RSUD dr. Soedomo Kab.
Trenggalek melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Upaya Kesehatan Masyarakat 1. Kegiatan Rehabilitasi Kesehatan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak
Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah 1. Kegiatan Peningkatan Pelayanan/Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD
RSUD dr. Soedomo Trenggalek
Sasaran #2 : Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat,
terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang
murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1 Peningkatan Kesehatan Masyarakat
2 Dana Operasional Puskesmas
3 Dana Operasional Labkesda
4 Dana Operasional Unit Perbekalan Farmasi
5 Pengembangan Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes)
6 Pelayanan Kesehatan Peserta Askes
7 Pelayanan Kesehatan pada masyarakat miskin
8 Pengembangan Labkesda
9 Dana Operasional Akper
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1 Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
1 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
2 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan (sisa DAK 2012)
Program Pengawasan Obat dan Makanan
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 27
1 Peningkatan Pengawasan obat, makanan dan minuman
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskemas Pembantu dan Jaringannya 1 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas (DBHCHT)
2 Pengadaan Alat Kesehatan (Bantuan Keuangan Propinsi)
3 Pembangunan/Rehabilitasi Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan IPAL (DAK)
4 Pembangunan/Rehabilitasi Puskesmas, Ponkesdes,Polindes, Rumah Dinas dan Gudang Perbekalan Farmasi
5 Rehabilitasi Puskesmas, Pustu, Polindes dan Rumah Dinas (DBHCHT)
Program Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Kesehatan
1 Peningkatan Kualitas Manajemen dan Sumber Daya Kesehatan
Program Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Kesehatan
1 Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Sedangkan pencapaian sasaran oleh RSUD dr. Soedomo Kab. Trenggalek
dilaksanakan melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru - Paru/ Rumah sakit Mata
1. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Keperawatan Rumah Sakit (DBHCHT) 2. Kegiatan Pengadaan Gedung Instalasi Rawat Jalan (DBHCHT) 3. Kegiatan Pengadaan Gedung Patologi Klinik 4. Kegiatan Pengadaan Peralatan Ponek RS (DAK) 5. Kegiatan Pengadaan Gedung Hemodialisa 6. Kegiatan Pengadaan Gedung Rawat Inap Paviliyun (lanjutan) 7. Kegiatan Pembuatan Taman Bermain Anak Indoor Rumah Sakit 8. Kegiatan Rehabilitasi Ruang Neonatal (sisa DAK 2012) 9. Kegiatan Pengadaan Alat-Alat Kesehatan (DBHCHT) 10. Kegiatan Pengadaan Suku Cadang CT Scan (DBHCHT) 11. Kegiatan Kalibrasi dan Pemeliharaan Alat-Alat Kesehatan (DBHCHT)
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan 1. Kegiatan Kemitraan Alih Teknologi Kedokteran dan Kesehatan 2. Kegiatan Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan bagi Pasien Miskin/Pasien
Tidak Mampu
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 28
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Makin meningkatnya taraf kesehatan masyarakat
% Ketersediaan obat sesuai kebutuhan
92,72 35,16 37,92
% Masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan
100 62,38 62,38
% Desa UCI 90 91,08 101,20 AFP Rate 7,50 0,01 0,13 % KLB yg ditangani <24 jam 100 100 100,00 % cakupan penemuan Diare semua gol umur
70 112,72 161,03
Angka Cakupan Penderita Diare Balita yg ditangani
100 100 100,00
Insiden Diare 403 2,41 0,60 Angka Cakupan Penemuan Pneumonia Balita
46 52,08 113,22
Insiden penyakit Ispa Balita 46 5,21 11,33 Prevalensi TB Paru 85 68,75 80,88 Angka Kesembuhan TB (Cure Rate/CR)
95,80 94,42 98,56
Case Detection Rate (CDR) 85 34,20 40,24 Error Rate (Lab.Quality Control) TB Paru
0,50 1,29 258,00
Inciden DBD 40,12 48,92 121,93 % desa endemis DBD 30 11,46 38,20 Angka Bebas Jentik ( ABJ ) 93 87,10 93,66 Cakupan Rawat Jalan 100 170,22 170,22 Cakupan Rawat Inap 100 18,52 18,52 % Jumlah keluarga menghuni rumah yg memenuhi syarat kesehatan.
66,96 53,52 79,93
% Jumlah penduduk yang menggunakan air bersih.
62 0,07 0,11
% Jumlah TTU yang memenuhi syarat kesehatan.
66 64,38 97,55
% Jumlah TPM dan IRTP yang memenuhi syarat kesehatan.
54,89 59,58 108,54
% Jumlah masyarakat yang menggunakan jamban keluarga.
95 81,45 85,74
Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih
100 100 100,00
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 29
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) / guru UKS / Dokter kecil
Cakupan Peserta KB Aktif 77 74,54 96,81 % jumlah balita dengan gizi buruk
<1 0,98 91,12
% jumlah balita yang berat badannya naik
66 61,15 92,65
% jumlah balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per tahun - 90 %
89 95,88 107,73
% jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan
100 100 100,00
% Peran serta Ibu balita dalam penimbangan (D/S)
75 78,90 105,20
Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut
75 40,65 54,20
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
65 52,77 81,18
Cakupan kunjungan neonatus 97 97,78 100,80 Cakupan kunjungan bumil K-4 93 84,81 91,19 Cakupan kunjungan bayi 90 97,76 108,62 % jumlah Ibu Hamil resiko tinggi/komplikasi yang ditangani
83 94,22 113,52
% Neonatal resiko tinggi/komplikasi yang ditangani
80 74,29 92,86
Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga yang memiliki kompetensi kebidanan
94 93,50 99,47
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup
13,45 7,13 53,01
Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
103 111,98 108,72
% Jumlah Ibu hamil dapat tablet besi 90 tbl
82 83,64 102,00
% Jumlah Ibu Nifas dapat Kapsul Vitamin A
90 85,61 95,12
% Puskesmas dan UPT dengan dana operasional memadai
100 100 100,00
% Penurunan jumlah keluhan pasien
5 8,33 166,60
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 30
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) % Apotek dibina 1 kali pertahun
70,37 100 142,11
% Toko obat dibina 100 100 100,00 % Produsen Makanan Minuman yang dibina
25 39,97 159,88
% Rumah Tangga Sehat 65 31,07 47,80 % Posyandu Purnama Mandiri (PURI)
65,96 67,56 102,43
% Desa Siaga Aktif 50,32 100 198,73 % Peningkatan jumlah kunjungan pasien
10 1,81 18,10
Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Jalan (Out Patient Rate)
5,97 7,12 119,26
Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Inap (Hospitalization Rate)
5,30 7,24 136,60
% Penduduk yang memanfaatkan rumah sakit
8,50 9,94 116,94
Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi
% Pustu yang direhabilitasi 25 15,15 60,60 % Puskesmas mendapat alat medis memadai
40 100 250,00
% Puskesmas mendapat alat non medis memadai
30 - -
% Puskesmas Direhabilitasi 72,73 81,82 112,50 % Polindes Direhabilitasi 25 9,01 36,04 % Rumah Dinas Dokter di rehabilitasi
28 30 107,14
% Rumah Dinas paramedis di rehabilitasi
27 16 59,26
% Dokumen perencanaan dan evaluasi yang tersusun
100 100 100,00
% Nakes teladan terpilih 100 75 75,00 % Puskesmas yang dinilai kinerja pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan
100 100 100,00
% Standart Operating Procedure (SOP) Pelayanan kesehatan yang disusun
60 86,36 143,93
% Standar Pelayanan Publik yang disusun
100 9,09 9,09
Kematian keseluruhan (Gross Death Rate/GDR)
45 53,46 118,80
Average Length of Stay (ALOS)
7 4,28 61,14
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 31
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
Bed Turn Over (BTO) 45 68,29 151,76
Turn Over Interval (TOI) 2 1,75 87,50
Cakupan minimal kelayakan peralatan pelayanan pada rawat jalan, rawat inap & penunjang medis
100 84,62 84,62
- % peralatan yg dikalibrasi 100 100 100,00
- % peralatan kondisi baik 80 90,14 112,68
% ruangan rawat Ranap, Raja, penunjang medis & kantor dalam kondisi baik
100 84,62 84,62
% kendaraan bermotor roda 4 & roda 2 dalam kondisi baik
85 92,86 109,25
% kepesertaan masyarakat dalam asuransi kesehatan
5,40 37,64 697,04
% Jumlah pencegahan dan pemberantasan penyakit menular melalui program kemitraan
25 0,7 2,80
Kerjasama kemitraan pengolahan limbah rumah sakit
6 4 66,67
% jumlah pasien kurang mampu (maskin) mendapat pelayanan kesehatan melalui program kemitraan
15 6,63 44,20
% jumlah pasien yang dirujuk melalui program kemitraan
1,5 0,63 42,00
% tenaga medis, perawat dan perawat non medis yang mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat)
32,50 126,54 389,35
Analisis pencapaian sasaran dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan ini
adalah sebagai berikut:
Sasaran “Makin meningkatnya taraf kesehatan masyarakat” dengan indikator
kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % Ketersediaan obat sesuai kebutuhan, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 35,16 % dari target 92,72 % sehingga capaian kinerja sebesar
37,92%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 32
2. Indikator : % Masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 62,38 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja
sebesar 62,38%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012,
dari realisasi kinerja sebesar 15,39 pada tahun 2012
3. Indikator : % Desa UCI, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 91,08 % dari
target 90 % sehingga capaian kinerja sebesar 101,2%.
4. Indikator : AFP Rate, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 0,01 % dari target
7,5 % sehingga capaian kinerja sebesar 0,13%.
5. Indikator : % KLB yg ditangani <24 jam, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
6. Indikator : % cakupan penemuan Diare semua gol umur, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 112,72 % dari target 70 % sehingga capaian kinerja sebesar
161,03%.
7. Indikator : Angka Cakupan Penderita Diare Balita yg ditangani, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
8. Indikator : Insiden Diare, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2,41 % dari
target 403 % sehingga capaian kinerja sebesar 0,60%.
9. Indikator : Angka Cakupan Penemuan Pneumonia Balita, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 52,08 % dari target 46 % sehingga capaian kinerja sebesar
113,22%.
10. Indikator : Insiden penyakit Ispa Balita, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
5,21 % dari target 46 % sehingga capaian kinerja sebesar 11,3260869565217%.
11. Indikator : Prevalensi TB Paru, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 68,75 %
dari target 85 % sehingga capaian kinerja sebesar 80,88%.
12. Indikator : Angka Kesembuhan TB (Cure Rate/CR), pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 94,42 % dari target 95,8 % sehingga capaian kinerja sebesar
98,56%.
13. Indikator : Case Detection Rate (CDR), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
34,2 % dari target 85 % sehingga capaian kinerja sebesar 40,24%.
14. Indikator : Error Rate (Lab.Quality Control) TB Paru, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 1,29 % dari target 0,5 % sehingga capaian kinerja sebesar
258%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 33
15. Indikator : Inciden DBD, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 48,92 % dari
target 40,12 % sehingga capaian kinerja sebesar 121,93%.
16. Indikator : % desa endemis DBD, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 11,46
% dari target 30 % sehingga capaian kinerja sebesar 38,2%.
17. Indikator : Angka Bebas Jentik ( ABJ ), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
87,1 % dari target 93 % sehingga capaian kinerja sebesar 93,66%.
18. Indikator : Cakupan Rawat Jalan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
170,22 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 170,22%.
19. Indikator : Cakupan Rawat Inap, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 18,52
% dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 18,52%.
20. Indikator : % Jumlah keluarga menghuni rumah yg memenuhi syarat kesehatan.,
pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 53,52 % dari target 66,96 % sehingga
capaian kinerja sebesar 79,93%.
21. Indikator : % Jumlah penduduk yang menggunakan air bersih., pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 0,07 % dari target 62 % sehingga capaian kinerja
sebesar 0,11%.
22. Indikator : % Jumlah TTU yang memenuhi syarat kesehatan., pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 64,38 % dari target 66 % sehingga capaian kinerja
sebesar 97,55%.
23. Indikator : % Jumlah TPM dan IRTP yang memenuhi syarat kesehatan., pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 59,58 % dari target 54,89 % sehingga capaian
kinerja sebesar 108,54%.
24. Indikator : % Jumlah masyarakat yang menggunakan jamban keluarga., pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 81,45 % dari target 95 % sehingga capaian
kinerja sebesar 85,74%.
25. Indikator : Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga
kesehatan atau tenaga terlatih / guru UKS / Dokter kecil, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
26. Indikator : Cakupan Peserta KB Aktif, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
74,54 % dari target 77 % sehingga capaian kinerja sebesar 96,81%.
27. Indikator : % jumlah balita dengan gizi buruk, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 0,98 % dari target <1 % sehingga capaian kinerja sebesar 91,12%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 34
28. Indikator : % jumlah balita yang berat badannya naik, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 61,15 % dari target 66 % sehingga capaian kinerja sebesar
92,65%.
29. Indikator : % jumlah balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per tahun - 90 %,
pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 95,88 % dari target 89 % sehingga
capaian kinerja sebesar 107,73%.
30. Indikator : % jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
31. Indikator : % Peran serta Ibu balita dalam penimbangan (D/S), pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 78,9 % dari target 75 % sehingga capaian kinerja
sebesar 105,2%.
32. Indikator : Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 40,65 % dari target 75 % sehingga capaian kinerja sebesar
54,2%.
33. Indikator : Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 52,77 % dari target 65 % sehingga capaian kinerja sebesar
81,18%.
34. Indikator : Cakupan kunjungan neonatus, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 97,78 % dari target 97 % sehingga capaian kinerja sebesar 100,80%.
35. Indikator : Cakupan kunjungan bumil K-4, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 84,81 % dari target 93 % sehingga capaian kinerja sebesar 91,19%.
36. Indikator : Cakupan kunjungan bayi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
97,76 % dari target 90 % sehingga capaian kinerja sebesar 108,62%.
37. Indikator : % jumlah Ibu Hamil resiko tinggi/komplikasi yang ditangani, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 94,22 % dari target 83 % sehingga capaian kinerja
sebesar 113,52%.
38. Indikator : % Neonatal resiko tinggi/komplikasi yang ditangani, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 74,29 % dari target 80 % sehingga capaian kinerja
sebesar 92,86%.
39. Indikator : Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga yang memiliki
kompetensi kebidanan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 93,5 % dari
target 94 % sehingga capaian kinerja sebesar 99,47%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 35
40. Indikator : Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 7,13 % dari target 13,45 % sehingga capaian kinerja sebesar
53,01%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 35,4 pada tahun 2012
41. Indikator : Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 111,98 % dari target 103 % sehingga capaian
kinerja sebesar 108,72%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun
2012, dari realisasi kinerja sebesar 376,79 pada tahun 2012
42. Indikator : % Jumlah Ibu hamil dapat tablet besi 90 tbl, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 83,64 % dari target 82 % sehingga capaian kinerja sebesar
102%.
43. Indikator : % Jumlah Ibu Nifas dapat Kapsul Vitamin A, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 85,61 % dari target 90 % sehingga capaian kinerja sebesar
95,12%.
44. Indikator : % Puskesmas dan UPT dengan dana operasional memadai, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
45. Indikator : % Penurunan jumlah keluhan pasien, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 8,33 % dari target 5 % sehingga capaian kinerja sebesar 166,6%.
46. Indikator : % Apotek dibina 1 kali pertahun, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 100 % dari target 70,37 % sehingga capaian kinerja sebesar 142,11%.
47. Indikator : % Toko obat dibina, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 %
dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
48. Indikator : % Produsen Makanan Minuman yang dibina, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 39,97 % dari target 25 % sehingga capaian kinerja sebesar
159,88%.
49. Indikator : % Rumah Tangga Sehat, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
31,07 % dari target 65 % sehingga capaian kinerja sebesar 47,8%.
50. Indikator : % Posyandu Purnama Mandiri (PURI), pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 67,56 % dari target 65,96 % sehingga capaian kinerja sebesar 102,43%.
51. Indikator : % Desa Siaga Aktif, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 %
dari target 50,32 % sehingga capaian kinerja sebesar 198,73%.
52. Indikator : % Peningkatan jumlah kunjungan pasien, pada tahun 2013 telah
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 36
terealisasi sebanyak 1,81 % dari target 10 % sehingga capaian kinerja sebesar
18,1%.
53. Indikator : Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Jalan (Out Patient Rate),
pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 7,12 % dari target 5,97 % sehingga
capaian kinerja sebesar 119,26%.
54. Indikator : Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Inap (Hospitalization Rate),
pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 7,24 % dari target 5,3 % sehingga
capaian kinerja sebesar 136,60%.
55. Indikator : % Penduduk yang memanfaatkan rumah sakit, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 9,94 % dari target 8,5 % sehingga capaian kinerja sebesar
116,94%.
Sasaran “Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama
masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas,
tanpa diskriminasi” dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % Pustu yang direhabilitasi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
15,15 % dari target 25 % sehingga capaian kinerja sebesar 60,6%.
2. Indikator : % Puskesmas mendapat alat medis memadai, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 100 % dari target 40 % sehingga capaian kinerja sebesar
250%.
3. Indikator : % Puskesmas mendapat alat non medis memadai, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 0 % dari target 30 % sehingga capaian kinerja sebesar
0%. Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar pada tahun 2012
4. Indikator : % Puskesmas Direhabilitasi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
81,82 % dari target 72,73 % sehingga capaian kinerja sebesar 112,50%.
5. Indikator : % Polindes Direhabilitasi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
9,01 % dari target 25 % sehingga capaian kinerja sebesar 36,04%.
6. Indikator : % Rumah Dinas Dokter di rehabilitasi, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 30 % dari target 28 % sehingga capaian kinerja sebesar 107,14%.
7. Indikator : % Rumah Dinas paramedis di rehabilitasi, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 16 % dari target 27 % sehingga capaian kinerja sebesar
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 37
59,26%.
8. Indikator : % Dokumen perencanaan dan evaluasi yang tersusun, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
9. Indikator : % Nakes teladan terpilih, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 75
% dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 75%.
10. Indikator : % Puskesmas yang dinilai kinerja pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan,
pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga
capaian kinerja sebesar 100%.
11. Indikator : % Standart Operating Procedure (SOP) Pelayanan kesehatan yang
disusun, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 86,36 % dari target 60 %
sehingga capaian kinerja sebesar 143,93%.
12. Indikator : % Standar Pelayanan Publik yang disusun, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 9,09 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar
9,09%.
13. Indikator : Kematian keseluruhan (Gross Death Rate/GDR), pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 53,46 % dari target 45 % sehingga capaian kinerja sebesar
118,8%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 52,84 pada tahun 2012
14. Indikator : Average Length of Stay (ALOS), pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 4,28 % dari target 7 % sehingga capaian kinerja sebesar 61,14%.
15. Indikator : Bed Turn Over (BTO), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 68,29
% dari target 45 % sehingga capaian kinerja sebesar 151,76%.
16. Indikator : Turn Over Interval (TOI), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
1,75 % dari target 2 % sehingga capaian kinerja sebesar 87,5%.
17. Indikator : Cakupan minimal kelayakan peralatan pelayanan pada rawat jalan, rawat
inap & penunjang medis, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 84,62 % dari
target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 84,62%.
18. Indikator : Cakupan minimal kelayakan peralatan pelayanan pada rawat jalan, rawat
inap & penunjang medis dirinci sebagaimana di bawah ini:
- % peralatan yg dikalibrasi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari
target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
- % peralatan kondisi baik, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 90,14 %
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 38
dari target 80 % sehingga capaian kinerja sebesar 112,675%.
19. Indikator : % ruangan rawat Ranap, Raja, penunjang medis & kantor dalam kondisi
baik , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 84,62 % dari target 100 %
sehingga capaian kinerja sebesar 84,62%.
20. Indikator : % kendaraan bermotor roda 4 & roda 2 dalam kondisi baik, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 92,86 % dari target 85 % sehingga capaian kinerja
sebesar 109,25%.
21. Indikator : % kepesertaan masyarakat dalam asuransi kesehatan, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 37,64 % dari target 5,4 % sehingga capaian kinerja
sebesar 697,04%.
22. Indikator : % Jumlah pencegahan dan pemberantasan penyakit menular melalui
program kemitraan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 0,7 % dari target
25 % sehingga capaian kinerja sebesar 2,8%.
23. Indikator : Kerjasama kemitraan pengolahan limbah rumah sakit, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 4 % dari target 6 % sehingga capaian kinerja sebesar
66,67%.
24. Indikator : % jumlah pasien kurang mampu (maskin) mendapat pelayanan
kesehatan melalui program kemitraan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
6,63 % dari target 15 % sehingga capaian kinerja sebesar 44,2%.
25. Indikator : % jumlah pasien yang dirujuk melalui program kemitraan, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 0,63 % dari target 1,5 % sehingga capaian kinerja
sebesar 42%.
26. Indikator : % tenaga medis, perawat dan perawat non medis yang mengikuti
pendidikan dan pelatihan (diklat), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
126,54 % dari target 32,5 % sehingga capaian kinerja sebesar 389,35%.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Makin meningkatnya taraf
kesehatan masyarakat : mencapai rata-rata 94,23%. Oleh karena itu, apabila
dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam
kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk sasaran : Makin terbukanya dan makin mudah
bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 39
yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi : mencapai rata-rata 118,74%. Oleh
karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut
termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
03. PEKERJAAN UMUM
Urusan Pekerjaan Umum adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk
pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi
dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Pekerjaan Umum.
SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas PU Bina Marga dan Pengairan; dan Dinas
PU Pemukiman dan Kebersihan. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan
dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pembangunan dan
pemeliharaan infrastuktur. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan
Pekerjaan Umum meliputi Peningkatan pembangunan jalan perdesaan, sentra-sentra
produksi pertanian dan wilayah tujuan wisata; dan Peningkatan operasional dan
pemeliharaan jaringan irigasi, pengendalian banjir dan pengembangan konservasi air
tanah.
Sasaran #1 : Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan
dan Jembatan
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
- Pembangunan Tembok Penahan Jalan (TPJ)
- Penanganan Infrastruktur Kebinamargaan (BKP)
- Peningkatan Jalan
- Peningkatan Jembatan
- Pembangunan Jalan Desa
- TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) (BKP)
- Pembangunan/Pemindahan Trase Jalan (Akibat Bancana Alam)
Program Rehab/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
- Rehab/Pemeliharaan Jalan Berkala (DAK)
- Rehab/Pemeliharaan Jembatan
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 40
- Rehab/Pemeliharaan Jalan Rutin
- Rehab/Pemeliharaan Jalan Berkala (DAU)
- Rehab/Pemeliharaan Jalan Berkala (DP2D2)
- Rehab Infrastruktur Kebinamargaan Akibat Bencana Alam
- Rehab/Pemeliharaan Jalan Berrkala (Sisa DAK 2012)
- Rehab/Pemeliharaan Talud Jembatan
Program Lingkungan Sehat Perumahan
- Peningkatan Jalan Lingkungan
- Pembangunan Tembok Penahan Jalan/ Bangunan/ Tebing
- Pemeliharaan Jalan Lingkungan
- Rehabilitasi Jembatan
Sasaran #2 : Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi dan
air bersih bagi masyarakat
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Pembangunan Turap/Talud Bronjong - Pengadaan Bronjong dan Karung Plastik
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
- Pembangunan Prasarana dan Sarana Air Minum (DAK) - Pendampingan Pembangunan Prasarana dan Sarana Air Minum (SPAM
Perdesaan) - Pembangunan Jaringan Air Bersih/ Air Minum
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
- Penyusunan Dokumen Rencana Induk Sistem Penggunaan Air Minum (RISPAM)
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan
% Ketersediaan prasarana jalan yang kondisinya baik (memenuhi standar / beraspal mantap)
33,16 % 52,34 157,85
% Ketersediaan prasarana jembatan yang kondisinya baik (memenuhi standar)
77,45 % 95,42 123,20
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 41
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) % peningkatan jalan makadam menjadi Lapen/aspal
21,90 % 2,19 10
% Peningkatan jalan Lapen menjadi Hot Mix
4,97 % 3,46 69,62
% peningkatan jembatan lingkungan
18 5 27,78
% pemeliharaan jalan Kabupaten
- Pemeliharaan rutin jalan
57,17 % 25,51 44,62
- Pemeliharaan jalan berkala
13,50 % 27,71 205,26
- Peningkatan Jalan 15,16 % 16,37 107,98 % pemeliharaan jembatan Kabupaten
- Pemeliharaan rutin jembatan
61,54 % 80,80 131,30
- Pemeliharaan jembatan berkala
25 % - -
- Peningkatan Jembatan 17,65 % 129,40 733,14 % volume kerusakan jalan diperbaiki
35 % 10 28,57
% volume kerusakan jembatan diperbaiki
37,84 % 18,92 50
% Pemanfaatan data base jaringan jalan di Kabupaten sebagai dokumen induk perencanaan
50,22 % 27,80 55,36
% pemenuhan sarana prasarana kebinamargaan
2,44 % 4,88 200
Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi dan air bersih bagi masyarakat
% Peningkatan kondisi jaringan irigasi
1,64 % 1,56 95,12
% Peningkatan luas areal sawah yang di airi
17,93 % 17,93 100
% peningkatan ketersediaan sumber daya air
0,08 % 0,08 100
% Menurunnya luas genangan banjir
25 % 25 100
% peningkatan panjang drainase yang layak
22,63 % 21,38 94,48
% peningkatan panjang drainase lingkungan
55 m 283,93 516,24
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 42
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) yang layak
% peningkatan turap/talud/bronjong
164,80 m 164,80 100
% peningkatan kondisi talud/bronjong kondisi baik
6,68 % 6,50 97,31
Pembangunan Jaingan air bersih/air minum
88,02 lokasi 5 5,68
% peningkatan infrastruktur perdesaan
-panjang jln lingkungan yg dibangun
33,41 m 254,46 761,63
-panjang TPJ, TPT 60 m 448,78 747,97
Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:
Sasaran “Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi dan air bersih
bagi masyarakat” dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % Ketersediaan prasarana jalan yang kondisinya baik (memenuhi
standar / beraspal mantap), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 52,34 %
dari target 33,16 % sehingga capaian kinerja sebesar 157,85%. Capaian tersebut
mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 43,19
pada tahun 2012
2. Indikator : % Ketersediaan prasarana jembatan yang kondisinya baik (memenuhi
standar), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 95,42 % dari target 77,45 %
sehingga capaian kinerja sebesar 123,20%. Capaian tersebut mengalami
peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 81,37 pada tahun
2012
3. Indikator : % peningkatan jalan makadam menjadi Lapen/aspal, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 2,19 % dari target 21,9 % sehingga capaian kinerja
sebesar 10%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 43,8 pada tahun 2012
4. Indikator : % Peningkatan jalan Lapen menjadi Hot Mix, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 3,46 % dari target 4,97 % sehingga capaian kinerja sebesar
69,62%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 43
kinerja sebesar 14,1 pada tahun 2012
5. Indikator : % peningkatan jembatan lingkungan, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 5 dari target 18 sehingga capaian kinerja sebesar 27,78%.
6. Indikator : % pemeliharaan jalan Kabupaten, dengan rincian di bawah ini:
-- Pemeliharaan rutin jalan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 25,51 %
dari target 57,17 % sehingga capaian kinerja sebesar 44,62%. Capaian tersebut
mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 14,52
pada tahun 2012
-- Pemeliharaan jalan berkala, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 27,71 %
dari target 13,5 % sehingga capaian kinerja sebesar 205,26%. Capaian tersebut
mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 12,45
pada tahun 2012
- Peningkatan Jalan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 16,37 % dari
target 15,16 % sehingga capaian kinerja sebesar 107,98%.
7. Indikator : % pemeliharaan jembatan Kabupaten, dengan rincian di bawah ini:
-- Pemeliharaan rutin jembatan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 80,8
% dari target 61,54 % sehingga capaian kinerja sebesar 131,30%. Capaian
tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja
sebesar 63,3 pada tahun 2012
-- Pemeliharaan jembatan berkala, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 0 %
dari target 25 % sehingga capaian kinerja sebesar 0%. Capaian tersebut
mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 58,8
pada tahun 2012
- Peningkatan Jembatan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 129,4 % dari
target 17,65 % sehingga capaian kinerja sebesar 733,14%.
8. Indikator : % volume kerusakan jalan diperbaiki, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 10 % dari target 35 % sehingga capaian kinerja sebesar 28,57%.
9. Indikator : % volume kerusakan jembatan diperbaiki, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 18,92 % dari target 37,84 % sehingga capaian kinerja sebesar
50%.
10. Indikator : % Pemanfaatan data base jaringan jalan di Kabupaten sebagai dokumen
induk perencanaan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 27,8 % dari target
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 44
50,22 % sehingga capaian kinerja sebesar 55,36%.
11. Indikator : % pemenuhan sarana prasarana kebinamargaan, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 4,88 % dari target 2,44 % sehingga capaian kinerja sebesar
200%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi
kinerja sebesar 15 pada tahun 2012
Sasaran “Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi dan air bersih
bagi masyarakat” dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % Peningkatan kondisi jaringan irigasi, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 1,56 % dari target 1,64 % sehingga capaian kinerja sebesar
95,12%.
2. Indikator : % Peningkatan luas areal sawah yang di airi, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 17,93 % dari target 17,93 % sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
3. Indikator : % peningkatan ketersediaan sumber daya air, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 0,08 % dari target 0,08 % sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
4. Indikator : % Menurunnya luas genangan banjir, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 25 % dari target 25 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
5. Indikator : % peningkatan panjang drainase yang layak, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 21,38 % dari target 22,63 % sehingga capaian kinerja sebesar
94,48%.
6. Indikator : % peningkatan panjang drainase lingkungan yang layak, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 283,93 m dari target 55 m sehingga capaian kinerja
sebesar 516,24%.
7. Indikator : % peningkatan turap/talud/bronjong, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 164,8 m dari target 164,8 m sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
8. Indikator : % peningkatan kondisi talud/bronjong kondisi baik, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 6,5 % dari target 6,68 % sehingga capaian kinerja
sebesar 97,31%.
9. Indikator : Pembangunan Jaingan air bersih/air minum, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 5 lokasi dari target 88,02 lokasi sehingga capaian kinerja
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 45
sebesar 5,68%.
10. Indikator : % peningkatan infrastruktur perdesaan, dengan rincian berikut ini.
- panjang jln lingkungan yg dibangun, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
254,46 m dari target 33,41 m sehingga capaian kinerja sebesar 761,63%.
- panjang TPJ, TPT, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 448,78 m dari
target 60 m sehingga capaian kinerja sebesar 747,97%.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya Pemenuhan
kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan : mencapai rata-rata 129,65%. Oleh karena
itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk
dalam kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk sasaran : Tercapainya pemenuhan
kebutuhan pelayanan irigasi dan air bersih bagi masyarakat : mencapai rata-rata
247,13%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian
kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
04. PERUMAHAN
Urusan Perumahan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk
pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi
dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Perumahan. SKPD
yang menangani urusan ini adalah Dinas Pemukiman dan Kebersihan dan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama
berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa
Pembangunan dan pemeliharaan infrastuktur. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam
RPJMD untuk urusan Perumahan meliputi Peningkatan sarana dan parasarana dasar
pemukiman melalui penyediaan akses air bersih, drainase dan jalan lingkungan dengan
mendorong swadaya masyarakat.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 46
Sasaran #1 : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Lingkungan Sehat Perumahan - Pembangunan MCK - Pembangunan/ Rehabilitasi Drainase Lingkungan - Pembangunan Paving - Pembangunan Prasarana dan Sarana Sanitasi Lingkungan (DAK) - Rehabilitasi Trotoar di Kawasan Perkotaan - Pembangunan Sanitasi Warga yang Terkena Dampak Pembangunan Bendungan
Tugu - Pembangunan/ Perbaikan Plengsengan/ Talud - Pembangunan Gorong-gorong Plat - Pemeliharaan Trotoar dan Saluran Dalam Kota - Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni - Urugan RTH dan Kawasan Perkantoran
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman
% peningkatan sarana prasarana sanitasi
9 unit 9 100
% bencana kebakaran yang tertangani
10 8 80
Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah
sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman” dengan
indikator kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Indikator : % peningkatan sarana prasarana sanitasi, pada tahun 2013, telah
terealisasi sebanyak 9 unit dari target 9 unit sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
2. Indikator : % bencana kebakaran yang tertangani, pada tahun 2013, telah terealisasi
sebanyak 8 dari target 10 sehingga capaian kinerja sebesar 80%.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kualitas sarana dan
prasarana permukiman : mencapai rata-rata 90,00%. Oleh karena itu, apabila
dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam
kategori “TERCAPAI”.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 47
05. PENATAAN RUANG
Urusan Penataan Ruang adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk
pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi
dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Penataan Ruang.
SKPD yang menangani urusan ini adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik
Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pembangunan dan pemeliharaan infrastuktur.
Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Penataan Ruang meliputi
Peningkatan dan pengefektifan pengendalian tata ruang daerah melalui evaluasi dokumen
tata ruang dan penegakan penerapannya.
Sasaran #1 : Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RUTRW
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Perencanaan Tata Ruang 1. Fasilitasi dan Koordinasi BKPRD 2. Penyusunan Masterplan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkotaan Trenggalek 3. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Tugu 4. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) (Dinas PU
Perumahan, Permukiman dan Kebersihan)
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 1. Fasilitasi Pokja Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang BKPRD
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RUTRW
tersusunnya dokumen Raperda Tata Ruang
3 dokumen
3 100,00
Kegiatan penataan dan pengembangan kawasan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
100 % 100 100,00
Dokumen masterplan ruang terbuka hijau (RTH)
100 % 100 100,00
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 48
Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah
sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RUTRW” dengan
indikator kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Indikator : tersusunnya dokumen Raperda Tata Ruang, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 3 dokumen dari target 3 dokumen sehingga capaian kinerja
sebesar 100%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012,
dari realisasi kinerja sebesar 1 pada tahun 2012
2. Indikator : Kegiatan penataan dan pengembangan kawasan sesuai dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 %
dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut
mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 2
pada tahun 2012
3. Indikator : Dokumen masterplan ruang terbuka hijau (RTH), pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya penataan kawasan
daerah sesuai RUTRW : mencapai rata-rata 100,00%. Oleh karena itu, apabila
dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam
kategori “TERCAPAI”.
06. PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Urusan Perencanaan Pembangunan adalah salah satu urusan yang harus dikelola
untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan
desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang
Perencanaan Pembangunan. SKPD yang menangani urusan ini adalah Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan
tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Percepatan pelaksanaan
reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Kebijakan stratejik yang digariskan
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 49
dalam RPJMD untuk urusan Perencanaan Pembangunan meliputi Peningkatan penelitian
atas isu-isu strategis, mengembangkan perencanaan pembangunan yang partisipatif serta
pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan daerah.
Sasaran #1 : Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif,
partisipatif dan efektif
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah
- Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana - Workshop/Bimtek SAKIP
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
- Penyusunan RKPD - Penyusunan KUA dan PPAS - Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ) - Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) - Fasilitasi Revisi Renstra SKPD - Fasilitasi Penyusunan Renja SKPD - Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Penganggaran
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
- Monitoring dan Evaluasi Percepatan Program-Program Strategis Pembangunan Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
- Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Ekonomi - Koordinasi Perencanaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) - Pendampingan Program Anti Kemiskinan/Anty Poverty Program (APP) - Fasilitasi dan Evaluasi Pelaksanaan Agropolitan dan Minapolitan - Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Industri Kecil (RIPIK) - Penyusunan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengembangan Ekonomi
Daerah - Kajian Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kawasan Bendungan Tugu - Kajian Program "TRENGGALEK" (Trengginas Galang Ekonomi) - Pengkajian Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) - Kajian tentang Peluang Pasar dan Elastisitas Produk UMKM
Program Perencanaan Sosial Budaya
- Penyusunan Masterplan Kesehatan - Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya - Fasilitasi Kegiatan Tim Kabupaten/Kota Sehat Kabupaten Trenggalek - Fasilitasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Desa - Fasilitasi Pelaksanaan Program Kabupaten Layak Anak dan Gerakan Sayang Ibu - Fasilitasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan - Fasilitasi Program Rencana Aksi Daerah Perbaikan Gizi (RAD-PG) dan RAD-
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 50
MDG's Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
- Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Fisik dan Prasarana
- Fasilitasi Pembangunan Bendungan Tugu - Fasilitasi Jalan Jalur Lintas Selatan (JLS) - Fasilitasi Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) - Fasilitasi Pengelolaan Sumber Daya Air
Program Kerjasama Pembangunan Daerah
- Fasilitasi Kerjasama dengan AIPD - Fasilitasi Pelaporan Instansi Vertikal - Fasilitasi Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif
aparat perencana yg mengikuti Diklat/bimtek/seminar/ workshop perencanaan
20 orang 6 30
Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yg telah ditetapkan dengan Perda/Perkada
100 % 100 100
Terlaksananya penyelarasan Renstra SKPD dengan RPJMD
100 % 100 100
Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yg telah ditetapkan dengan Perkada
2 dokumen
2 100
Tersedianya dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
4 dokumen
4 100
Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD
90% 68,28% 0,76
Tersedianya dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati
1 dokumen
1 100
Tersedianya dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
1 dokumen
1 100
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 51
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
Tersedianya dokumen Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
1 dokumen
1 100
Terlaksananya musrenbang kecamatan dan dasa
48 SKPD 48 100
Dokumen Perencanaan Bidang Ekonomi
3 dokumen
2 66,67
Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Ekonomi
3 kegiatan
4 133,33
Dokumen Perencanaan Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan
3 dokumen
5 166,67
Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Pemerintahan
27 SKPD 27 100
Dokumen Perencanaan Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
3 dokumen
2 66,67
Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
3 kegiatan
4 133,33
Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah sebagai berikut:
Sasaran “Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif
dan efektif” dengan indikator kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Indikator : aparat perencana yg mengikuti Diklat/bimtek/seminar/ workshop
perencanaan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 6 orang dari target 20
orang sehingga capaian kinerja sebesar 30%. Capaian tersebut mengalami
penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 133 pada tahun 2012
2. Indikator : Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yg telah ditetapkan dengan
Perda/Perkada, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100
% sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
3. Indikator : Terlaksananya penyelarasan Renstra SKPD dengan RPJMD, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 52
4. Indikator : Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yg telah ditetapkan dengan
Perkada, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2 dokumen dari target 2
dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak
mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 2 pada
tahun 2012
5. Indikator : Tersedianya dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas
Plafon Anggaran Sementara (PPAS), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 4
dokumen dari target 4 dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian
tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja
sebesar 4 pada tahun 2012
6. Indikator : Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 0,6828 % dari target 90 % sehingga capaian kinerja sebesar
0,76%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi
kinerja sebesar 88,14 pada tahun 2012
7. Indikator : Tersedianya dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
Bupati, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 dokumen dari target 1
dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak
mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 1 pada
tahun 2012
8. Indikator : Tersedianya dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 dokumen dari target 1
dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak
mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 1 pada
tahun 2012
9. Indikator : Tersedianya dokumen Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(LPPD), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 dokumen dari target 1
dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
10. Indikator : Terlaksananya musrenbang kecamatan dan dasa, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 48 SKPD dari target 48 SKPD sehingga capaian kinerja sebesar
100%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi
kinerja sebesar 14 pada tahun 2012
11. Indikator : Dokumen Perencanaan Bidang Ekonomi, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 2 dokumen dari target 3 dokumen sehingga capaian kinerja
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 53
sebesar 66,67%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 13 pada tahun 2012
12. Indikator : Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Ekonomi, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 4 kegiatan dari target 3 kegiatan sehingga capaian
kinerja sebesar 133,33%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun
2012, dari realisasi kinerja sebesar 3 pada tahun 2012
13. Indikator : Dokumen Perencanaan Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 5 dokumen dari target 3 dokumen sehingga
capaian kinerja sebesar 166,67%. Capaian tersebut mengalami peningkatan
daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 3 pada tahun 2012
14. Indikator : Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan
Pemerintahan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 27 SKPD dari target 27
SKPD sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut mengalami
peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 4 pada tahun 2012
15. Indikator : Dokumen Perencanaan Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan
Sumber Daya Alam, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2 dokumen dari
target 3 dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 66,67%. Capaian tersebut
mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 9 pada
tahun 2012
16. Indikator : Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan
Sumber Daya Alam, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 4 kegiatan dari
target 3 kegiatan sehingga capaian kinerja sebesar 133,33%. Capaian tersebut
tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 4
pada tahun 2012
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Terwujudnya perencanaan
pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif : mencapai rata-rata 93,59%. Oleh
karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut
termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 54
07. PERHUBUNGAN
Urusan Perhubungan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk
pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi
dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Perhubungan.
SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
dan Bagian Perekonomian Setda. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan
dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pembangunan dan
pemeliharaan infrastuktur. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan
Perhubungan meliputi Peningkatan kondisi pelayanan prasarana jalan untuk kelancaran
pelayanan angkutan orang, barang dan jasa serta peningkatan keselamatan lalu lintas
jalan.
Sasaran #1 : Meningkatnya pelayanan transportasi daerah yang aman,
tertib dan lancar
Sasaran ini dicapai oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika melalui
Program Pengendalian dan Pengamanan lalu Lintas yang operasionalisasinya didukung
oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Pengadaan Rambu-rambu Lalu - Lintas
- Pengadaan Marka Jalan
- Pengadaan Pagar Pengaman Jalan (Guardrail)
- Pengadaan Traffic Cone
- DAK Bidang Keselamatan Transportasi Darat
- Pemeliharaan APHILL
- Pengadaan ZoSS
Sasaran ini dicapai melalui Program Peningkatan Kelaikan pengoperasian
Kendaraan Bermotor yang operasionalisasinya didukung oleh kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
- Pemeliharaan alat uji Kir
- Komputerisasi Brake Tester
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 55
Sedangkan Bagian Perekonomian Setda melaksanakan Program Peningkatan
Pelayanan Angkutan yang terjabarkan dalam kegiatan Pembinaan Transportasi Wilayah
Kabupaten Trenggalek
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya pelayanan transportasi daerah yang aman, tertib dan lancar
peningkatan pelayanan lalu lintas
4 prmslhn 4 100,00
peningkatan jumlah rambu lalu lintas
21 unit 21 100,00
peningkatan jumlah lampu lalu lintas
1 lokasi 1 100,00
peningkatan jumlah pagar pengaman jalan (guardrail)
92 m 92 100,00
peningkatan jumlah marka jalan
850 m 850 100,00
peningkatan armada yang layak
100 % 100 100,00
Analisis pencapaian sasaran urusan pemerintahan ini adalah sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya pelayanan transportasi daerah yang aman, tertib dan
lancar” yang meliputi indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : peningkatan pelayanan lalu lintas, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 4 permasalahan dari target 4 permasalahan sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
2. Indikator : peningkatan jumlah rambu lalu lintas, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 21 unit dari target 21 unit sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
3. Indikator : peningkatan jumlah lampu lalu lintas, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 1 lokasi dari target 1 lokasi sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
4. Indikator : peningkatan jumlah pagar pengaman jalan (guardrail), pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 92 m dari target 92 m sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
5. Indikator : peningkatan jumlah marka jalan, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 850 m dari target 850 m sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
6. Indikator : peningkatan armada yang layak, pada tahun 2013 telah terealisasi
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 56
sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya pelayanan
transportasi daerah yang aman, tertib dan lancar : mencapai rata-rata 100,00%. Oleh
karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut
termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
08. LINGKUNGAN HIDUP
Urusan Lingkungan Hidup adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk
pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi
dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Lingkungan
Hidup. SKPD yang menangani urusan ini adalah Kantor Lingkungan Hidup; Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; dan Dinas PU Permukiman dan Kebersihan.
Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik
Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pemeliharaan lingkungan hidup. Kebijakan
stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Lingkungan Hidup meliputi
- Optimalisasi manfaat lahan sesuai dengan kaidah tata ruang wilayah beserta
konservasinya
- Pelaksanaan reboisasi, penghijauan, dan pengelolaan hutan bersama masyarakat
- Pelaksanaan pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan
- Peningkatan kapasitas lembaga pengelolaan SDA dan lingkungan hidup
- Peningkatan luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
- Peningkatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam
- Penguatan menajemen dan sistem pengelolaan persampahan
Sasaran #1 : Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut yang
dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup.
Program Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 57
1. Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura 2. Penerapan Managemen Lingkungan Indusri Hasil Tembakau yang mengacu pada
Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL)(DBHCHT) 3 Pengawasan dan Pemantauan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Bagi
Kegiatan/Usaha 4 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (DAK)
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 1. Penyusunan Laporan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Sasaran ini juga dicapai melalui Program Program Pengendalian dan
Pengamanan Lalu Lintas yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika. Selanjutnya operasionalisasinya didukung oleh kegiatan Pengadaan CO HC
dan Smoke Tester.
Sasaran #2 : Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut.
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 1. Pengembangan, Pemeliharaan/Pembangunan Taman Kota
2. Pemeliharaan Taman Kota dan Ruang Terbuka Hijau
3. Pengadaan dan Penanaman Tanaman Pelindung tepi Jalan
4. Penanaman Pohon/Tanaman Buah-Buahan di Ruang Terbuka Hijau
Sasaran #3 : Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas
PU Permukiman dan Kebersihan. Adapun program dan kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut.
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 1. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan 2. Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan 3. Peningkatan Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 58
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup
Tingkat pencemaran air, udara, dan limbah cair menurun
- Air >DO min >4 mg/l 5,70 100,00 >BOD max <3 mg/l 2,40 100,00 >COD max <25 mg/l 10,20 100,00 - Limbah cair % peningkatan ketaatan terhadap dokumen UKL/UPL
50 per 132 264,00
% sosialisasi, koordinasi dan pelaksanaan penilaian kota sehat Adipura dan Adiwiyata
100 % 100 100,00
Penyusunan data base dan laporan pengelolaan LH (data base dan SLHD)
1 tahun 1 100,00
% pengujian emisi kendaraan bermotor
100 % 100 100,00
Pengembangan / pemeliharaan fasilitas penerangan jalan umum (PJU)
1 lokasi 1 100,00
Meterisasi penerangan jalan umum(PJU)
35 titik 35 100,00
Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
% bertambahnya ruang terbuka hijau
245 Ha 10 Ha 1,85%
Pengembangan dan pemeliharaan RTH kawasan perkotaan
100 % 100 100,00
% bertambahnya tanaman tepi jalan dan hutan kota
1.000 pohon
1.000 100,00
% peningkatan jumlah kawasan sumber air yang dikonservasi
13 Lokasi 3,64 3,00
Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan
% peningkatan jumlah TPS 15 buah 19 100,00 % Kenaikan sampah yang diangkut
90 m3 94,5 100,00
% kenaikan sampah yg diolah 4 m3 5 100,00
Sasaran “Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup” dengan indikator
kinerja utama sebagai berikut:
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 59
1. Indikator : Tingkat pencemaran air, udara, dan limbah cair menurun, pada tahun
2013 dengan rincian sebagai berikut:
- Air:
>DO min, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 5,7 mg/l dari target >4
mg/l sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
>BOD max, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2,4 mg/l dari target <3
mg/l sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
>COD max, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 10,2 mg/l dari target
<25 mg/l sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
2. Indikator : % peningkatan ketaatan terhadap dokumen UKL/UPL, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 132 perusahaan dari target 50 perusahaan sehingga
capaian kinerja sebesar 264%.
3. Indikator : % sosialisasi, koordinasi dan pelaksanaan penilaian kota sehat Adipura
dan Adiwiyata, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 %
sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
4. Indikator : Penyusunan data base dan laporan pengelolaan LH (data base dan
SLHD), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 tahun dari target 1 tahun
sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
5. Indikator : % pengujian emisi kendaraan bermotor, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
6. Indikator : Pengembangan / pemeliharaan fasilitas penerangan jalan umum (PJU),
pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 lokasi dari target 1 lokasi sehingga
capaian kinerja sebesar 100%.
7. Indikator : Meterisasi penerangan jalan umum(PJU), pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 35 titik dari target 35 titik sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
Sasaran “Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)” dengan
indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % bertambahnya ruang terbuka hijau, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 10 Ha dari target 245 Ha sehingga capaian kinerja sebesar 1,85%%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 60
2. Indikator : Pengembangan dan pemeliharaan RTH kawasan perkotaan, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
3. Indikator : % bertambahnya tanaman tepi jalan dan hutan kota, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 1000 pohon dari target 1000 pohon sehingga capaian
kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun
2012, dari realisasi kinerja sebesar 100 pada tahun 2012
4. Indikator : % peningkatan jumlah kawasan sumber air yang dikonservasi, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 3,64 dari target 13 Lokasi sehingga capaian
kinerja sebesar 0,03%.
Sasaran “Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan” dengan indikator
kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % peningkatan jumlah TPS, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
19 buah dari target 15 buah sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
2. Indikator : % Kenaikan sampah yang diangkut, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 94,5 m3 dari target 90 m3 sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
3. Indikator : % kenaikan sampah yg diolah, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 5 m3 dari target 4 m3 sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kualitas SDA dan
lingkungan hidup : mencapai rata-rata 118,22%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan
dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
Sasaran : Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) : mencapai rata-rata
66,68%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian
kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk sasaran :
Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan : mencapai rata-rata 100,00%. Oleh
karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut
termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 61
09. PERTANAHAN
Urusan Pertanahan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk
pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi
dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Pertanahan. SKPD
yang menangani urusan ini adalah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah; dan
Bagian Pemerintahan Umum. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan
dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pembangunan dan
pemeliharaan infrastuktur. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan
Pertanahan meliputi Peningkatan dan pengefektifan penataan penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah.
Sasaran #1 : Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah 1. Pengadaan Tanah untuk Jalan Tembus Pasar Hewan Kecamatan Durenan
2. Pengadaan Tanah Untuk Penyelesaian Status Tanah Aset Pemkab Trenggalek
dan Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum
3. Fasilitasi Pengadaan Tanah dan Pengurusan Pinjam Pakai / Tukar Menukar
Penggunaan Kawasan Hutan
Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan
1. Penyelesaian Tanah untuk Fasilitas Umum dan Fasilitasi Sengketa Tanah
dengan Perhutani dan Pihak Lainnya
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
1. Pembebasan Tanah Jalan Lintas Selatan
2. Pengadaan Tanah Kompensasi atas Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk
Pembangunan Jalan Lintas Selatan
Program Pembinaan Penyelenggaran Pemerintahan Umum 1. Pembakuan Rupa Bumi dan Fasilitasi Penegasan Tata Batas
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 62
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
% Tanah milik Pemkab yang sudah disertifikasi
75 % 30,29 40,39
% Pengadaan /Penyelesaian Sengketa Tanah/Lahan Untuk Kawasan Perkantoran/Fasilitas Umum
42 lokasi 37 88,10
% Fasilitasi Penetapan/Ijin Lokasi
3 lokasi 3 100
Pembebasan Lahan JLS 36 % 32 88,89
Analisis pencapaian sasaran urusan pemerintahan ini adalah sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah” yang meliputi indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % Tanah milik Pemkab yang sudah disertifikasi, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 30,29 % dari target 75 % sehingga capaian kinerja sebesar
40,39%.
2. Indikator : % Pengadaan /Penyelesaian Sengketa Tanah/Lahan Untuk Kawasan
Perkantoran/Fasilitas Umum, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 37 lokasi
dari target 42 lokasi sehingga capaian kinerja sebesar 88,1%.
3. Indikator : % Fasilitasi Penetapan/Ijin Lokasi, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 3 lokasi dari target 3 lokasi sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
4. Indikator : Pembebasan Lahan JLS, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 32
% dari target 36 % sehingga capaian kinerja sebesar 88,89%.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya penataan
penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah : mencapai rata-rata
79,34%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian
kinerja tersebut termasuk dalam kategori “KURANG TERCAPAI”.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 63
10. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil adalah salah satu urusan yang harus
dikelola untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan
desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang
Kependudukan dan Catatan Sipil. SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama
berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Percepatan
pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Kebijakan stratejik
yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Kependudukan dan Catatan Sipil meliputi
Peningkatan pelayanan dokumen kependudukan secara masal meliputi KTP, KK dan akte
catatan sipil; dan Mendekatkan pelayanan kependudukan kepada masyarakat.
Sasaran #1 : Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan
dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat
Sasaran ini dicapai melalui Program Penataan Administrasi Kependudukan yang
operasionalisasinya didukung oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan
- Sosialisasi Kebijakan Kependudukan
- Peningkatan Teknologi Informasi Data Center Administrasi Kependudukan
- Penyusunan Kebijakan Kependudukan
- Pelayanan Kependudukan Keliling, Monitoring dan Fasilitasi Distribusi e-KTP
- Pemeliharaan dan Pengelolaan Data Base Kependudukan
- Penataan dan Pemilahan Arsip Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya kualitas layanan administrasi
% KTP yang diselesaikan dalam jgk waktu 1 hari
100 % 100 % 100.00
% Akte kelahiran yang diselesaikan dalam jangka
84 % 100 % 119.05
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 64
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) kependudukan dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat
waktu 5 hari
% Kartu Keluarga yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari
70 % 100 % 142.86
% penduduk ber KTP 84 % 100 % 119.05 % bayi ber Akte Kelahiran 85 % 100 % 117.65 % Jumlah penduduk yang telah memiliki KTP elektronik (e-KTP)
100 % 100 % 100 %
Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan dengan
mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat” dengan indikator kinerja sebagai
berikut:
1. Indikator : % KTP yang diselesaikan dalam jgk waktu 1 hari, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar
100%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi
kinerja sebesar 30 % pada tahun 2012
2. Indikator : % Akte kelahiran yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 84 % sehingga capaian
kinerja sebesar 119,05%. Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding
tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 100 % pada tahun 2012
3. Indikator : % Kartu Keluarga yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 70 % sehingga capaian
kinerja sebesar 142,86%.
4. Indikator : % penduduk ber KTP, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100
% dari target 84 % sehingga capaian kinerja sebesar 119,05%. Capaian tersebut
mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 46 pada
tahun 2012
5. Indikator : % bayi ber Akte Kelahiran, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
100 % dari target 85 % sehingga capaian kinerja sebesar 117,65%. Capaian
tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja
sebesar 100 % pada tahun 2012
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 65
6. Indikator : % Jumlah penduduk yang telah memiliki KTP elektronik (e-KTP), pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100% sehingga capaian
kinerja sebesar 100%. Kinerja indikator ini telah tercapai pada tahun sebelumnya,
sehingga capaian kinerja pada tahun ini sama dengan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kualitas layanan
administrasi kependudukan dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat :
mencapai rata-rata 119,72%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal
maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
11. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah salah satu
urusan yang harus dikelola untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta
melaksanakan kewenangan desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan
kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. SKPD yang
menangani urusan ini adalah Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan
tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pengoptimalan
penanggulangan kemiskinan dengan peningkatan kualitas kehidupan dan peran
perempuan di semua bidang dan terjaminnya kesetaraan gender. Kebijakan stratejik yang
digariskan dalam RPJMD untuk urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
meliputi :
- Peningkatan peran serta ormas dan LSM pemerhati perempuan secara optimal dalam
pengambilan kebijakan terkait dengan peranan perempuan;
- Peningkatan Kualitas SDM perempuan sehingga menjadi insan yang mandiri;
Perlindungan perempuan korban tindak kekerasan;
- Peningkatan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak;
Peningkatan kuantitas dan kualitas keterlibatan organisasi perempuan dalam
perlindungan perempuan;
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 66
- Peningkatan kuantitas dan kualitas keterlibatan organisasi perempuan dalam
perlindungan perempuan.
Sasaran #1 : Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan
dan anak
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
- Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan yang
operasionalisasinya didukung oleh kegiatan penyuluhan bagi ibu rumah tangga
dalam membangun keluaga sejahtera; dan
- Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan yang
operasionalisasinya didukung oleh kegiatan Sosialisasi dan advokasi kebijakan
perlindungan tenaga kerja perempuan.
Sasaran #2 : Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam
berbagai peraturan, program pembangunan dan kebijakan publik
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
- Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan yang
operasionalisasinya didukung oleh Kegiatan penyuluhan bagi ibu rumah tangga
dalam membangun keluarga sejahtera; dan
- Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak yang
operasionalisasinya didukung oleh kegiatan Pendayagunaan Pusat Pelayanan
Terpadu (PTT) Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.
Capaian sasaran dan indikator kinerja yang dihasilkan dalam tahun 2013 adalah
sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak
% penurunan jumlah kasus korban KDRT
97,00 % 33,33 % 34,36
% jumlah kasus KDRT yang ditangani
100,00 % 88,89 % 88,89
% penurunan angka buta huruf perempuan (usia >15
0,06 % 0,04 % 64,31
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 67
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) thn)
% peningkatan perempuan sekolah (usia>15 thn)
17,00 % 91,96 % 540,92
% peningkatan kegiatan yang responsif gender dan anak
6,00 % 6,53 % 108,75
Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai peraturan, program pembangunan dan kebijakan publik
% peningkatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan gender
30,00 % 97,93 % 326,45
% peningkatan pembinaan terhadap organisasi perempuan
20,00 % 88,24 % 441,18
% peningkatan advokasi dan fasilitasi Pengarusutamaan Gender (PUG) bagi perempuan
30,00 % 27,27 % 90,91
Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak”
dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % penurunan jumlah kasus korban KDRT, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 33,33% dari target 97 % sehingga capaian kinerja sebesar
34,36%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi
kinerja sebesar 111,11 pada tahun 2012
2. Indikator : % jumlah kasus KDRT yang ditangani, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 88,89 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 88,89%.
Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja
sebesar 206 pada tahun 2012
3. Indikator : % penurunan angka buta huruf perempuan (usia >15 thn), pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 0,04 % dari target 0,06 % sehingga capaian kinerja
sebesar 64,31%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 0,039 pada tahun 2012
4. Indikator : % peningkatan perempuan sekolah (usia>15 thn), pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 91,96 % dari target 17 % sehingga capaian kinerja
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 68
sebesar 540,92%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012,
dari realisasi kinerja sebesar 91 pada tahun 2012
5. Indikator : % peningkatan kegiatan yang responsif gender dan anak, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 6,53 % dari target 6 % sehingga capaian kinerja
sebesar 108,75%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012,
dari realisasi kinerja sebesar 6,53 pada tahun 2012
Sasaran “Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai
peraturan, program pembangunan dan kebijakan publik” dengan indikator kinerja utama
sebagai berikut:
1. Indikator : % peningkatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan
kesetaraan gender, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 97,93 % dari target
30 % sehingga capaian kinerja sebesar 326,45%. Capaian tersebut mengalami
peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 97,93 pada tahun
2012
2. Indikator : % peningkatan pembinaan terhadap organisasi perempuan, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 88,24 % dari target 20 % sehingga capaian kinerja
sebesar 441,18%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012,
dari realisasi kinerja sebesar 88,24 pada tahun 2012
3. Indikator : % peningkatan advokasi dan fasilitasi Pengarusutamaan Gender (PUG)
bagi perempuan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 27,27 % dari target 30
% sehingga capaian kinerja sebesar 90,91%. Capaian tersebut mengalami
peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 27,27 pada tahun
2012
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kualitas hidup dan
perlindungan perempuan dan anak : mencapai rata-rata 167,45%. Oleh karena itu,
apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam
kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk sasaran : Terjaminnya keadilan dan kesetaraan
gender dalam berbagai peraturan, program pembangunan dan kebijakan publik :
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 69
mencapai rata-rata 286,18%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal
maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
12. KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera adalah salah satu urusan
yang harus dikelola untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan
kewenangan desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis
di bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. SKPD yang menangani urusan ini
adalah Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.
Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik
Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pengoptimalan penanggulangan kemiskinan
dengan peningkatan kualitas kehidupan dan peran perempuan di semua bidang dan
terjaminnya kesetaraan gender. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk
urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera adalah peningkatan kualitas keluarga
melalui peningkatan akses pelayanan KB kepada masyarakat.
Sasaran #1 : Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan
keluarga sejahtera
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera - Peningkatan Perlindungan hak Reproduksi - Pembinaan Keluarga berencana - Pengadaan sarana dan prasarana pelayanan KB(DAK) - KIE dan advokasi PP dan KB - Pendataan keluarga
Program Pelayanan Kontrasepsi
- Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB - Pengadaan alat kontrasepsi
Program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) - Fasilitasi PIK-KRR
Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS, termasuk HIV/AIDS
- Penyuluhan penanggulangan Narkoba dan PMS di Sekolah
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 70
Program Pembinaan Peran Serta masyarakat dalam pelayanan KB KR yang mandiri
- Oprasional PPKBD dan Sub PPKBD - Operasional kelompok UPPKS yang dilatih
Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga
- Temu kreativitas/ jambore kader tribina
Capaian sasaran dan indikator kinerja yang dihasilkan dalam tahun 2013 adalah
sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera
% PUS Peserta KB Aktif 65,00 % 81,49 % 125,36
% PUS yg ingin berKB tidak terpenuhi (Unmet Need)
9,63 % 8,95 % 92,94
% PUS dg isteri dibawah 20 tahun
2,20 % 0,80 % 36,41
% peningkatan penyuluhan bahaya narkoba bagi pemuda
100,00 % 62,96 % 62,96
% PUS Peserta KB Anggota UPPKS
82,00 % 81,78 % 99,73
% PUS Peserta KB Anggota BKB
70,00 % 82,30 % 117,57
Ratio PPKBD 1,00 % 1,00 % 100,00 Ratio PKB 3,00 % 3,74 % 124,60
Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:
Sasaran “Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga
sejahtera”, dengan indikator sebagai berikut:
1. Indikator : % PUS Peserta KB Aktif, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
81,49 % dari target 65 % sehingga capaian kinerja sebesar 125,36%. Capaian
tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar
80,99 pada tahun 2012
2. Indikator : % PUS yg ingin berKB tidak terpenuhi (Unmet Need), pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 8,95 % dari target 9,63 % sehingga capaian kinerja
sebesar 92,94%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 19,01 pada tahun 2012
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 71
3. Indikator : % PUS dg isteri dibawah 20 tahun, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 0,80 % dari target 2,2 % sehingga capaian kinerja sebesar 36,41%.
Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja
sebesar 0,99 pada tahun 2012
4. Indikator : % peningkatan penyuluhan bahaya narkoba bagi pemuda, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 62,96 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja
sebesar 62,96%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 71,43 pada tahun 2012
5. Indikator : % PUS Peserta KB Anggota UPPKS, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 81,78 % dari target 82 % sehingga capaian kinerja sebesar 99,73%.
Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja
sebesar 84,19 pada tahun 2012
6. Indikator : % PUS Peserta KB Anggota BKB, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 82,30 % dari target 70 % sehingga capaian kinerja sebesar 117,57%.
Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja
sebesar 80,15 pada tahun 2012
7. Indikator : Ratio PPKBD, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 % dari target
1 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak mengalami
perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 1 pada tahun 2012
8. Indikator : Ratio PKB, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 3,74 % dari
target 3 % sehingga capaian kinerja sebesar 124,60%. Capaian tersebut mengalami
penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 3,74 pada tahun
2012
TABEL PERKEMBANGAN CAPAIAN KINERJA
INDIKATOR KINERJA UTAMA
2013 2012
TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %
% PUS Peserta KB Aktif
65 81,49 125,36 65 80,99 124,60
% PUS yg ingin berKB tidak terpenuhi (Unmet Need)
9,63 8,95 92,94 9,63 19,01 197,40
% PUS dg isteri dibawah 20 tahun
2,20 0,80 36,41 2,2 0,99 45,00
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 72
INDIKATOR KINERJA UTAMA
2013 2012
TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %
% peningkatan penyuluhan bahaya narkoba bagi pemuda
100 62,96 62,96 100 71,43 71,43
% PUS Peserta KB Anggota UPPKS
82 81,78 99,73 82 84,19 102,67
% PUS Peserta KB Anggota BKB
70 82,30 117,57 70 80,15 114,50
Ratio PPKBD 1 1 100,00 1 1 100,00 Ratio PKB 3 3,74 124,60 3 3,74 124,67
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Terselenggaranya pelayanan
keluarga berencana dan keluarga sejahtera : mencapai rata-rata 94,95%. Oleh karena
itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk
dalam kategori “TERCAPAI”.
13. SOSIAL
Urusan Sosial adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk pencapaian
visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi dalam
pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Sosial. SKPD yang
menangani urusan ini adalah Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial dan Bagian
Perekonomian Setda. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan
tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Peningkatan kesejahteraan
sosial rakyat. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Sosial
adalah sebagai berikut:
- Pembinaan partisipasi sosial masyarakat
- Peningkatan taraf hidup masyarakat menjadi berkualitas dan merata
- Penanggulangan korban bencana alam dan konflik sosial
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 73
- Peningkatan kualitas hidup bagi PMKS dengan peningkatan pelayanan dan bantuan
dasar kesejahteraan sosial melalui peningkatan PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial)
- Peningkatan pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Sasaran #1 : Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Pemberdayan kelembagaan kesejahteraan sosial 1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kesejahteraan Sosial Masyarakat 2. Penanaman dan Pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan Program Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial 1. Pelaksanaan KIE Konseling dan Kampanye Sosial bagi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) 2. Pelayanan Psikosisial bagi PMKS di Trauma Centre termasuk bagi Korban Bencana 3. Penanganan Masalah-masalah Strategis yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat
dan kejadian Luar Biasa 4. Pelatihan Ketrampilan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Lingkungan
Industri Hasil Tembakau (DBHCHT) 5. Penyusunan Draft Rancangan Peraturan Bupati tentag Penanganan 5 Jenis PMKS
dan Raperbup Kesejahteraan Lanjut Usia 6. Pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH) 7. Bimbingan dan Pembinaan Kaum Duafa 8. Pemberdayaan PMKS Dampak Relokasi Bendungan Tugu
Sasaran #2 : Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan
sosial dan hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan
anak nakal
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Pembinaan para penyandang cacat dan Eks trauma 1. Diklat dan Pendayagunaan bagi Penyandang Cacat dan Eks Trauma
Program Pembinaan panti asuhan/panti jompo 1. Operasional dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Panti Asuhan / Jompo 2. Pendidikan dan Pelatihan bagi Penghuni Panti Asuhan / Jompo
Program Pembinaan anak terlantar 1. Pelatihan Ketrampilan dan Praktek Belajar Kerja bagi Anak Terlantar
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 74
Sasaran #3 : Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin,
serta meningkatnya kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok
usaha fakir miskin
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya
1. Peningkatan Kemampuan petugas dan Pendamping Sosial Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat terpencil (KAT) dan PMKS Lainnya
2. Pembinaan Lanjut KUBE Fakmis, Pelaku Usaha Kesejahteraan Sosial dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
3. Fasilitasi Distribusi Raskin (Bagian Perekonomian Setda)
Program Peningkatan dan Pemberdayaan Masyarakat 1. Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Kesejahteraan Rakyat 2. Fasilitasi Penyelenggaraan Haji 3. Fasilitasi belanja hibah untuk kegiatan keagamaan 4. Fasilitasi belanja hibah untuk kegiatan kesenian, kepemudaan dan
keolahragaan 5. Pembinaan abang becak dan duafa 6. Kegiatan Keagamaan Pemerintah Kabupaten
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial
% lembaga kesejahteraan sosial yang dibantu dan difasilitasi
51
51 100,00
% anak terlantar, anjal, anak cacat & anak nakal yg diberi bantuan
637
631 99,06
% peningkatan konseling & kampanye sosial bagi PMKS
47
66 140,43
Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sosial dan hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal
% anak cacat & penyandang trauma yg diberi pendidikan dan pelatihan
12
12 100,00
% peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan /jompo
16
16 100,00
% anak panti yang mendapat bantuan permakanan
604
574 95,03
% eks penyandang penyakit sosial yang dibantu dan difasilitasi
67
58 86,57
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 75
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) % anak terlantar yg diberi pelatihan ketrampilan
21
21 100,00
Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta meningkatnya kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin
% warga miskin yang meningkat pendapatannya
1.004
960 95,62
% penurunan masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial
1.674
1.926 115,05
% Meningkatnya partimsipasi masy. Dalam menangani PMKS
263
260 98,86
Jumlah RTS yang mendapatkan Raskin
55.527 orang
55.527 100,00
% distribusi raskin sampai ke Rumah Tangga Sasaran
9.994.600 kg
12.493.575 125,00
% penyaluran bantuan Air Bersih untuk Daerah Rawan Bencana
14/450 tandon/ jurigen
14/450 100,00
% Jumlah penerima bantuan keagamaan
338 proposal
327 96,75
% Jumlah penerima bantuan kespora
204 proposal
204 100,00
Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah
sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial” yang meliputi
indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % lembaga kesejahteraan sosial yang dibantu dan difasilitasi, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 51 dari target 51 sehingga capaian kinerja sebesar
100%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi
kinerja sebesar 117 pada tahun 2012
2. Indikator : % anak terlantar, anjal, anak cacat & anak nakal yg diberi bantuan, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 631 dari target 637 sehingga capaian kinerja
sebesar 99,06%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012,
dari realisasi kinerja sebesar 84 pada tahun 2012
3. Indikator : % peningkatan konseling & kampanye sosial bagi PMKS, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 66 dari target 47 sehingga capaian kinerja sebesar
140,43%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 47 pada tahun 2012
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 76
Sasaran “Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sosial dan
hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal” yang
meliputi indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % anak cacat & penyandang trauma yg diberi pendidikan dan pelatihan,
pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 12 dari target 12 sehingga capaian
kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun
2012, dari realisasi kinerja sebesar 24 pada tahun 2012
2. Indikator : % peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan
/jompo, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 16 dari target 16 sehingga
capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada
tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 100 pada tahun 2012
3. Indikator : % anak panti yang mendapat bantuan permakanan, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 574 dari target 604 sehingga capaian kinerja sebesar
95,03%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 526 pada tahun 2012
4. Indikator : % eks penyandang penyakit sosial yang dibantu dan difasilitasi, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 58 dari target 67 sehingga capaian kinerja
sebesar 86,57%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012,
dari realisasi kinerja sebesar 2 pada tahun 2012
5. Indikator : % anak terlantar yg diberi pelatihan ketrampilan, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 21 dari target 21 sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi
kinerja sebesar 21 pada tahun 2012
Sasaran “Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta
meningkatnya kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin”
yang meliputi indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % warga miskin yang meningkat pendapatannya, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 960 dari target 1004 sehingga capaian kinerja sebesar
95,62%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 468 pada tahun 2012
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 77
2. Indikator : % penurunan masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial,
pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1926 dari target 1674 sehingga
capaian kinerja sebesar 115,05%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada
tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 2660 pada tahun 2012
3. Indikator : % Meningkatnya partimsipasi masy. Dalam menangani PMKS, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 260 dari target 263 sehingga capaian kinerja
sebesar 98,86%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 313 pada tahun 2012
4. Indikator : Jumlah RTS yang mendapatkan Raskin, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 55527 orang dari target 55527 orang sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
5. Indikator : % distribusi raskin sampai ke Rumah Tangga Sasaran, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 12493575 kg dari target 9994600 kg sehingga capaian
kinerja sebesar 125,00%.
6. Indikator : % penyaluran bantuan Air Bersih untuk Daerah Rawan Bencana, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 14/450 tandon/jurigen dari target 14/450
tandon/jurigen sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
7. Indikator : % Jumlah penerima bantuan keagamaan, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 327 proposal dari target 338 proposal sehingga capaian kinerja
sebesar 96,75%.
8. Indikator : % Jumlah penerima bantuan kespora, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 204 proposal dari target 204 proposal sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya Kualitas dan
Jangkauan Pelayanan Sosial : mencapai rata-rata 113,16%. Oleh karena itu, apabila
dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam
kategori “TERCAPAI”. Sasaran : Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan
sosial dan hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal :
mencapai rata-rata 96,32%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal
maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk
sasaran : Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta meningkatnya
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 78
kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin : mencapai rata-
rata 103,91%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian
kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
14. TENAGA KERJA
Urusan Tenaga Kerja adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk
pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi
dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Tenaga Kerja.
SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial.
Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik
Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Perluasan lapangan kerja. Kebijakan stratejik
yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Tenaga Kerja adalah sebagai berikut:
- Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja melalui perbaikan syarat-syarat kerja
- Peningkatan kualitas tenaga kerja melalui perbaikan sistem pelatihan tenaga kerja
- Mensosialisasikan pentingnya penerapan Norma keselamatan dan kesehatan kerja
Sasaran #1 : Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk
miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja,
dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Peningkatan kesempatan kerja
1. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja
2. Pengembangan Kelembagaan dan Pelatihan Kewirausahaan
3. Padat Karya Infrastruktur di Daerah Sekitar Penghasil Tembakau/Pabrik Rokok
(DBHCHT)
4. Pengembangan Kelembagaan dan Pelatihan Kewirausahaan di Sekitar Pabrik
Rokok (DBHCHT)
Program Informasi, monitoring perencanaan tenaga kerja
1. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Ketenagakerjaan
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 79
Sasaran #2 : Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
1. Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Tenaga Kerja
2. Pelatihan Ketrampilan bagi Masyarakat Sekitar Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
3. Peningkatan Sarana dan Prasarana BLK (DBHCHT)
Program Perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan
1. Pengendalian dan Pembinaan Lembaga Penyalur Tenaga Kerja
2. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur, Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
3. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum dan Jamsostek
4. Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan tentang Ketenagakerjaan
5. Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan Hukum terhadap Kesehatan
dan Keselamatan
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja, dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK
% penurunan angka pengangguran
- AKL 937 orang 1.352 144,29 - AKN 1.645
orang 1.209 73,50
- AKAD 9 orang 9 100,00 % kegiatan monitoring dan evaluasi perencanaan tenaga kerja
6 Kegiatan 139 2.316,67
Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja
% peningkatan jumlah tenaga terampil
200 orang 227 113,50
% penurunan kecelakaan kerja
- - 100,00
% berkurangnya jumlah pelanggaran thd per undang-undangan
- - 100,00
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 80
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) ketenaga kerjaan
% meningkatnya peserta jamsostek
1.041 orang
1.081 103,84
% peningkatan UMK Rp 910.000
1.000.000 109,89
Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah
sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk miskin, laki-
laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja, dan tertampungnya
tenaga kerja penganggur korban PHK” dengan indikator kinerja utama meliputi hal-hal
sebagai berikut:
1. Indikator : % penurunan angka pengangguran, dengan rincian sebagaimana di
bawah ini:
- AKL, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1352 orang dari target 937
orang sehingga capaian kinerja sebesar 144,29%. Capaian tersebut mengalami
peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 950 orang pada
tahun 2012
- AKN, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1.209 orang dari target 1.645
orang sehingga capaian kinerja sebesar 73,50%. Capaian tersebut mengalami
peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 1.183 orang
pada tahun 2012
- AKAD, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 9 orang dari target 9 orang
sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut mengalami penurunan
daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 50 orang pada tahun 2012
2. Indikator : % kegiatan monitoring dan evaluasi perencanaan tenaga kerja, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 139 Kegiatan dari target 6 Kegiatan sehingga
capaian kinerja sebesar 2316,67%. Capaian tersebut mengalami peningkatan
daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 10Kegiatan pada tahun 2012
Sasaran “Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja” dengan indikator
kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 81
1. Indikator : % peningkatan jumlah tenaga terampil, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 227 orang dari target 200 orang sehingga capaian kinerja
sebesar 113,5%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012,
dari realisasi kinerja sebesar 252 orang pada tahun 2012
2. Indikator : % penurunan kecelakaan kerja, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 0 orang dari target 0 orang sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi
kinerja sebesar 0orang pada tahun 2012
3. Indikator : % berkurangnya jumlah pelanggaran thd per undang-undangan
ketenaga kerjaan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 0 kasus dari target
0 kasus sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak
mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 0kasus
pada tahun 2012
4. Indikator : % meningkatnya peserta jamsostek, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 1.081 orang dari target 1.041 orang sehingga capaian kinerja sebesar
103,84%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 106.199 orang pada tahun 2012
5. Indikator : % peningkatan UMK, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak Rp
1.000.000 dari target Rp 910.000 sehingga capaian kinerja sebesar 109,89%.
Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi
kinerja sebesar Rp 903.900 pada tahun 2012
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya jumlah angkatan
kerja, terutama penduduk miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam
lapangan kerja, dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK : mencapai
rata-rata 658,61%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka
capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk sasaran
: Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja : mencapai rata-rata 105,45%.
Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut
termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 82
15. KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah salah satu urusan yang harus
dikelola untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan
desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas
Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi dan Bagian Administrasi
Perekonomian Setda. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan
tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pemberdayaan koperasi, usaha
mikro, kecil dan menengah. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk
urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah sebagai berikut:
- Pengembangan UMKM yang dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan
ekonomi dan perluasan lapangan kerja
- Membangun koperasi dengan membenahi dan memperkuat tatanan kelembagaan
dan organisasi koperasi
Sasaran #1 : Meningkatnya kualitas koperasi dan UMKM yang berdaya
saing pasar
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas
Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi sebagai berikut:
Program Penciptaan Iklim Usaha UKM yang Kondusif 1. Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah 2. Fasilitasi Permasalahan Proses Produksi Usaha Kecil Menengah 3. Fasilitasi Perkuatan Permodalan UMKM (Bantuan Keuangan Propinsi)
Program Pengembangan Industri Kecil dan menengah
1. Pembinaan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan Industri Tembakau (DBHCHT)
2. Pendampingan APP bidang Industri 3. Fasilitasi Bagi Perkembangan Industri Kecil dan Menengah 4. Fasilitasi Industri Kerajinan Daerah 5. Fasilitasi Pengembangan Industri Sepatu
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM
1. Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan 2. Pengembangan Sarana Pemasaran Produk UMKM 3. Penyelenggaraan Pembinaan IRT, IK, dan IM 4. Penyelenggaraan Promosi produk UMKM
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 83
5. Pengembangan Sentra UMKM 6. Penyusunan Data Base UMKM 7. Pembuatan Profil Koperindagtamben 8. Fasilitasi Penyaluran Subsidi Bunga dan Monev PMUM (Bagian Perekonomian
Setda) 9. Pemberdayaan Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) / Busines Development
Service Provider (BDSP) (Bagian Perekonomian Setda)
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 1. Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi 2. Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi 3. Pengembangan Sistem administrasi Keuangan Koperasi 4. Penilaian Kesehatan KSP/UJKS Koperasi 5. Fasilitasi Tim KPKS 6. Sarasehan Perkoperasian
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya kualitas koperasi dan UMKM yang berdaya saing pasar
% Peningkatan kapasitas produksi produk UMKM
25 UMKM 25 UMKM 100,00
% Peningkatan jumlah UMKM yang memiliki kemampuan manajerial
40 klmpk 40 klmpk 100,00
% Peningkatan jumlah lembaga koperasi
75 koperasi 75 koperasi 100,00
% Peningkatan Sarana Informasi Pemasaran Produk UMKM
14 kec 14 kec 100,00
% Peningkatan kegiatan pemasaran produk usaha mikro kecil menengah
a. Jml Pelunas Pinjaman 2006 dan 2007 (Kredit PMUM)
50 UKM 50 100,00
b. Jml Rp Pinjaman 2006 dan 2007 (Kredit PMUM)
500.000.000,00 481.261.300 96,25
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 84
Analisis pencapaian sasaran dalam urusan ini adalah sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya kualitas koperasi dan UMKM yang berdaya saing pasar”
dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % Peningkatan kapasitas produksi produk UMKM, pada tahun 2013,
telah terealisasi sebanyak 25 UMKM dari target 25 UMKM sehingga capaian kinerja
sebesar 100%
2. Indikator : % Peningkatan jumlah UMKM yang memiliki kemampuan manajerial,
pada tahun 2013, telah terealisasi sebanyak 40 kelompok dari target 40 kelompok
sehingga capaian kinerja sebesar 100%
3. Indikator : % Peningkatan jumlah lembaga koperasi, pada tahun 2013, telah
terealisasi sebanyak 75 koperasi dari target 75 koperasi sehingga capaian kinerja
sebesar 100%
4. Indikator : % Peningkatan Sarana Informasi Pemasaran Produk UMKM, pada tahun
2013, telah terealisasi sebanyak 14 kecamatan dari target 14 kecamatan sehingga
capaian kinerja sebesar 100%
5. Indikator : % Peningkatan kegiatan pemasaran produk usaha mikro kecil
menengah, dengan rincian sebagai berikut:
a. Jml Pelunas Pinjaman 2006 dan 2007 (Kredit PMUM), pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 50 UKM dari target 50 UKM sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
b. Jml Rp Pinjaman 2006 dan 2007 (Kredit PMUM), pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak Rp 481.261.300 dari target Rp 500.000.000 sehingga
capaian kinerja sebesar 96,25%.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kualitas koperasi dan
UMKM yang berdaya saing pasar : mencapai rata-rata 99,38%. Oleh karena itu, apabila
dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam
kategori “TERCAPAI”.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 85
16. PENANAMAN MODAL DAERAH
Urusan Penanaman Modal Daerah adalah salah satu urusan yang harus dikelola
untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan
desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang
Penanaman Modal Daerah. SKPD yang menangani urusan ini adalah Kantor Perizinan dan
Penanaman Modal. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan
tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Peningkatan investasi dan
kemudahan perijinan di bidang pertambangan dan pariwisata. Kebijakan stratejik yang
digariskan dalam RPJMD untuk urusan Penanaman Modal Daerah adalah sebagai berikut:
- Peningkatan investasi di daerah melalui promosi dan kemudahan perijinan serta
perbaikan infrastuktur ekonomi
- Peningkatan layanan publik yang berorientasi pada kepuasan masyarakat
Sasaran #1 : Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di
daerah
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, melalui kegiatan :
- Penyelenggaraan Pameran Investasi.
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi, melalui kegiatan :
- Pelayanan Perizinan.
- Pelayanan Penanaman Modal.
- Pelayanan Pengaduan Perizinan dan Penanaman Modal.
- Standarisasi Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal.
- Pelayanan IMB Pemutihan.
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, melalui kegiatan :
- Pembinaan BUMD
- Fasilitasi Pengelolaan CSR/PKBL/BUMN/BUMD/SWASTA
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 86
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah
Intensitas penyelenggaraan pameran investasi
1 pameran 2 200,00
Kerjasama investasi - Jumlah Laporan Tahunan BUMD
4 BUMD 4 100,00
- % Jumlah kerjasama dg CSR
7 lembaga 4 57,14
% peningkatan jumlah investasi
10 investasi
22 220,00
% realisasi investasi PMDN/PMA
15 perusahan
24 160,00
Rata-rata waktu perijinan terbit
5,25 2,14 40,76
% Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Perizinan
11 paket 11 100,00
% Pelayanan Pengaduan Perizinan dan Penanaman Modal
11 pengaduan
10 90,91
% Standarisasi Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
4 draf 4 100,00
Sasaran “Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah”
yang meliputi indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : Intensitas penyelenggaraan pameran investasi, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 2 pameran dari target 1 pameran sehingga capaian kinerja
sebesar 200%.
2. Indikator : Kerjasama investasi, dengan rincian sebagai berikut:
- Jumlah Laporan Tahunan BUMD, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 4
BUMD dari target 4 BUMD sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
- % Jumlah kerjasama dg CSR, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 4
lembaga dari target 7 lembaga sehingga capaian kinerja sebesar 57,14%.
3. Indikator : % peningkatan jumlah investasi, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 22 investasi dari target 10 investasi sehingga capaian kinerja sebesar
220%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 87
4. Indikator : % realisasi investasi PMDN/PMA, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 24 perusahan dari target 15 perusahan sehingga capaian kinerja sebesar
160%.
5. Indikator : Rata-rata waktu perijinan terbit, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 2,14 dari target 5,25 sehingga capaian kinerja sebesar 40,76%.
6. Indikator : % Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Perizinan, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 11 paket dari target 11 paket sehingga capaian
kinerja sebesar 100%.
7. Indikator : % Pelayanan Pengaduan Perizinan dan Penanaman Modal, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 10 pengaduan dari target 11 pengaduan sehingga
capaian kinerja sebesar 90,91%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada
tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 1paket pada tahun 2012
8. Indikator : % Standarisasi Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 4 draf dari target 4 draf sehingga capaian kinerja
sebesar 100%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 1paket pada tahun 2012
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kualitas pelayanan
perijinan dan investasi di daerah : mencapai rata-rata 118,76%. Oleh karena itu, apabila
dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam
kategori “TERCAPAI”.
17. KEBUDAYAAN
Urusan Kebudayaan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk
pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi
dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Kebudayaan.
SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga.
Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik
Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Peningkatan kualitas kesalehan sosial demi
terjaganya harmoni sosial. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 88
Kebudayaan adalah Pelestarian dan pengembangan keragaman kekayaan budaya dengan
meningkatkan apresiasi dan peran serta komunitas budaya lokal.
Sasaran #1 : Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Pengembangan Nilai Budaya 1. Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 1. Fasilitasi Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya 2. Fasilitasi Pengelola Benda Sejarah dan Purbakala
Program Pengelolaan Keragaman Budaya 1. Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah 2. Pagelaran Kesenian Trenggalek di TMII 3. Festival Parade Seni Negara Kertagama 4. Workshop Pengembangan Kesenian Tradisional Trenggalek 5. Pawai Kesenian 6. Festival Kesenian Kawasan Selatan 7. Penyusunan Data Base Bidang Kebudayaan
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah
Jumlah adat budaya yang dilestarikan
5 buah 7 buah 140.00
Jumlah naskah kekayaan budaya & kesejarahan serta benda cagar budaya yang dikelola
5 naskah 14 naskah 280.00
% Kelompok keseni dan kebudayaan yang dibina
31 klmpk 90 klmpk 290.32
% peningkatan even seni dan budaya
8 17 212.50
Jumlah sarana penyelenggraaan seni dan budaya
5 3 60.00
% Jumlah kemitraan yang dilaksanakan
tidak ada data
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 89
Adapun analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:
Sasaran “Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah” dengan indikator kinerja
sebagai berikut:
1. Indikator : Jumlah adat budaya yang dilestarikan, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 7 buah dari target 5 buah sehingga capaian kinerja sebesar 140%. Adat
budaya tersebut adalah Sembonyo Pantai Prigi, Longkangan Pantai Blado
Munjungan, Longkangan Pantai Konang Panggul, Adat Ngitung Batih Kec. Dongko,
Adat Sinongkelan Kec. Tugu, Bersih Dam Bagong Kec. Trenggalek, dan Bersih Belik
(Situs) Sumbergedong Kec. Trenggalek. Capaian tersebut mengalami peningkatan
daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 5 buah pada tahun 2012
2. Indikator : Jumlah naskah kekayaan budaya & kesejarahan serta benda cagar
budaya yang dikelola, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 14 naskah dari
target 5 naskah sehingga capaian kinerja sebesar 280%. Realisasi kinerja itu
meliputi :
a) TMP Karangsuko, b) Makam Bagong c) Makam Gedong, d) Makam Mbah Nggalek, e) Makam Jopuro, f) Makam Margo Isis, g) Makam Gunung Cilik, h) Makam Giri Mulyo, i) Makam Santren, j) Situs Sumbergedong, k) Makam Semarum, l) Monumen Trip, m) Makam Margo Ayu n) Benda sejarah di lingkungan Pendapa Kabupaten Trenggalek
3. Indikator : % Kelompok keseni dan kebudayaan yang dibina, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 90 kelompok dari target 31 kelompok sehingga capaian kinerja
sebesar 290,32%. Kelompok tersebut meliputi 6 Kelompok Wayang kulit; 32
Kelompok Jaranan; 6 Kelompok Sanggar; 46 Kelompok tabuh bedug/Rebana
4. Indikator : % peningkatan even seni dan budaya, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 17 kegiatan dari target 8 kegiatan sehingga capaian kinerja sebesar
212,5%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi
kinerja sebesar 20 kegiatan pada tahun 2012
5. Indikator : Jumlah sarana penyelenggraaan seni dan budaya, pada tahun 2013 telah
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 90
terealisasi sebanyak 3 buah dari target 5 buah sehingga capaian kinerja sebesar
60%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi
kinerja sebesar 9 buah pada tahun 2012
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Terpeliharanya seni dan
kebudayaan daerah : mencapai rata-rata 196,56%. Oleh karena itu, apabila
dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam
kategori “TERCAPAI”.
18. PEMUDA DAN OLAH RAGA
Urusan Pemuda dan Olah Raga adalah salah satu urusan yang harus dikelola
untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan
desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang
Pemuda dan Olah Raga. SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas Pariwisata,
Pemuda dan Olah Raga. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan
tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Peningkatan peran pemuda
serta pengembangan olah raga dan sarana prasarananya. Kebijakan stratejik yang
digariskan dalam RPJMD untuk urusan Pemuda dan Olah Raga adalah Menumbuhkan
jiwa-jiwa pemuda yang bermoral, produktif, prestatif, inovatif, dan mandiri; dan
Peningkatan prestasi olah raga melalui pembinaan melalui induk organisasi dan komite
olah raga.
Sasaran #1 : Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai
bidang pembangunan
Sasaran ini dicapai melalui Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
yang dioperasionalisasikan melalui kegiatan sebagai berikut:
1. Fasilitasi Kegiatan Pemuda Paskibra
2. Fasilitasi Pengukuhan/Pelantikan Ormas dan Seleksi Organisasi Kepemudaan
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 91
Sasaran #2 : Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut: :
a. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga, yang dioperasionalisasi
dalam beberapa kegiatan yang meliputi:
1. Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi
2. Penyelenggaraan Kompetisi Olah Raga (Piala Kemerdekaan)
3. Pekan Olah Raga SD/MI (POR SD/MI)
4. Penyelenggaraan Pekan Olah Raga Daerah Tingkat Kabupaten dan Pengiriman ke
Tingkat Propinsi (POPDA)
5. Lomba dan Parade Drumband
6. Gerak Jalan Wisata
7. Festival Olahraga Tradisional/Rekreasi
8. Penyelenggaraan Balap Motor
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga, yang
dioperasionalisasi dalam beberapa kegiatan yang meliputi:
1. Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olah Raga
2. Rehab Jalan Lingkar dalam Stadion
3. Pengembangan Stadion Menak Sopal
4. DED Sport Center Pandean Kecamatan Durenan
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan
% Jumlah organisasi kepemudaan yang dibina
10 buah 13 buah 130,00
Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga
% peningkatan cabang olah raga yang berprestasi
15 cabang 5 cabang 33,33
% cabang olahraga yang dibina
15 cabang 14 cabang 93,33
% peningkatan turnamen/kompetisi
20 kali 28 kali 140,00
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 92
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) olah raga % peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang dibangun
2 buah 5 buah 250,00
Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang
pembangunan”, dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % Jumlah organisasi kepemudaan yang dibina adalah . Pada tahun 2013,
telah terealisasi sebanyak 13 buah dari target 10 buah sehingga capaian kinerja
sebesar 130%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012
dimana realisasi kinerja pada tahun 2012 sebesar 26 %.
Sasaran “Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga”, dengan
indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % peningkatan cabang olah raga yang berprestasi adalah jumlah
cabang olah raga yang mendapat kejuaraan, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 5 cabang dari target 15 cabang sehingga capaian kinerja sebesar 33,33%.
Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012 dimana realisasi
kinerja pada tahun 2012 sebesar 14 cabang
2. Indikator : % cabang olahraga yang dibina, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 14 cabang dari target 15 cabang sehingga capaian kinerja sebesar
93,33%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012 dimana
realisasi kinerja pada tahun 2012 sebesar 14 cabang
3. Indikator : % peningkatan turnamen/kompetisi olah raga, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 28 kali dari target 20 kali sehingga capaian kinerja sebesar
140%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012 dimana
realisasi kinerja pada tahun 2012 sebesar 21 kali
4. Indikator : % peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang dibangun, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 5 buah dari target 2 buah sehingga capaian
kinerja sebesar 250%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 93
dimana realisasi kinerja pada tahun 2012 sebesar 10 buah
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kualitas dan
partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan : mencapai rata-rata 130,00%. Oleh
karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut
termasuk dalam kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk sasaran : Meningkatnya prestasi
pemuda dalam bidang olah raga : mencapai rata-rata 129,17%. Oleh karena itu, apabila
dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam
kategori “TERCAPAI”.
19. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri adalah salah satu urusan yang
harus dikelola untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan
kewenangan desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis
di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. SKPD yang menangani urusan ini
adalah Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, Satuan Polisi
Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Tanggung jawab dan
wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten
Trenggalek berupa Peningkatan keamanan dan ketertiban, supremasi hukum dan HAM.
Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Kesatuan Bangsa dan
Politik Dalam Negeri meliputi kebijakan sebagai berikut:
3. Pengembangan budaya masyarakat yang tertib dan patuh terhadap peraturan
4. Peningkatan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan bermasyarakat dan dari
ancaman bencana alam
5. Peningkatan kerukunan hidup antar umat beragama melalui fasilitasi kegiatan
keagamaan
6. Peningkatan kerjasama penegakan supremasi hukum dengan instansi vertikal
yang membidangi penegakan hukum dan HAM
7. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam kewaspadaan terhadap bencana
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 94
8. Peningkatan upaya pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan
pembangunan
Sasaran #1 : Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Sasaran ini dicapai oleh Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan
Masyarakat melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Pemeliharaan Kantrantibmas Dan Pencegahan Tindak Kriminal
- Peningkatan Kapasitas Aparat Dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa Di Daerah
- Fasilitasi PAM Pemilihan Kepala Daerah Gubernur Dan Wakil Gubernur Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
- Fasilitasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
- Galang Persatuan Wawasan Kebangsaan - Pembinaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia - Fasilitasi Penanganan Gangguan Keamanan - Fasilitasi Penguatan Forum Pembaruan Kebangsaan
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
- Fasilitasi Penguatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) - Pemberdayaan Dan Penguatan KOMINDA (Komunikasi Inteligen Daerah) - Pemantauan Dan Administrasi Manajemen Ijin Survey - Fasilitasi Dukungan Pelaksanaan Pemilu Gubernur - Forum Komunikasi Bagi LSM Dan Parpol - Verifikasi Dan Evaluasi Pemberian Dana Proporsional Partai Politik - Fasilitasi Dukungan Pelaksanaan Pemilu
Sasaran #2 : Meningkatnya penegakan supremasi hukum dan HAM
Sasaran ini dicapai oleh Satuan Polisi Pamong Praja melalui program dan
kegiatan sebagai berikut:
Program Kapasitas Sumber Daya Aparatur
- Pelatihan Kesamaptaan Dan Jambore - Penegakan Perda - Pelaksanaan Deteksi Dini Penyidikan Terhadap Ganggungan Trantibun Dan
Dampak Pelanggaran Perda/Peraturan Lainnya Program Pemeliharaan Kantrantibmas Pencegahan Tindak Kriminal
- Peningkatan Kapasitas Aparatus Dalam Rangka Penyelenggaraan Trantibum Pada Hari Besar Agama Dan Hari Besar Nasional
- Operasional Pengamanan Pilkades
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 95
Sasaran #3 : Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana
Sasaran ini dicapai oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah melalui
program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam - Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penanggulangan Bencana - Penguatan Kelembagaan Penanggulangan Bencana - Fasilitasi Pengelolaan Dana Siap Pakai - Penyusunan Standart Operasional dan Prosedur dan Peraturan Bupati Tentang
Penanggulangan Bencana - Fasilitasi Pengembangan dan Peningkatan Kemampuan TRC dan Bimtek SAR - Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana - Peningkatan dan Operasional Pemadam Kebakaran - Fasilitasi dan Koordinasi Pencegahan dan Penanganan Bencana - Peningkatan Sekolah Tanggap Bencana - Fasilitasi Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana - Persediaan Dana Air Bersih - Penanganan Tembok Penahan Jalan di Desa Nglinggis
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
% kecukupan personil aparat Linmas
100 % 100 100,00
% peningkatan personil yg dididik dan dilatih kelinmasan
100 % 97,01 97,01
% terselenggaranya koordinasi dini antar lembaga dan instansi
100 % 89,31 89,31
% terselenggaranya Forum Kerukunan Antar Umat beragama (FKUB) dan KOMINDA
100 % 97,41 97,41
% terlayaninya administrasi ijin survey
100 % 100 100,00
Meningkatnya penegakan supremasi hukum dan HAM
kegiatan penyuluhan pencegahan penyakit masyarakat (PEKAT)
10 kec 10 100,00
% ketaatan masyarakat terhadap perda
100 % 80,57 80,57
% kecukupan personil aparat Satpol PP
100 % 100 100,00
% personil Satpol PP yang ikut diklat
60 orang 60 100,00
% Kegiatan deteksi dini yang 100 % 73,86 73,86
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 96
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) dilakukan Satpol PP
Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana
Peningkatan jumlah anggota TRC yang terlatih dalam penanganan tanggap darurat bencana
60 orang 60 100,00
% jumlah sarana, prasarana dan alat berat tanggap darurat yang tersedia
100 % 75 75,00
% daerah rawan bencana yang terpantau dengan monev
14 kec 13 92,86
% daerah rawan bencana yang mendapatkan sosialisasi tentang mitigasi bencana
100 % 75 75,00
Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah
sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara” dengan indikator kinerja utama meliputi hal-
hal sebagai berikut:
1. Indikator : % kecukupan personil aparat Linmas, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
2. Indikator : % peningkatan personil yg dididik dan dilatih kelinmasan, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 97,01 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja
sebesar 97,01%.
3. Indikator : % terselenggaranya koordinasi dini antar lembaga dan instansi, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 89,31 % dari target 100 % sehingga capaian
kinerja sebesar 89,31%.
4. Indikator : % terselenggaranya Forum Kerukunan Antar Umat beragama (FKUB)
dan KOMINDA, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 97,41 % dari target 100
% sehingga capaian kinerja sebesar 97,41%.
5. Indikator : % terlayaninya administrasi ijin survey, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
Sasaran “Meningkatnya penegakan supremasi hukum dan HAM” dengan
indikator kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 97
1. Indikator : kegiatan penyuluhan pencegahan penyakit masyarakat (PEKAT), pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 10 kec dari target 10 kec sehingga capaian
kinerja sebesar 100%.
2. Indikator : % ketaatan masyarakat terhadap perda, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 80,57 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar
80,57%.
3. Indikator : % kecukupan personil aparat Satpol PP, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
4. Indikator : % personil Satpol PP yang ikut diklat, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 60 orang dari target 60 orang sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
5. Indikator : % Kegiatan deteksi dini yang dilakukan Satpol PP, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 73,86 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar
73,86%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 10Kec pada tahun 2012
Sasaran “Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana” dengan indikator
kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Indikator : Peningkatan jumlah anggota TRC yang terlatih dalam penanganan
tanggap darurat bencana, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 60 orang dari
target 60 orang sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
2. Indikator : % jumlah sarana, prasarana dan alat berat tanggap darurat yang
tersedia, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 75 % dari target 100 %
sehingga capaian kinerja sebesar 75%.
3. Indikator : % daerah rawan bencana yang terpantau dengan monev, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 13 kec dari target 14 kec sehingga capaian kinerja
sebesar 92,86%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 14kec pada tahun 2012
4. Indikator : % daerah rawan bencana yang mendapatkan sosialisasi tentang mitigasi
bencana, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 75 % dari target 100 %
sehingga capaian kinerja sebesar 75%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 98
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya suasana yang aman
dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara : mencapai rata-
rata 96,75%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian
kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”. Sasaran : Meningkatnya
penegakan supremasi hukum dan HAM : mencapai rata-rata 90,89%. Oleh karena itu,
apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam
kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk sasaran : Meningkatnya kewaspadaan terhadap
bencana : mencapai rata-rata 85,71%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam
skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
20. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian adalah salah satu urusan yang harus
dikelola untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan
desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian. SKPD yang menangani urusan ini adalah Sekretariat
Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Pendapatan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah, dan Inspektorat. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan
tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Percepatan pelaksanaan
reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Kebijakan stratejik yang digariskan
dalam RPJMD untuk urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian meliputi hal-hal
sebagai berikut.
- Peningkatan fungsi legislatif melalui pemberdayaan dan penampungan aspirasi
masyarakat
- Peningkatan pengelolaan keuangan daerah melalui penyempurnaan sistem dan
prosedur manajemen keuangan
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 99
- Peningkatan pengelolaan inventaris daerah melalui pengembangan sistem informasi
manajemen barang daerah
- Peningkatan penerimaan daerah melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan peningkatan
sumberdaya penerimaan daerah
- Peningkatan mutu dan hasil pengawasan melalui peningkatan profesionalisme
aparatur pengawasan dan monitoring tindak lanjut
- Peningkatan profesionalisme aparat melalui kediklatan dan memberikan hak-hak
pegawai sesuai ketentuan
- Peningkatan efektifitas kelembagaan melalui pengembangan sistem manajemen
yang profesional
- Mendorong percepatan pencapaian good governance melalui pengembangan produk
hukum
- Peningkatan Pemberdayaan pemerintahan desa dan kelurahan untuk mandiri
- Pengembangan kapasitas aparatur dan masyarakat berdasarkan penelitian dan diklat
yang profesional
Sasaran #1 : Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif.
Sekretariat DPRD melakukan program dan kegiatan dalam rangka pencapaian
sasaran ini. Program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah - Kegiatan Rapat-Rapat dan Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah - Kegiatan Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD Dalam Daerah - Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD - Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan - Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Anggota DPRD - Kegiatan Kunjungan Kerja DPRD ke Luar Daerah - Kegiatan Publikasi dan Dokumentasi Kegiatan-Kegiatan DPRD
Sasaran #2 : Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset
daerah
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Bagian administrasi pembangunan
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah
- Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan - Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Pembangunan
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 100
Daerah - Operasional Unit Layanan Pengadaan (ULP) Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah - Fasilitasi Pengadaan Barang dan Jasa Lingkup Setda,
Diklat dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa
Dinas Pendapatan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Pengadaan Sepeda Motor Dinas - Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor - Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana
Kantor Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan - Optimalisasi Pendataan Potensi Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah - Pendukung Intensifikasi dan Ekstensifikasi
Pemungutan Pajak-pajak Pusat dan Pajak Propinsi - Pemberian Penghargaan Pelunasan PBB - Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai Tembakau
(DBHCHT) - Pengadaan Peralatan Pelayanan PBB - Pengembangan SDM - Pengadaan Barang Cetak Pelayanan PBB - Pengendalian dan Pemantauan Pemungutan Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah - Optimalisasi Penagihan dan Pelaporan Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah Program Pengembangan Sarana dan Prasarana
Perdagangan - Pemeliharaan dan Pelaksanaan Kebersihan Pasar
Daerah - Pengadaan Sarana dan Prasarana Pasar Daerah - Penataan Eks Rumah Pemotongan Hewan - Penataan Lahan Pasar Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
- Pensertifikatan Tanah Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 101
- Penyusunan Standart Harga Satuan Barang dan Jasa Tahun 2013
- Penyusunan APBD Tahun 2014 - Penyusunan Perubahan APBD Tahun 2013 - Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah dan
Peraturan Kepala Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2012
- Peningkatan Mutu Pelayanan Perbendaharaan - Penyusunan dan Sosialisasi Pedoman Pelaksanaan
APBD - Peningkatan Pengelolaan Saldo Kas Daerah - Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan Capaian
Kinerja dan Realisasi Kinerja SKPD - Asuransi Barang Milik Daerah - Pengendalian Administrasi Belanja Tidak Langsung
dan Pengeluaran Pembiayaan - Penyusunan Laporan Keuangan Pengelolaan DAK dan
P2 D2 - Bintek Implementasi Paket Regulasi tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah - Penyusunan Neraca Daerah dan Laporan Kinerja
Keuangan Daerah - Penyusunan Laporan Realisasi APBD Tahun Anggaran
2013 - Bimbingan Teknis Aplikasi Perangkat Lunak
Pengelolaan Keuangan Daerah - Pengelolaan Barang Milik Daerah - Bimtek Pengelolaan Barang Milik Daerah - Pemeliharaan Rutin / Berkala Barang Milik Daerah - Penyusunan Pedoman Pengelolaan Barang Milik
Daerah - Labelisasi Barang Milik Daerah - Peningkatan Kapasitas Pengelola Keuangan Daerah - Peningkatan Pengendalian Administrasi Anggaran - Peningkatan Fungsi Tim Anggaran Pemerintah
Daerah - Penyelesaian Penyusunan APBD Tahun 2013 - Validasi Data Aset - Fasilitasi Majelis TP-TGR Bagian Administrasi Pemerintahan
Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
- Pengadaan Tanah untuk Jalan Tembus Pasar Hewan Kecamatan Durenan
- Pengadaan Tanah Untuk Penyelesaian Status Tanah Aset Pemkab Trenggalek dan Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 102
- Fasilitasi Pengadaan Tanah dan Pengurusan Pinjam Pakai / Tukar Menukar Penggunaan Kawasan Hutan
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Validasi Pemetaan Tanah Eks Bengkok Kelurahan dan Fasilitasi Penyewaan Sawah Aset Pemkab (Eks Bengkok Kelurahan)
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
- Pembebasan Tanah Jalan Lintas Selatan - Pengadaan Tanah Kompensasi atas Pinjam Pakai
Kawasan Hutan Untuk Pembangunan Jalan Lintas Selatan
Sasaran #3 : Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas
Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh BKD
sebagai berikut:
Inspektorat Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
- Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala - Pemutakhiran Data Hasil Pemeriksaan - Evaluasi LAKIP SKPD - Reviu Laporan Keuangan Perangkat Daerah (LKPD) Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan - Pelatihan Pengembangan SDM Pemeriksa dan
Aparatur Pengawasan - Fasilitasi Tim Penilai Angka Kredit bagi APIP Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan
Sistem dan Prosedur Pengawasan - Sosialisasi Satgas SPIP pada SKPD Bagian Administrasi Keuangan
Program Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas Ortala Perangkat Daerah
- Fasilitasi Pengelolaan Belanja Bantuan Sosial untuk Masyarakat/Anggota Masyarakat.
Bagian Humas dan Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 103
Protokol - Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah - Penyampaian Informasi melalui Media Luar Ruangan - Pemeliharaan Jaringan Sandi dan Telekomunikasi - Pemeliharaan Peralatan Radio - Pengadaan Megatron (Videotron) Terkait Iklan
Layanan Masyarakat Pemberantasan Cukai Ilegal (DBHCHT)
Program Pengumpulan Informasi
- Peliputan Kegiatan - kegiatan Pembangunan Daerah - Pengadaan Peralatan Radio, Sarana Peliputan dan
Dokumentasi Bagian Organisasi Program Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas
Ortala Perangkat Daerah - Pendampingan dan Sertifikasi ISO Pelayanan Publik
- Pengembangan Kelompok Budaya Kerja
- Pengembangan Sistem Peningkatan Kinerja Perangkat Daerah dan Penyusunan Dokumen AKIP dan Reformasi Birokrasi
- Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Ketatalaksanaan
- Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan Publik
- Penyempurnaan Analisis Jabatan dan Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan
- Penyempurnaan Kelembagaan Perangkat Daerah
- Penyusunan Dokumen Evaluasi Jabatan
Sasaran #4 : Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta
layanan kepegawaian.
Sasaran ini dicapai oleh Badan Kepegawaian Daerah melalui program dan
kegiatan sebagai berikut:
Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS - Pemrosesan SK Pensiun dan terbitnya KARPEG/KARIS/KARSU/KARTU
TASPEN bagi PNS dan PNS yang purna tugas
Program pembinaan dan pengembangan Aparatur
- Pengelolaan dokumen kepegawaian
- Penyusunan formasi
- Sosialisasi dan Pembinaan Kepegawaian
- Seleksi penerimaan Calon PNS
- Penataan PNS dalam JabatanStruktural
- Pengelolaan Kepegawaian Jabatan Fungsional Tertentu
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 104
- Pengembangan SIMPEG dan Pembangunan SAPK
- Pengelolaan KGB dan Mutasi Pegawai - Orientasi, pengangkatan CPNS dan PNS serta pengambilan/sumpah Janji
PNS
- Diklat Kepemimpinan
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
- Pengelolaan kenaikan pangkatdan penyesuaian masa kerja
- Fasilitasi seleksi Praja IPDN - Diklat Teknis dan Fungsionalserta Pengembangan KapasitasSumber Daya
Pegawai
- Pemenuhan Kompetensi Dasar CPNS dan Pengembangan Karier Pegawai
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Pembangunan Gedung Kantor
- Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional
- Pengadaan peralatan dan Perlengkapan kantor
- Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prasarana Kantor
Sasaran #5 : Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan
lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Bagian Administrasi Pemerintahan
Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan - Penyelesaian Tanah untuk Fasilitas Umum dan
Fasilitasi Sengketa Tanah dengan Perhutani dan Pihak Lainnya
Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah
Daerah - Koordinasi dan Fasilitasi Kerjasama dengan Lembaga
Pemerintah/Non Pemerintah dan Pemerintah Daerah Lainnya
Program Pembinaan Penyelenggaran Pemerintahan Umum
- Pembakuan Rupa Bumi dan Fasilitasi Penegasan Tata Batas
- Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pemerintah Kecamatan, Kelurahan dan Desa
- Fasilitasi Peringatan Hari Otoda, PPHBN, Hari Jadi Kabupaten Trenggalek dan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur
- Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Bagian Humas dan Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 105
Protokol Daerah / Wakil Kepala Daerah - Pelayanan Penerimaan Tamu dan Kunjungan Kerja
Pejabat Negara / Pemerintah / Departemen / Non Departemen / Luar Negeri
- Pentaaan Acara Kedinasan Pemda, Kunjungan Kerja Pejabat Negara / Pemerintah / Departemen / Non Departemen / Luar Negeri
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
- Pembinaan Korp Musik Kabupaten Trenggalek Bagian Umum Program Pengembangan Data/Informasi - Peningkatan Kapasitas Staf Ahli Bupati
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Pemeliharaan Kebersihan dan Keindahan Kantor
- Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Pemeliharaan kebersihan Rumah Dinas/Kantor Bupati/Wakil Bupati
- Pengelolaan Ketatausahaan Setda
- Peningkatan Keindahan Rumah Dinas/Kantor Bupati/Wakil Bupati
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional
- Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kantor
- Pengadaan Tempat Khusus untuk Merokok di Tempat Umum (Smooking Area)
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
- Pembinaan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Setda
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan - Fasilitasi Operasional Dharma Wanita Persatuan
Kabupaten Trenggalek Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah - Pelayanan Rumah Tangga KDH/WKDH
Bagian Hukum Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
- Kegiatan Legislasi Rancangan Peraturan Perundang-
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 106
undangan - Publikasi Paraturan Perundang-undangan
- Kajian Peraturan Perundang-undangan Daerah terhadap Peraturan Perundang-undangan yang Baru Lebih Tinggi dan Keserasian Antar Peraturan Perundang-undangan Daerah
- Pengembangan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
- Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA
UTAMA
KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
Meningkatnya
kualitas layanan kepada legislatif.
% penerbitan perda 29 buah 19 65,52
% aspirasi yang ditindaklanjuti
12.870 orang 13.100 101,79
Ketepatan agenda sidang 100 % 100 100,00
Meningkatnya kualitas
pengelolaan
keuangan dan aset daerah
% ketersediaan Sistem Informasi keuangan
daerah
50 % 100 200,00
% kendaraan dinas dalam kondisi baik
- Roda 4 73 % 75 102,74
- Roda 2 77 % 64 83,12
Kecepatan waktu
pencairan SP2D
2 hari 2 100,00
% peningkatan PAD dari
penyewaan tanah eks
bengkok
100 % 100 100,00
Validasi pemetaan tanah
eks bengkok kelurahan dan fasilitasi penyewaan
sawah asset pemkab (eks bengkok kelurahan)
100 % 100 100,00
Pembinaan
penyelenggaraan pemerintah kecamatan dan
kelurahan dan penyusunan pelimpahan kewenagan
Bupati ke camat
1 perbup 1 100,00
Jumlah bantuan untuk pembangunan infrastruktur
perdesaan
152 Desa 152 100,00
Pengelolaan Keuangan &
Barang Lingkup Setda
berjalan dg lancar
100 % 100 100,00
Pengendalian Administrasi
Keuangan Lingkup Setda
100 % 100 100,00
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 107
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
berjalan dg lancar
Penyusunan Rencana
Kegiatan & Anggaran SKPD (RKA DPA) Lingkup Setda
100 % 100 100,00
Meningkatnya
Pengawasan dan Akuntabilitas
Penyelenggaraan Pemerintahan
yang Baik dan Bersih
% penurunan kasus
pelanggaran disiplin oleh aparat pemerintah
kabupaten
58 kasus 23 39,66
% ketaatan obrik terhadap
temuan Inspektorat
259 obrik 483 186,49
% tenaga pemeriksa yg
mendapat pendidikan dan
latihan teknis /penjenjangan
pengawasan
11 orang 11 100,00
% tenaga APIP yang
mendapat Indikator
capaian program diklat non teknis
10 orang 10 100,00
Tersedianya sarana dan prasarana untuk
kelancaran komunikasi
100 % 100 100,00
Terlaksananya Pemberian
Bantuan Keuangan
100 % 100 100,00
Implementasi Sistem Akuntabilitas oleh SKPD
sesuai dengan pedoman Sistem AKIP
4 dok 4 100,00
Terlaksananya budaya
kerja aparatur sesuai dengan nilai-nilai budaya
kerja
2 risalah
KBK
2 100,00
Terwujudnya kelembagaan
Perangkat Daerah yang
efisien, efektif, proporsional dan
profesional
1 dok 1 100,00
Terlaksananya tugas pokok
dan fungsi OPD secara efektif dan profesional
33 OPD 17 51,52
Tingkat kesesuaian OPD
dengan peraturan perundang-undangan dan
kebutuhan daerah
33 OPD 17 51,52
Implementasi pelaksanaan
tugas dan fungsi OPD
sesuai aturan
33 OPD 17 51,52
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 108
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
Tersedianya informasi jabatan baik struktural
maupun fungsional sebagai pedoman
pelaksanaan tugas dan
fungsi bagi setiap SKPD
1 dok 1 100,00
% hasil evaluasi jabatan
SKPD
48 SKPD 48 100,00
Meningkatnya kualitas
pedoman dan
pelaksanaan/implementasi ketatalaksanaan
1 ped 1 100,00
Meningkatnya mutu pelayanan publik
3 dok 3 100,00
Terwujudnya Unit Pelayanan Publik yang
diakui secara nasional dan
internasional
1 SKPD 1 100,00
Meningkatnya
kompetensi dan kapasitas
pegawai serta
layanan kepegawaian.
% Terlaksananya
Pengembangan Karier Pegawai
a. SK Tugas Belajar/Ijin
Belajar
50 198 396,00
b. Bantuan Tugas
Belajar/Ikatan
32 16 50,00
c. Surat Ijin Belajar 50 198 396,00
% Terlaksananya
Pengiriman PNS guna mengikuti Diklat Teknis /
Fungsional dan Diklat PIM
100 orang 154 154,00
% Terlaksananya Fasilitasi
Seleksi Penerimaan Calon
Praja Ikatan Dinas Institut Pemerintahan Dalam
Negeri (IPDN)
100 (5) %
(org)
60 (3) 60,00
% Terlaksananya
Pengadaan CPNS jalur
Umum
450 orang - -
% Tersusunnya Formasi
Kebutuhan CPNS dan Pengelolaan Dokumen
Kepegawaian
- Formasi CPNS 100 % 100 100,00
- Data Simpeg 2.000 file 2.000 100,00
- Profil Kepegawaian 600 famlet 600 100,00
% Terlaksananya Orientasi, Pembekalan CPN
ke PNS dan Sumpah Janji
- SK PNS 932 510 54,72
- SK Sumpah Janji PNS 932 510 54,72
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 109
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
% Terbitnya SK Mutasi Kepeg
- SK Kenaikan Pangkat 100 120,92 120,92
- SK Gaji Berkala 100 72,95 72,95
- Penambahan Masa Kerja 100 24,48 24,48
- LP2P 100 96,45 96,45
% Terlaksananya Penataan Jabatan struktural,
fungsional dan staff
5.500 SK 4.220 76,73
% Terlaksananya Pendampingan Informasi
Kepegawaian
- KPE 250 271 108,40
- Web Site Simpeg 100 % 100 100,00
% Terlaksananya Sosialisasi dan Pembinaan
Pegawai
- Hukuman Disiplin 50 17 34,00
% Pemrosesan Status PNS 950 973 102,42
Meningkatnya
fungsi kesekretariatan
dan
pengembangan lembaga
pemerintahan yang profesional,
efektif dan
efisien
Fasilitasi kerjasama antar
daerah
2 Kerja-
sama
2 100,00
Diklat/Sosialisasi Pedoman, Tata Cara Kerjasama
70 orang 70 100,00
Ketepatan waktu
penyelesaian LPPD.
1 laporan 1 100,00
Pembinaan penyelenggaraan
pemerintah kecamatan dan
kelurahan dan penyusunan pelimpahan kewenagan
Bupati ke camat
1 perbup 1 100,00
Pembakuan Rupa Bumi 4 kec 4 100,00
Terlaksananya pelayanan keprotokolan
98 % 98 100,00
Terlaksananya pelayanan
Rumah Tangga KDH/WKDH
98 % 98 100,00
Peningkatan jumlah SDM yang paham aturan
keprotokolan
100 % 100 100,00
Lancarnya kerjasama dan
penyelesaian
permasalahan dengan pemerintah pusat,
pemerintah daerah / lembaga pemerintah
lainnya
12 Kerja-
sama
12 100,00
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 110
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
Terselenggaranya peringatan Hari Jadi
Provinsi dengan lancar
1 kali 1 100,00
% hasil kajian peraturan
perundang-undangan
daerah yg ditindaklanjuti
1.106 produk
hukum
1.906 172,33
% pengajuan ranperda 18 Ran-
perda
26 144,44
% kegiatan pembinaan/
penyuluhan hukum yang
dilaksanakan
20 kali 22 110,00
% penelitian produk
hukum
11 kali 15 136,36
Tingkat Kehadiran PNS
dalam Senam Pagi
80 % 75 93,75
Meningkatnya kualitas
pelayanan di bidang
administrasi kepegawaian dan pengembangan SDM
Setda
100 % 87 87,00
Sasaran “Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif” dengan indikator
kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % penerbitan perda, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 19
buah dari target 29 buah sehingga capaian kinerja sebesar 65,52%. Capaian
tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar
12buah pada tahun 2012
2. Indikator : % aspirasi yang ditindaklanjuti, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 13100 orang dari target 12870 orang sehingga capaian kinerja sebesar
101,79%.
3. Indikator : Ketepatan agenda sidang, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
Sasaran “Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah” dengan
indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % ketersediaan Sistem Informasi keuangan daerah, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 50 % sehingga capaian kinerja sebesar
200%.
2. Indikator : % kendaraan dinas dalam kondisi baik, dengan rincian sebagai berikut:
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 111
- Roda 4, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 75 % dari target 73 %
sehingga capaian kinerja sebesar 102,74%.
- Roda 2, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 64 % dari target 77 %
sehingga capaian kinerja sebesar 83,12%.
3. Indikator : Kecepatan waktu pencairan SP2D, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 2 hari dari target 2 hari sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
4. Indikator : % peningkatan PAD dari penyewaan tanah eks bengkok, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
5. Indikator : Validasi pemetaan tanah eks bengkok kelurahan dan fasilitasi
penyewaan sawah asset pemkab (eks bengkok kelurahan), pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
6. Indikator : Pembinaan penyelenggaraan pemerintah kecamatan dan kelurahan dan
penyusunan pelimpahan kewenagan Bupati ke camat, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 1 perbup dari target 1 perbup sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
7. Indikator : Jumlah bantuan untuk pembangunan infrastruktur perdesaan, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 152 Desa dari target 152 Desa sehingga
capaian kinerja sebesar 100%.
8. Indikator : Pengelolaan Keuangan & Barang Lingkup Setda berjalan dg lancar, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian
kinerja sebesar 100%.
9. Indikator : Pengendalian Administrasi Keuangan Lingkup Setda berjalan dg lancar,
pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga
capaian kinerja sebesar 100%.
10. Indikator : Penyusunan Rencana Kegiatan & Anggaran SKPD (RKA DPA) Lingkup
Setda, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 %
sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 112
Sasaran “Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan
Pemerintahan yang Baik dan Bersih” dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % penurunan kasus pelanggaran disiplin oleh aparat pemerintah
kabupaten, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 23 kasus dari target 58
kasus sehingga capaian kinerja sebesar 39,66%.
2. Indikator : % ketaatan obrik terhadap temuan Inspektorat, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 483 obrik dari target 259 obrik sehingga capaian kinerja
sebesar 186,49%.
3. Indikator : % tenaga pemeriksa yg mendapat pendidikan dan latihan teknis
/penjenjangan pengawasan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 11 orang
dari target 11 orang sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
4. Indikator : % tenaga APIP yang mendapat Indikator capaian program diklat non
teknis, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 10 orang dari target 10 orang
sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
5. Indikator : Tersedianya sarana dan prasarana untuk kelancaran komunikasi, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian
kinerja sebesar 100%.
6. Indikator : Terlaksananya Pemberian Bantuan Keuangan, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
7. Indikator : Implementasi Sistem Akuntabilitas oleh SKPD sesuai dengan pedoman
Sistem AKIP, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 4 dokumen dari target 4
dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
8. Indikator : Terlaksananya budaya kerja aparatur sesuai dengan nilai-nilai budaya
kerja, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2 risalah KBK dari target 2
risalah KBK sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
9. Indikator : Terwujudnya kelembagaan Perangkat Daerah yang efisien, efektif,
proporsional dan profesional, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1
dokumen dari target 1 dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
10. Indikator : Terlaksananya tugas pokok dan fungsi OPD secara efektif dan
profesional, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 17 OPD dari target 33
OPD sehingga capaian kinerja sebesar 51,52%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 113
11. Indikator : Tingkat kesesuaian OPD dengan peraturan perundang-undangan dan
kebutuhan daerah, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 17 OPD dari target
33 OPD sehingga capaian kinerja sebesar 51,52%.
12. Indikator : Implementasi pelaksanaan tugas dan fungsi OPD sesuai aturan, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 17 OPD dari target 33 OPD sehingga
capaian kinerja sebesar 51,52%.
13. Indikator : Tersedianya informasi jabatan baik struktural maupun fungsional
sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi bagi setiap SKPD, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 1 dokumen dari target 1 dokumen sehingga
capaian kinerja sebesar 100%.
14. Indikator : % hasil evaluasi jabatan SKPD, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 48 SKPD dari target 48 SKPD sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
15. Indikator : Meningkatnya kualitas pedoman dan pelaksanaan/implementasi
ketatalaksanaan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 pedoman dari
target 1 pedoman sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
16. Indikator : Meningkatnya mutu pelayanan publik, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 3 dokumen dari target 3 dokumen sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
17. Indikator : Terwujudnya Unit Pelayanan Publik yang diakui secara nasional dan
internasional, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 SKPD dari target 1
SKPD sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
Sasaran “Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan
kepegawaian.” dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % Terlaksananya Pengembangan Karier Pegawai, dengan rincian di
bawah ini:
a. SK Tugas Belajar/Ijin Belajar, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 198
dari target 50 sehingga capaian kinerja sebesar 396%.
b. Bantuan Tugas Belajar/Ikatan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 16
dari target 32 sehingga capaian kinerja sebesar 50%.
c. Surat Ijin Belajar, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 198 dari target 50
sehingga capaian kinerja sebesar 396%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 114
2. Indikator : % Terlaksananya Pengiriman PNS guna mengikuti Diklat Teknis /
Fungsional dan Diklat PIM, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 154 orang
dari target 100 orang sehingga capaian kinerja sebesar 154%.
3. Indikator : % Terlaksananya Fasilitasi Seleksi Penerimaan Calon Praja Ikatan Dinas
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 60 (3) % (org) dari target 100 (5) % (org) sehingga capaian kinerja
sebesar 60%.
4. Indikator : % Terlaksananya Pengadaan CPNS jalur Umum, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 0 orang dari target 450 orang sehingga capaian kinerja sebesar
0%.
5. Indikator : % Tersusunnya Formasi Kebutuhan CPNS dan Pengelolaan Dokumen
Kepegawaian, dengan rincian:
- Formasi CPNS, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100
% sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
- Data Simpeg, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2000 file dari target
2000 file sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
- Profil Kepegawaian, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 600 famlet dari
target 600 famlet sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
Indikator : % Terlaksananya Orientasi, Pembekalan CPN ke PNS dan Sumpah Janji,
dengan rincian:
- SK PNS, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 510 dari target 932
sehingga capaian kinerja sebesar 54,72%.
- SK Sumpah Janji PNS, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 510 dari target
932 sehingga capaian kinerja sebesar 54,72%.
Indikator : % Terbitnya SK Mutasi Kepegawaian, dengan rincian sebagai berikut:
- SK Kenaikan Pangkat, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 120,92 dari
target 100 sehingga capaian kinerja sebesar 120,92%.
- SK Gaji Berkala, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 72,95 dari target 100
sehingga capaian kinerja sebesar 72,95%.
- Penambahan Masa Kerja, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 24,48 dari
target 100 sehingga capaian kinerja sebesar 24,48%.
- LP2P, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 96,45 dari target 100 sehingga
capaian kinerja sebesar 96,45%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 115
6. Indikator : % Terlaksananya Penataan Jabatan struktural, fungsional dan staff,
pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 4220 SK dari target 5500 SK sehingga
capaian kinerja sebesar 76,73%.
7. Indikator : % Terlaksananya Pendampingan Informasi Kepegawaian:
- KPE, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 271 dari target 250 sehingga
capaian kinerja sebesar 108,4%.
- Web Site Simpeg, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target
100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
8. Indikator : % Terlaksananya Sosialisasi dan Pembinaan Pegawai:
- Hukuman Disiplin, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 17 dari target 50
sehingga capaian kinerja sebesar 34%.
9. Indikator : % Pemrosesan Status PNS, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
973 dari target 950 sehingga capaian kinerja sebesar 102,42%.
Sasaran “Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga
pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien” dengan indikator kinerja utama
sebagai berikut:
1. Indikator : Fasilitasi kerjasama antar daerah, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 2 kerjasama dari target 2 kerjasama sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
2. Indikator : Diklat/Sosialisasi Pedoman, Tata Cara Kerjasama, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 70 orang dari target 70 orang sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
3. Indikator : Ketepatan waktu penyelesaian LPPD., pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 1 laporan dari target 1 laporan sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
4. Indikator : Pembinaan penyelenggaraan pemerintah kecamatan dan kelurahan dan
penyusunan pelimpahan kewenagan Bupati ke camat, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 1 perbup dari target 1 perbup sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
5. Indikator : Pembakuan Rupa Bumi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 4
kec dari target 4 kec sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 116
6. Indikator : Terlaksananya pelayanan keprotokolan, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 98 % dari target 98 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
7. Indikator : Terlaksananya pelayanan Rumah Tangga KDH/WKDH, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 98 % dari target 98 % sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
8. Indikator : Peningkatan jumlah SDM yang paham aturan keprotokolan, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
9. Indikator : Lancarnya kerjasama dan penyelesaian permasalahan dengan
pemerintah pusat, pemerintah daerah / lembaga pemerintah lainnya, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 12 kerjasama dari target 12 kerjasama sehingga
capaian kinerja sebesar 100%.
10. Indikator : Terselenggaranya peringatan Hari Jadi Provinsi dengan lancar, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 kali dari target 1 kali sehingga capaian
kinerja sebesar 100%.
11. Indikator : % hasil kajian peraturan perundang-undangan daerah yg ditindaklanjuti,
pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1906 produk hukum dari target 1106
produk hukum sehingga capaian kinerja sebesar 172,33%.
12. Indikator : % pengajuan ranperda, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 26
ranperda dari target 18 ranperda sehingga capaian kinerja sebesar 144,44%.
13. Indikator : % kegiatan pembinaan/ penyuluhan hukum yang dilaksanakan, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 22 kali dari target 20 kali sehingga capaian
kinerja sebesar 110%.
14. Indikator : % penelitian produk hukum, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
15 kali dari target 11 kali sehingga capaian kinerja sebesar 136,36%.
15. Indikator : Tingkat Kehadiran PNS dalam Senam Pagi, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 75 % dari target 80 % sehingga capaian kinerja sebesar
93,75%.
16. Indikator : Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang administrasi kepegawaian
dan pengembangan SDM Setda, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 87 %
dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 87%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 117
Permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan urusan pemerintahan ini di
antaranya adalah sebagai berikut:
1. Penataan kelembagaan belum bisa dilaksanakan karena harus menunggu revisi PP
No. 41 Tahun 2007 sehingga Perda dan Perbup SATPOL PP, Kesbangpol dan BKD
belum bisa disahkan.
2. Terdapat sasaran yang tidak mempunyai realisasi kinerja karena tidak ada alokasi
rekrutmen CPNS pada tahun ini.
3. Kuantitas dan terbatasnya kualitas sumber daya manusia yang belum memadai
untuk mampu melaksanakan tugas yang diemban.
4. Masih kurangnya pemahaman akan tugas pokok dan fungsi aparat, dan latar
belakang pendidikan aparat yang memungkinkan adanya ketidaksesuaian antara
kapabilitas pegawai dengan tugas pokok dan fungsi bidang yang diemban yang
akhirnya mengakibatkan produktifitas aparatur tidak optimal.
5. Kurang berfungsinya elemen-elemen penting organisasi Sekretariat DPRD
sehingga pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD kurang efektif dan
efisien mengingat nuansa politis yang cukup kental di lingkungan kerja (task
environtment) Sekretariat DPRD.
6. Masih lemahnya metode kerja yang bersifat teknis operasional dan kurangnya
disiplin pegawai.
7. Belum tersedianya tenaga ahli yang dapat membantu kelancaran tugas dan fungsi
sekretariat DPRD dalam memberikan kontribusi pemikiran didalam pengambilan
keputusan dan pengkajian/evaluasi terhadap produk hukum daerah.
Upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah :
1. Menambah kuantitas dan kualitas aparat melalui keikutsertaan aparatur dalam
pelatihan dan pendidikan sehingga mampu meningkatkan kualitas aparatur yang
bersangkutan.
2. Meningkatkan pemahaman akan tugas pokok dan fungsi aparatur sehingga dapat
meningkatkan produktifitas aparatur dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya.
3. Meningkatkan fungsi elemen-elemen penting organisasi Sekretariat DPRD
sehingga pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD bisa lebih efektif
dan efisien serta mengedepankan dan memperhatikan regulasi yang ada.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 118
4. Mengoptimalkan metode kerja yang bersifat teknis operasional.
5. Menyediakan tenaga ahli yang dapat membantu kelancaran tugas pokok dan
fungsi sekretariat DPRD dalam memberikan kontribusi pemikiran didalam
pengambilan keputusan dan pengkajian/evaluasi terhadap produk hukum daerah.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kualitas layanan
kepada legislatif. : mencapai rata-rata 89,10%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan
dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
Sasaran : Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah : mencapai rata-
rata 107,81%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian
kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”. Sasaran : Meningkatnya
Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih :
mencapai rata-rata 92,98%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal
maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”. Sasaran :
Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian. : mencapai
rata-rata 110,09%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka
capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk sasaran
: Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga pemerintahan yang
profesional, efektif dan efisien : mencapai rata-rata 108,99%. Oleh karena itu, apabila
dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam
kategori “TERCAPAI”.
21. KETAHANAN PANGAN
Urusan Ketahanan Pangan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk
pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi
dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Ketahanan
Pangan. SKPD yang menangani urusan ini adalah Kantor Ketahanan Pangan. Tanggung
jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah
Kabupaten Trenggalek berupa Revitalisasi pertanian dan pengembangan agroindustri/
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 119
agrobisnis. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Ketahanan
Pangan adalah Peningkatan produksi dan ketersediaan pangan secara berkelanjutan serta
meningkatkan produksi, ketersediaan dan konsumsi pangan sumber karbohidrat non
beras dan pangan sumber protein.
Sasaran #1 : Meningkatnya ketersediaan pangan daerah
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan) - Pengembangan Sistem Informasi - Penanganan Desa Rawan Pangan - Penyusunan Data Base Potensi Produk Pangan - Pendampingan Desa Mandiri Pangan - Pengembangan Diversifikasi / Keanekaragaman Pangan - Peningkatan Mutu Dan Keamanan Pangan - Pengembangan Ketersediaan Distribusi Pangan - Pengembangan Ketahanan Pangan Daerah - Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) - Pendampingan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (PLDPM) - Pendampingan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) - Pendampingan Desa Safari Mapan Bener - Pembinaan Kantin Sekolah Dan Kebun Sekolah
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya ketersediaan pangan daerah
Jumlah peningkatan ketersediaan bahan pangan
100,00 % 67,03 67,03
- Beras 142.819 ton 193.223 135,29
- Jagung 93.672 ton 71.683 76,53
- Telur 3.067 ton 1.918,00 62,54 - Daging 3.042 ton 4.704,00 154,64 - Kedelai 9.323 ton 6.364 68,26 - Kacang Hijau 102 ton 38 37,25 - Kacang Tanah 3.474 ton 2.541 73,14 - Ubi Kayu 377.571 ton 297.894 78,90 - Ubi Jalar 854 ton 1.468 171,90
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 120
Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya ketersediaan pangan daerah”, dengan indikator kinerja
utama sebagai berikut:
Indikator : Jumlah peningkatan ketersediaan bahan pangan , pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 67,03 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar
67,03%.
- Beras , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 193223 ton dari target 142819
ton sehingga capaian kinerja sebesar 135,29%.
- Jagung , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 71683 ton dari target 93672
ton sehingga capaian kinerja sebesar 76,53%.
- Telur , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1918 ton dari target 3067 ton
sehingga capaian kinerja sebesar 62,54%.
- Daging , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 4704 ton dari target 3042 ton
sehingga capaian kinerja sebesar 154,64%.
- Kedelai , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 6364 dari target 9323
sehingga capaian kinerja sebesar 68,26%.
- Kacang Hijau , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 38 dari target 102
sehingga capaian kinerja sebesar 37,25%.
- Kacang Tanah , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2541 dari target 3474
sehingga capaian kinerja sebesar 73,14%.
- Ubi Kayu , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 297894 dari target 377571
sehingga capaian kinerja sebesar 78,9%.
- Ubi Jalar , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1468 dari target 854
sehingga capaian kinerja sebesar 171,9%.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya ketersediaan pangan
daerah : mencapai rata-rata 92,55%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala
ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 121
22. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah salah satu urusan yang
harus dikelola untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan
kewenangan desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis
di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. SKPD yang menangani urusan ini adalah
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa. Tanggung jawab dan
wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten
Trenggalek berupa Penguatan pemerintahan desa. Kebijakan stratejik yang digariskan
dalam RPJMD untuk urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa meliputi hal-hal sebagai
berikut:
- Peningkatan usaha ekonomi masyarakat perdesaan yang didukung dengan teknologi
tepat guna (TTG)
- Pengoptimalan fungsi aparatur pemerintahan desa
Sasaran #1 : Meningkatnya keberdayaan masyarakat desa
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagaimana berikut ini.
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Penyusunan Rancangan Peraturan-Peraturan tentang Desa dan Evaluasi Rancangan Peraturan Desa Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Penyusunan Profil Desa/Kelurahan Dana Pembinaan Administrasi PNPM Mandiri Perdesaan Kelembagaan Pokjanal Posyandu Fasilitasi BLM Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Fasilitasi Belanja Bantuan Sosial untuk Bedah Rumah Pelatihan Lembaga Masyarakat Desa dan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Monev,Perencanaan dan Pelaporan Program/Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes (Pendukung Pro Poor Award). Pengiriman Rakor Teknis Bimtek dan pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan Monev dan Pelaporan BUMDes Pengembangan Lembaga Ekonomi Desa. Pengembangan Kawasan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Potensi Lokal
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 122
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun desa Lomba Desa/Kelurahan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Pemberian Bantuan Stimulan untuk Pemberdayaan Masyarakat Program Pemberdayaan Teknologi Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional Pengembangan, Pemanfaatan Peralatan dan Pemberian Bantuan Peralatan TTG.
Sasaran #2 : Meningkatnya sumberdaya perangkat desa dalam
menggali dan mengelola keuangan desa/kelurahan untuk membiayai
pembangunan
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagaimana berikut ini.
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa Pembinaan, Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian ADD Fasilitasi dan Monev Pilkades Fasilitasi pengelolaan dan Penertiban Asset Desa Fasilitasi dan Monitoring, Evaluasi Pengisian Perangkat Desa Orientasi dan Pembekalan Kepala Desa baru Fasilitasi Pelantikan Kepala Desa baru. Pemberdayaan dan Bimbingan Teknis Modin. Peningkatan Keberdayaan dan Pembinaan PKK Program Pembinaan Administrasi dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Fasilitasi Penyaluran Bantuan Keuangan ke Desa
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya keberdayaan masyarakat desa
Peningkatan kualitas SDM di bidang pemberdayaan masyarakat
207 207 100,00
% peningkatan data desa/kelurahan
471 buku 471 100,00
Pelaksana PNPM yang memperoleh dana pembinaan
13 kec /144 desa
13/144 100,00
Meningkatnya rumah layak huni
100 paket 50 50,00
% Peningkatan kemajuan desa/kelurahan, persiapan lomba Tk Prov, Nasional
14 desa + 1 kel
14/1 100,00
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 123
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) terlaksananya pembinaan dan motitoring ADD ke desa
152 desa 152 100,00
Desa/pokmas yang mendapat pembinaan/bantuan modal
152 desa 152 100,00
Mempromosikan alat TTG dan produk anggulan daerah
2/7 2/7 100,00
Meningkatnya sumberdaya perangkat desa dalam menggali dan mengelola keuangan desa/kelurahan untuk membiayai pembangunan
% jumlah perangkat desa yang mengikuti Bimtek pengelolaan administrasi dan keuangan desa
20 15 75,00
%jumlah perangkat desa yang ikut sosialisasi perbub tentang desa
145 145 100,00
% rancangan peraturan desa yang dievaluasi
2/152 perdes
2/152 100,00
% tersedianya data yang valid tentang asset desa
100 25 25,00
% terselenggaranya pelaksanaan Pilkades yang aman dan tertib
139 139 100,00
Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah
sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya keberdayaan masyarakat desa” dengan indikator kinerja
utama meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Indikator : Peningkatan kualitas SDM di bidang pemberdayaan masyarakat, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 207 dari target 207 sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
2. Indikator : % peningkatan data desa/kelurahan, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 471 buku dari target 471 buku sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja
sebesar 144desa pada tahun 2012
3. Indikator : Pelaksana PNPM yang memperoleh dana pembinaan, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 13 kec /144 desa dari target 13 kec /144 desa sehingga
capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak mengalami peningkatan
daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 144desa pada tahun 2012
4. Indikator : Meningkatnya rumah layak huni, pada tahun 2013 telah terealisasi
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 124
sebanyak 50 paket dari target 100 paket sehingga capaian kinerja sebesar 50%.
5. Indikator : % Peningkatan kemajuan desa/kelurahan, persiapan lomba Tk Prov,
Nasional, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 14/1 desa/kel dari target 14/1
desa/kel sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
6. Indikator : terlaksananya pembinaan dan motitoring ADD ke desa, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 152 desa dari target 152 desa sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
7. Indikator : Desa/pokmas yang mendapat pembinaan/bantuan modal, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 152 dari target 152 sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
8. Indikator : Mempromosikan alat TTG dan produk anggulan daerah, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 2/7 dari target 2/7 sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
9. Indikator : % jumlah perangkat desa yang mengikuti Bimtek pengelolaan
administrasi dan keuangan desa, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 15
dari target 20 sehingga capaian kinerja sebesar 75%.
Sasaran “Meningkatnya sumberdaya perangkat desa dalam menggali dan
mengelola keuangan desa/kelurahan untuk membiayai pembangunan” dengan indikator
kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Indikator : %jumlah perangkat desa yang ikut sosialisasi perbub tentang desa, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 145 dari target 145 sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
2. Indikator : % rancangan peraturan desa yang dievaluasi, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 2/152 perdes dari target 2/152 perdes sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
3. Indikator : % tersedianya data yang valid tentang asset desa, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 25 dari target 100 sehingga capaian kinerja sebesar
25%.
4. Indikator : % terselenggaranya pelaksanaan Pilkades yang aman dan tertib, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 139 dari target 139 sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 125
Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa hambatan dalam pencapaian sasaran,
di antaranya:
- Kegiatan yang banyak dilakukan adalah monitoring ke Desa, dalam rangka
memantau dan memfasilitasi pengisian perangkat Desa, namun dalm prakteknya
karena keterbatasan personil serta karena dalam pelaksanaannya sering bersamaan
dengan kegiatan lainnya sehingga akhirnya monitoring tidak bisa dilaksanakan
secara maksimal.
- Dalam RKA sudah direncanakan jumlah peserta Bimtek sebanyak 304 orang peserta
yang terdiri dari 152 Desa, dan setiap Desa 2 (dua) orang peserta. Saat akan
dilaksanakan Bimtek hanya ada 155 orang peserta baik yang sudah mendaftar dan
yang belum. Pada saat Bimtek dilaksanakan peserta hanya 133 orang dari 14
Kecamatan dan 130 Desa.
- Dalam kegiatan ini sebagian Anggaran dialokasikan untuk biaya penyusunan ProPoor
Award tahun 2013, yang biasanya dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali Tingkat Provinsi
Jawa Timur. Ternyata kegiatan ProPoor Award tahun 2013 tidak diadakan, karena
ProPoor Award akan dilaksanakan 2 tahun sekali. Untuk selanjutnya akan diadakan
pada tahun 2014.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya keberdayaan
masyarakat desa : mencapai rata-rata 93,75%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan
dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
Sedangkan untuk sasaran : Meningkatnya sumberdaya perangkat desa dalam
menggali dan mengelola keuangan desa/kelurahan untuk membiayai pembangunan :
mencapai rata-rata 80,00%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal
maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 126
23. STATISTIK
Urusan Statistik adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk pencapaian
visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi dalam
pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Statistik. SKPD yang
menangani urusan ini adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Tanggung jawab
dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten
Trenggalek berupa Percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan
pelayanan publik. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Statistik
meliputi Peningkatan pemberdayaan instansi terkait dalam memenuhi kebutuhan data
statistik.
Sasaran #1 : Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan
dokumen perencanaan
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program pengembangan Data/ Informasi/ Statistik Daerah 1. Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
(SIMONEV) 2. Penyusunan Database Perencanaan Kabupaten Trenggalek 3. Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah 4. Pemeliharaan Website Bappeda Trenggalek 5. Penyusunan Database Geographic Information System (GIS) Potensi Ekonomi 6. Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan Penyusunan
Dokumen Perencanaan
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan dokumen perencanaan
produk data / informasi statistik yang dihasilkan untuk penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
- Trenggalek Dalam Angka 1 dokumen
1 100,00
- Dokumen IPM 1 1 100,00
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 127
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) dokumen
- Indeks Disparitas Wilayah 1 dokumen
1 100,00
- Profil Kabupaten Trenggalek 1 dokumen
1 100,00
% pemanfaatan sistem informasi / database yang mendukung perencanaan pembangunan daerah
100 % 100 100,00
kerjasama antar daerah/institusi/lembaga lain
2 kerjasama
3 150,00
Monitoring dan evaluasi kegiatan DAK, TP, Dekon dan dana sharing lainnya
2 keg 2 100,00
Analisis dalam pencapaian kinerja urusan pemerintahan ini adalah sebagai berikut:
Sasaran “Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan
dokumen perencanaan” dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : produk data / informasi statistik yang dihasilkan untuk penyusunan
dokumen perencanaan pembangunan daerah dengan rincian sebagaimana di
bawah ini:
- Trenggalek Dalam Angka, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1
dokumen dari target 1 dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 1dokumen pada tahun 2012
- Dokumen IPM, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 dokumen dari
target 1 dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut
tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar
1dokumen pada tahun 2012
- Indeks Disparitas Wilayah, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1
dokumen dari target 1 dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 1dokumen pada tahun 2012
- Profil Kabupaten Trenggalek, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1
dokumen dari target 1 dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 128
2. Indikator : % pemanfaatan sistem informasi / database yang mendukung
perencanaan pembangunan daerah, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut
tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar
100 pada tahun 2012
3. Indikator : kerjasama antar daerah/institusi/lembaga lain, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 3 kerjasama dari target 2 kerjasama sehingga capaian kinerja
sebesar 150%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 4 pada tahun 2012
4. Indikator : Monitoring dan evaluasi kegiatan DAK, TP, Dekon dan dana sharing
lainnya, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2 keg dari target 2 keg
sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak mengalami
perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 2 pada tahun 2012
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Terpenuhinya kebutuhan data
statistik untuk penyusunan dokumen perencanaan : mencapai rata-rata 107,14%. Oleh
karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut
termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
24. KEARSIPAN
Urusan kearsipan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk pencapaian
visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi dalam
pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang kearsipan. SKPD yang
menangani urusan ini adalah Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah. Tanggung jawab
dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten
Trenggalek berupa Percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan
pelayanan publik. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan
kearsipan adalah Pengembangan sistem administrasi pemerintahan dan pengelolaan arsip
daerah.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 129
Sasaran #1 : Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip
pemerintah daerah
Sasaran ini dicapai melalui Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Informasi yang operasionalisasinya didukung oleh kegiatan Pendataan dan Penataan
Dokumen/Arsip Daaerah.
Capaian sasaran dan indikator kinerja yang dihasilkan dalam tahun 2013 adalah
sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah
% data/informasi/arsip yg dimasukan dalam data kearsipan
4180 data 4180 data 100.00
% Jumlah arsip yang diselamatkan/ diamankan
2200 arsip 2090 arsip 95.00
% pemeliharaan sarana prasarana kearsipan
57 rak 53 rak 92.98
% peningkatan kualitas SDM kearsipan
92 orang 71 orang 77.17
Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah
daerah” dengan indikator kinerja sebagai berikut:
1. Indikator : % data/informasi/arsip yg dimasukan dalam data kearsipan, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 4180 data dari target 4180 data sehingga capaian
kinerja sebesar 100%. Sedangkan pada tahun 2012, realisasi kinerja sebesar 25%
dari target 25%.
2. Indikator : % Jumlah arsip yang diselamatkan/ diamankan, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 2.090 arsip dari target 2.200 arsip sehingga capaian kinerja
sebesar 95%. Sedangkan realisasi kinerja pada tahun 2012 sebesar 150box dari
target sebesar 150 box
3. Indikator : % pemeliharaan sarana prasarana kearsipan, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 53 rak dari target 57 rak sehingga capaian kinerja sebesar
92,98%. Adapun capaian kinerja pada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar
100% dari target kinerja 100%.
4. Indikator : % peningkatan kualitas SDM kearsipan, pada tahun 2013 telah
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 130
terealisasi sebanyak 71 orang dari target 92 orang sehingga capaian kinerja sebesar
77,17%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 2orang pada tahun 2012
Hambatan yang dihadapi berkaitan dengan pelaksanaan urusan pemerintahan ini
adalah sebagai berikut:
− Kurangnya SDM kearsoipan pada kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah khususnya
tenaga fungsional kearsipan ;
− Arsip yang terdapat pada depo arsip pada umumnya dalam kondisi rusak/sudah lama
sehingga membuat pengelola kurang bersemangat, tetapi arsip tersebut tetap harus
dikelola karena kebanyakan merupakan arsip statis ;
− Belum adannya extra fooding/tunjangan kesehatan bagi pengelola arsip terhadap
resiko pekerjaan ;
− Ruang penyimpanan arsip yang masih minim sehingga belum bisa mengoptimalkan
pengelolaan arsip daerah ;
Sedangkan langkah yang ditempuh untuk menanggulangi hambatan tersebut
adalah sebagai berikut:
− Memanfaatkan tenaga yang ada pada kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah serta
memaksimalkan SDM yang ada;
− Mengusulkan penambahan tenaga pada BKD Kabupaten Trenggalek ;
− Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dibidang kearsipan ;
− Mengusulkan perluasan ruang depo arsip kepada pihak terkait .
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya tertib administrasi
dan pengelolaan arsip pemerintah daerah : mencapai rata-rata 91,29%. Oleh karena itu,
apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam
kategori “TERCAPAI”.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 131
25. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Urusan Komunikasi dan Informatika adalah salah satu urusan yang harus dikelola
untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan
desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang
Komunikasi dan Informatika. SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama
berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Percepatan
pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Kebijakan stratejik
yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Komunikasi dan Informatika meliputi
- Peningkatan pemberdayaan insan kominfo dan masyarakat melalui kecukupan
sarana dan prasarana komunikasi, pelatihan, pembinaan dan dialog interaktif
- Peningkatan pengelolaan informasi berbasis Teknologi Informasi (TI)
- Peningkatan pelayanan dokumen kependudukan secara masal meliputi KTP, KK dan
akte catatan sipil
- Mendekatkan pelayanan kependudukan kepada masyarakat
Sasaran #1 : Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media
massa
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
a. Program Pengembangan Komunikasi informasi dan media massa, yang
dioperasionalisasi dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
- Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi dan Informasi.
- Pengembangan website Kab. Trenggalek - Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) - Pengendalian dan Pengawasan Menara Telekomunikasi
Bagian Kesra Sekretariat Daerah
- Pelaksanaan dan Pembinaan MTQ tingkat Kabupaten - Pelaksanaan Rukyatul Hilal
Bagian Humas Sekretariat Daerah
- Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah - Penyampaian Informasi melalui Media Luar Ruangan - Pemeliharaan Jaringan Sandi dan Telekomunikasi - Pemeliharaan Peralatan Radio - Pengadaan Megatron (Videotron) Terkait Iklan Layanan
Masyarakat Pemberantasan Cukai Ilegal (DBHCHT)
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 132
b. Fasilitasi Peningkatan SDM bidang Komunikasi dan Informatika yang
operasionalisasinya didukung oleh kegiatan Pelatihan SDM dan penguatan lembaga
dalam bidang Kominfo.
c. Program Pengumpulan Informasi yang operasionalisasinya didukung oleh
kegiatan Peliputan Kegiatan - kegiatan Pembangunan Daerah dan Pengadaan
Peralatan Radio, Sarana Peliputan dan Dokumentasi
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa
Jumlah layanan online yang menggunakan website
100 % 25 25,00
Jenis media penyebarluasan informasi
7 jenis 7 100,00
Desepakatinya awal bulan puasa dan hari raya umat Islam
3 kali 3 100,00
Tercapainya tingkat pemahaman terhadap Al-Quran
94 orang 82 87,23
Jumlah media komunikasi dan informasi yang terbina (KIM, warnet, radio, tv kabel, dll)
2 klmpk 2 100,00
Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah
sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media massa” dengan
indikator kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Indikator : Jumlah layanan online yang menggunakan website, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 25 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar
25%.
2. Indikator : Jenis media penyebarluasan informasi, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 7 jenis dari target 7 jenis sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
3. Indikator : Desepakatinya awal bulan puasa dan hari raya umat Islam, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 3 kali dari target 3 kali sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
4. Indikator : Tercapainya tingkat pemahaman terhadap Al-Quran, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 82 orang dari target 94 orang sehingga capaian kinerja
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 133
sebesar 87,23%.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya sistem komunikasi,
informasi dan media masa : mencapai rata-rata 82,45%. Oleh karena itu, apabila
dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam
kategori “TERCAPAI”.
26. PERPUSTAKAAN
Urusan Perpustakaan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk
pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi
dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Perpustakaan.
SKPD yang menangani urusan ini adalah Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.
Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik
Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi
dan peningkatan pelayanan publik. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD
untuk urusan Perpustakaan adalah Menjadikan perpustakaan sebagai sarana penambah
pengetahuan.
Sasaran #1 : Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip
pemerintah daerah
Sasaran ini dicapai melalui Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinan
Perpustakaan yang operasionalisasinya didukung oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah
- Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan Umum Daerah
- Pengadaan Rintisan Rumah Pintar
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 134
Adapun capaian sasaran dan indikator kinerja yang dihasilkan dalam tahun 2013
adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya minat baca masyarakat
Meningkatnya kunjungan ke perpustakaan
12.996,00 buah
16.334,00 125,68
Meningkatnya jangkauan layananan perpustakaan
158,00 kali 113,00 71,52
% peningkatan SDM pengelola perpustakaan
8,00 orang 7,00 87,50
Meningkatnya sarana prasarana perpustakaan
1/1 MPK/sepeda
motor
1/1 100,00
Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya minat baca masyarakat” dengan indikator sebagai
berikut:
1. Indikator : Meningkatnya kunjungan ke perpustakaan, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 16334 buah dari target 12996 buah sehingga capaian kinerja
sebesar 125,68%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012,
dari realisasi kinerja sebesar 100% pada tahun 2012
2. Indikator : Meningkatnya jangkauan layananan perpustakaan, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 113 kali dari target 158 kali sehingga capaian kinerja
sebesar 71,52%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 169kali pada tahun 2012
3. Indikator : % peningkatan SDM pengelola perpustakaan, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 7 orang dari target 8 orang sehingga capaian kinerja sebesar
87,5%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi
kinerja sebesar 2orang pada tahun 2012
4. Indikator : Meningkatnya sarana prasarana perpustakaan, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 1 unit MPK dan 1 unit sepeda motor dari target 1 unit MPK dan
1 unit sepeda motor sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 135
Hambatan yang dihadapi berkaitan dengan pelaksanaan urusan pemerintahan ini
adalah sebagai berikut:
− Lokasi yang disediakan untuk Rintisan Rumah Pintar kurang memadai sehingga
diperlukan rehabilitasi agar lebih layak dipergunakan dan kegiatan bisa dilakukan lebih
optimal.
− BeLum adanya tenaga fungsional perpustakaan di Kantor Perpustakaan dan Arsip
Daerah Kabupaten Trenggalek;
− Masih kekurangan SDM yang dapat digunakan untuk lebih meningkatan jangkauan
layanan perpustakaan di wilayah;
− Banyaknya permintaan jenis buku /judul buku dari masyarakat , sehingga permintaan
sangat bervariasi mengakibatkan rekanan kesulitan untuk mencarikan buku dimaksud;
− Buku-buku yang dibutuhkan berasal dari berbagai penerbit sehingga memerlukan
waktu yang cukup lama untuk proses pengadaannya ;
− Masih minimnya minat masyarakat untuk membaca terbukti masih kurangnya
pengunjung perpustakaan;
− Perlu adanya peningkatan sarana prasarana penunjang yang sampai saat ini belum
terpenuhi seperti : layanan internet yang masih sangat minim ruang baca yang masih
sempit sehingga pengunjung masih merasa tiodak nyaman untuk berlama lama di
KPAD;
− Kurangnya anggaran untuk lebih meningkatkan fasilitas penunjang kegiatan
perpustakaan.
Sedangkan langkah yang ditempuh untuk menanggulangi hambatan tersebut
adalah sebagai berikut:
− Memfungsikan secara maksimal sarana prasarana yang ada agar terwujud Rintisan
Rumah Pintar
− Mengajukan angaran untuk pelaksanaan rehabilitasi Rintisan Rumah Pintar
− Memanfaatkan SDM yang ada pada kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
semaksimal mungkin.
− Mengusulkan penambahan tenaga pada BKD Kabupaten Trenggalek serta berupaya
untuk mencari informasi tentang tenaga fungsional Pustakawan;
− Memanfaatkan anggaran yang ada semaksimal mungkin agar target kinerja dapat
tercapai.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 136
− Melaksanakan pengadaan buku pada pertengahan tahun sehingga diharapkan
sebelum akhir tahun pengadaan sudah terlaksana (diasumsikan pengadaan memakan
waktu ± tiga bulan);
− Koordinasi dengan penerbit dan mengefektifkan koordinasi dengan rekanan yang telah
ditunjuk;
− Melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang kelembagaan perpustakaan;
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya minat baca
masyarakat : mencapai rata-rata 96,18%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam
skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
2. URUSAN PILIHAN
01. PERTANIAN
Urusan Pertanian adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk pencapaian
visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi dalam
pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Pertanian. SKPD yang
menangani urusan ini adalah Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan; dan Dinas
Peternakan; serta Bagian Perekonomian Setda. Tanggung jawab dan wewenangnya
terutama berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa
revitalisasi pertanian dan pengembangan agroindustri/agrobisnis. Kebijakan stratejik yang
digariskan dalam RPJMD untuk urusan Pertanian adalah sebagai berikut:
a. Pengembangan usaha pertanian dengan pendekatan kewilayahan terpadu dan
pendekatan konsep pengembangan agribisnis;
b. Peningkatan pengembangan komoditas unggulan daerah melalui bantuan saprodi
kepada petani, penerapan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil pertanian;
c. Tempat pemasaran hasil pertanian secara terpadu berupa sentra pengembangan
agribisnis, kawasan terpadu agropolitan dan agrowisata.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 137
Sasaran #1 : Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai
tambah produk tanaman pangan, hortikulktura dan perkebunan
Sasaran ini dicapai melalui program-program yang dioperasionalisasi melalui
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
1. Rehabilitasi Tanaman Cengkeh
2. Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agrobisnis
3. Pendampingan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)
4. Fasilitasi Ketahanan Pangan dan Distribusi Pupuk (Bagian Perekonomian)
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
1. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian
2. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Hortikultura
3. Pemanfaatan Tanaman Pekarangan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan
1. Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan Unggulan Daerah
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan
1. Sekolah Lapang Pengendalian Hama Tanaman Perkebunan dan Agribis/Agroindustri Tanaman Perkebunan
2. Pemberdayaan dan Bimbingan Kelompok Tani Tembakau (DBHCHT)
3. Penyempurnaan Alat Prosesing Pupuk Organik
Program Peningkatan Produksi Pertanian
1. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/ Perkebunan
2. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
3. Pengembangan Padi Organik
4. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kelembagaan Penangkar Bibit/Benih dan Penyuluhan Pertanian (DAK)
5. Pemeliharaan Kebun Dilem Wilis
6. Pengembangan Tanaman Hortikultura Kawasan Agropolitan
7. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian (Bantuan Keuangan Propinsi)
8. Pendampingan Anti Proverty Programme (APP) Sektor Pertanian/Perkebunan
9. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian Tanaman Pangan
10. Pengembangan Jaringan Irigasi
11. Pengembangan Tanaman Hortikultura
12. Pengembangan Tanaman Durian
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 138
13. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kelembagaan Penangkar Bibit/Benih dan Penyuluhan Pertanian (Sisa DAK 2012)
14. Fasilitasi HIPPA
15. Pengembangan Infrastruktur Pertanian
16. Pengembangan Kawasan Agribisnis
Sasaran #2 : Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai
tambah produk peternakan
Sasaran ini dicapai melalui program-program yang dioperasionalisasi melalui
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 1. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak Besar dan
Unggas 2. Penanggulangan Gangguan Reproduksi dan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Hewan 3. Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) 4. Pengamatan Penyakit (Surveilence) 5. Penyusunan DED dan UKL-UPL Rumah Potong Hewan
Program Peningkatan Produksi hasil Peternakan
1. Pengembangan Agribisnis Peternakan 2. Penyediaan dan Pengembangan Pakan dan Air 3. Peningkatan Produktivitas Peternakan 4. Pengawasan dan Penataan Ternak Pemerintah 5. Optimalisasi UPTD Pusat Pengembangan Ternak 6. APP Peternakan untuk Masyarakat Miskin 7. Promosi Hasil Produksi Peternakan 8. Pembinaan Peningkatan Hasil Usaha Peternakan 9. Pelatihan Penerapan Teknologi Peternakan
Adapun capaian sasaran dan indikator kinerja yang dihasilkan dalam tahun 2013
adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk tanaman
% Pembinaan Kelembagaan Potan Trampil Agribisnis (PUAP)
62 Gapoktan
85 Gapoktan 137,10
% peningkatan kelompok tani yang mendapatkan bantuan modal Agribisnis (PUAP)
48 distributor/
kios
48 100,00
% Pembinaan LKMA 225 LKMA 148 LKMA 65,78 Jumlah Distributor yang tidak ada
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 139
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) pangan, hortikulktura dan perkebunan
menyalurkan pupuk sesuai aturan
data
% Peningkatan fasilitasi pemasaran
1 Keg 3 Keg 300
% petani yang mendapat pelatihan teknologi pertanian
240 Orang 400 Orang 166,67
% peningkatan produksi hasil pertanian
- Padi 142.819 Ton
193.223 Ton 135,29
- Jagung 93.672 Ton 71.683 Ton 76,53 - Sayuran 3.376 Ton 3.481 Ton 103,11 - Buah-buahan 46.956 Ton 164.051 Ton 349,37 - Biofarmaka 8.944 Ton 5.525 Ton 61,77 - Infrastruktur Pertanian 9.770 M 15.732,80 M 161,03 % peningkatan produktivitas
hasil pertanian
- Padi 6,844 Ton/Ha
6,22 Ton/Ha 90,88
- Jagung 4,904 Ton/Ha
5,53 Ton/Ha 112,77
- Sayuran 2,85 Ton/Ha
2,57 Ton/Ha 90,18
- Buah-buahan 3,60 Ton/Ha
16,96 Ton/Ha
471,11
- Biofarmaka 2,236 Ton/Ha
11,13 Ton/Ha
497,76
% peningkatan produksi
perkebunan
- Coklat 1.458 Ton 664,75 Ton 45,59 - Kelapa 11.266 Ton 8.698,25
Ton 77,21
- Cengkeh 728 Ton 319,75 Ton 43,92 - Kopi 117,23 Ton 174,50 Ton 148,85 % peningkatan produktivitas
hasil perkebunan
- Coklat 0,58 Ton/Ha
0,31 Ton/Ha 53,45
- Kelapa 1 Ton/Ha 0,80 Ton/Ha 80 - Cengkeh 0,24
Ton/Ha 0,12 Ton/Ha 50
- Kopi 0,30 0,45 Ton/Ha 150,94
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 140
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Ton/Ha
% Peningkatan SDM
penyuluh pertanian 175 PPL 172 PPL 98,29
% peningkatan jumlah petani trampil
157 Poktan 240 Poktan 152,87
Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk peternakan
% peningkatan jumlah ternak sakit yang diobati
500 ekor 1.750 ekor 350
% pelaksanaan pencegahan penyakit hewan
2.240 ekor 80.000 ekor 3.571,43
% pemberantasan dan pengamatan penyakit hewan
157 desa 157 desa 100
% peningkatan produksi daging
3.042 ton 4.704 ton 154,64
% peningkatan produksi telur 3.067 ton 1.918 ton 62,54 % peningkatan populasi ternak besar
44.829 ton 34.583 ton 77,14
% peningkatan populasi ternak kecil
253.534 ekor
254.520 ekor
100,39
% peningkatan populasi ternak unggas
2.041.960 ekor
1.662.823 ekor
81,43
% peningkatan produksi susu 14.000.000 liter
6.237.120 liter
44,55
% peningkatan keberhasilan IB
17.900 ekor
9.554 ekor 53,37
% kelompok ternak yg terlibat promosi/pemasaran hasil ternak
20 klmpk 18 klmpk 90
% pembinaan kelompok 20 klmpk 7 klmpk 35 % peternak yang mendapat pelatihan teknologi peternakan
53 orang 150 orang 283,02
Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah
produk tanaman pangan, hortikulktura dan perkebunan ”, meliputi indikator sebagai
berikut:
1. Indikator : % Pembinaan Kelembagaan Potan Trampil Agribisnis (PUAP), pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 85 Gapoktan dari target 62 Gapoktan
sehingga capaian kinerja sebesar 137,10%.
2. Indikator : Jumlah Distributor yang menyalurkan pupuk sesuai aturan adalah . Pada
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 141
tahun 2013, telah terealisasi sebanyak 48 distributor/ kios dari target 48 distributor/
kios sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
3. Indikator : % Pembinaan LKMA, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 148
LKMA dari target 225 LKMA sehingga capaian kinerja sebesar 65,78%.
4. Indikator : % Peningkatan fasilitasi pemasaran, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 3 Kegiatan dari target 1 Kegiatan sehingga capaian kinerja sebesar 300%.
Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi
kinerja sebesar 3keg pada tahun 2012
5. Indikator : % petani yang mendapat pelatihan teknologi pertanian, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 400 Orang dari target 240 Orang sehingga capaian
kinerja sebesar 166,67%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun
2012, dari realisasi kinerja sebesar 645 pada tahun 2012
6. Indikator : % peningkatan produksi hasil pertanian, dengan rincian di bawah ini:
- Padi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 193223 Ton dari target 142819
Ton sehingga capaian kinerja sebesar 135,30%. Capaian tersebut mengalami
peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 173.003 ton
pada tahun 2012
- Jagung, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 71.683 Ton dari target
93672 Ton sehingga capaian kinerja sebesar 76,53%. Capaian tersebut
mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar
79.663 ton pada tahun 2012
- Sayuran, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 3481 Ton dari target 3376
Ton sehingga capaian kinerja sebesar 103,11%. Capaian tersebut mengalami
penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 4.426 ton pada
tahun 2012
- Buah - buahan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 164.051 Ton dari
target 46956 Ton sehingga capaian kinerja sebesar 349,37%. Capaian tersebut
mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar
52.263 ton pada tahun 2012
- Biofarmaka, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 5.525 Ton dari target
8.944 Ton sehingga capaian kinerja sebesar 61,77%. Capaian tersebut
mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 5.591
ton pada tahun 2012
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 142
- Infrastruktur Pertanian, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 15.732,8 M
dari target 9.770 M sehingga capaian kinerja sebesar 161,03%. Capaian
tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja
sebesar 13680ton pada tahun 2012
7. Indikator : % peningkatan produktivitas hasil pertanian, sebagaimana rincian di
bawah ini:
- Padi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 6,22 Ton/Ha dari target 6,844
Ton/Ha sehingga capaian kinerja sebesar 90,88%. Capaian tersebut mengalami
penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 6.069 ton/Ha
pada tahun 2012
- Jagung, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 5,53 Ton/Ha dari target
4,904 Ton/Ha sehingga capaian kinerja sebesar 112,77%. Capaian tersebut
mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 5.169
ton/Ha pada tahun 2012
- Sayuran, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2,57 Ton/Ha dari target
2,85 Ton/Ha sehingga capaian kinerja sebesar 90,18%. Capaian tersebut
mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 8.070
ton/Ha pada tahun 2012
- Buah - buahan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 16,96 Ton/Ha dari
target 3,6 Ton/Ha sehingga capaian kinerja sebesar 471,11%. Capaian tersebut
mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 8.600
ton/Ha pada tahun 2012
- Biofarmaka, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 11,13 Ton/Ha dari
target 2,236 Ton/Ha sehingga capaian kinerja sebesar 497,76%. Capaian
tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja
sebesar 10.070 ton/Ha pada tahun 2012
8. Indikator : % peningkatan produksi perkebunan, sebagaimana rincian di bawah ini:
- Coklat, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 664,75 Ton dari target 1458
Ton sehingga capaian kinerja sebesar 45,60%. Capaian tersebut mengalami
penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 767,75 ton pada
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 143
tahun 2012
- Kelapa, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 8.698,25 Ton dari target
11266 Ton sehingga capaian kinerja sebesar 77,21%. Capaian tersebut
mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar
10.652,5 ton pada tahun 2012
- Cengkeh, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 319,75 Ton dari target
728 Ton sehingga capaian kinerja sebesar 43,92%. Capaian tersebut mengalami
penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 589,25 ton pada
tahun 2012
- Kopi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 174,5 Ton dari target 117,23
Ton sehingga capaian kinerja sebesar 148,85%. Capaian tersebut mengalami
penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 179,25 ton pada
tahun 2012
9. Indikator : % peningkatan produktivitas hasil perkebunan, sebagaimana rincian di
bawah ini:
- Coklat, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 0,31 Ton/Ha dari target 0,58
Ton/Ha sehingga capaian kinerja sebesar 53,45%. Capaian tersebut mengalami
penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 0,33 ton/Ha pada
tahun 2012
- Kelapa, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 0,8 Ton/Ha dari target 1
Ton/Ha sehingga capaian kinerja sebesar 80%. Capaian tersebut mengalami
penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 0,97ton/Ha pada
tahun 2012
- Cengkeh, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 0,12 Ton/Ha dari target
0,24 Ton/Ha sehingga capaian kinerja sebesar 50%. Capaian tersebut
mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar
0,2ton/Ha pada tahun 2012
- Kopi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 0,45 Ton/Ha dari target
0,298127 Ton/Ha sehingga capaian kinerja sebesar 150,94%. Capaian tersebut
tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar
0,45ton/Ha pada tahun 2012
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 144
10. Indikator : % Peningkatan SDM penyuluh pertanian, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 172 PPL dari target 175 PPL sehingga capaian kinerja sebesar
98,29%.
11. Indikator : % peningkatan jumlah petani trampil, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 240 Poktan dari target 157 Poktan sehingga capaian kinerja sebesar
152,87%.
12. Indikator : % peningkatan jumlah ternak sakit yang diobati, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 1.750 ekor dari target 500 ekor sehingga capaian kinerja
sebesar 350%.
13. Indikator : % pelaksanaan pencegahan penyakit hewan, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 80000 ekor dari target 2.240 ekor sehingga capaian kinerja
sebesar 3571,43%.
14. Indikator : % pemberantasan dan pengamatan penyakit hewan, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 157 desa dari target 157 desa sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
15. Indikator : % peningkatan produksi daging, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 4704 ton dari target 3042 ton sehingga capaian kinerja sebesar 154,64%.
16. Indikator : % peningkatan produksi telur, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 1918 ton dari target 3067 ton sehingga capaian kinerja sebesar 62,54%.
17. Indikator : % peningkatan populasi ternak besar, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 34.583 ton dari target 44.829 ton sehingga capaian kinerja sebesar
77,14%.
18. Indikator : % peningkatan populasi ternak kecil, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 254.520 ekor dari target 253.534 ekor sehingga capaian kinerja sebesar
100,39%.
19. Indikator : % peningkatan populasi ternak unggas, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 1662823 ekor dari target 2.041.960 ekor sehingga capaian
kinerja sebesar 81,43%.
20. Indikator : % peningkatan produksi susu, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 6.237.120 liter dari target 14.000.000 liter sehingga capaian kinerja
sebesar 44,55%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 145
21. Indikator : % peningkatan keberhasilan IB, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 9.554 ekor dari target 17.900 ekor sehingga capaian kinerja sebesar
53,37%.
22. Indikator : % kelompok ternak yg terlibat promosi/pemasaran hasil ternak, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 18 kelompok dari target 20 kelompok
sehingga capaian kinerja sebesar 90%.
23. Indikator : % pembinaan kelompok, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 7
kelompok dari target 20 kelompok sehingga capaian kinerja sebesar 35%.
24. Indikator : % peternak yang mendapat pelatihan teknologi peternakan, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 150 orang dari target 53 orang sehingga capaian
kinerja sebesar 283,02%.
Sasaran “Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah
produk peternakan”, meliputi indikator sebagai berikut:
1. Indikator : % peningkatan jumlah ternak sakit yang diobati, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 1.750 ekor dari target 500 ekor sehingga capaian
kinerja sebesar 350%.
2. Indikator : % pelaksanaan pencegahan penyakit hewan, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 80.000 ekor dari target 2.240 ekor sehingga capaian kinerja
sebesar 3571,43%.
3. Indikator : % pemberantasan dan pengamatan penyakit hewan, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 157 desa dari target 157 desa sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
4. Indikator : % peningkatan produksi daging, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 4704 ton dari target 3.042 ton sehingga capaian kinerja sebesar
154,64%.
5. Indikator : % peningkatan produksi telur, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 1918 ton dari target 3.067 ton sehingga capaian kinerja sebesar
62,54%.
6. Indikator : % peningkatan populasi ternak besar, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 34.583 ton dari target 44.829 ton sehingga capaian kinerja
sebesar 77,14%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 146
7. Indikator : % peningkatan populasi ternak kecil, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 254.520 ekor dari target 253.534 ekor sehingga capaian kinerja sebesar
100,39%.
8. Indikator : % peningkatan populasi ternak unggas, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 1.662.823 ekor dari target 2.041.960 ekor sehingga capaian
kinerja sebesar 81,43%.
9. Indikator : % peningkatan produksi susu, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 6.237.120 liter dari target 14.000.000 liter sehingga capaian kinerja
sebesar 44,55%.
10. Indikator : % peningkatan keberhasilan IB, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 9.554 ekor dari target 17.900 ekor sehingga capaian kinerja sebesar
53,37%.
11. Indikator : % kelompok ternak yg terlibat promosi/pemasaran hasil ternak, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 18 kelompok dari target 20 kelompok
sehingga capaian kinerja sebesar 90%.
12. Indikator : % pembinaan kelompok, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 7
kelompok dari target 20 kelompok sehingga capaian kinerja sebesar 35%.
13. Indikator : % peternak yang mendapat pelatihan teknologi peternakan, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 150 orang dari target 53 orang sehingga
capaian kinerja sebesar 283,02%.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya produktifitas,
produksi, daya saing dan nilai tambah produk tanaman pangan, hortikulktura dan
perkebunan : mencapai rata-rata 146,94%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan
dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
Sedangkan untuk sasaran : Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan
nilai tambah produk peternakan : mencapai rata-rata 384,89%. Oleh karena itu, apabila
dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam
kategori “TERCAPAI”.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 147
02. KEHUTANAN
Urusan Kehutanan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk
pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi
dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Kehutanan. SKPD
yang menangani urusan ini adalah Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan.
Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik
Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Revitalisasi pertanian dan pengembangan
agroindustri/ agrobisnis. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan
Kehutanan adalah Optimalisasi pemanfaatan hutan dan lahan serta pengembangan hutan
tanaman secara berkelanjutan.
Sasaran #1 : Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah
produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan
Sasaran ini dicapai melalui program-program yang dioperasionalisasi melalui
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 1. Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu 2. Pengembangan Pengujian dan Pengendalian Peredaran Hasil Hutan Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan 2. Pencanangan Hari Menanam Pohon Indonesia 3. dan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon 4. Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan 5. Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (DAK dan Pendamping) 6. Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan 7. Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Sisa DAK 2011/2012)
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan 1. Pembangunan/Pemeliharaan Bangunan Sipil Teknis 2. Pelestarian Sumber Mata Air
Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan 1. Pengawasan dan Penertiban Pelaksanaan 2. Peraturan Daeran tentang Pengendalian Penebangan dan Peredaran Kayu Rakyat
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 148
Adapun capaian sasaran dan indikator kinerja yang dihasilkan dalam tahun 2013
adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan
% peningkatan hasil hutan non kayu
225 Ha 205 Ha 91,11
% peningkatan hasil kayu hutan
149.507 m³ 119.024,75 m³ 79,61
% penurunan lahan kritis
17.000 Ha 5.410 Ha 31,82
% perlindungan dan konservasi hutan
73 Ha 228 Ha 312,33
Tertib & terkendalinya penebangan & peredaran hasil Hutan
157 Kades 157 Kades 100,00
% Peningkatan SDM kelompok pengelola hutan
33 Orang 33 Orang 100,00
Adapun analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah produk hasil hutan
dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan” dengan indikator sebagai berikut:
1. Indikator : % peningkatan hasil hutan non kayu, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 205 Ha dari target 225 Ha sehingga capaian kinerja sebesar 91,11%.
Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja
sebesar 1.202,2 Ha pada tahun 2012
2. Indikator : % peningkatan hasil kayu hutan, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 119024,75 m³ dari target 149.507 m³ sehingga capaian kinerja sebesar
79,61%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 179521 m3 pada tahun 2012
3. Indikator : % penurunan lahan kritis, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
5.410 Ha dari target 17.000 Ha sehingga capaian kinerja sebesar 31,82%. Capaian
tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar
7576 Ha pada tahun 2012
4. Indikator : % perlindungan dan konservasi hutan, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 228 Ha dari target 73 Ha sehingga capaian kinerja sebesar
312,33%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 149
realisasi kinerja sebesar 80 Ha pada tahun 2012
5. Indikator : Tertib & terkendalinya penebangan & peredaran hasil Hutan, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 157 Kades dari target 157 Kades sehingga
capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak mengalami perubahan
dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 157 Kades pada tahun 2012
6. Indikator : % Peningkatan SDM kelompok pengelola hutan, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 33 Orang dari target 33 Orang sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya produksi, daya saing
dan nilai tambah produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian
hutan : mencapai rata-rata 119,15%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala
ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
03. ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral adalah salah satu urusan yang harus
dikelola untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan
desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang
Energi dan Sumberdaya Mineral. SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas Koperasi,
Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi. Tanggung jawab dan
wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten
Trenggalek berupa Peningkatan investasi dan kemudahan perijinan di bidang
pertambangan dan pariwisata. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk
urusan Energi dan Sumberdaya Mineral meliputi Peningkatan pembinaan dan pengawasan
bidang pertambangan dan ketenagalistrikan.
Sasaran #1 : Berkurangnya jumlah pelanggaran penambangan liar dan
ketenagalistrikan
Sasaran ini dicapai melalui program-program yang operasionalisasinya didukung
oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 150
Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan 1. Pendataan Produksi dan Pembinaan Pertambangan 2. Reklamasi pasca tambang 3. Survey dan Pemetaan wilayah pertambangan 4. Pengawasan Kegiatan Pertambangan dan Mitigasi Bencana Alam Geologi
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang KetenagaListrikan
1. Pengawasan Peredaran minyak dan Gas Program Air Bawah Tanah (ABT)
1. Pemetaan Hidrogeologi Program Pengusahaan pertambangan Rakyat
1. Pengadaan Peralatan bagi pertambangan skala kecil
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Berkurangnya jumlah pelanggaran penambangan liar dan ketenagalistrikan
% Peningkatan Kegiatan Pertambangan yang sesuai dg peraturan perUUan
50 pengusaha
50 pengusaha
100,00
% terpenuhinya kebutuhan listrik dan sumber energi baru
12 SPBU 12 SPBU 100,00
% tertibnya pengelolaan air tanah
1 kec 1 kec 100,00
% peningkatan Pengusahaan Pertambangan Umum
4 paket 4 paket 100,00
Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:
Sasaran “Berkurangnya jumlah pelanggaran penambangan liar dan
ketenagalistrikan” dengan indikator sebagai berikut:
1. Indikator : % Peningkatan Kegiatan Pertambangan yang sesuai dg peraturan
perUUan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 50 pengusaha dari target 50
pengusaha sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
2. Indikator : % terpenuhinya kebutuhan listrik dan sumber energi baru, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 12 SPBU dari target 12 SPBU sehingga capaian
kinerja sebesar 100%.
3. Indikator : % tertibnya pengelolaan air tanah, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 1 kec dari target 1 kec sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 151
4. Indikator : % peningkatan Pengusahaan Pertambangan Umum, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 4 paket dari target 4 paket sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Berkurangnya jumlah pelanggaran
penambangan liar dan ketenagalistrikan : mencapai rata-rata 100,00%. Oleh karena itu,
apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam
kategori “TERCAPAI”.
04. PARIWISATA
Urusan Pariwisata adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk
pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi
dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Pariwisata. SKPD
yang menangani urusan ini adalah Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga. Tanggung
jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah
Kabupaten Trenggalek berupa Peningkatan investasi dan kemudahan perijinan di bidang
pertambangan dan pariwisata. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk
urusan Pariwisata adalah Pengembangan jenis dan kualitas produk-produk wisata
khususnya wisata alam dan agrowisata dengan meningkatkan efektivitas kelembagaan
promosi pariwisata.
Sasaran #1 : Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek
wisata yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah
Sasaran ini dicapai melalui program-program yang dioperasionalisasi melalui
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Program Pengembangan Kemitraan - Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan retribusi obyek wisata
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
- Promosi Lewat Media Cetak dan Elektronik - Pemilihan dan Pengiriman Duta Wisata - Pagelaran Kesenian di Obyek Wisata - Lomba Pemilihan Obyek Wisata Unggulan - Pameran Potensi Pariwisata Daerah
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 152
- Gelar Makanan Khas Jawa Timur - Perayaan Menyambut Tahun Baru
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
- Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata - Study Banding Pengembangan Pariwisata dan Sektor Pendukung Lainnya - Pembuatan Gazebo - Penyempurnaan Fasilitas Wisata di Kawasan Wisata - Pengadaan Gapuro Wisata - Renovasi Sarana Ibadah di Obyek Wisata - Pembangunan TPJ di Kawasan Guo Lowo - TPJ Lahan Parkir Simbaronce Watulimo - Normalisasi Sungai dan Pembuatan Tembok Penahan Kolam Renang Pantai
Pelang - FS Pengembangan Wisata Prigi - Pavingisasi Lahan Parkir Obyek Wisata - Pembangunan TPJ di Kawasan Pantai Pelang
Adapun capaian sasaran dan indikator kinerja yang dihasilkan dalam tahun 2013
adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek wisata yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah
% peningkatan kunjungan wisatawan
490000 orang 482161 orang
98.40
% obyek wisata yang layak jual
5 obyek 5 obyek 100.00
% peningkatan pembangunan sarana prasaran pariwisata
12 buah 11 buah 91.67
% Peningkatan Pembinaan Pelaku wisata
5 kali 5 kali 100.00
Analisis pada urusan ini adalah sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek wisata yang
berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah” dengan indikator kinerja utama sebagai
berikut:
1. Indikator : % peningkatan kunjungan wisatawan, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 482161 orang dari target 490000 orang sehingga capaian kinerja sebesar
98,40%. Meskipun target tidak tercapai namun capaian realisasi meningkat
dibanding tahun 2012 yang terealisasi sebesar 389930 orang dengan capaian
kinerja 80,23%.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 153
2. Indikator : % obyek wisata yang layak jual, pada tahun 2013 telah terealisasi
sebanyak 5 obyek dari target 5 obyek sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
Jumlah ini sesuai dengan realisasi tahun sebelumnya sebanyak 5 obyek wisata.
3. Indikator : % peningkatan pembangunan sarana prasaran pariwisata, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 11 buah dari target 12 buah sehingga capaian
kinerja sebesar 91,67%. Pembangunan sarana dan prasarana wisata ini mengalami
penurunan jika tahun sebelumnya 13 buah, pada tahun ini hanya 11 buah.
4. Indikator : % Peningkatan Pembinaan Pelaku wisata, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 5 kali dari target 5 kali sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
Permasalahan yang dihadapi diantaranya mayoritas obyek wisata berada di
kawasan Perhutani, sehingga belum bisa menambah obyek yang akan dijual. Beberapa
obyek yang direncanakan untuk dikelola yang berada di kawasan perhutani dan masih
dalam proses negosiasi untuk Kerja Sama Operasional (KSO) pengelolaan obyek wisata
adalah Pantai Damas, Pantai Cengkrong, dan Pantai Konang.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kunjungan wisata
dan pengusahaan obyek wisata yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah :
mencapai rata-rata 97,52%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal
maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
05. KELAUTAN DAN PERIKANAN
Urusan Kelautan dan Perikanan adalah salah satu urusan yang harus dikelola
untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan
desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang
Kelautan dan Perikanan. SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas Kelautan dan
Perikanan. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan
stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Revitalisasi pertanian dan
pengembangan agroindustri/ agrobisnis. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD
untuk urusan Kelautan dan Perikanan meliputi :
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 154
- Peningkatan produksi perikanan melalui intensifikasi dan ektensifikasi perairan
budidaya dan perairan umum, serta penyediaan sarana dan prasarana produksi
- Pengembangan Kawasan Minapolitan berbasis perikanan budidaya, perikanan
tangkap, dan pengolahan hasil perikanan
Sasaran #1 : Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai
tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian
sumberdaya perikanan dan kelautan
Sasaran ini dicapai melalui program-program yang operasionalisasinya didukung
oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 1. Penyuluhan dan Pembinaan Usaha sumberdaya Kelautan dan Perikanan 2. Penguatan Kelembagaan Masyarakat Nelayan 3. Fasilitasi Kelembagaan dan Kelompok Usaha Perikanan 4. Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan
1. Operasional Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan 2. Pembinaan Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS)
Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum Dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut
1. IEC (Sosialisasi dan Publikasi) Perundang-undangan Perikanan Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut
1. Pengelolaan Kawasan Hutan Mangrove 2. Pengembangan dan Pembinaan Ekowisata Bahari Berbasis Masyarakat
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
1. Optimalisasi BBI 2. Pengendalian Lingkungan dan Penyakit Ikan 3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Kelautan dan Perikanan (DAK) 4. Pengembangan UPP (Unit Pelayanan Pengembangan) Budidaya Ikan 5. Perbaikan Mutu Induk dan Benih 6. Anty Proverty Program (APP) Sektor Perikanan 7. Pengembangan Sarana Perikanan Budidaya 8. Pendampingan PUMP Perikanan Budidaya 9. Pengembangan Sarana dan Prasarana Kelautan dan Perikanan (Sisa DAK
2012) Program Pengembangan Perikanan Tangkap
1. Pengelolaan TPI 2. Pengembangan Sarana Perikanan Tangkap
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 155
3. Pendampingan Program Sertifikasi Hak Atas Tanah (SEHAT) Nelayan 4. Pengembangan Kawasan Minapolitan Berbasis Perikanan Tangkap 5. Pendampingan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan
Tangkap /Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN) 6. Sosialisasi Perda Pelelangan Ikan
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
1. Pembinaan Kelompok Pemindang 2. GEMARIKAN 3. Monitoring Produk Perikanan 4. Pendampingan PUMP P2HP 5. Penguatan Pemasaran Produk Perikanan (Sisa BKP 2012)
Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar
1. Pengelolaan Perairan Umum 2. Pengembangan Kawasan Budidaya Ikan Air Tawar 3. Pengembangan Kawasan Minapolitan Berbasis Perikanan Budidaya 4. Pengembangan Budidaya Ikan Gurami
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan
% jumlah kelompok yang memperoleh fasilitas
10 klmpk 10 klmpk 100,00
% Peningkatan SDM kelompok pengawas perikanan
30 % 100 % 333,33
% penanganan pelanggaran pendayagunaan sumber daya laut (SDL) yang berhasil ditangani
5 kasus 5 kasus 100,00
% kawasan mangrove yang terlindungi thd. kemungkinan adanya bencana alam laut
10 % 10 % 100,00
% peningkatan produksi perikanan budidaya
7 % 7,34 % 104,86
% peningkatan produksi perikanan laut
% peningkatan produksi perikanan perairan umum daratan (PUD)
10 % 9,70 % 97,00
% peningkatan tingkat konsumsi ikan
% peningkatan produksi ikan olahan
10 % 10 % 100,00
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 156
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) % peningkatan jumlah ikan
yang dipasarkan 10 % 10 % 100,00
% peningkatan jumlah RTP budidaya
Analisis dalam masalah ini adalah sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah
produk perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya perikanan dan
kelautan”, dengan indikator kinerja sebagai berikut:
1. Indikator : % jumlah kelompok yang memperoleh fasilitas, pada tahun 2013,
telah terealisasi sebanyak 10 kelompok dari target 10 kelompok sehingga capaian
kinerja sebesar 100%. Jumlah realisasi ini sama dengan tahun sebelumnya yaitu
10 kelompok, meskipun target pada tahun yang bersangkutan sebanyak 5
kelompok.
2. Indikator : % Peningkatan SDM kelompok pengawas perikanan, pada tahun 2013,
telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 30 % sehingga capaian kinerja
sebesar 333,33%.
3. Indikator : % penanganan pelanggaran pendayagunaan sumber daya laut (SDL)
yang berhasil ditangani, pada tahun 2013, telah terealisasi sebanyak 5 kasus dari
target 5 kasus sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Jumlah kasus ini menurun
dibanding tahun sebelumnya 30 kasus.
4. Indikator : % kawasan mangrove yang terlindungi thd. kemungkinan adanya
bencana alam laut, pada tahun 2013, telah terealisasi sebanyak 10 % dari target
10 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
5. Indikator : % peningkatan produksi perikanan budidaya, pada tahun 2013, telah
terealisasi sebanyak 7,34 % dari target 7 % sehingga capaian kinerja sebesar
104,86%.
6. Indikator : % peningkatan produksi perikanan perairan umum daratan (PUD),
pada tahun 2013, telah terealisasi sebanyak 9,7 % dari target 10 % sehingga
capaian kinerja sebesar 97%.
7. Indikator : % peningkatan produksi ikan olahan, pada tahun 2013, telah
terealisasi sebanyak 10 % dari target 10 % sehingga capaian kinerja sebesar
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 157
100%.
8. Indikator : % peningkatan jumlah ikan yang dipasarkan, pada tahun 2013, telah
terealisasi sebanyak 10 % dari target 10 % sehingga capaian kinerja sebesar
100%.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya produktifitas,
produksi, daya saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan
kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan : mencapai rata-rata 129,40%. Oleh
karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut
termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
06. PERDAGANGAN
Urusan Perdagangan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk
pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi
dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Perdagangan.
SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan,
Pertambangan dan Energi. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan
dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pemberdayaan
koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam
RPJMD untuk urusan Perdagangan meliputi Pengembangan jaringan informasi produksi
dan pasar serta perluasan pasar lokal dan regional.
Sasaran #1 : Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan
perdagangan
Sasaran ini dicapai melalui program-program yang operasionalisasinya didukung
oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 1. Fasilitasi Penyelesaian permasalahan- permasalahan pengaduan Konsumen 2. Peningkatan Pengawasan Peredaran barang dan jasa 3. Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai dan Pemberantasan Barang Kena Cukai
Ilegal (DBHCHT) 4. Operasionalisasi dan pengembangan UTTP Kemetrologian
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 158
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 1. Peningkatan Sistem dan Jaringan Informasi Perdagangan 2. Fasilitasi Promosi Produk Industri dan Perdagangan di sekitar Pabrik Rokok
(DBHCHT) 3. Pembangunan dan Pemeliharaan Pasar (DAK)
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
1. Fasilitasi Modal Usaha bagi Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan
% peningkatan wilayah pemasaran bagi produk industri dan perdagangan
2 kec 2 100,00
% pelaku usaha yang memahami aturan perlindungan konsumen
100 % 100 100,00
% jumlah PKL dan asongan yg mendapat bantuan
17 PKL 17 100,00
Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah
sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan
perdagangan” dengan indikator kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Indikator : % peningkatan wilayah pemasaran bagi produk industri dan
perdagangan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2 kec dari target 2 kec
sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
2. Indikator : % pelaku usaha yang memahami aturan perlindungan konsumen, pada
tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian
kinerja sebesar 100%.
3. Indikator : % jumlah PKL dan asongan yg mendapat bantuan, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 17 PKL dari target 17 PKL sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya produktifitas,
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 159
produksi, daya saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan
kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan : mencapai rata-rata 129,40%. Oleh
karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut
termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.
07. PERINDUSTRIAN
Urusan Perindustrian adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk
pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi
dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Perindustrian.
SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan,
Pertambangan dan Energi. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan
dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pemberdayaan
koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam
RPJMD untuk urusan Perindustrian meliputi Pengembangan industri kecil dan menengah
dengan pembentukan klaster-klaster industri pengolahan hasil pertanian dan perkebunan.
Sasaran #1 : Meningkatnya produktifitas industri kecil dan menengah
Sasaran ini dicapai melalui program-program yang operasionalisasinya didukung
oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 1. Sosialisasi dan Koordinasi Penggunaan DBHCHT 2. Penumbuhan Usaha Ekonomi Kreatif
Program Pengembangan KewiraUsahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM
1. Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan bagi masyarakat sekitar IHT (DBHCHT)
2. Sosialisasi HAKI kepada Usaha Mikro Kecil Menengah 3. Penumbuhan Wirausaha Baru di Lingkungan Industri Rokok (DBHCHT) 4. Peningkatan Usaha Produksi UMKM (Sisa Bantuan Keuangan Propinsi Tahun
2012) Program Peningkatan Kemampuan Tehnologi Industri
1. Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 160
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya produktifitas industri kecil dan menengah
% Monev DBHCHT 2 kali 2 100 % peningkatan kemampuan penerapan Tekhnologi
3 jenis 3 100
% IKM yang menerapkan kemampuan tekhnologi industri
3 jenis 3 100
Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah
sebagai berikut:
Sasaran “Meningkatnya produktifitas industri kecil dan menengah” yang meliputi
indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % Monev DBHCHT, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2 kali
dari target 2 kali sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
2. Indikator : % peningkatan kemampuan penerapan Tekhnologi, pada tahun 2013
telah terealisasi sebanyak 3 jenis dari target 3 jenis sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
3. Indikator : % IKM yang menerapkan kemampuan tekhnologi industri, pada tahun
2013 telah terealisasi sebanyak 3 jenis dari target 3 jenis sehingga capaian kinerja
sebesar 100%.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya produktifitas industri
kecil dan menengah : mencapai rata-rata 100,00%. Oleh karena itu, apabila
dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam
kategori “TERCAPAI”.
08. TRANSMIGRASI
Urusan Transmigrasi adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk
pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi
dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Transmigrasi.
SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 161
Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik
Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa perluasan lapangan kerja. Kebijakan stratejik
yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan transmigrasi meliputi Peningkatan kerjasama
antar daerah tujuan transmigrasi dan pemberangkatan calon transmigran yang sudah
dilatih.
Sasaran #1 : Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan
ke tempat tujuan
Sasaran ini dicapai melalui Program Transmigrasi regional yang
operasionalisasinya didukung oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Penyuluhan Transmigrasi Regional
2. Pemberangkatan Transmigrasi
3. Persiapan Kerjasama dan Monitoring Pelakasanaan Transmigrasi
Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan
% Kerjasama antar daerah kawasan transmigrasi
1,00 kerjasama
1,00 kerjasama
100,00
% Calon transmigran yang diberangkatkan
50,00 orang
75,00 orang 150,00
% peningkatan jumlah transmigran yg berangkat
50,00 orang
75,00 orang 150,00
Sasaran “Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke tempat
tujuan” dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Indikator : % Kerjasama antar daerah kawasan transmigrasi, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 1 kerjasama dari target 1 kerjasama sehingga capaian kinerja
sebesar 100%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 3 kerjasama pada tahun 2012
2. Indikator : % Calon transmigran yang diberangkatkan, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 75 orang dari target 50 orang sehingga capaian kinerja sebesar
150%. Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari
realisasi kinerja sebesar 75 orang pada tahun 2012
3. Indikator : % peningkatan jumlah transmigran yg berangkat, pada tahun 2013 telah
terealisasi sebanyak 75 orang dari target 50 orang sehingga capaian kinerja sebesar
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 162
150%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi
kinerja sebesar 35 orang pada tahun 2012
Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian
kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Tersedianya calon transmigran
yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan : mencapai rata-rata 133,33%. Oleh karena
itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk
dalam kategori “TERCAPAI”.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Akuntabilitas keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban penggunaan
dana yang telah digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam Tahun 2013
dalam rangka melaksanakan pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Jumlah dana yang tersedia dan digunakan berdasarkan penganggaran dalam APBD Tahun
2013 terdiri dari :
URAIAN ANGGARAN REALISASI
1.1 Pendapatan Asli Daerah 85.423.386.962,00 77.799.518.146,11
1.2 Pendapatan Transfer 1.101.875.804.874,00 1.103.822.719.958,00
1.3 Lain-Lain Pendapatan Yang Sah
22.974.394.569,00 25.055.704.934,00
PENDAPATAN 1.210.273.586.405,00 1.206.677.943.038,11
2.1 Belanja Operasi 1.032.256.049.700,11 954.118.465.396,60
2.2 Belanja Modal 249.725.336.049,00 206.760.394.222,00
2.3 Belanja Tak Terduga 3.224.430.014,90 660.184.100,00
2.4 Transfer 3.437.900.313,00 3.295.446.363,00
BELANJA 1.288.643.716.077,01 1.164.834.490.081,60
SURPLUS/DEFISIT -78.370.129.672,01 41.843.452.956,51
3.1 Penerimaan Daerah 85.370.129.672,01 84.778.968.541,01
3.2 Pengeluaran Daerah 7.000.000.000,00 7.000.000.000,00
PEMBIAYAAN 78.370.129.672,01 77.778.968.541,01
SILPA 0,00 119.622.421.497,52
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 163
Pada tahun 2013 alokasi untuk belanja daerah dianggarkan sebesar
Rp. 1.288.643.716.077,01 (satu triliun dua ratus delapan puluh delapan milyar enam ratus
empat puluh tiga juta tujuh ratus enam belas juta tujuh puluh tujuh rupiah) dengan
realisasi belanja sebesar Rp. 1.164.834.490.081,60 (satu triliun seratus enam puluh empat
milyar delapan ratus tiga puluh empat juta empat ratus sembilan puluh ribu delapan puluh
satu rupiah) atau capaian sebesar 90,39% (sembilan puluh koma tiga puluh sembilan
persen).
Anggaran dan realisasi Belanja Langsung yang digunakan untuk melaksanakan
upaya–upaya pencapaian terhadap seluruh sasaran dalam Tahun 2013 berdasarkan
pengelompokan urusan pemerintahan dan sasaran yang dikelola adalah sebagai berikut :
No. URUSAN DAN
SASARAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI
(Rp.) CAPAIAN
(%)
1. URUSAN WAJIB
01. PENDIDIKAN 648.032.398.126,83 574.842.600.605,00 88,70584
Meningkatnya aksebilitas dan kualitas pendidikan baik formal dan non formal, negeri maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik
02. KESEHATAN 142.381.353.895,38 127.085.817.859,00 89,25735
Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat
Meningkatnya keterbukaan dan kemudahan bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 164
No. URUSAN DAN
SASARAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI
(Rp.) CAPAIAN
(%)
03. PEKERJAAN UMUM 104.108.467.800,00 100.700.993.423,10 96,727
Meningkatnya pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan
Meningkatnya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi dan air bersih bagi masyarakat
04. PERUMAHAN 54.379.161.600,00 50.555.469.791,00 92,96846
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman
05. PENATAAN RUANG 597.500.000,00 541.512.050,00 90,62963
Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RUTRW
06. PERENCANAAN PEMBANGUNAN
8.205.756.500,00 7.435.123.687,00 90,60863
Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif
07. PERHUBUNGAN 18.327.341.433,00 17.355.330.262,00 94,69639
Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Tertib, dan Lancar
08. LINGKUNGAN HIDUP 7.813.605.500,00 7.518.192.252,00 96,21925
Meningkatnya Kualitas SDA dan Lingkungan Hidup
Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 165
No. URUSAN DAN
SASARAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI
(Rp.) CAPAIAN
(%)
09. PERTANAHAN 26.641.764.350,00 24.450.222.712,00 91,77404
Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
10. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
8.677.624.440,00 7.814.373.426,00 90,05199
Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat
11. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
1.092.868.000,00 921.813.430,00 84,3481
Meningkatnya Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak
Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai peraturan, program pembangunan, dan kebijakan publik
12. KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
6.943.440.450,00 6.692.803.645,00 96,39031
Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera
13. SOSIAL 2.194.234.500,00 1.869.270.601,00 85,1901
Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 166
No. URUSAN DAN
SASARAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI
(Rp.) CAPAIAN
(%)
Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sosial dan hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal
Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta meningkatnya kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin
14. KETENAGA KERJAAN 5.005.243.150,00 4.898.603.669,00 97,86944
Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja, dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK
Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja
15. KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
6.379.861.660,00 5.981.073.566,00 93,74927
Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berdaya saing pasar
16. PENANAMAN MODAL DAERAH
3.000.611.677,60 2.617.320.702,00 87,22624
Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 167
No. URUSAN DAN
SASARAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI
(Rp.) CAPAIAN
(%)
17. KEBUDAYAAN 1.943.668.000,00 1.817.989.500,00 93,53395
Meningkatnya kelestarian dan berkembangnya seni dan kebudayaan daerah
18. PEMUDA DAN OLAH RAGA
9.113.657.750,00 8.659.758.697,00 95,01957
Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan
Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga
19. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
8.209.108.049,30 7.179.079.143,00 87,45261
Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan kerukunan kehidupan beragama
Meningkatnya penegakan supremasi hukum dan HAM
Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana
20. OTONOMI DAERAH,PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
180.399.494.344,90 164.720.370.162,50 91,30867
Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 168
No. URUSAN DAN
SASARAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI
(Rp.) CAPAIAN
(%)
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih
Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian.
Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien
21. KETAHANAN PANGAN 2.805.250.000,00 2.625.110.611,00 93,57849
Meningkatnya ketersediaan pangan daerah
22. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
10.531.561.000,00 9.663.422.564,00 91,75679
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat desa
23. STATISTIK 820.000.000,00 759.207.430,00 92,58627
Meningkatnya pemenuhan kebutuhan data statistik untuk penyusunan dokumen perencanaan
24. KEARSIPAN 62.394.500,00 62.149.500,00 99,60734
Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 169
No. URUSAN DAN
SASARAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI
(Rp.) CAPAIAN
(%)
25. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1.933.073.250,00 1.717.212.323,00 88,83328
Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media massa
26. PERPUSTAKAAN 1.582.239.500,00 1.525.289.658,00 96,40068
Meningkatnya minat baca masyarakat & pengetahuan tentang perpustakaan
2. URUSAN PILIHAN
01. PERTANIAN 26.641.764.350,00 24.450.222.712,00 91,77404
Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk tanaman pangan, hortikulktura dan perkebunan
Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk peternakan
02. KEHUTANAN 2.141.457.000,00 2.083.609.100,00 97,29867
Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan
03. ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
450.395.000,00 419.439.388,00 93,12701
Meningkatnya ketaatan penggunaan air bawah tanah (ABT) dan pengurangan jumlah pelanggaran penambangan liar
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 170
No. URUSAN DAN
SASARAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI
(Rp.) CAPAIAN
(%)
04. PARIWISATA 2.498.000.000,00 2.379.686.085,00 95,26365
Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek wisata yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah
05. KELAUTAN DAN PERIKANAN
11.674.880.600,00 11.277.372.897,00 96,59519
Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan
06. PERDAGANGAN 2.616.204.000,00 2.468.325.100,00 94,34758
Peningkatan perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan
07. PERINDUSTRIAN 820.000.000,00 658.725.698,00 80,3324
Meningkatnya Produktifitas Sektor Industri dan Menengah
08. TRANSMIGRASI 406.100.000,00 390.695.000,00 96,2066
Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 1
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Secara umum Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah dapat melaksanakan
tugas-tugas yang dibebankan selaku penyelenggara administrasi umum
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat
Kabupaten Trenggalek. Tugas-tugas tersebut secara operasional telah dilaksanakan
oleh Dinas, Badan, Kantor dan Bagian di lingkungan Pemerintahan Kabupaten
Trenggalek melalui kegiatan masing-masing satuan kerja dalam rangka pencapaian
sasaran dan tujuan stratejik sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Akuntabillitas kinerja dan keuangan yang dilaksanakan dan dicapai dalam
tahun 2013 adalah :
KETERANGAN TAHUN 2013 TAHUN 2012
� Sasaran stratejik yang dilaksanakan
� Kategori “tercapai” 51 49
� Kategori “kurang tercapai” 1 0
� Kategori “tidak tercapai” 0 1
� Prosentase realisasi dana terhadap anggaran
90,39% 93,43%
Secara umum masih dijumpai beberapa kendala yang perlu diatasi dalam
pencapaian sasaran, yaitu :
1. Pemahaman dan komitmen berbagai lapisan dan komponen masyarakat serta
aparatur yang relatif belum merata mengenai berbagai kebijakan dan
program Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam rangka mewujudkan visi
dan misi yang ingin dicapai.
LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013
Halaman 2
2. Kordinasi diantara aparatur pemerintahan dan pihak legislatif masih perlu
ditingkatkan sehingga didapat irama kerja yang seimbang dalam pelaksanaan
program-program prioritas.
3. Kondisi perekonomian nasional yang tidak stabil dan kondisi alam (seperti
banjir dan tanah longsor) yang mempengaruhi sendi-sendi perekonomian dan
pembangunan daerah. Kondisi ini juga sering mengakibatkan perubahan
asumsi-asumsi dasar arah kebijakan ekonomi dan pembangunan daerah.
B. UPAYA LEBIH LANJUT
Dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kinerja yang telah dicapai,
maka Pemerintah Kabupaten Trenggalek akan terus meningkatkan saling pengertian
dan kerjasama antara berbagai pihak yang terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas
yang diemban dalam bentuk :
1. Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) untuk
memberikan sumbangan pemikiran, kritik, saran dan informasi agar dalam
pengambilan kebijakan administrasi publik, pembangunan dan pelayanan
kepada masyarakat dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
kemampuan daerah
2. Koordinasi dan sinkronisasi berbagai kebijakan serta program dan kegiatan
masing-masing unit kerja dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten
Trenggalek, sejak pendataan, perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian
dan pengawasan, sebagai bahan acuan dalam perumusan arah kebijakan
Pemerintah Kabupaten yang berkenaan dengan penyelenggaraan administrasi
umum pemerintahan, pembangunan daerah dan pelayanan publik.
3. Meningkatkan peran serta lembaga-lembaga masyarakat dan swasta dalam
berbagai kegiatan pembangunan dan pelayanan publik, sehingga mampu
menumbuh-kembangkan masyarakat Kabupaten Trenggalek yang mandiri,
maju dan semakin sejahtera, sedangkan pemerintah daerah akan berperan
sebagai motivator dan fasilitator.
---0---